ii
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nim : 10508256
Nama : I KETUT SUJAYA PUTRA
Judul Skripsi : MEMBANGUN E-COMMERCE PADA RAKHALLICA GUITAR
WORKS DI CILEGON
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Penulisan LAPORAN TA/SKRIPSI
berdasarkan penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah
laporan maupun kegiatan yang tercantum sebagai bagian dari LAPORAN TA/SKRIPSI ini. Jika
terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas. Demikian
pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat
penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima
sanksi akademik berupa PENCABUTAN GELAR yang telah diperoleh karena karya tulis ini
dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Komputer Indonesia.
Bandung, Desember 2012
Yang membuat pernyataan,
I KETUT SUJAYA PUTRA
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : I Ketut Sujaya Putra Tempat/Tanggal Lahir : Bali, 1 Januari 1990 Jenis Kelamin : Pria
Agama : Hindu
Golongan Darah : B
Status : Belum Menikah
Alamat : GSI Blok C8 No 12A. Cilegon Banten Email : iketuts.putra@gmail.com
PENDIDIKAN
1. (1996-2002) SD Negeri 4 Cilegon 2. (2002-2005) SMP Negeri 2 Cilegon 3. (2005-2008) SMA Negeri 3 Cilegon
4. (2008-2013) S-1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia
Bandung, Desember 2012
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
I Ketut Sujaya Putra
NIM. 1.05.08.256
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
v
taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skirpsi P ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Penelitian dilaksanakan di Jln Waringkurung kilometer 1 No76 02/01 Harjatani, Kramatwatu, Serang, Banten. Dalam skirpsi ini penyusun mengambil judul “MEMBANGUN E-COMMERCE PADA RAKHALLICA GUITAR
WORKS DI CILEGON”.
Dalam penulisan Skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Kepada Keluarga saya yang selalu mensuport dan memberi semangat. 3. Kepada Bapak Dr. Ir. Edy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
4. Kepada Ibu Sintya Sukarta, ST,MT selaku dosen pembimbing
5. Kepada rekan-rekan SI-6 angkatan 2008 yang telah bertukar pikiran dan berdiskusi bersama.
vi
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan semua orang yang telah membantu penyusunan laporan Penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Bandung, Desember 2012
vii
LEMBAR PENGESAHAN ...
PERNYATAAN KEASLIAN ...
ABSTRAK ...
ABSTRACT ...
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI ...
DAFTAR GAMBAR ...
DAFTAR TABEL ...
DAFTAR SIMBOL ...
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1.2.Indentifikasi dan Rumusan Masalah ... 1.2.1.Identifikasi Masalah ... 1.2.2.Rumusan Masalah ... 1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 1.4.Kegunaan Penelitian ... 1.4.1.Kegunaan Praktis ... 1.4.2.Kegunaan Akademis ... 1.5.Batasan Masalah ... 1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ...
viii
2.1. Konsep Dasar Sistem ... 2.1.1. Pengertian Sistem ... 2.1.2. Element Sistem ... 2.1.3. Karakteristik Sistem... 2.2. Konsep Dasar Informasi ... 2.2.1. Pengertian Informasi ... 2.2.2. Ciri-Ciri Informasi ... 2.3. Konsep Sistem Informasi ...
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 2.4. Electronic Commerce (E-Commerce)...
2.4.1. Pengertian E-Commerce... 2.4.2. Sejarah E-Commerce……….
2.4.3. Arsitektur E-Commerce... 2.4.4. Jenis-jenis E-Commerce... 2.4.5. Komponen Utama E-Commerce... 2.4.6. Keamanan E-Commerce………...
2.4.7. Keuntungan E-Commerce... 2.4.8. Kerugian E-Commerce... 2.5. Pengertian Sistem Informasi E-Commerce ... 2.6. Pengeritan Internet ... 2.6.1. Peranan Internet dalam Sistem Informasi E-Commerce...
ix
2.8. Pengertian Jaringan Komputer ... 2.8.1. Jenis Jaringan Komputer ... 2.8.2. Topologi Jaringan Komputer……… 2.9. Metode Analisi dan Perancangan Terstruktur ...
2.9.1. Flow Map………..... 2.9.2. Diagram Konteks ... 2.9.3. Data Flow Diagram ... 2.9.4. Kamus Data…………... ... 2.10. Perangkat Lunak Pendukung………. 2.10.1. PHP Hypertext Preprocessor (PHP)……….. 2.10.2. MySQL………... 2.10.3. WAMP………. 2.10.4. Adobe Dreamweaver………..
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian ... 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 3.1.4. Deskripsi Tugas ... 3.2. Metode Penelitian ...
3.2.1. Desain Penelitian ... 3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ...
x
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ... 3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ... 3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 3.2.4.Pengujian Software ...
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan... 4.1.1. Analisis Dokumen... 4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 4.1.2.1. Flow Map... 4.1.2.2. Diagram Konteks... 4.1.2.3. Data Flow Diagram... 4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan... 4.2. Perancangan Sistem... 4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 4.2.3.1. Diagram Konteks... 4.2.3.2. Data Flow Diagram ... 4.2.3.3. Kamus Data ... 4.2.4. Perancangan Basis Data...
xi
4.2.4.2. Relasi Tabel ... 4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 4.2.4.4. Struktur File ... 4.2.4.5. Kodifikasi ... 4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 4.2.5.1. Struktur Menu ... 4.2.5.2. Perancangan Input ... 4.2.5.3. Perancangan Output ... 4.2.6.Perancangan Arsitektur Jaringan ...
BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1. Implementasi ... 5.1.1. Batasan Implementasi... 5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 5.1.4. Implementasi Basis Data ... 5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 5.1.5.1. Implementasi Halaman User... 5.1.5.2. Implementasi Halaman Administrator... 5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 5.1.7. Penggunaan Program ...
5.1.7.1. Halaman Utama Website... 5.1.7.2. Halaman Produk...
xii
About…….
5.1.7.4. Halaman Contact………... 5.1.7.5. Halaman Login Member... 5.1.7.6. Halaman Daftar Member……... 5.1.7.7. Halaman Keranjang Belanja... 5.1.7.8. Halaman Konfirmasi Pembayaran... 5.1.7.9. Halaman Form Login Administrator... 5.1.7.10. Halaman Utama Administrator... 5.1.7.11. Halaman Data Master...…………... 5.1.7.12. Halaman Konfirmasi Pembayaran……….. 5.1.7.13. Halaman Konten Situs…………..……….. 5.1.7.12. Halaman Laporan………..……….. 5.2. Pengujian ... 5.2.1. Rencana Pengujian... 5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...
5.2.2.1. Pengujian Pendaftaran Member... 5.2.2.2. Pengujian Login Member... 5.2.2.3. Pengujian Menu Produk... 5.2.2.4. Pengujian Keranjang Belanja... 5.2.2.5. Pengujian Menu Komentar... 5.2.2.6. Pengujian Logout ... 5.2.2.7. Pengujian Login Administrator ... 5.2.2.8. Pengujian Kelola Data Kategori...
xiii
5.2.2.10. Pengujian Kelola Data Costume... 5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan... 6.2. Saran...
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
153 155
Andi.
HM, Prof. Dr. Jogiyanto, MBA, Akt. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi:
Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Latief Arda. 2010. Sistem Informasi Pengelolaan Pajak Hotel Dan Restoran Pada Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan Dan Anggaran Daerah
Kabupaten Soppeng. Jurnal ILKOM. Desember.
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nugroho, Adi. 2006. e-Commerce Memahami Perdagangan Modern Di Dunia Maya. Bandung: Penerbit Informatika.
Riyanto. 2010. Membuat Sendiri Sistem Informasi Penjualan dengan PHP dan
MySQL. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sarwono, Jonathan dan Martadiredja, Tutty. 2008. Teori E-Commerce: Kunci
Sukses Perdagangan di Internet. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jogiyanto. 2002. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi
http://chandrax.wordpress.com/2008/07/05/action-research-penelitian-tindakan/ diakses 16 Desember 2012 pukul 02:42 AM
http://www.fakhrurozy.co.cc/2009/11/model-rekayasa-piranti-lunak-yang.html diakses 16 Desember 2012 pukul 02:44 AM
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan perkembangannya teknologi saat ini, penerapan teknologi di berbagai bidang semakin banyak diciptakan sebagai perubahan dalam berbagai macam aspek kehidupan, terutama penggunaan teknologi internet. Internet memungkinkan orang-orang dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Keberadaan internet saat ini memberikan keuntungan secara langsung kepada dunia bisnis, pendidikan, komunitas, dan banyak lagi baik dari kalangan bawah, menengah maupun atas.
Pelaku bisnis pada umumnya masih melakukan transaksi bisnis secara manual melalui tatap muka secara langsung ataupun melalui telepon. Namun metode itu tidak cukup efektif, karena para konsumen menginginkan sesuatu cara pemesanan atau pembelian yang paling mudah. Berbagai aspek kehidupan saat ini telah mulai memanfaatkan fasilitas internet untuk mendapatkan kemudahan dalam memberikan layanan dan informasi, bahkan untuk kemudahan perluasan dan pengembangan bisnis.
serta meningkatkan nilai penjualan dibandingkan dengan sistem transaksi jual beli yang hanya bisa dilakukan dengan tatap muka. Aktifitas bisnis melalui teknologi internet yang biasa disebut dengan
Electronic Commerce (E-Commerce) mewadahi aktifitas berupa transaksi jual beli
secara elektronik atau online. Dengan adanya E-Commerce perdagangan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Konsumen tidak perlu lagi datang ke tempat penjualannya tetapi konsumen hanya masuk ke jaringan internet dan melakukan transaksi pembelian melalui media internet tersebut.
Rakhallica Guitar Works merupakan sebuah contoh perusahaan dagang yang bergerak di bidang peralatan musik yang di khususkan pembuatan alat musik gitar dan perawatan alat musik e - commerce. Melalui E-Commerce maka penyampaian informasi penjualan dari Guitar Rakhallica Works akan lebih mudah karena tidak mengenal batas ruang dan waktu. Dimanapun konsumen berada, selama dapat mengakses jaringan internet maka dapat dengan mudah memperoleh informasi yang ada pada Guitar Rakhallica Works, pihak pemilik juga dimudahkan dengan transaksi penjualan dengan adanya aplikasi E – Commerce yang memiliki database daya tampung yang lebih banyak, lebih mudah dalam melakukan pencarian data. Dari masalah yang timbul maka penulis menetapkan judul “Membangun E-Commerce
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan beberapa permasalahan yaitu :
1.2.1. Identifikasi Masalah
1. Belum adanya sistem pemasaran dan penjualan melalui internet.
2. Kurang luasnya mempromosikan pemasaran produk-produk Rakhallica Guitar Works.
3. Pembuatan laporan yang masih manual sehingga sering terjadi kesalahan. 4. Masih sulitnya pelanggan dalam mendapatkan informasi mengenai Rakhallica
Guitar Works.
1.2.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pemasaran dan penjualan yang sedang berjalan pada Rakhallica Guitar Works.
2. Bagaimana merancang website E-Commerce pada Rakhallica Guitar Works. 3. Bagaimana menguji produk pada Rakhallica Guitar Works.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi E-Commerce yang dapat membantu Rakhallica Guitar Works dalam memperluas jangkauan pemasaran dan memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada pelanggan tanpa terbatas oleh area geografis.
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada Rakhallica Guitar Works. 2. Untuk membuat perancangan sistem informasi E-Commerce pada Rakhallica
Guitar Works.
3. Untuk menguji produk E-Commerce pada Rakhallica Guitar Works.
4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi E-Commerce pada Rakhallica Guitar Works.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dalam Penelitian ini terbagi dua, yaitu kegunaan Praktis dan Kegunaan Akademis, kegunaan penelitian tersebut di antaranya :
1.4.1. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis pada penelitian ini, yaitu : 1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Pelanggan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mendapatkan informasi mengenai produk terbaru yang telah dibuat oleh Rakhallica Guitar Works tanpa harus dating langsung ke tempat penjualan.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Adapun kegunaan Akademis pada penelitian ini, yaitu : 1. Bagi Penulis
Dapat meningkatkan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian dan mengukur tingkat kompetensi dan kemampuan penulis dalam mengimplementasikan Sistem Informasi E-Commerce pada kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Peneliti Lain
1.5. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnnya, maka dibuat suatu batasan masalah agar ruang lingkup sistem informasi E-Commerce ini lebih terarah, adapun batasan masalahnya dalam pembangunan ini yaitu :
1. Konsumen yang akan melakukan transaksi pembelian harus melakukan registrasi terlebih dahulu.
2. Dalam sistem E-Commerce ini tidak tersedia pembuatan retur penjualan – pembelian.
3. Proses transaksi pemesanan dimulai dari pemilihan produk sampai dengan mencetak bukti pembelian
4. Daerah pemasaran yang dijangkau oleh Rakhallica Guitar Works hanya sebatas wilayah Indonesia..
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Berikut adalah lokasi dan jadwal penelitian yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini. Lokasi penelitian yaitu pada Rakhallica Guitar Works yang beralamat di Jln Waringkurung kilometer 1 No76 02/01 Harjatani, Kramatwatu, Serang, Banten. Jadwal waktu penelitian diuraikan pada table berikut ini :
Tabel 1.1 Waktu dan Jadwal Penelitian
NO Nama Kegiatan
Waktu ( Tahun 2012 )
Sep Oct Nov Des
1 Pengumpulan Data
2 Analisis
3 Perancangan
4 Pembuatan program
5 Bimbingan Program
6 Pengujian
8
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sebelum melakukan perancangan suatu sistem diperlukan pemahaman terlebih dahulu mengenai pengertian sistem, klasifikasi sistem serta apa saja yang harus dihindari dalam membuat sebuah sistem.
2.1.1. Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Menurut Jogiyanto (2005:2) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik, yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kumpulan elemen tersebut terdiri dari hardware, software, prosedur, sumber daya dan data data yang saling berhubungan dan saling melengkapi satu sama lain unuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Scoot dalam Hanif Al Fatta (2007:4), sistem terdiri dari unsure-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran
Gambar 2.1 Model Sistem
(Sumber : Hanif Al Fatta, 2011:4)
2.1.2. Element Sistem
Menurut Yakub (2012:40) element sistem adalah element yang membentuk sebuah sistem dan bisa berapa sistem data maupun sub sistem, elemen sistem terbagi atas :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan, entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarhakan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwuduju (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
3. Proses
Proses merupakan baguan yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna.
Masukan
(Input)
Pengolahan
(Proccesing)
Keluaran
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasim, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses, tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan dengan sesuai tujuan dari sistem tersebut.
7. Lingkungan
2.1.3. Karakterisik Sistem
Menurut Yakub (2012:139) karakteristik sistem terdiri dari : 1. Batasan Sistem (Boundary)
Penggambaran dari susatu suatu elemen atau unsure mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem.
2. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem apapun yang berada diluar batasan suatu sistem yang mempengaruhi sistem.
3. Masukan Sistem (Input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan energy) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran Sistem (Output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (Component)
kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (Interface)
7. Penyimpanan (Storage)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara atau tetap dari informasi, energy, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan menmungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Suatu sitem informasi akan menjadi tidak bermanfaat jika tidak terdapat unsur organisasi didalamanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
2.2.1. Pengertian Informasi
2.2.2. Ciri-Ciri Informasi
Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa cirri. Ciri-ciri informasi tersebut diantaranya adalah benar atau salah, baru, tambahan, korektif, dan penegas.
1. Benar atau salah, informasi berhubungan dengan kebeneran terhadap kenyataan. Bila peneruma informasi yang salah mempercayainya akibatnya sama seperti yang benar.
2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi. 3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan
terhadap informasi yang telah ada.
4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyaninan terhadap informasi semakin meningkat.
2.3 Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi berdasarkan konsep memiliki input, processing dan output. Konsep tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.2 Konsep Sistem Informasi
(Sumber: Hanif Al Fatta, 2007:9)
Input Data
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menururt Jogiyanto (2005:11) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan susatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gmabaran aktivitas didalam perusahaan.
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Abdul Kadir (2003:70), dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer. 2. Perangkat Lunak (Software)
3. Prosedur
Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang/User
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5. Basis Data (Database)
Sekumpulan table, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan
Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai atau user
2.4. E-Commerce
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai Pengertian E-Commerce, Sejarah
E-Commerce, Arsitektur E-Commerce, Jenis-jenis E-Commerce, Komponen utama
E-Commerce, Keamanan E-Commerce, dan Manfaat E-Commerce untuk mengetahui lebih jauh mengenai istilah E-Commerce.
2.4.1. Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (E-Commerce) adalah penyebaran, pembelian,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
2.4.2. Sejarah E-Commerce
Trend E-Commerce bermula di aw al tahun 1970 dengan adanya inovasi semacam Eletronic Fund Transfer (EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keungan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang berusaha berkembang memunculkan istilah yang dinamakan EDI (Eletronic Data Interchange).
Bermula dari transaksi ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan sehingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada wakti itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.
2.4.3. Aristektur E-Commerce
Aristektur E-Commerce mempunyai pengertian suatu sistem yang melandasi proses dan mekanisme jalannya E-Commerce di internet. Arsitektur ini dibangun atas komponen hardware, seperti computer dan teknologi Internet serta software, seperti bahasa pemograman untuk pembuatan web site, browser untuk melakukan surfing dan lain-lain. Arsitektur E-Commerce dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.3 Arsitektur E-Commerce
(Sumber : Scott W Ambler, 1997 dalam Jonathan Sarwono, 2008:2)
Maksud pada gambar di atas adalah bahwa konsumen yang potensial akan menuju ke halaman-halaman World Wide Web (WWW) untuk mencari suatu produku atau layanan tertentu yang mereka akan beli dari suatu perusahaan sementara konsumen tersebut berada di depan komputernya. Aristektur ini terdiri dari tiga komponen, yaitu Internet, Firewall, dan Organisasi atau Perusahaan. Komponen internet merupakan media dimana perusahaan berinterkasi secara elektronik dengan
Internet
Penciptaan Transaksi
konsumen. Komponen Firewall akan melindungi bisinis dari orang-orang yang akan mengganggu/ melakukan fraud. Sistem yang ada di perusahaan akan memproses transaksi bisinis yang dihailkan lewat WWW oleh pihak konsumen.
2.4.4. Jenis-Jenis E-Commerce
Jenis-jenis transaksi E-Commerce secara umum dilakukan melalui bisnis ke bisnis (business to business), bisnis ke konsumen (business to consumers), perdaganan kolaboratif (collaborative commerce E-Commerce), konsumen ke konsumen (consumer to consumer), konsumen ke bisnis (consumer to business), perdaganan intrabisnis (intraorganisasional), pemerintahan ke warga (government to
citizen), dan perdaganan mobil (mobile commerce).
1. Bisnis ke Bisnis (business to business/B2B)
Transaksi dilakukan baik penjual maupun pembeli adalah organisasi atau perusahaan.
2. Bisnis ke Konsumen (business to consumers/B2C)
Transaksi dilakukan perusahaan dan pembeli adalah perorangan. 3. Perdagangan Kolaboratif (collaborative commerce-c-commerce)
Transaksi yang dilakukan para mitra bisnis berkolaborasi secara elektronik. 4. Konsumen ke Konsumen (consumer to consumer/C2C)
Transaksi yang dilakukan pelanggan dengan memberitahukan kebutuhan atas produk atau jasa yang diperlukan, sehingga para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke pelanggan yang membutuhkannya. 6. Perdagangan Intrabisnis (intra organisasional)
Transaksi yang dilakukan pemerintah secara internal untuk memperbaiki operasinya.
7. Pemerintah ke Warga (government to citizen/G2C)
Transaksi yang dilakukan pemerintah menyediakan layanan ke para warganya.
8. Perdagangan Mobile (mobile commerce/MC)
Transaksi yang dilakukan dalam lingkungan nirkabel.
2.4.5. Komponen Utama E-Commerce
Dibawah ini dalah beberapa komponen utama pada E-Commerce diantaranya adalah :
1. Electronic Data Interchane (EDI)
Electronic Data Interchane (EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data computer
antar berbagai bidang organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar adan bisa diolah olah komputer. EDI merupakan bentuk E-Commerce sesuai definisinya, dan telah ada bentuk yang sama selama lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi EDI sudah sangat berkembang.
mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya perlu unuk dimasukan satu kali saja, kemudian data tersebut bisa digunakan oleh pihak pengirim barang, manager kantor, dan lain-lainnya. Hal ini akan mengurangi tenaga entry data. Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisien dengan menggunakan EDI. Komponen utama EDI standar antara lain :
1.1Data Element
Merupakan potongan data seperti tanggal, harga atau nama organisasi. Setiap data element diidentifikasikan dengan nomor referensi tertentu yang berisi judul, keterangan, jenis, nomor, dan panjam minimum/maximum.
1.2Data Segment
Dalam suatu baris data disebut dengan segment dan setiap item di dalam segmen mewakili satu elemen. Misalnya segmen baris pesanan pemebelian terdiri atas nomor barang, keterangan, jumlah, unit pengukuran dan harga barang. Setiap segmen memiliki satu identifier, satu data delimenter, elemen diagram, data segmen, terminator dan notes.
1.3Transaction Set
Suatu transation set merupakan dokumen khusus seperti dokumen pesanan pembelian. Di dalam transaction set, ada 3 are utama yaitu area header, area
detail dan area summary.
1.4Functional Group
Merupakan sekelompok transation set yang sejenis. Transation set di dalam
Untuk mengirimkan transaksi EDI pada konsumen, diperlukan 4 fungsi dasar yaitu :
a) Mapping elemen dalam database
Merupakan proses identifikasi elemen di dalam database yang diperlukan untuk membuat pesan dalam format EDI. Mapping adalah pekerjaan yang hanya satu kali dilakukan pada saat diperlukan transaksi EDI baru. Software EDI tidak bisa melaksanakan pekerjaan ini.
b) Extraction atas data yang belum diidenfitikasi dari database.
Merupakan proses pengumpulan data yang belum diidentifikasi dan menempatkannya ke dalam format tertentu. Secara umum, data extract
dari database dan dijadikan dalam bentuk flat file. Struktur dari flat
file biasanya ditentukan oleh pembuat translation software.
c) Translation atas data yang sudah diekstrak ke format EDI
Untuk mengirimkan pesan keluar, ketika data yang diperlukan masih dalam bentuk flat file, pembentukan pesan EDI bisa dilakukan menggunakan software translasi atau formatting. Software translasi
akan mengatur data menjadi struktur tertentu yang sesuai dengan kebutuhan transaksi EDI.
d) Transmisi pesan dalam format EDI melalui media komunikasi.
Pengiriman/transmisi atas pesan EDI dikendalikan oleh software
partner dagang, menjalankan automatic dialing dan up/downloading,
juga membuat activity log. Setiap pesan EDI dibungkus dengan amplop khusus yang bertuliskan alamat tujuan, serta jenis transaksi
EDI sebagai header dan error checking codes sebagai tambahan di bawahnya. Untuk keperluan penerimaan pesan EDI, proses tersebut tinggal dibalik.
2. Digital Currency
Digital currency dimaksudkan untuk memungkinkan user untuk memindahkan
dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Saat ini, digital currency
dirancang untuk versi eletronik dari uang kertas, dimana memiliki atribut yang sama dengan media fisik sebenarnya baik secara anatomis maupun dari segi likuiditasnya. Karakteristik digital currency adalah sebagai berikut :
a. Mewakili suatu nilai moneter tertentu.
b. Bisa ditukarkan sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa, mata uang dan koin serta token lainnya.
c. Bisa disimpan dan diambil lagi. d. Sulit diduplikasi atau dipalsukan. Jenis-jenis digital currency antara lain :
a. Electronic Cash
Sistem electronic cash telah terintegrasi sepenuhnya dengan software web
browser untuk memudahkan pembelian barang melalui internet. Sistem
permintaan. Electronic cash pada umumnya memerlukan infrastruktur public key dan mekanisme enkripsi tertentu. Saat ini electronic cash belum sepopuler penggunaan smart card atau model pembayaran lainnya.
b. Micropayments
Micropayments adalah pembayaran untuk item dengan nilai relative rendah,
misalnya informasi atau hiburan on-line yang biayanya bervariasi antara 1
cent sampai 10 cent. Sedangkan Minipayment adalah pembayaran untuk item
dengan nilai antara $ 0,25 sampai $ 10. Ada beberapa skema yang mampu menangani micropayments yaitu : Milicent, eCash, CyberCoin, Mondex,
VisaCash, dan Nettbill.
3. Electronic Catalogs
Electronic Catalog (e-catalogs) telah berada pada aplikasi komersil yang
dirancang untuk internet dan merupakan komponen utama dari sistem E-Commerce.
E-Catalogs merupakan Antar Muka grafis (Graphical User Interface).
4. Intranet dan Extranet
yaitu e-mail, on line puglishing, on line searches, dan application distribution. Sedangkan extranet memperluas fitur ini ke partner bisnis jika dimungkinkan.
2.4.6. Keamanan E-Commerce
Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan E-Commerce. Beberapa topic yang harus dikuasai antara lain, sebagai berikut :
1. Teknologi Kritografi
Teknologi Kritografi menjelaskan bagaimana mengamankan data dengan menggunakan enkripsi. Berbagai sistem sudah dikembangkan seperti sistem
private key dan public key. Penguasaan algortima-algoritma popular
digunakan untuk mengamankan data. Contohnya algoritma antara lain DES,
IDEA, RC5, RSA dan ECC (Elliptic Curve Crytography). Salah satu masalah
dalam mengamankan enkripsi adalah bagaimana memastikan bahwa hanya sang penerima yang dapat mengakses data.
2. Konsultan Keamanan
2.4.7.Keuntungan E-Commerce
Menurut Adi Nugroho (2006:19) E-Commerce menawarkan kepada perusahaan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. E-Commerce tidak hanya membuka pasar baru, tetapi ia juga dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Di samping itu, E-Commerce juga bermanfaat bagi para konsumen dan masyarakat umum. Dibawah ini adalah beberapa manfaat E-Commerce :
Keuntungan Bagi Perusahaan :
1. Perluasan Pasar
Jaungkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.
2. Efesien
E-Commerce ajan sangat memangkas biaya-biaya operasional.
Perusahan-perusahaan yang berdangan secara elektronik tidak membutuhkan kantor atau toko yang besar, serta menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk transaksi-transaksi, periklanan, dan pencacatan-pencatatan.
3. Perluasan Jaringan Mitra Bisnis
Keuntungan Bagi Konsumen :
1. Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan
Dengan adanya perdagangan elektronik yang dapat dilakukan dimana saja, konsumen tidak perlu melakukan perjalanan ke toko-toko, dimana hal ini secara tidak langsung akan mengurangi kendaran di jalanan berrarti menghemat bahan bakar (BBM) dan mengurangi tingkat polusi udara. 2. Membuka Peluang Kerja Baru.
Secara tidak langsung akan muncul Pekerjaan-pekerjaan baru seperti pemograman computer, perancangan Web, ahli bidang basis data, analis sistem dan sebagainya.
3. Menguntungkan Dunia Akademis
Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya perdagangan elektronik, yang berkaitan dengan cara dan pola hidup yang berkaitan dengan dunia maya. Selain itu dampak langsung dari hadirnya Internet secara langsung akan menantang kiprah ilmuan di bidang teknik computer.
2.4.8. Kerugian E-Commerce
Berikut ini Kerugian dari perdagangan elektronik : 1. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan
Apa yang dilihat di layar monitor computer terkadang berbeda dengan apa yang dilihat secara fisik.
2. Perlunya Keahlian Komputer
Seseorang yang berpartisipasi dalam e-commerce pastinya memerlukan pengetahuan dasar computer, setidaknya mengetahui tentang Internet dan Web.
3. Resiko Bocornya Privasi dan Data Pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mengakses Internet untuk menjalankan E-Commerce, termasuk resiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain.
2.5. Pengertian Sistem Informasi E-Commerce
2.6. Pengertian Internet
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas dimana setiap komuter saling terhubung satu sama lainnya dari Negara ke Negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari teks, gambar, audio, video, dan lainnya.
Internet berasal dari kata Interconnection Networking, uang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit, dan sebagainya.
Dalam mengatru integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protocol yaitu TCP/IP. TCP (Tranmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP
(Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu kompter ke komputer lain.
TCP/IPI secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute
alternative juga suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet. Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet.
untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk teks, audio, vidieo, membahas topic tertentu pada
newsgroup, website, social networking dan lain-lain.
2.6.1. Peranan Internet dalam Sistem Informasi E-Commerce
Peran Internet dalam E-Commerce sangat penting. Tanpa internet, maka perdagangan elektronik (E-Commerce) tidak akan terlaksana. Secara umum peranan internet dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Media utama untuk terjadinya transaksi bisnis secara online.
2. Memungkinkan website perusahaan dapat diketahui oleh konsumen seluruh dunia.
3. Memungkinkan pihak perusahaan atau instansi yang menjual produk atau jasa berkomunikasi secara cepat dengan konsumen.
4. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi.
2.7. Website
Website adalah salah satu layanan dari teknologi Internet, website merupakan
webpage berserta homepage, yang merupakan system yang luas dari server yang
2.8. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003) yang disebut jaringan komputer (computer
network) atau jaringan adalah hubungan dua buah sampul atau lebih yang tujuan
utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.
Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang saling berhubungan dengan menggunakan media transmisi kabel maupun nirkabel yang bertujuan untuk menerima atau mengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya.
2.8.1. Jenis Jaringan Komputer
Umumnya terdapat tiga jenis jaringan komputer yang sering digunakan yaitu LAN, MAN, dan WAN. Penjelasannya sebagai berikut :
1. Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel yang disebut sebagai wireless LAN.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
Jaringan WAN ini mencakup antar kota, antarprovinsi, antar Negara dan bahkan antar benua.
2.8.2. Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara pemetaan dalam menjelaskan hubungan secara geometris antara unsure-unsur dasar penyusun jaringan diantaranya node, link dan station membentuk sebuah jaringan komputer yang bisa bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Istilah kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos berarti tempat dan
logos berarti ilmu. Sehingga topologi itu ilmu tempat yang bersangkut paut dengan
ilmu tata ruang, dimensi, bentuk dan trasformasi. Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu :
1. Topologi secara fisik (physical topology) menjelaskan bagaimana susunan dari kabel, komputer dan lokasi dari semua komponen-komponen jaringan komputer. Jenis topologi jaringan fisik adalah sebagai berikut :
b) Topologi Star (Bintang) : Topologi jaringan yang menyerupai bentuk bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch) sebagai pusat dihubungkan ke setiap station (komputer).
c) Topologi Ring (Cincin) : Merupakan pemetaan jaringan komputer yang bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan dalam menghubungkan semua komputer.
d) Topologi Extended Star : Merupakan pemetaan dalam menggambarkan jaringan hasil pengembangan lanjutan dari topologi Star (Bintang).
e) Topologi Tree (Pohon) : Merupakan pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi Bintang dimana media trasmisi satu kabel yang bercabang tetap loop tidak tertutup.
f) Topologi Mesh : Gambaran hubungan langsung antara perangkat satu dengan perangkat lainnya dimana dibangun dengan memasang link diantara station-station. Topologi Mesh merupakan topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki aturan dalam koneksinya.
a) FDDI (Fiber Dustributed Data Interface) : Merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber optic yang panjangnya sampai dengan 200km.
b) Token Ring : Merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring (gelang). Token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan kecepatan 4Mbps dan kemudian mengkat menjadi 16Mbps.
c) Ethernet : merupakan jenis scenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame.
2.9. Metode Analis dan Perancangan Terstruktur
1. Analisis
Analisis adalah mempelajari masalah-masalah yang timbul dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam system berjalan agar lebih menjadi efektif dan efesien.
2. Perancangan
2.9.1 Flow Map
Flow Map adalah suatu gambar yang menggambarkan arus data dari logika
dari data yang akan di proses dalam suatu program yang dimulai dari awal sampai akhir.
2.9.2. Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Tujuannya dalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluran sistem.
2.9.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik sebuah sistem. Data
flow diagram menggambarkan tentang komponen-komponen sebuah sistem
aliran-aliran dan diantarannya komponen-komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan data tersebut.
2.9.4. Kamus Data
Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau symbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field
2.10. Perangkat Lunak Pendukung
Beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun sebua sistem informasi yaitu PHP, MySQL, XAMMP, dan Dreamweaver.
2.10.1. PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP merupakan kepanjangan dari PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk eksekusi bersifat server-side. PHP digunakan untuk mengekstrasi data informasi yang dikehendaki oleh pengguna basis data dan menampilkannya pada halaman Web. Serbagain besar sintaksnya mirip dengan bahasa C, Java, dan Perl. Tujuan bahasa ini diciptakan adalah untuk membantu pemrogram web dalam membuat halaman web yang dinamis. Banyak tools yang dapat digunakan untuk membuat dokumen PHP, mulai dari text
editor seperti Notepad, Wordpad, dan lain-lain sampai aplikasi populier untuk PHP,
seperti Dreamweaver, PHP Designer, dan lain-lain.
2.10.2. MySQL
MySQL merupakan perangkat lunak yang juga bersifat open source. Sesuai namanya, bahasa standar yang digunakan adalah SQL. SQL singkatan dari Strukture
Query Language, yang merupakan bahasa standar untuk pengeolahan database. SQL
menyediakan perintah untuk membuat database, field¸ ataupun index untuk menambah atau menghapus data. MySQL bekerja menggunakan bahasa basis data atau yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data Language
1. DDL (Database Definition Language), yaitu perintah yang digunakan untuk pendefinisian suatu struktru data. Misalnya menciptakan database, field, dan sebagainya.
2. DML(Database Manipulation Language), yaitu perintah untuk proses
manipulasi data, misalnya creat, rea, update, dan delete.
2.10.3.WAMP
WAMP adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer menjadi sebuah server. Kegunaan wamp sserver ini untuk membuat jaringan local sendiri dalam artian kita dapat membuat website secara offlice untuk masa coba-coba di komputer sendiri. Fungsi WAMP itu sendiri merupakan server website basis data.
2.10.4.Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver merupakan Software desain untuk mengedit CSS,
HTML, Flash untuk menciptakan situs web yang professional. Dreamweaver
menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman dalam mendesain sebuah web.
Adobe Dreamweaver mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, yaitu : Referensi HTML,CSS, dan
Javascript, Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode) yang mengizinkan
37
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan penelitian, diantaranya tentang secara, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan pada Rakhallica Guitar Works.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Rakhallica Guitar Works lahir dari tangan pemusik daerah yaitu Anton. Kesadaran akan pentingnya musik dan semakin banyaknya acara-acara music di daerah mendorong Anton untuk membuat sebuah perusahaan rumahan yang bergerak dibidang alat-alat music khususnya Gitar. Rakhallica Guitar Works resmi berdiri pada tahun 2006 di Cilegon.
Dengan bermodalkan keahlian otodidak Rakhallica Guitar Works produktif hingga sampai sekarang membantu para musisi-musisi lokal yang membutuhkan alat music yang relative murah dan terjangkau bagi kalangan menengah kebawah.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
1. Mensuport para musisi-musisi lokal sebagai produsen Gitar lokal. 2. Membudayakan peduli terhadap produk buatan lokal.
3. Membuat produk-produk yang berkualitas yang dapat diterima oleh masyarakat.
4. Memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada konsumen.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi mempunyai peran penting karena struktur organisasi merupakan bentuk dan hubungan antara berbagai bagian-bagian didalam suatu perusahaan. Dengan mengetahui struktur organisasi dapat diperoleh gambaran tentang bagian-bagian yang ada di dalamanya, peran masih-masing bagian tersebut, dan wewenang serta tanggung jawabnya dalam melaksanakan tugasnya.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Pemilik Toko
3.1.4. Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas atau sering disebut dengan job description adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenan, fungsi, dan tugas-tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas-tugas perlu dibuat agar masing- masing bagian mengerti akan kedudukan didalam organisasi. Deskripsi tugas yang ada di Rakhallica Guitar Works :
1. Pemilik
Pemilik memiliki wewenang dan tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi pada Rakhallica Guitar Works, serta memberikan kebijakan umum dalam perusahaan dan mengawasi perkembangan perusahaan. 2. Bagian. Penjualan
Job deks pada bag. Penjualan melayani pelanggan, mencatatat transaksi
penjualan, dan membuat laporan penjualan. 3. Bagian Produksi
Job deks pada bag. Produksi membuat desain produk, dan membuat
produk.
4. Bagian Gudang
Job deks pada bag. Gudang membeli kebutuhan bahan-bahan, menyiapkan
Metode penelitian berisi apa saja yang akan peneliti ambil utnuk memperoleh data-data yang diperlukan dan bagaimana cara mengolahnya agar didapatkan informasi atau hasil yang berkualitas serta valid dan reliable.
3.2.1. Desain penelitian
Dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian deskriptif dan metodem penelitian tindakan (Action Research).
Pengertian metode deskriptif adalah, “Tertuju pada pemecahan masalah
yang ada pada masa sekarang. Metode deksriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deksriptif. Diantaranya ialah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan, penyelidikan dengan teknik survey, dengan teknik interview, angket dan observasi.” (Surakhmad, W. 1994:139) .
Dengan metode penelitian deskriptif, objek permasalahan akan dijelaskan secara sistematik, mulai dari permasalahan yang terjadi pada saat ini sehingga dapat diketahui apa saja yang harus diperbaiki.
Sulaksana, 2004).
Penulis menggunakan metode penelitian tindakan unuk menentukan rancangan program yang akan dibuat untuk pemecahan masalah.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oelh penulis untuk menyusun skripsi ini dalah dengan mengambil dua sumber yaitu Sumber Data Primer dan Sumber Data Sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Untuk mendapatkan data maupun informasi yang diperlukan, maka dalam penelitian ini diperlukan sebuat teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data primer. Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data unuk penelitian ini adalah :
1. Observasi
Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan langsung terjun ke lapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi dalam perusahaan secara langsung ditempat kejadian.
Metode yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data-data dengan secara langsung ke lokasi produksi dan juga mengamati kegiatan pembuatan secara langsung.
2. Wawancara
wawancara yang penulis lakukan dengan melakukan Tanya-jawab kepada pemilik Rakhallica Guitar Works yang diperlukan untuk bagan penulisan.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Cara yang digunakan dalam mengumpulkan data sekunder adalah metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti, dokumen tersebut seperti dokumen arsip penjualan, dokumen laporan penjualan, dan dokumen pelanggan. Metode ini digunakan untuk mengupulkan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pengembangan sistem yang dimaksudkan untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang baru dari sebuah sistem yang bersifat manual menjadi sebuah sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi.
Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah metode
Prototype. Mengapa penulis menggunakan metode Prototype karena metode
prototyping ini cukup efektif dalam pengembangan sistem. Metode prototyping
ini dikembangkan lagi menjadi sebuah sistem yang lebih baik lagi. Metode
prototyping dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan spesifikasi ssitem dengan
menyebutkan apa keluaran yang diharapkan. Kemudan melakukan desain sistem secara cepat dengan memusatkan kepada aspek keluaran dari sistem yang diharapkan dan melakukan perbaikan terhadap prototype yang setengah jadi.
Gambar 3.2 Model Proses Prototype
(sumber : Yakub, Pengantar Sistem Informasi)
Build/
revise
mock-up
Custumer
test
drives
mock-up
Listen to
pengembangannya yaitu :
1. Pengumpulan Kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format keseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun Prototyping
Membangun Prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat
input dan format output).
3. Evaluasi Prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah Prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka Prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2, dan 3.
4. Menguji dan Meningkatkan Prototyping
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1. Flowmap
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap Menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternative-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowmap mempunyai fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data.
2. Diagram Konteks
DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi datai (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.
a. Terminator
Terminator dapat disebut juga “Kesatuan Luar”, yaitu suatu unit
kerja, atau jabatan yang berada di luar sistem tetapi member andil atas pemberian atau peneriamaan data dari sistem secara langsung. Terminator dapat pula disebut dengan “Sumber Pemberian Data (input)”,maupun
“Tujuan Pemberian Data (output)”.
b. Proses
Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data yang masuk. Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi kata kerja, proses diberikan identifikasi agar mempermudah sekuen untuk diagram detilnya.
c. Alur Data
Data yang akan disimpan perlu ditempatkan ke satu tempat penyimpanan data. Data yang disimpan dapat berupa data manual maupun data digital. Untuk data digital, penyimpanan data tersebut kelak akan dijadikan file data di komputer.
4. Kamus Data
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau symbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field
atau file di dalam sistem. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.
5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data yang dilakukan penulis dalam pembuata sistem informasi E-Commerce ini melalui beberapa tahap. Berikut ini akan di jelaskan mengenai tahap normalisasi dan table relasi.
a. Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk table atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan meraka sehingga terwujud satu bentuk data base yang mudah dimodifikasi. Kegunaan normalisasi adalah untuk meminimasi pengulangan informasi dan memudahkan identifikasi entity atau objek.
keharusan mengikut format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. 2. Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form/1-NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di anatara baris pada suatu table, dan setiap atribut harus mempunai nilai data yang atomic (bersifat tomic value).
3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2-NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency
(ketergantungan fungsional sepenuhnya). Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika memenuhi 1-NF dan setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadapat semua atribut kunci dan bukan hanya sebagai atribut.
4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3-NF)
Table relasi merupakan keterkaitan antara satu table dengan table lainnya di dalam sebuat databease, dimana table tersebut dapat terintegrasi sehingga dapat mengatur data dari satu table dengan data di table lainnya unuk dapat saling berhubungan. Untuk menerapkan sebuat table relasi, dibutuhkan perangkat lunak khusus, dimana perangkat lunak ini disebut dengan Data Base Management
System (DBMS). Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam perancangan basis
data ini yaitu dengan MySQL karena memiliki kelengkapan fungsi serta dapat mempermudah penulis dalam pembuata database sistem informasi E-Commerce.
3.2.4. Pengujian Software
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah unuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang baik. Metode pengujian yang dipakai penulis adalah Pengujian Black Box, Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.
Pengujian Black Box merupakan pendekatan komplementer dari teknik
white box, karena pengujian Black Box diharapkan mampu mengungkap kelas
kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian Black Box
suatu program.
Pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantarnya adalah sebagai berikut :
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2. Kesalahan kinerja.
3. Kesalahan interface.
51
4.1. Analisis Sistem Berjalan
Analisis sistem merupakan kegiatan memaparkan sistem yang sedang berjalan, dengan menganalisis dokumen, menggambarkan secara umum alur proses yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Analisis yang dilakukan adalah dengan cara melakukan wawancara langsung kepada pemilik Rakhallica Guitar Works. Dari hasil wawancara tersebut didapatkan bahwa sistem yang sedang berjalan pada Rakhallica Guitar Works merupakan sistem yang menganut penjualan tradisional, dimana transaksi tersebut dilakukan dengan bertatap muka secara langsung antara pembeli dan penjual, dimana pembeli mendatangi langsung ke rumah produksi.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan kegiatan menganalisis seluruh dokumen dasar yang digunakan dan mengalir pada sebuah sistem yang sedang berjalan pada Rakhallica Guitar Works. Adapun rincian dari analisis dokumen yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
a) Nama Dokumen : Nota Penjualan a. Sumber : Bagian Penjualan b. Rangkap : 1
b) Nama Dokumen : Daftar Harga Barang a. Sumber : Bagian Penjualan b. Rangkap : 1
c. Fungsi : Untuk mengetahui harga barang d. Atribut : Nama barang, Harga
c) Nama Dokumen : Laporan Penjualan a. Sumber : Bagian Penjualan b. Rangkap : 1
c. Fungsi : Untuk mengetahui laporan penjualan
d. Atribut : Nama barang, Harga, Jumlah, Total, Tanggal
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan
Analisis prosedur merupakan tahap untuk menganalisis prosedur-prosedur pada sebuah sistem. Tahapan-tahapan ini menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses itu dapat dikerjakan dan dokumen apa yang melibatkan serta digunakan sebagai dasar untuk membuat rancangan sistem yang akan diusulkan.
Berdasarkan hasil dari wawancara dengan pemilik Rakhallica Guitar Works, prosedur yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
pada nota, kemudian bagian penjualan memberikan satu buah nota dan barang ke pelanggan.
3. Bagian penjualan membuat rangkap dua. Satu diberikan kepada pelanggan dan satu lagi disimpan sebagai arsip.
4. Pelanggan mendapatkan barang dan bagian penjualan membuat laporan penjualan untuk diberikan kepada pemilik.
4.1.2.1. Flow Map
Prosedur Penjualan Barang Yang Sedang Berjalan
Bag. Penjualan Pemilik
Pembeli
Tidak tersedia Check stok barang yang tersedia
Pembuatan Data barang yang tersedia
Data Barang tersedia
C A
T
Y
Data Barang tersedia
Gambar 4.1 Flowmap Prosedur Penjualan Barang dan Pembuatan Laporan
Ket :
A : Arsip Barang Masuk B : Arsip Kwitansi
Prosedur Barang Masuk Yang Sedang Berjalan
Bag. Penjualan Pemilik Bag.Produksi
Persedian barang
Buat daftar permintaan barang
A Pengecekan & pencatatan barang masuk
Daftar barang masuk
Daftar barang masuk Daftar permintaan
barang
Daftar permintaan barang
Buat faktur pembuatan barang
Faktur Faktur
C
1 2
Gambar 4.2 Flowmap Prosedur Barang Masuk Yang Sedang Berjalan
Ket :
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Berikut diagram konteks yang sedang berjalan di Rahallica Guitar Works :
Sistem Penjualan Yang Sedang Berjalan Rakhallica
Guitar Works Pembeli
Pemilik
Data Nota Data Produk Informasi Stok Barang
Lap. Penjualan
Bag. Produksi Data faktur
Gambar 4.3 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model grafis dari sebuah sistem
Pembeli
1.0 Memeriksa data
barang
4.0 Membuat Laporan penjualan
Data Barang yang dibeli
Pemilik
Lap. Penjualan
3.0 Pembuatan kwitansi dan data
barang yang tersedia Data barang masuk
Data barang masuk
2.0 Cek stok barang
yang tersedia
Informasis barang yg tersedia Data barang masuk Data barang masuk
Data barang
Data barang
Data transaksi Data barang
Gambar 4.4 DFD Sistem Penjualan dan Pembuatan Laporan Yang Sedang
Bag. Penjualan
1.0 Membuat daftar persedian barang
3.0 Memeriksa & Catat barang
masuk
Pemilik 2.0
Membuat Daftar permintaan
barang
Data barang masuk Inform
asi barang m
asuk
Data barang Data barang
Gambar 4.5 DFD Sistem Barang Masuk Yang Sedang Berjalan
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Evaluasi sistem dimaksudkan untuk menemukan kelemahan sistem yang diperbaiki. Evaluasi sistem dilakukan untuk membangun sistem informasi penjualan yang mampu terintegrasi secara utuh sebagai usaha untuk mengembangkan sistem yang telah ada.
Masalah Solusi
1. Belum adanya media promosi dan Belum adanya informasi tentang barang yang tersedia pelanggan harus datang langsung ke toko.
1. Diperlukan sebuah sistem tentang informasi-informasi produk-produk secara mudah didapat yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
2. Belum adanya suatu sistem yang dapat menyimpan dan mengolah data-data penjualan secara terstuktur karena data masih disimpan dalam bentuk manual.
2. Membuat suatu aplikasi yang mampu mengolah data mengenai penjualan secara digital
3. Pengarsipan data dan pembuatan laporan masih secara manual sehingga sering terjadi kesalahan.