• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA

KELAS VII SMP NEGERI 1 GALANG

TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

HARRY AKBAR

NIM 2122111010

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Harry Akbar, NIM 2122111010. Pengaruh Model Picture and Picture terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Picture and Picture terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini berjumlah 242 siswa. Dari 242 siswa, ditetapkan 32 siswa yang diambil secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji “t”. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan

siswa dalam menulis puisi sebelum menggunakan model picture and picture masuk dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 61,25, sedangkan kemampuan siswa menulis puisi sesudah menggunakan model picture and picture masuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 79,68. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (5,75) > ttabel (2,04) pada taraf signifikan α = 0,05.

Dengan demikian ditolak dan diterima, hal ini berarti ada pengaruh model

picture and picture terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang tahun pembelajaran 2015/2016. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis puisi sesudah menggunakan model picture and picture lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan model picture and picture, proses pembelajaran sesudah menggunakan model picture and picture berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis puisi.

(7)
(8)
(9)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 7

C.Pembatasan Masalah ... 7

D.Rumusan Masalah ... 8

E.Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11

A. Kerangka Teoretis ... 11

1. Model Pictute and Picture ... 11

a. Pengertian model picture and picture ... 11

(10)

v

c. Kelebihan model picture and picture ... 13

d. Kekurangan model picture and picture ... 14

2. Menulis Puisi ... 15

a. Hakekat Menulis ... 15

b. Hakekat Puisi ... 18

c. Jenis-jenis Puisi ... 19

d. Ciri-ciri puisi ... 20

e. Unsur-unsur puisi ... 21

1) Unsur fisik ... 21

a) Tata wajah (Tipografi) ... 21

b) Diksi (Pilihan kata) ... 22

c) Pengimajian ... 23

d) Pilihan kata konkret ... 23

e) Gaya bahasa (Majas) ... 24

f) Rima (Ritme) ... 25

2) Unsur batin ... 25

a) Tema ... 25

(11)

vi

c) Nada dan suasana ... 27

d) Amanat ... 27

3. Langkah-Langkah Menulis Puisi ... 28

4. Penilaian menulis Puisi ... 29

B. Kerangka Konseptual ... 32

C. Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

1. Lokasi Penelitian ... 36

2. Waktu Penelitian ... 36

B. Pupolasi dan Sampel ... 36

1. Populasi ... 36

2. Sampel ... 37

C. Variabel Penelitian ... 38

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 38

E. Metode Penelitian ... 39

F. Desain Eksperimen ... 40

(12)

vii

H. Instrumen Penelitian ... 42

I. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Hasil Penelitian ... 49

1. Deskripsi data ... 49

2. Uji Persyaratan Analisis Data ... 61

3. Uji Hipotesis ... 66

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 74

A. Simpulan ... 74

B. Saran ... 75

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 37

Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 40

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 41

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ... 43

Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 44

Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi Sebelum Menggunakan Model Picture and Picture (Pre-Test) ... 51

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sebelum Menggunakan Model ... 53

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sebelum Menggunakan Model 54 Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi setelah Menggunakan Model Picture and Picture ... 55

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Setelah Menggunakan Model Picture and Picture ... 57

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Setelah Menggunakan Model Picture and Picture ... 58

(14)

ix

Tabel 4.8 Perbandingan Nilai Siswa Hasil Menulis Sebelum dan Setelah Menggunakan Model Picture and Picture ... 60

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Kelompok Sebelum Menggunakan model Picture and Picture ... 60

Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Kelompok Sesudah Menggunakan model Picture and Picture ... 63

Tabel 4.11 Pengujian Homogenitas Penelitian ... 66

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 78

Lampiran 2 RPP ... 79

Lampiran 3 LKS Pretes ... 83

Lampiran 4 LKS Posttes ... 84

Lampiran 5 Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 86

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilifors ... 87

Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F... 88

Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T ... 90

Lampiran 9 LHS Pretes ... 91

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu pengajaran bahasa Indonesia di SMP (Sekolah Menengah

Pertama) tujuannya adalah siswa mampu menikmati, memahami, dan

memanfaatkan karya sastra dengan tujuan mengembangkan kepribadian,

memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan keterampilan berbahasa.

Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen yaitu keterampilan

menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan

menulis.

