Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
Instrumen Pengumpulan Data
PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN EKTERNALTERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS
PADA USAHA BURGER DI JALAN DR. MANSYUR DAN JALAN
SETIA BUDI MEDAN)
No. Responden: …..
I. Nama Usaha Burger
II.Identitas Responden
1.Nama :
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Usia :
4. Tingkat Pendidikan : SD D3
SMP S1 (Sarjana)
SMU __________
5. Lamanya Berwirausaha :
6. Jumlah Karyawan :
III. Petunjuk Pengisian
Cara pengisian kuesioner:
1. Mohon memberikan tanda check (√) pada jawaban yang Bapak/ Ibu anggap paling sesuai.
2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja. 3. Kriteria jawaban:
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Mohon berikan tanda check (√) pada salah satu jawaban yang Anda pilih. I. Pengetahuan Kewirausahaan
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya mampu menganalisis pasar untuk berwirausaha
2. Saya mengetahui lokasi strategis untuk berwirausaha
3. Sayamengerti seluk beluk usaha yang di jalankan
4. Saya mengetahui peran sebagai seorang pemimpin dalam berwirausaha
5. Sayamengetahui tanggung jawab sebagai seorang wirausaha dalam menjalankan usaha
6. Sayamengetahui kemampuan yang dimiliki guna menjalankan usaha 7. Saya mengetahuitentang
manajemen dalam menjalankan suatu usaha
II. Lingkungan Bisnis Eksternal
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Persaingan usaha mempengaruhi kondisi usaha Saya
2. Adanya gangguan seperti kutipan liar dari lingkungan di sekitar usaha berdiri 3. Perubahan daya beli mempengaruhi
penjualan Saya
4. Perubahan selera konsumen menuntut Saya berinovasi dalam produk
5. Kenaikan harga bahan baku
6. Kenaikan harga bahan baku mempengaruhi laba usaha Saya
7. Pemerintah berperan dalam membantu usaha Saya
8. Kemudahan akses kredit yang diperoleh dalam mendukung kegiatan usaha Saya
III. Keberhasilan Usaha
No. Pernyataan SS S TS STS
1 Adanya peningkatan omset pada usaha Saya
2. Adanya peningkatan laba pada usaha Saya
3. Adanya pertumbuhan jumlah pelanggan pada usaha Saya
4. Saya mampu bersaing dengan pesaing lainnya sesama penjual burger
5. Memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha ini.
6. Pencapaian tujuan usaha Saya sesuai dengan yang diharapkan
7. Mampu menciptakan citra produk yang baik
Lampiran 2 : Distribusi Jawaban Uji Validitas dan Reliabilitas
Nomor Responden
Pengetahuan
Kewirausahaan Lingkungan Eksternal
Keberhasilan Usaha
1 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 6 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 7 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 8 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 9 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 3 10 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 11 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 12 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 5 14 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 17 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 19 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 20 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 3 3 21 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 22 5 5 3 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 23 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 25 5 5 4 3 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 26 4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 27 5 4 4 5 5 4 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 28 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 5 5 29 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 30 4 5 5 5 4 5 3 4 5 3 3 3 4 5 5 4 5 4 4 4 3 5
Keterangan skor:
Sangat Setuju : 5
Setuju : 4
Tidak Setuju : 3
Lampiran 3 : Uji Validitas dan Reliabilitas Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 83.9000 57.541 .554 .908
P2 83.9333 58.202 .480 .910
P3 84.3000 57.114 .554 .908
P4 83.8333 58.833 .455 .910
P5 84.0333 57.068 .524 .909
P6 84.4667 55.706 .636 .906
P7 84.1667 56.420 .597 .907
P8 84.1000 57.403 .511 .909
P9 84.0667 54.616 .684 .905
P10 83.8333 58.833 .455 .910
P11 83.9333 58.616 .430 .911
P12 84.1667 56.420 .597 .907
P13 83.9333 58.202 .480 .910
P14 84.0667 54.616 .684 .905
P15 84.4667 55.706 .636 .906
P16 84.5000 59.845 .362 .912
P17 84.1667 58.075 .383 .912
P18 84.0667 54.616 .684 .905
P19 84.2000 60.303 .414 .911
P20 84.4667 55.706 .636 .906
P21 84.1665 56.410 .587 .904
P22 84.0667 54.616 .684 .905
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Lampiran 4 : Distribusi Jawaban Kuesioner Penelitian
Nomor Responde
n
Pengetahuan
Kewirausahaan Lingkungan Eksternal
Keberhasilan Usaha
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 42
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.58776327
Most Extreme Differences Absolute .103
Positive .103
Negative -.091
Kolmogorov-Smirnov Z .670
Asymp. Sig. (2-tailed) .760
a. Test distribution is Normal.
b. Uji Multikoliniearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015
PengetahuanKewirau
sahaan
.328 .105 .390 3.119 .003 .575 1.741
LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000 .575 1.741
a. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015
PengetahuanKewirausahaan .328 .105 .390 3.119 .003
LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000
a. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .806a .650 .632 1.12327
a. Predictors: (Constant), LingkunganEksternal,
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 91.364 2 45.682 36.206 .000a
Residual 49.207 39 1.262
Total 140.571 41
a. Predictors: (Constant), LingkunganEksternal, PengetahuanKewirausahaan
b. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015
PengetahuanKewirausahaan .328 .105 .390 3.119 .003
LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000
DAFTAR PUSTAKA BUKU
Alma, Buchari. 2005. Kewirausahaan. Penerbit : Alfabeta cetakankesembilan, Bandung.
Anoraga, Pandji dan Sudantoko, H.Djoko. 2002. Koperasi,Kewirausahaan, Dan Usaha Kecil. Penerbit : PT. Rineka Cipta,Jakarta.
Hutagalung, Raja Bongsu dan Syafrizal Helmi. 2008. PengantarKewirausahaan. Penerbit : USU Press, Medan.
Iwantono, Sutrisno. 2002. Kiat Sukses Berwirausaha. Penerbit : PTGrasindo, Jakarta.
Jeff Madura, 2001. Pengantar Bisnis Jilid I, Salemba Empat, Jakarta.
Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Penerbit : PT RajaGrafindo Persada,Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat, 2003 Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi.Penerbit : Erlangga, Jakarta.
Longenecker, Justin G. Moore Carlon W dan Petty, William J. 2001.Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil. Penerbit : PT.Salemba Empat, Jakarta.
Machfoedz, Mas’ud. 2005. Kewirausahaan, Metode, Manajemen danImplementasi. Penerbit : BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Nasution, Darma Putra. 2001. Pengembangan Wira Usaha Baru.Penerbit : Yayasan Humaniora &Asian Community Trust (ACT),Medan.
