PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENENTUAN
JURUSAN KELAS X PADA SMA DARUL HIKAM BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi
Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Siti Nurlela 10508326
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan juga meningkatnya aktivitas kerja yang sangat cepat, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi yang tidak hanya terbatas pada media cetak atau elektronik saja tetapi juga menjadikan teknologi komputer sebagai salah satu sumber informasi, dan salah satu yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah SMA Darul Hikam Bandung dalam bidang pendidikan, yang berdiri berdasarkan keinginan untuk meningkatkan dan menghasilkan SDM yang berkualitas. Permasalahan di SMA Darul Hikam Bandung yaitu pada bagian penjurusan yang dikelola oleh guru bimbingan konseling yang bisa menunjang untuk memudahkan proses penjurusan yang dilengkapi secara terkomputerisasi. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang bisa menunjang proses pegolahan data penjurusan agar percepatan dan kecepatan informasi dapat berjalan dengan baik.
Untuk menyelesaikan sistem yang akan dibangun, dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analisis. Deskriptif Analisis yaitu suatu metode penelitian dengan cara menggambarkan secara tepat data yang ada di lapangan kemudian membandingkannya dengan teori- teori yang berlaku. Adapun untuk mengembangkan perangkat lunaknya menggunakan metode waterfall. Bahasa pemograman yang digunakan dalam perancangan sistem informasi penentuan jurusan ini adalah java, php dan MYSQL untuk database-nya, Dengan dibangunnya sistem informasi penenjuan penjurusan ini diharapkan dapat mempermudah guru bimbingan konseling dalam melakukan proses penentuan jurusan kelas X di SMA Darul Hikam Bandung agar lebih cepat dan efisien dari sistem sebelumnya.
dengan adanya sistem informasi penentuan jurusan ini maka diharapkan dapat membantu memudahkan pemrosesan pejurusan menjadi lebih cepat dan mudah. Proses psikotes dan tes minat siswa yang sudah terkomputerisasi sehingga tidak perlu lagi menunggu lama untuk mengetahui hasil-nya, dengan data yang cepat, tepat dan akurat.
Along with the development of information technology as well as increased activity of a very fast, so this development has changed the paradigm of the public in finding and getting information that is not just limited to print or electronic media, but also makes computer technology as a source of information, and one that gets significantly affected by the development of this technology is a high school Darul Hikam Bandung the field of education, which were founded upon the desire to improve and produce quality human resources. Problems in High Scool Darul Hikam Bandung department is on the run by teachers who could support the guidance counseling to facilitate the process of computerized department furnished. It required a system that could support the process of the data subject to acceleration and speed information can be run well.
To complete the system to be built, in this research using descriptive analysis method. Descriptive analysis is a method of research by describing exactly how the data in the field and then compare it with the prevailing theories. As for developing software using method waterfall. Programming language used in the design of nformation system majors this determination is java, php and mysql for its database, with the construction of information system determination of majors teacher is expected to facilitate guidance and counseling in the process of determining the major X-class in high school Darul Hikam Bandung in order to more quickly and efficient than previous system.
With the information system department determination is then expected to help facilitate the processing of department be faster and easier. Psychological processes and test the student’s interest that has been computerized so no need to wait long to find out his results, with fast data, precise and accurate.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul : “SISTEM INFORMASI PENJURUSAN KELAS X PADA SMA
DARUL HIKAM BANDUNG”, yang disusun sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Program Strata I Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dalam menyusun Skripsi ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, materi, ataupun teknik penulisannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan penulis sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari segala kekurangan. Oleh karena itu dengan senang hati penulis akan menerima kritik dan saran yang menunjang terhadap kesempurnaan Skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada orang tua yang selama ini telah memberikan kepercayaan dan dorongan do’a, materi maupun spiritual untuk menyelesaikan
tugas akhir ini.
Dalam kesempatan ini pula dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan tugas akhir ini, diantaranya:
3. Dadang Munandar, SE.M.Si, selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Deasy Permatasari, S.Si.,M.T selaku Dosen Wali yang selalu membimbing disaat penulis kebingungan terutama dalam mata kuliah di kampus.
5. Tono Hartono, S.Si., MT selaku Dosen Pembimbing dengan kesabarannya telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan (bimbingan) kepada penulis.
6. Para Dosen Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
7. Bapak Wagiman Sugianto, S.Pd.i selaku Ketua yayasan SMA Darul Hikam Bandung yang telah memberikan kesempatan untuk penulis melaksanakan penelitian.
8. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga dan semua yang telah memberikan dukungan, semangat, do’a, membantu baik moril dan Spiritual kepada penulis sampai selesainya tugas akhir ini.
Nurfadhillah (t’dela), dan untuk semua teman – teman yang tidak bisa penulis tulis kan satu persatu terimakasih dan maaf kalau saya banyak salah sama semuanya.
Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi akan mendapat balasan rahmat dan hidayah dari Allah SWT, Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, 2012
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR SIMBOL... xvi
BAB I. PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah... 4
1.2.2 Rumusan Masalah... 5
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian... 5
1.3.1 Maksud Penelitian... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian... 5
1.4 Kegunaan Penelitian... 6
1.4.1 Kegunaan Praktis... 6
1.4.2 Kegunaan Akademis... 6
1.5 Batasan Masalah... 7
1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 7
BAB II. LANDASAN TEORI... 9
2.3 Konsep Dasar Informasi... 12
2.3.1 Siklus Informasi... 14
2.3.2 Kualitas Informasi... 15
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi…...………...….. 16
2.4.1 Komponen Sistem Informasi... 17
2.5 Konsep Dasar Perancangan Sistem... 19
2.6 Pengertian Perancangan Sistem Informasi Penentuan Jurusan Kelas X pada SMA Darul Hikam Bandung... 20
2.7 Konsep Dasar Perangkat Lunak... 20
2.7.1 Model Proses Perangkat Lunak... 21
2.8 Sekilas Tentang JAVA... 21
2.9 Sekilas Tentang PHP ………...….……...……. 22
2.10 Sekilas Tentang MYSQL...………...….… 22
2.11 Konsep Dasar Kepribadian (Tes Minat)... 23
2.11.1 Jens – Jenis Tes Kepribadian... 23
2.12 Sekilas Tentang Jaringan Komputer... 24
2.12.1 Tipe – Tipe Jaringan Komputer... 25
2.12.2 Topologi Jaringan Komputer... 26
2.12.3 Manfaat Jaringan Komputer... 31
2.13 Konsep Client Server... 32
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 35
3.1.2.1. Visi SMA Darul Hikam Bandung... 36
3.1.2.2. Misi SMA Darul Hikam Bandung... 36
3.1.3 Struktur Organisasi SMA Darul Hikam Bandung... 37
3.1.4 Deskripsi Tugas Struktur Organisasi SMA Darul Hikam Bnadung... 38
3.2 Metode Penelitian... 40
3.2.1 Desain Penelitian... 40
3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data... 40
3.2.2.1. Sumber Data Primer... 40
3.2.2.2. Sumber Data Skunder... 42
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 42
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem... 42
3.2.3.1.1 Perancangan Prosedur Sistem... 43
3.2.3.1.2 Perancangan Basis Data... 43
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 43
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 45
3.2.4 Pengujian Software... 47
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 48
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan... 48
4.1.1 Analisi Dokumen... 48
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan... 51
4.1.3. Evalusi Sistem Yang Bejalan... 59
4.2 Perancangan Sistem yang diusulkan... 60
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem... 60
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 61
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 61
4.2.3.1. Flow Map... 62
4.2.3.2. Diagram Konteks... 65
4.2.3.3. Data Flow Diagram... 66
4.2.3.4 Kamus Data ... 70
4.2.4 Perancangan Basis Data... 72
4.2.4.1. Normalisasi... 72
4.2.4.2. Relasi Tabel... 76
4.2.4.3. Entity Relasi diagram ( ERD )... 78
4.2.4.4. Struktur File... 78
4.2.4.5. Kodifikasi... 85
4.2.5 Perancangan Antar Muka... 86
4.2.5.1. Struktur Menu... 86
4.2.5.2. Perancangan Input... 87
4.2.5.3. Perancangan Output... 94
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan... 97
BAB V. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM... 99
5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian... 105
5.2. Implementasi... 105
5.2.1 Batasan Implementasi... 105
5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak... 106
5.2.3 Implementasi Perangkat Keras... 107
5.2.4 Implementasi Basis Data... 107
5.2.5 Implementasi Antar Muka... 112
5.2.6 Implementasi Instalasi Program... 120
5.2.7 Penggunaan Program... 127
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 128
6.1 Kesimpulan... 128
6.2 Saran... 129
DAFTAR PUSTAKA... 130
1.1Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun ini berkembang sangat cepat, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan medapatkan informasi yang tidak hanya terbatas pada media cetak atau elektronik saja tetapi juga menjadikan teknologi komputer sebagai salah satu sumber informasi.
Salah satu yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan. Karena hampir pada semua lembaga pendidikan baik yang bersifat formal maupun informal sudah melengkapi atau menyandingkannya dengan teknologi khususnya komputer. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi tentang informasi-informasi menyangkut pendidikan.
sebagai pengukur tingkat kecerdasan nya dalam hal ini yaitu IQ (Inteligent Quantity).
Pada dasarnya ada 3 jenis kecerdasan manusia yaitu IQ, EQ, dan SQ, dimana ketiganya sangat berhubungan erat. Namun dalam hal ini Yang paling sering di jadikan acuan sebagai tingkat kecerdasan otak adalah IQ. Proses untuk mengetahui tingkat kecerdasan otak ini dapat diketahui dengan cara melakukan uji psikotes, dan untuk mengetahui minat yang tidak disadari bisa dilakukan dengan cara tes minat mengenai pilihan yang telah di tentukan. Tes minat ini umumnya dilakukan pada siswa-siswa sekolah menengah atas. Pada tingkat sekolah menengah atas tes minat umumnya dilakukan pada saat siswa mulai penjurusan terhadap bidang apa yang menurutnya sesuai dengan kemampuannya, dan untuk mengetahui hal tersebut maka dilakukan proses tes minat.
Tes minat dapat digunakan untuk mengukur dan mengetahui kemampuan, minat, bakat dan kepribadian. Tes minat ini memberikan gambaran bagaimana memandang suatu masalah atau cara pemecahannya yang paling praktis. Akan tetapi dalam menyikapi hal ini terkadang orang enggan untuk melaksanakan tes minat ini, mungkin dikarenakan tidak adanya waktu atau tempat tes yang menjadi hambatan. Permasalahan yang terpenting adalah hal ini bagaimana peserta tes minat dapat melaksanakan tes dengan media komputer sehingga dapat mempermudah dan berjalan dengan baik.
minat masih digunakan di setiap sekolah, di SMA Darul Hikam Bandung pelaksanaan tes minat masih dilaksanakan dengan cara manual yaitu peserta yang akan mengikuti tes diberi lembar yang berisi lembar pertanyaan tes minat dan menjawabnya lewat lembar jawaban yang telah diberikan guru bimbingan konseling. Dalam hal ini tes minat masih cukup jarang yang dilaksanakan dengan menggunakan media komputer, padahal jika dilihat dari segi positifnya dengan media komputer waktu yang dibutuhkan cukup efisien. Karena semua perangkat tersebut sudah dikonversikan ke dalam bentuk digital data dan tulisan yang dapat dengan mudah diakses oleh si pengguna. Begitu juga hasil nilai yang diperoleh siswa setelah diuji dapat diketahui dengan cepat sehingga si pengolah data pun dengan mudah menerima data nilai akhir dari hasil tes minat siswa yang telah mengikuti proses tes minat tersebut untuk dilaporkan pada waktu yang relatif singkat.
Dengan adanya aplikasi penentuan jurusan pada SMA Darul Hikam Bandung ini, penulis berharap dapat mempermudah tes minat dan mempermudah para guru dalam pengolaha data hasil akhir penentuan jurusan di karenakan sudah terkomputerisasi dengan baik, sehingga tidak adalagi keterlambatan informasi, pengolahan data dan kesalahan hasil akhir penjurusan bagi para siswa yang mengikuti tes minat sebagai salah satu nilai penentu penjurusan, yang disebabkan karena proses pengolahan data yang masih manual.
lainpun akan membutuhkan dan menggunakan aplikasi untuk penentuan jurusan ini.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan betapa pentingnya teknologi dalam penyampaian informasi, dan mempermudah segala aktifitas pendidikan. Sehingga penulis dapat menguraikan secara garis besar yang disajikan dalam bentuk skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENENTUAN JURUSAN KELAS X PADA SMA DARUL HIKAM
BANDUNG”
1.2Identifikasi Dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Proses pengolahan data penentuan jurusan yang masih menggunakan
microsoft excel sehingga data hasil nilai akhir siswa belum dijamin cepat tepat dan akurat.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat diatas untuk SMA Darul Hikam Bandung, penulis merumuskan masalah yang timbul yaitu :
1. Bagaimana membuat suatu aplikasi komputerisasi, untuk mempermudah guru bimbingan konseling sebagai pengelola data penentuan jurusan di SMA Darul Hikam Bandung?
2. Bagaimana membuat suatu aplikasi yang dapat mempermudah siswa untuk proses tes minat sehingga dapat mengetahui hasil nilai akhir dengan cepat tepat dan akurat sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan pihak sekolah SMA Darul Hikam Bandung?
1.3Maksud Dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu sistem yang dapat membantu para guru dan khususnya guru bimbingan konseling di SMA Darul Hikam Bandung, untuk proses penjurusan yang di sertai dengan tes minat siswa sebagai salah satu penentuan jurusan siswa kelas X.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat suatu aplikasi komputerisasi, untuk mempermudah bagian
2. Untuk membuat aplikasi program komputer secara terkomputerisasi, yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam memilih jurusan yang diinginkannya di SMA Darul Hikam Bandung.
1.4kegunaan Penelitian
dalam penelitian ini penulis berharap akan memberikan manfaat yang baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Bagi pihak sekolah, dapat mempermudah dan melancarkan proses keputusan untuk penjurusan di SMA Darul Hikam Bandung.
2. Bagi pengguna, dapat mempermudah dalam mendapatkan informasi secara langsung yang berupa hasil psikotes.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Dalam pengembangan ilmu ini diharapkan berguna : 1. Bagi penulis,
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan merancang sebuah aplikasi menggunakan JAVA, PHP dan MYSQL sebagai databasenya.
2. Bagi peneliti lanjut,
1.5Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, berdasarkan uraian diatas yang berhubungan dengan rancangan aplikasi penentuan jurusan di SMA Darul Hikam Bandung, maka penulis akan membatasi masalah yang akan dibahas, sebagai berikut :
1. Hanya Guru Bimbingan Konseling yang bisa melakukan login admin. 2. Proses pembagian kelas secara manual.
3. Setiap siswa hanya dapat melakukan satu kali tes minat.
4. Penulis membangun aplikasi dengan menggunakan JAVA, PHP dan MYSQL sebagai database (penyimpanan data).
5. Software yang digunakan penulis adalah Netbeans IDE 6.8, Macromedia Dreamweaver 8 dan Xampp. Sedangkan Sistem Oprasi yang digunakan adalah
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, mulai dari bulan maret sampai bulan juli 2012, dan sebagai objek penelitianya SMA Darul Hikam yang bertempat di jl. Tubagus Ismail Depan No. 78 Bandung, maka penulis membuat tabel jadwal kegiatan penelitian seperti tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
N O
Nama Kegiatan 2012
Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1. Pengumpulan
Kebutuhan
2. Perancangan input dan output 3. Pengkodean
4. Evaluasi Sistem
Sugiyono (2008 : 81-82) Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proporsisi, yang disusun secara sistematis. Perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari elemen – elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi mengkonfermasikan komponen – komponen perangkat keras dan perangkat lunak.
Perancanga adalah “Merupakan tahap persiapan untuk rancangan bangun implementasi suatu sistem yang menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk dan dapat berupa penggambaran”.
2.1Konsep Dasar Perancangan
2.2Konsep Dasar Sistem
Andri Kristanto (2008 : 1) Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.
Sistem juga merupakan kumpulan elemen – elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output)
yang digunakan.
2.2.1 Elemen Sistem
Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem meliputu: tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antara elemen – elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini.
Gambar 2.1 Elemen – Elemen Sistem
(Sumber : Kristanto Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Jogyakarta.)
TUJUAN
BATASAN
KONTROL
BATASAN
BATASAN
Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut: tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. input yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output tersebut akan dianalisis dan akan menjadi umpan balik bagi sipenerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk input selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan permasalahan yang ada.
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.
3. Kontrol Sistem
keluaran (output), kontrol terhadapa pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau meproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
6. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.
7. Umpan balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.
2.3Konsep Dasar Informasi
Selain pengertian diatas, ada juga pengertian informasi menurut Mc Fadden, dkk yang dikutip dari buku Pengenalan Sistem Informasi karangan Abdul Kadir (2003 : 3) adalah “Data yang telah di proses sehingga meningkatkan pengetahuan
seseorang yang menggunakan data tersebut”.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian memberi informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain. Yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Seperti yang terdapat pada gambar 2.2 berikut ini:
Proses (Model)
Input (Data)
Data (Ditangkap)
Hasil Tindakan
Output (Information)
Penerima
Keputusan Tindakan Dasar Data
Gambar 2.2 Siklus Informasi
2.3.1 Siklus Informasi
Andri Kristanto (2008 : 10) Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data dapat di lihat pada gambar 2.3 dibawah ini.
Gambar 2.3 Siklus Pengolahan Data
(Sumber : Kristanto Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Jogyakarta.)
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan di proses menjadi suatu
output dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali, dan akan seperti itu seterusnya.
INPUT
UMPAN BALIK UMPAN BALIK OUTPUT
2.3.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut:
1. Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut, dalam penyampaian suatu informasi banyak sekali hal yang dapat merubah isi dari informasi tersebut. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data – data asli tersebut.
2. Tepat Waktu
3. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima informasi, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan. Relevansi informasi setiap orang berbeda – beda. Dan informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa dipercaya kebenarannya dan tidak mengada – ada.
2.4Konsep Dasar Sistem Informasi
Andri Kristanto (2008 : 12) sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia sebagai pengguna yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. selain itu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
kegiatan strategi dan suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.
2.4.1 Komponen Sistem Informasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi. Komponen – komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut: input, proses,
output, teknologi, basisdata dan kendali.
Secara rinci komponen – komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. input
input disini adalah semua data yang dimasukan ke dalam sistem informasi. Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen – dokumen, formulir – formulir dan file – file. Dokumen – dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah data yang meliputi:
a. Pencatatan b. Penyimpanan c. Pengujian d. Pengkodean 2. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input
akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh penerima informasi. Komponen ini dalam tugasnya akan merubah segala masukan menjadi keluaran yang terdiri dari:
a. Manusia: merupakan pemakai dari sistem informasi komputer sehingga harus mengerti bagaimana menggunakan komputer tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Metode dan Prosedur: merupakan teknik pengolahan data yang diterapkan pada sistem informasi, sedangkan prosedur menggambarkan bagaimana manusia sebagai pemakai sistem membuat keputusan.
c. Peralatan Komputer: komponen pendukung sistem informasi yang termasuk peralatan komputer adalah monitor, printer, disket dan program komputer. Dalam program komputer terdapat sejumlah intruksi – intruksi yang mengatur kerja dari perangkat keras dan memenuhi fungsi dari sistem informasi komputer.
d. Penyimpanan data: berfungsi untuk pemakaian di masa yang akan datang atau pencarian kembali. Media penyimpanan dapat berupa, disket, dokumen atau bentuk lainnya.
3. Output
– laporan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk memantau keberhasilan suatu organisasi.
4. Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan
input, mengolah input dan menghasilkan keluran. Ada 3 bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat manusia.
5. Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data – data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yabg disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara file satu dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data.
2.5Konsep dasar Perancangan Sistem
Jogiyanto HM (1991:196) George M. Scott :”Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar – benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkanpada akhir analisis sistem.
2.6Pengertian Perancangan Sistem Informasi Penentuan jurusan Kelas X
pada SMA Darul Hikam Bandung
Perancangan sistem informasi penentuan jurusan kelas X pada SMA Darul Hikam Bandung merupakan suatu sistem yang digunakan guru BK untu membantu dalam proses penentuan jurusan siswa, sehingga data yang dihasilkan lebih cepat tepat dan akurat. Dan mempermudah guru BK dalam prosesnya.
2.7 Konsep Dasar Perangkat Lunak
Menurut Azhar (2000 : 05) Perangkat Lunak (Software) adalah “Kumpulan dari program – program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu
pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan dari perintah –
perintah komputer yang tersusun secara sistematis.
Disebut perangkat lunak karena tidak nyata dan berbentuk sinyal. Peralatan perangkat keras diatur pengoprasiannya oleh perangkat lunak ini. Perangkat lunak dibagi atas tiga, yaitu :
1. Perangkat lunak sistem operasi (Language Software)
Program yang di gunakan untuk menerjemahkan instruksi – instruksi yang di tulis dalam bahasa mesin agar dapat di mengerti oleh komputer.
2. Perangkat lunak sistem operasi (Operrating System)
Program yang di tulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.
Program yang di tulis dan diterjemahkan oleh bahasa perangkat lunak untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu.
2.7.1 Model Proses Perangkat Lunak
A. Zainul Fanani (2009 : 199) Model proses perangkat lunak merupakan representasi dari proses perangkat lunak yang terdiri dari beberapa proses. Proses – proses yang berbeda digunakan untuk mengembangkan bagian yang berbeda pada sistem.
Perangkat lunak (Software) yang penulis gunakan dalam membuat aplikasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA, PHP dan MYSQL sebagai penyimpanan data (data base).
2.8Sekilas Tentang JAVA
implementasi seminimal mungkin, karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya,”Tulis sekali, jalankan dimana pun”. Saat ini
java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
2.9Sekilas Tentang PHP
Kutipan dari (id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pengertian_PHP) PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Prepocessor”, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersama dengan HTML.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari “Personal Home Page Tools”. Selanjutnya diganti
menjadi FI (“Forms Interpreter”). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi
“PHP: Hypertext Prepocessor” dengan singkatannya “PHP”.
2.10 Sekilas Tentang MYSQL
mengkombinasikan data dari beberapa tabel sesuai dengan kebutuhan [mysql.com]
Mysql adalah sebuah konsep pengoprasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
2.11 Konsep Dasar Kepribadian (Tes Minat)
Dwi Sunar Prasetyono (2012 : 7) kepribadian adalah sifat yang sangat individual, dan masing – masing individu memiliki kepribadian yang tidak sama atau berbeda satu sama lain. Dalam tes kepribadian atau bisa disebut juga tes minat di sini penilaian bukanlah tentang baik buruknya atau benar salahnya seseorang, melainkan sesuatu kekuatan atau kemampuan yang tersembunyi yang ingin digali sehingga sesuatu yang dikerjakan dapat di laksanakan dengan efektif. Tapi tidak semua kekuatan yang ada tersebut dibutuhkan, hanya beberapa saja yang dibutuhkan. Misalnya untuk menjadi seorang penulis buku, yang dibutuhkan adalah orang yang memiliki kepribadian tekun, rajin, semangat, analitis, cekatan, berwawasan luas, dan sanggup bekerja sesuai target.
2.11.1 Jenis – Jenis Tes Tepribadian
Jenis – jenis Tes Kepribadian yaitu : 1. sejauh mana percaya diri anda? 2. Keberhasilan
4. Mampukah anda mengatasi masalah? 5. Apakah anda mudah bergaul?
6. Apakah anda memiliki rasa sukses?
7. Apakah anda orang yang mampu mengendalikan diri? 8. Bagaimana anda menatap masa depan?
9. Bagaimana dengan sikap anda?
10.Apakah anda orang yang optimis atau pesimis? 11.Tegaskah anda?
2.12 Sekilas Tentang Jaringan Komputer
Pengertian jaringan komputer menurut handout pengenalan dasar jaringan komputer adalah sebagai berikut:
“Jaringan komputer (computer network) merupakan sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya (seperti file dan printer)”.
Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer juga mendukung adanya
resource sharing, information sharing dan network access.
Information sharing, berarti alam suatu jaringan berlaku pemakaian program – program aplikasi secara bersama – sama. Misalnya jika pada komputer A tidak memiliki program Autocad, maka dapat mengambil dan menjalankan program Autocad tersebut pada komputer lain yang terhubung dan telah diisi dengan program tersebut.
Network Access, merupakan kondisi dimana para pengguna dalam suatu jaringan dapat pula mengakses jaringan komputer lain yang terhubung. Seperti misalnya kita mengakses Internet melalui komputer server, dan lain sebagainya.
2.12.1 Tipe – Tipe Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan (2005 : 19) Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada tiga kategori utama jaringan komputer yaitu :
a. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jara antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu main fram,file server, printer dan sebagainya.
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN – LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
c. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer – komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.
2.12.2 Topologi Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan (2005 : 25) Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai topologi fisik yang digunakan di dalam jaringan lokal diantaranya :
1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit komputer.
setiap node (workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota.
Beberapa kelebihan dari topologi bus :
a. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana dibanding jenis arsitektur lainnya.
b. Dikatakan sangat sederhana kerana hanya memiliki anggota workstation yang sedikit.
c. Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang digunakan adalah kabel coaxial.
d. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data pun lebih cepat.
Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :
a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya sering terjadi tabrakan data.
Terminator (Penutup)
Workstation Workstation
Workstation Workstation
Workstation
Terminator (Penutup)
Gambar 2.4 Topologi Bus
(Sumber :Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.)
2. Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup sederhana dibandingkan dengan topologi bintang (star). Dalam pemasangan jaringan, arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini adalah kabel coaxial.
Keuntungan yang didapat dari topologi cicncin :
a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan bentuk pengembangan dari topologi bus.
b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.
d. Transfer data di lakukan dalam satu arah sehingga kemungkinan terjadi tabrakan sangat jarang.
Kerugian yang mungkin akan di dapat adalah kegagalan pengiriman data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh
node (workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah. Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data akan terputus atau gagal.
Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar berikut :
Token-Ring
Workstation Workstation
Workstation Workstation
Workstation
Workstation
Workstation
Workstation
Gambar 2.5 Topologi Ring
(Sumber :Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.)
3. Topologi Star (Bintang)
memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan
node – node atau workstation yang lain.
Dalam implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch.
Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star, diantaranya:
a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN. b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.
c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat. d. Apabila ada salah satu workstation terputus atau rusak,
workstation lain tidak akan mengalami gangguan.
e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh.
f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua
workstation yang melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan di forward oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.
Workstation Workstation
Workstation Workstation
Gambar 2.6 Topologi Star
(Sumber :Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.)
2.12.3 Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah :
1. Resource sharing artinya dapat berbagi sumber daya.
2. File sharing artinya antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file
3. Reliabilitas tinggi artinya dengan menggunakan jaringan komputer maka akan memiliki sumber – sumber alternatif.
4. Menghemat biaya, penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil.
5. Kemudahan komunikasi, komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat dilakukan dengan mudah.
jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode sharing connection.
7. Fasilitas mapping, mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada server/workstation yang terhubung dalam jaringan sedemiakian sehingga direktori tersebut seolah – olah menjadi drive
lokal.
2.13 Konsep Clien Server
Sistem client server atau disebut juga sistem tersentralisasi diterapkan pada sebuah sistem jaringan. Sistem client server ini ditunjukan untuk mengatasi kelemahan – kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya. Sistem client server terdiri dari dua komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Client
selanjutnya mengupayakan agar semua proses “sebisa mungkin” ditangani sendiri.
Bila ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data barulah client mengadakan hubungan dengan server.
Pada sistem client server untuk memenuhi kebutuhan, client akan mengirimkan message (perintah) query pengambilan data. Selanjutnya, server
Client & Work Station Database
DBMS Server
Client & Work Station Client & Work Station
Gambar 2.7 Sistem Client Server sederhana
(Sumber : http:www.google.com/sistem basis data/ 15 mei 2012) Disamping bentuk client server sederhana terdapat pula bentuk client server
yang komplek yang digambarkan sebagai berikut :
Work Station
Database
DBMS Server
Work Station Work Station Work Station Work Station Work Station Client
Client Client
Gambar 2.8 sistem client server kompleks
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Sebelum melakukan perancangan sistem yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung ini, maka harus terlebih dahulu melakukan analisis sistem agar memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelemahan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan.
Tahap analisis ini merupakan tahap yang paling penting didalam merancang sistem informasi karena apabila pada tahap ini terjadi kesalahan, maka terjadi kesalahan pada tahap berikutnya.
4.1.1 Analisis Dokumen
Data – data yang digunakan di dalam sistem yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung adalah sebagai berikut :
1. Nama dokumen : Data Nilai Kelas X
Alias : -
Sumber : Bagian Kurikulum
Rangkap : -
Periode : setiap akan dilaksanakannya proses penjurusan Deskripsi : berupa rekap nilai siswa kelas X selama semester 1
Atribut : no, nis siswa, kelas siswa X, wali asuh, mata pelajaran kelas X, rata – rata ulangan harian, rata – rata tugas, uts, ketercapaian.
2. Nama dokumen : soal tas minat.
Alias : -
Sumber :guru bimbingan konseling
Rangkap : -
Periode :setiap akan dilaksanakannya tes minat siswa. Deskripsi : berupa lembaran yang berisikan soal tes minat
siswa
Atribut : judul bagian soal, topik soal, isi soal. 3. Nama dokumen : surat keputusan penjurusan
SMA Darul Hikam Alias : -
Sumber : Guru bimbingan konseling Rangkap : 3
Periode : pada saat akan menginformasikan penjurusan kepada siswa kelas X.
Deskripsi : Surat pemberitahuan untuk siswa yang di sahkan oleh kepala sekolah.
Alias : -
Sumber : guru bimbingan konseling Rangkap : -
Periode : Pada saat siswa akan melaksanakan tes minat. Deskripsi : Lembar yang digunakan siswa
untuk menjawab soal – soal tes minat. Atribut : Judul lembar jawaban, nama peserta,
nomor peserta, tanggal lahir, tanggal ujian, tanda tangan peserta, lembar jawaban.
isi surat, yang bertanggung jawab. 5. Nama Atribut : surat keputusan hasil tes minat
Alias : -
Sumber : guru bimbingan konseling Rangkap : 2
Periode : Ketika dihasilkan nilai akhir tes minat siswa. Deskripsi : Surat keputusan yang dibuat guru bimbingan konseling sebagai salah satu penlaian untuk penjurusan.
Atribut : judul surat, nomor surat, nama surat, isi surat, tanggal surat, penanggung jawab. 6. Nama Dokumen : laporan hasil nilai akhir penjurusan
Alias : -
Rangkap : 2
Periode : Pada saat telah didapatkan hasil semua penilaian penjurusan.
Deskripsi : data nilai akhir yang dibuat oleh guru bimbingan konseling hasil dari semua penilaian penjurusan, yang di sahkan oleh kepala sekolah dan wali asuh.
Atribut : nama surat, judul surat, nama siswa, no. Induk – siswa, kelas/progaram, nama mata pelajaran, nilai hasil belajar, nilai akhir psikotes dan minat, penanggung jawab.
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
4.1.2.1 Flowmap
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung jawaban di dalam sebuah organisasi. Bagan alur ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya hingga tujuannya. Secara rinci alur ini menunjukan dari mana dokumen tersebut berasal, prosesnya, tujuan digunakannya dokumen tersebut dan lain – lain.
Berikut adalah analisis prosedur tes minat yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung:
1. Guru Bimbingan Konseling membagikan soal dan lembar jawaban tes minat kepada siswa yang mengikuti tes.
2. Siswa yang sudah mendapatkan soal dan lembar jawaban tes minat, kemudian siswa mengisi lembar jawaban tersebut hingga selesai, setelah selesai lembar jawaban dan soal di kumpulkan kembali kepada Guru Bimbingan Konseling.
3. Lembar jawaban yang sudah di kerjakan siswa kemudian di koreksi, dan setelah mendapatkan hasilnya, hasil tes minat dibuat menjadi dua rangkap yang satu untuk di arsipkan Guru Binbingan Konseling dan yang satu lagi untuk Siswa.
Siswa
Flowmap Tes Minat yang sedang berjalan di SMA Darul Hikam Bandung
Soal Tes Minat
Gambar 4.1 Flowmap Tes Minat yang sedang berjalan di SMA Darul Hikam
Bandung
Keterangan : 1. ALJ = Arsip Lembar Jawaban
Berikut adalah analisis prosedur penentuan jurusan yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung:
1. Wali asuh membuat rekap data nilai kelas x menjadi dua yang satu untuk diarsipkan dan yang satu lagi untuk diserahkan kepada guru Bimbingan Konseling.
2. Setelah guru Bimbingan Konseling menerima rekap nilai kelas x, dari setiap wali asuh kemudian guru Bimbingan Konseling mengolahnya bersama dengan hasil tes minat untuk diproses sehingga menghasilkan data laporan hasil nilai akhir penjurusan. Setelah hasilnya keluar yang berupa surat keputusan penjurusan dan laporan hasil nilai akhir penjurusan yang kemudian di serahkan kepada wali asuh laporan hasil nilai akhir penjurusan, setelah di tanda tangani wali asuh kemudian laporan hasil nilai akhir penjurusan dan surat keputusan penjurusan diserahkan kepada kepala sekolah untuk di tanda tangan.
3. setelah menerima surat keputusan penjurusan dan laporan hasil nilai akhir penjurusan tersebut kemudian kepala sekolah menandatanganinya dan menyerahkannya kembali kepada guru Bimbingan Konseling.
4. Setelah menerima surat keputusan penjurusan dan laporan hasil nilai akhir penjurusan yang sudah di tandatangani kepala sekolah kemudia guru Bimbingan Konseling menjadikannya rangkap tiga, satu untuk diarsipkan dan yang dua lagi diberikan kepada wali asuh dan siswa.
Wali Asuh Guru BImbingan Konseling Kepala Sekolah
Flowmap penjurusan yang sedang berjalan di SMA Darul Hikam Bandung
AN Lap. Hsl nilai akhir
pnjrsn yang sudh di ttd wali asuh
Lap. Hsl nilai akhir pnjrsn yang sudh di
ttd wali asuh
Menandatangani lap. hsl nilai akhir
penjrsn dan surat keputusan pnjrusan
Surat keputusan Penjurusan yang sudh di ttd kepsek Lap. Hsl nilai akhir pnjrsn yang sudh di ttd
wali asuh dan kepsek Surat keputusan
Penjurusan yang sudh di ttd kepsek Lap. Hsl nilai akhir pnjrsn yang sudh di ttd
wali asuh dan kepsek Lap. Hsl nilai akhir1 pnjrsn yang sudh di ttd
wali asuh dan kepsek Surat keputusan2
Penjurusan yang sudh di ttd kepsek Lap. Hsl nilai akhir2 pnjrsn yang sudh di ttd
wali asuh dan kepsek Lap. Hsl nilai akhir1
pnjrsn yang sudh di ttd wali asuh dan kepsek
Gambar 4.2 Flowmap penentuan jurusan yang sedang berjalan di SMA Darul
Hikam Bandung
Keterangan : 1. AN = Arsip Nilai
2. ASKP = Arsip Surat Keputusan Penjurusan
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum atau global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan di teliti, disamping hubungannya dengan sistem lain. Diagram konteks menunjukan data yang mengalir dari dan ke terminator (asal data).
Dibawah ini adalah diagram konteks Psikotes yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung, dapat dilihat pada gambar 4.3.
Wali Asuh
Lap. Hsl nilai akhir pnjrsn yg Sdh di ttd
Lap. Hsl nilai akhir pnjrusn Yg hrus di ttd
Lap. Hsl nilai akhir pnjrsn yg Sdh di ttd
Siswa
Ujian tes minat
Hasil Tes Minat
Surat kputusn pnjrusn Yg sudh di ttd
Surat kputusn pnjrusn Yg hrus di ttd
Surat kputusn pnjrusn Yg sudh di ttd
Lap. Hsl nilai akhir pnjrusn Yg hrus di ttd Surat kputusn pnjrusn Yg sudh di ttd
Gambar 4.3 Diagram Konteks Penentuan Jurusan yang sedang berjalan pada SMA Darul Hikam Bandung.
Entitas Internal antara lain:
1. Guru BK = Guru Bimbingan Konseling Entitas Eksternal sebagai berikut:
1. Siswa
2. Kepala Sekola
4.1.2.3Data Flow Diagram
1. dan lap. Hasil nilai akhir yang sudah di ttd
wali asuh dan kepala sekolah
Soal tes minat dan lmbar jwabn yg sudh di koreksi
A. Lmbar jawaban tes minat Data lmbar jwaban tes minat
Data lmbar jwaban tes minat
A. Lmbar jawaban tes minat Data surat kputusn hasil tes minat
Data surat kputusn hasil tes minat surat kputusn hasil tes minat
Laporan hasil nilai akhir penjurusan yg sudah di ttd wali asuh dan kepala
sekolah
Laporan hasil nilai akhir penjurusan yg sudah di ttd wali asuh dan kepala
sekolah Kepala Sekolah
Wali Asuh Siswa
Surat Keputusan Hasil Tes Minat Lembar jawaban yang sudah di jawab
Soal Tes Minat
Lap Hasil nilai akhir yang belum di ttd Wali asuh dan kepala sekolah Lap Hasil nilai akhir yang sudah di ttd
Wali asuh dan kepala sekolah
Lap Hasil nilai akhir yang sudah di ttd Wali asuh dan Belum di ttd kepala sekolah Lap Hasil nilai akhir yang sudah di
ttd Wali asuh dan belum di ttd kepala sekolah Surat keputusan pnjurusan yg belum di ttd kepala sekolah Surat keputusan pnjurusan yg belum di ttd kepala sekolah
Surat keputusanpenjurusan yg sudah di ttd kepala sekolah
Surat keputusanpenjurusan yg sudah di ttd kepala sekolah Lap Hasil nilai akhir yang sudah di ttd
Wali asuh dan kepala sekolah
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Dari hasil penelitian dan analisis proses tes minat dan penentuan jurusan yang berjalan, maka dihasilkan suatu kesimpulan mengenai kekurangannya. Adapun kekurangan dari sistem yang ada saat ini adalah, sebagai berikut:
1. Masih lambatnya proses pengolahan data penjurusan dan menunggu hasil tes minat, karena proses penjurusan dan tes minat masih dilakukan secara manual, yang memiliki kemungkinan data yang dihasilkan belum akurat. 2. Belum tersedianya database penjurusan dan tes minat untuk menyimpan
semua data yang saling keterkaitan berdasarkan kode dan urutan tertentu, sehingga memperlambat dalam pencarian data jika dibutuhkan secara mendadak.
Sedangkan pemecahan solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah – masalah tersebut di atas antara lain:
1. Pengolahan data penjurusan dan tes minat dilakukan dengan cara yang cepat, efektif dan efisien dengan adanya perubahan proses pengolahan data di dalam sistem yang lama, dengan menggunakan suatu database supaya memudahkan proses pengolahan data yang diperlukan.
4.2 Perancangan Sistemyang Diusulkan
Perancangan sistem sangat penting dalam pembuatan suatu sistem, baik dalam sistem apapun. Perancangan sistem yang akan dibuatdimulai setelah melakukan tahap analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Perancangan dapat di definisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan perancangan sistem secara umum yang akan di bangun, yaitu flowmap, diagram konteks, data flow diagram dan kamus data.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem yang Diusulkan
Perancangan ini mencakup flowmap, diagram konteks, diagram arus data (DFD), kamus data, perancangan basis data, perancangan input/output, pengkodean, struktur menu dan kebutuhan sistem sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik bagi user. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem informasi pengolahan data yang diusulkan ini memberikan kemudahan bagi pihak sekolah khususnya untuk proses tes minat dan guru bimbingan konseling karena semua kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data tes minat dan penjurusan di SMA Darul Hikam Bandung akan dilakukan dengan menggunakan program aplikasi yang akan dibuat dengan menggunakan media penyimpanan data base yang lebih baik. Dalam sistem pengolahan data yang diusulkan untuk proses tes minat dan penjurusan, dapat menginputkan soal tes minat, data siswa, pembagian kelas, melakukan tes minat, pengolahan data penjurusan serta melakukan proses pelaporan data tanpa memakan waktu yang cukup lama.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
4.2.3.1 Flowmap
Bagan alir dokumen (flowmap) merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan.
Adapun perbedaan dari flowmap sistem yang lama dengan flowmap
sistem baru adalah pada sistem yang baru terdapat pengolahan data terkomputerisasi dan secara client server yang melibatkan 4 entitas yang terkait antara lain siswa, wali asuh, kepala sekolah, dan guru bimbingan konseling sebagai entitas dalam yakni yang melakukan pengolahan data pada Sistem Informasi penentuan jurusan kelas x pada SMA Darul Hikam Bandung.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar flowmap yang diusulkan di bawah ini.
Berikut adalah analisis prosedur penentuan jurusan yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung:
1. Guru bimbingan konseling mendaftarkan semua siswa kelas X pada sistem ujian tes minat.
2. Guru bimbingan konseling yang menjdi adminnya melakukan login, kemudian mengaktifkan data siswa dengan cara aktivasi data siswa pada sistem yang telah di buat, jika data siswa belum diaktivasi admin maka siswa tidak bisa melakukan login.
mulai ujian tes minat siswa, setelah selesai membuat soal kemudian soal diaktifkan.
4. Guru bimbingan konseling mengisi konfigurasi kelas X. 5. Guru bimbingan konseling mengisi konfigurasi kelas XI. 6. Guru bimbingan konseling mengisi tahun ajaran.
7. Siswa melakukan ujian tes minat, dan satu siswa hanya dapat melakukan ujian tes minat satu kali.
8. Wali asuh merekap data nilai IPA dan IPS kelas X dan setelah direkap maka wali asuh memberikannya kepada guru bimbingan konseling untuk diinputkan ke dalam sistem penjurusan.
9. Setelah menerima data nilai kelas X dari wali asuh setiap kelas kemudian, Guru bimbingan konseling menginputkan data nilai IPA dan IPS kelas X kedalam sistem.
10.Guru bimbingan konseling mengecek hasil ujian tes minat. 11.Guru bimbingan konseling membagi kelas dan jurusan.
12.Guru bimbingan konseling memcetak hasil rekap data penjurusan dan data kelas, kemudia rekap penjurusan dan data kelas diserahkan kepada kepala sekolah untuk di tandatangani.
13.Kepala sekolah menandatangani rekap penjurusan dan data kelas, dan mengembalikan rekap penjurusan dan data kelas yang sudah di tandangan kepada guru bimbingan konseling.
menggandakannya menjadi 3 rangkap, rangkap1 diberikan kepada siswa, rangkap2 diberikan kepada wali asuh dan rangkap3 diarsipkan.
Siswa Guru BK Wali Asuh Kepala Sekolah Flowmap penjurusan yang diusulkan di SMA Darul Hikam Bandung
Db. ujianonline
Data nilai kelas x yg sudah di rekap
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg belum di ttd kepsek
Menandatangan rekapitulasi data jurusan dan
data kelas
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
ARJ Cek nilai tes minat
Data nilai kelas x yg sudah di rekap
Pembagian kelas
Rekap jurusan dan kelas
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg belum di ttd kepsek
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Menggandakan jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Rekapitulasi data2 jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Rekapitulasi data3 jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek Rekapitulasi data1
jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Rekapitulasi data2
Gambar 4.5 Flow map Penentuan Jurusan yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
4.2.3.2Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum atau global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan diteliti, disamping hubungannya dengan sistem lain. Diagram konteks menunjukan data yang mengalir dari dan ke terminator asal (asal data).
Barikut gambaran umum mengenai sistem informasi penentuan jurusan yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
Siswa dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Kepala Sekolah
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg belum di ttd kepsek
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek Aktivasi data siswa
Rekapitulasi data jurusan dan data kelas yg sudah di ttd kepsek
Gambar 4.6 Diagram Konteks Penentuan jurusan yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
Entitas Internal antara lain: 1. Guru Bimbingan Konseling Entitas Eksternal sebagai berikut: 1. Siswa
4.2.3.3Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan teknik untuk menggambarkan proses – proses yang terjadi dalm suatu sistem. Dan merupakan gambaran rincian dari diagram konteks yang terdiri dari beberapa buah proses.
Siswa Wali Asuh Data soal tes minat
T.kelas dan
Form ujian tes minat
Form data nilai
Form nilai tes minat
Form penentuan
F. Data Nilai Kelas X
1.1 daftarkan siswa kelas X F. Data Nilai Kelas X
Wali Asuh F. Data Nilai Kelas X
F. Data Nilai
Gambar 4.8 DFD Level 1 proses 1 Daftarkan Data Siswa yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
3.1
Gambar 4.9 DFD Level 1 proses 3 Input Tes Minat yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
4.1 Konfigurasi
kelas dan jurusan F. Data Nilai Kelas X
4.2
dan jurusan dan jurusanData kelas
T. Kelas dan jurusan
5.1
Gambar 4.11 DFD Level 1 proses 5 Mulai Ujian Tes Minat yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
6.1
Gambar 4.12 DFD Level 1 proses 6 Input Data Nilai Kelas X yang diusulkan pada SMA Darul Hikam Bandung.
7.1
4.2.3.4 Kamus Data
kamus data atau Data Dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem untuk mendefinisikan data yang mengalir dari sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam DFD (Data Flow Diagram) dan hanya ditunjukan arus datanya saja.
Berikut ini dijelaskan kamus data yang akan dirancang pada perancangan sistem informasi sebagai berikut:
1. Nama Arus Data : Input Data Siswa Alias : -
Arus Data : Proses 1 ke proses 2
Struktur Data : nis, nama_lengkap, username, password, gambar 2. Nama Arus Data : Aktivasi User
Alias : -
Arus Data : Proses 2 ke Proses 3
Struktur Data : id_user, nis, nama_user, gambar_user, username, password, aktivasi
3. Nama Arus Data : Buat Soal Tes Minat Alias : -
Arus Data : Proses 3 ke proses 4
4. Nama Arus Data : Konfigurasi Kelas dan Jurusan Alias : -
Arus Data : Proses 4 ke proses 5
Struktur Data : no, id, kode kelas dan jurusan 5. Nama Arus Data : Mulai Ujian Tes Minat
Alias : -
Arus Data : Proses 5 ke proses 6
Struktur Data : Waktu tes, soal tes, dan hasil akhir tes 6. Nama Arus Data : Input Data Nilai Kelas X
Alias : -
Arus Data : Proses 6 ke proses 7
Struktur Data : Tahun ajaran, kelas, nis, nama, jenis kelamin, Alamat, data nilai mata pelajaran
6. Nama Arus Data : Cek Nilai Tes Minat Alias : -
Arus Data : Proses 7 ke proses 8
Struktur Data : no, benar, salah, skor, tanggal 7. Nama Arus Data : Penentuan Jurusan dan Kelas
Alias : -
Arus Data : Proses 8 ke proses 9
8. Nama Arus Data : Cetak Laporan Jurusan dan Kelas Alias : -
Arus Data : Proses 9
Struktur Data : tabel rekapitulasi pembagian kelas dan tabel rekapitulasi pembagian jurusan
4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap – tiap file yang digunakan pada
database. Adapun perancangan basis data ini akan dibahas mengenai normalisasi, ERD (Entity Relationship Diagram), relasi tabel dan struktur file. Karena struktur data dan hubungan antar data relatif kompleks, maka
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu Entity, Atribut, dan Relation.
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel – tabel yang menunjukan entitas dan relasinya.
mengubah, serta pembacaan data dari tabel tersebut. bila masih ada kesulitan, maka tabel harus dipecah menjadi beberapa lagi, dan dilakukan proses normalisasi kembali samai diperoleh tabel yang optimal.
Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu normalisasi tahap 1 tahap tidak normal (Unnormal), normalisasi tahap 2 dan normalisasi tahap 3. Pada tahap yang ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal.
1. Bentuk tidak normal (unnurmalized)
{id_admin, nama_admin, username, password, id_user, nis, nama_user, gambar_user, username, password, aktivasi, nis, nama, jk, alamat, nilai_matem, nilai_fisika, nilai_bingg, nilai_bindo, tahun_ajaran, kelas_awal, id_nilai, id_user, nis, benar, salah, point, tanggal, id_soal, pertanyaan, pilihan_a, pilihan_b, pilihan_c, pilihan_d, jawaban, publish, tipe, id, kode_kelas, jurusan, id_kelas, kelas_awal, id, tahun_ajaran, nis, kode_kelas, id_tahun, tahun_ajaran}
2. Bentuk Normalisasi Kesatu
Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal pertama bila setiap atributnya mempunyai domain tunggal.