• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Burger di sepanjang Jalan Dr Mansyur dan Jalan Setiabudi Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Burger di sepanjang Jalan Dr Mansyur dan Jalan Setiabudi Medan)"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Instrumen Pengumpulan Data

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN EKTERNALTERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS

PADA USAHA BURGER DI JALAN DR. MANSYUR DAN JALAN

SETIA BUDI MEDAN)

No. Responden: …..

I. Nama Usaha Burger

II.Identitas Responden

1.Nama :

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita

3. Usia :

4. Tingkat Pendidikan : SD D3

SMP S1 (Sarjana)

SMU __________

5. Lamanya Berwirausaha :

6. Jumlah Karyawan :

III. Petunjuk Pengisian

(2)

Cara pengisian kuesioner:

1. Mohon memberikan tanda check (√) pada jawaban yang Bapak/ Ibu anggap paling sesuai.

2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja. 3. Kriteria jawaban:

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Mohon berikan tanda check (√) pada salah satu jawaban yang Anda pilih. I. Pengetahuan Kewirausahaan

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya mampu menganalisis pasar untuk berwirausaha

2. Saya mengetahui lokasi strategis untuk berwirausaha

3. Sayamengerti seluk beluk usaha yang di jalankan

4. Saya mengetahui peran sebagai seorang pemimpin dalam berwirausaha

5. Sayamengetahui tanggung jawab sebagai seorang wirausaha dalam menjalankan usaha

6. Sayamengetahui kemampuan yang dimiliki guna menjalankan usaha 7. Saya mengetahuitentang

manajemen dalam menjalankan suatu usaha

II. Lingkungan Bisnis Eksternal

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Persaingan usaha mempengaruhi kondisi usaha Saya

2. Adanya gangguan seperti kutipan liar dari lingkungan di sekitar usaha berdiri 3. Perubahan daya beli mempengaruhi

penjualan Saya

4. Perubahan selera konsumen menuntut Saya berinovasi dalam produk

5. Kenaikan harga bahan baku

(3)

6. Kenaikan harga bahan baku mempengaruhi laba usaha Saya

7. Pemerintah berperan dalam membantu usaha Saya

8. Kemudahan akses kredit yang diperoleh dalam mendukung kegiatan usaha Saya

III. Keberhasilan Usaha

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Adanya peningkatan omset pada usaha Saya

2. Adanya peningkatan laba pada usaha Saya

3. Adanya pertumbuhan jumlah pelanggan pada usaha Saya

4. Saya mampu bersaing dengan pesaing lainnya sesama penjual burger

5. Memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha ini.

6. Pencapaian tujuan usaha Saya sesuai dengan yang diharapkan

7. Mampu menciptakan citra produk yang baik

(4)

Lampiran 2 : Distribusi Jawaban Uji Validitas dan Reliabilitas

Nomor Responden

Pengetahuan

Kewirausahaan Lingkungan Eksternal

Keberhasilan Usaha

1 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 6 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 7 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 8 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 9 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 3 10 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 11 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 12 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 5 14 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 17 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 19 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 20 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 3 3 21 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 22 5 5 3 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 23 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 25 5 5 4 3 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 26 4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 27 5 4 4 5 5 4 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 28 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 5 5 29 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 30 4 5 5 5 4 5 3 4 5 3 3 3 4 5 5 4 5 4 4 4 3 5

Keterangan skor:

Sangat Setuju : 5

Setuju : 4

Tidak Setuju : 3

(5)

Lampiran 3 : Uji Validitas dan Reliabilitas Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 83.9000 57.541 .554 .908

P2 83.9333 58.202 .480 .910

P3 84.3000 57.114 .554 .908

P4 83.8333 58.833 .455 .910

P5 84.0333 57.068 .524 .909

P6 84.4667 55.706 .636 .906

P7 84.1667 56.420 .597 .907

P8 84.1000 57.403 .511 .909

P9 84.0667 54.616 .684 .905

P10 83.8333 58.833 .455 .910

P11 83.9333 58.616 .430 .911

P12 84.1667 56.420 .597 .907

P13 83.9333 58.202 .480 .910

P14 84.0667 54.616 .684 .905

P15 84.4667 55.706 .636 .906

P16 84.5000 59.845 .362 .912

P17 84.1667 58.075 .383 .912

P18 84.0667 54.616 .684 .905

P19 84.2000 60.303 .414 .911

P20 84.4667 55.706 .636 .906

P21 84.1665 56.410 .587 .904

P22 84.0667 54.616 .684 .905

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(6)

Lampiran 4 : Distribusi Jawaban Kuesioner Penelitian

Nomor Responde

n

Pengetahuan

Kewirausahaan Lingkungan Eksternal

Keberhasilan Usaha

(7)
(8)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 42

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.58776327

Most Extreme Differences Absolute .103

Positive .103

Negative -.091

Kolmogorov-Smirnov Z .670

Asymp. Sig. (2-tailed) .760

a. Test distribution is Normal.

(9)

b. Uji Multikoliniearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015

PengetahuanKewirau

sahaan

.328 .105 .390 3.119 .003 .575 1.741

LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000 .575 1.741

a. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015

PengetahuanKewirausahaan .328 .105 .390 3.119 .003

LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000

a. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .806a .650 .632 1.12327

a. Predictors: (Constant), LingkunganEksternal,

(10)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 91.364 2 45.682 36.206 .000a

Residual 49.207 39 1.262

Total 140.571 41

a. Predictors: (Constant), LingkunganEksternal, PengetahuanKewirausahaan

b. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015

PengetahuanKewirausahaan .328 .105 .390 3.119 .003

LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000

(11)

DAFTAR PUSTAKA BUKU

Alma, Buchari. 2005. Kewirausahaan. Penerbit : Alfabeta cetakankesembilan, Bandung.

Anoraga, Pandji dan Sudantoko, H.Djoko. 2002. Koperasi,Kewirausahaan, Dan Usaha Kecil. Penerbit : PT. Rineka Cipta,Jakarta.

Hutagalung, Raja Bongsu dan Syafrizal Helmi. 2008. PengantarKewirausahaan. Penerbit : USU Press, Medan.

Iwantono, Sutrisno. 2002. Kiat Sukses Berwirausaha. Penerbit : PTGrasindo, Jakarta.

Jeff Madura, 2001. Pengantar Bisnis Jilid I, Salemba Empat, Jakarta.

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Penerbit : PT RajaGrafindo Persada,Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat, 2003 Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi.Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Longenecker, Justin G. Moore Carlon W dan Petty, William J. 2001.Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil. Penerbit : PT.Salemba Empat, Jakarta.

Machfoedz, Mas’ud. 2005. Kewirausahaan, Metode, Manajemen danImplementasi. Penerbit : BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Nasution, Darma Putra. 2001. Pengembangan Wira Usaha Baru.Penerbit : Yayasan Humaniora &Asian Community Trust (ACT),Medan.

