BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bandung Papera merupakan kantor penyedia bisnis Wallpaper dan Interior yang menjadi penjual dan pemasok produk - produk untuk beberapa toko di kota besar di Indonesia sejak 1985.
Salah satu bentuk jasa atau produk yang diberikan Bandung Papera adalah layanan penjualan koleksi wallpaper dengan motif dan corak yang bervariasi yang didatangkan langasung dari berbagai Negara, yaitu Hongkong, Taiwan, dan China.
Pengelolaan data laporan penjualan yang terdapat di Bandung Papera memiliki permasalahan seperti pembuatan data laporan penjualan tidak teroraginisir dengan baik, sehingga ketika pegawai akan mencari atau menggunakan data laporan penjualan membutuhkan waktu yang cukup lama dan informasi yang didapat menjadi tidak jelas. Kemungkinan adanya duplikasi data, serta menimbulkan ketidaksesuaian data dengan bukti fisik di lapangan.
Berdasarkan permasalahn tersebut, maka Bandung Papera ini
membutuhkan system yang membantu dalam pembuatan “Collection Report
Selling”, dengan harapan proses pembuatan laporan dapat dilakukan lebih efisien
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian sebelumnya, masalah yang timbul yaitu :
1. Pembuatan data laporan penjualan tidak teroraginisir dengan baik, sehingga ketika pegawai akan mencari atau menggunakan data laporan penjualan membutuhkan waktu yang cukup lama dan informasi yang didapat menjadi tidak jelas.
2. Kemungkinan adanya duplikasi data, serta menimbulkan ketidaksesuaian data dengan bukti fisik di lapangan.
1.3 Maksud Dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk dapat membuat Collection Report Selling sesuai dengan kerja praktek yang dilakukan di Bandung Papera.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari membuat Collection Report Selling ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Proses pembuatan laporan penjualan dapat disimpan dalam 1 database dan mudah untuk diakses ketika terjadi kesalahan dalam keakuratan data dan kejelasan informasi laporan penjualan antara sumber data dan bukti fisik di lapangan.
1.4 Batasan Masalah
1. Pembuatan Laporan penjualan hanya dilakukan pada kwitansi pembelian produk di Bandung Papera.
2. Hak akses dalam pembuatan dan pengaksesan laporan penjualan dapat dilakukan oleh semua pegawai.
2.5 Metodologi Penelitisan 1. Pustaka
Pada tahap ini penulis mempelajari tentang ilmu ekonomi, dengan membaca berbagai macam literatur seperti buku–buku dan
artikel di internet. 2. Wawancara
Pada tahap ini penulis melakukan analisis di Bandung Papera dengan melakukan wawancara kepada orang-orang yang terkait dalam instansi tersebut sesuai dengan batasan masalah yang ada serta melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh informasi berupa data-data terkait.
3. Evaluasi dan hasil analisis
1.6 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan
Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini akan diuraikan tentang sejarah instansi, dan tentang teori yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas, serta teori penunjang dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Bab 3 Pembasan
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis dari hasil pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung.
Bab 4 Kesimpulan dan Saran
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Bandung Papera
Bandung Papera merupakan kantor penyedia bisnis Wallpaper dan Interior yang menjadi penjual dan pemasok produk - produk untuk beberapa toko di kota besar di Indonesia sejak 1985. Bapak Leonard Linardi sebagai pemilik dari kantor Bandung Papera mengembangkan bisnisnya yang terdiri dari 3 produk, yaitu Wallpaper, Blinds, dan Parkit selalu mengikuti info perkembangan mengenai produk - produknya khususnya di masyarakat negara China dan Hongkong.
Bapak Leonard Linard selaku pemilik dari kantor Bandung Papera, sekarang hanya mengawasi perkembangan bisnis yang berjalan di kantornya, ini dikarenakan anak sulung dari Leonard Linardi, yaitu Ibu Anita Pratama telah diberikan kepercayaan untuk menjalankan bisnis yang dimiliki oleh ayahnya. 2.1.1 Sejarah Bandung Papera
Pada tahun 1985, Bandung Papera menjadi penjual produk wallpaper dan interior yang bertempat di Jakarta.
2.1.2 Logo Bandung Papera
Logo Bandung Papera mencerminkan produk yang fleksibel dimana produk tersebut dapat diganti atau dilepas sesuai dengan keinginan.
Leonard Linardi
Amanda Arif Anita Pratama
Imas
2.1.3 Struktur Organisasi dan Job Description
2.1.4 Job Description
1. Pemimpin merupakan pimpinan perusahaan yang menjalankan bisnis di kantor tempat dia bekerja.
2. Bendahara merupakan pemegang keuangan dimana dia mengatur aliran masuk dan keluarnya keungan yang terdapat di kantor tempat dia bekerja.
3. Humas merupakan pegawai yang menanganani hubungan sosial baik itu antar pegawai, maupun pelanggan yang berkaitan dengan kantor atau perusahaan tempat dimana dia bekerja.
4. Pegawai Gudang merupakan pengelola produk yang terdapat di kantor atau perusahaan tersebut dimana pegawai gudang mengkordinir keluar dan masuknya barang di tempat dia bekerja.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pembukuan
Pembukuan adalah pencatatan transaksi keuangan. Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan. Pembukuan berbeda dengan akuntansi. Proses akuntansi biasanya dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan membuat laporan dari transaksi keuangan tercatat yang ditulis oleh ahli pembukuan. Terdapat beberapa metode umum pembukuan, mialnya sistem pembukuan masukan-tunggal dan pembukuan berpasangan, kedua-dua sistem ini dapat dilihat sebagai pembukuan "nyata". Setiap proses yang melibatkan pencatatan transaksi keuangan adalah proses pembukuan.Hurricane Donna (angina topan Donna).
2.2.2 Sistem Pembukuan
a. Dua sistem pembukuan yang umum digunakan di dunia usaha dan organisasi lainnya adalah sistem pembukuan masukan-tunggal dan pembukuan berpasangan. Sistem pembukuan masukan-tunggal hanya menggunakan akun pendapatan dan pengeluaran, dicatat terutama di dalam jurnal pendapatan dan pengeluaran. Pembukuan masukan-tunggal cocok digunakan untuk usaha mikro dan kecil. Pembukuan berpasangan memerlukan pengeposan (pencatatan) tiap-tiap transaksi dua kali.
rekening koran, tetapi menempatkan pendapatan dan pengeluaran ke berbagai akun pendapatan dan pengeluaran. Catatan akun yang terpisah dipelihara untuk kas mungil, status keterbayaran dan keterterimaan akun, dan transaksi-transaksi yang bersesuaian lainnya, semisal inventaris dan ongkos perjalanan.
c. Buku besar (dikenal pula sebagai buku masukan akhir) adalah catatan semua akun, masing-masing dicatat pada halaman terpisah dengan neracanya. Tidak seperti jurnal yang menampilkan semua transaksi keuangan tanpa neraca, buku besar mengikhtisarkan nilai-nilai dari satu jenis transaksi keuangan per akun, yang menjadi dasar bagi lembaran neraca dan rekening pendapatan. Buku besar terdiri dari:
Buku besar konsumen, untuk transaksi keuangan dengan seorang
konsumen (juga disebut buku besar penjualan).
Buku besar pemasok, untuk transaksi keuangan dengan seorang pemasok
(juga disebut buku besar pembelian).
Buku besar umum (nominal) menyajikan modal, utang, pendapatan, dan
BAB
3
PEMBAHASAN
3.1. Jadwal Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Jl. Jend. Gatot Subroto no.153 - Bandung.. Adapun pelaksanaa kerja praktek dimulai pada tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2011.
3.2. Cara/Teknik Kerja Praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan, yang antara lain :
1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan untuk Bandung Papera. 2. Pengajuan permohonan kerja praktek ke Bandung Papera yang berlamat di Jl.
Jend. Gatot Subroto no.153 - Bandung.
3. Bandung Papera memberikan surat balasan permohonan kerja praktek. 4. Pelaksanaan kerja praktek.
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu :
1. Wawancara
Dilakukan dengan cara terjun langsung untuk mengikuti kegiatan harian di Bandung Papera yang sebelumnya telah mendapatkan izin dari pembimbing Kerja Praktek (KP).
3. Merekap kwitansi Penjualan.
4. Menyusun kwitansi yang janji bayar untuk di susun di file. 5. Konfirmasi pertelpon atau surat konsumen yang menunggak. 6. Membuat kwitansi Penjualan yang sudah jatuh tempo.
3.3. Analisis yang sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Data yang dijadikan bahan uji dan analisis didapatkan dari hasil analisis sistem lama untuk pembangunan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.
3.4. Analisis Masalah
Sistem yang sedang digunakan dalam mengolah data laporan penjualan di Bandung Papera ini masih menggunakan Microsoft Excel. Sehingga dalam pengelolaan data memiliki permasalahan seperti data laporan penjualan sering terjadi duplikasi data dan informasi pada laporan penjualan tidak akurat.
3.5. Bisnis Proses
Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis harus memiliki batasan,
masukan, serta keluaran yang jelas. Proses Bisnis yang terdapat di Bandung Papera
dalam mengelola data laporan penjualan. Melibatkan data penjualan dan list data
produk. Jika produk yang terdapat di list data produk dibeli, yaitu oleh pembeli maka
pegawai akan mencatat semua produk yang dipilih oleh pembeli untuk dicatat ke
dalam kwitansi pembelian, dan akan dilakukan pengecekkan mengenai stok produk.
namun jika produk yang diinginkan tidak tersedia atau tidak jadi dibeli oleh pembeli,
Pembeli Pegawai
List produk yang dijual List produk yang
dijual
Mencatat produk yang telah dipilih konsumen 3.6. Prosedur Penjualan
3.7. Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.7.1. Analisis Kebutuhan Perangkat keras
Berikut ini adalah spesifikasi minimum perangkat keras yang dibuthkan agar dapat menjalankan aplikasi secara optimal.
a. Perangkat keras yang dibutuhkan pada sisi client yaitu: Processor : berkecepatan minimal 500Mhz
RAM : berkapasitas minimal 1 Gb Harddisk : berkapasitas minimal 40 Gb.
Berdasarkan hasil pengamatan spesifikasi perangkat keras yang terdapat di Bandung Papera secara kesel;uruhan spesifikasi perangkat keras tersebut sudah layak dan mendukung system yang akan dibangun.
3.7.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibuthkan agar dapat menjalankan aplikasi secara optimal diantaranya sebagai berikut :
a. Perangkat lunak pada sisi client yang dibutuhkan adalah Windows XP, Windows Vista, atau Windows 7 sebagai sistem operasi.
3.7.3 Analisis Pengguna
Pengguna yang akan membangun dan melihat laporan data penjualan yaitu semua pegawai Bandung Papera.
Pengguna Tanggung Jawab
Pegawai Membuat Laporan
3.7.4 Analisis pengkodean
Kode yang digunakan dalam pengolahan data laporan penjualan Bandung Papera, yaitu :
a. NIP
3.7.5 Model data
Model data adalah sekumpulan cara atau peralatan untuk mendeskripsikan data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang akan dikembangkan menjadi basis data. Adapun ERD dari sistem monitoring yang akan dibangun ditunjukkan pada gambar Entity Relationship Diagram Collection Report Selling bandung Papera.
Pegawai
Atribut – atribut yang terlibat akan dijelaskan pada table dbawah ini
No. Entitas Attribut
1. Pegawai Id_Pegawai, Nama_pegawai, Alamat_Pegawai, No_KTP, NoTlp_Pegawai, Agama, TTL
2. Penjualan Id_Penjualan, Jumlah_Produk, Tanggal_Pembelian, Total_Harga
3. Produk Id_produk, Nama_Produk, Deskripsi
4. Detail Produk
Id_Detail_Produk, Ukuran, Warna, Harga, stok
5. Merk Id_Merk, Nama_Merk
3.8 Analisis Kebutuhan Fungsional 3.8.4 Diagram Konteks
Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Diagram konteks dari sistem yang akan dibangun akan ditunjukkan pada gambar Diagram Konteks.dbawah ini.
Info kategori Info Detail Produk
Info Produk Info Merk Info laporan Penjualan Data kategori
Data Detail Produk Data produk Data Merk
Data Laporan Penjualan
1 Report Selling Bandung Papera
Admin
3.8.5 Data Flow Diagram ( DFD )
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan kepada pemakai maupun pembuat program. Data Flow Diagram dari sistem yang akan dibangun akan ditunjukkan pada gambar DFD Level 1.
2. DFD level 3 Proses 3 Pengolahan Data Master
Data Merk Data Merk
Data Merk
3. DFD level 2 Proses Penampilan data Laporan Penjualan
3.8.6 Skema Relasi
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan Pegawai Bandung Papera menghasilkan beberapa kesimpulan, sebagai berikut:
1. Cara Pengrekapan data penjualan.
2. Cara Pembuatan Laporan Penjualan ( Collection Report Selling ). 1.2. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan selama melaksanakan kerja praktek penulis memiliki sedikit saran, sebagai berikut :
Collection Report Selling
DI BANDUNG PAPERA
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
INDRA ARIANSYAH PUTRA PRATAMA
10107177
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirobbil‘alamin. Segala puji dan syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
laporan kerja praktek yang telah dilaksanakan mulai tanggal 1agustus – 20 agustus
2011 di Bandung Papera dapat saya selesaikan dengan baik.
Tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi salah
satu mata kuliah di semester tujuh Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Kerja praktek yang dilaksanakan ini dapat terlaksana dengan baik berkat
bantuan dari semua pihak yang bersangkutan. Tanpa bantuan dan bimbingannya yang
telah diberikan dari awal hingga akhir, tentunya penulisan ini tidak membuahkan
hasil seperti yang diharapkan. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun
materi dan doa yang selalu dipanjatkan untuk kita semua.
2. Dr.Ir Eddy Soeryanto Soegoto Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
3. Prof.Dr.Ir. Ukun Sastraprawira,M.Sc. Selaku Dekan Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
5. Ibu Nelly Indriani W, S.Si., M.T.. Selaku dosen wali dan dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikiran dalam membimbing penulis sehingga akhirnya Laporan Kerja Praktek ini terselesaikan.
6. Ibu Anita Pratama selaku pembimbing di Bandung Papera yang telah berkenan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, serta nasehatnya.
7. Seluruh dosen dan staf Universitas Komputer Indonesia, khususnya dosen - dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik penulis selama penulis menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia.
8. Seluruh teman – teman yang teleh membantu dan memberi masukan dalam
penulisan laporan kerja praktek ini.
9. Dan untuk seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu – persatu.
Kami sadar laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna dengan segala
kekurangannya. Untuk itu kami harapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak
demi kesempurnaan dari laporan kerja praktek kami.
Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Bandung, Januari2012