• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBICARA TINGKAT LANJUT PADA TEMA TEMPAT TINGGALKU BERBASIS MASALAH BAGI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBICARA TINGKAT LANJUT PADA TEMA TEMPAT TINGGALKU BERBASIS MASALAH BAGI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

BERBICARA TINGKAT LANJUT PADA TEMA

TEMPAT TINGGALKU BERBASIS MASALAH

BAGI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Oleh

Arum Ratnaningsih

0103513110

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

KONSENTRASI BAHASA INDONESIA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

ii

PERSETUJUAN TIM PENGUJI TESIS

Tesis dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut Pada

Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah bagi Peserta Didik Sekolah Dasar” karya,

Nama : Arum Ratnaningsih

NIM : 0103513110

Program Studi : Pendidikan Dasar Konsentrasi Bahasa Indonesia

telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang pada hari Kamis, tanggal 14 Januari 2016.

Semarang, Februari 2016

Panitia Ujian

Ketua,

Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. NIP 195903011985111001

Sekretaris,

Prof. Dr. Sarwi, M.Si. NIP 196208091987031001

Penguji I,

Dr.Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum. NIP 196707261993031004

Penguji II,

Dr. B. Wahyudi Joko Santoso, M.Hum. NIP 196110261991031001

Penguji III,

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan cara-cara

yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip

atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung

resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika

keilmuan dalam karya ini.

Semarang, Oktober2015 Yang membuat pernyataan,

(4)

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Moto

 Berbahasalah yang santun supaya tidak melukai orang lain.

 Ilmu itu lebih baik dari pada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga

harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu berkurang apabila dibelanjakan tetapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.

(Ali bin Abu Thalib)

Persembahan:

Kedua orang tua, Bapak dan Ibu

(5)

v

ABSTRAK

Ratnaningsih, Arum. 2015. “Pengembangan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut

pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah bagi Peserta Didik Sekolah

Dasar”. Tesis.Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Bahasa Indonesia.Program Pascasarjana.Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Ida Zulaeha, M. Hum.,

Pembimbing II Dr. B. Wahyudi Joko Santoso, M.Hum.

Kata Kunci : bahan ajar, berbicara tingkat lanjut, tema tempat tinggalku, berbasis masalah, sekolah dasar

Bahan ajar berbicara tema tempat tinggalku berbasis masalah disusun berdasarkan empat hal yang melatarbelakangi, yakni tuntutan dalam kurikulum 2013 untuk terampil dalam mengkomunikasikan; ketidakpuasan terhadap bahan ajar yang beredar; hasil belajar peserta didik; dan kesadaran akan pengolahan lingkungan tempat tinggal.

Fokus masalah penelitian ini adalah kebutuhan, karakteristik, bahan ajar berbicara, kepraktisan, dan keefektifan bahan ajar.Adapun tujuan penelitian adalah bahan ajar yang efektif dan efisien.

Pendekatan penelitian ini menggunakan R&D. Pengembangan yang dipakai delapan tahapan yang meliputi menggali potensi dan masalah, menganalisis kebutuhan, penyusunan desain bahan ajar, validasi bahan ajar, revisi, uji coba skala terbatas, revisi kembali, dan uji coba skala luas. Metode yang digunakan terdiri dari dua metode, yakni metode deskriptif melalui survei dan studi pustaka dan metode eksperimental melalui uji coba.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) kebutuhan bahan ajar menurut pengguna, meliputi keterampilan berbicara, pemecahan masalah, teks bacaan petualangan, kemenarikan sajian bahan ajar, dan kepraktisan dalam penggunaan buku; (b) karakteristik bahan ajar secara teoretis dan empiris, terdiri dari relevansi, konsistensi, ketepatan, keterbaruan, komunikatif, keaktifan, kemenarikan, sistematika, keakuratan, kemudahan, dan kepraktisan; (c) bahan ajar terdiri dari pengembangan isi bahan ajar, kebahasaan meliputi kaidah bahasa dan keterbacaan, dan penyajian dari aspek format penyajian dan kegrafikaan bahan ajar; (d) bahan ajar praktis digunakan oleh guru dan peserta didik dengan respon rata-rata > 85%; dan (e) keefektifan bahan ajar dari ketuntasan belajar dalam uji skala luas 77% dengan rata-rata > 76.

(6)

vi

ABSTRACT

Ratnaningsih, Arum. 2015. “Development of Problem-based Advanced Teaching Speaking Material on the theme of My Home for Elementary School

Students”. Thesis.Basic Education Study Program and Concentration on

Indonesian Language.Postgraduate Program of Semarang State University. Advisor I: Dr. Ida Zulaeha,M.Hum.,

Advisor II: Dr. B. Wahyudi Joko Santoso, M. Hum.

Keywords: teaching materials, advanced level of speaking, the theme of my home, problem-based, elementary school

Problem-based teaching speaking materials were formed by four things, they were demands in Curriculum 2013 for having communication skill; dissatisfaction with the

teaching materials that were being used; the students’ learning outcomes; and the awareness

of environmental management.

The study focused on needs, characteristics, teaching speaking materials, practicality, and the effectiveness of the teaching materials. This research aimed to produce such effective and efficient teaching materials.

This study used R&D approach. There were eight steps in developing the approach; they were exploring potential problems, analyzing teaching materials’ needs, arranging its design, validating, revising, limited-scale trial, re-revising, and large-scale trial. The research used two methods; they were descriptive method through survey and literature review and experimental one through some trials.

The result showed that (a) according to the users’ opinion, teaching materials needed

speaking skill, problem solving, reading texts of adventure genre, the attractiveness of the materials presentation, and the practicality in the use of the books; (b) the characteristics of teaching materials theoretically and empirically consisted of relevance, consistency, exactness, freshness, communicative, liveliness, attractiveness, systematics, accuracy, easiness, and practicality; (c) teaching materials consisted of their content development, linguistic aspects including language rules and readability, and presentation viewed from the presentation forms and their graphs; (d) the teaching materials were practice to be used by the teachers and students with > 85%average of the responses; and (e) the effectiveness of

the teaching materials was obtained from students’ learning mastery in a large-scale test in the amount of 77% with the average of > 76.

(7)

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat-Nya.Berkatkarunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

“Pengembangan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku

Berbasis Masalah bagi Peserta Didik Sekolah Dasar”. Tesis ini disusun sebagai salah

satu persyaratan dalam meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Dasar Konsentrasi Bahasa Indonesia Universitas Negeri Semarang.

Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam memberikan inovasi dan

pembaruan di Kurikulum 2013.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyelesaian tesis ini tidak

terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima

kasih yang setinggi-tingginya disampaikan kepadaDr. Ida Zulaeha, M.Hum., sebagai

Pembimbing I dan Dr. B. Wahyudi Joko Santoso, M.Hum., sebagai Pembimbing II

yang senantiasa memberikan pengarahan, motivasi, dan bimbingan tesis dengan

bijaksana sehingga memperlancar penyelesaian tesis ini.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam tahap

penyusunan laporan tesis. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan

(8)

viii

2. Ketua Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam

penulisan tesis ini.

3. Bapak dan Ibu dosen Pascasarjana Universitas Negeri Semarang yang telah

banyak memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan.

4. Kepala Sekolah Dasar Petompon 01 Semarang, SDN Kratonan 03

Surakarta,SDN Brebes 03,dan SDN Bayan No. 216 Surakarta, yang telah

memberikan izin untuk peneliti.

5. Bapak, Ibu, dan Kakak-kakak tersayang yang dengan sepenuh hati memberikan

dukungan, doa, dan semangat dalam mendampingi selama masa studi sampai

selesainya tesis ini.

6. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Bahasa

Indonesia angkatan 2013 Pascasarjana Universitas Negeri Semarang sebagai

teman berbagi dalam suka dan duka.

Penulis sudah berusahamenyusun tesis ini sebaik-baiknya. Namun sebagai

manusia biasa masih ada keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun tulisan tesis

ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak saya

terima dengan senang hati. Semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi

pengembangan pembelajaran di masa yang akan datang.

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN TIM PENGUJI TESIS ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1.2 Identifikasi Masalah ... 1.3 Pembatasan Masalah ... 1.4 Rumusan Masalah ... 1.5 Tujuan Penelitian ... 1.6 Manfaat Penelitian ... 1.6.1 Manfaat Teoretis Penelitian ... 1.6.2 Manfaat Praktis Penelitian ... 1.7 Spesifikasi Produk yang dikembangkan ... 1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ...

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN

KERANGKA BERPIKIR ...

(10)

x

2.2.1.2 Jenis-jenis Bahan Ajar ... 2.2.1.3 Fungsi dan Manfaat Bahan Ajar ... 2.2.1.4 Prinsip Pengembangan Bahan Ajar ... 2.2.1.5 Prinsip Penggunaan Bahan Ajar ... 2.2.1.6 Karakteristik Bahan Ajar ... 2.2.1.7 Bahan Ajar Berbicara ... 2.2.1.8 Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar ... 2.2.2 Berbicara ... 2.2.2.1 Aspek-aspek Berbicara ... 2.2.2.1.1 Unsur Suprasegmental ... 2.2.2.1.2 Unsur Segmental ... 2.2.2.2 Teori Kegiatan Berbicara ... 2.2.2.2.1 Kegiatan Berbicara Informal ... 2.2.2.2.2 Kegiatan Berbicara Formal ... 2.2.2.2.3 Kegiatan Berbicara Interpretatif ... 2.2.2.3 Jenis Kegiatan Berbicara Tingkat Lanjut ... 2.2.2.3.1 Bercerita ... 2.2.2.3.2 Berpendapat ... 2.2.2.3.3 Berdiskusi ... 2.2.2.3.4 Berwawancara ... 2.2.2.3.5 Bermain peran ... 2.2.2.4 Tingkatan Berbicara di SD... 2.2.2.4.1 Berbicara Tingkat Pemula atau Kelas Rendah ... 2.2.2.4.2 Berbicara Tingkat Lanjut atau Kelas Tinggi ... 2.2.3 Analisis Materi Berbicara Tingkat Lanjut di SD ... 2.2.3.1 Analisis KD ... 2.2.3.1.1 Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku ... 2.2.3.1.2 Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku ... 2.2.3.1.3 Subtema 3 Aku Bangga dengan Daerah

(11)

xi

2.2.4 Pengembangan Tema Tempat Tinggalku ... 2.2.4.1 Jenis Subtema dalam Pengembangan Tema

Tempat Tinggalku ...

2.2.4.1.1 Subtema Satu Kebersihan ... 2.2.4.1.2 Subtema Dua Keindahan ... 2.2.4.1.3 Subtema Tiga Keamanan ...

2.2.4.2 Pembelajaran Tematik dalam Pengembangan Tema

Tempat Tinggalku ...

2.2.5 Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 2.2.5.1 Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 2.2.5.2 Prinsip Pembelajaran Berbasis Masalah ... 2.2.5.3 Unsur-unsur Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 2.2.5.3.1 Sintakmatik ... 2.2.5.3.2 Sistem Sosial ... 2.2.5.3.3 Sistem Reaksi ... 2.2.5.3.4 Sistem Pendukung ... 2.2.5.3.5 Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring ... 2.2.6 Kepraktisan Bahan Ajar... 2.2.7 Keefektifan Bahan Ajar... 2.3 Kerangka Berpikir ...

BAB III METODE PENELITIAN ...

(12)

xii

3.4.1.4 Kepraktisan Bahan Ajar ... 3.4.1.5 Keefektifan Bahan Ajar ... 3.4.2 Instrumen Pengumpul Data ... 3.4.2.1 Lembar Angket ... 3.4.2.2 Pedoman Wawancara ... 3.4.2.3 Lembar Validasi Bahan Ajar ... 3.4.2.4 Lembar Respon ... 3.4.2.5 Lembar Penilaian Keterampilan Berbicara ... 3.5 Uji Keabsahan Data, Uji Kelayakan, dan Reliabilitas ... 3.5.1 Uji Keabsahan Data ... 3.5.2 Uji Kelayakan ... 3.5.3 Reliabilitas ... 3.5.4 Tingkat Kesukaran Soal ... 3.5.5 Daya Beda ... 3.6 Teknik Analisis Data ... 3.6.1 Kebutuhan Bahan Ajar ... 3.6.2 Karakteristik Bahan Ajar ... 3.6.3 Bahan Ajar ... 3.8 Uji Keefektifan Bahan Ajar Berbicara ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

4.1 Hasil Penelitian ... 4.1.1 Kebutuhan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada

Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah Menurut Persepsi Guru dan Peserta Didik ...

(13)

xiii

4.1.1.3 Komponen Penyajian ... 4.1.1.4 Komponen Kegrafikaan ... 4.1.1.5 Wawancara dengan Guru dan Peserta Didik terhadap Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 4.1.2 Karakteristik Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ...

4.1.2.1 Karakteristik Pengembangan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku

Berbasis Masalah ...

4.1.2.1.1 Karakteristik Isi ... 4.1.2.1.2 Karakteristik Kebahasaan ... 4.1.2.1.3 Karakteristik Penyajian ... 4.1.2.1.4 Karakteristik Kegrafikaan ... 4.1.2.2 Karakteristik Penggunaan Bahan Ajar Berbicara Tingkat

Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ...

4.1.2.2.1 Kemudahan ... 4.1.2.2.2 Kepraktisan ... 4.1.3 Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat

Tinggalku Berbasis Masalah ...

4.1.3.1 Kelayakan Isi Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ...

4.1.3.2 Kelayakan Kebahasaan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 4.1.3.3 Kelayakan Penyajian Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut

pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 4.1.3.3.1 Penyajian Format Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut

pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 4.1.3.3.2 Penyajian Kegrafikaan Bahan Ajar Berbicara Tingkat

Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah .. 4.1.4 Kepraktisan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema

Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 4.1.4.1 Tanggapan Guru terhadap Buku Mari Berbicara

Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan ... 4.1.4.2 Tanggapan Peserta Didik terhadap Buku Mari Berbicara

Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan ...

(14)

xiv

4.1.5 Keefektifan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 4.1.5.1 Uji Homogenitas ... 4.1.5.2 Uji Normalitas ... 4.1.5.3 Uji Beda Rata-rata ... 4.1.5.4 Pengamatan Sikap Peserta Didik terhadap Buku Mari

Berbicara Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan ...

4.1.5.5 Kelebihan dan Kekurangan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku ... 4.2 Pembahasan ... 4.2.1 Keefektifan Produk Pengembangan ... 4.2.2 Relevansi Hasil Penelitian dengan Penelitian Terdahulu ... 4.2.2 Jangkauan Produk Pengembangan ...

BAB V PENUTUP ...

5.1 Simpulan ... 5.2 Implikasi ... 5.3 Saran ...

151

152 153 154

155

157 159 159 160 164

165

165 168 169

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Spesifik Produk yang dikembangkan ... 17

Tabel 2.1 Aplikasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku ... 69

Tabel 2.2 Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 70

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pengembangan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 82

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Kebutuhan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah Persepsi Guru ... 84

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kebutuhan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah Persepsi Peserta Didik ... 85

Tabel 3.4 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru terhadap Kebutuhan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 85

Tabel 3.5 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Peserta Didik terhadap Kebutuhan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 86

Tabel 3.6 Kisi-kisi Penilaian Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 86

Tabel 3.7 Kisi-kisi Respon BahanAjar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah Persepsi Guru ... 87

Tabel 3.8 Kisi-kisi Respon Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah Persepsi Peserta Didik ….. 88

Tabel 3.9 Penilaian Bercerita ... 88

Tabel 3.10 Deskripsi Rata-rata Skor Validasi Bahan Ajar ... 93

Tabel 3.11 Deskripsi Rata-rata Skor Validasi Total Bahan Ajar ... 93

Tabel 3.12 Kriteria Kesukaran Butir Soal ... 95

(16)

xvi

Tabel 4.1 Kesesuaian KI, KD, dan Indikator dengan Tema

Tempat Tinggalku ... 118

Tabel 4.2 Keakuratan Komposisi KD dan Indikator dengan Materi ... 119 Tabel 4.3 Struktur Utama Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema

Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 130

Tabel 4.4 Matrik Pengembangan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada

Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 131

Tabel 4.5 Rata-rata Skor Ahli Materi, Praktisi, dan Desain terhadap

Komponen Kelayakan Isi ... 133

Tabel 4.6 Rata-rata Skor Ahli Materi, Praktisi, dan Desain terhadap

Komponen Kelayakan Bahasa ... 135

Tabel 4.7 Rata-rata Skor Ahli Materi, Praktisi, dan Desain terhadap

Komponen Kelayakan Penyajian ... 138

Tabel 4.8 Rata-rata Skor Ahli Materi, Praktisi, dan Desain terhadap

Komponen Kelayakan Kegrafikaan ... 139

Tabel 4.9 Hasil Tanggapan Guru terhadap Buku Mari Berbicara

Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan ... 148

Tabel 4.10 Hasil Angket Tanggapan Peserta Didik terhadap Buku Mari

Berbicara Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan ... 150

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir ... 76 Gambar 3.1 Tahap Penelitian Pengembangan Bahan Ajar Berbicara

Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku

Berbasis Masalah ... 79

Gambar 3.2 Tahapan Menentukan Kebutuhan Bahan Ajar Berbicara

Tingkat Lanjut ... 97

Gambar 4.1 Grafik Kebutuhan Guru terhadap Komponen Isi Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku

Berbasis Masalah ... 103

Gambar 4.2 Grafik Kebutuhan Peserta Didik terhadap Komponen Isi Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema

Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ... 103

Gambar 4.3 Grafik Kebutuhan Guru dan Peserta Didik terhadap

Komponen Kebahasaan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis Masalah ………... 106

Gambar 4.4 Grafik Kebutuhan Guru dan Peserta Didik terhadap

Komponen Penyajian Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut

pada Tema Tempat Tinggal Berbasis Masalah ... 108

Gambar 4.5 Grafik Kebutuhan Guru dan Peserta Didik terhadap

Komponen Kegrafikaan Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggal Berbasis Masalah ... 110

Gambar 4.6 Animasi Gambar dan Foto ... 124 Gambar 4.7 Sistematika Buku Mari Berbicara Tempat Tinggalku

dengan Menyenangkan ... 125

Gambar 4.8 Peta Kompetensi Pembelajaran satu Bercerita Subtema satu

Kebersihan ... 141

Gambar 4.9 Sampul Luar Buku Mari Berbicara Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan Sebelum Revisi dan

Setelah Revisi ... 142

Gambar 4.10 Sampul dalam Buku Mari Berbicara Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan Sebelum Revisi dan

(18)

xviii

Gambar 4.11 Penempatan Letak Pedoman Penggunaan Buku Mari Berbicara Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan Sebelum Revisi

dan Setelah Revisi ... 144

Gambar 4.12 Urutan Rubrik Kegiatan Buku Mari Berbicara Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan Sebelum Revisi dan

Setelah Revisi ... 145

Gambar 4.13 Penyederhanaan Teks Bacaan Petualangan dalam Buku Mari Berbicara Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan

Sebelum Revisi dan Setelah Revisi ... 146

Gambar 4.14 Tampilan Lay Out dalam Buku Mari Berbicara

Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan Sebelum Revisi dan Setelah Revisi ... 146

Gambar 4.15 Tampilan Gambar atau Ilustrasi dalam Buku Mari Berbicara Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan Sebelum Revisi

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Kebutuhan Bahan Ajar Pendapat Guru ... 178

Lampiran 2 Angket Kebutuhan Bahan Ajar Pendapat Peserta Didik ... 183

Lampiran 3 Wawancara Guru ... 191

Lampiran 4 Wawancara Peserta Didik ... 192

Lampiran 5 Validasi Bahan Ajar Ahli Materi... 193

Lampiran 6 Validasi Bahan Ajar Praktisi ... 196

Lampiran 7 Validasi Bahan Ajar Ahli Desain ... 199

Lampiran 8 Angket Respon Guru ... 202

Lampiran 9 Angket Respon Peserta Didik ... 205

Lampiran 10 Silabus ... 208

Lampiran 11 RPP ... 216

Lampiran 12 Soal Pretest dan Postest... 228

Lampiran 13 Transkip Bercerita dan Berpendapat ………..…….… 229

Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian ... 235

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbicara merupakan kegiatan berbahasa lisan yang

mengekspresikan atau mengungkapkan gagasan, perasaan, dan kehendak kepada

orang lain dalam bentuk ujaran serta bersifat produktif (Slamet, 2008:12).

Keterampilan berbicara digunakan dalam bahasa secara lisan yang penyajiannya

secara langsung dan terikat terhadap komponen bahasa yang meliputi tata bahasa,

kosakata, kelancaran, dan pemahaman. Berdasarkan hasil analisis Kompetensi

Dasar (KD) keterampilan berbicara pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV

dijelaskan penggunaan bahasa secara lisan dengan memilah dan memilih

kosakata, sedangkan dalam indikator dijelaskan dua jenis kegiatan berbicara yang

meliputi menjawab pertanyaan dan menceritakan. Jenis kegiatan berbicara tingkat

lanjut tidak hanya itu yang dikuasai oleh peserta didik melainkan pula

keterampilan berbicara yang mencakup lima jenis kegiatan berbicara, yakni

meliputi (1) bercerita, (2) berpendapat, (3) berdiskusi, (4) berwawancara, dan

(5) bermain peran.

Penguasaan keterampilan berbicara di Sekolah Dasar (SD) yang meliputi,

(1) melatih keterampilan berbicara dalam berinteraksi sosial; (2) memudahkan

peserta didik ketika mengungkapkan ide atau gagasan pada saat pembelajaran;

(21)

2

2005:179). Jadi, keterampilan berbicara bersifat konkret dalam penguasaan oleh

peserta didik, meskipun penggunaan keterampilan berbicara dalam bentuk lisan.

Ditinjau dari hasil belajar, penguasaan keterampilan berbicara oleh peserta didik

masih rendah. Rata-rata nilai yang diperoleh peserta didik 69,16 dalam

pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan keterampilan berbicara sudah

sering digunakan oleh peserta didik dalam kegiatan sehari-hari meskipun dalam

pembelajaran peserta didik belum terampil berbicara.

Pembelajaran berbicara dalam Kurikulum 2013 diarahkan agar peserta didik

terampil dalam mengkomunikasikan. Untuk melatih keterampilan berbicara,

dalam pembelajaran perlu digunakan model pembelajaran berbasis masalah.

Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah memberi kesempatan kepada

peserta didik terlibat aktif menggunakan berbicara melalui permasalahan yang

disajikan secara kontekstual. Sajian model pembelajaran berbasis masalah dalam

setiap pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik,

melalui kegiatan yang ada dalam tema tempat tinggalku meliputi bercerita,

berpendapat, berdiskusi, berwawancara, dan bermain peran.

Alasan pemilihan tema tempat tinggalku ada tiga, yakni alasan pertama,

kajian teoretis tentang lingkungan hidup menjelaskan segala sesuatu, kekuatan,

kondisi, dan makhluk hidup (Lustyantie,2014:5), termasuk manusia makhluk dan

perilaku mereka, yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan

manusia dan makhluk hidup lainnya. Sependapat dengan hal tersebut Tim

Pendidikan Profesi Guru (2010:2) mengungkapkan bahwa pendidikan lingkungan

(22)

3

Alam (SDA) serta konservasi. Alasan kedua, hasil analisis jenis kegiatan

berbicara pada kegiatan pembelajaran di tema-tema yang ada dalam semester dua

kelas IV disimpulkan bahwa tema tempat tinggalku jenis kegiatan berbicara

memiliki jumlah persentase paling banyak, yakni 14% dari sembilan tema yang

ada di kelas IV. Alasan ketiga, tahap perkembangan psikologis usia peserta

didik,yaknitahap operasional konkret pada saat peserta didik berumur 7-11 tahun.

Perkembangan umur tersebut peserta didik mulai dapat memahami logika secara

konsisten dengan karakteristik yang meliputi empat tahapan, yakni (1) klasifikasi

secara sederhana, (2) hal yang berkaitan dengan pengurutan, (3) pengembangan

imajinasi, dan (4) berpikir argumentatif serta pemecahan masalah (Piaget dalam

Nurgiyantoro, 2005:202). Berdasarkan ketiga alasan di atas disimpulkan menjadi

tiga hal, yakni (1) peserta didik memerlukan pengetahuan dan kesadaran akan

pengolahan lingkungan melalui pembelajaran yang terintegrasi dalam tema tempat

tinggalku di kelas IV; (2) tema tempat tinggalku sebagai tema terdekat dengan

peserta didik dan penyajian topik masalah bermula dari lingkungan tempat tinggal

peserta didik;dan (3) persentase terbanyak dalam jenis kegiatan berbicara di tema

semester dua kelas IV, yakni tempat tinggalku.

Pada bahan ajar berbicara tingkat lanjut tema tempat tinggalku berbasis

masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang

dapat melatih keterampilan berbicara peserta didik. Peserta didik melakukan

pemecahan masalah dengan cara menggali informasi yang kemudian dibahas

bersama melalui kegiatan diskusi, berpendapat, memberikan saran dan penyajian

(23)

4

masalah dirancang untuk membantu peserta didik meningkatkan keterampilan

berbicara tingkat lanjut dan melatih keterampilan berpikir kritis dengan cara

mencermati permasalahan kemudian menggali ide-ide pemecahan masalah.

Bahan ajar merupakan salah satu komponen yang terlibat dalam kegiatan

pembelajaran. Bagi guru bahan ajar berperan sebagai penghubung atau pedoman

materi yang akan disampaikan kepada peserta didik untuk mempelajarinya. Hal

ini dikarenakan bahan ajar sengaja dirancang dalam proses pembelajaran dan

disusun secara sistematis sehingga kompetensi yang akan dikuasai oleh peserta

didik dalam pembelajaran menjadi utuh (Dick & Carey, 1996:229). Bahan ajar

bagi peserta didik berperan sebagai sumber belajar paling dekat setelah

lingkungan dan sebagai sumber belajar mandiri. Jadi, dalam proses pembelajaran

bahan ajar dapat dijadikan panduan belajar bagi peserta didik untuk mencapai

Kompetensi Inti(KI) dan KD.

Observasi prapenelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi awal bahan ajar

yang digunakan dalam pembelajaran, kondisi awal bahan ajar berbicara, dan

bahan ajar berbasis masalah. Berdasarkan investigasi awal pada tahap observasi

prapenelitian ke sekolah dasar ditemukan lima bahan ajar berbicara tingkat lanjut

dengan tema tempat tinggalku yang digunakan oleh guru dalam mendukung

pembelajaran berbicara tingkat lanjut yang meliputi Intan Pariwara, buku tematik

terpadu kurikulum 2013, Yudhistira seri tematik, bahan ajar teks pelajaran dari

Global, dan Erlangga dengan penjelasan sebagai berikut.

Pertama, bahan ajar yang diterbitkan oleh Intan Pariwara berjudul “Buku

(24)

5

dkk. (2013). Buku evaluasi tema 8 tempat tinggalku kelas IV SD/MI mempunyai

ciri khas proyek pada akhir tema, jenis kegiatan berbicara yang dimuat tiga jenis

kegiatan keterampilan berbicara yang meliputi diskusi, menjawab pertanyaan, dan

presentasi. Hasil analisis dari empat komponen bahan ajar, buku ini terdapat

kelemahan dan kelebihan, dengan penjelasan sebagai berikut.

Kelemahan buku evaluasi tema 8 tempat tinggalku kelas IV SD/MI terdapat

empat komponen yakni pertama, komponen kelayakan isi buku evaluasi tema 8

tempat tinggalku kelas IV SD/MI, yakni meliputi kesesuaian isi dengan afektif

masih kurang contohnya sikap ditunjukkan di kegiatan penggunaan sarana umum

dan kesesuaian isi dengan psikomotor berbicara belum ada. Kedua, komponen

kebahasaan meliputi dua aspek, yakni aspek morfologis dalam buku tersebut

terdapat kosakata yang masih sulit dipahami oleh peserta didik contohnya

kosakata sentra dan barometer pada teks bacaan Kota Denpasar dan aspek

sintaksis dalam buku masih bercampur antara kalimat petunjuk dengan soal

contohnya pembelajaran dua pada kegiatan kedua, (Bukalah peta Peta Pulau Jawa

pada atlas!). Ketiga, komponen sajian bahan ajar yang meliputi kejelasan tujuan

pembelajaran belum disajikan, urutan sajian di buku evaluasi tema 8 tempat

tinggalku kelas IV SD/MI belum sesuai contohnya belum ada jaring pemetaan KD

dan penyajian interaksi belum telihat pada struktur penulisan buku yang mengajak

interaksi dengan pembaca contoh kata ayo ceritakan. Keempat, komponen

kegrafikaan seperti ilustrasi belum sesuai dengan konsep yang diinginkan

contohnya gambar pantai Losari yang dimaksudkan contoh kenampakan daratan

(25)

6

dikelilingi oleh air laut dan desain tampilan fisik buku kurang menarik hal ini dari

kertas yang digunakan buku tersebut kertas buram dengan cetakan hitam putih

atau tanpa warna.

Kelebihan buku evaluasi tema 8 tempat tinggalku kelas IV SD/MI ini

terbatas pada dua komponen. Pertama, komponen kelayakan isi yang meliputi

kesesuaian isi dengan aspek kognitif, contoh tersedianya uji kompetensi dan

ulangan harian setiap pembelajaran. Kedua, komponen kegrafikaan seperti

penggunaan font di buku sudah sesuai dengan usia pembaca.

Kedua, bahan ajar yang diterbitkan dan ditulis oleh Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia (2014) untuk peserta didik kelas 4 edisi

revisi berjudul “Tema 8 Tempat TinggalkuBuku Tematik Terpadu Kurikulum

2013”. Pada buku tematik terpadu kurikulum 2013 yang dimuat enam jenis

kegiatan keterampilan berbicara yang meliputi diskusi, menceritakan,

mempresentasikan, berpendapat, menjawab pertanyaan, dan mengajukan

pertanyaan. Hasil analisis dari empat komponen bahan ajar, buku tematik terpadu

kurikulum 2013 memiliki kelemahan dan kelebihan dengan penjelasan sebagai

berikut.

Kelemahan yang terdapat di buku tematik terpadu kurikulum 2013 yang

pertama, komponen kelayakan isi yang meliputi kesesuaian isi dengan KD, contoh

KD bahasa Indonesia yang ada di Buku Guru (BG) 3.1 dan 4.1 belum sesuai

dengan subtema, dan materi pembelajaran yang disajikan. Kesesuaian isi dengan

indikator contoh indikator yang disajikan menjawab dan menyimpulkan dengan

(26)

7

Kesesuaian isi dengan perkembangan peserta didik dari hasil analisis bahwa

penyajian materi pembelajaran masih abstrak, contoh di Buku Siswa (BS)

menyajikan Provinsi Papua yang belum diketahui lingkungannya oleh peserta

didik. Kedua, komponen kebahasaan terdapat dua aspek yang meliputi aspek

morfologi terdapat kata yang menggunakan istilah asing contoh kata analisa di

subtema dua pembelajaran satu dan penulisan kata ada yang belum sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia contoh kata ayah ditulis dengan huruf kecil (subtema dua

pembelajaran kedua). Ketiga, komponen kegrafikaan yang meliputi penyajian

ilustrasi atau gambar kurang jelas contoh Kepulauan Seribu di subtema satu

pembelajaran kedua dan penggunaan warna pada ilustrasi atau gambar yang

belum sesuai dengan keterangan atau penjelasan yang disajikan contoh Kepulauan

Jawa di subtema satu pembelajaran kedua.

Kelebihan buku tematik terpadu kurikulum 2013 terbatas pada komponen

kelayakan isi yang meliputi tahapan materi sesuai dengan perkembangan

psikologis peserta didik dan sumber belajar yang mudah dipahami peserta didik.

Komponen kegrafikaan seperti penggunaan font yang di buku menarik pembaca,

tata letak antara sajian ilustrasi dan materi sudah teratur, dan desain buku yang

bermakna serta disukai sebagian besar peserta didik.

Ketiga, bahan ajar yang diterbitkan oleh Yudhistira berjudul “Seri Tematik

4H Tempat Tinggalku Kelas IV SD” yang ditulis oleh Saptorini, dkk. (2014). Pada

buku seri tematik 4H tempat tinggalku kelas IV SD mempunyai ciri penyajian

teks deskriptif lingkungan tempat tinggal, sedangkan jenis keterampilan berbicara

(27)

8

dari empat komponen bahan ajar, buku seri tematik 4H tempat tinggalku kelas IV

SD terdapat kelemahan dan kelebihan, dengan penjelasan sebagai berikut.

Kelemahan buku seri tematik 4H tempat tinggalku kelas IV SD terdapat

dua komponen sebagai berikut. Pertama, komponen kelayakan isi bahan ajar yang

meliputi kesesuaian KD dengan indikator dalam buku seri tematik 4H tempat

tinggalku kelas IV SD belum sesuai dengan penomoran contoh di indikator

menggunakan bullet dan indikator yang tertulis belum sesuai dengan jenis KD

yang digunakan. Kedua, komponen kegrafikaan yakni aspek ilustrasi dalam buku

masih kurang penjelasan contoh pada peta Provinsi Papua menceritakan batas

wilayah namun peta yang disajikan belum ada arah mata angin.

Kelebihan buku seri tematik 4H tempat tinggalku kelas IV SD terbatas pada

komponen kebahasaan seperti aspek morfologi dan sintaksis dalam teks bacaan

sudah sesuai dengan ejaan baku yang berlaku. Komponen sajian yang meliputi

kejelasan indikator yang telah disajikan sudah sesuai dengan materi yang

diuraikan, urutan sajian yang ditampilkan sudah sesuai dengan panduan penulisan

bahan ajar, sajian yang ditampilkan menarik perhatian peserta didik, dan sajian

yang diuraikan dilengkapi rubrik yang memberikan interaksi terhadap

pembaca.Komponen kegrafikaan yang meliputi penggunaan font, tata letak, dan

desain tampilan sudah sesuai dengan tema yang digunakan.

Keempat, bahan ajar teks pelajaran yang diterbitkan oleh Global berjudul

Tematik 4, Tema 8 Tempat Tinggalku”karangan oleh Harmi, dkk. (2014). Pada

buku tematik 4, tema 8 tempat tinggalku mempunyai ciri penyajian hampir sama

(28)

9

dimuat dua keterampilan berbicara meliputi menjawab pertanyaan dan

menceritakan kembali. Bahan ajar ini terdapat kelemahan dan kelebihan, dengan

penjelasan sebagai berikut.

Kelemahan buku tematik 4, tema 8 tempat tinggalku terdapat tiga komponen

yang meliputi pertama, komponen kelayakan isi bahan ajar yang meliputi

kesesuaian isi dengan nilai spiritual dalam buku tematik 4, tema 8 tempat

tinggalku belum terlihat dalam setiap materi pembelajaran. Kedua, komponen

sajian dalam buku tematik 4 tema 8 tempat tinggalku belum telihat pada struktur

penulisan buku yang mengajak interaksi pembaca contoh kata ayo diskusikan.

Ketiga, komponen kegrafikaan, yakni aspek ilustrasi masih kurang penjelasan

contoh pada peta provinsi Papua menceritakan batas wilayah namun peta yang

disajikan belum ada arah mata angin.

Kelebihan buku tematik 4, tema 8 tempat tinggalku pada komponen

kelayakan isi, meliputi kesesuaian isi dengan KD sudah sesuai dengan yang

disajikan, kesesuaian isi dengan perkembangan usia peserta didik. Komponen

kebahasaan, meliputi aspek morfologis dan sintaksis dalam teks bacaan sudah

sesuai dengan ejaan baku yang berlaku. Komponen sajian, meliputi penjabaran

tujuan materi pada setiap pembelajaran dan urutan sajian sesuai dengan pedoman

pembuatan bahan ajar. Komponen kegrafikaan, yang meliputi penggunaan font

yang di buku sesuai dengan usia pembaca, tata letak yang disajikan sesuai dengan

urutan dalam daftar isi, dan desain tampilan fisik buku yang ringan sehingga tidak

(29)

10

Kelima, buku yang diterbitkan oleh Erlangga berjudul “Tematik Terpadu

Tema Tempat Tinggalku untuk SD/MI Kelas IV” yang ditulis naskah oleh

Susilawati, dkk. (2014). Pada buku tematik terpadu tema tempat tinggalku untuk

SD/MI kelas IV mempunyai ciri penyajian berupa teks narasi tentang tempat

tinggal, sedangkan kegiatan berbicara dalam buku dimuat dua keterampilan

berbicara meliputi bercerita dan berdiskusi. Buku tematik terpadu tema tempat

tinggalku untuk SD/MI kelas IV terdapat kelemahan dan kelebihan, dengan

penjelasan sebagai berikut.

Kelemahan buku tematik terpadu tema tempat tinggalku untuk SD/MI kelas

IV sebagai berikut. Pertama, komponen kelayakan isi yang meliputi aspek

kesesuaian isi dengan indikator belum terlihat contoh jaring tematik yang ada

dalam buku hanya KD. Kedua, komponen kebahasaan yang meliputi aspek

morfologis belum sesuai dengan perkembangan usia peserta didik contoh kata

latar belakang dan definisi. Ketiga, komponen kegrafikaan yang meliputi ilustrasi

dalam buku tematik terpadu tema tempat tinggalku untuk SD/MI kelas IV belum

mencantumkan sumber pengambilan gambar contoh gambar rumah suku Badui,

dan desain tampilan tidak sesuai dengan tema serta sopan santun, contoh desain

sampul sekelompok peserta didik dengan menggunakan sedang bermain engklek

di lingkungan sekolah.

Kelebihan buku tematik terpadu tema tempat tinggalku untuk SD/MI kelas

IV terbatas pada komponen kelayakan isi yang meliputi kesesuaian isi dengan KD

contoh KD menggali teks cerita narasi dari cerita petualangan maka materi yang

(30)

11

sistematis, serta dinamis yang menyatukan konsep pengetahuan dengan berbagai

aplikasi dalam kehidupan. Komponen kebahasaan yang meliputi aspek sintaksis

dalam buku memberikan kemudahan bagi pembaca. Komponen sajian yang

meliputi urutan sajian sesuai dengan pedoman pembuatan bahan ajar dan

penyajian interaksi terlihat pada struktur penulisan buku yang mengajak interaksi

dengan pembaca contoh kata ayo berdiskusi. Komponen kegrafikaan yang

meliputi penggunaan font sudah sesuai dengan minat pembaca, tata letak dalam

buku tematik terpadu tema tempat tinggalku untuk SD/MI kelas IV sesuai dengan

pedoman pembuatan bahan ajar.

Dengan demikian, kualitas bahan ajar dipengaruhi oleh beberapa faktor

yang dapat yang digunakan, yakni meliputi pada ketersediaan bahan ajar berbicara

yang belum maksimal, kurang mendukung buku utama dan buku pendamping, isi

dari teks pembelajaran, kurangnya perhatian guru terhadap kondisi keterampilan

berbicara peserta didik, dan keterbatasan guru dalam mengembangkan bahan ajar.

Pengembangan bahan ajar yang dihasilkan perlu dikaji agar pembelajaran

berbicara tingkat lanjut sesuai dengan berbasis masalah, yakni yang memerlukan

bahan ajar yang memiliki ciri sebagai berikut.

(1) Unsur bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema tempat tinggalku berbasis

masalah menarik dan membuat rasa ingin tahu peserta didik;

(2) Prinsip penyusunan bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema tempat

tinggalku dikemas berbasis masalah;

(3) Komponen kebahasaan dan keterbacaan sesuai dengan tingkat perkembangan

(31)

12

(4) Komponen kegrafikaan bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema tempat

tinggalku sesuai kegemaran dan tingkat usia peserta didik;

(5) Komponen kelayakan isi bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema tempat

tinggalku berbasis masalah sesuai dengan keterampilan berbicara tingkat

lanjut peserta didik;

(6) Keterpaduan antara keterampilan berbicara tingkat lanjut dengan penyajian

masalah secara kontekstual; dan

(7) Komponen sajian bahan ajar berbicara tingkat lanjut tema tempat tinggalku

berbasis masalah seimbang merata pada setiap subtema.

Berdasarkan uraian di atas, maka pengembangan bahan ajar berbicara

tingkat lanjut pada tema tempat tinggalkuberbasis masalah dibutuhkan oleh guru

dan peserta didik. Tujuan dari bahan ajar berbicara tingkat lanjut yakni

meningkatkan keterampilan berbicara tingkat lanjut dan melatih kemampuan

menyelesaikan permasalahan, sehingga dalam penelitian ini mengembangkan

“Bahan Ajar Berbicara Tingkat Lanjut pada Tema Tempat Tinggalku Berbasis

Masalah bagi Peserta Didik Sekolah Dasar”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, secara

garis besar dapat diidentifikasi permasalahan berikut.

(1) Bahan ajar yang digunakan guru dan peserta didik dalam pembelajaran

berbicara tingkat lanjut kelas IV di SD masih belum sesuai dengan kriteria

(32)

13

(2) Bahan ajar yang tersedia belum sesuai dengan tahapan perkembangan

psikologis usia peserta didik kelas IV SD;

(3) Guru dalam proses pembelajaran sebagian besar hanya berpedoman dari buku

tematik terpadu tanpa menggunakan sumber yang lain;

(4) Materi berbicara tingkat lanjut yang disampaikan sebagian besar guru belum

memenuhi kebutuhan peserta didik;

(5) Pembelajaran yang dilakukan sebagian guru kurang memperhatikan aspek

keterampilan berbicara;

(6) Tingkat berbicara sebagian peserta didik masih kurang dan waktu

pembelajaran terbatas; dan

(7) Bahan ajar berbicara berbasis masalah tema tempat tinggalku perlu digunakan

pada pembelajaran tema tempat tinggalku guna memenuhi kebutuhan

berbicara tingkat lanjut, yakni melalui bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada

tema tempat tinggalku berbasis masalah.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka perlu

adanya pembatasan masalah. Masalah yang difokuskan dalam penelitian ini dapat

diuraikan sebagai berikut.

(1) Bahan ajar berbicara berbasis masalah tema tempat tinggalku berupa jenis

kegiatan berbicara yang meliputi bercerita, berpendapat, berdiskusi,

berwawancara, dan bermain peran untuk peserta didik kelas IV SD.

(2) Tema tempat tinggalku yang dikembangkan dalam bahan ajar berbicara

(33)

14

subtema satu tentang kebersihan, subtema dua tentang keindahan, dan

subtema tiga tentang keamanan.

(3) Bahan ajar berbicara berbasis masalah tema tempat tinggalku menyajikan

subtema bercirikan lingkungan dengan rincian setiap pembelajaran satu jenis

kegiatan berbicara. Penyajian masalah yang kontekstual di sekitar tempat

tinggal untuk melatih peserta didik sejak dini membiasakan menghadapi

permasalahan yang ada di sekitar tempat tinggal dan melatih pola pikir kritis

dalam memecahkan masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.

(4) Kepraktisan bahan ajar ditinjau dari keberhasilan penerapan dan

keterlaksanaan bahan ajar di lapangan saat pembelajaran.

(5) Keefektifan bahan ajar ditinjau dari keberhasilan pembelajaran dalam

meningkatkan keterampilan berbicara tingkat lanjut dalam memahami

permasalahan yang kontekstual di sekitar tempat tinggal peserta didik.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut.

(1) Apa saja kebutuhan bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema tempat

tinggalku berbasis masalah bagi peserta didik SD?

(2) Bagaimanakah karakteristik bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema

tempat tinggalku berbasis masalah bagi peserta didik SD?

(3) Bagaimanakah bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema tempat tinggalku

(34)

15

(4) Bagaimanakah kepraktisan bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema

tempat tinggalku berbasis masalah bagi peserta didik SD?

(5) Seberapa besar keefektifan bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema

tempat tinggalku berbasis masalah bagi peserta didik SD?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan yang

ingin dicapai dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut.

(1) Mendeskripsikan kebutuhan bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada

tematempat tinggalku berbasis masalah bagi peserta didik SD;

(2) Mendeskripsikan karakteristik bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada

tematempat tinggalku berbasis masalah bagi peserta didik SD;

(3) Menghasilkan bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema tempat tinggalku

berbasis masalah bagi peserta didik SD;

(4) Mendeskripsikan kepraktisan bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema

tempat tinggalku berbasis masalah bagi peserta didik SD; dan

(5) Mengukur keefektifan bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema tempat

tinggalku berbasis masalah bagi peserta didik SD.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis maupun

praktis sebagai berikut.

1.6.1 Manfaat Teoretis Penelitian

(35)

16

(1) Hasil penelitian ini memperkuat teori-teori pengembangan bahan ajar, dan

keterampilan berbicara tingkat lanjut di kelas IV SD.

(2) Hasil penelitian ini mengembangkan keilmuan tentang bahan ajar berbicara

tingkat lanjut berbasis masalah tema tempat tinggalku bagi peserta didik SD.

1.6.2 Manfaat Praktis Penelitian

Sajian praktis dari hasil dalam penelitian ini sebagai berikut.

(1) Bagi guru SD, hasil dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan

masukan dalam mengajarkan keterampilan berbicara tingkat lanjut pada tema

Tempat tinggalku berbasis masalah.

(2) Bagi peserta didik kelas IV, hasil dalam penelitian ini menjadi pengalaman

belajar yang bermakna sehingga mereka mampu praktik berbicara tingkat

lanjut menggunakan bahan ajar berbicara berbasis masalah tema tempat

tinggalku.

(3) Bagi peneliti lain, hasil dalam penelitian ini sebagai referensi penelitian

berikutnya bagi yang ingin mengadakan penelitian tentang bahan ajar

berbasis masalah, keterampilan berbicara tingkat lanjut, dan tema tempat

tinggalku. Peneliti lain dapat merefleksi hasil penelitian ini, sehingga dapat

memperbaiki kekurangan penelitian pengembangan ini untuk diterapkan

dalam penelitian selanjutnya.

1.7 Spesifikasi Produk yang dikembangkan

Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian adalah bahan ajar

(36)

17

tingkat lanjut untuk peserta didik kelas IV SD. Dengan penjelasan uraian pada

Tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1 Spesifikasi Produk yang dikembangkan Bentuk fisik Buku

Judul buku Mari Berbicara Tempat Tinggalku dengan Menyenangkan Jenis kertas, ukuran kertas, dan

ketebalan kertas

HVS A4, ukuran buku 210 mm x 297 mm, dan ketebalan kertas 80 gr

Tata letak Adobe Indesign CS

Bentuk tulisan Verdana dengan font 12

Jumlah halaman 125 halaman

Materi Tematik terpadu dengan menekankan aspek berbicara tingkat lanjut dengan berbasis masalah

Jenjang pengguna Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Kelas/semester IV/II

Sajian subtema dalam buku Subtema kebersihan, subtema keindahan, dan subtema keamanan. Sajian setiap subtema Pembelajaran ke-1 bercerita, pembelajaran ke-2 berpendapat,

pembelajaran ke-3 berdiskusi, pembelajaran ke-4 berwawancara, pembelajaran ke-5 bermain peran, dan evaluasi.

Sajian setiap pembelajaran (1) Tahap orientasi permasalahan, meliputi tiga rubrik, yakni mari belajar, mari mengamati, dan mari berpetualang.

(2) Tahap mengorganisasi dan meneliti, meliputi rubrik mari mencari tahu.

(3) Tahap investigasi mandiri dan kelompok, meliputi rubrik mari berlatih.

(4) Tahap mengembangkan dan menyajikan, meliputi rubrik mari bercerita.

(5) Tahap menganalisis dan mengevaluasi, meliputi tiga rubrik, yakni mari mengamati, mari mengingat kembali, dan mari belajar bersama dengan anggota keluarga.

1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Penelitian bahan ajar berbicara tingkat lanjut pada tema tempat tinggalku

berbasis masalah dilakukan dengan mengacu pada prosedur pengembangan dan

desain bahan ajar, namun tentunya penelitian ini masih memiliki keterbatasan.

Keterbatasan tersebut meliputi sumber data penelitian, instrumen penelitian,

penyajian materi, dan daya dukung lain. Aspek tersebut dijelaskan sebagai

berikut.

Sumber data penelitian dan analisis kebutuhan yang digunakan untuk

sampel dan uji coba instrumen dalam penelitian ini empat sekolah. Dengan

(37)

18

populasi yang ada. Oleh karena itu, masih terdapat kemungkinan hasil yang lebih

akurat apabila sumber data penelitian yang digunakan semakin banyak.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini masih memiliki

kekurangan, dikarenakan instrumen yang baik berupa tes dan non tes. Penyajian

materi dalam bahan ajar berbicara terbatas dalam lima kegiatan berbicara, yakni

bercerita, berpendapat, berdiskusi, berwawancara, dan bermain peran. Jenis

berbicara tingkat lanjut yang lain meliputi berpidato, kegiatan melaporkan secara

lisan, dan berdebat. Penyajian materi dalam bahan ajar fokus pada hal berbicara,

sebaiknya keterampilan berbahasa lain ikut dipadukan dalam bahan ajar. Karena

kegiatan berbahasa tidak dapat terpisahkan dengan keterampilan berbahasa yang

lain. Pelaksanaan uji coba terhadap bahan ajar terbatas pada dua pembelajaran,

idealnya dilakukan lima kegiatan berbicara. Karena keterbatasan waktu yang di

izinkan kepada peneliti, sehingga penelitian pada saat uji coba kurang maksimal.

Keadaan peserta didik yang kurang berpartisipasi terhadap bahan ajar

menyebabkan proses pembelajaran kurang maksimal dan situasi kelas yang

kurang kondusif. Kedua hal tersebut dikarenakan situasi kelas yang kurang

nyaman bagi peserta didik. Pencetakan buku menjadi keterbatasan dalam

pelaksanaan uji coba skala terbatas dan skala luas. Karena pencetakan buku untuk

penelitian terbatas dana dan jumlah. Sehingga kualitas kertas dan hasil pencetakan

berbeda dengan bahan ajar yang beredar. Dengan demikian, pengembangan bahan

ajar berbicara tingkat lanjut pada tema tempat tinggalku berbasis masalah masih

terbatas pada sumber data, instrumen, penyajian materi, dan daya dukung

Gambar

Tabel 4.11 Uji Homogenitas (Test of Homogeneity of Variances) ................
Tabel 1.1 Spesifikasi Produk yang dikembangkan

Referensi

Dokumen terkait

mikrokontroler, untuk menguji pengiriman tersebut, sebagai contoh program CNT 010 dengan kode instruksi CNT=0001 0011b (13h) dan kode operand 010=0000 1010b (0Ah) akan dikirim

Agar kegiatan ini dapat berkelanjutan program ini akan bekerjasama dengan PKK dan kelompok tani di Dusun Bantut, Dusun Kemirisewu dan Dusun Dongkelan, pemerintah Desa Sidorejo,

Output atau hasil dari sistem pakar ini adalah sebuah program yang dapat digunakan untuk mendiagnosa kemungkinan penyakit pada sapi berdasarkan gejala- gejala yang

The pdf does something intriguing with the respective traditions introduced in Deep Magic - essentially, this book provides 30 magic schools (alongside the necessary information

Di dalam mengambil keputusan, Bapak Suteja juga sangat memperhatikan informasi – informasi yang berkaitan dengan bisnis yang dijalankannya ini, seperti informasi apakah

Simpulan penelitian ini adalah melalui model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A TK Aisyiyah

Struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri dari kabel baja, sendi, batang, yang menyangga sebuah penutup bangunan, struktur ini mudah berubah bentuk apabila

1.0 Persiapan Data ADMIN Data Barang Data Suplier D1 File Supplier D2 File Barang 2.0 Pemesanan barang Data Barang Data Supplier Data Barang Data Stok SUPPLIER PO 3.0