• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Sepatu Faris Jaya Group Berbasis Desktop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Sepatu Faris Jaya Group Berbasis Desktop"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPATU

FARIS JAYA GROUP BERBASIS DESKTOP

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Sistem Informasi S1 ( Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

UJANG NURSYAMSI 1.05.10.190

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

iii

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifkasi Masalah ... 2

1.2.1. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksuda Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Dari Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

(3)

iv

BAB II. LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1. Bentuk Umum Sistem... 11

2.1.2. Elemen Sistem... 11

2.2.3. Karakteristik Sistem ... 12

2.1.4. Komponen Sistem ... 12

2.1.5. Batasan Sistem ... 13

2.1.6. Analisis Sistem ... 13

2.1.6.1. Analisis Percancangan Terstruktur ... 13

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1 Kualitasi Informasi ... 16

2.2.2. Hirarki Informasi ... 17

2.2.3. Siklus Informasi ... 18

2.3. Pengertian Dasar Sistem Informasi ... 18

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 20

2.4. Analisa Dan Perancangan Sistem ... 21

2.4.1. Perancangan Sistem ... 21

(4)

v

2.5.4. Topologi Jaringan Komputer ... 28

2.5.5. Client Server ... 31

2.5.6. Manfaat Jaringan Komputer ... 34

2.6. Perangkat Lunak Pendukung ... 35

2.7. Kasus Yang di Anaslisis ... 37

2.7.1. Pengertian Penjualan ... 37

2.7.2. Sistem Informasi Penjualan Sepatu ... 38

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 39

3.1. Objek Penelitian... 39

3.2.1.Sejarah Singkat Perusahaan ... 39

3.2.2.Visi dan Misi Perusahaan ... 40

3.2.3.Struktur Organisasi Perusahaan ... 41

3.2.4.Deskripsi Tugas ... 41

3.2. Metode Penelitian ... 44

3.2.1.Desain Penelitian... 44

3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 45

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 45

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 46

(5)

vi

1) Flow Map ... 49

2) Diagram Konteks ... 50

3) Data Flow Diagram ... 50

4) Kamus Data ... 51

5) Perancangan Basis Data ... 52

a. Normalisasi ... 52

b. Tabel Relasi ... 54

c. ERD ... 55

3.2.3.Pengujian Software ... 58

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 59

3.3.1. Analisis Dokumen ... 59

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 60

3.3.2.1.Flow Map ... 63

3.3.2.2.Diagram Konteks ... 67

3.3.2.3 .Data Flow Diagram ... 68

3.3.2.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 70

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 72

4.1.Perancangan Sistem ... 72

4.1.1.Tujuan Perancangan Sistem ... 72

(6)

vii

4.1.3.3. Data Flow Diagram ... 79

4.1.3.3.1. DFD Level 1 proses 1 ... 80

4.1.3.3.2. DFD Level 1 Proses 2 ... 81

4.1.3.4. Kamus Data... 81

4.1.4.Perancangan Basis Data ... 85

4.1.4.1. Normalisasi ... 85

4.1.4.2. Relasi Tabel ... 88

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram ... 89

4.1.4.4. Struktur File ... 90

4.1.4.5. Kodifikasi ... 96

4.2. Perancangan Antar Muka ... 97

4.2.1. Struktur Menu ... 98

4.2.2. Perancangan Input... 98

4.2.3.Perancangan Output ... 105

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 110

4.4 Implementasi ... 111

4.4.1.Batasan Implementasi (optional) ... 111

4.4.2.Implementasi Perangkat Lunak ... 111

4.4.3.Implementasi Perangkat Keras ... 112

(7)

viii

4.4.6.2. Instalasi Perangkat lunak SI Penjualan FJG ... 133

4.4.7.Penggunaan Program ... 136

4.5 Pengujian ... 136

4.5.1 Rencana Pengujian ... 137

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 138

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 143

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 144

5.1 Kesimpulan ... 144

5.2 Saran... 144

(8)

146

Abdul Kadir.2003. Pengenalan Sistem Informasi Dan Andi . Yogyakarta

Al-Bahar Bin Ladjamudin.2006. B,Rekayasa Perangkat Lunak , Tangerang

Amsyah.Zulkifli.2003. Managemen Sistem Informasi. Jakarta

Herwan Suwani,Tubagus Firman.2012. Jaringan komputer,Bandung

Jogianto HM.2005.Analisis dan Desain. Andi. Yogyakarta

(9)

i

telah melimpahkan segala kenikmatan baik nikmat jasmani maupun rohani berupa

ilmu, kesehatan, kebahagiaan dan kemampuan kepada penulis untuk menuangkan

semua ide dan gagasan dalam karya ilmiah penelitian tugas akhir ini. Sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI

PENJUALAN SEPATU FARIS JAYA GROUP BERBASIS DESKTOP”

disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar sarjana (S1)

pada Program Studi Sistem Informasi , Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari

semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih

kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa

material maupun spiritual.

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tua tercinta yang senantiasa tiada henti memberi dukungan

material maupun spiritual

3. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas

Komputer Indanesia.

4. Yang terhormat Bapak Prof. Dr. H.Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. Selaku

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

(10)

ii

pembimbing yang telah banyak memberikan motivasi, pengarahan dan

masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga dapat

diselesaikannya laporan skripsi ini dengan tepat waktu dan hasil yang

optimal.

7. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis

mudah-mudahan ilmu yang di ajarkan bermanfaat dan menjadi amal

kebaikan

8. Bapak Hendra yang telah bersedia membantu untuk penelitiaN di

lingkungan Toko Sepatu Faris Jaya Group

9. Semua pihak teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan

ini, teman seperjuangan kelas SI-6 tercinta,

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi

penolong kita di akhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan skripsi

yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada khususya

dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin

Bandung……..Agustus 2014

Penulis

(11)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Di dalam dunia usaha dan kerja, informasi merupakan bagian yang penting

dan berharga. Informasi yang akurat dan tepat waktu akan membantu manajer

dalam mengambil keputusan dan menentukan langkah-langkah yang harus

dilakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan organisasi serta usahanya.

Informasi juga mendukung kegiatan operasional data yang handal, akurat, dan

dapat di tampilkan secara tepat dan mudah apabila setiap kali diperlukan

Informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi semua pihak,

sebagai contohnya bagi pihak perusahaan atau managemen, informasi sudah

menjadi kebutuhan yang sangat pokok. Suatu perusahaan pasti memiliki sistem

informasi yang berfungsi sebagai penghasil informasi, seperti sistem inforrmasi

penjualan, sistem informasi, penjualan adalah dimana sekumpulan

prosedur-prosedur yang dapat mendukung berjalannya proses transaksi penjualan, sehingga

proses transaksi dapat berjalan dengan baik.

Faris Jaya Group adalah sebuah toko yang menyediakan produk unggulan

sepatu, dengan merk Dr Faris dan Mr Smith, kekurangan dari toko sepatu ini

adalah, didalam proses transaksinya masih terdapat masalah yakni proses

transaksi penjualannya masih dimana pencatatan nota transaksinya masih

(12)

waktu yang cukup lama sehingga menimbulkan pelayanan yang kurang baik.

Selain menggunakan dokumen proses perhitungan transaksi juga dilakukan

dengan menggunakan kemampuan berfikir, terkadang kesalahan perhitungan

sering terdaji ketika transaksi berjumlah banyak lebih dari satu. Pendataan sepatu

juga masih dilakukan dengan cara pencatatan disebuah dokumen sehingga dalam

pencarian data barang sering mengakibatkan duplikasi data. Yang menyebabkan

jumlah stok barang tidak sesuai dengan barang yang ada

Selain proses transaksi yang masih mengacu pada dokumen permasalahan

juga pada laporan penjualan sepatu yang masih sama mengacu kepada dokumen

yang di ambil dari arsip-arsip penjualan sehingga sehingga sering terjadinya

kehilangan pada pada arsip tersebut serta penumpukan dokumen

Berdasarkan permasalah yang di uraikan diatas, penulis beramaksud untuk

untuk membuat sistem informasi dimana prosedur-prosesdur yang ada di Faris

Jaya Group akan dilakukan dengan terkomputerisasi sehingga dapat membantu

karyawan dalam menjalankan tugasnya. Maka dari itu penulis akan membuat

skripsi ini dengan tema “ Sistem Informasi Penjualan Sepatu Faris Jaya

Group Berbasis Desktop”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat di

identifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Pencarian data sepatu, serta keluar masuk barang yang masih bentuk arsip

(13)

2. Pembuatan laporan masih melihat dokumen-dokumen secara terpisah

terkadang ada dokumen yang hilang sehingga dalam pembuatan laporan

tidak akurat lagi.

3. Ketidak efektifkan dalam penglolaan transaksi penjualan

1.2.1 Rumusan masalah

1. Menggambarkan rancangan prosedur yang sedang berjalan pada Faris

Jaya Group yang sedang berjalan

2. Membuat sistem informasi penjualan sepatu yang di usulkan untuk

membantu memecahkan permasalahan yang ada di Faris Jaya Group

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan sepatu yang di

usulkan pada Faris Jaya Group agar terhindar dari kesahalah-kesalahan

fungsionalitas program-program yang terintegrasi dengan database.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan sepatu pada

Faris Jaya Group yang di terjemahkan ke dalam bahasa pemrograman

dan terintegrasi ke dalam database sehingga menjadi aplikasi yang siap

(14)

1.3. Maksud dan Tujuan penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud dari Penelitian

1. Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi

penjualan sepatu pada Faris Jaya Group. Dengan demikian diharapkan

dengan adanya perencangan sistem pengolahan yang lebih baik maka

dapat mengurangi segala permasalahan dan hambatan saat melakukan

pengoperasian sistem.

1.3.2 Tujuan dari penelitian

1. Untuk menggambarkan perancangan proses atau prosedur yang berjalan

pada Faris Jaya Group

2. Untuk membuat sistem informasi penjualan yang di usulkan berbasis java

yand ada pada Toko sepatu Faris Jaya Group

3. Untuk menguji sistem informasi Penjualan berbasis Java pada Toko Faris

Jaya Group supaya tidak terjadi kesalahan fungsional dan kesalahan pada

aplikasi database

4. Untuk mengimplementasi sistem informasi penjualan pada Toko Sepatu

yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman dan terintegrasi dengan

(15)

1.4. Kegunaan Penelitan

Kegunaan penelitian mencakup dua hal, yaitu kegunaan akademis dan

Kegunaan Praktis

1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi Toko Sepatu Faris Jaya Group dengan adanya penelitian ini Faris

Jaya Group akan mengahasilkan sistem informasi penjualan, sehingga akan

memudahkan Faris Jaya Group dalam melakukan transaksi penjualan dan

pengelolaan data barang

1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan dari penelitian ini dilihati dari sisi akademis yaitu:

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya

penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem

informasi.

2. Bagi penulis untuk mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah

didapatkan penulis selama kuliah, serta menambah wawasan mengenai

sistem informasi penjualan dan pengelolaan data barang khususnya yang

ada di Faris Jaya Group

3. Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan

ataupun pembeuatan karya penelitian atau yang memiliki minat sama

(16)

1.5 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat terarah dengan baik dan

tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka yang dilakukan adalah

mengambil langakah dengan membatasi pembahasan permasalahan sebagi

berikut:

1. Tidak membahas tentang pembayaran hutang maupun piutang, semua

pembayaran dilakukan secara tunai, Laporan yang dibuat pada sistem ini

adalah laporan penjualan ,laporan stok barang,laporan retur barang, laporan

hutang barang retur

2. Untuk retur penjualan, ditetapkan hanya untuk barang yang cacat atau yang

disebabkan oleh pihak perusahaan, dan hanya berlaku selama kurun waktu

2x24 jam.

1.6. Lokasi dan Waktu penelitian

Adapun lokasi penelitian yang dilakukan penulis bertempat di Toko sepatu

Faris Jaya Group yang beralamat di Jl Dipati Ukur 96 Bandung

Dalam kegiatan penelitian dieprlukan waktu yang cukup lama agar

kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal

Penelitian yang akan dilakukan, penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal

(17)

Tabel 1.1. Waktu Penelitian

(18)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripis mengenai Sistem Informasi Penjualan

Sepatu pada Faris Jaya Group Bandung terdiri dari :

A. Bagian awal terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan reviewer,

daftar isi, daftar tabel dan daftar simbol.

B. Bagian isi terdiri dari :

BAB : PENDAHULUAN

Bab ini membahas ruangk lingkup permasalahan secara umum dan

singkat yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, objek

penelitian dan metode penelitian, rekayasan perangkat lunak,

kegunaan penelitian, lokasi dam waktu penelitian serta sistematika

penulisan

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan

perancangan sistem informasi penjualan. Teori-teori tersebut

diperoleh dari buku-buku dan referensi lain.

BAB III: OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini dijelaskan secara lebih rinci dan terurut mengenai objek

penelitian, metode penelitian, metodologi Penelitian dan struktur

(19)

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan sistem informasi penjualan yang di usulkan,

perancangan model sistem yang di usulkan, perancangan struktur

menu, perancangan interface dan laporan, tampilan dan kode

program aplikasi yang dibuat, komponen sistem yang di konversi,

jaringan komputer, serta menjelaskan kelebihan dan kelemahan

sistem yang di usulkan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan yang diperoleh setelah

merancang sebuah sistem informasi, beserta saran yang diusulkan

(20)

10 2.1. Konsep Dasar Sistem

Pada dasarnya terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan

sistem pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur, yang

mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu ” (Jogiyanto HM, 2005:1). Kedua, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau kelompoknya, yang

mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang terintegrasi untuk mencapai

tujuan tertentu “(Jogiyanto HM,2005:2).

Sedangkan Abdul Kadir (2003 : 54) mendefinisikan sistem adalah sekumpulan

elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu

tujuan.

Dari pengertian diatas sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau group

(21)

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan tertentu.

2.1.1. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (input),proses

dan keluaran (Output), dalam bentuk sistem ini terdapat suatu atau lebih masukan

yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

Gambar 2.1 Contoh Model Sistem Sederhana

[Sumber : Zulkifli Amsyah, Managemen Sistem Informasi,2005]

2.1.2. Elemen Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:4) Elemen sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama

membentuk satu kesatuan. Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu

jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi didalam sistem,

sedangakan pendekatan yang menekankan pada elemen-elemen atau komponen

merupakan interaksi antar elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau

tujuan sistem

(22)

2.1.3. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahar Bin Ladjamudin (2005: 4) suatu sistem mempunyai karakterisitik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen

sistem,batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran

pengolahan dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Setiap subsistem empunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan

dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkunngan Luar Sistem

Dengan penghubung, satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang

lainnya membentuk satu kesehatan

2.1.4. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang

artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan

komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu

(23)

mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan [Jogiyanto :05].

2.1.5. Batasan Sistem

Menurut Jogiyanto HM,2005, “Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope)

Dari sistem tersebut”.

2.1.6. Analisis Sistem

Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem

baru. Permintaan dapat datang dari seorang manager dan dari luar department

sistem informasi atau pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau

menemukan adanya peluang baru. Namun, adakalanya inisiatif pengembangan

sistem baru berasal dari bagian yang bertanggung jawab terhadap pengembangan

sistem informasi, yang bermaksud mengembangkan sistem sudah ada atau

mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani. Abdul Kadir (2003: 400).

2.1.6.1. Analisi Perancangan Terstruktur

Analisis perancangan terstruktur adalah suatu metode analisis perancangan

yang dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam

pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan

(24)

metode analisis ini permasalahan-permasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel,

lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada

waktunya, sesuai dengan anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktivitas

dan kualitasya akan lebih baik (bebas kesalahan). Penjelasan metode ini dikutip

dari buku Jogiyanto (2005:56) dalam buku Analisi dan Desain Sistem Informasi

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi (Information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang

lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga dapat

didefinisikan sebagai sebagi hasil pengolah data sehingga menjadi bentuk yang

penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan.

Ada 3 pilar utama yang menentukan sebuah informasi berkualitas baik

atau tidak, yakni meliputi akurasi, ketepatan waktu dan relevansi (Burch &

Grudnitski. 2985). Adapun syarat-syarat tentu suatu informasi yang berkualitas

baik harus memenuhi beberapa persyaratan (parker, 1989), yaitu :

a. Ketersediaan (availability)

b. Mudah dipahami (comperenship)

c. Relavan,Yakni relavan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi

d. Bermanfaat, informasi harus dapat tersaji kedalam bentuk-bentuk yang

memungkinkan pemanfaatan oleh organisasi yang bersangkutan

(25)

f. Keandalan (reliability), informasi harus diperoleh dari sumber-sumber

yang dapat di andalkan kebenaranya

g. Akurat, informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan

h. Konsisten, informasi tidak boleh kontradiksi didalam penyajiannya karena

konsistensi merupakan syarat penting bagi dasar pengembalian keputusan.

Selain pengertian di atas, ada juga pengertian informasi menurut Mc Fadden, dkk yang dikutip dari buku Pengenalan Sistem Informasi karangan Abdul 15 kadir (2003 : 3) adalah : Data yang telah diproses sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi. Penerima

kemudian memberi informasi tersebut. Membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti mengasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagi input, diproses

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Seperti yang

terdapat pada gambar berikut ini :

Dasar

Gambar 2.2 siklus informasi

(26)

2.2.1. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga

hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timelines) dan

(relevance). John Bruch dan Gary Grudnitski dalam buku Jogiyanto HM (2005 : 10) menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.

Akurat Tepat

Waktu Relavan

Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi

[Sumber : Jogiyanto HM,2005,Analisis dan Desain Sistem Informasi,Andi,Yogyakarta]

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

penerima informasi-informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)

yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai

(27)

Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk

organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya

informasi tersebut didapat. Sehingga teknologi-teknologi mutakhir untuk

mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relavan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relavan infomrasi tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Misalnya informasi mengenai sebab-sebab kerusakan mesin produksi kepada

akuntan perusahaan adalah kurang relavan dan akan lebih relavan bila

ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai

harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang

relavan, tetapi relavan untuk akuntan.

2.2.2. Hirarki Informasi

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk

tunggal data item

1. Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta

menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu

2. Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang menunjukan

karakteristik dari objek tersebut.

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk.

Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang

berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi

(28)

Data

Informasi

Pengetahuan

Gambar 2.4. Hirarki Informasi

[Sumber :Jogiyanto,2005:9]

2.2.3.Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya,

bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkannya dalam menghasilkan informasi.

Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:

Umpan Balik

Input Proses Output

Feedbeck

Gambar 2.5 Siklus Informasi [Sumber :Zulkkifli 2003:30]

2.3.Pengeritan Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Jogiyanto HM sebagai berikut : “

sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

(29)

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan “(Jogiyanto HM,

2005:11)

Sistem informasi memiliki kompoenen utama yang berbentuk suatu

bangunan sistem informasi, informasi dapat diperoleh dari sistem informasi

(information System ) atau disebut juga dengan processing system atau

information processing sistem atau information engenering sistem. Kegiatan yang

terdapat pada sistem informasi antara lain:

a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan

diproses

b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

mengahsilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas.

d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

e. Control, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Penyimp anan

Proses

Control

Input Output

Gambar 2.6 Kegiatan Sistem Informasi

(30)

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi dalam sistem informasi. Kelima komponen

tersebut dapat diklarifikasikan sebagi berikut:

1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagi mesin.

2. People dan procedures yang merupkan manusia dan tatacara menggunakan

mesin

3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar

terjadi suatu proses pengolahan data

Gambar 2.7 Lima Komponen sistem Informasi [Sumber : Al Bahara Bin Ladjamudin (2005:15)]

2.4. Analisa Dan Perancangan Sistem

Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah

landasan konseptual Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi

didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah

sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang

sedang berjalan digunakan untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat

input yang lain. Tahapan dalam menganalisis sistem adalah sebagi berikut :

Hardware Sofware Data Procedure People

(31)

1. Definisi masalah (merangkup definisi input, proses, output dari sistem

yang sedang berjalan dan sistem yang akan dibangun).

2. Pahami sistem yang sedang berjalan tersebut dan buat definisinya

(mendefinisikan input,proses, dan output).

3. Alternative apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan

memperhatikan modifikasi sistem tersebut.

4. Pilih salah satu alternative yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya

5. Implementasikan alternative terpilih dari sekian alternative yang telah

ditawarkan tersebut.

6. Mengevaluasi dampak yang ditimbulkan akibat perubahan yang telah

dilakukan terhadap sistem

2.4.1. Perancangan Sistem

Perancangan Sistem adalah tahapan setelah analisis sistem dan siklus

pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan

persiapan untuk merancang dengan implementasi, menggambarkan suatu sistem

yang akan dibentuk. Pada harapan ini akan dirancang (software) dengan

memanfaatkan alat bantu.

1. Diagram konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu sistem proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

(32)

oleh boundary. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada

store dalam diagram konteks.

2. Diagram Aliran data (Data flow Diagram)

DFD adalah diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk

menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu

keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau

user kurang menguasai bidang computer untuk mengerti sistem yang dikerjakan.

Symbol-simbol yang digunakan dalam diagram arus data yaitu:

a. Kesatuan luar

Lingkungan luar yang mempengaruhi sistem merupakan kesatuan

(entity) luar yang dapat berupa orang. Organisasi atau sistem lainnya

yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan

luar disimbolkan dengan notasi kotak.

b. Arus Data

Menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem.

Arus data disimbolkan dengan garis panah dengan nama arus data

dituliskan disamping garisnya.

c. Proses

Suatu kegiatan yang dilakukan sistem dari hasil arus data yang masuk

untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses sistem. Proses

disimbolkan dengan lingkaran atau kotak sudut tumpul dengan nama

proses didalamnya serta dengan nama bagian didalam serta bagian

(33)

d. Simpanan Data

Merupakan simpanan yang dapat berupa file atau database di sistem

komputer, arsip,table dan lain-lain. Simpanan paralel yang tertutup di

salah satu ujungnya.

3. Kamus data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan

aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan

dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai

dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data dari DFD. Arus data di DFD sifatnya

adalah global hanya ditunjukan nama arus datanya saja. Kamus data terdiri dari :

1. Nama arus data

2. Alias

3. Bentuk data

4. Arus data

5. Periode

6. Volume

7. Atribut

4. Table Relasi

Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan

tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengetahui operasi suatu database.

(34)

a. One-To-One (1-1)

Mempunyai pengertian “ Setiap baris data pada tabel pertama

dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua “

b. One-To-Many (1-)

Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat

dihubungkan ke satu bari atau lebih data pada tabel ke dua”.

c. Many-To-Many (-)

Mempunyai pengertian “ Satu baris atau lebih data pada tabel pertama

bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua “.

5. Struktur File

Struktur data (File) adalah “ Suatu objek sistem perangkat lunak yang

merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang pada salah

satu objek “. Struktur data terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan

item data, sehingga secara prinsip struktur data ini dapat digambarkan dengan

menyebutkan nama dari item-item datanya.

6. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pembentukan struktur basis data sehingga

sebagian besar ambiguity bias dihilangkan. Tahap Normalisasi dimulai dari tahap

paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada

tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan

(35)

7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (Diagram) adalah “model Konsepsional

untuk mendeskripsikan hubungan atau relasi antar penyimpanan”. Jadi Entity

Relationship Diagram digunakan untuk pemodelan struktur hubungan antar data.

Komponen-komponen yang digunakan yaitu :

a. Entitas (Entity), objek yang didefinisikan dalam lingkungan pemakai,

sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks yang dirancang.

b. Atribut, element dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan

karakteristik.

c. Relasi antar entitas, lebih dari suatu entitas yang saling berelasi

2.5 Arsitektur Jaringan

Pada subab ini akan membahas mengenai pengertian jaringan komputer,

jenis-jenis jaringan komputer, dan topologi jaringan komputer

2.5.1. Pengertian jaringan komputer

Menurut Abdul Kadir (2003: 348) jaringan komputer adalah hubungan dua

buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuannya utamanya

adalah untuk melakukan pertukaran data.

Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan

berbagai (sharing) perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan (sharing)

(36)

2.5.2. Jenis-jenis Jaringan

Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu:

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam

suatu area yang kecil, jarak antara komputer yang dihubungkanya hanya

bisa mencapai 5 sampai 10 km suatu jaringan LAN biasanya bekerja pada

kecepatan 10 sampai 100 Mbps. LAN menjadi popular karena

memungkinkan banyaknya pengguna untuk memakai sumber daya secara

bersama-sama.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.

MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan

MAN bisa mencapai 10 sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya

bekerja pada kecepatan 1,5 samapi 150 Mbps

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak

pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke

kota lain dalam suatu negara. Cakupan WAN dapat meliputi 100 sampai

1.000 km, dan kecepatan antar kota biasanya bervariasi antara 1,5 Mbps

(37)

2.5.3 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer terdiri dari dua jenis, yaitu

1. Model peer to peer

Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain dan juga

mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil.

2. Model Client/Server

Model ini memisahkan secara jelas, mana yang dapat memberikan layanan

jaringan (server) dan mana yang hanya memberikan layanan (client). Beberapa

komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber daya (resource) dari

jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang

dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client. Sistem client-server

mempunyai komponen utama yaitu client dan komputer server. Server merupakan

komputer induk yang melakukan pemerosesan terbanyak untuk memenuhi

permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database

yang menyimpan data. Clinet yaitu komputer atau workstation yang melakukan

pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data

tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya. Selain itu client juga

mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data itu. Beberapa

komputer disetup sebagai server yang memberikan sumber daya (resource) dari

jaringan : Printer,modem, dan saluran lainnya kepada komputer lainya yang

(38)

2.5.4. Toplogi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah susunan komputer yang menyatakan fisik dalam

suatu jaringan. Secara garis besar topologi jaringan dibagi menjadi 4, yaitu:

1. Topologi Bus

Topologi linier bus merupakan teknologi yang banyak digunakan pada masa

penggunaan kabel coaxial menjamur. Menggunakan T-Connector, maka komputer

atau perangkat jaringan lainnya biasa digunakan dengan mudah dihubungkan satu

sama lain.

Gambar 2.8. Topologi Bus

[Sumber : Herwan Suwandi,Tugbaus Firmasn,2012, Jaringan Komputer, Bandung ]

2. Topologi Ring

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic

disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node .umumnya fasilitas ini

(39)

Gambar 2.9 Topologi Ring

[Sumber : Herwan Suwandi,Tugbaus Firmasn,2012, Jaringan Komputer, Bandung ]

3. Topologi Star atau Hub

Topologi ni banyak digunakan diberbagai tempat, karena kemudahaan untuk

menambah atau mengurangi serta mudah untuk mendeteksi kerusakan pada sistem

jaringan yang ada.

Gambar 2.10 Topologi Star

(40)

Kelebihan dari topologi star (bintang)

1. Mudah didalam pemasangan dan pengkabelan

2. Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau

memindahkan perangkat jaringan lainnya

3. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat-perangkat

lainnya.

Kekurangan topologi star(bintang)

1. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi liniear bus

2. Membutuhka concentrator dan bilamana concentrator tersebut rusak maka

semua node yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi.

3.Lebih mahal daripada toplogi liniear bus karena biaya untuk pengadaan

concentrator.

4. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah pada aintinya bahwa sebuah jaringan biasa jadi

merupakan kombinasi dari duat atau tiga topologi di atas. Topologi ini disebut

(41)

Gambar 2.11 Topologi Hybrid

[Sumber : Herwan Suwandi,Tugbaus Firmasn,2012, Jaringan Komputer, Bandung ]

2.5.5. Client server

Istilah client,server dan client/server dapat digunakan untuk merunjukan

pada konsep yang sangat umum atau hal spesifik dari perangkat keras atau

perangkat lunak. Pada leverl yang sangat umum, sebuah client adalah setiap

komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya

(resources) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalah setiap

komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen

sistem lainnya.

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi

komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer-komputer-komputer yang

(42)

dijaringan tipe client server disebut dengan Dedicated Server karena murni

berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server

tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Sitem client-server biasanya

berjalan pada setidaknya dua sistem yang berbeda. Satu komputer bertindak

sebagai server dan lainnya sebagai client, tetapi client dan server juga bisa berada

pada satu sistem komputer. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer

client walaupun mungkin juga hanya melayani satu client.

Fungsi client/server biasanya dilakukan oleh file server, kecualai apabila

dibutuhkan kinerja yang maksimal maka digunakanlah server yang khusus. Client

biasanya berupa komputer desktop yang terhubung dalam jaringan. Apabila

pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi bagian aplikasi client akan

mengeluarkan permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian

menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kepada client

Keunggulan

1. Kecepatan akses lebih tinggi

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik

3. Sistem back-up data lebih baik

4. Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server)

5. Skalabilitas

6. Fleskibel

7. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam system

(43)

Kelemahan

1. Biaya operasional relative lebih mahal

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk

ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server

mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu

4. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seoran staff untuk mengatur agar

sistem berjalan secara efisien)

Model hubungan client-server memungkinkan jaringan untuk

mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file

server. Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi

komputer lain didalam jaringan dan client adalah

komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan

oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut Dedicate Server

karena murni berpera sebagai sever yang menyediakan fasilitas kepada

workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation

Gambar 2.12 Model Hubungan Client Server

(44)

2.5.6. Manfaat Jaringan Komputer 1. Sharing

Dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama. Misal

seorang pengguna yang berada pada 100km jauhnya daru suatau data. Tidak

mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data

tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer

mengatasi masalah jarak.

2. Reliabilitas tinggi

Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi

dengan memiliki sumber-sumber alternative persediaan. Misalnya, semua file

dapat disimpan atau di copy ke dua, tiga atau lebih komputer yang terkoneksi

kejaringan. Sehingga bila salahsatau mesin rusak. Maka salinan dimesin yang

lain bisa digunakan

3. Menghemat biaya

Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik

dibandingkan dengna komputer yang besar. Komputer bersar sperti mainframe

memiliki kecepatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer

kecil/pribadi. Ketidak seimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah

membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari

(45)

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Berikut ini akan dijelaskan perangkat lunak pendukung yang digunakan

dalam pembuatan sistem informasi penjualan, yaitu:

a. Netbeans IDE 7.3

IDE (Integrated Development Environment), dikenal juga integrated Design

Environtment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah

program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler,Debuger dan Design

yang terintegrasi dalam satu aplikasi.

b. My Strucuture Query Language (MySQL)

MySQl (My Strucuter QueryLanguage) adalah program pembuat database

yang bersipat open source. Artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak

dicekal, MySQL sebernarya produk yang berjalan pada platform linux. Karena

sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik

windows maupun linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program

pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk

aplikasi Multi User (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah

digunakan oleh semua programmer database, apalagi dalam pemrograman web.

Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang

dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa

permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program

pengakses database seperti Oracle, PostgreSQL, SQL server, dan lain-lain.

Adapun program-program yang menggunakan bahasa SQL antara lain

(46)

Program-program aplikasi pendukung MySQL antara lain PHP,Visual Delphi, Visual

Basic dan Cold Fusion.

c. Xampp

XAMPP adalah paket instalai mudah Apache server yang sudah termasuk di

dalamnya adalah Apache Server, MySQL dan PHP. XAMPP merupakan

sebuah tool yang menyediakan bebrapa paket perangkat lunak ke dalam satu

buah paket. Dengan menginstall XAMPP kita tidak perlu lagi melakukan

instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara

manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikan secara

otomatis

d. iReport

IReport adalah sebuah aplikasi untuk membuat sebuah laporan, laporan

tersebut di ambil dari database, iReport sangatlah cocok dengan linkungkan

java karena didukung dengan libray-library yang disediakan java maupun

iReport.

2.7 Kasus Yang di Analisis

Kasus yang di analisis adalah tentang penjualan sepatu pada Toko Sepatu

Faris Jaya Group Bandung. Adapun penjelasan mengenai penjaualan sebagai

berikut:

Istilah penjualan sering dianggap sama seperti istilah pemasaran. Tetapi

(47)

Pemasaran meliputi kegiatan yang luas, sedangkan penjualan merupakan satu

kegiatan saja dalam pemasaran

2.7.1. Pengertian Penjualan

Definisi dan Pengertian Penjualan - Penjualan merupakan suatu transaksi

yang dilakukan oleh dua belah pihak atau lebih dengan menggunakan alat

pembayaran yang sah, dengan penjualan juga merupakan salah satu sumber

pendapatan seseorang atau perusahaan yang melakukan transaksi jual dan beli,

dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan maka akan semakin

besar pula pendapatan yang diperoleh

Pengertian penjualan menurut Henry Simamora Adalah pendapatan lazim

dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan pelanggan atas

barang dan jasa

Pengertian penjualan menurut Chairul Marom Adalah penjualan barang

dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur

Berdasarkan pengertian penjualan di atas penulis dapat menyimpulkan

penjualan adalah menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat

menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual

yang telah disepakati

(48)

Berdasarkan dari pengertian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat

disimpulkan Perancangan Sistem Informasi Penjualan adalah kegiatan

membangun sebuah sistem pencatatan transaksi yang berhubungan dengan

penjualan sepatu serta pembuatan laporan yang dilakukan oleh perusahaan atau

organisasi tertentu. Dalam hal ini yang terjadi dari input,proses, hingga menjadi

(49)

39 3.1 Objek Penelitian

Penelitian yang dilakukan di FARIS JAYA GROUP Bandung bertujuan

untuk merancang Sistem Informasi yang berupa Sistem Penjualan yang tujuannya

mempermudah pegawai untuk melakukan transaksi penjualan di Faris Jaya Group

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Faris Jaya Group berdiri pada tahun 2009 dibandung, terbentuk karena Ide

Muhammad Idris sering melakukan jual beli sepatu, yaitu sepatu sport, sepatu

yang dijual adalah sepatu yang di ambil dari orang lain dengan mengambil

keuntungan yang sangat sedikit , dari hasil jualannya itu bpk Idris merasa kurang

puas , dari situlah bapak M Idris berinisiatif memproduksi sepatu sendiri,

Untuk pertama kali bapak M Idrus menggunakan nama Mr Smith, dan

beberapa tahun kemudian nama Mr Smith dirubah dengan nama Dr Faris, hingga

sekarang, seiring berjalannya waktu perkembangan Faris Jaya Group semakin

pesat, omsetnya semakin meningkat, pelanggannya pun tersebar hingga diseluruh

pelosok tanah air. Di tahun 2014 ini Faris Jaya Group hanya memiliki tiga cabang

(50)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi yang mennjadi landasan dalam menjalankan perusahaan adalah

Visi

Menjadi perusahaan berkelas dan profesional di dalam bidang industri

sepatu, serta menciptakan nilai terhadap produk,karyawan dan perusahaan, dalam

hal ini tidak hanya dari sisi pemilik bisnis semata, akan tetapi diperluas dalam

kelompok yang lebih luas

Misi

1. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan kualitas layanan yang terbaik

2. Mengantisipasi kecenderungan pasar dan kebutuhan pelanggan

3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia dengan memberikan

penghargaan atas prestasi kerja

4. Berusaha meningkatkan kemampuan laba perusahaan

5. Menjadi Perusahaan dengan mererk yang ternama di dalam maupun luar

(51)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut adalah susunan struktur organisasi Faris Jaya Group

Muhammad Idrus

Gambar 3.1. Struktur organisasi Faris Jaya group

3.1.4 Deskripsi Tugas a. Pemilik

Direktur/pimpinan/ Pemilik merupakan struktur organisasi perusahaan

manufaktur yang tertinggi. Bagian ini merupakan pihak yang bertanggung jawab

terhadap segala bentuk operasional atau berjalannya roda perusahaan. Tugas

Direktur/pimpinan adalah sebagai berikut:

1. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif

2. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi

3. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib,

keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat,

(52)

mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan

tindakan dan kebijakan

4. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia

luar

5. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan

sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.

6. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh bawahannya atau

pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam

meeting-meeting di perusahaannya

b. Kepala Produksi

Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian

tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang

rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan

fleksibilitas untuk membuat inovasi terhadap produk Sepatu dengan selera dan

spesifikasi pelanggan

Kepala Produksi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Menyusun program jangka pendek dan jangka panjang produk perusahaan

Faris Jaya Group

2. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi.

3. Melakukan proses produksi yang merubah suatu bahan baku kain menjadi

(53)

4. Melakukan pengevaluasian apakah barang hasil produksi perusahaan Faris

Jaya Group sudah sesuai dengan standart kualitas yang telah ditentukan atau

sesuai dengan pemesanan konsumen.

5. Divisi produksi juga masih terdiri dari sub divisi lagi,seperti bagian

pengemasan, pengepakan, penyimpanan dan lain-lain.

6. Penanggung jawab pemrosesan alur kerja produksi

c. Kepala Toko Cabang

1. Membantu & mengkoordinasikan kedatangan barang hingga barang di display.

2. Melakukan pengecekan seluruh peralatan toko.

3. Melakukan training lapangan bagi seluruh pegawai baru

4. Membantu kelancaran persiapan sampai buka toko

d. Manager Toko

1. mengontrol semua toko cabang

2. mengontrol dan melakukan pengecekan seluruh cabang toko

3. melakukan training lapagan bagian seluruh kepala toko cabang

e. Tim Pemasaran

Meskipun tidak ikut dalam proses produksi, namun bagian dari struktur

organisasi perusahaan manufaktur seperti Faris Jaya Group ini juga Divisi

pemasaran mempunyai pengaruh besar terhadap kemajuan perusahaan. karena

(54)

Fungsi bagian pemasaran adalah untuk memasarkan hasil produk-produk

yang telah di produksi untuk para konsumen dan mempunyai tugas, yaitu:

1. Mengidentifikasi dan memahami keinginan pelanggan dalam segmen

pasar

2. Mengumpulkan keterangan mengenai kinerja produk

3. Membuat inovasi-inovasi baru

4. Mengukur citra perusahaan dan kepuasaan pelanggan secara kontinyu.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitiah ini menggunakan Metode Action Reasearch yaitu

merupakan salah satu bentuk rancangan penelitihan, dalam penelitiah tindakan

penelitih mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi sosial

pada waktu yang bersamaan dengan melakukan perubahan atau intervensi dengan

tujuan perbaikan atau partisipasi.

3.2.1. Desain Penelitian

Penelitiah ini menggunakan metode Deskriptif. Penelitian deskriptif dapat

diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan

keadaan subyek dan obyek pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Dimana dalam metode ini menggambarkan semua data yang kemudian dianalisis

dan dibandingkan berdasarkan pemecahaan masalahnya. Pada tahap pertama

penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan

(55)

sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan

untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya

penelitian di Toko Sepatu Faris Jaya Group.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode dalam pengumpulan data ini adalah suatu kejadian yang

berperan besar dalam proses penelitian ini, berikut adalah metode pengumpulan

data yang digunakan.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer, merupakan data yang diperoleh dari sumber asli yang masih

memerlukan pengolahan lebih lanjut dan dikembangkan dengan pemahaman

sendiri oleh penulis. Dalam hal ini, data primer yang dipakai penulis adalah hasil

wawancara atau keterangan-keterangan yang dikumpulkan dari pegawai

perusahaan.

Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan Usulan

Penelitian ini pada saat penelitian dicari dari sumber data primer, teknik-teknik

yang digunakan adalah sebagai berikut ini.

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang paling umum

digunakan. Wawancara merupakan aktifitas pengumpulan data melalui

dialog langsung dengan pihak-pihak yang terkait di Toko Sepatu Faris

(56)

2. Observasi

Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung pada

proses-proses yang sedang berjalan. Penelitian dilakukan untuk melihat

dan menyaksikan suatu kegiatan untuk memperoleh suatu informasi

melakukan penelitian secara langsung dan mengecek kebenaran data yang

diperoleh dengan teknik wawancara ke lokasi maka kita dapat melihat

langsung kondisi yang sedang berjalan

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder, merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung

melalui media perantara. Dalam dokumen resmi perusahaan seperti sejarah

berdirinya Faris Jaya Grop, laporan penjualan, buku data barang.

Dalam data sekunder ini yang di lakukan adalah mengumpulkan data dari

dokumen-dokumen yang ada di Toko Sepatu Faris Jaya Group sebagai bahan

untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Dokemntasi yaitu mengumpulkan data

yang berkaiktan dalam penyusunan skirpsi ini secara langsung dari perusahaan

dan internet. Dokumen yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

(57)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem berisikan beberapa teknik

yang digunakan dalam penyusunan skripsi itu, diantaranya metode pengembangan

sistem, metode pendekatan sistem, dan alat bantu analisis dan perancangan,

dibawah ini akan diuraikan tentang pemahaman dari metode tersebut.

3.2.3.1 . Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penyusunan tugas

akhir ini adalah pendekatan terstruktur. Dimana metode pendekatan ini berfungsi

untuk mengetahui bagaimana menggunakan alat-alat peraturan-peraturan untuk

melengkapi satu atau lebih tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi.

Selain itu tujuan dari pendekatan terstuktur adalah diharapkan pada akhir

pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat

waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami

serta mudah untuk dirawat. Adapun alat yang dipergunakan dalam metode

terstruktur ini berupa Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context

Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD

(Entity Relational Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan

data.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan

(58)

Menurut Abdul Kadir (Pengenalan Teknologi Informasi 2003:566)

Prototyping merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model yang

memperlihatkan fitur-fitur suatu produk, layanan, atau sistem usulan dengan cepat

dan bertahap sehingga segera dapat di evaluasi oleh pemakai.

Gambar 3.2 Metode Prototype

Sumber :Abdul Kadir (Pengenalan Teknologi Informasi 2003:566)

Berikut adalah langkah-langkah dalam prototipe :

1. Mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan dasar pemakai

Dalam hal ini perancang sistem bekerja dengan pemakai untuk menangkap

informasi dasar yang diperlukan pemakai.

Mengidentifikasi kebutuhan – kebutuhan dasar pemakai

Mengembangkan sebuah prototipe

Menggunakan prototipe

Pemakai puas?

Menggunakan Prototipe untuk operasional

(59)

2. Memgembangkan sebuah prototipe

Perancang sistem menciptakan sebuah prototipe dengan cepat. Dengan

menggunakan perangkat lunak generasi keempat atau menggunakan perangkat

lain. Prototipe dapat hanya mencakup fungsi-fungsi yang paling penting atau

mencakup seluruh sistem.

3. Menggunkakan Prototipe

Pada tahapan ini, pemakai diminta untuk bekerja dengan sistem untuk

menentukan cocok-tidaknya prototype terhadap kebutuhan pemakai dan

diharapkan pemakai memberi saran-saran untuk perbaikan prototipe.

4. Memperbaiki dan meningkatkan prototipe

Prototype diperbaiki sesuai dengan semua perubahan yang diminta atas

disarankan oleh pemakai. Setelah diperbaiki, langkah 3 dan 4 dilakukan secara

terus-menerus sampai pemakai merasa puas.

5. Menggunakan Prototipe untuk operasional

Perangkat lunak yang telah diperbaiki diterima oleh pemakai sehingga pemakai

merasa puas dan siap untuk digunakan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Untuk menganalisis sistem penulis menggunakan aliran data sebagai

berikut:

1. Flow Map

Flow map merupakan bagan alir sistem yang digunakan untuk

(60)

perusahaan/organisasi. Dengan Flow map akan teridentifikasikan hal-hal

sebagai berikut:

a. Bagaimana aliraan yang terjadi dari setiap aktifitas ataupun dokumen

b. Apa yang menjadi arahan dari aliran sehingga terjadinya pergerakan

dan apa yang menjadi sumber dan tujuannya

c. Berapa banyak aliran yang terjadi

d. Informasi umum tentang apa yang mengalir dan bagaimana itu

mengalir

2. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi dari diagram alira data

yang merupakan gambaran global dari sistem yang menggambarkan aliran-aliran

data ke dalam maupun keluar suatu sistem dan merupakan alat yang digunakan

untuk melihat batasan antara sistem dengan entitas eksternal.(Raymond McLeod,

2001:304).

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagra merupakan salah satu alat dalam perancangan sistem

yang menggunakan symbol-simbol untuk menggambarkan aliran data melalui

serangkaian proses yang saling berhubungan. Data Flow Diagram merupakan

penurunan atau penjabaran dari Diagram Kontek. Dalam pembuatan DFD harus

mengacu pada atuan sebagai berikut :

a. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan

proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.

(61)

c. Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level

yang sama

4. Kamus Data

Kamus data atau Data Dictionary adalah suatu penjelasan tertulis

mengenai data yang berada di dalam database. Dengan menggunakan kamus

data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir disistem dengan

lengkap. Untuk dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang

dicatatnya, amak kamus data harus memuat hal-hal seperti arus data, alias bentuk

data, arus data, penjelasan, periode,volume, struktur data, Kamus data dapat

digunakan sebagai alat komunikasi anatara analisis sistem dengan pemakai sistem

tentang data yang mengalir pada sistem yaitu tentang data yang masuk ke sistem

dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap

perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang

laporan-laporan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada

pada diagram alir data. Cara mendefinisikan kamus data yaitu:

a. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjukan dalam

Data Flow Diagram

b. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu

kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data

elemnter.

c. Menggambarkan data yang tersimpan

d. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relavan di Data

(62)

5. Perancangan Basis Data

Basis data terdiri atas dua kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan

sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul, sedangkan data adalah

representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang,

hewan, peristiwa, konsep keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk

angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data

merupakan kumpulan data yan terorganisasi untuk melayani berbagai aplikasi

pada saat bersamaan dengan melakukan penyimpanan dna pengelolaan data

sehingga data tersebut terlihat di satu lokasi. Prinsip utama basis data adalah

pengaturan data atau arsip dengan tujuan untuk memudahkan dan kecepatan

dalam pengambilan kembali data atau arsip. Data disimpulkan bahwa basis data

(database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya, tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan perangkat

lunak tertentu untuk memanipulasinya. Basis data (database) merupakan salah

satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis

penyedia informasi bagi para pemakainya. Sistem basis data (database system) ini

adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk

beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organsisasi.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam

(63)

nomalisasi mempunyai pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang

menunjukan entitas dan relasinya. Proses normalisasi selalu di uji pada beberapa

kondisi, yaitu kemungkinan ada kesulitan pada saat menambah, menghapus,

mengubah pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut relasi

dapat dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan

belumlah menapatkan database optimal. Tujuan dari normalisasi adalah

a). untuk menghilangkan kerangkapan data

b). Untuk mengurangi kompleksitas

c). Untuk mempermudah pemodifikasian data

pada proses normalisasi ini perlu dikenal terlebih dahulu mengenai definisi

dari tahap-tahap normalisasi. Tahap-tahap normalisasi terdiri dari :

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti suatu format tertentu, bisa saja data tidak

lengkap atau terduplikasi.

2. Bentuk normal ke satu (1NF/First Normal Form)

Bentuk normal ke satu mempunyai cirri-ciri yaitu setiap data dibentuk

alamat file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu recor demi satu

record dan nilai dari field-field berupa atomic value.

3. Bernuk normal ke dua (2NF /Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yatitu bentuk data telah

Gambar

Gambar 3.1. Struktur organisasi Faris Jaya group
Gambar 3.2 Metode Prototype
Tabel 3.1 Analisis Dokumen
Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Penjualan yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang

Proses (process), suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau kompuiter dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang

Proses merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses, untuk dihasilkan arus data yang akan keluar

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer (kesatuan luar) dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data