1
DAOP (Daerah Operasi) 2 Bandung merupakan salah satu wilayah operasi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan batas wilayah dari Cibungur sampai dengan Banjar yang berpusat di Bandung. Salah satu fungsi utamanya adalah perumusan kebijakan teknis bidang operasional kereta api termasuk di dalamnya hal menentukan kelaikan operasi sarana kereta di wilayah DAOP 2 Bandung.
Penentuan kelaikan operasi sarana kereta merupakan hasil dari serangkaian pemeriksaan komponen–komponen kereta yang harus memenuhi persyaratan ambang batas laik jalan, untuk memastikan kereta yang akan digunakan atau dioperasikan dalam kondisi teknis baik demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penggunanya. Menurut Standar Operasional Prosedur di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Kereta DAOP 2 Bandung tentang kelaikan operasi sarana kereta ditetapkan berdasarkan beberapa kriteria (multi kriteria) yang masing-masing kriteria memiliki sub-sub kriteria di dalamnya. Berdasarkan hasil dari serangkaian pemeriksaan tersebut ditentukan jenis kelaikan operasi sarana kereta, yaitu: siap operasi (SO) dimana sarana kereta siap untuk dioperasikan; siap guna operasi (SGO) dimana sarana kereta tersebut dijadikan armada cadangan; dan tidak siap operasi (TSO) dimana sarana kereta tidak boleh dioperasikan.
Penilaian pada proses pemeriksaan pengujian komponen sarana kereta yang dilakukan oleh pelaksana di Unit Pelaksana Teknis Kereta DAOP 2 Bandung saat ini cenderung bersifat subjektif yang disebabkan adanya perbedaan penilaian yaitu penilaian berupa angka dan penilaian berupa abjad, sehingga menyebabkan hasil akhir penentuan kelaikan operasi sarana kereta yang ditentukan oleh Supervisor
kelaikan operasi sarana kereta diantaranya: bogie, mekanik pengereman, electric coupler, alat perangkai, dan peralatan keselamatan. Diharapkan dengan adanya parameter tersebut penilaian yang dilakukan dapat bersifat objektif dan akurat.
Disisi lain, Banyaknya kriteria dan subkriteria yang harus diuji oleh pelaksana di Unit Pelaksana Teknis Kereta serta adanya perbedaan penilaian yaitu penilaian berupa angka dan penilaian berupa abjad, dapat menyebabkan terjadinya kurang teliti dalam melakukan analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta sehingga hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya peluang kesalahan dalam melakukan analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta yang akan mempengaruhi penentuan kelaikan operasi sarana kereta yang dilakukan oleh Supervisor Luar. Perbedaan penilaian tersebut dapat diseragamkan dengan menggunakan skala penilaian atau pemberian bobot penilaian. Tujuan dari skala penilaian yaitu untuk menyeragamkan nilai hasil pada pengujian kelaikan operasi sarana kereta.
Masalah lain yang dihadapi oleh Unit Pelaksana Teknis Kereta DAOP 2 Bandung adalah setiap harinya terdapat lebih dari 50 jadwal keberangkatan kereta api dimana setiap satu set rangkaian kereta api tersebut rata-rata memerlukan 8 unit kereta. Sedangkan sarana kereta yang dimiliki DAOP 2 Bandung berjumlah 175 unit kereta yang setiap unitnya harus dilakukan pemeliharaan setiap satu bulan sekali, sehingga setiap hari frekuensi uji pemeliharaan kereta di Depo Kereta sangat padat. Padatnya pemeliharaan dan sangat banyaknya sarana kereta yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional setiap harinya menuntut Supervisor
Luar lebih berhati-hati, tepat, cermat, dan cepat dalam menentukan kelaikan operasi sarana kereta yang harus dilakukan dengan segera. Namun apabila
Supervisor Luar kurang tepat dalam pengambilan keputusan maka akan berdampak fatal yang bisa menyebabkan terganggunya perjalanan kereta api baik dari segi keselamatan dan kenyamanan yang berimbas pada kelambatan perjalanan kereta api.
mampu memberikan rekomendasi untuk mempermudah dalam mengambil keputusan berupa informasi kelaikan operasi sarana kereta yang ada di DAOP 2 Bandung karena penilaian kelaikan operasi sarana kereta harus dilakukan seoptimal mungkin khususnya untuk kereta yang akan dioperasikan karena dikhawatirkan jika Supervisor Luar kurang tepat dalam mengambil keputusan dalam menentukan kelaikan operasi sarana kereta akan mengakibatkan terjadinya gangguan dalam perjalanan kereta api baik dari aspek keselamatan dan kenyamanan yang akan berimbas mengurangi ketepatan waktu perjalanan kereta api. Banyak metode yang dapat digunakan dalam sistem pengambilan keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan skala rasio dari hal-hal yang semula sukar diukur seperti pendapat, perasaan, perilaku dan kepercayaan lebih baik diselesaikan menggunakan metode Analytic Hierarky Process (AHP) yang dimana input utamanya berupa persepsi manusia [1]. Konsep metode AHP adalah merubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif, sehingga keputusan-keputusan yang diambil bisa lebih obyektif. Banyak penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menerapkan metode AHP untuk sistem pendukung keputusan [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]. Dari semua penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode AHP cocok diterapkan pada sistem pendukung keputusan untuk memecahkan permasalahan yang memiliki banyak kriteria atau multikriteria. Dari permasalahan ini maka dilakukan penelitian tentang “Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kelaikan Operasi Sarana Kereta di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process”.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk menerapkan sistem pendukung keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process. Sedangkan, untuk menanggapi latar belakang permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan rekomendasi kepada Supervisor Luar dalam pengambilan keputusan menentukan kelaikan operasi sarana kereta berdasakan hasil nilai yang objektif pada penilaian pengujian kelaiakan operasi sarana kereta beserta jenis tindakan yang harus dilakukan berdasarkan hasil dari penilaian tersebut.
2. Mengurangi peluang terjadinya kesalahan dalam melakukan analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta yang akan mempengaruhi penentuan kelaikan operasi sarana kereta yang dilakukan oleh Supervisor Luar.
3. Membantu mempermudah Supervisor Luar dalam mengambil keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta yang ada di wilayah DAOP 2 Bandung.
1.4 Batasan Masalah
Terdapat beberapa batasan permasalahan yang dapat dirumuskan agar penulisan laporan kerja ini lebih terarah dan mengacu kepada tujuan utama.
1. Data yang akan diolah dalam sistem ini adalah data kereta yang ada di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung, data analisis serta perhitungan yang meliputi kriteria, sub kriteria, dan standar indicator atau standar penilaian yang menjadi acuan dalam menentukan kelaikan operasi sarana kereta.
2. Kriteria penilaian dibagi berdasarkan golongan jenis kelaikan operasi sarana kereta, diantaranya: bogie, mekanik pengereman, alat perangkai,
3. Solusi yang diinginkan adalah menentukan kelaikan operasi sarana kereta dengan alternatif sebagai berikut:
a. Laik Jalan: disebut juga Siap Operasi (SO) artinya kereta tersebut siap untuk dioperasikan.
b. Laik Jalan dengan Catatan: disebut juga Siap Guna Operasi (SGO) artinya kereta tersebut kondisinya berada di ambang batas kelaikan dan masih dapat dioperasikan hanya sebagai cadangan saja.
c. Tidak Laik Jalan: disebut juga Tidak Siap Operasi (TSO) artinya kereta tersebut tidak boleh dioperasikan, dan harus dilakukan perbaikan.
4. Proses yang ditangani dalam sistem ini adalah proses pengambilan keputusan dalam menentukan kelaikan operasi sarana kereta, proses penentuan jenis tindakan yang harus dilakukan berdasarkan hasil dari analisis perhitungan kriteria dan subkriteria.
5. Keluaran dari sistem yang dibangun berupa informasi pendukung keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta beserta rekomendasi jenis tindakan yang harus dilakukan.
6. Rekomendasi jenis tindakan terdiri dari a. Siap Operasi (SO)
Apabila hasil nilai perhitungan ≥ 85,24, maka jenis rekomendasi tindakannya, yaitu: “kereta laik jalan dan siap untuk dioperasikan”. b. Siap Guna Operasi (SGO)
Apabila hasil nilai perhitungan diantara 65,48 sampai 85.24 maka jenis rekomendasi tindakannya, yaitu: “Kereta digunakan sebagai cadangan, bila dioperasikan harap untuk selalu diperhatikan dalam perjalan pada: (list item-item yang berada pada batas ambang laik jalan)”
c. Tidak Siap Operasi (TSO)
batas ambang laik jalan dan juga item-item yang berada pada batas ambang laik jalan)”.
7. Pengguna dari sistem yang akan dibangun ini terdiri dari: a. Staff administrasi dengan hak akses sebagai Admin
b. Supervisor Luar dengan hak askses sebagai Supervisor Luar
c. Pengawas Pelaksana dengan hak askses sebagai Pengawas Pelaksana 8. Sistem pendukung keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana
kereta ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). 9. Menggunakan metode aliran data terstruktur yang terdiri dari Entity
Relationalship Diagram (ERD), Diagram Konteks, Data flow diagram
(DFD), dan Software pembangun sistem adalah Borland Delphi 7 berbasis
Desktop, sedangkan untuk Database Management System menggunakan MySQL.
10.Pembangunan system berbasis desktop dikarenakan:
a. Perusahaan tidak mengijinkan menyimpan database di server milik perusahaan dan tidak diperkenankannya penggunaan jaringan internet untuk mengakses situs lain diluar situs resmi perusahaan.
b. Tata letak ruangan yang saling berdekatan sehingga untuk jenis jaringannya bisa menggunakan LAN (Local Area Network).
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian menurut Eko [10] merupakan suatu teknik untuk mencari atau mengumpulkan data primer atau sekunder yang digunakan untuk keperluan penelitian karya ilmiah yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapatkan suatu kebenaran data. Metode penelitian menurut Sugiyono [11] merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
lain-lain. Metode kuantitatif dipilih karena untuk melakukan pengujian terhadap konsep teori dalam penelitian ini dilakukan melalui pengukuran indikator penelitian dengan memberikan pembobotan angka pada data primer yang masih bersifat kualitatif menjadi kuantitatif sehingga data dapat dihitung secara matematis. Tujuan penggunaan metode kuantitatif adalah supaya konsep yang melandasi penelitian lebih mudah dipahami secara statistik sehingga dapat menjelaskan fenomena secara lebih terukur [10].
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian di UPT Kereta Bandung dan melakukan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
b. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta.
c. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil dengan petugas Unit Pelaksana Teknis Kereta DAOP 2 Bandung.
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Requirements Definition
System and Software Design
Implementation and Unit Testing
Integration and System Testing
Operation and Maintenance
Gambar 1. 1 Metode Waterfall [12]
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:
1. Requirement Definition
Mengumpulkan kebutuhan petugas Unit Pelaksana Teknis Kereta Bandung serta tim pertimbangan secara lengkap kemudian dilakukan analisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan dibangunan. Setiap pengguna menyampaikan kebutuhan terhadap detail dan layanan yang nantinya ada pada sistem.
2. System and software design
Desain dikerjakan setelah kebutuhan pengguna di Unit Pelaksana Teknis Kereta selesai dikumpulkan secara lengkap. Desain ini harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan oleh pengguna pada tahap sebelumnya. Seperti aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
3. Implementation and unit testing
hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna yang sudah didefinisikan sebelumnya.
4. Integration and system testing
Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing). Pada tahap ini yang dibuat haruslah diujicobakan, demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan memastikan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya, metode yang digunakan untuk pengujian menggunakan metode black box dan kuisioner. Setelah melakukan tahap ini sistem pendukung keputusan ini dapat langsung diberikan ke pungguna di Unit Pelaksana Teknis Kereta Bandung.
5. Operation and maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan layanan dengan adanya kebutuhan baru yang diinginkan oleh pihak pengguna sistem pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang permasalahan yang dihadapi oleh petugas Unit Pelaksana Teknis Kereta Bandung, merumuskan inti permasalahan yang dihadapi seperti: sulitnya melakukan pengolahan data kereta di wilayah DAOP 2 Bandung oleh divisi sarana Unit Pelaksana Teknis Kereta, membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan analisis penilaian aspek dan kriteria terhadap kondisi kereta yang ada di DAOP 2 Bandung, sulitnya menentukan kelaikan operasi sarana kereta di wilayah DAOP 2 Bandung yang dilakukan management Unit Pelaksana Teknis Kereta, menentukan tujuan dari penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Membahas profile mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), konsep dasar sistem yang akan dibangun yang terdiri dari karakteristik sistem, klasifikasi sistem serta teori-teori yang berhubungan dengan penelitian mengenai sistem pendukung keputusan untuk menenteukan kelaikan operasi sarana kereta.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini memaparkan analisis sistem yang terdiri dari prosedur yang terlibat dalam pengambilan keputusan di Unit Pelaksana Teknis Kereta Bandung, analisis aspek dan kriteria kelaikan operasi sarana kereta serta analisis basis data yang bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analytic Hierarcy Process (AHP).
BAB IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Membahas mengenai implementasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta yang dibangun yang terdiri dari perangkat yang digunakan oleh system sampai implementasi antarmuka yang dilakukan serta pengujian sistem untuk mengetahui kinerja sistem tersebut.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
221
yang dibuat. Tahapan implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Implementasi sistem akan mengubah bentuk dari analisis maupun perancangan menjadi bentuk bahasa pemrograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk selanjutnya diadakan pengembangan sistem.
4.1 Implementasi
Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem, sehingga user dapat memberikan masukan kepada pembangun sistem.
