• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo."

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

SMA HANG TUAH 2 SIDOARJO

NAMA : NUR ARIF FITRANDY

NIM : 06410100129

PROGRAM : S1 (STRATA SATU)

JURUSAN : SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

i

ABSTRAK

Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan internal sekolah,

serta pelayanan kepada masyarakat dengan cepat dan akurat maka teknologi

informasi seperti sistem informasi sangat dibutuhkan. Demikian juga SMA Hang

Tuah 2 Sidoarjo yang memiliki permasalahan dalam administrasi akademik dan

penyajian informasi siswa kepada wali murid. Penanganan kegiatan akademik

yang ada masih menggunakan sistem manual untuk melakukan proses pengolahan

data, mulai dari data siswa, perhitungan nilai, pencatatan pembayaran SPP, dan

proses-proses lainnya. Hal ini menyebabkan penelusuran data membutuhkan

waktu lama dan tidak jarang terjadi duplikasi data dikarenakan tidak adanya

proses validasi. Untuk pelayanan kepada masyarakat, khususnya orang tua sebagai

wali murid, pihak sekolah menemui kendala belum mampu menyajikan

perkembangan siswa secara cepat, tepat, dan akurat secara online.

Dari permasalahan tersebut dibuatlah Sistem Informasi Akademik yang

mampu mengatasi proses pencatatan, penyimpanan, dan pengolahan data, serta

sistem yang dapat menyajikan perkembangan siswa untuk wali murid yang dapat

diakses secara online.

Berdasarkan evaluasi aplikasi ini mampu mengatasi dan mengurangi

permasalahan yang terjadi pada admistrasi akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo

dan mampu menyajikan informasi siswa kepada orang tua secara online.

Diperlukan penggunaan metode-metode tertentu pada beberapa proses akademik

agar data yang tersaji lebih akurat.

(3)

iv

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Sistem Informasi ... 5

2.2 Sistem Informasi Akademik ... 6

2.3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ... 7

2.4 Data Flow Diagram ... 8

2.5 Entity Relationship Diagram ... 10

2.6 World Wide Web ... 11

2.7 Angket/Kuisioner ... 12

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 18

3.1Analisis Permasalahan ... 18

(4)

v

3.1.2 Document Flow ... 18

3.2Desain Arsitektur ... 27

3.3Perancangan Sistem ... 28

3.3.1. System Flow ... 28

3.3.2. Data flow diagram ... 35

3.3.3. Entity relational diagram ... 39

3.3.4.Struktur tabel... 45

3.3.5.Desain input output ... 52

3.3.6.Desain Uji Coba Fitur Dasar Sistem ... 66

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 76

4.1 Implementasi Sistem ... 76

4.1.1 Kebutuhan perangkat keras ... 76

4.1.2 Kebutuhan perangkat lunak ... 77

4.1.3 Instalasi program ... 77

4.2 Implementasi Sistem ... 78

4.3 Evaluasi Sistem ... 90

4.4 Hasil Kuisioner ... 106

BAB V PENUTUP ... 108

5.1 Kesimpulan ... 108

5.2 Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 109

(5)

vi

Halaman

Tabel 3.1 Calon_Siswa ... 46

Tabel 3.2 Siswa ... 46

Tabel 3.3 Guru ... 47

Tabel 3.4 Kelas ... 47

Tabel 3.5 Mata_Pelajaran ... 47

Tabel 3.6 Tahun_Ajaran ... 48

Tabel 3.7 SPP ... 48

Tabel 3.8 Absensi ... 49

Tabel 3.9 Isi_Kelas ... 49

Tabel 3.10 Jadwal_Mata_Pelajaran... 49

Tabel 3.11 Jadwal_Mengajar_Guru ... 50

Tabel 3.12 Nilai_Siswa ... 50

Tabel 3.13 Nilai_Rapot ... 51

Tabel 3.14 Nilai_Standar_Kenaikan_Kelas ... 51

Tabel 3.15 Standar_IPA ... 51

Tabel 3.16 Standar_IPS ... 52

Tabel 3.17 Data Login ... 67

Tabel 3.18 Test Case Login ... 67

Tabel 3.19 Data Calon Siswa ... 68

Tabel 3.20 Test Case Calon Siswa ... 68

Tabel 3.21 Data Siswa ... 69

(6)

vii

Tabel 3.23 Data Guru ... 70

Tabel 3.24 Test Case Guru ... 70

Tabel 3.25 Data Kelas ... 71

Tabel 3.26 Test Case Kelas ... 71

Tabel 3.27 Data Mata_Pelajaran ... 72

Tabel 3.28 Test Case Mata_Pelajaran ... 72

Tabel 3.29 Test Case Input Siswa ... 72

Tabel 3.30 Jadwal_Mata_Pelajaran ... 73

Tabel 3.31 Test Case Jadwal_Mata_Pelajaran ... 73

Tabel 3.32 Absensi_Siswa ... 74

Tabel 3.33 Test Case Absensi_Siswa ... 74

Tabel 3.34 SPP ... 74

Tabel 3.35 Test Case SPP ... 74

Tabel 3.36 Nilai_Siswa ... 75

Tabel 3.37 Test Case Nilai_Siswa ... 75

Tabel 4.1 Data Login ... 91

Tabel 4.2 Evaluasi Uji Coba Login ... 91

Tabel 4.3 Data Calon Siswa ... 92

Tabel 4.4 Evaluasi Uji Coba Calon Siswa ... 93

Tabel 4.5 Data Siswa ... 94

Tabel 4.6 Evaluasi Uji Coba Siswa ... 95

Tabel 4.7 Data Guru ... 96

Tabel 4.8 Evaluasi Uji Coba Guru ... 97

(7)

viii

Tabel 4.11 Data Mata_Pelajaran ... 99

Tabel 4.12 Evaluasi Uji Coba Mata_Pelajaran ... 100

Tabel 4.13 Evaluasi Uji Coba Input Siswa ... 101

Tabel 4.14 Jadwa_ Mata_Pelajaran ... 101

Tabel 4.15 Evaluasi Uji Coba Jadwa_ Mata_Pelajaran ... 102

Tabel 4.16 Evaluasi Uji Coba Absensi_Siswa ... 103

Tabel 4.17 SPP ... 103

Tabel 4.18 Tabel Uji Coba SPP ... 104

Tabel 4.19 Nilai_Siswa ... 104

Tabel 4.20 Tabel Uji Coba Nilai_Siswa ... 105

(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Document Flow Penerimaan Siswa Baru ... 21

Gambar 3.2 Document Flow Penjadwalan Mata Pelajaran dan Guru ... 22

Gambar 3.3 Document Flow Pembagian Kelas ... 23

Gambar 3.4 Document Flow Penilaian Siswa ... 24

Gambar 3.5 Document Flow Kenaikan Kelas ... 26

Gambar 3.6 Document Flow Penentuan Jurusan ... 27

Gambar 3.7 Document Flow Pembayaran SPP ... 29

Gambar 3.8 Gambaran Umum Sistem Informasi Akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo ... 30

Gambar 3.9 System Flow Penerimaan Siswa Baru ... 30

Gambar 3.10 System Flow Penjadwalan Mata Pelajaran dan Guru ... 31

Gambar 3.11 System Flow Pembagian Kelas ... 32

Gambar 3.12 System Flow Penilaian Siswa ... 33

Gambar 3.13 System Flow Kenaikan Kelas ... 34

Gambar 3.14 System Flow Penentuan Jurusan ... 34

Gambar 3.15 System Flow Pembayaran SPP ... 35

Gambar 3.16 System Flow Web Informasi Siswa ... 35

Gambar 3.16 Hirarki Input Proses Output Sistem Informasi Akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo ... 36

(9)

x

Sidoarjo ... 40

Gambar 3.19 DFD Level 1 Subsistem Sistem Siswa ... 41

Gambar 3.20 DFD Level 1 Subsistem Sistem Penjadwalan Mata Pelajaran dan Guru ... 41

Gambar 3.21 DFD Level 1 Subsistem Sistem Penilaian Siswa ... 42

Gambar 3.22 DFD Level 1 Subsistem Sistem Kenaikan Kelas ... 42

Gambar 3.23 DFD Level 1 Subsistem Sistem Pembayaran SPP ... 43

Gambar 3.24 CDM Sistem Informasi Akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo .. 44

Gambar 3.25 PDM Sistem Informasi Akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo ... 45

Gambar 3.26 Desain Form Utama ... 53

Gambar 3.27 Desain Form Login ... 53

Gambar 3.28 Desain Form Calon Siswa ... 54

Gambar 3.29 Desain Form Siswa ... 55

Gambar 3.30 Desain Form Guru ... 55

Gambar 3.31 Desain Form Kelas ... 56

Gambar 3.32 Desain Form Mata Pelajaran ... 56

Gambar 3.33 Desain Form Master Tahun Ajaran ... 56

Gambar 3.34 Desain Form Nilai Siswa ... 57

Gambar 3.35 Desain Form SPP ... 58

Gambar 3.36 Desain Form Belum Bayar SPP ... 58

Gambar 3.37 Desain Seleksi Siswa ... 59

Gambar 3.38 Desain Form Input Siswa ... 59

(10)

xi

Gambar 3.40 Desain Form Pembagian Jadwal Mata Pelajaran ... 61

Gambar 3.41 Desain Form Penghitungan Nilai Rapot ... 61

Gambar 3.42 Desain Form Kenaikan Kelas ... 61

Gambar 3.43 Desain Form Penentuan Jurusan ... 62

Gambar 3.44 Desain Web Form Login ... 63

Gambar 3.45 Desain Form Laporan Siswa Baru ... 63

Gambar 3.46 Desain Form Laporan Rekap Pembayaran ... 64

Gambar 3.47 Desain Form Buku Induk Siswa ... 65

Gambar 3.48 Desain Form Web Data Siswa ... 65

Gambar 3.49 Desain Form Web Jadwal Mata Pelajaran ... 65

Gambar 3.50 Desain Form Web Absensi ... 66

Gambar 3.51 Desain Form Web Data Nilai Siswa ... 66

Gambar 4.1 Form Menu Utama ... 78

Gambar 4.2 Form Calon Siswa ... 79

Gambar 4.3 Form Siswa ... 80

Gambar 4.4 Form Guru ... 80

Gambar 4.5 Form Kelas ... 81

Gambar 4.6 Form Mata Pelajaran ... 81

Gambar 4.7 Form Tahun Ajaran ... 82

Gambar 4.8 Form Seleksi Calon Siswa ... 82

Gambar 4.9 Form Input Siswa ... 83

Gambar 4.10 Form Pembagian Jadwal Mata Pelajaran ... 83

Gambar 4.11 Form Absensi ... 84

(11)

xii

Gambar 4.14 Form Input Nilai ... 85

Gambar 4.15 Form Proses Kenaikan Kelas ... 86

Gambar 4.16 Form Proses Penjurusan ... 86

Gambar 4.17 Form Buku Induk Siswa ... 87

Gambar 4.18 Form Laporan Pembayaran SPP ... 87

Gambar 4.19 Form Belum Bayar SPP ... 88

Gambar 4.20 Form Siswa Baru Diterima... 88

Gambar 4.21 Form Web Login ... 89

Gambar 4.22 Form Web Data Siswa ... 89

Gambar 4.23 Form Web Web Nilai Siswa ... 90

Gambar 4.24 Form Web Jadwal Pelajaran ... 90

Gambar 4.25 Form Login ... 92

Gambar 4.26 Form Login Gagal ... 92

Gambar 4.27 Form Calon Siswa Simpan ... 93

Gambar 4.28 Form Calon Siswa Update ... 94

Gambar 4.29 Form Calon Siswa Delete... 94

Gambar 4.30 Form Siswa Simpan ... 95

Gambar 4.31 Form Siswa Update ... 96

Gambar 4.32 Form Siswa Delete ... 96

Gambar 4.33 Form Guru Simpan ... 97

Gambar 4.34 Form Guru Update ... 97

Gambar 4.35 Form Guru Delete ... 98

(12)

xiii

Gambar 4.37 Form Kelas Delete... 99

Gambar 4.38 Form Mata Pelajaran Simpan ... 100

Gambar 4.39 Form Mata Pelajaran Delete... 100

Gambar 4.40 Form Input Siswa Simpan ... 101

Gambar 4.41 Form Jadwal Mata Pelajaran Simpan ... 102

Gambar 4.42 Form Pesan Jadwal Sudah Ada ... 102

Gambar 4.43 Form Absensi Update ... 103

Gambar 4.44 Form SPP Simpan ... 104

Gambar 4.45 Form Perhitungan Nilai Siswa Simpan ... 105

(13)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi informasi telah menimbulkan dampak yang cukup

besar bagi kehidupan manusia. Kemajuan ini telah menuntun manusia ke dalam

era informasi, dimana dalam era ini dituntut segala sesuatunya berjalan dengan

cepat, sehingga pemanfaatan waktu harus dilakukan secara efisien. Penggunaan

komputer di era informasi saat ini sudah meluas diberbagai bidang baik dalam

jasa, industri, perhotelan, perbankan, hingga ke dunia pendidikan. Pemanfaatan

komputer khususnya dalam dunia pendidikan akan sangat membantu, di mana

informasi yang dibutuhkan akan tersedia dengan cepat dan akurat.

Salah satu instansi pendidikan yang ingin mulai memanfaatkan teknologi

informasi adalah SMA Hang Tuah 2 Sidoajo. Sekolah ini berdiri pada tanggal 18

Juli 1988 dan berlokasi di Jl. KRI Ratulangi no.1 Gedangan, Sidoarjo. Saat ini

SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo ingin menerapkan sistem informasi akademik untuk

meningkatkan pelayanannya kepada masayarakat dan khususnya meningkatkan

keefektifan pekerjaan internal sekolah. Pihak sekolah ingin memperbaiki beberapa

permasalahan dalam administrasi akademik mulai penerimaan siswa baru sampai

kelulusan siswa. Selama ini administrasi akademik dilakukan pencatatan dengan

menggunakan Ms. Office Excel dimana proses penelusuran data membutuhkan

waktu lama dan entry data kadang terjadi kesalahan dikarenakan program tersebut

tidak dapat melakukan validasi sehingga data yang ada tidak akurat. Selain itu

pembuatan proses laporan dilakukan dengan memilah data pada Ms. Office Excel

(14)

2

banyak terbuang sedangkan sekolah ingin menyajikan data dengan lebih cepat.

Kesalahan-kesalahan seperti ini ingin dikurangi oleh pihak sekolah.

Selain itu saat ini orang tua belum bisa memantau perkembangan anak

mereka di sekolah kapan saja. Pihak sekolah ingin memanfaatkan internet sebagai

media pemantau perkembangan siswa untuk orang tua .

Untuk menangani masalah yang telah dijabarkan di atas diperlukan suatu

sistem informasi akademik pada SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo yang dapat

menangani permasalahan dan mengurangi kesalahan yang ada sehingga SMA

Hang Tuah 2 Sidoarjo dapat menjamin pelayanannya terhadap para pengguna

jasanya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat di simpulkan perumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang bangun sistem informasi akademik yang dapat

mengatasi proses pengolahan data siswa, pembagian jadwal pelajaran,

perhitungan nilai siswa, dan pencatatan pembayaran SPP pada SMA

Hang Tuah 2 Sidoarjo.

2. Bagaimana merancang bangun sistem yang dapat membantu orang tua

siswa memantau perkembangan anaknya dalam hal jadwal pelajaran,

kehadiran, dan nilai siswa.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan sistem aplikasi ini adalah sebagai

(15)

1. Sistem ini berbasis web dan desktop.

2. Sistem yang dibahas adalah sistem penerimaan siswa baru, sistem

penjadwalan mata pelajaran dan guru, sistem penilaian siswa, sistem

kenaikan kelas, sistem penentuan jurusan, sistem pembayaran SPP, dan

sistem monitoring siswa oleh orang tua.

3. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh atas izin dari Kepala

Sekolah SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo tahun 2010.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini antara lain:

1. Merancang bangun sistem informasi akademik yang terintegrasi

sehingga proses-proses akademik bisa berjalan lebih baik dari

sebelumnya.

2. Merancang bangun sistem yang dapat membantu orang tua siswa

memantau perkembangan siswa melalui media internet.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan Tugas

Akhir ini dibedakan dengan pembagian bab – bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan hal–hal yang menjadi latar belakang

masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan serta

(16)

4

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan tentang teori yang mendukung pokok

pembahasan tugas akhir yang meliputi definisi dan konsep sistem

informasi, sistem informasi akademik, KTSP (Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan), data flow diagram, entity relationship diagram,

world wide web, dan angket/kuisioner.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini dijelaskan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam

penyelesaian Tugas Akhir, mulai dari analisis permasalahan, analisis

kebutuhan, perancangan sistem yang dibuat dalam bentuk Flowchart,

Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram. Selain itu juga

disertai desain input/output, dan desain struktur database yang

digunakan dan desain uji coba.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Pada bab ini dijelaskan lebih rinci mengenai implementasi

penggunaan program, serta evaluasi hasil uji coba sistem untuk

mengetahui keberhasilan sistem yang dibuat telah sesuai dengan

kebutuhan dan tujuan yang diharapkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini dijelaskan tentang penutup yang berisi kesimpulan dari

semua penjelasan yang telah dikemukakan dan saran untuk proses

(17)

5

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem,

yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto,2005:1). Sedangkan

pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya

mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto,2005:2).

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data

merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.

Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis,

kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang

disebut dengan transaksi (Jogiyanto,2005:8).

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

(18)

6

Model dasar sistem informasi adalah masukan, pengolahan dan

pengeluaran. Fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah

dikumpulkan dan diolah dalam waktu periode sebelumnya. Oleh karena itu, dalam

model sistem informasi ditambahkan pula media penyimpanan data. Maka fungsi

pengolah informasi bukan lagi mengubah data menjadi informasi, tetapi juga

menyimpan data untuk penggunaan lanjutan.

Menurut Kendall (2006:1) untuk memaksimalkan pemanfaatan informasi,

maka informasi tersebut harus dikelola dengan benar seperti sumber daya-sumber

daya lainnya. Manajemen atau pimpinan organisasi perlu memahami bahwa biaya

biasanya diasosiasikan dengan produksi, distribusi, security, penyimpanan dan

pencarian informasi sebanyak-banyaknya. Mengelola informasi yang dihasilkan

computer berbeda dengan mengolah data-data yang diperoleh secara manual

karena input maupun outputnya tersimpan dan dikelola dengan baik di dalam

sistem.

2.2 Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan

melakukan proses kegiatan akademi yang melibatkan antara siswa, dosen,

administrasi akademik, keuangan dan data atribut lainnya.

Sistem informasi akademik melakukan kegiatan proses administrasi

akademik, melakukan proses pada transaksi belajar-mengajar antara dosen dan

mahasiswa, melakukan proses administrasi akademik baik yang menyangkut

kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun

(19)

Sistem informasi akademik diartikan sebagai sebuah sistem yang dapat

memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan hal akademik, seperti

informasi nilai, informasi daftar pengajar, dan lain-lain. Sistem ini biasanya

digunakan pada organisasi yang bergerak pada bidang pendidikan.

Sistem informasi akademik secara khusus dirancang untuk memenuhi

kebutuhan sekolah yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerasi

untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM

yang dihasilkannya. Sistem informasi akademik sangat membantu dalam

pengelolaan data nilai siswa, mata pelajaran, data staf pengajar (guru) serta

administrasi sekolah yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan

bantuan sortware agar mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya

operasional.

Sekolah sebagai institusi pendidikan, aktifitas administrasinya tidak jauh

beda dari kegiatan administrasi kantor-kantor lainnya, sehingga jika

diklasifikasikan, sistem informasi akademik juga dapat digolongkan sebagai

sistem informasi manajemen tetapi dalam lingkup yang kecil, karena tidak seluruh

kegiatan sistem informasi manajemen dilakukan disini, namun lebih cenderung

mengarah pada kegiatan pengolah data saja.

2.3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian

(20)

8

Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan

penyesuaian pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan

dimasing-masing satuan pendidikan. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan

untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional

pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian

pendidikan.

Undang–undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

(UU/No.20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP no.19/2005) tentang Standar

Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan

dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada

Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada

panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain

itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut

kurikulum dalam UU No.20/2003 dan PP no.19/2005.

2.4 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu

sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir (misalnya

lewat telepon, surat) atau lingkungan fisik dimana data itu akan disimpan

(21)

metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD juga merupakan alat

yang cukup popular sekarang ini karena dapat menggambarkan arus data di dalam

sistem dengan terstruktur dengan jelas. (Kendall, 2003:263)

2.4.1 Pembuatan Data Flow Diagram

Untuk memulai membuat DFD dari suatu sistem, daftarkan semua

komponen yang terlibat (entitas luar, proses, arus data dan simpanan data).

Setelah semua teridentifikasi maka akan dilanjutkan dengan melakukan langkah

berikut (Kendall, 2003:245) :

1. Pembuatan context diagram

Context diagram adalah level tertinggi dalam sebuah DFD dan hanya

berisi satu proses yang merupakan representasi dari suatu sistem. Proses

dimulai dengan penomeran ke-0 dan tidak berisi simpanan data.

2. Pembuatan diagram level 0

Diagram level 0 merupakan hasil pemecahan dari context diagram menjadi

bagian yang lebih terinci yang terdiri dari beberapa proses. Sebaiknya

jumlah proses pada level ini maksimal 9 proses untuk menghindari

diagram yang sulit untuk dimengerti. Simpanan data mulai ditampilkan

pada level ini.

3. Pembuatan child diagram

Setiap proses pada diagram level 0 dipecah lagi agar didapat level yang

lebih terinci lagi (child diagram). Proses pada level 0 yang dipecah lebih

terinci lagi dibuat parent process. Child diagram tidak menghasilkan

keluaran atau menerima masukan yang mana paren process juga tidak

(22)

10

4. Pengecekan kesalahan

Pengecekan kesalahan pada diagram digunakan untuk melihat kesalahan

yang terdapat pada sebuah DFD. Kesalahan yang umum dan sering terjadi

dalam pembuatan DFD yaitu :

a. Sebuah proses tidak mempunyai masukan atau keluaran.

b. Simpanan data dengan entitas luar dihubungkan secara langsung tanpa

melalui proses.

c. Kesalahan dalam penamaan pada proses atau pada arus data.

d. Memasukkan lebih dari sembilan proses dalam sebuah diagram yang

akan menyebabkan kebingungan dalam pembacaan.

e. Membuat ketidaksesuaian decomposition pada child diagram. Setiap

child diagram harus mempunyai masukan dan keluaran yang sama

dengan parent process.

2.5 Entity Relationship Diagram

Bagi perancang basis data, entity relationship diagram (ERD) berguna

untuk memodelkan sistem yang nantinya akan dikembangkan basis datanya.

Model ini juga membantu perancang basis data pada saat melakukan analisis dan

perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang

dibutuhkan dan kerelasian antar data di dalamnya. (Sutanta, 2004:79). Sebuah

ERD tersusun atas 3 komponen yaitu :

a. Entitas (entity)

Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem.

Obyek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal yang keterangannya

(23)

b. Atribut

Atribut sering disebut sebagai property yang merupakan

keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan

sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas.

c. Kerelasian antar entitas

Kerelasian antar entitas mendefinisikan hubungan antar dua buah

entitas. Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam tiga jenis

yaitu kerelasian jenis satu ke satu, kerelasian jenis banyak ke satu dan

kerelasian jenis banyak ke banyak.

2.6 World Wide Web

World Wide Web atau sering disingkat www bukanlah internet namun

sangat berkaitan dengan internet. WWW sendiri bukan sekadar jaringan sepert

internet namun di dalamnya terdapat set aplikasi komunikasi dan sistem perangkat

lunak yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

a) Terletak pada internet host dan klien.

b) Protocol yang digunakan adalah TCP/IP.

c) Mengenal tag-tag HTML.

d) Mampu merelasikan komunikasi data dua arah.

e) Pengguna dapat mengakses informasi teks, gambar, suara.

f) Model alamat Uniform Resource Locators (URL).

g) Pengguna dapat juga mengakses server dengan protocol HTTP, FTP,

Telnet dan sebagainya.

Sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen yang tersimpan di

(24)

Dokumen-12

dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext

Markup Language). Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks

yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan dokumen lain. dapat

disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling

berpautan dengan menggunakan tautan hiperteks.

2.7 Angket / Kuisioner

2.7.1 Pengertian angket / kuisioner

Angket atau kuisioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang berkaitan

dengan suatu penelitian untuk mengetahui suatu data atau fakta dimana

pertanyaan tersebut dijawab oleh responden yang berkaitan secara langsung atau

tidak langsung terhadap penelitian tersebut. Pengertian angket atau kuisioner

menurut beberapa sumber :

1. Angket adalah suatu daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang harus

dijawab secara tertulis juga (Winkel, 1987).

2. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang tidak

memerlukan kedatangan langsung dari sumber data (Sukardi, 1983 ).

3. Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab

atau dikerjakan oleh orang/anak yang ingin diselidiki atau responden

(Walgito, 1987).

2.7.2 Metoda penskalaan

Setiap skala pengukuran perlu diberikan nilai-nilai kepada variabel

(25)

metoda penskalaan. Terdapat dua macam metoda penskalaan yaitu skala rating

(rating scale) dan skala rangking (rangking scale).

A. Skala rating

Skala rating digunakan untuk memberikan nilai (rating) ke suatu

variabel. Beberapa skala rating yang sering digunakan adalah sebagai berikut.

1. Skala Dikotomi atau skala Guttman

Skala ini hanya menyediakan dua pilihan jawaban, misalnya ya – tidak, baik –

jelek, pernah – belum pernah, dll. Oleh karena itu data yang dihasilkan adalah

data nominal. Contoh :

Apakah anda pernah mengkonsumsi/membeli produk x ?

a. pernah

b. tidak/belum pernah

2. Skala Kategori

Skala ini memberikan nilai beberapa item untuk dipilih. Tipe data yang

digunakan untuk skala ini adalah tipe nominal. Contoh :

Pilih industri dari pabrikan :

_____ Pabrikan

_____ Jasa

_____ Gas dan Minyak

_____ Keuangan

_____ Lainnya

3. Skala Likert

Skala ini digunakan untuk mengukur respon subyek ke dalam 5 poin atau 7

poin skala dengan interval yang sama. Dengan demikian tipe data yang

(26)

14

Apakah anda setuju dengan pendapat berikut

Sangat tidak Tidak Tidak Sangat

setuju setuju tahu Setuju setuju

Kuliah di S2 menarik 1 2 3 4 5

Dosen memberikan wawasan 1 2 3 4 5

Dosen mengarahkan ke riset 1 2 3 4 5

4. Skala Perbedaan Semantik (Semantic Differential Scale)

Skala ini menggunakan dua buah nilai ekstrim dan subyek diminta untuk

menentukan responnya di antara dua nilai tersebut dalam sebuah ruang yang

disebut ruang semantik. Tipe data yang digunakan adalah tipe ordinal atau

interval. Contoh :

Setuju __ __ __ __ __ Tidak Setuju Pintar __ __ __ __ __ Naif

Besar __ __ __ __ __ Kecil

5. Skala Numerik

Skala ini sama dengan skala perbedaan semantik hanya mengganti ruang

semantik yang disediakan dengan angka-angka numerik (misalnya 1 sampai

dengan 5 untuk poin Likert atau 1 sampai dengan 7 untuk 7 poin skala Likert).

Tipe data yang digunakan adalah tipe interval. Contoh :

Setuju __ __ __ __ __ Tidak Setuju

6. Skala Penjumlahan Tetap atau Konstan (Fixed or Constant Sum Scale)

Subyek diminta untuk mendistribusikan nilai responnya ke dalam beebrapa

item yang sudah disediakan dengan jumlah yang tetap. Tipe data yang

(27)

Di dalam memilih pendidikan S2, tentukan besarnya nilai alokasi yang anda berikan dengan total nilai 100 poin.

Fasilitas Komputer ___ Fasilitas Basis Data ___ Kenyamanan Kuliah ___ Gelar Dosen Tetap ___ Materi Kuliah ___

Total 100

7. Skala Stapel

Skala ini dimaksudkan tidak hanya untuk mengukur niattas respon dari subyek

tetapi juga arah responnya. Karena nilai nol tidak disebutkan secara eksplisit,

maka tipe data yang digunakan adalah tipe interval. Contoh :

Tunjukkan bagaimana anda menilai dosen yang mengajar di kelas dengan melingkari nilai jawabannya.

+3 +3 +3

+2 +2 +2

+1 +1 +1

Serius Menarik Pintar

-1 -1 -1

-2 -2 -2

-3 -3 -3

8. Skala Grafik

Skala ini menggunakan grafik skala dan subyek memberi tanda pada tempat

(28)

16

Contoh:

__ 10 Memuaskan

__

__

__

__ 5 Cukup Baik

__

__

__ 1 Sangat Mengecewakan

B. Skala rangking

Skala rangking membandingkan dua atau lebih obyek untuk memilih

obyek yang lebih baik. Beberapa skala rangking adalah skala

perbandingan-berpasangan (paired-comparison scale), skala rangking dipaksakan (forced

rangking scale) dan skala komparatif (comparative scale).

1. Skala Perbandingan-Berpasangan (Paired-Comparison Scale)

Skala ini digunakan untuk memilih satu dari dia obyek secara berpasangan.

Jumlah pasangan yang ada adalah sebanyak (n x (n-1) / 2) dengan n adalah

jumlah obyek. Misalnya jumlah obyek adalah 4, maka jumlah pasangan

perbandingannya adalah (4 x (4-1) / 2) = 6. Tipe data yang digunakan adalah

ordinal. Contoh :

Diantara kandidat pasangan presiden dan wakil presiden, mana yang anda pilih menjadi presiden perusahaan anda :

__ Ali dan Basuki __ Ali dan Centil __ Ali dan Didik __ Basuki dan Centil __ Basuki dan Didik __ Centil dan Didik

2. Skala Rangking Dipaksakan (Forced Rangking Scale)

(29)

Skala ini mengurutkan langsung antara satu pilihan dengan pilihan lainnya.

Tipe data yang digunakan adalah ordinal. Contoh :

Diantara kandidat presiden, mana yang anda pilih menjadi presoden perusahaan saudara (beri nilai rangking 1 sampai dengan 4) :

__ Ateng __ Basuki __ Centil

3. Skala Komparatif (Comparative Scale)

Skala ini membandingkan dengan standar atau benchmark yang lainnya. Tipe

data yang digunakan adalah ordinal. Contoh :

Dibandingkan dengan kinerha manajer periode kemarin, kinerja manajer sekarang :

Inferior Hampir Sama Superior

(30)

18

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Permasalahan

3.1.1 Identifikasi Masalah

Selama ini SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo memiliki masalah dalam

administrasi akademiknya yaitu pencatatan dengan menggunakan Ms. Office

Excel dimana penelurusan data membutuhkan waktu lama dan data yang ada

terkadang tidak akurat karena program tersebut tidak bisa melakukan validasi.

Dalam pembuatan laporan dilakukan dengan memilah data dari Ms. Office Excel

dan diketik ulang sehingga kesalahan seperti data yang sama diketik lebih dari

sekali dapat terjadi. Selain itu proses ini membutuhkan waktu yang sebenarnya

dapat dikurangi.

Disamping situasi yang dijabarkan di atas, orang tua pasti ingin memantau

perkembangan anak mereka di sekolah. Saat ini pihak sekolah ingin

memanfaatkan internet sebagai media untuk membantu para orang tua mengawasi

dan mengikuti perkembangan siswa.

3.1.2 Document Flow

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dijabarkan, disusunlah

document flow yang menjabarkan sistem yang digunakan saat ini. Document flow

adalah sebuah model yang disusun sesuai dengan proses bisnis yang ada yang

akan dibangun menjadi sistem yang baru. Document flow ini akan digunakan oleh

analis sistem untuk memahami proses bisnis dan aliran dokumen yang ada untuk

(31)

Adapun document flow yang digunakan pada sistem informasi akademik

pada SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo adalah :

1. Document Flow Penerimaan Siswa Baru.

Pada document flow penerimaan siswa baru dimulai dengan

pembuatan formulir pendaftaran dan ketentuan-ketentuan untuk

mendaftarkan siswa pada SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. Lalu calon siswa

baru akan mengisi formulir pendaftaran tersebut dan melengkapi segala

ketentuan-ketentuan yang diberikan. Proses penerimaan siswa sesuai

dengan kapasitas SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. Setelah diumumkan,

siswa-siswa yang diterima barulah membayar biaya pendaftaran yaitu biaya

penerimaan, biaya seragam, dan pembayaran SPP bulan pertama belajar di

SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada

gambar 3.1.

2. Document Flow Penjadwalan Mata Pelajaran dan Guru

Pada document flow penjadwalan mata pelajaran dan guru dimulai

oleh bagian kurikulum dalam menyusun daftar mata pelajaran yang akan

diajarkan pada SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. Setelah data guru diterima,

maka bagian akademik akan menyusun jam efektif yang digunakan untuk

memasukkan mata pelajaran sesuai dengan kelas masing-masing.

Jadwal pelajaran disusun dengan menyesuaikan mata pelajaran

yang sudah disesuaikan dengan guru yang ada dan jam efektif proses

belajar mengajar yang terjadi di kelas. Setelah selesai disusun, jadwal

tersebut akan diserahkan pada tiap guru yang ada untuk disesuaikan

(32)

20

mengembalikan pada bagian akademik untuk disusun ulang. Apabila

sudah sesuai bagian akademik akan mencatat jadwal tersebut sebagai arsip

dan menyusun jadwal mata pelajaran siswa per kelas dan jadwal mengajar

guru. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 3.2.

3. Document Flow Pembagian Kelas

Pada SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo tidak memiliki kelas unggulan,

anggota kelas dibagi secara merata di tiap kelas yang tersedia. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat pada gambar 3.3.

4. Document Flow Penilaian Siswa

Pada document flow penilaian siswa dijelaskan mengenai proses

untuk menghasilkan nilai rapot yang diperoleh siswa. Nilai rapot diperoleh

dari nilai tugas harian, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir

semester. Dari ketiga nilai tersebut, guru wali kelas dan guru mata

pelajaran tertentu akan memperoleh nilai dari hasil belajar siswa selama

satu semester. Nilai rapot tersebut akan diserahkan kepada siswa. Untuk

(33)

Proses Penerimaan Siswa Baru

Panitia

Pendaftaran Kepala Sekolah Tata Usaha Calon Siswa

Start

Data Calon Siswa Seleksi Siswa

Baru

Data Siswa Baru

Membuat Bukti Pembayaran Data Siswa

Baru

Nota pembayaran Membuat

Daftar Siswa Lunas

Daftar Siswa Lunas

Siswa Diterima

Membuat Laporan Siswa Baru

yang Diterima

Laporan Siswa baru yang Diterima

End

(34)

22

Penjadwalan Mata Pelajaran dan Guru

Bagian Akademik Guru Kepala Sekolah

Siswa

Data jam belajar efektif

(35)

Proses Pembagian Kelas

Siswa Bagian Akademik

Start

Data kelas yang

tersedia Data Siswa

Pembagian kelas

Data Kelas Siswa Data Kelas Siswa

Gambar 3.3 Document Flow Pembagian Kelas

5. Document Flow Kenaikan Kelas

Pada document flow kenaikan kelas dilakukan proses

membandingkan nilai rapot yang diperoleh siswa dengan nilai standar

kenaikan kelas. Apabila hasil yang didapat ditemukan siswa yang

memiliki nilai di bawah standar kenaikan kelas maka siswa tersebut

memiliki kesempatam melakukan remidi yang diadakan oleh guru mata

pelajaran terkait. Setelah diperoleh hasil remidi, nilai remidi tersebut akan

digunakan untuk mendongkrak nilai siswa yang ada di bawah nilai standar

kenaikan kelas. Hasil yang diperoleh pada proses kenaikan kelas akan

dicatat pada buku induk siswa. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada

(36)

24

Tugas harian yang telah dikerjakan

UTS yang telah dikerjakan

Gambar 3.4 Document Flow Penilaian Siswa

6. Document Flow Penentuan Jurusan

Pada document flow penentuan jurusan ini dibahas mengenai

proses penentuan jurusan. Siswa kelas XI akan memasuki jurusan yang

berbeda-beda. Untuk menentukan jurusan pihak sekolah memiliki

(37)

absensi siswa. Apabila memenuhi persyaratan yang ditentukan pihak

sekolah, maka siswa akan memasuki jurusan sesuai dengan yang telah

ditentukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.6

7. Document Flow Pembayaran SPP

Pada document flow pembayaran SPP dibahas mengenai proses

pembayaran SPP yang dilakukan oleh siswa. Dimulai dengan mencetak

buku SPP yang dilakukan oleh bagian tata usaha. Proses pembayaran SPP

dilakukan oleh siswa setiap bulannya, dan apabila ada siswa yang

terlambat membayar SPP akan dikenakan denda. Pembayaran SPP akan

dicatat oleh bagian tata usaha sebagai pertanggungjawaban terhadap

kepala sekolah. Arsip mengenai SPP akan dipegang oleh bagian tata usaha

sebagai bukti dari setiap pembayaran yang dilakukan siswa setiap

(38)

26

Nilai UTS Nilai UAS

Mengolah

(39)

Proses Penentuan Jurusan

Guru Siswa

Start

Nilai Rapot

Siswa Absensi Siswa

Penentuan Jurusan

Jurusan Siswa Jurusan Siswa

Jurusan Siswa

End

Gambar 3.6 Document Flow Penentuan Jurusan

3.2 Desain Arsitektur

Desain arsitektur dari rancang bangun sistem informasi akademik ini

dapat dilihat pada Gambar 3.8. Desain sistem ini menunjukkan sistem dapat

diakses oleh kepala sekolah, guru, akademik dan tata usaha sesuai dengan hak

akses yang telah ditentukan. Server yang ada digunakan juga untuk menampilakna

(40)

28

3.3Perancangan Sistem

Berdasarkan analisis permasalahan yang ada maka dilakukan

penggambaran system flow, DFD dan ERD, struktur tabel dan perancangan antar

muka.

3.3.1 System Flow

Sesuai dengan document flow yang telah dijabarkan, disusunlah system

flow yang digunakan untuk melakukan komputerisasi dan memperbaiki sistem

yang digunakan saat ini. System flow adalah sebuah model yang disusun sebagai

sistem baru dari proses bisnis yang terdahulu.

Adapun system flow yang digunakan pada sistem informasi akademik pada

SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo adalah :

1. System Flow Penerimaan Siswa Baru.

Pada system flow penerimaan siswa baru dimulai dengan

menginputkan data-data calon siswa dan kemudian dilakukan proses

seleksi sesuai dengan jumlah yang diinginkan pihak sekolah. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat pada gambar 3.9.

2. System Flow Penjadwalan Mata Pelajaran dan Guru.

Pada system flow penjadwalan mata pelajaran dan guru dibutuhkan

data mata pelajaran dan data guru untuk kemudian diproses dan

menghasilkan jadwal mata pelajaran siswa dan jadwal mengajar guru.

(41)

3. System Flow Pembagian Kelas.

Pada system flow pembagian kelas, siswa dibagi secara acak dan

manual. Data yang dibutuhkan adalah data siswa dan data kelas .Untuk

lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 3.11

4. System Flow Penilaian Siswa.

Pada system flow penilaian siswa dibutuhkan data nilai tugas

harian, data nilai uts, dan data nilai uas untuk diolah untuk menghasilkan

nilai rapot per mata pelajaran. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada

gambar 3.12.

Pembayaran SPP

Tata Usaha Kepala Sekolah Siswa

Start

Buku SPP Buku SPP

Membayar SPP

Mencatat Pembayaran

SPP

Buku SPP

End Data Pembayaran

SPP

Buku SPP Buku SPP

(42)

30

Data siswa Data Siswa

End

Data Calon Siswa Data Calon Siswa

Tata Usaha

Proses seleksi siswa baru, Proses

pembagian kelas, Proses pembagian jadwal pelajaran dan guru, Proses absensi, Proses

Server SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo

Laporan Siswa absensi, dan nila

siswa

Web Server

Internet

Gambar 3.8 Gambaran Umum Sistem Informasi Akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo

(43)

5. System Flow Kenaikan Kelas.

Pada system flow kenaikan kelas dibutuhkan data nilai rapot

kemudian dibandingkan dengan nilai standar kenaikan kelas, apabila

memenuhi standar maka naik kelas jika tidak maka tidak naik kelas. Untuk

lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 3.13.

Penjadwalan Mata Pelajaran dan Guru

Bagian Akademik

Guru

Siswa

Start

Data Mata Pelajaran

Data Guru

Menyusun Jadwal Mata Pelajaran

dan Guru

Jadwal Mata pelajaran

Jadwal mengajar

Guru Jadwal

Mata pelajaran

Jadwal mengajar

Guru

Selesai

(44)

32

6. System Flow Penentuan Jurusan.

Pada system flow penentuan jurusan dibutuhkan data nilai rapot dan

data siswa kemudian diproses untuk menentukan jurusan. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat pada gambar 3.14.

Pembagian Kelas

Bagian Akademik Siswa

Start

Data Kelas Data siswa

Pembagian Kelas

Data Kelas Siswa Data Kelas

Siswa

End

(45)

7. System Flow Pembayaran SPP.

Pada system flow pembayaran spp dibutuhkan data nilai rapot dan

data siswa kemudian diproses untuk menentukan jurusan. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat pada gambar 3.15.

8. System Flow Web Sistem Informasi Siswa.

Pada system flow web sistem informasi siswa, orang tua siswa login

sesuai password untuk melihat informasi anaknya. Untuk lebih jelasnya,

dapat dilihat pada gambar 3.16.

Penilaian Siswa

SIswa Input TugasHarian Siswa

UTS Siswa Input UTS Siswa

2

(46)

34

Gambar 3.13 System Flow Kenaikan Kelas

Penentuan Jurusan

(47)

Pembayaran SPP

Tata Usaha Kepala sekolah Siswa

Start

Buku SPP

Input Data SPP

Data SPP

Gambar 3.15 System Flow Pembayaran SPP

Web Sistem Informasi Siswa

Sekolah

Gambar 3.16 System Flow Web Informasi Siswa

3.3.2 Data Flow Diagram

(48)

36

terlibat dalam suatu prosedur (event) yang terdapat dalam suatu sistem. Diagram

ini menjelaskan alur data yang terjadi pada setiap proses.

1. Hirarki Input Proses Output

Hirarki Input Proses Output (HIPO) menggambarkan hirarki

proses-proses yang ada dalam Data Flow Diagram. HIPO Sistem Informasi Akademik

ini memiliki lima proses utama yaitu Sistem Penerimaan Siswa Baru, Sistem

Penjadwalan Mata Pelajaran dan Guru, Sistem Penilaian Siswa, Sistem Kenaikan

Kelas dan Sistem Pembayaran SPP seperti yang terlihat Gambar 3.17. Kelima

proses utama tersebut juga masing-masing memiliki beberapa sub proses di

dalamnya.

Gambar 3.17 Hirarki Input Proses Output Sistem Informasi Akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo

2. Context Diagram

Context diagram adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Context diagram akan memberikan

gambaran tentang keseluruhan sistem. Pada Context Diagram dari Sistem

(49)

Informasi Akademik terdapat 6 external entity yaitu siswa, guru, bagian tata

usaha, bagian akademik dan kepala sekolah. Untuk melihat lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar 3.18 dibawah ini.

Golongan Golongan

Tahun_Ajaran

Data Sis wa Data_Siswa

Data Nilai Standar IPA

Data Absensi Siswa

Data Absensi Siswa

Data Nilai Standar IPS Jadwal M ata Pelajaran

Laporan Siswa Baru Data Kenaikan Kelas Siswa

Data Kelas Sis wa

Data Pendaftaran Sis wa Baru

Jadwal M ata Pelajaran Data Nilai Sis wa Data Meng ajar Guru

Data Jam M eng ajar Guru

Data Mata Pelajaran Jurusan Siswa

Data Nilai Rapot Siswa

Data Nilai Standar Kenaikan Kelas Data Nilai Sis wa

Data Nilai Rapot Siswa

Rekap Pembayaran SPP

Sis tem Informasi Akademik SMA Hang

Tuah 2 Sidoarjo

Gambar 3.18 Context Diagram Sistem Informasi Akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo

3. DFD Level 0

DFD Level 0 yang terdapat pada gambar 3.19 menjelaskan tentang

proses yang terjadi pada Sistem Informasi Akademik. Pada DFD level 0 ini

terdapat 5 proses utama yaitu sistem siswa, sistem penjadwalan mata pelajaran

dan guru, sistem penilaian siswa , sistem kenaikan kelas, dan sistem pembayaran

(50)

38

Sistem siswa baru di gunakan untuk melakukan proses seleksi calon

siswa yang akan masuk ke SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo, serta penginputan data

siswa untuk diproses lebih lanjut.

Sistem penjadwalan mata pelajaran dan guru merupakan proses yang di

gunakan untuk maintenance data master mata pelajaran dan digunakan untuk

menentukan jadwal mata pelajaran siswa dan jadwal mengajar guru.

Sistem penilaian siswa digunakan dalam maintenance data nilai siswa

dan digunakan untuk menghitung nilai rapot siswa.

Sistem kenaikan kelas digunakan untuk membuat laporan-laporan yang

diperlukan oleh manajemen seperti laporan pembayaran SPP, dan laporan

penerimaan siswa baru.

4. DFD Level 1 Subsistem Sistem Siswa

DFD Level 1 Subsistem sistem siswa pada gambar 3.20 menjelaskan

bahwa dalam subsistem ini terdapat 5 proses yaitu maintenance siswa,

maintenance absensi siswa, pendaftaran siswa baru, penerimaan siswa baru, dan

absensi kelas.

5. DFD Level 1 Subsistem Sistem Penjadwalan Mata Pelajaran dan Guru

DFD Level 1 subsistem sistem penjadwalan mata pelajaran dan guru

pada gambar 3.21 menjelaskan tentang proses pembagian jadwal mata pelajaran

untuk siswa dan jadwal mengajar untuk guru, pada subsistem ini memiliki dua

buah proses yaitu proses maintenance jadwal dan menjadwlakan mata pelajaran

dan guru.

6. DFD Level 1 Subsistem Sistem Penilaian Siswa

(51)

yaitu proses maintenance nilai siswa dan penghitungan nilai rapot. Seperti yang

terlihat pada gambar 3.22.

7. DFD Level 1 Subsistem Sistem Kenaikan Kelas

DFD Level 1 subsistem sistem kenaikan kelas ini memiliki 5 proses yaitu

maintenance nilai standar kenaikan kelas, seleksi kenaikan kelas siswa, seleksi

jurusan siswa, maintenance kelulusan siswa dan proses kelulusan siswa. Seperti

yang terlihat pada gambar 3.23.

8. DFD Level 1 Subsistem Sistem Pembayaran SPP

DFD Level 1 subsistem sistem pembayaran spp ini memiliki 2 proses

yaitu maintenance data spp, dan proses pembayaran spp. Seperti yang terlihat

pada gambar 3.24.

3.3.3 Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) merupakan suatu desain sistem yang

digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan

kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan

bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam ERD

data-data tersebut digambarkan dengan menggambarkan simbol entity saling

(52)

40

Data Ni lai Standar IPS Data Ni lai Standar IPA

Data Ni lai Standar IPS

Data Ni lai Standar IPA Data Abs ens i Sis wa

Data Ni lai Standar IPA

Data Ni lai Standar IPS J adwal Mata Pelaj aran

J adwal Mata Pelaj aran J adwal Mata Pelaj aran

Data Si swa

Data Si swa Data Ni lai Rapot

Data Ni lai Si swa

J adwal Mata Pelaj aran Data Ni lai Si swa

Rekap Pembayaran SPP Data Pembayaran SPP Data SPP

Data SPP Data Mengaj ar Guru Data Mengaj ar Guru

Data Mengaj ar Guru

Data Jam Mengaj ar Guru Laporan Si s wa Baru

Data Guru Data Guru

Data Guru Data Mata Pel aj aran

Data Mata Pel aj aran

Data Mata Pel aj aran Data Kel as

Data Kel as Si s wa

Data Kel as

Data Kel as Data Pendaftaran Si s wa

Data Pendaftaran Si s wa

Data Pendaftaran Si s wa Baru

Guru Mata Pel aj aran dan Guru

+ 4 Mata Pel aj aran

5 Guru

6 J adwal Mengajar Guru

3

Si stem Kenai kan Kelas

+

9 Ni l ai Standar Kenai kan Kelas

5 Si stem Pembayaran

SPP

15 T ahun_Aj aran

16 Golongan

(53)

[Data Absensi Siswa] [Data Pendaftaran Siswa Baru]

[Laporan Siswa Baru]

Pendaftaran Sis wa Baru

Gambar 3.20 DFD Level 1 Subsistem Sistem Siswa

[Jadwal Mata Pel aj ar an]

[Jadwal Mata Pel aj ar an]

[Jadwal Mata Pel aj ar an] [Jadwal Mata Pel aj ar an]

[D ata Mengajar Gur u]

(54)

42

Gambar 3.22 DFD Level 1 Subsistem Sistem Penilaian Siswa

Gambar 3.23 DFD Level 1 Subsistem Sistem Kenaikan Kelas [Tahun_Ajaran]

[Data Nilai Rapot Sis wa] [Data Nilai Rapot Sis wa]

[Data Nilai Siswa]

Peng hitung an Nilai Rapot

Maintenance N i lai Standar Kenai kan Kel as

(55)

Gambar 3.24 DFD Level 1 Subsistem Sistem Pembayaran SPP

A. Conceptual Data Model

Sebuah Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara

keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau

aplikasi. Pada CDM belum tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data

beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Tabel-tabel tersebut sudah

mengalami relationship tetapi tidak terlihat pada kolom yang mana hubungan

antar tabel tersebut. Pada CDM telah didefinisikan kolom mana yang menjadi

primary key. Dapat dilihat pada gambar 3.25. B. Physical Data Model

Sebuah Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detil

konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu program

aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari CDM. Pada PDM tergambar jelas

tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel.

Dibawah ini adalah gambar dari PDM aplikasi Sistem Informasi Akademik SMA

[Golong an]

[Golong an]

[Golong an]

[Golong an]

Informas i Keterlambatan SPP

Data Sis wa

Data SPP [Rekap Pembayaran SPP]

[Data Siswa] [Data Pembayaran SPP]

[Data Pembayaran SPP] [Data SPP]

(56)

44

Hang Tuah 2 Sidoarjo. Dapat dilihat pada gambar 3.26.

Gambar 3.25 CDM Sistem Informasi Akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo

Memberikan

Jadwal M eng ajar Guru ID_Meng ajar

Nilai Standar Kenaikan Kelas ID_Nilai_Standar

(57)

Gambar 3.26 PDM Sistem Informasi Akademik SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo

3.3.4 Struktur Table

Dari PDM yang sudah terbentuk, dapat disusun struktur basis data yang

nantinya akan digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan yaitu:

1. Nama Tabel : Calon_Siswa

Primary Key : Id_Pendaftaran

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data-data Calon Siswa

NAMA_GOLONGAN = NAMA_GOLONGAN

TAHUN = TAHUN

ID_KELAS = ID_KELAS

ID_GURU = ID_GURU

ID_MATA_PELAJ ARAN = NIL_ID_MATA_PELAJARAN ID_NILAI_STANDAR = ID_NILAI_STANDAR

ID_MATA_PELAJ ARAN = ID_MATA_PELAJARAN

ID_MATA_PELAJ ARAN = STA2_ID_MATA_PELAJARAN ID_STANDARIPA = ID_STANDARIPA

ID_MATA_PELAJ ARAN = ID_MATA_PELAJARAN

ID_MATA_PELAJ ARAN = STA_ID_MATA_PELAJ ARAN ID_STANDARIPS = ID_STANDARIPS

ID_MATA_PELAJ ARAN = ID_MATA_PELAJARAN ID_PENDAFTARAN = ABS_ID_PENDAFTARAN

ID_MATA_PELAJ ARAN = ID_MATA_PELAJARAN

ID_MATA_PELAJ ARAN = ID_MATA_PELAJARAN ID_KELAS = ID_KELAS NA MA_GOLONGA N varchar(15) SP P_ID_S ISWA varchar(10) ID_S PP varchar(10) AB S_ID_P ENDAFTA RAN varchar(10) AB S_ID_S ISWA varchar(10) ID_A BSE NSI varchar(10) ID_K ELAS varchar(10) NA MA_S ISWA varchar(40) TE MPA T_LAHIR varchar(20) TA NGGAL_LAHIR date JENIS_KE LAMIN varchar(10) ALA MAT _SISW A varchar(45) NA MA_A YA H varchar(40) NA MA_IB U varchar(40) PE KERJAA N_ORANG_TUA varchar(15) TE LEPON varchar(12) ST ATUS varchar(10) JURUSA N varchar(6) GOLONGAN varchar(25) TINGKA TA N varchar(10)

CA LON_S ISWA

ID_P ENDAFTA RAN varchar(10) NA MA_CALON_SISW A varchar(40) JENIS_KE LAMIN varchar(10) TE MPA T_LAHIR varchar(20) TA NGGAL_LAHIR date ALA MAT _CALON_SIS WA varchar(45) NA MA_A YA H_CA LON_SIS WA varchar(40) NA MA_IB U_CA LON_S ISWA varchar(40) PE KERJAA N_ORANG_TUA _CALON_SIS WA varchar(20) NE M decimal(5) AS AL_SE KOLA H varchar(20) TE LEPON_CA LON_S ISWA varchar(15) TA HUN_PE NDA FTARAN numeric(4)

KE LAS ID_S ISWA varchar(10) ID_K ELAS varchar(10) KA PAS ITA S_KE LA S numeric(2) NA MA_S ISWA varchar(40)

MA TA_P ELAJA RAN ID_MATA _PELA JARA N varchar(10) ST A_ID_MATA _PELA JARA N varchar(10) ID_S TANDARIPS varchar(10) ST A2_ID_MATA _PELA JA RA N varchar(10) ID_S TANDARIPA varchar(10) NIL_ID_MATA _PELA JARA N varchar(10) ID_NILA I_STA NDAR varchar(10) MA TA_P ELAJA RAN varchar(15) GURU

ID_GURU varchar(10) NA MA_GURU varchar(40) TE MPA T_LAHIR varchar(20) TA NGGAL_LAHIR date JENIS_KE LAMIN varchar(10) ALA MAT _GURU varchar(45) MA TA_P ELAJA RAN_YANG_DIA JAR varchar(40) TE LEPON varchar(12)

JADWAL_MENGAJAR_GURU ID_MATA _PELA JARA N varchar(10) ID_MENGAJAR varchar(10) ID_GURU varchar(10) MA TA_P ELAJA RAN varchar(15) HA RI_ME NGA JAR varchar(8) JAM_MENGAJA R varchar(5) NA MA_GURU varchar(40)

NILA I_S ISWA ID_P ENDAFTA RAN varchar(10) ID_S ISWA varchar(10) ID_NILA I_SISW A varchar(10) ID_NILA I_RAP OT varchar(10) TA HUN varchar(13) NILA I_T UGAS_HARIA N decimal(4) NILA I_UTS decimal(4) NILA I_UAS decimal(4) NA MA_S ISWA varchar(40)

NILA I_RAP OT ID_NILA I_RAP OT varchar(10) ID_P ENDAFTA RAN varchar(10) ID_S ISWA varchar(10) ID_NILA I_SISW A varchar(10) NILA I_RAP OT decimal(4) NA MA_S ISWA varchar(40) NILA I_S TA NDA R_KE NAIK AN_K ELAS

ID_MATA _PELA JARA N varchar(10) ID_NILA I_STA NDAR varchar(10) NILA I_S TA NDA R decimal(4) SP P

NA MA_GOLONGA N varchar(15) ID_S ISWA varchar(10) ID_S PP varchar(10) JUMLAH_P EMB AYA RA N numeric(6) NA MA_S ISWA varchar(40)

JADWAL_MATA _PELA JA RA N ID_MATA _PELA JARA N varchar(10) ID_JADWA L varchar(10) ID_K ELAS varchar(10) ID_GURU varchar(10) HA RI varchar(7) JAM varchar(15) MA TA_P ELAJA RAN varchar(15)

ST ANDAR_IP A ID_MATA _PELA JARA N varchar(10) ID_S TANDARIPA varchar(10) NILA I_S TA NDA RIPA decimal(4) AB SENSI_SIS WA

ID_P ENDAFTA RAN varchar(10) ID_S ISWA varchar(10) ID_A BSE NSI varchar(10) ST ATUS_K EHA DIRA N varchar(10) TA NGGAL_AB SE NSI date HA RI varchar(7) NA MA_S ISWA varchar(40)

ST ANDAR_IP S ID_MATA _PELA JARA N varchar(10) ID_S TANDARIPS varchar(10) NILA I_S TA NDA RIPS decimal(4)

TA HUN_AJARAN TA HUN varchar(13) GOLONGAN

(58)

46

Tabel 3.1. Calon_Siswa

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_Pendaftaran Varchar (10)  - -

2 Nama_Calon_Siswa Varchar (40)

3 Jenis_Kelamin Varchar (10)

4 Tempat_Lahir Varchar (20)

5 Tanggal_Lahir datetime

6 Alamat_Calon_Siswa Varchar (45)

7 Nama_Ayah_Calon_Siswa Varchar (40)

8 Nama_Ibu_Calon_Siswa Varchar (40)

9 Golongan_Pekerjaan Varchar (20)

10 Asal_Sekolah Varchar (20)

11 Telepon_Calon_Siswa Varchar (15)

12 NEM Varchar (10)

13 Tahun_Pendaftaran Varchar (5)

2. Nama Tabel : Siswa

Primary Key : Id_Siswa

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data-data Siswa

Tabel 3.2 Siswa

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_Siswa Varchar (10)  - -

2 Nama_Siswa Varchar (40)

3 Tempat_Lahir Varchar (20)

4 Tanggal_Lahir datetime

5 Jenis_Kelamin Varchar(10)

6 Alamat_Siswa Varchar (45)

(59)

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data-data Guru

Tabel 3.3 Guru

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_Guru Varchar (10)  - -

2 Nama_Guru Varchar (40)

3 Tempat_Lahir Varchar (20)

4 Tanggal_Lahir datetime

5 Jenis_Kelamin Varchar(10)

6 Alamat_Guru Varchar (45)

7 Mata_Pelajaran_yang_Diajar Varchar (40)

8 Telepon Varchar (12)

4. Nama Tabel : Kelas

Primary Key : Id_Kelas

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data-data Kelas

Tabel 3.4. Kelas

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_Kelas Varchar (10)  - -

2 Kapasitas_Kelas numeric

3 Wali_Kelas Varchar (45)

5. Nama Tabel : Mata_Pelajaran

Primary Key : Id_Mata_Pelajaran

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data-data Mata Pelajaran

Tabel 3.5. Mata_Pelajaran

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

(60)

48

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

2 Mata_Pelajaran Varchar (40)

6. Nama Tabel : Tahun_Ajaran

Primary Key : Tahun

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan tahun ajaran

Tabel 3.6. Tahun_Ajaran

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Tahun Varchar (13)  - -

7. Nama Tabel : SPP

Primary Key : Id_SPP

Foreign Key : Id_Siswa

Fungsi : Menyimpan data-data pembayaran SPP

Tabel 3.7 SPP

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_SPP Varchar (10)  - -

2 Id_Siswa Varchar (10)  Siswa

3 Jumlah_Pembayaran Varchar (15)

4 Tanggal_Pembayaran datetime

8. Nama Tabel : Absensi_Siswa

Primary Key : Id_Absensi

Foreign Key : Id_Siswa

(61)

Tabel 3.8 Absensi

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_Absensi Varchar (10)  - -

2 Id_Siswa Varchar (10)  Siswa

3 Status_Kehadiran Varchar (15)

4 Tanggal_Absensi datetime

5 Hari Varchar (10)

9. Nama Tabel : Isi_Kelas

Primary Key : ID_Kelas dan ID_Siswa

Foreign Key : ID_Siswa

Fungsi : Menyimpan data-data siswa dalam kelas.

Tabel 3.9 Isi_Kelas

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_Kelas Varchar (10)  - Kelas

2 Id_Siswa Varchar (10)   Siswa

10. Nama Tabel : Jadwal_Mata_Pelajaran

Primary Key : Id_Jadwal

Foreign Key : Id_Kelas, Id_Guru

Fungsi : Menyimpan data-data jadwal mata pelajaran

Tabel 3.10 Jadwal_Mata_Pelajaran

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_Jadwal Varchar (10)  - -

2 Id_Kelas Varchar (40)  Kelas

3 Hari nchar (7)

4 Jam Varchar (15)

5 Mata_Pelajaran Varchar (40)

(62)

50

11. Nama Tabel : Jadwal_Mengajar_Guru

Primary Key : Id_Mengajar

Foreign Key : Id_Kelas, Id_Guru

Fungsi : Menyimpan data-data jadwal mengajar guru

Tabel 3.11 Jadwal_Mengajar_Guru

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_Mengajar Varchar (10)  - -

2 Id_Kelas Varchar (10)  Kelas

3 Id_Guru Varchar (10)

4 Mata_Pelajaran Varchar (40)

5 Hari_Mengajar Varchar (20)

6 Jam_Mengajar Varchar (30)

12. Nama Tabel : Nilai_Siswa

Primary Key : Id_Nilai_Siswa

Foreign Key : Id_Kelas

Fungsi : Menyimpan data-data nilai siswa

Tabel 3.12 Nilai_Siswa

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_Nilai_Siswa Varchar (10)  - -

2 Id_Kelas Varchar (10)  Kelas

3 Hari nchar (7)

4 Jam Varchar (15)

5 Mata_Pelajaran Varchar (40)

6 Nama_Guru Varchar (45)

13. Nama Tabel : Nilai_Rapot

Primary Key : Id_Nilai_Rapot

Foreign Key : Id_Siswa

(63)

Tabel 3.13 Nilai_Rapot

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_Nilai_Rapot Varchar (10)  - -

2 Id_Siswa Varchar (10)  Siswa

3 Id_Mata_Pelajaran Varchar (10)  Mata_Pelajaran

4 Nilai_Rapot Decimal(4)

14. Nama Tabel : Nilai_Standar_Kenaikan_Kelas

Primary Key : Id_Nilai_Standar

Foreign Key : Id_Mata_Pelajaran

Fungsi : Menyimpan data-data nilai siswa

Tabel 3.14 Nilai_Standar_Kenaikan_Kelas

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_Nilai_Standar Varchar (10)  - -

2 Id_Mata_Pelajaran Varchar (10)  Mata_Pelajaran

3 Nilai_Standar Varchar (10)

15. Nama Tabel : Standar_IPA

Primary Key : Id_StandarIPA

Foreign Key : Id_Mata_Pelajaran

Fungsi : Menyimpan data-data nilai siswa

Tabel 3.15 Standar_IPA

No Field Tipe Data Keterangan

PK FK Tabel Asal

1 Id_StandarIPA Varchar (10)  - -

2 Id_Mata_Pelajaran Varchar (10)  Mata_Pelajaran

3 Nilai_Standar Varchar (10)

16. Nama Tabel : Standar_IPS

Gambar

Gambar 3.1 Document Flow Penerimaan Siswa baru
Gambar 3.2 Document Flow Penjadwalan Mata Pelajaran dan Guru
Gambar 3.3 Document Flow Pembagian Kelas
Gambar 3.4 Document Flow Penilaian Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi merupakan hal penting dalam sistem pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan

Hipertiroid Sebelum Dan Sesudah Pengobatan“ yang merupakan persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan dokter ahli di bidang ilmu penyakit dalam pada.. fakultas kedokteran

Anak usia SD masih memasuki tahap perkembangan yang sangat pesat. Berbagai otot dan tulang mengalami penguatan sehingga anak cenderung aktif dalam melakukan kegiatan fisik

Masyarakat adat Suku Moronene memanfaatkan tumbuhan sebanyak 124 jenis yang dikelompokkan kedalam tiga kelompok pemanfaatan, yaitu sebagai sumber bahan pangan sebanyak 68

2012 Keterampilan Berfikir Dan Hasil Belajar Melalui Penerapan Perangkat Pembelajaran Model Kooperatif Tipe STAD Dengan Pendekatan Lingkungan Konsep Keanekaragaman

Substitusi ransum komersil dengan tepung ampas kelapa yang diberikan pada ayam kampung dapat dilakukan sampai tingkat 30 % tanpa mengurangi performa

Kelulusan merupakan target yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa, tentunya dengan nilai yang bagus. setiap mahasiswa harus belajar dengan keras untuk mendapatkan

Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program Keluarga Berencana, Program Kesehatan Reproduksi Remaja, Program Pelayanan Kontrasepsi, Program Pembinaan Peran Serta