EVALUASI TARIF BUS PATAS JATIM BERDASARKAN BOK TRAYEK
SURABAYA-MALANG
Oleh: Imam Santoso Jayalaksana ( 06520040 ) Civil Engineering
Dibuat: 2008-04-29 , dengan 3 file(s).
Keywords: Tarif, Biaya Operasi Kendaraan.
Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) khususnya bus patas trayek Surabaya-Malang berperan besar dalam menyelenggarakan angkutan umum penumpang. Tarif yang baik adalah tarif yang sesuai bagi pengguna kendaraan dan juga bagi operator kendaraan, dimana tarif tersebut telah mencakup biaya operasi kendaraan dan sejumlah keuntungan minimal yang diharapkan operator, sedangkan tarif tersebut masih dalam tingkat kemampuan membayar dari konsumen atau pengguna. Naiknya komponen-komponen biaya operasional dan bencana luapan lumpur panas Lapindo mengakibatkan dampak pada rute ini sehingga mengakibatkan perlu adanya evaluasi tarif. Studi ini bermaksud untuk mengevaluasi tarif dengan menghitung dan menetapkan tarif berdasarkan komponen-komponen BOK yang belaku saat ini.
Metode perhitungannya mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 89 Tahun 2002 Tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formula Perhitungan BOK Angkutan Penumpang Dengan Mobil Bus Umum Antar Kota Kelas Ekonomi dan Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor SK.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan
Penumpang Umum Diwilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur.
Dari hasil perhitungan didapat BOK sebesar Rp. 502.109.483,78/kend./tahun atau Rp.
4.733,31/kend./km, sedangkan tarif terbayar sebesar Rp. 14.800/pnp. Hasil studi ini menunjukan bahwa tarif bus Patas trayek Surabaya-Malang masih memiliki tarif yang sesuai.
Intercity Transportation In Province ( AKDP) specially bus of patas route of Surabaya-Malang share big in carrying out passenger publik transport. Good tariff is appropriate tariff to consumer of vehicle as well as to vehicle operator, where the tariff have included operating expenses vehicle and a number of minimum advantage which expected by operator, while the tariff still in ability storey level pay from consumer or consumer. Go up operating expenses components and hot mud overflowing disaster of Lapindo result impact this route so that result to need the existence of tariff evaluation. This study have an eye to to evaluate tariff by calculating and specifying tariff pursuant to components of Operating Expenses Vehicle (OEV) which advocate in this time.
This calculation method relate from The Ministry Of Transportation Decree Number KM. 89 Year 2002 About Mekanisme Penetapan Tarif dan Formula Perhitungan BOK Angkutan Penumpang Dengan Mobil Bus Umum Antar Kota Kelas Ekonomi and Decision Of Director General Land Transportation Number SK.687/AJ.206/DRJD/2002 about Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Diwilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur.
From OEV equal result of calculation got Rp. 502.109.483,78/vehicle/year or Rp.