1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang sangat pesat ini menyebabkan terjadinya banyak perubahan dalam segala kehidupan. Dengan dukungan teknologi komputer telah terbukti bahwa, komputer sangat memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan di dalam suatu instansi.
Di sekolah ini terdapat bagian akademik, tatausaha, dan ruang guru. Bagian akademik sering mengalami kesulitan ketika melakukan proses menghitung berapa banyaknya siswa yang mendaftar, pembagian kelas, jadwal pelajaran, pengolahan nilai, absensi, karena prosesnya dilakukan dengan cara menghitung satu per satu ditambah lagi harus mencocokan antara dokumen guru dan data siswa dengan jumlah gurupun mencapai kurang lebih hingga 70 orang. walaupun sebagian sistem yang di gunakan pada SMU Pasundan 1 Cimahi telah menggunakan komputer tetapi dalam pengelolaan data akademik masih menggunakan proses yang mengacu pada dokumen yang berupa berkas atau arsip dan penyimpanan data akademik yang belum menggunakkan software aplikasi khusus. U ntuk menangani pengolahan data akademik terutama dalam penerimaan siswa baru sehingga terjadi keterlambatan laporan data akademik apabila data siswa tersebut sedang di butuhkan.
Permasalahan yang dihadapi di SMU Pasundan 1 Cimahi adalah belum adanya suatu sistem informasi yang bisa menunjang kegiatan akademik secara baik dan belum terintegrasinya data dari satu divisi akademik, divisi keuangan dan divisi guru. Untuk itu Pengembangan sistem informasi akademik yang lebih baik dibutuhkan untuk dapat memenuhi tuntutan kebutuhan pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
serta memberikan kemudahan bagi SDM yang terlibat. Sedangkan pada masa yang akan dating sistem informasi akademik ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari lembaga pendidikan tersebut khususnya SMU Pasundan 1 Cimahi sehingga dapat memberikan motivasi untuk dunia pendidikan agar lebih maju dan berkembang.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka untuk mengatasi permasalahan serta dapat meminimalkan pengolahan data akademik yang belum menggunakan database yang mendukung maka penulis tertarik untuk membuat skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMU PASUNDAN 1 CIMAHI ”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Adapun Identifikasi dan Rumusan Masalah diantaranya sebagai berikut:
1.2.1. Identifikasi Masalah
Sehubungan dengan yang telah diuraikan, terlihat berbagai permasalahan yang sedang dihadapi, yang berkaitan dengan pengelolaan data kesiswaan yang cukup rumit apabila dikelola dengan sistem manual.
1. Proses pengelolaan data pendaftaran siswa baru, pembagian kelas, jadwal pelajaran, pengolahan absensi belum terintegrasi dengan baik, sehingga sering terjadi redudansi data.
2. Sulitnya dalam pencarian data siswa baru dan siswa lama karena sumber data masih berbentuk arsip / dokumen tertulis, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengelola dan mencari data siswa baru dan data siswa lama yang diperlukan.
3. Sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data siswa lama dan siswa baru, sehingga akan memperlambat dalam pembuatan laporan data siswa lama dan siswa baru tersebut.
4. Proses pembuatan laporan daftar nilai siswa masih berjalan lambat dan masih sering terjadi kesalahan perhitungan nilai
1.2.2. Rumusan Masalah
Atas dasar indentifikasi masalah yang di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
2. Bagaimana Perancangan Suatu Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan di SMU Pasundan 1 Cimahi yang dapat terintegrasi dalam pencarian data siswa baru, data siswa lama. 3. Bagaimana Pengujian Aplikasi Sistem Informasi Akademik di
SMU Pasundan 1 Cimahi
4. Bagaimana mengimplementasikan rancangan Sistem Informasi Akademik di SMU Pasundan 1 Cimahi
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun Maksud dan Tujuan Penelitian diantaranya sebagai berikut :
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud penulis membuat karya tulis ini yaitu dengan bekal pengetahuan sistem informasi yang didapat dari perkuliahan mampu diterapkan. Adapun tujuan penulis adalah dengan rancangan sistem informasi ini dapat membantu kegiatan pengolahan data akademik sehingga dengan sistem informasi yang didukung teknologi informasi dapat mendukung efektivitas kerja SMU Pasundan 1 CIMAHI.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari Penelitian ini adalah sebagai berikut :
2. Untuk membangun sistem informasi akademik yang dapat mempermudah pencarian data siswa baru dan siswa lama & membantu pengolahan data pendaftaran siswa baru, pembagian kelas, jadwal pelajaran, pengolahan absensi
3. Untuk mempermudah pembuatan laporan pengolahan data pendaftaran siswa baru, pembagian kelas, jadwal pelajaran, pengolahan absensi.
1.4. Kegunaan Penelitian
Suatu sistem informasi memerlukan banyak pertimbangan-pertimbangan untuk mendapatkan hasil yang optimal maka penggunaan metode yang umum dapat memudahkan analisa yang di perlukan sebagai berikut.
1.4.1. Kegunaan Praktis
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan bisa memberikan manfaat diantaranya :
1. Untuk memudahkan pengembang ilmu pengetahuan sistem informasi akademik dan keamanan data siswa lebih terjamin. 2. Untuk menambah wawasan tentang keterkaitan informasi
akademik.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan bisa memberikan manfaat diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi SMU Pasundan 1 Cimahi, sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan dalam upaya meningkatkan efektifitas kerja.
2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti atau para akademis yang akan mengambil skripsi dalam kajian sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.
3. Bagi Penulis untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupunpraktek, belajar mengatasi dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan permasalahan yang ada di dalam lembaga pendidikan khususnya SMU Pasundan 1 Cimahi.
1.5. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka akan diberikan batasan terhadap sistem yang akan dibahas, antara lain :
2. Sistem akademik ini hanya membahas pendaftaran siswa baru pada tahun ajaran baru, tidak membahas pendaftaran siswa pindahan/mutasi dari sekolah lain.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian skripsi ini dilaksanakan di SMU Pasundan 1 Cimahi yang beralamat Jalan Terusan No.32 Cimahi. Adapun jadwal penelitian disusun menggunakan bar chart pada bulan Maret - Juni 2011 sebagai berikut.
Table 1.1.Lokasi Dan Waktu Penelitian
N o
A
k
tiv
it
a
s Tahun 2011
Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan proposal 2 Surveiobjek
penelitian
6 Penulisan program 7 Pengujian
i
yang bergerak dalam bidang pendidikan dan akademik. SMU PASUNDAN 1 sangat membutuhkan perancangan perangkat lunak yang memadai dalam mengelola dan manjalankan segala aktivitas sekolah. Salah satunya adalah sistem informasi akademik pada SMU PASUNDAN 1 Cimahi yang sekarang belum terkomputerisasi dan terintegrasi dengan baik, sehingga masih memiliki banyak kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sekolah atau instansi tersebut, khususnya untuk menangani masalah akademik.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan terstruktur yang menggunakan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan, seperti flowmap, diagram konteks, dan Data Flow
Diagram ( DFD ). Dan model pengembangan yang digunakan adalah
model Waterfall. Dimana model Waterfall merupakan urutan aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari penentuan masalah, analisis kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji sistem, penerapan dan pemeliharaan. Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata.
Dengan diterapkannya perancangan sistem informasi akademik pada SMU PASUNDAN 1 Cimahi yang bersifat client server dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic dan database
SQL 2000, diharapkan dapat mempermudah dalam
mengelola seluruh data akademik, tanpa harus terjadi redudansi data dan kesalahan dalam mengelola data tersebut. Sehingga sekolah atau instansi tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal.
Kata Kunci :
ii
field of education and akademic. SMU PASUNDAN 1 Cimahi hardly requires scheme of adequate software in managing and implements all school activities. One of them is is information system akademic at SMU PASUNDAN 1 Cimahi which now has not is computerized and integrated carefully, so that still having many lacking of fulfilling requirement of the school or institution, especially to handle problem akademik.
As for approach applied in research is approach of structure
using some auxiliarieses and workmanship technique, like flowmap,
context diagram, and Data Flow Diagram ( DFD ). And expansion models applied is model Waterfall. Where model Waterfall is aktivity
sequence performed within system development starts from
determination of problem, requirement analysis, implementation
scheme, integration, system test, applying and keeping. This model offers way of making of software in more reality.
With applying the shceme of academic information system at SMU PASUNDAN 1 Cimahi is having the character of client server by using language pemograman of Visual Basic and database SQL 2000, expected able to water down in managing all data akademic, without having to happened redudansi data and mistake in managing the data. So the school or institution can reach purpose of which has been specified maximumly.
Keyword :
iii
Segala puji hanya milik Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan segala kenikmatan baik nikmat jasmani maupun rohani berupa ilmu, kesehatan, kebahagiaan dan kemampuan kepada penulis untuk menuangkan semua ide dan gagasan dalam karya ilmiah penelitian skripsi ini.
Dengan mengambil objek penelitian di SMU PASUNDAN 1 Cimahi, penulis mencoba mengangkat judul : “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMU PASUNDAN 1 CIMAHI ”.
Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada program studi strata satu (S1) Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.
Selama penyusunan Skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan, arahan, bantuan, dan dorongan semangat yang sangat berarti. Oleh karena itu di kesempatan ini, dengan tulus dan dengan segala kerendahan hati penulis tidak akan lupa mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayah dan Ibuyang selalu memberikan do’a
iv
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Dadang Munandar, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dan sekaligus Dosen Wali bagi penulis.
4. Sintya Sukarta ST, MT , selaku Dosen pembimbing yang telah memberi banyak arahan hingga selesainya Skripsi ini.
5. Seluruh Staf Pengajar di jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
6. Drs.Tito A Bastami selaku M,Si Kepala Sekolah SMU pasundan 1 Cimahi.
7. Drs.Eko Erwanto Selaku Pembimbing 1 Di SMU Pasundan 1 Cimahi.
8. Drs.H.M. Use Nurdin Selaku Pembimbing 2 Di SMU Pasundan 1 Cimahi.
9. Drs.Sartiman Selaku Pembimbing 3 Di SMU Pasundan 1 Cimahi. 10. Seluruh keluarga besar serta saudara-saudaraku yang selalu
v
Skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Allah SWT. membalas segala kebaikan kita semua dengan balasan yang lebih baik. Amin. Yaa Robbal A’lamin
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, penulis berharap skripsi ini dapat digunakan dengan baik oleh berbagai pihak terutama pihak yang membutuhkan. Dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi kita semua,Amin Yaa Robbal A’lamin.
Bandung, Juni 2011
vi MOTTO
ABSTRAK……… i
ABSTRACT………ii
KATA PENGANTAR ……….……...iii
DAFTAR ISI ………vi
DAFTAR GAMBAR………xi
DAFTAR TABEL ……….. xv
DAFTAR SIMBOL ………...xvii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ……….…1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah………...3
1.2.1. Identifikasi Masalah……….3
1.2.2. Rumusan Masalah………4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian………. 5
1.3.1. Maksud Penelitian………... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian ………. 5
1.4. Kegunaan Penelitian ………6
1.4.1. Kegunaan Praktis ……….6
1.4.2. Kegunaan Akademis……… 6
1.5. Batasan Masalah ………..7
1.6. Lokasi danWaktu Penelitian ………..…..8
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ………..9
2.1.1. BentukDasar Sistem……….9
2.1.2. Karakteristik Sistem………...11
vii
2.2.4. Kualitas Informasi ………...……….. 18
2.2.5.Nilai Informasi ……….………..19
2.3. Sistem Informasi ……….………. ...….19
2.3.1. PengertiaInformasi………..……….. 19
2.3.2. Komponen Sistem Informasi………..20
2.3.3. Sistem Informasi Akademik……….. 21
2.4.Analisa dan Perancangan Sistem………23
2.4.1.Perancangan Sistem...………...………. 24
2.4.2. Desain Sistem..……….……….. 30
2.4.3. Tujuan Desain Sistem.…….………... 31
2.4.4. Perancangan Basisdata.…….………..32
2.5.Jaringan Komputer…. ………32
2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer.……….. 32
2.5.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer...……… 33
2.5.3. Topologi Jaringan Komputer….……… 34
2.5.4.Client Server………..………….………38
2.6. Perangkat Lunak Pendukung ……….……… 41
2.6.1. Sekilas Tentang Microsoft Visual Basic 6.0 ………. 42
2.6.2. Sekilas MicrosoftSQL Server 2000 ..………... 44
2.6.3. Sekilas Crystal Report 8.5 ………..………...46
2.7.Sekilas Tetang MySQL……. ……….………47
2.8.Sekilas Tetang ODBC……….………47
viii
3.1.3. Struktur Organisasi ………55
3.1.4. Deskripsi Tugas………..………….…. 56
3.2. Metode Penelitian ………..57
3.2.1. Desain Penelitian ………. ……….57
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ………58
3.2.2.1. Sumber Data Primer……….……58
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder…………..………..59
3.2.3. Metode Pendekatandan Pengembangan Sistem……… 59
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ……… 60
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ……….. 60
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem….……...…. 61
3.2.3.3.1. FlowMap………..…….. 61
3.2.3.3.2. Diagram Konteks………...….. 62
3.2.3.3.3. Data Flow Diagram……….. 62
3.2.3.3.4. Kamus Data………...…... 62
3.2.3.3.5. Perancangan Basisdata………..…...…… 62
3.2.3.3.6. Normalisasi………...………63
3.2.3.3.7. Tabel Relasi……….…...….. 63
3.2.3.3.8. ERD………...……. …….64
ix
4.1.2.1.Flow MapSistem yang Sedang Berjalan………….82
4.1.2.2. Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan….89 4.1.2.3. DFD Sistem yang Sedang Berjalan ……..……….90
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan ………..93
4.2. Perancangan Sistem ………95
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ……….. 95
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ………96
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ……… 96
4.2.3.1.Flow MapSistem yang Diusulkan……… 100
4.2.3.2. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan…. ..….105
4.2.3.3. DFD Sistem yang Diusulkan ………106
4.2.3.4. KamusData ………..112
4.2.4. Perancangan Basis Data ………..116
4.2.4.1. Normalisasi………116
4.2.4.2. Relasi Tabel………118
4.2.4.3.Entity Relationship Diagram(ERD)………..119
4.2.4.4. StrukturFile………..120
4.2.4.5. Kodifikasi………...128
4.2.5. Perancangan Antar Muka ……….. ………..130
4.2.5.1. Struktur Menu ………...130
4.2.5.2. PerancanganInput……….131
4.2.5.3. PerancanganOutput………...138
x
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras………..145
5.1.4. Implementasi Basis Data (SintaxSQL)………145
5.1.5. Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program…….150
5.1.5. 1 Implementasi Menu Utama………..164
5.1.5. 2 Implementasi Menu File………. 164
5.1.5. 3 Implementasi Menu Input………... 165
5.1.5. 4 Implementasi Menu Proses………. 165
5.1.5. 5 ImplementasiMenu Report……… 166
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ………. 167
5.1.7. PenggunaProgram ………. 171
5.2. Pengujian ………171
5.2.1. Rencana Pengujian ………..172
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ……….173
5.2.3. KesimpulanHasil Pengujian ………...183
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ………..….…184
6.2 Saran ……….………184 DAFTAR PUSTAKA
xi
Gambar 2.1 Hirarki Informasi ...17
Gambar 2.2 Siklus Informasi ...18
Gambar 2.3 Lima Komponen Sistem Informasi...21
Gambar 2.4 Dokumen...26
Gambar 2.5 Kegiatan Manual ...26
Gambar 2.6 Simpanan Ofline ...26
Gambar 2.7 Proses ...27
Gambar 2.8 Simpan Data...27
Gambar 2.9 Penghubung...27
Gambar 2.10 Topologi Liner Bus ...34
Gambar 2.11 Topologi Star ...36
Gambar 2.12 Topologi Cincin ...37
Gambar 2.13 Topologi Tree...37
Gambar 2.14 Model Hubungan Client Server ...40
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Smu Pasundan 1 Cimahi ...55
Gambar 3.2 Waterfall ...61
xii
Gambar 4.6 Diagram Konteks Sistem yang Berjalan ...89
Gambar 4.7 DFD Level 1 proses 0 Sistem yang Berjalan ...90
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 2.0 Sistem yang Berjalan ...91
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 3.0 Sistem yang Berjalan...91
Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses 4.0 Sistem yang Berjalan...92
Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 5.0 Sistem yang Berjalan...92
Gambar 4.12 Flow Map Registrasi Siswa Baru yang Diusulkan ...100
Gambar 4.13 Flow Map Daftar Ulang Siswa Lama yang Diusulkan ...101
Gambar 4.14 Flow Map Pembagian Kelas&Walikelas yang Diusulkan...102
Gambar 4.15 Flow Map Jadwal Pelajaran yang Diusulkan...103
Gambar 4.16 Flow Map Pengolahan Nilai yang Diusulkan ...104
Gambar 4.17 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan ...105
Gambar 4.18 DFD Level 1 Proses 0 Sistem yang Diusulkan ...106
Gambar 4.19 DFD Level 1 Proses 1.0 Sistem yang Diusulkan...107
Gambar 4.20 DFD Level 1 Proses 2.0 Sistem yang Diusulkan ...107
Gambar 4.21 DFD Level 1 Proses 3.0 Sistem yang Diusulkan ...108
Gambar 4.22 DFD Level 1 Proses 4.0 Sistem yang Diusulkan ...109
xiii
Gambar 4.27 Rancangan Struktur Menu ...130
Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Login ...131
Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Data Siswa...132
Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Data Guru...133
Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Kelas...134
Gambar 4.32 Rancangan Tampilan Nilai...135
Gambar 4.33 Rancangan Tampilan Mata Pelajaran...136
Gambar 4.34 Rancangan Tampilan Jadwal Pelajaran...137
Gambar 4.35 Rancangan Tampilan Wali Kelas...137
Gambar 4.36 Rancangan Tampilan Rekapitulasi Siswa ...138
Gambar 4.37 Rancangan Laporan Rekapitulasi Guru ...139
Gambar 4.38 Rancangan Laporan Rekapitulasi Nilai...140
Gambar 4.39 Arsitektur jaringan perangkat lunak yang diusulkan ...141
Gambar 5.1 Form Login ...150
Gambar 5.2 Form Menu Utama ...151
Gambar 5.3 Form Pendaftaran Siswa Baru...152
Gambar 5.4 Form Data Siswa Baru ...152
xiv
Gambar 5.9 Form Input Data Nilai...155
Gambar 5.10 Form Input Pembagian Kelas 1...155
Gambar 5.11 Form Pembuatan Jadwal Pelajaran ...156
Gambar 5.12 Form Daftar Ulang Siswa Lama ...156
Gambar 5.13 Form Laporan Siswa Baru ...157
Gambar 5.14 Form Laporan Daftar Ulang Siswa Lama ...158
Gambar 5.15 Form Laporan Data Rekapitulasi Guru...158
Gambar 5.16 Form Laporan Data Siswa Per Kelas ...159
Gambar 5.17 Laporan Data Wali Per Kelas ...159
Gambar 5.18 Laporan Jadwal Per Kelas...160
Gambar 5.19 Laporan Jadwal Per Kelas...160
Gambar 5.20 Laporan Data Nilai Siswa Per Kelas...161
Gambar 5.21 Laporan Data Nilai Per Siswa...161
Gambar 5.22 Laporan Seluruh Jadwal Pelajaran...162
Gambar 5.23 Laporan Cetak Absen Per Kelas ...162
xv
Tabel 4.1 Evaluasi Yang Sedang Berjalan...96
Tabel 4.2 Struktur File Siswa...123
Tabel 4.3 Struktur File Guru ...124
Tabel 4.4 Struktur File Kelas ...125
Tabel 4.5 Struktur File Mapel ...126
Tabel 4.6 Struktur File Jadwal Pelajaran ...126
Tabel 4.7 Struktur File Detail Nilai ...127
Tabel 4.8 Struktur File Detail Kelas ...128
Tabel 4.9 Struktur File Detail Pendaftaran ...128
Tabel 4.10 Struktur File Daftar Ulang ...129
Tabel 5.1 Implementasi Menu Utama ...165
Tabel 5.2 Implementasi Menu File ...165
Tabel 5.3 Implementasi Menu Input ...166
Tabel 5.4 Implementasi Menu Proses ...166
Tabel 5.5 Implementasi Menu Report...167
Tabel 5.6 Rencana Pengujian Sistem yang Diusulkan ...172
Tabel 5.7 Pengujian Login User ...173
xvi
Tabel 5.12 Input Data Kelas Dan Wali Kelas ...177
Tabel 5.13 Input Data Mata Pelajaran ...178
Tabel 5.14 Input Data Nilai ...179
Tabel 5.15 Input Data Jadwal Pelajaran...179
Tabel 5.16 Proses Pembagian Kelas 1 ...180
Tabel 5.17 Laporan Siswa Baru Yang Diterima ...181
Tabel 5.18 Laporan Data Siswa Per Kelas ...181
0
☞ ✌✍✌ ✎✏ ✑✒✏✓✔ ✑rt ✞ ✓✏ ✕st
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan
sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan
pada komponen atau elemennya.
Pengertian sistem adalah yang lebih menekankan pada
prosedurnya didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari
prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur
(procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh
Jogiyanto mendefinisikan sebagai berikut :
Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis)
biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih
departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis terjadi. Jogiyanto ( 2005 : 1)
☞ ✌✍✌✍ ✌ ✁✏✑✖tu✝✔ ✗✔r ✞ ✓✏ ✕st
Menurut Jogiyanto, sistem dapat didefinisikan kedalam 2 (dua)
pendekatan yang menekankan pada elemennya. Pendekatan yang lebih
menekankan pada prosedurnya sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang Saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu Jogiyanto ( 2005:1).
Pendekatan yang lebih menekankan pada elemennya sistem dapat
didefinisikan sebagai berikut:
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu Jogiyanto (2005:2 ).
Dari kedua pendekatan tersebut dapat diambil kesimpulan sistem
adalah suatu jaringan kerja dari dari prosedur-prosedur dan kumpulan
elemen-elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa elemen yang membangun
sebuah sistem yaitu :
a. Tujuan adalah tujuan dari suatu sistem bisa hanya satu atau banyak.
Tujuan inilah yang menjadi motivator bagi sistem dan sekaligus
mengarahkan sistem Tanpa tujuan sistem menjadi tak terarah dan
terkendali. Tujuan antara sistem satu dengan sistem yang lain
berbeda-beda.
b. Masukan adalah masukan (input) adalah segala sesuatu yang masuk ke
dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
c.Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transfromasi
d. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran memiliki
nilai lebih (value added) dari masukannya.
e. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik merupakan Mekanisme
pengendalian (control mechanism) dapat diwujudkan dengan adanya
umpan balik (feed back) yang menganalisa keluaran apakah telah
memenuhi tujuan. Hal ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan
maupun proses agar menghasilkan keluaran yang sesuai tujuan.
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama utuk mencapai suatu tujuan . mendefinisikan sistem sebagai
seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Al-bahra bin ladjamudin ( 2005 : 3)
✘ ✙✚✙✘ ✙ ✛✜r✜ ✢t✣r✤✤✢st ✥✤st✣✦
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,
yaitu mempunyai komponen-komponen, batas system, lingkungan luar
sistem, penghubung system, masukan sistem, keluaran sistem, pengolah
system, sasaran system. menyebutkan bahwa karakteristik sistem adalah
sebagai berikut Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin :
1. Komponen Sistem(Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem
3. Lingkungan Luar Sisten (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengulahan Sistem (Objective)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan
merubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya. Al Bahra Bin Ladjamudin ( 2005 : 4)
✧ ★✩★ ✪★ ✫✬ ✭✮ ✯✰ ✯✱ ✭✮ ✯✲✯✳ ✴st
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lainya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda
untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh
karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan
yaitu :
1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang
ada secara fisik.
2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human
Made System).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia merupakan
sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak tentu
(Probabilistic System).
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi, sedangkan sistem tak tentu merupakan sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
sistem probabilitas.
4. Sistem Tertutup (Closed Sytsem) dan Sistem Terbuka (Open System).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya, bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya, menerima masukan dan menghasilkan keluaran
untuk lingkungan luar atau sub sistem lainya.
✵ ✶✵✶ ✷✸ ✹✺✸✻✼ ✹rt ✽✹✾or✿✼ ❀✻
Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system)
atauprocessing system. Sistem informasi:
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Robert A Letch dan K. Roscoe Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11)
Sistem informasi dapat berupa gabungan dari beberapa elemen
teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja sama
berdasarkan suatu prosedur kerja(aturan kerja) yang telah ditetapkan,
yang dapat digunakan dalam mendukung suatu keputusan. Sistem
informasi menurut Jogianto adalah:
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi diluar organisasi dan
menyediakan pihak luar terletak dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jogiyanto (2002 : 15)
Pemakaian sistem informasi menyediakan masukan-masukan dan
menerima keluaran. Penilaian pemakai mengenai sistem informasi
tergantung pada keluaran bagaimana pemakai melihatnya.
Keluaran suatu sistem informasi dapat dikelompokan kedalam lima
jenis utama :
a. Dokumen transaksi,
b. Laporan yang dirancang sebelumnya,
c. Jawaban atas pertanyaan yang direncanakan sebelumnya,
d. Laporan jawaban atas pertanyaan yang sifatnya sementara,
dialog manusia dan mesin.
❁ ❂❁❂ ❃❂ ❄❅ ❆❇❈p❉❊ ❇❊r ❋❆●or ❍❊ ❇■
Menurut Gordon. B. Davis (1985) yang disadur oleh Al-bahra bin
jadmudin (2005 : 8) Informasi dapat didefinisikan:
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang lebih berarti dan berguna bagi si penerima untuk mengambil
keputusan masa kini maupun yang akan datang. mendefinisikan
informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen
non komputer atau kombinasinya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi ketidak pastian didalam proses pengambilan keputusan
tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Al-bahra bin
jadmudin (2005 : 9)
Sistem informasi tidak akan berjalan atau bekerja apabila tidak
ada sesuatu yang menggerakan sistem informasi tersebut :
1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
2. User (manusia) dan procedures (prosedur) yang merupakan manusia
dan tatacara menggunakan mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin
agar terjadi suatu proses pengolahan data.
❏ ❑❏❑❏ ❑ ▲▼r◆❖▼r P◗❘❙ ◆❚▼or
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak
dari bentuk tunggal datum atau data item.
1. Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta
menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu (Prabu,
Data
Informasi
Pengetahuan
2. Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang
menunjukan karakteristik dari objek tersebut (Phil, 2006).
Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan
terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu
informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi
terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.
Gambar 2.1 Hirarki Informasi
(Sumber: Jogiyanto, 2005:9)
2.2.3. Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimaanya,
bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkannya dalam menghasilkan
informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai
Umpan Balik
Gambar 2.2Siklus Informasi
Sumber : Zulkifli (2003 :30)
2.2.4. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information)
tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
a. Akurat (Accurate).
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan, akurat juga berarti informasi
harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat pada waktunya. (Timeliness).
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terhambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai
nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam
pengambilan keputusan.
c. Relevan (Relevance).
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Komponen keakuratan suatu informasi.
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari 2 (dua)
hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya, suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang
digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk
beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk
menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu
dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi
dinikmati tidak hanya oleh suatu pihak didalam suatu perusahaan. Lebih
lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya
dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost
effectiveness atau cost benefit. Jogiyanto ( 2000:7).
2.3. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan mnyediakan pihak luar tertenru dengan lapotan yang diperlukan. Robert A. Leitch dalam buku Al Bahra (2005:11).
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: Al-bahra
(2005:13 ):
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan
akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau
untuk mengendalikan organisasi.
3. suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi dalam sistem informasi. Keliam
komponen
tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Hardware dansoftwareyang berfungsi sebagai mesin.
2. people dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara
mengunakan mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan
mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data
Mesin Manusia
Sumber: Al Bahra Bin Ladjamudin (2005:15)
2.3.3. Sistem Informasi Akademik
Akademik adalah sesuatu yang berhubungan dengan sifat
ilmiah, bersifat ilmu pengetahuaan. sedangkan sistem informasi akademik
adalah suatu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data,
dalam hal ini yang berhubungan dengan data akademik.
a. Penerimaan Siswa Baru
Penerimaan Siswa Baru adalah proses pendaftaran, penyeleksiaan,
dari siswa lama untuk menjadi siswa baru di satu sekolah dengan beberapa
persyaratan yang telah di tentukan oleh sekolah. Penerimaan Siswa Baru
bisa merupakan salah satu kewajiban pihak sekolah dan Dinas Pendidikan
setiap tahun ajaran baru.
b. Pembagian kelas dan wali kelas
Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan
konseling, Wali Kelas berperan Membantu guru pembimbing/konselor
melaksanakan tugas-tugasnya, khususnya di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya, Membantu Guru Mata Pelajaran melaksanakan peranannya
dalam pelayanan bimbingan dan konseling, khususnya di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya, Membantu memberikan kesempatan dan
kemudahan bagi siswa, khususnya dikelas yang menjadi tanggung
jawabnya, untuk mengikuti/menjalani layanan dan/atau kegiatan
bimbingan dan konseling, seperti konferensi kasus, dan
Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan
konseling kepada guru pembimbing/konselor.
c. Pembagian jadwal pelajaran
Pembagian jadwal pelajaran bertujuan untuk menyesuaikan waktu
dengan rencana pelaksana atau RPP disini adalah rancangan atau seksa
dalam menyampaikan materi untuk siswa dengan target periode setiap
materi.
d. Penilaian Siswa
Penilaian siswa merupakan sesuatu yang bertujuan untuk
memperoleh keterangan tentang kegiatan dan kemajuan belajar siswa,
pelaksanaan kurikulum.
e. Pengolahan data siswa
Pengolahan data siswa bertujan untuk mengetahui informasi yang
dimiliki oleh siswa siswi.
2.4. Analisa & Perancangan Sistem
Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai
sebuah landasan konseptual. Tujuannya dalah untuk memperbaiki berbagai
fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien
,mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan,merancang atau
sama dengan seperangkat input yang lain. Tahapan dalam menganalisis
sistem adalah sebagai berikut:
1. Definisi masalah (mencakup definisi input, proses, output dari
sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dibangun).
2. pahami sistem yang sedang berjalan tersebut dan buat definisinya
(mendefinisikan input, proses, dan output).
3. Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan
memperhatikan modifikasi sistem tersebut.
4. Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap
sebelumnya.
5. Implementasikan alternatif terpilih dari sekian alternatif yang telah
ditawarkan tersebut.
6. Mengevaluasi dampak yang ditimbulkan akibat perubahan yang
telah dilakukan terhadap sistem.
2.4.1. Perancangan Sistem
Perancangan Sistem adalah tahapan setelah analisis sistem dan
siklus pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan
fungsional dan persiapan untuk merancang dengan
implementasi,mengambarkan suatu sistem yang akan dibentuk. Pada
harapan ini akan dirancang (software) dengan memanfaatkan alat bantu.
1. Diagram konteks
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh
input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberikan
gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh
boundary. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak
boleh ada store dalam diagram konteks.
2. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)
DFD adalah diagram aliran data merupakan model dari sistem
untuk
menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil.
Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah
memudahkan pemakai atau user kurang menguasai bidang
komputer untuk mengerti sistem yang dikerjakan. Simbol-simbol
yang digunakan dalam diagram arus data yaitu :
a. Kesatuan Luar
Lingkungan luar yang mempengaruhi sistem merupakan kesatuan
(entity) luar yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
Kesatuan luar disimbolkan dengan notasi kotak.
b. Arus Data
Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk
sistem. Arus data disimbolkan dengan garis panah dengan nama
c. Proses
Suatu kegiatan yang dilakukan sistem dari hasil arus data yang
masuk untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses
sistem. Proses disimbolkan dengan lingkaran atau kotak sudut
tumpul dengan nama proses di dalamnya serta dengan nama bagian
di dalamnya serta bagian yang memprosesnya.
d. Simpanan Data
Merupakan simpanan yang dapat berupa file atau database di
sistem komputer, arsip, table dan lain-lain. Simpanan parallel yang
tertutup di salah satu ujungnya.
3. Flow Chart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini di pakai sebagai alat
Bantu menggambarkan proses didalam program.
a. Dokumen
Menunjukan dokumen input dan autput baik untuk proses manual mekanik
Gambar 2.4Dokumen
(sumber :Jogiyanto 3 )
b. Kegiatan Manual
Simbol ini menjelaskan memasukan data secara manual
Gambar 2.5Kegiatan Manual
(sumber :Jogiyanto 3 )
c. Simpanan Offline
Simbol ini menjelaskan file non-komputer yang diarsipkan.
Gambar 2.6Simpanan Offline
(sumber :Jogiyanto 3)
d. Proses
Simbol ini menunjukan suatu proses dari operasi program komputer.
Gambar 2.7Proses
e. Simpan Data
Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data dalam database.
Gambar 2.8Simpan Data
(sumber :Jogiyanto 3)
f. Penghubung
Simbol ini menunjukan tempat penghubung antara proses dan arsip
Gambar 2.9Penghubung
(sumber: Jogiyanto 3)
4. Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan
aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang
digunakan dalam system secara persis sehingga pemakai dan penganalisis
sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan,
keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data dibuat berdasarkan arus
data dari DFD, arus data di DFD sifatnya adalah global hanya ditunjukan
nama arus datanya saja. Kamus data terdiri dari :
1. Nama arus data
2. Alias
4. Arus data
5. Penjelasan
5. Tabel Relasi
Table Relasi Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel
dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu
database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga)
macam hubungan yaitu:
1. One-To-One (1 – 1)
Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama
dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.
2. One-To-Many (1 – )
Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat
dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua “.
3. Many-To-Many ( – )
Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel
pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel
ke dua “.
6. Struktur File
Struktur data (File) adalah “Suatu objek sistem perangkat lunak
yang merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang
dirancang pada salah satu objek tersebut”. Struktur data terdiri dari
prinsip struktur data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama
dari item-item datanya.(Fathansyah, 2001,p28)
7. Normalisasi
Normalisasi Merupakan proses pembentukan struktur basis data
sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. Tahap Normalisasi
dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF).
Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah
cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.
8. ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah “Model konsepsional
untuk mendeskripsikan hubungan atau relasi atar penyimpanan”. Jadi
Entity Relationship Diagram digunakan untuk pemodelan struktur
hubungan antar data. Komponen-komponen yang digunakan yaitu:
1. Entitas (Entity), objek yang diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks yang
dirancang.
2. Atribut, elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan
karakteristik dari entitas.
3. relasi antar entitas, lebih dari suatu entitas yang saling berelasi.
2.4.2. Desain Sistem
Desain sistem didefenisikan sebagai berikut: “Desain Sistem
adalah penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan
dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.”
Dari sekian banyak yang memberikan pengertian mengenai arti
desain sistem, akhirnya desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implentasi.
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Termasuk menyangkut
mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem. (Josh Burch dan Gery Grudnitski)
2.4.3. Tujuan Desain Sistem
Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan
utama, yaitu sebagai berikut :
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun
yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik
lainnya yang terlibat.
Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat
mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :
1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah
digunakan.Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap,
metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah
dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.
2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem
yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.
3. Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung
pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung
keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk
tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.
2.4.4. Perancangan Basis Data
Basis Data Merupakan sekumpulan data yang saling
berhubungan yang disimpan secara bersamaan sedemikian rupa tanpa
pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai
Komponen-komponen utama sebuah sistem basis data :
1. Perangkat Keras (Hardware)
2. Sistem Operasi (Operating Sistem)
3. Basis Data (Data Base)
4. Sistem Pengolahan Basis Data
5. Pemakai (User)
6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)
2.5. Jaringan Komputer
Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan
dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana
semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan
komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar
dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan
jaringan komputer.
2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya
berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk
melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer
memungkinkan untuk melakukan berbagi (sharing) perangkat lunak,
perangkat keras, dan bahkan berbagi (sharing) kekuatan pemrosesan.
2.5.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer
Menurut Budi irawan (2005 : 19), jaringan komputer dapat
dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama
jaringan komputer, yaitu :
1. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada
dalam suatu area yang kecil, jarak antara komputer yang
dihubungkannya hanya bias mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN
biasanya bekerja pada kecepatan 10 sampai 100 Mbps. LAN
menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk
memakai sumber daya secara bersama-sama.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu
kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan.
Jangkauan MAN biasa mencapai 10 sampai beberapa ratus km.
Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150
Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang
terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan
dari satu kota ke kota lain dalam suatu negara. Cakupan WAN
dapat meliputi 100 sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan jaringan yang menghubungkan negara-negara di
seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps
sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer
2.5.3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi fisik jaringan yang digunakan di dalam jaringan lokal
diantaranya Budi irawan(2005 : 26)
a. Linear Bus (Garis lurus)
Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana
masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua
nodes pada jaringan terkoneksi pada sebuah kabel utama
Gambar 2.10Topologi Linear Bus
Sumber: budi irawan (2005:26)
Kelebihan topologi linear bus :
1. Mudah di dalam mengkonfigurasi komputer atau perangkat
lain ke dalam sebuah kabel utama
2. Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkan
3. Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel
utama (backbone).
4. Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel
utamanya
5. Sangat sulit mengidentifikasi kesalahan jika jaringan sedang
jatuh atau rusak.
6. Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi
pada penggunaan jaringan digedung besar.
b. Star (Bintang)
Topologi model ini dirancang yang mana setiap nodes (file server,
workstation dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan
melewati sebuahconcentrator.Data yang dikirim ke jaringan lokal
akan melewati concentrator sebelum mlanjutkan ke tempat
tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan
keskuruhan fungsi jaringan dan juga bertindak sebagai repeater
(penguat aliran data)
Gambar 2.11Topologi Star
Kelebihan dari topologi star (bintang)
1. Mudah di dalam pemasangan dan pengkabelan
2. Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan
memasang atau memindahkan perangkat jaringan lainnya
3. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan
perangkatperangkat lainnya
Kekurangan topologi star (bintang) :
1. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi linear
bus
2. Membutuhkan concentrator dan bilamana concentrator
tersbut rusak maka semua node yang terkoneksi tidak dapat
terdeteksi.
3. Lebih mahal daripada topologi linear bus karena biaya untuk
pengadaanconcentrator.
c. Ring (cincin)
Topologi ring (cincin) mnggunakan tekhnik konfigurasi yang sama
dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media
transmisi menyerupai suatu lingkaran trtutup menyerupai cincin
(lingkaran) sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau
Gambar 2.12Topologi Cincin
Sumber: budi irawan (2005:27)
d. Tree (Pohon)
Topologi ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan
star yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan
konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan
topologi linear bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan
jaringan yang telah ada dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi
jaringan sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 2.13Topologi Tree
Sumber: budi irawan (2005:27)
Kelebihan topologi Tree (pohon) :
1. Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada
masing-masing segmen
Kekurangan dari topologi Tree (pohon) :
1. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi
pada tipe kabel yang digunakan.
2. Jika jaringan utama (backbone) rusak maka keseluruhan
segmen ikut rusak juga.
3. Sangat relative sulit untuk di konfigurasi dan proses
pengabelannya dibandingkan dengan topologi yang lain.
2.5.4. Client Server
Istilah client, server dan client/server dapat digunakan untuk
merunjuk kepada konsep yang sangat umum atau hal spesifik dari
perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum,
sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta
layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainnya.
Sedangkan sebuah server adalah setiap komponen sistem yang
menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.
Server adalah computer yang menyediakan fasilitas bagi
komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah
komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan
olehserver. Serverdijaringan tipeclientserver disebut dengan Dedicated
Serverkarena murni berperan sebagai serveryang menyediakan fasilitas
kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation. Sistem client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua
sebagai server, tetapi clientdan server juga bisa berada pada satu sistem
komputer. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client
walaupun mungkin juga hanya melayani satuclient.
Fungsi client/ server biasanya dilakukan oleh file server,
kecuali apabila dibutuhkan kinerja yang maksimal maka digunakanlah
server yang khusus. Client biasanya berupa komputer dekstop yang
terhubung dalam jaringan. Apabila pemakai ingin mengambil atau
menyimpan informasi bagian aplikasi client akan mengeluarkan
permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian menjalankan
permintaan dan mengirimkan informasi kepada client. Budhi Irawan
(2005 : 30)
Keunggulan:
1. Kecepatan akses lebih tinggi
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik
4. Sistemback-updata lebih baik
5. Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui
server)
6. Skalabilitas
7. Fleksibel
8. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam system
9. Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja
Kelemahan:
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan
lebih untuk ditugaskan sebagaiserver.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
4. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk
mengatur agar sistem berjalan secara efisien)
Model hubungan client-server memungkinkan jaringan untuk
mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file
server.Server adalah computer yang menyediakan fasilitas bagi
komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer-komputer-komputer yang
menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server
dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena
murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Gambar 2.14 Model Hubungan Client Server
2.6. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Visual Basic
6.0dan mengunakanSQL Server 2000sebagai mengelola database.
2.6.1. Sekilas Tentang Visual Basic 6
Visual Basic (VB) merupakan suatu bahasa pemrograman yang
memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan
bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas,
pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang
menarik serta diperkuat dengan pemrogramannya yang terstruktur.
Keunggulan lain dari Visual Basic ini adalah dapat digunakan untuk
merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program
aplikasi lain yang berbasis Windows. Khusus untuk pemrograman
database,Visual Basicmenyediakan fasilitas objek yang kuat dan lengkap
yang memudahkan programmer dalam membuat program. Bentuk
database yang dimiliki Visual Basic adalah bentuk database Paradox,
dBase, MS.Access, ODBC, SyBASE, Oracle dan lain-lain. Lingkungan
pengembangan terpadu atau Integrated Development Environment (IDE)
dalam programVisual Basicterbagi menjadi sembilan bagian yaitu :
a. Control Menu
Control Menu adalah menu yang digunakan terutama untuk
memanipulasi jendela Visual Basic. Dari menu ini kita bisa mengubah
ukuran, memindahkan atau menutup jendela Visual Basic atau jendela
b. Menu
MenuVisual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat
kita pilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian
hampir sama dengan program-programWindowspada umumnya.
c. Toolbar
Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah
tertentu dari Visual Basic. Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik
untuk melakukan perintah tertentu. Biasanya tombol-tombol ini
merupakan perintah-perintah yang sering digunakan dan terdapat pula
pada menuVisual Basic.
d. Form Windows
Form Windows atau jendela form adalah daerah kerja utama,
dimana kita akan memuat program-program aplikasi Visual Basic. Pada
form ini, kita akan meletakkan berbagai macam objek interaktif seperti
misalnya teks, gambar, tombol-tombol perintah,scrollbar, dan sebagainya.
Jendela form ini pada awalnya kelihatannya kecil, tetapi ukurannya bisa
diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan aplikasi kita.
e. Toolbox
Toolbox adalah “kotak peranti” yang mengandung semua objek
atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.
Control adalah suatu objek yang akan menjadi interface (penghubung)
anatara program aplikasi dan usernya, dan kesemuanya harus diletakkan
f. Project Explorer
JendelaProject Explorer adalah jendela yang mengandung semua
file di dalam aplikasi Visula Basc. Setiap aplikasi dalam Visula Basic
disebut dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa
mengandung lebih dari satufile. PadaProject Explorerditampilkan semua
file yang terdapat pada aplikasi kita, misalnya form, modul, clas, dan
sebagainya.
g. Jendela Properties
Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua
informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic.
Property adalah sifat dari sebuah objek, misalnya seperti namanya, warna,
ukuran, posisi, dan sebagainya. Setiap objek sebagian besar memiliki jenis
property yang sama, tetapi ada pula yang berbeda.
h. Form Layout Windows
Form Layout Windowsadalah jendela yang menggambarkan posisi
dari form yang ditampilkan pada layer monitor. Posisi form pada form
layout windows inilah yang merupakan petunjuk dimana aplikasi kita
akan ditampilkan pada layer monitor saat menjalankan program aplikasi
nanti.
i. Jendela Code
Jendela Code adalah suatu jendela yang penting didalam Visual
Basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan
kita tambah dengan kode-kode program untuk melakukan tugas-tugas
tertentu, misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah, dan
sebagainya.
2.6.2. Sekilas Tentang SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relation
Database Management System (RDBMS) yang handal. Di desain untuk
mendukung proses transaksi yang besar seperti order online, inventory,
akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server 2000 dapat dijalankan
pada NT 4.0Serveratau Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat
pula di install pada personal desktop di Windows 2000 Profesional dan
Windows Millenium. Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer
(client-server) makadatabase yang dibangun adalah merupakan database
yang berfungsi untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan
ini dipakai database Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini
juga compatible dengan bahasa pemrograman Visual Basic yang
digunakan. Secara teoritis, program SQL yang sudah terinstal pada
komputer dapat menampung 32.767 database dan terdapat lebih dari 2
billion object. Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan
databaseadalah sebagai berikut :
1. Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi
dalamdatabase.
2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB.
4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misal sebuah databasehanya
dapat dibaca tetapi tidak bisa diedit.
5. MendukungWeb Databasemelalui IIS.
6. Dapat bekerja padainternet or internet.
7. Dapat bekerja dengan aplikasi lain.
8. Dapat bekerja dengan aplikasi sederhana.
9. Dapat bekerja dalamdatabase window.
10. Menggunakan dan mengolah toolbars, menu bars, dan shortcut
menu.
11. Membuat dan mengolahtabel, query, form dan report.
12. Dapat bekerja denganmacross.
13. Bekerja dalam modulwindow, debug window dan objek browser.
14. Programming denganVisual Basic.
15.Securing dan administering.
Dalam Microsoft Access 2003 semua informasi pada suatu sistem
atau aplikasi dapat dikelola dengan satu file database, dalam file database
data dipisahkan dalam penyimpanan data yang disebut tabel,
data-data dalam tabel ini dapat dikelola dengan cara :
1. Ditambah, dirubah atau ditampilkan dengan menggunakan
form.
2. Dilakukan pencarian,finddengan menggunakanquery.
Dalam Microsoft Access 2003 ada tiga macam Primary key yang dapat
didefinisikan yaitu :
1. Primary key Auto Numbers
2. Field Auto Numbersdapat di set untuk menmbahrecordbaru
dalm tabel denganEntersecara otomatisfieldberiktunya.
3. Primary key Sati Field
4. Suatufieldyang dipilih sebagai primary key bisa mempunyai
nilai null duplikat, Microsft Access tidak mengeset sebagai
primary key.
5. Primary key Banyak Field
6. Dalam keadaan diman kita tidak menurunkan field tunggal
sebagai field unik, maka dapat dirancang atau lebih field
sebagaiprimary key. Biasanya terjadi pada banyak ke banyak
dari dua tabel. Andi Sunyoto (2007 : 240)
2.6.3. Crystal Report
Crystal reports merupakam program khusus untuk membuat
laporan yang terpisah dari programMicrosoft Visual Basictetapi keduanya
dapat dihubungkan (linkage). Hasil cetak dengan menggunakan Crystal
Report lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak
tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan. Jogiyanto
2.7. Sekilas Tentang MySQL
MySQL adalah sebuah database server yang dapat berperan
sebagai client sehingga disebut databse client/server, yang open source
dengan kemampuan dapat berjalan baik di operating sistem dengan
platfrom windows maupun linux, sedangkan SQL adalah bahasa perintah
dalam (Query) program MySQL ada beberapa yang mengunakan program
database standar query berupa SQL seperti Oracle,PostgresSQL,MySQL
front,MsQL,SQL Server 97 dll. Beberapa kelebihan MySQLdiantaranya :
MySQL sebagai Database Management System(DBMS),
Relation Database Management System (RDBMS),dengan
mengunakan database ini dapat menghubungkannya ke media internet
sehingga dapat diakses da