PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 30 MEDAN SELAYANG TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
MAREPEN HOT LORIS NIM : 6103111058
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
MAREPEN HOT LORIS. NIM 6103111058 Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Selayang Tahun Ajaran 2016/2017
Pembimbing : SURYADI DAMANIK
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar Lari Sprint yang didapat siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Selayang 2016/2017 melalui pendekatan saintifik.
Subjek Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 30 Medan Selayang 2016/2017, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 35 orang. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui hasil dilihat dari ketuntasan siswa secara individu dan secara klasikal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar yang berbentuk portofolio, dengan pendekatan saintifik, maka diadakan tes hasil belajar pada siklus I dan siklus II yang berbentuk melakukan teknik dasar Lari sprint.
Berdasarkan hasil tes awal lari sprint melalui pendekatan saintifik yang dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Selayang. Dari 35 siswa terdapat 10 siswa (28,57%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa (60,71). Hasil dari siklus I terdapat 14 siswa (40%) dari 35 siswa, yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa (66,16). Di siklus II terdapat 31 siswa (88,57%) dari 35 siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata (78,52). Dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dari tes awal sampai dilakukannya siklus I dan siklus II terjadi peningkatan, dapat dikatakan melalui pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “ Penerapan Pendekatan
Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 30 Medan Selayang Tahun Ajaran 2016/207 ”.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.pd. selaku Dekan FIK UNIMED.
Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku wakil Dekan I FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR, FIK
UNIMED sekaligus pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Usman Nasution, S.Pd. M.Pd. selaku sekretaris Jurusan PJKR,
FIK UNIMED.
5. Dosen Pengarah I Bapak Drs. Suharjo, M.Pd dan Pengarah II Ibu Doris
Apriani Ritonga, S.Psi, M.A. yang telah memberikan arahan dan
membimbing penyelesaian skripsi ini.
6. Para Dosen dan Team Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di
iii
7. Ibu Dra. Martha Ria Samosir, M.Si selaku Kepala sekolah beserta
Guru-guru di SMP Negeri 30 Medan yang begitu banyak membantu
penulis dalam penelitian ini.
8. Ter-istimewa kepada Ibu Dra. Mariati Pane yang selalu memberi
dukungan dan tak pernah letih untuk selalu memotivasi saya dan
menasehati saya untuk menyelesaikan study ini.
9. Terima kasih juga buat Jenny Elisabeth Purba S.Pd yang saya sayangi
atas segala sumbangsihnya dalam memberikan pemikirannya dan
waktunya untuk saya, juga terimakasih karna dia adalah wanita yang
kuat dan tak pernah bosan untuk mendukung saya.
10.Terima kasih juga buat abang Ricky Subeddi Tampubolon dan kak
Vina atas doanya.
11.Terima kasih juga buat Johanes Hasibuan, S.Pd beserta sahabat-sahabat
dan Adik stambuk saya yang begitu banyak memberikan dukungan dan Do’a, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.
