• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENARAPAN ORNAMEN DAN KALIGRAFI DITINJAU DARI BENTUK, WARNA, TATA LETAK, DAN MAKNA SIMBOLIS PADA MASJID AGUNG MADANI ISLAMIC CENTRE DI ROKAN HULU KOTA PASIR PANGARAIAN PROVINSI RIAU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENARAPAN ORNAMEN DAN KALIGRAFI DITINJAU DARI BENTUK, WARNA, TATA LETAK, DAN MAKNA SIMBOLIS PADA MASJID AGUNG MADANI ISLAMIC CENTRE DI ROKAN HULU KOTA PASIR PANGARAIAN PROVINSI RIAU."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN ORNAMEN DAN KALIGRAFI DITINJAU DARI

BENTUK, WARNA, TATA LETAK, DAN MAKNA SIMBOLIS PADA

MASJID AGUNG MADANI ISLAMIC CENTRE DI ROKAN HULU

KOTA PASIR PANGARAIAN PROVINSI RIAU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DENNI ERITA

NIM 2122151001

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Denni Erita, NIM : 2122151001 Penarapan Ornamen Dan Kaligrafi Ditinjau Dari Bentuk, Warna, Tata Letak, Dan Makna Simbolis Pada Masjid Agung Madani Islamic Centre Di Rokan Hulu Kota Pasir Pangaraian Provinsi Riau. Jurusan : Seni Rupa Program Studi : Pendidikan Seni Rupa. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk ornamen dan kaligrafi ditinjau dari, warna, tata letak dan makna simbolis yang terdapat masjid agung madani Islamic Centre di Rokan Hulu Desa Pematang Berangan Kota Pasir Pangaraian. Waktu penelitian selama 2 bulan yaitu pada awal Desember sampai dengan Februari 2017. Lokasi penelitian adalah daerah Rokan Hulu, Riau. Populasi dan Sampel pada penelitian ini berjumlah 14 ornamen dan 3 jenis kaligrafi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menguraikan masing-masing subjek yang diteliti, dengan menggunakan dua data yakni data primer diperoleh dari survei lapangan dan dokumentasi yaitu mengamati langsung objek yang diteliti, dan data sekunder diperoleh melalui wawancara.

Hasil kajian 14 jenis ornamen dan 3 jenis kaligrafi yang menunjukkan bahwa terdapat 14 motif yang diterapkan pada Masjid Agung Madani Islamic Centre Rokan Hulu kota Pasir Pangaraian. Motif-motif tersebut antara lain motif arabesque geometris, arabesque tumbuhan, geometris, tumbuhan, kosmos, melayu seperti bunga bintang-bintang, pucuk rebung, lilit kangkung, jala-jala, itik pulang petang, siku-siku, bunga kesuma, bunga matahari, bulan sabit.

Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa, pada setiap motif-motif, warna, tata letak, dan makna simbolis yang terdapat pada Masjid Agung Madani Islamic Centre mempunyai makna. Makna yang terdapat di masing-masing ornamen dan kaligrafi merupakan nasehat-nasehat, lambang kejayaan Islam, Kemuliaan dan peringatan-peringatan bagi pengujung masjid.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Esa atas segala rahmat, berkah dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga

penyusunan Skripsi berjudul : Penerapan Ornamen Dan Kaligrafi Ditinjau

Dari Bentuk, Warna, Tata Letak, Dan Makna Simbolis Pada Masjid Agung Madani Islamic Centre Di Rokan Hulu Kota Pasir Pangaraian Provinsi Riau yang dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis banyak menghadapi kendala,

baik masalah pengalaman penulis, masalah narasumber, waktu, biaya dan

lain-lainnya. Namun berkat dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya

penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan baik. Penulis berharap kiranya

jasa-jasa baik dari berbagai pihak tersebut tetap menjadi pribadi yang terpuji,

dan tentunya menjadi kenangan baik yang tidak penulis lupakan.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

5. Drs. Brisman Silaban, M.Si. Dosen Pembimbing Skripsi.

6. Dr. Zulkifli, M.Sn. Dosen Penguji.

(8)

iii

dukungan dalam segala bentuk yang selalu menyertai disetiap langkah

penulis. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada abanganda

Ashadi Hsb, Febriadi Hsb, Dan Adik Penulis Desna Wati Hsb, Aulia Riski

Hsb, Heri Darmawan Hsb, Manda Mulia Hsb.

10. Dr.H.Dipendri,S.Pd, MM. Sekretaris Umum Badan Pengelola Masjid

Agung Madani Islamic Centre Dan Staf Pengurus Masjid yang telah banyak

membantu penulis dengan penuh sabar menjadi sebagai Narasumber.

11. Teman-teman terbaik Yunita Silpia Nasution, Andry Dwira Utama, Aznul

Safri Sitorus Pane, Riki Hamdani, Citra Wahyuni, Mastina. Dan seluruh

teman Program Studi Pendidikan Seni Rupa Angkatan 2012 khususnya

kelas B yang selalu memberikan kenangan terindah untuk penulis.

Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang telah banyak memberi masukan dan motivasi, baik secara langsung ataupun

tidak langsung. Penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari semua pihak yang berpengalaman dalam penulisan Skripsi,

sehingga dapat menjadi manfaat bagi penulis.

Penulis berharap semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjalin

bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, April 2017

Penulis

(9)

v

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

4) Motif Dalam Arsitektur Islam ... 12

(10)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 42

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 42

1. Lokasi Penelitian ... 42

E. Tehnik Pengumpulan Data ... 47

F. Tehnik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52

A.Data Hasil Penelitian ... 52

1. Deskripsi Data Penelitian ... 52

(11)

vii

3. Penerapan Warna Pada Ornamen Dan Kaligrafi Masjid

Agung Madani Islamic Centre ... 102

4. Penerapan Tata Letak Pada Ornamen Dan Kaligrafi Masjid Agung Madani Islamic Centre ... .. 104

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 107

C. Temuan Penelitian ... 109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 112

A. Kesimpulan ... 112

B. Saran ... 115

DAFTAR PUSTAKA ... 116

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ... 43

Tabel 3.2 Variabel Penelitian ... 46

Tabel 4.1 Daftar Motif-motif, Warna, Tata letak dan Makna Simbol ornamen

Masjid Agung Madani Islamic Centre ... 63

Tabel 4.2 Daftar Motif-motif, Warna, Tata letak dan Makna Simbol Kaligrafi

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ornamen Motif Geometris ... 11

Gambar 2.2 Ornamen Motif Tumbuhan... 11

Gambar 2.3 Ornamen Motif Kosmos ... 12

Gambar 2.4 Ornamen Motif Arabesque Geometris ... 14

Gambar 2.5 Ornamen Motif Arabesque Tumbuhan Dan Geometris ... 15

Gambar 2.6 Ornamen Motif Arabesque Tumbuhan Terangkai ... 15

Gambar 2.7 Ornamen Motif Pucuk Rebung ... 17

Gambar 2.8 Ornamen Itik Pulang Petang ... 17

Gambar 2.9 Ornamen Motif Geometrik ... 17

Gambar 2.10 Kaligrafi Khat Thulut ... 20

Gambar 2.11 Kaligrafi Khat Diwani ... 21

Gambar 2.12 Kaligrafi Khufi ... 22

Gambar 3.1 Google Maps ... 42

Gambar 4.1 Bangunan Masjid Agung Madani Islamic Centre ... 53

(14)
(15)

xi

DAFTAR BAGAN

(16)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Wawancara ... 119

Lampiran 2. Lampiran Dokumentasi ... 125

(17)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masjid Agung Madani Islamic Center Pasir Pangaraian mulai dibangunan

dengan peletakan batu pertama, diawal tahun hijriah dan dipenghujung tahun

masehi tepatnya Senin 1 Muharram 1429 H bersamaan dengan 29 Desember

2008 M, dan diresmikan pada hari Jumat 6 Agustus 2010 oleh Bupati Rokan

Hulu. Pendiriannya dilatar belakangi karena belum adanya Masjid yang

refresentatif untuk dijadikan sebagai tempat solat dan kegiatan keagamaan

setingkat Kabupaten.

Masjid Agung Madani Islamic Centre di desain seperti Masjid Nabawi di

Madinah. Bangunan Masjid Agung Madani Islamic Centre Pasir Pangaraian

penuh dengan lambang dan simbol keislaman yang mempunyai makna dan arti

mendalam, memperlihatkan betapa tinggi dan mulianya agama Islam. Masjid

Agung Madani Islamic Centre telah meningkatkan fungsi Masjid yang tidak

hanya untuk tempat melaksanakan ibadah sholat melainkan telah diperluas sesuai

dengan mottonya Masjid sebagai sarana ibadah, meraih berkah meningkatkan

marwah.

(18)

2

Masjid Agung Madani Islamic Centre memiliki 5 kubah berwarna hijau

tua dengan garis kuning emas yang menggambarkan kebesaran dan ketinggian

islam. Kubah utama dikelilingi 4 kubah kecil dengan diaMeter 10 Meter dan

tinggi 30 Meter juga ditambah kubah kecil dengan diameter 10 m dan tinggi 20

Meter yang semuanya menggambarkan rukun islam yang lima dan rukun iman

yang enam.

Terdapat 4 menara dengan tinggi 66,66 Meter yang melambangkan

jumlah ayat dalam al’quran, diantaranya ada 1 menara fenomenal dengan tinggi

99 Meter yang melambangkan Asmaul Husna dan disebut juga dengan menara

Asmaul Husna dimana ketinggian menara 99 ini tidak tertandingi oleh bangunan

yang ada disekitarnya yang artinya Allah Swt tiada tanding dan tiada bandingnya.

Fitur utama bangunan masjid ini terdiri bangunan utama masjid dan bangunan

plaza yang dikelilingi oleh Arcade.

Pedoman Profile Masjid Agung Madani Islamic Centre (2016:4) Masjid

Agung Madani Islamic Centre Rokan Hulu dilengkapi dengan berbagai sarana

dan prasarana mulai dari tempat ibadah, Penyejuk Ruangan, Sound System dan

multimedia, sehingga menambah kenyamanan dalam menjalankan ibadah. Masjid

ini diperindah pula dengan berbagai hiasan dan kaligrafi seperti lampu gantung

seberat 2 ton, terbuat dari Pelat Kuningan dari Italia, dan batu hias, Batu Oksi dari

Jawa Timur, Batu Akik dari Kalimantan dan Turki, Batu Cris Topas dari Jawa

Barat dan Batu Kalimaya dari Banten, kaca lampu Gold Spectrum dari Amerika.

Nuansa religi semakin diperkuat dengan hiasan ornamen yang menggambarkan

(19)

3

pinggir terdapat rantai yang merupakan persatuan umat Islam, 8 bilah pedang

sabilillah Khaidir Ali, 16 busur panah Syaidina Ali bin Abi Tholib dan 8 tombak

Abu Bakar Assiddiq, ditambah dengan bunga Kusuma lambang kejayaan Islam

dan dikelilingi surat Al-Fatihah, Surat Al –Kafirun, Al-Iklas, Al-Falaq, Surat

Annas Serta 99 Asmaul Husna dll.

Hiasan yang terdapat pada interior dan eksterior masjid telah banyak

berpadu dengan Ornamen dan kaligrafi yang memiliki Bentuk, Warna, Tata letak

dan makna simbolis. Ornamen yang diterapkan pada Masjid bermacam - macam

bentuk dengan motif yang masih sedikit seperti motif geometris, tumbuhan,

Arabesque (Arab), dan lainnya yang dibuat secara berulang sehingga mewujudkan

bentuk yang hiasan yang tidak terbatas.

Seiring perkembangan zaman makna simbolis pada setiap motif ornamen

banyak tidak dipahami oleh masyarakat serta generasi muda. Kebanyakan

masyarakat lebih mengutamakan keindahannya dan belum memahami falsafah

yang disampaikan pada setiap motif yang terdapat pada bagian- bagian ornamen.

Ornamen dan kaligrafi pada Masjid banyak dipergunakan disekitar bangunan

Masjid yaitu mulai dari gerbang masuk hingga di dalam Masjid.

Kaligrafi dalam Masjid Agung Madani Islamic Centre ini juga masih

sedikit penerapan warna hampir seluruh kaligrafi yang ada pada Masjid agung

madani islamic centre berwarna kuning dengan tata letak yang masih sedikit.

Namun seperti yang sudah sering kita ketahui baik dari jenis maupun bentuknya

(20)

4

Kaligrafi dibentuk secara rapi dan seindah mungkin dalam berbagai bentuk, jenis

dan juga berbagai pola baik itu dalam bentuk persegi panjang, bulat dan elips.

Makna Simbolis ornamen dan kaligrafi pada Masjid Agung Madani

Islamic Centre hanya sedikit yang mengetahui. Padahal Masjid Agung Madani

Islamic Centre banyak dikunjungi masyarakat dari luar dan dalam daerah.

Dalam hal ini peneliti ingin membuka atau membedah penerapan

ornamen dan kaligrafi yang ditinjau dari bentuk, warna, tata letak, dan makna

simbolis. Pada bangunan Masjid Agung Madani Islamic Centre untuk mengetahui

jenisnya secara pesifik dan detail, agar masyarakat dan pengunjung nantinya lebih

mengenal jenis kaligrafi dan ornamen yang diterapkan pada Masjid Agung

Madani Islamic Centre.

B.IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan permasalahan dalam latar belakang masalah yang telah

dikemukakan, serta pedoman pada tujuan dari identifikasi masalah maka masalah

yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :

1. Bentuk/jenis ornamen yang diterapkan pada bangunan Masjid Agung

Madani Islamic Centre masih sedikit dan kurang variatif.

2. Bentuk/jenis kaligrafi yang diterapkan pada bangunan Masjid Agung

Madani Islamic Centre masih sedikit.

3. Warna yang diterapkan pada Ornamen dan Kaligrafi Masjid Agung

(21)

5

4. Tata Letak Ornamen dan Kaligrafinya Masjid Agung Madani Islamic

Centre masih sedikit.

5. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang makna simbolis Ornamen

dan Kaligrafi yang ada di Masjid Agung Madani Islamic Centre.

C. PEMBATASAN MASALAH

Mengingat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu dan kemampuan

peneliti maka dipandang perlu membatasi permasalah–permasalahan dan untuk

memudahkan pemecahan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Maka dari

itu peneliti membatasi masalah tersebut sebagai berikut.

1. Bentuk/jenis ornamen yang diterapkan pada bangunan Masjid Agung

Madani Islamic Centre masih sedikit kurang variatif.

2. Bentuk/jenis kaligrafi yang diterapkan pada bangunan Masjid Agung

Madani Islamic Centre masih sedikit.

3. Warna yang diterapkan pada Ornamen dan Kaligrafi Masjid Agung

Madani Islamic Centre masih monoton.

4. Tata Letak Ornamen dan Kaligrafinya Masjid Agung Madani Islamic

Centre masih sedikit.

5. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Makna Simbolis Ornamen

(22)

6

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah penelitian yang telah

dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah Bentuk ornamen yang diterapkan pada bangunan Masjid Agung

Madani Islamic Centre masih sangat sedikit dan kurang variatif ?

2. Apakah Bentuk kaligrafi yang diterapkan pada bangunan Masjid Agung

Madani Islamic Centre masih sedikit ?

3. Apakah kesesuaian warna ornamen dan kaligrafi yang diterapkan pada

Masjid Agung Madani Islamic Centre sudah bervariasi ?

4. Apakah tata letak ornamen dan kaligrafi pada Masjid Agung Madani

Islamic Centre masih sedikit ?

5. Bagaimanakah pemahaman masyarakat tentang makna simbolis Ornamen

dan Kaligrafi yang ada di Masjid Agung Madani Islamic Centre ?

E.TUJUAN PENELITIAN

Setiap kegiatan yang dilakukan seseorang pada umumnya pasti

mempunyai tujuan tertentu. Tanpa ada suatu tujuan tertentu yang jelas maka

kegiatan tersebut tidak akan dapat terarah karena tidak tahu apa yang ingin dicapai

dalam kegiatan tersebut. Berhasil tidaknya suatu kegiatan penelitian yang

dilaksanakan terlihat pada tercapainya tujuan yang telah di tetapkan. Dalam

penelitian ini tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui lebih jauh lagi bentuk/jenis Ornamen dan variasinya pada

(23)

7

2. Mengetahui lebih jauh lagi bentuk-bentuk tentang Kaligrafi yang

diterapkan pada Masjid Agung Madani Islamic Centre Kota Pasir

Pangaraian.

3. Mengetahui variasi bentuk, warna, tata letak, ornamen dan kaligrafi pada

Masjid Agung Madani Islamic Center Kota Pasir Pangaraian.

4. Mengetahui lebih jauh lagi tentang makna simbolis yang terdapat pada

ornamen dan kaligrafi Masjid Agung Madani Islamic Centre Kota Pasir

Pangaraian.

F. MANFAAT PENELITIAN

Dari hasil penelitian yang telah dicapai, diharapkan akan memberi manfaat

sebagai berikut :

1. Sebagai media pembelajaran bagi masyarakat setempat untuk lebih

mengenal bentuk ornamen dan kaligrafi yang diterapkan pada Masjid

Agung Madani Islamic Centre.

2. Sebagai bahan referensi bagi instansi pemerintah daerah setempat maupun

dalam sektor pariwisata rohani.

3. Sebagai bahan literatur bagi jurusan seni rupa unimed.

4. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa jurusan seni rupa,untuk

mengetahui fungsi keselarasan antara ornamen dan kaligrafi sebagai

konsep inspirasi berkarya.

5. Sebagai bahan masukan bagi penikmat seni rupa khususnya seni menulis

(24)

112

112

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah data didapatkan dari tempat penelitian, penulis kemudian

mengelola menganalisis dan menemukan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Jenis ornamen yang diterapkan pada bangunan masjid agung madani Islamic

center sebanyak 14 jenis ornamen dengan jumlah 24 penerapan ada dimasjid

baik itu pada pagar, menara, interior masjid, eksterior masjid kubah, pintu,

jendela, beduk.

2. Ornamen berdominasi besar berjenis, flora, alam (cosmos) dan terdapat 1 jenis

fauna. yang diterapkan keberbagai bentuk seperti geometris, sulur,arabesque

dandekoratif, akan tetapi sebagian ornamen mengalami perubahan bentuk baik

itu dari segi distorsi, stirilisasi dan juga deformasi bentuk.

3. Jenis kaligrafi yang diterapkan pada bangunan Masjid Agung Madani Islamic

Centre berdominisasi besar menggukan kaligrafi berjenis khat tsulut dari 3

jenis kaligrafi dengan jumlah 8 penerapan yang ada dimasjid baik itu pada

pagar, menara,interior masjid, eksterior masjid kubah, pintu, jendela, beduk.

4. Penerapan warna pada Masjid Agung Madani Islamic Center terutama pada

kaligrafi dan ornamennya memiliki arti tersendiri dan makna yang

melambangkan kemegahan Masjid Agung Madani Islamic Centre yaitu

(25)

113

a. Warna Merah Bata

Warna kuat dan menarik perhatian, bersifat agresif lambang keberani,

kekuatan, cinta dan kebahagiaan. Pada Masjid Agung Madani Islamic Centre

warna ini sangatlah banyak. Dipakai untuk menarik para pengujung supaya ingat

selalu terhadap masjid warna merah bata ini merupakan simbol yang membedakan

dengan masjid-masjid lainnya.

b. Kuning

Warna kuning merupakan kemuliaan, kemenangan dan kegembiraan.

Warna kuning umumnya dilihat sebagai warna yang mencolok sehingga lebih

kuat menunjukkan makna kemuliaan pada Masjid Agung Madani Islamic Centre

hampir setengah warna ini digunakan dalam hiasan interior dan eksterior

ornamen dan kaligrafi Masjid Agung Madani Islamic Centre terutama pada

hiasan dinding bagian depan Shaf dan hampir seluruh warna kaligrafinya

menggunakan warna kuning.

c. Putih

Warna putih mengungkapkan kegembiraan dan kesucian. Selain itu juga

warna putih dapat melambangkan suatu kesempurnaan, kejayaan dan kemuliaan

abadi. Pada Masjid Agung Madani Islamic Centre warna ini digunakan pada

semua warna bangunan masjid dan bagian baground ornamen dan kaligrafi dalam

(26)

114

d. Biru

Kesejukan Biru merupakan persfektif, menarik kita pada kesendirian,

dingin, dan kesejukan Biru melambangkan kesucian, harapan, dan perdamaian.

Sebagai warna yang mempesona, pada Masjid Agung Madani Islamic Centre

warna ini banyak di gunakan sebagai baground dari kaligrafi yang berwarna

kuning selain dari makna kesujukan kaligrafi juga dimaknai dengan kemuliaan.

e. Warna Hijau

Warna hijau pada umumnya menandakan sebuah ketenangan, kesegaran,

dan melegakan.Selain itu juga dapat melambangkan harapan, syukur, dan

kesuburan.Warna hijau melambangkan perenungan, kepercayaan (Agama), dan

keabadian.Warna hijau Masjid Agung Madani Islamic Centre terdapat pada

ornamen Melayu yang ada di meja dan eksterior kubah masjid.

f. Cokelat

Cokelat merupakan warna alami yang paling sering digunakan pada

bentuk kaligrafi maupun ornamen. Coklat adalah salah satu warna alam yang

memberi kesan hangat, nyaman, alami dan memberikan ketenangan.Warna

cokelat dominan digunakan pada ornamen pada pintu, jendela dan dinding teras

bagian atas Masjid Agung Madani Islamic Centre.

5. Penerapan tata letak ornamen dan kaligrafi yaitu pada pintu, menara, pagar,

kubah, beduk, meja, interior, eksterior masjid. Dari hasil penelitian ornamen

lebih banyak terdapat pada bagian dalam masjid yang berjumlah sekitar 5 jenis

ornamen dengan jumlah 5 peletakan dan kaligrafi terdapat pada kubah,

(27)

115

6. Makna simbolis yang terdapat pada ornamen dan kaligrafi yang ada pada

Masjid Agung Madani Islamic Center Lebih banyak hanya mengandung

makna keindahan, kebesaran Allah SWT dan kekuatan persatuan ummat islam.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka diperoleh

beberapa saran antara lain :

1. Harapan penulis melalui penelitian ini adalah diharapkan bagi masyarakat

agar tetap melestarikan budaya Islam sebagai wisata rohani. Seperti terus

menjaga ornamen dan kaligrafi agar tetap utuh dan lebih mengenal budaya

Islam, mempelajari serta memahami nilai-nilai yang terkandung dalam

ornamen dan kaligrafi yang diterapkan pada Masjid Agung Madani

Islamic Centre.

2. Lebih memperbanyak motif-motif ornamen dan kaligrafi baik itu dari segi

bentuk, warna, tata letak, dan makna simbolis.

3. Untuk selanjutnya supaya lebih memperhatikan lagi prinsip-prinsip dalam

pembuatan karya ornamen maupun kaligrafi sebagai upaya untuk

menghasilkan karya yang lebih baik.

4. Kepada masyarakat Kabupaten Rokan Hulu khususnya generasi muda agar

tetap memelihara dan menjaga serta mengembangkan ornamen dan

kaligrafi terutama ornamen tradisional agar tidak punah dengan majunya

(28)

116 Daftar Pustaka

Alamsyah, Bhakti dan Wahid, Julaihi. 2013. Arsitektur dan Sosial Budaya Sumatera Utara. Yogyakarta: Graha Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Azmi. 2008. Memahami Karya Seni Rupa Kontemporer Melalui Karya Semiotika.Medan:Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED, 5 (2) 2-3.

Budiwiwaramulja, Dwi. 2004. Golden Section pada Ragam Hias Melayu.Medan: Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED. 1 (1) 54-55.

Silaban, Brisman dan nurfitriana s . 2012. Analisis Penerapan Ornamen Pakpak Dairi Pada Gedung Perkantoran Sidikalang Ditinjau Dari Bentuk, Warna, Dan Makna Simbolik.Medan :Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED,9(2) 56-57

Ching, D.K. Francis. 2000. Arsitektur Bentuk Ruang Dan Tatanan. Jakarta: Erlangga.

Dellistone, Terjemahan. 2002. The Power of Symbol. Yogyakarta : Konisius

Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam. 1994. Ensiklopedia Islam 3 Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeven

.

Darmaprawira, S. 2002. Warna. Bandung : ITB

Departemen Kementerian RI. 1997. Islam Untuk Dispilin Ilmu Pendidikan. Jakarta : Departemen Kementerian RI

Effendy, dkk. 1989. Pakaian Adat Tradisional Riau. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Proyek Investrisasi Dan Pembinaan Nilai- Nilai Budaya

Effendy Tenas, dkk. 2004. Corak dan Ragi Tenun Melayu Riau. Yogyakarta : Adi Cita.

Herusatoto, Budiono. 2001. Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta : Harindita Graha Widia

Juliadi.2007. Masjid Agung Banten Nafas Sejarah Dan Budaya.Yogyakarta:Ombak

Fitri Rahma. 2014. Bentuk Bunga Teratai Dalam Kriya Kulit.Padang : Jurnal

(29)

117

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. 2007. Jakarta : Balai Pustaka

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. 2008. Jakarta : Pheonix

Mesra.2010.Artikel Perancangan Produk Cinderamata Dari Kayu Bermotif

Kaligrafi Arab Dan Ornamen Melayu Sumatera.

. 2012. ―Bahan Ajar Seni Rupa‖. Menggambar Bentuk I, FBS Unimed :

Jurusan Seni Rupa FBS Unimed.

Rathus, Fichner Lois.1992. Undestanding Art.New Jerse:Englewood cliffs

Rustan, Surianto. 2008. Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta:Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Silalahi Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama

Sirait, Baginda. 1997-1980. Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen

Tradisional di Sumatera Utara. Medan: Pemerintah Daerah Tingkat I

Propinsi Sumatera Utara.

Sirojuddin, HD. 2007. Koleksi Karya Master Kaligrafi Kaligrafi Islam (Naski, Tsulut, Diwani, Diwani Jali, Farisi, Riq’ah),Jakarta:Darul Ulum Press

Situmorang, Oloan. 1993. Seni Rupa Islam Pertumbuhan dan Perkembangannya. Bandung:Angkasa Bandung.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendeketan, Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Alfabeta : Bandung.

Sugito, dkk. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize

Zulyadaini, Dkk. 2016. Profile Masjid Agung Madani Islamic Centre Pasir

Pengaraian-Rokan Hulu -Riau. Rokan Hulu : Badan Pengelola Masjid Agung

(30)

118

http://img.font.downloadatoz.com/download/imgs/i/t/a italian – mosaic-ornament-lower.png/ diakses,10 Agustus 2016

http://grcartikon.co.id/ornamen-masjid-di-indonesia/ diakses,29 agustus 2016

http://image.shuterstock.com/display_pic_with_logos/1232888/156150593/stock-vektor—arabic-oriental-ornament-seamless-decorative-strip-floral-pattren-motif diakses,29 Agustus 2016

Gambar

Tabel  3.1  Waktu Penelitian ...........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tanggal Penyaji Judul Tanda Tangan

Keinginan dan harapan pegawai bersifat tidak terbatas, dan selalu berkembang seiring dengan kondisi persoalan yang dihadapi, sehingga dibutuhkan komitmen dari

Dengan mengucap puji syukur Alhandulillah penulis pqanjatkan Allha SWT Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta InayahNya sehingga penulis dapat

Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah masyarakat, termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah dan langsung

mengaplikasikan konsep atau logaritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, (2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

The two Leaders stressed that the successful implementation of the Framework Agreement is ョ・」・セウ。イケ@ to guarantee the development of internationally

Kesimpulan khusus pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan penggunaan media audio untuk meningkatkan kemampuan menghafal ayat Al- Qur’an terhadap

Gambar 3.4 Perancangan Kursi Kantor Ergonomis yang Memperhatikan Dimensi Antropometri Tubuh Dalam Posisi Duduk.. Terdapat tiga prinsip dalam pemakaian data antropometri