• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 MEDAN SELAYANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 MEDAN SELAYANG TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 30 MEDAN SELAYANG TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

MAREPEN HOT LORIS NIM : 6103111058

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

MAREPEN HOT LORIS. NIM 6103111058 Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Selayang Tahun Ajaran 2016/2017

Pembimbing : SURYADI DAMANIK

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar Lari Sprint yang didapat siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Selayang 2016/2017 melalui pendekatan saintifik.

Subjek Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 30 Medan Selayang 2016/2017, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 35 orang. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui hasil dilihat dari ketuntasan siswa secara individu dan secara klasikal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar yang berbentuk portofolio, dengan pendekatan saintifik, maka diadakan tes hasil belajar pada siklus I dan siklus II yang berbentuk melakukan teknik dasar Lari sprint.

Berdasarkan hasil tes awal lari sprint melalui pendekatan saintifik yang dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Selayang. Dari 35 siswa terdapat 10 siswa (28,57%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa (60,71). Hasil dari siklus I terdapat 14 siswa (40%) dari 35 siswa, yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa (66,16). Di siklus II terdapat 31 siswa (88,57%) dari 35 siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata (78,52). Dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dari tes awal sampai dilakukannya siklus I dan siklus II terjadi peningkatan, dapat dikatakan melalui pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “ Penerapan Pendekatan

Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 30 Medan Selayang Tahun Ajaran 2016/207 ”.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.pd. selaku Dekan FIK UNIMED.

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku wakil Dekan I FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR, FIK

UNIMED sekaligus pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Usman Nasution, S.Pd. M.Pd. selaku sekretaris Jurusan PJKR,

FIK UNIMED.

5. Dosen Pengarah I Bapak Drs. Suharjo, M.Pd dan Pengarah II Ibu Doris

Apriani Ritonga, S.Psi, M.A. yang telah memberikan arahan dan

membimbing penyelesaian skripsi ini.

6. Para Dosen dan Team Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di

(6)

iii

7. Ibu Dra. Martha Ria Samosir, M.Si selaku Kepala sekolah beserta

Guru-guru di SMP Negeri 30 Medan yang begitu banyak membantu

penulis dalam penelitian ini.

8. Ter-istimewa kepada Ibu Dra. Mariati Pane yang selalu memberi

dukungan dan tak pernah letih untuk selalu memotivasi saya dan

menasehati saya untuk menyelesaikan study ini.

9. Terima kasih juga buat Jenny Elisabeth Purba S.Pd yang saya sayangi

atas segala sumbangsihnya dalam memberikan pemikirannya dan

waktunya untuk saya, juga terimakasih karna dia adalah wanita yang

kuat dan tak pernah bosan untuk mendukung saya.

10.Terima kasih juga buat abang Ricky Subeddi Tampubolon dan kak

Vina atas doanya.

11.Terima kasih juga buat Johanes Hasibuan, S.Pd beserta sahabat-sahabat

dan Adik stambuk saya yang begitu banyak memberikan dukungan dan Do’a, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.

Medan, April 2017 Penulis,

(7)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1.Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9

2.Hakekat Hasil Belajar . ... 11

3.Hakekat Atletik ... 14

4.Hakekat Lari Sprint ... 15

5.Hakekat Pendekatan Saintifik ……… ... 23

B. Kerangka Berpikir ... 32

C. Hipotesis Penelitian………. . 34

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN ... 35

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

(8)

v

C. Metode Penelitian ... 35

D. Desain Penelitian ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 42

F. Teknik Analisa Data... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A.Deskripsi Data Penilaian ... 48

B.Hasil Penelitian ... 51

C.Pembahasan Hasil Penelitian……….………….………. 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A.Kesimpulan ... 64

B.Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(9)

vi

[image:9.595.86.524.107.579.2]

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Portopolio Hasil Belajar lari Sprint ... 43

2. Paparan Data……….. . 46

3. Data Hasil Observasi Guru...……….………. 48

4. Data Hasil Observasi Partisipasi Siswa... 50

5. Deskripsi Data Hasil Belajar Lari Sprint ... 50

(10)

vii

[image:10.595.67.532.107.653.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Teknik Start lari Sprint ... 18

2. Teknik Gerakan lari Sprint ... 46

3. Grafik Ketuntasan dan Nilai Rata-rata Hasil Belajar ... 51

4. Grafik Persentase Hasil Belajar Lari Sprint (Siklus I)…………. ... 54

(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Nilai Data Awal Observasi Siswa ... 68

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 70

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 74

4. Data Siklus I Hasil Belajar Lari Sprint Siswa... . 80

5. Reduksi Nilai Tes Siklus I...………... 82

6. Data Siklus II Hasil Belajar Lari Sprint Siswa……… 84

7. Reduksi Nilai Tes Siklus II ……...……… 86

8. Perkembangan Hasil Belajar Untuk Siklus I dan Siklus II….……….... 88

9. Lembar Observasi Kegiatan Guru ( SIKLUS I )...………. 90

10. Lembar Observasi Kegiatan Siswa (SIKLUS I)....………... 93

11. Lembar Observasi Kegiatan Guru (SIKLUS II)...…...……. 96

12. Lembar Observasi Kegiatan Siswa ( SIKLUS II )…….………. 99

13. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data…...………… 101

14. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Lari Sprint Siklus I ...….. 102

15. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Lari Sprint Siklus II…... 108

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Proses pembelajaran dikatakan

efektif apabila seluruh siswa terlibat secara aktif baik mental, fisik, maupun sosial.

Oleh karena itu, guru dikatakan sebagai penggerak perjalanan belajar dan fasilitator

belajar siswa yang diharapkan mampu memantau tingkat perkembangan hasil belajar

siswa.

Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi juga

peran guru serta sarana dan prasarana disekolah. Guru dituntut untuk mengkondisikan

kelas dan memilih metode pembelajaran dengan tepat agar prestasi belajar siswa

dapat meningkat, sedangkan sarana dan prasarana yang memadai dalam proses

kegiatan belajar mengajar juga merupakan penunjang keberhasilan siswa sehingga

merupakan faktor yang tidak bisa dikesampingkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Harapan yang tidak pernah sirna dari seorang guru adalah bagaimana agar bahan

pelajaran yang disampaikan dapat diterima peserta didik dan memperoleh hasil

belajar dengan baik.

Sejalan dengan penerapan Kurikulum 2013, dimana guru dituntut untuk Hasil

akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi

(13)

2

hidup secara layak dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi spiritual, sosial,

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sementara itu penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah selama ini

berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat dilapangan

melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan penulis bahwa gurulah yang

mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar kurang mempertimbangan

aspek perkembangan psikomotor siswa. Sehingga metode yang diajarkan kurang

berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar disekolah

pada umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani cenderung memakai gaya

komando. Gaya mengajar komando ialah merupakan gaya mengajar yang dalam

pelaksanaannya berpusat pada guru, artinya guru sepenuhnya mengambil peran dalam

kegiatan belajar mengajar, siswa hanya mengikuti petunjuk dan melaksanakan tugas

yang diberikan oleh guru dan pada tahap penerapannya gaya ini biasanya ditandai

dengan penjelasan, demonstrasi, dan kemudian siswa berlatih. Lazimnya gaya ini

dimulai dengan penjelasan tentang teknik baku, dan kemudian siswa mencontoh dan

melakukannya berulang kali.

Seiring dengan itu timbul suatu pertanyaan apakah tidak ada gaya mengajar

yang lain serta pendekatan pembelajaran yang bisa digunakan dan diterapkan dalam

pelaksanaan pendidikan jasmani selain lebih condong pada gaya komando. Sebagai

seorang guru tentu saja harus berupaya mencari jalan keluar agar proses belajar

(14)

3

melakukan penelitian untuk menemukan pendekatan pembelajaran yang lebih baik

untuk digunakan dalam mempelajari keterampilan gerak.

Pendekatan Saintifik pada kurikulum 2013 memiliki konsep pembelajaran

dimana siswa diharapkan dapat melakukan konsep pembelajaran, menurut

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ada lima langkah yang harus dicapai oleh

siswa, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan

mengkomunikasikan.

Pendekatan pembelajaran adalah cara mengajar yang digunakan dengan

maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Permendikbud No. 81A Tahun

2013 menjelaskan bahwakegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip, 1.

Berpusat pada peserta didik, 2. Mengembangkan kreativitas peserta didik, 3.

Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, 4. Bermuatan nilai, etika,

estetika, logika dan kinestetika, 5. Menyediakan pengalaman belajar yang beragam

melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaranyang menyenangkan,

kontekstual, efektif, efisien dan bermakna. Kurikulum 2013 memberikan cara atau

langkah baru dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan model pengajaran

yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar dan mengajar

yang efektif dan efisien serta diharapkan mencapai tujuan sesuai dengan yang

ditetapkan. Hal ini berarti bahwa penggunaan metode pengajaran yang baik dan tepat

akan dapat menciptakan kondisi dan suasana belajar mengajar yang menyenangkan

(15)

4

Sejalan hal itu dalam penggunaan pendekatan pembelajaran sebagai alat bantu

pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa diharapkan

dalam meningkatkan hasil belajar. Pendekatan pembelajaran bisa diterapkan dalam

berbagai mata pelajaran, salah satunya adalah pendidikan jasmani. Pendidikan

jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk

meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,

pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi.

Sesuai dengan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh peneliti di

SMP Negeri 30 Medan Selayang, siswa kelas VIII yang mempraktekan gerakan

teknik dasar lari sprint dari jumlah 35, diantaranya 20 perempuan dan 15 laki-laki

yang terdapat dalam satu kelas, implementasi kurikulum 2013 pada waktu beberapa

kali melakukan pembelajaran penjas dalam materi lari sprint, siswa yang mampu

hanya 10 siswa, berarti dari data tersebut hanya 28,57% dari siswa seluruhnya yang

berhasil melakukan lari sprint dan 25 siswa 71,43% yang tidak berhasil dalam

melakukan lari sprint. Besar jumlah rata-rata dan nilai siswa yang mendapat nilai di

bawah 75 menjadi bukti kongkrit bahwa hasil belajar siswa-siswi di kelas VIII belum

mencapai batas ketuntasan maksimal 75. Rendahnya nilai KKM, dikarenakan siswa

tidak memahami materi pelajaran, kurangnya semangat siswa serta kurangnya

pendekatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru pendidikan jasmani. Kesalahan

siswa juga disebabkan karena beberapa hal seperti, waktu untuk belajar kurang

(16)

5

yang maksimal, waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar

disekolah. Dan waktu belajar siswa kurang disekolah maka sangat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa, seperti yang dialami siswa SMP Negeri 30 Medan

khususnya kelas VIII kurangnya pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani

khususnya pada pembelajaran lari sprint, belum menerapkan pendekatan

pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk belajar aktif, sehingga perhatian

serta rasa ingin tahu siswa pada materi tersebut menjadi rendah. Untuk mengatasi hal

tersebut sebaiknya guru menerapkan pendekatan Saintifik pada saat proses belajar

mengajar, sehingga memberikan kesempatan siswa untuk menemukan dan

menerapkan ide – ide mereka sendiri dan memiliki semangat yang tinggi untuk

belajar, maka siswa akan bisa secara bertahap melewati kesulitan - kesulitan dalam

pembelajaran tersebut.

Maka peneliti tertarik untuk menerapkan pembelajaran dengan penerapan

pendekatan Saintifik. Sesuai dengan kurikulum tahun 2013, Pendekatan Saintifik

terbagi atas Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:

mengamati, dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi

kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan lari sprint melalui kegiatan: melihat

rangkaian posisi dengan aba-aba Siap, Sedia, Ya, menyimak penjelasan guru tentang start

awal, mendengar, dan membaca. menanya, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai teknik lari spint, disimak, dibaca atau dilihat. Guru

perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan tentang lari sprint,

(17)

6

mengenai lari sprint, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, seperti

memperhatikan teknik lari sprint yang terdapat di internet dan yang di contohkan oleh guru

atau bahkan melakukan eksperimen. Mengasosiasi, mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan

mengamati. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan

bersikap ilmiah. dan mengkomunikasikan, Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan

menemukan pola.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran lari

sprint, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan Menerapkan

Pendekatan Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 30 Medan Selayang Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas ada beberapa masalah

yang berkaitan dengan kemampuan siswa. Adapun masalah tersebut dapat

diidentifikasikan sebagai berikut : (1) pembelajaran lari sprint belum tercapai secara

optimal (2) guru belum mampu mengelola pembelajaran lari sprint yang dapat

memotivasi siswa untuk belajar aktif (3) penguasaan teknik dasar lari sprint masih

(18)

7

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih jelas dan terarah, perlu dilakukan pembatasan

masalah sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan

uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang dan identifikasi masalah, maka penelitian tindakan ini dibatasi hanya pada “Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Lari sprint Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Selayang Tahun Ajaran 2016/2017”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

Pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu ; “Apakah Penerapan Pendekatan Saintifik Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Lari

sprint Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Selayang Tahun Ajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lari

sprint melalui penerapan Pendekatan Saintifik pada siswa kelas VIII SMP Negeri 30

(19)

8

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang bermanfaat bagi

banyak pihak, baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis yang dapat diterapkan

dalam pembelajaran dan juga untuk penelitian lanjutan.

1. Membantu siswa dalam penguasaan lari sprint menjadi lebih baik.

2. Memperkaya wawasan bagi guru dalam penerapan pembelajaran Saintifik. 3. Memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan proses pembelajaran

pendidikan jasmani dan kesehatan siswa terutama dalam pembelajaran lari

sprint dengan menerapkan pendekatan Saintifik.

(20)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Penerapan hasil belajar dengan menggunakan gaya mengajar pendekatan

saintifik pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint mulai

dari sikap saat start, saat berlari serta gerakan saat finish. Penerapan gaya

mengajar pendekatan saintifik sangat berperan dalam meningatkan

kemampuan siswa dalam melakukan rangkaian lari sprint.

2. Meningkatkan hasil belajar lari sprint pada siswa kelas VIII SMP Negeri

30 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat pada siklus I

hasil belajar yang diperoleh sebanyak 14 orang siswa (40%) yang tuntas

dalam belajar dan 21 orang siswa (60%) yang belum tuntas dalam belajar.

Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang sangat signifikan,

yaitu 31 orang siswa (88,57%) yang sudah tuntas dalam belajar dan hanya

4 orang siswa (11,43%) yang tidak tuntas dalam belajar. Jadi, peningkatan

(21)

65

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dipaparkan diatas, maka

saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Dalam proses belajar mengajar diharapkan hendaknya guru menggunakan

model dan teknik pembelajaran yang tepat sehingga memudahkan siswa

untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru tersebut.

2. Kepada guru Penjas agar dapat menggunakan gaya mengajar pendekatan

saintifik pada materi lari sprint agar dapat meningkatkan minat dan hasil

belajar siswa di SMP Negeri 30 Medan.

3. Guru hendaknya memperhatikan dimana letak kesulitan dan kelemahan

siswa dalam memahami materi lari sprint. Serta hendaknya guru Penjas

memberikan penghargaan dan mengapresiasi siswa yang telah berhasil

(22)

66

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghafur (1994). Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada

Aip Syarifuddin, (1997). Olahraga Pilihan Atleti. Depdikbud, Dikti, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Arma Abdullah, (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Abdurrahman, (2003). Proses Belajar dan Mengajar. Penerbit Erlangga. Bandung .

Baldwin, (1967). Dasar-Dasar Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Blom (dalam Slameto 2003). Proses Belajar dan Mengajar. Penerbit Erlangga. Bandung .

Bruner, (1975). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono, (2003). Dasar-Dasar Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, Bahri & Aswan. (2006). Startegi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta.

Suharsini Arikunto (2010). Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktek). Edisi Revisi V

Suprijono (2009). Proses Belajar dan Mengajar. Penerbit Erlangga. Bandung . Sudjana, Nana, (2002). Metoda Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.

Slameto.2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Williams (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Winendra Adi,dkk, (2008). Pasal-Pasal Pembelajaran Atletik, Jakarta, Depdiknas.

(23)

67

http://deviarimariani.wordpress.com/bermaindankreatitasanak.http://hadile gowo08.blogspot.com/2016/10/lari-jarak

Gambar

Tabel                                                                                                          Halaman  1
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Lebar tangga yang biasa digunakan (dan diijinkan) dalam bangunan rumah tinggal adalah minimal 80.. cm (tangga utama, bukan

[r]

Dalam skripsi ini berisi uraian-uraian mengenai strategi komunikasi yang digunakan oleh DPPKAD Kabupaten Sragen dalam sosialisasi mengenai program pengalihan PBB-P2 menjadi

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan reproduksi dari satu subspesies yang sama yang berada di iklim berbeda untuk

Pada filtrasi dengan perlakuan kecepatan pengadukan 22 cm/s dan tekanan sebesar 1,021 x 10 5 Pascal, sari buah nanas yang telah difilter mengalami penurunan kekentalan sebesar

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar saya bersedia dituntut di muka

– Mendiskusikan penye- lesaian penjumlahan dan pengurangan berbagai bentuk pecahan.. – Mendiskusikan penye- lesaian perkalian berbagai

[r]