Medan, April 2017 Penulis,
iv DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9
A. Kajian Teoritis ... 9
1.Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9
2.Hakekat Hasil Belajar . ... 11
3.Hakekat Atletik ... 14
4.Hakekat Lari Sprint ... 15
5.Hakekat Pendekatan Saintifik ……… ... 23
B. Kerangka Berpikir ... 32
C. Hipotesis Penelitian………. . 34
BAB III METODEOLOGI PENELITIAN ... 35
A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
v
C. Metode Penelitian ... 35
D. Desain Penelitian ... 36
E. Instrumen Penelitian ... 42
F. Teknik Analisa Data... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
A.Deskripsi Data Penilaian ... 48
B.Hasil Penelitian ... 51
C.Pembahasan Hasil Penelitian……….………….………. 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A.Kesimpulan ... 64
B.Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
vi
[image:9.595.86.524.107.579.2]DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Portopolio Hasil Belajar lari Sprint ... 43
2. Paparan Data……….. . 46
3. Data Hasil Observasi Guru...……….………. 48
4. Data Hasil Observasi Partisipasi Siswa... 50
5. Deskripsi Data Hasil Belajar Lari Sprint ... 50
vii
[image:10.595.67.532.107.653.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Teknik Start lari Sprint ... 18
2. Teknik Gerakan lari Sprint ... 46
3. Grafik Ketuntasan dan Nilai Rata-rata Hasil Belajar ... 51
4. Grafik Persentase Hasil Belajar Lari Sprint (Siklus I)…………. ... 54
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Nilai Data Awal Observasi Siswa ... 68
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 70
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 74
4. Data Siklus I Hasil Belajar Lari Sprint Siswa... . 80
5. Reduksi Nilai Tes Siklus I...………... 82
6. Data Siklus II Hasil Belajar Lari Sprint Siswa……… 84
7. Reduksi Nilai Tes Siklus II ……...……… 86
8. Perkembangan Hasil Belajar Untuk Siklus I dan Siklus II….……….... 88
9. Lembar Observasi Kegiatan Guru ( SIKLUS I )...………. 90
10. Lembar Observasi Kegiatan Siswa (SIKLUS I)....………... 93
11. Lembar Observasi Kegiatan Guru (SIKLUS II)...…...……. 96
12. Lembar Observasi Kegiatan Siswa ( SIKLUS II )…….………. 99
13. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data…...………… 101
14. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Lari Sprint Siklus I ...….. 102
15. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Lari Sprint Siklus II…... 108
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem
lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Proses pembelajaran dikatakan
efektif apabila seluruh siswa terlibat secara aktif baik mental, fisik, maupun sosial.
Oleh karena itu, guru dikatakan sebagai penggerak perjalanan belajar dan fasilitator
belajar siswa yang diharapkan mampu memantau tingkat perkembangan hasil belajar
siswa.
Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi juga
peran guru serta sarana dan prasarana disekolah. Guru dituntut untuk mengkondisikan
kelas dan memilih metode pembelajaran dengan tepat agar prestasi belajar siswa
dapat meningkat, sedangkan sarana dan prasarana yang memadai dalam proses
kegiatan belajar mengajar juga merupakan penunjang keberhasilan siswa sehingga
merupakan faktor yang tidak bisa dikesampingkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Harapan yang tidak pernah sirna dari seorang guru adalah bagaimana agar bahan
pelajaran yang disampaikan dapat diterima peserta didik dan memperoleh hasil
belajar dengan baik.
Sejalan dengan penerapan Kurikulum 2013, dimana guru dituntut untuk Hasil
akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi
2
hidup secara layak dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi spiritual, sosial,
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Sementara itu penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah selama ini
berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat dilapangan
melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan penulis bahwa gurulah yang
mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar kurang mempertimbangan
aspek perkembangan psikomotor siswa. Sehingga metode yang diajarkan kurang
berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar disekolah
pada umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani cenderung memakai gaya
komando. Gaya mengajar komando ialah merupakan gaya mengajar yang dalam
pelaksanaannya berpusat pada guru, artinya guru sepenuhnya mengambil peran dalam
kegiatan belajar mengajar, siswa hanya mengikuti petunjuk dan melaksanakan tugas
yang diberikan oleh guru dan pada tahap penerapannya gaya ini biasanya ditandai
dengan penjelasan, demonstrasi, dan kemudian siswa berlatih. Lazimnya gaya ini
dimulai dengan penjelasan tentang teknik baku, dan kemudian siswa mencontoh dan
melakukannya berulang kali.
Seiring dengan itu timbul suatu pertanyaan apakah tidak ada gaya mengajar
yang lain serta pendekatan pembelajaran yang bisa digunakan dan diterapkan dalam
pelaksanaan pendidikan jasmani selain lebih condong pada gaya komando. Sebagai
seorang guru tentu saja harus berupaya mencari jalan keluar agar proses belajar
3
melakukan penelitian untuk menemukan pendekatan pembelajaran yang lebih baik
untuk digunakan dalam mempelajari keterampilan gerak.
Pendekatan Saintifik pada kurikulum 2013 memiliki konsep pembelajaran
dimana siswa diharapkan dapat melakukan konsep pembelajaran, menurut
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ada lima langkah yang harus dicapai oleh
siswa, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan.
Pendekatan pembelajaran adalah cara mengajar yang digunakan dengan
maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Permendikbud No. 81A Tahun
2013 menjelaskan bahwakegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip, 1.
Berpusat pada peserta didik, 2. Mengembangkan kreativitas peserta didik, 3.
Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, 4. Bermuatan nilai, etika,
estetika, logika dan kinestetika, 5. Menyediakan pengalaman belajar yang beragam
melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaranyang menyenangkan,
kontekstual, efektif, efisien dan bermakna. Kurikulum 2013 memberikan cara atau
langkah baru dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan model pengajaran
yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar dan mengajar
yang efektif dan efisien serta diharapkan mencapai tujuan sesuai dengan yang
ditetapkan. Hal ini berarti bahwa penggunaan metode pengajaran yang baik dan tepat
akan dapat menciptakan kondisi dan suasana belajar mengajar yang menyenangkan
4
Sejalan hal itu dalam penggunaan pendekatan pembelajaran sebagai alat bantu
pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa diharapkan
dalam meningkatkan hasil belajar. Pendekatan pembelajaran bisa diterapkan dalam
berbagai mata pelajaran, salah satunya adalah pendidikan jasmani. Pendidikan
jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,
pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi.
Sesuai dengan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh peneliti di
SMP Negeri 30 Medan Selayang, siswa kelas VIII yang mempraktekan gerakan
teknik dasar lari sprint dari jumlah 35, diantaranya 20 perempuan dan 15 laki-laki
yang terdapat dalam satu kelas, implementasi kurikulum 2013 pada waktu beberapa
kali melakukan pembelajaran penjas dalam materi lari sprint, siswa yang mampu
hanya 10 siswa, berarti dari data tersebut hanya 28,57% dari siswa seluruhnya yang
berhasil melakukan lari sprint dan 25 siswa 71,43% yang tidak berhasil dalam
melakukan lari sprint. Besar jumlah rata-rata dan nilai siswa yang mendapat nilai di
bawah 75 menjadi bukti kongkrit bahwa hasil belajar siswa-siswi di kelas VIII belum
mencapai batas ketuntasan maksimal 75. Rendahnya nilai KKM, dikarenakan siswa
tidak memahami materi pelajaran, kurangnya semangat siswa serta kurangnya
pendekatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru pendidikan jasmani. Kesalahan
siswa juga disebabkan karena beberapa hal seperti, waktu untuk belajar kurang
5
yang maksimal, waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar
disekolah. Dan waktu belajar siswa kurang disekolah maka sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa, seperti yang dialami siswa SMP Negeri 30 Medan
khususnya kelas VIII kurangnya pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani
khususnya pada pembelajaran lari sprint, belum menerapkan pendekatan
pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk belajar aktif, sehingga perhatian
serta rasa ingin tahu siswa pada materi tersebut menjadi rendah. Untuk mengatasi hal
tersebut sebaiknya guru menerapkan pendekatan Saintifik pada saat proses belajar
mengajar, sehingga memberikan kesempatan siswa untuk menemukan dan
menerapkan ide – ide mereka sendiri dan memiliki semangat yang tinggi untuk
belajar, maka siswa akan bisa secara bertahap melewati kesulitan - kesulitan dalam
pembelajaran tersebut.
Maka peneliti tertarik untuk menerapkan pembelajaran dengan penerapan
pendekatan Saintifik. Sesuai dengan kurikulum tahun 2013, Pendekatan Saintifik
terbagi atas Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
mengamati, dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi
kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan lari sprint melalui kegiatan: melihat
rangkaian posisi dengan aba-aba Siap, Sedia, Ya, menyimak penjelasan guru tentang start
awal, mendengar, dan membaca. menanya, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai teknik lari spint, disimak, dibaca atau dilihat. Guru
perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan tentang lari sprint,
6
mengenai lari sprint, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, seperti
memperhatikan teknik lari sprint yang terdapat di internet dan yang di contohkan oleh guru
atau bahkan melakukan eksperimen. Mengasosiasi, mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan
mengamati. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan
bersikap ilmiah. dan mengkomunikasikan, Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan
menemukan pola.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran lari
sprint, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan Menerapkan
Pendekatan Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 30 Medan Selayang Tahun Ajaran 2016/2017.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas ada beberapa masalah
yang berkaitan dengan kemampuan siswa. Adapun masalah tersebut dapat
diidentifikasikan sebagai berikut : (1) pembelajaran lari sprint belum tercapai secara
optimal (2) guru belum mampu mengelola pembelajaran lari sprint yang dapat
memotivasi siswa untuk belajar aktif (3) penguasaan teknik dasar lari sprint masih
7
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih jelas dan terarah, perlu dilakukan pembatasan
masalah sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan
uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang dan identifikasi masalah, maka penelitian tindakan ini dibatasi hanya pada “Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Lari sprint Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Selayang Tahun Ajaran 2016/2017”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
Pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu ; “Apakah Penerapan Pendekatan Saintifik Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Lari
sprint Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Selayang Tahun Ajaran 2016/2017?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lari
sprint melalui penerapan Pendekatan Saintifik pada siswa kelas VIII SMP Negeri 30
8
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang bermanfaat bagi
banyak pihak, baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis yang dapat diterapkan
dalam pembelajaran dan juga untuk penelitian lanjutan.
1. Membantu siswa dalam penguasaan lari sprint menjadi lebih baik.
2. Memperkaya wawasan bagi guru dalam penerapan pembelajaran Saintifik. 3. Memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan proses pembelajaran
pendidikan jasmani dan kesehatan siswa terutama dalam pembelajaran lari
sprint dengan menerapkan pendekatan Saintifik.
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Penerapan hasil belajar dengan menggunakan gaya mengajar pendekatan
saintifik pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint mulai
dari sikap saat start, saat berlari serta gerakan saat finish. Penerapan gaya
mengajar pendekatan saintifik sangat berperan dalam meningatkan
kemampuan siswa dalam melakukan rangkaian lari sprint.
2. Meningkatkan hasil belajar lari sprint pada siswa kelas VIII SMP Negeri
30 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat pada siklus I
hasil belajar yang diperoleh sebanyak 14 orang siswa (40%) yang tuntas
dalam belajar dan 21 orang siswa (60%) yang belum tuntas dalam belajar.
Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang sangat signifikan,
yaitu 31 orang siswa (88,57%) yang sudah tuntas dalam belajar dan hanya
4 orang siswa (11,43%) yang tidak tuntas dalam belajar. Jadi, peningkatan
65
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dipaparkan diatas, maka
saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Dalam proses belajar mengajar diharapkan hendaknya guru menggunakan
model dan teknik pembelajaran yang tepat sehingga memudahkan siswa
untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru tersebut.
2. Kepada guru Penjas agar dapat menggunakan gaya mengajar pendekatan
saintifik pada materi lari sprint agar dapat meningkatkan minat dan hasil
belajar siswa di SMP Negeri 30 Medan.
3. Guru hendaknya memperhatikan dimana letak kesulitan dan kelemahan
siswa dalam memahami materi lari sprint. Serta hendaknya guru Penjas
memberikan penghargaan dan mengapresiasi siswa yang telah berhasil
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Ghafur (1994). Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
Aip Syarifuddin, (1997). Olahraga Pilihan Atleti. Depdikbud, Dikti, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Arma Abdullah, (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Abdurrahman, (2003). Proses Belajar dan Mengajar. Penerbit Erlangga. Bandung .
Baldwin, (1967). Dasar-Dasar Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Blom (dalam Slameto 2003). Proses Belajar dan Mengajar. Penerbit Erlangga. Bandung .
Bruner, (1975). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara.
Dimyati dan Mudjiono, (2003). Dasar-Dasar Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Bahri & Aswan. (2006). Startegi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta.
Suharsini Arikunto (2010). Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktek). Edisi Revisi V
Suprijono (2009). Proses Belajar dan Mengajar. Penerbit Erlangga. Bandung . Sudjana, Nana, (2002). Metoda Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Slameto.2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Williams (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Winendra Adi,dkk, (2008). Pasal-Pasal Pembelajaran Atletik, Jakarta, Depdiknas.
67
http://deviarimariani.wordpress.com/bermaindankreatitasanak.http://hadile gowo08.blogspot.com/2016/10/lari-jarak