• Tidak ada hasil yang ditemukan

PA : Sistem Administrasi Pada PT. Vitapharm dan STIKOM Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PA : Sistem Administrasi Pada PT. Vitapharm dan STIKOM Surabaya."

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

PROYEK AKHIR

Nama

: CICILIA RENO IKO A. C

NIM

: 08.39015.0011

Program

: D III (Diploma Tiga)

Jurusan

: Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

PROYEK AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Ahli Madya Komputer

Oleh :

Nama

: CICILIA RENO IKO A. C

NIM

: 08.39015.0011

Program

: D III (Diploma Tiga)

Jurusan

: Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(3)

Dipersiapkan dan disusun oleh Cicilia Reno Iko A. C

NIM : 08.39015.0011

Telah diperiksa, diuji dan disetujui oleh Dewan Penguji pada: Juni 2011

Susunan Dewan Penguji Pembimbing

I. Ristanti Akseptori, S.S NIDN . 0717028601

II. Magdalena N. Damayanti, S.Psi., Psikolog III. Susijanto Tri Rasmana S.Kom, MT

NIDN . 0727097302

Proyek Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Titik Lusiani, M.Kom, OCA

Kepala Prodi DIII Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

(4)

i

ABSTRAK

Penulisan laporan akhir ini bertujuan untuk mengetahui sistem administrasi pada Unit Research and Development (R&D) PT. VITAPHARM dan Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) STIKOM Surabaya, sistem pengarsipan yang digunakan oleh Unit Research and Development (R&D) PT. VITAPHARM dan Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) STIKOM Surabaya serta penanganan faktur oleh Koperasi Karyawan PT. VITAPHARM.

Metode yang digunakan dalam penulisan Proyek Akhir adalah melalui metode observasi, studi literatur dan wawancara.

Hasil yang diperoleh adalah bahwa sistem administrasi pada unit R&D PT. VITAPHARM dan Bagian PPM STIKOM Surabaya dilakukan untuk membantu pengerjaan tugas-tugas yang bersifat administratif dengan perbedaan bidang yang ditangani antara PT. VITAPHARM dan STIKOM Surabaya, penerapan sistem pengarsipan antara R&D PT. VITAPHARM dan PPM STIKOM Surabaya memiliki kesamaan yaitu dengan menggunakan sistem abjad namun dengan perbedaaan bidang-bidang dokumen yang diarsip pada masing-masing bagian, sedangkan penanganan faktur penjualan pada Koperasi Karyawan PT. VITAPHARM adalah dengan input ke dalam kartu stok barang setiap bulan.

(5)

viii

BAB II Gambaran Umum PT. VITAPHARM dan STIKOM Surabaya ... 7

(6)
(7)

x

(8)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2. 1 Penghargaan yang Diperoleh PT. VITAPHARM ... 13

Tabel 2. 2 Ruangan dalam Unit R&D ... 18

Tabel 4. 1 Rincian Tugas selama Proyek Akhir pada PT. VITAPHARM dan STIKOM Surabaya ... 43

Tabel 4. 2 Tabel Ruangan Yang Ada Pada R&D ... 44

Tabel 4. 3 Tabel Nama Jenis Dokumen R&D Yang Diarsip ... 55

Tabel 4. 4 Perbandingan Sistem Administrasi dan Sistem Pengarsipan R&D PT. VITAPHARM dan PPM STIKOM Surabaya ... 77

Tabel 4. 5 Daftar Barang Dalam Kategori Bahan Pokok ... 81

Tabel 4. 6 Daftar Barang Dalam Kategori Cafe ... 82

Tabel 4. 7 Daftar Barang Dalam Kategori Kosmetik ... 83

Tabel 4. 8 Daftar Barang Dalam Kategori ATK ... 84

Tabel 4. 9 Daftar Barang Dalam Kategori Sandang ... 84

(9)

xii DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT. VITAPHARM ... 14

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Unit Research and Development ... 16

Gambar 2. 3 Struktur Organisasi KOPKAR VICOS ... 20

Gambar 2. 4 Struktur Organisasi STIKOM Surabaya ... 28

Gambar 4. 1 Daftar Inventaris Peralatan Kantor Pada Ruangan R&D ... 45

Gambar 4. 2 Daftar Sertifikat Halal Bahan Baku yang Masih Berlaku ... 47

Gambar 4. 3 Mem-block Nama Dokumen ... 51

Gambar 4. 4 Memilih Menu Sort ... 52

Gambar 4. 5 Mengurutkan Nama Jenis Dokumen Sesuai Abjad ... 53

Gambar 4. 6 Sistem Penyimpanan Arsip Pada Filing Cabinet ... 54

Gambar 4. 7 Data Arsip Produk ... 56

Gambar 4. 8 Berita Acara Musnah Arsip Dokumen ... 57

Gambar 4. 9 Tampilan Awal Web SNASTI Dengan User ... 59

Gambar 4. 10 Tampilan Web SNASTI Dengan User ... 60

Gambar 4. 11 Tampilan Saat Memilih Menu Add New ... 61

Gambar 4. 12 Penulisan Judul Dan Isi Artikel ... 62

Gambar 4. 13 Pemilihan Kategori Penyimpanan Artikel ... 63

Gambar 4. 14 Memilih Opsi Publish Untuk Menerbitkan Artikel ... 64

Gambar 4. 15 Tampilan Web SNASTI ... 65

Gambar 4. 16 Contoh Surat Keputusan Dosen Pembimbing TA ... 67

(10)

xiii

Gambar 4. 18 Arsip SK-JAFA Dosen Diurutkan Sesuai Abjad A-H ... 69

Gambar 4. 19 Arsip SK-JAFA Dosen Diurutkan Sesuai Abjad I-R ... 69

Gambar 4. 20 Arsip SK-JAFA Dosen Diurutkan Sesuai Abjad S-Y ... 70

Gambar 4. 21 Rekap data Penelitian Dosen Muda tahun 2007 ... 70

Gambar 4. 22 Rekap Data Penelitian Dosen tahun 2008 ... 71

Gambar 4. 23 Rekap Data Penelitian Dosen tahun 2009 ... 72

Gambar 4. 24 Pemberian Kode Pada Arsip Dosen ... 73

Gambar 4. 25 Penyimpanan Arsip Hasil Penelitian Dosen Muda ... 74

Gambar 4. 26 Sistem Pengarsipan PPM STIKOM Surabaya ... 75

Gambar 4. 27 Contoh Faktur Penjualan Koperasi Karyawan VICOS ... 80

Gambar 4. 28 Contoh Penulisan Pada Kartu Stock ... 86

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, profesi sekretaris semakin dituntut kemampuannya untuk

dapat melakukan tugas secara profesional. Ruang lingkup sekretaris semakin luas,

tidak hanya menangani tugas rutin seperti surat menyurat, pengarsipan, mengatur

jadwal pimpinan, melainkan diharapkan bisa menerapkan ide, mengaplikasikan

berbagai kemampuan berbahasa dan teknologi bagi kemajuan perusahaan. Seperti

yang kita ketahui bersama, dalam suatu perusahaan yang berkembang dibutuhkan

adanya komputerisasi di berbagai bidang.

Dalam tiga bulan di perusahaan, diambil dua tempat yang berbeda untuk

pelaksanaan Proyek Akhir, yaitu dua bulan pertama di PT. VITAPHARM dengan

berfokus pada unit Research and Development (R&D) dan Koperasi Karyawan, satu bulan berikutnya di STIKOM Surabaya dengan berfokus pada bagian

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM). Secara garis besar, permasalahan

yang dihadapi oleh PT. VITAPHARM dan STIKOM Surabaya adalah

penanganan administrasi, sehingga melalui laporan ini akan diperoleh gambaran

mengenai kegiatan administrasi pada dua tempat tersebut.

Cara kerja di bagian Research and Development PT. VITAPHARM adalah mengembangkan mutu suatu produk dalam pembuatan formula dan

(12)

kosmetik yang modern dan dapat memperkaya suatu produk. Disamping

pembuatan formula suatu produk kosmetik, dilakukan pengamatan sistem

administrasi pada unit R&D. Diantaranya penanganan arsip yang masih

diperlukan serta pemusnahan arsip yang sudah tidak berlaku.

Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada STIKOM Surabaya,

adalah suatu bagian dari organisasi pada STIKOM Surabaya yang menjembatani

dan membantu dosen-dosen STIKOM Surabaya untuk melaksanakan salah satu

tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dengan melakukan pelatihan-pelatihan

komputer terhadap masyarakat sekitar Surabaya, baik instansi maupun

perkumpulan-perkumpulan. Dari tugas-tugas pada unit R&D PT. VITAPHARM

dan bagian PPM STIKOM Surabaya maka akan diambil pokok permasalahan

mengenai sistem administrasi dan pengarsipannya. Sedangkan pada bagian

Koperasi Karyawan PT. VITAPHARM, menangani penjualan barang yang dibagi

menjadi beberapa kategori yaitu kategori bahan pokok, kosmetik, makanan,

minuman, alat tulis kantor, sandang dan home supplies. Dari kategori barang di atas setiap faktur penjualan per bulan, akan diinput secara manual ke dalam kartu

stock barang koperasi karyawan PT. VITAPHARM.

Dengan kondisi pada PT. VITAPHARM dan STIKOM Surabaya

terdapat pengaplikasian ilmu Microsoft Office 2003 dan 2007 dan ilmu pengarsipan. Dengan bekal ilmu tersebut dan mendapat pengalaman langsung dari

PT. VITAPHARM dan STIKOM Surabaya, maka laporan Proyek Akhir ini akan

memberikan gambaran untuk mengkaji tentang “SISTEM ADMINISTRASI

(13)

1.2 Perumusan Masalah

Dalam mengatasi berbagai permasalahan dalam bidang administrasi yang

kompleks pada PT. VITAPHARM dan STIKOM Surabaya dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan sistem administrasi pada unit R&D PT.

VITAPHARM dan bagian PPM STIKOM Surabaya?

2. Bagaimana sistem pengarsipan unit R&D PT. VITAPHARM dan bagian

PPM STIKOM Surabaya dilakukan?

3. Bagaimana cara penanganan faktur penjualan pada Koperasi Karyawan?

1.3 Pembatasan Masalah

Pembahasan terhadap rumusan masalah pada unit R&D, Koperasi

Karyawan PT. VITAPHARM dan bagian PPM STIKOM Surabaya, akan dibatasi

sebagai berikut :

1. Tugas-tugas yang dilakukan oleh administrasi unit R&D PT.

VITAPHARM adalah melakukan pengarsipan dokumen-dokumen

R&D yang berupa daftar inventaris ruang R&D, Daftar Materi Safety

Data Sheet (MSDS) dan Certificate Of Analyst (COA) yang digunakan PT. VITAPHARM, daftar approved supplier bahan baku dari Perusahaan pemasok bahan baku, daftar Sertifikat Halal bahan baku

yang masih berlaku, daftar surat pernyataan nama bahan dari pabrik

atau supplier, data arsip produk kosmetik, daftar berita acara musnah

arsip. Sedangkan pada bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

(14)

buku prosiding kedalam web Seminar Nasional Teknologi Informasi

(SNASTI)

2. Melakukan pengarsipan dokumen-dokumen unit R&D PT.

VITAPHARM menggunakan Microsoft Office 2007 dan sistem abjad pada sistem pengarsipannya. Dokumen-dokumen unit R&D yang ada

pada lemari arsip ditata berdasarkan sistem abjad dan menurut

penomoran dipisahkan antara tahun yang lama dengan tahun yang

baru untuk memudahkan pencarian bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Sedangkan penanganan dokumen pada bagian PPM STIKOM

Surabaya adalah pengarsipan data-data dosen berdasarkan abjad dan

sistem penomoran.

3. Penanganan faktur-faktur penjualan yang telah ada perbulan akan di

input secara manual kedalam kartu stock yang sudah tersedia di unit Koperasi Karyawan PT. VITAPHARM.

1.4 Tujuan Proyek Akhir

Tujuan Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan tugas-tugas administrasi pada unit R&D PT.

VITAPHARM dan bagian PPM STIKOM Surabaya

2. Mengarsip dokumen-dokumen unit R&D PT. VITAPHARM dan

bagian PPM STIKOM Surabaya menggunakan sistem abjad dan

(15)

3. Melakukan koreksi maupun input faktur penjualan sesuai kategori ke

dalam kartu stock barang secara manual pada Koperasi Karyawan PT.

VITAPHARM

1.5 Manfaat Proyek Akhir

Bagi Unit Research and Development (R&D), Koperasi Karyawan PT. VITAPHARM dan Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM)

STIKOM Surabaya telah sangat membantu dalam memberikan tenaga dan

pikirannya untuk dapat membantu menyelesaikan tugas-tugas administrasi yang

diberikan oleh unit Research and Development, Koperasi Karyawan pada PT. VITAPHARM dan Bagian PPM STIKOM Surabaya sehingga tugas-tugas dapat

terselesaikan dengan baik dan dapat menata sistem penyimpanan arsip supaya

lebih rapi dan memudahkan dalam pencarian bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk lebih memudahkan dalam mempelajari isi dari Proyek Akhir ini,

maka dibuatlah suatu sistematika penulisan. Penulisan Proyek Akhir ini

menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan yang menyangkut latar belakang

masalah, perumusan masalah, tujuan baik secara umum maupun

(16)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. VITAPHARM

Bab ini berisi gambaran umum pada bagian tempat pelaksanaan

Proyek Akhir yaitu pada unit Research and Development dan Koperasi karyawan PT. VITAPHARM dan bagian Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat (PPM) STIKOM Surabaya yang

menyangkut struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab

pada masing-masing bagian tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori penunjang yang

digunakan untuk menyelesaikan tugas selama Kerja Praktek

sehingga dapat menyelesaikan laporan Proyek Akhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi penjelasan tentang prosedur Proyek Akhir dan

penjelasan mengenai tugas-tugas yang harus dilakukan selama

pelaksanaan Proyek Akhir. Bab ini juga membahas tentang

hasil-hasil pembahasan yang telah diperoleh selama mengikuti kegiatan

Kerja Praktek.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil Proyek Akhir yang

(17)

7 BAB II

GAMBARAN UMUM PT. VITAPHARM dan STIKOM Surabaya

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum Unit Research and Development dan Koperasi Karyawan PT. VITAPHARM serta Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada STIKOM Surabaya yang meliputi

sejarah dan struktur organisasi, gambaran umum perusahaan meliputi sejarah,

lokasi serta tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan.

2.1 Gambaran PT. VITAPHARM

2.1.1 Sejarah Umum PT. VITAPHARM

Pada akhir tahun 1961, Haji Muhammad Husein Alhamid, Nehemia

pesik, Drs. Wim Kalona Apt, Drs. Estefanus Looho Apt, Drs. Grouw Soen Hok

Apt telah bersepakat untuk mendirikan suatu pabrik Farmasi di Surabaya. Untuk

mewujudkan tekad mereka, didirikan PT. General Indonesian Producing Centre

di Jalan Karet 80-86, Surabaya, yang di kukuhkan di muka notaris Mr. Oe Siang

Djie pada tanggal 30 april 1962.

Kemudian dalam bulan juni 1962 telah diperluas dengan ikut sertanya

Dr. Tio Tiong Hoo, yang khusus memimpin pembuatan kosmetik. Kemudian dua

tahun kemudian, pada tanggal 13 juni 1964, nama perusahaan diganti menjadi PT.

Pabrik Pharmasi "Vita".

Mengapa menggunakan nama "Vita"?

(18)

produksi utama adalah obat – obatan, sementara Viva Kosmetik masih

merupakan produk sampingan. Perusahaan semakin besar dan berkembang, modal

pun selalu bertambah.

Tetapi, di akhir tahun 1966 pemerintah mengambil suatu tindakan tegas

di bidang moneter. Seribu rupiah menjadi satu rupiah. Walaupun modal menjadi

kecil, namun produksi terus meningkat, pemasaran berkembang dan produk mulai

bergeser, sehingga kosmetik menjadi produk utama PT. Paberik Pharmasi “Vita”.

Produksi PT. Paberik Pharmasi “VITA” dalam perkembangannya

mendapat tempat di hati masyarakat, dan permintaan pun semakin meningkat.

Bagaimana mengatasi hal ini? Diambil langkah positif, yakni Penanaman Modal

Dalam Negeri atau PMDN. Penanaman modal ini terwujud dalam pembangunan

pabrik baru PT. Paberik Pharmasi “VITA”/VIVA Cosmetics pada pertengahan tahun 1973 di Jalan Panjang Jiwo Rungkut, Surabaya.

Dengan luas tanah 4,8 ha, serta dilengkapi mesin-mesin baru dan

peralatan lain yang dibutuhkan, PT. Paberik Pharmasi “VITA” mengembangkan

produk-produk unggulannya saat itu seperti Viva Milk Cleanser&Face Tonic, Viva Hand and Body Lotion, Viva Face Powder dan lain-lain.

Pemindahan dari pabrik lama ke pabrik baru ini telah berlangsung sejak

bulan Juni 1974. Bukan hanya mesin-mesin yang perlu ditambah, tapi faktor

manusia pun perlu mendapat perhatian, dalam rangka perusahaan ikut

berpartisipasi memperluas kesempatan kerja, sehingga jumlah seluruh pekerja

meningkat menjadi 500 orang lebih.

Tepat pada hari Kamis, 24 Juli 1975, oleh M. Yusuf sebagai Menteri

(19)

Gubernur K.D.H. Tk I Jawa Timur saat itu, PT. Paberik Pharmasi “VITA”

diresmikan beroperasi di pabrik yang baru di Jalan Panjang Jiwo, Rungkut,

Surabaya.

Situasi ini turut berpengaruh pada struktur permodalan PT. Paberik

Pharmasi “VITA”, namun karena komitmen para pendiri dan pemiliknya yang

terus berupaya melangsungkan usaha ini, maka persoalan tersebut dapat teratasi.

Pada tahun 1983 dengan bergabungnya Djoenaedi Joesoef yang juga pemilik PT.

Konimex, Solo menjadi pemegang saham terbesar, PT. Paberik Pharmasi “VITA”

semakin menguatkan langkahnya untuk menjadi produsen kosmetika yang berjaya

di tanah air ini. Perubahan itu ditandai pula dengan perubahan pengurus PT.

Paberik Pharmasi “VITA”, dimana melalui rapat pemegang saham tanggal 21

September 1984, telah ditetapkan susunan Komisaris dan Direksi sebagai berikut :

Komisaris : Djoenaedi Joesoef

Direktur I : Masmuin Kuntjoro

Direktur II : Drs. Hendro Sutanto

Direktur III : Hendro Santoso

Tiada yang abadi selain perubahan, karena itu sebagai proses alih

generasi untuk menyambut berbagai perkembangan dan perubahan di dunia bisnis

maka pada tahun 1998, sekali lagi perusahaan berganti nama menjadi PT.

(20)

Komisaris : Djoenaedi Joesoef

Ichwan Wahyudi, dr.

Masmuin Kuntjoro

Komisaris Independen : Jos Gustama

Direktur : Susanto Nugroho

Selain perubahan pada unsur manajemen, perkembangan perusahaan

ditandai pula dengan perkembangan sarana dan prasarana produksi.

Perkembangan dalam bidang ketenagakerjaan menuntut proses

pengelolaan yang baik karena dengan demikian akan tercipta suasana kerja serta

iklim usaha yang harmonis, untuk itu Perusahaan memberikan perhatian terhadap

kebutuhan-kebutuhan karyawan antara lain:

1. Gaji/upah yang disesuaikan dengan ketetapan pemerintah maupun

kondisi pasar tenaga kerja.

2. Pemberian tunjangan beras.

3. Tunjangan hari raya.

4. Bantuan pengobatan yang terdiri dari dokter, rawat jalan maupun

rawat inap.

5. Gratifikasi tahunan, sesuai dengan kemampuan perusahaan.

6. Penghargaan masa kerja 15 tahun yang dirupakan dalam bentuk

medali emas, sejumlah uang dan piagam penghargaan.

Disamping itu, perusahaan juga mendukung pendirian koperasi karyawan

(21)

Untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal dan mendapatkan

produk kosmetik, maka melalui distributor dan agen yang tersebar diseluruh

Indonesia, produk PT. VITAPHARM hingga saat ini disebarluaskan di

pusat-pusat perdagangan, baik melalui pasar tradisional maupun modern, baik di kota

maupun di pelosok-pelosok desa.

Dan untuk meningkatkan kepuasan konsumen serta memperkenalkan

lebih dekat tentang produk-produk PT. VITAPHARM, sekaligus menghimpun

masukan-masukan berharga dari para konsumen, PT. VITAPAHRM menyediakan

pusat-pusat perawatan kecantikan, serta menyelenggarakan penyuluhan kepada

konsumen dan pada calon konsumen tentang cara-cara penggunaan konsumen

yang benar.

Saat ini PT. VITAPHARM telah menghasilkan produk yang meliputi

merk Viva Cosmetics, Viva Queen Cosmetics, Red-A Cosmetics dan Viva White Cosmetics, dengan produk perawatan rambut, wajah, badan dan tata rias.

2.1.2 VISI dan MISI PT. VITAPHARM

Adapun Visi dan Misi PT. VITAPHARM adalah sebagai berikut :

Visi PT. VITAPHARM adalah :

1. Untuk menjadi perusahaan kosmetik tropis terkemuka

2. Produk kosmetik PT. VITAPHARM dapat dipercaya oleh masyarakat

global.

Misi PT. VITAPHARM adalah :

1. Bekerjasama dalam penelitian dan pengolahan bahan dasar kosmetik,

(22)

mempunyai keunggulan kompetitif dan berkhasiat untuk mengimbangi

dampak negatif dari iklim tropis serta mengikuti perkembangan gaya

hidup.

2. Mengembangkan kemampuan dan motivasi karyawan untuk:

a. Menghasilkan produk berkualitas.

b. Menggalang kemitraan dengan pihak – pihak yang seiring dengan visi

perusahaan

c. Memelihara kesinambungan usaha.

3. Menyediakan produk, jasa perawatan dan informasi kosmetik yang sesuai,

mudah terjangkau bagi wanita dan mereka yang ingin memiliki wajah dan

kulit tubuh yang terawat baik.

4. Ikut memelihara kelestarian lingkungan dengan memetuhi ketentuan –

ketentuan yang berlaku.

Untuk menjamin kualitas dan keamanan keamanan produk yang

dihasilkan PT. VITAPHARM telah menerapkan serta memperoleh sertifikasi atas

Cara-cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) yang diterbitkan oleh Badan

POM RI.

Upaya untuk senantiasa berkembang dan memenuhi kebutuhan

konsumen melalui produk berkualitas tampaknya mendapat respon yang cukup

baik dari masyarakat, hal ini nampak dalam berbagai penghargaan yang telah

(23)

Tabel 2. 1 Penghargaan yang Diperoleh PT. VITAPHARM

Nama Kategori

Jenis Penghargaan

Kategori Susu Pembersih/

Viva Milk Cleanser

1. Best Brand Award, tahun 1997, 2000, s/d 2006

2. Platinum Award, tahun 2007 s/d 2010

3. Top Brand, tahun 2010

Kategori Face Tonic 1. Best Brand Award, tahun 2001 s/d 2006

2. Platinum Award, tahun 2007 s/d 2010

Kategori Bedak Wajah/

Viva Face Powder

1. Best Brand Award, tahun 1997, 2000, 2001, 2003,

2004, 2006, 2007

2. Golden Award, tahun 2008 s/d 2009

3. Platinum Award, tahun 2010

4. Top Brand, tahun 2005 s/d 2008, 2010

Kategori Lipstick 1. Best Brand Award, tahun 2006, 2007, 2009, 2010

2. Top Brand Award, tahun 2007, 2008

Kategori Eye Brow Pencil Bazaar Beauty Award, tahun 2007 s/d 2010

Kategori Foudation Best Brand Award, tahun 2010

(24)

Berikut adalah Struktur Organisasi pada PT. VITAPHARM :

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT. VITAPHARM Unit Internal

(25)

2.1.A Unit Research and Development

Research and Development (R&D) atau yang biasa dikenal Riset Pengembangan Produk (RPP) merupakan bagian dari PT. VITAPHARM yang

berada langsung dibawah garis komando dari Presiden Direktur. Research and Development adalah bagian yang bergerak dalam penelitian maupun pembuatan formula-formula kosmetik yang akan diproduksi oleh perusahaan. Research and Development bersama Quality Control (QC) selain menangani pembuatan formula, juga melakukan uji dan penelitian terhadap setiap bahan baku kosmetika

dari supplier yang digunakan oleh perusahaan, setelah bahan baku tersebut dinyatakan aman untuk diaplikasikan terhadap produk kosmetik Viva.

Dalam Research and Development terdapat bagian atau tim-tim penggerak unit ini. Diantaranya, tim proses, tim produk rias, tim produk

perawatan dan staf standarisasi dan registrasi. Masing-masing tim mempunyai

tugas dan tanggung jawab yang berbeda.

Adapun jenis-jenis produk kosmetik yang telah di produksi secara resmi

oleh PT. VITAPHARM adalah :

a. Produk VIVA

b. Produk VIVA QUEEN

c. Produk VIVA WHITE

(26)

Berikut adalah Struktur Organisasi Research and Development :

(27)

2.1.2

Tugas-tugas Unit Research and Development

Tugas-tugas unit Research and Development meliputi :

a. Tugas-tugas Tim Proses

Tugas-tugas dari Tim Prosespada unit Research and Development adalah: 1. Membuat flow sheet atau alur proses produksi secara skematis

2. Membuat catatan pengemasan batch

3. Membantu Tim Produk Rias dan Tim Produk Perawatan dari segi

proses pembuatan formula.

b. Tugas-tugas TimProduk Rias

Tugas-tugas dari Tim Prosespada unit Research and Development adalah :

1. Membuat formulasi produk Rias VIVA Kosmetik, VIVA QUEEN,

VIVA WHITE dan Red-A

2. Mengatasi masalah produksi sehubungan dengan formula produk

rias

3. Melakukan substitusi bahan yaitu melakukan perbandingan dari

suatu bahan pokok dengan supplier yang berbeda agar dapat diketahui tingkat keamanan dan kualitas bahan apabila di

aplikasikan kedalam produk kosmetik.

4. Membuat catatan pengolahan batch

c. Tugas-tugas TimPerawatan

1. Membuat formulasi produk perawatan VIVA Kosmetik, VIVA

QUEEN, VIVA WHITE dan Red-A

2. Mengatasi masalah produksi sehubungan dengan formula produk

(28)

3. Melakukan substitusi bahan yaitu melakukan perbandingan dari

suatu bahan pokok dengan supplier yang berbeda agar dapat diketahui tingkat keamanan dan kualitas bahan apabila di

aplikasikan kedalam produk kosmetik.

4. Membuat catatan pengolahan batch

d. Tugas-tugas Staff Standarisasi dan Registrasi

1. Mendaftarkan produk kosmetik ke BPOM sebelum di launching

2. Membuat metode analisa

3. Bertanggung jawab terhadap penyediaan standar produk

4. Membuat spesifikasi bahan baku dan bahan pengemas produk

kosmetik

Tabel 2. 2 Ruangan dalam Unit R&D

No. Nama Ruangan

1. Ruang Ketua Komite

2. Ruang Rapat

3. Ruang Inkubator

4. Ruang Olah

5. Ruang Aplikasi Responden

6. Ruang Ketua Tim

7. Ruang Administrasi

8. Ruang Timbang

(29)

2.1.B Unit Koperasi Karyawan PT. VITAPHARM

Koperasi karyawan VIVA COSMETICS “VICOS” atau yang lebih dikenal sebagai KOPKAR VICOS. Koperasi ini berkedudukan di Jalan Panjang

Jiwo-Tenggilis Mejoyo Surabaya. KOPKAR VICOS merupakan koperasi yang

berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan memiliki azas kekeluargaan untuk

menggalang kerjasama untuk memajukan kepentingan ekonomi anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan.

KOPKAR VICOS menyelenggarakan usaha-usaha diantaranya pertokoan

yang menjual kebutuhan primer dan sekunder bagi anggota serta memasok

kebutuhan Alat Tulis Kantor Perusahaan.

Kekuasaan tertinggi dari struktur organisasi KOPKAR VICOS ada pada

Rapat Anggota dimana Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya satu kali

dalam setahun. Dari rapat anggota kemudian ditetapkan anggaran dasar,

kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi,

pemilihan pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas, menetapkan

pula rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta

(30)

Berikut adalah Struktur Organisasi Koperasi Karyawan :

(31)

2.1.3 Fungsi-fungsi Koperasi Karyawan

Adapun fungsi dari Koperasi Karyawan VIVA Cosmetics adalah :

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,

yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

e. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi

anggotanya.

2.2 Gambaran Umum STIKOM Surabaya

2.2.1 Sejarah Umum STIKOM Surabaya

Di tengah kesibukan derap Pembangunan Nasional, kedudukan informasi

semakin penting. Hasil suatu pembangunan sangat ditentukan oleh materi

informasi yang dimiliki oleh suatu negara. Kemajuan yang dicitakan oleh suatu

pembangunan akan lebih mudah dicapai dengan kelengkapan informasi. Cepat

atau lambatnya laju pembangunan ditentukan pula oleh kecepatan memperoleh

(32)

Kemajuan teknologi telah memberikan jawaban akan kebutuhan

informasi, komputer yang semakin canggih memungkinkan untuk memperoleh

informasi secara cepat, tepat dan akurat. Hasil informasi canggih ini telah mulai

menyentuh kehidupan kita. Penggunaan dan pemanfaatan komputer secara

optimal dapat memacu laju pembangunan. Kesadaran tentang hal inilah yang

menuntut pengadaan tenaga-tenaga ahli yang terampil untuk mengelola informasi,

dan pendidikan adalah salah satu cara yang harus ditempuh untuk memenuhi

kebutuhan tenaga tersebut.

Atas dasar pemikiran inilah, maka untuk pertama kalinya di wilayah

Jawa Timur dibuka Pendidikan Tinggi Komputer, Akademi Komputer &

Informatika Surabaya (AKIS) pada tanggal 30 April 1983 oleh Yayasan Putra

Bhakti berdasarkan SK Yayasan Putra Bhakti No. 01/KPT/PB/III/1983. Tokoh

pendirinya pada saat itu adalah :

1. Laksda. TNI (Purn) Mardiono

2. Ir. Andrian A. T

3. Ir. Handoko Anindyo

4. Dra. Suzana Surojo

5. Dra. Rosy Merianti, Ak

Kemudian berdasarkan rapat BKLPTS tanggal 2-3 Maret 1984

kepanjangan AKIS dirubah menjadi Akademi Manajemen Informatika &

Komputer Surabaya yang bertempat di jalan Ketintang Baru XIV/2. Tanggal 10

Maret 1984 memperoleh Ijin Operasional penyelenggaraan program Diploma III

Manajemen Informatika dengan surat keputusan nomor: 061/Q/1984 dari

(33)

Wilayah VII. Kemudian pada tanggal 19 Juni 1984 AKIS memperoleh status

TERDAFTAR berdasar surat keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

(Dikti) nomor: 0274/O/1984 dan kepanjangan AKIS berubah lagi menjadi

Akademi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya. Berdasar SK

Dirjen DIKTI nomor: 45/DIKTI/KEP/1992, status DIII Manajemen Informatika

dapat ditingkatkan menjadi DIAKUI.

Waktu berlalu terus, kebutuhan akan informasi juga terus meningkat.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut AKIS ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi

dengan membuka program studi Strata 1 dan Diploma III jurusan Manajemen

Informatika. Dan pada tanggal 20 Maret 1986 nama AKIS berubah menjadi

STIKOM Surabaya , singkatan dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika &

Teknik Komputer Surabaya berdasarkan SK Yayasan Putra Bhakti nomor:

07/KPT/PB/03/86 yang selanjutnya memperoleh STATUS TERDAFTAR pada

tanggal 25 Nopember 1986 berdasarkan Keputusan Mendikbud nomor:

0824/O/1986 dengan menyelenggarakan pendidikan S1 dan D III Manajemen

Informatika. Di samping itu STIKOM Surabaya juga melakukan pembangunan

gedung Kampus baru di jalan Kutisari 66 yang saat ini menjadi Kampus II

STIKOM Surabaya . Peresmian gedung tersebut dilakukan pada tanggal 11

Desember 1987 oleh Bapak Wahono Gubernur Jawa Timur pada saat itu. Secara

berturutan perkembangan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. 19 Juni 1984

(34)

2. 30 Maret 1986

AKIS ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika &

Teknik Komputer Surabaya (STIKOM Surabaya )

3. 25 Nopember 1986

STIKOM Surabaya mendapatkan status TERDAFTAR untuk program S1

dan DIII Manajemen Informatika.

4. 11 Desember 1987

Peresmian Gedung STIKOM Surabaya Jl. Kutisari 66 Surabaya oleh Bapak

Wahono Gubenur Jawa Timur saat itu. Membuka bidang studi DI Program

Studi Komputer Akuntansi.

5. 1990

Membuka bidang studi DI Program Studi Komputer Keuangan / Perbankan

6. 1 Januari 1992

Membuka Program S1 jurusan Teknik Komputer dengan status

TERDAFTAR

7. 19 Maret 1992

DIII Manajemen Informatika memperoleh status DIAKUI.

8. 21 Januari 1993

Program S1 Manajemen Informatika memperoleh status DIAKUI.

9. 1 November 1994

Membuka program DI program studi Komputer Grafik Multimedia

10. 31 Januari 1995

STIKOM Surabaya memperoleh kenaikan status DISAMAKAN untuk

(35)

11. 28 Oktober 1997

Pemancangan tiang pertama gedung baru STIKOM Surabaya Cyber campus di Jl. Raya Kedung baruk Surabaya.

12. 12 Mei 1998

STIKOM Surabaya membuka tiga program pendidikan baru sekaligus,

yaitu :

a. DIII bidang studi Sekretari Berbasis Komputer

b. DII bidang studi Komputer Grafik Multimedia

c. DI bidang studi Jaringan Komputer

13. 30 Juni 1998

STIKOM Surabaya menerima Status DISAMAKAN untuk :

a. Program DII bidang studi Grafik Multimedia

b. Program DI semua bidang studi ( Komputer Akuntansi, Jaringan

Komputer, Komputer Grafik Multimedia).

14. Desember 1998

Memperoleh status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional,

untuk Program Pendidikan S1 Jurusan Manajemen Informatika.

15.Maret 1999

Perpindahan ke Kampus baru, Jl. Raya Kedung Baruk 98, dari Kampus

STIKOM Surabaya SIER Jl. Rungkut Industri I / 1 Surabaya.

16. Juni 1999

Pemisahan program studi DI Grafik Multimedia menjadi program studi.

DI Grafik dan program studi DI Multimedia, serta perubahan program studi

(36)

17. Agustus 2000

Memperoleh status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional,

untuk Program Pendidikan S1 Jurusan Teknik Komputer.

18. Mei 2002

Memperoleh status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional,

untuk Program Pendidikan DIII Jurusan Manajemen Informatika.

19. Juli 2003

Membuka bidang studi DIII Program Studi Komputer Percetakan &

Kemasan.

20.13 Agustus 2003

Program Studi Strata 1 Teknik Komputer berubah nama menjadi Program

Studi Strata 1 Sistem Komputer berdasar surat dari Dikti tentang

Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan nomor: 1904/D/T/2003.

21. 2 September 2003

Membuka bidang studi DIII Program Studi Komputer Percetakan &

Kemasan.

22. 4 Juni 2004

STIKOM Surabaya memperoleh status “TERAKREDITASI (B)” untuk

Jurnal Ilmiah GEMATIKA (Jurnal Manajemen Informatika) dan

“TERAKREDITASI (C)” untuk Jurnal Ilmiah GEMATEK (Jurnal Teknik

(37)

23. 3 Maret 2005

Program Studi Diploma III Komputer Akuntansi memperoleh ijin

perpanjangan berdasar surat dari Dikti tentang Ijin Penyelenggaraan nomor:

644/D/T/2005.

24. 10 Mei 2005

Program Studi DIII Komputer Multimedia memperoleh Perpanjangan Ijin

Penyelenggaraan berdasar surat dari Dikti nomor: 1402/D/T/2005.

25. 3 Juni 2005

Program Studi Strata 1 Sistem Informasi memperoleh status

“TERAKREDITASI” (SK BAN-PT nomor:

012/BAN-PT/Ak-IX/S1/VII/2005 dengan nilai 333 (B)).

26. 27 Desember 2005

Program Studi Strata 1 Sistem Komputer memperoleh status

“TERAKREDITASI” (SK BAN-PT nomor:

024/BAN-PT/Ak-IX/S1/XII/2005 dengan nilai 330 (B)).

27. 16 Januari 2006

Program Studi Diploma III Komputer Sekretari & Perkantoran Modern

berubah nama menjadi Program Diploma III Komputerisasi Perkantoran

dan Kesekretariatan berdasar surat dari Dikti tentang Ijin Penyelenggaraan

nomor: 75/D/T/2006.

(38)

Gambar 2. 4 Struktur Organisasi STIKOM Surabaya KETUA

Prof. Dr. Budi Jatmiko. M.Pd.

(39)

2.2.A Sejarah Umum Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM)

STIKOM Surabaya

Pada awalnya, di STIKOM Surabaya, Bagian Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat terdiri dari dua bagian yaitu Penelitian Akademik dan Pengabdian

Masyarakat. Hal ini tentunya tidak lepas dari makin tingginya tuntutan untuk

pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat, khususnya di Surabaya.

Pada tahun 1988 Ir. I Gede Arya Utama M.MT membuat penelitian

pertama kali di Lembaga Penelitian STIKOM Surabaya dengan nama Departemen

Penelitian dan Pengembangan atau di singkat Litbang di bawah Pembantu

Ketua I.

Tempat dan lokasi pertama kali Penelitian dan Pengembangan (Litbang)

adalah di lantai satu STIKOM Kutisari lalu pindah di lantai empat.

Kemudian pada tahun 2003 Penelitian dan Pengembangan (Litbang)

berubah nama menjadi PPM di bawah Wakil Bidang Akademik dan Kepala

Bagiannya adalah Bapak Soendoro Herlambang, ST., M.Kom. Pada tahun 2007,

bagian Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (PPM) di pecah menjadi dua

bagian yaitu bagian Penelitian Akademik (PA) dan bagian Pengabdian

Masyarakat (PM). Hal ini dilakukan karena semakin tingginya tuntutan

pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat, khususnya di Surabaya.

Pengabdian masyarakat sendiri, berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 1999, merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu

pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat.

Dan Bagian Pengabdian Masyarakat STIKOM Surabaya adalah bagian yang

(40)

STIKOM Surabaya melalui Bagian Pengabdian Masyarakat,

melaksananakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu melaksanakan

Pengabdian Masyarakat. Hal ini sesuai dengan minat masyarakat yang ingin

mengetahui dan belajar lebih jauh tentang pendidikan khususnya komputer.

Adapun Susunan organisasi pada bagian Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat adalah sebagai berikut :

Kepala Bagian : Susijanto Tri Rasmana, S.Kom.,M.Eng

Administrasi : Dian Arisanti A.Md.

Siti Zubaidah, S.E

Staf : Harianto, S.Kom,M.Eng

Yusron Rizal, S.Si., MT

Pendukung : Seluruh dosen sebagai trainer Pelatihan,

(41)

2.2.2 Tugas-tugas Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM)

STIKOM Surabaya

Tugas dari Bagian PPM STIKOM Surabaya adalah :

a. Pendidikan dan Pembinaan Masyarakat

1. Pemberian Keterampilan

2. Pelatihan Teknologi Informasi

3. Memberikan Informasi Peluang Kerja

b. Pengembangan Sekolah

1. Pelatihan Teknologi Informasi untuk Siswa

2. Pelatihan Teknologi Informasi untuk Guru dan Staf

c. Pelayanan Masyarakat Umum

1. Pelatihan Komputer

2. Pemberian Informasi terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi

3. Menjadi Trainer Pelatihan Komputer dan Asisten Trainer Pelatihan.

d. Mempersiapkan administrasi penelitian dosen, meliputi :

a. Pengiriman proposal hibah penelitian

b. Mengontrol pelaksanaan penelitian

c. Mengarsip hasil penelitian

d. Pengiriman laporan penelitian ke DIKTI (Dinas Pendidikan Tinggi)

e. Menerbitkan Jurnal Penelitian (GEMATEK, GEMATIKA, dan

STIKOM Jurnal)

f. Mengadakan pelatihan yang terkait penelitian dosen

(42)

2.3 Gambaran Umum Tempat Proyek Akhir

Pelaksanaan Proyek Akhir dilaksanakan pada :

1. Tanggal : 1 Maret 2011 – 30 April 2011

Tempat : A. Research and Development (R&D) PT. VITAPHARM

B. Koperasi Karyawan PT. VITAPHARM

2. Tanggal : 1 Mei 2011 – 31 Mei 2011

Tempat : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM)

(43)

33 BAB III

LANDASAN TEORI

Dalam menyelesaikan tugas–tugas pada Divisi Research and Development (R&D) dan Koperasi Karyawan PT. VITAPHARM, secara ilmiah landasan teori yang digunakan sebagai acuan yang dapat mendasari kebenaran dari setiap tindakan yang dilaksanakan dalam kegiatan Proyek Akhir agar dapat dipertanggungjawabkan adalah sebagai berikut :

3.1 Sistem Administrasi

Administrasi memiliki beberapa pengertian, diantaranya :

“Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang pada dasarnya semua mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Gie dalam Amsyah, 1996 )

“Administrasi adalah kegiatan dari kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujuan bersama” (Simon dalam Darmanto, 2008)

(44)

3.2 Arsip

Arsip memiliki beberapa pengertian, diantaranya adalah:

“Arsip adalah segala dokumen yang mempunyai manfaat bagi organisasi sehingga perlu disimpan” (Sparjati, 2000).

“Arsip adalah suatu kumpulan dokumen yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali dipergunakan dapat secara cepat ditemukan kembali” (Gie dalam Amsyah, 1996).

“Arsip yaitu naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga Negara, dan badan pemerintah dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan”. (Wiyasa dalam Amsyah, 1996)

3.2.1 Tujuan Kearsipan

Tujuan kearsipan menurut Amsyah (1996) adalah untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan perusahaan atau organisasi.

3.2.2 Jenis- jenis Arsip

(45)

a. Jenis arsip menurut Subjek atau isinya

Menurut subjek atau isinya, ada bermacam-macam arsip, misalnya arsip keuangan, arsip kepegawaian, arsip pemasaran, arsip pendidikan , dan lain lain.

b. Jenis arsip menurut Bentuk atau Wujud

Menurut bentuk atau wujudnya, arsip ada bermacam-macam arsip,, misalnya surat (surat perjanjian/kontrak, notulen rapat, laporan-laporan, dan lain– lain), pita rekaman, microfilm, disket, flash disk, compact disk, dan lain-lain.

c. Jenis Arsip menurut Nilai atau kegunaannya

Menurut nilai atau kegunaannya, ada bermacam-macam arsip, misalnya arsip yang mempunyai nilai informasi, nilai kegunaan administrasi, nilai kegunaan hukum, nilai kegunaan sejarah, nilai kegunaan ilmiah, nilai keuangan, nilai pendidikan, dan nilai-nilai lain.

d. Jenis Arsip menurut Sifat kepentingannya

Menurut jenis arsip ini, ada bermacam–macam arsip, yaitu arsip nonesensial, arsip penting, arsip guna, dan arsip vital.

e. Jenis arsip menurut Fungsinya

(46)

f. Jenis Arsip menurut Tempat / Tingkat Pengelolaannya

Menurut tempat/tingkat pengelolaannya, arsip dibedakan menjadi 2 macam, yaitu arsip pusat dan arsip unit, jika kearsipan itu berkaitan dengan lembaga pemerintah, maka ada arsip pusat dan arsip nasional daerah.

g. Jenis Arsip menurut Keasliannya

Menurut keasliannya, arsip dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu arsip asli, arsip tembusan, arsip salinan, dan arsip petikan.

3.2.3 Perlengkapan Pengarsipan

Perlengkapan yang dibutuhkan dalam mengarsip surat menurut Amsyah (1996) yaitu :

1 Map, merupakan lipatan karton dengan helai–helai penutup pada ketiga sisinya, biasanya perlengkapan ini digunakan untuk menyimpan arsip sementara.

2 Snelhechter, yaitu map yang dilengkapai dengan penjepit arsip.

3 Briefordner, yaitu map tebal yang dilengkapi dengan penjepit logam yang melengkung sehingga bisa memuat banyak arsip.

4 Folder merupakan lipatan karton untuk menyimpan arsip yang biasanya dilengkapi dengan tab, berfungsi untuk menempatkan kode atau indeks yang menunjukan isi folder.

5 Guide, yaitu lembaran yang berfungsi sebagai pembahas folder dan sekaligus pedoman/petunjuk klasifikasi arsip di dalam laci arsip.

(47)

7 Filing cabinet, atau laci arsip, yaitu tempat khusus menyimpan folder, kadang- kadang dilengkapi dengan rel penggantung folder sehingga sangat memudahkan penyimpanan dan pengambilan arsip. Pada tiap laci biasanya tersedia tempat untuk menaruh kode.

3.2.4 Sistem Pengarsipan

Sistem pengarsipan menurut Amsyah (1996) adalah sistem yang dipergunakan pada penayimpanan berkas dokumen agar kemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan dan penemuan dokumen yang sudah disimpan sewaktu–waktu dapat dilakukan dengan cepat bilamana dokumen tersebut sewaktu waktu diperlukan. Sistem pengarsipan merupakan urat nadi dari suatu perusahaan atau organisasi. Perusahaan atau Organisasi yang baik dapat maju dan berkembang karena sistem pengarsipannya teratur dan sistematis. Berikut ini adalah sistem penyimpanan arsip yang sudah dipergunakan, yaitu :

a. Penyimpanan secara Alfabetis atau Abjad

Sistem penyimpanan arsip menurut abjad berarti warkat yang dibuat atau diterima yang di dalammya termuat nama orang, nama organisasi nama wilayah, ataupun nama pokok soal disimpan menurut urutan abjad dari huruf A-Z.

1) Keuntungan menggunakan Alfabetis atau abjad adalah :

a Mudah menggolongkan surat–surat menurut nama orang, perusahaan, dan sebagainya.

(48)

c Tidak membutuhkan space (ruang) yang besar d Sederhana, mudah di mengerti setiap orang e Mudah diingat.

2) Kerugiannya yaitu :

a Dalam sistem yang luas memerlukan waktu yang lama untuk menemukan surat

b Sulit bila ada nama–nama yang sama

c Sulit meperkirakan persyaratan ruang untuk huruf–huruf abjad yang berlainan.

b. Penyimpanan menurut Nomor

Penyimpanan menurut nomor berarti arsip disimpan menurut urutan nomor dari yang terkecil hingga yang terbesar.

1) Keuntungan menggunakan sistem nomor : a Penyimpanan lebih teliti.

b Nomor dokumen dapat dipergunakan sebagai suatu referensi. c Tidak ada batasan angka

d Lebih ringkas dalam penyimpanan

2) Kerugiannya yaitu :

(49)

c. Penyimpanan secara Kronologis

Penyimpanan secara kronologis yaitu penyimpanan berkas atau surat berdasarkan urutan tanggal yang tercantum dalam surat.

a Keuntungan menggunakan kronologis yaitu bermanfaat dan mudah dalam pencarian dokumen jika tanggal dokumen sudah diketahui.

b Kerugianmya yatiu tidak cocok digunakan untuk semua jenis dokumen hanya tertentu saja seperti surat–surat yang mengandung maslah masalah yang sulit dan belum diselesaikan.

3.3 Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. (Sumber: Koperasi Karyawan “VIVA COSMETICS” Anggaran Rumah Tangga, 2008)

3.3.1 Landasan dan Azas Koperasi

(50)

3.3.2 Tujuan Koperasi

Tujuan Koperasi adalah :

1. Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

2. Membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 (Sumber: Koperasi Karyawan “VIVA COSMETICS” Anggaran Rumah Tangga, 2008)

3.3.3 Fungsi dan Peran Koperasi

Fungsi dan peran koperasi menurut buku Koperasi Karyawan “VIVA

Cosmetics” Anggaran Rumah Tangga, 2008 adalah :

a. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

(51)

3.3.4 Prinsip Koperasi

Prinsip Koperasi meliputi :

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota

d. Pemberian balass jasa yang terbaatas terhadap modal e. Kemandirian

(Sumber: Daftar Umum Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha kecil Republik Indonesia kantor wilayah Propinsi Jatim)

3.4 Faktur

Faktur dalam bahasa Belanda: factuur atau tagihan adalah sebuah perincian pengiriman barang yang mencatat daftar barang, harga dan hal-hal lain yang biasanya terkait dengan pembayaran.

(52)

42 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Proyek Akhir berlangsung selama tiga bulan. Dalam waktu tiga bulan , program Proyek Akhir tersebut dilaksanakan di dua tempat. Dua bulan pertama di PT.VITAPHARM yaitu pada unit Research and Development (R&D) dan Koperasi Karyawan VICOS, sedangkan satu bulan berikutnya pada Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) STIKOM Surabaya.

Pelaksanaan Proyek Akhir dilaksanakan pada : 1. Tanggal : 1 Maret 2011 – 30 April 2011

Tempat : A. Research and Development (R&D) PT. VITAPHARM

B. Koperasi Karyawan PT. VITAPHARM 2. Tanggal : 1 Mei 2011 – 31 Mei 2011

Tempat : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) STIKOM Surabaya

(53)

Tabel 4. 1 Rincian Tugas selama Proyek Akhir pada PT. VITAPHARM dan STIKOM Surabaya

PT. VITAPHARM

STIKOM Surabaya

Research and

Development (R&D) Koperasi Karyawan "VICOS"

Penelitian dan Pengabdian barang dari faktur penjualan ke dalam kartu stok barang sesuai dengan jenis kategori barang.

Mengarsip data dosen STIKOM meliputi SK mengajar atau dosen pembimbing TA dan hasil karya ilmiah dosen

Pada pelaksanaan Proyek Akhir pada unit Research and Development (R&D), kegiatan administrasi yang dilakukan diantaranya Pembuatan Daftar Inventaris ruangan Research and Development (R&D), pembuatan daftar Materi Safety Data Sheet, membuat daftar sertifikat halal (SH) bahan baku yang masih

(54)

dokumen R&D, membuat data arsip produk kosmetik, membuat berita acara musnah dan membuat dafttar dokumen tidak berlaku.

4.1.1 Pembuatan Daftar Inventaris Kantor

Pada unit R&D, setiap inventaris yang ada pada ruangan R&D selalu dilakukan pencatatan untuk perhitungan setiap barang yang ada ataupun barang yang rusak. Pencatatan inventaris peralatan dan perlengkapan kantor selalu diupdate setiap bulannya, mulai dari nama barang, merk, type, kode dan lokasi (tempat barang tersebut berada). Ruangan yang ada pada unit R&D PT. VITAPHARM diantaranya :

Tabel 4. 2 Tabel Ruangan Yang Ada Pada R&D

No. Nama Ruangan

1. Ruang Ketua Komite

2. Ruang Rapat

3. Ruang Inkubator

4. Ruang Olah

5. Ruang Aplikasi Responden

6. Ruang Ketua Tim

7. Ruang Administrasi

8. Ruang Timbang

(55)

Berikut adalah contoh tabel yang digunakan oleh R&D untuk mendata inventaris peralatan dan perlengkapan ruangan :

(56)

Setiap bulan daftar inventaris ruangan yang sudah dicatatkan dalam daftar tabel inventaris tersebut selalu diperbaharui untuk mengetahui kondisi peralatan dan perlengkapan kantor tersebut. Barang yang ada memiliki jenis barang, merk barang, kode barang dan lokasi ruangan dimana barang tersebut berada yang akan dicantumkan dalam daftar inventaris ruang untuk memudahkan

pendataan barang tersebut.

4.1.2 Pembuatan Daftar Materi Safety Data Sheet (MSDS) dan Certificate of Analysist (COA) yang digunakan oleh PT. VITAPHARM

Tugas administrasi pada R&D berikutnya adalah membantu staf standarisasi dan registrasi membuat daftar Materi Safety Data Sheet (MSDS) dan Certificate of Analysist (COA) yang digunakan oleh PT. VITAPHARM. . MSDS

(57)

Berikut adalah tampilan tabel Daftar Sertifikat Halal yang digunakan oleh PT. VITAPHARM :

Sertifikat Halal digunakan untuk pencatatan nama-nama bahan baku yang digunakan oleh PT. VITAPHARM. Dalam tabel tertera nama pabrik, ini dimaksudkan untuk lebih memudahkan pencarian bila sewaktu-waktu membutuhkan bahan baku dari nama supplier tersebut.

Di bawah ini adalah prosedur sertifikat halal : 1. Persiapan sertifikasi halal

a.Menginventarisir semua formula produk b.Mendaftar semua bahan-bahan yang digunakan

c.Mengelompokkan bahan-bahan yang termasuk kritis (dapat berkonsultasi dengan LPPOM MUI Jatim)

(58)

d.Memastikan bahan-bahan yang digunakan telah aman termasuk bahan-bahan yang kritis.

2. Menyiapkan aplikasi sertifikasi halal dengan membuat pengajuan permohonan sertifikasi halal (dengan mengisi form permohonan sertifikat halal)

3. Memasukkan formulir ke LPPOM MUI Jatim dengan mengisi formulir sesuai dengan format rangkap dua dan dimasukkan kedalam spring file folio dilengkapi dengan :

a.Daftar bahan lengkap sesuai dengan format LPPOM MUI b.Daftar aplikasi bahan

c.Foto copy KTP Penanggung jawab/Pemilik

d.Foto copy Surat ijin usaha Perdagangan (SIUP), tanda daftar industri (TDI) dan sertifikat penyuluhn dan PIRT khusus untuk Industri Rumah Tangga / foto copy MD untuk industry non-rumah tangga

e.Foto copy KTP Auditor Halal Internal f. Bagan alir proses produksi

g.Dokumen spesifikasi dan sertifikat halal untuk bahan-bahan yang digunakan.

4. Pemeriksaan kelengkapan permohonan 5. Penentuan biaya, biaya meliputi :

(59)

c.Biaya sertifikat halal antara Rp200.000,-hingga Rp3.100.000 per jenis produk (tergantung besar kecil perusahaan, volume produksi dan omzet)

d.Biaya transportasi audit (perusahaan harus menjemput) 6. Penjadwalan audit

7. Pembahasan hasil audit 8. Penerbitan sertifikat halal

4.1.3 Pengarsipan dokumen-dokumen R&D PT. VITAPHARM

Adapun peralatan yang tersedia pada unit R&D PT. VITAPHARM yang digunakan untuk mengarsip dokumen-dokumen antara lain:

a. Filing Cabinet

Tempat khusus untuk menyimpan folder (map gantung), yang dilengkapi dengan rel penggantung folder sehingga memudahkan penyimpanan dan pengambilan arsip.

b. Folder (Map gantung)

Lipatan karton untuk menyimpan arsip, biasanya dilengkapi dengan tab, yaitu bagian sisi folder yang menonjol untuk menempatkan kode atau indeks yang menunjukkan isi folder.

Langkah-langkah Pengarsipan

Sebelum dokumen-dokumen tersebut dimasukkan ke dalam filing cabinet, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:

(60)

Dokumen R&D harus dibaca dan diteliti terlebih dahulu, sebelum disortir, direkap ke dalam Microsoft Excel, dan dimasukkan ke dalam filing cabinet. 2.) Setelah dibaca dan diteliti, dokumen tersebut direkap ke dalam Microsoftt

Excel 2007.

3.) Mensortir

Memilih-milih atau memiliki dokumen-dokumen yang akan disimpan untuk dikelompokan menjadi satu kelompok kode yang ada pada dokumen.

4.) Mengabjad

Setelah selesai disortir, dokumen-dokumen disusun menurut susunan abjad. Pada unit R&D dalam mengabjad menggunakan jenis dokumen.

5.) Menyimpan Arsip

Dokumen tersebut ditata dan disimpan ke dalam filing cabinet sesuai dengan abjad yang telah diterapkan pada unit R&D. Setelah itu, bagian administrasi dapat memelihara keselamatan dokumen-dokumen tersebut. Dalam penyimpanan arsip pada R&D PT.VITAPHARM menggunakan sistem pengarsipan sesuai abjad. Hal ini dikarenakan setiap arsip yang ada pada unit R&D memiliki jenis dokumen yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dari judul atau subjek dokumen tersebut. Sehingga untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian suatu dokumen, maka dapat diarsip berdasarkan subjek. Selain itu dikarenakan, staff pada R&D dalam pencarian dokumennya berdasarkan subjek.

Penyimpanan Arsip pada Filing Cabinet

(61)

penomoran yang diambil menurut abjad menggunakan Microsoft Excel 2007. Pencatatan nama jenis dokumen yang sudah tertera pada folder (map gantung) dilakukan ke dalam Microsoft Excel 2007, dan tidak sesuai abjad. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Block nama jenis dokumen yang sudah dimasukkan kedalam file

Microsoft Excel 2007

(62)

2. Pada menu toolbar pilihlah menu Data

Di dalam Toolbar Data pilihlah menu Sort A-Z. MENU Sort A-Z berfungsi untuk mengurutkan nama data sesuai abjad A sampai Z. Sedangkan menu Sort Z-A berfungsi untuk mengurutkan nama data sesuai dengan urutan abjad dari Z sampai A.

Gambar 4. 4 Memilih Menu Sort

Pilih menu SORT A-Z untuk urutan abjad A sampai Z

ATAU

(63)

3. Tampilan option yang muncul setelah Sort

Setelah memilih menu Sort A-Z maka akan muncul opsi : a.Expand the Selection: untuk mengurutkan datanya saja

b.Continue with current Selection: Tidak hanya untuk mengurutkan nama data saja tetapi dengan meng-update penomoran yang ada

pada data tersebut

(64)

Dokumen R&D tersebut diatas disimpan kedalam map snelhechter dengan tidak terurut dalam penyimpanannya pada lemari arsip. Kemudian dengan ilmu kearsipan yang sudah didapatkan selama perkuliahan, Penulis melakukan pengarsipan dengan cara membedakan tahun dokumen lama sampai dengan baru, kemudian mengurutkan subjek atau judul dokumen tersebur menurut abjad

kedalam lemari arsip.

Di bawah ini merupakan gambaran pengarsipan yang menggunakan sistem nomor pada unit Research and Development dengan urutan abjad yang diambil dari dokumen R&D PT. VITAPHARM :

Gambar 4. 6 Sistem Penyimpanan Arsip Pada Filing Cabinet

No. NAMA ARSIP

1 AELI

2 DAFTAR HADIR SOSIALISASI R&D

(65)

Selama melakukan Kerja Praktek pada unit Research and Development PT. VITAPHARM, dokumen-dokumen R&D yang diarsip meliputi :

Tabel 4. 3 Tabel Nama Jenis Dokumen R&D Yang Diarsip

ARSIP 1

ARSIP 2

No.

Nama Arsip

No.

Nama Arsip

1 AELI 1 Bahan Sanitasi

2 DAFTAR HADIR SOSIALISASI RPP 2 Kalibrasi Daerator

3 DAFTAR HARGA BAHAN 3 Kalibrasi Inkubator

4 DAFTAR HARGA PARFUM 4 Kalibrasi PH Meter

5 DAFTAR HARGA WARNA 5 Kalibrasi Turbidimeter

6 EVALUASI PRODUK KOMPETITOR 6 Kalibrasi Viscometer

7 FORM USULAN PRODUK BARU 7 Laporan Pemeriksaan Timbangan

8 FORMULIR PENGAJUAN PERUBAHAN 8 Logsheet Pembersihan Alat

9 HASIL GC 9 Metode Analisa

10 HASIL PEMERIKSAAN BPOM 10 Metode Analisis

11 HASIL PEMERIKSAAN SUPPLIER

12 INFO ALAT

13 INFO BAHAN BAKU

14 INFO BAHAN PENGEMAS

15 INFO PARFUM

16 INFO PIGMENT

17 PENCATATAN SUHU RETAIN SAMPLE

18 PENGUMUMAN

19 PERKOSMI

20 PERUBAHAN DATA PABRIK/SMPPLIER

21 PROSEDUR PEMBERSIHAN

(66)

4.1.4 Pembuatan Data Arsip Produk Kosmetik

Administrasi pada R&D juga membuat data arsip produk kosmetik. Produk kosmetik yang sudah beredar di pasaran akan didata menggunakan Microsoft Excel 2007. Berikut tampilan data arsip produk kosmetik :

(67)

4.1.5 Pembuatan Berita Acara Musnah Arsip

Berita acara musnah yang dibuat oleh R&D PT. VITAPHARM merupakan pencatatan daftar arsip sebelum dimusnahkan. Data yang dimusnahkan adalah dokumen yang sudah memiliki kriteria tahun lama dan dapat lebih diminimalkan dengan melakukan pencatatan dalam sebuah daftar yang mencantumkan dan menginformasikan isi dari dokumen tersebut.

Berikut adalah daftar berita acara musnah arsip dokumen :

(68)

4.2 Hasil dan Pembahasan Bagian Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat (PPM) STIKOM Surabaya

Berbeda dengan PT. VITAPHARM, pada bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) STIKOM Surabaya, tugas administrasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

4.2.1 Posting buku prosiding tahun 2006-2010 kedalam web Seminar Nasional Teknologi Informasi (SNASTI)

Buku Prosiding adalah kumpulan makalah peserta seminar nasional yang sudah diadakan. Buku prosiding yang sudah terbit akan di-posting juga kedalam web Seminar Nasional Teknologi Informasi (SNASTI). Berikut adalah langkah-langkah mem-posting buku pprosiding kedalam web SNASTI:

a. Masuk ke alamat snasti.stikom.edu/wp-admin untuk login kedalam site SNASTI

b. Setelah berhasil masuk sebagai admin dalam web SNASTI, masukkan user dan password untuk dapat login.

Catatan :

Username adalah Identitas anda ketika sedang online, istilah ini kadangkala disebut juga dengan nickname, atau id.

(69)

Password akan dirahasiakan dari mereka yang tidak diijinkan untuk

mengakses, dan mereka yang ingin mengetahui akses tersebut akan diuji apakah layak atau tidak untuk memperolehnya.

Berikut adalah tampilan awal saat kita akan login :

Gambar 4. 9 Tampilan Awal Web SNASTI Dengan User

(70)

c. Jika sudah berhasil login, tampilan web SNASTI dengan user adalah seperti berikut :

Gambar 4. 10 Tampilan Web SNASTI Dengan User

Di dalam menu web terdapat beberapa tampilan menu yang akan sering digunakan, diantaranya adalah :

1. Dashboard : menu untuk mengendalikan semua aktifitas pada blog 2. Comment : pada menu comment ini, dapat dilihat

komentar-komentar yang ditulis oleh pengunjung web

3. Posts : menu untuk membuat atau mengedit posting 1

(71)

Gambar 4. 11 Tampilan Saat Memilih Menu Add New

Keterangan gambar :

1. Posts : Sub menu yang berfungsi untuk melihat artikel-artikel yang telah

dipost kedalam web

2. Add New : Sub menu yang berfungsi untuk mempost artikel baru

3. Categories : Sub menu yang berfungsi untuk melihat kategori apa saja yang terdapat dalam web untuk menyimpan artikel

(72)

5. Add New Posts : Kolom ini berfungsi untuk menuliskan judul artikel yang dipost kedalam web

6. Kolom yang digunakan untuk menuliskan artikel

7. Publish : Opsi yang berfungsi untuk menerbitkan artikel yang sudah dituliskan sebelumnya

8. All Categories : Pilihan menu yang menampilkan kategori yang terdapat dalam web untuk penyimpanan artikel

d. Setelah memilih add new pada menu posts, penulisan artikel adalah sebagai berikut :

Gambar 4. 12 Penulisan Judul Dan Isi Artikel Penulisan judul

artikel

(73)

e. Setelah selesai penulisan judul dan isi artikel, kemudian memilih kategori untuk menyimpan artikel tersebut

Gambar 4. 13 Pemilihan Kategori Penyimpanan Artikel Kategori yang ada pada menu

(74)

f. Untuk menerbitkan artikel yang sudah dipost kedalam web SNASTI adalah dengan memilih opsi Publish

Gambar 4. 14 Memilih Opsi Publish Untuk Menerbitkan Artikel Opsi Publiph untuk

(75)

g. Tampilan web SNASTI

Berikut adalah tampilan web SNASTI bila dilihat oleh pengunjung :

(76)

4.2.2 Pengarsipan Dokumen Bagian Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat (PPM) STIKOM Surabaya

Adapun peralatan yang tersedia pada Bagian Penelitian Pengabdian Masyarakat yang digunakan untuk mengarsip dokumen-dokumen, antara lain : a. Filing Cabinet

Tempat khusus untuk menyimpan folder (map gantung), yang dillengkapi dengan rel penggantung folder sehingga memudahkan penyimpanan dan pengambilan arsip.

b. Folder (map gantung)

Lipatan karton untuk menyimpan arsip, biasanya dilengkapi dengan tab, yaitu bagian sisi folder yang menonjol untuk menempatkan kode atau indeks yang menunjukkan isi folder.

c. Briefordner

Map tebal yang dilengkapi oleh penjepit arsip yang terbuat dari logam dan dapat menampung arsip dalam jumlah banyak.

Langkah–langkah Pengarsipan

Sebelum dokumen-dokumen tersebut dimasukkan ke dalam filing cabinet, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu ;

1. Membaca dan meneliti dokumen

Dokumen harus dibaca dan diteliti terlebih dahulu, sebelum disortir, direkap ke dalam Microsoft Excel, dan dimasukkan ke dalam filing cabinet. Dokumen yang dimaksud adalah data-data dosen berupa Laporan

(77)

Keputusan Jabatan Fungsional Dosen (surat-surat yang menerangkan tentang kepangkatan dosen). Dokumen-dokumen tersebut akan diteliti dan dipisahkan menurut jenisnya.

(78)
(79)

2. Setelah dibaca dan diteliti, dokumen Arsip SK-JAFA dan Hasil Penelitian dosen tersebut direkap ke dalam Microsoft Excel.

Gambar 4. 18 Arsip SK-JAFA Dosen Diurutkan Sesuai Abjad A-H

Gambar 4. 19 Arsip SK-JAFA Dosen Diurutkan Sesuai Abjad I-R Rekap nama-nama

dosen pemilik arsip (abjad A-H)

Gambar

Gambar 2. 3 Struktur Organisasi KOPKAR VICOS
Gambar 2. 4 Struktur Organisasi STIKOM Surabaya
Tabel 4. 1 Rincian Tugas selama Proyek Akhir pada PT. VITAPHARM dan STIKOM Surabaya
Tabel 4.  2 Tabel Ruangan Yang Ada Pada R&D
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penyusutan dan pemusnahan arsip adalah kegiatan - kegiatan pemindahan berkas surat dari penyimpanan pengelola berkas/ arsip ke Arsip Nasional termasuk memusnahkan berkas surat

4.3 Pembuatan Laporan Hasil Monitoring Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Program Studi pada Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya pada bagian Pusat Pengawasan

4.3 Pengelolaan Informasi dengan e-Surat pada Bagian Tata Usaha Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya. E-Surat merupakan transformasi surat dalam bentuk digital

Dalam halaman home user, akan terdapat jadwal kegiatan yang berlangsung pada Laboratorium Komputer STIKOM Surabaya dan terdapat form peminjaman dimana peminjam harus

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang dilakukan dosen STIKOM Surabaya dalam kategori baik sehingga mendukung proses belajar mengajar mata

Kesimpulan yang dapat diambil selama melakukan Workshop di bagian Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya yaitu membuat

(3) Semua ketentuan dalam Surat Keputusan terkait dengan penegakan norma pendidikan bagi mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya yang telah

Tugas yang dilakukan oleh Sekretariat Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya tidak akan jauh dari dunia administrasi, misalnya pengelolaan surat menyurat, surat masuk