Noor, Henry Faizal, 2007. Ekonomi Manajerial, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Primiana. (2009). Menggerakkan sektor riil UKM &industri .Bandung: Alfabeta

Ranto, Basuki. 2007. Manajemen Usahawan Indonesia No. 10/TH.XXXVI Oktober. Bagian Publikasi Lembaga Management FEUI,Jakarta.

Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit : CV. Alfabet,Bandung.

(12)

Zimmerer, Thomas dan Norman M. Scarborough. 2002. PengantarKewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. PenerbitPT.Prenhallindo, Jakarta

SKRIPSI

Azmi, Muhammad Reza. 2015. Pengaruh Entrepreneurial Networking dan Lingkungan Bisnis Eksternal Terhadap Kinerja UMKM (Studi Kasus Pada UMKM di Bidang Kuliner di Sekitaran Kampus USU dan Jalan Halat Medan ). Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Manalu, Erika boang. “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Strategi

PemasaranTerhadap Keberhasilan Usaha (Studi kasus pada pakaian Jln. Ujung Sidikalang)”. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

Nasution, Khairul Syah Alam. 2011. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Manajemen Permodalan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Rumah Makan Ayam Penyet Pujakesuma Square. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

Pratama, Muhammad Hendra. 2011. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, Dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan (Studi Kasus Pada Rumah Makan di Jalan Kapten Mukhtar Basri Medan). Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi USU.

Tarigan, Puspita Sri Rezeki. 2009. Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik di Jalan Djamin Ginting, P. Bulan Medan. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Tarigan, Yessi Giovani. 2015. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

Kemandirian Pribadi terhadap Kinerja Usaha Pada Pengusaha Toko Emas dan Permata di Pusat Pasar Medan. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

Ulina, Georgia. 2008. Analisis Faktor- Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru (Studi Kasus pada Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun PlazaMedan. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

JURNAL

(13)

Hindle, Kevin & Kim. Exploring The RelationShip Between Media Coverage and Participation in Entrepreneurship: Initial Global Evidence and Research Implication.

Indriyatni, Lies. 2013. Analisis Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap keberhasilan Usaha Mikro dan Kecil. Jurnal STIE Semarang

VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013. ISSN : 2252-7826.

Taormina, Rj & Kin. Measuring Chinese Entrepreneurial Motivation: Personality and Environmental Influence.

(14)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

lebih (Sugiyono, 2012:11). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian

ini adalah pengetahuan kewirausahaan (X1), lingkungan eksternal (X2), dan

keberhasilan usaha (Y).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan disepanjang Jalan Dr. Mansyur dan Jalan

Setiabudi Medan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini direncakanan akan dilaksanakan sejak bulan Agustus 2016

sampai dengan bulan September 2016.

3.3 Batasan Operasional

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis

permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh pengetahuan

kewirausahaan dan lingkunganeksternal terhadap keberhasilan usaha dan dalam

hal ini usaha burger yang ada disepanjang Jalan Dr. Mansyur dan jalan Setiabudi

(15)

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Independent (X). yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan

Lingkungan Eksternal (X2).

b. Variabel Dependent (Y), yaitu Keberhasilan Usaha

3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah

semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk

memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka

perlu defenisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala

Ukur Pengetahuan Kewirausahaan ( X1) Keseluruhan apa yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil risiko secara rasional dan logis dalam 1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada. 2. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab 3. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri. 4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. 1.Mampumenganal isis pasar. 2.Mengetahui lokasi strategis untuk berwirausaha 3. Mengerti

tentang usaha yang di jalankan.

(16)

menangani suatu usaha. (Tarigan, 2015) Lingkungan Eksternal (X2) Keterkaitan faktor fisik dan sosial di luar organisasi yang menjadi pertimbangan sebuah organisasi dalam mengambil keputusan. (Azmi, 2015) 1.Kompleksitas lingkungan eksternal 1. Persaingan usaha

2. Gangguan dari lingkungan di sekitar usaha berdiri Likert 2.Dinamika lingkungan eksternal

1. Perubahan daya beli

2. Perubahan selera konsumen 3. Kenaikan harga

bahan baku

3.Daya dukung lingkungan eksternal 1. Peran pemerintah dalam mendukung UMKM 2. Kemudahan akses kredit perbankan yang diperoleh UMKM Keberhasilan Usaha (Y) Keberhasilan usaha adalah adanya peningkatan kegiatan usaha yang diharapkan dan dicapai oleh para pengusaha industri kecil (Indriyatni, 2013)

1. Laba usaha 2. Produktivitas . 3. Daya saing. 4. Kompetensi . 5. Terbangunnya citra yang baik.

1. Meningkatnya omzet penjualan. 2. Meningkatnya laba penjualan. 3. Meningkatnya jumlah pelanggan 4. Mampu bersaing dengan pesaing lainnya. 5. Memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha. 6. Pencapaian tujuan usaha Anda sesuai dengan yang diharapkan

7. Mampu

menciptakan citra produk yang baik.

(17)

Sumber: Suryana (2006), Indriyatni (2013), Purnomo dan Lestari (2010), Lumpkin & Dess (1996), Azmi (2015).

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan kewirausahaan (X1),

lingkungan eksternal(X2), dan keberhasilan usaha (Y) yang diukur dengan skala

likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Tabel 3.2 Penilaian Skala Likert

No. Pernyataan Pernyataan

Skor

1. Sangat Setuju 5

2. Setuju 4

3. Tidak Setuju 3

4. Sangat Tidak setuju 2 Sumber: Sugiyono (2012:134)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

Menurut Kuncoro (2003:103), Populasi adalah sekelompok elemen yang

lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita

tertarik untuk mempelajarinya atau objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah usaha burger yang bergerak disepanjangJalan Dr. Mansyur dan Jalan Setia

Budi Medan.Ada pun kriteria populasi adalah usaha kuliner yang bergerak di

bidang penjualan burger dalam skala ukuran PKL (Pedagang Kaki Lima) yang

telah berdiri dua tahun atau lebih. Jumlah seluruh populasi tersebut adalah 42

usaha burger yang berada di sepanjang Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Setiabudi

(18)

3.6.2 Sampel

Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan peneliti

adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, atau peneliti yang ingin

membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel

jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,2005).

Berdasarkan penjelasan tersebut, yang menjadi sampel penelitian ini

adalahseluruh populasi yaitu 48usaha burgerdi Jalan Dr. Mansyur dan jalan

Setiabudi Medan.

3.7 Jenis Data

Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun

angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk

menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang

dipakai untuk suatu keperluan (Marzuki, 2005:55).

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni :

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih

pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar

pertanyaan / kuesioner kepada saha burger yang bergerak di bidang kuliner

disepanjang Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Setiabudi Medan.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi

dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs

(19)

landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual

penelitian misalnya buku-buku referensi (baik buku-buku wajib perkuliahan

maupun buku-buku umum), jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan

pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat

diterapkan dalam penelitian ini.

1.8 Metode Pengumpulan Data 1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

2. Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang

diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari internet yang

berhubungan dengan faktor-faktor yang menghambat produktivitas berwirausaha

pada wanita wirausaha.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu

kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan

seberapa nyata suatu pengujian dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.

Skala pengukuran dikatakan valid jika skala tersebut digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan

konsistensi dari pengukuranya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama menghasilkan data yang sama. Realibitas

(20)

Lutfi,2011:76). Uji validitas dan Reliabilitas akan dilakukan pada 30 responden

yang terdiri dari usaha burger yang ada di Jalan Halat dan Jalan Darussalam

Medan yang karakteristiknya sama dengan responden, namun merupakan diluar

responden.

3.9.1 Uji Validitas

Menurut Situmorang dan Lufti (2011:76), validitas menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.Suatu pengukuran

instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur

construct sesuai dengan tujuan dan harapan peneliti. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai correlated item – total correlation atau disebut

dengan rhitung pada setiap butir pertanyaan terhadap nilai rtabel. Sunyoto (2009: 72)

menyatakan sebagai berikut:

1. Jika rhitung positif dan rhitung rtabel , maka butir pertanyaan pada setiap

variabel penelitian dinyatakan valid, dan

jika rhitung negatif atau rhitung rtabel , maka butir pertanyaan pada setiap

variabel penelitian dinyatakan tidak valid.

2. rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.

3. Nilai rtabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 10%

(21)

Tabel 3.3 Uji Validitas

No. Pernyataan r hitung r table Validitas

1. P1 0.554 0,312 Valid

2. P2 0.480 0,312 Valid

3. P3 0.554 0,312 Valid

4. P4 0.455 0,312 Valid

5. P5 0.524 0,312 Valid

6. P6 0.636 0,312 Valid

7. P7 0.597 0,312 Valid

8. P8 0.511 0,312 Valid

9. P9 0.684 0,312 Valid

10. P10 0.455 0,312 Valid

11. P11 0.430 0,312 Valid

12. P12 0.597 0,312 Valid

13. P13 0.480 0,312 Valid

14. P14 0.684 0,312 Valid

15. P15 0.636 0,312 Valid

16. P16 0.362 0,312 Valid

17. P17 0.383 0,312 Valid

18. P18 0.684 0,312 Valid

19. P19 0.414 0,312 Valid

20. P20 0.636 0,312 Valid

21. P21 0.684 0,312 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Agustus 2016)

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan kuesioner

telahvalid karena rhitung >rtabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan

pada tahap reliabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Situmorang dan Lufti (2011:79), Reliabilitas adalah indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat

diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali – untuk mengukur gejala

yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat

(22)

pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek

yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa butir pertanyaan disebut reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan bersifat konsisten dari waktu ke waktu.

Penelitian ini menggunakan one shot dimana kuesioner diberikan hanya

sekali saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.Pengukuran

reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sunyoto

(2009: 68) suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach

Alpha >0,60.Butir pertanyaan yang dinyatakan sudah valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika ���� ℎ� positif atau lebih besar dari ������ maka pertanyaan

reliabel.

2. Jika ���� ℎ� negatif atau lebih kecil dari ������ maka pertanyaan tidak

reliabel.

Tabel 3.4 Uji Reliabilitas No. Pernyataan Cronbach

Alpha (r alpha)

r table Reliabilitas

1. P1 0.908 0,80 Reliable

2. P2 0.910 0,80 reliabel

3. P3 0.908 0,80 reliabel

4. P4 0.910 0,80 reliabel

5. P5 0.909 0,80 reliabel

6. P6 0.906 0,80 reliabel

7. P7 0.907 0,80 reliabel

8. P8 0.909 0,80 reliabel

9. P9 0.905 0,80 reliabel

(23)

11. P11 0.911 0,80 reliabel

12. P12 0.907 0,80 reliabel

13. P13 0.910 0,80 reliabel

14. P14 0.905 0,80 reliabel

15. P15 0.906 0,80 reliabel

16. P16 0.912 0,80 reliabel

17. P17 0.912 0,80 reliabel

18. P18 0.905 0,80 reliabel

19. P19 0.911 0,80 reliabel

20. P20 0.906 0,80 reliabel

21. P21 0.905 0,80 reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Agustus, 2016)

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan kuesioner telah

reliabel karena nilai cronbach alpha >rtabel.

3.10 Teknik Analisis Data.

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan

melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga

dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta

hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2 Metode Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti

adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (pengetahuan

kewirausahaan dan lingkungan eksternal) terhadap variabel terikat (keberhasilan

usaha). Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan

bantuan SPSS 17.0for windows. Menurut Sugiyono (2003:204) model Regresi

(24)

Y = a + b1X1 + b2X2+ e

Keterangan:

Y = Keberhasilan usaha a = Konstanta

X1 = pengetahuan Kewirausahaan X2 = Lingkungan Eksternal

b1 = Koefisien pengetahuan kewirausahaan b2 = Koefisien LingkunganEksternal e = Standard error

3.10.2.1 Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2) digunakan

untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas. Uji koefisien

determinasi (R2) adalah dengan presentasi pengkuadratan nilai koefisien yang

ditemukan. Koefisien determinan (R2) berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1

(satu), (0<R2 < 1). Hal ini berati R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat

dikatakan penfaruh variabel bebas pengetahuan kewirausahaan (X1) dan

lingkungan eksternal (X2) adalah besar terhadap keberhasilan usaha (Y). Hal ini

berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel bebas

yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 semakin mengecil

(mendekati nol) maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X1, X2) adalah

besar terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang

digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap

(25)

3.10.2.2Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Untuk menguji pengaruh variabel independen pengetahuan kewirausahaan

(X1), Lingkungan Eksternal (X2) secara simultan (bersama-sama) terhadap

variabel dependen Keberhasilan usaha (Y) digunakan uji statistik F (Uji-F)

dimana sebagai indikator adalah nilai Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel.

Hipotesis awal didefinisikan sbb:

Ho = Tidak terdapat pengaruh antara Pengetahuan Kewirausahaan dan

Lingkungan Eksternal secara simultan atau serempak dalam

Keberhasilan Usaha ;

Ha = Terdapat pengaruh antara Pengetahuan Kewirausahaan dan

Lingkungan Eksternal secara simultan atau serempak dalam

Keberhasilan Usaha.

Setelah dilakukan Uji F jika :

Nilai Fhitung> nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, dan jika

Nilai Fhitung< nilai Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

dimana Ftabel yang digunakan pada uji F ini adalah Ftabel pada tingkat

interval kepercayaan (confidence interval) 90% atau alpha = 0,01, yakni sebesar

= 2,96. (Sujarweni, 2014: 245)

3.10.2.3 Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Untuk menguji pengaruh variabel Pengetahuan Kewirausahan dan

Lingkungan Eksternal secara parsial dalam keberhasilan usaha, digunakan uji

statistik t (t test) dimana nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika thitung >

(26)

Ho diterima dan Ha ditolak. Nilai ttabel yang digunakan adalah nilai dengan

tingkat kepercayaan 90% atau alpha = 0.01 dan df = 30 maka diperoleh nilai ttabel

= 1,697.

Uji signifikan parsial yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis

awal tentang pengaruh pengetahuan kewirausahaan (X1), kemandirian pribadi

(X2) sebagai variabel bebas terhadap kinerja usaha (Y) sebagai variabel terikat.

H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari

variabel bebas terhadap variabel terikat.

H1 : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika thitung < t table pada α = 5%

H0 ditolak jika thitung > t table pada α = 5%

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

3.10.3.1Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah data dalam sebuah

model berdistribusi mengikuti/mendekati distribusi normal atau tidak. Jika data

tidak berdistribusi normal, maka hasil analisis akan menjadi bisa. Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan grafik histogram, Normal P-P Plot of Regression

Standarizied Residual, dan pendekatan Kolmogrov - Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 10% maka nilai Asymp. Sig (2-tailed) di atas

nilai signifikan 10% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang

(27)

(signifikansi) > 0,01 dan data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig

(signifikansi) < 0,01.

3.10.3.2Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam regresi. Untuk

mengetahui ada tidaknyagejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai

Tolerence dan VIF (Varians Inflation Factors) melalui program SPSS. Kriteria yang dipakai adalah :

Melihat nilai Tolerance

- Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,1.

- Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan

0,1.

Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)

- Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 5,00.

- Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 5,00.

3.10.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedostisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians

dari resual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya

mempunyai varian yang sama maka disebut terjadi heteroskedostisitas dan

sebaliknya jika variansnya tidak sama atau berbeda maka dikatakan tidak terjadi

heteroskedostisitas. Persamaan yang baik adalah tidak terjadi heteroskedostisitas.

Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser dimana

(28)

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar pengambilan keputusan

(Situmoran dan Lufti, 2011:119) :

- Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi > 0,05.

(29)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran umum Kecamatan Medan Selayang

Kota Medan adalah ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini

merupakan kota metropolitan terbesar di luar Pulau Jawa dan kota terbesar ketiga

di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Medan merupakan pintu gerbang

wilayah Indonesia bagian barat. Perkembangan Kota Medan tidak terlepas dari

dimensi historis , ekonomi, dan karakteristik Kota Medan itu sendiri, sebagai kota

yang mengemban fungsi yang luas dan besar. Realitasnya Kota Medan kini

berfungsi :

1. Sebagai pusat pemerintahan daerah, baik pemerintahan Propinsi

Sumatera Utara, maupun Kota Medan, sebagai tempat kedudukan

perwakilan/konsulat negara-negara sahabat, serta wilayah kedudukan

berbagai perwakilan perusahaan bisnis, keuangan di Sumatera Utara.

2. Sebagai pusat pelayanan kebutuhan sosial, ekonomi masyarakat

Sumatera Utara seperti : rumah sakit, perguruan tinggi, stasiun TVRI,

RRI, dan lain-lain, termasuk berbagai fasilitas yang dikembangkan

swasta, khususnya pusat perdagangan.

3. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, perdagangan, keuangan, dan jasa

secara regional dan internasional.

4. Sebagai pintu gerbang regional dan internasional serta kepariwisataan

(30)

Salah satu dari 21 kecamatan yang ada di kota Medan adalah kecamatan

medan Selayang. Di Kecamatan Medan Selayang banyak terdapat berbagai jenis

usaha, salah satunya merupakan usaha yang berskala UMKM di bidang kuliner

khususnya usaha burger yang terdapat di pinggir jalan maupun di dalam gang-

gang yang terdapat di sepanjang jalan Kecamatan Medan Selayang. Apalagi di

kecamatan tersebut terdapat beberapa universitas ternama di Kota Medan.

Di Kecamatan Medan Selayang khususnya disepanjang Jalan Setia Budi

dan Jalan Dr. Mansyur terdapat tiga universitas yang ternama yaitu Universitas

Medan Area, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Katolik Santo Thomas,

ini belum termasuk kampus-kampus kecil yang ada di sepanjang jalan tersebut

dan juga sekolah – sekolah negeri atau pun swasta. Hal tersebut yang

menyebabkan banyaknya usaha yang berskala UMKM di bidang kuliner burger

terdapat di kecamatan tersebut karena burger adalah salah satu jajanan ringan dan

digemari dengan harga yang bersahabat.

4.2 Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah

pernyataan seluruhnya adalah 7 butir untuk variabel X1 , 8 butir untuk variabel

X2 dan 7 butir untuk variabel Y. Jadi total seluruh pertanyaan adalah 22 butir.

Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden

berisikan pernyataan mengenai Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan

Lingkungan Eksternal (X2) terhadap Keberhasilan Usaha (Y). Responden dalam

penelitian ini adalah seluruh Pengusaha Burger di Jalan Setia Budi dan Jalan Dr.

(31)

4.2.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pemilik UMKM di bidang kuliner

usaha burger yang terletak di Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Setia Budi Medan.

Hal-hal yang dianalisis dari responden adalah data pribadi responden yang terdiri dari

usia, jenis kelamin , lama usaha, tingkat pendidikan terakhir, dan jumlah

karyawan.

4.2.1.1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Mayoritas responden berjenis kelamin pria dengan persentasi 79,31% atau

berjumlah 32 orang, dan 10 responden berjenis kelamin wanita dengan persentasi

20,68%. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

[image:31.595.120.499.477.544.2]

Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Kategori Jumlah

Nominal (orang) %

1 Pria 32 79, 31

2 Wanita 10 20, 68

Sumber: Hasil Penelitian, 2016

4.2.1.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia mayoritas responden berada di katagori usia 20-35 tahun yang

mencapai 50% atau sebanyak 20 orang, sisanya berusia 36-50 tahun sebesar 31%

atau sebanyak 15 orang, dan yang terakhir di atas 51 tahun sebesar 19% atau

sebanyak 7 orang. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada

(32)
[image:32.595.160.465.110.210.2]

Tabel 4.2

Karakteristrik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah

Nominal Persentase 20-35 tahun 20 orang 50% 36-50 tahun 15 orang 31% >51 tahun 7orang 19%

Sumber: Hasil Penelitian, 2016

4.2.1.3Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan mayoritas responden merupakan tamatan SMA dengan

persentasi 48,27% atau berjumlah 25 orang, sisanya tamatan Sarjana (S1) sebesar

10, 34% sebanyak 4 orang, tamatan Diploma (D3) sebesar 36, 20% sebanyak 10

orang, tamatan SMP sebesar 3,44% sebanyak 2 orang dantamatan SD sebesar

1,72% sebanyak 1 orang. Karakteristik Responden berdasarkan tingkat

pendidikandapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No Kategori Jumlah

Nominal (orang)

%

1 SD 1 1, 72

2 SMP 2 3, 44

3 SMA 25 48, 27

4 Diploma (D3) 10 36, 20 5 Sarjana (S1) 4 10, 34 Sumber: Hasil Penelitian, 2016

4.2.1.4Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Berwirausaha

Mayoritas responden merupakan UMKM yang telah memiliki usaha lebih

dari lima tahun atau sebesar 41,4% yaitu sebanyak 24 unit usaha, selanjutnya

adalah usaha yang telah berdiri 2 tahun sebesar 31% atau sebanyak 11 unit usaha,

[image:32.595.188.440.466.598.2]
(33)

atau sebanyak 7 usaha. Karakteristik responden berdasarkan lamanya usaha

[image:33.595.150.477.141.270.2]

berdiri dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Berwirausaha

No Kategori Jumlah

Nominal (orang)

%

1 >5 tahun 24 41,4

2 3-5 tahun 7 27,6

3 2 tahun 11 31

Sumber: Hasil Penelitian, 2016

4.2.1.5Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Karyawan

Mayoritas jumlah karyawan yang dimiliki adalah 1 sampai 2 orang yaitu

sebanyak 35 usaha burger dengan presentase sebesar 75,5 %. Selanjutnya jumlah

karyawan 3 sampai 4 orang yaitu sebanyak 10 usaha burger dengan presentase

sebesar 24,5 %. Dan yang terakhir jumlah karyawan diatas empat orang yaitu

sebanyak 2 orang dengan presentase sebesar 2,7%. Karakteristik responden

berdasarkan jumlah karyawan yang dimiliki dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Karyawan

No Kategori Jumlah

Nominal (orang)

%

1 >4 orang 2 2,7

2 3-4 orang 10 22,3

3 1-2 orang 35 75,3

Sumber: Hasil Penelitian, 2016

4.2.2 Deskriptif Variabel

Responden dari penelitian ini adalah pemilik usaha UMKM yang bergerak

di bidang usaha burgeryang ang berada di sepanjang Jalan Dr.Mansyur dan Jalan

[image:33.595.165.456.491.611.2]
(34)

variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1), 8 butir pernyataan untuk variabel

Lingkungan Eksternal (X2) dan 7 butir pernyataan untuk variabel Keberhasilan

Usaha (Y). Dan kuisioner disebarkan kepada 42 usaha burger. Berikut distribusi

jawaban responden terhadap variabel X dan Y:

4.2.2.1 Pengetahuan Kewirausahaan (X1)

[image:34.595.109.514.309.443.2]

Tanggapan responden mengenai Pengetahuan Kewirausahaan (X1):

Tabel 4.6

Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan

Item Pernyataan 1 2 3 4

F % F % F % F %

1 1 2,4 2 2,4 6 14,3 33 78,6

2 0 0 0 0 8 19,0 34 81,0

3 0 0 4 9,5 9 21,4 29 69,0

4 1 2,4 1 2,4 7 16,7 33 78,6

5 0 0 3 7,1 7 16,7 32 76,2

6 0 0 1 2,4 8 19,0 33 78,6

7 0 0 0 0 10 23,8 32 76,2

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa :

a. Pada butir pernyataan “Saya mampu menganalisis pasar untuk berwirausaha”,

terdapat 78,6% responden sangat setuju. Kemudian, 14,3% responden menyatakan

setuju. Selanjutnya 4,8% responden menyatakan tidak setuju, dan 2,4% responden

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju

bahwa mereka dapat menganalisis pasar untuk berwirausaha.

b. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui lokasi strategis untuk berwirausaha”,

(35)

responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju

bahwa mereka mengetahui lokasi strategis untuk berwirausaha.

c. Pada butir pernyataan “Saya mengerti seluk beluk usaha yang di jalankan”, terdapat 69,0% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 21,4%

responden menyatakan setuju, selanjutnya 9,5% responden menyatakan

tidaksetuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa

merekamengerti seluk beluk usaha yang di jalankan.

d. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui peran sebagai seorang pemimpin dalam

berwirausaha”, terdapat 78,6% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian

terdapat 16,7% responden menyatakan setuju, selanjutnya 2,4% responden

menyatakan tidak setuju, dan 2,4% responden menyatakan sangat tidak setuju.

Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa mereka mengetahui peran

sebagai seorang pemimpin dalam berwirausaha.

e. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui tanggung jawab sebagai seorang

wirausaha dalam menjalankan usaha”, terdapat 76,2% responden menyatakan

sangat setuju. Kemudian terdapat 16,7% responden menyatakan setuju,

selanjutnya 7,1% responden menyatakan tidak setuju. Hal ini berarti mayoritas

responden sangat setuju bahwa mereka mengetahui tanggung jawab sebagai

seorang wirausaha dalam menjalankan usaha.

f. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui kemampuan yang dimiliki guna

menjalankan usaha”, terdapat 78,6% responden menyatakan sangat setuju.

Kemudian terdapat 19,0% responden menyatakan setuju, dan 2,4% responden

menyatakan tidak setuju.Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa

(36)

g. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui tentang manajemen dalam menjalankan

suatu usaha”, terdapat 76,3% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian

terdapat 23,8% responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden

sangat setuju bahwa mereka mengetahui tentang manajemen dalam menjalankan

suatu usaha.

4.2.2.2 Lingkungan Eksternal (X2)

[image:36.595.107.515.306.463.2]

Tanggapan responden mengenai Lingkungan Eksternal (X2):

Tabel 4.7

Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Eksternal

Item Pernyataan 1 2 3 4

F % F % F % F %

1 0 0 0 0 4 9,5 38 90,5

2 0 0 0 0 7 16,7 35 83,3

3 0 0 1 2,4 7 16,7 34 81,0

4 0 0 0 0 11 26,2 31 73,8

5 0 0 0 0 7 16,7 35 83,3

6 0 0 0 0 9 21,4 29 69,0

7 1 2,4 0 0 7 16,7 34 81,0

8 0 0 1 2,4 5 11,9 36 85,7

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.7dapat dilihat bahwa :

h. Pada butir pernyataan “Persaingan usaha mempengaruhi kondisi usaha Saya”,

terdapat 90,5% responden sangat setuju. Kemudian terdapat 9,5% responden

menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa

persaingan usaha mempengaruhi kondisi usaha Saya.

i. Pada butir pernyataan “Adanya gangguan dari lingkungan di sekitar usaha

berdiri”, terdapat 83,3% responden menyatakan sangat setuju, kemudian sebanyak

16,7% responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat

(37)

j. Pada butir pernyataan “Perubahan daya beli mempengaruhi penjualan Saya”, terdapat 81.0% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 16,7%

responden menyatakan setuju, dan terdapat 2,4% responden menyatakan tidak

setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwaperubahan daya

beli mempengaruhi penjualan.

k. Pada butir pernyataan “Perubahan selera konsumen menuntut Saya berinovasi

dalam produk”, terdapat 73,8% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian

terdapat 26,2% responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden

sangat setuju bahwaperubahan selera konsumen menuntut Saya berinovasi dalam

produk.

l. Pada butir pernyataan “Kenaikan harga bahan baku mempengaruhi harga

jualSaya”, terdapat 83,3% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian

terdapat 16,7% responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden

sangat setuju bahwakenaikan harga bahan baku mempengaruhi kinerja usaha.

m. Pada butir pernyataan “Kenaikan harga bahan baku mempengaruhi laba usaha

Saya”, terdapat 69% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat

21,4% responden menyatakan setuju.Hal ini berarti mayoritas responden sangat

setuju bahwa kenaikan harga bahan baku mempengaruhi laba usaha.

n. Pada butir pernyataan “Pemerintah berperan dalam membantu usaha Saya”,

terdapat 81,0% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 16,7%

responden menyatakan setuju, dan 2,4% responden menyatakan sangat tidak

setuju.Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju pemerintah berperan

(38)

o. Pada butir pernyataan “Kemudahan akses kredit yang diperoleh dalam

mendukung kegiatan usaha Saya”, terdapat 85,7% responden menyatakan sangat

setuju. Kemudian terdapat 11,9% responden menyatakan setuju, dan terdapat

2,4% responden menyatakan tidak setuju. Hal ini berarti mayoritas responden

sangat setuju bahwa kemudahan akses kredit yang diperoleh dalam mendukung

kegiatan usaha.

4.2.2.2Keberhasilan Usaha (Y)

[image:38.595.107.513.331.480.2]

Tanggapan responden mengenai Keberhasilan Usaha (Y):

Tabel 4.8

Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keberhasilan Usaha

Item Pernyataan 1 2 3 4

F % F % F % F %

1 0 0 1 2,4 8 19,0 33 78,6

2 0 0 0 0 6 14,3 36 85,7

3 0 0 0 0 3 7,1 39 92,9

4 0 0 0 0 8 19,0 34 81,0

5 0 0 2 4,8 6 14,3 33 78,6

6 0 0 1 2,4 6 14,3 35 83,3

7 0 0 0 0 5 11,9 37 88,1

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa :

p. Pada butir pernyataan “Adanya peningkatan omset pada usaha Saya”, terdapat

(78,6%) responden sangat setuju. Kemudian terdapat 19,0% responden

menyatakan setuju, dan terdapat 2,4% responden menyatakan tidak setuju. Hal ini

berarti mayoritas responden sangat setuju bahwaadanya peningkatan omset pada

usaha.

q. Pada butir pernyataan “Adanya peningkatan laba pada usaha Saya”, terdapat

(39)

menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa

adanya peningkatan laba pada usaha.

r. Pada butir pernyataan “Adanya pertumbuhan jumlah pelanggan pada usaha Saya”, terdapat 92,9% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 7,1%

responden menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju

bahwadanya pertumbuhan jumlah pelanggan pada usaha.

s. Pada butir pernyataan “Mampu bersaing dengan pesaing lainnya”, terdapat 81,0%

responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 19,0% responden

menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa

mampu bersaing dengan pesaing lainnya.

t. Pada butir pernyataan “Memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha”, terdapat

78,6% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 14,3% responden

menyatakan setuju, dan terdapat 2,4% responden menyatakan tidak setuju, dan 2

4,8% responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini berarti mayoritas

responden sangat setuju bahwamemiliki kompetensi dalam menjalankan usaha.

u. Pada butir pernyataan “Pencapaian tujuan usaha Saya sesuai dengan yang

diharapkan” , terdapat 83,3% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian

terdapat 14,3% responden menyatakan setuju, dan terdapat 2,4% responden

menyatakan tidak setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju

bahwapencapaian tujuan usaha sesuai dengan yang diharapkan.

v. Pada butir pernyataan “Mampu menciptakan citra produk yang baik”, terdapat

88,1% responden menyatakan sangat setuju. Kemudian terdapat 11,9% responden

menyatakan setuju. Hal ini berarti mayoritas responden sangat setuju mampu

(40)

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik yaitu dengan

grafik Histogram dan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual.

Selain itu uji normalitas dilakukan juga dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov . Uji normalitas dilakukan dengan bantuan software SPSS 17.0 for Windows dan hasilnya ditunjukkan sebagai berikut:

4.3.1.1Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Jika bentuk grafik tidak melenceng ke kiri dan ke kanan, maka

menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal. Sebaliknya, jik bentuk grafik

melenceng ke kiri atau ke kanan menunjukkan bahwa variabel tidak berdistribusi

[image:40.595.161.396.496.687.2]

normal.

Gambar 4.1

(41)

Pada Gambar 4.1 terlihat grafik tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan,

hal ini menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal.

4.3.1.2 Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual

Jika titik masih menyebar di sekitar garis diagonal, maka data

berdistribusi normal. Sebaliknya jika tidak menyebar di sekitar garis diagonal,

[image:41.595.167.462.393.679.2]

maka data tidak berdistribusi normal.

Gambar 4.2

(42)

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Pada Gambar 4.2 terlihat titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang

garis diagonal, hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

[image:42.595.154.468.242.450.2]

4.3.1.3Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrov- Smirnov Test Tabel 4.9

Uji Kolmogorv-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 42

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.58776327

Most Extreme Differences Absolute .103

Positive .103

Negative -.091

Kolmogorov-Smirnov Z .670

Asymp. Sig. (2-tailed) .760

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) adalah 0,760

dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 0,760> 0,05. Dengan kata lain variabel

residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan

variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika varians sama, dan ini yang

seharusnya terjadi maka dikatakan homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak

(43)

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah

heterokedastisitas dapat dilakukan sebagai berikut :

Gambar 4.3 Scatterplot

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (data diolah)

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun

dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas

pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi

[image:43.595.132.504.212.501.2]
(44)

4.3.3 Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah

mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan

oleh variabel lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance < 0,1 sedangkan

[image:44.595.114.537.350.530.2]

Variance Inflation Factor (VIF) > 5.

Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015

PengetahuanKewirau

sahaan

.328 .105 .390 3.119 .003 .575 1.741

LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000 .575 1.741

a. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.10 memperlihatkan semua nilai variabel bebas memiliki

Tolarance Value >0,1atau VIF <5. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Multikolinearitas.

4.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan

(45)

Kewirausahaan (X1), Lingkungan Eksternal (X2) dan variabel terikat yaitu

Keberhasilan Usaha (Y). Yang nantinya berguna untuk dapat mengetahui

pengaruh positif atau negatif faktor-faktor tersebut. Dengan model persamaan

yang digunakan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2+ e

Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.11

[image:45.595.79.548.305.480.2]

sebagai berikut:

Tabel 4.11

Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015

PengetahuanKewirausahaan .328 .105 .390 3.119 .003

LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000

a. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha

Sumber :Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan hasil pengolahan data Tabel 4.11 kolom (unstandardized

coefficients) bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y= 6,188 + 0,328 X1 + 0,450 X2+ e

Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Konstanta X1 (Pengetahuan Kewirausahaan) dan X2 (Lingkungan Eksternal)

(46)

b. Koefisien Regresi X1 (Pengetahuan Kewirausahaan) = 0,328 menunjukkan

bahwa jika meningkat pengetahuan kewirausahaansebesar satu satuan maka

keberhasilan usaha yang dimilikinya akan bertambah sebesar nilai koefisien

regeresi X1 yaitu 0,328.

c. Koefisien Regresi X2 (Lingkungan Eksternal) = 0,450 menunjukkan bahwa

jika pemahaman tentang lingkungan eksternal meningkat sebesar satu satuan

maka keberhasilan usaha Burger akan bertambah sebesar koefisien regresi X2

yaitu 0,450.

4.4.1 Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinan (R2) digunakan untuk mengukur proporsi atau

presentase kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat dan

bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien determinasi melihat

seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent.

Koefisien determinan berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), 0 < R2<

1.Nilai koefisien determinasi jika mendekati 1 maka model semakin baik dalam

[image:46.595.162.461.585.662.2]

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini:

Tabel 4.12

Uji Koefisien Determinan (R2 ) Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .806a .650 .632 1.12327

a. Predictors: (Constant), LingkunganEksternal,

PengetahuanKewirausahaan

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (data diolah)

(47)

a. Nilai R Square adalah 0,65 angka ini menunjukkan bahwa sebesar 65 %

Keberhasilan Usaha (Y) dapat dipengaruhi oleh Pengetahuan

Kewirausahaan (X1), Lingkungan Eksternal (X2). Artinya hubungan

variabel independent dan dependent adalah erat, sedangkan sisanya

sebesar 35 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini seperti strategi bisnis, inovasi produk, dan lain-lain.

b. Nilai Adjusted RSquare adalah 0,632 menunjukkan bahwa terdapat

hubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan (X1), Lingkungan Eksternal

(X2) dengan Keberhasilan Usaha (Y) sebesar 63,2 %. Sedangkan sisanya

sebesar 36,8 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini seperti, entrepreneurial marketing, jiwa

kewirausahaan, dan lain-lain.

4.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel independent secara

bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

variabel dependent. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah

sebagai berikut:

H0 : b1 = b2 = 0

Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1),

Lingkungan Eksternal (X2) terhadap variabel dependent yaitu Keberhasilan Usaha

(Y).

(48)

Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel independen yaituPengetahuan Kewirausahaan (X1),

Lingkungan Eksternal (X2) terhadap variabel dependentyaitu Keberhasilan Usaha

(Y).

Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :

H0 diterima apabila Fhitung< Ftabel pada α = 10%

H0 ditolak apabila Fhitung> Ftabel pada α = 10%

Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 42 orang dan jumlah

keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:

a. Df (Pembilang) = k – 1 3 – 1 = 2

b. Df (Penyebut) = n – k 42 – 3 = 39

Diperoleh nilai Ftabel pada tingkat α = 10% (2:39) = 2,96.

[image:48.595.111.524.553.684.2]

Berikut ini merupakan hasil pengujian uji-F pada Tabel 4.13:

Tabel 4.13 Uji Simultan (Uji-F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 91.364 2 45.682 36.206 .000a

Residual 49.207 39 1.262

Total 140.571 41

a. Predictors: (Constant), LingkunganEksternal, PengetahuanKewirausahaan

b. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha

(49)

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah 36,206 dengan tingkat

signifikansi 0,000. Sedangkan nilai Ftabel adalah 2,96. Dari hasil tersebut Fhitung

(36,206) > Ftabel (2,96) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,01. Sehingga dapat

dapat dilihat bahwa variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1), Lingkungan

Eksternal (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan

terhadapKeberhasilan Usaha (Y).

4.4.3 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji t dilakukan untuk mengetaui signifikansi dari pengaruh variabel

independent yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X1), Lingkungan Eksternal (X2), terhadap variabel dependentyaitu Keberhasilan Usaha. Kriteria pengambilan

keputusan, yaitu:

H0 diterima apabila thitung< ttabel pada α = 10%

H0 ditolak apabila thitung> ttabel pada α = 10%

Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 42 orang

sehingga diperoleh:

Derajat bebas (Df) = 30

Diperoleh nilai t tabelpada tingkat α = 10%(30) = 1.697

(50)
[image:50.595.75.554.83.255.2]

Tabel 4.14 Uji Parsial (Uji-t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.188 2.422 2.555 .015

PengetahuanKewirausahaan .328 .105 .390 3.119 .003

LingkunganEksternal .450 .113 .496 3.967 .000

a. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (data diolah)

Tabel 4.13 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing

variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) memiliki nilai t hitung sebesar

3,119 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai t table adalah

sebesar 1,697. Oleh karena itu t hitung (3,119) > t table (1,697) dan tingkat

signifikansiya 0,000 < 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

Pengetahuan Kewirausahaan secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Keberhasilan Usaha.

b. Variabel Lingkungan Eksternal (X2) memiliki nilai t hitung sebesar 3,967

dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai t table adalah sebesar

1,697. Oleh karena itu t hitung (3,967) > t table (1,697) dan tingkat

signifikansinya 0,000 < 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

Lingkungan Eksternal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Keberhasilan Usaha.

(51)

1. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaanterhadap Keberhasilan Usaha Berdasarkan Tabel 4.13 nilai t hitung sebesar 3,119 dengan tingkat

signifikansi 0,000. Sedangkan nilai t table adalah sebesar 1,697. Oleh karena itu

nilai t hitung (3,119) > t table (1,697) dan tingkat signifikansiya 0,000 < 0,1. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel Pengetahuan Kewirausahaan secara parsial

berpengaruh positif signifikan terhadap Keberhasilan Usaha.

Variabel pengetahuan kewirausahaan pada butir pernyataan nomor dua

sebanyak 81% responden menyatakan sangat setuju bahwa pengetahuan

kewirausahaan mengenai lokasi strategis untuk berwirausaha adalah yang utama,

karena lokasi berwirausaha sangat menentukan keberhasilan dan kelancaran usaha

burger dijalan Dr Mansyur dan Setia budi.

Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini mayoritas SMA

sebesar 48,27%. Sehingga dalam memiliki ilmu pengetahuan mengenai

berwirausaha masih terbilang cukup tetapi pengalaman dalam berwirausaha dapat

dikatakan cukup matang.

Seorang wirausaha yang berbekal pengetahuan dan keterampilan akan

selalumencari peluang dan terobosan baru untuk meningkatkan kinerja usahanya

demi tercapainya keberhasilan usaha sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini

sesuai dengan penelitian Nasution (2011) bahwa pengetahuan kewirausahaan

berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Semakinseorang pengusaha memiliki

pengetahuan kewirausahaan semakin mampu pula pengusaha menampilkan

kualitas kinerjanya yang berati semakin tinggi pengetahuankewirausahaan maka

semakin tinggi pula tingkat keberhasilan dalam menjalankan usaha baik darisegi

(52)

2. Pengaruh Lingkungan Eksternal Terhadap Keberhasilan Usaha

Berdasarkan Tabel 4.13 nilai t hitung sebesar 3,967 dengan tingkat

signifikansi 0,000. Sedangkan nilai t table adalah sebesar 1,697. Oleh karena itu

nilai t hitung (3,967) > nilai t table (1,697) dan tingkat signifikansiya 0,000 < 0,1.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan Eksternal secara parsial

berpengaruh positif signifikan terhadap Keberhasilan Usaha.

Pada variabel lingkungan eksternal tentang butir pernyataan limayaitu ,

mayoritas responden menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa kenaikan harga

bahan baku, gaji karyawan mempengaruhi laba usaha dan persaingan usaha

sehingga mempengaruhi kondisi usaha sebesar 90,5% responden menyatakan

sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Jika dilihat tanggapan responden dari

kuesioner yang disebar, mayoritas responden menyatakan setuju dengan

pernyataan bahwa kenaikan harga bahan baku, gaji pegawai mempengaruhi

kinerja usaha dan persaingan usaha mempengaruhi kondisi usaha. Fakta tersebut

sesuai dengan teori Coutler dan Robbins (2010:78) yang menyatakan bahwa

lingkungan eksternal bisnis terdiri dari lingkungan spesifik dan lingkungan umum.

Lingkungan umum meliputi kondisi ekonomi, teknologi demografis, dan global

secara luas yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Sedangkan lingkungan

spesifik lebih bersifat khusus bagi usaha itu sendiri. Lingkungan spesifik meliputi

pelanggan, pemasok, pesaing.Selain itu, tanggapan responden juga menyatakan

setuju bahwa teknologi inovasi produk yang dilakukan dalam rangka peningkatan

keberhasilan usaha. Usaha yang mampu mempersiapkan diri dari dampak-dampak

perubahan dinamika lingkungan eksternal akan mampu mempertahankan

(53)

Jika dihubungkan dengan karakteristik responden berdasarkan lamanya

usaha mayoritas responden adalah yang telah menjalankan usaha burger lebih

dari 5 tahun dan mayoritas usia pemilik adalah 25-35 tahun sebanyak 50%. Hal

ini menunjukkan bahwa pemilik sudah dianggap berpengalaman dan mampu

membaca situasi dari dinamika lingkungan eksternal dan mampu bertahan dari

kompleksitas lingkungan eksternal sehingga mampu mempertahankan pendapatan

dan laba yang mendukung kinerja usaha. Hal ini didukung hasil penelitian bahwa

mayoritas responden sebanyak 90% setuju bahwa pertumbuhan pendapatan usaha

yang stabil sebagai pendukung dalam keberhasilan usaha.

Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa lingkungan bisnis eksternal

berpengaruh secara positif dan signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian

Wulandari (2009) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara

lingkungan eksternal terhadap orientasi wirausaha yang mendukung keberhasilan

usaha. Munizu (2010) juga mendukung pernyataan tersebut dengan menyatakan

bahwa faktor-faktor eksternal dalam bisnis berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keberhasilan bisnis. Sedangkan Supriyono (2000) menyatakan bahwa

lingkungan eksternal adalah segala sesuatu yang berasal dari luar organisasi bisnis

itu sendiri yang mempengaruhi terhadap keberhasilan bisnis itu sendiri.

3. Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Keberhasilan Usaha .

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan kewirausahaan

dan lingkungan eksternal berpengaruh positif dan signifikan. Artinya jika

pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan eksternal meningkat maka akan

(54)

Jika dilihat tanggapan responden, mayoritas responden setuju bahwa

mengetahui tentang lokasi yang strategis untuk berwirausaha akan meningkatkan

keberhasilan usaha secara kuantitatif yaitu meningkatkan pertumbuhan pelanggan

yang akan meningkatkan pertumbuhan laba secara berkelanjutan. Selain itu

mayoritas responden setuju bahwa berinovasi pada produk akan meningkatkan

pertumbuhan laba secara berkelanjutan sebagai pendukung dalam keberhasilan

(55)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian mengenai Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

Lingkungan Eksternal terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha

Burger di Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Setia Budi Medan) ini menghasilkan

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan uji F hitung diperoleh bahwa variabel Pengetahuan

Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal, secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha kuliner

burger yang ada di Jalan Setia Budi dan Jalan Dr. Mansyur Medan.

2. Berdasarkan uji t atau uji parsial menunjukkan bahwa variabel lingkungan

eksternal secara individual berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keberhasilan usaha, hal ini ditunjukkkan dengan nilai t hitung sebesar

3,967. Dan pada variabel pengetahuan kewirausahaan secara individual

berpengaruh positif dan signifikan , hal ini ditunjukkan dengan nilai t

hitung 3,119. Berdasarkan uji dari dua variabel itu yaitu variabel

pengetahuan kewirausahaan dan variabel lingkungan eksternal maka

diperoleh hasil bahwa variabel Lingkungan Eksternal lebih berpengaruh

terhadap keberhasilan usaha burger yang ada di Jalan Setia Budi dan Jalan

Dr. Mansyur Medan.

3. Nilai R Square adalah 0,65 angka ini menunjukkan bahwa sebesar 65 %

(56)

Kewirausahaan (X1), Lingkungan Eksternal (X2) sedangkan sisanya

sebesar 35 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini seperti strategi bisnis, inovasi produk, dan lain-lain.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh yang telah ada di dalam

penelitian ini maka berikut adalah saran dari peneliti :

1. Pengusaha burger diharapkan lebih menambah pengetahuan tentang

manajemen dalam menjalankan usahaagar usahanya lebih meningkat. Hal

tersebut diperlukan agar

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Penilaian Skala Likert
Tabel 3.3 Uji Validitas
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti meneliti faktor – faktor yang mendorong keberhasilan usaha Mobil Data Internet di Jl. Di dalam wawancara telah diajukan pertanyaan – pertanyaan mengenai

Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui pengaruh variabel pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing memiliki pengaruh simultan yang signifikan terhadap

faktor karakteristik wirausaha dan sumber daya dan keuangan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha.. 2.6

BOBY WANDAYANA RAMBE (110502004/MANAJEMEN) dengan judul skripsi “PENGARUH KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PEDAGANG BAKSO DI

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa secara serempak kepemimpinan dan pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap keberhasilan usaha pada

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa secara serempak kepemimpinan dan pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap keberhasilan usaha pada

Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui pengaruh variabel pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing memiliki pengaruh simultan yang signifikan terhadap

“Analisis Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Dan Kompetensi Pengetahuan Terhadap Kapabilitas Untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran(Studi Empirik Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota