• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik Pada SMU Pasundan 1 Cimahi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik Pada SMU Pasundan 1 Cimahi"

Copied!
208
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang sangat pesat ini menyebabkan terjadinya banyak perubahan dalam segala kehidupan. Dengan dukungan teknologi komputer telah terbukti bahwa, komputer sangat memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan di dalam suatu instansi.

(2)

Di sekolah ini terdapat bagian akademik, tatausaha, dan ruang guru. Bagian akademik sering mengalami kesulitan ketika melakukan proses menghitung berapa banyaknya siswa yang mendaftar, pembagian kelas, jadwal pelajaran, pengolahan nilai, absensi, karena prosesnya dilakukan dengan cara menghitung satu per satu ditambah lagi harus mencocokan antara dokumen guru dan data siswa dengan jumlah gurupun mencapai kurang lebih hingga 70 orang. walaupun sebagian sistem yang di gunakan pada SMU Pasundan 1 Cimahi telah menggunakan komputer tetapi dalam pengelolaan data akademik masih menggunakan proses yang mengacu pada dokumen yang berupa berkas atau arsip dan penyimpanan data akademik yang belum menggunakkan software aplikasi khusus. U ntuk menangani pengolahan data akademik terutama dalam penerimaan siswa baru sehingga terjadi keterlambatan laporan data akademik apabila data siswa tersebut sedang di butuhkan.

Permasalahan yang dihadapi di SMU Pasundan 1 Cimahi adalah belum adanya suatu sistem informasi yang bisa menunjang kegiatan akademik secara baik dan belum terintegrasinya data dari satu divisi akademik, divisi keuangan dan divisi guru. Untuk itu Pengembangan sistem informasi akademik yang lebih baik dibutuhkan untuk dapat memenuhi tuntutan kebutuhan pada masa sekarang dan masa yang akan datang.

(3)

serta memberikan kemudahan bagi SDM yang terlibat. Sedangkan pada masa yang akan dating sistem informasi akademik ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari lembaga pendidikan tersebut khususnya SMU Pasundan 1 Cimahi sehingga dapat memberikan motivasi untuk dunia pendidikan agar lebih maju dan berkembang.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka untuk mengatasi permasalahan serta dapat meminimalkan pengolahan data akademik yang belum menggunakan database yang mendukung maka penulis tertarik untuk membuat skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMU PASUNDAN 1 CIMAHI ”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun Identifikasi dan Rumusan Masalah diantaranya sebagai berikut:

1.2.1. Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan yang telah diuraikan, terlihat berbagai permasalahan yang sedang dihadapi, yang berkaitan dengan pengelolaan data kesiswaan yang cukup rumit apabila dikelola dengan sistem manual.

(4)

1. Proses pengelolaan data pendaftaran siswa baru, pembagian kelas, jadwal pelajaran, pengolahan absensi belum terintegrasi dengan baik, sehingga sering terjadi redudansi data.

2. Sulitnya dalam pencarian data siswa baru dan siswa lama karena sumber data masih berbentuk arsip / dokumen tertulis, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengelola dan mencari data siswa baru dan data siswa lama yang diperlukan.

3. Sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data siswa lama dan siswa baru, sehingga akan memperlambat dalam pembuatan laporan data siswa lama dan siswa baru tersebut.

4. Proses pembuatan laporan daftar nilai siswa masih berjalan lambat dan masih sering terjadi kesalahan perhitungan nilai

1.2.2. Rumusan Masalah

Atas dasar indentifikasi masalah yang di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

(5)

2. Bagaimana Perancangan Suatu Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan di SMU Pasundan 1 Cimahi yang dapat terintegrasi dalam pencarian data siswa baru, data siswa lama. 3. Bagaimana Pengujian Aplikasi Sistem Informasi Akademik di

SMU Pasundan 1 Cimahi

4. Bagaimana mengimplementasikan rancangan Sistem Informasi Akademik di SMU Pasundan 1 Cimahi

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun Maksud dan Tujuan Penelitian diantaranya sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penulis membuat karya tulis ini yaitu dengan bekal pengetahuan sistem informasi yang didapat dari perkuliahan mampu diterapkan. Adapun tujuan penulis adalah dengan rancangan sistem informasi ini dapat membantu kegiatan pengolahan data akademik sehingga dengan sistem informasi yang didukung teknologi informasi dapat mendukung efektivitas kerja SMU Pasundan 1 CIMAHI.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari Penelitian ini adalah sebagai berikut :

(6)

2. Untuk membangun sistem informasi akademik yang dapat mempermudah pencarian data siswa baru dan siswa lama & membantu pengolahan data pendaftaran siswa baru, pembagian kelas, jadwal pelajaran, pengolahan absensi

3. Untuk mempermudah pembuatan laporan pengolahan data pendaftaran siswa baru, pembagian kelas, jadwal pelajaran, pengolahan absensi.

1.4. Kegunaan Penelitian

Suatu sistem informasi memerlukan banyak pertimbangan-pertimbangan untuk mendapatkan hasil yang optimal maka penggunaan metode yang umum dapat memudahkan analisa yang di perlukan sebagai berikut.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan bisa memberikan manfaat diantaranya :

1. Untuk memudahkan pengembang ilmu pengetahuan sistem informasi akademik dan keamanan data siswa lebih terjamin. 2. Untuk menambah wawasan tentang keterkaitan informasi

akademik.

(7)

1.4.2. Kegunaan Akademis

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan bisa memberikan manfaat diantaranya sebagai berikut :

1. Bagi SMU Pasundan 1 Cimahi, sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan dalam upaya meningkatkan efektifitas kerja.

2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti atau para akademis yang akan mengambil skripsi dalam kajian sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

3. Bagi Penulis untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupunpraktek, belajar mengatasi dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan permasalahan yang ada di dalam lembaga pendidikan khususnya SMU Pasundan 1 Cimahi.

1.5. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka akan diberikan batasan terhadap sistem yang akan dibahas, antara lain :

(8)

2. Sistem akademik ini hanya membahas pendaftaran siswa baru pada tahun ajaran baru, tidak membahas pendaftaran siswa pindahan/mutasi dari sekolah lain.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian skripsi ini dilaksanakan di SMU Pasundan 1 Cimahi yang beralamat Jalan Terusan No.32 Cimahi. Adapun jadwal penelitian disusun menggunakan bar chart pada bulan Maret - Juni 2011 sebagai berikut.

Table 1.1.Lokasi Dan Waktu Penelitian

N o

A

k

tiv

it

a

s Tahun 2011

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan proposal 2 Surveiobjek

penelitian

(9)

6 Penulisan program 7 Pengujian

(10)

i

yang bergerak dalam bidang pendidikan dan akademik. SMU PASUNDAN 1 sangat membutuhkan perancangan perangkat lunak yang memadai dalam mengelola dan manjalankan segala aktivitas sekolah. Salah satunya adalah sistem informasi akademik pada SMU PASUNDAN 1 Cimahi yang sekarang belum terkomputerisasi dan terintegrasi dengan baik, sehingga masih memiliki banyak kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sekolah atau instansi tersebut, khususnya untuk menangani masalah akademik.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan terstruktur yang menggunakan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan, seperti flowmap, diagram konteks, dan Data Flow

Diagram ( DFD ). Dan model pengembangan yang digunakan adalah

model Waterfall. Dimana model Waterfall merupakan urutan aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari penentuan masalah, analisis kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji sistem, penerapan dan pemeliharaan. Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata.

Dengan diterapkannya perancangan sistem informasi akademik pada SMU PASUNDAN 1 Cimahi yang bersifat client server dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic dan database

SQL 2000, diharapkan dapat mempermudah dalam

mengelola seluruh data akademik, tanpa harus terjadi redudansi data dan kesalahan dalam mengelola data tersebut. Sehingga sekolah atau instansi tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal.

Kata Kunci :

(11)

ii

field of education and akademic. SMU PASUNDAN 1 Cimahi hardly requires scheme of adequate software in managing and implements all school activities. One of them is is information system akademic at SMU PASUNDAN 1 Cimahi which now has not is computerized and integrated carefully, so that still having many lacking of fulfilling requirement of the school or institution, especially to handle problem akademik.

As for approach applied in research is approach of structure

using some auxiliarieses and workmanship technique, like flowmap,

context diagram, and Data Flow Diagram ( DFD ). And expansion models applied is model Waterfall. Where model Waterfall is aktivity

sequence performed within system development starts from

determination of problem, requirement analysis, implementation

scheme, integration, system test, applying and keeping. This model offers way of making of software in more reality.

With applying the shceme of academic information system at SMU PASUNDAN 1 Cimahi is having the character of client server by using language pemograman of Visual Basic and database SQL 2000, expected able to water down in managing all data akademic, without having to happened redudansi data and mistake in managing the data. So the school or institution can reach purpose of which has been specified maximumly.

Keyword :

(12)

iii

Segala puji hanya milik Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan segala kenikmatan baik nikmat jasmani maupun rohani berupa ilmu, kesehatan, kebahagiaan dan kemampuan kepada penulis untuk menuangkan semua ide dan gagasan dalam karya ilmiah penelitian skripsi ini.

Dengan mengambil objek penelitian di SMU PASUNDAN 1 Cimahi, penulis mencoba mengangkat judul : “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMU PASUNDAN 1 CIMAHI ”.

Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada program studi strata satu (S1) Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.

Selama penyusunan Skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan, arahan, bantuan, dan dorongan semangat yang sangat berarti. Oleh karena itu di kesempatan ini, dengan tulus dan dengan segala kerendahan hati penulis tidak akan lupa mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayah dan Ibuyang selalu memberikan do’a

(13)

iv

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dan sekaligus Dosen Wali bagi penulis.

4. Sintya Sukarta ST, MT , selaku Dosen pembimbing yang telah memberi banyak arahan hingga selesainya Skripsi ini.

5. Seluruh Staf Pengajar di jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

6. Drs.Tito A Bastami selaku M,Si Kepala Sekolah SMU pasundan 1 Cimahi.

7. Drs.Eko Erwanto Selaku Pembimbing 1 Di SMU Pasundan 1 Cimahi.

8. Drs.H.M. Use Nurdin Selaku Pembimbing 2 Di SMU Pasundan 1 Cimahi.

9. Drs.Sartiman Selaku Pembimbing 3 Di SMU Pasundan 1 Cimahi. 10. Seluruh keluarga besar serta saudara-saudaraku yang selalu

(14)

v

Skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga Allah SWT. membalas segala kebaikan kita semua dengan balasan yang lebih baik. Amin. Yaa Robbal A’lamin

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, penulis berharap skripsi ini dapat digunakan dengan baik oleh berbagai pihak terutama pihak yang membutuhkan. Dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi kita semua,Amin Yaa Robbal A’lamin.

Bandung, Juni 2011

(15)

vi MOTTO

ABSTRAK……… i

ABSTRACT………ii

KATA PENGANTAR ……….……...iii

DAFTAR ISI ………vi

DAFTAR GAMBAR………xi

DAFTAR TABEL ……….. xv

DAFTAR SIMBOL ………...xvii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ……….…1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah………...3

1.2.1. Identifikasi Masalah……….3

1.2.2. Rumusan Masalah………4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian………. 5

1.3.1. Maksud Penelitian………... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ………. 5

1.4. Kegunaan Penelitian ………6

1.4.1. Kegunaan Praktis ……….6

1.4.2. Kegunaan Akademis……… 6

1.5. Batasan Masalah ………..7

1.6. Lokasi danWaktu Penelitian ………..…..8

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ………..9

2.1.1. BentukDasar Sistem……….9

2.1.2. Karakteristik Sistem………...11

(16)

vii

2.2.4. Kualitas Informasi ………...……….. 18

2.2.5.Nilai Informasi ……….………..19

2.3. Sistem Informasi ……….………. ...….19

2.3.1. PengertiaInformasi………..……….. 19

2.3.2. Komponen Sistem Informasi………..20

2.3.3. Sistem Informasi Akademik……….. 21

2.4.Analisa dan Perancangan Sistem………23

2.4.1.Perancangan Sistem...………...………. 24

2.4.2. Desain Sistem..……….……….. 30

2.4.3. Tujuan Desain Sistem.…….………... 31

2.4.4. Perancangan Basisdata.…….………..32

2.5.Jaringan Komputer…. ………32

2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer.……….. 32

2.5.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer...……… 33

2.5.3. Topologi Jaringan Komputer….……… 34

2.5.4.Client Server………..………….………38

2.6. Perangkat Lunak Pendukung ……….……… 41

2.6.1. Sekilas Tentang Microsoft Visual Basic 6.0 ………. 42

2.6.2. Sekilas MicrosoftSQL Server 2000 ..………... 44

2.6.3. Sekilas Crystal Report 8.5 ………..………...46

2.7.Sekilas Tetang MySQL……. ……….………47

2.8.Sekilas Tetang ODBC……….………47

(17)

viii

3.1.3. Struktur Organisasi ………55

3.1.4. Deskripsi Tugas………..………….…. 56

3.2. Metode Penelitian ………..57

3.2.1. Desain Penelitian ………. ……….57

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ………58

3.2.2.1. Sumber Data Primer……….……58

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder…………..………..59

3.2.3. Metode Pendekatandan Pengembangan Sistem……… 59

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ……… 60

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ……….. 60

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem….……...…. 61

3.2.3.3.1. FlowMap………..…….. 61

3.2.3.3.2. Diagram Konteks………...….. 62

3.2.3.3.3. Data Flow Diagram……….. 62

3.2.3.3.4. Kamus Data………...…... 62

3.2.3.3.5. Perancangan Basisdata………..…...…… 62

3.2.3.3.6. Normalisasi………...………63

3.2.3.3.7. Tabel Relasi……….…...….. 63

3.2.3.3.8. ERD………...……. …….64

(18)

ix

4.1.2.1.Flow MapSistem yang Sedang Berjalan………….82

4.1.2.2. Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan….89 4.1.2.3. DFD Sistem yang Sedang Berjalan ……..……….90

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan ………..93

4.2. Perancangan Sistem ………95

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ……….. 95

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ………96

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ……… 96

4.2.3.1.Flow MapSistem yang Diusulkan……… 100

4.2.3.2. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan…. ..….105

4.2.3.3. DFD Sistem yang Diusulkan ………106

4.2.3.4. KamusData ………..112

4.2.4. Perancangan Basis Data ………..116

4.2.4.1. Normalisasi………116

4.2.4.2. Relasi Tabel………118

4.2.4.3.Entity Relationship Diagram(ERD)………..119

4.2.4.4. StrukturFile………..120

4.2.4.5. Kodifikasi………...128

4.2.5. Perancangan Antar Muka ……….. ………..130

4.2.5.1. Struktur Menu ………...130

4.2.5.2. PerancanganInput……….131

4.2.5.3. PerancanganOutput………...138

(19)

x

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras………..145

5.1.4. Implementasi Basis Data (SintaxSQL)………145

5.1.5. Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program…….150

5.1.5. 1 Implementasi Menu Utama………..164

5.1.5. 2 Implementasi Menu File………. 164

5.1.5. 3 Implementasi Menu Input………... 165

5.1.5. 4 Implementasi Menu Proses………. 165

5.1.5. 5 ImplementasiMenu Report……… 166

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ………. 167

5.1.7. PenggunaProgram ………. 171

5.2. Pengujian ………171

5.2.1. Rencana Pengujian ………..172

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ……….173

5.2.3. KesimpulanHasil Pengujian ………...183

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ………..….…184

6.2 Saran ……….………184 DAFTAR PUSTAKA

(20)

xi

Gambar 2.1 Hirarki Informasi ...17

Gambar 2.2 Siklus Informasi ...18

Gambar 2.3 Lima Komponen Sistem Informasi...21

Gambar 2.4 Dokumen...26

Gambar 2.5 Kegiatan Manual ...26

Gambar 2.6 Simpanan Ofline ...26

Gambar 2.7 Proses ...27

Gambar 2.8 Simpan Data...27

Gambar 2.9 Penghubung...27

Gambar 2.10 Topologi Liner Bus ...34

Gambar 2.11 Topologi Star ...36

Gambar 2.12 Topologi Cincin ...37

Gambar 2.13 Topologi Tree...37

Gambar 2.14 Model Hubungan Client Server ...40

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Smu Pasundan 1 Cimahi ...55

Gambar 3.2 Waterfall ...61

(21)

xii

Gambar 4.6 Diagram Konteks Sistem yang Berjalan ...89

Gambar 4.7 DFD Level 1 proses 0 Sistem yang Berjalan ...90

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 2.0 Sistem yang Berjalan ...91

Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 3.0 Sistem yang Berjalan...91

Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses 4.0 Sistem yang Berjalan...92

Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 5.0 Sistem yang Berjalan...92

Gambar 4.12 Flow Map Registrasi Siswa Baru yang Diusulkan ...100

Gambar 4.13 Flow Map Daftar Ulang Siswa Lama yang Diusulkan ...101

Gambar 4.14 Flow Map Pembagian Kelas&Walikelas yang Diusulkan...102

Gambar 4.15 Flow Map Jadwal Pelajaran yang Diusulkan...103

Gambar 4.16 Flow Map Pengolahan Nilai yang Diusulkan ...104

Gambar 4.17 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan ...105

Gambar 4.18 DFD Level 1 Proses 0 Sistem yang Diusulkan ...106

Gambar 4.19 DFD Level 1 Proses 1.0 Sistem yang Diusulkan...107

Gambar 4.20 DFD Level 1 Proses 2.0 Sistem yang Diusulkan ...107

Gambar 4.21 DFD Level 1 Proses 3.0 Sistem yang Diusulkan ...108

Gambar 4.22 DFD Level 1 Proses 4.0 Sistem yang Diusulkan ...109

(22)

xiii

Gambar 4.27 Rancangan Struktur Menu ...130

Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Login ...131

Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Data Siswa...132

Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Data Guru...133

Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Kelas...134

Gambar 4.32 Rancangan Tampilan Nilai...135

Gambar 4.33 Rancangan Tampilan Mata Pelajaran...136

Gambar 4.34 Rancangan Tampilan Jadwal Pelajaran...137

Gambar 4.35 Rancangan Tampilan Wali Kelas...137

Gambar 4.36 Rancangan Tampilan Rekapitulasi Siswa ...138

Gambar 4.37 Rancangan Laporan Rekapitulasi Guru ...139

Gambar 4.38 Rancangan Laporan Rekapitulasi Nilai...140

Gambar 4.39 Arsitektur jaringan perangkat lunak yang diusulkan ...141

Gambar 5.1 Form Login ...150

Gambar 5.2 Form Menu Utama ...151

Gambar 5.3 Form Pendaftaran Siswa Baru...152

Gambar 5.4 Form Data Siswa Baru ...152

(23)

xiv

Gambar 5.9 Form Input Data Nilai...155

Gambar 5.10 Form Input Pembagian Kelas 1...155

Gambar 5.11 Form Pembuatan Jadwal Pelajaran ...156

Gambar 5.12 Form Daftar Ulang Siswa Lama ...156

Gambar 5.13 Form Laporan Siswa Baru ...157

Gambar 5.14 Form Laporan Daftar Ulang Siswa Lama ...158

Gambar 5.15 Form Laporan Data Rekapitulasi Guru...158

Gambar 5.16 Form Laporan Data Siswa Per Kelas ...159

Gambar 5.17 Laporan Data Wali Per Kelas ...159

Gambar 5.18 Laporan Jadwal Per Kelas...160

Gambar 5.19 Laporan Jadwal Per Kelas...160

Gambar 5.20 Laporan Data Nilai Siswa Per Kelas...161

Gambar 5.21 Laporan Data Nilai Per Siswa...161

Gambar 5.22 Laporan Seluruh Jadwal Pelajaran...162

Gambar 5.23 Laporan Cetak Absen Per Kelas ...162

(24)

xv

Tabel 4.1 Evaluasi Yang Sedang Berjalan...96

Tabel 4.2 Struktur File Siswa...123

Tabel 4.3 Struktur File Guru ...124

Tabel 4.4 Struktur File Kelas ...125

Tabel 4.5 Struktur File Mapel ...126

Tabel 4.6 Struktur File Jadwal Pelajaran ...126

Tabel 4.7 Struktur File Detail Nilai ...127

Tabel 4.8 Struktur File Detail Kelas ...128

Tabel 4.9 Struktur File Detail Pendaftaran ...128

Tabel 4.10 Struktur File Daftar Ulang ...129

Tabel 5.1 Implementasi Menu Utama ...165

Tabel 5.2 Implementasi Menu File ...165

Tabel 5.3 Implementasi Menu Input ...166

Tabel 5.4 Implementasi Menu Proses ...166

Tabel 5.5 Implementasi Menu Report...167

Tabel 5.6 Rencana Pengujian Sistem yang Diusulkan ...172

Tabel 5.7 Pengujian Login User ...173

(25)

xvi

Tabel 5.12 Input Data Kelas Dan Wali Kelas ...177

Tabel 5.13 Input Data Mata Pelajaran ...178

Tabel 5.14 Input Data Nilai ...179

Tabel 5.15 Input Data Jadwal Pelajaran...179

Tabel 5.16 Proses Pembagian Kelas 1 ...180

Tabel 5.17 Laporan Siswa Baru Yang Diterima ...181

Tabel 5.18 Laporan Data Siswa Per Kelas ...181

(26)
(27)
(28)
(29)

0

☞ ✌✍✌ ✎✏ ✑✒✏✓✔ ✑rt ✞ ✓✏ ✕st

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan

sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan

pada komponen atau elemennya.

Pengertian sistem adalah yang lebih menekankan pada

prosedurnya didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari

prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur

(procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh

Jogiyanto mendefinisikan sebagai berikut :

Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis)

biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis terjadi. Jogiyanto ( 2005 : 1)

☞ ✌✍✌✍ ✌ ✁✏✑✖tu✝✔ ✗✔r ✞ ✓✏ ✕st

Menurut Jogiyanto, sistem dapat didefinisikan kedalam 2 (dua)

(30)

pendekatan yang menekankan pada elemennya. Pendekatan yang lebih

menekankan pada prosedurnya sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang Saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu Jogiyanto ( 2005:1).

Pendekatan yang lebih menekankan pada elemennya sistem dapat

didefinisikan sebagai berikut:

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu Jogiyanto (2005:2 ).

Dari kedua pendekatan tersebut dapat diambil kesimpulan sistem

adalah suatu jaringan kerja dari dari prosedur-prosedur dan kumpulan

elemen-elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi secara

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa elemen yang membangun

sebuah sistem yaitu :

a. Tujuan adalah tujuan dari suatu sistem bisa hanya satu atau banyak.

Tujuan inilah yang menjadi motivator bagi sistem dan sekaligus

mengarahkan sistem Tanpa tujuan sistem menjadi tak terarah dan

terkendali. Tujuan antara sistem satu dengan sistem yang lain

berbeda-beda.

b. Masukan adalah masukan (input) adalah segala sesuatu yang masuk ke

dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.

c.Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transfromasi

(31)

d. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran memiliki

nilai lebih (value added) dari masukannya.

e. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik merupakan Mekanisme

pengendalian (control mechanism) dapat diwujudkan dengan adanya

umpan balik (feed back) yang menganalisa keluaran apakah telah

memenuhi tujuan. Hal ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan

maupun proses agar menghasilkan keluaran yang sesuai tujuan.

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama utuk mencapai suatu tujuan . mendefinisikan sistem sebagai

seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang

sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Al-bahra bin ladjamudin ( 2005 : 3)

✘ ✙✚✙✘ ✙ ✛✜r✜ ✢tr✤✤✢st ✥✤st✣✦

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,

yaitu mempunyai komponen-komponen, batas system, lingkungan luar

sistem, penghubung system, masukan sistem, keluaran sistem, pengolah

system, sasaran system. menyebutkan bahwa karakteristik sistem adalah

sebagai berikut Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin :

1. Komponen Sistem(Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem

(32)

3. Lingkungan Luar Sisten (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem

lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem berupa

masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengulahan Sistem (Objective)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan

merubah masukan menjadi keluaran.

(33)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak

akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuannya. Al Bahra Bin Ladjamudin ( 2005 : 4)

✧ ★✩★ ✪★ ✫✬ ✭✮ ✯✰ ✯✱ ✭✮ ✯✲✯✳ ✴st

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen

dengan komponen lainya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda

untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh

karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan

yaitu :

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang

ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human

Made System).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia merupakan

sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut

(34)

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak tentu

(Probabilistic System).

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi, sedangkan sistem tak tentu merupakan sistem

yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung

sistem probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed Sytsem) dan Sistem Terbuka (Open System).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya, bekerja secara otomatis tanpa

adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan luarnya, menerima masukan dan menghasilkan keluaran

untuk lingkungan luar atau sub sistem lainya.

✵ ✶✵✶ ✷✸ ✹✺✸✻✼ ✹rt ✽✹✾or✿✼ ❀✻

Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system)

atauprocessing system. Sistem informasi:

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Robert A Letch dan K. Roscoe Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11)

Sistem informasi dapat berupa gabungan dari beberapa elemen

teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja sama

berdasarkan suatu prosedur kerja(aturan kerja) yang telah ditetapkan,

(35)

yang dapat digunakan dalam mendukung suatu keputusan. Sistem

informasi menurut Jogianto adalah:

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi diluar organisasi dan

menyediakan pihak luar terletak dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jogiyanto (2002 : 15)

Pemakaian sistem informasi menyediakan masukan-masukan dan

menerima keluaran. Penilaian pemakai mengenai sistem informasi

tergantung pada keluaran bagaimana pemakai melihatnya.

Keluaran suatu sistem informasi dapat dikelompokan kedalam lima

jenis utama :

a. Dokumen transaksi,

b. Laporan yang dirancang sebelumnya,

c. Jawaban atas pertanyaan yang direncanakan sebelumnya,

d. Laporan jawaban atas pertanyaan yang sifatnya sementara,

dialog manusia dan mesin.

❁ ❂❁❂ ❃❂ ❄❅ ❆❇❈p❉❊ ❇❊r ❋❆●or ❍❊ ❇■

Menurut Gordon. B. Davis (1985) yang disadur oleh Al-bahra bin

jadmudin (2005 : 8) Informasi dapat didefinisikan:

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk

yang lebih berarti dan berguna bagi si penerima untuk mengambil

keputusan masa kini maupun yang akan datang. mendefinisikan

informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih

(36)

Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen

non komputer atau kombinasinya. Kegunaan informasi adalah untuk

mengurangi ketidak pastian didalam proses pengambilan keputusan

tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Suatu

informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Al-bahra bin

jadmudin (2005 : 9)

Sistem informasi tidak akan berjalan atau bekerja apabila tidak

ada sesuatu yang menggerakan sistem informasi tersebut :

1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.

2. User (manusia) dan procedures (prosedur) yang merupakan manusia

dan tatacara menggunakan mesin.

3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin

agar terjadi suatu proses pengolahan data.

❏ ❑❏❑❏ ❑ ▲▼r◆❖▼r P◗❘❙ ◆❚▼or

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak

dari bentuk tunggal datum atau data item.

1. Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta

menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu (Prabu,

(37)

Data

Informasi

Pengetahuan

2. Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang

menunjukan karakteristik dari objek tersebut (Phil, 2006).

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan

terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu

informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi

terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

Gambar 2.1 Hirarki Informasi

(Sumber: Jogiyanto, 2005:9)

2.2.3. Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimaanya,

bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkannya dalam menghasilkan

informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai

(38)

Umpan Balik

Gambar 2.2Siklus Informasi

Sumber : Zulkifli (2003 :30)

2.2.4. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information)

tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

a. Akurat (Accurate).

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak bias atau menyesatkan, akurat juga berarti informasi

harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat pada waktunya. (Timeliness).

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terhambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai

nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam

pengambilan keputusan.

c. Relevan (Relevance).

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Komponen keakuratan suatu informasi.

(39)

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari 2 (dua)

hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya, suatu informasi dikatakan

bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang

digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk

beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk

menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu

dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi

dinikmati tidak hanya oleh suatu pihak didalam suatu perusahaan. Lebih

lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya

dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost

effectiveness atau cost benefit. Jogiyanto ( 2000:7).

2.3. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan mnyediakan pihak luar tertenru dengan lapotan yang diperlukan. Robert A. Leitch dalam buku Al Bahra (2005:11).

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: Al-bahra

(2005:13 ):

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

(40)

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan

akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau

untuk mengendalikan organisasi.

3. suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi dalam sistem informasi. Keliam

komponen

tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Hardware dansoftwareyang berfungsi sebagai mesin.

2. people dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara

mengunakan mesin.

3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan

mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data

Mesin Manusia

(41)

Sumber: Al Bahra Bin Ladjamudin (2005:15)

2.3.3. Sistem Informasi Akademik

Akademik adalah sesuatu yang berhubungan dengan sifat

ilmiah, bersifat ilmu pengetahuaan. sedangkan sistem informasi akademik

adalah suatu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data,

dalam hal ini yang berhubungan dengan data akademik.

a. Penerimaan Siswa Baru

Penerimaan Siswa Baru adalah proses pendaftaran, penyeleksiaan,

dari siswa lama untuk menjadi siswa baru di satu sekolah dengan beberapa

persyaratan yang telah di tentukan oleh sekolah. Penerimaan Siswa Baru

bisa merupakan salah satu kewajiban pihak sekolah dan Dinas Pendidikan

setiap tahun ajaran baru.

b. Pembagian kelas dan wali kelas

Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan

konseling, Wali Kelas berperan Membantu guru pembimbing/konselor

melaksanakan tugas-tugasnya, khususnya di kelas yang menjadi tanggung

jawabnya, Membantu Guru Mata Pelajaran melaksanakan peranannya

dalam pelayanan bimbingan dan konseling, khususnya di kelas yang

menjadi tanggung jawabnya, Membantu memberikan kesempatan dan

kemudahan bagi siswa, khususnya dikelas yang menjadi tanggung

jawabnya, untuk mengikuti/menjalani layanan dan/atau kegiatan

(42)

bimbingan dan konseling, seperti konferensi kasus, dan

Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan

konseling kepada guru pembimbing/konselor.

c. Pembagian jadwal pelajaran

Pembagian jadwal pelajaran bertujuan untuk menyesuaikan waktu

dengan rencana pelaksana atau RPP disini adalah rancangan atau seksa

dalam menyampaikan materi untuk siswa dengan target periode setiap

materi.

d. Penilaian Siswa

Penilaian siswa merupakan sesuatu yang bertujuan untuk

memperoleh keterangan tentang kegiatan dan kemajuan belajar siswa,

pelaksanaan kurikulum.

e. Pengolahan data siswa

Pengolahan data siswa bertujan untuk mengetahui informasi yang

dimiliki oleh siswa siswi.

2.4. Analisa & Perancangan Sistem

Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai

sebuah landasan konseptual. Tujuannya dalah untuk memperbaiki berbagai

fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien

,mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan,merancang atau

(43)

sama dengan seperangkat input yang lain. Tahapan dalam menganalisis

sistem adalah sebagai berikut:

1. Definisi masalah (mencakup definisi input, proses, output dari

sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dibangun).

2. pahami sistem yang sedang berjalan tersebut dan buat definisinya

(mendefinisikan input, proses, dan output).

3. Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan

memperhatikan modifikasi sistem tersebut.

4. Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap

sebelumnya.

5. Implementasikan alternatif terpilih dari sekian alternatif yang telah

ditawarkan tersebut.

6. Mengevaluasi dampak yang ditimbulkan akibat perubahan yang

telah dilakukan terhadap sistem.

2.4.1. Perancangan Sistem

Perancangan Sistem adalah tahapan setelah analisis sistem dan

siklus pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan

fungsional dan persiapan untuk merancang dengan

implementasi,mengambarkan suatu sistem yang akan dibentuk. Pada

harapan ini akan dirancang (software) dengan memanfaatkan alat bantu.

1. Diagram konteks

(44)

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks

merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh

input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberikan

gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh

boundary. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak

boleh ada store dalam diagram konteks.

2. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)

DFD adalah diagram aliran data merupakan model dari sistem

untuk

menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil.

Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah

memudahkan pemakai atau user kurang menguasai bidang

komputer untuk mengerti sistem yang dikerjakan. Simbol-simbol

yang digunakan dalam diagram arus data yaitu :

a. Kesatuan Luar

Lingkungan luar yang mempengaruhi sistem merupakan kesatuan

(entity) luar yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem

lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Kesatuan luar disimbolkan dengan notasi kotak.

b. Arus Data

Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk

sistem. Arus data disimbolkan dengan garis panah dengan nama

(45)

c. Proses

Suatu kegiatan yang dilakukan sistem dari hasil arus data yang

masuk untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses

sistem. Proses disimbolkan dengan lingkaran atau kotak sudut

tumpul dengan nama proses di dalamnya serta dengan nama bagian

di dalamnya serta bagian yang memprosesnya.

d. Simpanan Data

Merupakan simpanan yang dapat berupa file atau database di

sistem komputer, arsip, table dan lain-lain. Simpanan parallel yang

tertutup di salah satu ujungnya.

3. Flow Chart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.

Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini di pakai sebagai alat

Bantu menggambarkan proses didalam program.

a. Dokumen

Menunjukan dokumen input dan autput baik untuk proses manual mekanik

(46)

Gambar 2.4Dokumen

(sumber :Jogiyanto 3 )

b. Kegiatan Manual

Simbol ini menjelaskan memasukan data secara manual

Gambar 2.5Kegiatan Manual

(sumber :Jogiyanto 3 )

c. Simpanan Offline

Simbol ini menjelaskan file non-komputer yang diarsipkan.

Gambar 2.6Simpanan Offline

(sumber :Jogiyanto 3)

d. Proses

Simbol ini menunjukan suatu proses dari operasi program komputer.

Gambar 2.7Proses

(47)

e. Simpan Data

Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data dalam database.

Gambar 2.8Simpan Data

(sumber :Jogiyanto 3)

f. Penghubung

Simbol ini menunjukan tempat penghubung antara proses dan arsip

Gambar 2.9Penghubung

(sumber: Jogiyanto 3)

4. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan

aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang

digunakan dalam system secara persis sehingga pemakai dan penganalisis

sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan,

keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data dibuat berdasarkan arus

data dari DFD, arus data di DFD sifatnya adalah global hanya ditunjukan

nama arus datanya saja. Kamus data terdiri dari :

1. Nama arus data

2. Alias

(48)

4. Arus data

5. Penjelasan

5. Tabel Relasi

Table Relasi Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel

dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu

database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga)

macam hubungan yaitu:

1. One-To-One (1 – 1)

Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama

dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.

2. One-To-Many (1 – )

Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat

dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua “.

3. Many-To-Many ( – )

Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel

pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel

ke dua “.

6. Struktur File

Struktur data (File) adalah “Suatu objek sistem perangkat lunak

yang merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang

dirancang pada salah satu objek tersebut”. Struktur data terdiri dari

(49)

prinsip struktur data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama

dari item-item datanya.(Fathansyah, 2001,p28)

7. Normalisasi

Normalisasi Merupakan proses pembentukan struktur basis data

sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. Tahap Normalisasi

dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF).

Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah

cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.

8. ERD

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah “Model konsepsional

untuk mendeskripsikan hubungan atau relasi atar penyimpanan”. Jadi

Entity Relationship Diagram digunakan untuk pemodelan struktur

hubungan antar data. Komponen-komponen yang digunakan yaitu:

1. Entitas (Entity), objek yang diidentifikasi dalam lingkungan

pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks yang

dirancang.

2. Atribut, elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan

karakteristik dari entitas.

3. relasi antar entitas, lebih dari suatu entitas yang saling berelasi.

(50)

2.4.2. Desain Sistem

Desain sistem didefenisikan sebagai berikut: “Desain Sistem

adalah penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan

dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi.”

Dari sekian banyak yang memberikan pengertian mengenai arti

desain sistem, akhirnya desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun implentasi.

4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Termasuk menyangkut

mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem. (Josh Burch dan Gery Grudnitski)

2.4.3. Tujuan Desain Sistem

Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan

utama, yaitu sebagai berikut :

(51)

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun

yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik

lainnya yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat

mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :

1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah

digunakan.Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap,

metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah

dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.

2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan

sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem

yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.

3. Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung

pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung

keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk

tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.

2.4.4. Perancangan Basis Data

Basis Data Merupakan sekumpulan data yang saling

berhubungan yang disimpan secara bersamaan sedemikian rupa tanpa

pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai

(52)

Komponen-komponen utama sebuah sistem basis data :

1. Perangkat Keras (Hardware)

2. Sistem Operasi (Operating Sistem)

3. Basis Data (Data Base)

4. Sistem Pengolahan Basis Data

5. Pemakai (User)

6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)

2.5. Jaringan Komputer

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan

dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana

semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan

komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar

dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan

jaringan komputer.

2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya

berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk

melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer

memungkinkan untuk melakukan berbagi (sharing) perangkat lunak,

perangkat keras, dan bahkan berbagi (sharing) kekuatan pemrosesan.

(53)

2.5.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Menurut Budi irawan (2005 : 19), jaringan komputer dapat

dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama

jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada

dalam suatu area yang kecil, jarak antara komputer yang

dihubungkannya hanya bias mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN

biasanya bekerja pada kecepatan 10 sampai 100 Mbps. LAN

menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk

memakai sumber daya secara bersama-sama.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu

kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan.

Jangkauan MAN biasa mencapai 10 sampai beberapa ratus km.

Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150

Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang

terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan

dari satu kota ke kota lain dalam suatu negara. Cakupan WAN

dapat meliputi 100 sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa

(54)

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan jaringan yang menghubungkan negara-negara di

seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps

sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer

2.5.3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi fisik jaringan yang digunakan di dalam jaringan lokal

diantaranya Budi irawan(2005 : 26)

a. Linear Bus (Garis lurus)

Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana

masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua

nodes pada jaringan terkoneksi pada sebuah kabel utama

Gambar 2.10Topologi Linear Bus

Sumber: budi irawan (2005:26)

Kelebihan topologi linear bus :

1. Mudah di dalam mengkonfigurasi komputer atau perangkat

lain ke dalam sebuah kabel utama

2. Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkan

(55)

3. Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel

utama (backbone).

4. Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel

utamanya

5. Sangat sulit mengidentifikasi kesalahan jika jaringan sedang

jatuh atau rusak.

6. Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi

pada penggunaan jaringan digedung besar.

b. Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang yang mana setiap nodes (file server,

workstation dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan

melewati sebuahconcentrator.Data yang dikirim ke jaringan lokal

akan melewati concentrator sebelum mlanjutkan ke tempat

tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan

keskuruhan fungsi jaringan dan juga bertindak sebagai repeater

(penguat aliran data)

Gambar 2.11Topologi Star

(56)

Kelebihan dari topologi star (bintang)

1. Mudah di dalam pemasangan dan pengkabelan

2. Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan

memasang atau memindahkan perangkat jaringan lainnya

3. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan

perangkatperangkat lainnya

Kekurangan topologi star (bintang) :

1. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi linear

bus

2. Membutuhkan concentrator dan bilamana concentrator

tersbut rusak maka semua node yang terkoneksi tidak dapat

terdeteksi.

3. Lebih mahal daripada topologi linear bus karena biaya untuk

pengadaanconcentrator.

c. Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) mnggunakan tekhnik konfigurasi yang sama

dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media

transmisi menyerupai suatu lingkaran trtutup menyerupai cincin

(lingkaran) sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau

(57)

Gambar 2.12Topologi Cincin

Sumber: budi irawan (2005:27)

d. Tree (Pohon)

Topologi ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan

star yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan

konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan

topologi linear bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan

jaringan yang telah ada dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi

jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 2.13Topologi Tree

Sumber: budi irawan (2005:27)

Kelebihan topologi Tree (pohon) :

1. Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada

masing-masing segmen

(58)

Kekurangan dari topologi Tree (pohon) :

1. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi

pada tipe kabel yang digunakan.

2. Jika jaringan utama (backbone) rusak maka keseluruhan

segmen ikut rusak juga.

3. Sangat relative sulit untuk di konfigurasi dan proses

pengabelannya dibandingkan dengan topologi yang lain.

2.5.4. Client Server

Istilah client, server dan client/server dapat digunakan untuk

merunjuk kepada konsep yang sangat umum atau hal spesifik dari

perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum,

sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta

layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainnya.

Sedangkan sebuah server adalah setiap komponen sistem yang

menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.

Server adalah computer yang menyediakan fasilitas bagi

komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah

komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan

olehserver. Serverdijaringan tipeclientserver disebut dengan Dedicated

Serverkarena murni berperan sebagai serveryang menyediakan fasilitas

kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai

workstation. Sistem client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua

(59)

sebagai server, tetapi clientdan server juga bisa berada pada satu sistem

komputer. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client

walaupun mungkin juga hanya melayani satuclient.

Fungsi client/ server biasanya dilakukan oleh file server,

kecuali apabila dibutuhkan kinerja yang maksimal maka digunakanlah

server yang khusus. Client biasanya berupa komputer dekstop yang

terhubung dalam jaringan. Apabila pemakai ingin mengambil atau

menyimpan informasi bagian aplikasi client akan mengeluarkan

permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian menjalankan

permintaan dan mengirimkan informasi kepada client. Budhi Irawan

(2005 : 30)

Keunggulan:

1. Kecepatan akses lebih tinggi

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik

4. Sistemback-updata lebih baik

5. Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui

server)

6. Skalabilitas

7. Fleksibel

8. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam system

9. Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja

(60)

Kelemahan:

1. Biaya operasional relatif lebih mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan

lebih untuk ditugaskan sebagaiserver.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server

mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan

terganggu.

4. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk

mengatur agar sistem berjalan secara efisien)

Model hubungan client-server memungkinkan jaringan untuk

mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file

server.Server adalah computer yang menyediakan fasilitas bagi

komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer-komputer-komputer yang

menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server

dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena

murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada

workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Gambar 2.14 Model Hubungan Client Server

(61)

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Visual Basic

6.0dan mengunakanSQL Server 2000sebagai mengelola database.

2.6.1. Sekilas Tentang Visual Basic 6

Visual Basic (VB) merupakan suatu bahasa pemrograman yang

memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan

bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas,

pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang

menarik serta diperkuat dengan pemrogramannya yang terstruktur.

Keunggulan lain dari Visual Basic ini adalah dapat digunakan untuk

merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program

aplikasi lain yang berbasis Windows. Khusus untuk pemrograman

database,Visual Basicmenyediakan fasilitas objek yang kuat dan lengkap

yang memudahkan programmer dalam membuat program. Bentuk

database yang dimiliki Visual Basic adalah bentuk database Paradox,

dBase, MS.Access, ODBC, SyBASE, Oracle dan lain-lain. Lingkungan

pengembangan terpadu atau Integrated Development Environment (IDE)

dalam programVisual Basicterbagi menjadi sembilan bagian yaitu :

a. Control Menu

Control Menu adalah menu yang digunakan terutama untuk

memanipulasi jendela Visual Basic. Dari menu ini kita bisa mengubah

ukuran, memindahkan atau menutup jendela Visual Basic atau jendela

(62)

b. Menu

MenuVisual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat

kita pilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian

hampir sama dengan program-programWindowspada umumnya.

c. Toolbar

Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah

tertentu dari Visual Basic. Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik

untuk melakukan perintah tertentu. Biasanya tombol-tombol ini

merupakan perintah-perintah yang sering digunakan dan terdapat pula

pada menuVisual Basic.

d. Form Windows

Form Windows atau jendela form adalah daerah kerja utama,

dimana kita akan memuat program-program aplikasi Visual Basic. Pada

form ini, kita akan meletakkan berbagai macam objek interaktif seperti

misalnya teks, gambar, tombol-tombol perintah,scrollbar, dan sebagainya.

Jendela form ini pada awalnya kelihatannya kecil, tetapi ukurannya bisa

diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan aplikasi kita.

e. Toolbox

Toolbox adalah “kotak peranti” yang mengandung semua objek

atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.

Control adalah suatu objek yang akan menjadi interface (penghubung)

anatara program aplikasi dan usernya, dan kesemuanya harus diletakkan

(63)

f. Project Explorer

JendelaProject Explorer adalah jendela yang mengandung semua

file di dalam aplikasi Visula Basc. Setiap aplikasi dalam Visula Basic

disebut dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa

mengandung lebih dari satufile. PadaProject Explorerditampilkan semua

file yang terdapat pada aplikasi kita, misalnya form, modul, clas, dan

sebagainya.

g. Jendela Properties

Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua

informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic.

Property adalah sifat dari sebuah objek, misalnya seperti namanya, warna,

ukuran, posisi, dan sebagainya. Setiap objek sebagian besar memiliki jenis

property yang sama, tetapi ada pula yang berbeda.

h. Form Layout Windows

Form Layout Windowsadalah jendela yang menggambarkan posisi

dari form yang ditampilkan pada layer monitor. Posisi form pada form

layout windows inilah yang merupakan petunjuk dimana aplikasi kita

akan ditampilkan pada layer monitor saat menjalankan program aplikasi

nanti.

i. Jendela Code

Jendela Code adalah suatu jendela yang penting didalam Visual

Basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan

(64)

kita tambah dengan kode-kode program untuk melakukan tugas-tugas

tertentu, misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah, dan

sebagainya.

2.6.2. Sekilas Tentang SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relation

Database Management System (RDBMS) yang handal. Di desain untuk

mendukung proses transaksi yang besar seperti order online, inventory,

akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server 2000 dapat dijalankan

pada NT 4.0Serveratau Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat

pula di install pada personal desktop di Windows 2000 Profesional dan

Windows Millenium. Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer

(client-server) makadatabase yang dibangun adalah merupakan database

yang berfungsi untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan

ini dipakai database Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini

juga compatible dengan bahasa pemrograman Visual Basic yang

digunakan. Secara teoritis, program SQL yang sudah terinstal pada

komputer dapat menampung 32.767 database dan terdapat lebih dari 2

billion object. Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan

databaseadalah sebagai berikut :

1. Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi

dalamdatabase.

2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB.

(65)

4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misal sebuah databasehanya

dapat dibaca tetapi tidak bisa diedit.

5. MendukungWeb Databasemelalui IIS.

6. Dapat bekerja padainternet or internet.

7. Dapat bekerja dengan aplikasi lain.

8. Dapat bekerja dengan aplikasi sederhana.

9. Dapat bekerja dalamdatabase window.

10. Menggunakan dan mengolah toolbars, menu bars, dan shortcut

menu.

11. Membuat dan mengolahtabel, query, form dan report.

12. Dapat bekerja denganmacross.

13. Bekerja dalam modulwindow, debug window dan objek browser.

14. Programming denganVisual Basic.

15.Securing dan administering.

Dalam Microsoft Access 2003 semua informasi pada suatu sistem

atau aplikasi dapat dikelola dengan satu file database, dalam file database

data dipisahkan dalam penyimpanan data yang disebut tabel,

data-data dalam tabel ini dapat dikelola dengan cara :

1. Ditambah, dirubah atau ditampilkan dengan menggunakan

form.

2. Dilakukan pencarian,finddengan menggunakanquery.

(66)

Dalam Microsoft Access 2003 ada tiga macam Primary key yang dapat

didefinisikan yaitu :

1. Primary key Auto Numbers

2. Field Auto Numbersdapat di set untuk menmbahrecordbaru

dalm tabel denganEntersecara otomatisfieldberiktunya.

3. Primary key Sati Field

4. Suatufieldyang dipilih sebagai primary key bisa mempunyai

nilai null duplikat, Microsft Access tidak mengeset sebagai

primary key.

5. Primary key Banyak Field

6. Dalam keadaan diman kita tidak menurunkan field tunggal

sebagai field unik, maka dapat dirancang atau lebih field

sebagaiprimary key. Biasanya terjadi pada banyak ke banyak

dari dua tabel. Andi Sunyoto (2007 : 240)

2.6.3. Crystal Report

Crystal reports merupakam program khusus untuk membuat

laporan yang terpisah dari programMicrosoft Visual Basictetapi keduanya

dapat dihubungkan (linkage). Hasil cetak dengan menggunakan Crystal

Report lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak

tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan. Jogiyanto

(67)

2.7. Sekilas Tentang MySQL

MySQL adalah sebuah database server yang dapat berperan

sebagai client sehingga disebut databse client/server, yang open source

dengan kemampuan dapat berjalan baik di operating sistem dengan

platfrom windows maupun linux, sedangkan SQL adalah bahasa perintah

dalam (Query) program MySQL ada beberapa yang mengunakan program

database standar query berupa SQL seperti Oracle,PostgresSQL,MySQL

front,MsQL,SQL Server 97 dll. Beberapa kelebihan MySQLdiantaranya :

MySQL sebagai Database Management System(DBMS),

Relation Database Management System (RDBMS),dengan

mengunakan database ini dapat menghubungkannya ke media internet

sehingga dapat diakses da

Referensi

Dokumen terkait

The aim of this research is to apply the Contextual Teaching and Learning to improve students’ mathematical learning activities and problem solving ability students was conducted

[r]

Berdasarkan uraian di atas, yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimana pengaturan mengenai konservasi dan pengelolaan sumber daya perikanan laut lepas menurut

Penilaian yang dilakukan pada materi ini biasanya berupa soal obyektif yang hanya menghafal bagian-bagian alat indera, struktur otak, sumsum tulang belakang,

Adapun Teknik Pengumpulan Data yang digunakan untuk mengukur kinerja guru adalah dengan Teknik Observasi yaitu dengan Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) dan

3.5 สถิติที่ใช้ในกำรวิเครำะห์ข้อมูล ผู้วิจัยน าเสนอข้อมูลที่ได้จากการตอบแบบสอบถามแล้วน ามาวิเคราะห์ข้อมูลด้วยสถิติ ดังนี้ 3.5.1 สถิติพื้นฐำน ได้แก่ ค่าร้อยละ Percentage ค่าเฉลี่ย

“Knowledge Management Trends: Challenges and Opportunities for Educational Institutions.” In Amy Metcalf Ed., Knowledge Management and Higher Education: A Critical Analysis, pp..

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk

ollak Cipra pada Pusat Pcniliija,r Pcndidikan-B.,\LI'IBANG-KIIMDIKBUD l. Agar jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu 60 menit maka kecepatan mobil yang harus dicapai

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan