• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN MODEL COMMUNITY AS PARTNER TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA AGREGAT PENDERITA DIABETES MELLITUS DIKELURAHAN DINOYO MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN MODEL COMMUNITY AS PARTNER TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA AGREGAT PENDERITA DIABETES MELLITUS DIKELURAHAN DINOYO MALANG"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN

MODEL COMMUNITY AS PARTNER TERHADAP PENURUNAN

TINGKAT KECEMASAN PADA AGREGAT PENDERITA DIABETES

MELLITUS DI KELURAHAN DINOYO MALANG

SKRIPSI

Oleh :

ROKHIMATUL INAYAH

NIM. 08060096

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

i

EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN

MODEL COMMUNITY AS PARTNER TERHADAP PENURUNAN

TINGKAT KECEMASAN PADA AGREGAT PENDERITA DIABETES

MELLITUS DI KELURAHAN DINOYO MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

ROKHIMATUL INAYAH

NIM. 08060096

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)
(4)
(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Rokhimatul Inayah

Nim : 08060096

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul skripsi : Efektifitas Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Model Community as Partner terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Agregat Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang.

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil

karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya

akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya

bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 17 Juli 2012

Yang membuat pernyataan,

Rokhimatul Inayah

(6)

v

Lembar Motto

Sesungguhnya setelah kepahitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang

lain).

Q. S. Nasysah : 6

Apabila didalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu

kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia

dengan kemajuan selangkah pun.

Bung Karno

Berusaha untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi

berusahalah menjadi manusia yang berguna.

Einstein

Syukurilah kesulitan yang kamu dapat karena terkadang kesulitan

mengantarkan kita pada hasil yang lebih baik dari apa yang kita

(7)

vi

Hidup dengan penuh CINTA adalah hal terindah di dunia ini... segalanya

akan terasa lebih mudah karena CINTA... suatu pengorbanan tidak akan

sis-sia apabila dilandasi oleh CINTA... karena CINTA lah sebuah perjuangan

terlahir... dan atas nama CINTA, karya kecil ini terwujud...

Tak tahu bagaimanan caranya aku harus berterimaksih kepada ALLAH SWT, hanya satu

kata yang selalu keluar dari mulut yang penuh dosa ini, yakni :

ALHAM

DULILLAH

karya

kecil mengandung banyak makna ini telah memancarkan sepercik cahayanya... Sebuah

karya kecil yang selalu menemani dan mengisi fikiranku akhir-akhir ini telah membuat

aku belajar dan

mengerti banyak tentang bagaimana arti perjuangan, pengorbanan, kebersamaan & arti

pentingnya belajar... karna karya kecil ini, sebuah harapan terlahir, sebuah semangat tumbuh &

sebuah tanggung jawab untuk memparipurnakan karya ini tertamatkan sudah... Kini hanya

seuntai kata yang ku khususkan untuk karya ini

, T

hank You Been with Me

& Thank to GOD for

Giving Me the Opportunity to Get Acquainted more Closely with this Work!!

Tanpa kalian semua, karya kecil ini tak ada artinya & tanpa kalian, semangat untuk terus

berkarya tak kan lahir, oleh karnanya, karya kecil ini ku persembahkan untuk semua orang yang

aku sayangi dan yang menyayangiku...

MY LOVELLY AYAH & IBU

Saat aku masih terlelap dengan semua keindahan dialam mimpi, saat itu juga Engkau

terbangun hanya untuk mendoakan & untuk mencari sebuah materi yang tak bisa ku balas...

Dalam senyum mu kau sembunyikan letihmu, derita siang & malam menimpamu & tak

sedetikpun menghentikan langkahmu untuk bisa memberikan harapan baru bagiku... Tak terasa

aku sudah sebesar ini & tak terasa juga umurmu semakin bertambah, tapi tiada Engkau

mengeluh tentang kehidupan ini hanya untuk anakmu tamat dan menjadi seorang yang

terhormat. Terimaksih Ayah (H. Muhammad Imam Salin)... Terimakasih Ibu (Hj. Hudah Wiyati

Cholilah)... hanya kata-kata yang tak berharga ini yang dapat aku sembahkan padamu & hanya

sebuah kado kecil yang aku berikan saat engkau melihat anak mu ini memakai toga, sungguh

(8)

vii

terimakasih ku padamu karna engkau telah bersedia menjadi malaikat kecilku didunia ini. Miss

you Ayaah... Miss you Ibu.. :-*

MY BROTHER & MY SISTER

Untuk adik-

adik ku tersayang Mochammad Zainal Arifin

&

Habibatus Firdausil Billah

tiada yang paling mengharukan & menyenangkan saat kita berkumpul bersama, bagaikan

anjing & kucing, kita lalui bersama dengan candaan, tangisan & keributan di rumah

hingga membuat ayah & ibu marah... Kalian semua adalah cermin ku dimasa depan, saat

aku tau aku sudah berhasil meraih semua, saat itulah yang akan aku lihat dari kalian

bahwa kalian lebih berhasil dari aku.. Ayoo dek kita hadiahkan yang terbaik buat ayah &

ibu, buat keluarga besar kita, buat mereka bangga dengan apa yang kita punya.. M

a’af..

aku belum bisa menjadi panutan yang baik buat kalian, tapi berusahalah menjadi yang

terbaik & semoga kalian selalu menjadi yang terbaik. Miss You ^__^.

