• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KARYAWAN KOPERASI AMARTA WONOSARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KARYAWAN KOPERASI AMARTA WONOSARI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KARYAWAN KOPERASI

AMARTA WONOSARI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar Sarjana

Oleh:

Herlina Siami Arrauf 201210160311482

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Penelitian dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Amarta Wonosari” yang disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar sarjana di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari hambatan serta kesulitan. Namun, Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Berkat bimbingan, nasehat, dorongan serta saran-saran dari berbagai pihak khususnya dosen pembimbing segala permasalahan tersebut dapat teratasi dengan baik. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada kepada yang terhormat dibawah ini :

1. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

(8)

3. Bapak Dr. Marsudi, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dra. Sri Nastiti, M.M. dan Ibu Baroya Mila Shanty S.E, M.M. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

5. Ibu Dra. Titiek Ambarwati M.M. selaku dosen pembimbing satu yang disela-sela kesibukannya bersedia meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran dalam membimbing tugas akhir ini.

6. Bapak Dr. A Mohyi, M.M. selaku pembimbing dua yang dengan senang telah banyak membantu dalam hal konsultasi serta memberikan bimbingan dengan penuh ketulusan.

7. Ibu Dra. Erna Retna Rahadjeng, M.M. selaku dosen wali Manajemen J yang telah memberikan nasehat dan dorongan.

8. Terima kasih kepada segenap dosen manajemen yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membimbing saya dari awal masuk kuliah sampai tugas akhirnya ini selesai.

9. Terima kasih kepada bapak Purnomo, S.Pd selaku Ketua I Koperasi Amarta yang telah memberikan izin dan informasi terkait penelitian ini dilaksanakan hingga tuntas.

(9)

11. Terimakasih kepada Hardi Ahmad Faniddin yang selalu menemani saya dari awal mengerjakan skripsi ini hingga selesai, yang selalu memberikan motivasi dan mendengar keluh kesah saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

12. Terimakasih kepada sahabat-sahabat saya yang tidak pernah berhenti menyemangatiku Nurika Rusnandini, Lia Veronica, Cendy Rosa Puspitasari, dan Dian Nitasari.

13. Terimakasih kepada Isti Nurul Jannah, Fergi, Novitrilia, Danu, Eni, Dewi yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu atas semangat dan dukungan yang diberikan.

14. Terima kasih kepada teman Manajemen J 2012 yang senantiasa memberikan semnagat dalam mengerjakan tugas akhir ini hingga selesai. Semoga segala kebaikan dan kemurahan hati Bapak/Ibu, Saudara/i dan teman-teman yang telah kalian berikan kepada penulis mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi pengembang ilmu pengetahuan dan dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang,21 Juni 2016

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

(11)

Halaman

B. Tinjauan Teori ... 12

C. Hubungan Antar Variabel ... 21

D. Kerangka Pikir ... 23

E. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Lokasi Penelitian ... 27

B. Jenis Penelitian ... 27

C. Devinisi Operasional Variabel ... 27

D. Populasi dan Sampel ... 31

E. Jenis dan Sumber Data ... 30

F. Teknik Pengumpulan Data ... 32

G. Teknik Pengumpulan Variabel ... 33

H. Uji Instrumen ... 35

I. Teknik Analisis Data ... 37

J. Uji Hipotesis ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 45

B. Karakteristik Responden ... 48

C. Uji Instrumen ... 52

(12)

Halaman

E. Hasil Uji Instrumen ... 66

F. Pembahasan ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

A. KESIMPULAN ... 73

B. SARAN ... 74

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kebutuhan Dasar Maslow ... 16

Gambar 2.2 Hubungan Budaya Organisasi, Motivasi, dan Kinerja Karyawan ... 25

Gambar 3.1 Kurva Uji F ... 43

Gambar 3.2 Kurva Uji t ... 44

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi Amarta ... 46

Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot ... 61

Gambar 4.3 Hasil Kurva Uji F ... 66

Gambar 4.4 Hasil Kurva Uji t Untuk Budaya Organisasi ... 68

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 . ... 10

Tabel 3.1 Bobot Nilai Responden ... 34

Tabel 3.2 Rentang Skala Variabel Budaya Organisasi, Motivasi dan Kinerja ... 38

Tabel 4.1 Data Usia Responden ... 48

Tabel 4.2 Data Jenis Kelamin Responden ... 49

Tabel 4.3 Data Tingkat Pendidikan Responden ... 50

Tabel 4.4 Data Status Perkawinan Responden ... 50

Tabel 4.5 Data Masa Kerja Responden ... 51

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen ... 53

Tabel 4.7 Hasil Uji Reabilitas Instrumen ... 54

Tabel 4.8 Hasil Rentang Skala Budaya Organisasi ... 56

Tabel 4.9 Hasil Rentang Skala Motivasi ... 57

Tabel 4.10 Hasil Rentang Skala Kinerja Karyawan ... 58

Tabel 4. 11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 60

Tabel 4.12 Coefficient Correlations ... 62

Tabel 4.13 Coefficient ... 63

Tabel 4.14 Coefficient Regression ... 64

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Kuesioner

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, Azhar. 2011. Pengaruh Kemampuan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada KUD Dau Malang. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Avicenna, 2011. Pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.

Chatman, Jennifer and Bersade. 1997. Employee Satisfaction, Factor Associated WithCompany Performance, Journal Of Applied Psychology,February, 29 – 42

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19,Semarang: Universitas Diponegoro.

Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Dasar, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Kreitner, Robert & Angelo Kinicki. 2005 ” Perilaku Organisasi” Edisi Terjemahan. Jakarta. Penerbit Salemba Empat

Luthans, Fred, 1997. Organizational Behavior, Third Edition. The McGraw-Hill

(17)

Nitisemito, Alex. 1991. Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Mangkunegara, Anwar. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Rosda Karya.

Mangkunegara, AP. 2006. Evaluasi Kinerja. Rafika Aditama Maslow. 1993. Motivasi dan Kepribadian 1. Jakarta: LPPM.

Prawirosentono, Suyadi. 1992. Kebijakan Kinerja Karyawan Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Prayitno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta. CV Andi Offset

Rivai, V., & Mulyadi, D. 2012. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Robbins, Stephen.P. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Sari, Dyan Rhovita. 2011. Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Marketing Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal Wat Tamwill Tumang. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Siagian, Prof Dr Sondang P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : PT. Bina Aksara.

(18)

Tika, Prabundu H,Moh. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Umar, Husein. 2001. Riset Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama.

Wibowo. 2010. Budaya Organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Winanti, B. Marliana.2013. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Atri Distribution.

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat atau badan usaha yang

berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur

berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata

perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas

asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi, pernyataan tersebut sesuai dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang

perkoperasian.

Keunggulan koperasi dibandingkan dengan badan usaha lain adalah

setiap anggota koperasi memilik hak suara yang sama artinya dalam koperasi

tidak melihat banyaknya modal yang ditanam anggota di dalam koperasi,

maka dari itu sebagian orang lebih memilih koperasi dibandingkan badan

usaha lain. Koperasi juga menerima siapa saja untuk bergabung tanpa

membedakan suku, agama dan jenis kelamin.

Koperasi di Indonesia dalam perkembangannya mengalami pasang dan

surut, koperasi yang berkembang sejak jaman berdirinya koperasi Indonesia

sampai sekarang tidak ada yang tumbuh menjadi usaha besar yang seperti

pelaku ekonomi yang besar. Salah satu masalah yang dapat menyebabkan

koperasi dapat menurun adalah kurangnya kemampuan dalam pengurusan

(20)

2

besar karyawan koperasi rangkap jabatan, seperti tokoh masyarakat yang

berada di daerah koperasi.

Kinerja karyawan sangat penting untuk perusahaan atau organisasi

tersebut karena kinerja karyawan dapat mempengaruhi eksistensi perusahaan

tersebut. Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang

karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2009:67). Diharapkan dengan kinerja

karyawan yang baik maka perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain.

Hasibuan (2000:12) menyatakan bahwa manusia selalu berperan aktif

dalam menentukan rencana, sistem, proses, tujuan yang ingin dicapai oleh

perusahaan. Tujuan perusahaan tidak akan tercapai tanpa adanya peran

penting dari karyawan atau sumber daya manusia. Hal yang penting untuk

perusahaan atau organisasi sendiri yaitu budaya organisasi karena budaya

organisasi dapat mewakili kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dalam organisasi

secara nyata dan diikuti oleh para anggota organisasi tersebut.

Semua perusahaan ingin mempunyai karyawan dengan tingkat kinerja

tinggi, salah satu faktornya adalah budaya organisasi dan motivasi. Menurut

Kreitner dan Kinicki dalam Wibowo (2010:18) budaya organisasi adalah

nilai-niai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas perusahaan.

Definisi Kreitner dan Kinicki ini menunjukkan tiga karakteristik penting

budaya organisasi, yaitu: (1) budaya organisasi diteruskan kepada pekerja

(21)

3

kita dipekerjaan, dan (3) budaya organisasi bekerja pada dua tingkatan yang

berbeda.

