• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN SEMESTER III DI STIKES

MEDISTRA LUBUK PAKAM

AZNI BR. PANJAITAN 145102177

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)
(4)

i

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN SEMESTER III DI STIKes MEDISTRA

LUBUK PAKAM ABSTRAK

Azni Br. Panjaitan

Latar belakang : Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan belajar merupakan suatu peristiwa yang terikat, terarah pada tujuan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Selain itu unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi motivasi belajar adalah upaya guru dalam kegiatan mengajar. Guru merupakan stimulus yang sangat besar pengaruhnya dalam motivasi belajar. Guru mempunyai kemampuan untuk merancang bahan pelajaran motivasi belajar individu bertambah besar dan lebih baik. Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah laku siswa.

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa kebidanan semester III.

Metodologi : Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 65 orang mahasiswa. Pengambilan sampel digunakan dengan menggunakan total sampling. Analisa data digunakan uji-spearman.

Hasil : Sebagian besar mahasiswa mempunyai Motivasi belajar baik sekitar 60,0 %, dan sebagian besar mahasiswa yang mempunyai prestasi sangat memuaskan sekitar 64,6% dengan rentang IPK (2,76 – 3,50). Hasil analisis data dapat diketahui bahwa ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa kebidanan semester III (nilai ρ= 0,001) dan didapatkan nilai korelasi sebesar 0,547. Artinya ada hubungan yang kuat antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa kebidanan semester III.

Kesimpulan dan Saran : Dari hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Jadi, mahasiswa dapat menanamkan minat dan motivasi agar tercapainya suatu tujuan atau hasil yang memuaskan. Karena Semakin tinggi motivasi mahasiswa maka akan semakin memuaskan pula prestasi belajar mahasiswa.

(5)
(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis sampaikan kepada ALLAH SWT atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya

Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam”. Shalawat

beserta salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW atas semangat

perjuangan dan suri teladan bagi umatnya. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dalam

rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Kebidanan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran yang bersifat konstruktif

demi perbaikan dan kualitas yang lebih baik dimasa mendatang.

Medan, 06 Juli 2015

(7)

iv

DAFTAR ISI

Halaman LEBMAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR SKEMA ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfat Penelitian ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Motivasi dan Kebutuhan ... 5

1. Pengertian Motivasi ... 5

2. Fungsi Motivasi ... 8

3. Jenis – jenis Motivasi dalam Belajar ... 8

4. Cara Meningkatkan Motivasi ... 9

B. Prestasi Belajar ... 9

1. Pengertian Belajar ... 9

2. Prestasi Belajar ... 10

C. Pendekatan Evaluasi Belajar ... 10

1. Penilaian Acuan Normal (PAN) ... 11

2. Penilaian Acuan Kriteria ... 11

3. Batas Minimal Prestasi Belajar ... 12

BAB III. KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep ... 13

B. Hipotesis ... 13

C. Defenisi Operasional ... 14

BAB IV. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 15

B. Populasi dan Sampel ... 15

1. Populasi ... 15

2. Sampel ... 15

C. Tempat Penelitian Dan Waktu Penelitian ... 15

D. Etika Penelitian ... 15

E. Alat Pengumpulan Data ... 16

1. Data Primer ... 16

2. Data Skunder ... 16

(8)

v

G. Prosedur Pengumpulan Data ... 17

H. Rencana Analisis Data ... 18

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 20

1. Deskripsi Data ... 20

a. Motivasi Belajar ... 23

b. Prestasi belajar ... 24

c. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar ... 24

B. Pembahasan ... 26

1. Motivasi Belajar ... 26

2. Prestasi Belajar ... 27

3. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar ... 27

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 29

B. Saran ... 29

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Tabel Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan

Kuesioner Motivasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam... 20

Tabel 5.2 Distribusi Motivasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam... 23

Tabel 5.3 Distribusi Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam... 24

Tabel 5.4 Distribusi Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

(10)

vii

DAFTAR SKEMA

(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Kuesioner

Lampiran 2 : Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 3 : Master Data Penelitian

Lampiran 4 : Hasil Out Put Data Penelitian

Lampiran 5 : Surat Izin Data Penelitian dari Fakultas Keperawatan USU

Lampiran 6 : Balasan Surat Izin Penelitian

(12)

i

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN SEMESTER III DI STIKes MEDISTRA

LUBUK PAKAM ABSTRAK

Azni Br. Panjaitan

Latar belakang : Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan belajar merupakan suatu peristiwa yang terikat, terarah pada tujuan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Selain itu unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi motivasi belajar adalah upaya guru dalam kegiatan mengajar. Guru merupakan stimulus yang sangat besar pengaruhnya dalam motivasi belajar. Guru mempunyai kemampuan untuk merancang bahan pelajaran motivasi belajar individu bertambah besar dan lebih baik. Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah laku siswa.

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa kebidanan semester III.

Metodologi : Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 65 orang mahasiswa. Pengambilan sampel digunakan dengan menggunakan total sampling. Analisa data digunakan uji-spearman.

Hasil : Sebagian besar mahasiswa mempunyai Motivasi belajar baik sekitar 60,0 %, dan sebagian besar mahasiswa yang mempunyai prestasi sangat memuaskan sekitar 64,6% dengan rentang IPK (2,76 – 3,50). Hasil analisis data dapat diketahui bahwa ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa kebidanan semester III (nilai ρ= 0,001) dan didapatkan nilai korelasi sebesar 0,547. Artinya ada hubungan yang kuat antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa kebidanan semester III.

Kesimpulan dan Saran : Dari hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Jadi, mahasiswa dapat menanamkan minat dan motivasi agar tercapainya suatu tujuan atau hasil yang memuaskan. Karena Semakin tinggi motivasi mahasiswa maka akan semakin memuaskan pula prestasi belajar mahasiswa.

(13)
(14)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Pendidikan adalah

usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,

dan/atau latihan, bagi peranan nya di masa yang akan datang(Hamalik, 2008).

Pada negara-negara yang sudah berkembang ataupun yang sudah mengalami

stabilitas politik dan agama, pendidikan menjadi perhatian penting bagi masayarakat.

Dengan adanya kenyataan itu John Dewey ingin mengubah situasi semacam itu

berjalan dengan memberi kesempatan kepada murid untuk belajar secara perorangan,

melalui pengalaman, dan memberi motivasi bukan perintah(Soemanto, 2006).

Kegiatan belajar merupakan suatu peristiwa yang terikat, terarah pada tujuan

dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan, dapat diartikan sebagai salah satu usaha

untuk memberikan rumusan hasil yang diharapkan dari subjek belajar, setelah

menyelesaikan/memperoleh pengalaman belajar(Sardiman, 2007).

Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang. Diperhatikan

terus-menerus yang disertai dengan rasa tenang. Minat besar pengaruhnya terhadap

belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat

siswa,siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baik nya, karena tidak ada daya tarik

bagi dirinya. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

(15)

2

akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau

dekat hubungan tersebut, semakin besar minat(Slameto, 2003).

Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran untuk membuat

keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan

kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu

merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah laku siswa(Hamalik,

2008).

Kondisi minat belajar juga merupakan faktor penting karena tempat atau

ruangan yang kotor juga akan mengurangi minat belajar. Selain itu unsur yang tidak

kalah pentingnya dalam mempengaruhi motivasi belajar adalah upaya guru dalam

kegiatan mengajar. Guru meruapakan stimulus yang sangat besar pengaruhnya dalam

motivasi belajar, bahkan sering sekali terjadi di sekolah tidak ada guru maka Proses

Belajar Mengajar (PBM) tidak akan berlangsung dengan baik bahkan tidak terjadi

kegiatan belajar sama sekali. Guru mempunyai kemampuan untuk merancang bahan

pelajaran motivasi belajar individu bertambah besar dan lebih baik(Slameto, 2003).

STIKes Medistra Lubuk Pakam merupakan unit pelaksana teknis pusat

pendidikan tenaga kesehatan (Pusdiknakes). Penulis memperoleh data hasil belajar

dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa kebidanan STIKes Medistra

Lubuk Pakam semester III dimana dari 65 orang (100%), IPK diatas dan sama 3,00

ada sebanyak 59 orang (0,59%), IPK dibawah 3,00 ada sebanyak 6 orang (0,06%).

Prestasi belajar akan menjadi optimal jika ada motivasi, karena motivasi akan

senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para mahasiswa. Makin tepat

(16)

3

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahasnya dalam bentuk

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi

Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang diambil adalah

apakah ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Kebidanan

Semester III di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan

prestasi belajar mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA

Lubuk Pakam.

2. Tujuan Khusus

a. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motivasi belajar mahasiswa

Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam.

b. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa

Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan tentang motivasi belajar.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah konsep-konsep tentang

(17)

4

2. Manfaat Apliktif

a. Dosen

Dosen dapat memberikan motivasi belajar kepada peserta didik sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

b. Mahasiswa

Mahasiswa dapat menumbuhkan motivasi belajar dalam dirinya sendiri

(18)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Motivasi dan Kebutuhan

1. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah suatu proses di dalam individu. Pengetahuan tentang proses ini

membantu kita untuk menerangkan tingkah laku yang kita amati dan meramalkan

tingkah laku-tingkah laku lain dari orang itu(Soemanto, 2006).

Menurut James O. Whittaker mengatakan bahwa motivasi adalah

kondisi-kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makhluk

untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi

tersebut(Soemanto, 2006).

Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang

yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap

adanya tujuan. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan

bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan

perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi

motivasi itu adalah tumbuh didalam diri seseorang(Sardiman, 2007).

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya

penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar,

sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Memberikan

motivasi kepada seorang siswa, berarti menggerakkan siswa untuk melakukan

sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Pada tahap awalnya akan menyebabkan si

(19)

6

Dengan demikian dapatlah ditegaskan bahwa motivasi, akan selalu berkait dengan

soal kebutuhan. Sebab seseorang akan terdorong melakukan sesuatu bila merasa ada

suatu kebutuhan(Sardiman, 2007).

Ada bermacam-macam teori motivasi, salah satu teori yang terkenal

kegunaannya untuk menerangkan motivasi siswa adalah yang dikembangkan oleh

maslow (1943, 1970). Maslow percaya bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan

dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu(Slameto,2003).

Menurut ahli ilmu jiwa, dijelaskan bahwa dalam motivasi itu ada suatu hierarki,

maksudnya motivasi itu ada tingkatan-tingkatannya, yakni dari bawah ke atas.

Dengan istilah lain, kebutuhan untuk berusaha kearah kemandirian dan aktualisasi

diri (Sardiman, 2007 ). Sesuai dengan kebutuhan itu Maslow menciptakan piramida

hierarki kebutuhan yang lebih lengkap dibawah ini (Uno, 2013 ).

Aktualisasi Diri

Kebutuhan Penghargaan

Kebutuhan sosial

Kebutuhan Rasa Aman

Kebutuhan Fisiologis

a. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan yang harus dipuaskan untuk dapat tetap hidup, termasuk makanan,

perumahan, pakaian, udara untuk bernapas, dan sebagainya.

b. Kebutuhan akan Rasa Aman

Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah dipuaskan, perhatian dapat

(20)

7

merasa aman dari setiap jenis ancaman fisik, atau kehilangan, serta merasa

terjamin. Pada waktu seseorang telah mempunyai pendapatan cukup untuk

memenuhi semua kebutuhan kejiwaan, seperti membeli makanan dan

perumahan, perhatian diarahkan kepada menyediakan jaminan melalui

pengambilan polis asuransi, mendaftarkan diri masuk perserikatan pekerja, dan

sebagainya.

c. Kebutuhan akan Cinta Kasih atau Kebutuhan sosial

ketika seseorang telah memuaskan kebutuhan fisiologis dan rasa aman,

kepentingan berikutnya adalah hubungan antarmanusia. Cinta kasih dan kasih

sayang yang diperlukan pada tingkat ini, mungkin didasari melalui

hubungan-hubungan antar pribadi yang mendalam, tetapi juga yang dicerminkan dalam

kebutuhan untuk menjadi bagian berbagai kelompok sosial. Dalam kaitannya

dengan pekerjaan, sementara orang mungkin melakukan pekerjaan tertentu

karena kebutuhan mendapatkan uang untuk memelihara gaya hidup dasar. Akan

tetapi, mereka juga menilai pekerjaan dengan dasar hubungan kemitraan sosial

yang ditimbulkannya.

d. Kebutuhan akan Penghargaan

Percaya diri dan harga diri maupun kebutuhan akan pengakuan orang lain dalam

kaitannya dengan pekerjaan. Hal itu berarti memiliki pekerjaan yang dapat

diakui sebagai bermanfaat, menyediakan sesuatu yang dapat dicapai, serta

pengakuan umum dan kehormatan di dunia luar.

e. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan tersebut diletakkan paling atas pada hierarki maslow dan berkaitan

(21)

8

dipuaskan, seseorang ingin mencapai penuh potensinya. Tahap terakhir itu

mungkin tercapai hanya oleh beberapa orang (Uno, 2013).

2. Fungsi Motivasi

Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.

Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang

baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan

adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang

yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi

seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi

belajarnya(Sardiman, 2007).

3. Jenis-Jenis Motivasi dalam Belajar

Dilihat dari sumbernya, motivasi belajar ada dua jenis, yaitu : (1) motivasi

intrinsik, dan (2) motivasi ekstrinsik(Winkel, 1996).

1. Motivasi Intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri orang yang

bersangkutan tanpa rangsangan atau bantuan orang lain. Motivasi intrinsik

dapat berupa kepribadian, sikap, pengalaman, pendidikan, atau berupa

penghargaan dan cita-cita (Khodijah, 2014).

2. Motivasi Ekstrinsik adalah motivasi yang timbul karena rangsangan atau

bantuan dari orang lain. Motivasi ekstrinsik disebabkan oleh keinginan untuk

menerima ganjaran atau menghindari hukuman, motivasi yang terbentuk oleh

faktor-faktor eksternal seperti ganjaran atau hukuman (Woolfolk, 2003). Ada

tiga faktor dalam motivasi ekstrinsik, yaitu : 1. faktor keluarga, 2. faktor

(22)

9

Penelitian menunjukkan bahwa motivasi dari dalam lebih efektif dibandingkan

motivasi dari luar Dalam upaya mencapai hasil belajar yang optimal. Motivasi dari

dalam dapat dilakukan dengan membangkitkan rasa ingin tahu, ingin mencoba, dan

hasrat untuk maju dalam belajar, sedangkan motivasi dari luar dapat dilakukan

dengan memberikan ganjaran, yaitu hukuman dan pujian (Khodijah, 2014).

4. Cara Meningkatkan Motivasi

Nasution (1988) mengemukakan ada beberapa cara untuk meningkatkan

motivasi belajar, yaitu (1) memadukan motif-motif yang sudah dimiliki, (2)

memperjelas tujuan yang hendak dicapai sehingga siswa akan berbuat lebih efektif,

(3) mengadakan persaingan, (4) memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai, dan

(5) pemberian contoh yang positif (Khodijah, 2014).

Sardiman mengemukakan beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan

motivasi dalam kegiatan belajar disekolah melalui: (1) memberi angka, (2) hadiah,

(3) saingan/ kompetisi, (4) ego-involvement, (5) memberi ulangan, (6) mengetahui

hasil, (7) pujian, (8) hukuman, (9) hasrat untuk belajar, (10) minat, (11 tujuan yang

diakui (Khodijah, 2014).

B. Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar

Belajar adalah berubah. Dalam hal ini yang dimaksudkan belajar berarti usaha

mengubah tingkah laku. Belajar adalah perubahan tingkah laku. Orang yang tadinya

tidak tahu menjadi tahu (Sardiman, 2007).

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian belajar dapat

(23)

10

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya” (Slameto, 2003).

2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari prestasi dan belajar.

Antara prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (1984), yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil telah dicapai

(dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya) sedangkan belajar adalah sebuah usaha

untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Adapun pengertian prestasi belajar dalam

Depdikbud (2003) yang dikutip oleh Deny Mahendra Kushendar (2010), prestasi

belajar adalah hasil proses pembelajaran yang telah dibubukan dalam bentuk rapor

yang merupakan hasil belajar siswa untuk semua mata pelajaran yang diikuti, baik

yang mecakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa pengertian prestasi belajar hasil

yang dicapai oleh siswa selama berlangsungnya proses belajar dalam jangka waktu

tertentu, umumnya prestasi belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai (angka)

dari guru kepada siswa sebagai imdikasi sejauhmana siswa telah menguasai materi

pelajaran yang disampaikannya (Psycologymania, 2013).

C. Pendekatan Evaluasi Belajar

Ada dua macam pendekatan yang amat popular dalam mengevaluasi atau

menilai tingkat keberhasilan / prestasi belajar, yakni: 1) Norm-referencing atau

Norm-referenced assessment; 2)criterion referencing atau criterian referenced assessment. Di Indonesia, pendekatan – pendekatan ini lazim di sebut Penilaian

(24)

11

1. Penilaian Acuan Norma(PAN)( Norm-referenced assessment)

Dalam penilaian yang menggunakan PAN, prestasi belajar seorang peserta didik

di ukur dengan cara membandingkannya denga prestasi belajar seorang peserta didik

diukur dengan cara membandingkannya dengan prestasi yang di capai teman – teman

sekelas atau sekelompoknya (Tardif et al, 1989: 227). Jadi pemberian skor atau

penilaian peserta didik tersebut merujuk pada hasil perbandingan antara skor – skor

yang diperoleh teman-teman sekelompoknya dengan skornya sendiri. Sebagai

contoh, apabila soal evaluasi sumatif matematika untuk siswa kelas tiga Madrasah

Tsanawiyah terdiri dari 60 butir dan persentase jwaban benar setinggi 83,3 %

misalnya, maka persentase ini dianggap bernilai 10 atau 100. Nilai ini muncul

berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus sederhana yakni:

�����ℎ������������

�����ℎ��������� × 100

( Muhibbin, 2009)

2. Peniaian Acuan Kriteria(Criterion refenced assessment)

Penilaian dengan pendekatan PAK (Penilaian Acuan Kriteria) menurut Tardif et

al (1989:95) merupakan proses penguran prestasi belajar dengan cara

membandingkan pencapaian seorang siswa dengan berbagai prilaku ranah yang telah

di tetapkan secara baik (well-defined domain behaviours) sebagai patokan absolute.

Oleh karena itu, dalam mengimplementasikan PAK di perlukan adanya kriteria

mutlak yang merujuk pada tujuan pembelajaran umum dan khusus (TPU dan TPK).

Artinya, nilai atau kelulusan seorang siswa bukan berdasarkan perbandingan dengan

nilai yang dicapai oleh rekan – rekan sekelompoknya melainkan di tentukan oleh

penguasaannya atas materi pelajaran hingga batas yang seuai dengan tujuan

(25)

12

3. Batas Minimal Prestasi Belajar

Setelah mengetahui indicator dan memperoleh skor hasil evaluasi prestasi

belajar di atas, guru perlu pula mengetahui bagaimana kiat menetapkan batas

minimal keberhasilan belajar para siswanya. Hal ini penting karena

mempertimbangkan batas terendah prestasi siswa yang dianggap berhasil arti luas

bukanlah perkara mudah. Keberhasilan dalam arti luas berarti keberhasilan yang

meliputi ranah cipta, rasa, dan karsa siswa. Menetapkan batas minimum keberhasilan

belajar siswa selalu berkaitan dengan dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Ada

beberapa alternative norma pengukuran tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti

proses mengajar belajar. Di antara norma – norma pengukuran tersebut adalah: 1)

norma skala angka dari 0 sampai 10; 2) norma skala angka dari 0 sampai 100. Angka

terendah yang menyatakan kelulusan / keberhasilan belajar (passing grade) skala

0-10 adalah 5,5 atau 6, sedangkan untuk skala 0-0-100 adalah 5,5 atau 60. Pada

prinsipnya jika seorang dapat menjawab lebih dari setengah instrument evaluasi

dengan benar ia dianggap telah memenuhi target mniml keberhasilan belajar. namun

demikian, kiranya perlu di pertimbangkan oleh para guru sekolah penetapan passing

grade yang lebih tinggi (misalnya 65 atau 70) untuk pelajaran – pelajaran inti (core subject). Selanjutnya, selain norma – norma tersebut di atas, adapula norma lain yang

di Negara kita baru berlaku di perguruan tinggi, yaitu norma prestasi belajar dengan

menggunakan symbol huruf – huruf A, B, C, D dan E. symbol – symbol huruf ini

dapat di pandang sebagai terjemahan dari symbol – symbol angka. Symbol niai

angka yng berskala 0 sampai 4. Skala angka yang berinterval jauh lebih pendek dari

pada skala angka lainnya itu di pakai untuk menetapkan Indeks Prestasi (IP)

mahasiswa, baik pada setiap semester maupun pada akhir semester pada akhir

(26)

13

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DEFENISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Motivasi

Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes

MEDISTRA Lubuk Pakam.

Skema 3.1 Kerangka Konsep

B. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan kerangka konseptual, maka dapatlah

dikemukakan hipotesis yaitu:

“Ada Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam”.

1. Kebutuhan Fisiologis 2. Kebutuhan Sosial 3. Kebutuhan Rasa Aman 4. Kebutuhan

Penghargaan 5. Aktualisasi Diri

Motivasi Belajar

(27)

14

C. Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat ukur Hasil Ukur Skala

1. Motivasi Belajar Kondisi-kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA

Lubuk Pakam untuk

bertingkah laku mecapai tujuan yang ditimbulkan motivasi, tentang :

1. Kebutuhan fisiologis

2. Kebutuhan Rasa

Aman

3. Kebutuhan Sosial

4. Kebutuhan Penghargaan

5. Kebutuhan Aktualisasi diri

Kuesioner Sangat Setuju (SS) = 4 Setuju (S) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) =1

Jika Skor Responden :

1. Baik : 90 – 120 2. Cukup : 60 – 89 3. Kurang :30 –59

Ordinal

2. Prestasi Belajar

Nilai Indeks Prestasi responden yang di peroleh dari Kartu Hasil Studi (KHS).

Lembar Observasi

1. MEMUASKAN

Jika nilai IPK 2.00 - 2.75

2. SANGAT

MEMUASKN jika nilai IPK 2.76 –3.50

3. DENGAN

PUJIAN jika IPK 3.51 – 4.00

(28)

15

BAB IV

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan

Cross Sectional, yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi Belajar

dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA

Lubuk Pakam.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Kebidanan Semester III

di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam dengan Total 65 orang mahasiswa.

2. Sampel

a. Teknik Sampel

Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.

Dalam penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 65orang.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di STIKes Medistra Lubuk Pakam. Waktu

pelaksanaan dari bulan November 2014 – Juli 2015.

D. Etika Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan pertimbangan etik yaitu peneliti mengajukan

surat permohonan penelitian ke institusi Program Studi Kebidanan Semester III di

STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam.

Memberi penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan

penelitian. Data peneliti akan dibuat kode (inisial) sehingga identitas responden tidak

(29)

16

demi pertimbangan ilmu pengetahuan atau pendidikan serta tidak akan di

publikasikan.

E. Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang di pakai penulis untuk

memperoleh data yang akan di teliti.

Data yang akan di kumpulkan adalah data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data yang didapat secara langsung dengan menggunakan kuesioner.

2. Data sekunder

Data sekunder digunakan dalam mengambil data berupa data jumlah mahasiswa,

nilai Indeks Prestasi mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA

Lubuk Pakam yang di peroleh dari Kartu Hasil Studi (KHS).

Penelitian ini menggunakan skala psikologi yaitu berupa skala motivasi belajar,

dan juga menggunakan arsip Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa Kebidanan

Semester III di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam. Skala motivasi belajar yang

digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kebutuhan-kebutuhan motivasi belajar

yang terdiri dari Kebutuhan Fisiologis, Kebutuhan Rasa Aman, Kebutuhan Sosial,

Kebutuhan Penghargaan, Dan Aktualisasi Diri. Skala ini terdiri dari 30 item

penyataan.

Penyusunan alternatif jawaban pada skala ini menggunakan model skala likert.

Pada setiap item di sediakan empat alternatif jawaban yang terdiri dari Sangat Setuju

(SS) bernilai 4, Setuju (S) bernilai 3, Tidak Setuju (TS) bernilai 2, Sangat Tidak

Setuju (STS) bernilai 1. Dari penilaian tersebut akan didapatkan frekuensi dan

(30)

17

apabila memperoleh skor 90 – 120, cukup apabila memperoleh skor 60 – 89, kurang

apabila memperoleh skor 30 – 59.

Prestasi belajar mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA

Lubuk Pakam di ambil dari nilai KHS mahasiswa. Prestasi belajar mahasiswa

berkategori Memuaskan dengan rentang IPK (2,00 – 2,75), berkategori Sangat

Memuaskan dengan rentang IPK (2,76 – 3,50), dan berkategori Dengan Pujian

dengan rentang IPK (3,51 – 4,00).

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Reliabilitas disini menunjukkan tingkat konsistensi dan stabilitas dari data berupa

skor hasil persepsi suatu variable baik variable bebas maupun variable terikat.

Kuesioner tentang Motivasi tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena

peneliti mengutip kuesioner Betty Inriany Siahaan (2008) yang telah di uji validitas

dengan hasil validitas 0,97 dan reliabilitasnya dengan hasil reliabilitas 0,75.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan setelah seminar proposal penelitian, dan

telah melakukan revisi proposal kemudian mendapat izin untuk melakukan penelitian

dari Fakultas Keperawatan Program D-IV BIDAN PENDIDIK USU dan juga telah

diberi izin untuk melakukan penelitian di STIKes Medistra Lubuk Pakam. Pada saat

pengumpulan data, peneliti menjelaskan waktu, tujuan, dan prosedur pelaksanaan

penelitian kepada mahasiswa. Peneliti mengumpulkan mahasiswa di laboratorium

kebidanan dan mahasiswa diminta untuk duduk berdasarkan nomor absen, kemudian

diberi jarak duduk antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya oleh peneliti

sehingga tidak ada kesempatan buat mahasiswa berdiskusi, kemudian peneliti

memberikan kuesioner pada setiap mahasiswa dan juga memberikan satu buah

(31)

18

diisi sendiri oleh mahasiswa. Peneliti menjelaskan bahwa pengisian kuesioner dapat

dilakukan selama 30 menit. Peneliti juga memberi kesempatan kepada mahasiswa

jika ada pertanyaan dan belum dipahami oleh mahasiswa.

H. Analisa Data

Analisa data dilakukan setelah semua data dikumpulkan. Untuk menentukan

derajat hubungan yang terjadi dinamakan korelasi, yaitu : jika nilai-nilai suatu

variabel menaik sedangkan nilai-nilai variabel yang lain menurun, maka kedua

variabel tersebut mempunyai korelasi negatif. Sebaliknya, jika nilai-nilai suatu

variabel menaik dan diikuti pula dengan menaiknya nilai variabel lain, atau

menurunnya nilai suatu variabel, kedua variabel tersebut mempunyai korelasi positif

(Notoatmodjo, 2010 ).

Pengolahan data dilakukan dengan cara editing merupakan proses

pengecekan atau pemeriksaan data yang telah berhasil dikumpulkan dari lapangan,

karena ada kemungkinan data yang telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak

dibutuhkan. Kemudian data diberi coding merupakan kegiatan pemberian kode

tertentu pada tiap-tiap data yang termasuk kategori yang sama (Notoatmodjo, 2010) .

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Motivasi belajar dengan

Prestasi Belajar dilakukan dengan menguji total skor dengan menggunakan :

1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang bertujuan untuk menjelaskan atau

mendriskipsikan karaktristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010).

Analisis univariat berfungsi untuk meringkas data hasil pengukuran sedimikian

rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna.

Setiap variabel dependen dan independen dianalisa dengan statistik deskriptif

(32)

19

Prestasi Belajar Mahasiswa Semester III. Jenis data Kategorik dalam bentuk

distribusi frekuensi yang menggunakan Komputer (Hidayat, 2007).

2. Analisis Bivariat

Analisa penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara dua variabel

independent yaitu Motivasi Belajar dependent yaitu Prestasi Belajar. Untuk

mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut peneliti menggunakan uji

spearman.

Interprestasi hasil apabila nilai signifikan syarat probabilitas (ρ) < 0,05 yang

artinya Ha diterima dan Ho di tolak berarti ada hubungan antara Motivasi Belajar

dengan Hasil Belajar Mahasiswa. dan bila nilai signifikan syarat probabilitas (ρ) >

0,05 maka hipotesa menyatakan tidak ada hubungan antara Motivasi Belajar dengan

(33)

20

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan mengemukakan hasil penelitian dan pembahasan mengenai

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester

III di STIKes Medistra Lubuk Pakam.

A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data

Dari hasil pengumpulan data yang telah dilaksanakan di STIKes Medistra Lubuk

Pakam dengan jumlah responden 65 orang, maka hasil penelitian akan diuraikan

dalam bentuk tabel dibawah ini :

[image:33.595.77.553.403.753.2]

Tabel 5.1

Tabel Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kuesioner Motivasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III

di STIKes Medistra Lubuk Pakam

NO PERNYATAAN S SS TS STS Jumlah

F % F % F % F % F %

1 Seseorang akan berhasil

dalam belajar, apabila dalam dirinya ada motivasi belajar

18 27,6 44 67,6 3 4,6 - - 65 100

2 Motivasi belajar timbul

apabila ada tujuan, dorongan dan kebutuhan yang belum terpenuhi

30 46,1 31 47,6 4 6,1 - - 65 100

3 Tujuan saya belajar

adalah supaya cita-cita dapat tercapai

19 29,2 42 64,6 3 4,6 1 1,5 65 100

4 Agar cita-cita saya

tercapai, saya selalu berusaha menjaga stamina tubuh dengan memperhatikan pola makan dan istirahat yang cukup

41 63,0 19 29,2 5 7,6 - - 65 100

5 Saya akan berusaha

menciptakan suasana tenang, tentram demi kelancaran proses belajar mengajar dikelas.

(34)

21

PERNYATAAN S SS TS STS Jumlah

F % F % F % F % F %

6 Saya selalu berusaha

menjaga kebersihan kelas demi kelancaran proses belajar mengajar.

43 66,1 18 27,6 3 4,6 1 1,5 65 100

7 Saya selalu berusaha

menyelesaikan tugas tepat pada waktu yang ditentukan.

45 69,2 16 24,6 4 6,1 - - 65 100

8 Saya akan giat belajar

apabila ada ulangan

17 26,1 14 21,5 31 47,6 3 4,6 65 100

9 Saya selalu berusaha

menyelesaikan tugas, karena takut mendapat hukuman dari dosen

37 56,9 12 18,4 14 21,5 2 3,0 65 100

10 Saya selalu berusaha

memanfaatkan jam istirahat sebaik mungkin

41 63,0 21 32,3 2 3,0 1 1,5 65 100

11 Saya selalu berusaha

untuk melengkapi catatan yang kurang lengkap

33 50,7 26 40 6 9,2 - - 65 100

12 Apabila ada waktu yang

kosong, saya selalu berusaha mengajak teman-teman untuk belajar kelompok

34 52,3 13 20 17 26,1 1 1,5 65 100

13 Bagi saya, belajar

kelompok adalah hal

yang menyenangkan

untuk memecahkan suatu masalah dalam pelajaran.

39 60 20 30,7 5 7,6 1 1,5 65 100

14 Saya selalu berusaha

bertanya kepada teman yang lebih mengerti, apabila saya kurang mengerti tentang suatu pelajaran

35 53,8 23 35,3 7 10,7 - - 65 100

15 Apabila dosen

mengajukan suatu pertanyaan, saya selalu berusaha untuk selalu menjawab nya.

47 72,3 14 21,5 2 3,0 2 3,0 65 100

16 Keluarga saya selalu

memberikan dukungan, apabila saya memperoleh nilai yang kurang memuaskan.

30 46,1 26 40 7 10,7 2 3,0 65 100

17 Saya selalu mendapat

pujian dari orang tua dan

(35)

22

PERNYATAAN S SS TS STS Jumlah

F % F % F % F % F %

dosen apabila saya memperoleh nilai yang bagus.

18 Saya akan mendapat

pujian dari teman-teman apabila saya mendapat nilai yang bagus.

37 56,9 13 20 14 21,5 1 1,5 65 100

19 Kepuasan dalam belajar

akan saya peroleh, apabila hasil belajar saya memuaskan, dan akan mendapat pujian dari teman-teman.

35 53,8 14 21,5 15 23,0 1 1,5 65 100

20 Saya selalu bertanya

kepada dosen, jika saya menemukan kesulitan dalam belajar.

33 50,7 24 36,9 7 10,7 1 1,5 65 100

21 Setiap selesai

pembelajaran dikelas,

saya selalu menyempatkan diri untuk

mengulang kembali materi pelajaran tersebut.

32 49,2 14 21,5 18 27,6 1 1,5 65 100

22 Saya selalu

menyempatkan diri untuk mengunjungi

perpustakan untuk menambah pengetahuan.

36 55,3 14 21,5 14 21,5 1 1,5 65 100

23 Saya akan merasa rugi

bila tidak mengikuti pembelajaran dikelas.

32 49,2 23 35,3 9 13,8 1 1,5 65 100

24 Saya selalu berusaha

melengkapi buku-buku panduan belajar, untuk mempermudah saya belajar.

40 61,5 14 21,5 10 15,3 1 1,5 65 100

25 Apabila dosen pengajar

tidak hadir, saya selalu berusaha belajar mandiri.

40 61,5 10 15,3 13 20 2 3,0 65 100

26 Saya selalu berusaha

memperoleh

pengetahuan dengan membaca buku, koran atau majalah dan mengunjungi internet untuk menambah wawasan.

(36)

23

PERNYATAAN S SS TS STS Jumlah

F % F % F % F % F %

27 Saya selalu berusaha 33 50,7 17 26,1 13 20 2 3,0 65 100

membuat skets tentang pelajaran yang sudah dipelajari agar lebih mudah memahaminya.

28 Saya selalu berusaha

bertanya kepada teman yang lebih mengerti, apabila saya kurang mengerti tentang suatu pelajaran.

32 49,2 21 32,3 12 18,4 - - 65 100

29 Saya ingin

membahagiakan

orangtua saya, untuk itu saya akan berusaha belajar keras.

22 33,8 35 53,8 8 12,3 - - 65 100

30 Dalam belajar saya selalu berprinsip kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

25 38,4 30 46,1 10 15,3 - - 65 100

Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan, motivasi belajar responden

dapat dilihat pada tabel berikut :

a. Motivasi Belajar

Data ini di maksud untuk mengetahui distribusi motivasi belajar mahasiswa

kebidanan semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam.Berikut hasil

[image:36.595.113.509.611.684.2]

perhitungannya:

Tabel 5.2

Distribusi Motivasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam

Motivasi Belajar Frekuensi %

Baik 39 60,0

Cukup 23 35,4

Kurang 3 4,6

(37)

24

Hasil distribusi data mahasiswa tentang motivasi belajar diketahui bahwa 60,0 %

atau 39orang mahasiswa mempunyai Motivasi Belajar Baik, 35,4 % atau 23orang

mahasiswa mempunyai Motivasi Belajar Cukup, dan 4,6 % atau 3 orang mahasiswa

mempunyai Motivasi Belajar Kurang. Sehingga hasil dari penelitian ini dapat

diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai Motivasi Belajar Baik.

b. Prestasi Belajar

Distribusi Prestasi Belajartelah didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:

Tabel 5.3

Distribusi Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam

Prestasi Belajar Frekuensi %

Memuaskan 2 3,1

Sangat memuaskan 42 64,6

Dengan pujian 21 32,3

Jumlah 65 100

Hasil distribusi data mahasiswa tentang Prestasi Belajar diketahui bahwa 3,1%

atau 2 orang mahasiswa mempunyai Prestasi Belajar Memuaskan, 64,6% atau 42

orang mahasiswa mempunyai Prestasi Belajar Sangat Memuaskan, dan 32,3% atau

21 orang mahasiswa mempunyai Prestasi Belajar Dengan Pujian.

c. Hubungan Motovasi Belajar dengan Prestasi Belajar MahasiswaKebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam.

Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar dapat dilihat

dari hasil pengujian dibawah ini :

Tabel 5.4

Distribusi Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam

Variabel Mean SD Nilai r Nilai ρ

Motivasi Belajar

1,44 0,58

0,547 0,001

Prestasi Belajar

(38)

25

Berdasarkan dari hasil analisis data didapat nilai probabilitas sebesar 0,001(p<

0,005) sehingga hipotesis diterima yang berarti ada hubungan antara Motivasi

Belajar dengan Prestasi Belajar. Hubungan kedua variabel bersifat positif artinya

semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa maka semakin baik pula prestasi belajar

(39)

26

B. Pembahasan 1. Motivasi Belajar

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, bahwa sebagian besar mahasiswa

mempunyai Motivasi Belajar Baik. Adapun mahasiswa yang mempunyai motivasi

belajar baik Sekitar 60,0 % atau 39 mahasiswa, sedangkan 35,4 % atau 23 orang

mahasiswa mempunyai motivasi belajar cukup, dan 4,6 % atau 3 orang mahasiswa

mempunyai Motivasi Belajar Kurang.

Dari hasil penelitian sejenis yang telah dilakukan yang berjudul Pengaruh

Motivasi Belajar Terhadap Indeks Prestasi Belajar Mahasiswa Semester III

Program DIII Kebidanan Sari Mutiara Medan tahun 2008 bahwa hasil penelitian

yang telah dilakukan didapat bahwa sebagian besar mahasiswa memilikiMotivasi

Belajar Baik dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,001. Adapun mahasiswa yang

memiliki Motivasi Belajar Baik sebanyak 50 orang (84,7%), dan mahasiswa yang

memiliki Motivasi Belajar Cukup sebanyak 6 orang mahasiswa (10,2%), dan

mahasiswa yang memiliki Motivasi Belajar Kurang sebanyak (5,1%) 3 orang

(Naibaho, 2008).

Demikian dapatlah ditegaskan bahwa motivasi, akan selalu berkait dengan soal

kebutuhan. Sebab seseorang akan terdorong melakukan sesuatu bila merasa ada

suatu kebutuhan. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi.

Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.

Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya

motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang

baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian

(40)

27

2. Prestasi Belajar

Dari hasil analisis data mahasiswa yang telah dilakukan tentang Prestasi Belajar

Mahasiswa Kebidanan Semester III STIKes Medistra Lubuk Pakam sebagian besar

memiliki Prestasi Belajar Sangat Memuaskan sekitar 64,6% atau 42 orang

mahasiswa dengan rentang IPK (2,76 – 3,50), sedangkan diketahui bahwa 3,1% atau

2 orang mahasiswa mempunyai Prestasi Belajar Memuaskan dengan rentang IPK

(2,00 – 2,75), dan 32,3% atau 21 orang mahasiswa mempunyai Prestasi Belajar

Dengan Pujian dengan rentang IPK (3,51 – 4,00).

Hasil penelitian sejenis yang memperkuat penelitian ini adalah penelitian yang

yang telah dilakukan oleh Erni Naibaho (2008), didapat hasil Prestasi Belajar

Mahasiswa Yang Sangat Memuaskan (57,6%) 34 orang mahasiswa dengan rentang

IPK (≥3,00), yang memperoleh Prestasi Belajar Memuaskan (33,9%) 20 orang mahasiswa dengan rentang IPK (2,51 – 2,99), dan dengan rentang IPK (2,00 - 2,50) 2

orang mahasiswa yang mempunyai Prestasi Belajar Cukup.

3. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam

Dari hasil analisis mengenai Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam menunjukkan

ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Dengan nilai (r)

sebesar 0,547 sehingga menunjukkan terjadi hubungan yang kuat dan bersifat positif

antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

Hasil sejenis penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Erni Naibaho

(2008) bahwa dari hasil analisa statistik dibuktikan adanya pengaruh yang signifikan

(41)

28

Dan juga hasil penelitian sejenis yang memperkuat penelitian ini adalah penelitian

yang berjudul hubungan penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan

motivasi belajar mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan

menunjukkan bahwa terdapat hubungan internet dengan motivasi belajar dengannilai

signifikansi (p) sebesar 0,001(Rizky, 2011).

Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa maka

semakin baik pula prestasi belajar mahasiswa. Dan sebaliknya, semakin rendah

motivasi belajar mahasiswa maka akan semakin kurang pula prestasi belajar

mahasiswa.

Namun, ada kesenjangan antara tabel distribusi data motivasi belajar mahasiswa

dengan tabel distribusi data prestasi mahasiswa yang menunjukkan bahwa

mahasiswa yang mempunyai Indeks Prestasi Memuaskan dengan rentang IPK (2,00

– 2,75)dan mahasiswa yang memiliki Motivasi Belajar Kurang. Hal ini karena

kurang lamanya waktu peneliti dalam melakukan penelitian dan kurang memadainya

(42)

29

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terhadap Mahasiswa Kebidanan

Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam, maka dapat disimpulkan hal-hal

sebagai berikut :

1. Terdapat Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada

Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam.

Kekuatan korelasi dapat dilihat dari nilai (r) sebesar 0,547 (54,7%) yang berarti

memiliki hubungan korelasi yang kuat.

2. Sebagian besar mempunyai Motivasi Belajar Baik, yaitu sekitar 60,0 % atau 39

orang mahasiswa.

3. Sebagian besar mahasiswa mempunyai Prestasi Belajar Sangat Memuaskan

dengan rentang IPK ( 2,76 – 3,50 ) yaitu sebanyak 64,6% atau 42 orang

mahasiswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan saran antara lain :

1. Bagi mahasiswa program DIII Kebidanan STIKes Medistra Lubuk Pakam

a. Menciptakan suasana belajar yang aman dan tentram sehingga dapat memotivasi

diri dalam proses belajar.

b. Bagi mahasiswa agar lebih menanamkan minat dan motivasi, mengembangkan

bakat dalam setiap proses pembelajaran / praktek bagi setiap individu agar

(43)

30

2. Bagi institusi

a. Selalu memperhatikan faktor kebutuhan mahasiswa agar dapat mencapai atau

mempertahankan tingkat prestasi belajarnya dengan penghargaan dan pujian

terhadap mahasiswa yang berprestasi.

b. Menyediakan fasilitas kepustakaan yang lengkap dalam rangka menunjang

proses belajar mengajar yang optimal.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai

(44)

31

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Kasmadi, Sunariah, N. S. (2013). Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta.

Khodijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Muhibbin, S. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Naibaho, E. (2008). Pengaruh Motivasi Terhadap Indeks Prestasi Belajar

Mahasiswa Semester III Program DIII Kebidanan Sari Mutiara Medan. KTI.

Medan : Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Psychologymania. (2013). Pengertian Prestasi Belajar. Di buka tanggal 9 Januari

2014 Retrived from

Rizky, F. (2011). Hubungan Penggunaan Internet Sebagai Media Pembelajaran

Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan. KTI. Surakarta : Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret.

Sardiman. (2007). Interaksi dan Motivasi belajar-mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Siahaan, B. I. (2008). Hubungan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Dewi Maya. KTI. Medan :

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Soemanto, W. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Sunyoto, D., Setiawan, A. (2013). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

(45)

32

JADWAL PENELITIAN No Aktivitas Penelitian November

2014 Desember 2014 Januari 2015 Februari 2015 Maret 2015 April 2015 Mei 2015 Juni 2015 Juli 2015 Minggu Ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan judul penelitian

2 Menyusun Bab I

3 Menyusun Bab 2

4 Menyusun Bab 3

5 Menyusun Bab 4

6 Menyerahkan proposal

penelitian

7 Ujian sidang proposal

8 Revisi proposal penelitian

9 Pengumpulan data

responden

10 Analisa data

11 Pengajuan sidang skripsi 12 Ujian sidang skripsi 13 Revisi skripsi

(46)

33

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR

Berilah tanda ceklist (√) pada kolom sesuai dengan jawaban yang anda pilih. Keterangan :

SS : SANGAT SETUJU S : SETUJU

TS : TIDAK SETUJU

STS : SANGAT TIDAK SETUJU

NO PERNYATAAN S SS TS STS

1 Seseorang akan berhasil dalam belajar, apabila dalam dirinya ada motivasi belajar

2 Motivasi belajar timbul apabila ada tujuan, dorongan dan kebutuhan yang belum terpenuhi

3 Tujuan saya belajar adalah supaya cita-cita dapat tercapai

4 Agar cita-cita saya tercapai, saya selalu berusaha menjaga stamina tubuh dengan memperhatikan pola makan dan istirahat yang cukup

5 Saya akan berusaha menciptakan suasana tenang,

tentram demi kelancaran proses belajar mengajar dikelas.

6 Saya selalu berusaha menjaga kebersihan kelas demi kelancaran proses belajar mengajar.

7 Saya selalu berusaha menyelesaikan tugas tepat pada waktu yang ditentukan.

8 Saya akan giat belajar apabila ada ulangan

9 Saya selalu berusaha menyelesaikan tugas, karena takut mendapat hukuman dari dosen

10 Saya selalu berusaha memanfaatkan jam istirahat sebaik mungkin

11 Saya selalu berusaha untuk melengkapi catatan yang kurang lengkap

12 Apabila ada waktu yang kosong, saya selalu berusaha mengajak teman-teman untuk belajar kelompok

13 Bagi saya, belajar kelompok adalah hal yang

menyenangkan untuk memecahkan suatu masalah dalam pelajaran.

14 Saya selalu berusaha bertanya kepada teman yang lebih mengerti, apabila saya kurang mengerti tentang suatu pelajaran

15 Apabila dosen mengajukan suatu pertanyaan, saya selalu berusaha untuk selalu menjawab nya.

(47)

34

17 Saya selalu mendapat pujian dari orang tua dan dosen apabila saya memperoleh nilai yang bagus.

18 Saya akan mendapat pujian dari teman-teman apabila saya mendapat nilai yang bagus.

19 Kepuasan dalam belajar akan saya peroleh, apabila hasil belajar saya memuaskan, dan akan mendapat pujian dari teman-teman.

20 Saya selalu bertanya kepada dosen, jika saya

menemukan kesulitan dalam belajar.

21 Setiap selesai pembelajaran dikelas, saya selalu menyempatkan diri untuk mengulang kembali materi pelajaran tersebut.

22 Saya selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi perpustakan untuk menambah pengetahuan.

23 Saya akan merasa rugi bila tidak mengikuti

pembelajaran dikelas.

24 Saya selalu berusaha melengkapi buku-buku panduan belajar, untuk mempermudah saya belajar.

25 Apabila dosen pengajar tidak hadir, saya selalu

berusaha belajar mandiri.

26 Saya selalu berusaha memperoleh pengetahuan

dengan membaca buku, koran atau majalah dan mengunjungi internet untuk menambah wawasan.

27 Saya selalu berusaha membuat skets tentang

pelajaran yang sudah dipelajari agar lebih mudah memahaminya.

28 Saya selalu berusaha bertanya kepada teman yang lebih mengerti, apabila saya kurang mengerti tentang suatu pelajaran.

29 Saya ingin membahagiakan orangtua saya, untuk itu saya akan berusaha belajar keras.

30 Dalam belajar saya selalu berprinsip kegagalan

(48)

35

MASTER TABEL

No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 JLH % Kategori IPK Kategori IPK

1 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 2 87 0.87 CUKUP 2.98 Sangat

Memuaskan

2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 106 1.06 BAIK 3.20 Sangat

Memuaskan

3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 1 4 3 3 4 3 4 4 107 1.07 BAIK 3.30 Sangat

Memuaskan

4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115 1.15 BAIK 3.70 Dengan

Pujian

5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 95 0.95 BAIK 3.13 Sangat

Memuaskan

6 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 106 1.06 BAIK 3.75 Dengan Pujian

7 4 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 2 4 3 2 88 0.88 CUKUP 2.89 Sangat

Memuaskan

8 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 107 1.07 BAIK 3.60 Dengan

Pujian

9 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91 0.91 BAIK 3.30 Sangat

Memuaskan

10 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 105 1.05 BAIK 3.58 Dengan

Pujian

11 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 103 1.03 BAIK 3.55 Dengan

Pujian

12 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 99 0.99 BAIK 3.40 Sangat

Memuaskan

13 4 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 98 0.98 BAIK 3.23 Memuaskan

14 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 99 0.99 BAIK 3.55 Dengan

Pujian

15 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 89 0.89 CUKUP 3.05 Sangat

Memuaskan

16 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 109 1.09 BAIK 3.12 Sangat

Memuaskan

17 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93 0.93 BAIK 3.16 Sangat

Memuaskan

18 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 97 0.97 BAIK 3.32 Sangat

Memuaskan

19 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 95 0.95 BAIK 3.12 Sangat

(49)

36

20 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 89 0.89 CUKUP 3.02 Sangat

Memuaskan

21 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 89 0.89 CUKUP 3.00 Sangat

Memuaskan

22 3 3 4 3 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 89 0.89 CUKUP 3.00 Sangat

Memuaskan

23 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 4 89 0.89 CUKUP 3.02 Sangat

Memuaskan

24 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 107 1.07 BAIK 3.75 Dengan

Pujian

25 4 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 2 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 89 0.89 CUKUP 3.25 Sangat

Memuaskan

26 4 4 3 3 2 3 4 1 4 4 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 86 0.86 CUKUP 3.05 Sangat

Memuaskan

27 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 88 0.88 CUKUP 3.00 Sangat

Memuaskan

28 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 2 88 0.88 CUKUP 3.20 Sangat

Memuaskan

29 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 91 0.91 BAIK 3.52 Dengan

Pujian

30 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 101 1.01 BAIK 3.62 Dengan

Pujian

31 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 99 0.99 BAIK 3.70 Dengan

Pujian

32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 117 1.17 BAIK 3.90 Dengan

Pujian

33 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 4 87 0.87 CUKUP 3.52 Dengan

Pujian

34 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 88 0.88 CUKUP 3.40 Sangat

Memuaskan

35 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 89 0.89 CUKUP 3.15 Sangat

Memuaskan

36 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 89 0.89 CUKUP 3.20 Sangat

Memuaskan

37 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 102 1.02 BAIK 3.55 Dengan

Pujian

38 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 2 3 3 4 4 4 102 1.02 BAIK 3.48 Sangat

(50)

37

39 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 101 1.01 BAIK 3.85 Dengan

Pujian

40 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 87 0.87 CUKUP 3.25 Sangat

Memuaskan

41 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 89 0.89 CUKUP 3.30 Sangat

Memuaskan

42 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 2 3 88 0.88 CUKUP 3.10 Sangat

Memuaskan

43 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 4 4 57 0.57 KURANG 2.76 Sangat

Memuaskan

44 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 2 3 2 78 0.78 CUKUP 2.86 Sangat

Memuaskan

45 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 52 0.52 KURANG 2.02 Memuaskan

46 4 2 4 3 4 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 88 0.88 CUKUP 3.04 Sangat

Memuaskan

47 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 94 0.94 BAIK 3.40 Sangat

Memuaskan

48 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 2 3 2 4 4 92 0.92 BAIK 3.45 Sangat

Memuaskan

49 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 92 0.92 BAIK 3.15 Sangat

Memuaskan

50 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 58 0.58 KURANG 2.48 Memuaskan

51 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 117 1.17 BAIK 3.93 Dengan

Pujian

52 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 2 102 1.02 BAIK 3.70 Dengan

Pujian

53 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 99 0.99 BAIK 3.20 Sangat

Memuaskan

54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 96 0.96 BAIK 3.40 Sangat

Memuaskan

55 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 106 1.06 BAIK 3.25 Sangat

Memuaskan

56 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 86 0.86 CUKUP 3.12 Sangat

Memuaskan

57 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 4 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 4 4 87 0.87 CUKUP 3.20 Sangat

Memuaskan

58 4 3 3 3 4 4 4 1 1 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 101 1.01 BAIK 3.11 Sangat

(51)

38

59 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 108 1.08 BAIK 3.48 Sangat

Memuaskan

60 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 93 0.93 BAIK 3.75 Dengan

Pujian

61 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 96 0.96 BAIK 3.56 Dengan

Pujian

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 110 1.10 BAIK 3.70 Dengan

Pujian

63 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 110 1.10 BAIK 3.75 Dengan

Pujian

64 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 101 1.01 BAIK 3.60 Dengan

Pujian

65 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 87 0.87 CUKUP 3.00 Sangat

(52)
(53)
(54)
(55)

42

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Azni br. Panjaitan

Tempat/Tanggal Lahir : Tanjungbalai, 30 April 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl.Singosari LK.II Kota Tanjungbalai

Riwayat Pendidikan : 1. SDN 130010 Tanjungbalai 1999-2005

2. MTSN Tanjungbalai 2005-2008

3. SMAN 6 Tanjungbalai 2008-2011

4. STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam 2011-2014

5. Fakultas Keperawatan USU 2014 sampai sekarang

E-mail

Gambar

Tabel Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kuesioner Motivasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III  di STIKes Medistra Lubuk Pakam
Tabel 5.2 Distribusi Motivasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes

Referensi

Dokumen terkait

REPRESENTATION OF INDONESIA IN THE 2015 SOUTHEAST ASIA’S HAZE IN THE GUARDIAN AND THE NEW YORK TIMES. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Karakteristik Manajemen Rumah Sakit, Aspek Bisnis dan Wirausaha Rumah Sakit, Manajemen Fungsional, Manajemen Sumber Daya, Manajemen Mutu, Sistem Informasi Rumah

Kandungan aktif saponin dan flavonoid juga ditemukan di dalam buah jeruk nipis ( Citrus aurantifolia (Chrism.) Swingle).. 2.4.2 Nilai Farmakologi Buah Jeruk Nipis (

3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia,

The purpose of this study is to investigate the dispersion of charges generated by the gasoline engines of vehicles running on a highway and its effect on the electrical environment

13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 mengenai Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum”, bank tidak diwajibkan membentuk penghapusan aktiva (PPA) untuk

tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pqjak Daerah Provinsi Bengkulu (Berita Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2012

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN GANTI RUGI TANAM TUMBUH PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM.. BAB