Noor, Henry Faizal, 2007. Ekonomi Manajerial, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Primiana. (2009). Menggerakkan sektor riil UKM &industri .Bandung: Alfabeta
Ranto, Basuki. 2007. Manajemen Usahawan Indonesia No. 10/TH.XXXVI Oktober. Bagian Publikasi Lembaga Management FEUI,Jakarta.
Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit : CV. Alfabet,Bandung.
Zimmerer, Thomas dan Norman M. Scarborough. 2002. PengantarKewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. PenerbitPT.Prenhallindo, Jakarta
SKRIPSI
Azmi, Muhammad Reza. 2015. Pengaruh Entrepreneurial Networking dan Lingkungan Bisnis Eksternal Terhadap Kinerja UMKM (Studi Kasus Pada UMKM di Bidang Kuliner di Sekitaran Kampus USU dan Jalan Halat Medan ). Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Manalu, Erika boang. “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Strategi
PemasaranTerhadap Keberhasilan Usaha (Studi kasus pada pakaian Jln. Ujung Sidikalang)”. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.
Nasution, Khairul Syah Alam. 2011. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Manajemen Permodalan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Rumah Makan Ayam Penyet Pujakesuma Square. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.
Pratama, Muhammad Hendra. 2011. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, Dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan (Studi Kasus Pada Rumah Makan di Jalan Kapten Mukhtar Basri Medan). Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi USU.
Tarigan, Puspita Sri Rezeki. 2009. Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik di Jalan Djamin Ginting, P. Bulan Medan. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Tarigan, Yessi Giovani. 2015. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan
Kemandirian Pribadi terhadap Kinerja Usaha Pada Pengusaha Toko Emas dan Permata di Pusat Pasar Medan. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.
Ulina, Georgia. 2008. Analisis Faktor- Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru (Studi Kasus pada Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun PlazaMedan. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.
JURNAL
Hindle, Kevin & Kim. Exploring The RelationShip Between Media Coverage and Participation in Entrepreneurship: Initial Global Evidence and Research Implication.
Indriyatni, Lies. 2013. Analisis Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap keberhasilan Usaha Mikro dan Kecil. Jurnal STIE Semarang
VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013. ISSN : 2252-7826.
Taormina, Rj & Kin. Measuring Chinese Entrepreneurial Motivation: Personality and Environmental Influence.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih (Sugiyono, 2012:11). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian
ini adalah pengetahuan kewirausahaan (X1), lingkungan eksternal (X2), dan
keberhasilan usaha (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan disepanjang Jalan Dr. Mansyur dan Jalan
Setiabudi Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini direncakanan akan dilaksanakan sejak bulan Agustus 2016
sampai dengan bulan September 2016.
3.3 Batasan Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis
permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh pengetahuan
kewirausahaan dan lingkunganeksternal terhadap keberhasilan usaha dan dalam
hal ini usaha burger yang ada disepanjang Jalan Dr. Mansyur dan jalan Setiabudi
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel Independent (X). yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan
Lingkungan Eksternal (X2).
b. Variabel Dependent (Y), yaitu Keberhasilan Usaha
3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah
semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka
perlu defenisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Ukur Pengetahuan Kewirausahaan ( X1) Keseluruhan apa yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil risiko secara rasional dan logis dalam 1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada. 2. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab 3. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri. 4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. 1.Mampumenganal isis pasar. 2.Mengetahui lokasi strategis untuk berwirausaha 3. Mengerti
tentang usaha yang di jalankan.
menangani suatu usaha. (Tarigan, 2015) Lingkungan Eksternal (X2) Keterkaitan faktor fisik dan sosial di luar organisasi yang menjadi pertimbangan sebuah organisasi dalam mengambil keputusan. (Azmi, 2015) 1.Kompleksitas lingkungan eksternal 1. Persaingan usaha
2. Gangguan dari lingkungan di sekitar usaha berdiri Likert 2.Dinamika lingkungan eksternal
1. Perubahan daya beli
2. Perubahan selera konsumen 3. Kenaikan harga
bahan baku
3.Daya dukung lingkungan eksternal 1. Peran pemerintah dalam mendukung UMKM 2. Kemudahan akses kredit perbankan yang diperoleh UMKM Keberhasilan Usaha (Y) Keberhasilan usaha adalah adanya peningkatan kegiatan usaha yang diharapkan dan dicapai oleh para pengusaha industri kecil (Indriyatni, 2013)
1. Laba usaha 2. Produktivitas . 3. Daya saing. 4. Kompetensi . 5. Terbangunnya citra yang baik.
1. Meningkatnya omzet penjualan. 2. Meningkatnya laba penjualan. 3. Meningkatnya jumlah pelanggan 4. Mampu bersaing dengan pesaing lainnya. 5. Memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha. 6. Pencapaian tujuan usaha Anda sesuai dengan yang diharapkan
7. Mampu
menciptakan citra produk yang baik.
Sumber: Suryana (2006), Indriyatni (2013), Purnomo dan Lestari (2010), Lumpkin & Dess (1996), Azmi (2015).
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan kewirausahaan (X1),
lingkungan eksternal(X2), dan keberhasilan usaha (Y) yang diukur dengan skala
likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Tabel 3.2 Penilaian Skala Likert
No. Pernyataan Pernyataan
Skor
1. Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
3. Tidak Setuju 3
4. Sangat Tidak setuju 2 Sumber: Sugiyono (2012:134)
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Menurut Kuncoro (2003:103), Populasi adalah sekelompok elemen yang
lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita
tertarik untuk mempelajarinya atau objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini
adalah usaha burger yang bergerak disepanjangJalan Dr. Mansyur dan Jalan Setia
Budi Medan.Ada pun kriteria populasi adalah usaha kuliner yang bergerak di
bidang penjualan burger dalam skala ukuran PKL (Pedagang Kaki Lima) yang
telah berdiri dua tahun atau lebih. Jumlah seluruh populasi tersebut adalah 42
usaha burger yang berada di sepanjang Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Setiabudi
3.6.2 Sampel
Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan peneliti
adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, atau peneliti yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel
jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,2005).
Berdasarkan penjelasan tersebut, yang menjadi sampel penelitian ini
adalahseluruh populasi yaitu 48usaha burgerdi Jalan Dr. Mansyur dan jalan
Setiabudi Medan.
3.7 Jenis Data
Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun
angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang
dipakai untuk suatu keperluan (Marzuki, 2005:55).
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni :
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih
pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar
pertanyaan / kuesioner kepada saha burger yang bergerak di bidang kuliner
disepanjang Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Setiabudi Medan.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi
dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs
landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual
penelitian misalnya buku-buku referensi (baik buku-buku wajib perkuliahan
maupun buku-buku umum), jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan
pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat
diterapkan dalam penelitian ini.
1.8 Metode Pengumpulan Data 1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.
2. Studi Dokumentasi
Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang
diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari internet yang
berhubungan dengan faktor-faktor yang menghambat produktivitas berwirausaha
pada wanita wirausaha.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu
kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan
seberapa nyata suatu pengujian dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Skala pengukuran dikatakan valid jika skala tersebut digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan
konsistensi dari pengukuranya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama menghasilkan data yang sama. Realibitas
Lutfi,2011:76). Uji validitas dan Reliabilitas akan dilakukan pada 30 responden
yang terdiri dari usaha burger yang ada di Jalan Halat dan Jalan Darussalam
Medan yang karakteristiknya sama dengan responden, namun merupakan diluar
responden.
3.9.1 Uji Validitas
Menurut Situmorang dan Lufti (2011:76), validitas menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.Suatu pengukuran
instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur
construct sesuai dengan tujuan dan harapan peneliti. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai correlated item – total correlation atau disebut
dengan rhitung pada setiap butir pertanyaan terhadap nilai rtabel. Sunyoto (2009: 72)
menyatakan sebagai berikut:
1. Jika rhitung positif dan rhitung≥ rtabel , maka butir pertanyaan pada setiap
variabel penelitian dinyatakan valid, dan
jika rhitung negatif atau rhitung≤ rtabel , maka butir pertanyaan pada setiap
variabel penelitian dinyatakan tidak valid.
2. rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.
3. Nilai rtabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 10%
Tabel 3.3 Uji Validitas
No. Pernyataan r hitung r table Validitas
1. P1 0.554 0,312 Valid
2. P2 0.480 0,312 Valid
3. P3 0.554 0,312 Valid
4. P4 0.455 0,312 Valid
5. P5 0.524 0,312 Valid
6. P6 0.636 0,312 Valid
7. P7 0.597 0,312 Valid
8. P8 0.511 0,312 Valid
9. P9 0.684 0,312 Valid
10. P10 0.455 0,312 Valid
11. P11 0.430 0,312 Valid
12. P12 0.597 0,312 Valid
13. P13 0.480 0,312 Valid
14. P14 0.684 0,312 Valid
15. P15 0.636 0,312 Valid
16. P16 0.362 0,312 Valid
17. P17 0.383 0,312 Valid
18. P18 0.684 0,312 Valid
19. P19 0.414 0,312 Valid
20. P20 0.636 0,312 Valid
21. P21 0.684 0,312 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Agustus 2016)
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan kuesioner
telahvalid karena rhitung >rtabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan
pada tahap reliabilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Situmorang dan Lufti (2011:79), Reliabilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali – untuk mengukur gejala
yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat
pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek
yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa butir pertanyaan disebut reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan bersifat konsisten dari waktu ke waktu.
Penelitian ini menggunakan one shot dimana kuesioner diberikan hanya
sekali saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.Pengukuran
reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sunyoto
(2009: 68) suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha >0,60.Butir pertanyaan yang dinyatakan sudah valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika ���� ℎ� positif atau lebih besar dari ������ maka pertanyaan
reliabel.
2. Jika ���� ℎ� negatif atau lebih kecil dari ������ maka pertanyaan tidak
reliabel.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas No. Pernyataan Cronbach
Alpha (r alpha)
r table Reliabilitas
1. P1 0.908 0,80 Reliable
2. P2 0.910 0,80 reliabel
3. P3 0.908 0,80 reliabel
4. P4 0.910 0,80 reliabel
5. P5 0.909 0,80 reliabel
6. P6 0.906 0,80 reliabel
7. P7 0.907 0,80 reliabel
8. P8 0.909 0,80 reliabel
9. P9 0.905 0,80 reliabel
11. P11 0.911 0,80 reliabel
12. P12 0.907 0,80 reliabel
13. P13 0.910 0,80 reliabel
14. P14 0.905 0,80 reliabel
15. P15 0.906 0,80 reliabel
16. P16 0.912 0,80 reliabel
17. P17 0.912 0,80 reliabel
18. P18 0.905 0,80 reliabel
19. P19 0.911 0,80 reliabel
20. P20 0.906 0,80 reliabel
21. P21 0.905 0,80 reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Agustus, 2016)
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan kuesioner telah
reliabel karena nilai cronbach alpha >rtabel.
3.10 Teknik Analisis Data.
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan
melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga
dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.10.2 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti
adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (pengetahuan
kewirausahaan dan lingkungan eksternal) terhadap variabel terikat (keberhasilan
usaha). Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan
bantuan SPSS 17.0for windows. Menurut Sugiyono (2003:204) model Regresi
Y = a + b1X1 + b2X2+ e
Keterangan:
Y = Keberhasilan usaha a = Konstanta
X1 = pengetahuan Kewirausahaan X2 = Lingkungan Eksternal
b1 = Koefisien pengetahuan kewirausahaan b2 = Koefisien LingkunganEksternal e = Standard error
3.10.2.1 Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2) digunakan
untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas. Uji koefisien
determinasi (R2) adalah dengan presentasi pengkuadratan nilai koefisien yang
ditemukan. Koefisien determinan (R2) berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1
(satu), (0<R2 < 1). Hal ini berati R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat
dikatakan penfaruh variabel bebas pengetahuan kewirausahaan (X1) dan
lingkungan eksternal (X2) adalah besar terhadap keberhasilan usaha (Y). Hal ini
berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel bebas
yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 semakin mengecil
(mendekati nol) maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X1, X2) adalah
besar terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang
digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap
3.10.2.2Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Untuk menguji pengaruh variabel independen pengetahuan kewirausahaan
(X1), Lingkungan Eksternal (X2) secara simultan (bersama-sama) terhadap
variabel dependen Keberhasilan usaha (Y) digunakan uji statistik F (Uji-F)
dimana sebagai indikator adalah nilai Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel.
Hipotesis awal didefinisikan sbb:
Ho = Tidak terdapat pengaruh antara Pengetahuan Kewirausahaan dan
Lingkungan Eksternal secara simultan atau serempak dalam
Keberhasilan Usaha ;
Ha = Terdapat pengaruh antara Pengetahuan Kewirausahaan dan
Lingkungan Eksternal secara simultan atau serempak dalam
Keberhasilan Usaha.
Setelah dilakukan Uji F jika :
Nilai Fhitung> nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, dan jika
Nilai Fhitung< nilai Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
dimana Ftabel yang digunakan pada uji F ini adalah Ftabel pada tingkat
interval kepercayaan (confidence interval) 90% atau alpha = 0,01, yakni sebesar
= 2,96. (Sujarweni, 2014: 245)
3.10.2.3 Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Untuk menguji pengaruh variabel Pengetahuan Kewirausahan dan
Lingkungan Eksternal secara parsial dalam keberhasilan usaha, digunakan uji
statistik t (t test) dimana nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika thitung >
Ho diterima dan Ha ditolak. Nilai ttabel yang digunakan adalah nilai dengan
tingkat kepercayaan 90% atau alpha = 0.01 dan df = 30 maka diperoleh nilai ttabel
= 1,697.
Uji signifikan parsial yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis
awal tentang pengaruh pengetahuan kewirausahaan (X1), kemandirian pribadi
(X2) sebagai variabel bebas terhadap kinerja usaha (Y) sebagai variabel terikat.
H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel bebas terhadap variabel terikat.
H1 : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika thitung < t table pada α = 5%
H0 ditolak jika thitung > t table pada α = 5%
3.10.3 Uji Asumsi Klasik
3.10.3.1Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah data dalam sebuah
model berdistribusi mengikuti/mendekati distribusi normal atau tidak. Jika data
tidak berdistribusi normal, maka hasil analisis akan menjadi bisa. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan grafik histogram, Normal P-P Plot of Regression
Standarizied Residual, dan pendekatan Kolmogrov - Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 10% maka nilai Asymp. Sig (2-tailed) di atas
nilai signifikan 10% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang
(signifikansi) > 0,01 dan data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig
(signifikansi) < 0,01.
3.10.3.2Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam regresi. Untuk
mengetahui ada tidaknyagejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai
Tolerence dan VIF (Varians Inflation Factors) melalui program SPSS. Kriteria yang dipakai adalah :
Melihat nilai Tolerance
- Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,1.
- Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan
0,1.
Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)
- Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 5,00.
- Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 5,00.
3.10.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedostisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians
dari resual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya
mempunyai varian yang sama maka disebut terjadi heteroskedostisitas dan
sebaliknya jika variansnya tidak sama atau berbeda maka dikatakan tidak terjadi
heteroskedostisitas. Persamaan yang baik adalah tidak terjadi heteroskedostisitas.
Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser dimana
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar pengambilan keputusan
(Situmoran dan Lufti, 2011:119) :
- Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi > 0,05.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran umum Kecamatan Medan Selayang
Kota Medan adalah ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini
merupakan kota metropolitan terbesar di luar Pulau Jawa dan kota terbesar ketiga
di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Medan merupakan pintu gerbang
wilayah Indonesia bagian barat. Perkembangan Kota Medan tidak terlepas dari
dimensi historis , ekonomi, dan karakteristik Kota Medan itu sendiri, sebagai kota
yang mengemban fungsi yang luas dan besar. Realitasnya Kota Medan kini
berfungsi :
1. Sebagai pusat pemerintahan daerah, baik pemerintahan Propinsi
Sumatera Utara, maupun Kota Medan, sebagai tempat kedudukan
perwakilan/konsulat negara-negara sahabat, serta wilayah kedudukan
berbagai perwakilan perusahaan bisnis, keuangan di Sumatera Utara.
2. Sebagai pusat pelayanan kebutuhan sosial, ekonomi masyarakat
Sumatera Utara seperti : rumah sakit, perguruan tinggi, stasiun TVRI,
RRI, dan lain-lain, termasuk berbagai fasilitas yang dikembangkan
swasta, khususnya pusat perdagangan.
3. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, perdagangan, keuangan, dan jasa
secara regional dan internasional.
4. Sebagai pintu gerbang regional dan internasional serta kepariwisataan
Salah satu dari 21 kecamatan yang ada di kota Medan adalah kecamatan
medan Selayang. Di Kecamatan Medan Selayang banyak terdapat berbagai jenis
usaha, salah satunya merupakan usaha yang berskala UMKM di bidang kuliner
khususnya usaha burger yang terdapat di pinggir jalan maupun di dalam gang-
gang yang terdapat di sepanjang jalan Kecamatan Medan Selayang. Apalagi di
kecamatan tersebut terdapat beberapa universitas ternama di Kota Medan.
Di Kecamatan Medan Selayang khususnya disepanjang Jalan Setia Budi
dan Jalan Dr. Mansyur terdapat tiga universitas yang ternama yaitu Universitas
Medan Area, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Katolik Santo Thomas,
ini belum termasuk kampus-kampus kecil yang ada di sepanjang jalan tersebut
dan juga sekolah – sekolah negeri atau pun swasta. Hal tersebut yang
menyebabkan banyaknya usaha yang berskala UMKM di bidang kuliner burger
terdapat di kecamatan tersebut karena burger adalah salah satu jajanan ringan dan
digemari dengan harga yang bersahabat.
4.2 Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah
pernyataan seluruhnya adalah 7 butir untuk variabel X1 , 8 butir untuk variabel
X2 dan 7 butir untuk variabel Y. Jadi total seluruh pertanyaan adalah 22 butir.
Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden
berisikan pernyataan mengenai Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan
Lingkungan Eksternal (X2) terhadap Keberhasilan Usaha (Y). Responden dalam
penelitian ini adalah seluruh Pengusaha Burger di Jalan Setia Budi dan Jalan Dr.
4.2.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pemilik UMKM di bidang kuliner
usaha burger yang terletak di Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Setia Budi Medan.
Hal-hal yang dianalisis dari responden adalah data pribadi responden yang terdiri dari
usia, jenis kelamin , lama usaha, tingkat pendidikan terakhir, dan jumlah
karyawan.
4.2.1.1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Mayoritas responden berjenis kelamin pria dengan persentasi 79,31% atau
berjumlah 32 orang, dan 10 responden berjenis kelamin wanita dengan persentasi
20,68%. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
[image:31.595.120.499.477.544.2]Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Kategori Jumlah
Nominal (orang) %
1 Pria 32 79, 31
2 Wanita 10 20, 68
Sumber: Hasil Penelitian, 2016
4.2.1.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia mayoritas responden berada di katagori usia 20-35 tahun yang
mencapai 50% atau sebanyak 20 orang, sisanya berusia 36-50 tahun sebesar 31%
atau sebanyak 15 orang, dan yang terakhir di atas 51 tahun sebesar 19% atau
sebanyak 7 orang. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada
Tabel 4.2
Karakteristrik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
Nominal Persentase 20-35 tahun 20 orang 50% 36-50 tahun 15 orang 31% >51 tahun 7orang 19%
Sumber: Hasil Penelitian, 2016
4.2.1.3Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan mayoritas responden merupakan tamatan SMA dengan
persentasi 48,27% atau berjumlah 25 orang, sisanya tamatan Sarjana (S1) sebesar
10, 34% sebanyak 4 orang, tamatan Diploma (D3) sebesar 36, 20% sebanyak 10
orang, tamatan SMP sebesar 3,44% sebanyak 2 orang dantamatan SD sebesar
1,72% sebanyak 1 orang. Karakteristik Responden berdasarkan tingkat
pendidikandapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Kategori Jumlah
Nominal (orang)
%
1 SD 1 1, 72
2 SMP 2 3, 44
3 SMA 25 48, 27
4 Diploma (D3) 10 36, 20 5 Sarjana (S1) 4 10, 34 Sumber: Hasil Penelitian, 2016
4.2.1.4Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Berwirausaha
Mayoritas responden merupakan UMKM yang telah memiliki usaha lebih
dari lima tahun atau sebesar 41,4% yaitu sebanyak 24 unit usaha, selanjutnya
adalah usaha yang telah berdiri 2 tahun sebesar 31% atau sebanyak 11 unit usaha,
[image:32.595.188.440.466.598.2]atau sebanyak 7 usaha. Karakteristik responden berdasarkan lamanya usaha
[image:33.595.150.477.141.270.2]berdiri dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Berwirausaha
No Kategori Jumlah
Nominal (orang)
%
1 >5 tahun 24 41,4
2 3-5 tahun 7 27,6
3 2 tahun 11 31
Sumber: Hasil Penelitian, 2016
4.2.1.5Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Karyawan
Mayoritas jumlah karyawan yang dimiliki adalah 1 sampai 2 orang yaitu
sebanyak 35 usaha burger dengan presentase sebesar 75,5 %. Selanjutnya jumlah
karyawan 3 sampai 4 orang yaitu sebanyak 10 usaha burger dengan presentase
sebesar 24,5 %. Dan yang terakhir jumlah karyawan diatas empat orang yaitu
sebanyak 2 orang dengan presentase sebesar 2,7%. Karakteristik responden
berdasarkan jumlah karyawan yang dimiliki dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Karyawan
No Kategori Jumlah
Nominal (orang)
%
1 >4 orang 2 2,7
2 3-4 orang 10 22,3
3 1-2 orang 35 75,3
Sumber: Hasil Penelitian, 2016
4.2.2 Deskriptif Variabel
Responden dari penelitian ini adalah pemilik usaha UMKM yang bergerak
di bidang usaha burgeryang ang berada di sepanjang Jalan Dr.Mansyur dan Jalan
[image:33.595.165.456.491.611.2]variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1), 8 butir pernyataan untuk variabel
Lingkungan Eksternal (X2) dan 7 butir pernyataan untuk variabel Keberhasilan
Usaha (Y). Dan kuisioner disebarkan kepada 42 usaha burger. Berikut distribusi
jawaban responden terhadap variabel X dan Y:
4.2.2.1 Pengetahuan Kewirausahaan (X1)
[image:34.595.109.514.309.443.2]Tanggapan responden mengenai Pengetahuan Kewirausahaan (X1):
Tabel 4.6
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan
Item Pernyataan 1 2 3 4
F % F % F % F %
1 1 2,4 2 2,4 6 14,3 33 78,6
2 0 0 0 0 8 19,0 34 81,0
3 0 0 4 9,5 9 21,4 29 69,0
4 1 2,4 1 2,4 7 16,7 33 78,6
5 0 0 3 7,1 7 16,7 32 76,2
6 0 0 1 2,4 8 19,0 33 78,6
7 0 0 0 0 10 23,8 32 76,2
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa :
a. Pada butir pernyataan “Saya mampu menganalisis pasar untuk berwirausaha”,
terdapat 78,6% responden sangat setuju. Kemudian, 14,3% responden menyatakan
setuju. Selanjutnya 4,8% responden menyatakan tidak setuju, dan 2,4% responden
menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju
bahwa mereka dapat menganalisis pasar untuk berwirausaha.
b. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui lokasi strategis untuk berwirausaha”,
responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju
bahwa mereka mengetahui lokasi strategis untuk berwirausaha.
c. Pada butir pernyataan “Saya mengerti seluk beluk usaha yang di jalankan”, terdapat 69,0% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 21,4%
responden menyatakan setuju, selanjutnya 9,5% responden menyatakan
tidaksetuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa
merekamengerti seluk beluk usaha yang di jalankan.
d. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui peran sebagai seorang pemimpin dalam
berwirausaha”, terdapat 78,6% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian
terdapat 16,7% responden menyatakan setuju, selanjutnya 2,4% responden
menyatakan tidak setuju, dan 2,4% responden menyatakan sangat tidak setuju.
Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa mereka mengetahui peran
sebagai seorang pemimpin dalam berwirausaha.
e. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui tanggung jawab sebagai seorang
wirausaha dalam menjalankan usaha”, terdapat 76,2% responden menyatakan
sangat setuju. Kemudian terdapat 16,7% responden menyatakan setuju,
selanjutnya 7,1% responden menyatakan tidak setuju. Hal ini berarti mayoritas
responden sangat setuju bahwa mereka mengetahui tanggung jawab sebagai
seorang wirausaha dalam menjalankan usaha.
f. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui kemampuan yang dimiliki guna
menjalankan usaha”, terdapat 78,6% responden menyatakan sangat setuju.
Kemudian terdapat 19,0% responden menyatakan setuju, dan 2,4% responden
menyatakan tidak setuju.Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa
g. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui tentang manajemen dalam menjalankan
suatu usaha”, terdapat 76,3% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian
terdapat 23,8% responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden
sangat setuju bahwa mereka mengetahui tentang manajemen dalam menjalankan
suatu usaha.
4.2.2.2 Lingkungan Eksternal (X2)
[image:36.595.107.515.306.463.2]Tanggapan responden mengenai Lingkungan Eksternal (X2):
Tabel 4.7
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Eksternal
Item Pernyataan 1 2 3 4
F % F % F % F %
1 0 0 0 0 4 9,5 38 90,5
2 0 0 0 0 7 16,7 35 83,3
3 0 0 1 2,4 7 16,7 34 81,0
4 0 0 0 0 11 26,2 31 73,8
5 0 0 0 0 7 16,7 35 83,3
6 0 0 0 0 9 21,4 29 69,0
7 1 2,4 0 0 7 16,7 34 81,0
8 0 0 1 2,4 5 11,9 36 85,7
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.7dapat dilihat bahwa :
h. Pada butir pernyataan “Persaingan usaha mempengaruhi kondisi usaha Saya”,
terdapat 90,5% responden sangat setuju. Kemudian terdapat 9,5% responden
menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa
persaingan usaha mempengaruhi kondisi usaha Saya.
i. Pada butir pernyataan “Adanya gangguan dari lingkungan di sekitar usaha
berdiri”, terdapat 83,3% responden menyatakan sangat setuju, kemudian sebanyak
16,7% responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat
j. Pada butir pernyataan “Perubahan daya beli mempengaruhi penjualan Saya”, terdapat 81.0% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 16,7%
responden menyatakan setuju, dan terdapat 2,4% responden menyatakan tidak
setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwaperubahan daya
beli mempengaruhi penjualan.
k. Pada butir pernyataan “Perubahan selera konsumen menuntut Saya berinovasi
dalam produk”, terdapat 73,8% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian
terdapat 26,2% responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden
sangat setuju bahwaperubahan selera konsumen menuntut Saya berinovasi dalam
produk.
l. Pada butir pernyataan “Kenaikan harga bahan baku mempengaruhi harga
jualSaya”, terdapat 83,3% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian
terdapat 16,7% responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden
sangat setuju bahwakenaikan harga bahan baku mempengaruhi kinerja usaha.
m. Pada butir pernyataan “Kenaikan harga bahan baku mempengaruhi laba usaha
Saya”, terdapat 69% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat
21,4% responden menyatakan setuju.Hal ini berarti mayoritas responden sangat
setuju bahwa kenaikan harga bahan baku mempengaruhi laba usaha.
n. Pada butir pernyataan “Pemerintah berperan dalam membantu usaha Saya”,
terdapat 81,0% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 16,7%
responden menyatakan setuju, dan 2,4% responden menyatakan sangat tidak
setuju.Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju pemerintah berperan
o. Pada butir pernyataan “Kemudahan akses kredit yang diperoleh dalam
mendukung kegiatan usaha Saya”, terdapat 85,7% responden menyatakan sangat
setuju. Kemudian terdapat 11,9% responden menyatakan setuju, dan terdapat
2,4% responden menyatakan tidak setuju. Hal ini berarti mayoritas responden
sangat setuju bahwa kemudahan akses kredit yang diperoleh dalam mendukung
kegiatan usaha.
4.2.2.2Keberhasilan Usaha (Y)
[image:38.595.107.513.331.480.2]Tanggapan responden mengenai Keberhasilan Usaha (Y):
Tabel 4.8
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
Item Pernyataan 1 2 3 4
F % F % F % F %
1 0 0 1 2,4 8 19,0 33 78,6
2 0 0 0 0 6 14,3 36 85,7
3 0 0 0 0 3 7,1 39 92,9
4 0 0 0 0 8 19,0 34 81,0
5 0 0 2 4,8 6 14,3 33 78,6
6 0 0 1 2,4 6 14,3 35 83,3
7 0 0 0 0 5 11,9 37 88,1
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa :
p. Pada butir pernyataan “Adanya peningkatan omset pada usaha Saya”, terdapat
(78,6%) responden sangat setuju. Kemudian terdapat 19,0% responden
menyatakan setuju, dan terdapat 2,4% responden menyatakan tidak setuju. Hal ini
berarti mayoritas responden sangat setuju bahwaadanya peningkatan omset pada
usaha.
q. Pada butir pernyataan “Adanya peningkatan laba pada usaha Saya”, terdapat
menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa
adanya peningkatan laba pada usaha.
r. Pada butir pernyataan “Adanya pertumbuhan jumlah pelanggan pada usaha Saya”, terdapat 92,9% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 7,1%
responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju
bahwadanya pertumbuhan jumlah pelanggan pada usaha.
s. Pada butir pernyataan “Mampu bersaing dengan pesaing lainnya”, terdapat 81,0%
responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 19,0% responden
menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa
mampu bersaing dengan pesaing lainnya.
t. Pada butir pernyataan “Memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha”, terdapat
78,6% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 14,3% responden
menyatakan setuju, dan terdapat 2,4% responden menyatakan tidak setuju, dan 2
4,8% responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini berarti mayoritas
responden sangat setuju bahwamemiliki kompetensi dalam menjalankan usaha.
u. Pada butir pernyataan “Pencapaian tujuan usaha Saya sesuai dengan yang
diharapkan” , terdapat 83,3% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian
terdapat 14,3% responden menyatakan setuju, dan terdapat 2,4% responden
menyatakan tidak setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju
bahwapencapaian tujuan usaha sesuai dengan yang diharapkan.
v. Pada butir pernyataan “Mampu menciptakan citra produk yang baik”, terdapat
88,1% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 11,9% responden
menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju mampu
4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik yaitu dengan
grafik Histogram dan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual.
Selain itu uji normalitas dilakukan juga dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov . Uji normalitas dilakukan dengan bantuan software SPSS 17.0 for Windows dan hasilnya ditunjukkan sebagai berikut:
4.3.1.1Hasil Uji Normalitas dengan Histogram
Jika bentuk grafik tidak melenceng ke kiri dan ke kanan, maka
menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal. Sebaliknya, jik bentuk grafik
melenceng ke kiri atau ke kanan menunjukkan bahwa variabel tidak berdistribusi
[image:40.595.161.396.496.687.2]normal.
Gambar 4.1
Pada Gambar 4.1 terlihat grafik tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan,
hal ini menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal.
4.3.1.2 Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual
Jika titik masih menyebar di sekitar garis diagonal, maka data
berdistribusi normal. Sebaliknya jika tidak menyebar di sekitar garis diagonal,
[image:41.595.167.462.393.679.2]maka data tidak berdistribusi normal.
Gambar 4.2
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)
Pada Gambar 4.2 terlihat titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang
garis diagonal, hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
[image:42.595.154.468.242.450.2]4.3.1.3Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrov- Smirnov Test Tabel 4.9
Uji Kolmogorv-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 42
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.58776327
Most Extreme Differences Absolute .103
Positive .103
Negative -.091
Kolmogorov-Smirnov Z .670
Asymp. Sig. (2-tailed) .760
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) adalah 0,760
dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 0,760> 0,05. Dengan kata lain variabel
residual berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan
variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika varians sama, dan ini yang
seharusnya terjadi maka dikatakan homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah
heterokedastisitas dapat dilakukan sebagai berikut :
Gambar 4.3 Scatterplot
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (data diolah)
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun
dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas
pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi
[image:43.595.132.504.212.501.2]4.3.3 Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance < 0,1 sedangkan
[image:44.595.114.537.350.530.2]Variance Inflation Factor (VIF) > 5.
Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015
PengetahuanKewirau
sahaan
.328 .105 .390 3.119 .003 .575 1.741
LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000 .575 1.741
a. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)
Pada Tabel 4.10 memperlihatkan semua nilai variabel bebas memiliki
Tolarance Value >0,1atau VIF <5. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Multikolinearitas.
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan
Kewirausahaan (X1), Lingkungan Eksternal (X2) dan variabel terikat yaitu
Keberhasilan Usaha (Y). Yang nantinya berguna untuk dapat mengetahui
pengaruh positif atau negatif faktor-faktor tersebut. Dengan model persamaan
yang digunakan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2+ e
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.11
[image:45.595.79.548.305.480.2]sebagai berikut:
Tabel 4.11
Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015
PengetahuanKewirausahaan .328 .105 .390 3.119 .003
LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000
a. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha
Sumber :Hasil Pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan hasil pengolahan data Tabel 4.11 kolom (unstandardized
coefficients) bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y= 6,188 + 0,328 X1 + 0,450 X2+ e
Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Konstanta X1 (Pengetahuan Kewirausahaan) dan X2 (Lingkungan Eksternal)
b. Koefisien Regresi X1 (Pengetahuan Kewirausahaan) = 0,328 menunjukkan
bahwa jika meningkat pengetahuan kewirausahaansebesar satu satuan maka
keberhasilan usaha yang dimilikinya akan bertambah sebesar nilai koefisien
regeresi X1 yaitu 0,328.
c. Koefisien Regresi X2 (Lingkungan Eksternal) = 0,450 menunjukkan bahwa
jika pemahaman tentang lingkungan eksternal meningkat sebesar satu satuan
maka keberhasilan usaha Burger akan bertambah sebesar koefisien regresi X2
yaitu 0,450.
4.4.1 Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian koefisien determinan (R2) digunakan untuk mengukur proporsi atau
presentase kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat dan
bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien determinasi melihat
seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent.
Koefisien determinan berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), 0 < R2<
1.Nilai koefisien determinasi jika mendekati 1 maka model semakin baik dalam
[image:46.595.162.461.585.662.2]penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12
Uji Koefisien Determinan (R2 ) Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .806a .650 .632 1.12327
a. Predictors: (Constant), LingkunganEksternal,
PengetahuanKewirausahaan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (data diolah)
a. Nilai R Square adalah 0,65 angka ini menunjukkan bahwa sebesar 65 %
Keberhasilan Usaha (Y) dapat dipengaruhi oleh Pengetahuan
Kewirausahaan (X1), Lingkungan Eksternal (X2). Artinya hubungan
variabel independent dan dependent adalah erat, sedangkan sisanya
sebesar 35 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini seperti strategi bisnis, inovasi produk, dan lain-lain.
b. Nilai Adjusted RSquare adalah 0,632 menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan (X1), Lingkungan Eksternal
(X2) dengan Keberhasilan Usaha (Y) sebesar 63,2 %. Sedangkan sisanya
sebesar 36,8 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini seperti, entrepreneurial marketing, jiwa
kewirausahaan, dan lain-lain.
4.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel independent secara
bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
variabel dependent. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah
sebagai berikut:
H0 : b1 = b2 = 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1),
Lingkungan Eksternal (X2) terhadap variabel dependent yaitu Keberhasilan Usaha
(Y).
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen yaituPengetahuan Kewirausahaan (X1),
Lingkungan Eksternal (X2) terhadap variabel dependentyaitu Keberhasilan Usaha
(Y).
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
H0 diterima apabila Fhitung< Ftabel pada α = 10%
H0 ditolak apabila Fhitung> Ftabel pada α = 10%
Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 42 orang dan jumlah
keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:
a. Df (Pembilang) = k – 1 3 – 1 = 2
b. Df (Penyebut) = n – k 42 – 3 = 39
Diperoleh nilai Ftabel pada tingkat α = 10% (2:39) = 2,96.
[image:48.595.111.524.553.684.2]Berikut ini merupakan hasil pengujian uji-F pada Tabel 4.13:
Tabel 4.13 Uji Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 91.364 2 45.682 36.206 .000a
Residual 49.207 39 1.262
Total 140.571 41
a. Predictors: (Constant), LingkunganEksternal, PengetahuanKewirausahaan
b. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah 36,206 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Sedangkan nilai Ftabel adalah 2,96. Dari hasil tersebut Fhitung
(36,206) > Ftabel (2,96) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,01. Sehingga dapat
dapat dilihat bahwa variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1), Lingkungan
Eksternal (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadapKeberhasilan Usaha (Y).
4.4.3 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Uji t dilakukan untuk mengetaui signifikansi dari pengaruh variabel
independent yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1), Lingkungan Eksternal (X2), terhadap variabel dependentyaitu Keberhasilan Usaha. Kriteria pengambilan
keputusan, yaitu:
H0 diterima apabila thitung< ttabel pada α = 10%
H0 ditolak apabila thitung> ttabel pada α = 10%
Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 42 orang
sehingga diperoleh:
Derajat bebas (Df) = 30
Diperoleh nilai t tabelpada tingkat α = 10%(30) = 1.697
Tabel 4.14 Uji Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015
PengetahuanKewirausahaan .328 .105 .390 3.119 .003
LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000
a. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (data diolah)
Tabel 4.13 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing
variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) memiliki nilai t hitung sebesar
3,119 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai t table adalah
sebesar 1,697. Oleh karena itu t hitung (3,119) > t table (1,697) dan tingkat
signifikansiya 0,000 < 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
Pengetahuan Kewirausahaan secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Keberhasilan Usaha.
b. Variabel Lingkungan Eksternal (X2) memiliki nilai t hitung sebesar 3,967
dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai t table adalah sebesar
1,697. Oleh karena itu t hitung (3,967) > t table (1,697) dan tingkat
signifikansinya 0,000 < 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
Lingkungan Eksternal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Keberhasilan Usaha.
1. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaanterhadap Keberhasilan Usaha Berdasarkan Tabel 4.13 nilai t hitung sebesar 3,119 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Sedangkan nilai t table adalah sebesar 1,697. Oleh karena itu
nilai t hitung (3,119) > t table (1,697) dan tingkat signifikansiya 0,000 < 0,1. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel Pengetahuan Kewirausahaan secara parsial
berpengaruh positif signifikan terhadap Keberhasilan Usaha.
Variabel pengetahuan kewirausahaan pada butir pernyataan nomor dua
sebanyak 81% responden menyatakan sangat setuju bahwa pengetahuan
kewirausahaan mengenai lokasi strategis untuk berwirausaha adalah yang utama,
karena lokasi berwirausaha sangat menentukan keberhasilan dan kelancaran usaha
burger dijalan Dr Mansyur dan Setia budi.
Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini mayoritas SMA
sebesar 48,27%. Sehingga dalam memiliki ilmu pengetahuan mengenai
berwirausaha masih terbilang cukup tetapi pengalaman dalam berwirausaha dapat
dikatakan cukup matang.
Seorang wirausaha yang berbekal pengetahuan dan keterampilan akan
selalumencari peluang dan terobosan baru untuk meningkatkan kinerja usahanya
demi tercapainya keberhasilan usaha sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini
sesuai dengan penelitian Nasution (2011) bahwa pengetahuan kewirausahaan
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Semakinseorang pengusaha memiliki
pengetahuan kewirausahaan semakin mampu pula pengusaha menampilkan
kualitas kinerjanya yang berati semakin tinggi pengetahuankewirausahaan maka
semakin tinggi pula tingkat keberhasilan dalam menjalankan usaha baik darisegi
2. Pengaruh Lingkungan Eksternal Terhadap Keberhasilan Usaha
Berdasarkan Tabel 4.13 nilai t hitung sebesar 3,967 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Sedangkan nilai t table adalah sebesar 1,697. Oleh karena itu
nilai t hitung (3,967) > nilai t table (1,697) dan tingkat signifikansiya 0,000 < 0,1.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan Eksternal secara parsial
berpengaruh positif signifikan terhadap Keberhasilan Usaha.
Pada variabel lingkungan eksternal tentang butir pernyataan limayaitu ,
mayoritas responden menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa kenaikan harga
bahan baku, gaji karyawan mempengaruhi laba usaha dan persaingan usaha
sehingga mempengaruhi kondisi usaha sebesar 90,5% responden menyatakan
sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Jika dilihat tanggapan responden dari
kuesioner yang disebar, mayoritas responden menyatakan setuju dengan
pernyataan bahwa kenaikan harga bahan baku, gaji pegawai mempengaruhi
kinerja usaha dan persaingan usaha mempengaruhi kondisi usaha. Fakta tersebut
sesuai dengan teori Coutler dan Robbins (2010:78) yang menyatakan bahwa
lingkungan eksternal bisnis terdiri dari lingkungan spesifik dan lingkungan umum.
Lingkungan umum meliputi kondisi ekonomi, teknologi demografis, dan global
secara luas yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Sedangkan lingkungan
spesifik lebih bersifat khusus bagi usaha itu sendiri. Lingkungan spesifik meliputi
pelanggan, pemasok, pesaing.Selain itu, tanggapan responden juga menyatakan
setuju bahwa teknologi inovasi produk yang dilakukan dalam rangka peningkatan
keberhasilan usaha. Usaha yang mampu mempersiapkan diri dari dampak-dampak
perubahan dinamika lingkungan eksternal akan mampu mempertahankan
Jika dihubungkan dengan karakteristik responden berdasarkan lamanya
usaha mayoritas responden adalah yang telah menjalankan usaha burger lebih
dari 5 tahun dan mayoritas usia pemilik adalah 25-35 tahun sebanyak 50%. Hal
ini menunjukkan bahwa pemilik sudah dianggap berpengalaman dan mampu
membaca situasi dari dinamika lingkungan eksternal dan mampu bertahan dari
kompleksitas lingkungan eksternal sehingga mampu mempertahankan pendapatan
dan laba yang mendukung kinerja usaha. Hal ini didukung hasil penelitian bahwa
mayoritas responden sebanyak 90% setuju bahwa pertumbuhan pendapatan usaha
yang stabil sebagai pendukung dalam keberhasilan usaha.
Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa lingkungan bisnis eksternal
berpengaruh secara positif dan signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian
Wulandari (2009) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara
lingkungan eksternal terhadap orientasi wirausaha yang mendukung keberhasilan
usaha. Munizu (2010) juga mendukung pernyataan tersebut dengan menyatakan
bahwa faktor-faktor eksternal dalam bisnis berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keberhasilan bisnis. Sedangkan Supriyono (2000) menyatakan bahwa
lingkungan eksternal adalah segala sesuatu yang berasal dari luar organisasi bisnis
itu sendiri yang mempengaruhi terhadap keberhasilan bisnis itu sendiri.
3. Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Keberhasilan Usaha .
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan kewirausahaan
dan lingkungan eksternal berpengaruh positif dan signifikan. Artinya jika
pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan eksternal meningkat maka akan
Jika dilihat tanggapan responden, mayoritas responden setuju bahwa
mengetahui tentang lokasi yang strategis untuk berwirausaha akan meningkatkan
keberhasilan usaha secara kuantitatif yaitu meningkatkan pertumbuhan pelanggan
yang akan meningkatkan pertumbuhan laba secara berkelanjutan. Selain itu
mayoritas responden setuju bahwa berinovasi pada produk akan meningkatkan
pertumbuhan laba secara berkelanjutan sebagai pendukung dalam keberhasilan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian mengenai Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan
Lingkungan Eksternal terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha
Burger di Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Setia Budi Medan) ini menghasilkan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan uji F hitung diperoleh bahwa variabel Pengetahuan
Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal, secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha kuliner
burger yang ada di Jalan Setia Budi dan Jalan Dr. Mansyur Medan.
2. Berdasarkan uji t atau uji parsial menunjukkan bahwa variabel lingkungan
eksternal secara individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keberhasilan usaha, hal ini ditunjukkkan dengan nilai t hitung sebesar
3,967. Dan pada variabel pengetahuan kewirausahaan secara individual
berpengaruh positif dan signifikan , hal ini ditunjukkan dengan nilai t
hitung 3,119. Berdasarkan uji dari dua variabel itu yaitu variabel
pengetahuan kewirausahaan dan variabel lingkungan eksternal maka
diperoleh hasil bahwa variabel Lingkungan Eksternal lebih berpengaruh
terhadap keberhasilan usaha burger yang ada di Jalan Setia Budi dan Jalan
Dr. Mansyur Medan.
3. Nilai R Square adalah 0,65 angka ini menunjukkan bahwa sebesar 65 %
Kewirausahaan (X1), Lingkungan Eksternal (X2) sedangkan sisanya
sebesar 35 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini seperti strategi bisnis, inovasi produk, dan lain-lain.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh yang telah ada di dalam
penelitian ini maka berikut adalah saran dari peneliti :
1. Pengusaha burger diharapkan lebih menambah pengetahuan tentang
manajemen dalam menjalankan usahaagar usahanya lebih meningkat. Hal
tersebut diperlukan agar