• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTANGAN TURKI TERHADAP REZIM BASHAR AL ASSAD DALAM KRISIS SURIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENENTANGAN TURKI TERHADAP REZIM BASHAR AL ASSAD DALAM KRISIS SURIAH"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Turki dan Suriah merupakan dua Negara yang secara geografis saling berdekatan, dengan demikian ke dua Negara ini memiliki keterkaitan dari segi ekonomi, politik dan budaya yang telah lama terbentuk. selain itu Suriah juga merupakan Negara bekas kerajaan Ottoman yang selama berabad-abad menjadi penguasa di wilayah Timur Tengah. Pada era 2000-an ke-2 negara ini sedang gencar-gencarnya membangun hubungan baik, yaitu ketika presiden Suriah Bashar Al Assad berkunjung ke Ankara pada 06- 08 januari 2004 dan perlu digaris bawahi, bahwa presiden Bashar Al Assad merupakan presiden pertama Suriah yang berkunjung ke Turki, sehingga tak heran jika Presiden Bashar Al Assad dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai arsitek kemitraan baru Turki- Suriah.1

Pada pertemuan tersebut ke dua negara mulai membangun hubungan baik dengan perluasan hubungan ekonomi melalui perdagangan bebas, kerjasama di bidang keamanan dan pengelolaan konflik di Timur Tengah. Adapun pertemuan pada 2004 antara Turki dan Suriah memberikan dampak yang baik bagi dibangunnya hubungan baik di tahun-tahun berikutnya, sehingga ke dua Negara cenderung menerapkan dan membangun pola hubungan yang lebih positif jika dibandingkan dengan era sebelumnya yaitu pada era 1990-an.

Hal tersebut dapat dilihat ketika Turki menjadi pelopor diupayakannya

1 Meliha bunli Al Tunisik dan Ozlem Tur 2006, dalam

(2)

penghapusan isolasi internasional pada Suriah dan membuahkan hasil ketika Presiden Perancis berkunjung ke Suriah,2 sehingga isolasi internasional terhadap Suriah berahir pada 2008, yang mana di tahun yang sama kesepakatan damai antara Suriah dan Israel atas mediasi Turki yang memperebutkan dataran Tinggi Golan berhasil dilaksanakan.

Lebih lanjut pada tahun 2011 meletus krisis dalam negeri Suriah, dimana krisis ini berawal dari demontrasi pada Maret 2011 menuntut untuk diturunkannya rezim Bashar Al Assad yang telah berkuasa selama 5 dekade secara represif dan dianggap tidak mampu memberikan perubahan yang signifikan terhadap kemajuan Suriah,3kemudian pemerintahan Bashar Al Assad menanggapi kekacauan tersebut dengan menurunkan militer bersenjata guna membendung arus demontrasi yang semakin membesar, yang dalam perkembangannya militer mulai menyerang para demonstran dengan tembakan secara brutal, sehingga para demonstran mulai merubah cara penuntutan mereka dari berdemontrasi ke cara kekerasan bersenjata dan pada saat inilah terjadi perubahan dinamika dalam revolusi Suriah dari demontrasi menjadi perang sipil.

Perang sipil di Suriah berawal dari skala kecil dimana yang menjadi medan pertempuran adalah sebagian kota-kota di Suriah dan dilakukan oleh masyarakat Suriah sendiri, kemudian berkembang menjadi skala yang lebih besar seiring dengan lamanya konflik tersebut berjalan dan semakin berkembang

2 Primoz Manfreda, “

Turkish-Syrian Relations: Overview”, dalam

http://middleeast.about.com/od/syria/a/Turkish-Syrian-Relations-Overview.htm, diakses pada 02 Mei 2013

3 Djibril Muhammad, 2011, Pesan AS untuk Suriah Saat Menghadapi Demonstran, dalam

(3)

luasnya pengaruh para pemberontak yang mampu menguasai kota-kota dan fasilitas penting di Suriah, kekuatan para pemberontak semakin bertambah kuat ketika mendapatakan dukungan logistik, persenjataan bahkan pasukan dari pihak asing di luar Suriah dan konflik ini mulai disusupi oleh pihak-pihak asing yang berkepentingan di Suriah yang menyebabkan zona konflik semakin besar dan berimbas kepada Negara tetangga Suriah.4

Munculnya krisis dalam negeri Suriah, mengakibatkan stabilitas hubungan antara Turki dan Suriah menjadi terganggu. Hal tersebut tentu tak mengherankan jika dilihat dari kerugian yang ditimbulkan dari konflik Suriah terhadap Turki dalam segi ekonomi, politik dan keamanan. Seperti pengungsi Suriah yang masuk ke wilayah Turki tentu memberikan dampak kerugian tersendiri bagi Turki dimana Turki harus menampung ribuan pengungsi Suriah yang berjumlah lebih dari 157.000 Orang dan jumlah tersebut terus meningkat dari bulan ke bulan,5 sehingga pemerintah Turki harus mengeluarkan banyak biaya untuk pengungsi dari Suriah tersebut.

kemudian dari segi keamanan perbatasan Turki mendapatkan peluncuran bom yang salah sasaran dan meledak di wilayah Turki yang memakan korban dari pihak Turki dengan tewasnya 5 warga sipil. sehingga menimbulkan reaksi yang cukup tegas dari pihak Turki dengan menempatkan militer dan rudal-rudal

4 Desika Pemita, 2013 Assad Bantah Suriah Mengalami Perang

Sipil”http://news.liputan6.com/read/452070/assad-bantah-suriah-mengalami-perang-sipil (Diakses pada 30

Oktober 2013)

5Tim Riset The Global Riview, 2013, ’’

Jumlah Pengungsi Suriah di Turki Lebih dari 157.000 Orang’’, dalam

(4)

patriotnya di wilayah perbatasan Suriah-Turki.6 Selain itu Turki juga berencana untuk membangun tembok perbatasan dengan Suriah di wilayah Nusaybin, sebuah distrik perbatasan 10 km sebelah utara kota Qamishli Suriah untuk menjaga keamanan wilayahnya dari melebarnya pertempuran di Suriah dan mengantisipasi wilayahnya yang sering ditembus dengan bebas secara ilegal oleh warga asing.7

Pada perkembangannya Pemerintah Turki merespon konflik Suriah dengan mengirimkan Menteri Luar Negeri Ahmet Davotoglu untuk meminta Presiden Bashar Al Assad menghentikan kekerasan kepada para pemberontak, namun presiden Bashar Al Assad menolak himbauan Turki yang dinilai tidak mendukung mitra lamanya tersebut dan justru terkesan menghianati, lebih lanjut respon Turki terhadap krisis ini bukan saja sebagai sebuah misi untuk mengamankan wilayahnya dari bahaya yang ditimbulkan dari konflik tersebut ataupun sebagai respon atas meningkatnya jumlah pengungsi yang masuk ke wilayah Turki, namun lebih jauh dari itu dengan memilih untuk memusuhi rezim Bashar Al Assad yang dicerminkan dari tindakannya yang mengizinkan koalisi oposisi Suriah untuk mendirikan kantor di Istanbul Turki dan menjadi tuan rumah pertemuan Koalisi Nasional anti Suriah serta mengakui Ghassan Hitto, seorang warga Amerika Serikat kelahiran Suriah sebagai Perdana Menteri pemerintahan semantara Suriah dan kebijakan Turki yang menutup kedutaannya di Damaskus

6 B Kunto Wibisono 2012‘’Turki

-Suriah terlibat baku-tembak artileri pada hari kelima’’ ,dalam

http://www.antaranews.com/berita/337432/turki-suriah-terlibat-baku-tembak-artileri-pada-hari-kelima, diakses pada 15 Februari 2014.

7 ulwan wisam, 2013”Konflik Timur Tenga: Turki Bangun Tembok Perbatasan”

(5)

Suriah dan mengusir duta besar Suriah yang ada di Turki,8serta pencekalan pesawat Rusia yang sedang menuju Damaskus yang bermuatan senjata yang bertujuan untuk memberi dukungan senjata kepada militer Suriah.9Bahkan yang lebih mengejutkan parlemen Turki mensahkan mosi bagi operasi militer lintas perbatasan di dalam wilayah Suriah.10

Dunia internasional memandang krisis Suriah sebagai krisis yang mengkhawatirkan, krisis Suriah memberikan dampak pada kematian warga sipil serta membesarnya arus pengungsian yang jumlahnya semakin meningkat dari bulan ke bulan, selain itu penggunaan senjata kimia oleh tentara pendukung Al-Assad yang juga semakin menambah sikap sinis internasional dan ingin segera menyelesaikan konflik ini dengan berbagai cara termasuk intervensi militer.11

Sikap sinis internasional pada rezim Bashar Al Assad tentu memberikan keuntungan bagi Turki sebagai Negara yang memiliki kepentingan di kancah internasional serta kepentingan atas tumbangnya rezim Bashar Al Assad, sehingga tujuan dunia internasional yang ingin menyelesaikan krisis tersebut dengan segala cara termasuk kemungkinan intervensi militer, selaras dengan kepentingan Turki. Turki juga lebih diuntungkan dari segi dukungan diplomatik, karena Turki tidak bergerak sendiri dalam memusuhi rezim Bashar Al Assad dan posisi Turki lebih aman ketika terjadi resistensi dari Suriah maupun Negara-negara pendukungnya,

8 2013“Turki Tutup Kedutaan di Suriah dan Menarik Duta Besarnya’’

,http://www.beritasatu.com/dunia/39144-turki-tutup-kedutaan-di-suriah-dan-menarik-duta-besarnya.html, diakses pada 02 Mei 2013

9ibid 10

ibid

11 2013, Konflik Suriah, Uni Eropa dan Liga Arab Dukung Aksi Internasional dalam

(6)

dengan demikian Turki tentu lebih leluasa dalam meyakinkan Negara-negara lain termasuk PBB, UNI Eropa dan NATO untuk menjatuhkan sangsi terhadap rezim Bashar Al Assad atas kepemilikan senjata kimia dan mendukung UNI Eropa dan Amerika untuk mempersenjatai oposisi ataupun melakukan intervensi militer secara langsung, serta memberi dukungan diplomatis pada pihak oposisi untuk mendirikan pemerintahan sementara.12

Sikap penentangan Turki terhadap rezim Bashar Al Assad merupakan hasil dari pertaruhan besar dengan apa yang diupayakan sebelumnya, yaitu memperbaiki hubungan baik dengan Suriah. Dalam hal ini Turki tentu memiliki ekspektasi yang besar dari campur tangannya dalam krisis Suriah, ekpektasi tersebut tak akan muncul jika Turki memandang konflik Suriah ini sebagai konflik yang tidak memberikan keuntungan apa-apa jika Turki menentang rezim Bashar Al Assad dalam mengelola konflik ataupun hanya bersikap netral.

Lagipula jika melihat hubungan antar Negara rasanya kurang adil jika memandang dari pembangunan hubungan baiknya saja, sama halnya dengan dinamika hubungan Turki-Suriah yang selama era 2000-an yang dipandang sebagai dua negara yang sedang membangun hubungan baik, namun justru di sini ada sebuah pertanyaan mengapa membangun hubungan baik, tentu di balik pembangunan hubungan baik ada konflik yang ingin diselesaikan atau sekedar diminimalisir, faktanya ke dua Negara ini memiliki konflik yang rumit dan sulit untuk diselesaikan dan selalu menjadi alasan ke dua Negara ini untuk saling

122013, ‘Inggris dan Prancis Upayakan Dukungan Persenjatai Oposisi Suriah ,dalam

(7)

berseteru.

Pembangunan Bendungan sungai Tigris dan Euphrat di Anatolia Tengara Turki telah menjadi program utama untuk pengembangan perekonomian dan sosial bagi Turki sejak zaman Kemal Pasha Attatruk, proyek ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2015,13 tetapi program tersebut terhambat akibat kecurigaan Suriah tehadap pembangunan bendungan ini, Turki dianggap akan mengklaim dan mengontrol aliran sungai dan akan menghambat debit air yang masuk ke Suriah, tentu hal ini merupakan ancaman bagi kepentingan Suriah, pada perkembangannya Suriah justru menghambat pembangunan Bendungan ini dengan memberikan bantuan pemberontak Kurdi di wilayah Turki untuk mengganggu stabilitas dalam negeri Turki.

Lebih lanjut pemberontakan Kurdi di wilayah Turki yang merupakan isu keamanan dalam Negeri Turki yang tidak bisa dianggap remeh, karena pemberontak Kurdi menginginkan untuk merdeka dari Turki, dan yang dikakhawatirkan Turki adalah pemberontak Kurdi ini semakin lama akan bertambah kuat, tentunya bertambahnya kekuatan kurdi ini tak akan berjalan jika tidak ada dukungan dari pihak lain, Suriah merupakan salah satu Negara yang memanfaatkan Etnis Kurdi untuk mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri Turki dengan memberikan dukungan terhadap pemberontak ini.

Selanjutnya masalah keamanan perbatasan Turki tentu saja menjadi kepentingan utama dalam melindungi wilayahnya dari dampak Krisis Suriah

13Ilektra Tsakalidou

(8)

dengan cara menentang rezim Bashar Al Assad, seperti halnya paparan sebelumnya masalah pengungsi tentu memberikan beban tersendiri bagi Turki, selain itu penempatan rudal patriot dan pasukan di perbatasan Turki Suriah serta rencana pembangunan tembok perbatasan merupakan refleksi dari kekhawatiran Turki akan dampak peperangan yang mengancam dan merugikan Turki.

Dengan demikian penelitian ini ingin menjabarkan lebih luas mengenai faktor dan alasan yang menyebabkan kebijakan Turki menentang rezim Bashar Al Assad dalam krisis Suriah.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas mengenai krisis Suriah yang berdampak pada kebijakan penentangan Turki terhadap rezim Bashar Al Assad, maka disusun rumusan masalah sebagai berikut: Mengapa Turki menentang rezim Bashar Al Assad terkait krisis dalam negeri Suriah ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dengan melihat permasalahan yang ada serta rumusan masalah yang diajukan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

Mengetahui arah kebijakan Turki yang berubah secara signifikan ketika terjadinya konflik dalam negeri Suriah pada 2011 yang memusuhi Suriah. Serta faktor apa saja yang menjadi pertimbangan Turki dalam merubah haluan kebijakannya terhadap Suriah.

1.4 Manfaat Penelitian

(9)

membahas mengenai kebijakan luar negeri Turki yang cenderung untuk memusuhi Suriah meskipun pada tahun-tahun sebelumnya terlihat membina hubungan baik.

1.4.1 Secara Akademis

Manfaat penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam bagaimana konflik dalam negeri suatu negara dapat berdampak pada hubungan dengan negara lain, dalam hal ini krisis Suriah yang berawal pada tahun 2011 memberikan dampak pada kebijakan Turki terhadap Suriah, meskipun pada tahun 2004 hingga sebelum terjadinya konflik hubungan ke dua negara terlihat baik, sehingga diharapkan dapat menambah wawasan kepada semua mahasiswa HI UMM ataupun mahasiswa univesitas lainnya.

1.4.2 Secara Praktis

secara praktis kegunaan penelitian ini adalah menambah bahan bacaan dan informasi bagi penulis maupun pembaca yang ingin lebih dalam melihat dan mengamati perkembangan krisis Suriah terutama mengenai hubungan Turki-Suriah dalam Krisis ini yang mengalami perubahan secara drastis.

1.5 Penelitian Terdahulu

Paper yang ditulis oleh Dorgan Ertugrul yang berjudul A Test for Turkey’s

Foreign Policy: The Syria Crisis14, yang secara garis besar membahas mengenai Relevansi kebijakan No Depht dan zero enemy Turki dalam menghadapi krisis Suriah, dimana penulis banyak memaparkan mengenai dampak yang ditimbulkan dari krisis dalam negeri suriah yang berdampak pada keamanan regional dengan

14 Dogan Ertugrul 2012’’A Test for Turkey’s Foreign Policy: The Syria Crisis’’ dalam

(10)

menggunakan pendekatan regionalisme, dalam hal ini Turki di bawah kekuasaan

Partai AKP (Justice and Development Party) dengan kebijakan luar negeri “zero

problem” dipandang sebagai aktor yang ingin menjadi “playmaker” di kawasan

Timur Tengah seperti yang pernah terjadi pada era Ottoman dengan menciptakan Persatuan regional seperti konsep Uni eropa dan sebelum persatuan regional tersebut terbentuk maka Turki harus menghindari ketegangan dalam kawasan.

Namun dalam perkembangan konflik Suriah Turki harus menghadapi kenyataan baru dan merevisi kebijakan depht Strategi dan zero enemy-nya, dimana penulis paper tersebut menyebutkan bahwa konflik dalam negeri Suriah telah banyak menarik aktor besar seperti Pro Barat dan anti barat lalu pihak Sunni dan Syiah, sehingga Turki harus menentukan sikapnya dan memilih tempatnya dalam menghadapi krisis tersebut, Penulis memaparkan bahwa keseluruahan kebijakan Turki dapat dipisahkan menjadi 3 periode:

1. Tekanan pada Bashar al-Assad melalui reformasi pemerintahan. 2. Mempersatukan kelompok-kelompok pemberontak dalam satu

wadah dan mempromosikan sanksi internasional. 3. Tekanan berdasarkan PBB.

(11)

Turki dianggap kurang perhitungan dan terlalu terburu-buru dalam kebijakannya, dan hal tersebut terjadi karena tiga hal seperti:

1. Pengalaman rezim Baath dalam menghadapi pemberontakan 2. Rumitnya struktur para pemberontak, Sunni dan kristen. 3. kurangnya efektivitas aktor regional.

Lebih lanjut dalam penelitiannya penulis juga memasukkan hubungan Turki-Iran, Turki-Iraq, Turki-Rusia dalam pembahasannya sehingga kasus yang terjadi di Suriah lebih terlihat komplek karena terdapat aktor lain dalam perkembangan konflik Suriah.

Sedangkan skripsi yang penulis ajukan berjudul “kebijakan Luar Negeri Turki Menentang Rezim Bashar Al Assad terkait Krisis Suriah” lebih ingin

memberi paparan yang lebih luas pada pendekatan Rasional Choice yang merupakan landasan utama dari langkah Turki menyikapi kasus dalam negeri Suriah, dimana Turki akan mendapatkan keuntungan jika menentang rezim Bashar Al Assad disbanding harus mendukung ataupun bersikap netral.

Paper yang ditulsi oleh Zenonas Tziarras yang berjudul “Turkey’s Syiria Problem: a Talking Timeline of Events” 15dalam paper tersebut Zeonas secara garis besar memaparkan mengenai kebiajakan dan langkah-langkah Turki dalam menggulingkan rezim Bashar Al Assad dengan pendekatan empiris yaitu menunjukan beberapa fakta mengenai tahapan-tahapan yang ditempuh Turki dan pendekatan diplomasi koersif yaitu pencegahan yang menggunakan ancaman dengan maksud menjaga musuh dari memulai sesuatu, dengan demikian tetap

15 Zenonas Tziarras 2012“Turkey’s Syiria Problem: a Talking Timeline of Events”, dalam

(12)

mempertahankan status quo, sedangkan pemaksaan / compellence menggunakan ancaman untuk membuat musuh melakukan sesuatu atau berhenti melakukan sesuatu.

Diplomasi koersif merupakan salah satu taktik utama Turki dalam mengelola krisis Suriah, dan juga telah menjadi fitur penting dari kebijakan luar negerinya secara umum di masa lalu. Turki berhasil menggunakan diplomasi koersif dua kali selama Siprus rudal (S-300) dan krisis Suriah pada tahun 1998. Ankara juga menggunakan diplomasi koersif pada musim gugur tahun 2011 ketika mengancam kedua Siprus dan Israel mengenai penemuan terbaru dari cadangan gas di Mediterania, dan Mavi Marmara. Sehingga Turki juga mencoba menggunakan cara yang sama dalam menanggapi krisis Suriah.

Sedangkan penelitian yang berjudul “kebijakan Luar Negeri Turki Menentang Rezim Bashar Al Assad terkait Krisis Suriah” lebih menekankan pada

(13)

Paper yang ditulis oleh Dr. Joshua W. Walker yang berjudul “Turkey’s

Time in Syria: Future Scenarios16” yang menganalisa langkah-langkah yang telah

dijalankan maupun prediksi ke depan mengenai strategi yang diterapkan Turki terhadap Suriah sehingga sifat dari penelitian ini lebih condong terhadap prediksi yang konstruktivis berdasarkan pada langkah empiris Turki saat ini lalu menarik kesimpulan dan menghasilkan skenario apa yang akan diterapakn Turki mengenai krisis. pada perkembangannya Turki menerapkan status quo mengenai krisis Suriah namun terlebih dahulu Turki harus membentuk buffer zone (zona penyangga) di wilayah perbatasan Turki-Suriah mengingat zona peperangan selalu meluas dan tidak menutup kemungkinan akan terus meluas ke wilayah Turki. Namun jika langkah tersebut gagal maka menurut penulis Turki akan menerapkan 2 skenario utama yaitu :

1. Intervensi terbatas melalui Zona Penyangga ditambah Bantuan Terselubung kepada Tentara pembebasan Suriah: yang dimaksud zona penyagga di sini adalah bekerja sama dengan oposisi Suriah dan komite koordinasi lokal untuk menyediakan logistik, intelijen, senjata, pelatihan, dan dukungan komunikasi, bersama dengan dukungan udara Amerika, untuk membangun zona keamanan tanpa mematikan zona perbatasan sepanjang barat laut Suriah.

2. Sanksi internasional dan didukung Intervensi Militer: Turki akan membutuhkan mandat internasional yang minimal akan

16 Dr. Joshua W. Walker 2012“Turkey’s Time in Syria: Future Scenarios”, dalam

(14)

mencakup dukungan dari Liga Arab dan NATO sebelum melakukan intervensi militer di wilayah Suriah.

Munculnya Turki sebagai pemimpin internasional menunjukkan bahwa hal ini menjadi stakeholder yang lebih bertanggung jawab dalam hal stabilitas regional dan demokratisasi kawasan jangka panjang. Tetapi juga telah menempatkan Turki di kursi panas internasional berkaitan dengan Suriah, mengingat kurangnya kepemimpinan yang ditampilkan sejauh ini oleh salah satu pendukung Kebangkitan Arab. Pilihan Ankara mengenai Damaskus mungkin memiliki konsekuensi jangka panjang dalam hal aliansi regional dan internasional Sedangkan penelitian yang berjudul “kebijakan Luar Negeri Turki Menentang Rezim Bashar Al Assad terkait Krisis Suriah” lebih ingin menekankan

pada aspek pengaruh yang diakibatkan oleh krisis Suriah, Turki harus memaksimalkan kepentingannya dengan menjaga stabilitas keamanan dalam Negeri Turki dari dampak yang ditimbulkan oleh krisis Suriah

Penelitian yang ditulis oleh Erol Cebeci and Kadir Ustun yang berjudul

The Syrian Quagmire: What’s Holding Turkey Back” 17dalam penelitian ini

penulis berbicara mengenai konflik dalam Negeri Suriah dan beberapa alasan yang menyebabkan Turki untuk berusaha menggalang dukungan internasional dalam menjatuhkan rezim Bashar Al Assad, namun dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada determinasi kebijakan Turki yang berdasarkan pada isu yang berkembang dan dukungan internasional dan regional, dalam cakupan

17Erol Cebeci and Kadir Ustun, ”The Syrian Quagmire: What’s Holding Turkey Back dalam

(15)

regional wilayah Suriah merupakan wilayah yang sangat berpotensi untuk dijadikan tempat pertempuran yang berlatarbelakang ideologi sektarian, sedangkan secara inernasional konflik Suriah masih terlihat dibiarkan oleh kepentingan-kepentingan Negara besar, menurut penulis paper ini dukungan yang nyata dari Rusia kepada Suriah merupakan upaya Rusia untuk mengamankan salah satu jalurnya ke laut mediterania, sedangkan di sini meskipun Amerika Serikat tengah mengkampanyekan demokrasinya dan melemahkan posisi Iran di Timur tengah, namun tidak memiliki alasan vital untuk dilindungi yang membuatnya untuk ikut campur dalam konflik tersebut secara signifikan dan lebih terlihat berhati-hati, maka dari itu Turki sebagai Negara yang secara geografis terletak di regional Timur Tengah harus berhati-hati dalam mengambil langkah, karena ketika Turki menggunakan kekuatan militer tanpa dukungan NATO untuk mengahiri rezim di Suriah, maka hal tersebut berdampak pada perang sektarian yang berkepanjangan yang justru merugikan bagi Turki.

Sedangkan dalam penelitian penelitian yang berjudul“kebijakan Luar Negeri Turki Menentang Rezim Bashar Al Assad terkait Krisis Suriah” lebih

memfokuskan pada mengapa Turki menerapkan kebijakan penentangan terhadap rezim Suriah yang didasari pengelolaan konflik oleh Turki serta memanfaatkan konflik tersebut sebagai suatu kesempatan untuk mencari celah yang menguntungkan bagi Turki.

Penelitian yang ditulis oleh Christopher Phillips yang berjudul “Into the

Quagmire: Turkey’s Frustrated Syria Policy18” menjelaskan fenomena kebijakan

(16)

Turki di bawah partai AKP ( partai keadilan dan kesejahteraan) yang over reaktif pada awal terjadinya konflik dan setelah mengetahui kurangnya dukungan internasional mengenai percepatan penyelesaian krisis Suriah dan mengakibatkan stagnasi konflik sehingga menyebabkan pelunakan sikap Turki pada perkembangannya dan menyerahkan masalah tersebut pada PBB dan liga Arab karena menurut penulis Turki kurang percaya diri bergerak sendiri dalam konflik tersebut dan konsekwensi yang diterima Turki terlalu merugikan bagi politik maupun ekonomi Turki tanpa dukungan yang pasti dari pihak internasional seperti PBB, Liga Arab dan sekutu-sekutu Turki.

Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif, dimana penulis menjabarkan mengenai sejarah hubungan bilateral ke dua Negara sejak 1936 yang diwarnai dengan konflik hingga berlanjut pada era perang dingin yang masih memiliki pola hubungan yang buruk hingga pada tahun 2000 mulai dibangun hubungan baik ke dua Negara tersebut. sampai pada terjadinya konflik dalam negeri Suriah pada 2011, selanjutnya penulis juga memaparkan mengenai tantangan regional dan internasional yang harus dihadapi Turki sebagai konsekwensinya mendukung oposisi rezim Bashar Al Assad, dampak yang terlihat menurut penulis paper ini adalah mulai bergejolaknya kekerasan Kurdi di wilayah Turki seiring dengan kuatnya dukungan Turki terhadap pihak oposisi Suriah, hal tersebut diasumsikan sebagai balasan Suriah kepada Turki yaitu dengan menghidupkan kembali dukungan pemerintah Suriah kepada kelompok Kurdi yang sempat fakum sejak membaiknya hubungan dengan Turki pada era

(17)

an.dan secara internasional Turki juga harus berhdapan dengan China, Rusia dan Iran dalam meja perundingan PBB dimana Negara-negara pendukung Suriah tersebut menentang sangsi terhadap Suriah dengan alas an memberikan kebebasan bagi pemimpin Negara untuk memerintah dengan segala cara dan menuntut hak untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri Negara lain. Dalam hal ini Turki merasa kurangnya dukungan yang signifikan dari aliasnsinya seperti tindakan NATO di Arika utara dan Amerika di Irak.

Sedangkan dalam penelitian yang berjudul “kebijakan Luar Negeri Turki Menentang Rezim Bashar Al Assad terkait Krisis Suriah” lebih berfokus kepada

mengapa Turki menerapkan kebijakan penentangan pada krisis dalam negeri Suriah, dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan eksplanatif dalam mengelola data penelitian. konflik yang berjalan cukup alot tersebut membuat Turki merasa khawatir akan terimbasnya keamanan nasional Turki akibat semakin membesarnya skala medan pertempuran antara pihak pemerintah dan oposisi, dengan demikian Turki sebagai Negara yang berbatasan dengan Suriah maka harus mengamankan kepentingan nasionalnya untuk melindungi wilayahnya dari dampak yang ditimbulkan dari konflik tersebut serta memperoleh keuntungan yang lebih dengan lengsernya rezim ini.

Tabel Penelitan terdahulu Tabel 1.1

Peneliti Pendekatan Hasil

(18)
(19)

Back” serta dukungan internasional dan liga Arab karena Turki kurang mendapatkan

1.6 Batasan Konsep dan Kerangka Teori

(20)

1.6.1 Model Aktor Rasional

Dalam Model ini politik luar negeri dipandang sebagai akibat dari tindakan-tindakan aktor rasional, terutama suatu pemerintah yang monolit yang dilakukan dengan sengaja untuk mencapai suatu tujuan. Pada analogi ini pemerintah melalui serangkaian tahap-tahap intelektual, dengan menerapkan penalaran yang sungguh-sungguh dan berusaha menerapkan pilihan atas altenatif-alternatif yang ada. maka unit analisis pembuatan keputusan ini adalah pilihan-pilihan yang diambil oleh pemerintah. Dengan demikian, analisis politik luar negeri harus memusatkan perhatian pada penelaahan kepentingan nasional dan tujuan dari suatu bangsa, alternatif-alternatif haluan kebijaksanaan yang bisa diambil dan perhitungan untung rugi atas masing-masing alternatif itu.19

Model ini sangat terkenal terutama karena asumsi rasionalitas yang dikandungnya. Dalam model ini para pembuat keputusan dianggap rasional, pada umumnya memang cenderung berpikir bahwa keputusan yang dibuat terutama yang menyangkut politik luar negeri dirancang secara rasional. Karena itulah, menurut Allison, model ini paling sering diterapkan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan politik luar negeri. Batasan rasional mempunyai arti yang spesifik, dalam proses pembuatan keputusan didasarkan pada empat langkah:

1. Pemilihan yang obyektif yang bernilai dari suatu kebijakan yang sudah pasti ditujukan pada tujuan yang maksimal

2. Pemilihan atas alternatif-alternatif yang ada untuk mencapai hasil yang diharapkan

19Mohtar Mas’oed 1990, Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi, Jakarta: LP3ES,

(21)

3. Perhitungan dari untung dan rugi dari alternatif yang di ambil, 4. Pemilihan atas alternatif yang memberikan hasil yang optimal.

Dalam hal ini kepentingan nasional merupakan pilar penting bagi pengambilan tindakan politik luar negeri suatu Negara, dan perilaku negara dalam pergaulan internasional dapat dinilai berdasarkan kepentingan nasionalnya20. Sehingga antara kepentingan nasional dan politik luar negeri merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan dan negara akan memperjuangkan politik luar negerinya berdasarkan kepentingan nasionalnya yang dipadukan dengan keadaan internal maupun eksternalnya. Jika berdasarkan asumsi setiap negara selalu memperjuangkan kepentingan nasionalnya masing-masing, maka tak jarang suatu negara bersedia merubah haluan/merevisi kebijaknnya guna mencapai kepentingan yang sifatnya optimal dan lebih menguntungkan meskipun hal tersebut sangat kontradiktif dengan kebijakan yang diterapkan sebelumnya.

Perspektif Model Aktor Rasional memiliki unsur realis yang melekat dan kental di dalamnya, maka sebagai Negara yang berdaulat power merupakan tujuan utama dari misi Negara dalam mengeluarakan kebijakannya, dalam hal ini Arnold Schwarzenberger mengungkapkan kelompok-kelompok masyarakat (Negara) dalam suatu sistem internasional akan melakukan apa yang mereka kuasai secara fisik lebih daripada apa yang seharusnya mereka lakukan secara moral. Di sini power diartikan perpaduan antara pengaruh persuasive dan kekuatan koersif, selain itu power juga dapat diartikan sebagai fungsi dari jumlah penduduk, territorial, kapabilitas ekonomi, kekuatan militer, stabilitas politik dan kepiawaian

(22)

diplomasi internasional. 21

Negara akan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dan diplomasi internasional merupakan poin penting dalam pencapaian tujuan suatu Negara, Negara akan memperjuangkan kepentingannya nasionalnya dengan cara apapun termasuk jika harus berperang ataupun sekedar memusuhi Negara lainnya demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam cakupan nasional maupun internasional.

1.7 Metode Penelitian 1.7.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksplanatif, dimana penelitian ini mengkaji keterkaitan sebab akibat antara 2 fenomena atau lebih. Penelitian eksplanasi ini digunakan untuk menentukan apakah suatu hubungan sebab akibat benar atau tidak, untuk menentukan kebenaran antara 2 atau lebih eksplanasi yang bersaingan.

1.7.2 Unit Analisa

Penelitian ini menggunakan unit analisa Korelasionis, dimana unit eksplanasi dan unit analisanya pada tingkat yang sama yaitu Negara-bangsa. Dalam hal ini adalah Turki dan Suriah.

1.7.3 Jenis Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari literatur-literatur yang didapatkan dari berbagai sumber seperti

(23)

perpustakaan dan internet yang menyangkut berbagai dokumen dan berita yang berkaitan dengan permasalah krisis suriah dan hubungan diplomatik turki suriah. 1.7.4 Tehnik Analisa Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain. Sehingga dapat mudah difahami. Analisa data dialakukan dengan mengorganisasi data, menjabarkannya ke dalam unit-unit melaui sintesa, menyusun ke pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari.22

Dalam hal ini untuk menganalisa data digunakan tehnik analisa kualitatif dengan menghubungkan data yang satu dengan data yang memiliki hubungan saling keterkaitan yang dapat mendukung permasalahan yang sedang diteliti. Data yang dikumpulkan oleh penulis kemudian diolah menjadi data yang relevan dengan penelitian dengan cara mengambil bagian-bagian yang sesuai dengan topik penelitian dari tiap-tiap bahan yang dikumpulkan.

1.7.5 Tehnik Pengumpulan Data

Dalam menganalisa penelitian terhadap permasalahan yang dikemukakan, penulis akan menggunakan tehnik penelitian kepustakaan (Library Research). Metode ini mengasumsikan bahwa setiap kumpulan informasi tertulis dapat digunakan sebagai indikator sikap, nilai dan maksud politik dengan cara menelaah secara sistematis menurut kriteria penafsiran kata dan pesan tertentu. Dengan demikian, data-data yang digunakan adalah data-data sekunder yang berasal dari dokumentasi, publikasi. Bentuk data tersebut dapat dapat ditemui pada buku

22 Bogdan, Robert C. Qualitative Research for Education; An introduction To Theory and

(24)

refrensi, sumber tulisan lainnya seperti fasilitas dan jasa internet untuk mendapatkan data tertulis yang telah didokumentasikan.

1.8 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah salah satu unsur penting dalam penelitian ini. Agar penelitian ini memberikan penjelasan secara akurat dan kongkrit dan tidak melebar serta mudah dipahami, peneliti memberi dua kategori batasan dalam ruang lingkup penelitian yaitu batasan materi dan batasan waktu.

1.8.1 Ruang Lingkup Materi

Pada tataran ruang lingkup materi maka penulis ingin mengkaji tentang hubungan konflik dalam negeri yang memiliki dampak pada negara-negara di sekitarnya sehingga berdampak pada perubahan kebijakan secara signifikan. Dalam hal ini kebijakan Turki terhadap Suriah yang berubah secara signifikan ketika terjadinya konflik meskipun pada tahun-tahun sebelumnya hubungan ke dua negara terlihat baik dan justru condong ke arah pembangunan kerja sama dalam segala bidang.

1.8.2 Ruang Lingkup Waktu

(25)

Dalam penelitian ini meskipun peneliti menjelaskan sedikit mengenai gambaran hubungan antara ke-2 negara sebelum terjadinya konflik, namun peneliti memfokuskan perhatiannya pada langkah Turki yang berubah secara drastis pada 2011 yaitu, ketika konflik dalam negeri Suriah dimulai.

1.9 HIPOTESA

Sikap menentang Turki terhadap rezim Bashar Al Assad tentu merupakan pilihan yang rasional bagi Turki, karena dengan menentang rezim Bashar maka Turki mendapatkan keuntungan secara tataran domestik maupun internasional yaitu: Secara domestik, Turki dapat mengatasi permasalahan Turki terkait pengungsian sekaligus gangguan keamanan yang diakibatkan oleh krisis tersebut, namun selain itu Turki juga memiliki ambisi untuk melengserkan Bashar Al Assad untuk melanjutkan proyek bendungan Anatolia Timur yang berkaitan dengan permasalahan pemberontak Kurdi yang didukung Suriah. Secara internasional Turki mendapatkan keuntungan yaitu dengan melawan Bashar Al Assad maka Turki akan mempertegas posisinya yang vital dalam menghadapi krisis di Timur tengah, sehingga mampu diandalkan oleh Uni Eropa dalam menjaga stabilitas perbatasan Eropa di sebelah selatan, selain itu keuntungannya dapat mempererat hubungan dengan barat, sehingga meningkatkan dukungan diplomatis dari US maupun Negara-negara Eropa untuk dipertimbangkan dalam keanggotaan Uni Eropa, selain itu dengan berdiri bersama US, NATO dan Uni Eropa maka meningkatkan power Turki dalam menanggulangi resistensi dari rezim Bashar Al Assad maupun pendukungnya.

(26)

dalam menentang rezim Bashar Al Assad, dimana ketika Negara-negara di kawasan yang sebagian besar menerapkan sistem otoriter akan lebih mudah diajak kerjasama dan justru menciptakan iklim kerjasama dan menghilangkan keinginan untuk berperang antara satu dengan lainnya, karena dapat diprediksi bahwa ketika di kawasan tercipta iklim kerjasama, maka akan menciptakan terjadi saling ketergantungan antara satu dengan lainnya.

1.10 SISTEMATIKA PENULISAN

garis besar jika dideskripsikan penulisan dari bab per bab dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini peneliti mendeskripsikan mengenai permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini, dilanjutkan dengan penyampaian rumusan

permasalahan. Kemudian dilanjutkan dengan tujuan dari penelitian ini dan penelitian

terdahulu serta kerangka konseptual yang digunakan peneliti untuk melihat

permasalahan dalam penelitian ini. Diakhir bab ini berisi tentang metode penelitian

yang peneliti gunakan dalam penelitian ini, antara lain Jenis Penelitian, Level Analisa,

Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Data dan Sistematika Penulisan.

BAB II. PENENTANGAN TURKI TERHADAP REZIM BASHAR AL ASSAD

(27)

BAB III. ALASAN DOMESTIK TURKI MENENTANG REZIM BASHAR AL

ASSAD

Pada bab ini peneliti ingin menjelaskan alasan dan keuntungan Turki pada tataran domestik untuk menentang rezim Bashar Al Assad yang didasari pada beberapa poin kepentingan, yaitu masalah keamanan perbatasan dan pengungsian, dan penunjang sikap Turki untuk memusuhi rezim Bashar Al Assad yaitu ambisi Turki untuk meneruskan pembangunan proyek bendungan Anatolia Tenggara dan minimalisasi Negara pendukung pemberontak Kurdi di Turki yaitu, Suriah.

BAB IV. ALASAN TURKI MENENTANG REZIM BASHAR AL ASSAD PADA

TATARAN INTERNASIONAL

(28)

BAB V. PENUTUP

(29)

i

Di susun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1

Jurusan Hubungan Internasional

Oleh:

ARIEF BURHANUDDIN

07260089

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(30)
(31)
(32)

iv Nama : Arief Burhanuddin

NIM : 07260089

Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Menyatakan bahwa karya skripsi berjudul :

Penentangan Turki Terhadap Rezim Bashar Al Assad dalam Krisis Suriah

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian atau seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 07 Mei 2014

Yang menyatakan,

(33)
(34)

vi

dapat menyelesaikan tulisan yang berjudul “Penentangan Turki terhadap Rezim Bashar Al Assad dalam Krisis Suriah” sebagai tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana. Kajian HI adalah sebuah kajian yang berkembang dengan sangat cepat mengikuti perkembangan dunia. Hal ini membuat kajian-kajian yang ada dalam ilmu Hubungan Internasional menjadi sangat beragam. Dari keberagaman tersebut penulis tertarik untuk meneliti dampak yang diakibatkan dari krisis dalam negeri suatu Negara mampu memberikan perubahan bagi hubungan antara Turki dan Suriah. Dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak tersebut atas segala dukungan dan bantuannya selama ini. Terima Kasih ini penulis sampaikan pada :

1. Bapak Muhadjir Efendi, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, MSi. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ketua Jurusan Hubungan Internasional UMM, bapak Ruli Inayah Ramadhoan, S.Sos, M.Si.

4. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang tidak pernah putus.

5. Bapak Gonda Yumitro, MA selaku dosen pembimbing I saya yang selalu sabar membimbing dan selalu memberikan semangat serta dukungan selama ini.

6. Ibu Helmi Assyathri S. IP. selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

7. Teman-teman yang selalu memberikan dukungan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

(35)

vii

Malang, 10 Mei 2014

(36)

viii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Orisinalitas ... iv

Berita Acara Bimbingan Skripsi ... v

Abstraksi ... vi

Kata Pengantar ... viii

Daftar isi ... x

Daftar Pustaka ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 8

1.3. Tujuan Penelitian ... 8

1.4. Manfaat Penelitian ... 8

1.4.1. Secara Akademis ... 9

1.4.2. Secara Praktis ... 9

1.5. Penelitian Terdahulu ... 9

1.6. Kerangka Konseptual ... 20

1.6.1. Model Aktor Rasional ... 20

1.7. Metode Penelitian ... 23

1.7.1. Tipe Penelitian ... 23

1.7.2. Unit Analisa ... 23

1.7.3. Jenis Sumber Data ... 23

1.7.4. Tehnik Analisis Data... 23

1.7.5. Tehnik Pengumpulan Data ... 24

1.8. Ruang Lingkup Penelitian ... 24

(37)

ix

BAB II DINAMIKA PENENTANGAN TURKI TERHADAP REZIM BASHAR AL ASSAD

2.1. Gambaran Umum Krisis Suriah ... 29

2.2. Dinamika Hubungan Turki-Suriah sebelum Krisis Suriah 2011 ... 35

2.3. Hubungan Turki-Suriah pada Krisis Suriah 2011 ... 43

2.4. Ketegangan Turki-Suriah dan Penentangan Turki 2012 ... 49

2.5. Hubungan Turki-Suriah dan Penentangan Turki 2013-2014 ... 59

BAB III ALASAN DOMESTIK TURKI MENENTANG REZIM BASHAR AL ASSAD 3.1 Alasan Turki Menentang Terkait Masalah Keamanan Perbatasan dan Pengungsian ... 67

3.1.1. Pengungsi Suriah di Turki ... 76

3.1.2. Kebijakan Turki Mengenai Pengungsian ... 82

3.1.3. Kerugian dan Kepentingan Turki dalam Menangani Pengungsi Suriah 85 3.2Alasan Turki Menentang Rezim Bashar Al Assad Terkait Masalah Kurdi ... 89

3.2.1. Antagonisme Turki-Kurdi ... 92

3.2.2. Keterlibatan Suriah dalam Konflik Turki-Kurdi ... 97

3.2.3. Kepentingan Turki menentang Bashar Al Assad Sebagai upaya Pelemahan PKK ... 103

3.3Alasan Turki Menentang Bashar Al Assad Terkait Pembangunan GAP (Southeastern Great Anatolia Project) ... 104

3.3.1. Respon Suriah dan Irak Terkait Pembangunan GAP ... 106

(38)

x

4.4.2. Perjalanan Turki di Uni Eropa ... 120 4.4.3. Penentangan Turki Terhadap Rezim Bashar Al Assad sebagai Upaya

Peningkatan daya Tawarnya di Uni Eropa ... 125 4.2 NATO sebagai Pencegah Retaliasi Bashar Al Assad ... 131

4.3 Penentangan Turki Terhadap Rezim Bashar Al Assad sebagai Upaya Stabilisasi Kawasan melalui Demokrasi ... 132

4.3.1. Dukungan Turki terhadap Oposisi di Kawasan Sebagai Upaya Demokratisasi Kawasan ... 135

BAB V Penutup

(39)

xi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 2.3 Hubungan Turki-Suriah 2011... 43

Diagram 2.4 Hubungan Turki-Suriah 2012... 49

Diagram 2.5 Hubungan Turki-Suriah 2013-2014... 59

Diagram 3.1.1 Jumlah Pengungsi di Turki ... 78

Diagram 3.1.1.2 Jumlah Wilayah Permukiman Kamp Pengungsi di Turki ... 79

(40)

xii

Mochtar Mas’oed, 1990, 1994. IlmuHubungan Internasional Disiplin dan Metodologi. Pustaka

LP3ES Jakarta

T.May Rudy, 2003. Hubungan Internasional Kontemporer dan masalah-malasah Global.PT Refika Aditama Bandung

Marks Webber and Michael smith et all 2002, Foreign Policy In a Transformed World, PearsonEducation LimiteLondon.

Bogdan, Robert C. Qualitative Research for Education; An introduction To Theory and Methods; Allyn and Bacon. Dalam Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D, Alfabeta Bandung

Warsito, Tulus dan Kartikasari, Wahyuni. 2007. Diplomasi Kebudayaan: Konsep dan Relevansi bagi Negara Berkembang, Studi Kasus Indonesia , Yogyakarta: Ombak, Hal. 28.

Internet:

Anonymous, 2013, “Ketika perdamaian Suriah di Tangan Amerika-Rusia”, Dalam

http://politik.kompasiana.com/2013/05/27/ketika-perdamaian-suriah-ditangan-amerika-rusia-563760.html.

Desika Pemita, 2013 “Assad Bantah Suriah Mengalami Perang

Sipil”http://news.liputan6.com/read/452070/assad-bantah-suriah-mengalami-perang-sipil Tim Riset The Global Riview, 2013, ’’ Jumlah Pengungsi Suriah di Turki Lebih dari 157.000

Orang’’, dalam

http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=10870&type=104#.UQ12OJEkgm4. B Kunto Wibisono 2012‘’Turki-Suriah terlibat baku-tembak artileri pada hari kelima’’

,dalamhttp://www.antaranews.com/berita/337432/turki-suriah-terlibat-baku-tembak-artileri-pada-hari-kelima.

ulwan wisam, 2013”Konflik Timur Tenga: Turki Bangun Tembok

Perbatasan”

http://news.infopilihan.com/2013/10/konflik-timur-tengah-turki-bangun.html.

beritasatu, 2013“Turki Tutup Kedutaan di Suriah dan Menarik Duta Besarnya’’

(41)

xiii

,dalam http://berita.plasa.msn.com/internasional/antara/inggris-dan-prancis-upayakan-dukungan-persenjatai-oposisi-suriah.diakses pada 19 September 2013.

Meliha bunli Al Tunisik dan Ozlem Tur 2006, dalam

http://www.standrews.ac.uk/media/school-of-international-relations/css/workingpapers/Altunisik%26Tur,%20Syr-Turkey.pdf. Primoz Manfreda, “Turkish-Syrian Relations: Overview”, Dalam

http://middleeast.about.com/od/syria/a/Turkish-Syrian-Relations-Overview.htm, Ilektra Tsakalidou,

newsecuritybeat , 2013 “The Great Anatolian Project: Is Water Management a Panacea or Crisis Multiplier for Turkey’s Kurds?“ dalam

http://www.newsecuritybeat.org/2013/08/great-anatolian-project-water-management-panacea-crisis-multiplier-turkeys-kurds/#.Ur1LlPvTrDc.

Dogan Ertugrul 2012’’A Test for Turkey’s Foreign Policy: The Syria Crisis’’ dalam http://www.tesev.org.tr/Upload/Publication/fb7a88bd-36be-4ae8-b5c1-0efe22a3a9b6/Dogan%20Ertugrul_ENG.pdf.

Zenonas Tziarras 2012“Turkey’s Syiria Problem: a Talking Timeline of Events”, dalam http://www.turkishpolicy.com/dosyalar/files/vol_11-no_3%20tziarras.pdf. Dr. Joshua W. Walker 2012“Turkey’s Time in Syria: Future Scenarios”, dalam

http://www.brandeis.edu/crown/publications/meb/MEB63.pdf

Erol Cebeci and Kadir Ustun, ”The Syrian Quagmire: What’s Holding Turkey Back”

dalamhttp://file.insightturkey.com/Files/Pdf/insightturkey_vol_14_no_2_2012_cebeci_us tun.pdf.

Christopher Phillips “Into the Quagmire: Turkey’s Frustrated Syria

Policy”http://www.chathamhouse.org/sites/default/files/public/Research/Middle%20East

/1212bp_phillips.pdf.

Anonymous, 2013, “Suriah; Kronologi, Demonstran, Syiah, & Prospek Damai” dalam

http://www.islampos.com/suriah-kronologi-demonstran-syiah-prospek-damai-4835/. Anonymous, 2012”Aktivis: Pencabutan Undang-undang Darurat Suriah Tidak

Cukup”,

(42)

xiv

Merangkulnya”. dalam,http://www.arrahmah.com/news/2013/09/05/mantan-menteri-pertahanan-suriah-membelot-rezim-assad-salibis-as-merangkulnya.html.

arrahmah , 2014“Perdana Menteri Suriah Membelot ke Pihak Oposisi”,dalam

http://www.arrahmah.com/content/suriah-angkat-perdana-menteri-baru/1456427.html. Anonymous,“Kepala Polisi Militer Suriah Membelot” dalam

http://www.dw.de/kepala-polisi-militer-suriah-membelot/a-16479818.

Trip B, 2012“Arab Saudi Usulkan Persenjatai Oposisi Suriah“,dalam

http://id.berita.yahoo.com/arab-saudi-usulkan-persenjatai-oposisi-suriah-024345325.html.

Anonymous , 2013, “Ternyata! CIA Diam-diam Telah Latih Pemberontak Suriah Sejak Akhir 2012”,dalam

http://news.detik.com/read/2013/06/22/123337/2281029/1148/?nd772204topnews. Anonymous, 2013“ Suriah, Antara Barat Vs Rusia dan Cina ”,dalam

http://indonesian.irib.ir/fokus/-/asset_publisher/v5Xe/content/suriah-antara-barat-vs-rusia-dan-cina.

Victor Maulana,2014 "Krisis Suriah bukan konflik Sunni & Syiah, tapi aksi ekstremis"dalam http://international.sindonews.com/read/2014/03/07/40/842058/krisis-suriah-bukan-konflik-sunni-syiah-tapi-aksi-ekstremis.

Anonymous, 2013“Transisi Dengan Atau Tanpa Bashar al-Assad’dalam

http://www.dw.de/transisi-dengan-atau-tanpa-bashar-al-assad/a-17270308. diakses pada 13 Maret

Anonymous, 2014“Krisis kemanusiaan Suriah 'terburuk'”dalam

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/01/140122_suriah_krisis_kemanusiaan.shtm l.

Daniel Pipes and Adam Garfinkle, 1989, ‘’The Quiet Crisis: Turkish-Syrian Relation’’, dalam http://www.danielpipes.org/8132/crisis-turkish-syrian-relations,

The Syria-Turkey Confrontation” dalam http://www.theestimate.com/public/100998.html. Relations between Turkey–Syria”,dalam

(43)

xv

http://profil.merdeka.com/mancanegara/b/bashar-al-assad/. Meliha bunli Al Tunisik dan Ozlem Tur 2006, dalam

http://www.standrews.ac.uk/media/school-of-international-relations/css/workingpapers/Altunisik%26Tur,%20Syr-Turkey.pdf Primoz Manfreda, “Turkish-Syrian Relations: Overview”, Dalam

http://middleeast.about.com/od/syria/a/Turkish-Syrian-Relations-Overview.htm, Althaf, 2011“Israel batalkan kerjasama pengawasan udara dengan Turki”, dalam,

http://www.arrahmah.com/read/2011/12/24/17004-israel-batalkan-kerjasama-pengawasan-udara-dengan-turki.html.

Niken Widya Yunita, 2010“PBB akan Sahkan Resolusi Israel Langgar HAM pada Kasus Mavi Marmara”, dalam

http://news.detik.com/read/2010/09/28/095202/1450091/10/pbb-akan-sahkan-resolusi-israel-langgar-ham-pada-kasus-mavi-marmara. Chris Philips 2009, “Turkey, Syirias New Best Friend”dalam

http://www.guardian.co.uk/commentisfree/2009/oct/01/turkey-syria-friendship, Phil Sands 2008, “Sarkozy visit ends Syria's isolation”, dalam

http://www.thenational.ae/news/world/middle-east/sarkozy-visit-ends-syrias-isolation, Anonymous, 2011, “Hubungan Turki-Suriah Menuju Titik Keruntuhan” dalam

http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/hubungan-turki-suriah-menuju-titik-keruntuhan.htm#.Uvd7287obso.

Anonymous, 2011, “Masyarakat Internasional Tingkatkan Tekanan terhadap Suriah “,dalam

http://m.voaindonesia.com/a/96520.html.

Hendra, 2011 “Turki: Ikhwan Harus Masuk Politik Suriah” dalam

http://www.dakwatuna.com/2011/10/02/15134/turki-ikhwan-harus-masuk-politik-suriah/#axzz2q5WHP6Dg.

Reinhard Baumgarten, 2011 “Sikap Assad Ancam Rusak Hubungan dengan Turki”dalam

http://www.dw.de/sikap-assad-ancam-rusak-hubungan-dengan-turki/a-15304829. Jhosua, 2011“ Free Syrian Army Founded by Seven Officers to Fight the Syrian Army”, dalam

(44)

xvi

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/09/110924_turkey.shtml. Anonymous, 2011 “Turki tekan Suriah menjelang pertemuan Liga Arab”dalam

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/11/111115_turkeysyria.shtml. Rita Uli Hutapea,2011“Mengikuti Liga Arab & Barat, Turki Jatuhkan Sanksi pada

Suriah”dalam

http://news.detik.com/read/2011/11/30/174151/1779468/1148/mengikuti-liga-arab-barat-turki-jatuhkan-sanksi-pada-suriah. Anonymous, 2012“Turki Siap Berikan Suaka”dalam

http://internasional.kompas.com/read/2012/02/03/02222460/Turki.Siap.Berikan.Suaka. Ani Nursalikah,2012,“Turki Tutup Kedutaan di Suriah”dalam

http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/03/26/m1hmrg-turki-tutup-kedutaan-di-suriah.

Anonymous, 2012, “Lagi, Konferensi Soal Suriah”,dalam

http://internasional.kompas.com/read/2012/04/02/02401365/Lagi.Konferensi.Soal.Suriah .

Anonymous, 2012“Suriah tembak jet Turki”dalam

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/06/120623_turkishjet.shtml. Anonymous, 2012“Suriah dituduh kembali tembak pesawat Turki”dalam

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/06/120626_syriaplane.shtml. Anonymous, 2012 “ Turki meningkatkan kekuatan militernya di perbatasan” dalam

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/06/120628_turki_perbatasan.shtml. Anonymous, 2012 “Turki kirim F-16 ke perbatasan dengan Suriah”dalam

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/07/120701_turki_suriah.shtml.

Anonymous, 2012 “Turki Tutup Perbatasan Dengan Suriah “, dalam http://www.dw.de/turki-tutup-perbatasan-dengan-suriah/a-16123562.

Anonymous, 2012“Turki minta dunia berperan tekan Assad soal Aleppo”dalam http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/07/120728_erdogan_syria.shtml. Anonymous, 2012“Parlemen Turki setujui operasi militer ke Suriah”dalam

(45)

xvii

http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=10259&type=104#.Uvn7X87obwo. Priyambodo RH,2012” Rudal NATO pertegas solidaritas ke Turki “dalam

http://www.antaranews.com/berita/346958/rudal-nato-pertegas-solidaritas-ke-turki. Anonymous, 2013,“ Koalisi Oposisi Suriah Pilih Perdana Menteri Sementara” dalam

http://www.suarapembaruan.com/home/koalisi-oposisi-suriah-pilih-perdana-menteri-sementara/32521.

Anonymous, 2013,“The New York Times Bongkar CIA Persenjatai Teroris Suriah” dalam

http://www.islamtimes.org/vdcauonuw49ny61.h8k4.html.

Wahyu Dwi Anggoro, 2013”Turki Akan Bantu AS Serang Suriah” dalam

http://international.okezone.com/read/2013/08/26/414/855558/turki-akan-bantu-as-serang-suriah.

Anonymous, 2013“Jet F-16 Turki Tembak Jatuh Helikopter Militer Suriah“dalam

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/444759-jet-f-16-turki-tembak-jatuh-helikopter-militer-suriah.

Sodikin Maulana, 2013“Turki Bantu Para Pejuang Masuk Ke Suriah” dalam http://www.islampos.com/turki-bantu-para-pejuang-masuk-ke-suriah-34843/.

Ruslan Burhani,2014"Turki seru oposisi Suriah bersatu sebelum Konferensi Jenewa II" dalam http://www.antaranews.com/berita/412393/turki-seru-oposisi-suriah-bersatu-sebelum-konferensi-jenewa-ii.

Anonymous, 2014“Krisis di Suriah : Turki Tinjau Ulang Strategi Politiknya”dalam http://politik.pelitaonline.com/news/2014/01/16/krisis-di-suriah-turki-tinjau-ulang-strategi-politiknya#.UyQ4-M6XbVI.

Anonymous, 2014"Rohani: Iran Siap Gandeng Turki Perangi Terorisme" dalam

http://indonesian.irib.ir/en/headline2/-/asset_publisher/0JAr/content/rohani-iran-siap-gandeng-turki-perangi-terorisme.

Hazliansyah, 2014”Turki tembak jatuh pesawat tempur Suriah” dalam

(46)

xviii

http://koran.tempo.co/konten/2013/10/05/323765/Assad-Turki-Jangan-Lindungi-Oposisi. Anonymous, 2012“Suriah tembak jet Turki”dalam

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/06/120623_turkishjet.shtml. Anonymous, 2012,”Tembakan lintas batas tewaskan tiga warga Turki”dalam

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/10/121003_turki_suriah.shtml. Choirul, 2013,”Ledakan Bom di Perbatasan Turki-Suriah, 12 Tewas” dalam

http://www.tempo.co/read/news/2013/02/12/115460821/Ledakan-Bom-di-Perbatasan-Turki-Suriah-12-Tewas.

Anonymous, 2013“Bom mobil di kota perbatasan Turki Suriah”dalam

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/05/130511_turkibom.shtml. Yesi Syelvia, 2013” Serangan mortir Suriah tewaskan seorang warga Turki”dalam

http://seagames.sindonews.com/read/2013/10/28/43/799242/serangan-mortir-suriah-tewaskan-seorang-warga-turki.

Ervan Hardoko, 2013 ”Cegah Pengungsi dan Penyelundup, Turki Bangun Tembok di Perbatasan Suriah”dalam

http://internasional.kompas.com/read/2013/10/07/2126200/Cegah.Pengungsi.dan.Penyelu ndup.Turki.Bangun.Tembok.di.Perbatasan.Suriah.

Andreas Gerry Tuwo, 2014"Bom di Perbatasan Turki-Suriah, 16 Orang Tewas" dalam

http://international.okezone.com/read/2014/01/21/412/929291/bom-di-perbatasan-turki-suriah-16-orang-tewas.

Choirul,2014"Turki Gempur Konvoi Pemberontak Suriah" dalam

http://www.tempo.co/read/news/2014/01/30/115549702/Turki-Gempur-Konvoi-Pemberontak-Suriah.

Anonymous, 2014,” Kamp Pengungsi Suriah di Perbatasan Turki Diserang Bom Mobil”dalam http://www.kiblat.net/2014/02/21/kamp-pengungsi-suriah-di-perbatasan-turki-diserang-bom-mobil/.

Hanin Mazaya, 2014, “Ledakan bom mobil di wilayah perbatasan Suriah-Turki menewaskan sembilan orang”dalam

(47)

xix

http://www.migrationpolicycentre.eu/docs/MPC-RR-2013-05.pdf. Anonymous, 2011, “Syria vows 'decisive' response in Jisr al-Shughour”, dalam

http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-13677200.

EMHRN Publications, 2011”Syrian Refugees in Turkey:A Status in Limbo” dalam Hal-4. diakses pada 20 Feberuari 2014.

Osman Bahadır Dinçer dan Et all, 2013“TURKEY AND SYRIAN REFUGEES: THE LIMITS OF HOSPITALITY”dalam

http://www.brookings.edu/~/media/research/files/reports/2013/11/18%20syria%20turkey %20refugees/turkey%20and%20syrian%20refugees%20the%20limits%20of%20hospital ity%20november%202013.pdf.

Anonymous, 2013, SITUATION REPORT Syrian Refugees in Turkey, 31 August 2013, dalam

http://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/130831%20Syrian%20Refugees%2 0in%20Turkey%20Situation%20Report,%20STL.pdf

http://www.unhcr.org/4dac37d79.htm.

UNHCR RO Canbera, 2011, UNHCR Canberra Fact Sheet – 2004 Questions and Answers on Resettlement from Turkey, Canbera.Hal-1

Ama Farah, 2013”Jumlah Pengungsi Suriah di Turki Tembus 600.000” dalam

http://www.hidayatullah.com/read/2013/10/21/6929/jumlah-pengungsi-suriah-di-turki-tembus-600-000.html.

Soner Cagaptay, 2013”The Impact of Syiri’as Refugess On Southern Turkey” dalam

http://www.washingtoninstitute.org/uploads/Documents/pubs/PolicyFocus130_Cagaptay _web.pdf.

The Washington Post Company, 1999"Who Are the Kurds?"dalam

http://www.washingtonpost.com/wp-srv/inatl/daily/feb99/kurdprofile.htm. Australian National Security“Kurdistan Workers Party (PKK)” dalam

(48)

xx

TURKEY: A RESEARCH GUIDE"dalam

http://www.gloria-center.org/2013/08/the-main-kurdish-political-parties-in-iran-iraq-syria-and-turkey-a-research-guide/.

respective author or news agency,2013"Timeline of Kurdish rebellion in Turkey" dalam

http://www.ekurd.net/mismas/articles/misc2013/3/turkey4593.htm. Armenak Tokmajyan, 2012"Turkey, Syria, and the Kurds"dalam

http://www.thewashingtonreview.org/articles/turkey-syria-and-the-kurds.html.

ÖZDEN ZEYNEP OKTAV ”WATER DISPUTE AND KURDISHSEPARATISM IN

TURKISH-SYRIAN RELATİONS”dalam http://dergiler.ankara.edu.tr/dergiler/44/674/8586.pdf. Jamestown Foundation, How Kurdish PKK Militants Are Exploiting the Crisis in Syria to

Achieve Regional Autonomy, 6 April 2012, Terrorism Monitor Volume: 10 Issue:

7, available at: http://www.refworld.org/docid/4f854a6f2.html.

Rodi Hevian, 2013"THE MAIN KURDISH POLITICAL PARTIES IN IRAN, IRAQ, SYRIA, AND TURKEY: A RESEARCH GUIDE"dalam

http://www.gloria-center.org/2013/08/the-main-kurdish-political-parties-in-iran-iraq-syria-and-turkey-a-research-guide/.

Republic Of Turkey Ministry Of Development Southeastern Anatolia Project Regional Development Administration Top of Form Bottom of Form“What is GAP “dalam http://www.gap.gov.tr/about-gap/what-is-gap.

KATE WALTERS, 2011"HYDROPOLITICS BETWEEN TURKEY AND SYRIA: MORE POLITICS THAN WATER" dalam

https://www.gwu.edu/~imes/research/2011Capstones/Quan%20Walters.pdf .

ÖZDEN ZEYNEP OKTAV ”WATER DISPUTE AND KURDISHSEPARATISM IN

TURKISH-SYRIAN RELATİONS”dalam http://dergiler.ankara.edu.tr/dergiler/44/674/8586.pdf. Kristin Archick, 2014” The European Union: Questions and Answers”dalam

https://www.fas.org/sgp/crs/row/RS21372.pdf.

European Commission,dalam

http://ec.europa.eu/enlargement/policy/conditions-membership/index_en.html.

(49)

xxi

Aulia Akbar, 2011 “Siprus Ketua Uni Eropa, Turki Siap Bekukan Hubungan”dalam

http://international.okezone.com/read/2011/09/19/414/504161/siprus-ketua-uni-eropa-turki-siap-bekukan-hubungan.

Phil Sands 2008, “Sarkozy visit ends Syria's isolation”, dalam

http://www.thenational.ae/news/world/middle-east/sarkozy-visit-ends-syrias-isolation, Aulia Akbar, 2013” Inggris Dukung Turki Gabung dengan Uni Eropa” dalam

http://international.okezone.com/read/2012/01/26/414/564010/inggris-dukung-turki-gabung-dengan-uni-eropa.

Shabra Syatila, 2011”Ratu Inggris: Jamuan Makan Halal untuk Presiden Turki”dalam http://www.fimadani.com/ratu-inggris-jamuan-makan-halal-untuk-presiden-turki/. Johannes Sutanto de Britto, 2013"Oposisi Jerman Dukung Turki Jadi Anggota Penuh Uni

Eropa"dalam

http://jaringnews.com/internasional/uni-eropa/35531/oposisi-jerman-dukung-turki-jadi-anggota-penuh-uni-eropa.

Anonymous, 2009,”Obama dukung Turki di Uni Eropa” dalam

http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2009/04/090406_obamaturkey.shtml. Anonymous, 2012“Suriah dituduh kembali tembak pesawat Turki”dalam

Referensi

Dokumen terkait

Kapasitas tukar kation terhadap unsur logam di dalam tanah berhubungan dengan kandungan asam humat dan fulvat yang merupakan polimer dari asam- asam lemah dimana satu

Beberapa saran yang dapat peneliti sam- paikan untuk peningkatan kualitas pembelajaran Matematika adalah: (1) bagi siswa; aplikasi GeoGebra pada materi Teorema

Tools filterisasi pada Menu Roster, dapat membantu user untuk mengindentifikasikan Jam SPL Lembur yang lebih BESAR dari 3 Jam (ataupun satuan jam tertentu) di Hari Kerja.. Page

Apabila tidak terdapat data debit banjir sama sekali, dapat ditempuh dengan menentukan dahulu curah hujan rancangan, kemudian diteruskan dengan hitungan debit

Dalam naskah tersebut mengungkapkan kisah cinta Pakubuwana X dengan Kanjeng Ratu Mas dan 5 pokok bahasan yaitu: karakter seorang pemimpin yang baik, gambaran

$kala cetak adalah skala yang digunakan supaya nilai hasil dari proses pencetakan/plot sesuai dengan kertas yang digunakan, misalnya kita akan menskala '*' dengan objek

Berdasarkan seluruh pengertian di atas diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses usaha yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital disclosure dan elemen intellectual capital (human capital, structural capital, dan relational