• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar tahun 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar tahun 2009"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PENGETAHUAN BIDAN TENTANG JENIS MAKANAN YANG DIHINDARI IBU HAMIL DI KECAMATAN TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN

PEMATANGSIANTAR TAHUN 2009

RHINA CHAIRANI LUBIS 085102055

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Judul : Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar tahun 2009

Nama : Rhina Chairani Lubis

NIM : 085102055

Program : D IV Bidan Pendidik

Pembimbing Penguji

……… ………..Penguji I

(dr. Murniati Manik, M.Sc, Sp.KK) (Setiawan, S.Kp. MNS)

Penguji

………..Penguji II (dr. Cut Adella Adeya, SpOG)

Penguji

……….Penguji III (dr. Murniati Manik, M.Sc, Sp.KK)

Program D IV Bidan Pendidik telah menyetujui proposal Karya Tulis ilmiah ini sebagai persyaratan kelulusan Sarjana Sains Terapan untuk D IV Bidan Pendidik

……… ………

(Nur Asnah Sitohang, S.Kep, Mkes) (dr. Murniati Manik, M.Sc, SpKK) Nip.130 810 210

Koordinator Ketua Pelaksana

(3)

Lembar Pernyataan

PENGETAHUAN BIDAN TENTANG JENIS MAKANAN YANG DIHINDARI IBU HAMIL DI KECAMATAN TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN

PEMATANGSIANTAR TAHUN 2009

Karya Tulis Ilmiah

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam karya tulis ilmiah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, juni 2009 Yang Menyatakan

(4)

ABSTRAK D-IV Bidan Pendidik FK USU

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Nama : Rhina Chairani Lubis NIM : 085102055

Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun

Pematangsiantar

viii + 31 hal + 2 tabel + 3 skema + 7 lampiran

Abstrak

Makanan merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi ibu hamil. Makanan yang tepat untuk ibu hamil lebih baik alami, tidak mengandung zat-zat kimia/ adiktif yang bisa membahayakan kesehatan ibu dan janinnya. Kualitas makanan harus seimbang dengan kuantitas makanan. Kuncinya adalah perencanaan menu dan pola makanan yang teratur. Bidan sebagai tenaga kesehatan, harus memberikan informasi yang tepat tentang keamanan makanan kepada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan bidan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Jumlah populasi sebanyak 55 orang. Tehnik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan cara total sampling, sebanyak 55 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2008-Mei 2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil adalah baik yaitu 28 orang (50,9%), dimana rata-rata responden berusia 20 - 35 tahun sebanyak 31 orang (56,4%), sebagian besar responden berpendidikan D III sebanyak 38 orang (69,1%), dan umumnya responden yang bekerja selama >10 tahun sebanyak 25 orang (45,5%). Diharapkan agar bidan memberikan penyuluhan tentang jenis makanan yang tepat untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar 2009”.

Dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mengalami kesulitan, akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Untuk itu perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Gontar A. Siregar, SpPD&KGEH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Murniati Manik, M.Sc, Sp.KK selaku Ketua Program Studi D IV Bidan Pendidik FK USU dan selaku dosen pembimbing dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah.

3. Bapak Setiawan, S.Kp.MNS selaku Penguji I yang telah memberikan masukan dan arahan untuk Karya Tulis Ilmiah ini

4. dr. Cut Adella Adeya, SpOG, selaku penguji II yang telah memberikan masukan dan arahan untuk Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Seluruh dosen, staf dan pegawai administrasi program studi D IV Bidan Pendidik FK USU.

(6)

7. Kakanda Amal dan Indra yang tercinta yang tidak bosan memberikan doa, nasehat, dan dukungan kepada penulis dalam menghadapi setiap masalah dan juga dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Teman–teman D IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan dan dukungan menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun susunan bahasa, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan bimbingan dari pembaca yang dapat membangun kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2008 Peneliti

(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian... 5

1. Tujuan Umum ... 5

2. Tujuan Khusus ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Pengetahuan ... 7

1. Pengertian Pengetahuan... 7

2. Kategori Pengetahuan... 7

3. Tingkat Pengetahuan ... 7

4. Cara Mendapatkan Pengetahuan ... 8

B. Bidan ... 10

C. Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil ... 11

1. Defenisi Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil ... 11

2. Jenis makanan Yang Dihindari Ibu Hamil ... 11

3. Bahaya Makanan Yang Dihindari Terhadap Kehamilan... 15

(8)

BAB III KERANGKA PENELITIAN ... 18

A. Kerangka Konsep ... 18

B. Definisi Operasional ... 19

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 20

A. Desain Penelitian... 20

F. Instrumen Penelitian ... 22

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Defenisi Operasional………..19 Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Data Demografi Pengetahuan

Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar Tahun 2008………. 25

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar Tahun 2008 ………26 Tabel 5.3 Distribusi Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu

(10)

DAFTAR SKEMA

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat izin penelitian dari D IV Bidan Pendidik USU

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian dari Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar

Lampiran 3 Lembar Content Validity

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 5 Kuesioner

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian - Master Tabel - Reliabilitas

(12)

ABSTRAK D-IV Bidan Pendidik FK USU

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Nama : Rhina Chairani Lubis NIM : 085102055

Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun

Pematangsiantar

viii + 31 hal + 2 tabel + 3 skema + 7 lampiran

Abstrak

Makanan merupakan salah satu nutrisi yang penting bagi ibu hamil. Makanan yang tepat untuk ibu hamil lebih baik alami, tidak mengandung zat-zat kimia/ adiktif yang bisa membahayakan kesehatan ibu dan janinnya. Kualitas makanan harus seimbang dengan kuantitas makanan. Kuncinya adalah perencanaan menu dan pola makanan yang teratur. Bidan sebagai tenaga kesehatan, harus memberikan informasi yang tepat tentang keamanan makanan kepada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan bidan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Jumlah populasi sebanyak 55 orang. Tehnik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan cara total sampling, sebanyak 55 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2008-Mei 2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil adalah baik yaitu 28 orang (50,9%), dimana rata-rata responden berusia 20 - 35 tahun sebanyak 31 orang (56,4%), sebagian besar responden berpendidikan D III sebanyak 38 orang (69,1%), dan umumnya responden yang bekerja selama >10 tahun sebanyak 25 orang (45,5%). Diharapkan agar bidan memberikan penyuluhan tentang jenis makanan yang tepat untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

(13)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bidan merupakan tenaga kesehatan yang memegang peranan penting dalam pelayanan maternal dan perinatal. Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan sebab masih tingginya angka kematian ibu dan anak yang menuntut tenaga kesehatan terutama di bidang kebidanan, agar mampu berkontribusi meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak (Ester, 2006.hlm.2)

Angka Kematian ibu hamil (AKI) masih sangat tinggi yaitu (373/100.000) kehamilan. Terjadinya kematian maternal biasanya di sebabkan oleh berbagai masalah seperti penyebab tak langsung pada masa kehamilan yaitu (30% ibu hamil kurang gizi kronik, 51% anemi). Hal ini berhubungan dengan asupan makanan yang kurang baik pada ibu, sehingga menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin. Di lain pihak kelebihan gizi ternyata berdampak tidak baik. Janin akan tumbuh melebihi berat normal, sehingga ibu akan kesulitan saat proses persalinan. Faktor pelayanan kesehatan yang menyebabkan angka kematian maternal adalah belum mantapnya jangkauan pelayanan KIA dan penanganan kelompok resiko, masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan dan pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan (Sofyan, 2006. hlm.22)

(14)

makanan tertentu, dapat membahayakan wanita hamil dan janinnya. (Hunter, Dodds. 2005,hlm 64).

Berbagai infeksi parasit dan bakteri dapat membahayakan ibu dan janin seperti terjadinya abortus, bayi lahir mati, dan malforasi janin. Para Ilmuwan di Paris, melaporkan bahwa bakteri listeria menyerang ibu hamil sehingga mengakibatkan fatalitas pada janin terinfeksi mencapai 50 % . ibu hamil memiliki kecendrungan 20 kali lebih besar terserang bakteri ini. Sementara untuk kasus infeksi pada bakteri E.coli di Inggris, angka infeksi yang disebabkan bakteri ini mencapai sekitar 30 %. Di Amerika Serikat, mikroorganisme salmonella yang biasanya mencemari kuning telur, produk susu dan produk unggas mencapai 60 % dan infeksi Toxoplasma terjadi sekitar 45 % pada ibu hamil yang terinfeksi. (Widyastuti, 2005, hlm 17)

Dalam sebuah laporan dari Jurnal Asosiasi Medis Amerika, tentang konsumsi makanan berbahaya, pemerintahan Amerika mengembangkan strategi informasi untuk menyuluh ibu hamil dalam membatasi menkonsumsi jumlah ikan yang terkontaminasi logam berat dan merkuri. Ikan yang baik dikonsumsi ibu hamil bisa didapat dari jenis-jenis ikan berminyak seperti ikan salmon, dan ikan sarden, yang kesemuanya memiliki kadar merkuri yang relatif rendah (Damayanti, 2008, Cukupi konsumsinya Hindari Pencemarannya. ¶ 13 , http: //www. Atikel Pregnancy.php.htm,diperoleh tanggal 30 oktober 2008).

(15)

Penelitian Studi Pendahuluan penemuan infeksi Toxoplasma tahun 1993 terhadap wanita hamil yang mengalami keguguran di RSCM Jakarta, ditemukan sebanyak 180 orang. (Cia, 2008, htp;//Dinkesbanggai, wordpress.com, diperoleh tanggal 25 Sepetember 2008)

Makanan merupakan salah satu kebutuhan dalam kehamilan. Pada prinsipnya gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang. Makanan yang tepat untuk ibu hamil lebih baik alami, tidak mengandung zat-zat kimia/ adiktif yang bisa membahayakan janin. Dengan demikian, maka sedini mungkin ibu hamil harus diberikan pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan tentang makanan yang dapat memenuhi kebutuhan janin dan ibu. Ibu hamil memang harus cukup disiplin dalam menegakkan menu makan dalam pola makanan sehari-hari untuk menghindari terjadinya resiko yang membahayakan kesehatan ibu dan janinnya (Maulana, 2008, hlm.178).

Salah satu kendala utama dalam makanan ibu hamil adalah kurangnya pengetahuan atau kesadaran yang dimiliki bidan dalam mengikuti perkembangan tentang makanan untuk memberikan informasi kepada pasien dan masyarakat luas. Pada sebuah survei terhadap 19 item dalam materi pendidikan kesehatan bagi tenaga kesehatan atau masyarakat, tentang pencegahan toksoplasmosis, ternyata tidak satupun responden yang memiliki informasi yang memuaskan tentang sumber infeksi dan pencegahannya. Dengan meningkatnya perjalanan dan perdagangan makanan berskala internasional, tenaga kesehatan mungkin berhadapan dengan berbagai penyakit yang disebabkan makanan yang tercemar bakteri (Widyastuti, 2005. hlm.114).

(16)

sapi yang dimasak setengah matang atau produk unggas yang tidak dimasak sempurna, es krim buatan rumahan, keju lunak karena adanya risiko kontaminasi oleh bakteri listeria, E.colli dan Salmonella dan Toksoplasma (Musbikin, 2007, hlm.43)

Bidan sebagai tenaga kesehatan, harus cenderung terbuka terhadap informasi yang berkaitan dengan keamanan makanan dan mempunyai peranan penting untuk memberikan anjuran tentang keamanan makanan kepada ibu hamil (Hartono, 2005.hlm.104).

Meskipun telah ada upaya pemerintah dalam hal pelayanan kesehatan, namun hal ini belum cukup untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil jika tidak ditunjang oleh upaya ibu hamil sendiri dalam menjaga kondisi kesehatannya. Konsumsi makanan yang tepat sangatlah penting untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan bayi. Kualitas makanan jauh lebih penting dibandingkan dengan kuantitas. Kuncinya adalah perencanaan menu dan pola makanan yang teratur. Pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan selama kehamilan sangat diperlukan (Sholihah,2007)

Dari hasil survei pendahuluan terhadap 55 responden yang telah dilakukan peneliti di Kecamatan tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar terhadap 5 bidan, pada tanggal 4 November 2008, diperoleh informasi bahwa bidan jarang memberikan informasi pada ibu hamil tentang makanan yang dihindari selama hamil. Hal ini didukung pula oleh informasi yang diperoleh dari 5 orang ibu hamil, bahwa mereka tidak mengetahui makanan yang sebaiknya dihindari dalam kehamilan.

(17)

B. Perumusan Masalah

Bagaimana Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar Tahun 2009 C. Tujuan Penelitian

1.Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi pengetahuan bidan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil di kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar tahun 2009.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 2.1. Untuk mengidentifikasi karakteristik responden.

2.2. Untuk mengidentifikasi pengetahuan bidan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Praktek bidan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi bidan di Kecamatan Tanah Jawa agar bidan melaksanakan serta menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil 2. Bagi Institusi Pendidikan

(18)

3. Peneliti Lanjut

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGETAHUAN

1. Defenisi Pengetahuan

Pengetahuan merupakan proses pengalaman khusus yang bertujuan menciptakan perubahan terus menerus dalam perilaku atau pemikiran (Seifert, 2007.hlm.5).

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada dikepala kita. Kita dapat mengetahui sesuatu berdasarkan pengalaman yang kita miliki. Selain pengalaman, kita juga menjadi tahu karena kita dibereitahu orang lain. Pengetahuan bisa juga di dapat dari tradisi (Prasetyo, 2007, hlm 3-4)

Pengetahuan (knowledge) adalah suatu proses dengan menggunakan panca indera yang dilakukan seseorang terhadap objek tertentu sehingga dapat menghasilkan pengetahuan dan keterampilan (Hidayat, 2007)

2. Kategori Pengetahuan

Menurut Arikunto 2002, pengetahuan dibagi 3 kategori yaitu Baik bila menjawab 16 – 20 pertanyaan benar 76 % - 100 %

Cukup bila menjawab 12 – 15 pertanyaan benar 60 % - 75 % Kurang bila menjawab 0 – 11 pertanyaan benar ≤ 55 % 3. Klasifikasi Pengetahuan

Bloom mengklasifikasikan hasil pembelajaran kedalam beberapa kategori berikut 1. Pengetahuan

Kemampuan untuk mengingat, atau mengenali fakta dan gagasan berdasarkan permintaan

(20)

2. Pemahaman

Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang sudah diingat lebih kurang sama dengan yang sudah diajarkan dan sesuai dengan maksud penggunaannya.

3. Aplikasi

Kemampuan menggunakan gagasan-gagasan atau prinsip-prinsip umum terhadap situasi-situasi tertentu.

4. Analisa

Kemampuan untuk mengelompokkan sebuah gagasan atau wacana dan mengevaluasi masing-masing kelompok tersebut

5. Sintesa

Kemampuan untuk mengkombinasikan beberapa elemen ke dalam sebuah struktur yang lebih besar atau menyeluruh

6. Evaluasi

Kemampuan untuk menilai seberapa baik gagasan-gagasan dan materi-materi pengetahuan dalam memenuhi kriteria-kriteria tertentu (Seifert, 2007,hlm 150-152)

5. Cara Mendapatkan Pengetahuan

Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni :

a. Cara Tradisional Untuk Memperoleh Pengetahuan

(21)

1. Cara Coba Salah (Trial dan Error)

Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila tidak berhasil, maka akan dicoba kemungkinan yang lain lagi sampai didapatkan hasil mencapai kebenaran.

2. Cara Kekuasaan atau Otoritas

Dimana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan baik tradisi, otoritas pemerintahan, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.

3. Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu. Apabila dengan cara yang digunakan tersebut orang dapat memecahkan masalah yang sama, orang dapat pula menggunakan cara tersebut.

4. Melalui Jalan Pikiran

Dari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan, manusia telah menggunakan jalan pikiran.

b. Cara Modern dalam Memperoleh Pengetahuan

(22)

B. BIDAN

1. Defenisi Bidan

Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian dengan persyaratan yang berlaku dan mempunyai kualifikasi agar mendapatkan lisensi untuk praktek kebidanan (Sofyan, 2006.hlm.126-126).

a. Menurut IBI

adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan diberi izin secara sah untuk melaksanakan praktek

b. Menurut WHO

Bidan adalah seseorang yang telah diakui secara regular dalam program pendidikan kebidanan sebagaimana yang telah diakui secara yuridis, dimana ia ditempatkan dan telah menyelesaikan pendidikan kebidanan secara dan memperoleh izin melaksanakan praktek kebidanan.

c. Menurut international confederation of midwife (ICM)

(23)

C. MAKANAN YANG DIHINDARI IBU HAMIL 1. Defenisi

Selama kehamilan, makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu hamil sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungannya. Menkonsumsi makanan yang baik selama hamil mempunyai pengaruh positif bagi kelangsungan hidup bayi dan ibu.

Makanan merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun dan perkembangan untuk berbagai aktivitas di dalam tubuh

Makan sehat adalah cara memilih makanan yang seimbang dan memberi yang terbaik secara fisik serta mental bagi tubuh.(hunter, 2005)

Makanan yang dihindari ibu hamil adalah makanan yang bila dikonsumsi ibu hamil dapat menimbulkan gangguan dalam kehamilan baik pada ibu maupun janin sebab mengandung infeksi bakteri, sehingga ibu hamil dianjurkan tidak memakannya. (Nadesul, hlm. 34)

2. Jenis Makanan Yang Harus Dihindari dalam Kehamilan

(24)

a. Makanan yang mengandung Listeria

Pada ibu hamil, Bakteri listeria monocytogenes dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau keracunan darah pada bayi baru lahir. sebaiknya hindari makanan jenis ini sampai melahirkan bayi. Biasanya bakteri Listeria monocytogenes yang menyerang ibu hamil. Bakteri listeria monocytogenes banyak terdapat pada : Produk Unggas ( termasuk telur ), ikan atau daging sapi yang diolah setengah matang, Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama bila dimakan dalam keadaan mentah, Beberapa jenis keju lunak, seperti Brie, Camembert, Blue Cheese, Telur setengah matang, Sosis, Ayam siap saji, Salad yang sudah jadi, Makanan yang tidak berbungkus, misalnya rol sosis yang tidak dipanasi seutuhnya sampai ke bagian dalam.

b. Makanan yang mengandung Bakteri E. Coli

Sering ditemukan pada daging yang diolah setengah matang dan susu yang tidak mengalami pasteurisasi (pemanasan). Racun yang dikeluarkannya dapat merusak saluran pencernaan pada tubuh. Ibu hamil juga sebaiknya tidak menkonsumsi susu kambing. c. Makanan yang mengandung Salmonella

Bakteri Salmonella merupakan bakteri yang paling sering terinfeksi dalam makanan. Makanan yang mengandung bakteri salmonella biasanya terdapat pada telur yang dimasak setengah matang/ mentah. Untuk menghindari bakteri ini rebuslah telur lebih dari tujuh menit. Selain telur, makanan yang mengandung bakteri ini adalah jenis makanan seafood atau makanan yang pengolahannya dengan di asap/ bakar.

d. Makanan yang mengandung Toksoplasmosis

(25)

Makanan yang harus dihindari yaitu

a. Jangan makan daging mentah (sushi) atau yang dimasak kurang matang, karena mengandung Toksoplasmosis sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin dan juga E.coli, yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

b. Jangan Makan sayuran yang tidak dicuci dengan baik, oleh karena itu bersihkan sayuran dengan baik, apalagi untuk salad atau lalapan yang dimakan mentah. Hindari juga kotoran kucing atau bermain-main dengan kucing selama kehamilan karena mengandung toksoplasmosis.

c. Jangan makan daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang atau mentah , hindari makan hati ayam/ daging yang mungkin sumber dari salmonella, yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Juga diperhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk dicuci.

d. Jangan makan Ikan tuna steak, atau ikan-ikan berukuran besar yang mengandung tingkat merkuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan dalam jumlah besar. Rekomendasi untuk konsumsi ikan tuna dan ikan ukuran besar ini yaitu sebatas 12 ons perminggu (Nolan, 2003.)

Menurut Indiarti (2008, hlm 40), Jenis cemilan makanan yang sebaiknya dihindari ibu hamil adalah :

(26)

b. Makanan yang ringan yang tinggi lemak harus dibatasi. Misalnya kentang goring, keripik, coklat atau es krim. Ganti dengan jenis makanan yang rendah lemak seperti buah apel, jagung bakar atau rebus, yogurt atau es krim rendah lemak. c. Jika cemilan tidak membuat kenyang, ganti dengan buah-buahan atau memilih

makanan ringan yang mengandung sayuran atau sari buah.

d. Ada baiknya ibu hamil membuat makanan ringan sendiri. Dengan demikian, dapat mengontrol pemakaian lemak.

Menurut Press (2008) jenis makanan lain yang perlu dihindari ibu hamil yaitu : a. Zat Aditif atau zat yang ditambahkan pada makanan seperti MSG ( Mono Sodium

Glutamat), karena diduga bisa mengganggu tumbuh kembang janin, khususnya perkembangan otaknya

b. Makanan yang diawetkan atau diasap, seperti sosis, kornet, salami, daging asap, ikan asap, dan sebagainya. Makanan ini mengandung sodium nitrit yang dalam tubuh diubah menjadi nitrosamine. Zat tersebut dapat menimbulkan kanker dan mengganggu perkembangan janin. Begitu juga dengan bahan perwarna yang ada dalam sosis dan kornet dapat membahayakan tubuh.

c. Makanan yang kaya garam seperti ikan asin, telur asin, ikan dan sebagainya. d. Makanan yang berkalori tetapi tidak bergizi. Misalnya burger, kentang goreng,

keripik, kerupuk dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena kandungan kalori, lemak, dan garam pada makanan tersebut biasanya sangat tinggi dan minim serat e. Hindari makanan berlemak, sebab membuat mual pada kehamilan trimester

(27)

f. Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh sebaiknya di hindari atau dibatasi karena kopi dapat memperngaruhi berat badan rendah pada bayi, keguguran dan juga kafein mengurangi penyerapan zat besi.

e. Dalam makanan olahan, sebab gizi telah berkurang, hilang atau hancur akibat pengawetan, pemanasan, atau pendinginan

f. Produk tepung-tepung putih atau yang mengandung sakarin.

g. Minuman bersoda manis mengandung kalori “kosong” dan zat-zat aditif berbahaya

h. Jika menkonsumsi terlalu banyak makanan pabrik, yang mengandung banyak ºmenyebabkan kekurangan sodium.

i. Jamur-jamur tertentu menghasilkan bahan toksik yang tidak aman bagi ibu hamil j. Menkonsumsi makanan yang cukup mengandung protein, baik hewani maupun

nabati dan mengurangi makanan yang mengandung garam.

3. Bahaya Makanan Yang Dihindari Terhadap Kehamilan

a. Makanan yang mengandung Listeria

(28)

b. Makanan yang mengandung Bakteri E. Coli

Ibu hamil yang menkonsumsi makanan yang terinfeksi oleh Bakteri E.Colli ini sangat berbahaya bagi saluran pencernaan ibu. Racun yang dikeluarkan bakteri ini dapat merusak usus dan ginjal.

c. Makanan yang mengandung Salmonella

Bahaya yang ditimbulkan karena menkonsumsi makanan yang mengandung bakteri ini berupa muntah akut, diare, suhu tubuh meningkat, dehidrasi/ kehilangan cairan bahkan kram perut pada kehamilan.

d. Makanan yang mengandung Toksoplasmosis

Pada kehamilan, bila menkonsumsi makanan ini dapat menimbulkan cacat pada janin, terutama masalah perkembangan otak dan mata bayi

4. Pengolahan makanan selama kehamilan

a. Masak makanan sampai matang

Banyak makanan mentah, khususnya makanan unggas, susu mentah dan sayuran sangat sering terkontaminasi organisme atau bakteri yang membahayakan kehamilan. Pemasakan sampai matang akan membunuh bakteri yang terdapat dalam makanan. Untuk telur, masaklah sampai putih dan kuning telur terlihat padat. Oleh karena itu pemasakan makanan harus mencapai suhu minimum 70ºC.

b. Hindari penyimpanan dalam makanan

(29)

c. Hindari kontak antara bahan mentah dan makanan matang

Kontaminasi antara bahan mentah dan bahan matang dapat terjadi secara langsung misalnya melalui tangan, binatang, peralatan masak, atau permukaan barang yang kotor. Untuk menghindari hal ini, cuci tangan dengan bersih, dan setiap penambahan unsur baru dalam makanan harus dipanaskan kembali karena dapat tercemar kembali oleh kuman lain.

d. Cuci buah dan sayuran sebelum dimakan

Buah dan sayuran apabila dikonsumsi dalam bentuk mentah harus dicuci terlebih dahulu lalu dikupas.

e. Cuci Tangan sebelum menyentuh makanan

Cuci tangan sangat diperlukan sebelum dan sesudah menyantap makanan untuk menghindari infeksi kuman dalam makanan.

f. Simpanlah bahan makanan yang tahan lama di tempat yang aman

Sebaiknya zat kimia yang mengandung toksik sebaiknya dipisahkan dari bahan pangan dan di simpan dalam wadah tertutup

g. Menjaga alat pengolahan makanan tetap bersih

(30)

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. KERANGKA KONSEP

Adapun kerangka konsep penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan bidan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar, sebagai berikut :

Skema 1. Kerangka Konsep

Pengetahuan bidan Jenis makanan yang dihindari ibu hamil

Karakteristik - Umur

(31)

B. Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1 Umur Batas usia responden

yang dihitung sejak

seorang responden lahir

sampai saat ini

Kuisioner Wawancara 1. 20-35 tahun 2. > 35 tahun

Interval

2 Pendidikan Jenjang pendidikan

formal responden yang

3 Lama bekerja Lamanya waktu yang

diperlukan responden

untuk bekerja di

Kecamatan Tanah Jawa

Kabupaten Simalungun

Pematangsiantar

Kuisioner Wawancara 1. < 5 tahun

2. 5-10 tahun

yang dihindari ibu Hamil

yang meliputi

- Defenisi Makanan

yang dihindari ibu

hamil

- Jenis makanan yang

dihindari ibu hamil

- Bahaya makanan yang

dihindari terhadap

(bila menjawab 0-11 pertanyaan)

(32)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan bidan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar yang diperoleh melalui Laporan data anggota tenaga kesehatan (bidan) di Tanah Jawa melalui data dari Puskesmas Tanah Jawa yang dilakukan pada tanggal 13 Desember 2008, diperoleh jumlah bidan sebanyak 55 orang.

2. Sampel

(33)

C. Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar tahun 2009, dengan pertimbangan belum pernah dilakukan penelitian terhadap pengetahuan bidan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil.

D. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan 23 Desember 2008 sampai 04 Januari 2009.

E. Pertimbangan Etik

(34)

responden digantikan dengan nomor kode pada setiap lembaran tersebut dan informasi yang diambil hanya diperlukan untuk penelitian.

F. Instrumen Penelitian 1. Kuesioner Penelitian

Untuk memperoleh informasi responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa formulir demografi dan kuesioner pengetahuan bidan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil yaitu :

a. Data Demografi responden

Data demografi yang harus dilengkapi oleh responden meliputi umur, pendidikan terakhir, dan lama bekerja.

b. Kuesioner pengetahuan

Kuesioner tentang pengetahuan bidan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil sebanyak 20 soal (dimana pertanyaan 1-3 berisi pertanyaan tentang defenisi makanan yang dihindari, pertanyaan 4-11 berisi pertanyaan tentang jenis makanan yang dihindari, pertanyaan 12-17 berisi pertanyaan tentang bahaya makanan yang dihindari, dan pertanyaan 18-20 berisi pertanyaan tentang cara pengolahan makanan).

Sebelum menentukan kategori baik, cukup, dan kurang terlebih dahulu menentukan tolak ukur/ kriteria yang dijadikan penentuan pengukuran pengetahuan. Soal yang diberikan sebanyak 20 pertanyaan, masing-masing jawaban yang benar diberi bobot 1 dan yang salah diberi bobot 0 dengan kategori :

(35)

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji validitas instrumen, maka telah dilakukan pegujian terhadap instrumen penelitian. Pengujian dilakukan dengan cara content Validity yaitu dengan cara memberikan kuisioner kepada orang lain yang lebih ahli yaitu dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan alat ukur yang sahih, dapat dilaksanakan dan dapat diandalkan. Pada uji content validity pertama pertanyaan nomor 9 dan 14 diubah dengan pertanyaan lain. Kemudian pada content validity yang kedua instrumen penelitian sudah dinyatakan valid dengan total scor 0,8(hasil terlampir).

Sedangkan uji Reliabilitas dilakukan dengan mengambil sampel dengan karakteristik yang sama sebanyak 20 orang. Uji Reliabilitas dilakukan dengan komputerisasi. Kuisioner dinyatakan reliabel jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel, dimana nilai r tabelnya adalah 0,444 dilihat dari sampel berjumlah 20 orang dengan α=0,005 (hasil

terlampir).

G. Pengumpulan Data

(36)

diajukan peneliti dalam kuisioner dan responden diberikan waktu untuk mengisi kuisioner tersebut.

H. Analisa Data

(37)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN

Dari penelitian yang dilakukan di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tahun 2009 diperoleh data dari 55 responden yang hasilnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

1. Karakteristik Responden

Rata-rata responden berumur 20-35 tahun sebanyak 56,4 %, sebagian besar responden yang berpendidikan D III sebanyak 69,1%, dan umumnya lama bekerja responden selama > 10 tahun sebanyak 45,5%.

Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Data Demografi Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil

Karakteristik Frekuensi Persentase(%)

(38)

2. Pengetahuan responden tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil Pengetahuan responden tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil umumnya responden berpengetahuan baik yaitu (50,9%).

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil

Pengetahuan bidan Frekuensi Persentase (%)

Baik Cukup Kurang

28 24 3

50,9 43,6 5,5

3. Pengetahuan responden berdasarkan pertanyaan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil

(39)

Tabel 5.3

Distribusi Pengetahuan Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil

No Pertanyaan Baik Cukup Kurang

F % F % F %

1 Defenisi makanan yang dihindari

29 52,7 18 32,7 8 14,5

2 Jenis makanan yang dihindari

24 43,6 23 41,8 8 14,5

3 Bahaya makanan yang dihindari

26 47,3 20 36,4 19 16,4

4 Pengolahan makanan 22 40 28 50 5 9,1

B. PEMBAHASAN a. Karakteristik Responden

(40)

pengetahuan baik sebab didukung kematangan dalam proses berfikir dalam melakukan sesuatu, sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil.

Berdasarkan Pendidikan terakhir, mayoritas responden berpendidikan D-III sebanyak 38 responden (69,1%). Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Gagne yang dikutip dari Azhari (2002), bahwa tingkat pendidikan merupakan landasan seseorang dalam berbuat sesuatu, membuat lebih mengerti dan memahami sesuatu, menerima dan menolak sesuatu. Tingkat pendidikan memungkinkan adanya perbedaan pengetahuan dan pengambilan keputusan terhadap suatu objek. Hal ini didukung dengan penelitian Lamtiur Bakara mahasiswi D IV Bidan Pendidik tahun (2007) yang menyatakan bahwa pendidikan memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas manusia. Pendidikan manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan. Semakin tinggi pendidikan, hidup manusia semakin berkualitas dan dengan meningkatnya pendidikan, bidan akan memperoleh pengetahuan yang lebih baik. Tingkat pendidikan juga merupakan faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang karena akan dapat membuat seseorang untuk lebih mudah menerima ide-ide. Hal ini sesuai dengan standar kompetensi/ syarat dari pendidikan bidan yaitu D3 yang merupakan ketetapan dari Pemerintah (Kebidanan sebagai profesi, Pusdiknakes, 2000). Rata-rata responden yang berpendidikan D-III memiliki pengetahuan baik sebab pendidikan responden sesuai dengan standar pendidikan bidan serta didukung oleh kualitas berfikir ke arah yang lebih baik terhadap sesuatu hal.

(41)

Cholimah (2002), semakin banyak pengalaman seseorang dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.. Menurut WHO (World Health Organization, 1984), menyatakan bahwa pengalaman seseorang diperoleh dari pengalaman pribadi maupun dari orang lain. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan persoalan yang dihadapi pada masa lalu. Umumnya responden memiliki pengalaman bekerja/ melakukan praktek kebidanan selama >10 tahun berpengetahuan baik sebab responden memiliki pengalaman yang lebih banyak sehingga dengan pengalaman ini akan mungkin dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil.

b. Pengetahuan responden

Berdasarkan hasil penelitian tersebut menggambarkan bahwa bidan berpengetahuan baik yaitu sebanyak 28 orang (50,9%). Umumnya pengetahuan responden tentang defenisi makanan yang dihindari ibu hamil yaitu baik sebanyak 29 52,7%, pengetahuan responden tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil baik sebanyak 43,6%, untuk pertanyaan tentang bahaya makanan yang dihindari ibu hamil responden berpengetahuan baik sebanyak 47,2%. Hal tersebut perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar bidan dapat memahami dan memberikan pelayanan kebidanan yang lebih baik terhadap ibu hamil tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil (hasil terlampir).

(42)

Sedangkan untuk pertanyaan tentang pengolahan makanan, sebagian besar responden berpengetahuan cukup yaitu 50,9%. Hal ini disebabkan sebagian besar responden berpendidikan D I sehingga mempengaruhi pengetahuan responden tentang pengolahan makanan. Dengan adanya pengetahuan bidan yang cukup, maka semakin sulit bagi bidan dalam penerapan metode asuhan kebidanan untuk memberikan pelayanan kebidanan pada ibu hamil, sebab di dukung kualitas pengetahuan yang rendah dalam memberikan anjuran keamanan yang tepat pada ibu hamil. Jika hal ini terus berlangsung, maka hal ini dapat membahayakan ibu hamil maupun janin yang dikandungnya bahkan

dapat menyebabkan kematian ibu dan janinnya. C. Impilikasi asuhan kebidanan

(43)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengetahuan bidan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar diperoleh hasil sebagai berikut

1. Responden yang berumur 20-35 tahun sebanyak 56,4%, Responden berpendidikan D-III sebanyak 69,1%, dan responden yang bekerja selama >10 tahun sebanyak 45,5%

2. Responden yang berpengetahuan baik sebanyak 50,9 % B. Saran-saran

Saran-saran berdasarkan hasil penelitian ini, yaitu : 1. Praktek Bidan

Diharapkan kepada para bidan dapat meningkatkan pengetahuan dengan aktif mengikuti pelatihan-pelatihan atau seminar tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil

2. Institusi Pendidikan

Diharapkan bagi institusi pendidikan khususnya mahasiswa agar lebih meningkatkan serta menerapkan pengetahuan tentang metode asuhan kebidanan pada ibu hamil tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil

3. Peneliti Lanjut

(44)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmadi, A (2001), Ilmu Pendidikan, Jakarta : PT Rineka Cipta

Budiarto, E. (2002). Biostatika untuk Kedokteran dan Kesehatan dan Masyarakat, Jakarta: (EGC)Hidayat, A., A. (2007) Metodologi Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data, Surabaya; Salemba Medika

Damayanti, (2008), Cukupi konsumsinya Hindari Pencemarannya, http: //www. Atikel Pregnancy. php.htm, diperoleh tanggal 30 oktober 2008

Hidayat, Azis Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika

Hunter, H., Dodds., R. (2005). Makanan Yang Aman Untuk Kehamilan, Jakarta : Arcan. IBI. (2001). Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta: Pengurus Pusat IBI

Irianto, K. (2004), Gizi dan pola hidup Sehat, Bandung : CV. Yrama Widia.

Indriyani, W., N. (2008). Buku Pintar Kehamilan, Edisi I, Kotagede Jogjakarta : Mumtaz Press

Machfoedz, 2008. Metodologi Penelitian. Yokyakarta : Fitramayana

Manuaba. (1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Edisi I, Jakarta : EGC

Musbikin, I. (2008). Ilmu Hamil dan Melahirkan, Edisi IV, Yogyakarta : Mitra Pustaka Nadesul, H. (2008). Makanan Sehat untuk Ibu Hamil, Jakarta : Puspa Swara Notoadmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan, Cet-2 Jakarta : EGC

(45)

---. (2005). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan

Pedoman Skripsi, Tesis dan Instruyen Penelitian Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika.

Program D IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran USU. (2008). Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Medan : Tidak Dipublikasikan

Paath, E. F., Rumdasih, Y., Heryati. (2004) Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi, Jakarta: EGC

Prasetyo, Bambang. 2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Priska. (2006). Makanan yang harus dihindari selama hamil, http://chamoet.wordpress..com, diperoleh tanggal 30 Oktober 2008

Samin, Ahmad. 2008. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Universitas Sumatera Utara Press

Seifert, K. (2007). Pembelajaran dan Instruksi Pendidikan, Jogjakarta : IRCiSoD Solihah, L. (2008). Panduan lengkap Hamil Sehat, Jogjakarta : Diva Press

Sofyan, M., Madjid, N. A., Siahaan, R. (2006). 50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan, jakarta : Pengurus Pusat IBI

Undang-Undang RI. 2003

Varney, H. (2001). Buku Saku Bidan, Jakrta, EGC

Widyastuti, P. (2005). Penyakit Bawaan makanan, Jakarta : EGC Winkjosastro, H. (2002). Ilmu Kebidanan, jakarta : YBP – SP

(46)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth,

Ibu Responden

Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar

Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa program studi D-IV Bidan Pendidik, saya akan melakukan penelitian tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil, yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan bidan tentang jenis makanan yang dihindari ibu hamil.

Atas keperluan tersebut, saya mohon saudara bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini, selanjutnya saya mohon saudara bersedia untuk mengisi kuisioner yang saya sediakan dengan kejujuran dan apa adanya. Jawaban saudara dijamin kerahasiannya.

Demikianlah lembar persetujuan ini saya perbuat, atas bantuan dan partisipannya, saya ucapkan terima kasih.

Responden Medan, Januari 2009

Peneliti

( ) (Rhina Chairani Lubis)

(47)

KUISIONER PENELITIAN

PENGETAHUAN BIDAN TENTANG JENIS MAKANAN YANG DIHINDARI IBU HAMIL DI KECAMATAN TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN

PEMATANG SIANTAR TAHUN 2009

No Responden :……… Diisi oleh peneliti

Petunjuk :

Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan saudara saat ini, serta beri tanda silang (x) pada jawaban yang benar dilembar kuisioner yang telah disediakan

I. Umur : ……….tahun

I. Karakteristik Responden

II. Pendidikan terakhir :

a. D I b. D III c. D IV

III. Lama Bekerja :

(48)

1. Di bawah ini merupakan pernyataan yang tepat tentang makanan yang sebaiknya dihindari ibu hamil, kecuali :

Defenisi makanan

a. Makanan yang terkontaminasi bakteri dan parasit sehingga menimbulkan gangguan dalam kehamilan

b. makanan yang bila dikonsumsi ibu hamil dapat menimbullkan resiko mual dan muntah

c. Makanan yang dikonsumsi sesuai dengan selera makan ibu hamil 2. Makanan yang dihindari ibu hamil sangat tergantung pada

a. Kualitas Sesuai selera makan b. Kelezatan makanan

c. Kebersihan makanan

3. Hal utama yang harus diperhatikan jika ibu hamil menkonsumsi makanan adalah a. Kualitas makanan

b. Kuantitas makanan c. Rasa makanan

4. Umumnya jenis bakteri listeria dapat terkontaminasi pada makanan dibawah ini, kecuali

Jenis Makanan yang dihindari

a. Daging setengah matang b. Mentega

(49)

5. Di bawah ini merupakan makanan yang sering terkontaminasi Bakteri E.Coli (Escherichia coli), yaitu

a. Susu dan keju b. Sayur dan buahan c. Kacang-kacangan

6. Umumnya sumber makanan yang sering terkontaminasi salmonella yaitu ditemukan pada makanan dibawah ini :

a. Telur mentah/ setengah matang b. Buah dan sayuran

c. Roti dan Biskuit

7. Dibawah ini merupakan makanan yang sering terkontaminasi toksoplasmosis, kecuali :

a. Daging yang diolah setengah matang b. Makanan seafood

c. Roti dan Biskuit

8. Untuk mengurangi kerja lambung pada ibu hamil sebaiknya ibu hamil tidak menkonsumsi makanan dibawah ini, kecuali

(50)

9. Penyedap rasa yang digunakan ibu hamil dalam masakan, dapat mengakibatkan gangguan dalam darah, seperti

a. Methemoglobinemia (janin tidak cukup menerima oksigen) b. Anemia

c. Peningkatan tekanan darah

10.Makanan olahan pabrik yang mengandung pengawet sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan, kecuali :

a. Gangguan perkembangan janin b. Penyakit kanker

c. Penurunan tekanan darah

11.Penyerapan zat besi dalam tubuh ibu hamil dapat terhambat jika sering menkonsumsi a. Kopi dan teh

b. Minuman buah ( Jus) c. Air mineral

12.Makanan yang terkontaminasi listeria jika dikonsumsi ibu hamil mengakibatkan Bahaya Makanan yang dihindari

a. Keguguran

b. Gangguan sistem pernafasan c. Gannguan sistem saraf

13.Dampak bagi janin jika ibu hamil menkonsumsi makanan yang terkontaminasi listeria adalah

a. Lahir prematur b. Lahir mati

(51)

14.Ibu hamil yang sering menkonsumsi makanan yang terkontaminasi E. Coli biasanya mengakibatkan kerusakan pada

a. Gangguan pada saluran kandung kemih b. Gangguan pada sistem saraf

c. Gangguan pada saluran pernafasan

15.Gangguan Organ tubuh yang sering terinfeksi bakteri ini adalah a. Ginjal

b. Hati c. Jantung

16.Salah satu dampak yang ditimbulkan jika ibu hamil menkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri Salmonella adalah :

a. Diare dan dehidrasi

b. Gangguan saluran pernafasan c. Gangguan sistem saraf

17.Dibawah ini merupakan akibat yang ditimbulkan bagi janin jika menkonsumsi makanan yang mengandung toksoplasmosis, kecuali

a. cacat anggota tubuh

(52)

18.Pengolahan makanan yang efektif dibawah ini adalah Cara Pengolahan makanan

a. Merebus/ menggoreng b. Mamanggang

c. Mencuci

19.Dibawah ini merupakan cara sederhana yang dilakukan ibu hamil untuk mencegah makanan terkontaminasi dengan bakteri, kecuali

a. Mencuci tangan sebelum dan setelah makan b. Menjaga alat pengolahan makanan tetap bersih

c. Sering menyimpan makanan dalam lemari pendingin

20.Untuk menghindari infeksi bakteri maupun parasit dalam makanan, pemasakan makanan minimal

(53)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

DATA PRIBADI

Nama : Rhina Chairani Lubis

Tempat / Tanggal Lahir : Pematang Siantar, 19 Maret 1986

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswi

Kedudukan Di keluarga : Anak ke 2 dari 2 bersaudara

Alamat : Jl.Langkat I No.31 Pematang Siantar

II.

DATA ORANG TUA

Nama Ayah : Nasrun Lubis

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama ibu : Jusniar Siregar

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Alamat : Jl.Langkat I.No 31 Pematang Siantar

III.

PENDIDIKAN

1. TK Ibnu Sina : 1990 - 1992

Gambar

Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3

Referensi

Dokumen terkait

Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di desa penulis (desa Bakalan Kalinyamatan Jepara) dan juga di masyarakat Jawa pada umumnya dalam menghadapi peristiwa kematian, hampir

Beberapa penelitian yang mendu- kung peran aspirasi orang tua dalam perilaku eksplorasi karier dilakukan oleh Esters dan Bowen (2005:224-228) di antaranya adalah (1)

[r]

IBNUH SYAHNI R: Rancang Bangun Alat Pencacah Jagung, dibimbing oleh ACHWIL PUTRA MUNIR dan SAIPUL BAHRI DAULAY.. Pencacahan dilakukan untuk mengecilkan ukuran biji jagung menjadi

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya.”.

Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah

sarana yang digunakan oleh pemerintah atau administrasi negara dalam

Hubungan elemen input dan output tidak dilakukan dengan pengawatan tetapi melalui pemrograman dengan peralatan pemrogram ( Personal Komputer atau peralatan khusus ).. S1 S2