• Tidak ada hasil yang ditemukan

PA : Sistem Administrasi Manajemen Pada Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PA : Sistem Administrasi Manajemen Pada Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya."

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM ADMINISTRASI MANAJEMEN

PADA PROGRAM STUDI KOMPUTER MULTIMEDIA

STIKOM SURABAYA

PROYEK AKHIR

Nama : NANIK SURYANI

NIM : 08.39015.0024

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

SISTEM ADMINISTRASI MANAJEMEN

PADA PROGRAM STUDI KOMPUTER MULTIMEDIA

STIKOM SURABAYA

PROYEK AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Ahli Madya Komputer

Oleh:

Nama : NANIK SURYANI

NIM : 08.39015.0024

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(3)

SISTEM ADMINISTRASI MANAJEMEN

PADA PROGRAM STUDI KOMPUTER MULTIMEDIA

STIKOM SURABAYA

Dipersiapkan dan disusun oleh

Nanik Suryani Nim : 08.39015.0024

Telah diperiksa, diuji dan disetujui oleh Dewan Penguji pada : Oktober 2011

NIDN:0727038201 __________________________

Proyek Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Titik Lusiani, M.Kom, OCA

Kepala Program Studi DIII Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan

(4)

iv ABSTRAK

Sistem Administrasi Managemen pada Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengarsipan yang digunakan dalam pengumpulan sertifikat dosen-dosen untuk akreditasi, proses pembuatan form untuk pengelolaan peminjaman alat-alat pada Laboratorium beserta form bukti tugas akhir dan kerja praktek untuk mahasiswa Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya. Dan juga untuk mengetahui proses anggaran, merekap jadwal kuliah tahun ajaran baru, proses pengiriman surat massal pada Program Studi Komputer Multiedia STIKOM Surabaya dan juga untuk mengetahui proses dokumen yang dijadikan sebuah file (softcopy) yang masih belum banyak diketahui oleh para karyawan. Metode yang digunakan dalam penulisan Proyek Akhir adalah melalui metode observasi, studi literatur dan wawancara. Hasil yang diperoleh adalah bahwa sistem administrasi pada pada Prodi STIKOM Surabaya dilakukan untuk membantu pengerjaan tugas-tugas yang bersifat administratif dalam sistem pengarsipannya menggunakan sistem abjad. Peminjaman alat-alat Laboratorium, bukti Tugas Akhir dan Kerja Praktek menggunakan form yang harus disetujui dua belah pihak. Pembuatan anggaran dan merekap jadwal kuliah tahun ajaran baru menggunakan format yang telah berlaku pada Multimedia STIKOM Surabaya. Proses pengiriman surat massal menggunakan Mail Merge serta dalam proses dokumen yang dijadikan sebuah file

(softcopy) menggunakan Optical Character Recognition(OCR).

Kata kunci : Sistem pengarsipan, Mail Merge, Optical Character Recognition

(5)

viii

2.1.3 Struktur Organisasi STIKOM Surabaya ... 16

2.1.4 Lokasi STIKOM Surabaya ... 18

2.2 Gambaran Umum Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya ... 18

(6)

ix

2.2.2 Visi dan Misi Program Studi Komputer Multimedia

STIKOM Surabaya ... 20

2.2.3 Struktur Organisasi Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya ... 21

2.2.4 Lokasi Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya ... 21

BAB III TEORI PENUNJANG ... 22

3.1 Administrasi ... 22

3.1.1 Fungsi AdminstrasiKantor ... 23

3.1.2 Unsur-unsur Administrasi ... 24

3.2 Kearsipan... 25

3.7 Optical Character Recognition (OCR) ... 37

(7)

x

3.7.2 Software yang Bisa Melakukan Optical Character

Recognition (OCR) ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Mengarsip Sertifikat ... 40

4.1.1 Mengarsip Sertifikat Secara Manual ... 40

4.1.2 Mengarsip Sertifikat Secara Komputerisasi ... 42

4.2 Membuat Form ... 48

4.2.1 Form Peminjaman Alat Laboratorium Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya ... 49

4.2.2 Form Bukti Tugas Akhir (TA) dan Proyek Akhir (KP) ... 53

4.3 Anggaran Program Studi Komputer Multimedia dan Desain Komunikasi Visual ... 56

4.4 Merekap Jadwal Kuliah Tahun Ajaran Baru ... 57

4.5 Melakukan Surat Massal (Mail Merge) ... 60

4.5.1 Langkah-langkah Membuat Mail Merge ... .. 60

4.6 Cara Melakukan Optical Character Recognition (OCR) ... 65

(8)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Visi dan Misi STIKOM Surabaya ... 16

(9)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 STIKOM Surabaya ... 8

Gambar 2.2Struktur Organisasi ... 17

Gambar 2. 3Struktur Organisasi Program Studi Komputer Multimedia... 21

Gambar 4. 1 Sertifikat Dosen Program Studi Komputer Multimedia ... 41

Gambar 4. 2 Judul dan Kriteria ... 44

Gambar 4. 3 Memilih Menu Sort ... 46

Gambar 4. 4 Mengurutkan Nama Sesuai Abjad... 47

Gambar 4. 5 Sistem Penyimpanan Arsip Prodi Multimedia ... 48

Gambar 4. 6 Form Permohonan Peminjaman Alat Laboratorium ... 50

Gambar 4. 7 Edit Header ... 52

Gambar 4. 8Insert Table ... 52

Gambar 4. 9 Tabel Daftar Peminjaman Alat Laboratorium ... 53

Gambar 4. 10Form Bukti Selesai Tugas Akhir ... 54

Gambar 4. 11 Form Bukti Hasil Proyek Akhir ... 55

Gambar 4. 12 Rekapitulasi Rencana Anggaran ... 56

Gambar 4. 13 Tabel Jadwal Kuliah ... 58

Gambar 4. 14 Tabel Jadwal Kuliah Terisi ... 58

Gambar 4. 15 Tabel Jadwal Kuliah Prodi Multimedia ... 59

Gambar 4. 16 Data Jadwal Kuliah ... 60

Gambar 4. 17 Data Source ... 61

Gambar 4. 18 Main Document ... 61

(10)

xiii

Gambar 4. 20 Memilih Type Document ... 62

Gambar 4. 21 Memilih Menu Use The Current Document ... 63

Gambar 4. 22 Membuat List Penerima Baru ... 63

Gambar 4. 23 Mail Merge Recipients ... 64

Gambar 4. 24 Insert Merge Field ... 64

Gambar 4. 25 Tampilan Field yang Berubah ke Dokumen ... 65

Gambar 4. 26 Tampilan CanoScan Toolbox ... 67

Gambar 4. 27 Scanner Dalam Bentuk OCR ... 67

Gambar 4. 28 Scanner dalam bentuk OCR ... 68

Gambar 4. 29 Hasil Scanner ... 68

Gambar 4. 30 Tampilan Free Online OCR ... 69

Gambar 4. 31 Pilihan Bahasa Online OCR ... 69

Gambar 4. 32 Upload Gambar Jpg ... 70

Gambar 4. 33 Proses Upload JPG ... 70

Gambar 4. 34 Pengisian Kode ... 71

Gambar 4. 35 Perubahan Bentuk Text... 72

Gambar 4. 36 Download Output File ... 72

Gambar 4. 37 Download Output File Microsoft Word ... 73

Gambar 4. 38 File Microsoft Word ... 74

Gambar 4. 39 Tampilan OCR Menggunakan Aplikasi... 75

Gambar 4. 40 Menu OCR Aplikasi ... 75

Gambar 4. 41 Upload File OCR Aplikasi ... 76

Gambar 4. 42 Document Image ... 76

(11)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan sistem komputerisasi pada zaman sekarang mencakup segala

bidang. Setiap organisasi seperti halnya perguruan tinggi sangat membutuhkan

sistem komputerisasi yang akurat, cepat, dan efisien. Ketersediaan informasi yang

cepat dan akurat serta didukung dengan penerapan sistem yang optimal menjadi

kelebihan tersendiri yang harus dimiliki oleh setiap perguruan tinggi. Hal tersebut

dapat menjadi ukuran sejauh mana kualitas dari perguruan tinggi tersebut. Dengan

demikian keoptimalan serta tingkat kepuasan yang tinggi menjadi tujuan utama

yang harus dicapai.

Pemanfaatan komputer yang tepat dalam mendukung majunya perguruan

tinggi yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal serta

fasilitas lain yang memadai akan mempermudah pengguna untuk mengelola

sistem informasi serta menyelesaikan pekerjaan dalam skala kecil atau besar.

Aplikasi yang tepat akan membantu kelancaran atau kecepatan penyelesaian

berbagai pekerjaan apapun.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)saat ini

memungkinkan semua bidang kehidupan manusia menjadi semakin ringan dengan

bantuan komputer. Perkembangan teknologi yang semakin maju mempermudah

(12)

adalah cara melakukan tugas-tugas administrasi yang dapat diakses secara

otomatis.

Keamanan data maupun informasi secara langsung maupun tidak

langsung dapat mempertahankan kelangsungan bisnis, mengurangi resiko yang

berdampak negatif pada perusahaan, dan memberikan peluang bisnis semakin

besar. Semakin banyak informasi perusahaan yang disimpan, dikelola dan

digunakan secara bersama, akan semakin besar pula resiko terjadinya kerusakan,

kehilangan atau tereksposnya data maupun informasi ke pihak lain yang tidak

berhak. Pesaing bisnis dan kompetisi semakin kuat di era globalisasi. Selain

kinerja karyawan, perusahaan juga membutuhkan teknologi yang canggih untuk

menghadapi situasi seperti itu agar instansi tersebut selalu menjadi nomor satu di

masa sekarang dan yang akan datang.

Demikian halnya dengan pengelolaan data yang dilakukan di Program

Studi Multimedia STIKOM Surabaya. Dengan menggunakan aplikasi Microsoft

Office Excel 2007 dan Microsoft Office Word 2007yang terdapat dalam komputer,

data sertifikat untuk akreditasi serta form peminjaman alat Laboratorium dapat

diakses dengan cepat dan sistem informasinya dapat dikelola dengan baik.

Administrasi yang sebelumnya masih tidak teratur, dapat dibenahi dengan

pengolalaan sistem informasi secara tepat menggunakan aplikasi yang ada di

komputer.

Ancaman dan resiko yang ditimbulkan akibat kegiatan pengelolaan dan

pemeliharaan data maupun informasi menjadi alasan di Program Studi Multimedia

STIKOM Surabaya untuk menggunakan komputer dalam proses administrasinya.

(13)

Sistem Teknologi melalui aplikasi di komputer memberi pelayanan

kepada para karyawan, tidak sebaliknya karyawan yang melayani. Aplikasi ini

memberikan kemudahan di setiap aktivitas perusahaan secara efektif dan efisien.

Pemakaian aplikasi yang dipilih merupakan usaha penyediaan informasi pada

waktu yang tepat untuk diperlukan dan dipergunakan sebagai dasar untuk

mempercepat penyelesaian masalah yang terjadi kini dan masa yang akan datang

dalam suatu perusahaan sebagai pengelolaan data.

Program Studi DIII Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan

memiliki pedoman sks berupa Proyek Akhir di perusahaan yang merupakan salah

satu syarat dalam memperoleh kelulusan dari Program Studi DIII Komputerisasi

Perkantoran dan Kesekretariatan. Melalui Proyek Akhir penulis diharapkan

mampu menerapkan pengetahuan selama kuliah dan mendapat pengalaman dari

dunia kerja yang nyata. Dalam Laporan Proyek Akhir ini, akan membahas

mengenai administrasi dengan sistem manual dan komputerisasi di Program Studi

Multimedia STIKOM Surabaya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana proses pengarsipan sertifikat secara manual dan

komputerisasi untuk Akreditasi pada Program Studi Multimedia

STIKOM Surabaya?

2. Bagaimana prosedur dan proses pembuatan form peminjaman alat-alat

(14)

praktek mahasiswa pada Program Studi Komputer Multimedia STIKOM

Surabaya?

3. Bagaimana proses anggaran pada Program Studi Komputer Multimedia

STIKOM Surabaya?

4. Bagaimana merekap jadwal kuliah tahun ajaran baru?

5. Bagaimana proses pengiriman surat massal pada Program Studi

Komputer Multimedia STIKOM Surabaya?

6. Bagaimana proses tercepat menjadikan dokumen (hardcopy) menjadi file

(softcopy) tanpa mengetik secara manual?

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penulisan laporan dapat memberikan

pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pembahasan

tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, adapun

batasan-batasan masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Proses pengarsipan secara manual dan komputerisasi dibatasi pada

monitoring data sertifikat dosen-dosen pada Prodi Multimedia untuk

Akreditasi.

2. Prosedur dan proses peminjaman alat Laboratorium, form bukti selesai

Tugas Akhir, dan form bukti hasil kerja praktek mahasiswa pada

STIKOM Surabaya dilakukan melalui proses monitoring.

3. Proses anggaran pada Program Studi Komputer Multimedia STIKOM

(15)

4. Merekap jadwal kuliah tahun ajaran baru monitoring melalui data mata

kuliah.

5. Proses pengiriman surat massal pada Program Studi Komputer

Multimedia STIKOM Surabaya dilakukan dengan Mail Merge.

6. Proses pengubahan dokumen menjadi (softcopy) dilakukan dengan

aplikasi Optical Character Recognition (OCR).

1.4 Tujuan

Tujuan proses pengarsipan secara manual dan komputerisasi adalah

membuat penataan arsip yang lebih menarik, menyerap segala informasi yang

dibutuhkan, fleksibel dan memberikan kemudahan dalam mengakses

data/informasi dan dapat dijangkau oleh dosen-dosen Program Studi Mulimedia

STIKOM Surabaya. Diharapkan pula dapat diterapkan secara terus-menerus agar

sistem pengarsipan pada Prodi Multimedia terkendali dengan baik dan bisa

diakses dengan mudah apabila dibutuhkan.

1.5 Manfaat Proyek Akhir

Dalam menjalankan Proyek Akhirini, penulis dapat memberikan

kontribusi pada Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya yaitu :

1. Melalui pengetahuan yang diperoleh dalam bangku kuliah penulis dapat

membantu untuk menerapkan sistem administrasi pada Program Studi

(16)

2. Dapat membantu proses administrasi yang sebelumnya masih belum

terkendali dengan baik, khususnya kearsipan yang dilakukan secara

manual dan komputerisasi sehingga mempunyai nilai guna yang bisa

merapikan sertifikat/dokumen agar tidak hilang dan mudah ditemukan

sewaktu-waktu bila ingin digunakan kembali.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman terhadap Laporan Proyek Akhir ini,

maka Sistem Penulisan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Proyek

Akhirdibedakan dengan pembagian bab-bab sesuai pokok permasalahan dengan

rincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan dan konstribusi Proyek Akhirserta

sistematika penulisan pada setiap bab.

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PROYEK AKHIR

Bab ini menjabarkan tentang Sejarah dan Perkembangan

STIKOM Surabaya secara umum, khususnya pada Program Studi

Komputer Multimedia yang terletak dilantai 7 (tujuh) STIKOM

Surabaya. Antara lain adalah sebagai berikut :

1. Gambaran Umum STIKOM Surabaya

2. Gambaran Umum Bagian Multimedia STIKOM Surabaya

(17)

4. Visi dan Misi STIKOM Surabaya

5. Visi dan Misi Prodi Multimedia STIKOM Surabaya

6. Lokasi STIKOM Surabaya khususnya Prodi Multimedia

7. Struktur Organisasi STIKOM Surabaya

BAB III TEORI PENUNJANG

Bab ini menyajikan teori-teori yang berhubungan dan menunjang

dengan tugas-tugas yang dikerjakan di Instansi atau Lembaga

dimana penulis melakukan Proyek Akhirselama 3 (tiga) bulan

pada Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya.

BABIV DESKRIPSI PEKERJAAAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang hasil dari Proyek Akhir beserta

pembahasan dan penjabarannya selama penulis melakukan

Proyek Akhir pada Program Studi Komputer Multimedia

STIKOM Surabaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang penutup yang berisi kesimpulan

setelah Proyek Akhirselesai dan saran untuk pengembangan pada

(18)

8

GAMBARAN UMUM TEMPATPROYEK AKHIR

2.1 Gambaran umum STIKOM Surabaya

Gambar 2.1 STIKOM Surabaya

Di tengah kesibukan derap Pembangunan Nasional, kedudukan informasi

semakin penting. Hasil suatu pembangunan sangat ditentukan oleh materi

informasi yang dimiliki oleh suatu negara. Kemajuan yang diciptakan oleh suatu

pembangunan akan lebih mudah dicapai dengan kelengkapan informasi. Cepat

atau lambatnya laju pembangunan ditentukan pula oleh kecepatan memperoleh

informasi dan kecepatan menginformasikan kembali kepada yang berwenang.

STIKOM Surabaya adalah salah satu sekolah tinggi yang berbasis

(19)

kebutuhan informasi, komputer yang semakin canggih memungkinkan untuk

memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Hasil informasi canggih ini

telah mulai menyentuh kehidupan kita. Penggunaan dan pemanfaatan komputer

secara optimal dapat memacu laju pembangunan. Kesadaran tentang hal inilah

yang menuntut pengadaan tenaga-tenaga ahli yang terampil untuk mengelola

informasi, dan pendidikan adalah salah satu cara yang harus ditempuh untuk

memenuhi kebutuhan tenaga tersebut.

Atas dasar pemikiran inilah, maka untuk pertama kalinya di wilayah

Jawa Timur dibuka Pendidikan Tinggi Komputer, Akademi Komputer &

Informatika Surabaya (AKIS) pada tanggal 30 April 1983 oleh Yayasan Putra

Bhakti berdasarkan SK Yayasan Putra Bhakti No. 01/KPT/PB/III/1983. Tokoh

pendirinya pada saat itu adalah :

1. Laksda. TNI (Purn) Mardiono

2. Ir. Andrian A. T

3. Ir. Handoko Anindyo

4. Dra. Suzana Surojo

5. Dra. Rosy Merianti, Ak

Kemudian berdasarkan rapat BKLPTS tanggal 2-3 Maret 1984

kepanjangan AKIS dirubah menjadi Akademi Manajemen Informatika &

Komputer Surabaya yang bertempat di jalan Ketintang Baru XIV/2. Tanggal 10

Maret 1984 memperoleh Ijin Operasional penyelenggaraan program Diploma III

Manajemen Informatika dengan surat keputusan nomor: 061/Q/1984 dari

(20)

Wilayah VII. Kemudian pada tanggal 19 Juni 1984 AKIS memperoleh status

TERDAFTAR berdasar surat keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

(Dikti) nomor: 0274/O/1984 dan kepanjangan AKIS berubah lagi menjadi

Akademi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya. Berdasar SK

Dirjen DIKTI nomor: 45/DIKTI/KEP/1992, status DIII Manajemen Informatika

dapat ditingkatkan menjadi DIAKUI.

Waktu berlalu terus, kebutuhan akan informasi juga terus meningkat.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut AKIS ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi

dengan membuka program studi Strata 1 dan Diploma III jurusan Manajemen

Informatika. Dan pada tanggal 20 Maret 1986 nama AKIS berubah menjadi

STIKOM SURABAYA, singkatan dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

& Teknik Komputer Surabaya berdasarkan SK Yayasan Putra Bhakti nomor:

07/KPT/PB/03/86 yang selanjutnya memperoleh STATUS TERDAFTAR pada

tanggal 25 Nopember 1986 berdasarkan Keputusan Mendikbud nomor:

0824/O/1986 dengan menyelenggarakan pendidikan S1 dan D III Manajemen

Informatika. Di samping itu STIKOM Surabaya juga melakukan pembangunan

gedung Kampus baru di jalan Kutisari 66 yang saat ini menjadi Kampus II

STIKOM Surabaya. Peresmian gedung tersebut dilakukan pada tanggal 11

Desember 1987 oleh Bapak Wahono Gubernur Jawa Timur pada saat itu. Secara

berturutan perkembangan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. 19 Juni 1984

(21)

2. 30 Maret 1986

AKIS ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika &

Teknik Komputer Surabaya (STIKOM Surabaya).

3. 25 Nopember 1986

STIKOM Surabaya mendapatkan status TERDAFTAR untuk program S1

dan DIII Manajemen Informatika.

Membuka bidang studi DI Program Studi Komputer Keuangan/Perbankan.

6. 1 Januari 1992

Membuka Program S1 jurusan Teknik Komputer dengan status

TERDAFTAR.

7. 19 Maret 1992

DIII Manajemen Informatika memperoleh status DIAKUI.

8. 21 Januari 1993

Program S1 Manajemen Informatika memperoleh status DIAKUI.

9. 1 November 1994

Membuka program DI program studi Komputer Grafik Multimedia.

10.31 Januari 1995

STIKOM Surabaya memperoleh kenaikan status DISAMAKAN untuk

(22)

11.28 Oktober 1997

Pemancangan tiang pertama gedung baru STIKOM Surabaya

Cybercampus di Jl. Raya Kedungbaruk Surabaya.

12.12 Mei 1998

STIKOM Surabaya membuka tiga program pendidikan baru sekaligus,

yaitu :

a. DIII bidang studi Sekretari Berbasis Komputer

b. DII bidang studi Komputer Grafik Multimedia

c. DI bidang studi Jaringan Komputer

13.30 Juni 1998

STIKOM Surabaya menerima Status DISAMAKAN untuk :

a. Program DII bidang studi Grafik Multimedia

b. Program DI semua bidang studi (Komputer Akuntansi, Jaringan

Komputer, Komputer Grafik Multimedia)

14.Desember 1998

Memperoleh status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional,

untuk Program Pendidikan S1 Jurusan Manajemen Informatika.

15.Maret 1999

Perpindahan ke Kampus baru, Jl. Raya Kedung Baruk 98, dari Kampus

STIKOM Surabaya SIER Jl. Rungkut Industri I / 1 Surabaya.

16.Juni 1999

Pemisahan program studi DI Grafik Multimedia menjadi program studi. DI

Grafik dan program studi DI Multimedia, serta perubahan program studi

(23)

17.Agustus 2000

Memperoleh status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional,

untuk Program Pendidikan S1 Jurusan Teknik Komputer.

18.Mei 2002

Memperoleh status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional,

untuk Program Pendidikan DIII Jurusan Manajemen Informatika.

19.Juli 2003

Membuka bidang studi DIII Program Studi Komputer Percetakan &

Kemasan.

20.13 Agustus 2003

Program Studi Strata 1 Teknik Komputer berubah nama menjadi Program

Studi Strata 1 Sistem Komputer berdasar surat dari Dikti tentang

Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan nomor: 1904/D/T/2003.

21.2 September 2003

Membuka bidang studi DIII Program Studi Komputer Percetakan &

Kemasan.

22.4 Juni 2004

STIKOM Surabaya memperoleh status “TERAKREDITASI (B)” untuk

Jurnal Ilmiah GEMATIKA (Jurnal Manajemen Informatika) dan

“TERAKREDITASI (C)” untuk Jurnal Ilmiah GEMATEK (Jurnal Teknik

(24)

23.3 Maret 2005

Program Studi Diploma III Komputer Akuntansi memperoleh ijin

perpanjangan berdasar surat dari Dikti tentang Ijin Penyelenggaraan

nomor: 644/D/T/2005.

24.10 Mei 2005

Program Studi DIII Komputer Multimedia memperoleh Perpanjangan Ijin

Penyelenggaraan berdasar surat dari Dikti nomor: 1402/D/T/2005.

25.3 Juni 2005

Program Studi Strata 1 Sistem Informasi memperoleh status

“TERAKREDITASI” (SK BAN-PT nomor:

012/BAN-PT/Ak-IX/S1/VII/2005 dengan nilai 333 (B)).

26.27 Desember 2005

Program Studi Strata 1 Sistem Komputer memperoleh status

“TERAKREDITASI” (SK BAN-PT nomor:

024/BAN-PT/Ak-IX/S1/XII/2005 dengan nilai 330 (B)).

27.16 Januari 2006

Program Studi Diploma III Komputer Sekretaris & Perkantoran Modern

berubah nama menjadi Program Diploma III Komputerisasi Perkantoran

dan Kesekretariatan berdasar surat dari Dikti tentang Ijin Penyelenggaraan

(25)

2.1.1 Tujuan STIKOM Surabaya

Tujuan STIKOM Surabaya, adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan pengembangan dan karya inovatif iptek sesuai

bidang kajian dan kompetensi.

2. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi,mandiri, dan

profesional.

3. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Sumber Daya

Manusia.

4. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang sehat, bermutu dan

produktif.

5. Meningkatkan kerjasama dan pencitraan.

6. Meningkatkan pemberdayaan iptek bagi masyarakat.

7. Memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.

(26)

2.1.2 Visi dan Misi STIKOM Surabaya

Visi dan misi STIKOM Surabaya, tertera dalam tabel berikut :

Tabel 2. 1 Visi dan Misi STIKOM Surabaya

Visi Menjadi Perguruan Tinggi yang Berkualitas, Unggul, dan Terkenal.

Misi

1. Mengembangkan iptek sesuai dengan kompetensi.

2. Membentuk SDM yang profesional, unggul dan berkompetensi.

3. Menciptakan corporate yang sehat dan produktif.

4. Meningkatkan kepedulian sosial terhadap kehidupan

bermasyarakat.

5. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan produktif.

2.1.3 Struktur Organisasi STIKOM Surabaya

Lembaga STIKOM Surabaya memiliki banyak bagian pada tiap

(27)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi STIKOM Surabaya

(28)

Keterangan :

Humas : Hubungan Masyarakat KM : Bagian Kendali Mutu RC : Bagian Research Center

SSI : Bagian Solusi Sistem Informasi BD : Business Development

AAK : Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan LK : Bagian Laboratorium Komputer

PA : Bagian Penelitian Akademik PM : Bagian Pengabdian Masyarakat PUS : Bagian Perpustakaan

AU : Bagian Asministrasi Umum KEU : Bagian Keuangan

PPTI : Bagian Penerapan dan Pengembangan Teknologi Informasi PSDM : Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia

KMHS : Bagian Kemahasiswaan

HAI : Bagian Hubungan Antar Instansi

2.1.4 Lokasi STIKOM Surabaya

Lokasi STIKOM Surabaya terletak di sebelah Surabaya timur, tepatnya

berada di Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya.

2.2 Gambaran Umum Prgram Studi Komputer Multimedia STIKOM

Surabaya

Program Studi DIV Komputer Multimedia merupakan program studi

yang mendidik mahasiswa agar mampu menyampaikan pesan yang bisa

menggunakan alur audio maupun visual. Alur pandang, dan dengar. Alur ini dapat

kita jumpai pada media televisi, multimedia interaktif, dan dikemas dalam

unsur-unsur kreatif dalam penyampaian pesannya agar lebih menarik. Lulusan

(29)

menyampaikan pesan secara audio visual bidang multimedia yang meliputi

Animasi, Videografi, dan Multimedia Interaktif, sesuai dengan perkembangan

kebutuhan masyarakat, dunia industri, pendidikan dan pemenrintahan.

2.2.1 Tujuan Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya

Dalam setiap instansi atau lembaga memiliki tujuan pada setiap bagian

masing-masing, tempat penulis melakukan Proyek Akhir pada Program Studi

Komputer Multimedia memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Menghasilkan sarjana sains terapan dengan kompetensi Animasi Game,

Videografi, atau Multimedia Interaktif dibidang Industri, pendidikan dan

pemerintahan yang mendukung Pengembangan dan Pembangunan

Pemerintah Daerah dalam era otonomi daerah.

2. Menghasilkan sarjanasains terapan yang memiliki sertifikasi

Internasional berkompetensi Multimedia dan memiliki jiwa

profesionalisme, global dan entrepreneurship.

3. Menghasilkan sarjana sains terapan yang memiliki kemauan, kemampuan

dan keterampilan untuk bekerja dengan efektif, memiliki kepekaan dan

tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta mampu

mengikuti perkembangan teknologi terbaru sesuai dengan bidangnya.

4. Menghasilkan penelitian dan pengabdian yang dapat bermanfaat bagi

(30)

2.2.2 Visi dan Misi Program Studi Komputer Multimedia STIKOM

Surabaya

Berikut adalah visi, misi dan tujuan program studi Multmedia :

Tabel 2. 2 Visi dan Misi Program Studi Komputer Multimedia

Visi

Sampai dengan tahun 2011, menjadi program studi Komputer

Multimedia unggulan yang menghasilkan Sarjana Sains terapan dengan

kompetensi Animasi Game, Videografi, atau Multimedia Interaktif.

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan Komputer Multimedia yang efektif,

efisien dan berkualitas, yang mengacu pada kurikulum berbasis

kompetensi dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industry.

2. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi tenaga pengajar.

3. Meningkatkan kerjasama dengan industry yang berhubungan

dengan multimedia, seperti advertising, rumah produksi, post

production, TV Station, dan industry yang memiliki in house

production.

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian bidang Komputer

Multimedia, yang dapat bermanfaat dalam memecahkan

permasalahan yang berhubungan dengan penciptaan karya

Multimedia yang dibutuhkan masyarakat.

5. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan

melibatkan civitas akademika dalam kegiatan pendidikan dan

(31)

2.2.3 Struktur Organisasi Program Studi Komputer Multimedia

Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen

untuk mencapai sasarannya.Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi

secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Tepatnya,

struktur harus mengikuti strategi. Berikut adalah struktur Prodi Multimedia

STIKOM Surabaya:

Gambar 2. 3 Struktur Organisasi Program Studi Komputer Multimedia

2.2.4 Lokasi Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya

Program Studi Multimedia terletak di lantai 7 (tujuh) gedung biru yang

didalamnya terdapat 7 (tujuh) Laboratorium, 1 (satu) ruangan dosen-dosen

(32)

22 BAB III

TEORI PENUNJANG

Di dalam melaksanakan Proyek Akhirpada Program Studi Komputer

Multimedia STIKOM Surabayapenulis mempunyai bekal ilmu yang didapat dari

perkuliahan khususnya mengenai administrasi perkantoran untuk prosedur

kersipan dan keskretariatan yang di sesuaikan oleh STIKOM Surabaya menurut

jurusan yaitu DIII Komputerisasi Perkantoran & Kesekretariatan. Dengan bekal

yang penulis dapatkan, penulis dapat menerapkannya di dalam melaksanakan

Proyek Akhir yaitu memberikan kemudahan dalam mengaplikasikan yang ada

dalam perkantoran dan menjalankan proses prosedur kersipan dan Keskretariatan

menggunakan Microsoft Office Word 2007 dan Microsoft Office Excel 2007.

3.1 Administrasi

Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad” dan “ministrate

yang artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa Inggris disebut

Administration” artinya “To Serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya.

Pengertian administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu :

1. Administrasi dalam arti sempit, menurut Handayaningrat (1988:2) adalah

“Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie (bahasa

Belanda) yaitu meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat,

pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat

(33)

administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang

meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan

pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk

menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi

kembali jika dibutuhkan.

2. Administrasi dalam arti luas, menurut Gie (1980:9) adalah “Administrasi

secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok

orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua

mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu,

adanya manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang

telah ditentukan sebelumnya.

Pendapat lain mengenai administrasi dikemukan oleh Siagian (1994:3)

yaitu “Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang atau lebih

yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya”. Berdasarkan uraian dan definisi tersebut maka dapat

diambil kesimpulan bahwa administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan

melalui kerjasama dalam suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah

ditetapkan untuk mencapai tujuan.

3.1.1 Fungsi Adminstrasi Kantor

Menurut Quible (2001), ada lima jenis fungsi pendukung administrasi

(34)

1. Fungsi rutin, yaitu fungsi administrasi perkantoran yang membutuhkan

pemikiran minimal mencakup pengarsipan dan penggandaan.

2. Fungsi teknis, yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pendapat,

keputusan, yang dan keterampilan perkantoran yang memadai seperti

bisa menggunakan beberapa pogram aplikasi komputer.

3. Fungsi analisis, yaitu fungsi yang membutuhkan pemikiran yang kritis

dam kreatif, disertai kemampuan untuk mengambil keputusan, seperti

membuat dan mnenganalisis laporan dan membuat keputusan pembelian.

4. Fungsi interpersonal, yaitu fungsi yang membutuhkan penilaian dan

analisis sebagai dasar pengambilan keputusan serta keterampilan yang

berhubungan dengan orang lain, seperti mengkoordinasi tim proyek.

5. Fungsi manajerial, yaitu fungsi yang membutuhklan perencanaan,

pengorganisasian pengukuran dan pemotivasian, seperti pembuatan

anggaran dan pengevaluasian karyawan.

3.1.2 Unsur-unsur Administrasi

Dalam kegiatan adinistrasi terdapat unsur-unsur yang saling berkaitan

untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya meliputi:

1. Organisasi

Kegiatan menggelompokkan dan menyusun kerangka kerja, jalinan

hubungan kerjasama diantara pekerja dalam suatu wadah bagi segenap

(35)

2. Manajemen

Kegiatan yang berfungsi merencanakan, mengorganisasikan, membina,

menggerakkkan, dan mengawasi sekelompok orang, serta mengarahkan

segenap fasilitas kerja agar tujuan usaha kejasama yang telah ditentukan

dapat tercapai dengan baik.

3. Komunikasi

Kegiatan menyampaikan berita, pemberian ide, dan gagasan dari

seseorang kepada orang lain, yang bersifat timbal-balik antara pimpinan

daengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan, baik secara formal

maupun nonformal mewujudkan usaha kerjasama.

4. Informasi

Kegiatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan,

menyebarkan, dan menyimpan berbagai keterangan obyekif yang

diperlukan dalam usaha kerjasama.

5. Keuangan

Kegiatan mengatur dan mengolah penggunaan segi pembiayaan sekaligus

pertanggungjawaban keuanngan dalam usaha kerjasama.

6. Perbekalan

Kegiatan merencanakan, mengurus, dan mengatur penggunaan peralatan

keperluan kerja dalam usaha kerjasama.

3.2 Kearsipan

Menurut Barthos (1998), Kearsipan adalah Setiap catatan tertulis baik

(36)

mengenai subyek (pokok persoalan) ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk

membantu daya ingatan orang (itu) pula. Ciri-ciri arsip adalah memiliki arti,

memiliki kegunaan, dan disimpan secara teratur. Arsip dapat dibedakan menjadi

dua jenis, yaitu :

1. Arsip aktif (dinamis)

Jenis pengarsipan dinamis dipergunakan secara langsung dalam

perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebanngsaan

pada umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam

penyelenggaraan administrasi negara. Arsip ini merupakan arsip yang

senantiasa masih berubah nilai dan artinya menurut fungsinya.

2. Arsip inaktif (statis)

Jenis pengarsipan yang tidak dipergunakan secara langsung untuk

perencanaan, penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara. Arsip ini

merupakan arsip yang sudah mencapai taraf nilai yang abadi khusus

sebagai bahan pertanggung jawaban nasional/pemerintah (hanya

dipergunakan untuk referensi saja).

3.2.1 Sistem Pengarsipan

Sistem pengarsipan menurut Amsyah (1996) adalah sistem yang

dipergunakan pada penayimpanan berkas dokumen agar kemudahan kerja

penyimpanan dapat diciptakan dan penemuan dokumen yang sudah disimpan

sewaktu–waktu dapat dilakukan dengan cepat bilamana dokumen tersebut

(37)

perusahaan atau organisasi. Perusahaan atau Organisasi yang baik dapat maju dan

berkembang karena sistem pengarsipannya teratur dan sistematis. Berikut ini

adalah sistem penyimpanan arsip yang sudah dipergunakan, yaitu :

1. Penyimpanan Secara Alfabetis Atau Abjad

Sistem penyimpanan arsip menurut abjad berarti warkat yang dibuat atau

diterima yang di dalammya termuat nama orang, nama organisasi nama

wilayah, ataupun nama pokok soal disimpan menurut urutan abjad dari

huruf A-Z.

a. Keuntungan menggunakan Alfabetis atau abjad adalah :

1) Mudah menggolongkan surat–surat menurut nama orang,

perusahaan, dan sebagainya.

2) Penyimpanan dapat dilalukan dengan cepat tanpa menggunakan

indeks.

3) Tidak membutuhkan space (ruang) yang besar.

4) Sederhana, mudah di mengerti setiap orang.

5) Mudah diingat.

b. Kerugiannya yaitu :

1) Dalam sistem yang luas memerlukan waktu yang lama untuk

menemukan surat

2) Sulit bila ada nama–nama yang sama

3) Sulit meperkirakan persyaratan ruang untuk huruf–huruf abjad

(38)

2. Penyimpanan Menurut Nomor

Penyimpanan menurut nomor berarti arsip disimpan menurut urutan nomor

dari yang terkecil hingga yang terbesar.

a. Keuntungan menggunakan sistem nomor :

1) Penyimpanan lebih teliti.

2) Nomor dokumen dapat dipergunakan sebagai suatu referensi.

3) Tidak ada batasan angka

4) Lebih ringkas dalam penyimpanan

b. Kerugiannya yaitu :

Membutuhkan ketelitian jika tidak akan terjadi kesalahan yang

mengakibatkan kesalahan yang mengakibatkan surat hilang.

3. Penyimpanan Secara Kronologis

Penyimpanan secara kronologis yaitu penyimpanan berkas atau surat

berdasarkan urutan tanggal yang tercantum dalam surat :

a Keuntungan menggunakan kronologis yaitu bermanfaat dan mudah

dalam pencarian dokumen jika tanggal dokumen sudah diketahui.

b Kerugianmya yatiu tidak cocok digunakan untuk semua jenis

dokumen hanya tertentu saja seperti surat–surat yang mengandung

maslah masalah yang sulit dan belum diselesaikan.

3.2.2 Penyimpanan Arsip

Adapun beberapa tujuan penyimpanan arsip sebagai berikut :

1. Sebagai pusat ingatan dan informasi jika berkas diperlukan sebagai

(39)

2. Memeberi data kepada pegawai yang memerlukan data mengenai

hasil-hasil kegiatan dan pekerjaan pada masa lampau.

3. Memberikan keterangan vital, sesuai dengan ketentuan

parundang-undangan.

3.2.3 Komputerisasi Arsip

Sejalan dengan uraian di atas, maka dalam merencanakan komputerisasi

arsip perlu pertimbangan hal-hal seperti berikut:

1. Apakah arsip jumlahnya banyak dan terus berkembang banyak dan cepat.

2. Apakah arsip yang akan dikomputerkan memang merupakan informasi

yang masih dipergunakan dan perlu disimpan karena bernilai guna tinggi.

3. Apakah yang akan dikomputerkan adalah asip baru yang akan diterima,

atau termasuk juga arsip lama yang masih termasuk jenis arsip aktif,

inaktif, statis, atau arsip yang sudah akan dimusnahkan. Hal ini perlu

dipertimbangkan karena komputerisasi biasanya dimulai sesudah institusi

mempunyai koleksi arsip yang banyak, bukan pada waktu institusi mulai

berdiri.

4. Untuk institusi baru maka arsip yang dikomputerkan adalah arsip penting

dan vital yang baru diterima ataupun akan diterima.

5. Perlu dipertimbangkan apakah seluruh isi arsip akan dimasukkan ke

komputer, atau cukup data tertentu saja. Kalau memasukkan

data-data tertentu, apakah perlu disertakan juga dengan ringkasan (abstract)

(40)

6. Umumnya untuk kepentingan pembuktian, dokumen asli masih tetep

disimpan, walau seluruh isinya sudah dimasukkan dalam komputer

sekalipun. Demikian pula dokumen yang memang hanya data-data

tertentu saja yang dikomputerkan, maka fisik asli dokumen bersangkutan

harus tetap disimpan menurut sistem yang disesuaikan dengan kode yang

diprogramkan melalui komputer.

7. Umumnya pemanfaatan komputer dilakukan secara sentralisasi,

walaupun tidak tertutup kemungkinan penggunaan komputer secara

desentralisasi.

3.3 Akreditasi

Pengertian Akreditasi menurut Dahlan (2010) adalah pengakuan terhadap

lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang diberi wewenang oleh

pemerintah setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau

kriteria tertentu. Akreditasi juga mengandung makna pengakuan dari masyarakat,

baik orang tua mahasiswa, para mahasiswa, pengguna lulusan maupun pemerintah

daerah setempat terhadap kualitas penyelenggaraan pendidikan dari lembaga

pendidikan tersebut.

3.3.1 Tujuan Akreditasi

Tujuan akreditasi secara umum adalah sebagai berikut :

1. Melindungi masyarakat dengan menyediakan informasi tentang lembaga

(41)

pendidikan itu telah memenuhi kualifikasi tertentu. Menentukan

keunggulan yang dimiliki oleh lembaga pendidikan tersebut.

2. Menciptakan sistem kendali mutu, sehingga setiap lembaga pendidikan

penyelenggara berkompetisi untuk mencapai peringkat akreditasi sebagai

standar kualitas penyelenggaraan pendidikan diploma.

3. Memberikan pengakuan terhadap status atau kondisi yang telah dicapai

yang merupakan pembakuan kredit akademik.

3.3.2 Sasaran Akreditasi

Secara nasional, sasaran pelaksanaan akreditasi program diploma adalah

semua Lembaga penyelenggara program diploma Negeri dan Swasta di Indonesia

yang memenuhi kinerja dan mendapatkan ijin pendirian dari Departemen

Pendidikan Nasional.

3.4 Form

Form merupakan salah satu produk kantor yang banyak dijumpai. Dalam

arti sempit, form dapat diartikan sebagai bukti transaksi atau sering disebut

dokumen. Dalam arti luas, form adalah lembaran kartu atau kertas yang berukuran

tertentu dan dicetak dengan isi yang berupa uraian atau kolom untuk memperoleh

keterangan yang dibutuhkan.

Form juga merupakan catatan kantor yang berguna dalam mencapai

tujuan-tujuan khusus suatu perusahaan, catatan-catatan dan laporan tersebut

(42)

administrasi karena merupakan alat dasar bagi semua pekerjaan administratif atau

clerical works. Form kantor membantu pegawai dalam mempermudah pencatatan

transaksi bisnis, melancarkan pelaksanaan prosedur, memberikan data untuk

pengawasan, dan sekaligus mengurangi kesalahan-kesalahan administratif.

Form kantor menurut Chrisyanti Dewi (2011) adalah selembar kertas

atau lebih yang digunakan untuk mencatat kegiatan kantor yang

repetitif/berulang-ulang dengan mencantumkan intruksi atau pertanyaan mengenai urutan data atau

informasi yang harus diisi atau dilengkapi oleh penggunanya untuk kemudian

diteruskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengolah dan

membuat keputusan atas data dan informasi tersebut.

Form kantor dibuat selengkap mungkin karena form tersebut

dipergunakan untuk menampung data dan informasi yang dibutuhkan, baik di

lingkungan internal perusahaan maupun dengan pihak eksternal perusahaan

sebagai open system, (seperti: pelanggan, supplier, mitra bisnis, pemerintah, dan

lain-lain. Dengan demikian, form kamtor dapat dibedakan menjadi dua macam,

yaitu:

1. Form Internal

Form Intern adalah formullir yang dipergunakan di dalam lingkungan

perusahaan atau lembaga. Misalnya,order form yaitu form internal untuk

permohonan pembelian/pengadaan bahan-bahan/alat-alat, dan

persediaan.

2. Form Eksternal

Form Ekstern adalah form yang dipergunakan untuk menjalin hubungan

(43)

pemesanan barang, faktur, nota kredit, kuitansi, form pendaftaran dan

lain-lain.

3.4.1 Keuntungan Form yang Baik

Banyak keuntungan yang dipeoleh oleh sebuah kantor yang

menggunakan form, terutama dari segi waktu tenaga dan biaya. Namu, form juga

merugikan apabila pengadaan dan pengunaanya tidak berdasarkan kebutuhan

kantor. Seringkali pada beberapa kantor, digunakan foemulir yang tidak sesuai

dengan kebutuhan. Akibatnya terjadi tumpukan foemulir yang sudah tidak

diperlukan. Disamping itu cenderung membuat form terus-menerus, tetapi

mengabaikan form-form lama yang sudah banyak jumlahnya. Hal ini pemrosotan

dn ruangan serta tempat menyimpan form tersebut menjadi kotor.

Form dibuat dengan tujuan menghimpun keterangan yang diperlukan.

Kegunaan terbatas pada satu jenis pekerjaan saja. Misalnya form penerimaan

mahasiswa baru hanya digunakan dan berlaku pada saat kepentingan tersebut saja.

Jadi, keuntungan pengadaan form yang baik antara lain:

1. Dapat merekam data transaksi bisnis perusahaan.

2. Dapat melihat sapa yang bertanggung jawab atas suatu transaksi tertentu.

3. Dapat mengurangi kesalahan dengan cara menyatakan kejadian dalam

bentuk tertulis.

4. Dapat menyampaikan informasi pokok dari satu orang ke orang lain

(44)

3.4.2 Bagian-bagian Form

Isi form terdiri dai dua bagian, yakni bagian yang tercetak dan bagian

yang kosong. Bagian yang tercetak barupa keterangan yang telah ditetapkan,

sedangkan bagian yang kosong adalah yang harus diisi.

Mengingat banyaknya form yang dibuat dan digunakan pada sebuah

kantor, ada beberapa cara yang perlu dijadikan pedoman dalam rangka pengadaan

form sebagaimana dikemukakan The Liang Gie, yaitu :

1. Setiap form hendaknya memiliki kegunaan jelas.

2. Setiap form hendaknya dilakukan standarisasi (jenis kertas, ukuran,

warna dan sebagainya).

3. Setiap form hendaknya dirancang dalam corak sederhana.

4. Keterangan yang tercantum hendaknya diatur secara logis atau praktis

agar memudahkan pengisian.

5. Bagian yang harus diisi dengan keterangan hendaknya diberi ruang

kosong yang cukup sehingga tulisan jelas.

6. Bila mungkin, keterangan yang perlu dituliskan pengisi form sudah

dicantumkan dengan kotak sehingga tinggal memberi tanda tertentu.

7. Setiap form hendaknya memiliki judul dan bila macamnya banyak,

sebaiknya diberi nomer kode.

8. Bila formdisimpan dalam berkas, hendaknya disediakan bagian tepi

kosong untuk penjepitan.

9. Form yang dipakai untuk keperluan keluar kantor, hendaknya membuat

nama organisasi yang bersangkutan. Jika keperluan intern, maka tidak

(45)

10.Penciptaan dan perancangan form hendaknyadipusatkan pada seseorang

petugas didalam kantor tersebut.

3.5 Microsoft Excel 2007

Microsoft Excel 2007 menyediakan ratusan fungsi siap pakai untuk

mengatasi berbagai macam persoalan yang biasa ditemui pada saat melakukan

perhitungan dan pengolahan data.

Pengertian Microsoft excelmenurut Yudhi (2010) adalah Program

aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam pengolahan angka

(Aritmatika). Program ini sering digunakan oleh para akutan untuk menuliskan

atau mencatat pengeluaran dan pemasukan didalam perusahaan atau suatu

lembaga maupun instansi-instansi kecil. Microsoft Excel juga sering digunakan

oleh ibu rumah tangga untuk menulis atau mencatat keuangan dalam rumah

tangga sepertihalnya pengeluaran atau pemasukan dalam tiap bulan atau minggu.

Microsoft Excel adalah program kedua yang mandasar dalam suatu

komputer setelah Microsoft Word, keduanya saling berkaitan dalam kehidupan

sehari-hari. Banyak para akutan yang mengerti dan bisa mengoprasikan program

ini tapi bukan hanya seorang akuntan saja yang bisa anak smp pun juga bisa

mengoprasikan program ini, karena dibangku smp kita telah mempelajari tentang

Microsoft Excel.

Microsoft Excel sangat berguna untuk masalah-masalah keuangan bahkan

utang piutang pun juga bisa dicatat dalam program ini. Para ahli komputer

(46)

Didalam program ini kita juga dapat menggunakan Wordart semacam

bentuk huruf atau model huruf yang merupakan variasi teks dan juga

toolbardrawing yang digunakan untuk membuat garis, kotak, dan lingkaran. Kita

dapat menggunakannya dengan cara mengklik insert, pilih picture setelah itu klik

Wordart maka akan tampil variasi huruf yang menarik.

Microsoft Excel memiliki fasilitas yang sangat modern yaitu pengurutan

data secara otomatis. Cara pengurutannya juga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Ascending atau pengurutan mulai data yang terkecil sampai terbesar.

2. Descending atau pengurutan dari yang besar ke yang kecil.

Program Microsoft Excel digunakan untuk segala sesuatu yang

berhubungan dengan tabel, angka-angka dan grafik. Misalnya untuk membuat

tabel daftar nama siswa berikut nilai ulangannya, rata-rata nilainya serta grafik

nilai siswa. Dalam aplikasi perkantoran misalnya untuk membuat tabel daftar

karyawan berikut posisi jabatan masing-masing karyawan dan besarnya gaji serta

tunjangannya, dan masih banyak lagi lainnya.

3.6 Microsoft Office Word 2007

Microsoft OfficeWord 2007 menurut Yahya (2007) adalah salah satu

program perkantoran yang digunakan untuk membuat serta mengolah teks,seperti

: makalah, karangan ilmiah, buku, laporan dan lain sebagainya. Tidak hanya itu

saja, Microsoft Office Word 2007 juga menyediakan fasilitas untuk membuat serta

mengolah berbagai bentuk table, objek, WordArt, grafik, diagram SmartArt, dan

(47)

3.6.1 Mail Merge

Mail Merge atau surat masal adalah sebuah fasilitas dari Microsoft Office

Word untuk mengirimkan kepada beberapa orang sekaligus dari satu sumber

surat. Secara teknis, dibutuhkan dua buah file untuk mengolahnya, yang pertama

adalah isi surat sedangkan yang lainnya adalah data kepada surat tersebut

dikirimkan, kemudian pada proses pengiriman, kedua file tersebut digabungkan.

3.7 Optical Character Recognition (OCR)

Optical Character Recognition(OCR) menurut Aqozali (2011) adalah

sebuah sistem komputer yang dapat membaca huruf, baik yang berasal dari

sebuah pencetak (printer atau mesin ketik) maupun yang berasal dari tulisan

tangan. Adanya sistem pengenal huruf ini akan meningkatkan fleksibilitas ataupun

kemampuan dan kecerdasan system komputer. Dengan adanya sistem OCR maka

user dapat lebih leluasa memasukkan data karena user tidak harus memakai papan

ketik tetapi bisa menggunakan pena elektronik untuk menulis sebagaimana user

menulis di kertas. Adanya OCR juga akan memudahkan penanganan pekerjaan

yang memakai input tulisan seperti penyortiran surat di kantor pos, pemasukan

data buku di perpustakaan, dan lain sebagainya. Adanya sistem pengenal huruf

yang cerdas akan sangat membantu usaha besar-besaran yang saat ini dilakukan

(48)

3.7.1 Hal Yang Dibutuhkan Untuk MelakukanOptical Character

Recognition(OCR)

Untuk melakukan Optical Character Recognition (OCR) sendiri

memerlukan sebuah perangkat lunak dan perangkat keras. Scanner merupakan

salah satu perangkat keras yang dibutuhkan. Sedangkan untuk perangkat lunaknya

adalah seperti Omnipage, Abbyy FineReader, image jpg dll.

3.7.2 Software Yang Bisa Melakukan Optical Character Recognition (OCR)

Beberapa sofware yang bisa melakukan Optical Character Recognition

(OCR) adalah sebagai berikut :

1. OCR dengan menggunakan Microsoft OneNote 2007

2. OCR Dengan Menggunakan Microsoft Office Document Imaging

3. OCR Sederhana

4. Top OCR

(49)

39 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Proyek Akhir berlangsung selama tiga bulan. Dalam waktu

tiga bulan, Proyek Akhir tersebut dilaksanakan pada Program Studi Komputer

Multimedia STIKOM Surabaya. Penulis Laporan Proyek Akhiradalah :

Nama : Nanik Suryani

Nim : 08.39015.0024

Periode Proyek Akhir : 05 Juli s.d 08 Oktober 2011

Lokasi : Jalan Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

STIKOM Surabaya (tepatnya di lantai 7) pada

Program Studi Komputer Multimedia.

Pada saat melakukan Proyek Akhir pada Program Studi Komputer

Multimedia STIKOM Surabaya penulis mengerjakan tugas antara lain :

1. Mengarsip sertifikat dosen-dosen Program Studi Multimedia untuk

Akreditasi secara manual dan komputerisasi.

2. Membuat form peminjaman alat laboratorium, bukti Tugas Akhir (TA),

bukti Proyek Akhir (KP) sesuai kriteria yang dibutuhkan.

3. Evaluasi dan merekap angggaran DKV dan MM.

4. Merekap jadwal kuliah DKV dan MM Semester 11.1.

(50)

4.1 Mengarsip Sertifikat

Sertifikat para dosen Program Studi Komputer Multimedia STIKOM

Surabaya digunakan sebagai akreditasi kemudian diarsip dilakukan dalam dua

tahap, yaitu pengarsipan secara manual dan komputerisasi.

Adapun peralatan yang tersedia pada Program Studi Komputer

Multimedia STIKOM Surabaya yang digunakan untuk mengarsip

dokumen-dokumen, antara lain :

1. Ordner

Tempat khusus untuk menyimpan dokumen yang dillengkapi dengan rel

penggantung, sehingga memudahkan penyimpanan dan pengambilan

arsip dokumen.

2. Folder

Lipatan karton untuk menyimpan arsip, biasanya dilengkapi dengan tab,

yaitu bagian sisi folder yang menonjol untuk menempatkan kode atau

indeks yang menunjukkan isi folder.

4.1.1 Mengarsip Sertifikat Secara Manual

Sebelum dokumen-dokumen tersebut dimasukkan ke dalam folder, ada

beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu ;

1. Pemeriksaan dokumen

Dokumen sertifikat harus diperhatikan terlebih dahulu apakah sudah siap

(51)

2. Mengumpulkan dokumen sertifikat

Jika disetui, semua dokumen sertifikat asli dosen-dosen Program Studi

Komputer Multimedia STIKOM Surabaya dikumpulkan untuk dicek

kelengkapannya yang diambil dari tahun 2008 sampai dengan tahun

2011.

3. Menggandakan

Dokumen sertifikat tersebut digandakan dengan cara difotocopy untuk

menghindari akan kehilangan dokumen sertifikat yang asli. Hasil

sertifikat fotocopy dapat digunakan untuk akreditasi dan dibuat arsip,

dan dokumen yang asli akan dikembalikan kepada pihak yang

mempunyai sertifikat tersebut. Berikut salah satu contoh dokumen

sertifikat dosen Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya

Surabaya :

(52)

4. Membaca dan meneliti dokumen

Dokumen harus dibaca dan diteliti terlebih dahulu, sebelum disortir.

Dokumen dimaksud adalah data-data dosen berupa sertifikat yang

menerangkan tentang penghargaan atau prestasi yang diraih oleh para

dosen Program Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya.

5. Memilah dokumen sertifikat

Setelah semua dokumen sertifikat dosen-dosen Prodi Multimedia

terkumpul, dokumen dipilah dan dipisah sesuai dengan nama

masing-masing dosen.

6. Menyesuaikan dokumen berdasarkan tahun

Data sertifikat diseuaikan urutannya berdasarkan bulan dan tahun yang

tertera pada dokumen sertifikat. Bulan dan tahun yang tertera pada

dokumen tersebut yang lebih muda (terbaru) dimasukkan kedalam urutan

pertama, sementara bulan dan tahun yang terlama dimasukkan kedalam

urutan yang terakhir.

7. Memasukkan dokumen ke dalam folder

Setelah ke empat tahap tersebut selesai, dokumen dimasukkan ke dalam

folder yang telah disediakan sesuai dengan nama dosen-dosen yang

tertera pada folder tersebut.

4.1.2 Mengarsip Sertifikat Secara Komputerisasi

Untuk mempercepat penemuan kembali arsip yang berada dalam

kumpulan jumlah arsip yang besar, baik yang baru tersimpan atau yang tersimpan

(53)

menyimpan keseluruhan tulisan yang terdapat pada suatu dokumen secara

lengkap. Mempergunakan komputer sebagai “indeks” atau “daftar isi” dari

seluruh koleksi arsip yang disimpan, untuk mengetahui dan menunjukkkan di

mana letak arsip yang diperlukan itu berada. Penemuan arsip dapat dilakukan

dengan sangat cepat, karena komputer dapat menunjukkan melalui beberapa arah

atau pendekatan sekaligus.

Ada beberapa tahap pengarsipan sertifikat dosen-dosen Program Studi

Komputer Multimedia STIKOM Surabaya yang dilakukan secara komputerisasi

setelah melakukan pengarsipan secara manual yaitu melalui Microsoft Excel 2007.

Namun, sebelum dokumen tersebut diinput kedalam Microsoft Excel 2007 perlu

dibaca dan diteliti ulang guna menghindari kesalahan peletakan data. Berikut

langkah yang harus dilakukan, yaitu:

1. Menyiapkan dokumen yang akan diarsip dan sudah didata.

2. Membuka aplikasi Microsoft Excel 2007 pada komputer.

3. Memberi judul kegiatan yang diikuti oleh dosen-dosen Prodi Multimedia.

4. Siapkan kolom sesuai dengan kriteria data yang akan dimasukkan yang

terdiri dari nama, jenis kegiatan, penyelenggara, waktu dan kategori

sebagai penyaji atau peserta. Kriteria tersebut dibuat sesuai dengan

(54)

Gambar 4. 2 Judul dan Kriteria

Keterangan :

1. Judul

Untuk mempermudah memahami maksut isi dari dokumen sertifikat

yang akan diarsip.

2. Kriteria

Untuk memilah isi dari sertifikat guna mempermudah proses

pencarian jika arsip sertifikat tersebut diperlukan sewaktu-waktu.

Berikut keterangan dari kroteria :

a) No

No diisi dengan nomer standart sesuai dengan urutan untuk

mengetahui jumlah data sertifikat yang diarsip.

Judul

(55)

b) Nama Dosen

Nama dosen diisi nama dosen Program Studi Multimedia sesuai

yang tertera pada sertifikat yang telah memenuhi syarat untuk

Akreditasi.

c) Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan diisi dengan jenis kegiatan yang telah diikuti oleh

para dosen sesuai dengan sertifikat yang didapat dari suatu

penghargaan telah mengikuti seminar, workshop, lomba dan lain

sebagainya.

d) Penyelenggara

Penyelenggara diisi dengan nama perusahaan atau lembaga yang

telah mengadakan kegiatan dan member penghargaan atau

sertifikat tersebut.

e) Waktu

Waktu diisi dengan bulan serta tahun kegiatan tersebut

berlangsung, tanpa jam ataupun tanggal.

f) Sebagai Penyaji atau Peserta

Kolom tersebut diisi hanya dengan mencentang, dimana pemilik

sertifikat tersebut sebagai penyaji atau peserta pada kegiatan

seminar, workshop dan lain sebagainya yang ada pada kegiatan

yang tertera pada dokumen sertifikat.

5. Input semua data dan menata tata letak arsip sesuai dengan sistem abjad.

Di dalam Toolbar Data pilihlah menu Sort A-Z. MENU Sort A-Z

(56)

Sedangkan menu Sort Z-A berfungsi untuk mengurutkan nama data

sesuai dengan urutan abjad dari Z sampai A.

Gambar 4. 3 Memilih Menu Sort

6. Tampilan option yang muncul setelah Sort

Setelah memilih menu Sort A-Z maka akan muncul opsi :

a. Expand the Selection: untuk mengurutkan datanya saja.

b. Continue with current Selection: Tidak hanya untuk mengurutkan

nama data saja tetapi dengan meng-update penomoran yang ada pada

data tersebut.

Pilih menu SORT A-Z untuk urutan abjad A sampai Z

(57)

Gambar 4. 4 Mengurutkan Nama Sesuai Abjad

Dokumen tersebut diatas setelah direkap kedalam komputer kemudian

disimpan kedalam folder. Kemudian dengan ilmu kearsipan yang sudah

didapatkan selama perkuliahan, Penulis melakukan pengarsipan dengan cara

membedakan nama dokumen kemudian mengurutkan subjek dokumen tersebut

menurut Alfabetis atau Abjad. Di bawah ini merupakan gambaran pengarsipan

yang menggunakan sistem Alfabetis atau Abjad :

(58)

No Nama Dosen 1 Abdul Aziz, S.Sn

2 Abdullah Khoirriqqoh, S.Sn

3 Achmad Yanu Alif Fianto, S.T 4 Guruh Nusantara, S.ST

5 Karsam, MA.,Ph. D

6 Muh. Bahruddin, S.Sos., M.Med.Kom

7 Sutikno, A.P

8 Thomas Hanandry Dewanto, S.T

Gambar 4. 5 Sistem Penyimpanan Arsip Prodi Multimedia

Dalam penyimpanan arsip pada Program Studi Komputer Multimedia

STIKOM Surabaya menggunakan sistem pengarsipan abjad untuk memudahkan

penyimpanan dan pencarian suatu dokumen karena staff pada Program Studi

Komputer Multimedia STIKOM Surabaya dalam pencarian dokumennya

berdasarkan nama.

4.2 Membuat Form

Form merupakan selembar kertas yang digunakan untuk mencatat

kegiatan kantor yang repetitif/berulang-ulang dengan mencantumkan intruksi atau

8

(59)

pertanyaan mengenai urutan data atau informasi yang harus diisi atau dilengkapi

oleh penggunanya untuk kemudian diteruskan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan dalam mengolah dan membuat keputusan atas data dan informasi

tersebut. Form mempunyai banyak macam disesuaikan dengan kebutuhan. Form

yang dibuat oleh penulis pada saat Proyek Akhir adalah form peminjaman alat

laboratorium, form bukti Tahap Akhir (TA), dan form bukti Proyek Akhir (KP).

4.2.1 Form Peminjaman Alat Laboratorium Program Studi Komputer

Multimedia STIKOM Surabaya

Sebelum melakukan peminjaman alat-alat Laboratorium pada Program

Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya diharapkan pada semua

mahasiswa STIKOM Surabaya khususnya mahasiswa jurusan Multimedia dan

Desain Komunikasi Visual untuk mengisi form yang telah dibuat dan disediakan

oleh penulis. Berikut adalah contoh form yang harus diisi oleh para mahasiswa

(60)
(61)

Sebelum membuat form tersebut penulis melakukan proses wawancara

terlebih dahulu kepada pengelola laboratorium pada Program Studi Komputer

Multimedia STIKOM Surabaya dengan cara :

1. Menanyakan form tersebut digunakan untuk peminjaman laboratorium

apa saja?

2. Diperlukan surat pernyataan atau tidak?

3. Alat yang dipinjam dibatasi atau tidak?

Setelah penulis melakukan wawancara tersebut barulah penulis dapat

membuat form tersebut menggunakan Microsoft Word 2007 dengan cara

mengatur letak logo terlebih dahulu, menyiapkan pilihan laboratorium, dan

menyipkan kolom dengan rincian nim peminjam, nama peminjam, nama alat yang

dipinjam, merk/tipe alat yang dipinjam, jumlah alat yang dipinjam, tanggal

pinjam, tanggal kembali dan keterangan alat yang dipinjam tersebut dari

peminjaman awal sampai dengan pengembalian.

Berikut langkah-langkah pembuatan form peminjaman alat laboratorium Program

Studi Komputer Multimedia STIKOM Surabaya ;

1. Membuka aplikasi Microsoft Word 2007 dan memasukkan

data/rincian/syarat tertulis yang dibutuhkan untuk membuat form

peminjaman alat laboratorium. Sebisa mungkin form dibuat secara

menarik dengan cara mengedit agar tampilan bisa dimengerti dan mudah

dipahami oleh peminjam dan petugas pengelola peminjaman alat

(62)

2. Menata letak logo serta data tempat/alamat Program Studi Komputer

Multimedia STIKOM Surabaya dengan cara insert ke dalam Header dan

memilih Edit Header.

Gambar 4. 7 Edit Header

3. Memasukkan kolom sesuai dengan data yang dibutuhkan dan memberi

rincian nama pada setiap kolom.

(63)

Jika form sudah dibuat, maka data tersebut dimasukkan kedalam

Microsoft Excel 2007 untuk dijadikan sebuah data serta arsip secara komputerisasi

agar tidak terjadi kerugian atau kesalahan pada saat pengontrolan/pengecekan

alat-alat laboratorium tersebut. Berikut tampilan data peminjam alat-alat

laboratorium Program Studi Komputer Multimedia dan Desain Komunikasi

Visual dalam bentuk Microsoft Excel 2007 :

Gambar 4. 9 Tabel Daftar Peminjaman Alat Laboratorium

Pengadaan form tersebut dilakukan untuk mempermudah petugas

laboratorium dalam mengelola/mendata alat-alat yang ada pada laboratorium

STIKOM Surabaya serta mampu mengendalikan keluar masuknya alat-alat yang

dipinjam oleh mahasiswa.

4.2.2 Form Bukti Tugas Akhir (TA) dan Proyek Akhir (KP)

Pada Program Studi Komputer Multimedia setelah melaksanakan Tugas

Akhir (TA) diwajibkan pada mahasiswanya untuk mempunyai laporan berupa

(64)

telah melakukan Tugas Akhir (TA) dan Proyek Akhir (KP). Lamgkah-langkah

dalam pembuatan form tersebut sama dengan cara pembuatan form peminjaman

alat laboratorium, hanya rincian datanya saja yang berbeda. Berikut adalah form

bukti Tahap Akhir (TA) dan Proyek Akhir (KP) :

(65)

Gambar

Tabel 2. 2  Visi dan Misi Program Studi  Komputer Multimedia
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi Program Studi  Komputer Multimedia
Gambar 4. 2 Judul dan Kriteria
Gambar 4. 3 Memilih Menu Sort
+7

Referensi

Dokumen terkait

4.3 Pembuatan Laporan Hasil Monitoring Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Program Studi pada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya pada bagian Pusat Pengawasan

(2) gambaran pelayanan administrasi akademik dan resistensi mahasiswa program studi Teknik Komputer Politeknik Madiun. Sesuai tujuan yang ingin dicapai, yaitu

Dalam halaman home user, akan terdapat jadwal kegiatan yang berlangsung pada Laboratorium Komputer STIKOM Surabaya dan terdapat form peminjaman dimana peminjam harus

Penulisan laporan akhir ini bertujuan untuk mengetahui sistem administrasi dengan melakukan beberapa kegiatan yaitu Pengadaan Barang, Alur Surat Masuk, Nota Dinas, Surat

Kesimpulan yang dapat diambil selama melakukan Workshop di bagian Prodi S1 Akuntansi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya membutuhkan pengarsipan dokumen akreditasi

Untuk persyaratan penelitian dan penulisan skripsi Sebagai akhir proses studi Strata 1. PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STIKOM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterserapan lulusan Institut Bisnis dan informatika Stikom Surabaya menggunakan aplikasi tracer study online Stikom

Conceptual data model pada proses Sistem Informasi Penjadwalan Dosen STIKOM Surabaya merupakan gambaran dari struktur database yang akan digunakan dalam pembuatan