Dari keempat komponen keterampilan berbahasa tersebut, menulis

merupakan salah satu keterampilan yang memiliki manfaat penting dalam

kehidupan sehari-hari. Menulis merupakan kegiatan menuangkan buah pikiran ke

dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap,

dan jelas, sehingga buah pikiran tersebut terkomunikasi dengan baik.

Salah satu bentuk kegiatan menulis adalah menulis puisi (KTSP). Standar

kompetensi menulis puisi pada silabus Bahasa Indonesia kelas VII yaitu

Megungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif

puisi. Adapun salah satu kompetensi dasarnya yaitu menulis kreatif puisi

berkena-an dengberkena-an keindahberkena-an alam.

Dalam kegiatan pembelajaran, menulis puisi merupakan kompetensi

menulis yang sudah ada dan dimulai sejak sekolah dasar seperti yang tercantum

dalam kurikulum 2004 yaitu menulis puisi berbagai karya sastra (cerpen atau

(17)

2

mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasannya kepada orang lain melalui

kegiatan menulis puisi. Kemampuan menulis puisi tidak secara otomatis dapat

dikuasai oleh siswa, melainkan harus melalui latihan yang rutin dan teratur

sehingga siswa akan lebih mudah berekspresi dalam kegiatan menulis.

Sehubungan dengan itu kemampuan menulis puisi harus ditingkatkan. Apabila

kemampuan menulis tidak ditingkatkan, maka kemampuan siswa untuk

mengungkapkan pikiran atau gagasan melalui bentuk tulisan akan semakin

berkurang atau tidak berkembang.

Berdasarkan hasil observasi yang ditemui di sekolah PPLT (praktik

Pangalaman Lapangan Terpadu), dalam pelaksanan pembelajaran menulis

khususnya dalam menulis puisi, guru sering dihadapkan pada siswa yang

mengalami kesulitan dalam menuangkan ide/gagasan dan kosa kata yang ada

dipikirannya ke dalam tulisan, sehingga menghambat kreativitas mereka dalam

menulis puisi. Hal tersebut disebabkan kurangnya pembendaharaan kata-kata

yang dimiliki oleh para siswa, sehingga dalam penulisan puisi tersebut siswa

merasa bingung dan terkesan kurang memiliki nilai estetika dikarenakan

pembendaharaan kata.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru Bahasa Indonesia kelas VII

SMP Negeri 1 Galang menunjukan bahwa kemampuan menulis puisi masih

rendah. Diketahui dari hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa dalam

pembelajaran menulis puisi masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah

KKM ujian semester, KKM ujian semester untuk menulis puisi adalah 75.

Diperoleh hasil bahwa 24 dari 32 siswa masih memperoleh nilai dibawah 75,

(18)

3

Rendahnya kemampuan menulis puisi didukung penelitian yang dilakukan

oleh Abidin (2014:3) dalam jurnal yang berjudul “peningkatan kemampuan

menulis puisi melalui model pembelajaran kontekstual dengan inspirator gambar

peristiwa pada siswa kelas VII A SMP Albanna Denpasar tahun pembelajaran

2013/2014” !

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia, di sekolah tersebut diketahui bahwa media pembelajaran kurang optimal digunakan pada pembelajaran menulis puisi. Selain itu, minat siswa menulis puisi dan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Albanna Denpasar tergolong masih rendah yaitu 4,06 dan belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditargetkan yaitu dengan nilai 8,0 padahal kemampuan pemahaman siswa terhadap materi cukup baik.

Rendahnya kemampuan menulis puisi didukung penelitian yang dilakukan

oleh Hakim ( 2014:688) dalam jurnal yang berjudul “Peningkatan Kemampuan

Menulis Puisi Bebas dengan Teknik Jurnal Pribadi Siswa Kelas VIII-B MTS

Sunan kalijaga Senduro Lumajang tahun Ajaran 2013/2014” Menyatakan, “Hasil

kegiatan pratindakan diketahui kemampuan menulis puisi bebas masih rendah.

Artinya, masih banyak siswa yang belum tuntas sesuai dengan KKM yang

ditetapkan sebesar 73 pada materi menulis puisi bebas”.

Salah satu faktor yang diduga menjadi salah satu penyebab lemahnya

kemampuan siswa dalam menulis puisi adalah model pembelajaran. Hal seperti

ini lah yang penulis alami sendiri di lapangan saat melakukan Program

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) banyak guru yang belum kreatif untuk

(19)

4

untuk belajar. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif model dan media yang

digunakan dalam menulis. Sebaiknya model dan media yang digunakan dapat

memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis sehingga dapat menarik minat

siswa.

Sehubungan dengan hal tersebut, Shoimin (2014:17) menyatakan bahwa,

pada zaman yang modern ini, sebagian besar guru mengajar menggunakan

metodologi mengajar tradisional. Cara mengajar tersebut bersifat otoriter dan

berpusat pada guru. Kegiatan pembelajaran berpusat pada guru, sedangkan siswa

hanya dijadikan sebagai objek bukan subjek. Guru memberikan ceramah kepada

siswa-siswanya sementara siswa hanya mendengarkan. Hal tersebut menyebabkan

siswa menjadi jenuh sehingga sulit menerima materi-materi yang diberikan oleh

guru.

Seseorang yang tidak terbiasa menulis akan mengalami kesulitan ketika

harus menuangkan gagasan dalam bentuk tertulis. Sebaliknya, seseorang yang

sudah terbiasa menuangkan ide atau peristiwa yang dialaminya dalam bentuk

tertulis, seperti biasa menulis buku harian. Maka akan mudah baginya untuk

menulis. Faktor yang membantu seseorang agar mudah menulis bukan hanya

karena terbiasa menulis, namun juga karena kegemarannya membaca. Dengan

membaca, seseorang akan mendapatkan informasi ataupun pengetahuan dan kosa

kata yang variatif sehingga mudah menuangkannya dalam bentuk tulisan karena

mengetahui dan memahami hal-hal yang akan ditulis. Sehubungan dengan hal

tersebut, Tarigan (1982:9) mengemukakan, “Keterampilan menulis itu tidak

(20)

5

pendidikan yang berprogram. Oleh karena itu latihan menulis secara intensif

sangat diperlukan sebab menulis merupakan suatu proses”.

Guru diharapkan dapat secara maksimal menciptakan pembelajaran yang

kreatif agar siswa menyenangi pelajaran. Bila siswa senang dengan

pembelajarannya maka di luar sekolah pun dia akan belajar sendiri. Guru sebagai

tenaga pengajar harus mempunyai kemampuan untuk memilih dan menggunakan

model pembelajaran untuk meningkatkan aktifitas hasil belajar siswa. Untuk itu

dalam proses belajar mengajar kemampuan profesional seorang guru sangat

dibutuhkan, termasuk juga kemampuan dalam memanfaatkan dan menggunakan

model yang tepat dalam pembelajaran.

Dalam pembelajaran menulis puisi dapat diciptakan oleh guru dengan

menggunakan model pembelajaran yang efektif. Istarani (2012:1) mengemukakan

“Model pembelajaran merupakan seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang

meliputi segala aspek sebelum, sedang, dan sesudah pembelajaran yang dilakukan

guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak

langsung dalam proses belajar mengajar”.

Salah satu model pembelajaran yang tepat digunakan untuk pembelajaran

bahasa Indonesia, yaitu model picture and picture. Penggunaan model tersebut

dalam penelitian Mundziroh, sangat efektif dalam pembelajaran menulis cerpen.

Model Picture and Picture membantu siswa dalam menuangkan ide/gagasan dan

kosa-kata sehingga mampu menulis cerpen dengan baik. Selain itu model ini juga

dapat meningkatkan minat dan motivasi mereka dalam mengikuti pembelajaran

menulis. Terbukti dengan banyaknya siswa yang aktif yaitu berinisiatif, aktif

(21)

6

Sependapat dengan Mundziroh, Shoimin (2014:123) mengemukakan

bahwa gambar sangat penting digunakan untuk memperjelas pengertian. Melalui

gambar, siswa mengetahui hal-hal yang belum pernah dilihatnya. Gambar dapat

membantu guru mencapai tujuan intruksional karena selain merupakan media

yang murah dan mudah diperoleh, juga dapat meningkatkan keaktifan siswa.

Selain itu, pengetahuan dan pemahaman siswa menjadi lebih luas, jelas, dan tidak

mudah dilupakan.

Suprijono (dalam Huda, 2009:236) menyatakan bahwa, Picture and

picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai

media pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses

pembelajaran. Sebelum proses pembelajaran, terlebih dahulu menyiapkan gambar

yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam

ukuran besar. Penerapan model picture and picture ini mampu membantu siswa

dalam menuangkan ide/gagasan dan kosa kata sehingga mampu menulis puisi

dengan baik. Selain itu juga dapat meningkatkan minat dan motivasi mereka

dalam mengikuti pembelajaran menulis serta meningkatkan keaktifan siswa

selama pembelajaran dan kemampuan siswa dalam menulis puisi.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian yang berjudul “pengaruh

model picture and picture terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas

(22)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, peneliti

mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:

(1) kemampuan menulis puisi siswa masih rendah terlihat dari kurangnya hasil yang

diperoleh siswa,

(2) siswa sulit menuangkan ide/gagasan dan kosa kata yang ada dipikirannya ke

dalam tulisan, sehingga menghambat kreativitas mereka dalam menulis,

(3) model pembelajaran yang dipakai guru kurang kreatif pada saat pembelajaran

menulis puisi.

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang diidentifikasi di atas terlalu luas untuk diteliti serta

keterbatasan dan kemampuan peneliti untuk meneliti keseluruhan permasalahan

pembatasan masalah baik dari segi cakupan maupun dari segi objek dari peneliti

itu agar dapat menghasilkan pembahasan yang lebih dalam. Oleh karena itu,

masalah yang diteliti terbatas pada ide kreatif guru dalam menemukan model

pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah menulis puisi. Peneliti

menyarankan menggunakan model Picture and Picture diterapkan dalam

(23)

8

D. Rumusan Masalah

Setelah membatasi masalah penelitian, maka langkah selanjutnya yang

harus dilakukan peneliti adalah merumuskan masalah yang akan diteliti. Adapun

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1) berapa kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang

Tahun Pembelajaran 2015/2016. sebelum penerapan model picture and picture ?

(2) berapa kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang

Tahun Pembelajaran 2015/2016. sesudah penerapan model picture and picture ?

(3) adakah pengaruh penerapan model picture and picture terhadap kemampuan

menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran

2015/2016 ?

E.Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh model Picture and Picture terhadap kemampuan

menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang.

2. Tujuan Khusus

(1) untuk mengetahui kemampuan hasil belajar siswa sebelum menggunakan

model picture and picture terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa

kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016;

(2) untuk mengetahui kemampuan hasil belajar siswa sesudah menggunakan

model picture and picture terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa

(24)

9

(3) untuk mengetahui adanya pengaruh model picture and picture terhadap

kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun

Pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan

praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

(a) sebagai suatu teknik pembelajaran yang tepat digunakan dalam proses belajar

terhadap kemampuan menulis puisi,

(b) sumbangan pengetahuan dalam penggunaan model picture and picture pada

mata pelajaran bahasa indonesia terutama dalam menulis puisi.

2. Manfaat Praktis

manfaat ini akan dibahas dalam tiga manfaat.

(a) Bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang

berarti dan juga tantangan untuk mengatasi masalah atau kesulitan yang

(25)

10

(b) Bagi Guru

Dapat membantu dalam meningkatkan pembelajaran menulis puisi

pada siswa dimasa yang akan datang, selain itu dapat membantu guru

untuk menentukan suatu model yang kreatif yang dapat menunjang

keberhasilan pembelajaran, mampu menarik perhatian dan motivasi

kepada para pembelajar.

(c) Bagi siswa

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang baru, sehingga

diharapkan adanya peningkatan dalam kemampuan menulis, khususnya

(26)

75

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian tentang Pengaruh

Model picture and picture terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas

VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016 dapat disimpulkan

hal-hal berikut ini.

(1) Kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran

2015/2016 dalam menulis puisi sebelum menggunakan model picture and

picture tergolong rendah dengan nilai rata-rata yang diperoleh 61,25 termasuk

dalam kategori kurang.

(2) Kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran

2015/2016 dalam menulis puisi sesudah menggunakan model picture and

picture tergolong baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh 79,68 termasuk

dalam kategori baik.

(3) Terdapat pengaruh model picture and picture terhadap kemampuan menulis

puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil posttest serta

hasil uji “t” yaitu thitung > ttabel (5.75 > 2.04), maka hipotesis nihil (H0) ditolak

dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

(27)

75

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, tindak lanjut penelitian ini perlu

diungkapkan beberapa saran kepada peneliti dan guru bahasa Indonesia seperti

yang tertulis berikut ini.

(1) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model picture and picture

berpengaruh positif pada kemampuan menulis puisi. Oleh karena itu, model

picture and picture disarankan digunakan oleh guru bahasa Indonesia untuk

meningkatkan keterampilan menulis puisi.

(2) Untuk menggunakan model picture and picture ini diperlukan pemahaman

guru bahasa Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai penutup

agar hal yang diharapkan yakni pembelajaran menulis puisi dapat lebih baik.

(3) Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan

model pembelajaran yang digunakan di sekolah dalam pembelajaran menulis

(28)

76

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, dkk. 2012. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

_______ . 2011. Prosedur Penelitian. Bandung :Rineka Cipta.

Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.

Huda, Miftahul. 2009. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada.

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, E. 2011. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: CV Yrama Widya.

Nadjua. 2008. Inti Sari Kata Bahasa Indonesia. Surabaya: Triana Media.

Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: Universitas Pustaka Pelajar.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Siswanto, Wahyudi. 2013.Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.

Sopandi. 2010. Memahami Puisi. Bogor: Quadra.

Sudijono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudijono, A. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

(29)

77

Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

_____. 1986. Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa.

Waluyo, Herman J. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

______. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Abidin.2014.Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Model

Pembelajaran Kontekstual Dengan Inspirator Gambar Peristiwa Pada Siswa Kelas VII A SMP Albanna Denpasar Tahun Pembelajaran 2013/2014. (Skripsi). Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Kurniati.2013. Pengaruh Model Picture and Picture terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Semester Genap di Gugus 1 Kecamatan

Buleleng.(Skripsi).Universitas Pendidikan Ganesha.

Mundziroh, Siti. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita dengan menggunakan Metode Picture and Picture pada Siswa Sekolah Dasar. (Skripsi): Universitas Sebelas Maret.

Neo,F.K.R.2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Koreksi Secara Langsung Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 5 Sragi Kabupaten Pekalongan. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.

Rainal.2015.Pengaruh Penerapan Model Picture and Picture terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Bandung Tahun Pembelajaran 2014/2015.(Skripsi):Universitas Negeri Medan.

Asty.2013. ‘Pengaruh Penggunaan Metode Pancingan Kata Kunci terhadap

Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sigumpar Tahun

Pembelajaran 2012/2013’. Jurnal ISSN 2303-288X Vol.4 Nomor.2

Denis.Penerapan Model Picture and Picture Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.

Hakim, L.2014. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas dengan Teknik Jurnal Pribadi Siswa Kelas VIII-B MTS Sunan kalijaga Senduro Lumajang Tahun Ajaran 2013/2014. Lumajang. Jurnal NOSI Vol 2, Nomor 7

Gambar

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Kelompok Sebelum Menggunakan model

Referensi

Dokumen terkait

Untuk kebutuhan dalam negeri, lndo~lesia mengimpor cukup besar produk maupun komponen bahan industri, bahan pangan, dan pakan; yang ballall bakunya tersedia dan

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka akan dilaksanakan kajian penelitian skripsi dengan judul ANALISIS DISTRIBUSI KERUANGAN BASIS PEMILIH PARTAI POLITIK PADA

[r]

RPP & SILABUS BIMBINGAN KONSELING KELAS X ( SEPULUH ). SEMESTER I

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDIT

STUDI KOMPARASI TINDAK PIDANA PERDAGANGAN MANUSIA DALAM KUHP DAN UU RI NO 21 TAHUN 2007 TENTANG.. PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA

The primary data source of the study is the novel For A Dream`s Sake written by Laura Conway published in London, 1967.. Secondary

Keseimbangan frekuensi genotipe pada sapi Madura, sapi Pesisir, sapi Aceh, dan sapi Katingan menunjukkan bahwa pada populasi tersebut tidak terjadi seleksi terutama