PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA
KELAS VII SMP NEGERI 1 GALANG
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
HARRY AKBAR
NIM 2122111010
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
i
ABSTRAK
Harry Akbar, NIM 2122111010. Pengaruh Model Picture and Picture terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Picture and Picture terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini berjumlah 242 siswa. Dari 242 siswa, ditetapkan 32 siswa yang diambil secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan uji “t”. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan
siswa dalam menulis puisi sebelum menggunakan model picture and picture masuk dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 61,25, sedangkan kemampuan siswa menulis puisi sesudah menggunakan model picture and picture masuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 79,68. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (5,75) > ttabel (2,04) pada taraf signifikan α = 0,05.
Dengan demikian ditolak dan diterima, hal ini berarti ada pengaruh model
picture and picture terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang tahun pembelajaran 2015/2016. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis puisi sesudah menggunakan model picture and picture lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan model picture and picture, proses pembelajaran sesudah menggunakan model picture and picture berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis puisi.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Identifikasi Masalah ... 7
C.Pembatasan Masalah ... 7
D.Rumusan Masalah ... 8
E.Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11
A. Kerangka Teoretis ... 11
1. Model Pictute and Picture ... 11
a. Pengertian model picture and picture ... 11
v
c. Kelebihan model picture and picture ... 13
d. Kekurangan model picture and picture ... 14
2. Menulis Puisi ... 15
a. Hakekat Menulis ... 15
b. Hakekat Puisi ... 18
c. Jenis-jenis Puisi ... 19
d. Ciri-ciri puisi ... 20
e. Unsur-unsur puisi ... 21
1) Unsur fisik ... 21
a) Tata wajah (Tipografi) ... 21
b) Diksi (Pilihan kata) ... 22
c) Pengimajian ... 23
d) Pilihan kata konkret ... 23
e) Gaya bahasa (Majas) ... 24
f) Rima (Ritme) ... 25
2) Unsur batin ... 25
a) Tema ... 25
vi
c) Nada dan suasana ... 27
d) Amanat ... 27
3. Langkah-Langkah Menulis Puisi ... 28
4. Penilaian menulis Puisi ... 29
B. Kerangka Konseptual ... 32
C. Hipotesis Penelitian ... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
1. Lokasi Penelitian ... 36
2. Waktu Penelitian ... 36
B. Pupolasi dan Sampel ... 36
1. Populasi ... 36
2. Sampel ... 37
C. Variabel Penelitian ... 38
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 38
E. Metode Penelitian ... 39
F. Desain Eksperimen ... 40
vii
H. Instrumen Penelitian ... 42
I. Teknik Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
A. Hasil Penelitian ... 49
1. Deskripsi data ... 49
2. Uji Persyaratan Analisis Data ... 61
3. Uji Hipotesis ... 66
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 67
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 74
A. Simpulan ... 74
B. Saran ... 75
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 37
Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 40
Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 41
Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ... 43
Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 44
Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi Sebelum Menggunakan Model Picture and Picture (Pre-Test) ... 51
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sebelum Menggunakan Model ... 53
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sebelum Menggunakan Model 54 Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi setelah Menggunakan Model Picture and Picture ... 55
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Setelah Menggunakan Model Picture and Picture ... 57
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Setelah Menggunakan Model Picture and Picture ... 58
ix
Tabel 4.8 Perbandingan Nilai Siswa Hasil Menulis Sebelum dan Setelah Menggunakan Model Picture and Picture ... 60
Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Kelompok Sebelum Menggunakan model Picture and Picture ... 60
Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Kelompok Sesudah Menggunakan model Picture and Picture ... 63
Tabel 4.11 Pengujian Homogenitas Penelitian ... 66
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 78
Lampiran 2 RPP ... 79
Lampiran 3 LKS Pretes ... 83
Lampiran 4 LKS Posttes ... 84
Lampiran 5 Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 86
Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilifors ... 87
Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F... 88
Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T ... 90
Lampiran 9 LHS Pretes ... 91
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu pengajaran bahasa Indonesia di SMP (Sekolah Menengah
Pertama) tujuannya adalah siswa mampu menikmati, memahami, dan
memanfaatkan karya sastra dengan tujuan mengembangkan kepribadian,
memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan keterampilan berbahasa.
Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen yaitu keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan
menulis.
Dari keempat komponen keterampilan berbahasa tersebut, menulis
merupakan salah satu keterampilan yang memiliki manfaat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Menulis merupakan kegiatan menuangkan buah pikiran ke
dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap,
dan jelas, sehingga buah pikiran tersebut terkomunikasi dengan baik.
Salah satu bentuk kegiatan menulis adalah menulis puisi (KTSP). Standar
kompetensi menulis puisi pada silabus Bahasa Indonesia kelas VII yaitu
Megungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif
puisi. Adapun salah satu kompetensi dasarnya yaitu menulis kreatif puisi
berkena-an dengberkena-an keindahberkena-an alam.
Dalam kegiatan pembelajaran, menulis puisi merupakan kompetensi
menulis yang sudah ada dan dimulai sejak sekolah dasar seperti yang tercantum
dalam kurikulum 2004 yaitu menulis puisi berbagai karya sastra (cerpen atau
2
mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasannya kepada orang lain melalui
kegiatan menulis puisi. Kemampuan menulis puisi tidak secara otomatis dapat
dikuasai oleh siswa, melainkan harus melalui latihan yang rutin dan teratur
sehingga siswa akan lebih mudah berekspresi dalam kegiatan menulis.
Sehubungan dengan itu kemampuan menulis puisi harus ditingkatkan. Apabila
kemampuan menulis tidak ditingkatkan, maka kemampuan siswa untuk
mengungkapkan pikiran atau gagasan melalui bentuk tulisan akan semakin
berkurang atau tidak berkembang.
Berdasarkan hasil observasi yang ditemui di sekolah PPLT (praktik
Pangalaman Lapangan Terpadu), dalam pelaksanan pembelajaran menulis
khususnya dalam menulis puisi, guru sering dihadapkan pada siswa yang
mengalami kesulitan dalam menuangkan ide/gagasan dan kosa kata yang ada
dipikirannya ke dalam tulisan, sehingga menghambat kreativitas mereka dalam
menulis puisi. Hal tersebut disebabkan kurangnya pembendaharaan kata-kata
yang dimiliki oleh para siswa, sehingga dalam penulisan puisi tersebut siswa
merasa bingung dan terkesan kurang memiliki nilai estetika dikarenakan
pembendaharaan kata.
Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru Bahasa Indonesia kelas VII
SMP Negeri 1 Galang menunjukan bahwa kemampuan menulis puisi masih
rendah. Diketahui dari hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa dalam
pembelajaran menulis puisi masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah
KKM ujian semester, KKM ujian semester untuk menulis puisi adalah 75.
Diperoleh hasil bahwa 24 dari 32 siswa masih memperoleh nilai dibawah 75,
3
Rendahnya kemampuan menulis puisi didukung penelitian yang dilakukan
oleh Abidin (2014:3) dalam jurnal yang berjudul “peningkatan kemampuan
menulis puisi melalui model pembelajaran kontekstual dengan inspirator gambar
peristiwa pada siswa kelas VII A SMP Albanna Denpasar tahun pembelajaran
2013/2014” !
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia, di sekolah tersebut diketahui bahwa media pembelajaran kurang optimal digunakan pada pembelajaran menulis puisi. Selain itu, minat siswa menulis puisi dan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Albanna Denpasar tergolong masih rendah yaitu 4,06 dan belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditargetkan yaitu dengan nilai 8,0 padahal kemampuan pemahaman siswa terhadap materi cukup baik.
Rendahnya kemampuan menulis puisi didukung penelitian yang dilakukan
oleh Hakim ( 2014:688) dalam jurnal yang berjudul “Peningkatan Kemampuan
Menulis Puisi Bebas dengan Teknik Jurnal Pribadi Siswa Kelas VIII-B MTS
Sunan kalijaga Senduro Lumajang tahun Ajaran 2013/2014” Menyatakan, “Hasil
kegiatan pratindakan diketahui kemampuan menulis puisi bebas masih rendah.
Artinya, masih banyak siswa yang belum tuntas sesuai dengan KKM yang
ditetapkan sebesar 73 pada materi menulis puisi bebas”.
Salah satu faktor yang diduga menjadi salah satu penyebab lemahnya
kemampuan siswa dalam menulis puisi adalah model pembelajaran. Hal seperti
ini lah yang penulis alami sendiri di lapangan saat melakukan Program
Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) banyak guru yang belum kreatif untuk
4
untuk belajar. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif model dan media yang
digunakan dalam menulis. Sebaiknya model dan media yang digunakan dapat
memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis sehingga dapat menarik minat
siswa.
Sehubungan dengan hal tersebut, Shoimin (2014:17) menyatakan bahwa,
pada zaman yang modern ini, sebagian besar guru mengajar menggunakan
metodologi mengajar tradisional. Cara mengajar tersebut bersifat otoriter dan
berpusat pada guru. Kegiatan pembelajaran berpusat pada guru, sedangkan siswa
hanya dijadikan sebagai objek bukan subjek. Guru memberikan ceramah kepada
siswa-siswanya sementara siswa hanya mendengarkan. Hal tersebut menyebabkan
siswa menjadi jenuh sehingga sulit menerima materi-materi yang diberikan oleh
guru.
Seseorang yang tidak terbiasa menulis akan mengalami kesulitan ketika
harus menuangkan gagasan dalam bentuk tertulis. Sebaliknya, seseorang yang
sudah terbiasa menuangkan ide atau peristiwa yang dialaminya dalam bentuk
tertulis, seperti biasa menulis buku harian. Maka akan mudah baginya untuk
menulis. Faktor yang membantu seseorang agar mudah menulis bukan hanya
karena terbiasa menulis, namun juga karena kegemarannya membaca. Dengan
membaca, seseorang akan mendapatkan informasi ataupun pengetahuan dan kosa
kata yang variatif sehingga mudah menuangkannya dalam bentuk tulisan karena
mengetahui dan memahami hal-hal yang akan ditulis. Sehubungan dengan hal
tersebut, Tarigan (1982:9) mengemukakan, “Keterampilan menulis itu tidak
5
pendidikan yang berprogram. Oleh karena itu latihan menulis secara intensif
sangat diperlukan sebab menulis merupakan suatu proses”.
Guru diharapkan dapat secara maksimal menciptakan pembelajaran yang
kreatif agar siswa menyenangi pelajaran. Bila siswa senang dengan
pembelajarannya maka di luar sekolah pun dia akan belajar sendiri. Guru sebagai
tenaga pengajar harus mempunyai kemampuan untuk memilih dan menggunakan
model pembelajaran untuk meningkatkan aktifitas hasil belajar siswa. Untuk itu
dalam proses belajar mengajar kemampuan profesional seorang guru sangat
dibutuhkan, termasuk juga kemampuan dalam memanfaatkan dan menggunakan
model yang tepat dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran menulis puisi dapat diciptakan oleh guru dengan
menggunakan model pembelajaran yang efektif. Istarani (2012:1) mengemukakan
“Model pembelajaran merupakan seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang
meliputi segala aspek sebelum, sedang, dan sesudah pembelajaran yang dilakukan
guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak
langsung dalam proses belajar mengajar”.
Salah satu model pembelajaran yang tepat digunakan untuk pembelajaran
bahasa Indonesia, yaitu model picture and picture. Penggunaan model tersebut
dalam penelitian Mundziroh, sangat efektif dalam pembelajaran menulis cerpen.
Model Picture and Picture membantu siswa dalam menuangkan ide/gagasan dan
kosa-kata sehingga mampu menulis cerpen dengan baik. Selain itu model ini juga
dapat meningkatkan minat dan motivasi mereka dalam mengikuti pembelajaran
menulis. Terbukti dengan banyaknya siswa yang aktif yaitu berinisiatif, aktif
6
Sependapat dengan Mundziroh, Shoimin (2014:123) mengemukakan
bahwa gambar sangat penting digunakan untuk memperjelas pengertian. Melalui
gambar, siswa mengetahui hal-hal yang belum pernah dilihatnya. Gambar dapat
membantu guru mencapai tujuan intruksional karena selain merupakan media
yang murah dan mudah diperoleh, juga dapat meningkatkan keaktifan siswa.
Selain itu, pengetahuan dan pemahaman siswa menjadi lebih luas, jelas, dan tidak
mudah dilupakan.
Suprijono (dalam Huda, 2009:236) menyatakan bahwa, Picture and
picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai
media pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses
pembelajaran. Sebelum proses pembelajaran, terlebih dahulu menyiapkan gambar
yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam
ukuran besar. Penerapan model picture and picture ini mampu membantu siswa
dalam menuangkan ide/gagasan dan kosa kata sehingga mampu menulis puisi
dengan baik. Selain itu juga dapat meningkatkan minat dan motivasi mereka
dalam mengikuti pembelajaran menulis serta meningkatkan keaktifan siswa
selama pembelajaran dan kemampuan siswa dalam menulis puisi.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian yang berjudul “pengaruh
model picture and picture terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, peneliti
mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:
(1) kemampuan menulis puisi siswa masih rendah terlihat dari kurangnya hasil yang
diperoleh siswa,
(2) siswa sulit menuangkan ide/gagasan dan kosa kata yang ada dipikirannya ke
dalam tulisan, sehingga menghambat kreativitas mereka dalam menulis,
(3) model pembelajaran yang dipakai guru kurang kreatif pada saat pembelajaran
menulis puisi.
C. Pembatasan Masalah
Masalah yang diidentifikasi di atas terlalu luas untuk diteliti serta
keterbatasan dan kemampuan peneliti untuk meneliti keseluruhan permasalahan
pembatasan masalah baik dari segi cakupan maupun dari segi objek dari peneliti
itu agar dapat menghasilkan pembahasan yang lebih dalam. Oleh karena itu,
masalah yang diteliti terbatas pada ide kreatif guru dalam menemukan model
pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah menulis puisi. Peneliti
menyarankan menggunakan model Picture and Picture diterapkan dalam
8
D. Rumusan Masalah
Setelah membatasi masalah penelitian, maka langkah selanjutnya yang
harus dilakukan peneliti adalah merumuskan masalah yang akan diteliti. Adapun
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(1) berapa kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang
Tahun Pembelajaran 2015/2016. sebelum penerapan model picture and picture ?
(2) berapa kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang
Tahun Pembelajaran 2015/2016. sesudah penerapan model picture and picture ?
(3) adakah pengaruh penerapan model picture and picture terhadap kemampuan
menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran
2015/2016 ?
E.Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh model Picture and Picture terhadap kemampuan
menulis puisi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang.
2. Tujuan Khusus
(1) untuk mengetahui kemampuan hasil belajar siswa sebelum menggunakan
model picture and picture terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016;
(2) untuk mengetahui kemampuan hasil belajar siswa sesudah menggunakan
model picture and picture terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa
9
(3) untuk mengetahui adanya pengaruh model picture and picture terhadap
kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan
praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
(a) sebagai suatu teknik pembelajaran yang tepat digunakan dalam proses belajar
terhadap kemampuan menulis puisi,
(b) sumbangan pengetahuan dalam penggunaan model picture and picture pada
mata pelajaran bahasa indonesia terutama dalam menulis puisi.
2. Manfaat Praktis
manfaat ini akan dibahas dalam tiga manfaat.
(a) Bagi peneliti
Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang
berarti dan juga tantangan untuk mengatasi masalah atau kesulitan yang
10
(b) Bagi Guru
Dapat membantu dalam meningkatkan pembelajaran menulis puisi
pada siswa dimasa yang akan datang, selain itu dapat membantu guru
untuk menentukan suatu model yang kreatif yang dapat menunjang
keberhasilan pembelajaran, mampu menarik perhatian dan motivasi
kepada para pembelajar.
(c) Bagi siswa
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang baru, sehingga
diharapkan adanya peningkatan dalam kemampuan menulis, khususnya
75
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian tentang Pengaruh
Model picture and picture terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas
VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016 dapat disimpulkan
hal-hal berikut ini.
(1) Kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran
2015/2016 dalam menulis puisi sebelum menggunakan model picture and
picture tergolong rendah dengan nilai rata-rata yang diperoleh 61,25 termasuk
dalam kategori kurang.
(2) Kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran
2015/2016 dalam menulis puisi sesudah menggunakan model picture and
picture tergolong baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh 79,68 termasuk
dalam kategori baik.
(3) Terdapat pengaruh model picture and picture terhadap kemampuan menulis
puisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil posttest serta
hasil uji “t” yaitu thitung > ttabel (5.75 > 2.04), maka hipotesis nihil (H0) ditolak
dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
75
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, tindak lanjut penelitian ini perlu
diungkapkan beberapa saran kepada peneliti dan guru bahasa Indonesia seperti
yang tertulis berikut ini.
(1) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model picture and picture
berpengaruh positif pada kemampuan menulis puisi. Oleh karena itu, model
picture and picture disarankan digunakan oleh guru bahasa Indonesia untuk
meningkatkan keterampilan menulis puisi.
(2) Untuk menggunakan model picture and picture ini diperlukan pemahaman
guru bahasa Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai penutup
agar hal yang diharapkan yakni pembelajaran menulis puisi dapat lebih baik.
(3) Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
model pembelajaran yang digunakan di sekolah dalam pembelajaran menulis
76
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, dkk. 2012. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
_______ . 2011. Prosedur Penelitian. Bandung :Rineka Cipta.
Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.
Huda, Miftahul. 2009. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada.
Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kosasih, E. 2011. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: CV Yrama Widya.
Nadjua. 2008. Inti Sari Kata Bahasa Indonesia. Surabaya: Triana Media.
Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: Universitas Pustaka Pelajar.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Siswanto, Wahyudi. 2013.Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.
Sopandi. 2010. Memahami Puisi. Bogor: Quadra.
Sudijono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudijono, A. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
77
Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
_____. 1986. Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa.
Waluyo, Herman J. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
______. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Abidin.2014.Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Model
Pembelajaran Kontekstual Dengan Inspirator Gambar Peristiwa Pada Siswa Kelas VII A SMP Albanna Denpasar Tahun Pembelajaran 2013/2014. (Skripsi). Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Kurniati.2013. Pengaruh Model Picture and Picture terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Semester Genap di Gugus 1 Kecamatan
Buleleng.(Skripsi).Universitas Pendidikan Ganesha.
Mundziroh, Siti. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita dengan menggunakan Metode Picture and Picture pada Siswa Sekolah Dasar. (Skripsi): Universitas Sebelas Maret.
Neo,F.K.R.2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Koreksi Secara Langsung Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 5 Sragi Kabupaten Pekalongan. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.
Rainal.2015.Pengaruh Penerapan Model Picture and Picture terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Bandung Tahun Pembelajaran 2014/2015.(Skripsi):Universitas Negeri Medan.
Asty.2013. ‘Pengaruh Penggunaan Metode Pancingan Kata Kunci terhadap
Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sigumpar Tahun
Pembelajaran 2012/2013’. Jurnal ISSN 2303-288X Vol.4 Nomor.2
Denis.Penerapan Model Picture and Picture Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.
Hakim, L.2014. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas dengan Teknik Jurnal Pribadi Siswa Kelas VIII-B MTS Sunan kalijaga Senduro Lumajang Tahun Ajaran 2013/2014. Lumajang. Jurnal NOSI Vol 2, Nomor 7