STUDI EVALUASI TARIF BUS KOTA DAMRI
PATAS EKONOMI SURABAYA BERDASARKAN BOK
TRAYEK PURABAYA - DUPAK - PERAK
SKRIPSI
Disusun Oleh :
CHARIS ALFIRDAUS
201010340311109
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : STUDI EVALUASI TARIF BUS KOTA DAMRI PATAS
EKONOMI SURABAYA BERDASARKAN BOK
TRAYEK PURABAYA -DUPAK - PERAK.
Nama : Charis Alfirdaus
NIM : 201010340311109
Pada hari Selasa, 7 April 2015 telah diujikan oleh Tim Penguji
1. Ir. Andi Syaiful A., MT. Dosen Penguji I : ………. 2. Ir. Ernawan Setyono, MT. Dosen Penguji II : ……….
Disetujui :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Ir. Alik Ansyori A., MT. Dr.Ir. Samin, MT.
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Sipil
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat ,hidayah dan inayahnya sehingga penyusun dapat
menyeleseikan skripsi yang berjudul “ Studi Evaluasi Tarif Bus Kota Damri Patas
Ekonomi Berdasarkan BOK Trayek Purabaya – Dupak – Perak”.Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan ke pangkuan junjungan Nabi Muhammad SAW,teladan umat seluruh alam yang telah membawa risalah kebenaran berupa agama Islam.
Penyusun menyadari bahwa penulisan ini masih banyak kekurangan di dalamnya, hal ini dikarenakan terbatasnya kemampuan yang ada pada diri penyusun. Penyusun juga menyadari bahwa penulisan ini tidak mungkin dapat terseleseikan tanpa adanya partisipasi atau bantuan dari berbagai pihak,untuk itu pada kesempatan ini dengan kerendahan hati,penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Keluarga tercinta, ayahanda , ibunda serta kakak dengan segala cinta kasih sayang memberikan dukungan dan doa tanpa henti.
2. Ibu Ir. Rofikatul karimah ,MT. selaku ketua Jurusan Teknik Sipil. 3. Bapak Ir. Alik Ansyori A,MT. selaku dosen Pembimbing I. 4. Bapak Dr. Ir. Samin,MT. selaku dosen Pembimbing II.
5. Bapak Ir. Ernawan Setyono,MT.selaku Pembimbing Akademik kelas C angkatan 2010.
7. Teman – teman Teknik Sipil Angkatan 2010 khususnya sipil C semangat kawan,kalian emang luar biasa cepat nyusul dapat gelar sarjana.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Tugas Akhir Ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan,sebab itu segala masukan, kritik, dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Akhir kata ,semoga jasa baik yang telah mereka berikan menjadi amal ibadah dan mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT.Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.Amin.
Malang, Juni 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………. i
LEMBAR PENGESAHAN……… ii
SURAT PERNYATAAN……….. iii
MOTTO………. iv
LEMBAR PERSEMBAHAN……… v
KATA PENGANTAR……… vi
DAFTAR ISI……….. vii
DAFTAR TABEL……….. viii
DAFTAR GAMBAR………. ix
ABSTRAKSI………. x
BAB I. PENDAHULUAN………. 1
1.1. Latar Belakang………. 1
1.2. Identifikasi Masalah………. 2
1.3. Rumusan Masalah……… 3
1.4. Batasan Masalah………... 3
1.5. Tujuan Studi……….. 4
1.6. Manfaat Studi……… 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………. 5
2.1. Angkutan Umum………... 5
2.1.1. Pengertian Angkutan Umum………. 5
2.1.2. Karakteristik Angkutan Umum………. 5
2.2. Biaya Oprasional Kendaraan (BOK)……… 6
2.2.1. Biaya Langsung……… 10
2.2.2. Biaya Tidak Langsung. ……… 14
2.3.1. Kebijakan Tarif……… 16
2.3.1.1. Pendekatan Penyedia Jasa……….. 16
2.3.1.2. Pendekatan Pengguna Jasa………. 16
2.3.1.3. Pendekatan Pemerintah……….. 17
2.3.2. Perhitungan Tarif……….. 18
2.3.2.1. Perhitungan Tarif Berdasarkan Biaya Oprasional………. 19
2.3.3. Tarif Angkutan. ……… 19
2.3.3.1. Umur Ekonomis Kendaraan. ……… 20
2.3.3.2. Jarak Tempuh Rata-Rata……… 20
2.3.3.3. Jumlah Penumpang……… 21
BAB III. METODOLOGI………... 22
3.1.Umum……… 22
3.2.Tahapan Studi………... 23
3.3. Pengumpulan Data………... 24
3.4. Data Sekunder……….. 24
3.5. Data Primer. ………. 25
3.6. Analisa Biaya Oprasional Kendaraan (BOK)………... 26
3.7. Evaluasi Tarif Berdasarkan Analisa BOK………. 26
3.7.1. Tinjauan Terhadap Penumpang Aktual……….. 26
3.7.2. Tinjauan Terhadap Penumpang Minimum……… 27
BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN………. 28
4.1. Penyajian Data………. 28
4.1.1. Produksi Kendaraan………. 28
4.1.3. Harga Satuan Suku Cadang/Spare Part……… 32
4.1.4. Jumlah Armada………. 32
4.1.5. Jumlah Penumpang………... 54
4.2. Evaluasi Biaya Oprasional Kendaraan………... 55
4.2.1. Biaya Langsung Tetap………. 55
4.2.2. Biaya Tidak Langsung………. 59
4.2.3. Estimasi Gaji Awak Bus……….. 60
4.2.4. Biaya Tidak Langsung (Contoh Perhitungan)……….. 61
4.3. Evaluasi Tarif Berdasarkan Biaya Oprasional Kendaraan (BOK)… 63 4.3.1. Dengan Tinjauan Penumpang Aktual……….. 64
4.3.2. Dengan Tinjauan Penumpang 70%... 65
4.3.3. Dengan Tinjauan Penumpang Saat Ini………... 67
4.3.4. Pembahasan Terhadap Tarif……… 68
BAB V. KESIMPULAN……….. 71
5.1.Kesimpulan……… 71
5.2. Saran………. 72 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1: Produksi Kendaraan Perum Damri Patas Ekonomi………... 28
Tabel 4.2: Komponen Biaya Langsung Perum Damri Patas Ekonomi. ……. 30
Tabel 4.3: Pemakaian Komponen Biaya Langsung Tidak Tetap……… 31
Tabel 4.4: Komponen Biaya Tidak Langsung Perum Damri.…………... 32
Tabel 4.5: Harga Satuan Suku Cadang. ……… 32
Tabel 4.6: Jumlah Armada………..……… 32
Tabel 4.7: Matrik Jumlah Penumpang Rata –rata………...…………... 33
Tabel 5.3: Rata –rata jumlah penumpang………...………… 54
Tabel 5.4: Besaran Premi Awak Bus………...……… 55
Tabel 5.5: Perhitungan Komponen Biaya Langsung……….. 58
Tabel 5.6:Perhitungan Komponen Biaya Tidak Langsung……..…………... 59
Tabel 5.7: Penerimaan Kotor Atas Tarif Dan Total Gaji Awak Bus………... 60
Tabel 5.8: Biaya Tidak Langsung Perum Damri Patas Ekonomi……… 61
Tabel 5.9: Rekapitulasi Hasil Analisa Biaya Oprasional Kendaraan………. 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Peta wilayah studi ……… 22
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Direktorat Jenderal Perhubangan. Darat SK.687/AJ.206/DRJD/ Tahun 2002 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Diwilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur.
Keputusan Direktorat Jendral Perbuhungan Darat Tahun 1996. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Umum Penumpang Umum Di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur
Herawati Sri 2012. Evaluasi Tarif Bus Ekonomi Berdasarkan BOK Trayek Surabaya – Kediri , Universitas Muhammadiyah Malang , Malang.
Salim Abbas, A.H. 2013. Manajemen Transportasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Warpani, Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung: Penerbit ITB
Warpani, Suwardjoko.2002. Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bandung : Penerbit ITB.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur,Indonesia sekaligus menjadi kota metropolitan terbesar diprovinsi tersebut.Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia bagian timur. Kota ini terletak 789 km sebelah timur Jakarta, atau 426 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di tepi pantai utara pulau Jawa dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.Surabaya memiliki luas sekitar 333,063 km² dengan penduduknya pada tahun 2014 berjumlah 2.813.847 jiwa(Wikipedia).Angkutan umum penumpang (AUP) Bus Kota Damri Patas Ekonomi Surabaya Trayek Purabaya – Dupak – Perak merupakan salah satu kebutuhan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dalam kota surabaya serta ke pelabuhan tanjung perak , tetapi apabila tidak ditangani secara baik dan benar dalam hal pemberlakuan tarif yang proposional maka akan menimbulkan suatu masalah .
2
adalah harga tarif. Penentuan tarif sangat penting karena tarif berada pada dua sisi yang berbeda. Pada satu sisi pihak operator selaku pihak penyelenggara tentu menghendaki tarif setinggi-tingginya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, sementara pada sisi lainnya masyarakat selalu menginginkan tarif yang serendah-rendahnya. Saat ini tarif Bus Kota Damri Patas Ekonomi Surabaya Trayek Purabaya – Dupak – Perak adalah Rp.6000 dilapangan.
Yang jadi permasalahan disini tarif tersebut tidak sesuai dengan peraturan walikota No 550/7604/436.6.10/2014 tentang Tarif angkutan umum dan perwali No 76 tahun 2013 tentang penetapan tarif penumpang kelas ekonomi untuk angkutan orang dalam trayek sebesar Rp 4.500. Karena faktor tersebut maka perlu dilakukan evaluasi tarif Bus Kota Damri Patas Ekonomi Surabaya Trayek Purabaya –Dupak – Perak yang sedang berlaku saat ini yang sesuai berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan apa yang mempengaruhi terjadinya perubahan tarif yang tidak sesuai dengan BOK.
3
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian tersebut di atas diperoleh permasalahan yang perlu dievaluasi lebih lanjut, yaitu :
1. Tarif angkutan umum penumpang dipengaruhi oleh komponen-komponen diantaranya Biaya Operasional kendaraan (BOK).
2. Jumlah penumpang yang fluktuatif berpengaruh terhadap tarif.
3. Adanya perbedaan kepentingan antara pihak penyelenggara angkutan umum dan penumpang dalam penentuan harga tarif.
1.3 Rumusan Masalah
1. Berapa biaya operasional kendaraan Bus Kota Damri Patas Ekonomi Surabaya Trayek Purabaya – Dupak– Perak saat ini ?
2. Berapa tarif yang sesuai berdasarkan biaya operasional kendaraan untuk Bus Kota Damri Patas Ekonomi Surabaya Trayek Purabaya – Dupak – Perak?
1.4 Batasan Masalah
1.Tidak membahas bila terjadi perubahan rute selain rute tetap. 2.Tidak membahas optimasi jumlah armada.
3.Tidak menghitung tarikan dan bangkitan penumpang. 4.Penelitian dilakukan pada saat harga BBM Rp6.400,per liter
4
1.5 Tujuan Studi
1. Mengetahui besar biaya operasional kendaraan (BOK) Bus Kota Damri Patas Ekonomi Surabaya Trayek Purabaya – Dupak – Perak saat ini. 2. Mengetahui berapa besar tarif yang sesuai untuk Bus Kota Damri Patas
Ekonomi Surabaya Trayek Purabaya – Dupak – Perak saat ini.
1.6 Manfaat Studi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi positif berupa masukan pemikirankepada beberapa pihak, antara lain:
1. Bagi penulis, sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan sarjana bidang teknik sipil fakultas teknik universitas muhammadiyah malangdan menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan ilmu manajemen infrastruktur yang terkait dengan Biaya Operasional Kendaraan pengguna jasa bus Kota Damri patas
ekonomi trayek terminal Purabaya – Dupak – Perak.
2. Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pihak yang terkait yaitu Pemerintah, pihak pengusaha dan operator angkutan umum dalam menetapkan tarif angkutan umum berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan