• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik Di Joya Pulsa (JP Tronik0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik Di Joya Pulsa (JP Tronik0"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

ii

JP Tronik is one business unit engaged in the sale of electronic pulses. In order for the business unit is running well, we need a good and effective system. At the operational activities of JP Tronik still using the sales system manually, by way of note in the book and its calculations using calculators and calculator, so the system has resulted in the report or information required to walk slowly.

In the development of electronic toll information service system prototype in which the author uses the method of data collection techniques are used, among others, observation and interviews. To approach the system uses a structured method with several tools and working techniques such as flowmap, context diagrams, and data flow diagrams. The programming language used in designing and implementing an electronic toll service information system is Borland Delphi 7.0 and database used is MySQL. The programming language used in designing and implementing an electronic toll service information system is Borland Delphi 7.0 and database used is MySQL.

Results from studies in jp Tronik, can be made a conclusion that with the construction of an electronic toll information service system can assist officers in conducting sales transactions of electronic pulses, manage reporting data for faster transactions and can reduce errors.

(2)

i

JP Tronik merupakan salah satu unit bisnis yang bergerak di bidang penjualan pulsa elektronik. Agar unit bisnis ini berjalan dengan baik, maka diperlukan suatu sistem yang baik dan efektif. Pada kegiatan operasional JP Tronik masih menggunakan sistem penjualan secara manual yaitu dengan cara dicatat dalam buku dan penghitungannya menggunakan alat hitung kalkulator, sehingga sistem ini mengakibatkan proses laporan atau informasi yang dibutuhkan berjalan lambat.

Dalam pengembangan sistem informasi pelayanan pulsa elektronik penulis menggunakan metode prototype dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dan wawancara.Untuk metode pendekatan sistem mengunakan metode terstruktur dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan seperti flowmap, diagram konteks,dan data flow diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan sitem informasi pelayanan pulsa elektronik adalah Borland Delphi 7.0 dan database yang digunakan adalah MySQL.

Hasil dari penelitian di jp tronik, dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi pelayanan pulsa elektronik dapat membantu petugas dalam melakukan transaksi penjualan pulsa elektronik, mengelola data laporan transaksi agar lebih cepat dan dapat mengurangi kesalahan.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Teknologi informasi yang sangat pesat dapat ditemukan pada komunikasi seluler dimana saat ini kebutuhan komunikasi sangat diperlukan oleh semua orang. Penunjang komunikasi antar sesama pengguna seluler adalah isi ulang pulsa, dimana untuk berkomunikasi masih menggunakan biaya. Ada dua pilihan dalam biaya komunikasi seluler yaitu prabayar dan pascabayar. Untuk pascabayar tagihan dibebankan setiap akhir periode penggunaan dimana lembar tagihan dikirim ke alamat pengguna dan dibayarkan melalui bank. Biaya komunikasi yang sering kita temukan adalah system prabayar, dimana pengguna harus membeli sejumlah pulsa untuk dapat berkomunikasi seluler.

(4)

terbatas. Sehingga diperlukan aplikasi yang dapat menampung SMS atau data dalam jumlah tidak terbatas.

(5)

Dengan adanya hal tersebut maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mempermudah pelayanan terhadap pelanggan, dengan harapan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang di berikan oleh JP Tronik. Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik merupakan sistem yang dibuat oleh manusia untuk mendata suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung pada proses pengisian pulsa isi ulang untuk menambah jumlah nominal pulsa yang terdapat pada kartu operator ponsel.

Melihat latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk memilih penulisan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN PULSA ELEKTRONIK DI JOYA PULSA (JP TRONIK)”

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari pengamatan yang dilakukan, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan penyimpanan data SMS pada HP yang digunakan untuk transaksi.

(6)

Sedangkan berdasarkan identifikasi masalah, merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana agar setiap data SMS dapat disimpan dalam jumlah maksimum.

2. Bagaimana proses pengarsipan data transaksi yang efisien.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud Penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi data transaksi pulsa elektronik agar terstruktur dan dapat menyimpan data dalam jumlah tidak terbatas.

Tujuan dari penelitian ini, yaitu :

1. Untuk menganalisis dan merancang Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik di JP Tronik sehingga dapat memantau data secara maksimal.

2. Memperbaiki dan mengembangkan sistem pengarsipan atau data yang sedang berjalan di JP Tronik.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian menjelaskan manfaat atau kontribusi yang akan diperoleh dari hasil penelitian dan siapa pihak yang akan mendapatkan manfaat

(7)

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan Praktis meliputi :

1. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan yang positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan atau referensi bagi pihak lain yang memerlukan untuk penelitian lebih lanjut.

3. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan terutama mengenai pentingnya sistem informasi di era modern seperti ini.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Kegunaan akademis bagi jurusan manajemen informatika sebagai sumbangasih pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah didapat di jurusan tersebut, khususnya dalam penyajian program yang di buat.

2. Kegunaan bagi peneliti, berguna untuk melatih kemampuan dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di bidang ilmu manajemen informatika.

(8)

1.5.Batasan Masalah

Sistem Informasi Pelayanan Pulsa merupakan sistem yang dibuat oleh manusia untuk mendata suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung pada proses pengisian pulsa isi ulang untuk menambah jumlah nominal pulsa yang terdapat pada kartu operator ponsel.

Adapun batasan masalahnya yaitu sebagai berikut :

1. Pada program aplikasi, laporan hanya mencakup laporan transaksi dan List Penambahan Deposit.

2. Program aplikasi dibuat berdasarkan atas HP jenis Siemens.

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

(9)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

NO Waktu Kegiatan

Februari Maret April Mei Juni

2011 2011 2011 2011 2011

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penelitian dan

Interview

2. Pengumpulan

Data

3. Analisis Sistem

Berjalan

4. Membangun

prototyping

5. Evaluasi

protoptyping

6. Pengkodean

Sistem

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:2) dalam buku Analisis dan Desain

Sistem Informasi menyatakan ada dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem

yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur di definisikan

sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang

menerrangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan

dan bagaimana mengerjakannya (Gerald. J., 1991). Penganut pendekatan elemen

adalah Davis (1985) yang mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling

berkaitan yang beroprasi bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3-5) dalam buku Analisis dan

Desain Sistem Informasi. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar

(11)

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya

saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem

dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem

mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan

ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian haru dijaga dan dipelihara.

Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan

(12)

dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energy

yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi

yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahannya. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi

keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

sasaran maka sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan

(13)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 6) dalam buku Analis dan Desain Sistem Informasi, sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang seperti berikut ini :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstrack system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.

b. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem Tertentu (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

c. Sistem Tertutup dan Terbuka

(14)

d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto HM (2005 :7-11) dalam buku Analisis & Desain, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak,

sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan

informasi.

(15)

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu sebagai berikut :

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat pada Waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi merupakan merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.2.3. Nilai Informasi

(16)

2.3. Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13 ) dalam buku Analisis dan Desain

Sistem Informasi menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang

dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk

mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2.4. Manfaat Sistem Informasi

Manfaat menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 14) dalam buku Analisis

dan Desain Sistem Informasi yaitu untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi

biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan

mereka.

2.5. Komponen Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 14) dalam buku Analisis dan Desain

Sistem Informasi, ada lima komponen dalam sistem informasi. Kelima komponen

tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan Procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan

mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi

(17)

DATA

Gambar 2.2. Lima Komponen Sistem Informasi Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 15)

2.6. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2010 : 2) dalam buku Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, jaringan computer merupakan gabungan antara teknologi computer dan teknologi komunikasi.

2.6.1. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi dalam bukunya Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer (2010 : 2-6) mengemukakan suatu jaringan komputer memiliki skop dan luasnya masing-masing. Dilihat dari sisi luas area network cakupan yang dimiliki, jaringan computer dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Local Area Network (LAN)

(18)

sampai beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan. 2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan

LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari pada LAN dan biasanya

MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan

antar sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau

umum.

3. Wide Area Network (WAN)

WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN, dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.

4. Internet

Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda LAN, WAN, atau keduanya mencakup seluruh dunia yang saling terkoneksi.

2.6.2. Topologi Jaringan

(19)

Gambar 2.3. Jenis-jenis Topologi Jaringan Sumber : Dede Sopandi (2010 : 28)

Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation di dalam LAN tersebut. Macam-macam topologi jaringan fisik, antara lain :

1. Topologi Star Network

Topologi jaringan ini banyak digunakan diberbagai tempat karena kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.

(20)

2. Topologi Bus Network

Pada topologi ini, node yang satu dengan node yang lain di hubungkan dengan suatu jalur data atau bus. sistem topologi bus tidak memiliki central node dan semua node memiliki status yang sama antara satu dengan yang lainnya.

Gambar 2.5. Topologi Bus Network Sumber : Dede Sopandi (2010 : 29)

3. Topologi Ring

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya.

Server

(21)

4. Topoligi Tree

Topologi tree merupakan topologi jaringan dimana topologi ini merupakan gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang ada yaitu topologi star, topologi ring, dan topologi bus.

Gambar 2.7. Topologi Tree Sumber : Dede Sopandi (2010 : 32)

2.6.3. Manfaat Jaringan Komputer

Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan/ organisasi, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi.

(22)

2. Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya.

2. Komputer yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe.

3. Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer mainframe yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus diganti dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap kontinyuitas kerja para pemakai.

(23)

jaringan, dua orang atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam menyusun laporan.

2.6.4. Pengertian Client/Server

Menurut Fathansyah (2007 : 153-156) dalam Basis Data. Client-server adalah arsitektur yang paling banyak digunakan saat ini. Dimana client dapat melakukan proses sendiri, ketika client meminta data, server akan mengirimkan data sesuai yang diminta, kemudian proses akan dilakukan di client.

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam sistem informasi pelayanan pulsa elektronik, sebagai berikut :

2.7.1. Sekilas Tentang Borland Delphi 7.0

(24)

dapat berinteraksi dengan database sperti dBase, Paradox, Oracle, MySQL, dan access. IDE (Integrated Development Envirovment) Delphi 7.0 terdiri dari berbagai jendela yang akan membantu dalam pengembangan program diantaranya yaitu :

1. Menu Utama

Menu utama adalah tampilan yang pertama kali muncul saat Delphi dijalankan dan terdiri atas beberapa tool Delphi.

Gambar 2.8. Menu Utama Sumber : Abdul Kadir (2004)

2. Object TreeView

(25)

Gambar 2.9. Object TreeView Sumber : Abdul Kadir (2004)

3. Object Inspector

Object inspector berisi tentang property dari suatu objek yang diurutkan berdasarkan alphalink serta event yang digunakan untuk menentukan tingkah laku suatu objek pada kondisi tertentu.

(26)

4. Code Editor

Code editor adalah jendela yang digunakan untuk membuat kode program atau mengeditnya.

Gambar 2.11. Code Editor Sumber : Abdul Kadir (2004)

5. Component Pallete

Component pallete merupakan suatu wadah atau tempat yang digunakan untuk menampung semua objek-objek yang dikelompokan berdasarkan kegunaan dan fungsinya.

(27)

6. Form Designer

Form designer adalah suatu dasar dalam melakukan desain suatu aplikasi.

Gambar 2.13. Form Designer Sumber : Abdul Kadir (2004)

2.7.2. Sekilas Tentang MySQL

(28)

otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

(Sumber : http://www.storydig.co.cc/pengertian-mysql 06 Maret 2011)

2.8. Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai suatu usaha melayani kebutuhan orang lain.

(Sumber : www.damandiri.or.id 05 Maret 2011)

2.9. Pengertian pulsa (voucher) elektronik

(29)

satuan (misal: 1 pulsa = N menit). (b) sebuah sistem perhitungan untuk pentaripan pelanggan. (c) biaya yang dikeluarkan untuk melakukan panggilan telepon dan tidak menunjukkan berapa lama waktu yang dapat digunakan untuk berbicara di telepon. Elektronik adalah hal-hal yang berhubungan dengan teknologi yang berkaitan erat dengan listrik, magnet dan atau elektromagnetik, digital, nirkabel, optik, dan sejenisnya.

Pulsa elektronik salah satu media untuk melakukan isi ulang pulsa produk prabayar operator telekomunikasi selular sejumlah denominasi tertentu secara elektronik. Pulsa elektrik adalah jenis pengisian pulsa isi ulang untuk menambah jumlah nominal pulsa yang terdapat pada kartu operator ponsel. Pulsa elektronik akan dapat mengisi pulsa ponsel tujuan secara otomatis. Sehingga pemakai ponsel tinggal menunggu dan otomatis pulsa akan masuk.

Jadi pengertian Sistem Informasi Pelayanan Pulsa adalah suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dalam pengisian pulsa isi ulang untuk menambah jumlah nominal pulsa yang terdapat pada kartu operator ponsel.

(Sumber : http://pulsaelektronik.wordpress.com/pulsaelektronik 06 Maret 2011)

2.10. Pengertian Deposit

(30)
(31)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di JP Tronik, yang berlokasi di Jl. Sadireja No. 400 Cikaso Bandung 40121.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

JP Tronik didirikan pada tanggal 01 Agustus 2010 oleh Jocklint Fernandez. JP Tronik terletak di Jl. Sadireja No. 400 Cikaso Bandung 40121. JP Tronik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Khususnya pendistribusian isi ulang pulsa elektrik multi operator, serta merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pemasangan server pulsa elektrik multi operator.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

JP Tronik mempunyai visi dan misi untuk memajukan target usahanya. Visi dan Misi di JP Tronik adalah sebagai berikut :

Visi

(32)

Misi

Memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, mendorong para pegawai agar semangat dalam bekerja serta mengerjakan suatu pekerjaan dengan maksimal.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari JP Tronik perlu menyusun struktur organisasi, karena adanya struktur organisasi dapat membantu perusahaan untuk melakukan penetapan pembagian kerja.

Pimpinan JP Tronik

Administrasi Operator Pulsa

Gambar 3.1 Struktur Organisasi JP Tronik

(33)

3.1.4. Deskripsi Pekerjaan

Adapun uraian tugas dari masing-masing posisi jabatan sebagai berikut:

1. Pimpinan

Pimpinan adalah Merupakan pemegang jabatan tertinggi dalam struktur organisasi.

Tugas dari pimpinan yaitu : a. Mengatur jalannya usaha

b. Membagi tugas ke semua bagian yang berada di JP Tronik 2. Administrasi

Administrasi adalah Suatu proses yang umum dalam semua usaha-usaha suatu kelompok baik dalam usaha umum atau pribadi.

Tugas administrasi yaitu :

a. Bertanggung jawab dalam mengelola laporan keuangan, transaksi jual beli pulsa, dan hal-hal administrasi lainnya.

b. Mengelola semua laporan transaksi 3. Operator Pulsa

(34)

3.2.Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan cara yang dilakukan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran.

(Sumber : http://etd.eprints.ums.ac.id/Bab3.pdf 12 Maret 2011)

3.2.1. Desain Penelitian

Untuk metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu. Metode deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori, yang lebih di titik beratkan adalah observasi dan suasana alamiah, dimana dalam hal ini peneliti sebagai pengamat. Metode deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah serta memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

(Sumber : http://cuplis.net/metode-penelitian-metris/ 18 Maret 2011)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(35)

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Observasi, Wawancara)

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama darimana data tersebut diperoleh, yaitu dengan cara observasi, wawancara, mengamati dan mencatat.

1. Observasi

Metode pengumpulan data dengan mengadakan penelitian secara langsung ke JP Tronik dengan tujuan untuk mengamati dan mendapatkan data dan informasi terhadap kegiatan-kegiatan yang akan diteliti. Misalnya mengamati bagian operator pulsa pada saat ada permintaan pulsa ke no ponsel konsumen yang di kirim dari reseller, melakukan pengiriman report pulsa, mengirim deposit yang diorder oleh reseller, mencatat transaksi per reseller.

2. Wawancara

Wawancara adalah Tekhnik pengumpulan data atau informasi dari informan dengan responden (sumber data) yang di lakukan dengan cara tanya jawab sepihak tetapi sistematis atas dasar tujuan penelitian yang hendak di capai. Misalnya tanya jawab mengenai pengririman report ke reseller, meneruskan permintaan pulsa dari reseller ke provider, report deposit.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

(36)

mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem informasi. Misalnya pengertian dasar tentang sistem, pengertian tentang informasi, tentang laporan transaksi, tentang data reseller dan sebagainya.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

(37)

3.2.3.1. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini yaitu menggunakan metode prototyping.

Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pelanggan dan pengembang bertemu dan mengidentifikasikan obyektif yang keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan perancangan kilat. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai (contoh pendekatan input dan format output). Pendekatan prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan, perancangan dan evaluasi prototype. Proses-proses tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengumpulan Kebutuhan

Developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umun kebutuhan yang diketahui dan mengambarkan bagian-bagian yang dibutuhkan.

2. Perancangan

Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

3. Evaluasi Prototype

(38)

Gambar 3.2. Metode Pengembangan Prototype Paradigma (Sumber : http://www.scribd.com/ Model-Prototype18 Mei 2011)

3.2.3.2. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan analisis. Beberapa alat bantu analisis dan perancangan yang akan dijelaskan pada sub bab berikut diantaranya adalah diagram alir (flow map), diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data dan perancangan basis data yang meliputi normalisasi dan tabel relasi.

1. Flow Map

(39)

maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan sistem yang dianalisis dan dirancang.

Dokumen berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer

Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk

Simbol untuk kondisi yang akan

Menunjukan arus dari proses

Off-line storage

Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan Conector Untuk menyatakan

sambungan dari proses lainnya dalam halaman / lembar yang sama

Manual Input

Untuk memasukan data secara manual dengan menggunakan online keyboard

Terminal

Untuk menyatakan Permulaan atau akhir suatu program

Preparation Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal

Offline Conector Untuk menyatakan sambungan dari proses lainnya dalam halaman / lembar yang berbeda

Display Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)

Input - Output Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung jenis peralatannya

Card Untuk menyatakan input berasal dari kartu atao otput ditulis ke kartu

Direct Data Untuk menyatakan penyimpanan data ke data base

Gambar 3.3. Simbol Flow Map

(Sumber : rinoan.staff.uns.ac.id/flowchart.doc 26 Mei 2011)

2. Diagram Konteks

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) dalam buku Analisis dan Desain

Sistem Informasi. Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses

(40)

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) dalam buku Analisis dan Desain

Sistem Informasi. DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

Simbol-simbol yang sering digunakan pada DFD yaitu sebagai berikut :

Process aliran paket data atau informasi

Gambar 3.4. Simbol Data Flow Diagram

(Sumber : http://www.docstoc.com/Simbol-symbol-ERD-(-Data-Flow-Diagram 03 April 2011 )

4. Kamus Data

(41)

definisi yang tegar dan teliti, sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, dan komponen penyimpan dan bahkan kalkulasi inter-mediate. Elemen-elemen dalam kamus data :

1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.

2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

3. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di kamus data agar mudah mencari arus data di DAD.

4. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari itemitem data apa saja.

Contoh :

Nama Arus Data : Data Mahasiswa Alias : -

Arus Data : Mahasiswa – Proses 2

(42)

Struktur Data : Nim,Nama_mahasiswa, Alamat, Tanggal_lahir

5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Menurut Fathansyah (2007:39-68). Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria satndar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun bentuk umm yang digunakan dalam proses normalisasi adalah sebagai berikut :

1. Bentuk normal kesatu (1NF)

Bentuk normal tahap pertama terpenuhi jika sebuah table tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Attribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

2. Bentuk normal kedua (2NF)

(43)

3. Bentuk normal ketiga (3NF)

Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuknormal kedua, dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif

Contoh Normalisasi Data Pegawai : Bentuk Unnormal

Pegawai : {nip, nama, jam_masuk, jam_keluar, tgl_masuk, nip, nama, total_jamkerja, nip, nama, alamat, status, jenis_kel, gol, gapok_jam, jml_anak, jab, nip, nama, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, nip, nama, alamat, status, gol, gapok_jam, jml_anak,jab, total_jamkerja, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total-pot, total_gaber, nip, nama, alamat, status, gol, gapok_jam, jml_anak, jab, total_jamkerja, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, total_gaber, tgl_gajian}

Bentuk Normal Pertama

(44)

Bentuk Normal kedua

Golongan : {gol**, gapok_jam}

Pegawai : {nip, nama, alamat, status, jenia_kel, jml_anak, jab, jam_masuk, jam_keluar, tgl_masuk, total_jamkerja,, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, gapok_jam, total_gajikerja, total_gaber, tgl_gajian, gol*}

Bentuk Normal ketiga

Golongan : {gol**, gapok_jam}

Pegawai : {nip, nama, alamat, status, jenis_kel, jml_anak, jab, gol*} Kehadiran : { jam_masuk, jam_keluar, tgl_masuk, nip*}

Gaji : { total_jamkerja, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, total_pot, total_gajikerja, total_gaber, tgl_gajian, nip*}

b. Relasi Tabel

(45)

Contoh tabel relasi Rental VCD:

Gambar 3.5. Tabel Relasi

(Sumber : http://ciciwo.wordpress.com/ 03 April 2011)

6. Entity Relationship Diagram (ERD)

(46)

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

Gambar 3.6. Entiti

Sumber : Fathansyah (2007 : 80)

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.

Gambar 3.7. Atribut Sumber : Fathansyah (2007 : 80)

c. Hubungan atauRelasi

(47)

1. Relasi Satu ke Satu (one to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap himpuan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu himpunan entitas A.

Contoh :

Dosen 1 Mengepalai 1 Jurusan

nama_dosen alamat_dosen nama_dosen kode_jur kode_jur nama_jur

Gambar 3.8. Relasi satu ke satu Sumber : Fathansyah (2007 : 80)

2. Relasi Satu ke Banyak (One to Many)

(48)

Contoh :

Dosen 1 mengajar N kuliah

nama_dosen alamat_dosen nama_dosen kode_jur kode_jur nama_jur

waktu tempat SKS Semester

Gambar 3.9. Relasi satu ke banyak Sumber : Fathansyah (2007 : 81)

3. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A

Contoh :

mahasiswa N mempelajari N kuliah

nim alamat_mhs nim kode_kul kode_jur nama_jur

Indeks_nilai SKS Semester

Nama_mhs

Tgl_lahir

Gambar 3.10. Relasi banyak ke banyak

(49)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software menggunakan black box. Pengujian black box dapat mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak yang tampak dalam kesalahan output. Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi. Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. Pengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat lunak, pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik.

Pengujian Black Box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.

Beberapa jenis kesalahan yang dapat di identifikasi :

(50)

2. Kesalahan antar muka

3. Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data) 4. Kesalahan inisialisasi dan akhir program

5. Kesalahan performasi

(51)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui proses dalam sebuah sistem yang sedang dijalankan JP Tronik. Proses analisis sistem dibutuhkan untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis Dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi Informasi yang ada

dalam sistem yang dipakai untuk dokumen.

1. Nama Dokumen : Transaksi Sumber : Administrasi

Fungsi : Untuk mengetahui transaksi dari reseller

Rangkap : 2

(52)

2. Nama Dokumen : List Penambahan Deposit / Retur Deposit Sumber : Administrasi

Fungsi : Untuk mengetahui Penambahan Deposit yang dilakukan reseller

Rangkap : 2

Struktur Data : Tanggal, Nama, Keterangan.

3. Nama Dokumen : Reseller List Sumber : Administrasi

Fungsi : Untuk mengetahui data reseller yang terdaftar di JP

Rangkap : 2

Struktur Data : KodeReseller, Nama, Alamat, HP_Reseller, Status, .

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Adapun prosedur yang berjalan di JP Tronik yaitu :

1. Konsumen mengorder pulsa ke reseller yang di bawahi JP Tronik. 2. Reseller meneruskan orderan pulsa tersebut ke JP Tronik apabila deposit

(53)

3. Operator pulsa JP Tronik menerima data orderan pulsa berupa SMS dari reseller kemudian mengirim data order pulsa tersebut ke provider melalui SMS.

4. Operator pulsa JP Tronik membuat data order pulsa sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 diserahkan ke bagian administrasi, rangkap 2 di arsipkan. 5. Provider menerima data order pulsa dari operator pulsa dan melakukan

pengisian pulsa ke no ponsel konsumen tersebut.

6. Provider mengirim data hasil pengisian pulsa ke bagian operator pulsa JP Tronik dan kepada konsumen.

7. Operator pulsa JP Tronik menerima report pulsa dan deposit dari provider, kemudian mengirim report pulsa dan deposit ke reseller. 8. Operator pulsa JP Tronik mencatat data transaksi yang dilakukan

reseller.

9. Operator pulsa JP Tronik mengirim order deposit sesuai dengan pesanan reseller dan mencatat penambahan deposit.

10. Bagian Administrasi membuat laporan transaksi sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 diasipkan dan rangkap 2 diserahkan kepada pimpinan.

(54)

4.1.2.1. Flow Map

Suatu flowmap digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Adapun Flow Map yang berjalan di JP Tronik yaitu sebagai berikut.

Konsumen Reseller Operator Pulsa Provider Administrasi

Order Pulsa Order Pulsa

Deposit

/ Retur Deposit

Data Reseller Data Reseller

Buat Data Reseller

Reseller List

A

(55)

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram kontek adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram kontek merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram Kontek yang berjalan di JP tronik yaitu :

Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik di JP

Tronik Konsumen

Provider

Pimpinan

Mengorder Pulsa

Data Order Pulsa

Transaksi, History Tambah / Retur

Deposit Report Pulsa

Report Pulsa

Gambar 4.2. Diagram Kontek yang Sedang Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

(56)

1.0 Kirim Data Order Pulsa

Konsumen Order Pulsa Data Order Pulsa Operator Pulsa

2.0

Report Pulsa dan Deposit

4.0

Report Pulsa dan Deposit

6.0 Catat Data Transaksi Administrasi

Report Pulsa dan Deposit Data Reseller

Penambahan Deposit History

Tambah / Retur Deposit History Tambah /

Retur Deposit Data Transaksi

Order Deposit Data Transaksi

Data Penambahan Deposit

History Tambah / Retur Deposit Data Reseller

(57)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Berdasarkan analisis dari Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik yang berjalan, terdapat beberapa pemasalahan yang dapat disimpulkan dalam pelaksanaan sistem tersebut. Permasalahan yang ada pada Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik yang berjalan adalah :

Tabel 4.1. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Permasalahan Solusi

1. Data order pulsa dicatat dalam buku data order pulsa per reseller, sehingga jika terjadi komplen oleh reseller membutuhkan waktu lama dalam pencarian data.

Membuat data order pulsa dalam bentuk database, sehingga mempermudah dalam proses pencarian dalam data reseller.

2. Dalam proses order pulsa masih menggunakan unit HP secara manual, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.

(58)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem menggambarkan secara keseluruhan tentang sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman. Perancangan sistem sangat bergantung kepada hasil analisis, karena perancangan sistem dibangun berdasarkan hasil analisis.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna sistem (user) tentang sistem yang baru. Secara umum, perancangan sistem mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dibangun secara lengkap dan terperinci pada tahap perancangan.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

(59)

sistem dilakukan agar arah perancangan sistem dapat terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan kebutuhan fungsional. Implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk. Pada tahap perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan sebagai alat dalam melakukan pelayanan pulsa secara elektronik. Sistem ini mempunyai beberapa jenis pelayanan diantaranya login untuk pemilik dan pegawai, data master, modul yang berisi tentang laporan sms masuk,sms keluar dan laporan transaksi, report (laporan yang dapat diprint). Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada.

Dengan adanya pengembangan sistem informasi ini, proses dalam pelayanan pulsa dapat dilakukan dengan efektif.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Pada flowmap sistem informasi pelayanan pulsa elektronik yang diusulkan terdapat beberapa perbedaan dengan flowmap yang kini sedang berjalan di JP Tronik, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Media penyimpanan data flowmap yang diusulkan sudah menggunakan database, sehingga memudahkan dalam proses penginputan, pencarian data dan monitoring transaksi pengisisan pulsa serta memudahkan dalam proses pembuatan transaksi dan history tambah / retur deposit.

(60)

3. Pemilik menerima laporan pembelian deposit dan laporan transaksi

4.2.3.1. Flow Map

(61)

Konsumen Reseller Operator Pulsa Provider Administrasi Pimpinan

(62)

Keterangan :

A = Arsip Transaksi

B = Arsip History Tambah / Retur Deposit

4.2.3.2. Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram Kontek yang Diusulkan yaitu :

Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik di JP

Tronik Konsumen

Provider

Pimpinan

Mengorder Pulsa

Data Order Pulsa

Transaksi, History Tambah / Retur

Deposit Report Pulsa

Report Pulsa

(63)

4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. DFD yang Diusulkan yaitu :

Konsumen

History Tambah / Retur Deposit

History Tambah / Retur Deposit

History Tambah / Retur Deposit

(64)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Adapun Kamus Data Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik, yaitu sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Smsin

Alias : -

Deskripsi : Berisi data sms masuk dari reseller Aliran Data : Proses 1.0 – Operator Pulsa

Operator Pulsa – Proses 2. 0 – Proses 3.0 Proses 3.0 – Proses 4.0 – Proses 5.0

Struktur Data : urut, tanggal, hpreseller, kodereseller, nama, isipesan, status, tgl, terminal, keterangan.

2. Nama Arus Data : Smsout

Alias : -

Deskripsi : Berisi data sms yang di kirim ke provider Aliran Data : Proses 5.0 – Proses 6.0

(65)

3. Nama Arus Data : Outbox

Alias : -

Deskripsi : Berisi data sms balasan ke reseller Aliran Data : Proses 2.0 – Reseller

Proses 5.0 – Proses 7.0 - Reseller

Struktur Data : urut, tanggal, hpreseller, pesan, status, terminal.

4. Nama Arus Data : Report Pulsa

Alias : -

Deskripsi : Berisi data balasan dari provider Aliran Data : Proses 6.0 – Operator Pulsa Struktur Data : tanggal, pengirim, pesan, terminal.

5. Nama Arus Data : Data Reseller

Alias : -

Deskripsi : Berisi data reseller

Aliran Data : Reseller – Proses 8.0 – File Reseller List Proses 8.0 – Administrasi.

Struktur Data : kodereseller, nama, deposit, alamat, pin,rstatus, mstatus, kodemaster, bedaharga, agen,

(66)

6. Nama Arus Data : Tambah Deposit

Alias : -

Deskripsi : Berisi data penambahan deposit

Aliran Data : Administrasi – Proses 10.0 – Proses 11.0 Struktur Data : username, tanggal, log.

7. Nama Arus Data : Tproduk

Alias : -

Deskripsi : Berisi data produk Aliran Data : Proses 3.0 - Reseller

Struktur Data : kodeproduk, terminal, namaproduk, hargabeli, hargajual, nooperator, hargajual2, hargajual3,

pinoperator, formattrx ,P1, P2, P3, keterangan,denominasi, status, nominal.

8. Nama Arus Data : Produk Prefix

Alias : -

Deskripsi : Berisi data angka awalan tujuan pengisian pulsa

Aliran Data : Proses 4.0 – Reseller

(67)

9. Nama Arus Data : Transaksi

Alias : -

Deskripsi : Berisi data transaksi

Aliran Data : Administrasi – Proses 9.0 – Arsip Transaksi Struktur Data : urut, tanggal, tanggaleksekusi, kodeproduk,

ketproduk, notujuan, kodereseller, hpreseller, nama, depositawal, harga, deposit, hargabeli, terminal, status, eksekutor, username, harga2, harga3, bedaharga, jenisharga.

10. Nama Arus Data : History Tambah / Retur Deposit

Alias : -

Deskripsi : Berisi data laporan reseller yang melakukan penambahan dan pengurangan deposit

Aliran Data : Administrasi – Proses 10.0 – Proses 11.0 Proses 11.0-Proses 12.0 - Arsip Deposit Proses 12.0 - Pimpinan

(68)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Basis Data adalah kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling terhubung yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Perancangan basis data diperlukan agar sistem informasi memiliki basis data yang kompak dan terintegrasi.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Berikut ini adalah bentuk dari normalisasi pada perancangan Sisem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik di JP Tronik :

1. Bentuk Un Normal

(69)

harga2, harga3, bedaharga, jenisharga, kodeproduk, Terminal, namaproduk, hargabeli, hargajual, nooperator, hargajual2, hargajual3, pinoperator, formattrx, P1, P2, P3, keterangan, denominasi, status, nominal, kodeproduk, prefix, maximum, minimun, urut, tanggal, hpreseller, pesan, status, terminal}

2. Bentuk Normal Pertama

{username, password, mode, tanggal, log, kodereseller, nama, deposit, alamat, pin, rstatus, mstatus, kodemaster, bedaharga, agen, jenisharga, hpreseller, urut, isipesan, status, tgl, terminal, keterangan, notujuan, isi, pengirim, pesan, awalan, ket,tanggaleksekusi, kodeproduk, ketproduk, depositawal, harga, deposit, hargabeli, eksekutor, harga2, harga3, bedaharga, jenisharga, namaproduk, hargajual, nooperator, pinoperator, hargajual2, hargajual3, formattrx, P1, P2, P3, denominasi, nominal, prefix, minimun, maximum}

3. Bentuk Normal ke Dua

(70)

Smsin = { urut*, tanggal,hpreseller, kodereseller, nama, isipesan, status, tgl, terminal, keterangan}

Produk Prefix = { kodeproduk**, prefix*, minimun, maximum}

Terminal Prefix = {terminal*, awalan*}

Status = {status*, ket}

Produk = {kodeproduk*, terminal, namaproduk, hargabeli, hargajual, nooperator, hargajual2, hargajual3, pinoperator, formattrx, P1, P2, P3, keterangan, denominasi, status, nominal}

Outbox = {urut*, tanggal, hpreseller, pesan, status, terminal**} Smsout = {urut*, tanggal, notujuan, isi, status, terminal} Client User = {username*, password, mode}

4. Bentuk Normal ke Tiga

Reseller = {kodereseller*, nama, deposit, alamat, pin, status, mstatus, kodemaster, bedaharga, prefix, jenisharga}

(71)

Hp_reseller = {hpreseller*, kodereseller**}

Smsin = { urut*, tanggal,hpreseller, kodereseller, nama, isipesan, status, tgl, terminal, keterangan}

Produk Prefix = { kodeproduk**, prefix*, minimun, maximum} Terminal Prefix = {terminal*, awalan*}

Status = {status*, ket}

Produk = {kodeproduk*, terminal, namaproduk, hargabeli, hargajual, nooperator, hargajual2, hargajual3, pinoperator, formattrx, P1, P2, P3, keterangan, denominasi, status, nominal}

Outbox = {urut*, tanggal, hpreseller, pesan, status, terminal**} Smsout = {urut*, tanggal, notujuan, isi, status, terminal} Client User = {username*, password, mode}

(72)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel menunjukan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

clientuser

(73)

4.2.4.3. Entity Relationship diagram (ERD)

Merupakan suatu bentuk diagram yang menggambarkan hubungan atau kerelasian antar obyek-obyek dasar dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu. ERD berguna untuk memodelkan sistem yang akan dikembangkan basis datanya.

smsout 1 N smsgsm

(74)

4.2.4.4. Struktur File

Struktur File menggambarkan keterhubungan antara table satu dengan lainnya yang dibutuhkan oleh program, sehingga dapat menunjang fungsi dari program tersebut. Tabel-tabel tersebut yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.2. Tabel Reseller

No Nama Field Type Size Keterangan

1. kodereseller Varchar 7 Kode Reseller / Konter

2. nama Varchar 40 Nama Reseller

3. deposit Float - Deposit Reseller 4. alamat Varchar 120 Alamat Reseller 5. pin Varchar 7 Pin Transaksi Reseller

6. rstatus Tinyin 1 Status Reseller ( aktif / blokir) 7. mstatus Integer 1 Status Reseller ( master / non

master)

8. kodemaster Varchar 22 Kode utama atau kode master 9. bedaharga Float - Selisih harga antara master dan

non master

10 agen Varchar 2 Kode pembeda antar master

(75)

Tabel 4.3. hp_reseller

No Nama Field Type Size Keterangan

1. kodereseller Varchar 7 Kode reseller

2. hpreseller Varchar 12 No hp yang dimiliki reseller

Tabel 4.4.Transaksi

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. urut Integer 11 No urut transaksi

2. tanggal Datetime - Tanggal sms diterima

3. tanggaleksekusi Datetime - Tanggal proses ke provider 4. kodeproduk Varchar 10 Kode produk

5. ketproduk Vaerchar 40 Keterangan produk 6. notujuan Varchar 20 No yang akan di isi pulsa 7. kodereseller Varchar 7 Kode reseller

8. hpreseller Varchar 12 No hp yang dimiliki reseller

9. nama Varchar 40 Nama reseller

10. depositawal Float - Deposit awal reseller

11. harga Integer 11 Harga utama / harga jual satu

12. deposit Float - Deposit reseller

(76)

provider

14. terminal Integer 3 Terminal proses

15. status Tinyin 1 Status proses (gagal / sukses) 16. keterangan Varchar 225 Keterangan proses

17 eksekutor Varchar 13 Proses transaksi

18. username Varchar 13 User yang melakukan transaksi 19. harga2 Integer 11 Harga jual ke reseller

20. harga3 Integer 11 Harga jual ke reseller

21. bedaharga Integer 11 Selisih harga master dan non master

22. jenisharga Char 1 Jenis harga yang disediakan oleh JP Tronik.

Tabel 4.5. Tproduk

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. kodeproduk Varchar 10 Kode produk 2. terminal Integer 3 Terminal proses 3. namaproduk Varchar 33 Nama produk

4. nominal Integer 11 Nominal pulsa

(77)

provider

6. hargajual Integer 11 Harga yang ditetapkan oleh JP Tronik

7. hargajual2 Integer 11 Harga jual ke reseller

8. hargajual3 Integer 11 Harga jual ke reseller 9. nooperator Varchar 12 No tujuan ke provider 10. pinoperator Varchar 10 Pin transaksi ke provider 11. formattrx Varchar 100 Format transaksi ke provider 12. keterangan Varchar 50 Keterangan produk

13. denominasi Varchar 50 Nominal

14. status Integer 11 Status produk ( gangguan, ada, habis)

15. P1 Varchar 50 Perintah pertama

16. P2 Varchar 50 Perintah kedua

17 P3 Varchar 50 Perintah ketiga

Tabel 4.6. Outbox

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. urut Integer 11 No urut transaksi

2. tanggal Datetime - Tanggal sms keluar

(78)

4. pesan Varchar 160 Pesan balasan ke reseller 5. status Tinyin 1 Status pesan (terkirim / tidak)

6. terminal Tinyin 3 Terminal balasan

Tabel 4.7. Tsmsin

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. urut Integer 11 No urut transaksi

2. tanggal Datetime - Tanggal sms masuk

3. hpreseller Varchar 12 No hp yang dimilki reseller 4. kodereseller Varchar 7 Kode reseller

5. nama Varchar 40 Nama reseller

6. isipesan Varchar 160 Isi pesan dari reseller

7. status Tinyin 1 Status proses (sukses / gagal)

8. tgl Datetime - Tanggal sms masuk

9. terminal Tinyin 3 Terminal sms masuk

10. keterangan Varchar 225 Keterangan proses

Tabel 4.8. Smsout

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. urut Integer 11 No urut transaksi

(79)

provider

3. notujuan Varchar 12 No provider

4. isi Varchar 100 Isi pesan dari JP Tronik ke provider

5. status Tinyin 1 Status pengiriman ke provider

6. terminal Integer 3 Terminal proses

Tabel 4.9. Terminal Prefix

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. terminal Integer 3 Terminal untuk balasan 2. awalan Varchar 4 Empat digit pertama nomor

yang akan dibalas

Tabel 4.10. Produk Prefik

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. kodeproduk Varchar 10 Kode produk

2. prefik Varchar 5 No awalan produk

3. minimun Tinyin 3 Minimun angka no tujuan

yang akan di isi pulsa

4. maximum Tinyin 3 maximum angka no tujuan

(80)

Tabel 4.11. Client user

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. username Varchar 13 Nama pengguna aplikasi 2. password Varchar 10 Password pengguna aplikasi

3. mode Varchar 13 Status pengguna aplikasi

Tabel 4.12. Client log

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. username Varchar 13 Nama pengguna aplikasi

2. tanggal Datetime - Tanggal proses penambahan deposit

3. log Varchar 250 Keterangan penambahan

deposit

Tabel 4.13. Status

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. status Integer 11 Variabel status transaksi

2. ket Varchar 50 Keterangan variabel status

(81)

4.2.4.5. Kodifikasi

Pengkodean digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat unik. Pengkodean yang digunakan yaitu :

1. Kode Produk

X X

Keterangan :

a. Digit pertama menunjukan kode produk b. Digit ke dua menunjukan nominal pulsa

Contoh : I5

Yang berarti menunjukan bahwa I adalah kode produk yang berarti IM3 atau INDOSAT dan 5 menunjukan besaran pulsa yang akan di isi yang artinya 5000.

2. Kode Reseller

XX XXXX Keterangan :

a. Digit pertama dan ke dua merupakan agen utama

b. Digit ketiga sampai ke empat merupakan kode reseller yang diberikan oleh jp pada saat reseller mendaftar.

Contoh : JP – 0002

(82)

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Program merupakan kumpulan dari instruksi-instruksi atau perintah-perintah terperinci yang dikerjakan oleh komputer untuk dapat melakukan fungsi sesuai dengan yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat aktifitas yang berhubungan dengan proses pengolahan data untuk membentuk suatu sistem yang lebih baik.

4.2.5.1. Struktur Menu

Struktur menu merupakan bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan programnya sehingga pada saat menjalankan program tersebut, user tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang di inginkan.

(83)

MENU UTAMA

(84)

4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan suatu bentuk tampilan atau interface, dimana user akan berinteraksi dengan program.

1. Form Login

Desain input ini digunakan untuk menginputkan pemakai dan paswordnya, untuk bisa menggunakan program yang dibuat.

User Id Password

Cancel OK

LOGIN

Gambar 4.10. Rancangan Form Login

2. Form Menu Utama

Tampilan utama form setelah melakukan login.

Auto Proses 0

MENU DATA MASTER TRANSAKSI SETTING HELP

JP TRONIK

(85)

3. Form Master Produk

NAMA PRODUK PRODUKKODE NOMINAL HARGA BELI HARGA JUAL 1 HARGA JUAL 2 HARGA JUAL 3 DENOMINASI KETERANGAN STATUS MASTER PRODUK

Gambar 4.12. Rancangan Form Master Produk

4. Form Master Reseller

Desain master reseller digunakan untuk data reseller yang terdaftar di JP Tronik.

RESELLER LIST

KODE RESELLER

KODE NAMA ALAMAT JENIS +/- HARGA

HARGA

(86)

5. Form SMS Center

Desain SMS Center digunakan untuk menerima sms dari reseller.

Terminal Konek Run Auto Refresh Tanggal : s/d

URUT TANGGAL HP RESELLER NAMA KODE RESELLER KETERANGAN PRODUK NAMA NO HP PROSES SMS CENTER – Terminal 1

0

REFRESH HAPUS RESET COUNT HAPUS SEMUA EXIT

Gambar 4.14. Rancangan Form SMS Center

6. Form SMS Sender

Desain SMS Sender digunakan untuk mengirim sms ke reseller.

Konek Run Tanggal : s/d

TGL HP RESELLER STATUS TGL HP RESELLER PESAN

SENDER – Terminal 1

0

REFRESH HAPUS RESET COUNT EXIT

(87)

7. Form SMS GSM

Desain form sms gsm digunakan untuk mengirim pesan ke provider dan menerima laporan dari provider.

Terminal Konek Run Tanggal : s/d

TGL NO TUJUAN TGL HP RESELLER PESAN

SMS GSM – Terminal 1

Gambar 4.16. Rancangan Form SMS GSM

8. Form Transaksi

Desain form transaksi digunakan untuk menampilkan transaksi yang dilakukan reseller.

NOMOR TUJUAN RESELLER TO

TRANSAKSI

Gambar

Gambar 3.3.  Simbol Flow Map
Gambar 4.1. Flow Map yang Sedang Berjalan
Gambar 4.3. DFD Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.4. Flow Map yg Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan Sistem Penjualan Deposit Pulsa ini diharapkan dapat diimplementasikan, sehingga tujuan yang dicapai jelas yaitu membantu dalam promosi produk

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Sistem Informasi yang sudah ada, dan membangun Sistem Informasi Laporan Pulsa Berbasis Web yang bertujuan

dalam aspek bukti fisik( tangible ) Kecamatan Ampana Kota memiliki luas ruang 8x6m2 untuk kapasitas jumlah petugas pelayanan 5 orang. Ruangan pelayanan terdapat

Untuk memperjelas sistem yang dibangun (Sistem Informasi Pengisian Pulsa Elektrik), berikut diberikan alur data sistem dalam bentuk diagram konteks dan diagram

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain dan menyediakan kepuasan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain dan menyediakan kepuasan

Bisnis proses Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB.. Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pembeli pulsa di counter telepon seluler jalan Hasanudin