Luthans dalam Susanto (2006:11) budaya organisasi adalah

norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Setiap

anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang akan berlaku agar

diterima oleh lingkungannya. Budaya yang produktif adalah budaya yang

dapat menjadikan organisasi menjadi kuat dan dapat mencapai tujuan

perusahaan.

Budaya organisasi dapat mencerminkan bagaimana karyawan

melakukan pekerjaan dalam organisasi tersebut dan dapat pula mencerminkan

budaya kerja. Antara individu dengan budaya di dalam sebuah organisasi

sangat penting untuk disesuaikan karena dapat mempengaruhi kinerja

karyawan. Bintoro (2002) menyatakan bahwa budaya organisasi yang kuat

dapat meningkatkan kinerja organisasi.

Budaya organisasi dan motivasi merupakan bagian dari faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi terciptanya kinerja karyawan. Budaya yang kurang

kondusif dan motivasi karyawan yang rendah dapat mengakibatkan

rendahnya kinerja karyawan yang ada dalam perusahaan. Malthisdan Jakson

(2001:89) mengemukakan motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang

yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan. Jadi motivasi

mempermasalahkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi

anggota agar mau bekerja sama secara produktif, berhasil mencapai dan

(22)

4

Dorongan pihak atasan sangat dibutuhkan oleh anggotanya untuk

meningkatkan semangat kerja karyawan melalui motivasi untuk mencapai

tujuan perusahaan. Wibowo (2011:379) motivasi merupakan dorongan

terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan.

Sedangkan elemen yang terkandung dalam motivasi meliputi unsur

membangkitkan, mengarahkan, menjaga, menunjukkan intensitas, bersifat

terus-menerus dan adanya tujuan.

Pengertian motivasi “suatu kondisi atau energi yang menggerakkan

diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan perusahaan

organisasi perusahaan. Dalam pekerjaan kita perlu mempengaruhi bawahan

untuk menyelaraskan motivasinya dengan kebutuhan organisasinya. Motivasi

dapat mempengaruhi sumber daya manusia untuk bekerja secara optimal agar

dapat mencapai tujuan perusahaan, karena motivasi adalah salah satu faktor

dari kinerja karyawan (Mangkunegara 2006:61).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ma’rifah (2003)

dengan judul “pengaruh motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja

pekerja sosial pada unit pelaksana teknis dinas sosial propinsi Jawa Timur”.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara simultan motivasi dan budaya

organisasi secara simultan mempengaruhi kinerja karyawan pekerjaan dinas

sosial propinsi Jawa Timur.

Koperasi Amarta Wonosari yang terletak di Jln. Raya Kebobang Kec.

Wonosari Kab. Malang merupakan koperasi yang bergerak pada bidang

(23)

5

Koperasi Simpan Pinjam Amarta Wonosari telah memahami beberapa hal

yang mendasar seperti job description atau tugas kerja yang sudah diberikan

kepada semua karyawan di setiap bagian kerja. Budaya yang terjadi di

koperasi Amarta cukup baik dengan menekankan pengurus atau pengawas

harus solid, melakukan kerjasama usaha baru, meningkatkan sumber daya

manusia anggota atau kaderisasi.

Budaya organisasi yang digunakan Koperasi Amarta dengan membagi

tugas sudah cukup baik tetapi dari budaya organisasi tersebut, terdapat

karyawan yang kurang ramah saat melayani anggota koperasi. Seperti saat

anggota datang tidak langsung dilayani sebaik mungkin, karena saat anggota

datang karyawan koperasi tidak mempersilahkan duduk, dan suruh menunggu

terlalu lama. Akibatnya maka kinerja karyawan Koperasi Amarta menurun,

dikarenakan kurang ramah saat melayani anggota koperasi.

Permasalahan penting yang sedang dihadapi Koperasi Amarta adalah

bagaimana pemimpin koperasi Amarta dapat meningkatkan kinerja

karyawannya agar dapat membantu tujuan koperasi. Permasalahan

meningkatkan kinerja karyawan sangat terkait dengan bagaimana pemimpin

dapat mengembangkan budaya organisasi dengan baik serta bagaimana cara

memotivasi karyawan agar bekerja sesuai dengan ketentuan yang ada dan

karyawan bekerja optimal sehingga dapat mencapai tujuan organisasi.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, motivasi

yang diberikan kepada karyawan Koperasi Amarta masih kurang karena

(24)

6

karyawannya yang memiliki tingkat kerjanya tinggi, karena Koperasi Amarta

menilai pekerjaan karyawan satu dengan yang lainnya sama. Koperasi

Amarta juga tidak memberikan fasilitas keamanan kerja seperti jaminan

kesehatan. Seharusnya bentuk tersebut dilakukan dan diberikan kepada

karyawan untuk memaksimalkan atas potensi yang dimiliki karyawan melalui

pemberian motivasi kerja kepada karyawan.

Kinerja karyawan Koperasi Amarta selalu mengalami pasang surut,

artinya saat organisasi mengalami prestasi yang baik untuk mencapai tujuan

karyawan terkadang mengalami bosan atau jenuh dengan pekerjaan yang ada

dan akhirnya dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan tersebut. Ukuran

kinerja pada Koperasi Amarta adalah dengan memeberikan pelayanan dengan

baik kepada anggota, tetapi di Koperasi Amarta saat ada anggota yang datang

masih ada yang tidak langsung dilayani. Menurunnya kinerja karyawan dapat

mempengaruhi tujuan dari organisasi, sehingga organisasi harus dapat

mengatasi permasalahan yang terjadi agar karyawan dapat meningkatkan

kinerjanya dan dapat membantu tujuan dari organisasi.

Setelah melakukan pengamatan singkat, terdapat beberapa keluhan

anggota pada Koperasi Amarta beberapa masalah tersebut adalah

keterlambatan pelayanan kepada anggota koperasi yang datang. Fenomena

tersebut dapat membuat opini negatif yang dapat merugikan koperasi. Salah

satu keluhan anggota terkait dengan keterlambatan pelayanan, diungkapkan

(25)

7

“Proses pelayanan sangat lama, mungkin karena para karyawan atau

pengurus koperasi mengobrol sendiri dengan karyawan lain dan tidak

segera memanggil anggota koperasi untuk dilayani”

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas menyangkut

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seperti budaya organisasi dan

motivasi kerja, maka dari itu diperlukan sebuah penelitian dengan tema

Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Koperasi Amarta Wonosari Kabupaten Malang.

[

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan

masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana deskripsi kinerja, budaya organisasi, dan motivasi pada

Koperasi Amarta?

2. Apakah budaya organisasi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan Koperasi Amarta?

3. Variabel manakah diantara budaya organisasi dan motivasi yang paling

berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Koperasi Amarta?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan agar pokok

permasalahan yang diteliti tidak melebar dan fokus dari tujuan peneleitian.

Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah seluruh karyawan Koperasi

Amarta sejumlah 32 karyawan. Teori budaya organisasi mengunakan teori

(26)

8

dalam penelitian ini adalah teori Maslow dan teori kinerja di dalam penelitian

ini menggunakan teori Mangkunegara.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan kinerja karyawan, budaya organisasi dan motivasi

Koperasi Amarta.

2. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi dan motivasi berpengaruh

terhadap kinerja karyawan Koperasi Amarta.

3. Untuk mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja

karyawan Koperasi Amarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk dasar referensi tentang sumber daya manusia terutama tentang

budaya organisasi, motivasi, dan kinerja karyawan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan sehingga dapat

diperoleh kesesuaian antara fakta dan teori.

b. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan memberikan informasi

bagi perusahaan untuk memberikan motivasi kepada karyawan sebagai

(27)

9

c. Bagi pihak lain

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi untuk

penelitian yang akan datang.

Gambar

Gambar 3.1 Kurva Uji F ................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Semakin tinggi konsentrasi air kelapa yang diberikan semakin tinggi konsentrasi sitokinin yang terdapat didalamnya, selain itu air kelapa juga baik digunakan pada media

Kompetensi Dasar Dasar Materi Materi Pokok Pokok Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Penilaian Alokasi Alokasi Waktu. Waktu Sumber Belajar Sumber Belajar

Setelah sekian lama mengajar dari satu tempat ketempat lain, Ayah Samahani yang nota bene juga seorang yang sangat aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan partai

Pada Lapis dunia merupakan keseluruhan makna terkait tema religius yang memiliki tujuan sama yaitu mengenai kehidupan manusia di dunia yang diciptakan Tuhan untuk

Suatu bentuk perlindungan untuk direksi atau pejabat teras suatu perusahaan yang menginginkan dan merencanakan pengumpulan dana dalam mata uang rupiah atau US dollar

Dengan adanya sistem informasi persediaan dan penjualan barang ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pihak D-Net House yakni tidak terjadi lagi

Heitzman (2007) mengkaji pada beberapa ruas jalan di Iowa (USA) dan mendapatkan bahwa pada pekerjaan daur ulang campuran dingin di tempat (in place) kadar aspal busa dalam

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN