• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL PADA PERATURAN PEMERINTAH NO. 71 TAHUN 2010 DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SEKRETARIAT UAPPA/B-W KEMENTRIAN PERTANIAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL PADA PERATURAN PEMERINTAH NO. 71 TAHUN 2010 DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SEKRETARIAT UAPPA/B-W KEMENTRIAN PERTANIAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL PADA PERATURAN PEMERINTAH NO. 71

TAHUN 2010 DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SEKRETARIAT UAPPA/B-W KEMENTRIAN PERTANIAN PROVINSI

NUSA TENGGARA BARAT

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

ROFIKA ASMIPUTRI 201110170311057

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL PADA PERATURAN PEMERINTAH N0. 71 TAHUN 2010 DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SEKRETARIAT UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA ANGGARAN/BARANG WILAYAH (UAPPA/B-W) KEMENTRIAN PERTANIAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT.

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual, Laporan Keuangaan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (UAPPA/B-W) Kementrian Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat, Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan. Penelitian ini dibuat karena munculnya peraturan bagi instansi pemerintahan untuk melaksanakan pelaporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual.

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

(7)

2. Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi, Siti Zubaidah, Dra. MM., Ak. yang selalu mendukung seluruh mahasiswa jurusan akuntansi untuk menyelesaikan penelitian tepat waktu.

3. Bapak A. Waluya Jati, Drs. MM. selaku dosen pembimbing satu (I) yang selalu bersedia memberikan waktu luang untuk memberikan bimbingan, arahan, dan mendampingi dalam menghadapi sidang skripsi.

4. Ibu Endang Dwi W, Dra. M.Si., Ak selaku dosen pembimbing dua (II) yang selalu memberikan motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi, pengarahan dalam penulisan dan mendampingi dalam menghadapi sidang skripsi.

5. Ibu Masiyah Kholmi, Dr. MM., Ak., CA dan Sri Wahjuni L, Dra. MM., Ak., CA selaku dosen penguji yang memberikan kritik dan saran untuk hasil skripsi yang lebih baik.

6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Akuntansi yang telah memberikan ilmunya kepada kami dengan penuh kesabaran dan senang hati selama menempuh perkuliahan.

7. Keluarga besar Laboratorium Akuntansi yang memberikan pelayanan dan ilmu tambahan bagi mahasiswa akuntansi untuk lebih memahami teori dan praktek. 8. Bapak Dr. Ir. Dwi Praptomo, S. MS. yang telah memberikan kesempatan kepada

peneliti untuk melakukan penelitian skripsi di Instansi yang dipimpinnya. 9. Seluruh mahasiswa kelas B angkatan 2011 yang selalu kompak, ceria, saling

(8)

10. Seluruh teman-teman sekaligus saudara The Lahomz, dan Ibu Is selaku Madam The Lahomz yang selalu mendukung, memotivasi, dan mengingatkan sesibuk

apapun jangan lupa makan.

11. Orang tua yang selalu mendoakan dan memotivasi saya. Segala hal yang kalian lakukan tidak akan pernah terbalas, hanya ucapan terima kasih, doa, dan kesuksesan yang dapat saya persembahkan.

12. Sweety yang selalu menemani, membantu, memotivasi, dan mendoakan saya dalam menempuh perkuliahan dan mengerjakan skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan doa kepada penulis.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun serta bisa menjadi referensi untuk tulisan-tulisan selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 15 April 2015

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAN ORISINALITAS SKRIPSI ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

II. KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Review Penelitian Terdahulu ... 8

B. Tinjauan Pustaka ... 12

1. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 ... 12

2. Standar Akuntansi Pemerintah ... 15

3. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan ... 17

4. Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ... 17

5. Komponen Laporan Keuangan ... 21

6. Sistem Akuntansi Pemerintahan ... 29

(10)

A. Lokasi Penelitian ... 33

B. Jenis Penelitian ... 33

C. Jenis dan Sumber Data ... 33

D. Teknik Pengumpulan Data ... 34

E. Teknik Analisis Data ... 34

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Gambaran Umum Penelitian ... 36

1. Sejarah Perkembangan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Nusa Tenggara Barat... 36

2. Letak Geografis ... 37

3. Visi, Misi, Tugas Pokok, dan Fungsi ... 38

4. Struktur Organisasi UAPPA/B-W ... 40

5. Struktur Organisasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat ... 41

6. Sumber Daya Manusia ... 42

B. Deskriptif Data Penelitian ... 43

C. Analisis Data ... 45

1. Penerapan basis akrual pada laporan keuangan UAPPA/B-W 45 2. Penyajian Laporan Keuangan UAPPA/B-W Kementrian Pertanian Provinsi NTB ... 47

3. Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat Penerapan SAP Berbasis Akrual ... 79

D. PEMBAHASAN ... 81

(11)

A. Kesimpulan ... 83 B. Keterbatasan ... 84 C. Saran ... 85

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Laporan Realisasi Anggaran UAPPA/B-W Kementrian

Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat

Lampiran 2 Neraca UAPPA/B-W Kementrian Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat

Lampiran 3 Laporan Operasional (Pendapatan dan Belanja Akrual)

UAPPA/B-W Kementrian Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat

Lampiran 4 Satuan Kerja yang Berada di Lingkup UAPPA/B-W Kementrian Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat Lampiran 5 Pedoman Wawancara Mendalam

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul dan Muhammad Syam Kusufi. 2012. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2013. Metodologi penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Nugraheni, Purwaniati dan Imam Subaweh. 2008. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal

Ekonomi Bisnis No. 1 Vol. Universitas Gunadarma..

Santoso, Urip dan Yohanes Joni Pambelum. 2008. Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dalam

Mencegah Fraud. Jurnal Administrasi Bisnis (2008), Vol.4, No.1: hal. 14– 33, (ISSN:0216–1249) c 2008 Center for Business Studies. FISIP - Unpar .

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

Peraturan Direktur Jendral Perbendaharaan Nomor per- 57/PB/2013 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga. Peraturan Menteri Pertanian (Permentan/nomor02/OT/140/1/2013).

(14)

Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Halim, Abdul dan Muhammad Syam Kusufi. 2011. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

PMK No. 171 Tahun 2007 tentang Proses Pelaksanaan Sistem Akuntansi Instansi

Mardiasmo. 2003. Pewujudan Transparansi Dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana Good Governance (Pidato

Pengukuhan Jabatan Guru Besar). Fakultas Ekonomi. Universitas Gadjah Mada. http://mgb.ugm.ac.id/

Kusuma, Ririz Setiawati. 2013. Analisis Kesiapan Pemerintah Dalam Menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Kabupaten Jember. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas

Jember.

Wilujengningtyas, Krisnawati. 2013. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 Dalam

Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum. Skripsi. Fakultan

Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Malang.

Saleh, Z & Pendlebury M.W. 2006. Accruals Accounting in Government-Developments in Malaysia. Asia Pacific Business Review, 12 (4): 421-435.

Tikk, Juta. 2010. Accounting Changes In The Public Sector In Estonia. Business: Theory and Practice, 11 (1): 77-85.

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia, reformasi pengelolaan keuangan negara telah memasuki suatu era transparansi dan akuntabilitas. Hal itu ditandai dengan pemberlakuan undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahaaraan Negara yang mewajibkan instansi pemerintah pusat dan daerah membuat laporan keuangan dalam setiap pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/D kepada DPR/D (Santoso dan Pambelum, 2008). Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan dalam suatu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapakan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan (IMF, 1998 dalam Mardiasmo, 2003).

(16)

2

pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas. Aturan ini belum dapat menyajikan komponen laporan keuangan pemerintah secara rinci, informasi yang disampaikan belum menggambarkan keadaan sesungguhnya sehingga belum dapat menjadi bahan pengambilan keputusan yang tepat.

Aturan tersebut diperbarui melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual. Dengan ditetapkannya SAP tersebut maka penerapan sistem akuntansi berbasis akrual telah memiliki landasan hukum, dan pemerintah mempunyai kewajiban untuk segera menerapkan SAP tersebut. SAP ini merupakan pedoman bagi pemerintah dalam menyajikan laporan keuangan yang standar. Standar akuntansi diperlukan agar laporan keuangan yang dihasilkan pemerintah dapat diperbandingkan, dan adanya kesamaan persepsi dan pemahaman antara penyaji laporan keuangan, pengguna laporan keuangan maupun pengawas laporan keuangan. SAP tersebut disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang independen dan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

(17)

3

pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang bertujuan umum yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masing-masing kementrian negara/lembaga di lingkungan pemerintah pusat, satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi lainnya, apabila menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi tersebut wajib menyajikan laporan keuangan. Kementrian negara/lembaga selaku pengguna anggaran dan barang menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan dan barang yang berada dalam tanggung jawabnya. Laporan keuangan kementrian negara/lembaga terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual dan Catatan atas Laporan Keuangan (Per- 57/PB/2013).

Pada kementrian negara/lembaga, dibentuk Satuan Kerja (Satker) yakni kuasa pengguna anggaran/pengguna barang yang merupakan bagian dari unit organisasi pada kementerian negara/lembaga yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut, satuan kerja diberikan alokasi anggaran dan barang serta dianjurkan untuk mengelola anggaran, kekayaan dan wajib menyelenggarakan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang kemudian akan dikonsolidasiakan dengan organisasi yang lebih tinggi yang menaunginya.

(18)

4

(UAPPA/B-W). (UAPPA/B-W) ini merupakan unit organisasi kementerian negara/lembaga yang bersifat fungsional yang melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan instansi dan melakukan penggabungan laporan, baik keuangan maupun barang dari seluruh satuan kerja yang berada dalam wilayah kerjanya. Untuk membantu kelancaran penyusunan dan penyampaian laporan keuangan yang bersumber dari anggaran Kementrian Pertanian, Kementrian Pertanian membentuk Sekretariat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (UAPPA/B-W). Sekretariat Unit Akuntansi Pembantu-pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (UAPPA/B-W) ini berkedudukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di setiap Provinsi seluruh Indonesia (Permentan/02/OT/140/1/2013).

Terdapat dorongan yang kuat dari lembaga-lembaga Internasional, seperti IMF dan Bank Dunia, untuk mengadopsi akuntansi berbasis akrual dalam sektor publik. IMF merupakan lembaga yang paling terdepan dalam mendukung penerapan akuntansi sektor publik berbasis akrual. Saat ini IMF memiliki publikasi statistik yang dinamai Government Financial Statistics Manual, yang menyajikan statistik pendapatan dan belanja pemerintah dalam

basis akrual. Sedangkan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) pada tahun 2002 menerbitkan Journal of Budgeting yang berisi artikel yang membahas best practices penganggaran dan pelaporan, termasuk best practices dalam penerapan basis akrual (Halim, 2012).

(19)

5

akuntansi berbasis akrual. Di negara Malaysia misalnya, seperti di banyak negara berkembang, terdapat kendala berupa kurangnya tenaga akuntan yang profesional dan berkualitas. Pemerintah Malaysia belum memberikan insentif bagi staf akuntansinya. Insentif ini meliputi biaya tahunan dan beasiswa bagi akuntan pemerintah untuk mengikuti kursus yang mengarah pada kualifikasi akuntansi profesional (Saleh dan Pendlebury, 2006). Berbeda dengan negara Malaysia, di negara Estonia telah ada kualifikasi pelatihan untuk para akuntan. Selain itu staf dari kementrian, auditor, pemerintah dan anggota parlemen membutuhkan pelatihan di bidang akuntansi keuangan (Tikk, 2010). Pada pulau Fiji ada terlalu banyak ketergantungan pada Konsultan Internasional sehingga menyebabkan membengkaknya biaya. Rendahnya keterampilan dasar akuntan publik juga menjadi salah satu hambatan dalam penerapan standar akuntansi pemerintah berbasis akrual di Fiji (Tickell, 2010).

(20)

6

Laporan Keuangan Sekretariat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (UAPPA/B-W) Kementrian Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penerapan basis akrual pada laporan keuangan UAPPA/B-W Kementrian Pertanian Provinsi NTB dalam menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual?

2. Bagaimana penyajian laporan keuangan UAPPA/B-W Kementrian Pertanian Provinsi NTB dalam menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual?

3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan SAP Berbasis Akrual pada UAPPA/B-W Kementrian Pertanian Provinsi NTB?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Mendeskripsikan penyajian laporan keuangan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (UAPPA/B-W) Kementrian Pertanian Provinsi NTB dalam menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual pada laporan keuangannya.

(21)

7

2. Manfaat Penelitian ini adalah:

a. Memberikan gambaran penyajian laporan keuangan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran dan Barang Wilayah (UAPPA/B-W) Kementrian Negara khususnya Kementrian Pertanian dalam menerapkan SAP Berbasisi Akrual.

b. Memberikan informasi keuangan kepada pengguna mengenai pengelolaan anggaran dan barang UAPPA/B-W Kementrian Pertanian Provinsi NTB.

c. Sebagai rekomendasi bagi UAPPA/B-W untuk dapat melaksanakan Standar Akuntansi Pemerintah sepenuhnya guna tercapainya peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintahan.

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astrini (2013) yang menyatakan bahwa laju pertumbuhan PDRB tidak berpengaruh signifikan terhadap

Hipotesis nol penelitian ini yang menyatakan bahwa penyaluran dana zakat produktif tidak berpengaruh terhadap keuntungan usaha mustahiq adalah diterima. Penelitian ini

Adapun judul dari penelitian ini adalah “ Faktor yang Menyebabkan Masyarakat Tidak Menggunakan Hak Pilihnya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2013

Untuk menjelaskan semua gambaran umum data penelitian, maka akan dilakukan analisis statistic deskriftif yang akan dijelaskan secara terperinci sebagai berikut: Pada

Perlakuan hidrolisis asam pada fraksi air daun mengkudu dan batang brotowali dapat meningkatkan aktivitas penangkapan radikal DPPH yang ditunjukkan pada nilai

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar program linear melalui penerapan model problem based learning

Keterampilan sosial membawa siswa untuk lebih berani berbicara, mengungkapkan setiap perasaan atau permasalahan yang dihadapi dan sekaligus menemukan penyelesaian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat percaya diri siswa di MTS PUI Ciwedus Timbang dan untuk mengkaji ada tidaknya pengaruh percaya diri siswa terhadap prestasi