Eksklusifitas Terhadap Hak-Hak Petani Atas Kesejahteraan Dalam
Sistem Budidaya Tanaman Lokal
NURMAR KOTO No. Mhs : 115201597/PS/MIH
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Nurmar Koto
Nomor Mahasiswa : 115201597/PS/MIH
Alamat : Jl. Menteng Indah VI B Nomor 1 Medan, Sumatera Utara
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Tesis ini adalah asli hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan sebagai
persyaratan untuk mendapatkan gelar akademik ( Magister Hukum ), baik di
Universitas Atmajaya Yogyakarta maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Tesis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan dari Tim Dosen Pembimbing.
3. Seluruh informasi yang dimuat dalam Tesis ini yang berasal dari penulis lain
telah diberikan penghargaan dengan menyebut nama pengarang, judul buku, atau
tulisan aslinya, dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta 2014
Penulis
Nurmar Koto
vii
A. Eksklusifitas Hak-hak Petani atas Kesejahteraan………….21
B. Sistem Budidaya Tanaman Lokal………...34
LANDASAN TEORI………38
viii
B. Teori Kearifan Lokal………40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………..43
A. Jenis Penelitian………..43
B. Pendekatan………43
C. Jenis Data………..44
D. Metode Pengumpulan Data……….47
E. Metode Analisis Data………48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Mengenai Hak-Hak Petani Atas Kesejahteraan Dalam Sistem Budidaya Tanaman Lokal……….55
B. Hak-Hak Petani Atas Kesejahteraan Dalam Sistem Budidaya Tanaman Lokal………...59
iv
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis eksklusifitas terhadap hak-hak petani atas kesejahteraan dalam sistem budidaya tanaman lokal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang berkaitan dengan eksklusifitas hak petani. Metode pendekatan yaitu pendekatan sosiologi hukum dan pendekatan politik hukum dengan mengkaji teori good governance dan teori kearifan lokal. Hasil penelitian tesis ini membuktikan bahwa : 1) Negara mengabaikan keadaan petani karena sektor pertanian, sehingga rakyat petani menerima pendapatan yang tak layak dari hasil produksi pertaniannya. Telah terjadi peningkatan konflik lahan pertanian dengan kekerasan bersenjata di daerah pedesaan dengan dampak pelanggaran serius hak rakyat petani. Karena kehilangan tanah, rakyat petani juga kehilangan bentuk-bentuk otonomi wilayahnya, kedaulatan produksi, distribusi dan konsumsi, serta identitas kebudayaannya. 2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman telah dipergunakan untuk mengkriminalkan petani pemulia tanaman di Jawa Timur, dan mendiskriminasikan petani pemulia tanaman Jawa Barat, dan berpotensi terjadi kriminalisasi dan diskriminalisasi terdahap petani pemulia tanaman di beberapa wilayah di Indonesia. 3) Undang Undang Nomor 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman harus direvisi, karena selain pasal pasal yang dianggap telah inkonstitusional dengan UUD 1945, undang undang ini adalah suatu produk hukum yang bersifat revolusi hijau.
v
ABSTRACT
The thesis is to review and analyze farmer rights over the welfare of farmers in indonesian agricultural system of a plant. This is the kind of research literature exclusive that deals with the rights of peasants. The method is the sociology and political legal approach in assessing legal theory of the local wisdom and good governance. The thesis is that research shows. 1) Ignoring the situation in the agriculture sector due to farmers the income of small farmers and the people who are not adequate from the farm production. There has been an increase in armed violence in the agricultural land in the countryside on a serious violation of the rights of peasants. The lost ground the farmers, too, deprived of its authority sovereignty of production and distribution and consumption identity and cultural matters. 2) The constitution number 12 /1992 it has a criminal farmers in java farmers and plant breeders discriminate in west java and there are criminal acts discrimination to farmers and plant breeders in several regions in Indonesian. 3) The constitution number 12 /1992 concerning should be revised, the cultivation of plants it is because the article unconstitutional had an article in the constitution of 1945, act this is a legal product that is green revolution.