• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN THINK PAIR AND SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN THINK PAIR AND SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN T.P 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN THINK PAIR AND SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN

T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

SUBRIANI PURBA

NIM : 7123341110

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Subriani Purba. NIM 7123341110. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan 2016

Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X Ak SMK Negeri 1 Jorlang Hataran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran yang beralamat di Jln. Besar Parapat Dolok Marlawan Kec. Jorlang Hataran, Kab. Simalungun. Populasi dalam peneltian ini terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 50 siswa. Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Kelas X AK 1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 25 orang yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share dan kelas X AK 2 sebagai kelas kontrol sebanyak 25 siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar digunakan tes dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal. teknik analisis data dilakukan melalui langkah-langkah menentukan rata-rata hitung, varians, dan standar deviasi. Selanjutnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji homogenitas, setelah itu melakukan pengujian hipotesis.

Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pre-test dan post-test dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share = 37,20 dan 79,40 dengan standar deviasi = 8,00 dan 9,609 dan nilai pre-test dan post-test siswa yang menggunakan metode konvensional 30,00 dan 69,00 dengan standar deviasi 7,359 dan 8,660. Hipotesis penelitian diuji dengan uji t dan diperoleh thitung sebesar 4,0310 > ttabel 1,676 pada taraf signifikan 95 % dan α = 0,05 yang berarti hipotesis diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016.

Kata Kunci : Model pembelajaran Problem Based Learning, Think Pair and Share, Metode Konvensional, Hasil belajar

(6)

ABSTRACT

Subriani Purba. NIM 7123341110. Effect of Problem Based Learning Model with Think Pair and Share Model To the results Student Learning Outcomes in Subjects of Entrepreneurship at SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Learning Year 2015/2016. Essay. Department of Economic Education. Study Program Office Administration. Faculty of Economics. University of Medan in 2016.

The problem of this research is the low learning outcomes entrepreneurial class X SMK Negeri 1 Jorlang Hataran. This study aimed to determine the effect of learning model Problem Based Learning with Think Pair and Share the learning outcomes of students in the subjects of entrepreneurship in SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016.

The research was conducted at SMK Negeri 1 Jorlang Hataran located at Jln. Parapat Dolok Marlawan large district. Jorlang Hataran, Kab. Simalungun. The population in this research is composed of two classes with enrollment of 50 students. And the sample in this study consisted of two classes. Class X AK 1 as an experimental class numbering 25 people who taught learning model Problem Based Learning with Think Pair and Share and Class X AK 2 as the control class of 25 students taught by conventional methods. The data collection technique used to measure learning outcomes in the form of multiple-choice test of 20 questions. data analysis techniques performed through the steps of determining the arithmetic mean, variance, and standard deviation. The next test is prerequisite normality test, homogeneity, then test hypotheses.

Results of data analysis obtained by the average value of the pre-test and post-test learning model Problem Based Learning with Think Pair and Share = 37.20 and 79.40 with a standard deviation = 8.00 and 9.609 and the value of pre-test and post -pre-test student using conventional methods 30.00 and 69.00 with a standard deviation of 7.359 and 8.660. The research hypotheses were tested by t-test of 4.0310 and obtained t> t table 1.676 at significant level of 95% and α = 0.05, which means that the hypothesis is accepted.

It can be concluded that there is a positive and significant influence learning model Problem Based Learning with Think Pair and Share the learning outcomes of students in the subjects of entrepreneurship in SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016.

Keywords: Problem Based Learning, Think Pair and Share, Conventional Methods, Results learning

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus

atas segala cinta, berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

Problem Based Learning dengan Think Pair and Share Terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 1

Jorlang Hataran T.P 2015/2016”. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

Selama menjalani perkuliahan hingga penyelesaian skipsi ini, penulis telah

banyak menerima bantuan, dorongan, saran, motivasi, petunjuk, dan doa dari

berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis

ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan

(8)

5. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS Selaku Dosen Pembimbing Akademik

penulis yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.

6. Bapak Drs. M. Rusdy Harahap, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi

penulis, yang begitu banyak meluangkan waktunya memberikan bimbingan,

masukan dan nasehat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

7. Para Dosen dan Staf Pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

8. Bapak Drs. Saut Siboro selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Jorlang

Hataran serta Bapak/Ibu Guru mata pelajaran kewirausahaan yang telah

memberi waktu dan kesempatan kepada penulis ketika penelitian

berlangsung.

9. Paling teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Togi

Purba dan Ibunda Masnur Simamora yang selalu memberikan motivasi,

dorongan, semangat, dan dukungan baik moril maupun materil serta doa

yang tulus kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Sukses

buat Ayahanda dan Ibunda karena dengan keringatnya saya bisa seperti ini.

Semoga Ayahanda dan Ibunda selalu dalam lindungan dan kasih Tuhan.

10. Adik-adikku tercinta Lastorang, Ira, Alex Sio, Priska, dan Novi Purba dan

semua keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan, dan

(9)

11. Buat sahabat terdekat penulis yang sama-sama berjuang dan saling

mendoakan (Novida M Purba dan Yesni Riana Damanik) terimakasih untuk

kebersamaan baik dalam suka maupun duka selama perkuliahan.

12. Buat semua teman-teman seperjuangan di Fakultas Ekonomi khususnya

Program studi Pendidikan Administrsi Perkantoran 2012 terima kasih atas

dukungan dan doanya.

13. Para Pejuang Skripsi (Yesni, Mona, Nova, Lisma) yang saling membatu

ketika penyusunan skripsi ini.

14. Semua keluarga dan rekan-rekan terkasih yang tidak bisa disebutkan

satu-persatu yang begitu banyak memberi dukungan dan doa, sehingga penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan.

Atas segala bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya

selain doa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kasih dan berkatNya

senantiasa dalam hidup mereka.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan

terimakasih dan semoga skripsi ini dan berguna dan bermanfaat bagi peneliti

maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan

dating. Terima kasih.

Medan, Juni 2016

Penulis

Subriani Purba

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 8

2.1.1.1 Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 8

2.1.1.2 Karakteristik Model pembelajaran Problem Based Learning ... 11

(11)

2.1.1.3 Tujuan Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 12

2.1.1.4 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 12

2.1.1.5 Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 14

2.1.2 Model Pembelajaran Think Pair and Share ... 18

2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Think Pair and Share ... 18

2.1.2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Think Pair and Share ... 21

2.1.2.3 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Think Pair and Share ... 22

2.1.3 Metode Pembelajaran Konvensional ... 23

2.1.4 Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share ... 25

2.1.5 Hasil Belajar ... 29

2.1.5.1 Hasil Belajar Kewirausahaan... 32

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 32

2.3 Kerangka Berpikir ... 35

2.4 Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

3.2.1 Populasi ... 37

3.2.2 Sampel ... 38

(12)

3.3 Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 38

3.3.1 Variabel Penelitian ... 38

3.3.2 Defenisi Operasional ... 39

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 40

3.5 Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 44

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.6.1 Validitas Tes ... 46

3.6.2 Uji Reliabilitas Tes ... .47

3.6.3 Tingkat Kesukaran Tes ... 48

3.6.4 Daya Pembeda Tes ... 49

3.7 Teknik Analisis Data ... 50

3.7.1 Nilai Rata-rata (Mean), Varians, dan Standar Deviasi ... 50

3.7.2 Uji Normalitas ... .51

3.7.3 Uji Homogenitas ... 51

3.7.4 Uji Hipotesis ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

4.1 Hasil Peneltian ... 54

4.1.1 Validitas Tes ... 54

4.1.2 Uji Reliabilitas Tes ... .55

4.1.3 Tingkat Kesukaran Tes ... 57

4.1.4 Daya Pembeda Tes ... 58

4.2 Analisis Data ... 60

(13)

4.2.1 Nilai Rata-rata (Mean), Varians, dan Standar Deviasi ... 60

4.2.2 Uji Normalitas ... .64

4.2.3 Uji Homogenitas ... 66

4.2.4 Uji Hipotesis ... 67

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(14)

DAFTAR TABEL

1.1 Daftar Nilai Rata-rata Ulangan Siswa Kelas X ... 2

2.1 Tahapan dalam Problem Based Learning ... 15

2.2 Model pembelajaran PBL dikolaborasikan dengan TPS ... 28

3.1 Populasi Penelitian ... 37

3.2 Sampel Penelitian ... 38

3.3 Rancangan Penelitian Two Group (Pre-Test dan Post-Test) ... 41

3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 45

4.1 Tingkat Kesukaran Tes ... 57

4.2 Daya Pembeda Tes ... 59

4.3 Nilai Rata-rata, Varians, Standar Deviasi Hasil Belajar Kewirausahaan... 60

4.4 Distribusi Data Pre-test Kelas Eksperimen... 61

4.5 Distribusi Data Pre-test Kelas Kontrol ... 62

4.6 Distribusi Data Post-test Kelas Eksperimen ... 63

4.7 Distribusi Data Post-test Kelas Kontrol ... 64

4.8 Uji Normalitas Pre-Test ... 65

4.9 Uji Normalitas Post-Test ... 65

(15)

DAFTAR GAMBAR

3.1 Langkah-langkah Penelitian ... 43

4.1 Distribusi Data Pre-test Kelas Eksperimen... 61

4.2 Distribusi Data Pre-test Kelas Kontrol ... 62

4.3 Distribusi Data Post-test Kelas Eksperimen ... 63

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 Silabus

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol

Lampiran 4 Materi Ajar

Lampiran5 Kisi-kisi Tes

Lampiran 6 Instrumen Penelitian

Lampiran 7 Kunci Jawaban

Lampiran 8 Validitas Tes

Lampiran 9 Reliabilitas Tes

Lampiran 10 Tingkat Kesukaran

Lampiran 11 Uji Daya Beda

Lampiran 12 Hasil Belajar Kelompok Eksperimen

Lampiran 13 Hasil Belajar Kelompok Kontrol

Lampiran 14 Rata-rata, Standar Deviasi, Varians

Lampiran 15 Uji Normalitas

Lampiran 16 Uji Homogenitas

Lampiran 17 Uji Hipotesis

Lampiran 18 Tabel Nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 19 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

Lampiran 20 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z

Lampiran 21 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

Lampiran 22 Nilai-nilai dalam distribusi t (Tabel t)

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membenahi dan

meningkatkan mutu hidup seseorang. Pendidikan bertujuan untuk

menumbuhkembangkan potensi yang ada pada seseorang, sehingga memiliki

sikap, watak, dan keterampilan yang dapat digunakan untuk menghadapi masa

depan. Itulah sebabnya untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas

seseorang haruslah menempuh jalur pendidikan. Begitu juga halnya dengan

peserta didik harus menempuh jalur pendidikan untuk mengembangkan potensi

yang ada dalam dirinya sesuai dengan tujuan pendidikan.

Salah satu wahana untuk memperoleh pendidikan yaitu sekolah. Sekolah

adalah lembaga formal tempat siswa menimba ilmu dan mengembangkan potensi

yang dimiliki. Berbicara tentang sekolah tidak akan pernah lepas dari kegiatan

pembelajaran yang berlangsung didalammnya. Salah satu upaya Terhadap mutu

pendidikan di Indonesia yakni melalui perbaikan proses pembelajaran yang ada

disekolah. Dalam setiap pembelajaran hasil belajar merupakan beberapa faktor

yang mendapat perhatian penting. Bahkan kadang-kadang masyarakat selalu

menghubungkan antara mutu sekolah dengan hasil belajar yang dapat dicapai oleh

peserta didik sekolah tersebut.

Berbagai upaya dan terobosan tentang pendidikan telah dilakukan

pemerintah Terhadap kualitas pendidikan di Indonesia, seperti pembenahan

(18)

buku-buku pelajaran, peningkatan mutu pengajar melalui berbagai perantara dan

pelatihan, penambahan unit-unit sekolah sampai pengadaan bantuan operasional

sekolah sehingga masyarakat dapat menikmati pendidikan secara merata. Semua

upaya ini dilakukan Terhadap dan memperbaiki pelaksanaan proses belajar

mengajar disekolah yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari SMK Negeri 1 Jorlang

Hataran nilai rata-rata ulangan siswa kelas X masih banyak dibawah KKM yang

[image:18.595.55.551.160.681.2]

ditetapkan sekolah sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Nilai Rata-rata Ulangan Siswa kelas X SMK Negeri 1 Jorlang Hataran

Kelas Jumlah

Siswa

KKM Jumlah Siswa

Yang Lulus KKM (%)

Jumlah Siswa yang TL KKM (%)

X AK 1 25 75 11 Siswa 43 % 15 Siswa 57 % X AK 2 25 75 10 Siswa 45 % 14 Siswa 55 % X Pemasaran 29 75 11 Siswa 39 % 18 Siswa 61 % X RPL 1 29 75 11 Siswa 40 % 18 Siswa 60 % X RPL 2 28 75 11 Siswa 40 % 17 Siswa 60 % X TSM 1 28 75 12 Siswa 42 % 16 Siswa 58 % X TSM 2 24 75 9 Siswa 39 % 15 Siswa 61 %

Jumlah 188

Siswa

75 Siswa 40 % 113 Siswa 60 %

Sumber : SMK Negeri 1 Jorlang Hataran, Kec. Jorlang Hataran, Kab. Simalungun

Dari hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru bidang studi

kewirausahaan di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran diperoleh keterangan bahwa

hasil belajar kewirausahaan siswa di kelas tersebut masih rendah. Rendahnya hasil

belajar siswa tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa dari 25 orang

(19)

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 75

sedangkan 57% (14 siswa) belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). Hal ini terjadi karena metode mengajar yang di pakai guru cenderung

monoton dan kurang bervariasi yakni pengajaran konvensional yang sering hanya

menggunakan metode ceramah yang menyebabkan siswa kurang mandiri dan

membatasi daya kreativitasnya. Keadaan seperti ini membuat siswa belajar secara

individu, kurang melibatkan interaksi sehingga menimbulkan kebosanan siswa

yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa.

Rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari kualitas kinerja guru

dalam proses belajar mengajar dikelas. Dimana guru merupakan salah satu unsur

dalam proses belajar mengajar yang mempunyai peranan penting dalam

keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran secara optimal dengan

harapan mampu melahirkan generasi mandiri, kritis, kreatif, dan inovatif serta

mampu bersaing dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Suatu tantangan bagi guru adalah bagaimana menyampaikan materi

pelajaran, agar anak didiknya mampu menyerap atau memahami apa yang telah

diterangkan dan dapat mencapai tujuan pendidikan. Peranan guru sangat

menentukan karena guru sebagai motivator yang harus mampu membangkitkan

motivasi siswa agar aktivitas siswa dalam proses pembelajaran berhasil dengan

baik.

Salah satu cara untuk membangkitkan aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran adalah dengan memilih model pembelajaran yang tepat untuk setiap

(20)

menjadi subjek yang berupaya menggali sendiri, memecahkan sendiri

masalah-masalah dari suatu konsep yang dipelajari, sedangkan guru lebih banyak bertindak

sebagai motivator dan fasilitator. Situasi belajar yang diharapkan disini adalah

siswa yang lebih banyak berperan aktif (kreatif).

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan

diatas yaitu dengan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana

pembelajaran yang melibatkan siswa dan menghadapkannya pada model

pembelajaran. Model pembelajaran yang peneliti anggap sesuai dalam

melaksanakan penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning

dengan Think Pair and Share.

Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan salah satu

model pembelajaran dimana penalaran yang nyata atau kongkrit dapat diterapkan

secara komprehensif, sebab didalamnya terdapat unsur menemukan masalah dan

sekaligus memecahkan masalah. Tujuan dari model pembelajaran Problem Based

Learning ini untuk menantang siswa mengajukan permasalahan dan juga

menyelesaikan masalah yang lebih rumit dari sebelumnya, dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapatnya, menggalang kerjasama dan

kekompakan siswa dalam kelompok, mengembangkan kemampuan pola analisis,

dan dapat membantu siswa mengembangkan pola bernalarnya. Untuk

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memaksimalkan

pengetahuan siswa tentang materi pelajaran model Problem Based Learning akan

dikolaborasikan dengan model Think Pair and Share. Model pembelajaran Think

(21)

keaktifan siswa dalam memecahkan masalah dengan mengembangkan

permasalahan tersebut didalam pikiran (Think), kemudian menyampaikan hasil

pemikiran dengan bertukar pendapat dengan pasangan (Pair) selanjutnya

mendiskusikan hasil pemecahannya keseluruh kelas (Share). Dengan model

pembelajaran Think Pair and Share, pembelajaran akan semakin terpusat pada

siswa, mengajak berpatisipasi siswa, melibatkan kreatifitas, dan

mengomunikasikan pemikirannya. Pengkolaborasian ini diharapkan dapat menjadi

salah satu alternatif dalam mengatasi masalah yang ada selama pembelajaran

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning

dengan Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran T.P 2015/2016”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka identifikasi

masalah dalam dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi

2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan masih rendah

3. Dalam proses pembelajaran guru lebih banyak berperan aktif

4. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional

(22)

1.3Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah pembahasan maka penelitian ini batasi pada:

1. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan model

pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Problem Based

Learning dengan Think Pair and Share

2. Hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan pada aspek pengetahuan

(kognitif) siswa kelas X Di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun

Pembelajaran 2015/2016 masih rendah

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada

pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and

Share Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X

Di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Model

Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share Terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X Di SMK Negeri

(23)

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti sebagai

calon guru mengenai model pembelajaran Problem Based Learning

dengan Think Pair and Share dalam kegiatan belajar mengajar

Terhadap hasil belajar siswa dan dapat menambah pengetahuan

peneliti terutama dalam menyusun dan penerapan ilmu yang didapat

didalam materi.

2. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa UNIMED dan

penelitian lain yang mengadakan penelitian dengan judul yang sama.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang pentingnya penggunaan

model pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Hasil belajar kewirausahaan siswa setelah diberikan menggunakan Model

Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share lebih

baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

metode konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar

siswa dengan model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think

Pair and Share = 79,4 dan metode konvensional nilai rata-rata hasil

belajar siswa= 69

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan menggunakan Model

Pembelajaran Problem Based Learning dengan Think Pair and Share

Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas

X Di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

Hal terbukti dari perhitungan uji t dimana diperoleh thitung sebesar 4,0310

dan ttabel sebesar 1,676. Setelah membandingkan kriteria pengujian

(25)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi kewirausahaan agar dapat

menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan

Think Pair and Share disamping model pembelajaran lain untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Peneliti sebagai calon guru, dalam memilih model pembelajaran

hendaknya dipilih model pembelajaran yang melibatkan peserta didik

sehingga peserta didik lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Para siswa yang belajar hendaknya lebih termotivasi dengan adanya

variasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning dengan Think Pair and Share sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar.

4. Untuk peneliti yang akan meneliti dengan penelitian yang sama

disarankan untuk melakukan penelitian dengan pokok bahasan yang

berbeda agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan bagi guru

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M.T. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Arends, R. 2007. Learning To Teach. Terjemahan Oleh Helly Prajinto Soetipjo. 2007. Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

R. 2007. Classroom Instruction and Management. Dalam Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berbasis Kontruksivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Richard. 2008. Learning To Teach. Dalam Trianto. 2011. Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Chotimah. 2007. Pembelajaran Think-Pair-Share Pada Peserta Didik Kelas X-6 SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Jurnal Penelitian Kependidikan Tahun 2007 nomor 1, Juni 2007.

Dimyanti dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Enggo Malem. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi. Skripsi. UNIMED.

Gultom, A. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untu Meningkatkan Hasil Bealajar Tentang Uang dan Pengembangan Karakter Positif Siswa kelas X SMA Swasta Dharmawngsa Medan T.P 2011/2012. Skripsi. UNIMED

Hutagalung, Chandra. K. 2013. Pengaruh Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VII di SMP Negeri 7 Padang Sidempuan T.A 2012/2013. Skripsi. UNIMED.

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Mandiri.

Ibrahim. 2009. Model Pembelajaran Think Pair and Share.

http://ModelPembelajaranKooperatif.Wordpress.com (Diakses 18 Februari 2016) Yamin, M. 2011. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: GPPress.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

(27)

Kharida, dkk. “Penerapan Model Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan”. Jurnal Pendidikan Fisiska Indonesia Volume 5 ISSN: 16393-1246.

Lasmiyatun, Ernawati Saptaningrum. 2012. Implementasi Macromedia Flash dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Semarang. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika. ISSN: 2086-2407. Vol. 3, No. 1 April. http://jurnal.ikippgrismg.ac.id/index.php/JP2F/article/dwonload/380/335 (diakses 18 Februari 2016)

Napitupilu, Yulhana, S. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS di SMA Swasta Trisakti Lubuk Pakam T.P 2011/2012. Skripsi. UNIMED.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Pressindo

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sanjaya, W. 20009. Strategi Pembelajaran Berorientasi standar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Surayya, Subagia, dan Tika. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau Dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan. Ganesha, vol. 4. 11. (Diakses 19 Februari 2016).

Shoimin Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta.

Sudjana. 2009. Metode statistika. Bandung: Tarsito

Susanto Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suryatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Mas Media Buana Pustaka

(28)

Sunaryo.2014. “Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Kritis dan Kreatif Matematika Siswa SMA di Kota Tasikmalaya”. Jurnal Pendidikan dan Keguruan. Volume 1 No. 2 ISSN: 2356-3915. (Diakses 20 Februari 2016)

Suryo Subroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rhineka Cipta

Gambar

Tabel 1.1  Nilai Rata-rata Ulangan Siswa kelas X

Referensi

Dokumen terkait

1) Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan ibadah serta akhlakul karimah menjadi pedoman hidup. 2) Menumbuhkembangkan nilai sosial dan budaya bangsa

Grade benih lobster air tawar Cherax quadricarinatus dari setiap induk setelah pemeliharaan selama satu bulan dalam bak beton .... Derajat kelangsungan hidup benih

Dalam pembuatan sabun ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan proses dingin, proses panas serta proses pelelehan dan penuangan. Proses pelelehan dan

Tidak mengherankan bila hasil penelitian ini memberi inspirasi pada berbagai penerbit untuk menyertakan lebih banyak soal pemecahan masalah dalam buku ajar di tahun 90-an

prosedur kerja dengan lebih aman dan efisien. 2) Memberikan training kepada tenaga kerja/karyawan baru. 3) Memberikan Pre-job instruction pada pekerjaan yang tidak tetap.

Dari hasil analisis data diperoleh penguasaan konsep siswa yang diajarkan dengan metode pemetaan pikiran ( Mind Mapping ) lebih tinggi daripada metode pembelajaran

Soal

Telah dilakukan beberapa penelitian tentang validasi metode analisis untuk obat amoxicilin diantaranya yaitu yang dilakukan oleh Dhoka tahun 2010, penelitian ini