MY BIG FAMILLY

T

anpa do’a

-

do’a kalian, tanpa semangat dari kalian, karya kecil

ini tidak akan

terselesaikan.. Trimakasih buat semuanya, Mbah uti, Mbah Gimo, Keluarga besar H.

Mochammad Cholil & Keluarga besar H. Mochammad Nur kalian adalah pelengkap semua

kekurangan dalam perjalanan hidupku. Miss You all!!

MY DEAR

Jarak tercipta supaya kita bisa menghargai rindu... Rindu tercipta supaya kita bisa menghargai

waktu... & Berada jauh dari mu membuatku mengerti arti sebuah kerinduan...

(9)

viii

BEST FRIENDS

Teman-

teman seperjuangan dalam menyelesaikan karya tulis ini khususnya Rip’atul

yang

sudah mendahului kita semua, Didie,

mb’ Ety Bee, mb’ Binti, Yuni Myudz, Mala, Piph

in,

Jeng Nia, Dian Rahma, Niken, Ciwul, Dedi akhirnya kita BISA menyelesaikan ini semua &

bukan lagi BISA gilaaa.. Agus, mb’ Putri, Mak Nur, Vivi, Ifan, Adit, Kharis

, Leni, Dini

akhirya kita yang menang, bisa menaklukkan pak Yok untuk sebuah tanda tangan &

untuk semua teman-teman yang tak tersebutkan satu persatu... akhirnya kita bisa

WISUDA bersama...

Mantan penghuni kos DIYAND

H

IKA

sigura-

gura 1 no 9A, khususnya mb’ Dewit

a Harthanti &

Aprilia Divi Yustita, aku kangen makan bareng sama kalian dengan menu yang tak berbeda,

every day with lalapan sastro ... hehehe.. & Trimakasih atas semangat dan do’anya..

Miss you All..

Teman-teman PSIK 08, khususnya PSIK B.. kalian adalah teman dan saudara yang baik, yang

mengajari aku arti tentang persaudaraan, kepemimpinan, dan kebersamaan... Trimakasih atas

support dan do’a kalian, Bagi y

ang belum kerjakan skripsweetnya, ayooo cepetan... biar kita

bisa bersama-sama lagi dalam dunia kerja,,,, Go Blanker PSIK B 08.. Chayooo!!!!!!!!!

Untuk semua pihak yang terkait dalam pengerjaan karya tulis ini, yang tak mampu aku sebutkan

satu persatu, aku hanya bisa ucapkan terimaksih yang sebesar-

besarnya, teriring do’a Jazza

Kumullohu Khoiroti wa

Sa’adatiddunnya wal Akhiroh .. Amiiin!! T

anpa kalian aku tak akan ada

artinya & karya kecil ini tidak akan terlahir.. Hanya Allah SWT yang bisa membalas kebaikan

kalian semua..

Salam Penug Cinta

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmad dan

Hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektifitas Promosi Kesehatan dengan

Pendekatan Model Community as Partner terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Agregat

Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang”.

Sholawat salam penulis curahkan kepangkuan Nabi besar Muhammad SAW yang telah

memberikan syafa’at, tarbiyah, barokah di dunia dan diakhirat nanti. Skripsi ini merupakan salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, M.Kep. selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom. selaku pembimbing I yang telah memberikan ilmu,

bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

4. Aini Alifatin, M.Kep. selaku pembimbing II yang telah sabar dan bijaksana dalam

memberikan ilmu, bimbingan, arahan serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Kelurahan Dinoyo dan Ketua RW Kelurahan Dinoyo yang telah membantu penulis dalam

memberikan izin dalam proses penelitian.

6. Pihak terkait di Puskesmas Dinoyo Malang yang telah memberikan izin sebagai tempat

pelaksanaan promosi kesehatan.

7. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas tuntunan dan bantuan

(11)

x

8. Ayah dan Ibu tercinta yang tidak pernah lelah untuk menyayangi, memotifasi dan

mendoakan, serta keluarga yang tidak pernah lelah memotivasi penulis dalam proses

pengerjaan skripsi ini hingga selesai.

9. Rekan-rekan seperjuangan, khususnya teman-teman PSIK B angkatan 2008 yang turut

membantu dan memberikan dukungan selama proses pengerjaan skripsi ini

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT.

Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,

semoga nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan komunitas

dan semua pihak yang terkait. Amin.

Malang, 17 Juli 2012

(12)

xi

ABSTRACT

The Effectivity of Health Promotion Approach Community as Partner

Model to Decrease Anxiety Levels in Agregat of Diabetes Mellitus in

Dinoyo Rural District Malang City

Rokhimatul Inayah1, Yoyok Bekti Prasetyo M.Kep., Sp.Kom.2, Aini Alifatin M.Kep.3

Background : People with Diabetes Mellitus who have anxiety will adversely affect blood sugar control, so to prevent that condition, with the fokus of people with Diabetes Mellitus as prime agent in health development and implementation of the nursing process, then health promotion approach Community as Partner model as applied to agregat of Diabetes Mellitus, because this model is very comprehensive, simple, and easy to understood which give problem solving efforts in a holistic from of primary prevention, secondary, and tertiary.

