PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN THINK PAIR AND SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN
T.P 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
SUBRIANI PURBA
NIM : 7123341110
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Subriani Purba. NIM 7123341110. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan 2016
Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X Ak SMK Negeri 1 Jorlang Hataran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran yang beralamat di Jln. Besar Parapat Dolok Marlawan Kec. Jorlang Hataran, Kab. Simalungun. Populasi dalam peneltian ini terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 50 siswa. Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Kelas X AK 1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 25 orang yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share dan kelas X AK 2 sebagai kelas kontrol sebanyak 25 siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar digunakan tes dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal. teknik analisis data dilakukan melalui langkah-langkah menentukan rata-rata hitung, varians, dan standar deviasi. Selanjutnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji homogenitas, setelah itu melakukan pengujian hipotesis.
Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pre-test dan post-test dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share = 37,20 dan 79,40 dengan standar deviasi = 8,00 dan 9,609 dan nilai pre-test dan post-test siswa yang menggunakan metode konvensional 30,00 dan 69,00 dengan standar deviasi 7,359 dan 8,660. Hipotesis penelitian diuji dengan uji t dan diperoleh thitung sebesar 4,0310 > ttabel 1,676 pada taraf signifikan 95 % dan α = 0,05 yang berarti hipotesis diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016.
Kata Kunci : Model pembelajaran Problem Based Learning, Think Pair and Share, Metode Konvensional, Hasil belajar
ABSTRACT
Subriani Purba. NIM 7123341110. Effect of Problem Based Learning Model with Think Pair and Share Model To the results Student Learning Outcomes in Subjects of Entrepreneurship at SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Learning Year 2015/2016. Essay. Department of Economic Education. Study Program Office Administration. Faculty of Economics. University of Medan in 2016.
The problem of this research is the low learning outcomes entrepreneurial class X SMK Negeri 1 Jorlang Hataran. This study aimed to determine the effect of learning model Problem Based Learning with Think Pair and Share the learning outcomes of students in the subjects of entrepreneurship in SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016.
The research was conducted at SMK Negeri 1 Jorlang Hataran located at Jln. Parapat Dolok Marlawan large district. Jorlang Hataran, Kab. Simalungun. The population in this research is composed of two classes with enrollment of 50 students. And the sample in this study consisted of two classes. Class X AK 1 as an experimental class numbering 25 people who taught learning model Problem Based Learning with Think Pair and Share and Class X AK 2 as the control class of 25 students taught by conventional methods. The data collection technique used to measure learning outcomes in the form of multiple-choice test of 20 questions. data analysis techniques performed through the steps of determining the arithmetic mean, variance, and standard deviation. The next test is prerequisite normality test, homogeneity, then test hypotheses.
Results of data analysis obtained by the average value of the pre-test and post-test learning model Problem Based Learning with Think Pair and Share = 37.20 and 79.40 with a standard deviation = 8.00 and 9.609 and the value of pre-test and post -pre-test student using conventional methods 30.00 and 69.00 with a standard deviation of 7.359 and 8.660. The research hypotheses were tested by t-test of 4.0310 and obtained t> t table 1.676 at significant level of 95% and α = 0.05, which means that the hypothesis is accepted.
It can be concluded that there is a positive and significant influence learning model Problem Based Learning with Think Pair and Share the learning outcomes of students in the subjects of entrepreneurship in SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016.
Keywords: Problem Based Learning, Think Pair and Share, Conventional Methods, Results learning
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus
atas segala cinta, berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Based Learning dengan Think Pair and Share Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 1
Jorlang Hataran T.P 2015/2016”. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
Selama menjalani perkuliahan hingga penyelesaian skipsi ini, penulis telah
banyak menerima bantuan, dorongan, saran, motivasi, petunjuk, dan doa dari
berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan beserta stafnya.
3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan
5. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS Selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.
6. Bapak Drs. M. Rusdy Harahap, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
penulis, yang begitu banyak meluangkan waktunya memberikan bimbingan,
masukan dan nasehat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
7. Para Dosen dan Staf Pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
8. Bapak Drs. Saut Siboro selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Jorlang
Hataran serta Bapak/Ibu Guru mata pelajaran kewirausahaan yang telah
memberi waktu dan kesempatan kepada penulis ketika penelitian
berlangsung.
9. Paling teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Togi
Purba dan Ibunda Masnur Simamora yang selalu memberikan motivasi,
dorongan, semangat, dan dukungan baik moril maupun materil serta doa
yang tulus kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Sukses
buat Ayahanda dan Ibunda karena dengan keringatnya saya bisa seperti ini.
Semoga Ayahanda dan Ibunda selalu dalam lindungan dan kasih Tuhan.
10. Adik-adikku tercinta Lastorang, Ira, Alex Sio, Priska, dan Novi Purba dan
semua keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan, dan
11. Buat sahabat terdekat penulis yang sama-sama berjuang dan saling
mendoakan (Novida M Purba dan Yesni Riana Damanik) terimakasih untuk
kebersamaan baik dalam suka maupun duka selama perkuliahan.
12. Buat semua teman-teman seperjuangan di Fakultas Ekonomi khususnya
Program studi Pendidikan Administrsi Perkantoran 2012 terima kasih atas
dukungan dan doanya.
13. Para Pejuang Skripsi (Yesni, Mona, Nova, Lisma) yang saling membatu
ketika penyusunan skripsi ini.
14. Semua keluarga dan rekan-rekan terkasih yang tidak bisa disebutkan
satu-persatu yang begitu banyak memberi dukungan dan doa, sehingga penulisan
skripsi ini dapat terselesaikan.
Atas segala bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya
selain doa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kasih dan berkatNya
senantiasa dalam hidup mereka.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan
terimakasih dan semoga skripsi ini dan berguna dan bermanfaat bagi peneliti
maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan
dating. Terima kasih.
Medan, Juni 2016
Penulis
Subriani Purba
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Pembatasan Masalah... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 8
2.1.1.1 Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 8
2.1.1.2 Karakteristik Model pembelajaran Problem Based Learning ... 11
2.1.1.3 Tujuan Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 12
2.1.1.4 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 12
2.1.1.5 Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 14
2.1.2 Model Pembelajaran Think Pair and Share ... 18
2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Think Pair and Share ... 18
2.1.2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Think Pair and Share ... 21
2.1.2.3 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Think Pair and Share ... 22
2.1.3 Metode Pembelajaran Konvensional ... 23
2.1.4 Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share ... 25
2.1.5 Hasil Belajar ... 29
2.1.5.1 Hasil Belajar Kewirausahaan... 32
2.2 Penelitian Yang Relevan ... 32
2.3 Kerangka Berpikir ... 35
2.4 Hipotesis Penelitian ... 36
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 37
3.2.1 Populasi ... 37
3.2.2 Sampel ... 38
3.3 Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 38
3.3.1 Variabel Penelitian ... 38
3.3.2 Defenisi Operasional ... 39
3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 40
3.5 Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 44
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 45
3.6.1 Validitas Tes ... 46
3.6.2 Uji Reliabilitas Tes ... .47
3.6.3 Tingkat Kesukaran Tes ... 48
3.6.4 Daya Pembeda Tes ... 49
3.7 Teknik Analisis Data ... 50
3.7.1 Nilai Rata-rata (Mean), Varians, dan Standar Deviasi ... 50
3.7.2 Uji Normalitas ... .51
3.7.3 Uji Homogenitas ... 51
3.7.4 Uji Hipotesis ... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
4.1 Hasil Peneltian ... 54
4.1.1 Validitas Tes ... 54
4.1.2 Uji Reliabilitas Tes ... .55
4.1.3 Tingkat Kesukaran Tes ... 57
4.1.4 Daya Pembeda Tes ... 58
4.2 Analisis Data ... 60
4.2.1 Nilai Rata-rata (Mean), Varians, dan Standar Deviasi ... 60
4.2.2 Uji Normalitas ... .64
4.2.3 Uji Homogenitas ... 66
4.2.4 Uji Hipotesis ... 67
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
5.1 Kesimpulan ... 73
5.2 Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 75
DAFTAR TABEL
1.1 Daftar Nilai Rata-rata Ulangan Siswa Kelas X ... 2
2.1 Tahapan dalam Problem Based Learning ... 15
2.2 Model pembelajaran PBL dikolaborasikan dengan TPS ... 28
3.1 Populasi Penelitian ... 37
3.2 Sampel Penelitian ... 38
3.3 Rancangan Penelitian Two Group (Pre-Test dan Post-Test) ... 41
3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 45
4.1 Tingkat Kesukaran Tes ... 57
4.2 Daya Pembeda Tes ... 59
4.3 Nilai Rata-rata, Varians, Standar Deviasi Hasil Belajar Kewirausahaan... 60
4.4 Distribusi Data Pre-test Kelas Eksperimen... 61
4.5 Distribusi Data Pre-test Kelas Kontrol ... 62
4.6 Distribusi Data Post-test Kelas Eksperimen ... 63
4.7 Distribusi Data Post-test Kelas Kontrol ... 64
4.8 Uji Normalitas Pre-Test ... 65
4.9 Uji Normalitas Post-Test ... 65
DAFTAR GAMBAR
3.1 Langkah-langkah Penelitian ... 43
4.1 Distribusi Data Pre-test Kelas Eksperimen... 61
4.2 Distribusi Data Pre-test Kelas Kontrol ... 62
4.3 Distribusi Data Post-test Kelas Eksperimen ... 63
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 Silabus
Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen
Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol
Lampiran 4 Materi Ajar
Lampiran5 Kisi-kisi Tes
Lampiran 6 Instrumen Penelitian
Lampiran 7 Kunci Jawaban
Lampiran 8 Validitas Tes
Lampiran 9 Reliabilitas Tes
Lampiran 10 Tingkat Kesukaran
Lampiran 11 Uji Daya Beda
Lampiran 12 Hasil Belajar Kelompok Eksperimen
Lampiran 13 Hasil Belajar Kelompok Kontrol
Lampiran 14 Rata-rata, Standar Deviasi, Varians
Lampiran 15 Uji Normalitas
Lampiran 16 Uji Homogenitas
Lampiran 17 Uji Hipotesis
Lampiran 18 Tabel Nilai-nilai r Product Moment
Lampiran 19 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
Lampiran 20 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z
Lampiran 21 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
Lampiran 22 Nilai-nilai dalam distribusi t (Tabel t)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membenahi dan
meningkatkan mutu hidup seseorang. Pendidikan bertujuan untuk
menumbuhkembangkan potensi yang ada pada seseorang, sehingga memiliki
sikap, watak, dan keterampilan yang dapat digunakan untuk menghadapi masa
depan. Itulah sebabnya untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas
seseorang haruslah menempuh jalur pendidikan. Begitu juga halnya dengan
peserta didik harus menempuh jalur pendidikan untuk mengembangkan potensi
yang ada dalam dirinya sesuai dengan tujuan pendidikan.
Salah satu wahana untuk memperoleh pendidikan yaitu sekolah. Sekolah
adalah lembaga formal tempat siswa menimba ilmu dan mengembangkan potensi
yang dimiliki. Berbicara tentang sekolah tidak akan pernah lepas dari kegiatan
pembelajaran yang berlangsung didalammnya. Salah satu upaya Terhadap mutu
pendidikan di Indonesia yakni melalui perbaikan proses pembelajaran yang ada
disekolah. Dalam setiap pembelajaran hasil belajar merupakan beberapa faktor
yang mendapat perhatian penting. Bahkan kadang-kadang masyarakat selalu
menghubungkan antara mutu sekolah dengan hasil belajar yang dapat dicapai oleh
peserta didik sekolah tersebut.
Berbagai upaya dan terobosan tentang pendidikan telah dilakukan
pemerintah Terhadap kualitas pendidikan di Indonesia, seperti pembenahan
buku-buku pelajaran, peningkatan mutu pengajar melalui berbagai perantara dan
pelatihan, penambahan unit-unit sekolah sampai pengadaan bantuan operasional
sekolah sehingga masyarakat dapat menikmati pendidikan secara merata. Semua
upaya ini dilakukan Terhadap dan memperbaiki pelaksanaan proses belajar
mengajar disekolah yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari SMK Negeri 1 Jorlang
Hataran nilai rata-rata ulangan siswa kelas X masih banyak dibawah KKM yang
[image:18.595.55.551.160.681.2]ditetapkan sekolah sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Nilai Rata-rata Ulangan Siswa kelas X SMK Negeri 1 Jorlang Hataran
Kelas Jumlah
Siswa
KKM Jumlah Siswa
Yang Lulus KKM (%)
Jumlah Siswa yang TL KKM (%)
X AK 1 25 75 11 Siswa 43 % 15 Siswa 57 % X AK 2 25 75 10 Siswa 45 % 14 Siswa 55 % X Pemasaran 29 75 11 Siswa 39 % 18 Siswa 61 % X RPL 1 29 75 11 Siswa 40 % 18 Siswa 60 % X RPL 2 28 75 11 Siswa 40 % 17 Siswa 60 % X TSM 1 28 75 12 Siswa 42 % 16 Siswa 58 % X TSM 2 24 75 9 Siswa 39 % 15 Siswa 61 %
Jumlah 188
Siswa
75 Siswa 40 % 113 Siswa 60 %
Sumber : SMK Negeri 1 Jorlang Hataran, Kec. Jorlang Hataran, Kab. Simalungun
Dari hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru bidang studi
kewirausahaan di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran diperoleh keterangan bahwa
hasil belajar kewirausahaan siswa di kelas tersebut masih rendah. Rendahnya hasil
belajar siswa tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa dari 25 orang
Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 75
sedangkan 57% (14 siswa) belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Hal ini terjadi karena metode mengajar yang di pakai guru cenderung
monoton dan kurang bervariasi yakni pengajaran konvensional yang sering hanya
menggunakan metode ceramah yang menyebabkan siswa kurang mandiri dan
membatasi daya kreativitasnya. Keadaan seperti ini membuat siswa belajar secara
individu, kurang melibatkan interaksi sehingga menimbulkan kebosanan siswa
yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa.
Rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari kualitas kinerja guru
dalam proses belajar mengajar dikelas. Dimana guru merupakan salah satu unsur
dalam proses belajar mengajar yang mempunyai peranan penting dalam
keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran secara optimal dengan
harapan mampu melahirkan generasi mandiri, kritis, kreatif, dan inovatif serta
mampu bersaing dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Suatu tantangan bagi guru adalah bagaimana menyampaikan materi
pelajaran, agar anak didiknya mampu menyerap atau memahami apa yang telah
diterangkan dan dapat mencapai tujuan pendidikan. Peranan guru sangat
menentukan karena guru sebagai motivator yang harus mampu membangkitkan
motivasi siswa agar aktivitas siswa dalam proses pembelajaran berhasil dengan
baik.
Salah satu cara untuk membangkitkan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran adalah dengan memilih model pembelajaran yang tepat untuk setiap
menjadi subjek yang berupaya menggali sendiri, memecahkan sendiri
masalah-masalah dari suatu konsep yang dipelajari, sedangkan guru lebih banyak bertindak
sebagai motivator dan fasilitator. Situasi belajar yang diharapkan disini adalah
siswa yang lebih banyak berperan aktif (kreatif).
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan
diatas yaitu dengan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana
pembelajaran yang melibatkan siswa dan menghadapkannya pada model
pembelajaran. Model pembelajaran yang peneliti anggap sesuai dalam
melaksanakan penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning
dengan Think Pair and Share.
Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan salah satu
model pembelajaran dimana penalaran yang nyata atau kongkrit dapat diterapkan
secara komprehensif, sebab didalamnya terdapat unsur menemukan masalah dan
sekaligus memecahkan masalah. Tujuan dari model pembelajaran Problem Based
Learning ini untuk menantang siswa mengajukan permasalahan dan juga
menyelesaikan masalah yang lebih rumit dari sebelumnya, dapat meningkatkan
keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapatnya, menggalang kerjasama dan
kekompakan siswa dalam kelompok, mengembangkan kemampuan pola analisis,
dan dapat membantu siswa mengembangkan pola bernalarnya. Untuk
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memaksimalkan
pengetahuan siswa tentang materi pelajaran model Problem Based Learning akan
dikolaborasikan dengan model Think Pair and Share. Model pembelajaran Think
keaktifan siswa dalam memecahkan masalah dengan mengembangkan
permasalahan tersebut didalam pikiran (Think), kemudian menyampaikan hasil
pemikiran dengan bertukar pendapat dengan pasangan (Pair) selanjutnya
mendiskusikan hasil pemecahannya keseluruh kelas (Share). Dengan model
pembelajaran Think Pair and Share, pembelajaran akan semakin terpusat pada
siswa, mengajak berpatisipasi siswa, melibatkan kreatifitas, dan
mengomunikasikan pemikirannya. Pengkolaborasian ini diharapkan dapat menjadi
salah satu alternatif dalam mengatasi masalah yang ada selama pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
dengan Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka identifikasi
masalah dalam dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan masih rendah
3. Dalam proses pembelajaran guru lebih banyak berperan aktif
4. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional
1.3Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan maka penelitian ini batasi pada:
1. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan model
pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Problem Based
Learning dengan Think Pair and Share
2. Hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan pada aspek pengetahuan
(kognitif) siswa kelas X Di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun
Pembelajaran 2015/2016 masih rendah
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada
pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and
Share Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X
Di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Model
Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share Terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X Di SMK Negeri
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti sebagai
calon guru mengenai model pembelajaran Problem Based Learning
dengan Think Pair and Share dalam kegiatan belajar mengajar
Terhadap hasil belajar siswa dan dapat menambah pengetahuan
peneliti terutama dalam menyusun dan penerapan ilmu yang didapat
didalam materi.
2. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa UNIMED dan
penelitian lain yang mengadakan penelitian dengan judul yang sama.
3. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang pentingnya penggunaan
model pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Hasil belajar kewirausahaan siswa setelah diberikan menggunakan Model
Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share lebih
baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
metode konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar
siswa dengan model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think
Pair and Share = 79,4 dan metode konvensional nilai rata-rata hasil
belajar siswa= 69
2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan menggunakan Model
Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas
X Di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
Hal terbukti dari perhitungan uji t dimana diperoleh thitung sebesar 4,0310
dan ttabel sebesar 1,676. Setelah membandingkan kriteria pengujian
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis
mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru khususnya guru bidang studi kewirausahaan agar dapat
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan
Think Pair and Share disamping model pembelajaran lain untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Peneliti sebagai calon guru, dalam memilih model pembelajaran
hendaknya dipilih model pembelajaran yang melibatkan peserta didik
sehingga peserta didik lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Para siswa yang belajar hendaknya lebih termotivasi dengan adanya
variasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning dengan Think Pair and Share sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar.
4. Untuk peneliti yang akan meneliti dengan penelitian yang sama
disarankan untuk melakukan penelitian dengan pokok bahasan yang
berbeda agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan bagi guru
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M.T. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Arends, R. 2007. Learning To Teach. Terjemahan Oleh Helly Prajinto Soetipjo. 2007. Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
R. 2007. Classroom Instruction and Management. Dalam Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berbasis Kontruksivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Richard. 2008. Learning To Teach. Dalam Trianto. 2011. Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Chotimah. 2007. Pembelajaran Think-Pair-Share Pada Peserta Didik Kelas X-6 SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Jurnal Penelitian Kependidikan Tahun 2007 nomor 1, Juni 2007.
Dimyanti dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Enggo Malem. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi. Skripsi. UNIMED.
Gultom, A. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untu Meningkatkan Hasil Bealajar Tentang Uang dan Pengembangan Karakter Positif Siswa kelas X SMA Swasta Dharmawngsa Medan T.P 2011/2012. Skripsi. UNIMED
Hutagalung, Chandra. K. 2013. Pengaruh Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VII di SMP Negeri 7 Padang Sidempuan T.A 2012/2013. Skripsi. UNIMED.
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Mandiri.
Ibrahim. 2009. Model Pembelajaran Think Pair and Share.
http://ModelPembelajaranKooperatif.Wordpress.com (Diakses 18 Februari 2016) Yamin, M. 2011. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: GPPress.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Kharida, dkk. “Penerapan Model Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan”. Jurnal Pendidikan Fisiska Indonesia Volume 5 ISSN: 16393-1246.
Lasmiyatun, Ernawati Saptaningrum. 2012. Implementasi Macromedia Flash dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Semarang. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika. ISSN: 2086-2407. Vol. 3, No. 1 April. http://jurnal.ikippgrismg.ac.id/index.php/JP2F/article/dwonload/380/335 (diakses 18 Februari 2016)
Napitupilu, Yulhana, S. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS di SMA Swasta Trisakti Lubuk Pakam T.P 2011/2012. Skripsi. UNIMED.
Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Pressindo
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sanjaya, W. 20009. Strategi Pembelajaran Berorientasi standar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Surayya, Subagia, dan Tika. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau Dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan. Ganesha, vol. 4. 11. (Diakses 19 Februari 2016).
Shoimin Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta.
Sudjana. 2009. Metode statistika. Bandung: Tarsito
Susanto Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Suryatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Mas Media Buana Pustaka
Sunaryo.2014. “Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kritis dan Kreatif Matematika Siswa SMA di Kota Tasikmalaya”. Jurnal Pendidikan dan Keguruan. Volume 1 No. 2 ISSN: 2356-3915. (Diakses 20 Februari 2016)
Suryo Subroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rhineka Cipta