LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang diajukan oleh:
YULIA TIURMA ULI SINAGA 109311118
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar
Telah dipertahankan dalam Ujian Skripsi pada tanggal 4 Juli 2013 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, Juli 2013 Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Drs. Nasrun, M.S Drs. Khairul Anwar, M.Pd
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus Karena atas
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan
salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD
S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayah serta
Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian,
dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar menghadapi tantangan
dalam penulisan skripsi ini.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran
atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan
studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak. Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Pembantu Dekan I, Bapak Pembantu Dekan II, dan Bapak Pembantu
Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak Drs,
iii
5. Bapak Dra. Eva Betty Simanjuntak M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan,
pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Ramli sitorus, M.Ed dan Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd ,serta
Ibu Dra Sorta Simanjuntak, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
7. Ibu Nurhaidah Sinaga, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 095249
Tapak Kuda yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak
dan Ibu guru SD Negeri 095249 Tapak Kuda yang telah banyak memberikan
bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah
tersebut.
8. Papa St.Arifin Sinaga dan Mama Listen Br.Dolok saribu yang telah dengan
sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan penguatan, dan tak
henti – hentinya berdoa untuk keberhasilan penulis serta Kakak tercinta Arlisa
Dumaria S.Pd dan adek-adek kuh Rezki Andre Budi Sinaga dan Reni Ruth
Octaline Sinaga yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa
bagi penulis.
9. Teman-teman kelas A Ekstensi dan teman PPL angkatan 2009 yang telah
berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.
10. Teman-teman Kost Villa D’ Amoure yang telah mendoakan dan memotivasi
penulis.
11. Dan terkhusus kepada sahabat – sahabat tercinta Franxiskus M.sinaga, Intan
Purwita Sari, Nurhanipah Ritonga, Elvida Asni Lubis, Leni Marlina, Vivi
iv
anak Nelany yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi demi
terselesaikannya skripsi ini.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat
dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, 8 Juli 2013
Penulis
i
ABSTRAK
Yulia Tiurma Uli Sinaga, 109311118, Penerapan Model Action Learning untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa di kelas IV SD Negeri 095249 Tapak Kuda Kec. Bandar Masilam Tahun Ajaran 2012/2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 095249 Tapak Kuda , jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode
pembelajaran Action Learning sebagai sasaran utama bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Action Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 095249 Tapak Kuda dan untuk mengetahui perbedaan belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Action Learning dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran Action Learning pada mata pelajaran Matematika Materi Bilangan Pecahan dikelas IV SD Negeri 095249 Tapak Kuda.
rumusan masalah dalam penelitian adalah: “Apakah dengan menerapkan model Action Learning dapat meningkatkan Hasil belajar Matematika pada materi pokok Pecahan di kelas IV SD Negeri 095249 Tapak Kuda Kec.Bandar Masilam TA 2012/2013” Jumlah Subjek Penelitian sebanyak 21 orang siswa yang berasal dari siswa kelas IV pada tahun ajaran 2012/2013, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran Matematika berlangsung.
Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi setiap item yang diobservasi
v
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar belakang masalah ... 1
1.2 Identifikasi masalah ... 5
1.3 Pembatasan masalah ... 6
1.4 Rumusan masalah ... 6
1.5 Tujuan penelitian ... 6
1.6 Manfaat penelitian ... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 KERANGKA TEORI ... 8
2.1.1 Hakikat belajar………... .... 8
2.2 Model Pembelajaran Action Learning ... 13
vi
2.2.2 Langkah-langkah Action Learning ... 14
2.2.2.1 Kelebihan Strategi Action Learning ... 15
2.2.2.2 Kelemahan Model Action Learning ... 16
2.3 Pembelajaran Matematika ... 16
2.3.1 Pengertian matematika ... 16
2.3.2 Langkah Pembelajaran Matematika ... 17
2.3.3 Tujuan Matematika ... 18
2.4 Bilangan Pecahan ... 19
2.4.1 Pengertian Bilngan Pecahan ... 19
2.5 Penelitian Relevan ... 22
2.6 Kerangka Konseptual ... 23
2.7 Hipotesis Tindakan ... 25
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian ... 26
3.2 Subjek penelitian/Objek penelitian ... 26
3.3 Lokasi dan waktu penelitian ... 26
3.4 Variabel penelitian ... 27
3.5 Desain penelitian ... 27
3.6 Prosedur Penelitian ... 29
3.7 Teknik pengumpulan data ... 34
3.8 Teknik Analisis data ... 35
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 40
4.2 Temuan Penelitian ... 76
4.3 Diskusi Penelitian ... 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 80
5.1 Kesimpulan ... 80
5.2 Saran ... 81
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui
latihan dan perubahan itu disebabkan karena adanya dukungan dari lingkungan
yang positif yang menyebabkan terjadinya interaksi edukatif.perubahan itu terjadi
secara menyeluruh meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Oleh karena
itu dalam mengembangkan diri siswa menghadapi setiap perubahan yang terjadi
diperlukan pengetahuan, keterapilan, nilai dan sikap hal tersebut dapat diperoleh
siswa dengan mempelajari ilmu pengetahuan umum, salah satunya adalah
pembelajaran matematika. tentang matematika hanya perhitungan yang mencakup
tambah, kurang, kali, dan bagi, tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti
aljabar, geometri dan trigometri. Banyak pula yang beranggapan bahwa
matematika mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan berfikir logis.
Dalam pembelajaran matematika banyak guru yang mengeluhkan
rendahnya kemampuan siswa dalam menerapkan konsep matematika. Hal ini
terlihat dari banyaknya kesalahan siswa dalam memahami konsep matematika
sehingga mengakibatkan kesalahan-kesalahan dalam mengerjakan soal dan
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa baik dalam ulangan harian, ulangan
semester, maupun ujian akhir sekolah, pada hal dalam pelaksanaan proses
pembelajaran di kelas biasanya guru memberikan tugas (pemantapan) secara
kontiniu berupa latihan soal. Kondisi rill dalam pelaksanaan latihan yang
diberikan tidak sepenuhnya dapat meningkat kemampuan siswa dalam
2
kurang efektifnya proses pembelajaran . penyebabnya dapat berasal dari siswa,
guru maupun sarana dan prasarana yang ada, minat dan motivasi siswa yang
rendah, kinerja guru, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai akan
menyebabkan pembelajaran kurang efektif. Sekarang ini sistem pembelajaran
harus sesuai dengan kurikulum yang menggunakan system KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan pendidikan). Jadi pendidikan tidak hanya ditekankan pada aspek
kognitif saja tetapi juga afektif dan psikomotorik..
Matematika merupakan salah satu materi yang berkaitan dengan
mempelajari ide-ide atau konsep yang bersifat abstrak. Hal ini membuat peserta
didik beranggapan bahwa matematika merupakan materi ajar yang sulit. Pada
kenyataanya banyak pesrta didik juga kurang berminat terhadap Matematika. Hal
ini akan berdampak pada kurangnya penguasaan terhadap konsep-konsep dalam
matematika. selain pemahaman konsep dalam matematika, penanaman konsep
yang benar juga sangat di perlukan dalam kegiataan pembelajaran
matematika.sebab jika konsep dasar yang diterima pendidik salah maka sukar
memperbaiki kembali terutama jika sudah diterapkan dalam penyelesaian suatu
permasalahan, sehingga penting sekali untuk membuat peserta didik memahami
suatu konsep. .
Berdasarkan hasil studi peneliti di SD Negeri 095249 Tapak Kuda
Kec.Bandar Masilam Kab.Simalungun dengan melakukan wawancara kepada
guru SD kelas IV, di peroleh hasil belajar matematika siswa pada Tanggal
16-04-2013 yaitu nilai rata-rata siswa 6.9 dengan nilai terendah 6,5 dan nilai tertinggi
8,4. Sedangkan standar pencapaian kompetensi yang ingin dicapai adalah 7,2.
3
yang di harapkan. Dari jumlah 21 orang siswa, ternyata siswa tuntas dalam
pelajaran Matematika, siswa sebesar 7 orang (33,33%), sedangkan yang kurang
dalam pelajaran Matematika sebesar14 orang (66,67%). Setelah melakukan
diskusi, peneliti dan guru kelas mengidentifikasikan beberapa faktor yang menjadi
tidak tuntasnya kompetensi pelajaran matematika.
Dari segi model mengajar, action learning jarang dilaksanakan dalam
pembelajaran sehingga siswa mengalami banyak kesulitan dalam memahami isi
materi yang disampaikan oleh guru. Kenyataan tersebut berlaku untuk beberapa
mata pelajaran. Dalam mata pelajaran matematika misalnya, siswa tidak dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, inovatif dan sistematis. Hal
ini disebabkan strategi pembelajaran berpikir tidak digunakan dengan baik dalam
proses pembelajaran di kelas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
matematika sangatlah rendah.
Selanjutnya observasi penelitian dalam proses Belajar Mengajar tersebut
masih banyak melihat kekurangan-kekuraggan yang tidak mendukung tercapainya
tujuan pembelajaran.dalam hal ini, metode pembelajaraan yang umum dilakukan
oleh guru disekolah adalah metode ceramah, akibatnya siswa kurang memahami
materi pelajaran, demikian juga dengan mata pelajaran matematika yang bersifat
hitungan. Tak sedikit siswa merasa bosan dan jenuh untuk mempelajarinya,
karena terlalu banyak rumusan matematika.hal ini dapat mmembuat hasil belajar
4
Demikian halnya dengan materi pecahan yang disampaikan hanya dengan
metode ceramah saja maka siswa tidak akan tertarik untuk mempelajarinya
sehingga siswa tersebut di dalam kelas. Untuk itu, guru dapat membuat siswa
merasa tertarik dan termotivasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan
menggunakan metode pembelajaran yang menarik karena pemakaian metode
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Adapun tujuan utama peneliti dalam menerapkan metode yang menarik ini
ialah dengan cara menggunakan metode pembelajaran kooperatif agar peserta
didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara
saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara
berkelompok Berbagai upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil
belajar siswa, yang salah satu cara dapat dilakukan guru adalah penerapan action
learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Untuk mencapai pengajaran yang
baik, yang dapat membangkitkan gairah siswa dalam belajar, guru dituntut untuk
mampu memilih dan menggunakan penerapan yang sesuai dengan pokok
pembahasan pecahan merupakan sulit dimengerti apabila diajarkan dengan
menggunakan metode ceramah.
Penerapan action learning yang cocok digunakan, hal ini disebabkan
karena dalam penerapan action learning adalah suatu cara penyajian dengan
menggunakan hubungan antara penelitian kebijakan dan praktik dalam
5
menerima kritik. Oleh karena itu, dalam menerapkan action learning guru
diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa,
berorientasi pada kegiatan, mendorong berpikir logis dan konstruktif.adapun salah
satu kelebihan action learning yaitu untuk memecahkan masalah kompleks,
masalah mendesak. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa penerapan action
learning adalah suatu cara yang mampu menuntun peserta didik untuk menyadari
apa yang telah didapat selama belajar, penerapan action learning menempatkan
peserta didik sebagai subjek belajar aktif dan komunikatif. Artinya proses action
learning merupakan penerapan yang mampu mengembangkan berbagai aspek
belajar siswa. Dari masalah diatas peneliti perlu melakukan penelitian tindakan
kelas mengenai “penerapan model action learning untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 095249
Tapak Kuda Kec.Bandar Masilam Kab.Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013
1.2.IDENTIFIKASI MASALAH
Sesuai latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah
penelitian yaitu dari beberapa 4 faktor :
1. Siswa ribut dalam kelas karena metode yang digunakan guru monoton
2. Siswa banyak menganggap bahwa pelajaran Matematika itu sulit
3. Kurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran matematika di sekolah dasar.
4. Dalam Mengajarkan matematika dikelas ,guru cenderung menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas sehingga hasil belajar yang dicapai
6
1.3. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan maka masalah pada
penelitian ini dibatasi pada “ Penerapan Model Action Learning untuk
Meningkatkan hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Pecahan di SD
Negeri 095249 Tapak Kuda Kec.Bandar Masilam Kab. Simalungun
TA.2012/2013’’
1.4. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang diuraikan
diatas maka rumusan masalah dalam penelitian adalah: “Apakah dengan
menerapkan model Action Learning dapat meningkatkan Hasil belajar
Matematika pada materi pokok Pecahan di kelas IV SD Negeri 095249 Tapak
Kuda Kec.Bandar Masilam Kab.Simalungun TA 2012/2013?”
