• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP LABEL PRODUK PANGAN (Studi pada Balai Besar POM Bandar Lampung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP LABEL PRODUK PANGAN (Studi pada Balai Besar POM Bandar Lampung)"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

2

ABSTRAK

ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP LABEL PRODUK PANGAN (Studi pada Balai Besar POM Bandar Lampung)

Oleh

Ibnu Purbo Prasongko

Perlindungan konsumen atas produk pangan merupakan hal yang sangat penting karena produk pangan langsung berhubungan dengan kesehatan manusia, Produk pangan dalam kemasan yang beredar dan dikonsumsi oleh masyarakat/ konsumen harus mencantumkan informasi yang didalamnya memuat tentang keterangan yang jelas yang disebut label, salah satu masalah utama dalam perlidungan konsumen yang kaitannya dengan label produk pangan adalah banyaknya produk pangan yang beredar tanpa mencantumkan label atau berlabel tetapi tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perlindungan hukum terhadap konsumen atas produk pangan yang tidak berlabel, yang meliputi pokok bahasan yaitu dasar hukum labelisasi produk pangan, keterangan yang wajib dicantumkan pada label, dan upaya hukum yang dapat dilakukan konsumen apabila terdapat produk pangan yang tidak berlabel.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif terapan (applied normative-law rsearch), dengan tipe penelitian yang bersifat deskriptif. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan normatif terapan. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, studi dokumen dan wawancara. Pengolahan data umumnya dilakukan dengan cara Inventarisasi data, pemeriksaan data (editing), klasifikasi data, sistematisasi data, sedangkan analisis data yang digunakan secara kualitatif.

(2)

3

atau daftar bahan, keterangan kadaluwarsa, serta tanggal dan atau kode produksi. Apabila terdapat kerugian yang diderita konsumen akibat mengkonsumsi produk pangan yang tidak berlabel serta menimbulkan sengketa maka konsumen dapat melakukan upaya hukum dengan cara menempuh jalur penyelesaian sengketa. Penyelesaian sengketa dapat ditempuh melalui dua jalur yaitu melalui pengadilan (litigasi) dan diluar pengadilan (non litigasi).

Penyelesaian sengketa melalui pengadilan (litigasi), yaitu melalui peradilan umum atau melalui lembaga yang khusus dibentuk Undang-Undang, yaitu Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), yang keanggotaannya dari unsur pemerintah, konsumen dan pelaku usaha, setiap unsur berjumlah tiga orang atau sebanyak-banyaknya lima orang, sanksi yang dikenakan dapat berupa sanksi administratif sampai dengan pencabutan izin produksi atau izin usaha, ini sesuai dengan penjelasan dalam UU Pangan, PP Label dan Iklan Pangan. Sedangkan penyelesaian sengketa diluar pengadilan (non litigasi) dimaksudkan penyelesaian sengketa antara para pihak dilakukan secara damai dengan perundingan secara musyawarah mufakat antara pihak yang bersangkutan, tanpa kuasa atau pendamping bagi masing-masing pihak.

Kata kunci: perlindungan konsumen, label, produk pangan

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, kesadaran aktor perpustakaan tersebut harus dibangun kembali untuk memiliki sebuah habitus baru yang memperhatikan elemen modal yang menjadi

83 gambar pemetaan diatas terdapat kumpulan bintang dan garis berwarna merah yang saling berikatan membentuk sebuah jalur yang nantinya akan berguna sebagai arah

Handayani, S (2008).” Pelaksanaan wakaf uang dalam perspektif hukum islam setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf dikota Semarang”..

Saos kesehatan dapat membantu dalam peningkatan kesehatan masyarakat karena sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 1996 tentang Produk Pangan, UU Perlindungan Konsumen Nomor 8

Permensos itu menyebutkan, pedoman rehabilitasi sosial anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) oleh Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) bertujuan

Berdasarkan penjelasan teori- teori di atas, penulis tertarik meneliti surat kabar Berita Kota, Pos Kota dan Warta Kota dalam pemenuhan syarat penulisan judul dan

Dari ketegangan yang muncul akibat konflik peran ganda yang dialami perawat wanita yang sudah menikah di RSUD Banyumas ini, dapat memicu munculnya stres kerja dimana