• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Pengembangan Kawasan Wisata dan Pengaruhnya Pada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Teluk Palu Propinsi Sulawesi Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Pengembangan Kawasan Wisata dan Pengaruhnya Pada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Teluk Palu Propinsi Sulawesi Tengah"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

KAJLAN

PEMGEM8ANGAN WWASAN WISATA

DAN

PENGARUHNYA PADA PENINGUTAN

KESEJAHTEIRkAN

MASYARAKAT PESISIR TELUK

PALU

PR0PIP;ISI

SULAWESI

TEIVGAIA

PROGRAM PASCASARJANA

INSTXTUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Andi Agusniatieih. Kajian Pengembangan Kawasan Wisata dm Penganrhnya pada Peningkatan Kmejahteraan M a y w&t Pesisir Teluk Pdu Prapinsi Sulawesi Ten@.

Dibimbing oleh Ani Mardiastrrti P a k p h dan Dietriech G. Bengen.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Dwmber 2001 dm kr&r pada bufan Pebnrari 2002. Tujuan yang ingin dipxoleh dalam pene1itim ini, Pertuma, iingin meng,etahui p r h h n kamkteristik dan tingkat kwjahteraan masyar&at yang alcti f pariwisatsf mauptin tidak aktif pariwisab. Kedua, ingin memuskan strategi pengembangan kawasan nisata Tanjung Kaxang-Iiorreoge y m g bemawasan I ingkungan. Penelitian ini rnempakm penelitian deskripfg dengan metode Purposive Sampl kg. Subyek penelitian adalah masyardcat di s e k k knwasan wisata Tanjt~ng Kmg-Baneoge, masing-masing seksar 30 masyarakitt yang ahif parjwisata

dan

30 masyaraka~ yang ti& &if pariwisata.

Hasil penelitian rnenunjukkm, ti&k a& Wieristik yang memb&kan antar kelompk rumah tangga di sekitar kawasan wisata, demikian pula halnya tidak tmdapt hubungan yang signifikan mtara kegia~an pariwisata dengan tingkat kesejhteraan m a h mgga. Artinya kegatan pariwisata khm mempengmhi tingkat kesejahteraan kelwga, karma tanpa adarya pariwisata pendapatan kel uarga sudah tin@. Variakl yang merniliki hubungm dengm tingkae kesejnhteraan keluarga addah adalah t i d a t pendapatan perkapita, tingkat penndidikan, tingkat kesehatan dan fasilitas perurnahan.

Persepsi kedm kelompok rumah tslngga terhadap keg~atan panwisstta mempunyai pewpsi yang be^-^. Pa& umumnya menganggap bahwa kegiatan paxiwisitta ti& memkrikan damp& positif mupun negatif. Tick& a& kweristik yang mempengmh persepsi respanden terkiap

keg

atan pwiwisata di

Tanjtmg kmg-Baneoge, karem iregiatm pariwisata helm rnernEPerih kontribwi

yang nyata

t>agr

m a s y h t . Oleh k a n a itu, d i p e r l h strategi p e x t p h g a n yang bwwawwn lingkungan

dan

M a s i s kernasyardatan, den* prioritas utama

peni ngkatan sumberdaya manusia meldui pmbinaan

dan

pet ati han guna tebi h
(3)

KAJiAN PENGEMBANGAN KAWASAXY W A T A

DAN

PENGARUEDlYA BADA PEMNGKATAPI KESEJAETEEI1AAPJ MASYARAICAT PESISIR

TELUK

PALU

PROPINSI SULAWESX TENGAH

Adalah bmm rnerupkan hasil ma sendiri

dan

M u m pernab dipublikasikan. Semua sumber

data

dan

i n f o m i yang &gunaka telah dinyatakan

secara

jdas dm

&pat diperiksa kebenarannya.

Andi Awsniatih

(4)

K A m N PENGEMBANGAN KAWASAN

WISATA DAN

PENGARUHNYA PADA PJEMGKATAN KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT PESISLR TELUK. PALU

PRUPltNSI SULAWESI I1ENGAH

Tesis Sebagai Salah Syamt untuk M e m p I e h Eelar

Magister Sains pada

P r o w Studi Pengetolaan Sumkrdaya A i m dm Lingkungan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Penufis dilahirkan di Batu'tabbu Kabupaten Bantaeng Propimi Sulawesi %latan p d a tanggal 28 J a n M 1969.

An&

k e e m

dari

enm ksaudara dari pawigan H. Andi Maddolangan (almarhum) &n W. Kr. Puttiri. Menikah

&%an

Drs. Mustamin Idris, MSi, tahun 1993. Sekarang telah dikaruniai tiga orang anak, pertarna Rahmi Fadhilah knrmur 9 tahun, kedua Muhammad Fachrul Ikhsan

krumur 6 tahurx,

dan

ymg ketiga Naffah Ariqah knrmur 3 tahun.

Pendidikan formal yang dilalui rnulai

dari

Sekotah Dasar (SD) 47 Batufabbu lulus tahun 1982, selanjutnya Sekotah Menengah Pertama ( S W ) IMMXM Pangkep lulus tahun f 985, kemudian SekoIah Menenph Atas (SMA) PGRf Bulukumba lulus tahun f 988. GeIar Sarjana f S1 ) penulis dari F&ultas llmu Sosiaf dan Ilmu Politik jurusan Sasiologi Universitas Tadulaka Palu Sulawesi Tengah pada tahun 1996.
(6)

PRAKATA

Puji dm Syukur pnulis pmjatkm kehdrat Allah SWT, karena krlrat

rahmat dan kmmia-Nya p u l i s &pat menyelesaih esis ini denen judul "Kajian Pengembangan Klawasm Wisata &n Penganrfinya pa& Peningkatan Kesejalxteraan Masyardat fesisir Teluk Pdu Prapinsi Sulawesi Tengah

".

Ucapan terima k s i h kepada: Ibu Dr. Ir. hiMardiastuti, MSG, selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Dr. Ir. Dietriech G . Bengen, DEA, sebgai rtnggota

kornisi pembimbing, yang penuh kesabamn telah mernbimbing dm memberikan pengarahan pada penyusunan hasil pnelitian ini..

K e p ~ d a Bapak Prof. Dr. Ir. M A . Sri Saeni, MS, selaku Ketua Program Studi Pengelofaan Sumberdaya Atam d m Lingkungm beserta staf, penulis menyampaikan

banyak arimah kasih. Penulis j u g mexlyarnpaikan banyak. terirna kasih kepada Bapak Drs. H. Rusdi T a m (idmarhim) dan Bapak kl. Nurdin b h a n ,

SH.,

Rektor Universitas Muharnmadiyah Pdu Sdawesi Tengah yang *el& rnernberi ijin, sehingga pxlulis mendapt biaya BPPS untuk mefanjutkan pndidikan pa& Program

Pwasarjana Jnstitut Pertanian Bogor.

Tak l u p pula penulis prsembaMEan rasa humtat dan doa kepada Ayahan& H, Andi Maddolanp (afmarhum) dm fbunda

N.

Kr. Puttiri, Bapak clan

IL>u

Merturn

saya Muh. 1 h s clan

H.

Swduseng. l3 sampirtg itu @a, penulis menyampailcan terima kasih kep& suami dm an&-an& atas =gala kesabmn, pengertian dm pn~jorbanannya sarnpai studi ini terselemikan.

Dengstn seela kerencfahan h t i pnutis menyarlari sepnuhnya atas segafa kekurangan dalm pnyusunan tesis ini. Seela kxitik dan prbaikan &an ditmirna dengan senang hati. Akhimya kepada sernua pihak yang telafx rnembantu, penulis ucapkan terima kasih, sernoga tulisan ini &pat bemanfaat.

(7)
(8)

EASE BAN PEM8AEASAN

Patensi

dm

Kondisi ffi- Wisata Tmjung mg-Banwge...

...

...

MetmxoIogi

...

Pula Anrs

...

Sifztt Fisik Kimia iir~gkungan

... Kesesuaian mtuk;

Ka-

Wisnta

...

Kebutuban Sarrula

dm

Pramma Kawam Tanjurrg Kamg-Bonage

...

Perkembagan Kesempatan Kerja

... Perbdaan kmkteristik R m a h Tangga

... Umur Responden

...

...

Pendidikan Formal ,

Jml& AnggotaKel u a r g ...

...

Pendapatan Keluarga

...

EIasil Adisis Diskriminan Kamkkristik Rumah Tangga

Perkdaan Kmkteristik Kesejahteraan MrrsyrusaZrat

di Selritar

...

Kawasan Pariwisata

...

Tingkat Pen&patm Per kapita Rumah Tangga

Tingkat KonsumsilPengeIuaran Per krtpita Rumah Tangga ...

... Tingkat Pendidikan Keluarga

... Tingkat Kwhatan Keluarga

... Kondisi Fernahan

...

Fasil itas Perumahm

Tingkat Kesejahhtemm Keluarga di Tanjung Karmg-Buneoge ... Persepsi Masyarakat Tentang kegiatm wisata Tmjung Karang-Boneoge .... Dampah Pengembangan Pariwisat a Trtnjung Karang-Baneuge ...

Prioritas Stcategi Pengembangan Pariwisata ... KESMPULAPI

DAN

S A W N

...

Kesirnpdan.,

...

Saran
(9)

...

I . Kerangka Pemihran Penelitian.

...

.

2 Peta Wilayah Studi Ka\iseasan Wisata Tanjug Kamg-bneoge

...

3. Ratst-Rats Bulanan C dHujan

di

Kecamatm Banaw

...

4

.

Peta f enggurraan Kawasan Teluk Palu

...

.

5 Kandisi Jdm Mmuju Lokasi Wisata Tanjung Karang - Baneoge

... 6. Pemmdangan Pantcti

%kim

L a h i Wisata Tmjurtg Kumg - Bunwge

...

.

7 Tmpat Berjemur h g a n Bexsantai di Sepjang fanmi Boneuge

...

8 . Samph - sampatx yang brserakan di s k i t a r Pantai Klawasm Wisata

...

9

.

Damp& Pengembangan Pariwisata terhadap MasyarakatWilayah

1 0

.

Model Ekotun'srne Berkelanjutan ...

...

(10)

1 . hdikatar Perbedam M e r i s t i k

Tin&&

Kesejafrtem Rlasyamht

...

22

...

.

2 Data yang Diolah b g a n Analisis Dishmin an 24

...

3 . Pertwnbuhan Penduduk Kawam Tefuk Pdu 34

...

.

4 Banyaknya Sekalah Menunit Tingkat Pendidib

dan

Status Sekohh 36 ... 5

.

Fasilitas Kwhrttan Munurut Kota

d m

Kwamatan 37

...

6 . Pemeluk A p a Menurut Kuta/Kecama~an 38

7 . Luas dm Praduksi Taraamm Perkebunan

...

39

.

...

8 Jenis Pemhu/KapX Perikmm h u t

di

KO&

Pdu

dnn

Donggala 41

...

9

.

Jumlah Tern& Menurut denis

di Kawssaxx

Teluk Palu 42

. ...

10 Rata-rata Amh dm kernpatan Angin (mldet)

dr'

K a w m TeM Palu 46

...

.

I 1 S u h u U h ( " C ) d i Kawasan TeXukPaXu T&un 1994-2000 47 1 2

.

KeIas Kesusaian Kegiatan fariwisata Bafiari dm Pantai di Tanj ung Karang

...

51

...

.

13 Jenis Kegiatm P ~ w i ~ ~ t & di Tanjung Karang-Baneoge 55

.

...

1 4 Praporsi KeIom pok Umur Respanden Nun-Pariwisata dm Pariwisata 56

...

.

15 Keadam

Pendidikan

Responden pa&

Dua

Kelampok Rumah Tangga 58 ... .

1 6 K& Jumlafi Anggota Keluarga K d u a Kelompok Rumah Tan=. 59

...

.

1 7 Keadaan Responden B e r h k a n P e n d a m Keluarga 60 18 . Hasil Analisis T~ Homeling ... 62

...

.

19 Hasil Uji Sirndtan den* F u n g i Diskriminan 62 20

.

Distri bus1 Tingirat Pendapatnn Per-Kapita serta Hasi l Uji Beda Nyata

(2)

2 1

. Distribi

Konsumsi Per kapita sertsr H a i l Uji Bda NyaQ

(x2C.l)

pada Du%

.

...

KelompokRumahTmgga 65

22

.

Tingkat Pendidikan Kelunxga sexta Hasil Uji Be& Nyata

fx2)

... 66 ... 23

.

Tin&atKesehatanKelua~~srtaHwil Uji BedaNyata(f) 68

... 24 . Kondisi Perurnahan ser& H a i l

Uj

i Mda Myata (.n2) 70
(11)
(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. W e r i s t i k Repunden Nelayan yang Aktif &am Kegititan Pdwisata

di Tmjlrng Kmg-Boneoge .

. .

.

.

.

. . .

. ,

.

.

. . . .

, .

. . .

.

.

.

. . .

.

. . .

.

.

95

2. Kamkeristik Rwponden NeIayan yang Tidak: Aktif dalm Kegatstn Pariwi-

sata di Tanj mg Kmg-Bonwge

. . .

.

.

.

. . .

. . .

. . .

. 96 3. Peridaptan Keluarga Nelayan yang Mf M a m Kegiatan Paxiwish di Tan-

j w g m g - B o n e o g e . .

. .

,

. .

, .

.

.

. . .

.

. . .

. . .

. . .

,

.

.

. . .

. . .

. . .

. .

.

. . .

.

-. . .

97 4. Penclapatan K e l w g a Ndayan. yang Ti&& Aktif &lam Kegiatrul Pariwisata

di Tanjung kwg-Boneoge ..

. .

.

. .

. . .

.

. .

. .

. . .

. . . .

. .

. . .

.

. . .

.

.

. .

. . . ..

98

6 . Po'la Pengeluaran Pangan datl Nun-Pangan Rwnah Tangga Man Pariwisata..

. .

1 00

9. Uji H a i l Analisis Diskriminan Kamktaistik Respanden yang AgEtif Parwi-

sata dm Non-P ariwisa~a... . .

. . . .

, . . .

.

. . .

. . .

. . .

. . .

. .

. . .

. .

.

. . .

. . .

106

f 0. Tinbat K e s e j h r a a n Rumah Tangga yang Aktif dalam Kegatan Pariwi-

sata di Tanj w g Karang-Boneoge . . . .

. . .

. . .

. . .

. . .

. . .

.

. . .

. .

.

. .

. . .

. . . 1 09

I I . Tingkat Kesejahteram Rumah Tan@ yang Ti& Aktif &lam Kegiatan

Pariwjstlta di Tanj ung Karang-Banmge.

.

.

. . .

.

.

. .

.

; .

. .

. . . 1 10
(13)

Irllt#r IBelahmg

Indonesia rnempkm negara kepulauan yang terluets di dunia, terdiri dari

km2 (82%

dari

wilayah Indonesia seluas 7,1 juta bn2 dengan garis panhi sepanjang 8 1 .OQQ

h).

Patemi sumkxdaya pesisir dan lautan ternbut cukup besax d m mampu rnendorong prntrangwm di masa &pan. S& satu sektor pernhgwm yang

h p i n s i Sulawesi Ten& menrpakan prapinsi

di

wilayah Indonesia Baginn Timur yang dipromosih sebapi "lndonesia adventure tourism destinaiion" of eh merxteri pariwisata Salah satu poknsi wisata yang rnenarik di Propinsi Sulawesi

Ten@

addah Teluir falu, d e n w luas daratan I -935.05 hZ dm kawzlsan Iaut yang

t*

cukup strategis tersebut didukuIlg dengan kemekmgamm hayati ymg cukup menarik, antara lain; ekosistem air &war (danau, sunpi), hutan tropika, gmung, pantai d m ekasistem hut.

(14)

Suhandi (1998) rnenyatakm bafrwa ddam hmm empat takun ~ m k h i r

wisahwan mammegara yang berhjung

ke

Teluk Pdu meningkat, yaitu mencapai 33,46% pertahun, deagm ma-rata lama tin@ X 1 hari dm menghabiskm dana

harim sekitax $ 100 US. Pa& bhun 2008 diprayeksikm jumfah wisatawan lakal

yang berkunjung

ke

Teluk Palu 137.734 am%, jumlah wisatawm nusaPrtara sebanyak 122.340 orang

d m

jumlah wisatawan mancanegara 5.746 omg.

Pads umumnya kehidupan masyzKakat pesisir krgantung pads strmberdaya alm @sir dm laut. Hampir 60% myarakat nelayan di desa pantai rnempunyai tinght kesejahtm ymg sangat mempxihatinkm. Pendaytan m-rata krlusar

mma Rp 35.W p r kapita pr tahun, jauh di bawah kebutufmsux minirnumnya (Dahuri el al,, 19%). Pengembangan smtu obyek wisata mampu membri dam* positif hgi kehidupan perekonomian masyamkt psisir tperupa terbukanya kesempatan

be&

dan bekerja pada obyek wisata. Secara fangsung d a p t m e m p e n m i kundisi ekosistem d m lingkungm sumkrdaya nlam pesisix

dm

laut.

Kebijakan

dan

strategi pengmbmgan pariwisata, prlu disesunikan dengan daya dulrung fingkungan yang

~~

padrt konsep perahgunan krkeianjutan. Escap (1995) dalam Patria (1949) menya$akan b&wa dalrnm konsep pmbangunrur berkelanjutan fakor sumkxdaya alam xrta kondisi sosid, ekonomi dan budaya rnasyarakat setempat =gat pnting diperihatih.

Bagaimmapun juga kehradaan Tduk Palu h %gala ptensinya ti&

(15)

pngemhgan pwriwi~ta

di

Teluk Palu dm p n g m h y a t e r W p peningkam

kesejahteraan r n a s y d t di sekitarnya sangat cfiphlan.

Perurnusan Mamlah

Kondisi

dan

potensi Teluk Fdu cukup strategis wtuk p n g a b a n g m

pmiwisata

Data

dm informxi pariwisata yang memahi serta tingkat kesejtthteraan masyardat sekim icrwsm tersebut k l u m banyak dikajji, sebingga peningkatm

yang serius.

(16)

Pengembangan pariwisptta di damh Tsnjung Kmq-E3aneoge mernerhlm

kaj ian yang menddam, agar sexara ekulagis aman dm

secara

sosid, ekamrni, budaya

mmgmtungkarx bagi rnasyarakat. Pokuk pernasalahan yang mrmcul mtara fain:

>

Bagaimma kmkteristik dm pen@ kegiam pariwisata =lama ini terhadap

tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir di Tanjug Karang-Baneoge.

k Bagaimma strate@ pengembangan ymg harus ditmpuh untuk rnencapi pariwisata yang berkelmjutan.

Tujuan Penelitinn

i Mengetahui karakteristik dm penganrh p i w i s a h terhadap kundisi kesejahteraan masyardcat di sekitar kawasan wisah Tanjung Karang-Buneoge.

>

Memuskan smtegi p n g e m h g a n kawasan wisatn Tanjung Karang-Baneoge

ymg krwawwm 1 ingkungan.

Manfaat Penelitinn

Sebagai bahan masuican bagi pihak maupun instansi ymg krkqxntingan d a m

Kerangka Pemikiran

(17)

penge~a~aan pwivYrisata yang dipanbg

ti&&

m a & h

pengembangan parrwisata muai b g a n kaidddpimipprinsip yang kkefaarjutan.

K m g $ k a pemikiran yang mendasaxl: pelitian ini &I& upaya pndekatan pngembangan kawztsan wisatat yang krwawasan lingkmgan, &iam ran& untuk

mencapai . p e m b g w m k a w m wisata yang optimal dan berkdaqjutm. Pada dasamya tujuan utava pengembangan suatu Irztwasm wisata adalafr mtuk mmcapai

s u t u pembangunan kawasn yang kkdanjutan bagi s e b - m y a kmakmurnn

wisata ini diduga telah rnmberikm pen& pa& penjngkatan kesejahtem masyardat @sir di seki-tas kawasan

wi-.

Pen@

dari

kegistan paxiwisata ini &an dilihat dari anggota rnasyarafsat yang mernanfmtkan

dan

ti& memanfaatkan

pr kapita, pengelmran per kapita rumah tan* pendidikm, kexhatan, kandisi punahan dm failitas filmah. Kondisi kexjahteran masyakat psisir &an

(18)

indlikatojr apalah

hwwm

wiwa

Tanjung Kmg-fk,neoge layak dikembmgh,

sehingga &pat meningkatkan kesejah- masyardat. Qleh h e m itu, melalui

pendekatm analisis SWOT &pat diidentifikasi dEungaic yang

akan

ditimbulkzan serta dapat m m d idmtegi pengembangan obyek wisztta tersebut.

Secm k e s e l e k-ajian pengembangan pariwim Wwi

dan

pengaruXxnya
(19)

Tinjruan ~ j s t h t e m n Masyankat Pmiair

Indonesia sebagai n e w kepulauan rnemiliki ptensi smhrdaya a l m

pesisir yang besar dm masih terdapt yang befum termanfaaikan (under utilized). Pesatnya pernbangmm dan meningkatnya prhmbutxan jumfah pduduk serta semakin menipisnya sumkrdaya a l m di damtan, maira sumhrdaya psisir &an

dirnasa ymg &an datang Namun ironisnya kondisi kesejahteraan masyarakat psisir umwnnya m s i h ternas& kntegori miskin. Fenomem ini hmya dam diselesaikan dengm jalm rnemhgun wiiayah psisix dan Iaum secara optimal, sefiingga

pernanfaatm sumberdaya a l m &pat. diiakukan swam berkelanjutan dengan tetap mernprhatikm kewjahtem rnasyarakat psisir. h n p kata lain, pmban&unan wilayah psisir dilakukan tanpa meningflkan pertimbangm terhadap keadaan sosial, ekonumi, dm budaya mas yardcat pesisir (Dahuri, 1 998).

Maunxt Sukimo f 1985) kesejahtexaan adrtlah suatu ymg bemifat subyeirtif dirnana setiap amng mernpunyai pedoman, tujustn cfan cara hidup yang berbech-kda

(20)

Selmjutnya oleh Ayob (1979) m e n j e f a s b bahwa kesejahtm aogguta

masyarakat sebagai swtu InrmpuIan, merupakaa rung lingkup kajian ekonorni kesejahtemn yang mempkm suah cabang ekonomi mikro. Tugas p k o k ekunomi

kesejahteraan addah memprkmbgk;an berbagai k a d a m ekommi

untuk

menentidm apk& f x : ~ u W m d a i k e h n smtu keadaan ekonod yang satu

ke

arah keadaan ekunumi ymg lebih baik atau lebih buruk.

Kesejahteraan &pat diukur dari nilai pngefuittan per kapita p r tafim yang

diukur d e n p nilai k x a s =tempt. K o n q kesejahtemm juga berkaitnn d e n p konsep tentang kerniskinan. Ikngan demikim &pat digulongkan secara obyektif bztasan kerniskinan dan kesejafitexaan.

Menurut Sayornu (1977) daIurn Sumdiningrat et :ti., (1999) rnmyatalcan ada empat k l a s i f i k i tingkat kesejahteraan :

r Sangat miskin, apabila mereka mempunyai pmgfiasilan per bhun lehh rendah

dari

setarrt 240 kg bem untu3r daerafx pdwaan dan 360 kg kras mtuk daerah

perkown.

L Miskin, apabila rnerekrt rnempunyai penghasilan p r t&un setma 240 kg b r a s sampai 320 kg beras untuk:

daerah

pdesaan dan 360 kg kras sampai 480 kg untuk daemh perkotartn.

; Hampir cukup, apabila rnereka mempunyai pnghasilan per tahun setam dengan 320 kg bras sampai 480 kg untuk daerah pe&saan dm 480 kg b m s sampi 720 kg untulr daemh prkotaan.

(21)

Lebih jauh Dahwi ef ai,, (19%) mengemuk;akan Wwa kampir 60% dari

nelayan

dl:

desa

p t a i mti-mtrs p e n d a p ~ y a hmya t>erIrisar mfaxa

Rp.

3S.QOO per

irapita, jaub dibawah kebutufiara minimwnnya. Untuk rnerringkatkm pandapatan agar

kaejahtemm masyamkat pantai mmingkat perlu usaha-usaha mengingat kompleksnya perm&& yang dihadapi, baik rnasalah kependudukadsmt>erdaya

manusia, p m a h a n potensi dam daratan maupun m d a h perairan sebgai lahan rnasyarakat mflcaxl: mfW. Mengngat sebahagian besar masymkat yang hidup di sekitar kawasan p i s i r masih tergolong m g a t miskin. Karena itu, kegatan ekanomi di hwasan ini dan yang langsung rnengenai penduduk periu ditingkah. Pengatasan kemlskinan memiliki damp& langsung terhadap kondisi ekosistem dan lingkungan. Semakin sejahtera yang hidup di kitwasan psisir, semakin baik kondisi fingkungan.

M a m prnbangunan m a s y d a t desa pantai dijumy banyak prmasalahan

(D&uri, et al., 19%) antaxa lain:

>

Desa p h i umumnya t&solasi.

Sarana playanan dasar tmasuk prasarana fisi k masi h terbatas.

Kandisi lingirungan kurang texpelihm, sehingga kurang memenuhi prsyaratan kesehatnn.

k Keadaanpemahan mumnyajauhdari layak huni.

i Ketempilan yang dimiliki p d n d u k mumnya terbatas pada masaIah penslngkapan i hsehingga kurang m d u k u n g diversifikasi kegiatm.

(22)

Pariwisasatsr Peskir

Pariwisata psisir diasosiasikm &ngan tiga "S" (Sun, S5u dun ,%in4 amnya jenis pariwisata yang menyediakan keindahm dan kenyamanan alami

c h i

kambinasi cahaya matahari, laut dan pami brpltsir krsih. Kegiatan pariwisata cii wilayah

p s i sir antara lain, scuba diving, berenang, pemmcingan, kxselancar, berj emur, berdayung, snorkling, berlayar, bating

dan

water ski air, krjalan-jalan arau berlari-

lari 633 sepanjang panhi, kern ping, menikmati keindaPlnn a l m dan kedamaian suasana pesisir serta benneditrrsi.

Pariwisata di wi layah pesisir mmpakan pernmfaatan ptensi pesisir dari jasa k e i n u m dan kenyamanam (~lilai estetika) seperti panhi in&, kemgaman flora

dan

(23)

B

Daya tank, ( I ) taman but mliputi : kewl~m~im l o h i , keuhhm,

keunikan

dan

kepekam, keitl- dam hut, variasi flora dm fauna, kejmihm air, p m h g m

dan

kenyamman pemtukaaq luas intensif use, (2) p t a i meliputl : lebar mi fdiukur wrtirtu sinut) minimal, panjang pantai 1 km, kesehatan Iaut *pi pmtai

j d i u h &w&u sucut), kebershn air, kein- jenis pasir, k e atau ~ ~ kenyamarm,

d m

variasi kegatan.

k Patensi p a r , kadar hutlungan, kundisi linghmgan, pengelolam pmwatan clan playman, konrsisi iWim, akomadasi, prasarana dan s a m wnunjang, tewdianya air bersih, dm hubungm dmgm obyek wisata hi*.

Suwantoro ( 1997) mngedentifi kasi em pat f&or rnempenganrhi p x n t u a n pili han daerah tujuan wtsata, xperti :

>

Fasilitas : Akomdasi, a w l , jalan, mda-tanda pnunjuk

arah.

+

Nilai estatis : Pemandanp (panorama), iklim santaiheqmcil, cuaca.

Waktult,iaya : Jartzk: dari tempt asal

(m),

waktu d m biaya p e r j a f m , h g a -

h r g d m i f pelayanan.

9 Klalitas hidup (QuaIicy of I$$ : Kermah-tamahan penduduk, kbns

dari

pencemaran, pnampilan pkotaaxl.
(24)

Pengembangan Pariwhta fcshir yaag k h b Masyankat

Mathieson dm Wall (1982) mmd&nisikan pariwisata sba@ pergerakm semen- masy2u;akatlbdividu ymg

t>ertuJuan

wtuk keluar dari kegiabn normalnya mtuk memenuhi kebutuhan yang diin@ak;annya. Sefmjutnya kawasan pztriwisata b l a h k a w m d e n p 1- tertentu yang d i h g u n atau d i s e d i h mtuk memenuhi kebutdm piwisata.

Pengembangan pnriwiszfta berpengnh positif pada prltlasan plurtng usaha

dm kerja. Peluang

usaha

d m kerjsa ternbut lahr karma arjanya permintann wisatawan. Dengan demikian, k&tangan wisatawm ke suatu herah &an membuka pluang bagi mmasyarakat tersebut untuk menjadi pengusaha hotel, wisma, homestay, restoran, wamg, angkutan, &gang asongan, m adan alah raga, jasa dan lain-lain. Peluang usaha tersebut akan mem berikan kesempatan kepada masyarakat Iuhl untuk

bekerja dm sekaligus dapat membahkan pndaptan untuXc rnenunjang kehidupan

nunah tangganya (Soefiaatmadja, 1 997).

Pengelalaan smkrdaya psisir

dan

lautan sehpimana bentuk-benntk:

pngelolaan lainnya seprti pengembangan masyarakat

ti&

lepas dari kebijaksn p e r i n t a h setempat maupun pemerintah pusat dalm konteks makro. Kebijakan pemerintafx memegang pman pnting setidaknya &lam kontribusinya sekgai pihak yang rnengetuarkan. peratumn pwndang-undangan yang relevan dengan obyek pengelolaan.
(25)

meningkath perluasan lapangan kaja dm kesempatan bemaha, meninglratkan

penciapatan masymka5 pdapntan new

dan

pendaptan asli

damah

(PAD).

Untuk mengelof a kegiatan kepariwisatam dm prnbzulgunan kepariwisataan,

berdasrarkan UU no. 9 Munf 990 tentang Pariwisata, diantaranya dinyatakm b&wa

penyetenggamm pariwiwta krtujjuan

untuk:

(1) rnemprluas d m memeratakm kesempatan bemaha

dm

lapangan kerja, (2) rneningkatkm pndapatm rwiond dalam mgka menin- kesejahteraan d m kemakmuran rakyat,

d m

(3)

rnendarong pendayagmaan produIrsi nasianal.

Usman ( 2999) mengem- pngembrrngan ekohsme Indonesia,

M

yang penting

dan

perfu diperhatikan addah keikukxrtam masymakat: setseternpat: dalam

setiap kegiatan kepariwisam. Konsep pengembangan wisata dengan melibtkan

atau mendasarkan k e p h perstnserta rnasyarakat ( c o m m i y based eco~owism), pada dmmya &lah memberikan kesemptan kepada masyimkat yang tinggaf di daerah-

cfaerah yang rnenjadi obyek dm daya

h k

wisata, untuk: malgelofa jasa-jasa pelayanan hgi wisatawan*

Pengembangan kawasan pariwisata pesisir lautan merupakan kegiatan wisata yang memiliiu: &fitas yang berkaitEul dengan pesisir dm laut, baik di sepanjang wilayah psisir, di atas pemukaan laut mupun kegatan yang dilakukan di bawah pamukam hut. Wisata p i s i r sebaga dab satu aspek prnmfaatan dm pengelolnan sumkrdaya &am rnempunyai peiuang yang amat baik untuk dikemhgkan. Namun

juga disadari bahw banyak penrwdahan y m g kits Iladapi dalam rnenggerdckan

potensi kemasyaraka&n melalui prnkidayam

dan

partlsipsi rnasymkat perdamn
(26)

Beberap pedm yang W p i saat ini dikermukah deh Sapjadi

(1999) diantarstxlya addah: (1) belum adanya p e r a m yang mendukung a d m

keihtsertam x r r a s y d t Mam p m d a a h n swnkdaya &am gum mendukmg

pariwisata alam. Hal ini perlu dibmikan perbarn serius, $ebb masymkat setempat menrpakan faktor dominan yang sangat: mempengamhi prkmbmgan suasana wisata

di sekltar obyek, (2) kondisi elcormmi m a s y w t masih rendah, ketergantungm

se~iva Iangswlg terhadap swnkrdaya dam mas& sangat hnggi; dm keterampilan masyarakat dalm mengetofa manfaat e k o m i dari peluang-pefumg untuk. mmunjang kepariwisataan rnasih xndah. EM ini disehabkan karena plmg-pluang

yang rtda menunit spsifikasi k d i t a s yang d i s y m w . Oleh irarena itu, keterampilan masywakat atau sumberdaya manusia pexlu m d p a t prioritas.

Lokasi xbpi sumhrdaya utama @wisata pa& umumnya terletak di

daerah yang helm dikembmgkm sebagai suatu k a w m prkotaan. Kawasan seprti ini pa& u m m y a mempunyai daya &k Irekhan kulkrxal masymkat sendiri. Masyarakat setern pat sebagai t>rtgian integral dari kawasnn, rnernpunyai ptensi untuk ikut bewm serta, baik sekgai subyek yang berk&m langsung dengam pengemhgan, obyek rnaupun sebgai obyek daya tarik k u f d yang rnenrpkm

suatu rnotivwi bagi wisatawan

unkrk:

mengunjungi obyek tersebut.
(27)

r ' masyaraht sehingga kemudian &pat dilakukan program-prop p e m b e r k ~ unak pran pengembagan pariwisata dm. Beberap keteitra-n yang

ada

seperti saluran komunikasi antam pih& s w a s h terhacfap rnasymkat dm pihak masymkat terhadap swasta, p r a n s e k p pengayom, peran sebagai oturitrns

dan

perm sebgai pmbina sud& rnenjadi kendala yang nyata p h s a t pelaksanaan pengembangan.

kemampuan rnembercfayakan masyamkt dan ha1 ini akm sangat m e m h t u kekrhasilan pengembangan priwisata alam jika terlibat

secara

praaktif b e m a swam jxngemttang yang krsangku~n.

Untuir mewujudkm tujuan-tujuan yang teI& di rumuskm, maka kebijakm- kebijakan prnbangmn kepriwisabm, terutma bag pengembangan kawam

(28)

menyebabiran p ~ ~ ~ ~ -

a m

p e masyankat mengtkuti proses-proses t u ~

u

n

rnenwpai keseimbangan

~

U a m mas+t.

Pengem bangan Pa riwisata Batha ri ysng Bemawasan Lhgkuegan

S~riaatmadja (1 997) menya- brthwa pmbaxlgunan yang berkelanjutm diberi batasan stbagti pmbangman yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan

memenuhi kebutuhan mereka sandiri. Tujuan pernbmgman yang berketanjutan iaX& rnemadukan pembangunan dengan lingkungan sejak awal proses penyusunan kebijakmaan dan pengambiian keputusztn yang strategis sampi kepada penerapannya di lapangan. Berdasarkan konsep p m h m n a n yang krkelmjutan, pengembangan pari wisala y ang berkelanjutan (suskxinrrbk murine lourism) &pat diarti km sebagai pengembangan wisata yang knvawasan 1 ingkungan dengan tidak

rnerusak kondisi sumberdaya alam psisir ymg tdah ada, sehingga &pit

dirndaatkan tern rnenerus sampai generasi yang airan &tang.

Pengembangan priwisata b a k i ymg k r w a w n lingkungm &an mernberikan jaminan terhadap keiestarian

dan

keindahan lingkungan, temtama ymg terkait den@ jenis-jenis biota d m ekosistern m a . 'Untuk mencapsti p b a n g u n m
(29)

P Menillgkabn k &

d m

uavty ~ p e m b g m a n ~ m a s y d t

di

s e w

k;awasm

dzrn

mna

pgmban&annya

U n U mencapai t u j m tersebut, malczr cfiperhkm prencanmtan Wpdu ddam pngembangm pariwisata W. OIeh karma itu, upya wtuk meminimalisasi damp& negatif ymg timbd baik dari kegatan pengembangan pariwisata maupun

dari aktivitas wisata perlu dilakuicztn. Ddam hl ini yang dimaksud dengan p g e r n b p pariwisata h a h i addah selumh kegiatan y m g dilakukan &lam

mernbmgun prasmm

dan

smam pQI-iwisafa Wi. Miap dam@ Wivitas yang

&an rnengmam keklanjutaa sumWdaya dam yang a& semaksimat muxxglun h a m diami.

Muri (1993) mengatairan, dalam pengelalasm wifayah psisir uneuk pariwisata bafiari, kegiatan pembangunannya akan &tap krkelmj utan j ika memenuhi 3 persyaratan daya dukung lingkungan yang a&: ('I) kegiam pariwisata harus

ditemptkan pa& lokasi yang sewa biufisik (ekolagis) sesuai dmgm persymtm yang dibutuhkm, untuk kegiatan ini. &lain itu penern- kegiatm pariwisata bahari &pat rnungkin dihindari, dari lohi-lokasi yang sudah intensiVpadat tingkat industrialisasinya, (2) jmlah limbah

daxi

kegiatan pariwisatrx itu sendiri dm kegiatan lain yang dibuang ke dalam lingkungan pesisidlaut hendaknya tidak mefebihi kapasitas asimilasi-kemampraan suatu sistem lingkungan dalm rnenerima *
(30)

Selanjutnya Bengen (2002) mmgataka

ada

9 prinsip

clasar

w h t a

Mwi yang berkelanjutan yang d b k m kepada perspektif etih sewkrikut:

>

Ti& me& sumkdaya d m

hanrs

dikmbangkan dafarra cara yang sesuEil:

ddapi lingkungan.

;iHam menciptakan partisipasi

dari

orangorang pi bak pertarrza, dan meningkabn

pengalman.

Jihw melibam pndidikm dari semm pihak, yaitu masyarakat lokal, pmerintah, LSM, industri dan pengunjung, pada sebelum, selam, &n setelah

gerjdanan wisata.

>

Hams didukung oleh berbagai pihak yaltg diakui k e k f a b n n y a tentang nilai-

nilai dari sumberdaya,

i H m s melihtkan pmerirnaaan bahwa sumberdaya yang dimiliki oleh suatu wilayah bersipat terbatas, maka penggmmya hams dikendalikm aleh pmiiiknya.

i*

Hams

mmpromosikan tenbang p @ i m

d m

k ~ a s n m a yang traik, antara

berbagai pihak yang takait seperti pemerintah, LSM, idustri, ilmuan, dan

~ ylow, selma ~ dim sebelum aperasional. t

i Harus mernpromu~ikm pentinpya moral dm e t i h tentang tanggung jawab d m wrilaku terhadap alam dan budaya masymkat sekitarllukd, yang hams dimti deh xmua pihak.

+

Hams memikirkan tentang keuntmgan jangka panjang dari p e r n e t a n
(31)

dari

wisata hhi h a m menjamin Mwa

e t h

m g p g jawab terhetsfap Iiaghmgan dapat diprakkkkm

dan

& t m p h

ti@

hanya p d a tingkat ekstmmi

( d m

dan

bdaya) seb@ m k r d a y a Hafils tampair pada pengunjung, tetapi juga seam htenmhya.

Unruk: lebih m e n d h g kegiaaan pariwisata

cfi

Tanjung Kmg-Baneoge

tersebut: prlu mdihatkan masyarakat setempat, mengingat m a s y k t pesisir yang bwxh

di

hrawasan wisata telah memilib ~a~ Xokal ymg kebradaanny.a

justru mendukung geiesttuim sumkdaya

d m

d m kaatan pmwisata

trahari

di

(32)

Tempart &a W a k Peneditha

Penelitian ini bemh di wilayah Teluk Paly ydmi pa& k s l m wisata

Metade Peagmbilaa Coatah

Penelitian ini m e m a n penelitian deskriptif dengn metode trimgulnsi,

yaitu siskm g a b u p dari beberap tekhnik pengumpdan data primer dan sekunder. Teknik tersebut mendcup f 1) studi pitaka, ( 2 ) p e n p a t a n (observasi),

d m

(3)

wawanam tertuntun (rnenggundm fcuesianer).A.mh pnef itian ini, melihat ahifitas

Penentuaa SampeYRespnderr

PengambiIan sampel d i h k h n terhadap masyankat pesisir yang menetap di sekiitar ka- wisab Tanjug kmmg-Boneoge, baik ymg memanfaatkan rnaupun

(33)

pesisir) sejjumlafx 60

rwn&

tmgga masyardat pesisix, masing-masing 30 nunah a n g p yang

memanf5ta.tkm kegiatan pariwisata dan 30 mahtangga yang ti@ memanfaadcan pariwisata. Pengmbilan lukasi dda- s m m purposive sampIing atas dasar

M w a di Teluk Palu y h i pa& k a w m wisata Tanjung hmng-Boneoge. Perturn,

di kawasan tersebut sudEth beIjalan kegatan wisata. Kedw, Tanjung Karang- Buncage sebagai sal& satu kawasan wisata yang ada di Teluk

Pdu

yang &an dixencamhn pngembangann ya oleh Pemda Sulawesi Tengah.

Penpmpulsn Data

Data dihmpuikan meliputi data primer dm data sekunder. Data primer iic%a1ah data yang diproleh secam Ian-g dari masyarakat pesisix melalui w a w m a m

dengan krpeduman pada d a k pemnyaan yang klah dipersiapkan sebelumnya, Data sekunder d a f i

data

y m g diperoieh dari dindinstansi pemerintaR atau pifmak: lain yang terkait &ngan penelitian ini.

Data primer yang dikmpufkan rneliputi data tentang sosial ekonomi rnasyarakat yang me1 iputi tentang karstkteristik: masyamknt, yakni urnur, jumlah anggota keluarga, pendidikan formal, dan pendapatan kel uarga. Tndikator tingkat kesejahtewn rnasyarakat me1 I puti tingkat pndapatan per kapita, tingkat kansurnsilpengeluaran per kapita, tingkat pndidikm, tingkat kesehatan, kondisi perurnahan, s e r h fasilitas pemmahan.

(34)

masyardat

~~

atas tip kelompok yaitu tinggi, sedang dm rendah yang

s * ! a n i x q w b m m p a d a * g & h 1994

p a g yang digtdim BPS dab pmtmiuan dma

~~

di Monmia

Rp. %.000,00

Rp. 82.a00,W

-

95.999,99

s Rp. 82.499,W

1 1 - I

4. K w # a m K e b g a :

1. 25% jwhh rm keiultrga d g s a l c i t Bak 3

2. 25 - M % j s a n g g d s kelwga wing Scdang 2

B m k I

keluax#a serinv sakit

t. A t a p : b u n ( l ) l S i (2)lmg(3)1Asbes (41lCienrngf5)

2. B i i t : ~ b U t ( l ) / X k u n b u ~ ( 2 ) 1 ~ Pemmen(skor 15-21) 3

(3)/!%ea&abtmbok(4)/Tembk ( 5 ) r S e n t i w ( I O - I 4 ) 2

3. S ~ ~ J P , : Nwnpang ( X ) I k w a 2 / I & rid& permanen (&or 5 -9) 1

4. Lmai : Tanah ( X ) / Pspan ( 2 ) I Wrrta (3) /

Ubin (4) 1 P m I e n (51

5. ~~: knpt{<50cm2){1)/

sedang (50 - i# m2) (2) turms (> tOO mZ) (3)

!

> I

Fasiiitw P d

I. Pekaraagm : sempit (< 50 mZ) ( I ) / d m g

(50 - IM) m2) (2) I Luas (> 100 ml) (3)

2. Hibtlrm : radio { I . - ) / taw - r m d m (2) , - / TV h & p 2 1 - 271

(3) 1 VideQ (4)

Pmdkgin : dam (I) / kipas mgin (2) /

W ~ E S (1) / orr: (4) TidakIengbpfskor7-13)

Sumber l x m m n p : lamp ternplc (1) /

petromaii ( 2 ) / li& (3)

Btdran balratr : kayu (1) 1 minyak mah (2) /

wf3)

sumber air: sun* t i ) / air hhujan (2) / mta air (3) I sumur gaIi (4) / PAM (5)

MCK : kdmn (I) I mgadlza (2) 1 h m r

(35)

Untuk magetahui j d a b responden ymg tmmsuk thgkat kesejdrkraan

w,

mdmg

d m

rendah addah den* menjwddcm &or pendotian

dari

setiap

kriteriot atas u k : m tersebut, kaudian dibanbgkm den* klasi fikasi hrikut :

B

Tmgkat kesejabtman tinejika skur 14

-

18

>

Tixlgkatkesejatrtmsedangjikaskor 10-13

>

Tingkat kesej&em rendah jika &or 6 - 9

Penentun ketiga klrtsifikasi tingkat kesejahtem tersebut adalah b e r b k a n

j m l & skor tertinggi dikurtingi terendah di'tragi mmjadi tiga htegosll: dengan interval yang sama secara statistik.

Analhis Data

Analisis Kondii Sasiaf Ekunomi Masyamhi

Analisis data sosial ekanami rnasydat pesisir digunakan untuk rnengkaji

terhadap rnasyamkat nelaym yang rnernanfmtkan

dan

tidak memanfmtkan potensi

pariwisatrt.

Untuk rnengetahui kondisi sosial, ekonomi r n a s y d a t psisir dalm pmanfaatan sumkrdaya wilayah pisir, dilakukan terhadap data primer (pengamatan lapangan dan wawanczt~.a] maupun

data

sekunder yang diperoleh dari
(36)

, m y - ymg &if dab keghtan pariwisata,

dm

ymg tidak &if &m kegiatan pariwisata secant parsid dhkukm d s i s dmgan uji F dengan menggumkm

dilakuh

densgan

uji statistik T~ Hotkling melalui p d e b analisis $&or

diskriminan a&hh metode statist& deskriptif ymg bertujuzm menguji a&ab

ymg menunjulbn pertreciaan

den@

m e n g g m h n SAS versi 8.2.

X I =

urnur

X2

-

Pendidikan

X3

-

Jumlah Anggula

X4

-

Pendapatan G I - Respoden yang

Keluarga

tidak m e m a n f a a h

G2 = Responden yang m e m a n f a t h kegiatan pariwisata n 1 = Ban yakn ya observasi pada kelompk 1

(37)

Untdc mengetzhui prkdaan antar ketompk dilanjutkan dengan uji F dengdn mus:

F-htung =

@,

+n, - p - t ) T~ , dmgan derajat bebas (p, nl+m-pI).

P(n,

-t- n2

-

2)

Bila F-hi-g > F-tabel (p, nr+nz-pl ) (a) dimana a = 0,05, m e y a h h bahwa

K e t m p :

nf

-

Jumlah sampel pa& kelompuk 1 n2 = Jumlah sampel pa& kelompok 2

p

-

Jumtah variakl yang dimati

S-'

-

Invers rnatrik varian-kovarian sampel gabmgan X I = Vektor mtaan kelumpok 1

XZ

= Vektur mtaan kelompok 2

indi katur kesejahtefaan, Temtama yang krhubungan dengm kesejahtem kel uarga rnasyarakat lokal dianalisis s e a m deskripif d e n p sistem skar dan diuji statistik.

(38)

Ketemgm:

Oij = Banyaknya k u s yang diobmasi dikategarih Mram baris k e i

dan kokm~

ke-j

Eij = Bninyaknp kasus ymg d i b p k a n

di b a d

unmk dikakgorikm d d m

baris ke-i

d m

k010m ke-j r = f3anyaknya baris

k

-

Banyaknya kolom

db = (r-lxk-1)

Bila a& hubungan nyata (significant), untuir rnengdui Ireeratan hubungan antara dua variabel digidcan rumus Kwfisx'en Kontingensi (C) (Siegel, 1 994):

Ketemngan:

C = Kwfisien kontingensi

N =Juml#h Sampel

2

= Nilai Khi Kuadrat

Nil& C berkisar mtara O srunpi I . bih mmdekati 1, maka hut>ungan anm

Analisb S t r a t a Pengelohan Krrwasan P a r i w h h Berkknjutan

Analisis data yang digunakan urrtuk rnengkaji h p k pengembangan

(39)

Smtegi pengelohan

~~

pariwisata berkelmjutm dapt dihkdm dengan prtama-tama mengetahui damp& kegiatm pariwisata bagi fingkungan d m masyardat Dam* disini &pat dikatdmn pn& kegiatan pQEiwisata tehdap

masyardcat

d m

1ingt;ungan sekitarnya. Tentunya -pak terbagi dua yakni d m & positif yaitu dampak yang memberi manfaat,

d m

h p n t k negatif yaitu dampak yang

mentgi)ran. Fahor yang dipngauhi tentunya sosid, ekonomi, budaya masymkat xrta linglrungan fisik. Untuk &pat menelaah

dam@

digunalran d i s i s SWQT.

A d i s i s SWQT a&]& analisa kualitatif yang digunak-sm untuk mengdentifui berbngii f&or s e m sisternahs mtuk rnmfomdasikan strategi

suatu kegatan. Analis ini didasarkan pada logika yang &pat memaksimalkan kekutan (.~!rengtkj dan pluang (opportunity) suatu kegiatan mum secara

bermmaan dapat meminimalkan kelernahan (weuhesj daxl a n c a m (firear), analisis ini disebut analisis situiasi (Rangkuti, 2000).

k n g a n analis SWOT, dampak kegiatan pariwisata terAadap masyarakat lokal d m wilayah digolongkm kedalam fhktur ekstemI (pluang dan ancaman) atau &pat dibtakan dampk s e a m larigsung. FaBur interns1 ( k e W n dan keIemahan) atau &pat dikaukan damp& seam tidak fangsung. Kedua faktor tersebrrt rnemkrikan c3ampak positif yang be-1 dari peluang dm kekuatan,

d m

& m p k negatif yang berrtsal dari ancaman dm kelemakan. B n g m r n e n p k a n matrik &pat dikrikn bobot dan skur pada parameter ymg telah ditentukan, sefiingga diperoieh nilai. Nilai ini akan m e m k i h kesimpulm tentang pzngamh pengembangan pariwisata t e r W p masyadat lakd, ymg dilanjutkan dengm
(40)

Strate@ y m g diperlukan add& bagaimma r n ke- ~ ~

(strength)

dm

pelmg (opportmityl suahr bghtan p g a h g a n t m M p m y a m k t

lam,

m

u

n

secars btmamm dapat

-

m

,

.

k e l b

(weahes) dm mcmm (threats). d a d c h dipexlukm strategi. Dalm

SWOT teEttllk. menmtdm strate@ addah m&Iui stram silmg dari k m p t War tersebut yakni :

P Strategi SO, yaitu stxategi yang m m a n f m seluruh kekutan untuk, merebut

dm mmwdaatkan plliang yang seW-ksamya.

& Sirategi

WO,

yaiyaitu strate@ yang meminimalh keiemahan untuk merebut dan

memanfanth peluang yang s e k s a r - m y a .

Strrargi

ST,

yaitu strategi yang menggwdm kelnratan wrtuk: mengatasi

ancaman.

Strategi WT, yaitu mtegi yang m e m i n i d h kelemahan cfan menghndari

(41)

G a g ~ s

Kawasan Teluk Paiu terletak antam .0' 9

-

.'0 f ' L S $an 1 19'. 34'-I 190, t 0'

kota Palu mpi ke utara sejauh kim-kira 40 km

di

&lam wifayah kabupaten Danggaia. K e a h kawasan TeIuk PaIu dapt dilihat pada Gambar 3.

Luas h t a n Teluk Palu 2.1 58,62 km2 (lw mpat kecmatan

di

kota Palu 395,06 hz, ditambzlfx dengan itlas ernpat kexamatan

di

Zibupatm Donggala

16.703,56 km3), sedrtng kawasan Iautnya rnembtang cjari Teluk Pdu ke s l a t

Mnkassar. Kabupaten Donggala terdiri atas 4 Kmamatan: Irecamatan Banawa,

Tanjung Karang-Boneage termasuk &lam wilayah k m h n Banawa. Batirs administmi kmrnatan Banawa mernpunyai batas fisik yakni: sebelafi utarn berbtmm Teluk Palu, sebetah selatztn krbtam den@ prupinsi Sulawesi Selatan,

sebelafi tirnur krbatasan derrgan Kodya Palu (Palu Barat), dm sekIah barat brbatasan dengan s l a t Makstssar.

I%

semua desa di kwmatan Banawa dapott dilafui dengan kendamn roda ernpat, sehingga mempemudah prhubwgm antar
(42)
(43)

Sedmgkan Icemiringan maMereng

di

Tanjug Karang terletak pada f

afartn

yang relatif &tar dengan tergolong datar (O,$%). Pada bagian selatzbn berlereng terjal (25-40%), &&an di Boneoge pa& umumnya mempunyai kemiringan Iexeng U-2% (44.96 ha), atau 1 6,25%

&xi

luas areal, dm sisanya rnerupakan lereng 2 5 %

(19.92

ha).

Sidrologi

Zefitni dan Tanga (2000) menyatakan, pols s W u r yang berkembang di

daerah Pdu adalah struktur uhma (main stmkhir) benxpa strtrktur graben dikenal

dengan sesar Palu yang mernbentuk sun@ ?ah dan lembah Palu. Stnlktur sesar geser dan stnrh~r sekunder denpn arah dominan tirnur laut -, bamt daya yang umumnya rnenuju kedaratan lembah Palu. Adanya zuna patahan merupakan mna hancuran yang dapt berfungsl ssebaga~ lapisan pmbawa air sehingga akumulastsi air wnah &pat terkntuk. Daerah rechurge trerrrda pda posisi kiri - lrrutan lembah Palu, yang mentpkan bagim dari daerah sesar geser. Ilischurge urea krada pada rnuara sungai Palu, yaitu Teluk Pafu. Cbihmenr area berada dari hulu sampai m u m daerah alimn sungai Palu.

(44)

p d u d u k : iewat h i h mum. Akm tetapi, terdapat trehmpa rmngai yang patensial

untuk

dijadilran sumtKr irigasi antar fain sun@ Waku, sungoti Tekuwawo, sungai Reage,

s w a i

Tampis, sungai Tinombo, swrgai P a l m Dundu dm lain-lain yang

tersebar diselurutx wilayah kabupaten Donggala,

bulan Oktohx sarnpai dengan bulan Maret yang b i m y a bemamaan dengan rnusirn fiujan pa& bgian barat Sulawclsi Tengah. Musirn timur bulan April sampai dengan bultin September yang bersamaan dengan rnusirn hujm pada bgian timur Sulawesi Tengatx, demikian pula sebaliknya. Di k a w m TeIuk PaIu, keadaan musirnnya be&& dibandingksux dengan drnerah lainnya di Suf awesi Ten&.

Kondisi iklim di kecamatan Banam sear8 rnakro dipngaruhi oleh kondisi

iklim regional. lklim kawam penelitian mempakan iklim txopis yang dipgaruhi oleh dm rnusim, y h i m a i m basah (rnusim hujan ), yaitu musim dengan bulan basah O - 6 bulan

dan

m u s h kering den- bulan kering O - 4 bulan. Curah hujan di
(45)
(46)

Sum&: Katxtor Sflistik Kata PddKabupaten Don@&, 1999

Data pa& Tabel 3 menunjukkan bnfrwa p r t . u m b h penduduk kcamatan di

Iw kota Pdu

sun

1996 sampai dengan trthwll999 memperlihatkan perkembangan yang relatif Iebih tinggi, yaitu kecamatan Sirenja 1,8%, kecamatan Banawa l,8o/0, kecamatan Tawaeli 1,9% dan yang paling tinggi ialah kecamatan Sindue dengan prtumbuhan ratst-mta 2,1% setiap tahm.

Seiring dengnn rneningkatnya jumlah pnduduk, maka tingkat kepadatan pendduk jugs mengalami pingkatrtn. Hingga akhi~ tahun 2000 kepadam penduduk tercatrrt 43 j i w h 2 . b i o jenis kelamin di kabupaten Donggala selama 5

tahun berturut-turut adaiah sebesar 104, yang berarti Wisp 100 penduduk perernpuan terclapat 104 I&-laki atau jumfah pnduduk faki-laki lebih banyak dari pnduduk perempuan. Demikian juga tejadi pda hngkat irecamatan, jumlnh laki-laki febih

banyak dari pda penduduk perempuan.

(47)

kelwxga. bmikian fiainya dengan keluarga sejahtm 1 mengalami kl;naikan dari

8.1 5 1 kelwga tahun 1 998 wnjadi 10.023 keluarga (23%) pda t&un 1999.

Naihya jumlah keluarga prasejahtera I ini diduga brew terjadinya pembahztn kondisi peiekonomian mereka sebagai damp& negatif dmi hisis ekonomi yang sedang terjadi sehingga xbagian dari merekrn yang seklumtlya kmda pa& tahapn kefuarga yang lebib tin@, masuk pada kateguri tafiapan keluarga pm sejahtera dan sejahteca 1

.

Tingkat pendidikan di rnulsi dari prasekulah sampai p e r g u m tinggi b f e h

Teluk Palu ymg rnengikuti pendidikan pa& tahun ajaran 199912000 bila dibandingkan dmgan penduduk k a m Tetuk. Palu yang berjurnlsth 358.6 15 orang,

3

SLTP

-

17.458 orang, 4,9 %

i Perguruan Yinggi = 14.359 orang, 4,O %

Jumlah

-

t 05.41 5 orang, 29,4 O/o

kngan demikian, maka pstda &hun ajaran 1999/2000 ada i 05.4 15 orang atau

29,4 YO penduduk kawmn Teluk Palu yang mengikuti pendidik-sn mdai dari taman

(48)

Tabel 4. Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat fendidikm dm Status Sekulah Bi

Kecamatan Banawa. 2000

ymg ada di kawasan Teluk Pdu fahun 1999 harrya lima buah, semuanya b e d di kota Prtlu, krdiri atas dua buatt

matr

d i t pmerinhh, dua bwah rumah =kit swash,

SD

SLTF

SMtr

PT/Univc~sl:tas

p l a y m kwhatan -pi ke desa&ct. Jumlah puskesmas 17 buah, diantarmya

b d di icecamatan Sindue, dm satu buah di kecamatan s i ~ n j a . Data rnengenai

59

7 3

-

J d &

1

70

4

5

-

13

I

83

63

12

3

[image:48.611.113.526.174.319.2]
(49)

Pdayanan kesehatm yang mudah, mursth dan merata, berhut,mgm dengan k.etemdiam hilitas kesehatztn dan ten- &is yang

zrda

di

ko& dan di dea.

U

paya-upya y m g dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatzln masy arakat tehh h y a k dilakukan oIeh pemerintah antam lain dmgan melakukn penyuluhan kesehatan dm penyedim fasilitas kwhatan wrti puskesmas, posyandu, p s ab,at desa dztn penyedim szlrana air krsi h.

Setiap kecamatan terdapt minimal sazu buah buah puskesmas, sedang puskesmas pmbantu mencap& f 7 b h per kecamatan. Tenaga kesehatan hingga tsthun 2000 telah ditempatkan SO orang dokter m u m , 18 orang doher gigi, 542 orang bidang dan 433 orang perawl.

Rumah Sakit

Puskesmas

Puskesmas

Pemt>Hnkr

Wilrmyah Pernubman

Identifikasi wilayakwilayah permukiman di kawasan TeIuk Palu maIra yang p r l u diperhatikan adatah jalur-jalur jalan yang

ada dan

claerafi-daemh yang patensial untuk prtanian dan prkebunan. Pola wilayah-wilayah pemukiman rfi k a m ini

terlitiat mengikuti jalur-jalur jalan &ma p d a sepjang psisir panla1 dm &a&-

5

1

-

-

f

-

I

-

1

-

Rumah

Bersaiin

1 1

1

2

I

1 2 1 17

KIinik KB

1

33 1 8 t 8 1 6

1

5 I SO

Apotik

1

38 I

-

-.

-

1

39

Sumber:Kanm Statist& Kc& Palu dm Kabqatea Donggala, 1999

2 30

-

15

-

6 7 62

-

4

(50)

d a d potensid untuk p e w dan pxk&wm. PemuBdmm terko~sentrasi pa& ibuk0t.a propinsi (Palu), ibukota k&upa.ten. (Donggala), dan ibukota k e a m m .

Areal lam yang d a p t dike'foia &lah Seht Mak;stssar dan TeXuk Tomini yang dii-ya h y a beberapst kilometer dsri pmtai karma sebgian bmar kbatasan

dengan lawtan h b s yaitu atlanti k. k i I - h n s i i lautnya antar lain ikan d m nunput hut,

Budpya dan Keagsmaan

Kawasrux Teluk Palu mcmlliki budaya dan adat istiadat yang h m e k a mgnm

dengan bdma yang b e r a p pula. Bahaszt komunilrasi y m g dipaicai &lam

Pemeluk agama Islam di kawasan Teluk Pafu bhun f 999 berjumfah 314.764 orang, agama Kristen Protestan 16.718 orang, agama Kristen Katolik 6.614 orang, agama Hindu 1.624 orang &n agama Budha 1,185 orang. Pemeluk a g m a dan keprcayaan &pat dili hat pda Tdxl.6.

'ah1 6 . Pemeluk Agama Menurut Kota/Kec~matan di b w n Teluk Paf u, 1999

Kex-

A m Juarlsh

Xslam

1

199920

1

45042

/

23061

/

30062 16679

/

314764 Kristen

rotes st an

i

I 5235

j

1 I I I

629

1

50

1

543

1

261

;

16718

I I I

Kristen Katoli k

1

5830

/

489

/

59

I

I I I ""

/

Hindu 1452

1

165

/

5

/

-

2

j - ' m

L I I I I 1

(51)

Tempt i W menurut masing-masing agmrt yang ada di kawasa Teluk: Palu hhm 1999 aM&: a mIslam 376 buah masjid, a p n a Kristen Protestan 68 buah gereja, a g m a Kristen Katolik 1 buah gereja, agamrt Hindu 1 buaXl pum

dan

agama Budha 2 buah Wi ham.

Penggunaan lahan di lcawasan Tefuk Palu terdiri dari pemufriman, prladangan, perkcbunan, pertanirut dan hutar? lindung. Perladmgan ditrtnami palawija, antara lain jagung, ketela phon. Tanaman perkebunan &n pertanian me1 iputi kelapa, mangga, kakao, jam bu rnente, cengkeh

dan

lain-lain. Data mengenai luas dan praduk-si tanaman gerkebunan di kawasan Te'Iuk

Pdu

tahun 1999 pada Tabef 7, sekngkan pngpnmn Iahan di s k i t a r Teluk PaIu secam rinci disajikan pa&

Tabel 7. Lws dan Produksi Tanaman Perkebunan di Kawasan Teluk: Palu denis Tanman

Kelappt

J t m l h

10055

Lulis (ha)

Prod.(Tuft) 728

Kapub Luas @a)

f

Kec9matm

Bmwzt

1

T d

I

S h

1

S h j a

953 2410 [ 2036

1

2443 12213 1634

1316

82

28

2695

1

3026

1

2314

1

10397

1901

1

3547 ] 708

1

7472

Prad.(Ton)

1

I 9

85 1 20

35

- 273 Coklat

I63

1

35 f 363

341

1

1

489

22 f * 1 6 6

987 13186

1

9858

Prod.(Ton)

1

2

1

8026

1

129 Luas (ha)

1

3

1

5409

92s

1

1745

1

10827 Jambu

/

Luas

&

225

"C,_

127

1

708

1

275

1

22

1

1358

Mente 1 Prod.fTon) I I 3 1 8 t

I

11

Kapi Luas (ha)

I

3 66

1

82 5

1

20

I

Prod.(Ton)

I

3 33 39 2 9

Lada k~w-4,

!

- ,- -, , 17

1

- 43

!

4 1 6 4

1 Prod.fTon) I

Pala

%W

t .. t

Luas (ha)

Prod.(Ton) Luas (ha)

Kernifi

i

~ ~ w l . p o n )

1

I

, has {ha) 5

I

-

I

5

Prad,@un)

1

I

.+ - -

I

42

f

I 2 2 1 M

*

t

I

*

-

I

1

122 [ I22 [image:51.611.97.519.447.732.2]
(52)
(53)

Produksi

w

k

a

n

a

n

tahun 2000 tercabt seksar 36.935,tU ton. Produksi tersebut terdiri, p r i h litut sebsar 34.079,J tan (92,27%), dm prikanan &rat

kegiatan

usah

p e r i b n , Selanjutnya produksi ikan yang diawetkan tercatat 5.328,26 ton mengalami peningkatan sebsar 52,2496 jika dibandingkan dengan produksi ikan tahun seblumnya (3.49737 tun) (85,689'0) dan h a i l pnggaraman sebanyak 763.23 ton (14,32%).

Jumbh t a n g k p i b n sangat diteatukan oleh jenis perabu yang digonairan. Turnpangan yang paling banyak d i p r g m k a n oleh nefayan ke laut baik di kota Palu maupun di tempt lainnya di irawrtsan Teluk Palu idah pmhu tanpa motor. Keadaan nelayan tttnp perahu &n dengan prahu tanpa motor rnenunjukkan b h w a kebanyakan nelayan di kawasan Teluk Palu hanya beropemi di sepnjang pantai kawasan teluk. sehingga days tangkapnya relatif rendah. Jumlah perahu dan kapnl perikman laut dapat dl1 ihat pa& Tabel 8.

Tabel 8. Jenis P e d u / K a ~ a i P e r i W

Laut

di Kota Palu dan D o n ~ ~ a f a 1999

h l g g d a

Jakung

1

7145

f

7150

1

6540

1

7350 16480 [image:53.613.122.512.534.722.2]
(54)

Fekmakan

Jexlis popidmi ten& yang menjadi kegiatan usaha

peaemhn

di

ka-

Teluk PaIu meliputi t e d ksar : sapi, kerbay kuda, kmbing domba dm Mi. %&or ten& unggas meiiputi : ayam k p u n g , ayam ras

d m

itik. Kegiatan usaha

pternak-an ini t e m k hampir

di

seluruh kawzlsan Teluk Pala Jumlah

dm

jenis

temak

di

hwxsan Tduk Pdu &pat dilihat Tabel 9.

Sa pi <

Gambar

Tabel 4. Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat fendidikm dm Status Sekulah Bi
Tabel 7. Lws dan Produksi Tanaman Perkebunan di Kawasan Teluk: Palu
Tabel 8. Jenis Pedu/Ka~ai P e r i W  Laut di Kota Palu dan D o n ~ ~ a f a  1999
Tabel 1 4. Proporsi Kelompk Umur Respandm serta Hasil Uji Beda Nyata (uji
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metodologi yang diusulkan menggunakan DTCWT sebagai fitur ekstraksi dan Neural Network sebagai classifier.Metode tersebut dibagi menjadi 2 fase yang dilakukan secara

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 mengatur bahwa pesawat udara yang didaftarkan di Indonesia dapat dibebankan dengan kepentingan internasional berdasarkan perjanjian hak

Adanya kesadaran masyarakat untuk menjadikan RCTI sebagai sarana bagi terbentuknya suatu ruang publik saat ini sudah mulai muncul, masyarakat tidak hanya berperan

Kita boleh menggunakan platform ini dalam Pendidikan Islam untuk meningkatkan pembelajaran yang aktif, memberi maklum balas kepada pelajar dengan segera dan meningkatkan hubungan

4 004/KJ/13 JHONSON RADIANTO Lulus A PT CHEVRON INDONESIA COMPANY Sudah Jadi.. 5

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku tentang perawatan payudara pada ibu hamil trisemester III di Kecamatan Denpasar Barat.. Desain

Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan sambil membantu melakukan pekerjaan rumah keluarga

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III Sekolah Dasar 16 Pakeng kec bengkayang.jumblah