• Tidak ada hasil yang ditemukan

Taman Obat Keluarga (1995)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Taman Obat Keluarga (1995)"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

EPARTEMEN KESEHATAN RI

rEKTORAT PENOAWASAN OBAT TRADiSIONAL tAT JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

1995

615.323

(3)
(4)

615.323 Ind

TAMAN OBAT KELUARGA

(TOGA)

Disusun Oleh :

Drs. Sumarsono Drs. H. Rivai Muhibat Mirna Lei, S.H .

DR . Johnny Ria Hutapea

"

OEPARTEMEN KE;SEHATAN RI

DIREKTORAT PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL DlREKTORAT JENOERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Penerbitan buku TOGA (Taman Obat Keluarga) ini, merupakan buku peJengkap terhadap buku Taman Obat Keluarga edisi yang telah diterbitkan sebelumnya.

Pada penf'rbitan edisi ini diuraikan bermacam-macam tanaman yang dapat dipilih untuk tanaman TOGA yang dianggap berkhasiat untuk memelihara, mencegah dan mengobati bermacam-macam penyakit, juga diuraikan cara-cara penggWlaan dan cara pemakaian dari tanaman tersebut agar berdaya gWla sebagai pemelihara, pencegah dan pengobat dari suatu penyakit.

. Tujucn diterbitkannya buku TOGA ini antara lain untuk dapat memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam rangka pemeliharaan kesehatan secara mandiri, juga bagaimana cara menanam tanaman obat dan memanfaatkan tar,aman tersebut Wltuk kesehatan keluarga.

Semoga buku ini dapat memberikan manfaat Wltuk pemeliharaan pencegahan maupun mengobati bermacam penyakit yang diderita.

Jakarta, September 1995

Kepala Direktorat Pengawasan Obat Tradisional

(7)
(8)

Hal

KATA PENGANTAR

I. Pendahuluan ... ... ... 1

II. Pemilihan Tanaman TOGA ... .. .. ... ... 1

III. I3eberapa Petunjuk Pengelolaan Penggunaan

Tanaman Gbat ... ... ... ... .... ... 5

IV. Pemanfaatan Tcx::;A... ... .... ... 7

PENGOBATAN GANGGUAN KESEHATAN KELUARGA MENURUT GEJALA UMUM

1. Panas ... 12 - 18

2. Batuk ... 19 -25

3. Sakit Perut .. ... .... .. ... ... ... .. .... .... 26 - 34

4. Gatal ... ... ... ... .... .... 35 - 39

pengobataセ@ PENYAKIT/GANGGUAN KESEHATAN YANG KHUSUS DALAM KELUARGA

1. Sakit Gigi dan Mulut ... .. 41- 42

2. Sakit Kepala ... ... .... . 43

3. Pegal Linu NZセ セZL@ ... .. 44

4. Luka ... . 45 - 48

5. Bisul ... .. 49 - 50

6. Cacingan ... ... ... ... .... ... .... ... ... 51- 52

7. Kurang Darah ... .. 53

8. Kurang Nafsu Makan ... ... .... .... .... .... . 54

BUDIDAYA TANAMAN OBAT

(9)
(10)

TAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

I. PENDAHULUAN

TOGA adalah sebidang tanah baik dihalaman atau kebun yang dimanfaatkan untuk menumbuhkan tanaman yang berkhasiat obat dalam upaya memenuhi kebutuhan keluarga akan obat. Dalam kondisi tertentu TOGA dapat pula dibuat dengan memanfaatkan pot, atau benda-benda lain yang dapat dan coeok Wltuk menumbuhkan tanaman .yang berkhasiat obat.

Diharap:<:an TOGA dapat dimasyarakatkan dengan tujuan untuk mendekatkan masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan yang murah, aman, belmaniaat, dan siap dimanfaatkan setiap saat. Disamping itu diharapkan TOGA dapat memperindah keindahan lingkungan rumah tangga dan dapat menjaga kelestarian tanaman-tamanan tertentu yang dikawatirkan punah. Dan tak kalah pentingnya pula diharapkan TOGA dapat merupakan penunjang kebutuhan sehari-hari tentang sayuran, buah-buahan ataupun bumbu/rempah-rempah untuk keperluan dapur.

Untuk itu sebaiknya pemiEhan tanaman untuk TOGA dipilih

tanaman-tanaman ケセァ memMlg sudah ada dan coeok ditanam didaerah

itu dengan tak mengesampingkan kegunaan dalam pengobatan, kegunaan untuk rempah-rempah/bumbu, untuk sayuran/buah-buahan, bagus dan indah tanamannya dan mengutamakan tanaman-tanaman yang makin langka . Sehingga dengan demikian TOGA diharapkan dapat menunjang :

Kesehatan

Kesejahteraan

Keindahan lingkungan セN@

Pelestarian tanaman langka

Mengurangi pengeluaranakan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Salah satu swnber penyedia bahan baku obat tradisional.

II. PEMILIHAN TANAMAN

TOGA"-Berdasarkan kriteria-kriteria pemililian tanaman untuk TOGA maka tanpa mengurangi kebebasan masyarakat untuk memilih sendiri tanaman-tanaman yang sudah ada dan cocok Wltuk ditanam maka disini

(11)

disajikan tanaman-tanaman yang dapat dipilih Wltuk ditanarn, Wltuk memilih tanaman-tanaman keperluan Toga perlu beberapa pertim-bangan tertentu.

Pada pengadaan Tanaman ..Wltuk TOGA tidak boleh membebani

masyarakat dan oleh sebab itu jenis-)enis tanaman obat yang akan

ditanam di TOGA harus memenuhi kriteria (persyaratan ) sebagai

berikut:

1. Tanaman tersebut sudah terdapat di daerah pemukinan yang

bersangkutan. .

"

2. Tanamannya mudah dikembangbiak.rn, tidak perlu cara penanaman khusus dan tidak memerlukan cara pemeliharaan yang rumit.

3. Dapat dipergWlakan Wltuk keperluan lain, misalnya.Wltuk sumber makanan, bumbu dapur, kayu bakar, bahan kerajinan tangan dan sebagainya.

4. Dapat diolah menjadi simplisia dengan cara yang sederhana.

5. Tanamannya sudah terancam kepWlahan. · L

6. Tanamannya masih tumbuh liar dan perlu mulai dibudidayakan.

Berikut ini adalah contoh-contoh tanarnan yang dapat dipilih untuk tanaman TOGA :

1. Abrus precatorius (saga)

2. Acorus calamus (dringo)

3. Allium odorum (kucai)

4. Allium ascalonicum (brambang)

5. Allium sativum (Bawang putih)

6. Alpinia galanga (laos)

7. Alstonia scholaris (pule)

8. Alyxia reinwardtii (pulasari)

9. Andrograpraphis paniculata (sambiloto)

10. Andropogon nardus (sereh)

11 . Areca catechu Gambe)

12. Arenga pinnata (aren)

13. Artocarpus communis (SUkWl)

14. Averrhoa bilimbi (blimbing wuluh)

(12)

.1V_ 17. 18_ 19_ 20_ 21- 22-23_ 24_ 25_ 26_ 27. 28_ 29_ 30_ 31-32_ 33_ 34_ 35_ 36_ 37. 38. 39 . 40_ 41. 42. 43 _ 44. 45. 46_ 47. 48. 49_

uiuセャゥNcZ。@ ual:::H:U1l1H::ld \;:,t::l1LUWLt,) Brucea amarissima (biji makasar)

Calotropis gigantea (widuri)

Capsicum annuum (caoe besar)

Carica papaya (pepaya)

Cassia alata (ketepeng)

Cassia fistula (trengguli)

Cassia siamea Qohar)

.Ceiba pentandra (kapuk)

Centella asiatica (pegagan)

Citrus aurantifolia (jeruk nipis)

Citrus aurantium (jeruk limau)

Citrus hystrix (jeruk purut)

Coleus amboinicus Ointen)

Coleus atropureus (iler)

Cucumis sativus (mentimun)

Cucurbita moschata (walung kuning)

Cucrcuma domestica (kunyit)

Curcuma aeruginosa (temu hitam)

Curcuma heyneana (temu giring)

Curctima xanthorrhiza (temu lawak)

Elephantopus scaber (tapak liman)

Erythrina lithosperma (dadap serep)

Eugenia cumini Qamblang)

Eugenia polyantha (salam)

Euphorbia tirucali (kayu urip)

, Foeniculum vulgare (adas)

Garcinia mangostana (manggis)

Graptophyllum pictum (wungu)

Hibiscus tiliaceus (waru)

Jasminum sambac (melati)

Kaempferia galanga (kencur)

Lansium domesticum (duku)

Melaleuca leucadendra (kayu putih)

(13)

50. Michelia champace (kantil)

51. Morinda citrifolia (pace)

52. Moringa oleifera (kelor)

53. Morns alba (murbei)

54. Musa sp. (pisang batu)

55. Nyctanthes arbor-tristis (srigading)

56. Orthosiphon stamineus Hォセ kucing)

57. Parameria roxburghii (kayu rapat)

58. Physalis minimcl'iceplukan)

59. Persea americana (advokat)

60. Piper betle (sirih)

61. Piper cubeba (kemukus)

62. Pluchea indica (beluntas)

63. Psidium guajava Oambu biji)

64. Punica granatum (delima)

,!,,:

65. Ruta graveolens (inggu)

66. Santalum album (cendana)

67. Sauropus androgynus (katuk)

68. Sericocalyx crispus (kejibeling)

69. Sesamum indicum (wijen)

70. Sesbania grandiflora (turi)

71. Sonchus arvensis (tempuyung)

72. Tamarindus indica (aseam)

73. Tinospora tuberculata (bratawali)

74. Uncaria gambir (gambir)

75. Ymca rosea (tapakdara)

76. Zingiber amaricans (lempuyang pahit)

77. Zingiber aromaticum (lempuyang wang!)

78. Zingiber officinale Oahe)

79. Zingiber purpureum (bengle)

80. Zingiber zerumbet (lempuyang gajah)

81. Barlaeria prionitis (landep)

82. Boesenbergia pandurata (temukunci)

(14)

84. Cordia dichotoma (kendal)

85. Daucus carota (wortel)

86. Elaeocarpus grandiflorus (anyang-anyang)

87. Euphorbia prostrata (patikan cina)

88. Euphorbia pucherrima (pohon merah)

89 . Helicteres isora (kayu LIles)

90. Hibiscus rosa-sinensis (kembang sepatu)

91. Ipomea batatas (ubi jalar)

92. Jatropa curcas (jarak pagar)

93. Lagenaria leucantha (labu)

94. Kalanchoe pinnata (sosorbebek)

95. lantana camara (tembelekan)

96. Mararitha arundinanceae (garut)

97. Mentha arvensis (poko)

98. Momordica charantia (pare)

99. Nasturtium oficinale (salada air)

100. Nicotiana tabacum (tembakau) 101. Phyllanthus niruri (meniran) 102. Plantago major (daun sendok) 103. Quisqualis illChca (ceguk) 104. Raphanus sativus (lobak) 105. Ricinus communis (jarak) 106. Sida rhombifolia (sidaguri)

111. BEBERAPA PETUNJUK PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN TANAMAN OBAT.

1. Identifikasi.

Tentukanlah dengan tepat ciri-ciri tanaman obat yang akan digunakan untuk mengobati suatu penyakit atau gejala, karena ada nama daerah yang dapat ber:arti lebih dari satu jenis tanaman.

2. Bahan baku.

Bahan ba.Y.u yang digunakan untuk ramuan hendaknya bahan baku yang masih segar dan tdah bersih. Bila digunakan bahan baku yang

(15)

sudah dikeringkan hendaknya dipilih bahan baku yang bebas cendawan dan bebas serangga serta sebelurn digunakan dibersihkan lebih dahulu.

3. Waktu panen tanaman :

3.1. Mengetahui waktu yang tepat untuk mengumpulkan bahan-bahan tanaman obat: (umur tamunan)

Daun, paling baik dikumpulkan bila tanaman hampir berbunga.

Bunga, dikuinpulkan sebelum atau segera setelah mekar. Biji, dikumpulkan setelah b'.lah masak sempuma.

3.2. Pada umumnya, bahan-bahan tanaman paling baik dikumpulkan selama musirn kering.

4. Pengelolaan pasca panen.

Pilih dan pisahkan bagian tanaman yang diinginkan dan hilangkan kotoran dan bahan-bahan asing lainnya. Bil,\perlu dicuci dan lakukan penirisan secepat mungkin.

Keringkan bahan-bahan tanaman pada tempat teduh dan yang lancar ahran udaranya sampai rapuh. Bila bahan tanarnan ba:1yak mengandung air, potong-potong menjadi bagian-bagian yang kecil . Sirnpan bahan-bahan tanarnan yang kering didalam wadah plastik atau botol, pilih botol yang berwama coklat. Tutup baik-b3.ik dan sirnpan ditempat yang sejuk, kering, dan terlindl.lng dari cahaya matahari. Beri label yang baik pada wadahnya dengan nama tanaman dan tanggal waktu pemetikan. Bahan tanaman yang dikeringkan dan disirnpan dengan baik, masih dapat digunakan sampai 6 bulan setelah pemetikan. Buanglah bahan-bahan tanaman yang berjamur atau ada tanda-tanda kerusakan lain.

5. Air.

Air yang digunakan harus air bersih. Air bersih tersebut digunakan untuk mencuci bahan dan untuk membuat rarnuan tanaman obat. Untuk pembuatan obat tradisional yang tidak memerlukan pendidihan atau dirnasak harus menggunakan air hangat yang sudah dididihkan.

6. Peralatan.

(16)

aan omah, aJunuruum aan bahan-bahan lam yang aapat meracuru. Untuk merebus bahan-bahan obat tradisional sebaiknya digunakan panci yang dilapisi email atau menggunakan periuk dari tanah.

7. Pengolahan.

Jagalah kebersihan dalam proses pembuatan bahan-bahan tanaman obat. Dekok dibuat dengan jalan mendidihkan bahan tanaman dalam sejumlah air selama 15 menit. Waktu dihitung sejak air mulai mendidih.

Simpan dekok ditempat sejuk atau lemari es . Gunakan dekok

selambat-Iambatnya dalam 12 sampai 14 jam.

Infus dibuat seperti halnya dekok, hanya pendidilmya selama 30

menit.

8. Bobot dan takaran.

Untuk bobot dan takaran digunakan alat yang ctiperkirakan tersedia disetiap rumah tangga s eperti gelas, cangkir, sendok makan, sendok teh, genggaman, jari tangan, ibu jari, helai dan lain-lain.

9. Penggunaan Tanaman Obat.

Gunakan hanya bagian tanaman yang dianjurkan.

Ikuti anjuran takaran dan petunjuk penggunaan untuk tiap gejala atau penyakit.

Tunda penggunaan tanaman obat bila terjadi reaksi yang tidak diinginkan. '

I3ila tidak ada tanda-tanda perbaikan setelah 2 atau 3 hari pe-

makaian obat tradisional, sebaiknya minta petunjuk dokter.

IV. PEMANFAATAN TOGA.

Tanam-tanaman yang ada dalam TOGA diharapkan dapat

me-nanggulangi penyakit-penyakit ringan yang セゥ、・イゥエ。@ dalam keluarga

. disamping dapat digunakan untuk merawat kesehatan keluarga. Sebagai contoh misalnya penyakit-penyakit yang banyak timbul/biasa timbul dilingkungan keluarga.

Cacingan Anyang-anyangan

Malaria Jerawat

Panu / Kadas • Ketombe

Batuk Memperlancar air susu

Sak.it kepala Bau Badan

Demam Penghitam rambut

Encok Kurang nafsu makan

(17)

Mual Habis bersalin

Mencret dll

Sembelit Sariawan Wasir Gatal-gatal Luka barn Bisul PIlek Sakit gigi

Beberapa contoh pemakaian tanaman TOGA.

SIRIH

Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan

Pemakaian

Daun Mencegah : influenza,

sariawan, sakit gigi

Mimisanlhidung berdarah

Membersihkan luka

Mengobati keputihanl

mencegah keputihan.

Daun sirih direbus dalam keadaan hangat-hangat kuku dipakai Jntuk kumur-kumur setiap malam sebelum tidur.

Daun sirih digulung lalu dimasukkan lubanghidung.

Daun sirih direbus, air rebusan u.ntuk membersihkan luka.

Daun sirih direbus kemudian digunakan untuk cebok.

セMMMMMMMMMMMMセMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMセMMMMMMMMMMMMMMMMMセ MMMMMM

KUNYIT

Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan Pernakaian

Rimpang

Rimpang

Mengurangi rasa sakit dan melancarkan haid.

Mengobati sakit Mag.

Kunyit di +asam + gula merah

kemudian diseduh dengan air panas, dim inurn suam-suam kuku.

(18)

' KUNYIT

Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan Pemakaian

Rimpang Mengobati Diare. Kunyit diparut ditambah air,

diperas, air perasan ditambah air kapur sirih hingga

berwarna merah lalu

diminum.

Mengobati Eksam. Kunyit diparut dicampur

bawang merah dan minyak kelapa sampai ken tal lalu dioleskan pada bagian yang kena eksem.

KENCUR

Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan Pemakaian

Rimpang

Rimpang

Obat batuk

Untuk mengobati bengkak karena benturan.

Rimpang diparut ditambah air, lalu diperas, air perasan ditambah garam, madu, perasan jeruk nipis, lalu diminum.

Rimpang kencur digerus ditambah gerusan beras ditambah air secukupnya lalu ditempelkan pada bagian yang bengkak.

TEMULAWAK

Cara penyediaan dan

Bagian tanaman Kegunaan Pemakaian

'

-Rimpang Menghilangkan flek-flek Rimpang dire bus lalu

hitam karena gigian diminum seperti minum teh.

nyamuk.

-Rimpang Mengobati gangguan ォセイェ。@ Rimpang diiris-iris kemudian

Lever. dire bus, air rebusan diminum

seperti minum air teh.

(19)

JAMBUBIJI

Cara penyediaan dan

Bagian bnaman KegJ.Ulaan Pemakaian

Daun Daun direbus sampai 'kental

kemudian diminum seperti minum teh.

Mengobati dゥ。セ・N@

Daun Pembersih Luka. Daun direbus untuk

' membersihkan luka.

Daun PenyalOt Keputihan. Rebusan daun Jambu

dicam-pur dengan rebusan air sirih, kemudian untuk cebok

TANAMAN OBAT UNTUK REMATIK

Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan

Pemakaian

Jabe, (akar), Cabe - Gunakan hanya satu dari Tempelkan bahan tanaman

rawit, (buah), bahan tanaman yang yang telah dihancurkan

lampes, (daun), tertera di sini. tersebut, ketika masih han gal

selasih, (daun), pada bagian yang sakit.

dilem, (daun), - Panaskan bahan tanamaIl

tembelekan. secukupnya dengan api

kedl tumbuk/hancur-kan.

TANAMAN OBAT UNTUK SAKIT KEPALA

Bagian tanaman Kegunaan Cara penyediaan dan Pemakaian

Sudamala, (daun), Miana, (daun),

Sengke-tan, (daun),

Sembung.

- Gunakan hanya satu dari bahan tanaman yang tertera di sini.

- Panaskan seeukupnya bah an tanaman segar dia tas api keeil, han-eurkan.

Gunakan haneurkan lanaman untuk diletakkan dialas dahi dan pelipis.

Gunakan perban supaya

bahan tanaman tetap

(20)

TANAMAN UNTUK SEMBELIT

Cara penyediaan dan Bagian tanaman Kegunaan

Pemakaian

1. Pepaya, buah Untuk Sembelit Potong buah yang masak. Makan 1-2 potong buah yang telah masak, kemudian minum air.

2. Kangkung, Gunakan hanya satu dari

(daun),

Umbi-Untuk Sembelit

bahan tanaman yang tertera.

jalar, Masak sesuai dengan selera.

(daun), Kelor, Pada waktu makan malam, (daun), Sing- makan 1-2 cangkir sayur yang

kong,daun telah dimasak .

Kemudian minum air. 3 Kacang ta Untuk Sembelit Gunakan hanya satu dari

nah , (biji), bahan tanaman yang tertera,

J a m b u masak sesuai dengan selera.

MonYl't, , Cara penggunaan : makan 3/

(biji) , Wijen, 4, 114-112 cangkir biji yang

(bi ji), telah dimasak. Kemudian

minum air.

Untuk Sembelit Tumbuk 1 atau 2 buah masak 4. Tr eng g u 1i, dalam 1 gelas air.

buah Minum campuran tersebut.

(21)
(22)

PEMANFAATAN

TANAMAN

TOGA

UNTUK

PENGOBATAN GANGGUAN KESEHATAN KELUARGA

MENURUT GEJALA UMUM

1. PANAS 2. BATUK

(23)

-1'.-\;\;'\\ TI\(;l,I' 0 0

- ,\:\!\f( I{f\\ rI , LE\l,x1l - BATUK-B,\TLK

- \lATA \II,RAq , 00

CAMPAK

- BI:\TIK-BI:\Tlt\. MERAH DlKULIT '

- PANAS \lEi\GGIGIL' 0

- KERI:-.JGAT [l1:\CII'I: 0

(24)

DADAP SEREP

KEMBANG BEPATU

Y

1 RAMUAN I

lIIahaa I

- Jeruk nipis 1 buah

- Bawang merah 3 biji

- Minyak kelapa 1 sendok makan

- Garam sedikit

Cara pemltaatlla I

Jeruk nipis diperas aimya, bawang merah setelah dicuci, diparut dengan parutan yang dihpisi daun pisang. Perasan jeruk nipis, parutan bawang merah ditambah garam sedikit dicampur dengan mmyak.

Cara lIemaklllaa: "",

Dikompreskan pada ubun-ubun

2 RAIIIUAN II

Baha. I

1. Daun dadap serep secukupnya atau

2. Daun kembang sepatu segar,secukupnya

C.ra pemltaataa :

1. Daun dadap serep segar diremas-remas masukan ke dalam air yang telah diberi perasan jeruk nipis. Kemudian tempelkan ke kepala anak. Bika kering diganti yang baru

sampai panas turun. .

2. Daun kembang sepatu segar dilumatkan dengan air sedikit kemudian dilumurkan ke seluruh badan.

(25)

RAMUAN III

Bahan

Bawang merah secukupnya

Cara pembuatan :

Bawang merah dibersihkan, kemudian dilumatkan atau ditumbuk.

Cara pemakaian :

Lumutan bawang merah ini dilumurkan ke seluruh tubuh, terutama dahl, ubun-ubun, leher dan keliak.

RAMUAN IV

Bahan:

- Daun pegagan segar 1 genggam

- Adas 3 butir

- Kulit batang Pulosari 1 potong

- Bawang merah 1 bijilsiung

- Air 3 cangkir

Cara pembuatan :

Campuran didihkan sampai diperoleh 1

cangkir, kemudian disaring.

Cara Pemakaian :

- Orang dewasa: 1 (satu) cangkir

diminum sekaligus

- Anak-anak V2 cangkir l(satu) kali

minum

Apabila masih panas minum 2 (dua) kali sehari.

BAWANG MERAH

(26)

/

PEPAY/\

RAMUAN I

Bahan:

- Jeruknipis 1 buah dibelah

- Daun pepaya 112 pelepah

- Kencur 1 jari, dipukuUdimemarkan

- Air 3 gelas

Cara pembltatan :

Semua bahan direbus, kalau petlu ditambah gula merah secukupnya sampai airnya tinggal 1112 gelas.

Cara pemakaian :

Minum 3 x sehari 112 gelas. Diulang tiap hari sarnpai 1 Minggu .

(27)

PULE

RAI'IUAN II

Bahao:

- Daun pepaya 1he1ai

- Meniran 5 tanaman

- Temulawak 3 iris

- Pule 1ibujari

- Air 1 cangkir

Cara pembaatao :

Bahan dicuci sampai bersih, ォ・ュセ、ゥ。ョ@

ditumbuk dengan sedikit air sampai halus, kemudian tambahkan aimya dan peras dengan menggunakan kain bersih.-·,

Cara pemakaiao :

Diminum hasil perasan ramuan terse but 1 kali

(28)

1 SAMBILOTO RAI'IUAN I

Bahan :

- Daun Sambiloto 41embar

- Pule libujari

- Air 1 gelas

Cara pembuatan :

Daun sambiloto, pule dibersihkan, kemudian

dididihkan sampai 112 ァセセN@

Cara pemakaiall :

Diminurn 2 x sehari 112 gelas pagi dan sore.

Ulangi tiap hari sampai panasnya mereda.

(29)

KELAPA HIJAU RAMUAN II

UDtuk MempertiDlllli daya tahaD badaa

、ゥセオイォ。d@ miDum

セ@

Bahan :

...

- Kunyit _ 3 jari

- Kuning telur ayam kampunt 1 butir

- Madu 2 sendok teh

- Air matang secukupnya

Cara pembuataa :

- Kunyit diparut, ditambah air, kemudian disaring sampai dapat sa.ri kunyit 112 cangkir.

- Sari kunyit ditambah kuning telur + madu,

kemudian diad uk.

Can pemakaiaa :

- Ramuan diminum 1 x sehari

- Ampas dibalurkan pada bagian badan yang ada bercak merah.

BILA PANAS TINGGI DISERTAI SUKAR BUANG AIR KECIL (KENCING) BERILAH ANAK MINUM AIR KELAPA HIJAU YANG MUDA, DISAMPING ITU BERI JUGA KOMPRES PENURUN PANAS.

... lihat ramuan obat panas hal . 10

(30)

"

|N|イセsァ[rセャ|yi@

• ' BERKERI}'C-I.T

: セeセ@ \K \.'\F.\<;

BAYUK PILEK

BATUK ASMA

(31)

1 RAMUAN I

Bahan : '--.

- Kencur 3jari

- Garam sedikit

Cara pembuatao :

Kencur dikupas diparut (parutannya dialasi daun pisang (pastik). Tambahkan air 3/4 cangkir. peras dan saring dengan kain bersihlsaringan teh.

Can pemakaian :

Diminum 2 x sehari 1 ramuan, cleh anak dan

dan orang dewasa.

2 RAMUAN II

Bahan :

- Daun waru muda 11 helai

- Gula batu secukupnya

- Air 2 gelas

Cua pembuatan :

Daun waru dicuci bersih, dipotong-potong kasar, kemudian ditambah gula dan air. Cam- puran dididihkan sampai diperoleh 1 ge!:3.s ramuan.

Cara pemaJcaian :

Diminum 2 x sehari 1 ramuan. Pada hari sebelum makan dan maIam hari sebelum tidur.

DAUNWARU

JERUKNlPIS

3

RAMUAN HI

Uotu anak dan orang dewasa dapat juga diberikan :

Bahan: - Jeruk Nipis 1 buah

- Lecap atau madu secukupnya

Cara pembuatan : Jeruk diperas, aim.ya ditambah dengan kecap atau madu sama banyak aduk sampai rata.

(32)

1 HATUK PADA ANAK-Al'lAK

RAMUAN I

Bahan : - Bawang merah - Pulosari - Adas - Cula batu - Air

Cara pembuataD :

1 buah libujari

5 bum (11\1 send ok teh)

secukupnya secukupnya

Bawang merah dikupas, kemudian bersama ballan lainnya (kecuali gula batu) dicuci hingga bersih kemudian ditumbuk seperti bubur, dibungkus d"lam daun pisang dan dikukus selama 15 menit. Campuran diperas dengan memakai kain bersih ke dalam gel as. Air perasan ditambah gula aduk sampai larut.

セ|@

Cara pemakaian :

Diminumkan 2 x sehari 1 ramuan, pagi hari

sebelum makan dan malam hari sebelum tidur.

Bahan :

- Bunga belimbing wulung segar - Bawang merah

- Buah pala - Gula batu -Air

Cara pembuatao :

satu genggam

1 buah

114 kelereng

1 send ok makan

112 gelas

Bawang merah diiris menjadi 4, buah pala

dipukul sehingga menjadi seperti batu krikil.

Kemudian semua bahan dicampur masukkan dalam mangkok keeil dan ditutup lalu dikukus selama 1 jam. Saring, eairan yang tersaring yang digunakan.

Cara Pemakalao : .

tidur satu rarnuan. '

I

Diminum pagi hari dan malam hari sebelum

21

belimbing wuluh

セ@

セB

• • • •

"II

RAMUAN-RAMUAN INI TER- VTAMA UNTVI< MENCOBATI BATIJK RINGAN.

APABILA TIDAK ADA PER-

BAlKAN DALAM 3 HARI ATAU

(33)

POMPA = MENTA

RAMUANI

Bahan :

- Akar manis dna 3 jan

- Daun poko segar 1 genggam

Cara pembuatan :

Bahan setelah dicuci bersih, kemudian dididihkan sampai diperoleh 1 cangkir.

Cara pemakaian :

Dewasa : 2 x sehan 112 cangkir Anak-anak : 2 x sehari 114 cangkir.

Pagi hari sebelum makan dan malam hari sebelum tidur.

RAMUAND

Uutuk pilek saja :

Bahan:

- Air teh ken tal 214 gelas - Air jeruk nipis 3 sendok makan - Gula barn sebesar telur ayam

Cara pembuatan :

Campur semua bahan, diaduk sarnpai !arut.

Cara pemberian :

- Orang dewasa minurn 3 x seharll ramuan. - Anak 3 x sehan 112 cangkir.

(34)

RAMUAN III

Untuk batuk pilek disertai suara serak (suara hilang).

Bahan :

- Jeruk nipis 1 buah

- Minyak kayu putih secukapnya

. Karur sirih secukupnya

Cara pembuatan :

Jeruk nip is dipotong-potong dan diperas airnya ke dalam cawan, kemudian ditambah minyak kayu putih sama banyak dan kapur sirih. Diaduk hingga diperoleh campuran seperti bubur.

Cara pemakaian :

DiJumurkan pada leher, dada dan punggung.

Ingat I

Bagi mereka yang kulitnya. peka tidak tahan terhadap kapur s1rih dan pada saat pemakaian kulit lerasa gatallperihlpanas, dianjurkan :

Hentikan Pemakaian Ramuan ini.

23

JERUK NIPIS = JERUK PECEL.

(35)

RAMUAN I PEGAGAN

Bahan :

- Daun randu (Daun Kapuk) 7 helai

- Pegagan 1 genggam

- Gula batu secukupnya

- Air matang 1 cangkir

Cara pembuatan :

Daun randu, pegagan dicuci, dltumbuk dengan

sedikit air matang. Setelah halus ditambah air

sisanya dan disaring. Beningannya ditambah gula batu dan diaduk hingga larul.

Cara pemakaian :

Dirninum 1 x sehari 1 rarnuan Pagi hari sebelum makan . Diulang tiap hari sampai sembuh .

Untuk pemeliharaan cukup 1 minggu sekali 1

(36)

2. PATIKAN KEBO

RAMUANll

Bahan :

- Patikan kerbo 7 pohon

- Pegagan 1 genggam

- Kencur 3ibujari

- Gula batu secukupnya

- Air

Cara pembuatan :

Patikan kebo, pegagan, kencur dicuci, dirumbuk dengan sedikit air matang.

Setelah halus ditambah air matang (sisanya) dan

disaring. Ambit bagian beningnya tam bah gula

batu dan adL·,k hingga larut.

Cara pemakaian : /

./ Minum 1 x sehari 1 ramuan.

Pagi hari sebelum muan. Diulang tiap hari sampai sembuh.

Untuk pemeliharaall cukup 1 minggu sekali 1 ramuan.

(37)

SAKIT

PERUT

.

, ,
(38)

MENCRET DAPAT D1SEBABKAN KARENA :

1. SALAH MAKAN alau KERACUNAN MAKANAN.

2. KARENA MASUK ANGIN, KUMAN PENYAKIT DIPERUT( SEPERTI : AMUBA, DISENTRI) CACINGAN DLL. SETIAP MENCRET MESKIPUN RING AN, HARUS SECEPATNYA DIHENTIKAN TERUTAMA PADA BAYI DAN ANAK-ANAK. SEGERA BERIKAN CAIRAN PENGGANTI, DAN ORALIT ADALAH CAIRAN PENGGANTI YANG TERBAIK APABILA ORALIT TIDAK n;RSEDIA ATAU ANAK TAK MAU MlNUM BERIKAN CAlRAN RUMAH i"ANGGA LAIN SEPERTJ: AIR KELAPA, LARUTAN GULA GARAM, AIR TAJIN, KUAH SAYUR, SOP, AIR TEH, AIR MATANG DLL.

RAMUAN I

Bahan:

- Daun jambu biji muda 1 genggam

- Adas 5 bitur (113 send ok teh)

- Pulosari 2 jari tangan

- Air 2 cangkir

Cara pembuatan :

Bahan setelah dicuci dipotong kecil-keciI ke- mudian dididihkan sampai diperoleh 1 cangkir.

Cara pemakaian :

Diminum 2 x sehari 1/2 cangkir.

(39)

RAMUAND KAYU ANGIN ",

Bahan :

- Daun jambu biji yang muda dan segar 31embar.

Cara pemakaian :

a. Daun dikunyah dengan sedikit guam kemudian ditelan, seha:n lakukan 2 kaIi . b. Daun ditumbuk, beri air (yang telah masak)

112 cangkir kemudian peras, diminum

sekaligus, sehari 2 kali.

RAMUi\NW

Bahan :

- Kunyit 1 j ari tangan

- Kayu angin 1 genggam

- Merica bolong

( Bunga kayu putih) 7 butir

- Ketumbar 7 butir

- Daun sembung 2 helai

- Air2 cangkir

Cara membuat :

Bahan setelah dicuci, dipotong kecil-kecil,

kemudian dididihkan sampai diperoleh 1

cangkir ramuan.

Cara pemakaian :

(40)

PALA

1

MENCRET

+

MUNTAH

BERIKAN RAMUAN MENCRET DITAMBAH DENGAN RAMUAN MUNTAH YAITU

RAMUANI

Bahan :

- Parutan pala 1 sendok teh

- aram sedikit

Cara pembuatan : Kedua bahan dicampur.

Cara pemakaian :

Makanlah ramuan terse but diatas.

Untuk bayi yang muntah-muntah;

2 RAMUAND

Bahan :

Bahan; Daun kemangi secukupnya.

Cara pemakaian :

Ibu yang menyusui makan daun kemangi sebagai lalap.

APABILA MENCRET DAN MUNTAK TIDAK BERHENTI, TETAPI TERUS-MENERUS DAN TIDAK DAPAT DIIMBANGI DENGAN PEMBERIAN MINUM MAKA SEGERA BAWA KE PUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU ATAU PETUGAS KESEHATAN TERDEKAT.

• Mencret dan muntah terus menerus • Lemas

• Rasa haus • Bibir kering • Kencing lebih jarang

• Kadang-kadang disertai panas

(41)

o

raセiuan@

UNTUK MUNTAB BERAK :

Bahan:

- Air kelapa muda 1/2 gew

-Garam 112 sendok

- Airmatan 112 gelas

Cara pembualaD :

Dicampur semua bahan, aduk sampi\i garamnya la.rut.

Cara pemabJan :

Minum ramuan 、セ。エ。ウ@ setiap 2 jam sekali

sampai berak-berak berkurang. Apabila telah berkurang berak-beraknya dapat dilanjutkan setiap 4 jam sekali.

MENCRET + T1NJA BERCAMPUR DARAH DAN I.ENDlR ... D1SENTRI

1 RAMUAN I

Bahan :

- Daun sambiloto kering 1 genggam

- Air 1 gelas

Cara pembualaD :

Dirembus sampai mendidih selama 114 jam.

Saring air rebusan, yang digunakan.

Cara pemakaian : Minum 2 x sehari 112 geJas

2 RAMUAND

Bahan :

- Daun patikan cina 1 genggam

- Bawang merah 3 biji

- Pulasari 1 jari

- Air 1 cangkir

Cara pembualaD :

Bawang merah dan pulasari dipotong-potong, campurkan dengan bahan-bahan yang lain, dikukus 1 jam. Saring cairan yang didapat.

Cara pemakaian :

Minum 2 x sehari cairan yang didapat dari satu ramuan.

PATIKAN CINA

' .-:. :

(42)

1 RAMUANI

Bahan :

- Kunyit 2 jari tangan

- Airmatang .1/2 cangkir

Cara pembuataa :

Kunyit dikupas dan diber.;ihkan. Kemudian dikukur (diparut) dan ditambah air matang. Setelah itu perOlS melahilk,ain bersih. Diamkan. beningannya diambil.

Cara "emakalan :

Diminum 2 x sehari satu ramuan, pag! hari sebelum rnakan dan rnalam hari sebelum tidur.

3 RAMUANll

Baban:

- Kunci pepp. t . 7umbi

- Airmatang 112 cangkir

Cara pembuatan : .

Kuncipepet dikupas dan 、ゥ「・イウゥィォセョN@

Kernudian dikukur (diparut), ditambalt air rna tang dan diperas melalui kain bersih. Beningannya diambil.

Cara pemakaian :

Diminum 2 x lIehari satu rarnuan. Pagi hari. sebelum rnakan dan malam hari sebelum tidw;

33

(43)

3 RAMUANm SEMBUKAN

=

DAUN KENTUTAN

MULES KARENAMASUKANGIN, TER-LAMBAT

MAKAN.

Bahan :

- Daun Sernbung Segar 4lembar

- Minyak Kayu Putih beberapa tetes

-Air 1 Gelas

Cara pembuata.a : ',

Daun sernbung dididihkan dengan ilis'ehingga

tinggal 1/2 gelas. Setelah dingin disaring

dengan kain bersih kedalarn gelas, kemudian campUI dengan 2-3 tetes minyak kayu putih.

Cara pemakalan :

Diminum seperti rninurn teh.

4 RAMUANIV

Bahan:

- Daun sembukan (Daun Ketentuta.ll) 25lembar

Cara pembuatan : Daun sembukan dimasak.

Cara pemakaian : Di rnakan sebagai sayur.

.

(44)

PA N U

35

·KUDIS

(45)

RAlIIUANI

Bahaa :

- Batang brotowali -Air

ea...

pemhuabul : "

2 sampai 3 jari

6 gelas .

Campuran dididihkan selama 112 jam.

Cara pemakaian :

Air untuk mencuci kulit yang gatal.

2 RAlIIUAND

Bahan :

- Lempuyang gajah 1 jari

-Air 112 cangkir

ea...

pembuabul :

Lempuyang gajah diparut, kemudian ditambah air, dan diperas melalui saringan. Biarkan mengendap sesaat, kemudian diambil beningannya.

c ....

pemakalan :

Beningan diminum 1 x sehari, diulang tiap han sampai sembuh.

2 RAMUANm

Bahan :

- Daun sidaguri segar 1 genggam

- Minyak kelapa 1 sendok

Ca... pembuatan :

Daun sidaguri dilumatkan, dicampurkan dengan minyak sampai rata.

COl... pemakaian :

Dioleskan pada kulit yang gatal Diulangi terus sampai sembuh.

(46)

1 RAMUANI LENGIWAS

Bahan :

- Lengkuas ljari

- Cub 1 sendok makan.

ear. Pembaalall :

Lengkuas dipotong miring. 8agian ujungnya dipukul-pukul hingga berserabu1 serupa kuas.

Kuas lengkuas エ・イウ・「オセュ、。ュ dalam cub.

ear. Pemalraian :

Kuas lengku3S yang sudah direndam dalam cuka,. digosokkan pada kulit yang sakit 2 kali sehari.

2 RAMUAND KETEPENG CINA

Bahaa :

- Daun kelepeng cina '1 genggam

- Tawas sedikit atau

- Kapur sirih sedikil

Can. Pembaatan :

Oann kelepeng cina dilumatkan dengan tawas atau kapur sirih.

ear. Pemabian ;

Gosokkan lumatan lersebul pada kulil yang

sakil 2 kali sehari. .

(47)

KURAP DAPAT JUGA DIOBATI DENGAN LENGKUAS ATAU KETEPENG CINA sepertJ peallobatan PANe.

Bahao :

- Daun lendep 1 genggam

- Jeruk nipis 1 buah

Can pembuatan :

Daun lendep dilumatkan, jeruk nipis dipotong, diperas, kemudian dicampurkan pada lumatan -tadi _

Cara Pemakaiao :

Dioleskan pada kuijt yang sakit.

(48)

-1 RAllltJAN I

BUIlD :

- Daun sambiloto segar - Belerang

1 genggam

sedikit

Cara pembuataa :

Carnpuran ditumbuk bersarna-sama sarnpai halus d,an rata.

Cara pemakaiaa :

Dilumurkan pada kulit yang sakil SeWn me- makai ramuan oles ini minum juga ramuan II.

2 RAMUAND

Bahan :

Daun sendok segar 51embar

- Daun sernbiloto segar 71embar

- Air

Cara pembuatan :

RaDman dididihkan sampai diperoleh 1 gelas.

Ramuan kernudian disaring. .

Cara pemakaian :

Sehari minurn 1 kali, tiap kali 1 gelas.

39

DAUNSENDOK

\

\

I.

J

(49)

".

PENGOBATAN PENYAKIT

I

GANGGUAN KESEHATAN

YANG KllUSUS DALAM KELUARGA

1. SAInT GIGI DAN MULUT

2.

SAInT KEPALA

MN セ@:

3.

PEGAL LINU

4. LUKA

5. BISUL

6.

CACINGAN

7. KURANG DARAH

(50)

1 RAM.UAllj 1 DAUN JINTAN

Baban :

- Daun sirih segar 1 sampai 21embar

Cara pemakaian :

- Daun sirih dibersihkan, dikunyah perlahan-lahan.

- Dibiarkan sebentar daIam mulut sebelurn ditelan.

- Kemudian minuman air hangat yang sudah dimasak.

Sehari dilakukan 3 kali

2 RAMUAN D

SAGA

Bahan :

- Daun jintan segar Slembar

Can pemakaian :

- Daun jintan dikunyah.

- Biarkan sebenar dalam ュオャオセL@ kemudian

dibuang.

Jangan ditelan.

3 RAMUA.'lim

Bahan :

- Daun saga segar 2gen

fm

am

- Air 4 gelas

Cara pemakaian :

- Diminum di waktu siang hari sedikit-sedikit sampai habis 2 gelas.

[____________J

(51)

1 RAMUANI

Bahan :

Cengkeh beberapa biji.

Cara pembuatan :

Cengkeh disangrai (digoreng tanpa minyak) jangan hangus. Kemudian dihaluskan.

Cara pemakaian :

Bubuk cengkeh ini dirnasukkan kedalam gigi berlobang. Tutup dengan kapas

Cara lain:

Dapal juga kapas dibasahl dengan minyak cengkeh, kemudian masukkan kedalam gigi yang berlubang.

2 RAMUAND

Diaamping ramuan diataa dapat juga berkumur dengan :

Bahan :

- Daun Sirih 2 lembar diremas

- Garam 112 sendok leh

Cara pembuatan :

Diseduh dengan air panas 1 gelas, aduk sampai garam larul, biarkan sampai dingin.

Cara pemakaian :

Dipakai untuk berkumur-kumur.

(52)

JADE

1 RAMUANI

Bahan :

-Jahe libujari

- Gula merah secukupnya

-Air 1 gelas

Cara pembualll.n :

Jah" dibakar kemudian dimemarkan, masukan kedaJam air mendidih 1 gelas, dan diberi gula jawa secukupnya, diaduk..

Cara pemakaian : Diminum hangat-hangat

2 RAMUANn

Baban :

- Daun pegangan segenggam

- Jinlan 114 sendok

- Air 1 gelas

Ca.. a pembuatan :

Daun pegangan dan jintan direbus dengan air 1 gelas, hingga tinggal .1I2, gelas.

Cara pemaka.lan :

Ramuan ini diminum sekaJigus dengan madu satu sendok leh.

3 SELAIN RAMUAN YANG DIMINUM DAPAT .JUGA

DIBERIKAN RAMUAN GOSOK (OBAT LUAR)

Bahan:

- Bangle 2 jari alau

- Jahe . '] jari

Cara Pembualan : Bangle atau jahe di parul.

Cara Pemakalan :

Parulan dilumuri alau digosok pada dahl, pelipis dan lengkuk..

{セ⦅

セ@

_ _J

(53)

1 RAMUANI

Bahan :

Cengkeh beberapa biji.

Cara pembuatan :

Cengkeh disangrai (digoreng tanpa minyakl jangan hangus . Kemudian dihaluskan.

Cara pemakaian :

Bubuk cengkeh ini dimas ukkan kedalam gigi

berlobang. Tutup dengan kapas

Cara lain:

Dapat juga kapas dibasahi dengan minyak cengkeh, kemudian masukkan kedaiam gigi yang beriubang.

2 RAMUAND

Diaamping ramuan diatas dapat juga berkumur dengan ;

Bahan :

- Daun Sirih 2 iembar d iremas

- Garam 112 send ok teh

Cara pembuatan :

Diseduh dengan air panas 1 geias, aduk sam pai garam !arut, biarkan sampai dingin.

Cara pemakaian ;

Dipakai untuk berkumur-kumur.

(54)

LUKA IRIS - LUKA BAKU LUKA KE1::IL, TERSAYAT, LECET

RAMUANI

Bahan:

- Bongol pisang sf'cuku}>nya

Can pembualan :

BO.'i1ggollhati pohon pisang dibersihkan kemudian dihu:n.buk.

Can pemakalan :

Tempelkan b:mggol pisang yang telah ditumbuk pada tempat yang lerluka.

Catalan :

ApabUa tersedia minyak tawon, maka luka iris dapat juga langsung diolesi deng311 minyak lawon dan balul dengafl· kain yang bersih.

2 RAMUAND

Bahan :

1. Buah pepaya atau daun pepaya 2. Kamboja

3. Patikan kebo

4. Palah !ulang (kayu Urip)

Cara pembuatan :

Pilih salah salu lanaman dialas yang mudah diperoleh, cuci bersih, ambil gelahnya.

Cara pemakaian : - Luka dicuci bersih. - Gelah dioleskan pada luka.

HATI-HATI, GETAH KAYU URIP (PATAH TULANG) JANGAN KENA MArAI

I l k \ 'II \I \I{

PISANG

KAYUURIP= PATAH TULANG

\ " \f{

l________

J

(55)

1 LUKALAMA PINANG

LUKA BERNANAR, KORENG

RAMUANI

Bahan:

- Daun sirih segar 11embar

- Minyak kelapa secukupnya

Can pembuatan :

Daun sirih dipanggang di atas api ウセー。ゥ la}'ll.

basahi dengan minyak kelapa kemudian digulung-gulung an tara 2 telapak tangat\ sampai agak memar. ",

Cara pemakalan :

Ditempelkan di atas koreng.

2 RAMUANll

Bahan :

- Buah pinang 1 biji

- Minyak kelapa secukupnya

Cara pembuatan :

Buah Pinang mud a diambil isinya ditumbuk sampai halu5, campur dengan minyak kelapal, sehingga menjadi bubur.

Cara pemakaian :

Ramuan ini ditempelkanldilumurkan ke luka. Sebelumnya luka dibersihkan lebih dahulu dengan air rebusan akar T rengguli atau dicuci bersih dengan air matang.

SELAIN PINANG DAPAT JUGA DIPAKAI KUNYIT, SEBELUMNYA DIBERSIHKAN DAN BUANG KULITNYA KEMUDIAN DITUMBUK SAMPAI HALUS, TEMPELKAN KE LUKA.

3 RAMUAN UNTUK MENCUCI LUKA

Bahan:

- Akar Trengguli 1 genggam

-Air 6 gelas

Can Pembuatan :

Akar Trengguli dicincang sampai halus, dimasak dengan air

selama 1/2 jam.

Cara Pemakaian :

Untuk mencuci luka yang dalam ャ・イセエ。ュ。@ luka barn.

(56)

/ KENCUR tUKA MElIIAR - BENGKAK

RAMUANI

Bahan :

- Kencur Sjari

- Beras 1 sendok makan

Can pembualaa :

Kp.ncur dibersihkan, dicuci, ditumbuk bersama- sarna dengan beras dan tambahkan air secukupnya untuk memudahkan penumbukan, sampai menjadi campuran yang menyerupai bubur.

Cara pemakaian :

Bahan yang menyerupai bubur tempelkan pada bagian yang memar. Harus diganti 2 x sehari.

RAMUAND

Bahan :

Daun tembelekan segar (Daun Tahi Ayam) secukupnya.

Cara pembuatan : Daun ditumbuk hal us.

Can pemakaian :

Dilumurkan pada kulit bengkak.

: セ N@

RAMUAN"m

Bahaa:

- Kencur secukupnya

Can pembuatan : Kencur dihaluskan

Can pemabJaa :

Dilumurkan pada bagian yang bengkak.

(57)

LUKABAKAR

RAMUANI

Bahan: ...., - Buah pepaya mud a

Cara pembualan Ipenyiapan :

Buah pepaya muda digores-gores hingga keluar

getahnya. Getah dioles pada bagian yang saki!.

Catatan:

Hati-hati iangan ken a mata dapat buta.

Jngal I

Berhati-hatilah terhadap kulit yang terlanjur melepuh, usahakan jangan sampai pecah . Apabila pecah, akan lebih mudah terinfeksi.

(58)

1 RAMUANI

Bahan : - Bawang putih - Air bersih

lsiung beberapa tetes

Cara pembuatan :

Bawang putih di tumbuk diberi beberapa tetes air.

Cara pemakalan :

Tempelkan ramuan terse but diatas disekitar mata bisuJ. Apabila belum terlihat matanya tempelkan pacia tempat yang sakit.

2 RAMUAND

Bahan :

- Daun Her 11embar

- Minyak kelapa secukupnya

Cara pembuatan :

Daun iler diolesi min yak kelapa kemudian dilayukan diatas api keciJ. Setelah layu, diremas-remas. Bahan ini siap dipakai.

Cara pemakaian :

Ternp e lkan bahan terse but pada bagian yang saki!.

BAWANG PUTIB

RAMUANm

Bahan:

- Daun muda ubi jalar segar llembar

Cara pembtllatan :

Daun ubi jalar muda yang masih segar dicuci, digulung-gulung antara 2 telapak tangan sampai agar mernar.

Cara pemakaian : Ditempelkan pada bisul.

(59)

RAMUANm

Bahan :

- Seluruh tanaman daun sendok 3 tanam.an

-Air 2 gelas

Cara pembuatan :

Campuran dididihkan sampai diperoleh 1 gelas. Disaring ke dalam gelas.

Cara pemakaian :

Tiap kali 1 gelas, sehari diminum lkali.

Bahan :

-Temu lawak 4 - 5 iris

-Asam kawak sebesar ibu jari

- Gula jawa secukupnya

-Air 1 112 cangkir

Cara pembuatan :

Campuran dididihkan sampai diperoleh 3/4 cangkir.

Disaring

Cara pemakaian :

Sehari diminum 1 kali, tiap kali 3/4 cangkir. Pengobatan dilanjutkan sampai sembuh.

DAUNSENDOK

r '

TEMULAWAK

(60)

Bahan :

- Temu giring ljari

- Air t12 cangkir

Can' pembaatan :

Temu giring dicuci bersih, diparul, kemudian diseduh dengan air. Seduhan diperas dan

di:3aring dengan kain bersih ke dalam cangkir,.

kemudian ditambah garam dan diaduk sampai larut.

Cara pemakalan :

- Diminum 1 x sehari 1 ramuan

- Diulang lia hari selama 3 hari.

- Diminum pada pagi

haJ:i

sebelum makan.

Catatan:

Takaran dapat ditingkatkan 2 x sehari satu

ramuan.

2 RAMUAND

Bahan: - Ceguk -Gula - Air

Cara pembuatan :

4 biji

secukupnya

2 cangkir

Biji ceguk selelah dicuci, ditumbuk sainpai hal us, Kemudian ditambah gula dan air. Didihkan sampai diperoleh satu cangkir.

Cara pemakaian :

Diminum 1 x sehari satu ramuan pada pagi had sebelum makan diulang tiap hari selama 3 han.

TEMUGIRING

c_________

J

(61)

Bahan :

- Akar pepaya 1 jari tangan

- Bawang putih 1 bijilsiung

- Susu lf2-gelas

- Air kelapa 1 gelas

Cara pembuatan :

Akar pepaya dan bawang putih dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil. Bahan terse but

dididihkan dengan air hingga diperoleh

In.

gelas. Setelah agark dingin disaring ke gelas yang telah diisi susu. Campuran diaduk.

Cara pemabian :

Diminum 2 x sehari 1 ramuan.

2 RAMUAND

Bahan :

- Ceguk 4 biji

- Gula secukupnya

- Air 2 cangkir

Cara pembualan :

Biji ceguk setelah dicuci, ditumbuk sampai halus. Kemudian ditambah gula dan air, didihkan sampai dlperoleh satu cangkir.

Can

.emabi_

:

Diminum 1 x sehari 1 ramuan pada pagi hari

(62)

HAMDAN I

Bahan : - Daun bayam - Kuning telur ayam

segenggam 2 butir

-Madu 2 sendok makan

Cara pembuatan :

Daun bayam ditumbuk diperas airnya dan disaring

- Kunig telur ayarn, dikocok dalam ge1as. - Suingan daun bayam, dicampur kuning telur

ayam dan madu.

Cara pemakaian :

c。ューオセ。ョ@ saringan daun bayam, kuning

telur dan madu di minum sekaligus.

RAMUANn

Bahan :

- Lempuyang emprit 2 jari

- Air 1 cangkir

Cara pembuatan :

Lempuyang emprit dipukul-pukul sampai memar.

Kemudian dire bus dengan airnya, hingga tinggaJ 1 cangkir.

Can. pemakaian :

- Ramuan diminum 2 x !hari

53

(63)

,

.

PALING SERING DITEMUKAN PADA ANAK-:.' . .

1. Milsa peralihan pembl'[I<ln nl.lk.ln,\n Ilinak kl' padat (limlir 1 -2 tahuit) 2. Karenil menderitil cacing.!n. . : ' , ' 3. Sl'.telilh sl'mbllh d,H1 ー・ョセ@ ,1klt セーーャGイLエャ@ c.lInp.lk,.b,iiuk pdck, mencret dan.

1,1111-1<1111 . ' •

RAMUANI

Bahan :

-Temu hitam 112 - 1 jari tangan

- Garam sedikit

- Gula arenlgula jawa secukupnya

- Airmatang 1 cangkir

Cara pembuatan :

Temu hitam diparut, kemudian rliaduk dengan

air hangat, disaring dan diendapkan beberapa saat. Beningnya diambil, ditambah garam dan gula, diaduk.

Cara pemuaian :

Diminum 1 x sehari 1 ramuan . Diulang tiap had selama 3 hari.

RAMUAND

Bahan:

- Daun pepaya segar 1 helai

- Garam sedikit

- Air matang 112 sangkir

Cara pembuatan :

Campuran ditumbuk halus dengan bantuan sedikit air. Bila sudah lembut ditambah sisa airnya dan disaring ke da.lam cangkir.

Cara pemakaian :

Diminum 1 xsehari 1 ramuan. Diulang tiap hari selama 3 hari.

(64)

BUDIDAYA TANAMAN OBAT

I. PENDAHULUAN.

Tumbuhan obat telah dikenal manusia sejak manusia mengenal peradabannya. Mulanya tumbuhan obat dimanfaatkan secara korelasi dan dikumpulkan dari temp at tumbuhnya yang alami dari hutan, padang belantara atau semak belukar. Namun kini dengan makin meningkatnya populasi manusia yang diikuti dengan makin meningkatnya kebutuhan akan lahan untuk tempat tinggal, usaha dan budidaya tanaman pangan, tumbuhan obat akan terdesak dari habitat tumbuhnya. Meningkatnya populasi manusia diikuti dengar, meningkatnya kebutuhan obat untuk sarana kesehatannya. Selain itu makin majunya teknologi makin menambah efisiensinya cara pengolahan tumbuhan obat sehingga semua faktor tersebut diatas menjadikan pergeseran keseimbangan antara kebutuhan tumbuhan obat dengan kemampuan alam. untuk menyediakan tumbuhan obat, baik secara kwantitas maupun secara kwalitas. OIeh karena itu hanyaIah upaya budidaya tanaman obat yang mungkin dapat mengembalikan keseirnbangan antara kebutuhan dan kemampuan penyediaan tanaman obat.

Dengan upayabtJ.didaya tarlaman obat akan didapatkan jadwaI kebuluhan, kwalitas dan kwantitas tanaman obat yang sesuai dengan

yang kita hatapkan. Dengan kata lain ketergantungan kita akan tanaman

obat yang sepenuhnya tergantung dari alam akan dapat kita kendalikan.

Budidaya tanaman obat adalah teknik memadukan tanaman obat dengan lingkungan tanaman dan teknologi, sehingga akan didapatkan suati kwantitas, kwalitas dan kepastian hasil.

II. TANAMAN.

Pada dasarnya tumbuhan melaksanakan aktivitas fungsional yaitu metabolisme dan keIestarian hidupnya. MetaboIisme adalah suatu rangkaian proses untuk merobah zat-zat yang pasif menjadi zat-zat aktif

pembawa hidup.

-Metabolisme meliputi Nutrisi, termasuk pengambilan zat-zat

makanan, transportasi dan penggunaan bahan-bahan baku.

(65)

- Respirasi, yaitu proses mengekstrak enel"gi yang berasal dari bahan baku, atau produk-produk intermediat.

- Sintesis, dengan sebagian energi tersebut sintesis mgnubah bahan 'baku/ senyawa intermediat menjadi komponen struktural tanaman.

Metabolisme dapat menjadi katabolismeatau perombakan diantaranya respirasi. Metabolisme dapat pula menjadi anabolisme atau penyusunan diantaranya sintesis protein, lemak dn lain-lain.

1, Lingkungan tumbuh.

Salah satu faktor penting yang menjadi wahana sehingga tanaman

dapat tumbuh adalah lingkungan tumbuh, yang terdiri dari : tanah,

air, udara dan unsur-unsur biologik.

Tanah merupakan tempat dimana tanaman dappat tumbuh berdiri dan merupakan penyedia unsur hara yang

diperlukan (nitrogen, pospor, kalium, dll.)

Air: merupakan pelarut senyawa nutrian bagi tanaman.

Udara (iklim) termasuk didalamnya sinar matahari, lama penyinaran, suhu, angin, curah hujan, kelembaban, gas-gas yang terkandung dclam udara.

Unsur biologik terdiri dari jasad renik, tumbuhan lain, serangga, binatang lain yang merupakan saingan, ataupun bersimbiosa yang saling menguntungkan.

2. Persiapan tanam.

Untuk mendapatkan tanaman yang seragam dan sehat perlu persiapan tanam yang baik yaitu:

2.1. Penyiapan media tumbuh

2.2. Penyiapan bagian tanaman yang digunakan untuk pembiakan (menggunakan benih, stek, rirnpang dan lain-lain), (Persemaian)

2.3. Pemeliharaan tanaman

(66)

2.1. Penyiapan media tumbuh.

Media tumbuh perlu disiapkan sehingga media dapat mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik. Saat ini media tumbuh dapat

berbentuk cair (dikenal sebagai hidroponik) dan dalam bentuk tanah.

Media cair (hidroponik) adalah kombin3si beberapa nutrisi bagi

tanaman yang terdiri dari garam-garaman organik, senyawa karbon,

dan sumber energi yang lain yaitu : Vitamin, fttohormon, senyawa

nitrogen organik, asam organik, serta faktor lingkungan (yaitu Ph lamtan, cahaya dan suhu).

2.1.1. Media tanah.

Pengolahan tanah adalah untuk memperbaiki struktur tanah sE'hingga dalam tanah tersebut cukup tersedia oksigen serta dapat menyalurkan kelebihan air dari dalam tanah. Dengan adanya perbandingan butir tanah, udara dan air yang baik maka aktivi tas biologi dalam tanah dapat bekerja dengan baik sehingga unsur hara didalam tanah cukup tersedia dan dapat menstimulasi pertumbuhan tanaman.

Dengan pengolahan tanah sekaligus untuk mematahkan siklus hidup gulma. Dalam penyiapan lahan ini dilakukan pula tindakan perataan permukaan tanah untuk menghindari adanya genangan air bila terjadi hujan, dan pembuatan . saluran pembuangan dibeberapa tempat yang diperlukan. Contoh tanaman yang dapat ditanam dengan cara ini adalah

Kumis Kucing, Empon-empon dll.

Untuk tempat-tempat yang air tanahnya tinggi perlu dibuet guludan dengan saluran drainase yang cukup baik, sehingga perakaran/bulbus/rimpang tanaman tidak tergenang air. Cara demikian berlaku untuk: bawang-merah, bawang putih,

lobak, terung-terungan seperti cabai, terong, tomat d/l. Tanam- .

tanaman ini umuinnya memerlukan tanah yang cukup lembab tanpa adann kelebihan air.

2.1.2. Media tanah buatall. _

Media tanah buatan dapat .§ilakukan dengan sistem pot. Karena wadah terbatas maka kegemukan tanah, ketersediaan hara, dari tanaman harus selalu dijaga . Untuk tanaman parensial yang umumnya memiliki tajuk tinggi sehingga

(67)

kalau ditanarn seeara rnonokultur memerlukan jarak tar.am yang lebar, pengolahan tanahnya dapat dilakukan eukup terbatas pada ternpat dirnana tanarnan akan ditanarn.

Pengolahan tal •. lulya eukup dengan rnernbuat lobang tanarn

yang umumnya berukuran : (30 - 50 ern) x (30 - 50 ern) x (30 - 50 em). Tanah dibuka, dibiarkan beberapa lama agar terjadi proses oksidasi bagi kation-kation unsur hara yang sebelurnnya dalarn be.ntuk te.reduksi dan menghilangkan sisa-sisa asarn sulfida yang dapat beraeun bagi tanarnan.

Cara penyiapan yang dernikian ini an tara lain untuk. tanarnan-tanarnan Kelapa, Jeruk nip is, Kedawung, Asarn, Cengkeh, Pala, Delima dan lain-lain.

2.2. Penyiapan bagian tanaman.

2.2.1. Persemaian

Tujuan pembuatan persemaian adalah untuk rnernberikan kesempatan tumbuh yang lebih baik bagi bahan perbanyakan

tanarnan (benih atau stek). Persemaian perlu dibuat bagi

tanarnan yang pada awal tumbuhnya sangat peka terhadap deraan lingkungan. Untuk itu perlu pengaturan lingkungan yang sesuai pada awal pertumbuhannya sehingga didapat

tanarnanmuda yang baik untuk bibit. Misalnya Coklat, Kopi,

KeZapa dll. Disarnping itu persemaian juga dibuat untuk tanarnan yang benihnya sangat keeil sehingga sulit untuk

ditanarn seeara langsung, seperti misalnya Tembakau, Cabai.

Sering karena keeilnya tanarnan rnuda yang tumbuh pada persernaian pertarna, rnaka perlu dipindahkan lebih dulu kepersernaian yang kedua, baru kemudian tanarnan rnuda tersebut dapat ditanarn dilahcm tanarn.

Bagi tanarnan yang peka terhadap pernindahan rnaka persernaian dapat dilakukan dalarn wadalt sendiri-sendiri.

Untuk eara ini sering digunakan kantong plastik (poZibag),

misalnya Kelapa Sawit, Teh. .

Disarnping tanarnan yang dapat dikernbangkan seeara vegetatif dapat juga dibuatkan persemaian misalnya untuk

tanaman Kembang Sepatu, Murbei, Poko, Kumis Kucing, Oadap

(68)

secara sederhana yaitu dengan meletakkan rimpang empon-empon pada tempat yang teduh dan lembab, kemudian setelah rimpang tumbuh dapat dipindah tanamkan ke lahan penanaman. Dalam pelaksanaall penyemaian setek sering digunakan hormon tumbuh dengan tujuan untuk merangsang akar dan tunas. Untuk benih-benih yang mempunyai kulit keras perlu dilakukan perusakan terhadap kulit itu sendiri baru kemudian ditaburkan ditempat perbenihan.

2.2.2. Penanaman.

Pada dasamya penanaman dibedakan rnenjadi dua yaitu :

tanarn tak langsung (pemindahan bibit), dan tanam langsung.

Pada pernindahan bibit urnumnya dengan menyertakan tanah pembungkus akarnya, oleh sebab itu persernaiannya dengan polibag sehingga transportasi pemindahannya sangat mudah.

Safl,t tanam sangat dipengaruhi oleh cuaca. Keadaan suhu renctah, intensitas cahaya rendah, udara tenang, kelernbapan udara cukup. Hal demikian rnernpercepat turnbuhnya bibit tanaman. Oleh karena itu penanaman pada sore hari jauh lebih baik: .

Untuk mendapatkan kemudahan perawatan serta memberikan ruang turnbuh yang cukup baik bagi setiap tanarnan, maka sarlgat penting adanya jarak tanam yang teratur. Pola tanam dapat dilakukan baik secara rnonokultur rnaapun sistem ganda.

Sistem ganda yang dapat dilakukall...:

22.2.1. Tumpang Sari, misalnya Jahe dan Gude

2.2.2.2. Tanam Sisip, misalnyaJagungg ditanam seminggu

sebelum ditanami Kencur.

2.2.2.3. Giliran, ュゥセ。ャョケ。@ setelah Jagung kernudian

ditanam Kacang セセ。ィN@

2.2.2.4. Tumpang Tangga, misalnya dibawah pohon Aren

ditanarn pohon Pisang.

(69)

2.2.2.5. Sistem garis, ini khusus pada tanam berteras, misalnya ditebing teras ditanam lamtoro diantara garis tanaman lamtoro ditanam kopi.

2.3. Pemeliharaan tanaman.

Tanaman senantiasa harus selalu dirawat sehingga diharapkan akan dip,eroleh nasil yang memua'3kan.

Tindakan pemeliharaan antaia lain meliputi:

a . Penggemburan, pembubuhan dan penYiapan.

b . Pengairan.

c. Pemupukan.

d. Perlindungan tanaman.

2.3.1. Penggemburan, Pembumbumm dan Penyiangan.

Struktur tanah te mpat tumbuh tanaman akan mengalami pemadatan ..setelah sekian w aktu

ditanami , sehingga エ・セェ。、ゥ@ kernungkinan

kekurangan udara di dalam tanah. Hal tersebut akan membu.at pertumbuhan ak a r kurang sempuma, terutama bagi tanaman semusim yang umumnya mempunyai penyebaran akar yang dangkal dan terbatas. Unluk itulah perlu diadakan tindakan penggemburan tanah sekaligus dilakukan pembubunan agar batang tanaman dapat tegak, serta dilakukan pula penyiangan terhadap gulma yang tumbuh diantara tanaman .

Penyiangan ini sangat penting, terutama terhadap gulma yang mempunyai kemampuan kompetisi tinggi terhadap tanaman. Penyiangan b erfungsi

pula untuk ュ・セ」・ァ。ィ@ meluasnya serangan hama

dan patogen sehingga akan didapatkan kepastian panen .

2.3.2. Pengairan.

Tanaman untuk hidupnya memerlukan air, CO2 dan

(70)

ataupun dwi musim sangat peka terhadap kekurangan air, hal ini disebabkan sistim perakarannya yang kurang dalam dan meluas. Untuk itu periu adanya penyiraman yang cukup misalnya pada tanaman Bawang Merah. Selain itu pengairan berarti pula menyalurkan/membuat air. Banyak tanaman semusim atau dwi musim yang

tidak tahan genangan air misalnya : Bawang Merah,

Bawang Putih, Mentimun, Pare dll.

2.3.3. Pemupukan.

Sesuai dengan kebutuhan tanaman akan unsur hara, maka ketersediaan hara didalam tanah harus tercukupi. Untuk menjaga ketersediaan hara tersebut bagi tanaman maka perIu adanya pemberian pupuk

Prinsip pemberian pupuk pada tanaman adalah tepat waktu, tepat dosis dan tepat cara pemberian.

Tepat waktu ini sangat erat hubungan dengan

Ease pertumbuhan tanaman, hal ini diwujudkan

oleh respon tanaman.

Tepat dosis, adanya pemberian pupuk yang lidak sesuai dengan jwnlah yang dibutuhkan akan memberikan respon yang menge-cewakan.

Tepat cara untuk pemupukan ada beberapa macam cara yaitu :

2.3.3.1. Disemprotkan lewat daun, untuk ini digunakan pupuk cair atau dilarutkan dalam air dengan-konsentrasi tertentu.

2.3.3.2. ..Pemberian melalui tanah, cara pemberian ini dapat ditabur, ditugalkan disamping , tanaman, dimasukkan ke dalam alur yang dibuat sejajar dengan baris tanaman atau melingkaripokok tanaman.

-Pupuk dikenal ada dua macam, yaitu :pupuk organik

dan pupuk an organik (sering disebut pupuk buatan).

(71)

Pupuk organik adalah pupuk yang berClsal dari bahan hidup yang telah mengalami penguraian yaitu pupuk kandang, pupuk hijau dan pupuk kompoi- Pupuk organik mempunyai sifat mempetbaiki.struktur tanah berat menjadi tanah gembur dan sebaliknya struksur tanah ringan menjadi tanah Femah.

Pupuk anorgani.k ada yang mengandung satu unsur hara disebut pupuk tunggal. Misalnya

'II\engandung unsur N, unsur P, atau unsur K. Pupuk

an organik ada yang mengandung Iebih dari satu

オョウオイィ。イ。、セ・「オエーオーオォイ。ョァォ。ーNmゥウセケ。ケ。ョァ@

mengandung unsur N dan P, unsur N, P dan

unsur K.

Berdasarkan jenis kandungan unsur haranya pupuk an organik dibedakan menjadi pupuk yang mengandung unsur hara makro , contohnya

mengandung unsur lulra n セ@ P, K dan pupuk yang

rnengandung unsur hara mikro (Mg , Mn , B, No

atau Zn) .

2.4. Perlindungan Tanaman.

Dengan adanya pengusahaan tanarnan, akan terjadi perubahan keseirnbangan lingkungan yang berarti terjadi perubahan biologik. Timbulnya serangan hama merupakan akibat dari perubahan keseirnbangan lingkungan tersebut. Besarnya intensitas serangan dapat rnengakibatkan berkurangnya kepastian panen. Untuk mengendalikan kernungkinan tirnbulnya hama dikenal rnacam-macam cara

yaitu : mekanik, teknik bertanam, biologik, dan cara kimi£lwi.

Perlindungan tanaman terhadap gangguan gulrna antara lain dengan cara penyiangan, herbisida.

3. Panen.

Cara-cara untuk panen bennacam-macam tergantung dari bagian

tanaman yang mana yang akan dipanen, misalnya biji, buah, daUl1

(72)

LJalam nat ml secara gans Desar oapat oLKelOmpoKKan seoagal berikut:

Tanaman yang dipanen bijinya yang telah tua, misalnya ' kedawung pemanenannya ditandai oleh telah mengeringnya buah. NamW1 demikian sering dilakukan pemetikan sebelum buah kering benar, yaitu sebehlffi buah pecah secara alami dan

biji terlempar jauh, misalnya pada ]arak kepyar (Ricinus

communis), kacang tunggak (Vigna sinensis) dan Gude (Cayanus cayan).

Panen buah, sering dihubW1gkan dengan tingkat kemasakan, yaitu dengan terjadinya perubahan pada buah, antara lain :

tingkat kekerasan buah contohnya Kawis (Feronia elephantum),

perubahan warna buah contohnya Tomat (Lycopersicon

esculp1tum). Kadar air buah contohnya Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), ]eruk Nipis (Citrus aurantijolia), perubahan bentuk/

ukuran buah contohnya Bligo (Benincasa hispida).

Tanaman yang dipanen daun pucuk, umumnya dilakukan apabila tanaman mengalami perkembangan dari vegetatif ke

generatif. Dalam hal ini akumulasi asimilat dalam kondisi tinggi

misalnya pada kumis kucing (Orthosipon aristatus).

Tanaman yang dipanen daun dewasanya, hendaklah dipilih daun yang telah membuka sempuma dan terletak dibagian tajuk yangg menenma sinar surya secara penuh, sehingga merupakan

penghasil asimilat bagi bagian-bagian lain misalnya : Sembung

(Bilamea balsamifera), Saga (Abrus precatorius), Kecubung (Dtura atromonium), ]ambu biji (Psidium guajava).

Pengambilan hasil berbentuk kulit batang, umUIIUlya dilakukan apabila tanaman telah cukup umur dan agar tidak terlalu mengganggu pertumbuhan sebaiknya dilakukan pada musim

yang favourable untuk pertumbuhan'-misalnya Kayu Manis

(Cinnamomum burmtmni), Kulit Delima (Funica grantum) .

PemW1gutan hasil dalam bentuk bulbus, umumnya dilakukan

pada saat umbi telah mencapai besar maksimum (Bawang merah

- Allium ceppa) ini biasanya ditanai oleh terhentinya pertumbuhan bagian tanaman diatas tanah.

PemW1gutan hasil dalam benfuk rimpang misalnya kelompok empo-empon. Untuk memanen dilakukan pada musim kering dengan indikasi mengeringnya bagian tanaman diatas tanah.

(73)

Dalam keadaan tersebut rhizoma telah mencapai besar

maksimum. Untuk kelompok ini contohnya : Temu lawak

(Curcuma domestica), Jahe (Zingiber officinale).

Dalam budidaya tanaman obat 、ゥォセョ。ャ@ beberapa tujuan yaitu untuk

tujuan mencukupi kebutuhan industri dan untuk tujuan mencakup kebutuhan sendiri.

Untuk mencakup kebutuhan industri perlu penanarnan secara

besar-besaran dan intensis dengan エセ、。ォ。ョ penguasaan teknologi tepat

guna dengan mempe.rhatikan faktor kelestarian sehingga didapatkan kwantitas, kwalitas dan kepastian hasil maupun kwalitasnya .

Sedangkan pola tanam untuk mencukupi kebutuhan sendiri, sebC;iiknya dianut penanaman tanaman obat yang estetik sesuai

、セァ。ョ kaidah tanam. Penggunaan pola tanarn yang serasi tersebut

(74)

DAFfAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan, Materia Medika Indonesia, Jilid I,

Jakarta 1977.

2. Departemen Kesehatan, Pedoman Penyuluhan Taman Gbat Keluarga 1994.

3. Fonnularium indonesia, Penerbitan Pertama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 1966.

4. Departemen Kesehatan, Pedornan Kader Pemanfaatan Tanaman Gbat untuk Kesehatan Keluarga 1993.

5. Ramali, Achmad dr-Pamuntjak. K.St, Kamus Kedokteran, Djambatan 1979.

(75)
(76)

Referensi

Dokumen terkait

(umlah pasien yang tidak menyelesaikan pengobatan tepat )aktu 2  tidak ambil obat lebih  bulan,  tidak ambil obat lebih &amp; bulan 4 diantara pasien baru yang mendapat

Mahkamah Agung dengan peraturannya didalam PERMA No 1 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan adalah pijakan para hakim untuk menyelesaikan sengketa dengan

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini ada tiga, yakni mengenai media sosial apa saja yang dikelola oleh Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya?, bagaimana strategi

Nilai Pasar pada Perusahaan Manufaktur untuk Sektor Barang Konsumsi di BEI, Periode Tahun 2008 sampai dengan 2011.

13 Edi Kunari, S.Pd SMPN 22Semarang Kota Semarang Jawa Tengah. t4 Nur Wijayanti SMPN 1 Srenget Kota Blitar Jawa

Dari 10 polimorfisme pada daerah ujung gen GH pada sapi Pesisir 8 diantaranya bersifat polimorfik dan yang lainnya bersifat monomorfik (Tabel 1) sehingga

Pada  paragraph  pertama  (1),  konsultan  memahami  bahwa  UU  penataan  ruang  yang  telah  di  sahkan  pada  tahun  2007  telah  menjadi  payung  hukum 

Jadi memberikan kemudahan akses kepada para pengguna laporan keuangan akan menciptakan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik