1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Angkutan umum penumpang di Kota Malang yang biasa disebut angkutan kota atau angkot adalah salah satu sarana transportasi yang digunakan untuk melayani aktifitas masyarakat di Kota Malang. Angkutan kota seakan menjadi urat peredaran ekonomi di Kota Malang. Namun saat ini angkutan kota semakin sepi penumpang karena masyarakat lebih banyak menggunakan sepeda motor dari pada angkutan kota. Hal ini dipengaruhi dengan banyaknya dealer motor di Kota Malang yang memberikan kredit dengan persyaratan yang mudah bagi masyarakat, dimana dengan uang muka sebesar Rp. 500.000 bisa memiliki sepeda motor. Meskipun saat ini jumlah penumpang pengguna jasa angkutan kota yang semakin hari semakin sedikit, Namun angkutan kota masih dibutuhkan oleh masyarakat Kota Malang dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Jalur ADL (Arjosari – Dinoyo – Landungsari) adalah angkutan kota Malang yang beroperasi melayani penumpang dari terminal Arjosari ke terminal Landungsari maupun sebaliknya dan merupakan tempat transit menuju kota-kota besar di Jawa Timur seperti Pasuruan, Surabaya, Kediri, Jombang dan lainnya. Jumlah total armada jalur ADL tahun 2010 – 2011 adalah 124 kendaraan, termasuk 67 kendaraan yang telah diremajakan.
2
sopir angkutan kota jalur ADL sering melewati rute angkutan kota jalur lain yang bukan rute dari angkutan kota jalur ADL.
Tarif merupakan faktor utama penerimaan penghasilan dalam pengelolaan angkutan umum penumpang, Dimana tarif ini dipengaruhi oleh komponen BOK yang selalu berubah – ubah sesuai dengan kondisi perekonomian. Berdasarkan Peraturan Walikota nomor 5 tahun 2009, tarif angkutan umum penumpang di Kota Malang adalah Rp. 2.300 untuk penumpang umum, dan Rp. 1.500 untuk penumpang pelajar berseragam, tarif ini berlaku 24 jam. Namun ada oknum pengemudi angkot ADL yang menarik tarif lebih mahal dari tarif yang telah ditetapkan dimana pada saat antrian tarif yang ditarik oleh pengemudi angkutan kota sebesar Rp. 3.000 – 5.000 /pnp. Praktek ini sering terjadi setiap hari oleh oknum pengemudi angkutan kota. Penyimpangan tarif angkutan kota oleh pengemudi mengundang keluhan penumpang dimana, pengemudi angkutan kota yang melakukan penarikan tarif yang jauh dari tarif yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Malang.
Dari permasalahan yang terjadi di atas, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap tarif angkutan umum penumpang Kota Malang dengan berdasarkan biaya operasional kendaraan.
1.2. Identifikasi Masalah :
a. Tarif merupakan faktor utama penerimaan penghasilan dalam pengelolaan angkutan umum penumpang.
3
c. Tidak konsisten rute pelayanan angkutan umum penumpang jalur ADL yang beroperasi.
d. Adanya penarikan tarif oleh oknum sopir angkutan kota yang tidak sesuai dengan tariff yang telah ditetapkan.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang terjadi sebagai berikut :
a. Berapa biaya operasional kendaraan angkutan kota Malang jalur ADL saat ini ? b. Berapa besar tarif penumpang angkutan kota Malang jalur ADL yang sesuai
berdasarkan biaya operasional kendaraan pada saat ini ?
1.4. Batasan Masalah
Untuk membatatasi masalah agar tidak meluas, maka perlu adanya batasan masalah sebagai berikut :
a. Tidak membahas jenis kendaraan angkutan kota jalur ADL. b. Tidak membahas kinerja angkutan umum penumpang
c. Tidak membahas tingkat kemampuan membayar dari pengguna jasa angkutan umum penumpang.
1.5. Tujuan Studi
4
b. Untuk mengetahui tarif angkutan kota Malang yang sesuai untuk saat ini dengan mengacu pada biaya operasional kendaraan.
1.6. Manfaat Studi
EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM PENUMPANG KOTA MALANG BERDASARKAN BOK PADA JALUR ADL
(ARJOSARI-DINOYO-LANDUNGSARI)
Tugas Akhir Diajukan Kepada:
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Teknik
Disusun Oleh : HASAN LATUPONO
(07520081)
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan tugas akhir yang berjudul “ Evaluasi Tarif Angkutan Kota Malang
Berdasarkan BOK Pada Jalur ADL (Arjosari – Dinoyo – Landungsari)” ini tepat pada waktunya.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang sebagai satu syarat mencapai gelar kesarjanaan.
Selama mengerjakan Tugas Akhir ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan, petunjuk, arahan serta dukungan moril dan materiil dari berbagai pihak. Kerena itu dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Sudarman, MT. selaku dekan Fakultas Teknik.
2. Bapak Ir. Khoirul Abadi, MT. selaku ketua jurusan Teknik Sipil dan selaku dosen pembimbing II.
3. Bapak Ir. Andi Syaiful A, MT. selaku dosen pembimbing I.
4. Semua Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Malang.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan, sebab itu segala masukan, kritik, dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan tugas akhir ini.
Akhir kata, semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umummya. Amin yarobbalalamin.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Malang, Agustus 2011
DAFTAR ISI
COVER DALAM ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
ABSTRAKSI ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 2
1.3. Rumusan Masalah ... 3
1.4. Batasan Masalah ... 3
1.5. Tujuan Studi ... 3
1.6. Manfaat Studi ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Umum ... 5
2.2. Angkutan Umum Penumpang (AUP) ... 5
2.2.1. Pelayanan Angkutan Umum Penumpang ... 6
2.2.3. Permintaan dan Penyediaan Angkutan Umum
Penumpang ... 7
2.2.4. Sistem Angkutan Umum Penumpang ... 8
2.2.5. Kondisi Angkutan Umum Penumpang ... 9
2.3. Kebijaksanaan Penentuan Biaya Operasional Kendaraan ... 10
2.3.1. Biaya Langsung ... 10
2.3.2. Biaya Tidak Langsung ... 13
2.4. Kebijaksanaan Penentuan Tarif ... 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20
3.1. Wilayah Studi ... 20
3.2. Rute Angkutan ... 21
3.3. Tahapan Studi ... 22
3.4. Pengumpulan Data ... 23
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 26
3.5.1. Data Penumpang ... 26
3.5.2. Kuisioner ... 26
3.5.3. Waktu Pengumpulan Data ... 26
3.6. Evaluasi Biaya Operasional Kendaraan (BOK) ... 27
3.7. Evaluasi Tarif Berdasarkan BOK ... 27
3.8. Analisa Tarif Berdasarkan Penumpang 70% ... 28
BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN ... 29
4.1.1. Produksi Kendaraan ... 29
4.1.2. Komponen Biaya Operasional Kendaraan ... 29
4.1.3. Jumlah Penumpang ... 29
4.1.4. Harga Satuan Suku Cadang / Spare Parts ... 29
4.1.5. Jumlah Armada ... 37
4.1.6. Pendapatan Awak Kendaraan ... 37
4.2. Analisa BOK ... 37
4.2.1. Biaya Langsung Tetap ... 38
4.2.2. Biaya Langsung Tidak Tetap ... 40
4.2.3. Biaya Tidak Langsung Tidak Tetap ... 47
4.3. Evaluasi Tarif Berdasarkan BOK ... 54
4.4. Analisa Tarif Berdasarkan Penumpang 70 % ... 54
4.4.1. Menentukan Tarif Break Event Point (BEP) ... 54
4.4.2. Tarif Penumpang Umum dan Pelajar ... 55
4.5. Pembahasan ... 57
BAB V KESIMPULAN & SARAN ... 58 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Operasional Kendaraan Angkutan Umum Penumpang Jalur ADL ... 30
Tabel 4.2. Pemakaian Komponen Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung 31 Tabel 4.3. Jumlah Penumpang Rata-rata / rit ... 34
Tabel 4.4. Harga Komponen Spare Part/Suku Cadang ... 35
Tabel 4.5. Estimasi Pendapatan Awak Kendaraan Jalur ADL ... 47
Tabel 4.6. Biaya Operasional Kendaraan (Rp/kend-tahun) ... 48
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Awaliyatiningtyas, N & Damayanti, R. 2003. Studi Evaluasi BOK Dari Beroperasinya Angkot (Mikrolet) Terhadap Mobil Penumpang Umum
(MPU) Di Kodya Kediri. Skripsi tidak diterbitkan : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.
Keputusan Direktoral Jendral Perhubungan Darat. 1996. Tentang Pedoman Tekni Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Diwilayah
Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur. Jakarta : Departemen Perhubungan.
Keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Darat Nomor
SK.687/AJ.206/DRJD/2002 dan Keputusan Menteri Perhubungan
Nomor KM. 89 Tahun 2002.
Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. 1131 Tahun 2003. Petunjuk Teknis Standar Fasilitas Pelayanan Bus Umum Angkutan Antar Kota.
Salim, Abbas. A. H. 1993. Manajemen Transportasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Tamin, Ofyar Z. 1999. Perencanaan dan Permodelan Transportasi Bandung : penerbit ITB.
Warpani, Suwarjoko. 1990 Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung : Penerbit ITB.