Research Methods : This research is a Pre-Experimental Desaign with One Group Pretest-Posttest. Subject were agregat of Diabetes Mellitus (n=41) taken by Simple Random Sampling technique. Data analysis performed using analysis two different test mean (T-Test) dependent.

Result : The result indicate an average level of anxierty prior to treatmen at 22,00 and after treatment for an average of 13,93 with a decrease in anxiety level of 8,07. Resulth of significance P < α (0,000 < 0,05), so there is a very real difference result in the meaning H1 is accepted and refuse H0, which means there are significant differences between anxiety levels before and after the treatmen given to the treatment provided through the health promotion approach community as partner model.

Conclusion : Due to the decrease in anxiety levels after a given health promotion approach Community as Partner Model in agregat of Diabetes Mellitus in Dinoyo rural district Malang city.

Key Word : Health Promotion, Community as Partner, Anxiety, Diabetes Mellitus.

1. Student on Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.

2. Lecture on Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.

(13)

xii

INTISARI

Efektifitas Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Model Community as

Parnert terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Agregat Diabetes

Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang

Rokhimatul Inayah1, Yoyok Bekti Prasetyo M.Kep., Sp.Kom.2, Aini Alifatin M.Kep.3

Latar Belakang : Penderita Diabetes Mellitus yang mengalami kecemasan akan berpengaruh buruk terhadap kontrol gula dalam darahnya, sehingga untuk mencegah keadaan tersebut, dengan memfokuskan penderita Diabetes Mellitus sebagai pelaku utama pembangunan kesehatan dan pelaksanaan proses keperawatan, maka promosi kesehatan dengan pendekatan model Community as Partner sangat sesuai diterapkan pada agregat penderita Diabetes Mellitus karena model ini sangat komprehensif, sederhana, dan mudah difahami yang memberikan upaya penyelesaian masalah secara holistik berupa pencegahan primer, sekunder, dan tersier.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Experimental Desaign dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest. Subyek penelitian adalah agregat penderita Diabetes Melitus (n = 41) diambil dengan tehnik Simple Random Sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa uji beda dua mean (T-Test) dependen.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata tingkat kecemasan sebelum dilakukan perlakuan sebesar 22,00 dan setelah perlakuan sebesar 13,93 dengan rata-rata penurunan tingkat

kecemasan sebesar 8,07. Hasil signifikansi P < α (0,000 < 0,05), maka terdapat perbedaan hasil

yang sangat nyata yang berarti H1 diterima dan H0 di tolak yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan dengan promosi kesehatan melalui pendekatan model Community as Partener.

Kesimpulan : Terjadi penurunan tingkat kecemasan setelah diberikan promosi kesehatan dengan pendekatan model Community as Partner pada agregat penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang.

Kata Kunci : Promosi Kesehatan, Community as Partner, Kecemasan, Diabetes Mellitus.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

3.

(14)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

LEMBAR MOTTO ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... ix

ABSTRACT ... xi

INTISARI ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Bagi agregat penderita Diabetes Mellitus ... 6

1.4.2 Bagi Institusi Keperawatan ... 6

1.4.3 Bagi Pelayanan Kesehatan ... 7

1.4.4 Bagi Peneliti ... 7

1.4.5 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 7

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Konsep Promosi Kesehatan dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Agregar Penderita Diabetes Mellitus ... 9

2.1.1 Promosi Kesehatan ... 9

2.1.2 Strategi Promosi Kesehatan ... 9

2.1.3 Sasaran Promosi Kesehatan ... 10

2.1.4 Ruang Lingkup Promosi Kesehatan ... 11

2.1.5 Metode dan Teknik Promosi Kesehatan ... 12

2.2 Konsep Community as Partner dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Agregat Penderita Diabetes Mellitus ... 13

2.2.1 Konsep Keperawatan Komunitas ... 13

2.2.2 Konsep Agregat ... 14

2.2.3 Konsep Community as Partner ... 14

2.2.4 Konsep Intervensi Community as Partner ... 17

2.3 Konsep Kecemasan pada Agregat Penderita Diabetes Mellitus ... 18

(15)

xiv

2.3.2 Penyebab Kecemasan ... 19

2.3.3 Tingkat Kecemasan dan Manifestasi ... 20

2.3.4 Mekanisme Koping terhadap Kecemasan ... 21

2.3.5 Intervensi Keperawatan terhadap Kecemasan ... 23

2.3.6 Instrumen Pemeriksaan Tingkat Kecemasan ... 25

2.4 Konsep Diabetes Mellitus ... 26

2.4.1 Definisi Diabetes Mellitus ... 26

2.4.2 Klasifikasi Diabetes Mellitus ... 27

2.4.3 Tanda Gejala Diabetes Mellitus ... 28

2.4.4 Penyebab Diabetes Mellitus ... 29

2.4.5 Langkah Kiat Pengendalian Diabetes Mellitus ... 30

2.4.6 Parameter Kendali Diabetes Mellitus ... 31

2.5 Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus ... 33

2.6 Peran Perawat dalam Agregat Penderita Diabetes Mellitus ... 34

BAB III KERANGKA KONSEP ... 36

3.1 Kerangka Konsep ... 36

3.2 Hipotesis penelitian ... 37

BAB IV METODE PENELITIAN ... 38

4.1 Desain Penelitian ... 38

4.2 Kerangka Penelitian ... 38

4.3 Desain Sampling ... 40

4.3.1 Populasi ... 40

4.3.2 Sampel ... 40

4.3.3 Teknik Sampling ... 41

4.4 Variabel Penelitian ... 41

4.5 Definisi Operasional ... 41

4.6 Waktu Penelitian ... 43

4.7 Tempat Penelitian ... 43

4.8 Instrumen Penelitian ... 43

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 44

4.9.1 Tahap Persiapan ... 44

4.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 44

4.9.3 Tahap Pengolahan Data ... 45

4.10 Analisa data ... 45

4.10.1 Analisa Univariat ... 45

4.10.2 Analisa Bivariat ... 45

4.11 Etika Penelitian ... 46

4.11.1 Persetujuan (Informed Consent) ... 46

4.11.2 Tanpa Nama (Anonimity) ... 47

4.11.3 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 48

5.1 Karakteristik Agregat Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang ... 48

5.2 Tingkat Kecemasan Agregat Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang Sebelum dilakukan Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Model Community as Partner ...…… 49

(16)

xv

di Kelurahan Dinoyo Malang Sesudah dilakukan Promosi

Kesehatan dengan Pendekatan Model Community as Partner ………… 50

5.4 Efektifitas Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Model Community as Partner terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Agregat Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang ... 51

BAB VI PEMBAHASAN ... 53

6.1 Interpretasi Hasil dan Diskusi ... 53

6.1.1 Karakteristik Agregat Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang ... 53

6.1.2 Tingkat Kecemasan Agregat Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang Sebelum Dilakukan Promosi kesehatan dengan Pendekatan Model Community as Partner ... 56

6.1.3 Tingkat Kecemasan Agregat Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang Sesudah Dilakukan Promosi kesehatan dengan Pendekatan Model Community as Partner ... 57

6.1.4 Efektifitas Promosi Kesehatan dengan Pendeatan Model Community as Partner terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Agregat Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang ... 59

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 63

6.3 Implikasi Keperawatan ... 65

BAB VII PENUTUP ... 67

7.1 Kesimpulan ... 67

7.2 Saran ... 68

7.2.1 Bagi Profesi Keperawatan ... 68

7.2.2 Bagi Penderita Diabetes Mellitus ... 68

7.2.3 Bagi Ilmu Keperawatan ... 69

7.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(17)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.3.3 Tingkat dan Karakteristik Kecemasan ... 21

Tabel 2.3.4 Jenis-jenis Mekanisme Pertahanan Diri ... 23

Tabel 2.3.6 Scoring Penilaian DASS 42 ... 26

Tabel 2.4.3 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa sebagai Patokan

Penyaring dan Diagnosis Diabetes Mellitus ... 28

Tabel 4.5 Definisi Operasional ... 42

Tabel 5.1 Karakteristik Agregat Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan

Dinoyo Malang Bulan Juni 2012... 49

Tabel 5.2 Tingkat Kecemasan Sebelum Promosi Kesehatan

Agregat Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang

Bulan Juni 2012 ... 49

Tabel 5.3 Tingkat Kecemasan Sesudah Promosi Kesehatan

Agregat Penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang

Bulan Juni 2012 ... 50

Tabel 5.4.a Penurunan Tingkat Kecemasan Agregat Penderita Diabetes

Mellitus di kelurahan Dinoyo Malang Bulan Juni tahun 2012... 51

Tabel 5.4.b Efektifitas Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Model Community as Partner terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan

Agregat penderita Diabetes di Kelurahan Dinoyo Malang Bulan

(18)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2.1 Model Community as Partner ... 15

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 36

Gambar 4.1 Desain Penelitian ... 38

(19)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pernyataan Bersedia Menjadi Responden ... 75

Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian ... 76

Lampiran 3 Surat Ijin Rekomendasi Pelakasanaan Penelitian dari Pemerintah Kota Malang Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat ... 77

Lampiran 4 Surat Ijin penelitian di Kelurahan Dinoyo ... 78

Lampiran 5 Surat Keterangan telah Selesai Melaksanakan Penelitian di Kelurahan Dinoyo ... 79

Lampiran 6 Tes DASS (Depression Anxietas Stress Scale) 42 ... 80

Lampiran 7 SAP (Satuan Acara Penyuluhan ) Pencegahan Primer dan Tersier ... 82

Lampiran 8 Pokok Bahasan Materi Penyuluhan ... 87

Lampiran 9 Prosedur Tetap Tindakan Keperawat ... 94

Lampiran 10 Data Karakteritik ... 101

Lampiran 11 Analisa Data ... 103

(20)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Allender, J. A. & Spradley, B. W. (2005). Community health nursing: Promoting and protecting the public’s health. (6 th Ed.). St. Louis: Lippincott Williams & Wilkins.

American Diagnosis Association. (2003). Diagnosis and Classification of Diabetes (Diabetes Care).

26:3160–3167

Anderson, Elizabeth T & McFarlane, Judith. (2006). Community as Partner Theory and Practice in

Nursing Edisi 3. Philadelpihia: Lippincott Williams & Wilkins.

Antara. (2011). Masyarakat Perlu Edukasi Bahaya Diabetes Mellitus.

http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/11/11/21/148494-masyarakat-perlu-edukasi-bahaya-diabetes-mellitus. Diakses pada tanggal 30 November 2011.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Arora, Anjali.(2007). Pres Diabetes (Memahami Diabetes dan Mengukur Resiko yang Anda Miliki).

Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Asmadi. (2009). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi KebutuhanDasar Klien. Jakarta:

Salemba Medika.

Corwin, Elizabeth J. (2001). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. EGC

D’Adamo & Catherine. (2006). Diabetes: Penemuan Baru Memerangi Diabetes melalui Diet Golongan Darah. Yogyakarta: B-First

Dahlan, M Sopiyudin (2009). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, edisi 4. Jakarta : Salemba

Medika.

Departemen Kesehatan Republik Iindonesia. 2006. Pedoman Promosi Kesehatan Bagi Perawat

(21)

xx

Efendi, Ferry & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ekasari, Nia Fatma, et al. (2008). Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat Untuk

Hidup Sehat. Jakarta: Trans Info Media.

Hastono, Sutanto Priyo. (2001). Modul Analisa Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Indonesia.

Hawari, D. (2008). Manajemen Stres Cemas Dan Depresi, Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Hegner, Barbara R., Ester caldwell. (2003). Asisten Keperawatan : Suatu Pendekatan Proses

keperawatan. Edisi 6. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. EGC

Hidayat, Alimul Aziz. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta:

Salemba Medika.

Hidayat, Alimul Aziz & Musrifatul Uliyah.(2005). Buku saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia.

Jakarta : penerbit Buku Kedokteran. EGC

Isaacs, Ann. (2004). Panduan Belajar keperawatan kesehatan Jiwa & Psikiatrik. Edisi 3. Jakarta : EGC.

Penerbit Buku Kedokteran

Kaplan, H.I & Saddock, B.J. (2005). Sinopsis Psikiatri. Ilmu pengetahuan Perilaku. Edisi 8. Jakarta:

Bina Rupa Aksara

Karam, John HF, Peter H. (2000). Hormon Endokrinologi Dasar dan Klinik: Hormon Pankreas dan

Diabetes Mellitus. Jakarta: EGC.

Kustanti, E. & Widodo , A. (2008). Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Perubahan Status Mental

Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

(22)

xxi

Mahendra, B. Diah, Krisnatuti. Ade.Tobing, Boy Z.A. (2008). Care Your Self Diabetes Mellitus.

Jakarta : Bina Putra Aksara

Maramis, W.F. (2005). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University

Mubarak, Wahit Iqbal & Nurul Chayatin. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Teori dan Aplikasi.

Jakarta : Salemba Medika.

Mudjadid, E. (2006). Pemahaman dan Penanganan Psikosomatik Gangguan Ansietas dan Depresi di

Bidang Ilmu Penyakit Dalam Edisi 2. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit

Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Morrison, Paul & Philip Burnard. (2008) .Caring And Communicating : Hubungan Interpersonal Dalam

Keperawatan Edisi 2. Jakarta: EGC

Nisa, Maria Husnun. (2010). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan

Pada Pasien Preoperasi Hernia Di RSUD Sragen

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

(2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Edisi Revisi 2010. Jakarta : Rineka

Cipta.

Nursalam & Patriani. (2003). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: UD Agung

Seto.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis,

dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursing Theories. (2012). Betty Neuman’s System Model.

http://currentnursing.com/nursing_theory/Neuman.html. Diakses pada tanggal 8 Mei

(23)

xxii

Palestin, Bondan. (2007). Model Kemitraan Keperawatan Komunitas dalam Pengembangan Kesehatan

Masyarakat.

http://bondan-palestin.blogspot.com/2007/01/model-kemitraan-keperawatan-komunitas_10.html. Diakses tanggal 28 Maret 2012

Potter & Perry. (2005). Fundamental of Nursing: Concepts, Process and Practice. 4/E. Alih Bahasa Asih,

Yasmin dkk. Jakarta: EGC

Price, Silvia A & Wilson, L. (2005). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Vol.2.

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.EGC.

Santoso, Dwi Yuri. (2009). Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre

Operasi di Ruang Mawar RSUD Sragen.

Sawitri, Endang & Agus Sudaryanto. (2008). Pengaruh Pemberian Informasi Prabedah terhadap Tingkat

Kecemasan pada Pasien Prabedah Mayor di Bangsal Orthopedi RSUI Kustati Surakarta

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset keperawatan, Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Smaltzer, Suzane C. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran. EGC

Soegondo, Sidartawan. (2002). Diabetes Mallitus Penatalaksanaan Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Soegondo, Sidartawan. (2008). Hidup Secara Mandiri dengan Diabetes Mellitus Kencing Manis Sakit

Gula. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Stanhope, M. & Lancaster. (2004). Community public health nursing(5th ed). St.Louis: Mosby-Year

Book Inc.

Stuart dan Sundden (2002) Buku Saku Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC

(24)

xxiii

Suliswati (2005). Konsep dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta : EGC

Sutedjo, A.Y (2010). 5 Strategi Penderita Diabetes Mellitus Berusia Panjang. Yogyakarta : Kanisus

Syaifudin, B. (2000). Struktur dan Komponen Tubuh Manusia. Jakarta: Widya Medika.

Trismiati. (2004). Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pria dan Wanita Akseptor Kontrasepsi Mantap di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Widjadja, Rafelina. (2009). Penyakit Kronis: Tindakan, Pencegahan, Pengobatan secara Medis maupun

Tradisional. Jakarta: Bee Media Indonesia.

Wiramihardja, Sutardjo A. 2005. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandng : Refika Aditama

(25)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Promosi kesehatan merupakan upaya memberdayakan perorangan, kelompok,

dan masyarakat agar mau dan mampu untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan (Efendi & Makhfudi, 2009 ; Notoatmodjo, 2010). Menurut DEPKES RI

(2006) yang ingin dicapai melalui pendekatan ini adalah meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan keterampilan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, sehingga

diperlukan pembangunan dukungan, kolaborasi dan koalisi sebagai suatu mekanisme

peningkatan peran serta aktif masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan evaluasi implementasi upaya kesehatan masyarakat (Palestin, 2007).

WHO (2003) menyatakan bahwa meningkatnya kemitraan antara lembaga yang

terkait dibidang kesehatan akan meningkatkan kapasitas masyarakat dan

pemberdayaan individu dalam pemenuhan kesehatannya. Hal tersebut dapat

mewujudkan tujuan promosi kesehatan yang sejalan dengan visi Indonesia sehat,

yaitu membangun sumber daya manusia Indonesia yang sehat seutuhnya, namun visi

tersebut belum bisa diterapkan di Indonesia saat ini. Hal ini dibuktikan dengan angka

kejadian penyakit Diabetes Mellitus yang terus meningkat.

Laporan hasil survei WHO (2006), menyatakan bahwa permasalahan Diabetes

Mellitus di Indonesia tahun 2003 menduduki ranking ke 5, dan tahun 2005 menjadi

ranking ke 3 dan tahun 2006 jumlah penderita mencapai 14 juta orang dengan

prosentase 50% penderita yang sadar mengidap penyakit Diabetes dan sekitar 30%

(26)

2

akan meningkat menjadi 21,8 juta orang pada tahun 2030 dan menurut International

Diabetes Federation perkiraan WHO tersebut telah terjadi pada tahun 2011 lalu (Antara,

2011).

Diabetes Mellitus atau kencing manis adalah gangguan metabolisme yang secara

genetis dan klinis tidak mampu mengatur kandungan gula dalam darah, sehingga gula

atau glukosa yang biasanya diangkut menuju sel-sel tubuh sebagai sumber energi,

justru mengalir dalam aliran darah, bahkan ikut terbuang dalam air kencing (Price &

Wilson, 2005). Diabetes Mellitus sebagai penyebab mortalitas di negara- negara sedang

berkembang termasuk Indonesia (Karam, et al. 2000).

Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003 menunjukkan bahwa kejadian Diabetes

Mellitus tidak hanya terjadi diarea perkotaan saja, melainkan dipedesaan juga dengan

prevalensi 14,7% pada perkotaan dan 7,2% terjadi dipedesaan. Apabila

diprosentasikan berdasarkan jumlah penderita dengan jumlah penduduk, maka pada

usia sebelum 20 tahun angka kejadian Diabetes Mellitus diperkirakan 0,19% dan diatas

usia 20 tahun diperkirakan mencapai 8,6%, sedang pada usia diatas 65 tahun

mencapai 20,1%. Hal ini dimungkinkan karena penduduknya memiliki kebiasaan

yang buruk, diet yang kurang sehat, kurang gerak, dan kondisi lingkungan yang tidak

mendukung kesehatan (D’Adamo & Chaterine, 2006). Distribusi penyakit ini juga

menyebar pada semua tingkatan masyarakat dari tingkat sosial ekonomi, ras,

golongan etnis dan daerah geografis.

Perubahan besar terjadi dalam hidup seseorang setelah mengidap penyakit

Diabetes Mellitus dan penderita memerlukan banyak sekali penyesuaian di dalam

hidupnya, sehingga penyakit Diabetes Mellitus tidak hanya berpengaruh secara fisik

namun juga berpengaruh secara psikologis. Saat seseorang didiagnosis menderita

(27)

3

depresi, hal ini tidak jauh dengan penyakit kronis yang lain (Kaplan & Sadock, 2005).

Penderita Diabetes Mellitus memiliki tingkat kecemasan yang tinggi, yang berkaitan

dengan pengobatan, pola diit, dan aktivitas sehari-hari yang harus dilakukan serta

terjadinya komplikasi yang serius. Kecemasan sendiri adalah keadaan perasaan

keprihatinan, rasa gelisah, takut dari kenyataan yang merupakan respon terhadap

suatu ancaman yang sumbernya tidak di ketahui, internal atau konfliktual (Stuart &

Sundeens, 2002; Kaplan & Sadock, 2005).

Penelitian oleh Frederick, et. al (2011) dibuktikan bahwa dari 777 orang dewasa

yang mengalami Diabetes Mellitus didapatkan 488 orang mengalami kecemasan

utamanya ketika penderita Diabetes Mellitus mengalami hipoglikemi, penelitian tersebut

dilakukan dengan mengukur tingkat kecemasan menggunakan Hypoglycemia Fear

Survey-II (HFS-II). Konflik psikologis, kecemasan dan stress dapat menyebabkan

semakin memburuknya kondisi kesehatan atau penyakit yang diderita oleh seseorang.

Penderita Diabetes Mellitus yang mengalami kecemasan, akan mempengaruhi proses

kesembuhan dan menghambat kemampuan aktivitas sehari-hari, selain itu pada

penderita Diabetes Mellitus memiliki kontrol gula darah yang buruk dan meningkatnya

gejala-gejala penyakit (Kaplan & Sadock, 2005).

Dilihat dari jumlah prevalensi yang tinggi, perawat komunitas bertanggung

jawab membantu agregat penderita Diabetes Mellitus untuk tetap menstabilkan dan

mempertahankan kesehatannya agar tidak terjadi gangguan pada psikologis, sehingga

diperlukan upaya promosi kesehatan dengan memperhatikan perubahan sosial dan

lingkungan disamping perubahan perilaku individu untuk mencapai kesehatan yang

optimal. Menurut Hitchcock, Scubert, dan Thomas (1999, dalam Efendi &

Makhfudli, 2009) fokus kegiatan promosi kesehatan adalah pada konsep

(28)

4

as Partner, yang didasarkan pada Nueman’s Model yang menekankan suatu agregat

dalam komunitas sebagai pelaku utama pembangunan kesehatan, dan proses

keperawatan (Efendi & Makhfudli, 2009).

Agregat ini dipengaruhi oleh delapan subsistem yakni komunikasi, transportasi,

dan keselamatan, ekonomi, pendidikan, politik dan permerintahan, layanan kesehatan

dan sosial, lingkungan fisik dan rekreasi (Anderson & McFarlance, 2006) dan untuk

mencegah kondisi Diabetes Mellitus berkembang 5 sampai 6 tahun lebih cepat akibat

gangguan psikologis (Karam, 2000), model Community as Partner sangat sesuai

diterapkan pada penderita Diabetes Mellitus dengan pendekatan melalui promosi

kesehatan, karena dalam promosi kesehatan dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat

sebagai peningkatan kesehatan dan kesejahteraan dengan memberikan upaya

penyelesaian masalah secara holistik berupa pencegahan primer, sekunder dan tersier.

Anderson & McFarlane (2006) mengembangkan model Community as Partner

yaitu model keperawatan komunitas yang memandang masyarakat sebagai mitra

untuk mengikutsertakan masyarakat dan partisipasi aktifnya dalam pembangunan

kesehatan yang dapat meningkatkan dukungan dan penerimaan terhadap kolaborasi

profesi kesehatan dengan masyarakat.

Hasil studi pendahuluan jumlah penderita dengan diagnosa Diabetes Mellitus

yang didapatkan dari kunjungan masyarakat ke Puskesmas Dinoyo Malang dari bulan

Januari 2012 sampai dengan bulan Maret 2012, di kelurahan Dinoyo terdapat 45

orang penderita Diabetes Mellitus dengan karakteristik 90% dari pengunjung berusia

lebih dari 30 tahun, sedangkan untuk mata pencahariannya, 53,3% dari 15 orang

penderita Diabetes Mellitus diketahui sebagai ibu rumah tangga dan sisanya bekerja

sebagai guru, supir, dan pegawai. Hasil studi pendahuluan yang di dapat dari survey

(29)

5

makan yang tidak teratur dan terlalu sering mengkonsumsi makanan serta minuman

yang manis, sedangkan 33,3% dari 15 orang lainnya disebabkan oleh faktor keturunan

dan asumsi 80% dari 15 orang yang tidak menderita Diabetes Mellitus mengatakan

bahwa penyakit yang sering disebut kencing manis ini disebabkan oleh faktor

makanan khususnya makanan yang manis, sedangkan 20% dari 15 orang lainnya

mengatakan karena faktor keturunan.

Penderita mengeluh takut dengan penyakit yang dideritanya, merasa sedih dan

cemas karena tahu kadar gula dalam darahnya naik ataupun turun dan tidak bisa

mencari nafkah untuk anak – anaknya. Selain itu penderita Diabetes Mellitus juga

merasa sulit untuk menjalani pengobatan dan diet yang harus dilakukan seumur

hidup untuk mengontrol penyakitnya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik

mengadakan penelitian untuk mengetahui keefektivitasan promosi kesehatan dengan

pendekatan model Community as Partner terhadap penurunan tingkat kecemasan pada

agregat penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : “Bagaimana efektivitas promosi kesehatan dengan pendekatan

model Community as Partner terhadap penurunan tingkat kecemasan pada agregat

penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang ?”

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui efektivitas promosi kesehatan dengan pendekatan model

Community as Partner terhadap penurunan tingkat kecemasan pada agregat

(30)

6

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik agregat penderita Diabetes Mellitus di

Kelurahan Dinoyo Malang.

b. Mengidentifikasi tingkat kecemasan agregat penderita Diabetes Mellitus di

kelurahan Dinoyo Malang sebelum dilakukan promosi kesehatan dengan

pendekatan model Community as Partner.

c. Mengidentifikasi tingkat kecemasan agregat penderita Diabetes Mellitus di

kelurahan Dinoyo Malang sesudah dilakukan promosi kesehatan dengan

pendekatan model Community as Partner.

d. Menganalisis efektivitas promosi kesehatan dengan pendekatan model

Community as Partner terhadap penurunan tingkat kecemasan pada agregat

penderita Diabetes Mellitus di Kelurahan Dinoyo Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Agregat Penderita Diabates Mellitus

Menjadi acuan untuk mengatasi masalah kecemasan yang dialami sehingga

diharapkan agregat penderita Diabetes Mellitus memiliki semangat dalam

menjalani seluruh proses program pengobatannya.

1.4.2 Bagi Institusi Keperawatan

Sebagai sumbangan pemikiran dan acuan bagi ilmu pengetahuan tentang

penyelesaian masalah kecemasan pada agregat penderita Diabetes Mellitus

sehingga dapat dijadikan refrensi akademik serta pengembangan penelitian di

(31)

7

1.4.3 Bagi Pelayanan Kesehatan

Sebagai alat ukur untuk menentukan intervensi lanjutan khususnya pada

penderita Diabetes Mellitus dalam mengatasi kecemasan dan umumnya pada

penderita penyakit lainnya untuk meningkatkan kesehatan secara biologis

maupun psikisnya.

1.4.4 Bagi Peneliti

Dengan mengetahui efektivitas promosi kesehatan dengan pendekatan

model Community as Partner terhadap penurunan tingkat kecemasan pada

agregat penderita Diabetes Mellitus maka akan menambah pengetahuan dan

keterampilan peneliti di bidang keperawatan, khusunya keperawatan komunitas.

Penelitian ini dapat di jadikan sebagai dasar pengembangan penelitian lebih

lanjut.

1.4.5 Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian dapat di gunakan sebagai bahan informasi dan pedoman

bagi penelitian lain yang akan mengembangkan topik yang berkaitan dengan

intervensi model Community as Partner dalam penyelesaian masalah kecemasan

pada penderita Diabetes Mellitus.

1.5 Keaslian Penelitian

a. Menurut penelitian Dwi Yuri Santoso (2009) yang berjudul “Pengaruh

Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Di Ruang

Mawar RSUD Sragen”, menyatakan bahwa adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang Mawar

RSUD Sragen. Hasil penelitian yang diperoleh adalah tingkat kecemasan

(32)

8

didapatkan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan adalah tidak cemas 4

sampel (10%), cemas ringan 8 sampel (21%), cemas sedang 17 sampel

(45%), cemas berat 9 sampel (24%), dan yang panik tidak ada (0%).

Sesudah dilakukan pendidikan kesehatan, tingkat kecemasan mengalami

perubahan (penurunan). Responden yang mengalami kecemasan sedang

dan berat, setelah dilakukan pendidikan kesehatan sebagian besar

responden tingkat kecemasannya menjadi ringan 24 responden (63%). Uji

pair t-test (pre-post tes) didapatkan nilai P=0,000 dan beda mean 8,8158.

b. Endang Sawitri & Agus Sudaryanto (2008), menyatakan dalam

penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pemberian Informasi Pra Bedah Terhadap

Tingkat Kecemasan pada Pasien Pra Bedah Mayor di Bangsal Orthopedi RSUI

Kustati Surakarta”, terdapat perubahan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan pemberian informasi pada pasien pra bedah mayor di

bangsal orthopedi RSUI Kustati Surakarta dengan hasil uji paired sampel

t-tes didapatkan nilai t hitung > t tabel (7,366 > 2,002). Hal ini menunjukkan

bahwa ada beda antara pre tes dan post tes, dengan tingkat siginifikansi (α)

adalah 5% dan derajat kebebasannya adalah 57, dan didapatkan hasil H0 di

tolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada beda yang

signifikan sebelum dan sesudah dilakukan pemberian informasi pra bedah

terhadap tingkat kecemasan pada pasien pra bedah mayor. Perbedaan hasil

tersebut ditandai dengan adanya penurunan tingkat kecemasan setelah

Gambar

Tabel 2.3.3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan perkembsngan teknologi elektronika daya maka tegangan DC dapat diubah rnerjedi tegangan AC sehingga aplikasi modul PV menjadi s€makin luas.. Terjadinya kisis energi

TRAJECTORY PLANNING FOR PERIODIC STEADY-STATE MOTION The dynamic model developed above was used in [13] to design feasible periodic trajectories that extend beyond the static

Rektor Liniversitas Negeri Yogyakarta memberikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih, kepada :. Nama : Bambang Sulistyo,

Adobe 7.0 adalah sebagai salah satu software untuk pembuatan grafis yang penggunaannya relatif mudah dimengerti, dan sangat berguna bagi mereka yang bergerak dalam bidang

Adanya ikan toman betina yang berada pada TKG IV menandakan bahwa populasi ikan toman di Danau Kelubi akan memasuki masa pemijahan pada bulan Desember. Menurut Makmur

Hal tersebutlah yang mendorong penulis untuk menciptakan cerita babad Indramayu ke dalam bentuk komik, karena memudahkan para pembaca untuk mempelajari salah satu

Untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan , peneliti memilih PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai

Sedangkan untuk tingkat terendah terletak pada variabel tabel 3.30 dengan rata-rata sebesar 1,87 mengenai adanya opsi bantuan yang disediakan pada website layanan perpanjangan