• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis hukum dan ekonomi islam terhadap kuis super deal 2 milyar di ANTV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis hukum dan ekonomi islam terhadap kuis super deal 2 milyar di ANTV"

Copied!
203
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HUKUM DAN EKONOMI ISLAM TERHADAP KUIS

SUPER DEAL 2 MILYAR DI ANTV

Oleh:

AHMAD FUDHOLI

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI' AH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM

UIN SY ARIF I-IIDA YATULLAH

JAKARTA

(2)

SKRIP SI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar

Pembimbing I

Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I)

Oleh:

AHMAD FUDHOLI

NIM. I 02046125194

Di Bawah Bimbingan

Pembimb' g II

D'" H.

Me~•

H, S.H., M.ll N1P. 150 268 573

Ah. Az arnddin LathifM.Ag . 150 318 308

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI' AH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARI'AH DAN HUJKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

PENGESAHAN P ANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul ANALISIS HUKUM DAN EKONOMI ISLAM TERHADAP KUIS SUPER DEAL 2 MILYAR DI ANTV, telah diajukan dalam

sidang munaqasyah Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Syari.f Hidayatullah Jakarta pada tahggal 3 0 Agustus 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) pada Program Studi Muamalat

Ketua

Sekretaris

Pembimbing I

Pembimbing II

Penguji I

Penguji II

Jakarta, 25 September 2007 Disahkan oleh

Dekan,

Prof. D . H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. NIP. 150 210 422

Panitia Ujian Munaqasyah Enis Amalia, M.Ag

NIP. 150 289 264

Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag NIP. 150 318 308

Drs. H. Asep Syarifuddin H, SH., MH. NIP. 150 268 573

Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag NIP. 150 318 308

Dr. H. Ahmad Juaini Syukri, LCS., MA NIP. 150 165 267

(4)

Alhamdulillah, segala puja dan puji hanyalah milik Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan pada junjungan nabi

Muhammad SAW yang telah membawa risalah kenabian untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan jahiliyah kepada cahaya Islam yang terang benderang.

Penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut anclil dalam proses penulisan skripsi ini, baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa bantuan dan dukungan mereka mustahil skripsi ini akan dapat diselesaikan. Secara khusus ucapan terima kasih penulis haturkan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Summa, SH., MA., MM., selaku Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN SyarifHiclayatullah Jakarta.

2. !bu Euis Amalia, M.Ag., dan Bapak Ah. Azharudclin Lathif, M.Ag., selaku Ketua clan Sekretaris Progran Studi Mu'amalat.

3. Bapak Drs. H. Asep Syarifuddin Hidayat, SH., MH., clan Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag., yang telah bersedia meluangkan waktu clitengah

kesibukan beliau berdua untuk membimbing penulisan skripsi ini.

(5)

5. Kedua orang tua penulis, yang tel ah bersusah payah dalam memberikan dukungan moril maupun materil. Semoga Allah SWT membalas jasa mereka berdua dengan kebaikan di dunia dan akherat, amin. Demikian juga kakak dan adik-adik penulis.

6. Al-ustadz Mu'allim Ahmad Salim, Ustadz H. Sanusi MA., yang telah memberikan banyak saran dan masukan, teristimewa untuk kawan sekaligus guru penulis, partner diskusi yang paling hebat, ustadz muda yang ilmunya melewati umurnya, al-adib, al-'abfd, bahrun mughriq, yang mulia Ustadz Bunayya Badi'uzzaman.

7. kawan Perbankan Syariah angkatan 2002 tanpa kecuali. Kawan-kawan mushalla Ar-Rahman Kampung Curug, dan rekan-rekan semua yang ikut membantu, terima kasih semuanya.

Akhirnya, sebagaimana tak ada gading yang tak retak, skripsi inipun tak lepas dari kekurangan. Karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak untuk skripsi ini. Kritik dan saran tersebut mudah-mudahan dapat menjadikan skripsi ini lebih baik lagi.

Jakarta, 12 Juli 2007 M

24 Rabi'ul Akhir 1428 H

(6)

DAFTAR ISI ... iv

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .. ... ... ... ... .. ... .. ... .. .. .. ... .. ... .. . ... ... . ... .

1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penulisan ... 8

D. Penelitian Terdahulu ... 9

E. Metode Penelitian ... ... 10

F. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II JUDI DAN TRANSAKSI TERLARANG DALAM ISLAM A. Penge1iian Maisir/judi ... ... 14

B. Pelarangan Judi Dalam Islam ... 18

C. 'Illat Haramnya Judi ... 25

D. I-Iikmah Pengharaman Judi ... 28

E. Perlombaan/Musabaqah... 30

BAB III ANALISIS HUKUM DAN EKONOMI ISLAM TERI-IADAP KUIS SUPER DEAL 2 MIL YAR DI ANTV A. Profil ANTV ... 39

(7)

C. Syarat-syarat Pese1ia Kuis . . ... ... . .... ... ... . . ... .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. . ... .... .. .. . 4 3

D. Aturan Permainan ... 45

1. Pemilihan Pemain ... 46

2. Segmen Pe1iama ... 46

3. Se gm en kedua . .. . .. . ... ... ... . .. ... ... .. ... .. . . .. .. .. . .. .. ... .. . .. ... .. ... ... ... .. 48

4. Segmen ketiga ... 48

E. Nilai Ekonomis Pelaksanaan Kuis ... 52

I. Nilai Ekonomis Bagi Masyarakat ... 52

2. Nilai Ekonomis Bagi Perusahaan ... 53

3. Nilai Ekonomis Bagi Negara ... 53

F. Analisis Terhadap Unsur Maish· Dalam Kuis Super Deal 2 Milyar ... 54

I. Se gm en Pertama .. ... ... ... . .. ... . .. .. . ... .. ... .. . ... . .. . .. .. ... .. ... ... . .. ... ... 5 5 2. Segmen Kedua ... 59

3. Segmen Ketiga . .. .... ... ... ... ... . .. . .. .. ... .. . .. . .. . ... . .. . .. .. .. ... .. . .. . .. . .. ... . .. 62

BABY PENUTUP A. Kesimpulan . ... .. . .. . ... ... . .. . ... ... ... . . .. .. ... ... ... ... .. .. . .. ... .. ... .. . ... ... 72

B. Saran-saran... 73

DAFT AR PUSTAKA ... 74

(8)

A. Latar Belakang Masalah

Ijtima' Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia yang diselenggarakan di Pondok Pcsantren Darussalam Gontor pada bulan Mei 2006 lalu, telah mengeluarkan beberapa fatwa. Salah satu fatwa tersebut adalah fatwa haram terhadap kuis SMS berhadiah yang saat itu banyak ditayangkan stasiun televisi. Menurut MUI, SMS berhadiah hukumnya haram karena tak hanya menganclung unsur judi (maysir), tetapi juga tabdzir, gharar, ighra' clan israf.1

Penayangan acara kuis memang menjadi salah satu acara yang digemari penonton televisi, apalagi jika kuis tersebut memberikan hadiah yang fantastis.

Penonton akan terbius dengan hadiah yang cliiming-irningi itu clan tertantang untuk ikut serta menjadi pemainnya. Dalam kasus lcuis SMS, pemirsa televisi

akan terns dibujuk untuk mengirimkan SMS sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan hadiah jutaan rupiah. Tentunya clengan tarif yang lebih mahal clari tarif normal. Adanya biaya inilah yang menyebabkan kuis ini menjadi judi, karena peserta harus mengeluarkan modal untuk mendapatkan hadiah undian yang lebih besar.

1

(9)

2

Fatwa MUI ini tampaknya tidak memberikan dampak yang terlalu berarti, terbukti dari masih maraknya acara tersebut di televisi hingga kini. MUI memang tidak mempunyai wewenang untuk menghentikan tayangan tersebut. Akan tetapi, pemerintah seyogyanya tanggap dengan masalah ini, dengan. membuat aturan yang melarang penayangan kuis-kuis atau yang sejenisnya yang terbukti merupakan suatu bentuk praktek perjudian. Banyaknya tayangan tersebut karena masyarakat banyak memang menyukainya, sehingga tetap dipertahankan stasiun televisi.

Televisi saat ini memang telah begitu menyatu dengan masyarakat kita. Dihampir setiap rumah di segala tempat televisi hadir memenuhi kebutuhan masyarakat akan dunia hiburan dan informasi. Kehadiran televisi telah

sedemikain meratanya hingga pemiliknya tidak hanya para penghuni rumah-rumah mewah di daerah pemukiman elit, melainkan juga para penghuni gubuk-gubuk reyot di daerah pemukiman mereka yang kumuh. Bila dahulu televisi mungkin masih merupakan barang tersier, kini kedudukannya telah meningkat menjadi barang sekunder atau bahkan primer.

(10)

atau media cetak yang hanya berupa tulisan dan gambar, televisi menyajikan informasi dengan suara, tulisan lengkap dengan gambar yang hidup, ditambah jangkauan jaringan televisi yang biasanya lebih luas dibandingkan dua media

terse but.

Jumlah penonton yang besar ditambah dengan segala kelebihannya itu,

.

menjadikan televisi sebagai sarana favorit terutama bagi para pemasang iklan untuk memajang produk-produk mereka, dengan beriklan di acara televisi terutama yang mempunyai rating tinggi, para pemasang iklan yang biasanya adalah produsen produk-produk barang dan jasa ini telah memperkenalkan produk mereka dengan murah, karena dengan hanya beriklan selama kurang lebih 30 detik, be1juta-juta penonton televisi akan mengenal produk mereka. Dan, karena hidup matinya televisi tergantung pada para pcngiklan ini, te1jadilah hubungan yang saling bergantung antara satu dengan lainnya.

Karena nafas televisi terutama. yang partikelir bergantung sepenulmya

(11)

4

mempunyai rating audience share yang tinggi berarti sangat digemari penonton

dan umumnya menarik pemasang iklan.

Kita dapati sekarang beberapa program acara televisi yang mendapat sambutan luas penonton televisi, mulai dari yang berforma.t serius seperti program berita, sampai yang santai dan mumi hiburan seperti sinetron, talkshow, reality show, hingga kuis dan komedi. Terlepas apakah acara tersebut bernilai positif

ataupun negatif, yang mempunyai rating tinggi tentunya akan menjadi andalan stasiun televisi yang menayangkannya. Karena yang her-rating tinggi juga menjadi tempat yang dicari para pemasang iklan, acara seperti itu akan selalu dipertahankan, bahkan kalau mungkin ditambah durasinya.

Dari beragam acara yang banyak disukai penonton televisi, salah satunya adalah acara kuis atau games yang menampilkan beragam permainan dan perlombaan. Kita kenal kuis-kuis yang pernah populer di televisi kita seperti kuis Siapa Berani yang ditayangkan hldosiar, kuis Keluarga Lifebouy, kuis Tak Tik Boom, dan kuis Who wants to Be a Millionaire yang ditayangkan RCTI. Kuis-kuis ini meski sudah tak tayang lagi, amat populer pada masanya. Hingga kini dari beraneka program acara yang ditayangkan stasiun televisi, acara kuis masih terns ditampilkan dengan berbagai ragam bentuknya.

(12)

Fremantlemedia yang telah diproduksi di Amerika Serilrnt, Spanyol, Jerman dan Perancis selama lebih dari 20 tahun, kuis klasik ini be1tabur hadiah yang dapat dikatakan super sensasional, mulai dari alat-alat elektronik, mobil, motor, jalan-j al an, sampai emas dan apartemen.'

Popularitas acara yang ditayangkan tiap Senin sampai Kamis pukul 19.00 WIB ini dapat kita lihat dari durasi acaranya yang langsung ditambah hanya Clalam beberapa bulan saja. Begitu pula rating acara ini, Republika menurunkan la po ran bahwa hanya dalam sebulan kuis ini mengolek1:i rating 3 ,9. Sedangkan share penonton dari sembilan kota - berdasarkan riset lembaga AC Nielsen - !mis ini memiliki catatan hingga 11,2. Rating dan share sebesar itu telah membuat program ini berada di tempat teratas dari seluruh acara di ANTV pada saat itu.'

Waiau terkesan sudah uzur secara usia, namun program hiburan ini ternyata tetap saja mengundang perhatian dari publik di negeri .ini. Laiknya medan magnet berkekuatan tinggi, kuis yang di tanah air tergolong baru ini ternyata mampu menarik simpati terbaik di antara program-program acara televisi yang scbagian sahamnya kini dimiliki pemilik modal asing itu.

Popularitas acara ini semakin dikukuhkan lagi setelah mendapatkan penghargaan bergengsi dalam Panasonic Awards 2006 untuk kategori Kuis Dan Game Show Te1favorit. Tak ketinggalan juga sang pembawa acara, Nico Siahaan,

2www.an.tv/s/?sid=5&programid

3

(13)

6

yang terpi\ih sebagai Presenter Kuis!Game Show Terfavorit.4 Penghargaan ini

menggeser posisi !mis yang populer terlebih dahulu yaitu Who wants to Be a Millionaire yang bersama pembawa acaranya, Tantowi Yahya, selama beberapa talrnn menduduki posisi tersebut.

Namun dibalik kepopuleran kuis yang mulai ditayangkan sejak 30 April

2006 itu terdapat satu ha! yang menjadi pembicaraan luas di masyarakat, yaitu adanya unsur untung-untungan bagi peserta kuis yang sepintas tampak mirip dengan judi. Kesan judi akan terlihat pada segmen kedua kuis ini, dimana peserta yang sebelumnya menjadi pemenang di segmen pertams. akan "menukar" hadiah uang yang ia miliki dengan hadiah lain yang masih tersembunyi di dalam kotak atau dibalik tirai.

Bila beruntung ia bisa mendapatkan hadiah yang berlipat-lipat nilainya

dari uang yang ia "tukar" itu, akan tetapi ia bisa saja apes clan mendapatkan apa yang disebut zonk. Zonk adalah hadiah hiburan yang diberikan kc penonton, dan bentuknya bisa apa saja mulai dari televisi rusak, ratusan buah pisang, setumpuk kaos kaki bolong atau bahkan seekor kambing yang nilainya jauh dibawah nilai uang yang ia "tukar". Peserta yang mulanya terlihat arnat bersemangat itu akan ·mendadak lesu dan dengan senyum yang dipaksakan harus rela menerirna kenyataan bahwa impiannya membawa pulang hadiah besar telah buyar. Segmen selanjutnya atau segmen terakhir pun masih diwarnai dengan unsur gambling semacam ini.

4

(14)

Suatu permainan dikatakan sebagai sebuah perjudian apabila didalamnya terdapat taruhaa, dimana pihak yang menang akan mengambil hadiah yang dipertaruhkan itu, sehingga akan ada pihak yang akan mendapat keuntungan dengan cara merugikan pihak lain. Dalam kuis ini, ada praktek bertaruh yang dilakukan para pemain, padahal be1iaruh adalah 'illat haramnya judi. Kesamaan

'illat akan rnengakibatkan adanya kesamaan hukum. Bila judi dihukumi haram, maka lrnis ini juga bisa dihukurni haram.

Berangkat dari sinilah penulis berusaha mencari jawaban, apakah dengan adanya unsur gambling dalam pelaksanaannya, lrnis ini lantas dapat dikatakan sebagai sebuah acara judi? Padahal para peserta yang ikut tidak dipungut biaya sedikitpun, sehingga meskipun kalah atau mendapat zonk, ia sebenarnya tidak dirugikan karena tidak mengeluarkan modal sama sekali. Bahkan pajak hadiah para pemenang ditanggung oleh penyelenggara.

Permasalahan inilah yang akan berusaha clikupas dan dicarikan jawabannya, dan akan dituangkan dalam skripsi ini yang diberi judul AN ALIS IS HUKUM DAN EKONOMI ISLAM TEIUJADAP KUIS SUPER DEAL 2 MIL YAR DI ANTV.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Fokus permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah apakah unsur taruhan dalam kuis Super Deal 2 Milyar termasuk salah satu dari bentuk pe1judian yang dilarang da!am Islam. Tolak ukur yang dijadikan patokan adalah

(15)

8

melihat langsung shooting acara ini, akan tetapi hanya sebagai pelengkap dalam

pengumpulan data.

Permasalahan-permasalahan yang akan penulis balms dapat dirumuskan sebagai berikut :

I. Bagaimana konsep Judi (maysir) dan perlombaan dalam hukum Islam? 2. Bagaimana mekanisme operasional Kuis Super Deal 2 Milyar?

3. Apakah kuis Super Deal 2 Milyar masuk kategori judi atau perlombaan biasa?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penulisan shipsi ini bertujuan untuk, pertama: mengetahui bagaimana konsep judi (maisir) dalam hukum Islam. Untuk mengetahui hal tersebut akan dikemukakan berbagai definisi maisir menurut para ulama serta dalil-dalil yang berhubungan dengan masalah ini. Kedua: mengetahui bagaimana mekanisme pelaksanaan kuis Super Deal 2 Milyar di ANTV. Dan, ketiga: untuk mengetahui apakah kuis Super Deal 2 Milyar termasuk kategori judi atau hanya sebuah !mis biasa.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat tidak hanya bagi penulis, tetapi juga bagi pihak-pihak lain seperti akademisi, pihak penyelengara kuis, serta masyarakat pada umumnya. Manfaat bagi penulis adalah sebagai sarana untuk

(16)

selanjutnya terkait dengan tema yang sama. Bagi penyelenggara lrnis, penelitian ini akan menjadi masukan agar dalam menyelenggarakan acara lrnis tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi harus diperhatikan pula format acara tersebut jangan sampai melanggar nilai-nilai agama serta aturan

hukum yang berlaku. Penelitian ini sebagai satu upaya menjawab persoalan yang timbul di masyarakat tentang kuis Super Deal 2 Milyar ini.

D. Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa mahasiswa yang telah melakukan penelitian yang berhubungan dengan masalah judi, antara lain:

I. Zulkifli Ginting, dari Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum yang membahas lokalisasi pe1judian dalam skripsi yang be1judul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Lokalisasi Perjudian, tahun 2003.

2. Sopiyan, dari Program Studi Perbankan Syariah yang membahas peredaran jwli toge! di wilayah kelurahan Tomang dan upaya pemberantasannya dengan earn meningkatkan perekonomian masyarakat deng:an judul skripsi Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kelurahan Tomang Dari Peredaran Judi Toge!, tahun 2005.

3. Faticha Kurnialillah, dari jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin yang membahas pengaruh kebiasaan be1judi di kalangan masyarakat etnis Tionghoa terhadap masyarakat muslim, skripsinya be1judul Pengaruh

Pe~judian Dalam Masyarakat Tionghoa Terhadap Masyarakat Muslim Studi

(17)

10

4. Fitri Nur Amalia, dari Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum yang membahas tentang hukuman bagi para pelaku pe1judian, skripsinya berjudul Hukuman Atas Orang Yang Turut Serta Dalam Tindak Pidana Pe1judian Ditinjau Dari Hukum Islam dan Hukwn Positif, tahun 2006.

Berdasarkan penelusurnn yang dilakukan, tidak di.dapati mahasiswa yang telah melakukan penelitian tentang perjudian atau yang berhubungan dengannya yang berlangsung di televisi atau media masa lainnya. Sehingga bisa dikatakan bahwa skripsi ini adalah yang pertama membahas mengenai pe1judian dalam acara televisi.

E. Mctode Penclitian

I. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian

deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keaclaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjacli saat sekarang (ketika penelitian berlangsung) clan meyajikannya apa adanya. Kegiatan stucli deskriptif meliputi pengumpulan data, analisis data, interpretasi data, serta dikhiri dengan kesimpulan yang didasarkan pada penganalisaan data tersebut.' Penelitian ini untuk menggambarkan bagaimana pelaksanaan kuis Super Deal 2 Milyar. Data-data yang terkumpul kenmclian dianalisis untuk mengetahui apakah kuis ini termasuk judi atau bukan.

5

(18)

2. Pendekatan Penelitian

Adapun pendekatan penelitiannya adalah studi kasus. Pendekatan studi kast1s memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Subjek yang diteliti terdiri dari satu unit (kesatuan unit) yang

dipandang sebagai kasus.6

Kasus yang diteliti adalah tayangan kuis Super Deal 2 Milyar di ANTV. Pemilihan kuis Super Deal ini adalah karena kuis ini berbeda dengan kuis-kuis lainnya, karena dalam pelaksanaannya mirip dengan sebuah permainan judi.

3. Jenis Data

Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diclapat dari pihak yang menyelenggarakan lcuis baik berupa catatan-catatan terkait kuis ini maupun yang diperoleh melalui wawancara. Data sekunder diperoleh dari buku-buku referensi clan website.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Teknik studi kepustakaan

Y aitu dengan membaca buku literatur yang relevan dengan topik masalah dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana konsep tentang judi dalam pandangan Islam untuk kemudian dikomparasikan clengan pelaksanaan acara ini untuk ditarik kesimpulan

6

(19)

12

akhirnya. Pencarian data juga dilakukan pada media informasi lain yang relevan seperti internet dan surat kabar, baik yang diterbitkan oleh perusahaan maupun diluar perusahaan.

b. Teknik observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu ol:\jek dengan sistematika fenomena yang c\iselidiki. 7 Observasi dilakukan

clengan melihat langsung tayangan kuis secara langsung clan berulang-ulang untuk mengetahui alur acara sehingga didapati gambaran yang utuh terhadap lrnis ini.

c. Teknik wawancara

Dalam pengumpulan data primer digunakan metoc\e wawancma

tatap m.uka <lengan sumber data, c\alam hal ini adalah dilakukan kepada Public Relation ANTV.

5. Teknik Analisa

Analisis dilakukan setelah data yang dibutuhkan terkumpul. Tahapan analisis dimulai dari pemilihan masalah, pembuatan daftar pertanyaan, pengumpulan data, dan membuat catatan-catatan. Setelah itu barulah

dianalisis untuk mengetahui apakah terdapat kandungan maisir dalam pelaksanaan kuis ini.

6. Teknik Penulisan Laporan

7

(20)

Teknik penulisan merujuk kepada buku "Pedoman Penulisan Skripsi

Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN SyarifHiclayatullah Jakarta tahun 2005"

F. Sistematilrn Pcnulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini, penulis membagi menjadi empat bab, yakni:

BABI

BAB II

PENDAHULUAN, yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan clan manfaat penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan .

.JUDI DAN TRANSAKSI TERLARANG DALAM ISLAM, meliputi pengertian judi, larangan judi dalam Islam, hikmah pengharaman judi, perlombaan, serta transaksi-transaksi terlarang dalamekonomi Islam. BAB III ANALISIS HUKUM DAN EKONOMI ISLAM TERJIADAP KUIS

SUPER DEAL 2 MIL YAR DI ANTV, meliputi sejarah asal mula kuis, syarat-syarat peserta kuis, tata cara pelaksanaan kuis, dan

gambaran pelaksanaan acara, nilai ekonomfo dari pelaksanaan kuis, serta analisis terhadap unsur maisir dalam kuis ini.

[image:20.595.51.496.167.677.2]
(21)

BAB II

JUDI DAN TRANSAKSI TERLARANG DALAM ISLAM

A. Pengertian Judi

/Maish-1. Menurut Bahasa

Sebelum membahas masalah maisir, terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian dari maisir itu sendiri. Ada beberapa penclapat mengenai asal dari kata al-maisir. Ada yang mengatakan bahwa al-maisir berasal dari kata yasara, yang artinya keharusan.1 Makna ini berarti aclanya keharusan bagi

siapa yang kalah dalam bermain maisir/judi untuk menyerahkan sesuatu yang dipertaruhkan kepada pihak yang menang.

Pendapat lain mengatakan bahwa al-maisir berasal dari kata yusrun, yang artinya mudah, karena maisir/judi merupakan upaya dan cara untuk mendapatkan harta dengan mudah, tanpa susah payah. Ada juga yang berpenclapat bahwa ia berasal dari kata yasdr, yang aiiinya kaya, karena judi dapat menyebabkan pemenangnya menjadi kaya. Ada lagi yang berpendapat berasal clari kata yasrun. yang artinya membagi-bagikan claging onta, kai·ena jucli pada masa jahiliyah menjadikan daging onta sebagai taruhan, kemudian membagi-bagikan daging onta tersebut kepada fakir miskin.2 Dalam Kamus

1

Alunad Warson Muna\vwir, Kan1us Al-Muna\vlvir, (Surabaya, Pustaka Progrcsif~ 2002), cet.ke 25, h. 1588

(22)

Besar Bahasa Indonesia, jndi berarti permainan dengan memakai uang sebagai taruhan, seperti main dadu, kartu, dan lain-Jain.'

2. Menurut Istilah

Terdapat beberapa definisi maisir/judi menurut istilah sebagaimana

yang tel ah dirumuskan oleh para ulama. Diantaranya adalah:

a. Definisi menurut Imam Ahmad bin Muhammad al-Shawi al-Maliki dalam tafsir al-Shawi.

/ ' ,.-:

,,.,.,

/ ' '

'J\::

.)':"' ___I

'I:,; · l~.:._.x ~

.

--5 J\ ·. --5 ,\.t)\;'.;;,~\'' Y' 'Q('' J 'Y' r-::-·~1\

,

/ " / ' /" / '

..

,... ,...- / ,..,...

Artinya:

Maisir adalah qimar, yaitu alat-alat permainan yang dipermainkan untuk mendapatkan imbalan uang.

b. Definisi menurut Syekh Muhammad Ali al-Shabuni dalam tafsir Rawd-i'u al-Baydn Taftir Ayat al-Ahkam min al-Qur'an

Artinya:

Setiap permainan yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain adalah termasuk maisir(judi yang diharamkan, baik menggunakan sarana apa saja seperti dadu dan catur dan lain-lainnya.

3

Departen1en Pendidikan dan Kebudayaan, Kan1us Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 1988), cet.ke 1, h.367

4

Ahmad bin Muhammad al-Shawy al-Maliki, Hasyiah a!-Shawy 'Ala al-ja/alain, (Semarang, Toha Putra, t.th) Jilid 1, h. 90

(23)

16

c. Definisi menurut Yusuf al-Qaradhawi

Artinya:

Setiap permainan yang mengandung taruhan adalah haram. Qimar adalah setiap permainan yang pemainnya bisa untung dan bisa rugi.

d. Definisi menurut imam Alauddin Ali bin Muhammad bin Ibrahim

/ ,,, 0 !(, )0 0 /0 / i. / ) / )..,,.

7

,~_;I

J'vJ~

~

(,;1u

'":'_;l{.'l\

J..

:..,_iw1

):;;._~~I

,YJ;'~

~

Jb

// / / / / / / / / I'

Artinya:

Setiap permainan yang padanya ditentukan yang menang mendapatkan apa saja dari yang kalah, apakah itu berupa barang berharga atau yang lainnya.

e. Definisi maisir menurut T.M. Hasbi ash-Shiddieqy

Segala bentuk permainan yang ada w11jud kalah-menangnya; pi/wk yang kalah memberikan sejumlah uang atau barang yang disepakati sebagai taruhan kepada pihak yang menang. Segala bentuk permainan yang mengandung unsur untung-untungan termasuk Judi, dilarang syara'.'

f. Definisi maisir menurut al-Syaukany:

/ / / ) ,-:; JO / ~)

'~~

,.~

j \

,,,_lj;.

;j.

,Y

~(ll

\_}.;,,

111.::'

~

/ P' / / / /

Artinya:

Setiap permainan dimana orang yang bermain tidak sunyi dari menang atau kalah maka dinamakan maisir.

6

Yusufal-Qaradhawi, Halal dan Haram Dalam L'/am, (Surabaya, Bina llmu, 1991), h. 409

7

Alauddin Ali bm Muhammad bin Ibrahim, Tasir Khazin, (Mcsir, Musthafa Babi al-1-lalabi, 1995), jilid I, h. 212

8

Hasbi ash-Shiddieqy, Al-Islam 2, (Jakarta, Pustaka Rizki Putra, 1998), cet.ke. I, edisi ke 2, h.355

9

(24)

g. Definisi maisir menurnt Ibrahim Hosen

Maisir/judi adalah suatu permainan yang mengandung unsur taruhan yang dilakukan secara berhadap-hadapanllangsung antara dua orang atau lebih.

h. Definisi maisir menurut Quraish Shihab :

Maisir(judi adalah segala macam aktivitas yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih untuk memenangkan suatu pilihan dengan menggunakan

uang atau materi sebagai taruhan.11

i. Definisi maisir/judi menurut Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), pasal 303 ayat 3

Permainan judi ialah permainan dimana kemungkinan mendapat untung tergantung pada peruntungan be/aka, juga karena pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan dan permainan lain-lain yang tidak diadakan di antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga sega/a pertaruhan lain-lainnya.12

Dari berbagai definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dinamakan maisir/judi adalah segala macam permainan yang didalmnnya terdapat taruhan, baik yang dilakukan dengan berhadap-hadapan maupun tidak, yang mengakibatkan untung rugi bagi para pelakunya.

'°Ibrahim Hosen, Apakah Judi !tu?, (Jakarta, Lembaga Kajian llmiah Institut llmu al-Qur'an (!IQ), 1987), h. 30

11M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbdh Pesan, Kesan dan Keserasian_ al-Qur'an, (Ciputat, Penerbit Lentera Hati, 2001), cet.ke !,Volume 3, h. 177

(25)

18

B. Pelarangan Judi Dalam Islam

Islam menghargai dan menghonnati hak milik 1;eseorang. Setiap orang te1jaga hak milik dan kehormatannya sehingga orang lain tidak berhak mengambilnya melainkan dengan cara-cara yang benar. Dengm1 berjudi, seseorang mengambil hak orang lain tidak dengan cara yang dibenarkan syari'at, yaitu dengan cara merugikan pihak lain.

Pe1judian telah lama menjadi adat kebiasaan masyarakat jauh sebelum Islam datang. Judi telah menjadi suatu gejala sosial yang timbul di berbagai peradaban dunia, hanya bentuk dru1 macamnya yang berbeda. Dari penggalian arkeologi di Mesir, ditemukan sejenis permainan yang diduga berasal dari tahun 3.500 sebelum Masehi. Pada lukism1 makam dan gambar keramik terlihat orang yang sedang melempar astragali (tulang kecil di bawah tumit domba atau anjing, yang disebut juga tulang buku kaki) dan papan pencatat untuk menghitung nilai

pemain. Tulang ini memiliki ernpat sisi yang tidak rata, setiap sisi diduga memiliki nilai tersendiri. Astragali juga dimainkan oleh penduduk Romawi dan Yunru1i, yang rnembuat tirurumya dari batu dan logam.

(26)

Ketika bangsa Arya menyerbu India sekitar 200 tahun sebelum Masehi, mereka membawa permainan dadu dengan menggunakan sejenis biji.

Mitologi Yunani dan Romawi menceritakan dewa yang bermain judi.

Cerita tentang judi banyak juga ditemukan pada kebudayaan Asia, termasuk Asia Tenggara, Jepang, Filiphina, Cina dan India. Ada yang menceritakan permainan judi antara dewa, dan antara dewa dengan manusia, dengan berbagai taruhan mulai dari harta kekayaan, kaum wanita (istri, saudara perempuan, anak perempuan), bagian dari tubuh, atau bahkanjiwa.13

Masyarakat Arab jahiliyah juga akrab dengan peijudian.14 Pada masa itu dikenal dua bentuk pe1judim1, yaitu al-mukhatharah dan al-tajzi'ah. Dalmn bentuk al-mukhatharah, dua orang laki-laki atau lebih menempatkan harta dan istri mereka masing-masing sebagai taruhan dalam suatu permainan. Orang yang berhasil memenangkan permainan itu berhak mengambil harta dan istri dari pihak yang kalah. Harta dan istri yang sudah menjadi milik pemenang itu dapat diperlakukannya sekehendak hatinya. Jika dia menyukai perempuan itu, dia akan mengawininya, namun jika dia tidak menyukainya, perempuan itu diambilnya sebagai budak.

Dalam bentuk al-tajzi'ah, permainannya adalah sebagai berikut. Sebanyak sepuluh orang laki-laki bermain kartu yang terbuat dari kayu (karena waktu itu

13

E. Nugroho, et.al., Ensik/opedi Nasional Indonesia, (Jakarta, PT. Delta Pamungkas, 2004), jilid 7, cet.ke 4, h. 474

14 Abdul Azis Dahlan, et.al., Ensik/opedi Hukum Islam, (Jakarta, lchtiar Baru van Hoeve,

(27)

20

belum ada kertas). Kartu yang disebut al-azliim atau al-aqliim itu berjumlah sepuluh buah, yaitu al-faz berisi satu bagian, at-tau'am dua bagian, al-raqfb tiga

bagian, al-halfs empat bagian, al-najfs lima bagian, al-musbil enam bagian, al-mu'allf, berisi tujuh bagian, yang merupakan bagian terbanyak. Sedangkan tiga kartu yang lain, yaitu al-sajfh, al-manfh dan al-waqd merupakan kartu kosong. Jadi jumlah keseluruhan dari sepuluh nama kartu tersebut adalah 28 buah.

(28)

mereka. Tindakan mereka ini selalu berakhir dengan perselisihan, percekcokan, bahkan saling membunuh dan berperang.15

Kebiasaan berjudi ini sebagaimana juga kebiasaan memmum khamar telah sangat mendarah daging pada masyarakat Arab jahiliyah, sehingga ketika Allah mengharamkan keduanya, tidak dilakukan secarn langsung, akan tetapi berlangsung secara bertahap. Dalam al-Qur'an, kata al-maisir disebutkan sebanyak tiga kali, yaitu dalam surah Baqarah (2) ayat 219 dan surah al-Ma'idah (5) ayat 90 dan 91. Ketiga ayat ini menyebutkan beberapa kebiasaan buruk yang berkembang pada masa jahiliyah, yaitu khamar, al-maisir, ansht.'ib (berkorban untuk berhala), dan azlt.'im (mengundi nasib dengan menggunakan panah). Dalam surah al-Baqarah (2) ayat 219, Allah s.w.t. menjelaskan bahwa khamar dan al-maisir mengandung dosa besar dan juga beberapa manfaat yang hanya dinikmati oleh pihak yang menang. Pacla bentuk permainan al-mukht.'itharah pihak yang menang bisa memperoleh harta kekayaan yang

dijadikan taruhan dengan mudah. Sedang dalam bentuk al-tqjzi'ah, pihak yang menang merasa bangga dan orang-orang miskin juga bisa menikmati daging unta yang dijadikan tarnhan tersebut. Akan tetapi, al-maisir itu sendiri dipandang sebagai salah satu di antara dosa-dosa besar yang dilarang agama Islam.

Ayat pertama yang menyinggung masalah al-maisir adalah ayat 219 surah al-Baqarah, yaitu:

(29)

22

('I'\'\ : '\'

/>j.}I)

Artinya:

lviereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya. 11

Dan mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka najkahkan. Katakanlah: ''yang lebih dari keperluan. 11 Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya

kepadamu supaya kamu berfikir (al-Baqarah I 2: 219)

Dalam ayat ini, maisir dan khamar tidak diharamkan secara tegas mengingat saat itu keimanan kaum muslimin belum mantap. Ayat ini turun saat Rasulullah s.a.w. ketika di Madinah mendapati para sahabat ada yang meminmn khamar dan berjudi. Suatu kebiasaan yang telah lama mereka lakukan bahkan sejak zaman nenek moyang mereka. Lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah s.a.w. mengenai hukumnya. Maka turunlah ayat ini. Mereka memahami dari ayat ini bahwa minum khamar dan al-maisir itu tidak cliharamkan oleh Islam, mclainkan hanya clikatakan bahwa closanya lebih besar.

(30)

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan oyaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaithan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran meminum khamar dan berjudi dan menghalangi kamu mengingat Allah dan shalat. Maka berhentilah kamu (dari menge1:fakan perbuatan itu). (Q.S. al-Maa-idah / 5: 90-91)

Sesudah selesai turunnya ayat-ayat yang lebih tegas ini, mereka berkata : "ya Tuhan kami, pasti kami berhenti minum khamar dan be1judi"."'

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa sebab turunnya ayat-ayat tersebut di atas, karena Umar bin Khattab berdo'a:

/ / / 0 0 0 / ) .-:;,.,,.. p / 0 / ....;,,,,,

:\i'll

,j,,,,:::,r~

,

1·::11

J\.:l~ ~.:,:; c;;~

Gt,:;,

1;i,::;

:;.ii

_j

8' · ·--:. ;111

.. J- u- '-' . . , .. .. . j ---.> .,___J!"'.

,.-?' / / / / / / / / ,..

/ ....;,...,... / / / / ) / ,,.... 0 / 0 / )

-8

:__;(~ii

Jw

~

:.:,i~

:;:J;

:___/»

(.r-~tj_,.:.;.,i1__;.~1;_i~D

,.. / / / / / ,... ,...

J / 0 0 / / 0 .--: / ,.,.... / ' "' ,... 0

0 " ,.. •. ) - Jo' .. 0

Ft.;

~)l:ajl

\f;;'l

~IJ:,.JI

419.;:;~'}1

~;;

y~

\;l;.'.

~IJ

/ ,,.... ,... ,,....

,, ,... 4 ,... --:,....-,,.... / / ' / -;:' ) / / ,,....

1;~_,.:.;.,i1J8J~IJw~:.:,1~~~~~(__sjlC,,

,... / / / /

.,,.,,

/ / # / ' / ) / / 0 ,A' / ' /

Elii

4P :.:,i~

~:_;-~

{.,11

WI

i',;°j..,, :_____;.

~

\ -

~

c::i~IJ\

..::1.fa

~~

/ / / / / / / / /

,A ,....c / / / ' / ) y o /

1~·~· ..

1

r;:~·;1

,,,

Jw,

.. , .. :,

· ..

1 (•

"'*"· .. .

rs-

.__)-*'4 ('"' <)Y

/

,..

16

(31)

24

Artinya:

"Ya Allah terangkanlah kepada kami tentang hukum· khamar dengan keterangan yang jelas, karena ia telah membinasakan hart a dan merusak aka!. Kemudian turunlah ayat : "mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi ... ". Latu Umar dipanggil dan dibacakan kepadanya ayat tersebut. Latu ia berdo'a lagi: "Ya Allah terangkanlah kepada kami tentang hukum khamar dengan keterangan yang jelas", maka turunlah ayat : "Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu shalat sedangkan kamu dalam keadaan mabuk". Latu Umar dipanggil dan dibacakan kepadanya ayat tersebut, lalu ia berdo'a lagi :" Yaa Allah terangkanlah kepada kami tentang hukum khamar dengan keterangan yang jelas", kemudian turun ayat 90 dan 91 surat al-Md'idah, lalu Umar dipanggil dan dibacakan ayat tersebut, maka tatkala sampai pada ayat : "Maka berhentilah kamu (dari mengei;jakan perbuatan itu)", maka Umar berkata: "kami berhenti, kami berhenti". 11

Berdasarkan ketiga ayat tersebut, ulama fiqih sepakat menetapkan bahwa al-maisir itu haram hukumnya. Namun mereka berlainan pendapat mengenai ayat yang mana yang mengharamkannya. Segolongan ulama acla yang berpendapat bahwa ayat yang mengharamkan khamar dan jucli aclalah ayat 219 surat al-Baqarah. Mereka memandang al-maisir sebagai salah satu dosa besar, clan setiap dosa besar itu hukumnya haram. Al-Qadhi Abu Ya'la yang berpenclapat clemikian

menclasarkan pendapatnya pacla ayat 33 surat al-A'raf:

Artinya:

Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan

(32)

Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hu;jah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. al-A'riif I 6 : 33)

Sedangkan jumhur ulama berpendapat, sebagaimana dikutip oleh al-Shabuni dari imam al-Qurthubi, bahwa ayat ini berisi kecaman terhadap khamar dan judi, akan tetapi tidak mengharamkannya. Ayat yang mengharamkannya adalah ayat 91 surat al-Ma'idah. Pendapat ini berdasarkan kenyataan bahwa para sahabat masih meminum khamar setelah turunnya ayat ini. Jika mereka memahami ayat 219 surat al-Baqarah mengharamkan khamar, niscaya tak satupun dari mereka yang tetap melakukan ha! itu. Ayat 219 surat al-Baqarah ini telah dimansukh oleh ayat 91 surat al-Ma'idah. Ini menurut Mujahid, Qatadah clan

Muqatil."

C. Illat Haramnya Judi

Setiap hukum tidak terlepas dari 'illat dan hikmah, karena tujuan inti

pensyariatan hukum adalah meraih kemaslahatan dan menolak mafsadat (}alb al-mashiilih wa daj'u al-mafdsid) baik di dunia maupun di akhirat. 'tujuan inilah yang disebut hikmah. Untuk mengetalmi hikmah ini kita harus mengetahui 'illat kenapa suatu hukum itu disyariatkan. Sebab didalam 'illat itulah hikmah lmkum terkandung. Dengan demikian maka dengan mengetahui 'illat, hukum itupun akan diketahui pula. Lebih dari itu, 'ilia/ juga bcrfungsi sebagai pemberi tahu tentang

"Muhammad Ali al-Shabuni, Op. cit, h. 276. Mujahid, Qataclah dan Muqatil adalah ulama dari kalangan tabi'in dan tennasuk kalangan ulama yang meletakkan batu pertama lahirnya ilmu-ilmu

al-Qur1an ('llf11111 a/-Qur'an),

bcrsn111a para uhuna labi'in lainnya scpc:rli t\thn1 bin Yasar, lkri111ah 1

1-lasan al Basri, Sa'id bin Jubair dan Zaid bin Aslam. Lihat Masjfuk Zuhdi, Pengantar Ulumul Qur'an,

(33)

26

hukum (mu'arrif), schingga dengan demikian apabila 'illat hukum itu dapat diketahui maka kasus lain yang mempunyai persamaan, yang secara kebetulan hukumnya belum ditegaskan oleh nash, akan dapat diketahui pula hukumnya berdasarkan 'illat tersebut. 19

Secara etimologi 'illat berarti nama bagi sesuatu yang menyebabkan berubahnya keadaan sesuatu yang lain dengan keberadaannya. Misalnya penyakit dikatakan 'illat, karena dengan adanya penyakit tersebut tubuh manusia berubah dari sehat me11iadi sakit.'0

Secara terminologi, sebagian ulama mendefinisikan 'ilia! dengan sebagai suatu sifat lahir yang menetapkan dan sesuai dengan hukum. Sebagai contoh memabukkan sebagai 'i/lat minuman khamar. Sebagian ulama ushul mendefinisikan 'ilia/ dengan 'suatu sifat ldms yang dipandang sebagai dasar dalam penetapan hukurn'.21

Jumhur ulama dari kalangan mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali

berpendapat bahwa unsur penting dari al-maisir itu adalah taruhan.22 Dalam pandangan mereka, adanya taruhan ini merupakan 'illat (sebab) bagi haramnya al-maisir tersebut. Oleh sebab itu, setiap permainan yang mengandung unsur

19 Ibrahim Hosen, Op. cit, h. 11

'0 Al-Ghazali, Al-Mustashfafi 'Ilm al-Ushul, (Beirut, Dar al-Kutub al-llmiyyah, 1983), h. 96

21 Muhammad Abu Zahrah,

Ushu/ Fiqih, tetj. Saefullah Ma'shum et. al., (Jakarta, Pustaka

Firdaus, 2003), cet.ke 8, h. 364

22

(34)

taruhan, seperti pennaman catur, dadu, dan Jotere, dernikian pula permainan kelereng yang dimainkan oleh anak-anak yang memakai taruhan, adalah al-maisir dan lmkumnya adalah haram.23

Ibrahim Hosen berpendapat bahwa 'illat diharamkannya al-maisir terletak

pada taruhan yang dilakukan secara berhadap-hadapan. Dia berpendapat bahwa taruhan yang dilakukan dengan berhadap-hadapan inilah yang menimbulkan adanya permusuhan dan kebencian diantara para pemain. Karena alasan inilah, beliau yang pernah menjabat sebagai ketua Komisi Fatwa MUI pusat, berpendapat bahwa porkas halal dan tidak termasuk dalam kategori al-maisir karena dilakukan tidak secara berhadap-hadapan. 24

Pendapat Ibrahim Hosen ini tampaknya harus clitinjau ulang. Karena bila

'illat jucli seperti yang beliau katakan itu, maka toge!, jucli SMS, judi mickey mouse clan yang sejenisnya, ticlak clapat clikatakan judi karena pemainnya tidak saling berhaclap-hadapan. Padahal, semua yang disebutkan itu tak diragukan Jagi merupakan satu bentuk perjuclian.

Sayyicl Quthub,25

mufassir kontemporer yang syahid di tim1g gantungan, mengatakan bahwa dominannya kejahatan dibandingkan clengan kebaikan clalam

23

Abdul Azis Dahlan, Op. cit, h. I 054

"'Ibrahim Hosen, Op.cit, h. 53-54

25

(35)

28

khamar dan judi menjadi 'illat pengharamannya. Dalam menafsirkan ayat 219 surat al-Baqarnh, dia mengatakan sebagai berikut:

Nash yang ada dihadapan kita ini merupakan 1.angkah pertama dalam perharaman khamar dan judi. Karena sesuatu itu adakalanya bukan kejahatan murni. Maka, kebaikan itu adakalanya bercampur dengan kejelekan dan kejelekan bercampur dengan kebaikan di muka bumi ini. Akan tetapi, yang menjadi acuan penghalalan atau pengharaman itu iala.h dominannya kebaikan atau kejahatan. Apabila dosa dalan1 khamar dan judi itu lebih besar dari manfaatnya, maka ha! itu menjadi 'illat 'alasan' pengharaman dan pelarangannya, meskipun pengharaman dan pelarangan ini tidak disebutkan secara eksplisit.26

D. Hikmah Pengharaman Judi

Al-Qur'an mengharuskan kita memelihara aka!. Hikmalmya supaya apa yang diputuskan akal itu tepat dan benar sesuai dengan yang dikehendaki, tidak terpengaruh oleh sesuatu yang mengganggu kesadaran aka!.

Islam memandang minuman keras dan judi s•ebagai perbuatan kotor. Keduanya sama dengan mengundi nasib clan berkorban untuk berhala adalah sebagai perbuatan syetan. Sebagaimana tercantum dalam ayat 90 surat al-Ma'idah, meskipun khamar dan judi menghasilkan manfaat seperti keuntungan perdagangan dan pajak, namun dosa yang diperolehjauh lebih besar.

Akal yang tak berfungsi dengan baik dengan sendirinya tidak dapat berfikir jernih dalam mengambil keputusan dan dalam keadaan demikian memudahkan kita mengerjakan perbuatan yang rendal1 dan hina.

26

(36)

Judi memalingkan pikiran kita dari segala perbuatan yang bermanfaat, menghabiskan waktu, bahkan melalaikan dari segala perbuatan yang dikehendaki

oleh budi atau akal yang benar.

Yusuf al-Qaradhawi dalam bukunya al-Halal wa al-Haram fl al-Islam

menguraikan hikmah dan tujuan dibalik pelarangan judi, yaitu :

1. I-Iendaknya seorang muslim mengikuti sunnatullah dalam bekerja mencari uang. Hendaklah ia menuai hasil kerjanya setelah beberapa langkah dilakukan sebelumnya; memasuki rumah melalui pintunya dan menanti akibat setelah unsur penyebab diwujudkan. Adapun jucli - termasuk didalamnya undian, dapat menyebabkan manusia hanya mengandalkan nasib baik, kebetulan dan mimpi-mimpi kosong, bukannya mengandalkan ke1j a keras, kesungguhan dan menghargai cara-cara yang tel ah ditentukan Allah dan diperintahkan untuk dilakukan.

2. Islam menjadikan hatia manusia sebagai barang berharga yang dilindungi.

Oleh karena itu tidak boleh diambil secara semena-mena, kecuali dengan earn tukar-menukar yang telah disyari'atkan, atau dalam bentuk pemberian dengan suka rela, baik berupa hibah atau shadaqah. Adapun mengambil haiia orang lain dengan jalan judi,. adalah termasuk makan harta orang lain dengan cara yang batil.

3. Kekalahan dapat mendorong penderitanya untuk mengulangi lagi, karena

(37)

30

untuk mendapatkan yang lebih banyak clan lebih banyak lagi. Ambisinya tidak pernah membiarkan dirinya berhenti, padahal sebentar lagi kekalahan akan memmpa dirinya. Lalu bergantilah girangnya kemenangan dengan sedihnya kekalahan. Begitulah seterusnya, sehingga pihak pemain akan selalu terikat pada pe1judian, hampir-han1pir mereka

tidak mampu lagi berpisah. Inilah dia rahasia bencana kecanduan pada clua pihak yang berjudi.

4. Berangkat dari kenyataan ini, kegemaran macam ini sungguh berbahaya bagi masyarakat, selain juga berbahaya bagi iniclividu pemainnya. Ia merupakan hobi yang dapat menelan waktu dan kesungguhannya, menjac\ikan para pecandunya sebagai para penganggur, hanya mau mengambil nanmn tidak mau memberi, hanya mau mengkonsumsi namun tidak mau memproduksi. 27

E. Pcrlombaan/Musabaqah

Padanan kata musabaqah dalam bahasa Indonesia kurang lebih ac\alah perlombaan.28 Perlombaan termasuk olahraga yang terpuji. Dalam Islam

musabaqah termasuk perbuatan yang disyariatkan, karena Rasulullah SAW pernah melakukannya. Perlombaan dapat menjadi sunah atau mubah tergantung pada niat dan maksud clari pelakunya. Perlombaan yang dianjurkan terutama

27Yusuf al-Qaradhawi, Op.

cit, h. 418-419

28 Ahmad Warson Munawwir,

(38)

adalah perlombaan yang dapat meningkatkan kemampuan umat untuk be1j ihad, seperti lomba lari, memanah, berkuda, melempar lembing, dan lain-lain.29

1. Dasar Hukum Perlombaan

Musabaqah dibolehkan berdasarkan sunnah Nabi SAW dan ijma'. Banyak dalil yang dapat kita jadikan sandaran hukum pelaksanaan suatu perlombaan, terutama dari hadits-hadits Rasulullah SAW. Perlombaan dengan anak panah, lembing dan segala senjata yang dapat dilemparkan itu dikatakan dalam firman Allah ta'ala:30

Artinya:

Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sangggupi dan dari kuda-kuda yang di tambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu, serta orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya. (Q.S. al-Anfal I 8: 60)

Dalam hadits Muslim Nabi SAW bersabda bahwa kekuatan itu terletak pada panah.

29

Sayyid Sabiq, fiqih sunnah , terj. Mahyuddin Syaf (Bandung, PT Al-Ma'arif, t.t.), cet.ke

12, jilid 14, h. 140. Lihatjuga Wahbah al-Zuhaili, Al-Fiqh al-lslami wa Adillatuh, (Bei111t, Dar al-Fik1-, 1985), cct.ke 3,jilid 5, h. 786

30

(39)

32

Artinya:

"Dari Uqbah bin 'Amir, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW di alas mimbar membacakan: "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Jngatlah bahwa kekuatan itu adalah panah. lngatlah bahwa kekuatan itu ada/ah panah. Jngat/ah bahwa kekuatan itu adalah panah." (H.R. Muslim) 31

Dalam hal perlombaan lari di antara manusia, didasarkan pada hadits dari 'Aisyah r.a.:

Artinya:

"Aku berlomba lari dengan Nabi SAW, tetapi aku dapat mengejarnya. Ketika aku mulai gemuk, aku pun berlomba /ari dengan beliau, tetapi beliau dapat mengejarku. Aku berkata: kemenangan ini adalah sebagai imbalan bagi kekalcihan dulu" (H.R. Ahmad dan Abu Daud)

Dalam hal perlombaan di antara binatang-binatang, didasarkan hadits dari Abu Hurairah r.a.:

31

Muhammad bin Ismail al-Kahlani, Subul al-Salam Syarah Buhigh a/-Marlim, (Bandung, Maktabah Dahlan, !.th), juz 4, h. 71

(40)

--: ,..,..,-:; / ) ,-:; ) / / / / /

~l ~~=~~11~

11J;..JJu ,Jur;;\ __

J i J

/ / / /

< /-('"

(A..-.J-1

,1_,_,)

)~~I

,:;.,;.,

~I ~

J

,,... ;

,

/

Artinya:

"Dari Abu Hurairah, dia berkata: Te/ah bersabda Rasu/ullah SAW: "Tidak ada balapan kecuali dalam perlombaan unta, panah, atau kuda. "(H.R. Abu Daud, Tirmizi, Nasa'i, lbnu \!fajah dan Ahmad) 33

~ / ) / ~ JY --: / )\ -: ' / / /

•r.ct(r.'.::.i~

J.t~IJ;t.~-::-\'.:G~.011~;~1~~:

Jl:i~J\,~

/ / / / / / / / /

, . , / - : / / ) -: / 6 ~,,.,,,,.,,., ( /

~·~Jl9(r-~rJl1j_;;JI

.

-:;-~t.:;

,yG;JI~

t;'~I';)~

/ / / / / / / / / ~ /

~ ,... / / )

::,. :

~1~/.

J~

'-sv-L;.,11

~v

.

.J.y

y;..

.J>~

~;:,~

:r.10~

wv-/ / ,,.

v ) / ,,,,,-: v-: ( (J ~ / / / ~ ~

j;:'L{v-;cf.'

~J191~

,;\;...,,

_'.,IJ~IA:::...::;_ yG;JI~

JI

•(~I

;<' • / / / / / / / / ; )--- / / / /

Artinya:

Dari Ibnu Umar, dia berkata: "Nabi SAW memperlombakan kuda yang dikuruskan dari HafYa' hingga Tsaniyyatil Wada'. Dan beliau perlombakan kuda-kuda yang tidak dikuruskan dari Tsaniyyah hingga masjid Bani Zuraiq. Dan Jbnu Umar adalah salah seorang yang ikut berlomba. Muttafaq alaihi. Bukhari menambahkan, Berkata SufYan: Dari HafYa' hingga Tsaniyyatil Wada' itu Lima atau enam mil, dan dari Tsaniyyah hingga masjid Bani Zuraiq ilu satu mil." (I-LR. Bukhari Muslim)

2. Taruhan Dalam Perlombaan

Perlombaan tanpa pertaruhan telah disepakati secara mutlak kebolehannya olch para ulama, sebagaimana telah disebutkan di atas. Akan

33

0p. cit, h. 83

34

(41)

34

tetapi Imam Malik dan Imam Syafi'i membatasi hanya pada balap unta, kuda dan memanah. Sebagian ulama yang lain mengkhususkan hanya pada balap unta saja. Sedangkan Atho' membolehkan pada semuajenis permainan.35

I-Iadits yang menerangkan bahwa pada masa Rasulullah SAW para sahabat biasa melakukan taruhan dalam perlombaan berkuda adalah sebagai berikut:

Artinya:

Usman r.a. pernah ditanya : " apakah anda pernah mengadakan taruhan (hadiah pemenang) pada pacuan kuda di masa Rasulul/ah SAW.?" Ia menjawab: "ya. "(H.R. Ahmad)

Taruhan yang dilakukan para sahabat tersebut bukanlah seperti

taruhau yang lazim terjadi pada masa kini climana semua peserta mengeluarkan hartanya untuk modal taruhan. Taruhan yang dimaksud hadits diatas adalah yang dibolehkan oleh syara', bentuk taruhan tersebut akan dij elaskan nan ti.

Perlombaan dengan memakai taruhan, menurut ulama Hanafiyah hm1ya boleh dalam empat macam perlombaan, yaitu dalam lomba lempar lembing, berkuda, balap unta dan lomba lari. Mereka beralasan karena

hal-35Wahbah Zuhaili,

Op. cit, h. 787, lihatjuga Syaukani, Op. cit, h. 84

360p.

(42)

hal tersebut terutama tiga yang disebut pertama, adalah termasuk peralatan untuk berperang yang telah diperintahkan untuk mempelajarinya. Demikian juga dalam lomba lari, karena yang tidak punya kendaraan akan berperang dengan be1jalan kaki.37

Jumhur u\ama selain Hanafiyah mengatakan: perlombaan dengan taruhan tidak dibolehkan kecuali dalam melempar lembing, balap kuda serta balap unta. Karena semua itu adalah alat-alat untuk berperang. Sedangkan dalam lomba lari menurut jumhur tidak memberikan bermanfaat dalam peperangm1. 38

Perlombaan yang memakai taruhan harus memenuhi syarat-syarat dan bentuk-bentuk yang telah ditentukan syara'. Bentuk taruhan yang c\ibolehkan adalah sebagai berikut:

a. Perlombaan itu dilakukan dalam hal-hal yang bennanfaat dalam berjihad

seperti yang telah disebutkan di atas.

b. Hacliah c\isediakan oleh penguasa atau orang lain sebagai pihak ketiga yang tic\ak ikut dalam perlombaan, seperti bila pihak ketiga itu mengatakan kepada orang yang berlomba: Barang siapa yang menang lomba di antara kamu, maim akan mendapatkan s<ijumlah harta ini.

c. Hadiah clisediakan oleh salah seorang yang berlomba, seperti seseorang yang mengatakan kepada temannya : Bila engkau menang lomba, maka

37Wahbah Zuhaili Op. cit, h. 787-8 38

(43)

36

harta ini untukmu. Akan tetapi bila aku yang menang, engkau tidak mendapat sesuatu dariku dan aku tidak mendapatlrnn sesuatu darimu. d. Bila hmia itu dari dua orang yang berlomba atau dari sekumpulan orang

yang berlomba, sedang bersama mereka terdapat seorang yang tidak turut

mengeluarkan harta tetapi ia berhak mengambil harta itu bila ia menang, orang ini disebut sebagai muhallil.

e. Harta yang dijadikan taruhan diketahui baik bentuk, nilai maupun tempatnya. Selain itu disyaratkan juga kejelasan garis awal dan garis finish dalmn perlombam1 tersebut."

Bentuk-bentuk pertaruhm1 selain dari yang dijelaskan dalam di atas, secara 1m1tlak diharamkan, karena termasuk qimar yang pengertiannya sama dengan judi. Hal ini dilarang sebagaimana dijelaskan pada ayat 90-91 surat al-Ma'idah. Selain itu dalam banyak haditsnya Rasulullahjuga melarangnya.

Artinya:

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda: "barangsiapa bersumpah dan berkata dalam sumpahnya "demi Lala dan Uzza ", hendaklah ia mengatakan "Tidak ada tuhan selain Allah. " Dan barang siapa berkata kepada kmvannya mari kita bertaruh, hendaklah ia bersedekah. " (H.R. Bukhari Muslim)

39

Sayyid Sabiq, Op. cit, h.143-144, Wahbah, Op. cit, h. 788-790

(44)

Pada masa sekarang ini banyak permainan yang clijadikan perlombaan, seperti permainan catur, kartu, clan lain sebagainya. Permainan-permaman ini sebenarnya dilarang untuk dimainkan. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya:

Dari Buraidah r.a. bahwasanya Nabi SAW bersabda: "barangsiapa bermain dadu maka seakan-akan dia mencelupkan tangannya ke dalam daging clan darah babi" (H.R. Ahmad, Muslim clan Abu Daud)

.,, ( \k

I\

;,

c!t \.. """\..

· \

Y'

'--->

.J . ~ .J

Artinya:

Dari Abu Musa r.a. dari Nabi SAW, Beliau berkata: "barangsiapa bermain dadu maka ia telah mendurhakai Allah dan Rasul-Nya "(I-I.R. Ahmad, Abu Daud, lbnu Maj ah clan Malik dalam al-Muwaththa')

Dalam masalah permainan catur, diriwayatkan clari Ali bin Abi Thalib, katanya:

41 Loc. cit

(45)

38

' ' '

43

r;.i1J~'·J\,

~:fl\

/ / /

Artinya:

"dadu dan catur ada/ah termasukjudi"

Para ulama berbeda-becla menyikapi hukum bermain clengan permainan-permainan tersebut dan clalam menginterpretasikan haclits-haclits yang melarangnya. Imam Muhammad al-Syaukani'14 mengatakan bahwa

menurut imam Nawawi, hadits Buraidah di atas menjadi lmjjah bagi imam Syafi'i clan imam Malik dalam mengharamkan permainan daclu, sedangkan imam yang lain menganggapnya makruh.

Tentang permainan catur, menurut imam Syafi'i sebagaimana dikutip al-Razi, mengatakan bahwa permainan tersebut bukanlah maisir clan tidak

haram, dengan ketentuan bahwa clalam permainan itu ticlak menggunakan taruhan, ticlak timbul kata-kata keji dari pemainnya, dan ticlak melalaikan shalat. 45

Berdasarkan penjelasan di atas, kesimpulan yang clapat cliambil adalah seseorang boleh saja melakukan permainan-permainan yang dia senangi, asalkan dalam pennainan itu dia ticlak melakukan pe1juclian atau memakai taruhan, tidak berbuat dan berkata-kata keji, serta tidak membuatnya lalai clari berzikir clan mengerjakan shalat.

43 Muhammad al-Rfizi fakhruddin ibn al-'Allftmah Dhiyft'uddin Umar,

Taftir Mafutih a/-Ghaib, (Beirut, Dar al-Fikr, 1990), juz 6, h. 49

44 Syaukani,

Op. cit, h.102

(46)

Berdasarkan paparan diatas dapat ki ta bedakan antara perlombaan yang dibolehkan dengan perjudian, yaitu hadiah dalam perlombaan yang dibolehkan adalah berasal dari salah satu peserta, dari pihak ketiga, atau jika ada seorang muhallil dalam perlombaan tersebut. Sedangkan dalam pe1judian semua peserta hams turut anclil clalam menyecliakan hadiah/taruhan.

F. Transaksi-transaksi yang Dilarang

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, manusia melakukan tinclakan yang berbeda-beda untuk mempertahankan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara bertani, berdagang, menyediakan jasa baik tenaga maupun keahliannya clan lain-lain. Perbedaan ini merupakan sunnatullah yang membutit manusia lebih mudah memenuhi kebutuhan hidupnya, karena apa yang ticlak dapat clia produksi sendiri akan diproduki oleh orang lain. Untuk menclt\patkan kebutuhan yang tidak bisa dia usahakan sendiri itu manusia saling melakukan tukar-menukar untuk menyalurkan kelebihan yang dia punya clan memenuhi kekmangan yang acla padanya dengan orang lain.

Isl am tel ah mengatur bagaimana seharusnya manusia be1iransaksi agar proses tukar menukar itu be1jalan dengan adil, agar tidak acla pihak yang

(47)

40

Adiwarman Karim" dalam bukunya Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan menyebutkan beberapa transaksi yang dilarang itu, antara lain:

1. Mclanggar prinsip "All Taradit1 Mit1kum"

Setiap transaksi dalam Islam harus didasarkan pada prinsip kerelaan antara kedua bclah pihak. Mereka harus mempunyai infonnasi yang sama sehingga tidak ada pihak yang merasa dicurangi/ditipu karena ada suatu yang unknown to one party (keadaan dimana salah satu pihak tidak mengetahui informasi yang diketahui pihak lain, ini disebut juga as:,ymetric il?fiJrmation). Unknown to one party dalam bahasa fiqihnya disebut tad/is, dan dapat te1:jadi dalam empat kategori yaitu kualitas, kuantitas, harga dan waktu penyerahan.

2. Mclanggar prinsip "La Tazlimlma wa lll tuzhlamun"

Prisip kedua ini adala jangan menzalimi dan jangan dizalimi. Praktik-praktik

yang melanggar prinsip ini diantaranya:

a. Rckayasa pasar dalam supply (ihtikar)

Rckayasa pasar dalam supply te1jadi bila seorang proclusen/penjual mengarnbil keuntungan di atas normal dengan cara mengurangi supply agar harga barang yang dijualnya naik, dalam istilah fiqih clisebut dengan ihtikar. Jhtikar biasanya dilakukan dengan membuat entry barrier, yang menghambat produsen lain masuk ke pasar, agar ia menjadi pemain tunggal di pasar (monopoli).

(48)

b. Rekayasa pasar dalam demand (Bai' Najasy)

Rekayasa pasar dalam demand te1jadi bila seorang produsen/penjual menciptakan permintaan palsu, seolah-olah ada benayak pennintaan terhadap suatu produk sehingga harga jual produk itu akan naik. Rekayasa demand ini dalam istilah fiqih disebut dengan bai' najasy.

c. Taglzrir (Glwrar)

G/zarar atau disebut juga tagrir adalah situasi dimana t_e1jadi incomplete information karena adanya uncertainty to both parties (ketidakpastian dari kedua belah pihak yang bertransaksi). Dalam tad/is, yang terjadi adalah pihak A tidak mengetahui apa yang diketaui pihak B. Sedangkan dalam taghrir, baik pihak A maupun pihak B sama-sama tidak memiliki kepastian mengenai sesuatu yang ditransaksikan.

Sebagaimaan dalam tad/is, maka gharar dapat juga te1jacli clalam empat ha!, yakni clalam kualitas, kusntitas, harga, clan waktu penyerahan. Bila salah satu atau lebih dari faktor-faktor diatas cliubah dari certain menjadi uncertain, maka te1jadilah gharar.

d. Riha

Dalam ilmu fiqih, dikenal tiga jenis riba, yaitu riba fadhl, riba nasi 'ah, ribajahiliyah.

1. Riba Fadhl

(49)

42

kualitasnya (mitslan bi mitslin) dan sama waktu penyerahannya (yadan bi yadin). Pertukaran semisal ini mengandung gharar, yaitu keetidakpastian bagi kedua belah pihak akan nilai masing-masing barang yang dipertukarkan. Ketidakjelasan ini dapat menimbulkan tindakan zalimterhadap salab satu pibak, kedua pihak, dan pibak-pihak lain.47

2. Riba nasi 'ah

Riba nasi 'ah disebut juga riba duyun, yaitu riba yang timbul akibat utang piutang yang tidak memenubi kriteria untung_ muncul bersama resiko (al-ghunmu bi! ghurmi) dan basil usaha muncul bersama biaya (al-kharaj bi dhaman).

Riba nasi 'ah muncul karena adanya perbedaan, perubahan atau tambahan antara barang yang diserahkan hari ini dengan barang yang diserabkan kemudian. J adi, al-ghunmu ( untung) mun cul tanpa adanya al-ghurmu (resiko ), basil usaba (kharaj) mucul tanpa adanya biaya (dhaman). Al-ghunmu dan al-kharaj muncul banya dengan

be1jalannya waktu. Padabal dalam bisnis selalu ada kemungkinan untung dan rugi. Memastikan sesuatu yang diluar wewenang manusia adalab bentuk kezaliman.48

3. Riba Jahiliyah

41

(50)

Riba Jahiliyah adalah utang yang dibayar melebihi dari pokok pinjaman, karena si peminjam tidak mampu mengembalikan dana pinjaman pada waktu yang telah ditetapkan. Riba Jahiliyah dilarang karena terjadi pelanggaran kaidah "kullu qardin Jara manfa 'ah bihi fahuwa riba" (setiap pinjaman yang mengambil manfaat adalah riba).

Memberi pinjaman adalah transaksi kebaikan (tabarru '), sedangkan meminta kompensasi adalah transaksi bisnis (tijarah). Jadi transaksi yang dari semula diniatkan sebagai transaksi kebaikan tidak boleh diubah menjadi transaksi yang bersifat bisnis:"

Jadi, setiap transaksi yang mengandung unsur-unsur yang menjadikannya terlarang dilakukan sebagaimana dijelaskan di atas menjadikan hasil dari transaksi itu menjadi haram

(51)

BAB III

ANALISIS HUKUM DAN EKONOMI ISLAM TERHADAP KUIS SUPER

DEAL 2 MILYAR DI ANTV

A. Profil ANTV

ANTV berdiri sejak tanggal 1 Januari 1993, mulanya ANTV adalah stasiun televisi lokal yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya. Dengan izin siaran lokal itu ANTV mengudara selama lima jam sehari.

Tanggal 18 Januari 1993 ANTV mendapat izin siaran nasional melalui .Keputusan Menteri Penerangan RI No. 04A/1993. Sepuluh hari setelah izin tersebut kcluar ANTV mengudara secara nasional. Studio ANTV yang semula berada di Lampung dipindahkan ke Jakmia.

(52)

masuknya 20% saham ST AR TV kc ANTV. Hal ini scsuai clengan kctentuan yang

berlaku.'

Dengan bergabungnya ST AR TV mengantarkan ANTV tampil sebagai salah satu stasiun televisi nasional yang mempunyai jaringan terluas di tingkat dunia. Hingga tahun 2006 ANTV memiliki 23 stasiun relay yang tersebar di beberapa claerah potensial. ANTV mampu menjangkau 154 kota clan clapat

clinikmati oleh lebih dari 129 juta pemirsa. Dengan clemikian ANTV menjacli stasiun televisi keempat yang memiliki claya jangkau siaran terluas, cliterima oleh pemirsa Indonesia.

Visi clan misi ANTV aclalah menjacli stasiun TV yang berkclas dunia yang dibuat untuk Indonesia, oleh Indonesia, memberikan kepacla stakeholder pelayanan terbaik clari segi kualitas, kreatifitas clan berbecla clengan stasiun TV

lainnya. 2

B. Asal Mula Kuis

Kuis Super Deal 2 Milyar (SD2M) meskipun belum lama ditayangkai1 oleh stasiun televisi ANTV, sebenarnya bukanlah sebuah acaratelevisi yang barn.

1ANTV 2005 Annual Report, (Jakarta, PT. Cakrawala Andalas Televisi, 2006 ), h. 2. Ketentuan yang dimaksud adalah batas maksimal kepemilikan saham asing dalam lembaga penyiaran swasta sesuai dcngan undang-undang nomot· 32 tahun 2002 lentang Penyiaran. Dalam pasal l 7 ayat (2) disebutkan : lembaga penyiaran swasta dapat melakukan penambahan dan pengembangan dalam rangka pemenuhan modal yang berasal dari modal asing, yang jumlahnya tidak lebih dari 20 % (dua puluh per seratus) dari seluruh modal dan minimum dhniliki oleh 2 (dua) pemegang saham. Lihat Edmon Makarim (ed), Himpunan Peraturan Perundang-undangan Telematika, (Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 2005), h. 123

2

(53)

46

Kuis ini diambil dari format aslinya yang berjudul Let's Make A Deal, milik FremantleMedia telah diproduksi di Amerika Serikat, Spanyol, Jerman dan Prancis selama lebih dari 20 tahun, kuis klasik ini bertabur hadiah super sensasional, mulai dari alat-alat elektronik, mobil, motor, jalan-jalan, sarnpai ernas dan apartment. Acara ini diproduksi oleh PT. Dunia Visitarna Produksi dan Fremantle Productions Asia.'

Sesuai dengan judulnya, program ini rnerupakan program kuis dirnana penonton di studio dapat ikut bermain dan memenangkan hadiah 'hanya' melalui proses 'tukar menukar' atau 'trading', dan jika sudah setuju maka tukar rnenukar akan menjadi sebuah kesepakatan atau 'deal'. Tentunya dengan kemungkinan

'deal' tersebut akan menguntungkan atau merugikan peserta.

Gambar

gambaran pelaksanaan acara, nilai ekonomfo dari pelaksanaan kuis,
figur yang mereka ikuti tidak sepadan dalam ha! iman. Menurut penulis, dampak
GAMBARAN UMUM PENGADILAN
Tabel 1: Frekuensi Perkara Pengadilan Agama Jakarta Timur
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui pertimbangan majlis hakim dalam perkara perceraian karena suami tidak memberikan nafkah di Pengadilan Agama Bawean Jawa Timur,

SUAMI ISTERI AKIBAT TURUT CAMPUR ORANG TUA SEBAGAI DASAR ALASAN PERCERAIAN (Kajian Terhadap Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur No.. Dengan demikian dalam

Pandangan Hakim Terhadap Asas Mempersulit Perceraian (Studi Multisitus di Pengadilan Agama Jawa Timur). Skripsi.Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah.FakultasSyariah. Universitas

Dimasa orde Baru ini, jurisdiksi dari pengadilan agama telah diperluas yang mencakup semua kasus dalam hukum keluarga Islam, yaitu perkawinan, perceraian, rujuk, kewarisan,

Pertimbangan putusan hakim Pengadilan Agama dalam menyelesaikan perkara perceraian karena nushu&gt;z berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan menyatakan

Pertimbangan putusan hakim Pengadilan Agama dalam menyelesaikan perkara perceraian karena nushu&gt;z berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan menyatakan

Hakim Pengadilan Agama, dalam putusan perkara perceraian (cerai talak) mewajibkan kepada suami untuk membayarkan mut’ah terhadap mantan istrinya. Besarnya mut’ah yang harus

ABSTRAK Nama : Suci Lestari NIM : 105261103717 Judul : Dampak Perceraian Terhadap Psikologis Anak dalam Tinjauan Hukum Islam Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Sungguminasa Gowa