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perangkat lunak dari Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kelaikan Operasi Sarana Kereta di DAOP 2 Bandung adalah sebagai berikut:
1. Processor : Intel Core 2 Duo 2.93 GHz 2. Hardisk : 128 GB
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
2. MySQL sebagai media penyimpanan database
3. Borland Delphi 7.0 sebagai Aplikasi pembangun sistem
4.1.3 Implementas Basis Data
Implementasi basis data diambil berdasarkan perancangan basis data yang dibuat sebelumnya. Secara fisik, implementasi basis data diimplementasikan menggunakan perangkat lunak MySQL. Berikut ini bagaimana pembuatan database beserta tabel-tabel yang mendukung sistem yang dibuat:
1. Database
CREATE DATABASE `sarana_kereta`;
2. Tabel User
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `NIPP` varchar(18) NOT NULL,
`Nama_Petugas` varchar(40) NOT NULL, `Username` varchar(15) NOT NULL, `Password` varchar(40) NOT NULL, `Akses` varchar(18) NOT NULL, `Pertanyaan` text,
`Jawaban` text, PRIMARY KEY (`NIPP`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
3. Tabel Kereta
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kereta` (
`nomor_uji_kereta` varchar(20) NOT NULL DEFAULT '', `ID_KERETA` varchar(11) DEFAULT NULL,
`NIPP` varchar(18) NOT NULL,
`Jenis_Kereta` varchar(10) NOT NULL, `Jenis_Bogie` varchar(20) NOT NULL, `Jenis_Bearing` varchar(20) NOT NULL, `Tahun_Pembuatan` year(4) NOT NULL, `Mulai_Dinas` date NOT NULL,
`Status` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`nomor_uji_kereta`), KEY `nipp` (`NIPP`),
CONSTRAINT `kereta_ibfk_1` FOREIGN KEY (`NIPP`) REFERENCES `user` (`NIPP`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE
4. Tabel Kriteria
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kriteria` ( `ID_Kriteria` int(11) NOT NULL,
`Kriteria` varchar(50) NOT NULL, `NIPP` varchar(18) NOT NULL, PRIMARY KEY (`ID_Kriteria`), KEY `Kriteria` (`Kriteria`), KEY `NIPP` (`NIPP`),
CONSTRAINT `kriteria_ibfk_1` FOREIGN KEY (`NIPP`) REFERENCES `user` (`NIPP`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
5. Tabel Subkriteria
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `subkriteria` ( `ID_Kriteria` int(11) NOT NULL,
`Kriteria` varchar(50) NOT NULL, `NIPP` varchar(18) NOT NULL,
`ID_Subkriteria` int(11) NOT NULL, `Subkriteria` varchar(50) NOT NULL, `Bobot` int(3) NOT NULL,
KEY `Id_Kriteria` (`ID_Kriteria`),
KEY `Id_Subkriteria` (`ID_Subkriteria`), KEY `Kriteria` (`Kriteria`),
KEY `NIPP` (`NIPP`),
CONSTRAINT `subkriteria_ibfk_1` FOREIGN KEY (`Id_Kriteria`) REFERENCES `kriteria` (`Id_Kriteria`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT `subkriteria_ibfk_2` FOREIGN KEY (`NIPP`) REFERENCES `user` (`NIPP`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
6. Tabel Matriks_Kriteria
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `matriks_kriteria` ( `ID_Kriteria` int(11) NOT NULL,
`Kolom` int(11) NOT NULL, `Nilai` float NOT NULL, KEY `Id` (`ID_Kriteria`),
CONSTRAINT `matriks_kriteria_ibfk_1` FOREIGN KEY
(`Id_Kriteria`) REFERENCES `kriteria` (`Id_Kriteria`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
7. Tabel Matriks_Subkriteria
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `matriks_subkriteria` ( `ID_kriteria` int(11) NOT NULL,
`Kriteria` varchar(50) NOT NULL, `ID_Subkriteria` int(11) NOT NULL, `Subkriteria` varchar(50) NOT NULL, `Kolom` int(11) NOT NULL,
`Nilai` float NOT NULL,
KEY `Id_kriteria` (`ID_kriteria`),
CONSTRAINT `matriks_subkriteria_ibfk_1` FOREIGN KEY (`Id_kriteria`) REFERENCES `kriteria` (`Id_Kriteria`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,
CONSTRAINT `matriks_subkriteria_ibfk_2` FOREIGN KEY (`Id_Subkriteria`) REFERENCES `subkriteria`
(`Id_Subkriteria`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
8. Tabel Penilaian
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penilaian` ( `ID_Penilaian` varchar(11) NOT NULL, `ID_Kereta` varchar(20) NOT NULL, `ID_subkriteria` int(11) NOT NULL, `Bobot` int(3) NOT NULL,
KEY `Id_subkriteria` (`ID_subkriteria`), KEY `id_kereta` (`ID_Kereta`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
9. Tabel Standar_Penilaian
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `standar_penilaian` ( `ID_Subkriteria` int(11) NOT NULL,
`Subkriteria` varchar(50) NOT NULL, `Penilaian` varchar(70) NOT NULL, `Bobot` int(2) NOT NULL,
KEY `Id_Subkriteria` (`ID_Subkriteria`),
CONSTRAINT `standar_penilaian_ibfk_1` FOREIGN KEY (`Id_Subkriteria`) REFERENCES `subkriteria`
(`Id_Subkriteria`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
10. Tabel Detail_Penilaian
CREATE TABLE `detail_penilaian` ( `ID_Penilaian` varchar(25) NOT NULL, `ID_Kereta` varchar(11) NOT NULL, `Hasil` float NOT NULL,
`Keterangan` varchar(11) NOT NULL, `Tanggal_Pemeriksaan` date NOT NULL, `Masa_Berlaku` date NOT NULL,
`jenis_tindakan` text,
KEY `detail_penilaian_ibfk_1` (`ID_Penilaian`), CONSTRAINT `detail_penilaian_ibfk_1` FOREIGN KEY
(`ID_Penilaian`) REFERENCES `kereta` (`nomor_uji_kereta`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
4.1.4 Implementasi Antarmuka Sistem
Tabel 4. 1 Implementasi Antarmuka Sistem
No
Nama Tampilan
Antarmuka
Deskripsi Nama File
1 Tampilan
Login
Tampilan dimana pengguna melakukan
login untuk masuk ke menu utama sesuai hak akses dari setiap pengguna system.
Tampilan dimana terdapat menu data yang didalamnya terdapat submenu pengolahan data kereta, submenu data kriteria, submenu data subkriteria, submenu hasil penilaian, menu laporan untuk mencetak laporan, menu
keterangan yang didalamnya terdapat submenu skala untuk melihat tabel skala serta menu user yang di dalamnya terdapat submenu ubah password untuk melakukakan perubahan data password
dari user yang bersangkutan.
Upelaksana.pas
Tampilan dimana terdapat menu proses yang didalamnya terdapat submenu hasil penilaian dan submenu proses penilaian serta menu user yang didalamnya terdapat submenu ubah
password untuk melakukakan
perubahan data password dari user yang bersangkutan.
Upetugas.pas
4 Tampilan Halaman
Tampilan dimana terdapat menu data
No
Nama Tampilan Antarmuka
Deskripsi Nama File
Utama Admin
pengolahan data user, submenu data kriteria, submenu data subkriteria, dan submenu standar penilaian; menu ketarangan yang didalamnya terdapat submenu skala; serta menu user yang di dalamnya terdapat submenu ubah password untuk melakukakan
perubahan data password dari user yang bersangkutan.
5
Tampilan Pengolahan Data Kereta
Tampilan pengolahan data kereta yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data, ubah data, hapus data dan cari data.
Tampilan dimana terdapat seluruh kriteria yang dimiliki kereta dan perbandingan ukuran nilai setiap kriteria.
Tampilan dimana terdapat seluruh subkriteria yang dimiliki kereta dan perbandingan ukuran nilai setiap subkriteria.
Tampilan pengolahan data kriteria, matriks kriteria yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data, ubah data, hapus data, dan cari data.
Uadmin2.pas
No
Nama Tampilan Antarmuka
Deskripsi Nama File
Pengolahan Subkriteria
Kereta
matriks subkriteria yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data, ubah data, hapus data, dan cari data.
10
Tampilan Hasil Penilaian
Tampilan dimana terdapat hasil
penilaian dari hasil pengujian. Upelaksana2.pas
11
Tampilan Pengolahan
Data User
Tampilan pengolahan data user yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data, hapus data dan cari data.
Uadmin.pas
Tampilan pengolahan standar penilaian yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data, hapus data, ubah data dan cari data.
Ustandar.pas
13 Tampilan Skala
Tampilan skala menampilkan skala penilaian kriteria atau subkriteria dengan menggunakan metode AHP.
Uskala.pas
14
Tampilan Proses Penilaian
Tampilan proses penilaian
menampilkan proses penilaian kereta. Upetugas.pas
15
Tampilan Ubah Password
Tampilan ubah password digunkan untuk melakukan perubahan data password beserta pertanyaan bantuan sebagai pengingat yang digunakan ketika user lupa password user yang didalamnya terdapat fungsi simpan dan batal.
Upassword.pas
No
Nama Tampilan Antarmuka
Deskripsi Nama File
Tambah Kriteria
menambahkan data kriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.
17
Tampilan Ubah Kriteria
Tampilan dimana admin dapat mengubah data kriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.
Uubahkriteria.pas
18
Tampilan Tambah Subkriteria
Tampilan dimana admin dapat menambahkan data subkriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.
Tampilan dimana admin dapat mengubah data sukriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.
Uubahsubkriteria.pas
Tampilan dimana admin dapat menambahkan data matriks perbandingan kriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.
Utambahmatrikskriter
Tampilan dimana admin dapat
mengubah data perbandingan matriks kriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.
Tampilan dimana admin dapat menambahkan data matriks
perbandingan subkriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.
Utambahmatrikssubkr
Tampilan dimana admin dapat
mengubah data perbandingan matriks subkriteria pengujian kelaikan operasi
No
Nama Tampilan Antarmuka
Deskripsi Nama File
Subkriteria sarana kereta.
24
Tampilan Tambah Data Kereta
Tampilan dimana Pengawas Pelaksana dapat menambah data kereta yang akan diuji.
pelaksana dapat mengubah data kereta yang akan diuji.
Tampilan dimana admin dapat
menambahkan data standar penilaian.
Utambahstandar.pas
Tampilan dimana admin dapat mengubah data standar penilaian.
Uubahstandar.pas
28
Tampilan Tambah
User
Tampilan dimana admin dapat
menambahkan data user. Utambahuser.pas
29
Tampilan Lupa
Password
Tampilan untuk membantu user jika
user lupa password. Ulupapassword.pas
4.2 Pengujian Sistem
berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
4.2.1 Rencana Pengujian
Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan beta. Rencana pengujian sistem ini dapat dilihat pada tabel 4.2:
Tabel 4. 2 Rencana Pengujian Black Box
Item Uji Detail Pengujian Jenis
Pengujian Login Verifikasi Username, Password Black Box
Pengolahan Data User
Tambah User Black Box
Ubah User Black Box
Hapus User Black Box
Cari User Black Box
Pengolahan Data Kriteria
Tambah Data Kriteria Black Box
Ubah Data Kriteria Black Box
Hapus Data Kriteria Black Box
Cari Data Kriteria Black Box
Pengolahan Data Subkriteria
Tambah Data Subkriteria Black Box
Ubah Data Subkriteria Black Box
Hapus Data Subkriteria Black Box
Cari Data Subkriteria Black Box
Pengolahan Data Matriks Kriteria
Tambah Data Matriks Kriteria Black Box
Ubah Data Matriks Kriteria Black Box
Hapus Data Matriks Kriteria Black Box
Cari Data Matriks Kriteria Black Box
Pengolahan Data Matriks Subkriteria
Tambah Data Matriks Subkriteria Black Box
Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian
Hapus Data Matriks Subkriteria Black Box
Cari Data Matriks Subkriteria Black Box
Pengolahan Data Standar Penilaian
Tambah Data Standar Penilaian Black Box
Ubah Data Standar Penilaian Black Box
Hapus Data Standar Penilaian Black Box
Cari Data Standar Penilaian Black Box
Pengolahan Data Kereta
Tambah Data Kereta Black Box
Ubah Data Kereta Black Box
Hapus Data Kereta Black Box
Cari Data Kereta Black Box
Pengolahan Proses
Penilaian Simpan Data Penilaian
Black Box
Lupa Password Verifikasi Username, jawaban Black Box
4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Black Box
Berdasarkan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut:
4.2.1.1 Pengujian Login
Berikut ini adalah pengujian login, yaitu:
Tabel 4. 3 Pengujian Login
Kasus dan Hasil (Data Benar)
Data Masukkan User name dan Password User name : nur
Password : nur
Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan menu utama untuk masing-masing hak akses.
Pengamatan Setelah pengguna meng-input user name dan
akan muncul halaman utama sesuai yang diharapkan oleh setiap pengguna berdasarkan hak akses yang mereka miliki.
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil (Data Salah)
Data Masukkan Username benar dan Password salah ataupun
Username salah dan Password benar, ataupun
Username dan Password salah, ataupun ada text field yang belum terisi
User name : nur
Password : 123
Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan pesan kesalahan login
Pengamatan Setelah pengguna memasukkan data username
atau password yang salah ataupun tidak mengisi text field yang diperlukan, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan yang sesuai dengan kesalahannya.
Kesimpulan Diterima
4.2.1.2 Pengujian Pengolahan Data User
Berikut ini adalah pengujian pengolahan data user, yaitu :
Tabel 4. 4 Pengujian Pengolahan Data User
Kasus dan Hasil (Data Normal) Tambah
Data Masukkan NIPP, Nama, Username, Password, Hak akses NIPP : 54960
Nama : ERAWAN PURBOYO Username : ERAWAN
Hak akses :
Pengawas Pelaksana
Yang Diharapkan Data user yang diinputkan tersimpan kedalam
database, muncul pesan “Data berhasil disimpan”.
Pengamatan Setelah pengguna mengisi data user dan engklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Ubah
Data Masukkan NIPP, Nama, Username, Password, Hak akses NIPP : 54960
Nama : ERAWAN PURBOYO Username : ERAWAN
Password : 12345
Hak akses : PENGAWAS PELAKSANA
Yang Diharapkan Data user yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Data berhasil diubah”.
Pengamatan Setelah mengubah data user dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Hapus
Data Masukkan -
Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”
Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.
Kasus dan Hasil (Data Salah)
Tambah
Data Masukkan NIPP, Nama, Username, Password, Hak akses NIPP : 63542
Nama : ERAWAN SETIADI Username : SETIADI
Password : 12345
Hak akses : PELAKSANA
Yang Diharapkan Muncul pesan “Maaf username “ERAWAN” sudah digunakan oleh
NIPP : 54960
Nama : ERAWAN PURBOYO Silahkan gunakan username berbeda!!”
Data Masukkan NIPP, Nama, Username, Password, Hak akses NIPP : 63542
Nama : ERAWAN SETIADI Username : SETIADI
Password : (kosong) Hak akses : PELAKSANA
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database, sesuai yang
diharapkan
Kesimpulan Diterima
Ubah
Data Masukkan NIPP, Nama, Username, Password, Hak akses NIPP : 54960
Nama : ERAWAN PURBOYO Username : ERAWAN
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !”
Kesimpulan Diterima
4.2.1.3 Pengujian Pengolahan Data Kriteria
Berikut ini adalah pengujian pengolahan data kriteria, yaitu :
Tabel 4. 5 Pengujian Pengolahan Data Kriteria
Kasus dan Hasil (Data Normal)
Tambah
Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria Id Kriteria : 1 Kriteria : BOGIE
Yang Diharapkan Data kriteria yang diinputkan tersimpan kedalam database, muncul pesan “Berhasil
disimpan”.
Pengamatan Setelah pengguna mengisi data kriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Ubah
Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria Id Kriteria : 1
Kriteria : BOGIE (B)
Yang Diharapkan Data kriteria yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Kriteria telah diubah”.
Pengamatan Setelah mengubah data kriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Hapus
Data Masukkan -
Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”
Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil (Data Salah)
Tambah
Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria Id Kriteria : 1 Kriteria : BOGIE
Yang Diharapkan Muncul pesan “Kriteria sudah ada, masukan ulang !”
Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria Id Kriteria : 1 Kriteria : (Kosong)
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang
diharapkan
Kesimpulan Diterima
Ubah
Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria Id Kriteria : 1 Kriteria : (Kosong)
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Ketika data kriteria yang diubah tidak lengkap
Kesimpulan Diterima
4.2.1.4 Pengujian Pengolahan Data Subkriteria
Berikut ini adalah pengujian pengolahan data subkriteria, yaitu:
Tabel 4. 6 Pengujian Pengolahan Data Subkriteria
Kasus dan Hasil (Data Normal)
Tambah
Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria, Id Subkriteria, Subkriteria Id Kriteria : 1
Kriteria : BOGIE (B) Id Subkriteria : 11 Subkriteria : FRAME
Yang Diharapkan Data subkriteria yang diinputkan tersimpan kedalam database, muncul pesan “Berhasil
disimpan”.
Pengamatan Setelah pengguna mengisi data subkriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Ubah
Data Masukkan Id Subkriteria, Subkriteria Id Subkriteria : 11
Subkriteria : FRAME (B1)
Yang Diharapkan Data subkriteria yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Subkriteria telah diubah”.
Pengamatan Setelah mengubah data subkriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Hapus
Data Masukkan -
Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”
Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil (Data Salah)
Tambah
Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria, Id Subkriteria, Subkriteria Id Kriteria : 1
Kriteria : BOGIE (B) Id Subkriteria : 11
Subkriteria : FRAME (B1)
Yang Diharapkan Muncul pesan “Subkriteria sudah ada, masukan ulang !”
Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria, Id Subkriteria, Subkriteria Id Kriteria : 1
Kriteria : BOGIE (B) Id Subkriteria : 11 Subkriteria: (Kosong)
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang
diharapkan
Kesimpulan Diterima
Ubah
Data Masukkan Id Subkriteria, Subkriteria Id Subkriteria : 11
Subkriteria : (Kosong)
Pengamatan Ketika data subkriteria yang diubah tidak lengkap dan pengguna mengklik tombol ubah muncul pesan kesalahan ubah data subkriteria. Sesuai yang diharapkan
Kesimpulan Diterima
4.2.1.5 Pengujian Pengolahan Data Matriks Kriteria
Berikut ini adalah pengujian pengolahan data matriks kriteria, yaitu:
Tabel 4. 7 Pengujian Pengolahan Data Matriks Kriteria
Kasus dan Hasil (Data Normal)
Tambah
Data Masukkan Id Kriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Kriteria :1
Kolom : 2
Intensitas Kepentingan : Mendekati sedikit lebih penting
Yang Diharapkan Data matriks kriteria yang diinputkan tersimpan kedalam database, muncul pesan “Berhasil disimpan”.
Pengamatan Setelah pengguna mengisi data matriks kriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Ubah
Data Masukkan Id Kriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Kriteria :1
Kolom : 2
Intensitas Kepentingan : Sedikit Lebih Penting
diubah”.
Pengamatan Setelah mengubah data matriks kriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Hapus
Data Masukkan -
Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakain akan menghapus data ini?”
Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil (Data Salah)
Tambah
Data Masukkan Id Kriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Kriteria :1
Kolom : 2
Intensitas Kepentingan : Mendekati sedikit lebih penting
Yang Diharapkan Muncul pesan “Sudah dinilai, isi ulang kolom atau nilai!”
Data Masukkan Id Kriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Kriteria :1
Kolom : 2
Intensitas Kepentingan : (Belum dipilih)
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang
diharapkan
Ubah
Data Masukkan Id Kriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Kriteria :1
Kolom : 2
Intensitas Kepentingan : (Belum dipilih)
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Ketika data matriks kriteria yang diubah tidak
lengkap dan pengguna mengklik tombol simpan muncul pesan kesalahan ubah data matriks kriteria. Sesuai yang diharapkan
Kesimpulan Diterima
4.2.1.6 Pengujian Pengolahan Data Matriks Subkriteria
Berikut ini adalah pengujian pengolahan data matriks subkriteria, yaitu :
Tabel 4. 8 Pengujian Pengolahan Data Matriks Subkriteria
Kasus dan Hasil (Data Normal) Tambah
Data Masukkan Id Subkriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Subkriteria :11
Kolom : 2
Intensitas Kepentingan : Mendekati sedikit lebih penting
Yang Diharapkan Data matriks subkriteria yang diinputkan tersimpan kedalam database, muncul pesan “Berhasil disimpan”.
Pengamatan Setelah pengguna mengisi data matriks subkriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Ubah
Data Masukkan Id Subkriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Subkriteria :11
Kolom : 2
Intensitas Kepentingan : Lebih Penting
Yang Diharapkan Data matriks subkriteria yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Nilai telah diubah”.
Pengamatan Setelah mengubah data matriks subkriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Hapus
Data Masukkan -
Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”
Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil (Data Salah)
Tambah
Data Masukkan Id Subkriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Subkriteria :11
Kolom : 2
Intensitas Kepentingan : Mendekati sedikit lebih penting
Yang Diharapkan Muncul pesan “Sudah dinilai, silahkan masukkan ulang!”
Kolom : 2
Intensitas Kepentingan : (Belum dipilih)
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang
diharapkan
Kesimpulan Diterima
Ubah
Data Masukkan Id Subkriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Subkriteria :11
Kolom : 2
Intensitas Kepentingan : (Belum dipilih)
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Ketika data matriks subkriteria yang diubah
tidak lengkap dan pengguna mengklik tombol simpan muncul pesan kesalahan ubah data matriks subkriteria. Sesuai yang diharapkan
Kesimpulan Diterima
4.2.1.7 Pengujian Pengolahan Data Kereta
Berikut ini adalah pengujian pengolahan data kereta, yaitu :
Tabel 4. 9 Pengujian Pengolahan Data Kereta
Kasus dan Hasil (Data Normal)
Tambah
Data Masukkan Id Kereta, Jenis Bogie, Jenis Bearing, Tahun Pembuatan, Mulai Dinas, No Uji Kereta. ID Kereta : K106410
No Uji Kereta : GI/K106410/12132014
Yang Diharapkan Data kereta yang diinputkan tersimpan kedalam
database, muncul pesan “Berhasil disimpan”.
Pengamatan Setelah pengguna mengisi data kendaraan dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Ubah
Data Masukkan Id Kereta, Jenis Bogie, Jenis Bearing, Tahun Pembuatan, Mulai Dinas, No Uji Kereta. ID Kereta : K106410
Jenis Bogie : K5 (TB-398) Jenis Bearing : STD
Tahun Pembuatan : 1964 Mulai Dinas : 23/11/1964
No Uji Kereta : GI/K106410/12132014
Yang Diharapkan Data kereta yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Kendaraan telah diubah”.
Pengamatan Setelah mengubah data kereta dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Hapus
Data Masukkan -
Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”
Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.
Cari
Data Masukkan Karakter bebas
Yang Diharapkan Muncul data kereta hasil pencarian
Pengamatan Menampilkan data kereta yang dicari
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil (Data Salah)
Tambah
Data Masukkan Id Kereta, Jenis Bogie, Jenis Bearing, Tahun Pembuatan, Mulai Dinas, No Uji Kereta. ID Kereta : K106410
Jenis Bogie : K5 (TB-398) Jenis Bearing : STD
Tahun Pembuatan : 1964 Mulai Dinas : 23/11/1964
No Uji Kereta : GI/K106410/12132014
Yang Diharapkan Muncul pesan “Data kereta sudah ada, masukan ulang !”
Data Masukkan Id Kereta, Jenis Bogie, Jenis Bearing, Tahun Pembuatan, Mulai Dinas, No Uji Kereta. ID Kereta : K106410
Jenis Bogie : (kosong) Jenis Bearing : (kosong) Tahun Pembuatan : 1964 Mulai Dinas : 23/11/1964
No Uji Kereta : GI/K106410/12132014
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang
diharapkan
Ubah
Data Masukkan Id Kereta, Jenis Bogie, Jenis Bearing, Tahun Pembuatan, Mulai Dinas, No Uji Kereta. ID Kereta : K106410
Jenis Bogie : (kosong) Jenis Bearing : STD Tahun Pembuatan : 1964 Mulai Dinas : 23/11/1964
No Uji Kereta : GI/K106410/12132014
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Ketika data kendaraan yang diubah tidak
lengkap dan pengguna mengklik tombol simpan muncul pesan kesalahan ubah data kendaraan. Sesuai yang diharapkan
Kesimpulan Diterima
4.2.18 Pengujian Pengolahan Data Standar Penilaian
Berikut ini adalah pengujian pengolahan data standar penilaian, yaitu :
Tabel 4. 10 Pengujian Pengolahan Data Standar Penilaian
Kasus dan Hasil (Data Normal)
Tambah
Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot Subkriteria : FRAME (B1)
Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : 80
Yang Diharapkan Data standar penilaian yang diinputkan tersimpan kedalam database, muncul pesan “Berhasil disimpan”.
tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Ubah
Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot Subkriteria : FRAME (B1)
Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : 100
Yang Diharapkan Data standar penilaian yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Standar penilaian telah diubah”.
Pengamatan Setelah mengubah data standar penilaian dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Hapus
Data Masukkan -
Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”
Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil (Data Salah)
Tambah
Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot Subkriteria : FRAME (B1)
Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : 100
Yang Diharapkan Muncul pesan “Standar penilaian sudah ada!”
Penilaian : Tidak ada Bobot : (kosong)
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot
Subkriteria : FRAME (B1)
Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : 120
Yang Diharapkan Muncul pesan “Bobot harus diantara 0 sampai 100 !”.
Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang diharapkan
Kesimpulan Diterima
Ubah
Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot Subkriteria : FRAME (B1)
Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : (kosong)
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot
Subkriteria : FRAME (B1)
Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : 150
Yang Diharapkan Muncul pesan “Bobot harus diantara 0 sampai
100 !”.
Pengamatan Ketika data matriks subkriteria yang diubah tidak lengkap dan pengguna mengklik tombol simpan muncul pesan kesalahan ubah data matriks subkriteria. Sesuai yang diharapkan
4.2.1.9 Pengujian Pengolahan Proses Penilaian Kereta
Berikut ini adalah pengujian pengolahan proses Penilaian Kereta, yaitu :
Tabel 4. 11 Pengujian Pengolahan Proses Penilaian Kereta
Kasus dan Hasil (Data Normal) Tambah
Data Masukkan Tanggal Pemeriksaan, Masa Berlaku, Nomor Uji Kereta, Subkriteria, Bobot, Jenis Tindakan. Tanggal Pemeriksaan : 12/13/2014
Masa Berlaku : 01/13/2015
Nomor Uji Kereta : GI/K106410/12132014 Subkriteria : FRAME (B1)
Bobot : 100
Jenis Tindakan : Kereta siap untuk dioperasikan
Yang Diharapkan Data proses penilaian tersimpan ke dalam database, muncul pesan “Penilaian berhasil disimpan”.
Pengamatan Setelah pengguna menambah data dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima
Kasus dan Hasil (Data Salah)
Tambah
Data Masukkan Tanggal Pemeriksaan, Masa Berlaku, Nomor Uji Kereta, Subkriteria, Bobot, Jenis Tindakan. Tanggal Pemeriksaan : (kosong)
Masa Berlaku : (kosong)
Nomor Uji Kereta : GI/K106410/12132014 Subkriteria : FRAME (B1)
Bobot : 100
Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Ketika data proses penilaian yang ditambah
tidak lengkap dan pengguna mengklik tombol simpan muncul pesan kesalahan penyimpanan data penilaian.
Kesimpulan Diterima
4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha
Berdasarkan hasil pengujian blackbox yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pada proses masih memungkinkan untuk terjadinya kesalahan tetapi secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan.
4.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Beta
Pengujian beta merupakan pengujian langsung kepada pengguna untuk mencoba aplikasi yang baru. Pengujian yang dilakukan adalah dengan cara wawancara kepada pengguna aplikasi, dalam hal ini adalah Supervisor LUAR, pelaksana bagian administrasi dan pelaksana bagian pengujian di UPT Kereta DAOP 2 Bandung, berikut adalah hasil wawancara:
a. Hasil wawancara dengan Supervisor LUAR
Tabel 4. 12 Wawancara dengan Supervisor LUAR
No Pertanyaan dan Jawaban
1 Pertanyaan:
Apakah aplikasi sistem pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini memiliki tampilan yang menarik?
Jawaban :
Menurut Supervisor LUAR aplikasi ini memiliki tampilan yang menarik. 2 Pertanyaan:
Apakah aplikasi sistem pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini mudah digunakan?
Jawaban:
No Pertanyaan dan Jawaban
membutuhkan waktu lama untuk mempelajarinya dengan sekali pembelajaran sudah bias menguasai cara penggunaanya.
3 Pertanyaan:
Apakah system pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini dapat membantu memberikan rekomendasi kepada Bapak dalam mengambil keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta berdasarkan hasil nilai yang objektif yang disertai jenis tindakannya?
Jawaban:
Menurut Supervisor LUAR, aplikasi ini sangat membantu dalam memberikan rekomendasi dalam pengambilan keputusan yang disertai dengan tindakan yang harus dilakukan.
4 Pertanyaan:
Apakah dengan dibangunnya aplikasi system pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini dapat meminimalisir peluang terjadinya kesalahan dalam analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta? Jawaban:
Menurut Supervisor LUAR, dengan dibangunnya aplikasi ini dapat meminimalisir peluang kesalahan yang mungkin dapat terjadi.
5 Pertanyaan:
Apakah dengan dibangunnya aplikasi system pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini dapat membantu mempermudah Bapak dalam mengambil keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta?
Jawaban:
Menurut Supervisor LUAR, dengan dibangunnya aplikasi ini cukup membantu memudahkan beliau dalam menentukan kelaikan operasi sarana kereta.
6 Pertanyaan:
No Pertanyaan dan Jawaban
kereta ini sudah sesuai dengan kebutuhan? Jawaban:
Menurut Supervisor LUAR, aplikasi ini sudah cukup sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta
Dari hasil pengujian beta yang telah dilakukan yaitu dengan wawancara langsung dengan pengguna aplikasi, maka dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan ini memiliki tampilan yang menarik, mudah digunakan, sangat membantu dalam memberikan rekomendasi dalam pengambilan keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta berdasarkan hasil nilai yang objektif, dapat meminimalisir peluang terjadinya kesalahan dalam analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta, cukup membantu mempermudah dalam mengambil keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta, dan aplikasi ini sudah cukup sesuai dengan kebutuhan.
253
Setelah melakukan analisis, perancangan, implementasi beserta pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan terhadap sistem pendukung keputusan kelaikan operasi sarana di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung sebagai berikut:
1. Sistem pendukung keputusan yang dibangun memiliki tampilan yang menarik.
2. Sistem pendukung keputusan yang dibangun mudah digunakan.
3. Sistem pendukung keputusan yang dibangun sangat membantu dalam memberikan rekomendasi dalam pengambilan keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta berdasarkan hasil nilai yang objektif beserta jenis tindakannya.
4. Sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat meminimalisir peluang terjadinya kesalahan dalam analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta.
5. Sistem pendukung keputusan yang dibangun cukup membantu mempermudah dalam mengambil keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta.
5.1 Saran
Dalam pembagunan sistem pendukung keputusan ini, terlepas dari kelebihan dalam penggunaan aplikasi yang telah dibagun. Sebuah pembangunan dari aplikasi pasti memiliki berbagai kekurangan, akan tetapi semua kekurangan itu mampu dikembangkan dikemudian hari. Adapun saran-saran bagi peneliti yang akan melakukan penelitian dalam pembangunan Sistem Pendukung Keputusan Kelaikan Operasi Sarana Kereta di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung adalah sebagai berikut:
1. Adanya penambahan fitur lain pada sistem pendukung keputusan ini seperti penjadwalan perawatan kereta.
1. Nama Lengkap Nur Hardiyanto
2. Tempat/Tanggal Lahir Cianjur / 25 Agustus 1988
3. Jenis Kelamin Laki-laki
4. Agama Islam
5. Status Perkawinan Belum Kawin
6. Alamat Rumah Jl. Yusuf Hasiru, Gg. Semboja I, RT 05 RW 08
Kelurahan/Desa Sayang
Kecamatan Cianjur
Kabupaten/Kota Cianjur
Provinsi Jawa Barat
Kode Pos 43213
7. Telp 085722540000
8. E-mail n_hardboy@yahoo.com
9. Kegemaran (Hobby) Jalan-jalan
II. PENDIDIKAN
No. Jenjang Tempat Tahun
1. SD Negeri Lembur Tengah I Cianjur 1995 – 2001
2. SMP Negeri 2 Cianjur Cianjur 2001 – 2004
3. SMA Negeri 2 Cianjur Cianjur 2004 – 2007
4. Universitas Putra Indonesia Cianjur 2007 – 2008 5. Universitas Komputer Indonesia Bandung 2010 – 2015
III. PENGALAMAN BERORGANISASI
No. Nama Organisasi Tempat Lamanya
1 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cianjur 2007 – 2008 2 Bandung Karate Club (BKC) Cianjur 2001 – 2008
IV. PENGALAMAN BEKERJA
No. Tempat Kerja Lamanya
DENGAN MENGGUNAKAN
METODE
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
NUR HARDIYANTO
10110917
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
vii
ABSTRAK ... I
ABSTRACT ... II
KATA PENGANTAR ...III DAFTAR ISI... VII DAFTAR GAMBAR ... XII DAFTAR TABEL ... XVI DAFTAR SIMBOL ... XIX DAFTAR LAMPIRAN ... XXIV BAB 1 ... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ... 3
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ... 4
1.4 BATASAN MASALAH ... 4 1.5 METODOLOGI PENELITIAN ... 6
1.5.1 METODE PENGUMPULAN DATA ... 7 1.5.2 METODE PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK ... 7
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN ... 9 BAB 2 ... 11 TINJAUAN PUSTAKA ... 11 2.1 PROFIL PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 2 BANDUNG ... 11 2.1.1 SEJARAH PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) ... 11
2.1.2 BADAN HUKUM... 13
2.1.3 SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS KERETA DAOP 2
BANDUNG ... 14
2.1.4 JOB DESCRIPTION ... 14 2.1.5 VISI DAN MISI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 2 BANDUNG17
viii
2.2.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM PERKERETAAPIAN ... 19
2.2.2 KELAIKAN OPERASI SARANA KERETA ... 20
2.2.3 PENGERTIAN SISTEM ... 38
2.2.4 KUALITAS SISTEM ... 40
2.2.5 INFORMASI ... 41
2.2.6 KUALITAS INFORMASI ... 42
2.2.7 DEFINISI SISTEM INFORMASI ... 43
2.2.8 DEFINISI DATA ... 44
2.2.9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ... 44
2.2.9.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ... 47
2.2.9.2 Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan ... 49
2.2.9.3 Metode Analytic Hierarchy Processing (AHP)... 51
2.2.9.4 Aksioma-aksioma Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ... 51
2.2.9.5 Prinsip Dasar Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ... 53
2.2.9.6 Prosedur Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ... 55
2.2.9.7 Keuntungan dan Kelemahan Metode AHP ... 58
2.2.10 BASIS DATA (DATABASE) ... 60
2.2.11 FLOW MAP ... 62
2.2.12 ERD (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) ... 62
2.2.13 DFD (DATA FLOW DIAGRAM)... 64
2.2.14 DIAGRAM KONTEKS ... 66
2.2.15 KAMUS DATA... 66
2.2.16 PERANGKAT LUNAK PENDUKUNG ... 67
2.2.16.1 Delphi ... 67
2.2.16.2 Mysql ... 68
2.2.17 TEORI PENGUJIAN SISTEM ... 71
BAB 3 ... 73
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 73
ixi
3.1.3 ANALISIS ATURAN BISNIS ... 77
3.1.3.1 Analisis Aturan Bisnis yang Sedang Berjalan... 77
3.1.3.2 Analisis Aturan Bisnis yang Diusulkan ... 78
3.1.4 ANALISIS PENGKODEAN ... 78
3.1.5 ANALISIS METODE AHP UNTUK PENGUJIAN KELAIKAN OPERASI SARANA KERETA... 81
3.1.6 ANALISIS PERANGKAT LUNAK ... 141
3.1.7 ANALISIS PERANGKAT KERAS ... 142
3.1.8 ANALISIS PENGGUNA ... 143
3.2 ANALISIS DATA... 145
3.2.1 ERD (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) ... 146
3.2.2 DIAGRAM KONTEKS ... 147
3.2.3 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) ... 148
3.2.4 SPESIFIKASI PROSES ... 159
3.2.4 KAMUS DATA ... 175
3.3 PERANCANGAN SISTEM ... 180
3.3.1 SKEMA RELASI ... 180
3.3.2 STRUKTUR TABEL ... 181
3.3.3 PERANCANGAN STRUKTUR MENU... 184
3.3.4 PERANCANGAN ANTAR MUKA ... 186
3.3.4.1 Perancangan Tampilan Login ... 187
3.3.4.2 Perancangan Tampilan Menu Utama Admin ... 187
3.3.4.3 Perancangan Tampilan Menu Utama Pengawas Pelaksana ... 188
3.3.4.4 Perancangan Tampilan Menu Utama Supervisor Luar ... 188
3.3.4.5 Perancangan Tampilan Menu Pengolahan Data User ... 189
3.3.4.6 Perancangan Tampilan Menu Kriteria Pengujian ... 189
3.3.4.7 Perancangan Tampilan Menu Subkriteria Pengujian ... 190
3.3.4.8 Perancangan Tampilan Menu Standar Penilaian ... 190
x
3.3.4.12 Perancangan Tampilan Menu Penilaian ... 193
3.3.4.13 Perancangan Tampilan Menu Proses Penilaian... 193
3.3.4.14 Perancangan Tampilan Menu Hasil Pengujian... 194
3.3.4.15 Perancangan Tampilan Menu Tambah User ... 194
3.3.4.16 Perancangan Tampilan Menu Pengolahan Data Kriteria ... 195
3.3.4.17 Perancangan Tampilan Menu Pengolahan Data Subkriteria ... 195
3.3.4.18 Perancangan Tampilan Menu Tambah Standar Penilaian ... 196
3.3.4.19 Perancangan Tampilan Menu Ubah Standar Penilaian ... 196
3.3.4.20 Perancangan Tampilan Menu Tambah Data Kereta... 197
3.3.4.21 Perancangan Tampilan Menu Ubah Data Kereta ... 197
3.3.4.22 Perancangan Tampilan Menu Tambah Data Kriteria ... 198
3.3.4.23 Perancangan Tampilan Menu Ubah Data Kriteria ... 198
3.3.4.24 Perancangan Tampilan Menu Tambah Data Matriks Kriteria ... 199
3.3.4.25 Perancangan Tampilan Menu Ubah Data Matriks Kriteria ... 199
3.3.4.26 Perancangan Tampilan Menu Tambah Data Subkriteria... 200
3.3.4.27 Perancangan Tampilan Menu Ubah Data Subkriteria ... 200
3.3.4.28 Perancangan Tampilan Menu Tambah Data Matriks Subkriteria ... 201
3.3.4.29 Perancangan Tampilan Menu Ubah Data Matriks Subkriteria... 201
3.3.4.30 Perancangan Tampilan Laporan Pengujian ... 202
3.3.4.31 Perancangan Tampilan Bantuan untuk Lupa Password ... 203
3.3.4.32 Perancangan Tampilan Setting Data Base ... 203
3.3.5 PERANCANGAN PESAN ... 204
3.3.6 JARINGAN SEMANTIK ... 209
3.3.7 PERANCANGAN PROSEDURAL ... 212
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN... 221
4.1 IMPLEMENTASI ... 221
4.1.1 IMPLEMENTASI PERANGKAT KERAS... 221
4.1.2 IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ... 222
xi
4.2.1 RENCANA PENGUJIAN ... 230
4.2.2 KASUS DAN HASIL PENGUJIAN BLACK BOX ... 231
4.2.1.1 Pengujian Login... 231
4.2.1.2 Pengujian Pengolahan Data User ... 232
4.2.1.3 Pengujian Pengolahan Data Kriteria ... 235
4.2.1.4 Pengujian Pengolahan Data Subkriteria ... 237
4.2.1.5 Pengujian Pengolahan Data Matriks Kriteria ... 239
4.2.1.6 Pengujian Pengolahan Data Matriks Subkriteria... 241
4.2.1.7 Pengujian Pengolahan Data Kereta ... 243
4.2.18 Pengujian Pengolahan Data Standar Penilaian... 246
4.2.1.9 Pengujian Pengolahan Proses Penilaian Kereta ... 249
4.2.3 KESIMPULAN HASIL PENGUJIAN ALPHA ... 250
4.2.4 KASUS DAN HASIL PENGUJIAN BETA ... 250
4.2.5 KESIMPULAN HASIL PENGUJIAN BETA ... 252
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 253
5.1 KESIMPULAN ... 253
5.1 SARAN ... 254
255
Keputusan, 2nd ed., Wuly Anisah, Ed. Bandung, Indonesia: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
[2] Zainal Arifin, "Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Menentukan Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Pegawai Negeri," Jurnal Informatika Mulawarman, vol. 5 no. 2, pp. 1 - 12, Juli 2010.
[3] Sadik Ikhsan, "Penerapan Metode AHP untuk Menentukan Komoditas Unggulan Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah,"
Agribisnis Perdesaan, vol. 01 nomor 02, pp. 129 - 143, Juni 2011.
[4] Ellya Sestri, "Penilaian Kinerja Dosen Dengan Menggunakan Metode AHP Studi Kasus di STIE Ahmad Dahlan Jakarta," Jurnal Liquidity, vol. 2, no. 1, pp. 100 - 109, Januari - Juni 2013.
[5] Kardi Teknomo, Hendro Siswanto, and Sebastianus Ari Yudhanto, "Penggunaan Metode Analytical Hierarchy Process dalam Menganalisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda ke Kampus," Dimensi Teknik Sipil, vol. 1, NO.1, pp. 31 - 39, MARET 1999.
[6] Supriyono, Wisnu Arya Wardhana, and Sudaryo, "Sistem Pemilihan Pejabat Struktural dengan Metode AHP," Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir, pp. 311 - 322, November 2007.
[7] Lis Utari, "Rancang Bangun Database Nilai Siswa Tingkat Sekolah Menengah Memilih Kendaraan (Mobil) dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Superdecision," Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi, vol. 2, pp. 1 - 21, Mei 2011.
[9] Syahrani Dhimas Prabowo, "Sistem Pendukung Keputusan Revitalisasi Terhadap Bangunan dan Kawasan Cagar Budaya Kota Bandung Di DISBUDPAR Kota Bandung," Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA), pp. 1 - 8.
[10] Eko Budi Setiawan, "Impact of Enterprise Resource Planning (ERP) On Employee Performance," Proceeding ApICT 2013 The 1st International Conference on Applied Information and Communication Technology
"Empowering development countries through sustainable ICT", pp. I.15 - 24, October 2013.
[11] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2012.
[12] Sommerville, Ian, Software Engineering, 9th ed. Boston: Pearson, 2003. [13] PT. Kereta Api Indonesia (Persero). (2014, Mar.) kereta-api.co.id. [Online].
http://www.kereta-api.co.id
[14] PT. Kereta Api Indonesia (Persero), "Bab 1 Pasal 1," Peraturan Dinas 8A (PD 8A), pp. I-1, Agustus 2011.
[15] (2014, April) wvrailroads.net. [Online].
http://wvrailroads.net/index.php/File:Wheel_Dimensions.png
[16] Door Robert Visscher. (2014, April) delta.tudelft.nl. [Online].
http://www.delta.tudelft.nl/article/leaves-on-the-track/21642
[17] Jogiyanto Hartono, Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta: Andi, 2002.
[18] Juhani Livari, "An Empirical Test of The DeLone - McLean Model of Information System Success," The Database for Advance in Information
System (DFA)., 2005, vol. 36, no. 2.