• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR MUSIK MANCANEGARA EROPA-AMERIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR MUSIK MANCANEGARA EROPA-AMERIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL

BELAJAR MUSIK MANCANEGARA EROPA

AMERIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1

PERBAUNGAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DANI ADE PUTRA GINTING

NIM. 2123140011

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Dani Ade Putra Ginting. NIM 2123140011. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PETA PIKIRAN (MIND

MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR MUSIK MANCANEGARA

EROPA-AMERIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Peta Pikiran (Mind Mapping) terhadap hasil belajar musik mancanegara Eropa-Amerika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Perbaungan.

Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan model pembelajaran Kooperatif Tipe Peta Pikiran (Mind Mapping), model konvensional, hasil belajar, dan musik mancanegara Eropa-Amerika beserta hipotesis.

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini adalah True Experimental Design dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Perbaungan yang terdiri dari 9 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas IX1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 32 orang dan kelas IX2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda berjumlah 30 dan 20 butir soal yang telah dinyatakan valid untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah diujikan di SMP Negeri 1 Perbaungan.

Kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Peta Pikiran (Mind Mapping) dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional (langsung). Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 87,66 dan kelas kontrol 64,06. Hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh thitung > ttabel maka Ha diterima, sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 16,81% pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Peta Pikiran (Mind Mapping) terhadap hasil belajar musik mancanegara Eropa-Amerika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Perbaungan

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena

berkat dan perlindungan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian ini hingga

dalam bentuk Skripsi. Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh model pembelajaran

Kooperatif Tipe Peta Pikiran (Mind Mapping) terhadap Hasil Belajar Musik

Mancanegara Eropa-Amerika Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Perbaungan”.

Dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis telah berupaya semaksimal dan

seoptimal mungkin untuk mencapai hasil yang terbaik. Namun dalam pelaksanaan

penelitian dan proses bimbingan, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Maka

untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd. Ketua Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Medan

sekaligus Penguji I

4. Dr. Pulumun P. Ginting, S.Sn., M.Sn. Ketua Program Studi Pendidikan Musik

Universitas Negeri Medan.

5. Danny Ivanno Ritonga, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi I

6. Herna Hirza, S.Pd., M.Sn. Dosen Pembimbing Skripsi II.

7. Dra. Pita H.D Silitonga, M.Pd. Penguji II.

8. Drs. Hambali, M.Pd. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Perbaungan.

9. Rosa, S.Pd. Guru mata pelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 1 Perbaungan dan

Siswa/i SMP Negeri 1 Perbaungan.

10. Seluruh Dosen Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan .

11.Orang tua tercinta Gloria Ginting, S.Pd. dan Niah Sari Br. Singarimbun atas

dukungan serta motivasi baik secara moril maupun materil, serta doa restu demi

(8)

iii

12.Teman-teman terbaik penulis (Ibrahim, Andi, Chenly, Masniari, Roma,

Chatherine, Ruth, Maeninta, Noralisa, Prima dan juga kepada teman-teman yang

tidak dapat disebutkan satu persatu) yang telah memberikan semangat, perhatian

dan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan

kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran, kritik dan koreksi yang

membangun guna perbaikan Skripsi ini. Akhirnya penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat membantu penyusunan Skripsi

ini. Dengan harapan Skripsi ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan mutu

pendidikan di masa yang akan datang.

Medan, April 2017

Penulis

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah ………...5

C. Pembatasan Masalah ………..6

D. Rumusan Masalah ……….7

E. Tujuan Penelitian ………...8

F. Manfaat Penelitian ………8

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Landasan Teoritis ………11

1. Pengertian Pengaruh ………11

2. Pengertian Model Pembelajaran.………..12

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping ………..14

4. Pembelajaran Konvensional(Langsung)………...21

5. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ………25

(10)

v

b. Teori Pembelajaran ………..26

c. Materi Pembelajaran Musik Mancanegara Eropa-Amerika………….27

d. Hasil Belajar ………41

D. Teknik Pengumpulan Data ………52

E. Instrumen Penelitian ………..56

F. Uji Coba Instrumen ………57

G. Teknik Analisis Data ……….………62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ……….66

1. Data Hasil Penelitian……….66

a. Uji Validitas ……….67

b. Uji Reliabilitas ……….68

c. Tingkat Kesukaran ………...70

d. Uji Daya Pembeda………...71

2. Analisis Data Penelitian………...74

a. Uji Normalitas Data……….75

b. Uji Homogenitas Data………76

c. Pengujian Hipotesis………..77

(11)

vi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………...82

B. Saran……….83

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Eksperimen Pretest – posttest control group design………51

Tabel 3.2 Kisi Tes Hasil Belajar....………...54

Tabel 3.3 Pedoman Penilaian………...57

Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Kontrol………...72

Tabel 4.2. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen ………72

Tabel 4.3. Data Nilai Postest Kelas Kontrol………..72

Tabel 4.4. Data Nilai Postest Kelas Eksperimen………73

Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Perhitungan Pretes Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians………..74

Tabel 4.6. Ringkasan Hasil Perhitungan Postes Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians …………..……….75

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ……….75

Tabel 4.8. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol………..75

Tabel 4.9. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ……….76

Tabel 4.10. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ……….77

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahapan Model Pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping……….21

Gambar 2.2 Tahapan Model Pembelajaran Konvensional ………..25

Gambar 2.3 contoh lagu klasik ………..29

Gambar 2.4 contoh lagu Jazz ………...30

Gambar 2.5 Contoh Lagu Country….………...32

Gambar 2.6 Contoh lagu Rock ……….33

Gambar 2.7 Contoh lagu Pop………35

Gambar 2.8 ritme atau irama ……….38

Gambar 2.9 not dalam birama………38

Gambar 2.10 contoh melodi ……….39

Gambar 2.11 contoh harmoni ………...39

Gambar 2.12 Keterkaitan antar komponen dalam pembelajaran musik mancanegara..……….…40

Gambar 4.1 Diagram Batang Rata-rata frekuensi Nilai Pretes Kelas Kontrol dan Eksperimen ………73

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ………..86

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……….87

Lampiran 3 Tes hasil Belajar ……….………….117

Lampiran 4 Validasi Uji Test ……….………….123

Lampiran 5 Tabel Uji Reliabilitas Test………124

Lampiran 6 Perhitungan Uji Reliabilitas Test……….………….125

Lampiran 7 Uji Tingkat Kesukaran Test……….………….127

Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test……….………..128

Lampiran 9 Tabel Uji Daya Pembeda Test……….……….130

Lampiran10 Perhitungan Daya beda Soal……….……...131

Lampiran 11 Tabulasi data Pre Test kelas Kontrol………..133

Lampiran 12 Tabulasi data Post Test kelas Kontrol……….134

Lampiran 13 Perhitungan Rata-rata,Standar Deviasi dan Varians kelas Kontrol……….…..135

Lampiran 14 Tabulasi data Pre Test kelas Eksperimen………...138

Lampiran 15 Tabulasi data Post Test kelas Eksperimen ……….…139

Lampiran 16 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians kelas Eksperimen………..………...140

Lampiran 17 Uji Normalitas Pre test dan Post Test kelas Kontrol & Eksperimen ……….142

(15)

x

Lampiran 19 Uji Hipotesis………...148

Lampiran 20 Dokumentasi Penelitian ………...………..151

Lampiran 21 Tabel Harga Kritik dari r-Product Moment ………..153

Lampiran 22 Nilai-nilai dalam Distribusi t……….154

Lampiran 23 Tabel Uji Liliefors……… 155

Lampiran 24 Tabel Wilayah Di Bawah Kurva Normal……… 156

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu

untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek

tertentu dan spesifik. Pengetahuan yang diperoleh melalui proses pembelajaran

tersebut berakibat pada setiap individu yang memiliki pola pikir, perilaku dan

akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya. Dunia pendidikan tidak

terlepas dari tujuan pendidikan yang ada.

Tujuan pendidikan merupakan masalah sentral dalam pendidikan. Sebab,

tanpa tujuan pendidikan yang jelas, perbuatan menjadi acak-acakan, tanpa arah

bahkan bisa sesat atau salah langkah. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan

pendidikan Indonesia dibutuhkan proses belajar mengajar yang membentuk

manusia seutuhnya, dalam arti berkembangnya potensi-potensi individu secara

berimbang, optimal, dan terintegrasi.

Dalam keseluruhan pendidikan disekolah, kegiatan belajar merupakan

yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami

oleh siswa sebagai anak didik. Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan

dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga. Gerak tubuh yang terlihat harus

(17)

2

didapatkan itu bukan perubahan fisik saja, tetapi juga perubahan jiwa dengan

sebab masuknya kesan-kesan yang baru. Perubahan sebagai hasil dari proses

belajar adalah perubahan yang berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang,

begitu juga upaya untuk mencapai tujuan pendidikan.

Berdasarkan penjabaran diatas, salah satu upaya untuk mencapai tujuan

pendidikan adalah dengan melakukan pemabaharuan dibidang pendidikan itu

sendiri. Cara yang dapat dilakukan adalah melalui peningkatan kualitas

pembelajaran yaitu dengan pendekatan atau peningkatan model pembelajaran.

Model pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan

hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran. Model juga

dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Model pembelajaran dikatakan relevan jika dalam prosesnya mampu

mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan melalui pembelajaran.

Bermacam peralatan dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan

ajaran kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari

tidak tercapainya tujuan pendidikan. Namun kenyataannya masih banyak guru

yang mengajar secara monoton yaitu hanya dengan menggunakan satu model saja,

misalnya model konvensional (langsung) yang tidak sesuai dengan materi ajar

yang diberikan guru kepada peserta didik. Selama ini di SMP Negeri 1

Perbaungan, guru hanya menggunakan model konvensional saja, sehingga materi

yang akan diajarkan tidak tepat sasaran. Misalnya materi yang akan diajarkan

tentang praktek, tetapi metode yg digunakan guru tetap ceramah, sehingga siswa

(18)

3

Selain guru, beberapa komponen yang sangat mempengaruhi keberhasilan

dalam proses pembelajaran seni musik yaitu sebagai berikut: 1) komponen siswa

yang meliputi minat, bakat, intelegensi, motivasi, sikap, perasaan, keadaan psikis

dan fisik ; 2) penggunaan kurikulum ; 3) media atau alat peraga ; 4) sarana dan

prasarana.

Pencapaian keberhasilan tujuan pembelajaran merupakan target bagi guru

dalam melaksanakan kegiatan belajar. Untuk itu pula guru berusaha menggunakan

metode, model dan teknik yang dianggap efektif. Ketika guru memberikan

penyajian bahan-bahan pelajaran, guru selalu berharap bahwa siswa dapat

menguasai bahan pelajaran dengan baik. Namun kenyataannya, hal ini sering

tidak terwujud. Keadaan ini disebabkan oleh salah satu diantaranya adalah kurang

bervariasinya model dengan materi ajar yang diberikan oleh guru.

Kurangnya variasi dalam teknik pembelajaran juga merupakan salah satu

faktor lesunya siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga berakibat

pada ketuntasan hasil belajar untuk itu perlu diterapkan teknik-teknik

pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Musik mancanegara adalah musik yang berasal atau lagu yang berada di

luar negeri atau di negara asing disebut musik mancanegara. Musik mancanegara

Eropa-Amerika mempunyai pengertian musik yang berasal dari luar negeri dalam

lingkup dan dibatasi di Eropa-Amerika, seperti musik yang berasal dari Jamaica,

Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain.

Berbicara tentang materi ajar, musik mancanegara Eropa-Amerika

(19)

4

mancanegara Eropa-Amerika mendeskripsikan tentang apresiasi. Melalui hasil

pengamatan awal penulis di SMP Negeri 1 Perbaungan, masalah yang ditemukan

yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran seni musik. Dari

hasil wawancara dengan guru bidang studi seni budaya ibu Rosa, sekitar 55%

siswa yang mendapat nilai rata-rata yang memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) dengan nilai 77. Selebihnya siswa harus mengikuti remedial

dengan nilai dibawah KKM. Disamping itu sistem pengajaran masih berfokus

pada guru sebagai sumber utama pengetahuan (teacher oriented) didukung dengan

model pembelajaran konvensional (langsung) yang dilakukan oleh guru.

Dalam penelitian Tapantoko (2011) yang berjudul “Penggunaan Model

Pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran) Untuk Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Seni Budaya Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4

Depok”. Nilai rata-rata pada Siklus I pertemuan pertama 55,5 dan pertemuan II

64,5. Nilai rata-rata pada Siklus ke II pertemuan I 78,5 dan pertemuan ke II 87,5.

Berdasarkan masalah diatas, maka perlu penggunaan model pembelajaran

yang tepat agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam musik mancanegara

Eropa-Amerika. Maka, penulis ingin mencoba eksperimen dengan menggunakan

model pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam pembelajaran musik

mancanegara Eropa-Amerika, untuk melihat apakah ada hasil yang signifikan

terhadap hasil belajar musik mancanegara Eropa-Amerika di SMP Negeri 1

Perbaungan.

Model pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran) adalah cara mencatat

(20)

5

Secara harfiah Mind Mapping adalah suatu teknik pembuatan catatan-catatan yang

dapat digunakan pada situasi, kondisi tertentu, seperti dalam pembuatan

perencanaan, penyelesaian masalah, pengumpulan ide-ide. Tujuan menggunakan

Mind Mapping adalah untuk melatih siswa berfikir secara lebih kritis dan bersikap

aktif dalam pembelajaran dengan usahanya untuk mencari dan menemukan materi

pembelajaran yang akan dipelajarinya kemudian mencatat hasilnya dengan cara

membuat peta pikirannya sendiri (Mind Mapping).

Berdasarkan latar belakang masalah yang terlah diuraikan maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Hasil Belajar Musik Mancanegara Eropa-Amerika Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Perbaungan”.

B. Identifikasi Masalah

Menurut Sugiyono (2010:385) menjelaskan bahwa: “Identifikasi masalah

merupakan semua masalah dalam obyek, baik yang akan diteliti maupun yang

tidak akan diteliti sedapat mungkin dikemukakan”.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind

Mapping pada pembelajaran musik mancanegara Eropa-Amerika siswa

(21)

6

2. Bagaimana langkah-langkah Model Konvensional pada pembelajaran

musik mancanegara Eropa-Amerika siswa kelas IX SMP Negeri 1

Perbaungan?

3. Bagaimana interaksi model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping

dengan model konvensional pada pembelajaran musik mancanegara

Eropa-Amerika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Perbaungan ?

4. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe mind mapping

terhadap hasil belajar musik mancanegara Eropa-Amerika siswa kelas IX

SMP Negeri 1 Perbaungan ?

5. Bagaimana pengaruh model pembelajaran konvensional terhadap hasil

belajar musik mancanegara Eropa-Amerika siswa kelas IX SMP Negeri 1

Perbaungan ?

C. Pembatasan Masalah

Menurut pendapat Sumadi (2000:15) mengatakan bahwa “Dari masalah

-masalah tersebut perlu dipilih salah satu, yaitu yang mana paling layak dan sesuai

untuk di teliti. Jika yang dikemukakan sekitarnya hanya satu masalah, masalah

tersebut juga dipertimbangkan layak dan tidaknya serta sesuai dan tidaknya untuk

diteliti”.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka penulis membatasi masalah

(22)

7

1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe mind

mapping terhadap hasil belajar musik mancanegara Eropa-Amerika

siswa kelas IX SMP Negeri 1 Perbaungan ?

2. Bagaimana pengaruh model konvensional terhadap hasil belajar musik

mancanegara Eropa-Amerika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Perbaungan?

3. Bagaimana interaksi model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping

dengan model konvensional pada pembelajaran musik mancanegara

Eropa-Amerika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Perbaungan ?

D. Rumusan masalah

Rumusan masalah merupakan jawaban yang rinci dari sebuah topik

penelitian. Menurut Sugiyono (2009:55) ”bahwa rumusan masalah merupakan

sebuah pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”.

Antara masalah dan rumusan masalah mempunyai kaitan yang sangat erat, karena

setiap rumusan masalah yang dibuat seorang peneliti haruslah sesuai dengan

masalah yang ada.

Berdasakan pendapat tersebut memiliki uraian latar belakang masalah,

identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut “Bagaimana pengaruh model

pembelajaran Kooperatif Tipe mind mapping terhadap hasil belajar musik

(23)

8

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian selalu dirumuskan untuk mendapat gambaran yang jelas

tentang hasil yang akan dicapai. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto

(2013:97) yang menyatakan “Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang

menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai”.

Yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Kooperatif

Tipe mind mapping terhadap hasil belajar musik mancanegara

Eropa-Amerika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Perbaungan.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model konvensional terhadap

hasil belajar musik mancanegara Eropa-Amerika siswa kelas IX SMP

Negeri 1 Perbaungan.

3. Untuk mengetahui bagaimana interaksi model pembelajaran kooperatif

tipe Mind Mapping dengan model konvensional pada pembelajaran

musik mancanegara Eropa-Amerika siswa kelas IX SMP Negeri 1

Perbaungan .

F. Manfaat penelitian

Setiap penelitian harus memiliki manfaat, sehingga penelitian tersebut

tidak hanya teori semata tetapi dapat dilihat oleh pihak-pihak yang membutuhkan.

Menurut Sugiyono (2009:213) yang mengatakan bahwa ”manfaat penelitian

merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah

(24)

9

merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan sumber informasi dalam

mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya.

Adapun manfaat penelitian ini terbagi atas dua, yaitu :

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Siswa

1. Untuk menambah ilmu pengetahuan seni musik siswa dalam musik

mancanegara Eropa-Amerika.

b. Bagi guru

1. Memberikan informasi pada guru tentang model pembelajaran yang

tepat untuk setiap materi yang akan diajarkan.

c. Bagi Peneliti

1. Menambah referensi untuk penelitian yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar mandiri maupun

kelompok dalam menyelesaikan masalah yang diberikan guru

2) Memberi kesempatan pada siswa untuk menggali kemampuan dalam

memecahkan masalah

b. Bagi guru

1) Memberikan informasi pada guru untuk semakin meningkatkan

kemampuan dalam merancang pembelajaran di dalam kelas guna

(25)

10

2) Memotivasi guru dan siswa saling bekerja sama dalam memecahkan

permasalahan dalam materi pembelajaran

c. Bagi peneliti

1) Mengembangkan wawasan dan pengetahuan penulis mengenai Model

Pembelajaran kooperatif tipe Peta Pikiran (Mind Mapping), sebagai

(26)

82 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka

disimpulkan hasil belajar Seni budaya pada materi musik mancanegara

Eropa-Amerika di SMP Negeri 1 Perbaungan sebagai berikut:

1. Kelas kontrol tidak adanya perlakuan. Kelas kontrol menggunakan

model pembelajaran konvensional yaitu model pembelajaran

sebagaimana biasa dilakukan dikelas oleh guru mata pelajaran. Setelah

diujikan dengan instrumen penelitian yaitu 20 butir soal pilihan

berganda maka hasil rata-rata pretes siswa sebesar 63,83 dan postest

siswa diperoleh sebesar 75,83

2. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan yaitu pembelajaran dengan

model pembelajaran Kooperatif tipe Mind Mapping Siswa saling

bertukar informasi musik mancanegara Eropa-Amerika. Materi ini

menjadi pendukung bagi siswa untuk lebih memahami tentang musik

musik mancanegara Eropa-Amerika itu sendiri untuk mencapai hasil

belajar yang semakin baik. Setelah diujikan dengan instrumen penelitian

yaitu 20 butir soal pilihan berganda maka hasil rata-rata pretes siswa

(27)

83

Terdapat pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping

terhadap hasil belajar siswa pada materi musik mancanegara Eropa-Amerika kelas

IX SMP Negeri 1 Perbaungan. Persentase pengaruh model pembelajaran

Kooperatif tipe Mind Mapping terhadap hasil belajar diperoleh hasil sebesar

16,81 . (lampiran 19).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan untuk

pelaksanaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping

adalah:

1. Diharapkan kepada guru mata pelajaran Seni Budaya agar mencoba untuk

menerapkan model pembelajaran kooperatif Mind Mapping ini dalam proses

belajar mengajar untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar.

2. Dari berbagai sumber yang dicari peneliti, tidak ada sumber yang

menjelaskan model pembelajaran ini secara bertahap. Ini merupakan salah

satu kendala yang dialami peneliti dalam melaksanakan penelitian. Model

pembelajaran kooperatif Mind Mapping ini seharusnya lebih disusun dengan

langkah-langkah yang bertahap sehingga dalam penerapannya lebih mudah

dilakukan.

3. Siswa belum terbiasa dengan cara pembelajaran yang tiba-tiba berubah

ditengah pelajaran yang telah mereka ikuti. Selain itu keadaan siswa di kelas

kurang kondusif pada saat guru menjelaskan materi saat murid duduk

(28)

84

yang sedikit ribut. Disarankan bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih

memahami situasi dan kondisi dalam proses belajar mengajar, dan lebih

(29)

85

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsim. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Reneka Cipta.

Forum komunikasi guru seni budaya SMP Kabupaten Cilacap

http://mgmpseni.wordpress.com/materi-belajar/seni-musik/semester-2/kelas-IX/-musik-mancanegara/ di akses pada tanggal 10 Oktober 2016 pukul 14.00

Hamalik Oemar.2013. kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara

Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Mudjiono, Dimyanti. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Slameto. 2003. Belajar dan faktor2 yang mempengaruhinya. Yudhistira : jakarta

Sudjana, 2005. Metoda Statiska. Bandung : PT Tarsito Bandung.

Sudjana, 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta

Syahroni. 2008. Aplikasi Praktis Pengajaran Seni Musik. Bandung : PT Karsa Mandiri Persada.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Tukiran Taniredja, Efi, dkk. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung : Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Pada umumnya murid atau siswa adalah merupakan insan yang masih perlu dididik atau diasuh oleh orang yang lebih dewasa dalam hal ini adalah ayah dan ibu, jika orang

[r]

Dodecyl Benzene Sulfonic Acid yang terjadi kemudian dinetralkan dengan NaOH (20%) dalam sebuah netralizer sehingga dihasilkan.. Sodium Dodecyl Benzene Sulfonate yang

Kontaminasi dan pencoklatan ( browning ) eksplan merupakan masalah utama yang sering muncul pada tahap inisiasi. Inisiasi merupakan tahap awal kultur jaringan yang

Perumusan Model Upaya Mengatasi Masalah Keamanan Pangan Berdasarkan risiko ketidakamanan pangan dari semua sekolah, upaya alternatif yang dapat dilakukan adalah

Hasil penelitian ini menujukan bahwa pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional dan khususnya dalam upaya pencegahan serta penanggulangan tindak pidana

ada lima puluh ruangan, sepuluh ruangan dalam kondisi baik. dan empat puluh ruangan lain dalam

Likert- scale overall calculation for teachers’ perception towards lesson study by taking into account three characteristics that determine positive perceptions over