EPARTEMEN KESEHATAN RI
rEKTORAT PENOAWASAN OBAT TRADiSIONAL tAT JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
1995
615.323
615.323 Ind
TAMAN OBAT KELUARGA
(TOGA)
Disusun Oleh :
Drs. Sumarsono Drs. H. Rivai Muhibat Mirna Lei, S.H .
DR . Johnny Ria Hutapea
"
OEPARTEMEN KE;SEHATAN RI
DIREKTORAT PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL DlREKTORAT JENOERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN•
•
KATA PENGANTAR
Penerbitan buku TOGA (Taman Obat Keluarga) ini, merupakan buku peJengkap terhadap buku Taman Obat Keluarga edisi yang telah diterbitkan sebelumnya.
Pada penf'rbitan edisi ini diuraikan bermacam-macam tanaman yang dapat dipilih untuk tanaman TOGA yang dianggap berkhasiat untuk memelihara, mencegah dan mengobati bermacam-macam penyakit, juga diuraikan cara-cara penggWlaan dan cara pemakaian dari tanaman tersebut agar berdaya gWla sebagai pemelihara, pencegah dan pengobat dari suatu penyakit.
. Tujucn diterbitkannya buku TOGA ini antara lain untuk dapat memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam rangka pemeliharaan kesehatan secara mandiri, juga bagaimana cara menanam tanaman obat dan memanfaatkan tar,aman tersebut Wltuk kesehatan keluarga.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat Wltuk pemeliharaan pencegahan maupun mengobati bermacam penyakit yang diderita.
Jakarta, September 1995
Kepala Direktorat Pengawasan Obat Tradisional
Hal
KATA PENGANTAR
I. Pendahuluan ... ... ... 1
II. Pemilihan Tanaman TOGA ... .. .. ... ... 1
III. I3eberapa Petunjuk Pengelolaan Penggunaan
Tanaman Gbat ... ... ... ... .... ... 5
IV. Pemanfaatan Tcx::;A... ... .... ... 7
PENGOBATAN GANGGUAN KESEHATAN KELUARGA MENURUT GEJALA UMUM
1. Panas ... 12 - 18
2. Batuk ... 19 -25
3. Sakit Perut .. ... .... .. ... ... ... .. .... .... 26 - 34
4. Gatal ... ... ... ... .... .... 35 - 39
pengobataセ@ PENYAKIT/GANGGUAN KESEHATAN YANG KHUSUS DALAM KELUARGA
1. Sakit Gigi dan Mulut ... .. 41- 42
2. Sakit Kepala ... ... .... . 43
3. Pegal Linu NZセ セZL@ ... .. 44
4. Luka ... . 45 - 48
5. Bisul ... .. 49 - 50
6. Cacingan ... ... ... ... .... ... .... ... ... 51- 52
7. Kurang Darah ... .. 53
8. Kurang Nafsu Makan ... ... .... .... .... .... . 54
BUDIDAYA TANAMAN OBAT
TAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
I. PENDAHULUAN
TOGA adalah sebidang tanah baik dihalaman atau kebun yang dimanfaatkan untuk menumbuhkan tanaman yang berkhasiat obat dalam upaya memenuhi kebutuhan keluarga akan obat. Dalam kondisi tertentu TOGA dapat pula dibuat dengan memanfaatkan pot, atau benda-benda lain yang dapat dan coeok Wltuk menumbuhkan tanaman .yang berkhasiat obat.
Diharap:<:an TOGA dapat dimasyarakatkan dengan tujuan untuk mendekatkan masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan yang murah, aman, belmaniaat, dan siap dimanfaatkan setiap saat. Disamping itu diharapkan TOGA dapat memperindah keindahan lingkungan rumah tangga dan dapat menjaga kelestarian tanaman-tamanan tertentu yang dikawatirkan punah. Dan tak kalah pentingnya pula diharapkan TOGA dapat merupakan penunjang kebutuhan sehari-hari tentang sayuran, buah-buahan ataupun bumbu/rempah-rempah untuk keperluan dapur.
Untuk itu sebaiknya pemiEhan tanaman untuk TOGA dipilih
tanaman-tanaman ケセァ memMlg sudah ada dan coeok ditanam didaerah
itu dengan tak mengesampingkan kegunaan dalam pengobatan, kegunaan untuk rempah-rempah/bumbu, untuk sayuran/buah-buahan, bagus dan indah tanamannya dan mengutamakan tanaman-tanaman yang makin langka . Sehingga dengan demikian TOGA diharapkan dapat menunjang :
Kesehatan
Kesejahteraan
Keindahan lingkungan セN@
Pelestarian tanaman langka
Mengurangi pengeluaranakan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Salah satu swnber penyedia bahan baku obat tradisional.
II. PEMILIHAN TANAMAN
TOGA"-Berdasarkan kriteria-kriteria pemililian tanaman untuk TOGA maka tanpa mengurangi kebebasan masyarakat untuk memilih sendiri tanaman-tanaman yang sudah ada dan cocok Wltuk ditanam maka disini
disajikan tanaman-tanaman yang dapat dipilih Wltuk ditanarn, Wltuk memilih tanaman-tanaman keperluan Toga perlu beberapa pertim-bangan tertentu.
Pada pengadaan Tanaman ..Wltuk TOGA tidak boleh membebani
masyarakat dan oleh sebab itu jenis-)enis tanaman obat yang akan
ditanam di TOGA harus memenuhi kriteria (persyaratan ) sebagai
berikut:
1. Tanaman tersebut sudah terdapat di daerah pemukinan yang
bersangkutan. .
"
2. Tanamannya mudah dikembangbiak.rn, tidak perlu cara penanaman khusus dan tidak memerlukan cara pemeliharaan yang rumit.
3. Dapat dipergWlakan Wltuk keperluan lain, misalnya.Wltuk sumber makanan, bumbu dapur, kayu bakar, bahan kerajinan tangan dan sebagainya.
4. Dapat diolah menjadi simplisia dengan cara yang sederhana.
5. Tanamannya sudah terancam kepWlahan. · L
6. Tanamannya masih tumbuh liar dan perlu mulai dibudidayakan.
Berikut ini adalah contoh-contoh tanarnan yang dapat dipilih untuk tanaman TOGA :
1. Abrus precatorius (saga)
2. Acorus calamus (dringo)
3. Allium odorum (kucai)
4. Allium ascalonicum (brambang)
5. Allium sativum (Bawang putih)
6. Alpinia galanga (laos)
7. Alstonia scholaris (pule)
8. Alyxia reinwardtii (pulasari)
9. Andrograpraphis paniculata (sambiloto)
10. Andropogon nardus (sereh)
11 . Areca catechu Gambe)
12. Arenga pinnata (aren)
13. Artocarpus communis (SUkWl)
14. Averrhoa bilimbi (blimbing wuluh)
.1V_ 17. 18_ 19_ 20_ 21- 22-23_ 24_ 25_ 26_ 27. 28_ 29_ 30_ 31-32_ 33_ 34_ 35_ 36_ 37. 38. 39 . 40_ 41. 42. 43 _ 44. 45. 46_ 47. 48. 49_
uiuセャゥNcZ。@ ual:::H:U1l1H::ld \;:,t::l1LUWLt,) Brucea amarissima (biji makasar)
Calotropis gigantea (widuri)
Capsicum annuum (caoe besar)
Carica papaya (pepaya)
Cassia alata (ketepeng)
Cassia fistula (trengguli)
Cassia siamea Qohar)
.Ceiba pentandra (kapuk)
Centella asiatica (pegagan)
Citrus aurantifolia (jeruk nipis)
Citrus aurantium (jeruk limau)
Citrus hystrix (jeruk purut)
Coleus amboinicus Ointen)
Coleus atropureus (iler)
Cucumis sativus (mentimun)
Cucurbita moschata (walung kuning)
Cucrcuma domestica (kunyit)
Curcuma aeruginosa (temu hitam)
Curcuma heyneana (temu giring)
Curctima xanthorrhiza (temu lawak)
Elephantopus scaber (tapak liman)
Erythrina lithosperma (dadap serep)
Eugenia cumini Qamblang)
Eugenia polyantha (salam)
Euphorbia tirucali (kayu urip)
, Foeniculum vulgare (adas)
Garcinia mangostana (manggis)
Graptophyllum pictum (wungu)
Hibiscus tiliaceus (waru)
Jasminum sambac (melati)
Kaempferia galanga (kencur)
Lansium domesticum (duku)
Melaleuca leucadendra (kayu putih)
50. Michelia champace (kantil)
51. Morinda citrifolia (pace)
52. Moringa oleifera (kelor)
53. Morns alba (murbei)
54. Musa sp. (pisang batu)
55. Nyctanthes arbor-tristis (srigading)
56. Orthosiphon stamineus Hォセ kucing)
57. Parameria roxburghii (kayu rapat)
58. Physalis minimcl'iceplukan)
59. Persea americana (advokat)
60. Piper betle (sirih)
61. Piper cubeba (kemukus)
62. Pluchea indica (beluntas)
63. Psidium guajava Oambu biji)
64. Punica granatum (delima)
,!,,:
65. Ruta graveolens (inggu)
66. Santalum album (cendana)
67. Sauropus androgynus (katuk)
68. Sericocalyx crispus (kejibeling)
69. Sesamum indicum (wijen)
70. Sesbania grandiflora (turi)
71. Sonchus arvensis (tempuyung)
72. Tamarindus indica (aseam)
73. Tinospora tuberculata (bratawali)
74. Uncaria gambir (gambir)
75. Ymca rosea (tapakdara)
76. Zingiber amaricans (lempuyang pahit)
77. Zingiber aromaticum (lempuyang wang!)
78. Zingiber officinale Oahe)
79. Zingiber purpureum (bengle)
80. Zingiber zerumbet (lempuyang gajah)
81. Barlaeria prionitis (landep)
82. Boesenbergia pandurata (temukunci)
84. Cordia dichotoma (kendal)
85. Daucus carota (wortel)
86. Elaeocarpus grandiflorus (anyang-anyang)
87. Euphorbia prostrata (patikan cina)
88. Euphorbia pucherrima (pohon merah)
89 . Helicteres isora (kayu LIles)
90. Hibiscus rosa-sinensis (kembang sepatu)
91. Ipomea batatas (ubi jalar)
92. Jatropa curcas (jarak pagar)
93. Lagenaria leucantha (labu)
94. Kalanchoe pinnata (sosorbebek)
95. lantana camara (tembelekan)
96. Mararitha arundinanceae (garut)
97. Mentha arvensis (poko)
98. Momordica charantia (pare)
99. Nasturtium oficinale (salada air)
100. Nicotiana tabacum (tembakau) 101. Phyllanthus niruri (meniran) 102. Plantago major (daun sendok) 103. Quisqualis illChca (ceguk) 104. Raphanus sativus (lobak) 105. Ricinus communis (jarak) 106. Sida rhombifolia (sidaguri)
111. BEBERAPA PETUNJUK PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN TANAMAN OBAT.
1. Identifikasi.
Tentukanlah dengan tepat ciri-ciri tanaman obat yang akan digunakan untuk mengobati suatu penyakit atau gejala, karena ada nama daerah yang dapat ber:arti lebih dari satu jenis tanaman.
2. Bahan baku.
Bahan ba.Y.u yang digunakan untuk ramuan hendaknya bahan baku yang masih segar dan tdah bersih. Bila digunakan bahan baku yang
sudah dikeringkan hendaknya dipilih bahan baku yang bebas cendawan dan bebas serangga serta sebelurn digunakan dibersihkan lebih dahulu.
3. Waktu panen tanaman :
3.1. Mengetahui waktu yang tepat untuk mengumpulkan bahan-bahan tanaman obat: (umur tamunan)
Daun, paling baik dikumpulkan bila tanaman hampir berbunga.
Bunga, dikuinpulkan sebelum atau segera setelah mekar. Biji, dikumpulkan setelah b'.lah masak sempuma.
3.2. Pada umumnya, bahan-bahan tanaman paling baik dikumpulkan selama musirn kering.
4. Pengelolaan pasca panen.
Pilih dan pisahkan bagian tanaman yang diinginkan dan hilangkan kotoran dan bahan-bahan asing lainnya. Bil,\perlu dicuci dan lakukan penirisan secepat mungkin.
Keringkan bahan-bahan tanaman pada tempat teduh dan yang lancar ahran udaranya sampai rapuh. Bila bahan tanarnan ba:1yak mengandung air, potong-potong menjadi bagian-bagian yang kecil . Sirnpan bahan-bahan tanarnan yang kering didalam wadah plastik atau botol, pilih botol yang berwama coklat. Tutup baik-b3.ik dan sirnpan ditempat yang sejuk, kering, dan terlindl.lng dari cahaya matahari. Beri label yang baik pada wadahnya dengan nama tanaman dan tanggal waktu pemetikan. Bahan tanaman yang dikeringkan dan disirnpan dengan baik, masih dapat digunakan sampai 6 bulan setelah pemetikan. Buanglah bahan-bahan tanaman yang berjamur atau ada tanda-tanda kerusakan lain.
5. Air.
Air yang digunakan harus air bersih. Air bersih tersebut digunakan untuk mencuci bahan dan untuk membuat rarnuan tanaman obat. Untuk pembuatan obat tradisional yang tidak memerlukan pendidihan atau dirnasak harus menggunakan air hangat yang sudah dididihkan.
6. Peralatan.
aan omah, aJunuruum aan bahan-bahan lam yang aapat meracuru. Untuk merebus bahan-bahan obat tradisional sebaiknya digunakan panci yang dilapisi email atau menggunakan periuk dari tanah.
7. Pengolahan.
Jagalah kebersihan dalam proses pembuatan bahan-bahan tanaman obat. Dekok dibuat dengan jalan mendidihkan bahan tanaman dalam sejumlah air selama 15 menit. Waktu dihitung sejak air mulai mendidih.
Simpan dekok ditempat sejuk atau lemari es . Gunakan dekok
selambat-Iambatnya dalam 12 sampai 14 jam.
Infus dibuat seperti halnya dekok, hanya pendidilmya selama 30
menit.
8. Bobot dan takaran.
Untuk bobot dan takaran digunakan alat yang ctiperkirakan tersedia disetiap rumah tangga s eperti gelas, cangkir, sendok makan, sendok teh, genggaman, jari tangan, ibu jari, helai dan lain-lain.
9. Penggunaan Tanaman Obat.
Gunakan hanya bagian tanaman yang dianjurkan.
Ikuti anjuran takaran dan petunjuk penggunaan untuk tiap gejala atau penyakit.
Tunda penggunaan tanaman obat bila terjadi reaksi yang tidak diinginkan. '
I3ila tidak ada tanda-tanda perbaikan setelah 2 atau 3 hari pe-
makaian obat tradisional, sebaiknya minta petunjuk dokter.
IV. PEMANFAATAN TOGA.
Tanam-tanaman yang ada dalam TOGA diharapkan dapat
me-nanggulangi penyakit-penyakit ringan yang セゥ、・イゥエ。@ dalam keluarga
. disamping dapat digunakan untuk merawat kesehatan keluarga. Sebagai contoh misalnya penyakit-penyakit yang banyak timbul/biasa timbul dilingkungan keluarga.
Cacingan Anyang-anyangan
Malaria Jerawat
Panu / Kadas • Ketombe
Batuk Memperlancar air susu
Sak.it kepala Bau Badan
Demam Penghitam rambut
Encok Kurang nafsu makan
Mual Habis bersalin
Mencret dll
Sembelit Sariawan Wasir Gatal-gatal Luka barn Bisul PIlek Sakit gigi
Beberapa contoh pemakaian tanaman TOGA.
SIRIH
Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan
Pemakaian
Daun Mencegah : influenza,
sariawan, sakit gigi
Mimisanlhidung berdarah
Membersihkan luka
Mengobati keputihanl
mencegah keputihan.
Daun sirih direbus dalam keadaan hangat-hangat kuku dipakai Jntuk kumur-kumur setiap malam sebelum tidur.
Daun sirih digulung lalu dimasukkan lubanghidung.
Daun sirih direbus, air rebusan u.ntuk membersihkan luka.
Daun sirih direbus kemudian digunakan untuk cebok.
G
セMMMMMMMMMMMMセMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMセMMMMMMMMMMMMMMMMMセ MMMMMM
KUNYIT
Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan Pernakaian
Rimpang
Rimpang
Mengurangi rasa sakit dan melancarkan haid.
Mengobati sakit Mag.
Kunyit di +asam + gula merah
kemudian diseduh dengan air panas, dim inurn suam-suam kuku.
' KUNYIT
Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan Pemakaian
Rimpang Mengobati Diare. Kunyit diparut ditambah air,
diperas, air perasan ditambah air kapur sirih hingga
berwarna merah lalu
diminum.
Mengobati Eksam. Kunyit diparut dicampur
bawang merah dan minyak kelapa sampai ken tal lalu dioleskan pada bagian yang kena eksem.
KENCUR
Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan Pemakaian
Rimpang
Rimpang
Obat batuk
Untuk mengobati bengkak karena benturan.
Rimpang diparut ditambah air, lalu diperas, air perasan ditambah garam, madu, perasan jeruk nipis, lalu diminum.
Rimpang kencur digerus ditambah gerusan beras ditambah air secukupnya lalu ditempelkan pada bagian yang bengkak.
TEMULAWAK
Cara penyediaan dan
Bagian tanaman Kegunaan Pemakaian
'
-Rimpang Menghilangkan flek-flek Rimpang dire bus lalu
hitam karena gigian diminum seperti minum teh.
nyamuk.
-Rimpang Mengobati gangguan ォセイェ。@ Rimpang diiris-iris kemudian
Lever. dire bus, air rebusan diminum
seperti minum air teh.
JAMBUBIJI
Cara penyediaan dan
Bagian bnaman KegJ.Ulaan Pemakaian
Daun Daun direbus sampai 'kental
kemudian diminum seperti minum teh.
Mengobati dゥ。セ・N@
Daun Pembersih Luka. Daun direbus untuk
' membersihkan luka.
Daun PenyalOt Keputihan. Rebusan daun Jambu
dicam-pur dengan rebusan air sirih, kemudian untuk cebok
TANAMAN OBAT UNTUK REMATIK
Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan
Pemakaian
Jabe, (akar), Cabe - Gunakan hanya satu dari Tempelkan bahan tanaman
rawit, (buah), bahan tanaman yang yang telah dihancurkan
lampes, (daun), tertera di sini. tersebut, ketika masih han gal
selasih, (daun), pada bagian yang sakit.
dilem, (daun), - Panaskan bahan tanamaIl
tembelekan. secukupnya dengan api
kedl tumbuk/hancur-kan.
TANAMAN OBAT UNTUK SAKIT KEPALA
Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan Pemakaian
Sudamala, (daun), Miana, (daun),
Sengke-tan, (daun),
Sembung.
- Gunakan hanya satu dari bahan tanaman yang tertera di sini.
- Panaskan seeukupnya bah an tanaman segar dia tas api keeil, han-eurkan.
Gunakan haneurkan lanaman untuk diletakkan dialas dahi dan pelipis.
Gunakan perban supaya
bahan tanaman tetap
TANAMAN UNTUK SEMBELIT
Cara penyediaan dan Bagian tanaman Kegunaan
Pemakaian
1. Pepaya, buah Untuk Sembelit Potong buah yang masak. Makan 1-2 potong buah yang telah masak, kemudian minum air.
2. Kangkung, Gunakan hanya satu dari
(daun),
Umbi-Untuk Sembelit
bahan tanaman yang tertera.
jalar, Masak sesuai dengan selera.
(daun), Kelor, Pada waktu makan malam, (daun), Sing- makan 1-2 cangkir sayur yang
kong,daun telah dimasak .
Kemudian minum air. 3 Kacang ta Untuk Sembelit Gunakan hanya satu dari
nah , (biji), bahan tanaman yang tertera,
J a m b u masak sesuai dengan selera.
MonYl't, , Cara penggunaan : makan 3/
(biji) , Wijen, 4, 114-112 cangkir biji yang
(bi ji), telah dimasak. Kemudian
minum air.
Untuk Sembelit Tumbuk 1 atau 2 buah masak 4. Tr eng g u 1i, dalam 1 gelas air.
buah Minum campuran tersebut.
PEMANFAATAN
TANAMAN
TOGA
UNTUK
PENGOBATAN GANGGUAN KESEHATAN KELUARGA
MENURUT GEJALA UMUM
1. PANAS 2. BATUK
-1'.-\;\;'\\ TI\(;l,I' 0 0
- ,\:\!\f( I{f\\ rI , LE\l,x1l - BATUK-B,\TLK
- \lATA \II,RAq , 00
CAMPAK
- BI:\TIK-BI:\Tlt\. MERAH DlKULIT '
- PANAS \lEi\GGIGIL' 0
- KERI:-.JGAT [l1:\CII'I: 0
DADAP SEREP
KEMBANG BEPATU
Y
1 RAMUAN I
lIIahaa I
- Jeruk nipis 1 buah
- Bawang merah 3 biji
- Minyak kelapa 1 sendok makan
- Garam sedikit
Cara pemltaatlla I
Jeruk nipis diperas aimya, bawang merah setelah dicuci, diparut dengan parutan yang dihpisi daun pisang. Perasan jeruk nipis, parutan bawang merah ditambah garam sedikit dicampur dengan mmyak.
Cara lIemaklllaa: "",
Dikompreskan pada ubun-ubun
2 RAIIIUAN II
Baha. I
1. Daun dadap serep secukupnya atau
2. Daun kembang sepatu segar,secukupnya
C.ra pemltaataa :
1. Daun dadap serep segar diremas-remas masukan ke dalam air yang telah diberi perasan jeruk nipis. Kemudian tempelkan ke kepala anak. Bika kering diganti yang baru
sampai panas turun. .
2. Daun kembang sepatu segar dilumatkan dengan air sedikit kemudian dilumurkan ke seluruh badan.
RAMUAN III
Bahan
Bawang merah secukupnya
Cara pembuatan :
Bawang merah dibersihkan, kemudian dilumatkan atau ditumbuk.
Cara pemakaian :
Lumutan bawang merah ini dilumurkan ke seluruh tubuh, terutama dahl, ubun-ubun, leher dan keliak.
RAMUAN IV
Bahan:
- Daun pegagan segar 1 genggam
- Adas 3 butir
- Kulit batang Pulosari 1 potong
- Bawang merah 1 bijilsiung
- Air 3 cangkir
Cara pembuatan :
Campuran didihkan sampai diperoleh 1
cangkir, kemudian disaring.
Cara Pemakaian :
- Orang dewasa: 1 (satu) cangkir
diminum sekaligus
- Anak-anak V2 cangkir l(satu) kali
minum
Apabila masih panas minum 2 (dua) kali sehari.
BAWANG MERAH
/
PEPAY/\
RAMUAN I
Bahan:
- Jeruknipis 1 buah dibelah
- Daun pepaya 112 pelepah
- Kencur 1 jari, dipukuUdimemarkan
- Air 3 gelas
Cara pembltatan :
Semua bahan direbus, kalau petlu ditambah gula merah secukupnya sampai airnya tinggal 1112 gelas.
Cara pemakaian :
Minum 3 x sehari 112 gelas. Diulang tiap hari sarnpai 1 Minggu .
PULE
RAI'IUAN II
Bahao:
- Daun pepaya 1he1ai
- Meniran 5 tanaman
- Temulawak 3 iris
- Pule 1ibujari
- Air 1 cangkir
Cara pembaatao :
Bahan dicuci sampai bersih, ォ・ュセ、ゥ。ョ@
ditumbuk dengan sedikit air sampai halus, kemudian tambahkan aimya dan peras dengan menggunakan kain bersih.-·,
Cara pemakaiao :
Diminum hasil perasan ramuan terse but 1 kali
1 SAMBILOTO RAI'IUAN I
Bahan :
- Daun Sambiloto 41embar
- Pule libujari
- Air 1 gelas
Cara pembuatan :
Daun sambiloto, pule dibersihkan, kemudian
dididihkan sampai 112 ァセセN@
Cara pemakaiall :
Diminurn 2 x sehari 112 gelas pagi dan sore.
Ulangi tiap hari sampai panasnya mereda.
KELAPA HIJAU RAMUAN II
UDtuk MempertiDlllli daya tahaD badaa
、ゥセオイォ。d@ miDum
セ@
Bahan :
...
- Kunyit _ 3 jari
- Kuning telur ayam kampunt 1 butir
- Madu 2 sendok teh
- Air matang secukupnya
Cara pembuataa :
- Kunyit diparut, ditambah air, kemudian disaring sampai dapat sa.ri kunyit 112 cangkir.
- Sari kunyit ditambah kuning telur + madu,
kemudian diad uk.
Can pemakaiaa :
- Ramuan diminum 1 x sehari
- Ampas dibalurkan pada bagian badan yang ada bercak merah.
BILA PANAS TINGGI DISERTAI SUKAR BUANG AIR KECIL (KENCING) BERILAH ANAK MINUM AIR KELAPA HIJAU YANG MUDA, DISAMPING ITU BERI JUGA KOMPRES PENURUN PANAS.
... lihat ramuan obat panas hal . 10
"
|N|イセsァ[rセャ|yi@
• ' BERKERI}'C-I.T
: セeセ@ \K \.'\F.\<;
BAYUK PILEK
BATUK ASMA
1 RAMUAN I
Bahan : '--.
- Kencur 3jari
- Garam sedikit
Cara pembuatao :
Kencur dikupas diparut (parutannya dialasi daun pisang (pastik). Tambahkan air 3/4 cangkir. peras dan saring dengan kain bersihlsaringan teh.
Can pemakaian :
Diminum 2 x sehari 1 ramuan, cleh anak dan
dan orang dewasa.
2 RAMUAN II
Bahan :
- Daun waru muda 11 helai
- Gula batu secukupnya
- Air 2 gelas
Cua pembuatan :
Daun waru dicuci bersih, dipotong-potong kasar, kemudian ditambah gula dan air. Cam- puran dididihkan sampai diperoleh 1 ge!:3.s ramuan.
Cara pemaJcaian :
Diminum 2 x sehari 1 ramuan. Pada hari sebelum makan dan maIam hari sebelum tidur.
DAUNWARU
JERUKNlPIS
3
RAMUAN HI
Uotu anak dan orang dewasa dapat juga diberikan :
Bahan: - Jeruk Nipis 1 buah
- Lecap atau madu secukupnya
Cara pembuatan : Jeruk diperas, aim.ya ditambah dengan kecap atau madu sama banyak aduk sampai rata.
1 HATUK PADA ANAK-Al'lAK
RAMUAN I
Bahan : - Bawang merah - Pulosari - Adas - Cula batu - Air
Cara pembuataD :
1 buah libujari
5 bum (11\1 send ok teh)
secukupnya secukupnya
Bawang merah dikupas, kemudian bersama ballan lainnya (kecuali gula batu) dicuci hingga bersih kemudian ditumbuk seperti bubur, dibungkus d"lam daun pisang dan dikukus selama 15 menit. Campuran diperas dengan memakai kain bersih ke dalam gel as. Air perasan ditambah gula aduk sampai larut.
セ|@
Cara pemakaian :
Diminumkan 2 x sehari 1 ramuan, pagi hari
sebelum makan dan malam hari sebelum tidur.
Bahan :
- Bunga belimbing wulung segar - Bawang merah
- Buah pala - Gula batu -Air
Cara pembuatao :
satu genggam
1 buah
114 kelereng
1 send ok makan
112 gelas
Bawang merah diiris menjadi 4, buah pala
dipukul sehingga menjadi seperti batu krikil.
Kemudian semua bahan dicampur masukkan dalam mangkok keeil dan ditutup lalu dikukus selama 1 jam. Saring, eairan yang tersaring yang digunakan.
Cara Pemakalao : .
tidur satu rarnuan. '
I
Diminum pagi hari dan malam hari sebelum21
belimbing wuluh
セ@
セB
• • • •"II
RAMUAN-RAMUAN INI TER- VTAMA UNTVI< MENCOBATI BATIJK RINGAN.
APABILA TIDAK ADA PER-
BAlKAN DALAM 3 HARI ATAU
POMPA = MENTA
RAMUANI
Bahan :
- Akar manis dna 3 jan
- Daun poko segar 1 genggam
Cara pembuatan :
Bahan setelah dicuci bersih, kemudian dididihkan sampai diperoleh 1 cangkir.
Cara pemakaian :
Dewasa : 2 x sehan 112 cangkir Anak-anak : 2 x sehari 114 cangkir.
Pagi hari sebelum makan dan malam hari sebelum tidur.
RAMUAND
Uutuk pilek saja :
Bahan:
- Air teh ken tal 214 gelas - Air jeruk nipis 3 sendok makan - Gula barn sebesar telur ayam
Cara pembuatan :
Campur semua bahan, diaduk sarnpai !arut.
Cara pemberian :
- Orang dewasa minurn 3 x seharll ramuan. - Anak 3 x sehan 112 cangkir.
RAMUAN III
Untuk batuk pilek disertai suara serak (suara hilang).
Bahan :
- Jeruk nipis 1 buah
- Minyak kayu putih secukapnya
. Karur sirih secukupnya
Cara pembuatan :
Jeruk nip is dipotong-potong dan diperas airnya ke dalam cawan, kemudian ditambah minyak kayu putih sama banyak dan kapur sirih. Diaduk hingga diperoleh campuran seperti bubur.
Cara pemakaian :
DiJumurkan pada leher, dada dan punggung.
Ingat I
Bagi mereka yang kulitnya. peka tidak tahan terhadap kapur s1rih dan pada saat pemakaian kulit lerasa gatallperihlpanas, dianjurkan :
Hentikan Pemakaian Ramuan ini.
23
JERUK NIPIS = JERUK PECEL.
RAMUAN I PEGAGAN
Bahan :
- Daun randu (Daun Kapuk) 7 helai
- Pegagan 1 genggam
- Gula batu secukupnya
- Air matang 1 cangkir
Cara pembuatan :
Daun randu, pegagan dicuci, dltumbuk dengan
sedikit air matang. Setelah halus ditambah air
sisanya dan disaring. Beningannya ditambah gula batu dan diaduk hingga larul.
Cara pemakaian :
Dirninum 1 x sehari 1 rarnuan Pagi hari sebelum makan . Diulang tiap hari sampai sembuh .
Untuk pemeliharaan cukup 1 minggu sekali 1
2. PATIKAN KEBO
RAMUANll
Bahan :
- Patikan kerbo 7 pohon
- Pegagan 1 genggam
- Kencur 3ibujari
- Gula batu secukupnya
- Air
Cara pembuatan :
Patikan kebo, pegagan, kencur dicuci, dirumbuk dengan sedikit air matang.
Setelah halus ditambah air matang (sisanya) dan
disaring. Ambit bagian beningnya tam bah gula
batu dan adL·,k hingga larut.
Cara pemakaian : /
./ Minum 1 x sehari 1 ramuan.
Pagi hari sebelum muan. Diulang tiap hari sampai sembuh.
Untuk pemeliharaall cukup 1 minggu sekali 1 ramuan.
SAKIT
PERUT
.
, ,MENCRET DAPAT D1SEBABKAN KARENA :
1. SALAH MAKAN alau KERACUNAN MAKANAN.
2. KARENA MASUK ANGIN, KUMAN PENYAKIT DIPERUT( SEPERTI : AMUBA, DISENTRI) CACINGAN DLL. SETIAP MENCRET MESKIPUN RING AN, HARUS SECEPATNYA DIHENTIKAN TERUTAMA PADA BAYI DAN ANAK-ANAK. SEGERA BERIKAN CAIRAN PENGGANTI, DAN ORALIT ADALAH CAIRAN PENGGANTI YANG TERBAIK APABILA ORALIT TIDAK n;RSEDIA ATAU ANAK TAK MAU MlNUM BERIKAN CAlRAN RUMAH i"ANGGA LAIN SEPERTJ: AIR KELAPA, LARUTAN GULA GARAM, AIR TAJIN, KUAH SAYUR, SOP, AIR TEH, AIR MATANG DLL.
RAMUAN I
Bahan:
- Daun jambu biji muda 1 genggam
- Adas 5 bitur (113 send ok teh)
- Pulosari 2 jari tangan
- Air 2 cangkir
Cara pembuatan :
Bahan setelah dicuci dipotong kecil-keciI ke- mudian dididihkan sampai diperoleh 1 cangkir.
Cara pemakaian :
Diminum 2 x sehari 1/2 cangkir.
RAMUAND KAYU ANGIN ",
Bahan :
- Daun jambu biji yang muda dan segar 31embar.
Cara pemakaian :
a. Daun dikunyah dengan sedikit guam kemudian ditelan, seha:n lakukan 2 kaIi . b. Daun ditumbuk, beri air (yang telah masak)
112 cangkir kemudian peras, diminum
sekaligus, sehari 2 kali.
RAMUi\NW
Bahan :
- Kunyit 1 j ari tangan
- Kayu angin 1 genggam
- Merica bolong
( Bunga kayu putih) 7 butir
- Ketumbar 7 butir
- Daun sembung 2 helai
- Air2 cangkir
Cara membuat :
Bahan setelah dicuci, dipotong kecil-kecil,
kemudian dididihkan sampai diperoleh 1
cangkir ramuan.
Cara pemakaian :
PALA
1
MENCRET
+
MUNTAH
BERIKAN RAMUAN MENCRET DITAMBAH DENGAN RAMUAN MUNTAH YAITU
RAMUANI
Bahan :
- Parutan pala 1 sendok teh
- aram sedikit
Cara pembuatan : Kedua bahan dicampur.
Cara pemakaian :
Makanlah ramuan terse but diatas.
Untuk bayi yang muntah-muntah;
2 RAMUAND
Bahan :
Bahan; Daun kemangi secukupnya.
Cara pemakaian :
Ibu yang menyusui makan daun kemangi sebagai lalap.
APABILA MENCRET DAN MUNTAK TIDAK BERHENTI, TETAPI TERUS-MENERUS DAN TIDAK DAPAT DIIMBANGI DENGAN PEMBERIAN MINUM MAKA SEGERA BAWA KE PUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU ATAU PETUGAS KESEHATAN TERDEKAT.
• Mencret dan muntah terus menerus • Lemas
• Rasa haus • Bibir kering • Kencing lebih jarang
• Kadang-kadang disertai panas
o
raセiuan@
UNTUK MUNTAB BERAK :Bahan:
- Air kelapa muda 1/2 gew
-Garam 112 sendok
- Airmatan 112 gelas
Cara pembualaD :
Dicampur semua bahan, aduk sampi\i garamnya la.rut.
Cara pemabJan :
Minum ramuan 、セ。エ。ウ@ setiap 2 jam sekali
sampai berak-berak berkurang. Apabila telah berkurang berak-beraknya dapat dilanjutkan setiap 4 jam sekali.
MENCRET + T1NJA BERCAMPUR DARAH DAN I.ENDlR ... D1SENTRI
1 RAMUAN I
Bahan :
- Daun sambiloto kering 1 genggam
- Air 1 gelas
Cara pembualaD :
Dirembus sampai mendidih selama 114 jam.
Saring air rebusan, yang digunakan.
Cara pemakaian : Minum 2 x sehari 112 geJas
2 RAMUAND
Bahan :
- Daun patikan cina 1 genggam
- Bawang merah 3 biji
- Pulasari 1 jari
- Air 1 cangkir
Cara pembualaD :
Bawang merah dan pulasari dipotong-potong, campurkan dengan bahan-bahan yang lain, dikukus 1 jam. Saring cairan yang didapat.
Cara pemakaian :
Minum 2 x sehari cairan yang didapat dari satu ramuan.
PATIKAN CINA
' .-:. :
1 RAMUANI
Bahan :
- Kunyit 2 jari tangan
- Airmatang .1/2 cangkir
Cara pembuataa :
Kunyit dikupas dan diber.;ihkan. Kemudian dikukur (diparut) dan ditambah air matang. Setelah itu perOlS melahilk,ain bersih. Diamkan. beningannya diambil.
Cara "emakalan :
Diminum 2 x sehari satu ramuan, pag! hari sebelum rnakan dan rnalam hari sebelum tidur.
3 RAMUANll
Baban:
- Kunci pepp. t . 7umbi
- Airmatang 112 cangkir
Cara pembuatan : .
Kuncipepet dikupas dan 、ゥ「・イウゥィォセョN@
Kernudian dikukur (diparut), ditambalt air rna tang dan diperas melalui kain bersih. Beningannya diambil.
Cara pemakaian :
Diminum 2 x lIehari satu rarnuan. Pagi hari. sebelum rnakan dan malam hari sebelum tidw;
33
3 RAMUANm SEMBUKAN
=
DAUN KENTUTANMULES KARENAMASUKANGIN, TER-LAMBAT
MAKAN.
Bahan :
- Daun Sernbung Segar 4lembar
- Minyak Kayu Putih beberapa tetes
-Air 1 Gelas
Cara pembuata.a : ',
Daun sernbung dididihkan dengan ilis'ehingga
tinggal 1/2 gelas. Setelah dingin disaring
dengan kain bersih kedalarn gelas, kemudian campUI dengan 2-3 tetes minyak kayu putih.
Cara pemakalan :
Diminum seperti rninurn teh.
4 RAMUANIV
Bahan:
- Daun sembukan (Daun Ketentuta.ll) 25lembar
Cara pembuatan : Daun sembukan dimasak.
Cara pemakaian : Di rnakan sebagai sayur.
.
PA N U
35
·KUDIS
RAlIIUANI
Bahaa :
- Batang brotowali -Air
ea...
pemhuabul : "2 sampai 3 jari
6 gelas .
Campuran dididihkan selama 112 jam.
Cara pemakaian :
Air untuk mencuci kulit yang gatal.
2 RAlIIUAND
Bahan :
- Lempuyang gajah 1 jari
-Air 112 cangkir
ea...
pembuabul :Lempuyang gajah diparut, kemudian ditambah air, dan diperas melalui saringan. Biarkan mengendap sesaat, kemudian diambil beningannya.
c ....
pemakalan :Beningan diminum 1 x sehari, diulang tiap han sampai sembuh.
2 RAMUANm
Bahan :
- Daun sidaguri segar 1 genggam
- Minyak kelapa 1 sendok
Ca... pembuatan :
Daun sidaguri dilumatkan, dicampurkan dengan minyak sampai rata.
COl... pemakaian :
Dioleskan pada kulit yang gatal Diulangi terus sampai sembuh.
1 RAMUANI LENGIWAS
Bahan :
- Lengkuas ljari
- Cub 1 sendok makan.
ear. Pembaalall :
Lengkuas dipotong miring. 8agian ujungnya dipukul-pukul hingga berserabu1 serupa kuas.
Kuas lengkuas エ・イウ・「オセュ、。ュ dalam cub.
ear. Pemalraian :
Kuas lengku3S yang sudah direndam dalam cuka,. digosokkan pada kulit yang sakit 2 kali sehari.
2 RAMUAND KETEPENG CINA
Bahaa :
- Daun kelepeng cina '1 genggam
- Tawas sedikit atau
- Kapur sirih sedikil
Can. Pembaatan :
Oann kelepeng cina dilumatkan dengan tawas atau kapur sirih.
ear. Pemabian ;
Gosokkan lumatan lersebul pada kulil yang
sakil 2 kali sehari. .
KURAP DAPAT JUGA DIOBATI DENGAN LENGKUAS ATAU KETEPENG CINA sepertJ peallobatan PANe.
Bahao :
- Daun lendep 1 genggam
- Jeruk nipis 1 buah
Can pembuatan :
Daun lendep dilumatkan, jeruk nipis dipotong, diperas, kemudian dicampurkan pada lumatan -tadi _
Cara Pemakaiao :
Dioleskan pada kuijt yang sakit.
-1 RAllltJAN I
BUIlD :
- Daun sambiloto segar - Belerang
1 genggam
sedikit
Cara pembuataa :
Carnpuran ditumbuk bersarna-sama sarnpai halus d,an rata.
Cara pemakaiaa :
Dilumurkan pada kulit yang sakil SeWn me- makai ramuan oles ini minum juga ramuan II.
2 RAMUAND
Bahan :
Daun sendok segar 51embar
- Daun sernbiloto segar 71embar
- Air
Cara pembuatan :
RaDman dididihkan sampai diperoleh 1 gelas.
Ramuan kernudian disaring. .
Cara pemakaian :
Sehari minurn 1 kali, tiap kali 1 gelas.
39
DAUNSENDOK
\
\
I.
J
".
PENGOBATAN PENYAKIT
I
GANGGUAN KESEHATAN
YANG KllUSUS DALAM KELUARGA
1. SAInT GIGI DAN MULUT
2.
SAInT KEPALA
MN セ@:3.
PEGAL LINU
4. LUKA
5. BISUL
6.
CACINGAN
7. KURANG DARAH
1 RAM.UAllj 1 DAUN JINTAN
Baban :
- Daun sirih segar 1 sampai 21embar
Cara pemakaian :
- Daun sirih dibersihkan, dikunyah perlahan-lahan.
- Dibiarkan sebentar daIam mulut sebelurn ditelan.
- Kemudian minuman air hangat yang sudah dimasak.
Sehari dilakukan 3 kali
2 RAMUAN D
SAGA
Bahan :
- Daun jintan segar Slembar
Can pemakaian :
- Daun jintan dikunyah.
- Biarkan sebenar dalam ュオャオセL@ kemudian
dibuang.
Jangan ditelan.
3 RAMUA.'lim
Bahan :
- Daun saga segar 2gen
fm
am- Air 4 gelas
Cara pemakaian :
- Diminum di waktu siang hari sedikit-sedikit sampai habis 2 gelas.
[____________J
1 RAMUANI
Bahan :
Cengkeh beberapa biji.
Cara pembuatan :
Cengkeh disangrai (digoreng tanpa minyak) jangan hangus. Kemudian dihaluskan.
Cara pemakaian :
Bubuk cengkeh ini dirnasukkan kedalam gigi berlobang. Tutup dengan kapas
Cara lain:
Dapal juga kapas dibasahl dengan minyak cengkeh, kemudian masukkan kedalam gigi yang berlubang.
2 RAMUAND
Diaamping ramuan diataa dapat juga berkumur dengan :
Bahan :
- Daun Sirih 2 lembar diremas
- Garam 112 sendok leh
Cara pembuatan :
Diseduh dengan air panas 1 gelas, aduk sampai garam larul, biarkan sampai dingin.
Cara pemakaian :
Dipakai untuk berkumur-kumur.
JADE
1 RAMUANI
Bahan :
-Jahe libujari
- Gula merah secukupnya
-Air 1 gelas
Cara pembualll.n :
Jah" dibakar kemudian dimemarkan, masukan kedaJam air mendidih 1 gelas, dan diberi gula jawa secukupnya, diaduk..
Cara pemakaian : Diminum hangat-hangat
2 RAMUANn
Baban :
- Daun pegangan segenggam
- Jinlan 114 sendok
- Air 1 gelas
Ca.. a pembuatan :
Daun pegangan dan jintan direbus dengan air 1 gelas, hingga tinggal .1I2, gelas.
Cara pemaka.lan :
Ramuan ini diminum sekaJigus dengan madu satu sendok leh.
3 SELAIN RAMUAN YANG DIMINUM DAPAT .JUGA
DIBERIKAN RAMUAN GOSOK (OBAT LUAR)
Bahan:
- Bangle 2 jari alau
- Jahe . '] jari
Cara Pembualan : Bangle atau jahe di parul.
Cara Pemakalan :
Parulan dilumuri alau digosok pada dahl, pelipis dan lengkuk..
{セ⦅
セ@
_ _J
1 RAMUANI
Bahan :
Cengkeh beberapa biji.
Cara pembuatan :
Cengkeh disangrai (digoreng tanpa minyakl jangan hangus . Kemudian dihaluskan.
Cara pemakaian :
Bubuk cengkeh ini dimas ukkan kedalam gigi
berlobang. Tutup dengan kapas
Cara lain:
Dapat juga kapas dibasahi dengan minyak cengkeh, kemudian masukkan kedaiam gigi yang beriubang.
2 RAMUAND
Diaamping ramuan diatas dapat juga berkumur dengan ;
Bahan :
- Daun Sirih 2 iembar d iremas
- Garam 112 send ok teh
Cara pembuatan :
Diseduh dengan air panas 1 geias, aduk sam pai garam !arut, biarkan sampai dingin.
Cara pemakaian ;
Dipakai untuk berkumur-kumur.
LUKA IRIS - LUKA BAKU LUKA KE1::IL, TERSAYAT, LECET
RAMUANI
Bahan:
- Bongol pisang sf'cuku}>nya
Can pembualan :
BO.'i1ggollhati pohon pisang dibersihkan kemudian dihu:n.buk.
Can pemakalan :
Tempelkan b:mggol pisang yang telah ditumbuk pada tempat yang lerluka.
Catalan :
ApabUa tersedia minyak tawon, maka luka iris dapat juga langsung diolesi deng311 minyak lawon dan balul dengafl· kain yang bersih.
2 RAMUAND
Bahan :
1. Buah pepaya atau daun pepaya 2. Kamboja
3. Patikan kebo
4. Palah !ulang (kayu Urip)
Cara pembuatan :
Pilih salah salu lanaman dialas yang mudah diperoleh, cuci bersih, ambil gelahnya.
Cara pemakaian : - Luka dicuci bersih. - Gelah dioleskan pada luka.
HATI-HATI, GETAH KAYU URIP (PATAH TULANG) JANGAN KENA MArAI
I l k \ 'II \I \I{
PISANG
KAYUURIP= PATAH TULANG
\ " \f{
l________
J
1 LUKALAMA PINANG
LUKA BERNANAR, KORENG
RAMUANI
Bahan:
- Daun sirih segar 11embar
- Minyak kelapa secukupnya
Can pembuatan :
Daun sirih dipanggang di atas api ウセー。ゥ la}'ll.
basahi dengan minyak kelapa kemudian digulung-gulung an tara 2 telapak tangat\ sampai agak memar. ",
Cara pemakalan :
Ditempelkan di atas koreng.
2 RAMUANll
Bahan :
- Buah pinang 1 biji
- Minyak kelapa secukupnya
Cara pembuatan :
Buah Pinang mud a diambil isinya ditumbuk sampai halu5, campur dengan minyak kelapal, sehingga menjadi bubur.
Cara pemakaian :
Ramuan ini ditempelkanldilumurkan ke luka. Sebelumnya luka dibersihkan lebih dahulu dengan air rebusan akar T rengguli atau dicuci bersih dengan air matang.
SELAIN PINANG DAPAT JUGA DIPAKAI KUNYIT, SEBELUMNYA DIBERSIHKAN DAN BUANG KULITNYA KEMUDIAN DITUMBUK SAMPAI HALUS, TEMPELKAN KE LUKA.
3 RAMUAN UNTUK MENCUCI LUKA
Bahan:
- Akar Trengguli 1 genggam
-Air 6 gelas
Can Pembuatan :
Akar Trengguli dicincang sampai halus, dimasak dengan air
selama 1/2 jam.
Cara Pemakaian :
Untuk mencuci luka yang dalam ャ・イセエ。ュ。@ luka barn.
/ KENCUR tUKA MElIIAR - BENGKAK
RAMUANI
Bahan :
- Kencur Sjari
- Beras 1 sendok makan
Can pembualaa :
Kp.ncur dibersihkan, dicuci, ditumbuk bersama- sarna dengan beras dan tambahkan air secukupnya untuk memudahkan penumbukan, sampai menjadi campuran yang menyerupai bubur.
Cara pemakaian :
Bahan yang menyerupai bubur tempelkan pada bagian yang memar. Harus diganti 2 x sehari.
RAMUAND
Bahan :
Daun tembelekan segar (Daun Tahi Ayam) secukupnya.
Cara pembuatan : Daun ditumbuk hal us.
Can pemakaian :
Dilumurkan pada kulit bengkak.
: セ N@
RAMUAN"m
Bahaa:
- Kencur secukupnya
Can pembuatan : Kencur dihaluskan
Can pemabJaa :
Dilumurkan pada bagian yang bengkak.
LUKABAKAR
RAMUANI
Bahan: ...., - Buah pepaya mud a
Cara pembualan Ipenyiapan :
Buah pepaya muda digores-gores hingga keluar
getahnya. Getah dioles pada bagian yang saki!.
Catatan:
Hati-hati iangan ken a mata dapat buta.
Jngal I
Berhati-hatilah terhadap kulit yang terlanjur melepuh, usahakan jangan sampai pecah . Apabila pecah, akan lebih mudah terinfeksi.
1 RAMUANI
Bahan : - Bawang putih - Air bersih
lsiung beberapa tetes
Cara pembuatan :
Bawang putih di tumbuk diberi beberapa tetes air.
Cara pemakalan :
Tempelkan ramuan terse but diatas disekitar mata bisuJ. Apabila belum terlihat matanya tempelkan pacia tempat yang sakit.
2 RAMUAND
Bahan :
- Daun Her 11embar
- Minyak kelapa secukupnya
Cara pembuatan :
Daun iler diolesi min yak kelapa kemudian dilayukan diatas api keciJ. Setelah layu, diremas-remas. Bahan ini siap dipakai.
Cara pemakaian :
Ternp e lkan bahan terse but pada bagian yang saki!.
BAWANG PUTIB
RAMUANm
Bahan:
- Daun muda ubi jalar segar llembar
Cara pembtllatan :
Daun ubi jalar muda yang masih segar dicuci, digulung-gulung antara 2 telapak tangan sampai agar mernar.
Cara pemakaian : Ditempelkan pada bisul.
RAMUANm
Bahan :
- Seluruh tanaman daun sendok 3 tanam.an
-Air 2 gelas
Cara pembuatan :
Campuran dididihkan sampai diperoleh 1 gelas. Disaring ke dalam gelas.
Cara pemakaian :
Tiap kali 1 gelas, sehari diminum lkali.
Bahan :
-Temu lawak 4 - 5 iris
-Asam kawak sebesar ibu jari
- Gula jawa secukupnya
-Air 1 112 cangkir
Cara pembuatan :
Campuran dididihkan sampai diperoleh 3/4 cangkir.
Disaring
Cara pemakaian :
Sehari diminum 1 kali, tiap kali 3/4 cangkir. Pengobatan dilanjutkan sampai sembuh.
DAUNSENDOK
r '
TEMULAWAK
Bahan :
- Temu giring ljari
- Air t12 cangkir
Can' pembaatan :
Temu giring dicuci bersih, diparul, kemudian diseduh dengan air. Seduhan diperas dan
di:3aring dengan kain bersih ke dalam cangkir,.
kemudian ditambah garam dan diaduk sampai larut.
Cara pemakalan :
- Diminum 1 x sehari 1 ramuan
- Diulang lia hari selama 3 hari.
- Diminum pada pagi
haJ:i
sebelum makan.Catatan:
Takaran dapat ditingkatkan 2 x sehari satu
ramuan.
2 RAMUAND
Bahan: - Ceguk -Gula - Air
Cara pembuatan :
4 biji
secukupnya
2 cangkir
Biji ceguk selelah dicuci, ditumbuk sainpai hal us, Kemudian ditambah gula dan air. Didihkan sampai diperoleh satu cangkir.
Cara pemakaian :
Diminum 1 x sehari satu ramuan pada pagi had sebelum makan diulang tiap hari selama 3 han.
TEMUGIRING
c_________
J
Bahan :
- Akar pepaya 1 jari tangan
- Bawang putih 1 bijilsiung
- Susu lf2-gelas
- Air kelapa 1 gelas
Cara pembuatan :
Akar pepaya dan bawang putih dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil. Bahan terse but
dididihkan dengan air hingga diperoleh
In.
gelas. Setelah agark dingin disaring ke gelas yang telah diisi susu. Campuran diaduk.
Cara pemabian :
Diminum 2 x sehari 1 ramuan.
2 RAMUAND
Bahan :
- Ceguk 4 biji
- Gula secukupnya
- Air 2 cangkir
Cara pembualan :
Biji ceguk setelah dicuci, ditumbuk sampai halus. Kemudian ditambah gula dan air, didihkan sampai dlperoleh satu cangkir.
Can
.emabi_
:
Diminum 1 x sehari 1 ramuan pada pagi hari
HAMDAN I
Bahan : - Daun bayam - Kuning telur ayam
segenggam 2 butir
-Madu 2 sendok makan
Cara pembuatan :
Daun bayam ditumbuk diperas airnya dan disaring
- Kunig telur ayarn, dikocok dalam ge1as. - Suingan daun bayam, dicampur kuning telur
ayam dan madu.
Cara pemakaian :
c。ューオセ。ョ@ saringan daun bayam, kuning
telur dan madu di minum sekaligus.
RAMUANn
Bahan :
- Lempuyang emprit 2 jari
- Air 1 cangkir
Cara pembuatan :
Lempuyang emprit dipukul-pukul sampai memar.
Kemudian dire bus dengan airnya, hingga tinggaJ 1 cangkir.
Can. pemakaian :
- Ramuan diminum 2 x !hari
53
,
.
PALING SERING DITEMUKAN PADA ANAK-:.' . .1. Milsa peralihan pembl'[I<ln nl.lk.ln,\n Ilinak kl' padat (limlir 1 -2 tahuit) 2. Karenil menderitil cacing.!n. . : ' , ' 3. Sl'.telilh sl'mbllh d,H1 ー・ョセ@ ,1klt セーーャGイLエャ@ c.lInp.lk,.b,iiuk pdck, mencret dan.
1,1111-1<1111 . ' •
RAMUANI
Bahan :
-Temu hitam 112 - 1 jari tangan
- Garam sedikit
- Gula arenlgula jawa secukupnya
- Airmatang 1 cangkir
Cara pembuatan :
Temu hitam diparut, kemudian rliaduk dengan
air hangat, disaring dan diendapkan beberapa saat. Beningnya diambil, ditambah garam dan gula, diaduk.
Cara pemuaian :
Diminum 1 x sehari 1 ramuan . Diulang tiap had selama 3 hari.
RAMUAND
Bahan:
- Daun pepaya segar 1 helai
- Garam sedikit
- Air matang 112 sangkir
Cara pembuatan :
Campuran ditumbuk halus dengan bantuan sedikit air. Bila sudah lembut ditambah sisa airnya dan disaring ke da.lam cangkir.
Cara pemakaian :
Diminum 1 xsehari 1 ramuan. Diulang tiap hari selama 3 hari.
BUDIDAYA TANAMAN OBAT
I. PENDAHULUAN.
Tumbuhan obat telah dikenal manusia sejak manusia mengenal peradabannya. Mulanya tumbuhan obat dimanfaatkan secara korelasi dan dikumpulkan dari temp at tumbuhnya yang alami dari hutan, padang belantara atau semak belukar. Namun kini dengan makin meningkatnya populasi manusia yang diikuti dengan makin meningkatnya kebutuhan akan lahan untuk tempat tinggal, usaha dan budidaya tanaman pangan, tumbuhan obat akan terdesak dari habitat tumbuhnya. Meningkatnya populasi manusia diikuti dengar, meningkatnya kebutuhan obat untuk sarana kesehatannya. Selain itu makin majunya teknologi makin menambah efisiensinya cara pengolahan tumbuhan obat sehingga semua faktor tersebut diatas menjadikan pergeseran keseimbangan antara kebutuhan tumbuhan obat dengan kemampuan alam. untuk menyediakan tumbuhan obat, baik secara kwantitas maupun secara kwalitas. OIeh karena itu hanyaIah upaya budidaya tanaman obat yang mungkin dapat mengembalikan keseirnbangan antara kebutuhan dan kemampuan penyediaan tanaman obat.
Dengan upayabtJ.didaya tarlaman obat akan didapatkan jadwaI kebuluhan, kwalitas dan kwantitas tanaman obat yang sesuai dengan
yang kita hatapkan. Dengan kata lain ketergantungan kita akan tanaman
obat yang sepenuhnya tergantung dari alam akan dapat kita kendalikan.
Budidaya tanaman obat adalah teknik memadukan tanaman obat dengan lingkungan tanaman dan teknologi, sehingga akan didapatkan suati kwantitas, kwalitas dan kepastian hasil.
II. TANAMAN.
Pada dasarnya tumbuhan melaksanakan aktivitas fungsional yaitu metabolisme dan keIestarian hidupnya. MetaboIisme adalah suatu rangkaian proses untuk merobah zat-zat yang pasif menjadi zat-zat aktif
pembawa hidup.
-Metabolisme meliputi Nutrisi, termasuk pengambilan zat-zat
makanan, transportasi dan penggunaan bahan-bahan baku.
- Respirasi, yaitu proses mengekstrak enel"gi yang berasal dari bahan baku, atau produk-produk intermediat.
- Sintesis, dengan sebagian energi tersebut sintesis mgnubah bahan 'baku/ senyawa intermediat menjadi komponen struktural tanaman.
Metabolisme dapat menjadi katabolismeatau perombakan diantaranya respirasi. Metabolisme dapat pula menjadi anabolisme atau penyusunan diantaranya sintesis protein, lemak dn lain-lain.
1, Lingkungan tumbuh.
Salah satu faktor penting yang menjadi wahana sehingga tanaman
dapat tumbuh adalah lingkungan tumbuh, yang terdiri dari : tanah,
air, udara dan unsur-unsur biologik.
Tanah merupakan tempat dimana tanaman dappat tumbuh berdiri dan merupakan penyedia unsur hara yang
diperlukan (nitrogen, pospor, kalium, dll.)
Air: merupakan pelarut senyawa nutrian bagi tanaman.
Udara (iklim) termasuk didalamnya sinar matahari, lama penyinaran, suhu, angin, curah hujan, kelembaban, gas-gas yang terkandung dclam udara.
Unsur biologik terdiri dari jasad renik, tumbuhan lain, serangga, binatang lain yang merupakan saingan, ataupun bersimbiosa yang saling menguntungkan.
2. Persiapan tanam.
Untuk mendapatkan tanaman yang seragam dan sehat perlu persiapan tanam yang baik yaitu:
2.1. Penyiapan media tumbuh
2.2. Penyiapan bagian tanaman yang digunakan untuk pembiakan (menggunakan benih, stek, rirnpang dan lain-lain), (Persemaian)
2.3. Pemeliharaan tanaman
2.1. Penyiapan media tumbuh.
Media tumbuh perlu disiapkan sehingga media dapat mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik. Saat ini media tumbuh dapat
berbentuk cair (dikenal sebagai hidroponik) dan dalam bentuk tanah.
Media cair (hidroponik) adalah kombin3si beberapa nutrisi bagi
tanaman yang terdiri dari garam-garaman organik, senyawa karbon,
dan sumber energi yang lain yaitu : Vitamin, fttohormon, senyawa
nitrogen organik, asam organik, serta faktor lingkungan (yaitu Ph lamtan, cahaya dan suhu).
2.1.1. Media tanah.
Pengolahan tanah adalah untuk memperbaiki struktur tanah sE'hingga dalam tanah tersebut cukup tersedia oksigen serta dapat menyalurkan kelebihan air dari dalam tanah. Dengan adanya perbandingan butir tanah, udara dan air yang baik maka aktivi tas biologi dalam tanah dapat bekerja dengan baik sehingga unsur hara didalam tanah cukup tersedia dan dapat menstimulasi pertumbuhan tanaman.
Dengan pengolahan tanah sekaligus untuk mematahkan siklus hidup gulma. Dalam penyiapan lahan ini dilakukan pula tindakan perataan permukaan tanah untuk menghindari adanya genangan air bila terjadi hujan, dan pembuatan . saluran pembuangan dibeberapa tempat yang diperlukan. Contoh tanaman yang dapat ditanam dengan cara ini adalah
Kumis Kucing, Empon-empon dll.
Untuk tempat-tempat yang air tanahnya tinggi perlu dibuet guludan dengan saluran drainase yang cukup baik, sehingga perakaran/bulbus/rimpang tanaman tidak tergenang air. Cara demikian berlaku untuk: bawang-merah, bawang putih,
lobak, terung-terungan seperti cabai, terong, tomat d/l. Tanam- .
tanaman ini umuinnya memerlukan tanah yang cukup lembab tanpa adann kelebihan air.
2.1.2. Media tanah buatall. _
Media tanah buatan dapat .§ilakukan dengan sistem pot. Karena wadah terbatas maka kegemukan tanah, ketersediaan hara, dari tanaman harus selalu dijaga . Untuk tanaman parensial yang umumnya memiliki tajuk tinggi sehingga
kalau ditanarn seeara rnonokultur memerlukan jarak tar.am yang lebar, pengolahan tanahnya dapat dilakukan eukup terbatas pada ternpat dirnana tanarnan akan ditanarn.
Pengolahan tal •. lulya eukup dengan rnernbuat lobang tanarn
yang umumnya berukuran : (30 - 50 ern) x (30 - 50 ern) x (30 - 50 em). Tanah dibuka, dibiarkan beberapa lama agar terjadi proses oksidasi bagi kation-kation unsur hara yang sebelurnnya dalarn be.ntuk te.reduksi dan menghilangkan sisa-sisa asarn sulfida yang dapat beraeun bagi tanarnan.
Cara penyiapan yang dernikian ini an tara lain untuk. tanarnan-tanarnan Kelapa, Jeruk nip is, Kedawung, Asarn, Cengkeh, Pala, Delima dan lain-lain.
2.2. Penyiapan bagian tanaman.
2.2.1. Persemaian
Tujuan pembuatan persemaian adalah untuk rnernberikan kesempatan tumbuh yang lebih baik bagi bahan perbanyakan
tanarnan (benih atau stek). Persemaian perlu dibuat bagi
tanarnan yang pada awal tumbuhnya sangat peka terhadap deraan lingkungan. Untuk itu perlu pengaturan lingkungan yang sesuai pada awal pertumbuhannya sehingga didapat
tanarnanmuda yang baik untuk bibit. Misalnya Coklat, Kopi,
KeZapa dll. Disarnping itu persemaian juga dibuat untuk tanarnan yang benihnya sangat keeil sehingga sulit untuk
ditanarn seeara langsung, seperti misalnya Tembakau, Cabai.
Sering karena keeilnya tanarnan rnuda yang tumbuh pada persernaian pertarna, rnaka perlu dipindahkan lebih dulu kepersernaian yang kedua, baru kemudian tanarnan rnuda tersebut dapat ditanarn dilahcm tanarn.
Bagi tanarnan yang peka terhadap pernindahan rnaka persernaian dapat dilakukan dalarn wadalt sendiri-sendiri.
Untuk eara ini sering digunakan kantong plastik (poZibag),
misalnya Kelapa Sawit, Teh. .
Disarnping tanarnan yang dapat dikernbangkan seeara vegetatif dapat juga dibuatkan persemaian misalnya untuk
tanaman Kembang Sepatu, Murbei, Poko, Kumis Kucing, Oadap
secara sederhana yaitu dengan meletakkan rimpang empon-empon pada tempat yang teduh dan lembab, kemudian setelah rimpang tumbuh dapat dipindah tanamkan ke lahan penanaman. Dalam pelaksanaall penyemaian setek sering digunakan hormon tumbuh dengan tujuan untuk merangsang akar dan tunas. Untuk benih-benih yang mempunyai kulit keras perlu dilakukan perusakan terhadap kulit itu sendiri baru kemudian ditaburkan ditempat perbenihan.
2.2.2. Penanaman.
Pada dasamya penanaman dibedakan rnenjadi dua yaitu :
tanarn tak langsung (pemindahan bibit), dan tanam langsung.
Pada pernindahan bibit urnumnya dengan menyertakan tanah pembungkus akarnya, oleh sebab itu persernaiannya dengan polibag sehingga transportasi pemindahannya sangat mudah.
Safl,t tanam sangat dipengaruhi oleh cuaca. Keadaan suhu renctah, intensitas cahaya rendah, udara tenang, kelernbapan udara cukup. Hal demikian rnernpercepat turnbuhnya bibit tanaman. Oleh karena itu penanaman pada sore hari jauh lebih baik: .
Untuk mendapatkan kemudahan perawatan serta memberikan ruang turnbuh yang cukup baik bagi setiap tanarnan, maka sarlgat penting adanya jarak tanam yang teratur. Pola tanam dapat dilakukan baik secara rnonokultur rnaapun sistem ganda.
Sistem ganda yang dapat dilakukall...:
22.2.1. Tumpang Sari, misalnya Jahe dan Gude
2.2.2.2. Tanam Sisip, misalnyaJagungg ditanam seminggu
sebelum ditanami Kencur.
2.2.2.3. Giliran, ュゥセ。ャョケ。@ setelah Jagung kernudian
ditanam Kacang セセ。ィN@
2.2.2.4. Tumpang Tangga, misalnya dibawah pohon Aren
ditanarn pohon Pisang.
2.2.2.5. Sistem garis, ini khusus pada tanam berteras, misalnya ditebing teras ditanam lamtoro diantara garis tanaman lamtoro ditanam kopi.
2.3. Pemeliharaan tanaman.
Tanaman senantiasa harus selalu dirawat sehingga diharapkan akan dip,eroleh nasil yang memua'3kan.
Tindakan pemeliharaan antaia lain meliputi:
a . Penggemburan, pembubuhan dan penYiapan.
b . Pengairan.
c. Pemupukan.
d. Perlindungan tanaman.
2.3.1. Penggemburan, Pembumbumm dan Penyiangan.
Struktur tanah te mpat tumbuh tanaman akan mengalami pemadatan ..setelah sekian w aktu
ditanami , sehingga エ・セェ。、ゥ@ kernungkinan
kekurangan udara di dalam tanah. Hal tersebut akan membu.at pertumbuhan ak a r kurang sempuma, terutama bagi tanaman semusim yang umumnya mempunyai penyebaran akar yang dangkal dan terbatas. Unluk itulah perlu diadakan tindakan penggemburan tanah sekaligus dilakukan pembubunan agar batang tanaman dapat tegak, serta dilakukan pula penyiangan terhadap gulma yang tumbuh diantara tanaman .
Penyiangan ini sangat penting, terutama terhadap gulma yang mempunyai kemampuan kompetisi tinggi terhadap tanaman. Penyiangan b erfungsi
pula untuk ュ・セ」・ァ。ィ@ meluasnya serangan hama
dan patogen sehingga akan didapatkan kepastian panen .
2.3.2. Pengairan.
Tanaman untuk hidupnya memerlukan air, CO2 dan
ataupun dwi musim sangat peka terhadap kekurangan air, hal ini disebabkan sistim perakarannya yang kurang dalam dan meluas. Untuk itu periu adanya penyiraman yang cukup misalnya pada tanaman Bawang Merah. Selain itu pengairan berarti pula menyalurkan/membuat air. Banyak tanaman semusim atau dwi musim yang
tidak tahan genangan air misalnya : Bawang Merah,
Bawang Putih, Mentimun, Pare dll.
2.3.3. Pemupukan.
Sesuai dengan kebutuhan tanaman akan unsur hara, maka ketersediaan hara didalam tanah harus tercukupi. Untuk menjaga ketersediaan hara tersebut bagi tanaman maka perIu adanya pemberian pupuk
Prinsip pemberian pupuk pada tanaman adalah tepat waktu, tepat dosis dan tepat cara pemberian.
Tepat waktu ini sangat erat hubungan dengan
Ease pertumbuhan tanaman, hal ini diwujudkan
oleh respon tanaman.
Tepat dosis, adanya pemberian pupuk yang lidak sesuai dengan jwnlah yang dibutuhkan akan memberikan respon yang menge-cewakan.
Tepat cara untuk pemupukan ada beberapa macam cara yaitu :
2.3.3.1. Disemprotkan lewat daun, untuk ini digunakan pupuk cair atau dilarutkan dalam air dengan-konsentrasi tertentu.
2.3.3.2. ..Pemberian melalui tanah, cara pemberian ini dapat ditabur, ditugalkan disamping , tanaman, dimasukkan ke dalam alur yang dibuat sejajar dengan baris tanaman atau melingkaripokok tanaman.
-Pupuk dikenal ada dua macam, yaitu :pupuk organik
dan pupuk an organik (sering disebut pupuk buatan).
Pupuk organik adalah pupuk yang berClsal dari bahan hidup yang telah mengalami penguraian yaitu pupuk kandang, pupuk hijau dan pupuk kompoi- Pupuk organik mempunyai sifat mempetbaiki.struktur tanah berat menjadi tanah gembur dan sebaliknya struksur tanah ringan menjadi tanah Femah.
Pupuk anorgani.k ada yang mengandung satu unsur hara disebut pupuk tunggal. Misalnya
'II\engandung unsur N, unsur P, atau unsur K. Pupuk
an organik ada yang mengandung Iebih dari satu
オョウオイィ。イ。、セ・「オエーオーオォイ。ョァォ。ーNmゥウセケ。ケ。ョァ@
mengandung unsur N dan P, unsur N, P dan
unsur K.
Berdasarkan jenis kandungan unsur haranya pupuk an organik dibedakan menjadi pupuk yang mengandung unsur hara makro , contohnya
mengandung unsur lulra n セ@ P, K dan pupuk yang
rnengandung unsur hara mikro (Mg , Mn , B, No
atau Zn) .
2.4. Perlindungan Tanaman.
Dengan adanya pengusahaan tanarnan, akan terjadi perubahan keseirnbangan lingkungan yang berarti terjadi perubahan biologik. Timbulnya serangan hama merupakan akibat dari perubahan keseirnbangan lingkungan tersebut. Besarnya intensitas serangan dapat rnengakibatkan berkurangnya kepastian panen. Untuk mengendalikan kernungkinan tirnbulnya hama dikenal rnacam-macam cara
yaitu : mekanik, teknik bertanam, biologik, dan cara kimi£lwi.
Perlindungan tanaman terhadap gangguan gulrna antara lain dengan cara penyiangan, herbisida.
3. Panen.
Cara-cara untuk panen bennacam-macam tergantung dari bagian
tanaman yang mana yang akan dipanen, misalnya biji, buah, daUl1
LJalam nat ml secara gans Desar oapat oLKelOmpoKKan seoagal berikut:
Tanaman yang dipanen bijinya yang telah tua, misalnya ' kedawung pemanenannya ditandai oleh telah mengeringnya buah. NamW1 demikian sering dilakukan pemetikan sebelum buah kering benar, yaitu sebehlffi buah pecah secara alami dan
biji terlempar jauh, misalnya pada ]arak kepyar (Ricinus
communis), kacang tunggak (Vigna sinensis) dan Gude (Cayanus cayan).
Panen buah, sering dihubW1gkan dengan tingkat kemasakan, yaitu dengan terjadinya perubahan pada buah, antara lain :
tingkat kekerasan buah contohnya Kawis (Feronia elephantum),
perubahan warna buah contohnya Tomat (Lycopersicon
esculp1tum). Kadar air buah contohnya Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), ]eruk Nipis (Citrus aurantijolia), perubahan bentuk/
ukuran buah contohnya Bligo (Benincasa hispida).
Tanaman yang dipanen daun pucuk, umumnya dilakukan apabila tanaman mengalami perkembangan dari vegetatif ke
generatif. Dalam hal ini akumulasi asimilat dalam kondisi tinggi
misalnya pada kumis kucing (Orthosipon aristatus).
Tanaman yang dipanen daun dewasanya, hendaklah dipilih daun yang telah membuka sempuma dan terletak dibagian tajuk yangg menenma sinar surya secara penuh, sehingga merupakan
penghasil asimilat bagi bagian-bagian lain misalnya : Sembung
(Bilamea balsamifera), Saga (Abrus precatorius), Kecubung (Dtura atromonium), ]ambu biji (Psidium guajava).
Pengambilan hasil berbentuk kulit batang, umUIIUlya dilakukan apabila tanaman telah cukup umur dan agar tidak terlalu mengganggu pertumbuhan sebaiknya dilakukan pada musim
yang favourable untuk pertumbuhan'-misalnya Kayu Manis
(Cinnamomum burmtmni), Kulit Delima (Funica grantum) .
PemW1gutan hasil dalam bentuk bulbus, umumnya dilakukan
pada saat umbi telah mencapai besar maksimum (Bawang merah
- Allium ceppa) ini biasanya ditanai oleh terhentinya pertumbuhan bagian tanaman diatas tanah.
PemW1gutan hasil dalam benfuk rimpang misalnya kelompok empo-empon. Untuk memanen dilakukan pada musim kering dengan indikasi mengeringnya bagian tanaman diatas tanah.
Dalam keadaan tersebut rhizoma telah mencapai besar
maksimum. Untuk kelompok ini contohnya : Temu lawak
(Curcuma domestica), Jahe (Zingiber officinale).
Dalam budidaya tanaman obat 、ゥォセョ。ャ@ beberapa tujuan yaitu untuk
tujuan mencukupi kebutuhan industri dan untuk tujuan mencakup kebutuhan sendiri.
Untuk mencakup kebutuhan industri perlu penanarnan secara
besar-besaran dan intensis dengan エセ、。ォ。ョ penguasaan teknologi tepat
guna dengan mempe.rhatikan faktor kelestarian sehingga didapatkan kwantitas, kwalitas dan kepastian hasil maupun kwalitasnya .
Sedangkan pola tanam untuk mencukupi kebutuhan sendiri, sebC;iiknya dianut penanaman tanaman obat yang estetik sesuai
、セァ。ョ kaidah tanam. Penggunaan pola tanarn yang serasi tersebut
DAFfAR PUSTAKA
1. Departemen Kesehatan, Materia Medika Indonesia, Jilid I,
Jakarta 1977.
2. Departemen Kesehatan, Pedoman Penyuluhan Taman Gbat Keluarga 1994.
3. Fonnularium indonesia, Penerbitan Pertama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 1966.
4. Departemen Kesehatan, Pedornan Kader Pemanfaatan Tanaman Gbat untuk Kesehatan Keluarga 1993.
5. Ramali, Achmad dr-Pamuntjak. K.St, Kamus Kedokteran, Djambatan 1979.