1.5. TUJUAN PENELITIAN
Sejalan dengan rumusan masalah tujuan penelitian adalah: “untuk
Menerapkan model Action Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pokok bahasan Pecahan Pada Mata Pelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri
095249 Tapak Kuda Kec.Bandar Masilam Kab.Simalungun TA.2012/2013
1.6. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
7
a). untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan
model Action Learning.
2. Manfaat praktis sebagai berikut:
a). Bagi guru, : hasil peneliti ini dapat memberikan pengalaman langsung
pada guru-guru untuk dapat mengembangkan pembelajaran dengan model
action learning dan lebih berorientasi pada proses sehingga kualitas
pembelajaran meningkat.
b). Bagi siswa : untuk meningkatkan hasil belajar pada materi Pecahan
dalam menyelesaikan soal-soal matematika dengan baik.
c). Bagi sekolah : hasil penelitian ini dapat dijadiakan acuan dalam upaya
pengadaan inovasi pembelajaran bagi guru-guru lain dan juga memotivasi
mereka untuk selalu melakukan inovasi untuk menemukan metode
pembelajaran yang paling tepat dan efektif.
d). Bagi peneliti : Dengan melakukan peneliti ini, peneliti dapat
memperoleh wawasan,pengalaman mengenai penggunaan model ation
learning sebagai acuan atau bahan masukan sebagai calon guru yang
80 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pada saat pretes dari 21 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal
sebanyak terdapat 1 orang siswa 4.8% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 20
orang siswa 95.2% belum tuntas dengan nilai rata-rata 48.57
2. Pada siklus I terdapat sebanyak 13 orang siswa 61.90% mendapat nilai tuntas,
dan sebanyak 8 orang siswa 38.1% belum tuntas dengan nilai rata-rata 72.38
3. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak siswa 17 orang
siswa 80.95% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 4 orang siswa 19,05%
belum tuntas dengan nilai rata-rata 92.85.
4. Aktivitas belajar guru pada siklus I Pertemuan I dan II jumlah presentasenya
68.2% aktivitas belajar guru siklus II Pertemuan I dan II sebesar 82.14%.
5. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model Action
Learning dapat meningkatkan hasil belajar Matematika Siswa Pada Materi
Pokok Pecahan di SD Negeri 095249 Tapak Kuda Kec.Bandar Masilam
81
5.2Saran
1. Bagi sekolah menyediakan media pembelajaran yang dibutuhkan siswa
sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.
2. Sebaiknya guru menggunakan model Action Learning dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
3. Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar
diperoleh hasil belajar yang lebih baik.
4. Dapat dijadikan perbandingan dalam mengkaji variabel-variabel yang lebih
82
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hamid. 2009. Teori belajar dan pembelajaran. Medan.
Daryanto. 2010. Belajar dan mengajar. Bandung: Cv. Yrama Widya
Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan inovatif: Jakarta. AV
Publisher
Eveline,dkk. 2010. Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Ghifari http://www.infoptk.com/sekolah-alam-pertama-dan satu-satunya-diblitar
Hassana http://kaisan.tblog.com/post/1969985629
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Mimin haryati. 2009. Model dan Teknik Penilaian pada tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Gaung persada press
Nana sudjana. 2009. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Rosmala dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca sarjana Unimed
Tim Bina Karya Guru.2007. Terampil Berhitung Matematika Untuk SD Kelas IV.
Jakarta : Erlangga
Slameto. 2010. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta
Silberman, Mell, 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
Vivienne Baumfield. 2011. Action Research In The Classroom. Yogyakarta. Pustaka Pelajar