• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penghargaan dan Aktualisasi Diri Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Reycom Document Solusi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Penghargaan dan Aktualisasi Diri Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Reycom Document Solusi Medan"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH PENGHARGAAN DAN AKTUALISASI DIRI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA

PT.REYCOM DOCUMENT SOLUSI MEDAN

OLEH

ESTI SRI JULIANA SINAGA 110502084

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ABSTRAK

PENGARUH PENGHARGAAN DAN AKTUALISASI DIRI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PADA PT REYCOM DOCUMENT SOLUSI MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh variabel penghargaan dan Variabel aktualisasi diri terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Reycom Document Solusi Medan. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian asosiatif, di mana instrumen penelitian ini berupa kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Reycom Document Solusi sebanyak 79 karyawan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 45 responden yang ditentukan berdasarkan Rumus Slovin. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa: Secara parsial Penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Reycom Document Solusi Medan . Aktualisasi diri berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Reycom Document Solusi Medan. Dan secara simultan Penghargaan dan aktualisasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Reycom Document Solusi Medan.

(3)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF REWARDS AND SELF ACTUALIZATION TO WORK ACHIEVMENT OF EMPLOYEE IN PT. REYCOM DOCUMET SOLUSI

MEDAN

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan berkat yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa hambatan yang cukup berarti. Skripsi yang penulis kerjakan ini dipergunakan untuk memenuhi prasyarat kelulusan strata 1 di Program Studi Manajemen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Selama pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak khususnya dari kedua orang tua tercinta E.E Sinaga dan T. Br Purba serta adik tercinta “Prima Waty

Sinaga” atas doa restu, kasih sayang, semangat, motivasi, dukungan baik moral ,spiritual dan materil serta kesabaran yang berlimpah kepada penulis selama ini.

Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Azhar Maksum, SE., M.Ec.,Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Dr. Sitti Raha Agoes Salim, M.Sc sebagai Dosen Pembimbing yang

selalu meluangkan waktu dalam membimbing serta memberikan arahan, nasihat, dan semangat kepada penulis sampai terselesaikannya skripsi ini 4. Ibu Dr. Elisabeth Siahaan, SE , M.Ec. sebagai Dosen Pembaca dan Penilai

yang telah memberikan banyak saran dan kritik yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

(5)

6. Kedua sahabat tercinta yang selalu ada dan menjadi tempat berbagi untuk

segala hal, yang selalu bersabar dan maklum atas “keleletanpenulis, Maria Ansela Limbong (calon SE) dan Irawati Sinaga S.Sos, tetap semangat dan salam sukses untuk kita bertiga !!

7. Sahabat-sahabat “Keluarga” tersayang, Katrin, Debby, Hilman, Dodi, Exodus, Ivo, Johan, Fredy, Vardi, dan Andri terimakasih untuk segala dukungan, semangat, dan telah menjadi rekan seperjuangan terbaik bagi penulis  semoga masih ada kesempatan untuk “bertanding” dengan para

pemenang” ini suatu saat nanti (hihihi :p) salam suksess guyss 

8. Teman-Teman PP GKPI Martoba Pematangsiantar yang turut mendoakan penulis, meskipun juga yang paling sering nanyain “Kapan Sidang??” 9. Sahabat-sahabat dan teman-teman Program Studi Manajemen Stambuk

2011 terimakasih untuk dukungannya

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi pembaca sekalian. Terima Kasih.

Medan , November 20155

Penyusun

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……….. i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Motivasi ... ... 8

2.1.1 Jenis dan Faktor yang mempengaruhi Motivasi ... 9

2.1.2 Aspek dan Alat Motivasi ... 11

2.1.3. Hierarki Kebutuhan Maslow ... 12

2.2 Pengertian Penghargaan ... 15

2.3 Pengertian Aktualisasi Diri ... 17

2.4 Prestasi Kerja ... 21

2.4.1 Elemen Penilaian Kinerja ... 22

2.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja ... 24

2.5 Penelitian Terdahulu ... 25

2.6 Kerangka Konseptual ... 28

2.7 Hipotesis ... ... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 30

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian... 30

3.3 Batasan Operasional... 30

3.4 Defenisi Operasional ... 31

3.5 Skala Pengukuran Variabel... ... 32

3.6 Populasi dan Sampel... 33

3.7. Sumber Dan Jenis Data... 34

3.7.1 Jenis Data... 34

3.7.2 Sumber Data... 35

(7)

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas... 36

3.10 Teknik Analisis Data... 36

3.10.1 Analisis Deskriptif... 36

3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda... 37

3.10.2.1 Uji T... 37

3.10.2.2 Uji F ... 38

3.10.3 Koefisien Determinan ... 39

3.10.4 Uji Asumsi Klasik ... 39

3.10.4.1 Uji Normalitas ... 39

3.10.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 39

3.10.4.3 Uji Multikolinearitas ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan ... ... .... 41

4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... ... .... 44

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... .... 44

4.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... .... 45

4.2.1 Uji Validitas ... ... .... 45

4.2.2 Uji Reliabilitas ... ... 46

4.3 Hasil Penelitian ... ... .... 47

4.3.1 Analisis Deskriptif ... ... 47

4.3.1.1 Gambaran Umum Responden ... .... 47

4.3.1.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Terkait... ... 49

4.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... ... 54

4.3.2.1 Uji Parsial (Uji T) ... ... 56

4.3.2.2 Uji Simultan (Uji F) ... ... 57

4.3.3 Pengujian Koefisien Determinan (R2) ... .... 58

4.3.4 Uji Asumsi Klasik ... ... 60

4.3.4.1 Uji Normalitas ... ... 60

4.3.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... ... 63

4.3.4.3 Uji Multikolinearitas ... ... 65

4.4 Pembahasan ... ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... ... 68

5.2 Saran ... ... 69

(8)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Data Harian Karyawan ... 5

2.1 Jurnal dan Penelitian Terdahulu ... 25

3.1 Operasional Variabel... 31

3.2 Skala Likert... ... 33

4.1 Hasil Uji Validitas ... ... 45

4.2 Hasil Uji Reliabilitas ... ... 46

4.3 Crosstab Jenis Kelamin dan umur ... . 47

4.4 Crosstab Jenis Kelamin dan pendidikan ... . 48

4.5 Crosstab Jenis Kelamin dan lama bekerja ... . 48

4.6 Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel Penghargaan ... . 49

4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap variabel Aktualisasi Diri ... 51

4.8 Distribusi jawaban responden Terhadap variabel prestasi kerja ... 53

4.9 Analis Regresi linear berganda ... 55

4.10 Hasil uji Signifikansi Parsial (Uji T) ... 56

4.11 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 58

4.12 Hasil Uji Koefisien Determinan (R2) ... 59

4.13 Hasil uji normalitas pendekatan Kolmogorv-Smirnov ... 62

4.14 Hasil uji heteroskedastisitas pendekatan statistik (uji Glejser) ... 64

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Hierarki Kebutuhan Maslow ... 12

2.2 Kerangka Konseptual ... 29

4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 44

4.2 Histogram Uji Normalitas ... 60

4.3 Normal P-P Plot uji Normalitas ... 61

(10)

ABSTRAK

PENGARUH PENGHARGAAN DAN AKTUALISASI DIRI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PADA PT REYCOM DOCUMENT SOLUSI MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh variabel penghargaan dan Variabel aktualisasi diri terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Reycom Document Solusi Medan. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian asosiatif, di mana instrumen penelitian ini berupa kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Reycom Document Solusi sebanyak 79 karyawan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 45 responden yang ditentukan berdasarkan Rumus Slovin. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa: Secara parsial Penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Reycom Document Solusi Medan . Aktualisasi diri berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Reycom Document Solusi Medan. Dan secara simultan Penghargaan dan aktualisasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Reycom Document Solusi Medan.

(11)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF REWARDS AND SELF ACTUALIZATION TO WORK ACHIEVMENT OF EMPLOYEE IN PT. REYCOM DOCUMET SOLUSI

MEDAN

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesuksesan sebuah organisasi / perusahaan dapat dinilai dari investasi dan aset

yang dimilikinya. Banyak pengusaha berpendapat bahwa modal merupakan faktor penentu

keberhasilan karena dapat dipakai untuk membiayai segala faktor penunjang keberhasilan

lainnya, seperti pengadaan sarana dan prasarana di perusahaan, bahkan untuk pemberian

kompensasi bagi para karyawan.

Namun selain modal, perusahaan juga sangat membutuhkan karyawan untuk

menjalankan segala aktivitas bisnis yang berkenaan dengan pencapaian tujuan organisasi.

Sehingga perusahaan dituntut untuk dapat merekrut karyawan yang kompetitif. Selanjutnya

setelah perekrutan, pihak manajemen kembali dihadapkan dengan tantangan bagaimana

mengelola karyawan melalui pemberian pelatihan dan pengembangan serta mempertahankan

karyawan tersebut agar kinerja dan produktifitas dari karyawan tersebut dapat tetap

dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan agar aktifitas perusahaan dapat berjalan dengan

baik sesuai dengan tujuan perusahaan. Hal ini sangat penting bagi semua organisasi/

perusahaan agar kinerja karyawan tidak menurun yang akan berpengaruh kepada kesuksesan

perusahaan tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen dalam

meningkatkan kinerja karyawan adalah melalui pemberian motivasi.

Motivasi merupakan daya pendorong yang mengakibatkan anggota organisasi

mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan,

tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung

jawabnya, dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai

(13)

Teori motivasi yang paling dikenal mungkin adalah teori hierarki kebutuhan

Abraham Maslow, dimana ia menyatakan bahwa dalam setiap orang terdapat sebuah hierarki

dari lima kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial,

kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Yang tergolong dalam motivasi

ekstrinsik adalah kebutuhan fisiologis, dan yang tergolong dalam motivasi intrinsik adalah

penghargaan dan aktualisasi diri.

Kebutuhan penghargaan berada di tingkatan ke 4 dalam teori Maslow. Kita

memahami bahwa salah satu ciri manusia adalah bahwa ia memiliki harga diri. Karena itu

semua orang memerlukan pengakuan atas keberadaan dan statusnya oleh orang lain.

Keberadaan dan status seseorang biasanya tercermin pada berbagai lambang yang

penggunaannya sering dipandang sebagai hak seseorang didalam dan diluar organisasi.

Sedangkan kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan tertinggi yang

terdapat dalam teori Maslow. Dewasa ini semakin disadari oleh berbagai kalangan bahwa

dalam diri seseorang terpendam potensi kemampuan yang belum seluruhnya dikembangkan.

Sangat normal bila karyawan menginginkan agar potensinya tersebut dikembangkan secara

sistematik sehingga menjadi kemampuan efektif (Siagian, 1995:158)

Dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut diharapkan mampu

memberikan dampak yang baik bagi kinerja maupun prestasi kerja karyawan bagi

perusahaan. Pemberian sistem penghargaan dan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri

dimaksudkan sebagai dorongan agar karyawan mau bekerja dengan lebih baik dan

membangkitkan motivasi sehingga dapat mendorong kinerja karyawan menjadi lebih baik

sesuai dengan tanggung jawabnya bahkan melebihi target pekerjaan yang telah ditetapkan

perusahaan.

Untukmengembangkan perusahaan, pihak manajemen perlu memperhatikan

(14)

terhadap para karyawan-karyawan yang berada didalamnya. Para pimpinan diharapkan

mampu membangkitkan motivasi intrinsik yang ada dalam diri karyawan sehingga kinerja

karyawan dapat ditingkatkan.

PT. Reycom Document Solusi (RDS) adalah sebuah perusahaan jasa yang

berfokus pada manajemen dokumen yang memberikan ujung ke ujung layanan dari document imaging, data capture, verifikasi telepon, dan percetakan untuk keuangan, telekomunikasi, dan industri asuransi.Perusahaan ini mempercepat pertumbuhan bisnis dengan berfokus pada

layanan bernilai tinggi dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan industri dan kebutuhan

pelanggan. Perusahaan ini juga sangat menyadari bahwa aset terbesar untuk mendukung

rencana pertumbuhan yang luar biasa adalah sumber daya manusia.

Saat ini perusahaan telah beroperasi dengan mengelola pengolahan data di

beberapa perusahaan, seperti Prudential, Bank Mega, dan AIA Asuransi. Jumlah karyawan

yang bekerja di PT. Reycom Document Solusi hampir mencapai 80 orang. Bahkan ada dari

antara karyawannya yang masih berstatus mahasiswa. Sebagai perusahaan yang tergolong

masih sangat baru, PT. Reycom Document Solusi mampu memenuhi kebutuhan fisiologis

karyawan, dengan memberikan gaji karyawan berdasarkan UMK (Upah Minimum Kota

Medan), pemberian THR kepada karyawan, penyediaan pengamanan, dan kemudahan

sosialisasi antar karyawan.Dengan terpenuhinya kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa

aman, dan kebutuhan sosial maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai tingkat kebutuhan

yang lebih tinggi yakni kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri. Setiap karyawan

bahkan setiap individu memiliki keinginan untuk dihargai dan diakui keberadaannya oleh

lingkungan, setiap karyawan baik yang berada di level atas, menengah, bahkan bawah

sekalipun memiliki kebutuhan untuk dihargai oleh orang sekitarnya. . Dari hasil

wawancara penulis dengan beberapa karyawan, penulis menemukan jika beberapa karyawan

(15)

kebutuhan lainnya yang berada di level lebih rendah. Jenjang karir yang tidak pasti,

ketidakstabilan motivasi kerja karyawan, minimnya tunjangan diluar gaji pokok.

Demikian juga mengenai aktualisasi diri, tidak adanya sarana dan prasarana

yang disediakan oleh perusahaan untuk mengaktualisasikan diri.Setiap karyawan diharuskan

bekerja hanya melalui standar operasional yang telah ditetapkan perusahaan. Hal ini

mengakibatkan sempitnya kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki

karyawan, sistem kerja di perusahaan yang monoton, namun karyawan harus mengerjakan

banyak tugas, hal ini cenderung dapat menurunkan kreatifitas karyawan.Selain itu lingkungan

kerja fisik yang kurang mendukung produktifitas kerja, yaitu ruangan kerja yang kecil

sehingga karyawan merasa sempit.

Mengenai prestasi kerja karyawan, berdasarkan data yang diperoleh penulis,

beberapapermasalahan yang dihadapi oleh PT.Reycom Document Solusi adalah

ketidakstabilan prestasi kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat daricatatan kinerja seperti

catatan keluhan dari perusahaan klien terhadap kinerja karyawan, keterlambatan dan absensi

karyawan.

Tabel 1.1 Data Bulanan Karyawan Keluhan

Perusahaan Klien (keluhan/bln)

Terlambat (org/bln)

Absensi (org/bln)

Jan 5 47 33

Feb 8 49 37

Mar 9 61 29

Apr 7 58 42

Mei 5 56 35

Jun 8 63 40

(16)

Berdasarkan uraian diatas penulis memilih untuk mengambil judul “Pengaruh

Penghargaan dan Aktualisasi Diri Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.

Reycom Document Solusi Medan”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dalam penyusunan penelitian

ini penulis merumuskan masalah sebagai dasar kajian penelitian yang dilakukan, yaitu:

1. Apakah penghargaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi kerja karyawan

pada PT. Reycom Document Solusi?

2. Apakah aktualisasi diri berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi kerjakaryawan

pada PT. Reycom Document Solusi?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah,yaitu :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penghargaan terhadap prestasi kerja

karyawan pada PT.Reycom Document Solusi

2. Untuk mengetahui.dan menganalisis pengaruh aktualisasi diri terhadap prestasi kerja

(17)

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penulis berharap penelitian ini akan memberi

manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain :

1. Bagi Perusahaan

a. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu perusahaan PT Reycom

Document Solusi dalam melakukan evaluasi kinerja karyawan.

b. Memberikan bukti mengenai pengaruh penghargaan dan aktualisasi diri terhadap prestasi

kerja karyawan.

2. Bagi penulis adalahsebagai bahan pembanding antara teori yang didapat di bangku kuliah

dan fakta di lapangan.

3. Bagi peneliti berikutnya penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian sejenis

dan sebagai pengembangan penelitian lebih lanjut.

4. Bagi pembaca merupakan bahan informasi tentang pengaruh kebutuhan penghargaan dan

(18)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Teori Motivasi

Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen

umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

pengendalian. Proses ini terdapat dalam fungsi/bidang produksi, pemasaran, keuangan,

maupun kepegawaian.Demikian pula manajemen sumber daya manusia adalah pemanfaatan

sejumlah individu untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi (Mondy,2008:4). Oleh karena itu, untuk dapat memanfaatkan individu agar dapat bekerja secara efektif dan efisien pihak

manajemen disetiap tingkatnya harus melibatkan diri dengan manajemen sumber daya

manusia. Salah satu cara adalah melalui motivasi kepada para karyawan.

Motivasi berkaitan erat dengan karyawan berdasarkan permintaan internal dan

pemberian kekuatan diri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai

tujuan perusahaan. Motivasi berasal dari kata latin yaitu „movere yang berarti dorongan atau mengerakan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan kepada sumber daya

manusia pada umumnya dan bawahan pada khususnya (Hasibuan, 1996:92).Motivasi juga

merupakan hasrat didalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan

tindakan untuk mencapai suatu tujuan (Mathis & Jackson, 2001:89).

Pentingnya motivasi adalah karena hal inilah yang menyebabkan,

menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias

mencapai hasil optimal. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan

pada bawahan untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.

Perusahaan tidak hanya mengharapkan pegawai mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang

terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang

(19)

mereka tidak mau bekerja giat. Untuk memotivasi pegawai, manajer harus mengetahui motif

dan motivasi dari pegawai. Orang mau bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan, baik

kebutuhan yang disadari (conscious needs) mapaun kebutuhan yang tidak disadari (unconsciousneeds), berbentuk materi atau non materi, kebutuhan fisik maupun rohani.

2.1.1 Jenis dan Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Menurut Djamarah (2002) motivasi terbagi atas 2 (dua) jenis, yaitu:

1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif–motif yang menjadi aktif atau berfungsi tanpa rangsangan dari luar, karena dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan hal

tersebut. Ada beberapa Faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik, antara lain adalah:

a. Kebutuhan

Seseorang melakukan sesuatu karena adanya faktor-faktor kebutuhan seperti kebutuhan

biologis maupun Psikologis

b. Harapan

Seseorang termotivasi karena keberhasilan dan adanya harapan keberhasilan bersifat

pemuasan diri seseorang, keberhasilan dan harga diri meningkat dan menggerakkan

seseorang ke arah pencapaian tujuan.

c. Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keinginan pada suatu hal tanpa ada yang

menyuruh (tanpa ada pengaruh orang lain).

2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi dengan

adanya rangsangan dari luar agar individu dapat terdorong untuk melakukan sesuatu.

(20)

a. Dorongan Keluarga

Dukungan dari tiap anggota keluarga terhadap karir dan pekerjaan seorang kepala

keluarga, dapat mendorong sang ayah untuk bekerja dengan lebih giat.

b. Lingkungan

Selain keluarga, lingkungan juga mempunyai peran yang sangat penting dalam

memotivasi seseorang dalam mengubah tingkah lakunya.

c. Media

Media adalah faktor yang sangat berpengaruh bagi responden dalam memotivasi karena

dalam era globalisasi ini semua hal dibagikan melalui media informasi, sehingga dapat

meningkatkan pengetahuan yang diharapkan dapat mengubah perilaku ke arah yang lebih

positif.

2.1.2 Aspek Dan Alat Motivasi

Dalam Uno (2007) Aspek motivasi terbagi dua, yaitu :

1. Aspek aktif dinamis dimana motivasi tampak sebagai suatu usaha positif dalam

menggerakkan dan mengarahkan sumber daya manusia agar secara produktif berhasil

mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Aspek pasif / statis dimana motivasi akan tampak sebagai kebutuhan dan juga sekaligus

sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan menggerakkan potensi sumber daya

manusia itu ke arah yang diinginkan.

Adapun yang menjadi alat motivasi adalah:

1. Materiil insentif : alat motivasi yang diberikan berupa uang dan barang yang mempunyai

nilai pasar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan ekonomis, seperti : uang, kendaraan,

(21)

2. Nonmateriil insentif : alat motivasi yang diberikan berupa barang / benda yang tidak

ternilai, jadi hanya memberikan kepuasan kebanggaan saja, seperti medali, piagam,

bintang jasa.

Terdapat banyak teori motivasi yang digagaskan oleh para ahli, namun tidak semua

dapat diterapkan secara total dalam setiap aktifitas perusahaan. Dalam penelitian ini penulis

mengacu pada teori kebutuhan yang dikemukakanoleh Abraham Maslow, khususnya pada

kebutuhan motivasi yang berada di tingkat tertinggi yakni kebutuhan penghargaan dan

kebutuhan aktualisasi diri.

2.1.3 Hierarki kebutuhan Maslow

Abraham Harold Maslow, seorang psikolog, telah mengembangkan sebuah

teori motivasi yang mendapat sambutan luas dimana ia mengatakan bahwa kebutuhan – kebutuhan manusia dapat dimasukkan kedalam 5 (lima) kategori yang disusun menurut

prioritas. Tindakan atau tingkah laku suatu organisme, pada saat tertentu biasanya ditentukan

oleh kebutuhannya yang paling mendesak. Yang menjadi dasar dari teori kebutuhan yang

dikemukakan oleh Maslow adalah beberapa hal berikut seperti manusia adalah mahluk sosial

yang berkeinginan, ia selalu menginginkan lebih banyak. Dan keinginan ini berlangsung terus

– menerus. Selain itu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi

pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhilah yang menjadi alat motivasi

(Hasibuan,1996:104).Teori yang dikemukakan ini dikenal sebagai teori kebutuhan (needs)

(22)

Sumber : tomyhandaka.wordpress.com

Gambar 2.1 Hierarki Kebutuhan Maslow

Dalam teorinya, Maslow berargumentasi bahwa setiap tingkatan dalam

hierarki kebutuhan secara substansial harus dipenuhi sebelum kebutuhan lain menjadi lebih

dominan.Hierarki kebutuhan tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Kebutuhan fisik

Kebutuhan fisik / biologis yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan

kelangsungan hidup seseorang seperti makan, minum, udara, dan lain lain. Keinginan

untuk memenuhi kebutuhan ini mendorong seseorang berperilaku dan bekerja dengan giat.

Kebutuhan ini termasuk kebutuhan utama, namun memiliki bobot yang paling rendah.

2. Kebutuhan akan rasa aman

Kebutuhan ini meliputi keamanan dan keselamatan dari ancaman maupun kecelakaan

dalam melakukan pekerjaan. Yang mengarah kepada dua bentuk yakni keamanan dan

keselamatan jiwa di perusahaan pada saat melakukan pekerjaan. Dan keamanan harta

ditempat bekerja, seperti keamanan motor / kendaraan yang disimpan.

3. Kebutuhan sosial

Manusia merupakan makhluk sosial. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan sosialisasi, teman,

(23)

lingkungannya. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain

dilingkungan bekerja, kebutuhan akan perasaan dihormati, kebutuhan akan perasaan ikut

serta, seperti dalam acara – acara yang diselenggarakan oleh perusahaan. 4. Kebutuhan penghargaan

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan

prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya. Idealnya penghargaan timbul

karena prestasi tetapi tidak selamanya demikian.

5. Kebutuhan aktualisasi diri

Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan untuk menggunakan kecakapan,

kemampuan, keterampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerjayang sangat

memuaskan atau luar biasa yang dicapai orang lain.

Pada level karyawan, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri masih

tetap ada. Karena pada dasarnya, setiap orang membutuhkan dihargai bahkan

mengaktualisasikan kelebihannya baik dalam hal kepandaian, keterampilan, prestasi kerja

(24)

2.2 Pengertian Penghargaan

Salah satu ciri manusia adalah bahwa dia memiliki harga diri. Semua orang

memerlukan pengakuan atas keberadaan dan statusnya oleh oranglain. Karena itu semua

orang memerlukan pengakuan atas keberadaan statusnya oleh orang lain. Keberadaan dan

status seseorang biasanya tercermin pada berbagai lambang yang penggunaannya sering

dipandang sebagai hak seseorang didalam dan diluar organisasi jika dikaitkan dengan

kehidupan organisasional. Pada umumnya jika semakin tinggi kedudukan dan status

seseorang dalam suatu organisasi maka akan semakin banyak pula simbol – simbol yang digunakannya untuk menunjukkan status yang diharapkannya. Berbagai fasilitas yang

diterima oleh seseorang dalam kehidupan organisasi adalah salah satu bentuk simbol status

seseorang dalam organisasi (Siagian,1995:156).

Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs) terbagi dalam dua kelompok, yaitu penghargaan terhadap diri sendiri dan penghargaan terhadap reputasi. Kebutuhan akan

kepercayaan diri sendiri, kebebasan, perwujudan hasil kerja dan pengetahuan tentang kerja

adalah berkaitan dengan kelompok penghargaan terhadap diri sendiri dan kelompok

kebutuhan ego. Sedangkan keinginan untuk memperoleh status, pengakuan, penghargaan,

dan penghormatan termasuk dalam kategori kebutuhan reputasi (Manullang,

2001:174).Karyawan yang memiliki motif untuk mendapatkan penghargaan atau pengakuan

diri yang lebih besar cenderung akan memiliki prestasi kerja yang baik. Bagaimanapun tanpa

penghargaan selain gaji atau insentif yang diberikan perusahaan atas pencapaian yang diraih

akan menurunkan semangat kerja karyawan.

Terpuaskannya kebutuhan akan rasa harga diri (penghargaan) pada individu

akan menghasilkan sikap percaya diri, rasa berharga, rasa kuat, rasa mampu dan perasaan

berguna. Sebaliknya frustasi atau terhambatnya pemuasan kebutuhan akan rasa harga diri itu

(25)

tak berguna, yang menyebabkann individu tersebut mengalami kehampaan, keraguan, dan

keputusasaan dalam menghadapi tuntutan hidupnya, serta memiliki penilaian rendah terhadap

diri sendiri dalam kaitannya dengan orang lain. Maslow menegaskan bahwa rasa harga diri

yang sehat lebih didasarkan pada prestasi daripada prestise, status, atau keturunan. Rasa

harga diri individu yang sehat adalah hasil usaha individu yang bersangkutan. Dan

merupakan suatu bahaya psikologis jika seseorang lebih mengandalkan rasa harga dirinya

pada orang lain daripada kemampuan dan prestasi nyata dirinya sendiri

(Koeswara,1991:125).

Satu hal yang tidak dapat dilupakan mengenai kebutuhan penghargaan ini

adalah bahwa kebutuhan ini merupakan kebutuhan nyata setiap orang, terlepas dari

kedudukannya dalam organisasi dan status sosialnya dalam masyarakat. Artinya, kebutuhan

penghargaan bukan hanya merupakan kebutuhan mereka yang menduduki jabatan manajerial,

akan tetapi setiap orang membutuhkannya. Namun yang menjadi tantangan bagi pihak

manajemen adalah bagaimana menemukan cara yang paling tepat untuk memuaskan berbagai

kebutuhan tersebut dengan berpedoman pada prinsip prinsip, yaitu:

1. Cara yang digunakan memuaskan kebutuhan ini tidak boleh menimbulkan gejolak karena

adanya kesenjangan dalam kelompok organisasi.

2. Pemuasan kebutuhan penghargaan harus tetap memperhitungkan pentingnya solidaritas

sosial, baik dalam lingkungan sosial organisasi maupun lingkungan masyarakat luas.

3. Pemuasan kebutuhan ini harus disesuaikan dengan kemampuan organisasi sambil

memperhitungkan kondisi masyarakat sekitar.

4. Cara dan bentuk pemuasan kebutuhan ini harus dikaitkan dengan batas-batas kewajaran

(26)

2.3 Pengertian Aktualisasi diri

Aktualisasi diri merupakan kebutuhan akan penggunaan kecakapan,

kemampuan, keterampilan dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat

memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang lain. Kebutuhan ini merupakan realisasi

lengkap potensi seseorang secara penuh. Keinginan seseorang untuk mencapai kebutuhan

sepenuhnya dapat berbeda antara yang satu dan lainnya. Kebutuhan aktualisasi diri berbeda

dengan kebutuhan lainnya dalam dua hal yakni kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi dari luar,

karena pemenuhannya hanya berdasarkan keinginan atas usaha individu itu sendiri. Selain

itu, aktualisasi diri berhubungan dengan pertumbuhan seorang individu dimana berlangsung

secara terus menerus sejalan dengan meningkatnya karir individu (Hasibuan, 1996:106).

Bentuk pengaktualisasian diri seseorang berbeda-beda, karena hal ini

merupakan cerminan dari adanya perbedaan individual. Untuk mencapai taraf aktualisasi diri

atau memenuhi kebutuhan akan aktualisasi diri tidaklah mudah. Sebab banyak sekali

hambatan yang akan dihadapi untuk mencapai tahap itu, diantaranya adalah ketidaktahuan,

keraguan, rasa takut dari individu untuk mengungkapkan potensi-potensi yang dimilikinya.

Selain itu ada juga hambatan yang datang dari luar, seperti masyarakat. Aktualisasi diri hanya

mungkin apabila kondisi masyarakat mendukung terjadinya aktualisasi diri. Dan hambatan

lainnya adalah pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh kebutuhan yang kuat atas rasa aman.

Sebagaimana proses untuk mencapai kematangan membutuhkan kesediaan mengambil

resiko, membuat kesalahan, dan melepaskan kebiasaan lama yang tidak konstruktif.

Demikian juga aktualisasi diri menuntut adanya kesediaan atau keterbukaan individu

terhadap gagasan dan pengalaman baru. Maka, jika aktualisasi diri ingin dicapai, disamping

diperlukan perubahan lingkungan, juga diperlukan kesanggupan dari individu-individu untuk

mengatasi, baik hambatan yang berasal dari lingkungannya, maupun hambatan dari dirinya

(27)

Dalam Koeswara(1991:143) Syarat pertama dan utama bagi pencapaian

aktualisasi diri adalah terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar dengan baik. Berikut ini ada

beberapa ciri-ciri orang yang memiliki aktualisasi diri, yaitu:

1. Mengamati realitas secara efisien

Ciri yang paling menonjol adalah kemampuan seorang individu untuk mengamati

realitas dengan cermat dan efisien, dimana individu ini dapat menemukan kebohongan,

kepalsuan, dan kecurangan orang lain dengan mudah.

2. Penerimaan atas diri sendiri, orang lain, dan kodrat

Yakni menaruh hormat pada dirinya sendiri dan kepada orang lain, serta mampu

menerima kodrat dengan segala kekurangan dan kelemahannya. Individu juga bebas

dari perasaan berdosa yang berlebihan, perasaan malu yang tak beralasan, dan perasaan

cemas yang berlebihan.

3. Spontan, sederhana, dan wajar

Spontanitas, kesederhanaan, dan kewajaran tingkah laku individu bersumber dari

kepribadiannya.

4. Terpusat pada masalah

Dedikasi mereka sebagai individu yang mengaktualisasikan diri terhadap tugas dan

pekerjaan merupakan bagian dari misi hidup mereka. Tugas, pekerjaan atau misis

mereka anggap sebagai suatu hal yang penting. Namun bukan berarti mereka

egosentris, melainkan berorientasi pada masalah melampaui kebutuhan mereka sendiri.

5. Pemisahan diri dan kebutuhan privasi

Pemisahan diri dan kebutuhan privasi berkaitan dengan aspek tingkah laku lainnya,

yaitu kemampuan untuk memusatkan pikiran dan konsentrasi. Orang yang memiliki

aktualisasi diri memiliki kemampuan berkonsentrasi lebih kuat daripada orang lain

(28)

6. Kemandirian dari kebudayaan dan lingkungan

Mereka memiliki kadar arah diri yang tinggi, mereka biasanya aktif, bertanggungjawab,

dan memiliki disiplin diri dalam menyelesaikan pekerjaan.

7. Kesegaran dan apresiasi

Orang yang memiliki aktualisasi diri menghargai segala sesuatu bahkan terhadap

hal-hal yang biasa sekalipun. Bagi mereka pekerjaan yang rutin akan tetap menjadi

fenomena baru yang mereka hadapi dengan kesegaran dan apresiasi.

8. Minat sosial

Karyawan yang memiliki aktualisasi diri memiliki hasrat yang tulus untuk membantu

memperbaiki rekannya. Meskipun rekannya bodoh, jahat, atau lemah.

9. Hubungan antar pribadi

Mereka membangun hubungan yang erat dengan orang-orang yang memiliki kesamaan

karakter, kesanggupan, dan bakat. Apabila mereka dipaksa masuk dalam pergaulan

yang menyulitkan mereka akan tetap tenang sambil berusaha mengindar sebisanya.

10. Berkarakter demokratis

Cenderung memiliki rasa hormat kepada semua orang, bebas prasangka, bersedia

belajar dari siapa saja yang mampu mengajar tanpa memandang pendidikan, derajat,

usia, bahkan perbedaan keyakinan.

11. Perbedaan antara cara dan tujuan

Memiliki kemampuan untuk membedakan antara cara dengan tujuan. Dan mampu

menjadikan kegiatan yang paling kecil dan rutin menjadi kegiatan yang menyenangkan.

12. Rasa humor yang filosofis

13. Kreatifitas

(29)

Orang yang mengaktualisasikan diri adalah orang-orang yang otonom yang bisa dan

berani membuat keputusan sendiri, meskipun keputusan itu berbeda atau bertentangan

dengan pandangan umum, mereka selalu berusaha mempertahankan pendirian-pendirian

tertentu, dan tidak terpengaruh oleh kebudayaan masyarakat, namun disisi lain mereka bisa

menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang ada.

2.4 Prestasi Kerja

Setiap perusahaan selalu menginginkan agar karyawannya mempunyai prestasi yang

baik dalam bekerja. Karena dengan prestasi yang maksimal dari para karyawannya, maka

keberadaan perusahaan dapat dipertahankan. Prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh

bermacam-macam ciri pribadi dari masing-masing individu. Dalam perkembangan yang

kompetitif dan mengglobal, perusahaan membutuhkan karyawan yang berprestasi tinggi.

Pada saat yang sama pekerja memerlukan umpan balik atas kinerja mereka sabagai pedoman

bagi tindakan-tindakan mereka pada masa yang akan datang, oleh karena itu, penilaian

seharusnya menggambarkan kinerja karyawan.

Menurut Hasibuan (2007:94) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai

karyawan dalam melaksanakan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, serta waktu. Prestasi kerja merupakan gabungan

dari 3 (tiga) faktor penting, yaitu kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas,

serta peran dan tingkat motivasi karyawan. Semakin tinggi angka untuk ketiga faktor ini

maka semakin besar pula prestasi karyawan yang bersangkutan.

Menurut Sunyoto (2013:17) Pretasi kerja merupakan sesuatu hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam melaksanakan, menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

Untuk mengetahui seseorang berprestasi kerja baik atau tidak, perlu diadakan penilaian

prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja ialah evaluasi sistematika terhadap job performance

(30)

menunjukkan apakah SDM telah memenuhi tuntutan yang dikehendaki perusahaan, baik

dilihat dari sisi kualitas maupun kuantitas. Informasi dalam penilaian kinerja karyawan

merupakan refleksi dari berkembang atau tidaknya perusahaan.

Dalam Sunyoto (2013:17) penilaian atau evaluasi bagi suatu pekerjaan sangat penting.

Penilaian kinerja atau prestasi kerja adalah proes melalui mana organiasi mengevaluasi dan

menilai prestasi kerja karyawan.

.

2.4.1 Elemen Penilaian Kinerja

Bagi perusahaan, penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu tugas manajer yang

penting dalam perusahaan. Menurut Furtwengler (2002:5) yang menjadi elemen dalam

penilaian kinerja karyawan antara lain adalah :

1. Perbaikan kinerja

Kinerja dapat diukur dari kecepatan, kualitas, layanan, dan nilai dari karyawan.

2. Pengembangan karyawan

Segmen proses penilaian kinerja pasti berhubungan dengan keahlian karyawan. Dengan

mengetahui tingkat keahlian yang dimiliki, maupun keahlian yang harus dimiliki

karyawan dimasa mendatang, membantu perusahaan menetapkan pengembangan yang

dibutuhkan oleh karyawan tersebut.

3. Kepuasan karyawan

Penilaian kinerja membantu untuk mengantisipasi dan mencegah ketidakpuasan karyawan.

Penilaian kinerja dapat membantu untuk menemukan sikap karyawan terhadap

keanekaragaman, pertumbuhan, tantangan, pembelajaran, partisipasi bahkan kemampuan

(31)

4. Keputusan kompensasi

Penilaian kinerja merupakan alat untuk menghindari kerumitan yang berkaitan dengan

peninjauan gaji.

5. Keterampilan komunikasi

Di zaman ini, komunikasi merupakan suatu keharusan. Komunikasi semakin penting

karena kemajuan yang semakin pesat. Nilai terbesar dari penilaian sebagai alat komunikasi

terletak pada kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

Kinerja organisasi juga ditunjukkan oleh bagaimana proses berlangsungnya kegiatan

mencapai tujuan tersebut. Di dalam proses tersebut harus selalu dilakukan monitoring,

penilaian, atau peninjauan ulang terhadap kinerja sumber daya manusia. Dan melalui hal

tersebut dilakukan penilaian dan pengukuran kinerja karyawan secara periodik untuk

mengetahui pencapaian kemajuan kinerja. Atas dasar penilaian tersebut, dilakukan

peninjauan ulang bersama antara atasan dan bawahan untuk mengetahui apakah terdapat

kesalahan dalam proses kinerja. Terhadap hasil kerja organisasi, dilakukan evaluasi untuk

mengetahui seberapa jauh hasil kerja yang dicapai terhadap tujuan yang dicapai. Hasil kerja

organisasi dapat sama dengan tujuan yang dicapai, namun dapat pula lebih besar atau lebih

kecil.Terhadap hasil kerja atau prestasi kerja, dilakukan evaluasi kinerja.

Evaluasi digunakan sebagai umpan balik dalam manajemen kinerja dan untuk

melakukan perbaikan kinerja dimasa mendatang. Perbaikan kinerja dapat meningkatkan

kepuasan kerja dan juga sebagai alat yang digunakan untuk menetapkan kemampuan pekerja,

peringkat kerja, penggajian, kompensasi, promosi,dan penentuan dalam jabatan.

2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja

Menurut Mangkunegara (2006:67) ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi pencapaian

prestasi kerja yaitu:

(32)

Kemampuan karyawan terdiri dari kemampuan potensial (IQ) dan kemampuan reality (Knowledge dan Skill). Artinya, karyawan yang memiliki IQ diatas rata-rata dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan

sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.

2. Faktor motivasi

Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah untuk

mencapai tujuan organisasi. sikap mental merupakan kondisi yang menggerakkan diri

karyawan yang terarah untuk mencapai prestasi kerja secara maksimal.

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini tidak terlepas dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti

terdahulu. Yang berguna untuk memperkuat hasil dari penelitian yang sedang dilakukan,

[image:32.595.68.475.419.771.2]

selain itu juga sangat berguna untuk membandingkannya dengan penelitian terdahulu.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Nama

Peneliti

Judul Penelitian

Sampel

Penelitian Hasil Penelitian

1. Purnama Sejati (2011)

Hubungan Motivasi Kerja dengan Prestasi Kerja Guru dan Karyawan di SMK

Muhamadiyah 1 Sleman

Guru dan

Karyawan SMK

Muhamadiya h 1 Sleman

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa (1) tingkat motivasi kerja guru dan karyawan di

SMK Muhammadiyah 1 Sleman (2) tingkat

prestasi kerja guru dan

karyawan di SMK

Muhammadiyah 1 Sleman (3) ada hubungan yang positif dan signifikan motivasi kerja dengan prestasi kerja guru dan

karyawan di SMK

Muhammadiyah 1 Sleman (4) sumbangan

(33)

No. Nama Peneliti

Judul Penelitian

Sampel

Penelitian Hasil Penelitian

2. Yasmeen, R & Fahaq A (2013)

Impact of

Rewards On

Organizational Performance: Empirical

Evidence From Telecom Sector of Pakistan

Employee of Telecom Sector Pakistan

Penelitian ini

menggunakan

pendekatan kuantitatif.

Untuk menganalisa

penelitian ini

menggunakananalisis regresi. Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa

penghargaansecara positif

dan signifikan

memengaruhi kinerja.

3. Sarita, Jena & Agustia, Dian Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional, Motivasi Kerja, Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja Dan Prestasi Kerja Auditor Auditor Kantor Akuntan Publik (KAP) Surabaya

Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan situasional, motivasikerja, dan locus of control secara simultan terhadap prestasi kerja auditor. Terdapat pengaruh motivasi kerja

secara parsial terhadap prestasi kerja auditor, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi =

0.029 lebih kecil dari level of significant = 0.05 (5%). 4. Narsa, I &

Rani (2003) Pengaruh Interaksi antara TQM dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada PT.

Telkom Divre V Surabaya)

Karyawan PT. Telkom

Divre V

Surabaya

Penelitian ini

menggunakan pendekatan

kuantitatif. Untuk

menganalisa penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel

penghargaanmemiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

(34)

No. Nama Peneliti

Judul Penelitian

Sampel

Penelitian Hasil Penelitian

5. Mulykata Sebayang (2013)

Pengaruh Penghargaan dan Disiplin Terhadap

Prestasi Kerja Pada PT. Wijaya Karya Beton Cabang

Sumatera Utara

Karyawan Kantor Wilayah Penjualan I,

PT. Wika

Beton cabang Sumatera Utara

Hasil penelitian

menunjukkan ada

hubungan/kontribusi penghargaan dan disiplin terhadap Prestasi Kerja sebesar 15%, namun tidak ada pengaruh penghargaan dan disiplin terhadap prestasi kerja Karyawan PT.WIKA Beton baik secara parsial (uji-t) dan secara serentak (uji-F).

(35)

2.6 Kerangka Konseptual

Perusahaan dalammenjalankan usahanya mempunyai tujuan tertentu dan

untuk mencapai tujuannya tersebut perusahaan perlu memiliki sumber daya manusia yang

mempunyai motivasi agar peningkatan prestasi kerja karyawan dapat dilakukan dengan

memberikan dorongan dan rangsangan dari pihak perusahaan (Robbins&Coulter,

109).Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan faktor yang sangat penting

agar perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya di tengah-tengah dunia usaha yang

kompetitif seperti sekarang ini.

Motivasi dalam diri seseorang timbul karena adanya faktor internal dan

eksternal. Salah satu motivasi yang didorong oleh faktor internal adalah penghargaan dan

aktualisasi diri. Dalam Mikander (2010:42) penghargaan dari perusahaan memiliki pengaruh

yang sangat besar terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang meningkatkan kinerjanya akan

berdampak pada prestasi kerja. Semakin banyak karyawan yang memiliki prestasi kerja tentu

perkembangan perusahaan semakin pesat dan tujuan perusahaan dapat dicapai.

Dalam Adhani (2013) menjelaskan bahwa karyawan yang dapat

mengaktualisasikan diri akan mampu mengoptimalkan kemampuan yang ada pada dirinya

serta melakukan usaha yang ekstra dan melakukan hal-hal yang lebih dari yang diharapkan.

Perusahaan yang dapat memberikan kebutuhan aktualisasi diri karyawan akan berdampak

pada semakin baik nya kinerja dari karyawan sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.

Penghargaan (X1)

Prestasi

Kerja (Y) Aktualisasi Diri

[image:35.595.122.407.602.731.2]

(X2)

(36)

2.7 Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual, maka disusun hipotesis sebagai berikut:

1. Kebutuhan penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja

secara parsial dan simultan.

2. Kebutuhan Aktualisasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja

(37)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

asosiatif, yakni penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua

variabel atau lebih (Suliyanto, 2006:11). Dalam penelitian ini, ingin diketahui pengaruh

antara kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri terhadap prestasi kerja

karyawan pada PT. Reycom Document Solusi Medan.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan mulai September- Oktober 2015 yang diharapkan mampu

memenuhi semua sampel yang akan diteliti.Penelitian ini dilakukan di PT. Reycom

Document Solusi yang beralamat di Jl. Abdullah Lubis 30a Medan.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Independen (X), yaitu:

a. Penghargaan (X1)

b. Aktualisasi Diri (X2)

(38)

3.4 Defenisi Operasional

Variabel penelitian adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah

variasi pada nilai (Situmorang&Lufti,2012:7). Penelitian ini menguji dua variabel, yaitu

variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

Kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri, sedangkan variabel dependennya

adalah prestasi kerja.

Adapun defenisi operasional dari variabel independen dan variabel dependen

[image:38.595.66.471.294.751.2]

dari penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Variabel Pengertian Pengukuran Indikator

Skala Penguku

ran

Pengharg aan (X1)

Kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan dari karyawan dan masyarakat lingkungannya.

1. Kompensasi

2. Penghargaan dari diri sendiri

3. Penghargaan dari orang lain

a. Gaji yang tinggi

b. Bonus/THR

a. Rasa percaya diri b. Kemandirian/ke bebasan a. Reputasi/penga kuan b. Penghormatan Skala Likert Aktualis asi Diri (X2) Kebutuhan untuk menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan, dan potensi optimal untuk mencapai

prestasi kerja yang memuaskan. 1. Penggunaan potensi diri 2. Pengembangan Diri a. menyelesaikan

tugas yang

(39)

Prestasi Kerja (Y1)

Prestasi kerja adalah suatu tingkat atau serangkaian pencapaian keberhasilan dalam mengatasi segala tantangan dan hambatan kerja dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan

1. Hasil Kerja

2. Disiplin Kerja

a. Kualitas pekerjaan

b. Kuantitas pekerjaan karyawan

a. Jam masuk

kantor

b. Absensi

Skala Likert

Sumber : Hasibuan,2007 ; Koeswara, 1991 (diolah oleh penulis)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur

tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono,

2012:132). Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah

ditetapkan secara spesifik dan selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala

likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

(40)
[image:40.595.140.440.100.316.2]

Tabel 3.2 Skala Likert

No Skala Skor

1. Sangat Setuju 5

2. Setuju 4

3. Ragu-Ragu 3

4. Tidak Setuju 2

5. Sangat Tidak

Setuju

1

Sumber: (Sugiyono, 2012)

3.6 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :

obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2012:115). Populasi

pada penelitian ini adalah karyawan PT.Reycom Document Solusi Medan yang berjumlah

sekitar 79 orang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012:116). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini dengan menggunakan rumus slovin (Umar2008:65) sebagai berikut :

dimana :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah Populasi

(41)

Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 79 orang, dengan tingkat kepercayaan

90% dan tingkat kesalahan10% (0.1) maka jumlah sampel adalah :

N = 44.13 orang

3.7 Jenis dan Sumber Data 3.7.1 Jenis Data

Adapun jenis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer yang merupakan data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti. Data

primer diperoleh dengan memberikan kuisioner kepada responden terpilih yang berisikan

pertanyaan mengenai variabel yang diteliti. Dalam hal ini, peneliti mendapatkannya

melalui kuisioner yang disebarkan langsung kepada karyawan PT. Reycom Document

Solusi Medan.

b. Data Sekunder yang merupakan data yang diperoleh, dikumpulkan, kemudian disatukan

untuk melengkapi data primer yang meliputi data dari studi yang sebelumnya diterbitkan

oleh berbagai instansi lain, sejarah dan perkembangan perusahaan, uraian tugas karyawan,

serta buku-buku ilmiah dan literatur lainnya yang diperoleh sehubungan dengan masalah

yang diteliti.

3.7.2 Sumber Data

Agar penelitian ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan apa yang

diharapkan penulis, maka diperlukan data yang bersifat objektif dan data harus relevan

dengan judul yang diajukan penulis. Dalam penelitian ini data diperoleh dari PT. Reycom

Document Solusi Medan. Data tersebut diperoleh dari bagian personalia Perusahaan,

(42)

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Studi Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data melalui peninjauan, membaca, dan mempelajari

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab dengan pihak yang berwenang

untuk memberikan data yang berkaitan dengan penelitian.

3. Kuisioner

Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan satu set pertanyaan kepada responden

penelitian yang tersusun secara sistematis berisikan pertanyaan tentang pemenuhan

kebutuhan penghargaan, aktualisasi diri, serta kaitannya dengan prestasi kerja karyawan

pada PT. Reycom Document Solusi Medan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian , kriteria utama terhadap data hasil penelitian adalah valid,

reliabel, dan obyektif. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya

terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono,

2012:455).Kriteria dalam menghitung validitas suatu kuisioner adalah sebagai berikut :

Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut valid.

Jika rhitung> rtabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.

Reliabilitas merupakan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan

(Sugiyono,2012:456).Kriteria dalam menghitung reliabilitas suatu kuisioner adalah sebagai

berikut :

(43)

Jika ralpha < rtabel , maka pernyataan dinyatakan tidak reliabel

3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya,

sehingga akan memberikan gambaran yang jelas tentang penghargaan dan aktualisasi diri

terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Reycom Document Solusi Medan.

3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi yang bertujuan untuk

mengetahui besarnya pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam penelitian ini analisis regresi yang dipakai adalah analisis regresi berganda dimana

secara umum data hasil pengamatan Y dipengaruhi oleh beberapa variabel bebas X1, X2, X3,

…., Xn. Sehingga rumus dari regresi berganda yaitu :

Y= α + β1X1+ β2X2 + e

Dimana : Y = Variabel dependen, yaitu prestasi kerja karyawan

α = Konstanta

β = Koefisien regresi

X1 = Penghargaan

X2 = Aktualisasi diri

e = Standar error

3.10.2.1 Uji t (Parsial)

Yaitu pengujian regresi secara terpisah atau parsial antar masing-masing variabel

(44)

masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel terikatnya.

Dengan rumus persamaan regresinya adalah :

Dimana:

= nilai koefisien variabel independen Xi

= nilai standar error dari variabel independen Xi

Dimana Ttabel>Thitung, H0 diterima. Dan jika Ttabel <Thitung, maka H1diterima, begitupun

jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak dan jika sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1

diterima.

3.10.2.2 Uji F (Simultan)

Yaitu pengujian regresi secara simultan atau serentak antara variabel independen

terhadap variabel dependen. Uji F dimaksudkan untuk menguji ada tidaknya pengaruh

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau untuk menguji

tingkat keberartian hubungan seluruh koefisien regresi variabel independen terhadap variabel

dependen.

Dimana Fhitung> Ftabel, maka H1 diterima atau secara bersama-sama variabel bebas

dapat menerangkan variabel terikatnya secara serentak. Sebaliknya apabila Fhitung< Ftabel,

maka H0 diterima atau secara bersama-sama variabel bebas tidak memiliki pengaruh

(45)

bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α=

0,05).

Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak. Jika sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima

3.10.3 Koefisien Determinan

Koefisien Determinan (R2) digunakan untuk mengukur proporsi atau

presentasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinan

menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Jika

determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel

bebas semakin besar pengaruhnya terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika determinan (R2)

semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang paling signifikan

dari variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil.

3.10.4 Uji Asumsi Klasik 3.10.4.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati distribusi normal (Situmorang dan Lutfi, 2015:175). Uji normalitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik dan

Kolmogorv-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 10%.

3.10.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup

(46)

yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak

sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas (Situmorang dan Lutfi, 2015:176).

3.10.3.3 Uji Multikolinearitas

Yang berarti variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model

regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk

mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance

(47)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Perusahaan

PT. Reycom Document Solusi merupakan sebuah perusahaan yang bekerja

untuk memenuhi dan melayani kebutuhan untuk pengelolaan dokumen secara profesional.

Perusahaan ini pertama kali berdiri di Jakarta, pada tanggal 7 Oktober 2003. Perusahaan ini

berpusat di Jakarta, dan tersebar dibeberapa kota lainnya di wilayah Indonesia. Yang pertama

kali mendirikan PT.Reycom Document Solusi adalah Bapak Randy Chandra yang menjabat

sebagai Direktur Utama dan Bapak Frans Reiner sebagai Komisaris. Di medan sendiri PT.

Reycom Document Solusi pertama kali diresmikan pada 6 Juni 2011. Pada saat itu beralamat

di Jl. Zainul Arifin no 27/55A. Tak lama kemudian perusahaan ini berpindah kantor ke Jl.

Abdullah Lubis no. 30 A sampai sekarang.

Saat ini Reycom Document Solusi Group memiliki jangkauan pasar untuk

seluruh wilayah Indonesia. Dengan klien dari banyak perusahaan mulai dari perusahaan lokal

hingga perusahaan Internasional. Hingga saat ini, sudah lebih dari 50 perusahaan klien

diberbagai wilayah Indonesia. Dan perusahaan klien datang dari berbagai industri, terutama

perbankan, asuransi,otomotif, pemerintah dan lain-lain. Yang meliputi: Taspen, AXA, AIA

Financial, Bank International Indonesia, Perum PENRI, Asuransi Jiwa Sequis Life, Alianz

Life Indonesia, Roy Morgan Research, BNI 1946, Bank Mandiri, Asuransi Jiwa Bumiputera,

dan banyak lainnya.

Sampai pada akhir 2014, diperkirakan jumlah karyawan RDS Group diseluruh

Indonesia mencapai 2000 orang, yang ditugaskan di 5 (lima) kantor di Jakarta, salah satu

kantor di Surabaya, salah satu kantor di Medan, Denpasar, dan juga Semarang.

Dalam menawarkan rangkaian lengkap manajemen dokumen, PT.RDS

(48)

manusia. PT. RDS membantu perusahaan klien untuk dapat menjalankan bisnis secara

efisien dan efektif.

Berikut ini adalah pencapaian-pencapaian yang telah diraih oleh PT.Reycom

Document Solusi:

 ISO 9001:2008

PT. Reycom document Solusi telah mencapai standar manajemen dokumen

yang telah diakui secara internasional.

 Meraih PIXI Awards Digital Printing 2009

 Meraih Excellent Mark on Vendor Performance Report dari perusahaan Asuransi

terkemuka di Indonesia

 Asian Print Awards pada Digital Printing 2012

 Asian Print Awards pada Digital Printing 2013

PT. Reycom Document Solusi memberikan bebrapa layanan kepada perusahaan klien,

diantaranya adalah :

a. Document Imaging

Layanan untuk mengkonversi kertas (hardcopy) dokumen, yang mungkin berisi tulisan tangan data ataupun hasil print-out data menjadi file komputer (softcopy). Dalam proses ini, sebuah dokumen yang berisi data (tulisan tangan atau hasil print-out) akan ditempatkan di scanner elektronik yang akan menyalin dokumen, dan kemudian mengkonversi gambar yang dihasilkan menjadi file digital, sehingga

menjadi bentuk permanen dan mudah untuk diarsipkan.

b. Data Captured adalah layanan dimana perusahaan mengkonversi dan menyimpan dokumen hardcopy ke file database komputer. Semua data dalam dokumen hardcopy,

termasuk tulisan tangan dapat dengan mudah dibaca, diedit, dan diproses lebih lanjut

(49)

teknologi modern yang mampu mengenali dan mengubah data untuk mengurangi

kemungkinan kesalahan.

c. Layanan Contact Centre adalah layanan yang melakukan pekerjaan telepon eksternal klien perusahaan, seperti telemarketing, verifikasi data pelanggan melalui telepon,

survei pelanggan, SMS blast, dan lain-lain. Dimana umumnya PT. Reycom Document

Solusi bertugas untuk menangani keluhan dan pertanyaan pelanggan dari perusahaan

(50)

4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi : To be the best Document Solution Provider In Indonesia

Misi : Peace of Mind, Cost Efficiency, Productivity

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi PT. Reycom Document Solusi Medan

Sumber : General Affair HRD PT Reycom Document Solusi Medan Branch

Operation

P roject Leader

(PL)

A dmin

IT Support P

roject Leader

NB

Genera l Affair HRD

Sup ervisor Sup

ervisor

Ope rator

Ope rator

Rese psionis

S ecurity

O ffice

(51)

4.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS dengan kriteria sebagai

berikut :

a. Jika rhitung> rtabel, maka pertanyaan dinyatakan valid.

b. Jika rhitung< rtabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

Nilai rhitung dapat dilihat dari corrected item total correlation. Penyebaran

kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang responden

[image:51.595.73.469.344.774.2]

karyawan PT. Reycom Document Solusi yang bukan menjadi sampel.

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Correct ed Item-Total Correlation

Cron bach's Alpha if Item

Deleted VAR0000

1

47.3667 105.826 .604 .910

VAR0000 2

47.2667 106.616 .614 .909

VAR0000 3

47.5000 98.810 .844 .900

VAR0000 4

46.9333 112.271 .409 .915

VAR0000 5

47.5000 101.155 .739 .905

VAR0000 6

46.7667 112.737 .452 .914

VAR0000 7

47.5333 101.016 .676 .907

VAR0000 8

47.3333 104.782 .654 .908

VAR0000 9

47.4000 107.490 .587 .910

VAR0001 0

47.5000 101.155 .739 .905

VAR0001 1

(52)

VAR0001 2

47.2000 103.200 .742 .905

VAR0001 3

46.9000 111.610 .434 .915

VAR0001 4

46.9667 107.206 .415 .918

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai rhitung (Corrected Item-Total Corelation) seluruh pertanyaan lebih besar dibandingkan rtabel (0.361).

4.2.2 Uji Reliabilitas

Jika hasil pengukuran yang dilakukan secara berulang relatif sama maka

pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik (Suliyanto,2006:149).

Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang

terdapat pada kuisioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan

pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai

[image:52.595.70.472.69.172.2]

Cronbach Alpha> 0.80. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.915 14

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

(53)

4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar kuesioner. Jumlah

pernyataan seluruhnya adalah 14 butir pernyataan, yakni 6 butir pernyataan untuk variabel

penghargaan (X1) , 4 butir pernyataan untuk variabel aktualisasi diri (X2), 4 butir pernyataan

untuk variabel prestasi kerja (Y1)

4.3.1.1 Gambaran Umum Responden

Berdasarkan data-data pada kueisioner yang telah disebar oleh peneliti kepad

Gambar

Tabel Judul  Data Harian Karyawan .................................................................
Tabel 1.1 Data Bulanan Karyawan
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
+7

Referensi

Dokumen terkait

Saya menyatakan bahwa pernyataan di atas adalah lengkap dan akurat, bahwa karyawan di atas memenuhi syarat untuk perlindungan asuransi dan bahwa karyawan tersebut adalah

5.1 Extracting building footprints from satellite data employing visual analysis techniques (manual digitization)-Semi Automatic Method: Building footprint extraction

yang sudah kami ajukan, mohon agar santunan tersebut dapat ditransfer ke penerima manfaat atas:.. Nama

Kepada peserta Seleksi Sederhana dapat menyampaikan sanggahan atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP Kantor SAR Tanjungpinang melalui LPSE Badan SAR Nasional dalam waktu

[r]

31. Pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan proses pembelajaran oleh kepala sekolah/madrasah.. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN.. 32. Mengembangkan sikap

Pengayaan Kompos Limbah Kelapa Sawit dengan Cendawan Endofit Isolat Lokal untuk Menekan Infeksi Ganoderma spp. dan Peningkatan Produksi di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di

[r]