BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penggunaan teknologi Informasi melalui sistem Informasi bukan saja akan
meningkatkan kualitas serta kecepatan Informasi yang dihasilkan bagi
manajemen, akan tetapi dengan teknologi Informasi yang sesuai, akan dapat
menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu meningkatkan
integrasi di bidang Informasi dan Operasi diantara berbagai pihak yang ada di
suatu organisasi, baik organisasi lokal maupun organisasi global.
Salah satu sistem informasi yang sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan
yaitu sistem informasi mengenai persediaan barang. Dalam hal ini PT Wiuner
mencoba suatu sistem informasi persediaan barang dalam bentuk dan kemampuan
mengelola informasi bagi suatu kegiatan distribusi persediaan barang,
PT Wiuner yang bergerak di bidang produksi barang sebagian masih
menggunakan sistem manual dalam pelaksanaan sistem informasi persediaan
barang, Sedangkan Informasi yang cepat sangat dibutuhkan, oleh karena itu
diperlukan suatu rancangan sistem informasi persediaan barang yang dapat
mengolah data persediaan barang menjadi suatu Informasi yang cepat dan akurat.
Fakultas Ilmu Teknik Dan Ilmu Komputer UNIKOM mewajibkan
mahasiswa dan mahasiswi-nya untuk mengikuti mata kuliah Kerja Praktek.
Lamanya waktu Observasi / Interview / research tersebut selama 30 hari kerja
bersangkutan. Dan penulis memilih PT Wiuner yang terletak di Kp/Ds. Cimareme
No. 385 RT/RW 03/08 Kec. Banyuresmi Garut sebagai tempat pelaksanaan
Mengadakan Observasi / Interview / research pada instansi di atas.
1.2 Identifikasi Masalah
Maka penulis mencoba membagi pokok permasalahan menjadi:
1. Keterlambatan informasi mengenai persediaan barang yang
mengakibatkan terhambatnya kegiatan operasional perusahaan.
2. Jumlah persediaan barang dalam gudang sering mengalami kesalahan
tidak tepat / tidak sesuai dengan keadaan jumlah barang yang ada,
karena masih menggunakan perhitungan secara manual yaitu dengan
mencatat langsung.
3. Proses pembuatan laporan persediaan barang, laporan barang masuk,
dan laporan barang keluar, masih menggunakan proses pembuatan
laporan secara manual dengan cara di tulis tangan.
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud dari kerja praktek ini adalah agar mahasiswa dan mahasiswi dapat
mengenal situasi kerja yang sebenarnya dalam dunia kerja dan mampu
mendapatkan umpan balik dari teori yang diajarkan di bangku kuliah dengan
Sedangkan tujuan dari kerja praktek di PT Wiuner sendiri adalah berusaha
untuk memecahkan permasalahan yang sering terjadi, diantaranya :
1. Agar tidak terjadi keterlambatan dalam proses penyediaan informasi
persediaan barang di bagian gudang, sehingga kegiatan operasional
perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
2. Mencegah kesalahan dalam proses penyediaan informasi persediaan
barang yang ada di gudang yang kurang teliti sehingga resiko
kesalahan dapat dihindari.
3. Membuat program aplikasi yang diharapkan dengan adanya program
aplikasi ini dapat membantu sistem informasi persediaan barang di
bagian gudang menjadi teratur, tepat dan akurat.
1.4Metodologi Pengembangan Sistem
Analisis dan pengembangan dalam membangun Sistem Informasi yang
kompleks membutuhkan metoda – metoda atau paradigma pengembangan yang
mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga
informasi yang dihasilkan lebih akurat. Dalam hal ini paradigma yang dipakai
adalah paradigma Prototype yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengarkan
keluhan konsumen, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem atau
Ujicoba Sistem / Verifikasi Mendengarkan
Keluhan
Konsumen Merancang dan Membangun
Sistem
Gambar 1.1 Prototype Model
(Sumber : Roger S. Pressman, 2002)
1. Mendengarkan Keluhan Konsumen
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan.
Pengembang dan konsumen bertemu dan mendefinisikan obyektif
keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan
-kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan perancangan.
2. Merancang dan Membuat Sistem
Pada tahap ini, perancangan difokuskan pada penyajian aspek-aspek
perangkat lunak yang dibangun agar pelanggan atau konsumen dapat
menerima tampilan pada format input atau outputnya.
3. Ujicoba Sistem atau Verifikasi
Pada tahap ini, sistem yang telah dibangun dievaluasi oleh
pelanggan atau konsumen. Hal itu dilakukan agar bisa dipakai untuk
1.5Batasan Masalah
Dari penjelasan diatas penulis mencoba membatasi masalah yang akan
dibahas yaitu Dari penjelasan diatas penulis mencoba membatasi masalah yang
akan dibahas yaitu tidak membahas mengenai masalah penjualan atau transaksi
penjualan maupun pembelian barang yang bersifat nominal (rupiah). Tetapi hanya
membahas proses persediaan barang di gudang, laporan persediaan barang masuk
dan laporan persediaan barang keluar dari gudang
1.6Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaaan Aplikasi dilakukan di PT. Wiuner Kp/Ds. Cimareme No.
385 RT/RW 03/08 Kec. Banyuresmi Garut.
Waktu pelaksanaan Aplikasi, yaitu selama 30 hari mulai tanggal 1
Agustus – 31 Agustus 2009. Kegiatan dilakukan mulai pukul 09.00 WIB sampai
dengan selesai, dari hari Senin sampai Kamis.
No Aktifitas Waktu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Pengenalan Perusahaan
2 Pengumpulan Data
3 Analisis Sistem Berjalan
4 Perancangan Program
5 Evaluasi & Penilaian
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Pengertian Sistem
Menurut JOG [2], bahwa “Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai
suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.
Menurut JOG [1], bahwa “Sistem merupakan sebagai suatu jaringan kerja
dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran”.
Menurut TAV [6], dikemukakan bahwa :
“Sistem adalah kumpulan elemen – elemen yang saling berkaitan dan
bertanggung jawab memproses masukan sehingga menghasilkan keluaran”
2.1.1 Elemen Sistem
Elemen – elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut terdiri dari :
1. Tujuan
Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan,
masalah, prosedur pencapaian tujuan.
2. Batasan
Merupakan batasan – batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem,
dimana batasan ini dapat berupa peraturan – peraturan, biaya – biaya,
3. Control
Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang
dapat berupa control pemasukan data (input), control keluaran data
(output), control pengoperasian, dll.
4. Input
Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data
masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekwensi pemasukan
data, jenis pemasukan data, dll.
5. Proses
Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi
sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi,
peringkasan, pencarian, dll.
6. Output
Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa
laporan, grafik, dll.
7. Umpan Balik
Merupakan elemen – elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan
sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.
Suatu sistem dapat dikatakan sebagai kerangka terpadu yang mempunyai
satu sasaran atau lebih. Sistem dapat dikatakan berhasil apabila sasaran atau
2.1.2 Karakteristik Sistem
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen (subsistem) yang saling
berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap
subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
b. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, sehingga menunjukkan
ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi
sistem
d. Penghubung Sistem
Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan
subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya
membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Adalah energi yang dimaksukkan ke dalam sistem. Sinyal input adalah
f. Keluaran Sistem
Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.
g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem
itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, jika sistem tidak
memiliki sasaran maka sistem tidak akan ada. Suau sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tunjuannya. Sasaran sangat
berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
a. Sistem Abstrak dan System Fisik
System abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang
berupa pemikiran-pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan.
System fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem
komputer, sistem operasi, sitem penjualan, dan lain sebagainya.
b. System Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
System alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak
Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam,
sistem kehidupan umat manusia.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan
mesin disebut human-machine system atau ada yang menyebut
man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine
system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi
dengan manusia.
c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu
(probabilistic system)
Deterministic system beroprasi dengan tingkah laku yang sudah bisa
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem tersebut dapat diramalkan dan
relatif stabil/ konstan dalam jangka waktu yang lama. Contohnya
adalah pada sistem komputer.
Probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya
pada sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.
d. Sistem Tertutup (close system) dan Sistem Terbuka (open system)
Close system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
sebenarnya bersifat relatively closed system (secara relatif tertutup,
tidak benar-benar tertutup).
Open system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.
2.2Pengertian Informasi
Menurut JOG [2], bahwa “ Informasi adalah hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejdian-kejadian (event) yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan ”.
Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti
bagi yang menerimanya.
Suatu informasi berawal dari data, dimana data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.
2.3Pengertian Sistem Informasi
Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen
didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi.
Sistem Informasi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut JOG [2], bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam
mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi diluar organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”
Sistem Informasi berdasarkan komponen masih merupakan kotak ajaib,
karena apabila dilihat secara fisik komponen hanyalah seperangkat alat atau
perangkat keras. Pemakai menyediakan masukan-masukan dan menerima
keluaran. Penilaian pemakai mengenai Sistem Informasi tergantung pada keluaran
bagaimana si pemakai melihatnya.
Keluaran suatu sistem informasi dapat dikelompokkan kedalam lima jenis
utama:
a. Dokumen transaksi.
b. Laporan yang direncanakan sebelumnya.
c. Jawaban atas pertanyaan yang direncanakan sebelumnya.
d. Laporan jawaban atas pertanyaan yang sifatnya sementara.
e. Dialog manusia dan mesin.
Gambar 2.1 Pengolahan dalam sistem informasi
2.4Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur
Analisis dan pengembangan dalam membangun Sistem Informasi yang
kompleks membutuhkan metoda – metoda atau paradigma pengembangan yang
mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga
informasi yang dihasilkan lebih akurat. Dalam hal ini paradigma yang dipakai
adalah paradigma Prototype yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengarkan
keluhan konsumen, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem atau
verifikasi.
Ujicoba Sistem / Verifikasi Mendengarkan
Keluhan
Konsumen Merancang dan
Membangun Sistem
Gambar 2.2 Alur Model Prototype
1. Mendengarkan Keluhan Konsumen
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan.
Pengembang dan konsumen bertemu dan mendefinisikan obyektif
keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan
- kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan perancangan.
2. Merancang dan Membuat Sistem
Pada tahap ini, perancangan difokuskan pada penyajian aspek-aspek
perangkat lunak yang dibangun agar pelanggan atau konsumen dapat
3. Ujicoba Sistem atau Verifikasi
Pada tahap ini, sistem yang telah dibangun dievaluasi oleh
pelanggan atau konsumen. Hal itu dilakukan agar bisa dipakai untukm
menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak selanjutnya.
2.4.1 Flow Map
Flow Map adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam
suatu system informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam
hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Diagram aliran dokumen
merupakan bagan – bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir
termasuk tembusan – tembusannya. Kegunaan dari Flow Map ini adalah :
1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.
2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.
3. Menjelaskan hubungan – hubungan data dan informasi dengan bagian –
bagian dalam aktivitas tersebut
2.4.2 Diagram Kontek
Diagram Konteks digunakan untuk mempresentasikan keseluruhan sistem
melalui sebuah lingkaran (proses), sedangkan aliran memodelkan hubungan
antara sistem dengan terminator di luar sistem. Diagram Konteks terdiri dari :
a. Entitas : Manusia, organisasi atau sistem yang berkomunikasi dengan
b. Aliran Data : Informasi yang masuk kedalam sistem dan keluar dari
sistem.
2.4.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu alat yang menggambarkan
sistem sebagai sebuah jaringan dari proses – proses yang dihubungkan oleh
aliran data, baik antara sistem dengan lingkungannya maupun antara proses –
proses yang ada didalam sistem tersebut. Simbol – simbol yang digunakan
dalam DFD adalah :
1. Aliran Informasi yang dilambangkan dengan anak panah, menunjukan
informasi yang masuk kedalam sistem maupun yang keluar sistem.
2. External Entity yang dilambangkan dengan empat persegi panjang,
menunjukan bagian atau fungsi yang berada diluar sistem.
3. File atau tempat penyimpanan data dilambangkan dengan sepasang
garis horizontal paralel tertutup pada salah satu ujungnya.
4. Proses dilambangkan dengan lingkaran, menunjukan kegiatan yang
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1Tinjauan Umum Perusahaan
Sejarah awal mula pendirian PT. Wiuner dimulai pada tahun 2004 yang
didirikan oleh dua orang pendiri yaitu Nindin dan Emun Maemunah. PT Wiuner
merupakan perusahaan swasta milik perorangan yang bergerak di bidang
perdagangan. Perusahaan ini menjual seragam sekolah untuk SD, SMP dan SMA
secara grosir dengan menyalurkannya ke toko-toko ataupun menjualnya kepada
konsumen secara langsung.
Seiring dengan tuntutan permintaan pasar/customers maka pendiri merasa
perlu untuk menambah jumlah tenaga kerjanya, dan hingga saat ini mereka
mempunyai 12 orang pegawai yang masih aktif.
Adapun letak lokasi perusahaan dari PT Wiuner ini adalah di Kp/Ds.
3.2Struktur Organisasi
Pimpinan
Bagian Penjualan
Bagian Produksi
Bagian Keuangan
Bagian Pembelian
Karyawan Karyawan
Karyawan Karyawan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Keterangan :
Pimpinan : Emun Maemunah
Bagian Keuangan : Ratih
Bagian Produksi : Mahmud
Bagian Pembelian Barang : Nindin
3.3Deskripsi Kerja
Adapun deskripsi kerja di PT. Wiuner adalah sebagai berikut :
NAMA PEKERJAAN PERTANGGUNG
JAWABAN
Emun Maemunah PEMILIK & ADVISOR SERAGAM
SEKOLAH
Penanggung Jawab
Ratih
1. Dokumen administratife. 2. Pembayaran Gaji Pegawai.
3. Pembayaran dan
Penerimaan Uang yang
Bersangkutan dengan
perusahaan.
1. Bertanggung jawab atas
segala hal yang
menyangkut masalah
keuangan.
2. Bertanggung jawab atas
segala hal yang
menyangkut masalah
dokumentasi.
Mahmud
1. Pengaturan jadwal prduksi.
2. Kontrol Persiapan bahan
bersangkutan dengan
produksi
2. Menjaga kualitas produksi
Nindin
1. Pembelian Bahan Baku dan alat
2. Bantu.Penyiapan Barang
untuk dikirim.
1. Persiapan bahan baku 2. Mempersiapkan alat-alat /
keperluan menjahit.
Encang Penjualan / pemasaran barang.
1. Menjual barang kepada toko-toko / konsumen.
2. Menjaga barang tidak
menumpuk digudang
karena keterlambatan.
terhadap kerapian
pemotongan.
2. Mengoptimalkan bahan
baku.
Engkos Menjahit baju seragam
1. Menjahit baju seragam dari awal sampai menjadi produk.
2. Bertanggung jawab atas
kualitas produk yang
dibuat.
Uju Menjahit baju seragam
1. Menjahit baju seragam dari awal sampai menjadi produk.
2. Bertanggung jawab atas
kualitas produk yang
dibuat.
Toto Menjahit baju seragam
1. Menjahit baju seragam dari awal sampai menjadi produk.
2. Bertanggung jawab atas
kualitas produk yang
Yayan Menjahit baju seragam
1. Menjahit baju seragam dari awal sampai menjadi produk.
2. Bertanggung jawab atas
kualitas produk yang
dibuat.
Mahmud Menjahit baju seragam
1. Menjahit baju seragam dari awal sampai menjadi produk.
2. Bertanggung jawab atas
kualitas produk yang
dibuat.
Nindin Melobangi
1. Membuat lobangan di
bagian baju secara tepat. 2. Menjaga kerapian disetiap
lobangannya.
Imas Pemasangan Kancing
1. Memasangkan kancing di
bagian baju simetris
dengan lobang yang
sudah dibuat.
2. Memasangkan dengan
kuat dan rapi
Siti Pemasangan Kancing
1. Memasangkan kancing di
bagian baju simetris
dengan lobang yang
sudah dibuat.
2. Memasangkan dengan
kuat dan rapi.
Tuti Pemasangan Kancing
1. Memasangkan kancing di
bagian baju simetris
dengan lobang yang
sudah dibuat.
2. Memasangkan dengan
kuat dan rapi.
Ratih Penyetrikaan baju seragam
1. Menyetrika seluruh baju seragam sekolah yang sudah jadi.
2. Menjadikannya rapi.
Emun
1. Pengecekan baju seragam. 2. Pengemasan baju seragam
sekolah.
1. Memeriksa kualitas dari hasil produksi.
2. Pengemasan produk.
Wissa
1. Penghitungan barang. 2. Penyimpanan barang di
3.4Analisis Sistem Yang Berjalan
Bagian Gudang selalu melakukan pengecekan barang setiap akhir bulan
yang dicatat dalam Daftar Persediaan Barang. Prosedur persediaan barang di
bagian gudang dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Barang Masuk
a. Bagian Gudang membuat daftar barang yang akan dibeli dan dicatat
dalam Daftar Permintaan Barang berdasarkan Daftar Persediaan
barang yang ada di gudang.
b. Lalu Daftar Permintaan Barang (DPB) ini diberikan kepada supplier.
c. Supplier membuat Faktur pembelian sebanyak satu rangkap dan Surat
Jalan sebanyak 2 rangkap satu disimpan sebagai arsip supplier dan satu
lagi diberikan kepada bagian Gudang bersamaan dengan Faktur
Pembeliannya pada saat pengiriman barang,
d. Kemudian barang dicek oleh Bagian Gudang dan selanjutnya dicatat
sebagai Daftar barang masuk sebanyak 3 rangkap satu disimpan untuk
arsip bagian Gudang, satu untuk arsip bagian Administrasi dan Sales
Manager.
2. Barang Keluar
a. Proses barang keluar dimulai dari bagian penjualan yang mencatat
semua barang yang keluar dalam Daftar Barang Keluar.
c. Lalu bagian gudang mencatat dan membuat daftar persediaan
barangnya, dari proses tersebut menghasilkan dokumen persediaan
barang,
d. Kemudian dari dokumen persediaan barang ini dibuatkan laporan
barang keluar sebanyak 3 rangkap yang masing – masing satu untuk
arsip bagian gudang, satu untuk arsip bagian Administrasi dan Sales
BAB IV
ANALISIS KERJA PRAKTEK
4.1Analisis Sistem
Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang
sedang berjalan diantaranya :
1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih sering terlambat
sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.
2. Sering terjadi kesalahan jumlah persediaan barang yang ada di gudang,
karena masih menggunakan perhitungan secara manual yaitu dengan
mencatat langsung.
3. Dalam masalah pembuatan laporan persediaan barang, baik laporan
persediaan barang masuk dan laporan persediaan barang ke luar masih
menggunakan proses pembuatan laporan secara manual yaitu dengan cara
di tulis tangan.
4.2Analisis Dokumen
Analisis Dokumen yang dilakukan atas dasar hasil penelitian dengan
masalah yang diambil oleh penulis, sehingga terdapat beberapa macam hasil
analisis. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk masalah yang
diambil, diketahui ada masalah pada proses pengecekan ketersediaan barang
dikhawatirkan akan terjadi hilangnya data, karena pada tahap ini pemrosesan
Perlunya usulan perancangan sistem dari sistem yang sedang berjalan guna
memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna sistem, serta mampu
menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem itu. Dengan suatu
sistem informasi yang mudah dimengerti dalam penggunaannya.
4.2.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis aliran data atau prosedur sangat diperlukan untuk mengetahui
proses yang berjalan disuatu perusahaan dan sebagai dasar untuk membuat atau
memperbaiki sistem lama dengan sistem yang disusulkan. Dengan ini diharapkan
dapat mempermudah prosedur yang sedang berjalan di perusahaan ini agar
menjadi lebih baik
4.2.1.1Flow Map
Diagram alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukkan arus data
dari laporan dan form termasuk tembusan-tembusannya. Pada sistem informasi
persediaan barang terdapat aliran-aliran dokumen mengenai sumber dari aliran
1. Diagram Flowmap Proses Barang Masuk Yang Sedang Berjalan
SUPPLIER Bag. GUDANG AKUNTANSI SALES MANAGER
Persediaan
Gambar 4.1 Diagram Flowmap Proses Barang Masuk Yang Sedang Berjalan
2. Diagram Flowmap Proses Barang Keluar Yang Sedang Berjalan
Bag. GUDANG PENJUALAN AKUNTANSI SALES MANAGER
CBK & Buat
Gambar 4.2 Diagram Flowmap Proses Barang Keluar Yang Sedang Berjalan
4.2.1.2Diagram Kontek
Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem informasi
persediaan barang secara garis besar. Diagram konteks ini dirancang
memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang
dihasilkan oleh sistem. Diagram konteks sistem informasi persediaan barang
dijabarkan sebagai berikut :
SUPPLIER
Barang & Surat Jalan
Daftar Barang Keluar
Gambar 4.3 Diagram Kontek
4.2.1.3Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah suatu bentuk network dari sistem, yang
menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterikatannya
diantara bagian-bagian yang ada, keuntungan data flow diagram antara lain
memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai dari seluruh elemen yang
terdapat pada DFD.
Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah supaya memudahkan
pemakai yang kurang menguasai komputer, untuk lebih mengerti sistem yang
dari penggunaannya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data flow diagram
merupakan suatu diagram yang mudah dimengerti dan merupakan suatu gambaran
mengenai semua kegiatan dan aktifitas yang terjadi didalam proses aktifitas
tersebut untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami
didalam proses pengolahan data, berikut ini digambarkan data flow diagram level
1 sistem informasi persediaan barang yang sedang berjalan
SUPPLIER
Gambar 4.4 DFD Level 1 yang sedang berjalan
4.2.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Setelah menganalisis sitem yang berjalan masalah yang timbul adalah :
1. Keterlambatan informasi mengenai persediaan barang yang mengakibatkan
terhambatnya kegiatan operasional perusahaan.
2. Jumlah persediaan barang dalam gudang sering mengalami kesalahan tidak
tepat / tidak sesuai dengan keadaan jumlah barang yang ada, karena masih
menggunakan perhitungan secara manual yaitu dengan mencatat langsung.
3. Proses pembuatan laporan persediaan barang, laporan barang masuk, dan
laporan barang keluar, masih menggunakan proses pembuatan laporan secara
manual dengan cara di tulis tangan.
Adapun pemecahan dari permasalahan tersebut diantaranya dengan
membuat program aplikasi yang diharapkan dengan adanya program aplikasi ini
dapat membantu sistem informasi persediaan barang di bagian gudang menjadi
teratur, tepat dan akurat.
4.3Usulan Perancangan Sistem
Pada pembahasan ini dijelaskan rancangan sistem yang digunakan sebagai
usulan untuk mengatasi kendala – kendala yang dihadapi perusahaan mengenai
informasi persediaan barang. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
meliputi perancangan sistem, perancangan basis data perancangan detail sampai
tahap implementasi.
4.3.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan merupakan bagian dari metodologi
pengembangan-pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan
analisis, perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara terinci.
Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada
perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum
sistem tidak lepas dari hasil analisis sistem karena dari hasil analisis baru dapat
dibuat suatu rancangan sistem.
Pada tahapan perencanaan sistem dilakukan antara lain perancangan untuk
format masuk layer program, rancangan hasil atau keluaran dari program yang
biasa disebut dengan program keluaran, perancangan basis data yang sesuai
dengan file dan atribut yang ada pada analisis penyimpanan data, perancangan
menu program yang menjelaskan menu yang akan kita gambarkan untuk
membangun perangkat lunak dan perancangan struktur program yang berisi
mengenai alur proses yang dimulai dari masukan sampai dengan keluaran. Pada
tahapan perancangan sistem ini juga akan dibuat sebuah flowmap, diagram
konteks, diagram alir data dan turunannya, tahap perancangan ini akan
memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang berjalan dalam
sistem.
4.3.1.1Flow Map
Flow map adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam
suatu sitem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait
dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran
dokumen ini dapat terjadi dengan entitas di luar sistem. Kegunaan dari Flow
Map ini adalah :
1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan
3. Menjelaskan hubungan – hubungan data dan informasi dengan bagian
– bagian dalam aktivitas tersebut.
Berdasarkan pada hasil evaluasi sistem yang berjalan maka sistem yang
telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan
mengubah atau memperbaiki sistem yang manual atau tertulis ke dalam sistem
terkomputerisasi, dengan menambahkan aplikasi untuk pengolahan data
penerimaan barang. Gambaran mengenai prosedur / flowmap usulan Sistem
Informasi pengolahan data persediaan barang pada usulan ini dapat dilihat
1. Flow Map Proses Barang Masuk yang diusulkan
3
SUPPLIER Bag. GUDANG AKUNTANSI SALES MANAGER
Lap. Daftar
2. Flow Map Proses Barang Keluar yang diusulkan
Bag. GUDANG PENJUALAN AKUNTANSI SALES MANAGER
Daftar Barang
Barang Daftar Barang Daftar Barang
4.3.1.2Diagram Kontek
Diagram konteks merupakan level paling tinggi dalam suatu diagram alir
data yang hanya memiliki sebuah lingkaran ( proses ) yang memodelkan seluruh
sistem, sedangkan aliran memodelkan hubungan antara sistem dengan terminator
diluar sistem. Diagram konteks dalam sistem persediaan barang yang di usulkan
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
SUPPLIER Barang & Surat Jalan
Daftar Barang Keluar Daftar Permintaan
Barang
Daftar Persediaan Barang & Lap Keluar Masuk
Barang
Lap. Barang
Masuk & Keluar
Gambar 4.7 Diagram Konteks yang diusulkan
4.3.1.3Data Flow Diagram
Data flow diagram digunakan untuk melihat proses – proses apa saja
yang ada dan terlihat dalam suatu sistem beserta aliran inforamsinya, baik antara
sistem dengan lingkungannya maupun antara proses – proses yang ada didalam
sistem tersebut. Data Flow Diagram Level 0 dalam sistem persediaan barang yang
di usulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
SUPPLIER Membuat1
Gambar 4.8 DFD level 1 yang diusulkan
4.3.1.4Kamus Data
Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan mengunakan kamus
data, analisis sistem dapat mendifinisikan data yang mengalir di sistem dan
lengkap.Berikut adalah aliran dokumen yang terjadi :
Nama : Daftar Permintaan Barang
Fungsi : Untuk menulis barang yang akan dibeli
Sumber : Bagian Gudang
Distribusi : Bagian Gudang
Frekuensi : Untuk setiap barang yang diterima
Rangkap : 1
Data Item : kode barang, nama barang, satuan, gol, jumlah, harga
Nama : Faktur Pembelian
Fungsi : Untuk pembelian barang
Sumber : Supplier
Distribusi : Bagian gudang
Frekuensi : Untuk setiap pembelian barang
Rangkap : 1
Data Item : no faktur, kode barang, nama barang, satuan, gol, jumlah,
harga
Nama : Surat Jalan
Fungsi : Sebagai surat untuk mecocokan barang yang diterima
Sumber : Supplier
Distribusi : Bagian Gudang
Frekuensi : Untuk setiap pengiriman barang
Rangkap : 2
Data Item : nama barang, jml, no.sj, kd supplier, tgl, ttd penerima, ttd
Nama : Daftar Barang Masuk
Fungsi : Untuk menulis barang yang masuk
Sumber : Bagian Gudang
Distribusi : Bagian Gudang
Frekuensi : Untuk setiap barang yang diterima
Rangkap : 3
Data Item : kode barang, nama barang, satuan, gol, jumlah, harga
Nama : Daftar Barang Keluar
Fungsi : Untuk mencatat barang yang keluar
Sumber : Bagian penjualan
Distribusi : Bagian Gudang
Frekuensi : Untuk setiap barang yang keluar
Rangkap : 1
Data Item : kode barang, nama barang, satuan, gol, jumlah, harga
Nama : Laporan Barang Keluar
Fungsi : Sebagai laporan barang apa saja yang keluar
Sumber : Bagian Gudang
Frekuensi : Untuk setiap barang yang keluar
Rangkap : 3
Data Item : kode barang, nama barang, satuan, gol, jumlah, harga
Nama : Daftar Persediaan Barang
Fungsi : Untuk menulis barang masuk dan barang keluar
Sumber : Bagian persediaan
Distribusi : Bagian persediaan
Frekuensi : Untuk setiap barang yang diterima dan barang yang keluar
Rangkap : 1
Data Item : kode barang, nama barang, satuan, gol, stock, harga
4.4 Perancangan Database
Perancangan database yang dimaksudkan untuk memudahkan dalam
mengetahui file – file data database yang digunakan dalam perancangan sistem ini
sekaligus mengetahui hubungan antara file dari database tersebut.
4.4.1 Struktur File
Tujuan dari perancangan struktur file ini yaitu untuk menentukan nama
field, type field, lebar field, dan keterangan dari field tersebut yang ada pada
setiap file, adapun struktur file pada sistem informasi persediaan barang yaitu
Tabel (4.1) Struktur File Barang
Tabel (4.2) Struktur File Supplier
No Nama Data Type Length Keterangan
Tabel (4.3) Struktur File Barang Masuk
No Nama Data Type Length Keterangan
1 Tgl Barang Masuk Date/Time 8 Tanggal Pembelian Barang
2 Kode Barang Text 6 Kode Barang
3 Kode Supplier Text 8 Kode Supplier
4 Jml Barang Masuk Number 5 Jumlah Barang Masuk
5 No.Penerimaan Number 10 No.Penerimaan
Tabel (4.4) Struktur File Barang Keluar
No Nama Data Type Length Keterangan
1 Tgl Barang Keluar Date/Time 8 Tanggal Penjualan Barang
2 Kode Barang Text 8 Kode Barang
3 No. Faktur Number 10 No. Faktur
4 Harga Number 10 Harga Barang
4.5 Perancangan Program
Perancangan program ini akan menguraikan mengenai perancangan
pengkodean, input / output serta struktur menu yang terdapat pada sistem
informasi persediaan barang yang akan dibuat
4.5.1 Pengkodean
Pengkodean merupakan penyajian dalam mengklasifikasikan data dengan
mudah dalam proses memasukan kedalam sistem program. Kode yang digunakan
untuk mewakili barang – barang ini akan tetap menggunakan kode lama yang
sudah ada.
4.5.2 Perancangan Input
Pada perancangan sistem ini, berdasarkan input yang diterima oleh sistem
terdapat enam proses pemasukan data barang yaitu kode barang, nama barang,
Jenis Barang, Ukuran, satuan, harga dan jumlah stok untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
1. Form Daftar Persediaan Barang
Form ini merupakan suatu form yang berisi seluruh daftar-daftar barang
yang berada di gudang, form ini terdiri dari 7 proses inputan dan 6 tombol
bantu. Tombol-tombol itu merupakan suatu bitbutton yang berfungsi untuk
menambah, mengedit, menghapus, mencari, menyimpan dan keluar dari
DATA PERSEDIAAN BARANG
Gambar 4.9 Rancangan Masukkan Form Data Barang
2. Form Data Supplier
Form ini merupakan suatu form yang berisi tentang data-data supplier,
form ini terdiri dari 5 proses inputan yaitu kode supplier, nama supplier,
alamat, kota, dan telepon ditambah 6 tombol bantu. Tombol-tombol itu
merupakan suatu bitbutton yang berfungsi untuk menambah, mengedit,
menghapus, mencari, simpan dan keluar dari program.
Nama Supplier
3. Form Penerimaan Barang
Form ini merupakan suatu form yang berisi tentang transaksi barang
masuk, pada form ini user cukup menginput no penerimaan, kode barang,
kode supplier dan jumlah barang yang masuk saja. Ditambah dengan
tombol bitbutton yang berfungsi untuk membatalkan, simpan dan keluar
dari program.
PENERIMAAN BARANG
Kode Barang No
Simpan Tutup
Cancel Tgl Barang Masuk
Kode Supplier
No. Penerimaan
Jumlah Barang Masuk
Gambar 4.11 Rancangan Masukan Form Penerimaan Barang
4. Form Pengeluaran Barang
Form ini merupakan suatu form yang berisi tentang transaksi barang
keluar, pada form ini user cukup mengisi no.faktur, kode barang dan
Sedangkan tombol bitbutton fungsinya sama seperti form barang masuk
yaitu untuk menyimpan, membatalkan dan tutup dari program.
No. Kode Barang Harga
Simpan Tutup
Cancel
PENGELUARAN BARANG
Tgl Barang Keluar
Jumlah Barang
No. Faktur
Total
Gambar 4.12 Rancangan Masukan Form Pengeluaran Barang
4.5.3 Perancangan Output
Tampilkan output pada perancangan ini berupa kumpulan data – data yang
telah dimasukan dalam pemasukan data. Tujuan perancangan data output ini
yaitu untuk menyajikan laporan atas inforamsi yang berakaitan dengan
persediaan barang. Beberapa Contoh rancangan tampilan output dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
1. Laporan Stok atau Data Persediaan Barang
Form laporan ini berfungsi untuk menampilkan seluruh data barang yang
DATA PERSEDIAAN BARANG
Tanggal
Nama Barang Kode
Barang Ukuran Satuan
Grand Total
Jenis
Barang Harga Jumlah
Gambar 4.13 Rancangan Keluaran Laporan Daftar Persediaan Barang
2. Laporan Barang Masuk
Form laporan ini berfungsi untuk menampilkan seluruh transaksi data
barang yang telah masuk.
3. Laporan Barang Keluar
Form laporan ini berfungsi untuk menampilkan seluruh transaksi data
barang yang telah keluar.
LAPORAN PENGELUARAN BARANG
Tanggal No
Faktur
Kode
Barang Harga Jumlah
Grand Total
Gambar 4.15 Rancangan Keluaran Laporan Barang Keluar
4.5.4 Perancangan Struktur Menu
Pada perancangan ini akan dibuat menu yang dapat mengintegrasikan
seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan instruksi – instruksi yang ada
pada pilihan menu tersebut. Struktur menu sistem informasi persediaan barang
dapat dilihat dibawah ini :
Login
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian maupun pembahasan dan penjelasan yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka dalam bab ini akan mencoba menarik
kesimpulan. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut :
1. Dengan di bangunnya program aplikasi yang di buat maka informasi
dapat di peroleh dengan cepat, tepat dan akurat sesuai dengan yang
diinginkan.
2. Dengan adanya Program Aplikasi yang dibuat maka laporan
persediaan barang, baik itu persediaan barang masuk dan perasediaan
barang keluar dapat dibuat secara komputerisasi.
Dalam penerapan sistem baru ini penulis menemukan beberapa kendala
yang dihadapi yaitu keterbatasan waktu dalam menerapkan sistem yang baru ini
dikaren akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di PT. Wiuner kurang
memahami penggunaan aplikasi komputer dengan menggunakan Aplikasi Visual
Setelah mengambil beberapa kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran
yang akan disampaikan. Dalam hal ini penulis akan memberikan saran yang
ditujukan untuk pengembangan sistem yang baru. Adapun saran – saran yang
akan disampaikan adalah
1. Pengembangan sistem selanjutnya diharapkan dapat bersifat multiuser,
maksudnya sistem yang telah penulis bangun bisa digunakan oleh
seluruh bagian didalam perusahaan agar selain menunjang
keberhasilan perusahaan, arus informasi sistem yang baru bisa semakin
efektif dan efisien.
2. Diharapkan dapat dihubungkan dengan bagian lain dalam perusahaan
Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Iku Irsan Riana NIM. 10506295
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
KATA PENGANTAR ………... i
DAFTAR ISI ………... iii
DAFTAR TABEL ………. vi
DAFTAR GAMBAR ……….. vii
DAFTAR SIMBOL ………. viii
DAFTAR LAMPIRAN ……… x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……… 1
1.2 Identifikasi Masalah ……….. 2
1.3 Maksud dan Tujuan ……….. 2
1.4 Metode Pengembangan Sistem ……… 3
1.5 Batasan Masalah ...………... 5
1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem .……….... 6
2.1.1 Elemen Sistem ... 6
iv
2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ...……….. 12
2.4.1 Flow map ...………... 14
2.4.2 Diagram Konteks ... ………. 14
2.4.3 Data Flow Diagram ...…………... 15
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ….. …...…………... 16
3.2 Struktur Organisasi ...……….. 17
3.3 Deskripsi Kerja ... 18
3.4 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 20
BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem ...………. 22
4.2 Analisis Dokumen ... 22
4.2.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan ……….… 23
4.2.1.1 Flow Map ... 23
4.2.1.2 Diagram Konteks ... 26
4.2.1.3 Data Flow Diagram ... 26
4.2.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 27
v
4.3.1.3 Data Flow Diagram ..……… 33
4.3.1.4 Kamus Data ...………. 34
4.4 Perancangan Database ... 37
4.4.1 Struktur File ... 37
4.5 Perancangan Program ... 39
4.5.1 Pengkodean ... 39
4.5.2 Perancangan Input ... 39
4.5.3 Perancangan Output ... 42
4.5.4 Perencanaan Struktur Menu ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ………. 45
6.2 Saran ……… 46
DAFTAR PUSTAKA
dan Aplikasi Bisnis , Edisi pertama Cetakan pertama, Andi Ofset Yogyakarta,
1990.
[2] Jogiyanto, HM. Analisis dan Design Sistem Informasi Pendekatan Terstruktr
dan Aplikasi Bisnis , Edisi pertama Cetakan keempat, Andi Ofset Yogyakarta,
1995.
[3] Jogiyanto, HM. Sistem Informasi Berbasis Komputer, Penerbit BPFE,
Yogyakarta 1996
[4] Kurniadi, A, (2000), Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, Jakarta, PT Elex
Media Komputindo.
[5] Pressman Roger S, Ph.D.2002, Rekayasa Perangkat Lunak, Buku Satu, Andi
Yogyakarta.
[6]. Tavri D . Mahyuzir, (1989), Elemen–Elemen Yang Menyusun Sebuah Sistem,
i
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis mempunyai kesempatan dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul : “
SISTEM INFORMASI
PERSEDIAAN BARANG PADA PT. WIUNER
GARUT”Adapun laporan tugas akhir ini dibuat guna memenuhi salah satu syarat
memenuhi nilai mata kuliah Kerja Praktek Strata I Program studi Manajemen
Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih
terdapat banyak kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki. Namun demikian, penulis berharap agar laporan kerja
praktek ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis banyak mendapat
bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak baik secara moril ataupun materiil.
Maka pada kesempatan ini dengan segala kebesaran dan kerendahan hati
perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc Selaku Rektor Unikom
2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc selaku Dekan Fakultas
ii
5. Ibu Emun Maemunah bagian pembimbing kerja praktek di PT. Wiuner yang
telah banyak membantu penulis memberikan banyak informasi dan data – data
yang dibutuhkan.
6. Kedua Orang Tua penulis yang telah memberikan doa, dukungan dan
dorongan yang tiada hentinya setiap hari sampai dengan selesainya laporan
Kerja Praktek ini
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Doa harapan penulis semoga bagi mereka yang telah membantu mendapatkan
imbalan yang setimpal dari Allah SWT dan semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat yang besar bagi para pembaca sekalian.
Wassalamualaikum Warakhmatullahi Wabarokatuh.
Bandung, Oktober 2009
Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Iku Irsan Riana NIM. 10506295
Bandung, Oktober 2009
Pembimbing Jurusan. Pembimbing Lapangan.
Imelda, ST, MT Emun Maemunah
NIP 4127. 70. 26. 012 NIP 1966.02.08.1986.10.2.006
Ketua Jurusan Manajemen Informatika
Dadang Munandar, S.E., M.Si.