Perbanyakan In Vitro dan Induksi Akumulasi Alkaloid pada Tanaman Jeruju (Hydrolea spinosa L.)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Sedangkan percobaan kedua bertujuan untuk mendapatkan asal kalus dan komposisi zat pengatur tumbuh yang tepat dalam induksi embrio somatik tanaman jambu biji
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh BAP dan IAA yang sesuai terhadap persentase hidup, waktu induksi tunas, jumlah tunas,
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian yang berjudul “Induksi Tunas Dari Eksplan Biji Delima Hitam Punica granatum L Menggunakan Zat Pengatur Tumbuh BA Secara In Vitro dilaksanakan pada
Pada minggu pertama baik eksplan daun maupun eksplan tangkai daun Anthurium plowmanii yang ditumbuhkan pada media kultur dengan berbagai konsentrasi kombinasi zat pengatur tumbuh
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi antara konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan kinetin terhadap induksi kalus dari eksplan daun
Judul Skripsi : Induksi Kalus Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Melalui Teknik Kultur Jaringan dengan Penambahan Zat Pengatur Tumbuh yang Berbeda.. Telah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis eksplan dan komposisi zat pengatur tumbuh terhadap induksi kalus pada tanaman binahong ( Anredera cordifolia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh 2,4-Diklorofenoksiasetat dan kinetin terhadap induksi dan pertumbuhan kalus eksplan daun sirih merah