• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pendukung Keputusan Untuk menentukan Kelaikan Operasi Sarana Kereta Di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung Dengan Menggunakan Metode Analytizal Hierarchy Process

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pendukung Keputusan Untuk menentukan Kelaikan Operasi Sarana Kereta Di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung Dengan Menggunakan Metode Analytizal Hierarchy Process"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

1

DAOP (Daerah Operasi) 2 Bandung merupakan salah satu wilayah operasi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan batas wilayah dari Cibungur sampai dengan Banjar yang berpusat di Bandung. Salah satu fungsi utamanya adalah perumusan kebijakan teknis bidang operasional kereta api termasuk di dalamnya hal menentukan kelaikan operasi sarana kereta di wilayah DAOP 2 Bandung.

Penentuan kelaikan operasi sarana kereta merupakan hasil dari serangkaian pemeriksaan komponen–komponen kereta yang harus memenuhi persyaratan ambang batas laik jalan, untuk memastikan kereta yang akan digunakan atau dioperasikan dalam kondisi teknis baik demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penggunanya. Menurut Standar Operasional Prosedur di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Kereta DAOP 2 Bandung tentang kelaikan operasi sarana kereta ditetapkan berdasarkan beberapa kriteria (multi kriteria) yang masing-masing kriteria memiliki sub-sub kriteria di dalamnya. Berdasarkan hasil dari serangkaian pemeriksaan tersebut ditentukan jenis kelaikan operasi sarana kereta, yaitu: siap operasi (SO) dimana sarana kereta siap untuk dioperasikan; siap guna operasi (SGO) dimana sarana kereta tersebut dijadikan armada cadangan; dan tidak siap operasi (TSO) dimana sarana kereta tidak boleh dioperasikan.

Penilaian pada proses pemeriksaan pengujian komponen sarana kereta yang dilakukan oleh pelaksana di Unit Pelaksana Teknis Kereta DAOP 2 Bandung saat ini cenderung bersifat subjektif yang disebabkan adanya perbedaan penilaian yaitu penilaian berupa angka dan penilaian berupa abjad, sehingga menyebabkan hasil akhir penentuan kelaikan operasi sarana kereta yang ditentukan oleh Supervisor

(2)

kelaikan operasi sarana kereta diantaranya: bogie, mekanik pengereman, electric coupler, alat perangkai, dan peralatan keselamatan. Diharapkan dengan adanya parameter tersebut penilaian yang dilakukan dapat bersifat objektif dan akurat.

Disisi lain, Banyaknya kriteria dan subkriteria yang harus diuji oleh pelaksana di Unit Pelaksana Teknis Kereta serta adanya perbedaan penilaian yaitu penilaian berupa angka dan penilaian berupa abjad, dapat menyebabkan terjadinya kurang teliti dalam melakukan analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta sehingga hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya peluang kesalahan dalam melakukan analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta yang akan mempengaruhi penentuan kelaikan operasi sarana kereta yang dilakukan oleh Supervisor Luar. Perbedaan penilaian tersebut dapat diseragamkan dengan menggunakan skala penilaian atau pemberian bobot penilaian. Tujuan dari skala penilaian yaitu untuk menyeragamkan nilai hasil pada pengujian kelaikan operasi sarana kereta.

Masalah lain yang dihadapi oleh Unit Pelaksana Teknis Kereta DAOP 2 Bandung adalah setiap harinya terdapat lebih dari 50 jadwal keberangkatan kereta api dimana setiap satu set rangkaian kereta api tersebut rata-rata memerlukan 8 unit kereta. Sedangkan sarana kereta yang dimiliki DAOP 2 Bandung berjumlah 175 unit kereta yang setiap unitnya harus dilakukan pemeliharaan setiap satu bulan sekali, sehingga setiap hari frekuensi uji pemeliharaan kereta di Depo Kereta sangat padat. Padatnya pemeliharaan dan sangat banyaknya sarana kereta yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional setiap harinya menuntut Supervisor

Luar lebih berhati-hati, tepat, cermat, dan cepat dalam menentukan kelaikan operasi sarana kereta yang harus dilakukan dengan segera. Namun apabila

Supervisor Luar kurang tepat dalam pengambilan keputusan maka akan berdampak fatal yang bisa menyebabkan terganggunya perjalanan kereta api baik dari segi keselamatan dan kenyamanan yang berimbas pada kelambatan perjalanan kereta api.

(3)

mampu memberikan rekomendasi untuk mempermudah dalam mengambil keputusan berupa informasi kelaikan operasi sarana kereta yang ada di DAOP 2 Bandung karena penilaian kelaikan operasi sarana kereta harus dilakukan seoptimal mungkin khususnya untuk kereta yang akan dioperasikan karena dikhawatirkan jika Supervisor Luar kurang tepat dalam mengambil keputusan dalam menentukan kelaikan operasi sarana kereta akan mengakibatkan terjadinya gangguan dalam perjalanan kereta api baik dari aspek keselamatan dan kenyamanan yang akan berimbas mengurangi ketepatan waktu perjalanan kereta api. Banyak metode yang dapat digunakan dalam sistem pengambilan keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan skala rasio dari hal-hal yang semula sukar diukur seperti pendapat, perasaan, perilaku dan kepercayaan lebih baik diselesaikan menggunakan metode Analytic Hierarky Process (AHP) yang dimana input utamanya berupa persepsi manusia [1]. Konsep metode AHP adalah merubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif, sehingga keputusan-keputusan yang diambil bisa lebih obyektif. Banyak penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menerapkan metode AHP untuk sistem pendukung keputusan [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]. Dari semua penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode AHP cocok diterapkan pada sistem pendukung keputusan untuk memecahkan permasalahan yang memiliki banyak kriteria atau multikriteria. Dari permasalahan ini maka dilakukan penelitian tentang Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kelaikan Operasi Sarana Kereta di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process”.

1.2 Rumusan Masalah

(4)

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk menerapkan sistem pendukung keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung menggunakan metode

Analytical Hierarchy Process. Sedangkan, untuk menanggapi latar belakang permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan rekomendasi kepada Supervisor Luar dalam pengambilan keputusan menentukan kelaikan operasi sarana kereta berdasakan hasil nilai yang objektif pada penilaian pengujian kelaiakan operasi sarana kereta beserta jenis tindakan yang harus dilakukan berdasarkan hasil dari penilaian tersebut.

2. Mengurangi peluang terjadinya kesalahan dalam melakukan analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta yang akan mempengaruhi penentuan kelaikan operasi sarana kereta yang dilakukan oleh Supervisor Luar.

3. Membantu mempermudah Supervisor Luar dalam mengambil keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta yang ada di wilayah DAOP 2 Bandung.

1.4 Batasan Masalah

Terdapat beberapa batasan permasalahan yang dapat dirumuskan agar penulisan laporan kerja ini lebih terarah dan mengacu kepada tujuan utama.

1. Data yang akan diolah dalam sistem ini adalah data kereta yang ada di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung, data analisis serta perhitungan yang meliputi kriteria, sub kriteria, dan standar indicator atau standar penilaian yang menjadi acuan dalam menentukan kelaikan operasi sarana kereta.

2. Kriteria penilaian dibagi berdasarkan golongan jenis kelaikan operasi sarana kereta, diantaranya: bogie, mekanik pengereman, alat perangkai,

(5)

3. Solusi yang diinginkan adalah menentukan kelaikan operasi sarana kereta dengan alternatif sebagai berikut:

a. Laik Jalan: disebut juga Siap Operasi (SO) artinya kereta tersebut siap untuk dioperasikan.

b. Laik Jalan dengan Catatan: disebut juga Siap Guna Operasi (SGO) artinya kereta tersebut kondisinya berada di ambang batas kelaikan dan masih dapat dioperasikan hanya sebagai cadangan saja.

c. Tidak Laik Jalan: disebut juga Tidak Siap Operasi (TSO) artinya kereta tersebut tidak boleh dioperasikan, dan harus dilakukan perbaikan.

4. Proses yang ditangani dalam sistem ini adalah proses pengambilan keputusan dalam menentukan kelaikan operasi sarana kereta, proses penentuan jenis tindakan yang harus dilakukan berdasarkan hasil dari analisis perhitungan kriteria dan subkriteria.

5. Keluaran dari sistem yang dibangun berupa informasi pendukung keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta beserta rekomendasi jenis tindakan yang harus dilakukan.

6. Rekomendasi jenis tindakan terdiri dari a. Siap Operasi (SO)

Apabila hasil nilai perhitungan ≥ 85,24, maka jenis rekomendasi tindakannya, yaitu: “kereta laik jalan dan siap untuk dioperasikan”. b. Siap Guna Operasi (SGO)

Apabila hasil nilai perhitungan diantara 65,48 sampai 85.24 maka jenis rekomendasi tindakannya, yaitu: “Kereta digunakan sebagai cadangan, bila dioperasikan harap untuk selalu diperhatikan dalam perjalan pada: (list item-item yang berada pada batas ambang laik jalan)”

c. Tidak Siap Operasi (TSO)

(6)

batas ambang laik jalan dan juga item-item yang berada pada batas ambang laik jalan)”.

7. Pengguna dari sistem yang akan dibangun ini terdiri dari: a. Staff administrasi dengan hak akses sebagai Admin

b. Supervisor Luar dengan hak askses sebagai Supervisor Luar

c. Pengawas Pelaksana dengan hak askses sebagai Pengawas Pelaksana 8. Sistem pendukung keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana

kereta ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). 9. Menggunakan metode aliran data terstruktur yang terdiri dari Entity

Relationalship Diagram (ERD), Diagram Konteks, Data flow diagram

(DFD), dan Software pembangun sistem adalah Borland Delphi 7 berbasis

Desktop, sedangkan untuk Database Management System menggunakan MySQL.

10.Pembangunan system berbasis desktop dikarenakan:

a. Perusahaan tidak mengijinkan menyimpan database di server milik perusahaan dan tidak diperkenankannya penggunaan jaringan internet untuk mengakses situs lain diluar situs resmi perusahaan.

b. Tata letak ruangan yang saling berdekatan sehingga untuk jenis jaringannya bisa menggunakan LAN (Local Area Network).

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian menurut Eko [10] merupakan suatu teknik untuk mencari atau mengumpulkan data primer atau sekunder yang digunakan untuk keperluan penelitian karya ilmiah yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapatkan suatu kebenaran data. Metode penelitian menurut Sugiyono [11] merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

(7)

lain-lain. Metode kuantitatif dipilih karena untuk melakukan pengujian terhadap konsep teori dalam penelitian ini dilakukan melalui pengukuran indikator penelitian dengan memberikan pembobotan angka pada data primer yang masih bersifat kualitatif menjadi kuantitatif sehingga data dapat dihitung secara matematis. Tujuan penggunaan metode kuantitatif adalah supaya konsep yang melandasi penelitian lebih mudah dipahami secara statistik sehingga dapat menjelaskan fenomena secara lebih terukur [10].

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian di UPT Kereta Bandung dan melakukan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

b. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil dengan petugas Unit Pelaksana Teknis Kereta DAOP 2 Bandung.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

(8)

Requirements Definition

System and Software Design

Implementation and Unit Testing

Integration and System Testing

Operation and Maintenance

Gambar 1. 1 Metode Waterfall [12]

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

1. Requirement Definition

Mengumpulkan kebutuhan petugas Unit Pelaksana Teknis Kereta Bandung serta tim pertimbangan secara lengkap kemudian dilakukan analisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan dibangunan. Setiap pengguna menyampaikan kebutuhan terhadap detail dan layanan yang nantinya ada pada sistem.

2. System and software design

Desain dikerjakan setelah kebutuhan pengguna di Unit Pelaksana Teknis Kereta selesai dikumpulkan secara lengkap. Desain ini harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan oleh pengguna pada tahap sebelumnya. Seperti aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

3. Implementation and unit testing

(9)

hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna yang sudah didefinisikan sebelumnya.

4. Integration and system testing

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing). Pada tahap ini yang dibuat haruslah diujicobakan, demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan memastikan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya, metode yang digunakan untuk pengujian menggunakan metode black box dan kuisioner. Setelah melakukan tahap ini sistem pendukung keputusan ini dapat langsung diberikan ke pungguna di Unit Pelaksana Teknis Kereta Bandung.

5. Operation and maintenance

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan layanan dengan adanya kebutuhan baru yang diinginkan oleh pihak pengguna sistem pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini.

1.6 Sistematika Penulisan

(10)

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan yang dihadapi oleh petugas Unit Pelaksana Teknis Kereta Bandung, merumuskan inti permasalahan yang dihadapi seperti: sulitnya melakukan pengolahan data kereta di wilayah DAOP 2 Bandung oleh divisi sarana Unit Pelaksana Teknis Kereta, membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan analisis penilaian aspek dan kriteria terhadap kondisi kereta yang ada di DAOP 2 Bandung, sulitnya menentukan kelaikan operasi sarana kereta di wilayah DAOP 2 Bandung yang dilakukan management Unit Pelaksana Teknis Kereta, menentukan tujuan dari penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Membahas profile mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero), konsep dasar sistem yang akan dibangun yang terdiri dari karakteristik sistem, klasifikasi sistem serta teori-teori yang berhubungan dengan penelitian mengenai sistem pendukung keputusan untuk menenteukan kelaikan operasi sarana kereta.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini memaparkan analisis sistem yang terdiri dari prosedur yang terlibat dalam pengambilan keputusan di Unit Pelaksana Teknis Kereta Bandung, analisis aspek dan kriteria kelaikan operasi sarana kereta serta analisis basis data yang bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analytic Hierarcy Process (AHP).

BAB IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Membahas mengenai implementasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta yang dibangun yang terdiri dari perangkat yang digunakan oleh system sampai implementasi antarmuka yang dilakukan serta pengujian sistem untuk mengetahui kinerja sistem tersebut.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(11)

221

yang dibuat. Tahapan implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Implementasi sistem akan mengubah bentuk dari analisis maupun perancangan menjadi bentuk bahasa pemrograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk selanjutnya diadakan pengembangan sistem.

4.1 Implementasi

Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem, sehingga user dapat memberikan masukan kepada pembangun sistem.

4.1.1 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perangkat lunak dari Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kelaikan Operasi Sarana Kereta di DAOP 2 Bandung adalah sebagai berikut:

1. Processor : Intel Core 2 Duo 2.93 GHz 2. Hardisk : 128 GB

(12)

4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7

2. MySQL sebagai media penyimpanan database

3. Borland Delphi 7.0 sebagai Aplikasi pembangun sistem

4.1.3 Implementas Basis Data

Implementasi basis data diambil berdasarkan perancangan basis data yang dibuat sebelumnya. Secara fisik, implementasi basis data diimplementasikan menggunakan perangkat lunak MySQL. Berikut ini bagaimana pembuatan database beserta tabel-tabel yang mendukung sistem yang dibuat:

1. Database

CREATE DATABASE `sarana_kereta`;

2. Tabel User

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `NIPP` varchar(18) NOT NULL,

`Nama_Petugas` varchar(40) NOT NULL, `Username` varchar(15) NOT NULL, `Password` varchar(40) NOT NULL, `Akses` varchar(18) NOT NULL, `Pertanyaan` text,

`Jawaban` text, PRIMARY KEY (`NIPP`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

3. Tabel Kereta

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kereta` (

`nomor_uji_kereta` varchar(20) NOT NULL DEFAULT '', `ID_KERETA` varchar(11) DEFAULT NULL,

`NIPP` varchar(18) NOT NULL,

`Jenis_Kereta` varchar(10) NOT NULL, `Jenis_Bogie` varchar(20) NOT NULL, `Jenis_Bearing` varchar(20) NOT NULL, `Tahun_Pembuatan` year(4) NOT NULL, `Mulai_Dinas` date NOT NULL,

`Status` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`nomor_uji_kereta`), KEY `nipp` (`NIPP`),

CONSTRAINT `kereta_ibfk_1` FOREIGN KEY (`NIPP`) REFERENCES `user` (`NIPP`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE

(13)

4. Tabel Kriteria

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kriteria` ( `ID_Kriteria` int(11) NOT NULL,

`Kriteria` varchar(50) NOT NULL, `NIPP` varchar(18) NOT NULL, PRIMARY KEY (`ID_Kriteria`), KEY `Kriteria` (`Kriteria`), KEY `NIPP` (`NIPP`),

CONSTRAINT `kriteria_ibfk_1` FOREIGN KEY (`NIPP`) REFERENCES `user` (`NIPP`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

5. Tabel Subkriteria

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `subkriteria` ( `ID_Kriteria` int(11) NOT NULL,

`Kriteria` varchar(50) NOT NULL, `NIPP` varchar(18) NOT NULL,

`ID_Subkriteria` int(11) NOT NULL, `Subkriteria` varchar(50) NOT NULL, `Bobot` int(3) NOT NULL,

KEY `Id_Kriteria` (`ID_Kriteria`),

KEY `Id_Subkriteria` (`ID_Subkriteria`), KEY `Kriteria` (`Kriteria`),

KEY `NIPP` (`NIPP`),

CONSTRAINT `subkriteria_ibfk_1` FOREIGN KEY (`Id_Kriteria`) REFERENCES `kriteria` (`Id_Kriteria`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT `subkriteria_ibfk_2` FOREIGN KEY (`NIPP`) REFERENCES `user` (`NIPP`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

6. Tabel Matriks_Kriteria

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `matriks_kriteria` ( `ID_Kriteria` int(11) NOT NULL,

`Kolom` int(11) NOT NULL, `Nilai` float NOT NULL, KEY `Id` (`ID_Kriteria`),

CONSTRAINT `matriks_kriteria_ibfk_1` FOREIGN KEY

(`Id_Kriteria`) REFERENCES `kriteria` (`Id_Kriteria`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

7. Tabel Matriks_Subkriteria

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `matriks_subkriteria` ( `ID_kriteria` int(11) NOT NULL,

`Kriteria` varchar(50) NOT NULL, `ID_Subkriteria` int(11) NOT NULL, `Subkriteria` varchar(50) NOT NULL, `Kolom` int(11) NOT NULL,

`Nilai` float NOT NULL,

KEY `Id_kriteria` (`ID_kriteria`),

(14)

CONSTRAINT `matriks_subkriteria_ibfk_1` FOREIGN KEY (`Id_kriteria`) REFERENCES `kriteria` (`Id_Kriteria`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT `matriks_subkriteria_ibfk_2` FOREIGN KEY (`Id_Subkriteria`) REFERENCES `subkriteria`

(`Id_Subkriteria`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

8. Tabel Penilaian

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penilaian` ( `ID_Penilaian` varchar(11) NOT NULL, `ID_Kereta` varchar(20) NOT NULL, `ID_subkriteria` int(11) NOT NULL, `Bobot` int(3) NOT NULL,

KEY `Id_subkriteria` (`ID_subkriteria`), KEY `id_kereta` (`ID_Kereta`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

9. Tabel Standar_Penilaian

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `standar_penilaian` ( `ID_Subkriteria` int(11) NOT NULL,

`Subkriteria` varchar(50) NOT NULL, `Penilaian` varchar(70) NOT NULL, `Bobot` int(2) NOT NULL,

KEY `Id_Subkriteria` (`ID_Subkriteria`),

CONSTRAINT `standar_penilaian_ibfk_1` FOREIGN KEY (`Id_Subkriteria`) REFERENCES `subkriteria`

(`Id_Subkriteria`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

10. Tabel Detail_Penilaian

CREATE TABLE `detail_penilaian` ( `ID_Penilaian` varchar(25) NOT NULL, `ID_Kereta` varchar(11) NOT NULL, `Hasil` float NOT NULL,

`Keterangan` varchar(11) NOT NULL, `Tanggal_Pemeriksaan` date NOT NULL, `Masa_Berlaku` date NOT NULL,

`jenis_tindakan` text,

KEY `detail_penilaian_ibfk_1` (`ID_Penilaian`), CONSTRAINT `detail_penilaian_ibfk_1` FOREIGN KEY

(`ID_Penilaian`) REFERENCES `kereta` (`nomor_uji_kereta`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

4.1.4 Implementasi Antarmuka Sistem

(15)

Tabel 4. 1 Implementasi Antarmuka Sistem

No

Nama Tampilan

Antarmuka

Deskripsi Nama File

1 Tampilan

Login

Tampilan dimana pengguna melakukan

login untuk masuk ke menu utama sesuai hak akses dari setiap pengguna system.

Tampilan dimana terdapat menu data yang didalamnya terdapat submenu pengolahan data kereta, submenu data kriteria, submenu data subkriteria, submenu hasil penilaian, menu laporan untuk mencetak laporan, menu

keterangan yang didalamnya terdapat submenu skala untuk melihat tabel skala serta menu user yang di dalamnya terdapat submenu ubah password untuk melakukakan perubahan data password

dari user yang bersangkutan.

Upelaksana.pas

Tampilan dimana terdapat menu proses yang didalamnya terdapat submenu hasil penilaian dan submenu proses penilaian serta menu user yang didalamnya terdapat submenu ubah

password untuk melakukakan

perubahan data password dari user yang bersangkutan.

Upetugas.pas

4 Tampilan Halaman

Tampilan dimana terdapat menu data

(16)

No

Nama Tampilan Antarmuka

Deskripsi Nama File

Utama Admin

pengolahan data user, submenu data kriteria, submenu data subkriteria, dan submenu standar penilaian; menu ketarangan yang didalamnya terdapat submenu skala; serta menu user yang di dalamnya terdapat submenu ubah password untuk melakukakan

perubahan data password dari user yang bersangkutan.

5

Tampilan Pengolahan Data Kereta

Tampilan pengolahan data kereta yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data, ubah data, hapus data dan cari data.

Tampilan dimana terdapat seluruh kriteria yang dimiliki kereta dan perbandingan ukuran nilai setiap kriteria.

Tampilan dimana terdapat seluruh subkriteria yang dimiliki kereta dan perbandingan ukuran nilai setiap subkriteria.

Tampilan pengolahan data kriteria, matriks kriteria yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data, ubah data, hapus data, dan cari data.

Uadmin2.pas

(17)

No

Nama Tampilan Antarmuka

Deskripsi Nama File

Pengolahan Subkriteria

Kereta

matriks subkriteria yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data, ubah data, hapus data, dan cari data.

10

Tampilan Hasil Penilaian

Tampilan dimana terdapat hasil

penilaian dari hasil pengujian. Upelaksana2.pas

11

Tampilan Pengolahan

Data User

Tampilan pengolahan data user yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data, hapus data dan cari data.

Uadmin.pas

Tampilan pengolahan standar penilaian yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data, hapus data, ubah data dan cari data.

Ustandar.pas

13 Tampilan Skala

Tampilan skala menampilkan skala penilaian kriteria atau subkriteria dengan menggunakan metode AHP.

Uskala.pas

14

Tampilan Proses Penilaian

Tampilan proses penilaian

menampilkan proses penilaian kereta. Upetugas.pas

15

Tampilan Ubah Password

Tampilan ubah password digunkan untuk melakukan perubahan data password beserta pertanyaan bantuan sebagai pengingat yang digunakan ketika user lupa password user yang didalamnya terdapat fungsi simpan dan batal.

Upassword.pas

(18)

No

Nama Tampilan Antarmuka

Deskripsi Nama File

Tambah Kriteria

menambahkan data kriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.

17

Tampilan Ubah Kriteria

Tampilan dimana admin dapat mengubah data kriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.

Uubahkriteria.pas

18

Tampilan Tambah Subkriteria

Tampilan dimana admin dapat menambahkan data subkriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.

Tampilan dimana admin dapat mengubah data sukriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.

Uubahsubkriteria.pas

Tampilan dimana admin dapat menambahkan data matriks perbandingan kriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.

Utambahmatrikskriter

Tampilan dimana admin dapat

mengubah data perbandingan matriks kriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.

Tampilan dimana admin dapat menambahkan data matriks

perbandingan subkriteria pengujian kelaikan operasi sarana kereta.

Utambahmatrikssubkr

Tampilan dimana admin dapat

mengubah data perbandingan matriks subkriteria pengujian kelaikan operasi

(19)

No

Nama Tampilan Antarmuka

Deskripsi Nama File

Subkriteria sarana kereta.

24

Tampilan Tambah Data Kereta

Tampilan dimana Pengawas Pelaksana dapat menambah data kereta yang akan diuji.

pelaksana dapat mengubah data kereta yang akan diuji.

Tampilan dimana admin dapat

menambahkan data standar penilaian.

Utambahstandar.pas

Tampilan dimana admin dapat mengubah data standar penilaian.

Uubahstandar.pas

28

Tampilan Tambah

User

Tampilan dimana admin dapat

menambahkan data user. Utambahuser.pas

29

Tampilan Lupa

Password

Tampilan untuk membantu user jika

user lupa password. Ulupapassword.pas

4.2 Pengujian Sistem

(20)

berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

4.2.1 Rencana Pengujian

Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan beta. Rencana pengujian sistem ini dapat dilihat pada tabel 4.2:

Tabel 4. 2 Rencana Pengujian Black Box

Item Uji Detail Pengujian Jenis

Pengujian Login Verifikasi Username, Password Black Box

Pengolahan Data User

Tambah User Black Box

Ubah User Black Box

Hapus User Black Box

Cari User Black Box

Pengolahan Data Kriteria

Tambah Data Kriteria Black Box

Ubah Data Kriteria Black Box

Hapus Data Kriteria Black Box

Cari Data Kriteria Black Box

Pengolahan Data Subkriteria

Tambah Data Subkriteria Black Box

Ubah Data Subkriteria Black Box

Hapus Data Subkriteria Black Box

Cari Data Subkriteria Black Box

Pengolahan Data Matriks Kriteria

Tambah Data Matriks Kriteria Black Box

Ubah Data Matriks Kriteria Black Box

Hapus Data Matriks Kriteria Black Box

Cari Data Matriks Kriteria Black Box

Pengolahan Data Matriks Subkriteria

Tambah Data Matriks Subkriteria Black Box

(21)

Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian

Hapus Data Matriks Subkriteria Black Box

Cari Data Matriks Subkriteria Black Box

Pengolahan Data Standar Penilaian

Tambah Data Standar Penilaian Black Box

Ubah Data Standar Penilaian Black Box

Hapus Data Standar Penilaian Black Box

Cari Data Standar Penilaian Black Box

Pengolahan Data Kereta

Tambah Data Kereta Black Box

Ubah Data Kereta Black Box

Hapus Data Kereta Black Box

Cari Data Kereta Black Box

Pengolahan Proses

Penilaian Simpan Data Penilaian

Black Box

Lupa Password Verifikasi Username, jawaban Black Box

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Black Box

Berdasarkan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut:

4.2.1.1 Pengujian Login

Berikut ini adalah pengujian login, yaitu:

Tabel 4. 3 Pengujian Login

Kasus dan Hasil (Data Benar)

Data Masukkan User name dan Password User name : nur

Password : nur

Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan menu utama untuk masing-masing hak akses.

Pengamatan Setelah pengguna meng-input user name dan

(22)

akan muncul halaman utama sesuai yang diharapkan oleh setiap pengguna berdasarkan hak akses yang mereka miliki.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil (Data Salah)

Data Masukkan Username benar dan Password salah ataupun

Username salah dan Password benar, ataupun

Username dan Password salah, ataupun ada text field yang belum terisi

User name : nur

Password : 123

Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan pesan kesalahan login

Pengamatan Setelah pengguna memasukkan data username

atau password yang salah ataupun tidak mengisi text field yang diperlukan, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan yang sesuai dengan kesalahannya.

Kesimpulan Diterima

4.2.1.2 Pengujian Pengolahan Data User

Berikut ini adalah pengujian pengolahan data user, yaitu :

Tabel 4. 4 Pengujian Pengolahan Data User

Kasus dan Hasil (Data Normal) Tambah

Data Masukkan NIPP, Nama, Username, Password, Hak akses NIPP : 54960

Nama : ERAWAN PURBOYO Username : ERAWAN

(23)

Hak akses :

Pengawas Pelaksana

Yang Diharapkan Data user yang diinputkan tersimpan kedalam

database, muncul pesan “Data berhasil disimpan”.

Pengamatan Setelah pengguna mengisi data user dan engklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan NIPP, Nama, Username, Password, Hak akses NIPP : 54960

Nama : ERAWAN PURBOYO Username : ERAWAN

Password : 12345

Hak akses : PENGAWAS PELAKSANA

Yang Diharapkan Data user yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Data berhasil diubah”.

Pengamatan Setelah mengubah data user dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Hapus

Data Masukkan -

Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”

Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.

(24)

Kasus dan Hasil (Data Salah)

Tambah

Data Masukkan NIPP, Nama, Username, Password, Hak akses NIPP : 63542

Nama : ERAWAN SETIADI Username : SETIADI

Password : 12345

Hak akses : PELAKSANA

Yang Diharapkan Muncul pesan “Maaf username “ERAWAN” sudah digunakan oleh

NIPP : 54960

Nama : ERAWAN PURBOYO Silahkan gunakan username berbeda!!”

Data Masukkan NIPP, Nama, Username, Password, Hak akses NIPP : 63542

Nama : ERAWAN SETIADI Username : SETIADI

Password : (kosong) Hak akses : PELAKSANA

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database, sesuai yang

diharapkan

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan NIPP, Nama, Username, Password, Hak akses NIPP : 54960

Nama : ERAWAN PURBOYO Username : ERAWAN

(25)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !”

Kesimpulan Diterima

4.2.1.3 Pengujian Pengolahan Data Kriteria

Berikut ini adalah pengujian pengolahan data kriteria, yaitu :

Tabel 4. 5 Pengujian Pengolahan Data Kriteria

Kasus dan Hasil (Data Normal)

Tambah

Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria Id Kriteria : 1 Kriteria : BOGIE

Yang Diharapkan Data kriteria yang diinputkan tersimpan kedalam database, muncul pesan “Berhasil

disimpan”.

Pengamatan Setelah pengguna mengisi data kriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria Id Kriteria : 1

Kriteria : BOGIE (B)

Yang Diharapkan Data kriteria yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Kriteria telah diubah”.

Pengamatan Setelah mengubah data kriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

(26)

Hapus

Data Masukkan -

Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”

Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil (Data Salah)

Tambah

Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria Id Kriteria : 1 Kriteria : BOGIE

Yang Diharapkan Muncul pesan “Kriteria sudah ada, masukan ulang !”

Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria Id Kriteria : 1 Kriteria : (Kosong)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang

diharapkan

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria Id Kriteria : 1 Kriteria : (Kosong)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Ketika data kriteria yang diubah tidak lengkap

(27)

Kesimpulan Diterima

4.2.1.4 Pengujian Pengolahan Data Subkriteria

Berikut ini adalah pengujian pengolahan data subkriteria, yaitu:

Tabel 4. 6 Pengujian Pengolahan Data Subkriteria

Kasus dan Hasil (Data Normal)

Tambah

Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria, Id Subkriteria, Subkriteria Id Kriteria : 1

Kriteria : BOGIE (B) Id Subkriteria : 11 Subkriteria : FRAME

Yang Diharapkan Data subkriteria yang diinputkan tersimpan kedalam database, muncul pesan “Berhasil

disimpan”.

Pengamatan Setelah pengguna mengisi data subkriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan Id Subkriteria, Subkriteria Id Subkriteria : 11

Subkriteria : FRAME (B1)

Yang Diharapkan Data subkriteria yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Subkriteria telah diubah”.

Pengamatan Setelah mengubah data subkriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

(28)

Hapus

Data Masukkan -

Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”

Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil (Data Salah)

Tambah

Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria, Id Subkriteria, Subkriteria Id Kriteria : 1

Kriteria : BOGIE (B) Id Subkriteria : 11

Subkriteria : FRAME (B1)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Subkriteria sudah ada, masukan ulang !”

Data Masukkan Id Kriteria, Kriteria, Id Subkriteria, Subkriteria Id Kriteria : 1

Kriteria : BOGIE (B) Id Subkriteria : 11 Subkriteria: (Kosong)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang

diharapkan

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan Id Subkriteria, Subkriteria Id Subkriteria : 11

Subkriteria : (Kosong)

(29)

Pengamatan Ketika data subkriteria yang diubah tidak lengkap dan pengguna mengklik tombol ubah muncul pesan kesalahan ubah data subkriteria. Sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

4.2.1.5 Pengujian Pengolahan Data Matriks Kriteria

Berikut ini adalah pengujian pengolahan data matriks kriteria, yaitu:

Tabel 4. 7 Pengujian Pengolahan Data Matriks Kriteria

Kasus dan Hasil (Data Normal)

Tambah

Data Masukkan Id Kriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Kriteria :1

Kolom : 2

Intensitas Kepentingan : Mendekati sedikit lebih penting

Yang Diharapkan Data matriks kriteria yang diinputkan tersimpan kedalam database, muncul pesan “Berhasil disimpan”.

Pengamatan Setelah pengguna mengisi data matriks kriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan Id Kriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Kriteria :1

Kolom : 2

Intensitas Kepentingan : Sedikit Lebih Penting

(30)

diubah”.

Pengamatan Setelah mengubah data matriks kriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Hapus

Data Masukkan -

Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakain akan menghapus data ini?”

Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil (Data Salah)

Tambah

Data Masukkan Id Kriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Kriteria :1

Kolom : 2

Intensitas Kepentingan : Mendekati sedikit lebih penting

Yang Diharapkan Muncul pesan “Sudah dinilai, isi ulang kolom atau nilai!”

Data Masukkan Id Kriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Kriteria :1

Kolom : 2

Intensitas Kepentingan : (Belum dipilih)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang

diharapkan

(31)

Ubah

Data Masukkan Id Kriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Kriteria :1

Kolom : 2

Intensitas Kepentingan : (Belum dipilih)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Ketika data matriks kriteria yang diubah tidak

lengkap dan pengguna mengklik tombol simpan muncul pesan kesalahan ubah data matriks kriteria. Sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

4.2.1.6 Pengujian Pengolahan Data Matriks Subkriteria

Berikut ini adalah pengujian pengolahan data matriks subkriteria, yaitu :

Tabel 4. 8 Pengujian Pengolahan Data Matriks Subkriteria

Kasus dan Hasil (Data Normal) Tambah

Data Masukkan Id Subkriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Subkriteria :11

Kolom : 2

Intensitas Kepentingan : Mendekati sedikit lebih penting

Yang Diharapkan Data matriks subkriteria yang diinputkan tersimpan kedalam database, muncul pesan “Berhasil disimpan”.

Pengamatan Setelah pengguna mengisi data matriks subkriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

(32)

Ubah

Data Masukkan Id Subkriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Subkriteria :11

Kolom : 2

Intensitas Kepentingan : Lebih Penting

Yang Diharapkan Data matriks subkriteria yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Nilai telah diubah”.

Pengamatan Setelah mengubah data matriks subkriteria dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Hapus

Data Masukkan -

Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”

Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil (Data Salah)

Tambah

Data Masukkan Id Subkriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Subkriteria :11

Kolom : 2

Intensitas Kepentingan : Mendekati sedikit lebih penting

Yang Diharapkan Muncul pesan “Sudah dinilai, silahkan masukkan ulang!”

(33)

Kolom : 2

Intensitas Kepentingan : (Belum dipilih)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang

diharapkan

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan Id Subkriteria, Kolom, Intensitas Kepentingan Id Subkriteria :11

Kolom : 2

Intensitas Kepentingan : (Belum dipilih)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Ketika data matriks subkriteria yang diubah

tidak lengkap dan pengguna mengklik tombol simpan muncul pesan kesalahan ubah data matriks subkriteria. Sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

4.2.1.7 Pengujian Pengolahan Data Kereta

Berikut ini adalah pengujian pengolahan data kereta, yaitu :

Tabel 4. 9 Pengujian Pengolahan Data Kereta

Kasus dan Hasil (Data Normal)

Tambah

Data Masukkan Id Kereta, Jenis Bogie, Jenis Bearing, Tahun Pembuatan, Mulai Dinas, No Uji Kereta. ID Kereta : K106410

(34)

No Uji Kereta : GI/K106410/12132014

Yang Diharapkan Data kereta yang diinputkan tersimpan kedalam

database, muncul pesan “Berhasil disimpan”.

Pengamatan Setelah pengguna mengisi data kendaraan dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan Id Kereta, Jenis Bogie, Jenis Bearing, Tahun Pembuatan, Mulai Dinas, No Uji Kereta. ID Kereta : K106410

Jenis Bogie : K5 (TB-398) Jenis Bearing : STD

Tahun Pembuatan : 1964 Mulai Dinas : 23/11/1964

No Uji Kereta : GI/K106410/12132014

Yang Diharapkan Data kereta yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Kendaraan telah diubah”.

Pengamatan Setelah mengubah data kereta dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Hapus

Data Masukkan -

Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”

Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.

(35)

Cari

Data Masukkan Karakter bebas

Yang Diharapkan Muncul data kereta hasil pencarian

Pengamatan Menampilkan data kereta yang dicari

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil (Data Salah)

Tambah

Data Masukkan Id Kereta, Jenis Bogie, Jenis Bearing, Tahun Pembuatan, Mulai Dinas, No Uji Kereta. ID Kereta : K106410

Jenis Bogie : K5 (TB-398) Jenis Bearing : STD

Tahun Pembuatan : 1964 Mulai Dinas : 23/11/1964

No Uji Kereta : GI/K106410/12132014

Yang Diharapkan Muncul pesan “Data kereta sudah ada, masukan ulang !”

Data Masukkan Id Kereta, Jenis Bogie, Jenis Bearing, Tahun Pembuatan, Mulai Dinas, No Uji Kereta. ID Kereta : K106410

Jenis Bogie : (kosong) Jenis Bearing : (kosong) Tahun Pembuatan : 1964 Mulai Dinas : 23/11/1964

No Uji Kereta : GI/K106410/12132014

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang

diharapkan

(36)

Ubah

Data Masukkan Id Kereta, Jenis Bogie, Jenis Bearing, Tahun Pembuatan, Mulai Dinas, No Uji Kereta. ID Kereta : K106410

Jenis Bogie : (kosong) Jenis Bearing : STD Tahun Pembuatan : 1964 Mulai Dinas : 23/11/1964

No Uji Kereta : GI/K106410/12132014

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Ketika data kendaraan yang diubah tidak

lengkap dan pengguna mengklik tombol simpan muncul pesan kesalahan ubah data kendaraan. Sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

4.2.18 Pengujian Pengolahan Data Standar Penilaian

Berikut ini adalah pengujian pengolahan data standar penilaian, yaitu :

Tabel 4. 10 Pengujian Pengolahan Data Standar Penilaian

Kasus dan Hasil (Data Normal)

Tambah

Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot Subkriteria : FRAME (B1)

Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : 80

Yang Diharapkan Data standar penilaian yang diinputkan tersimpan kedalam database, muncul pesan “Berhasil disimpan”.

(37)

tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot Subkriteria : FRAME (B1)

Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : 100

Yang Diharapkan Data standar penilaian yang diubah tersimpan kedalam database, muncul pesan “Standar penilaian telah diubah”.

Pengamatan Setelah mengubah data standar penilaian dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Hapus

Data Masukkan -

Yang Diharapkan Muncul pesan “Apakah anda yakin akan menghapus data ini?”

Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil (Data Salah)

Tambah

Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot Subkriteria : FRAME (B1)

Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : 100

Yang Diharapkan Muncul pesan “Standar penilaian sudah ada!”

(38)

Penilaian : Tidak ada Bobot : (kosong)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot

Subkriteria : FRAME (B1)

Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : 120

Yang Diharapkan Muncul pesan “Bobot harus diantara 0 sampai 100 !”.

Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot Subkriteria : FRAME (B1)

Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : (kosong)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Data Masukkan Subkriteria, Penilaian, Bobot

Subkriteria : FRAME (B1)

Penilaian : Sangat baik (tidak cacat) Bobot : 150

Yang Diharapkan Muncul pesan “Bobot harus diantara 0 sampai

100 !”.

Pengamatan Ketika data matriks subkriteria yang diubah tidak lengkap dan pengguna mengklik tombol simpan muncul pesan kesalahan ubah data matriks subkriteria. Sesuai yang diharapkan

(39)

4.2.1.9 Pengujian Pengolahan Proses Penilaian Kereta

Berikut ini adalah pengujian pengolahan proses Penilaian Kereta, yaitu :

Tabel 4. 11 Pengujian Pengolahan Proses Penilaian Kereta

Kasus dan Hasil (Data Normal) Tambah

Data Masukkan Tanggal Pemeriksaan, Masa Berlaku, Nomor Uji Kereta, Subkriteria, Bobot, Jenis Tindakan. Tanggal Pemeriksaan : 12/13/2014

Masa Berlaku : 01/13/2015

Nomor Uji Kereta : GI/K106410/12132014 Subkriteria : FRAME (B1)

Bobot : 100

Jenis Tindakan : Kereta siap untuk dioperasikan

Yang Diharapkan Data proses penilaian tersimpan ke dalam database, muncul pesan “Penilaian berhasil disimpan”.

Pengamatan Setelah pengguna menambah data dan mengklik tombol simpan, data tersimpan. Sesuai yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil (Data Salah)

Tambah

Data Masukkan Tanggal Pemeriksaan, Masa Berlaku, Nomor Uji Kereta, Subkriteria, Bobot, Jenis Tindakan. Tanggal Pemeriksaan : (kosong)

Masa Berlaku : (kosong)

Nomor Uji Kereta : GI/K106410/12132014 Subkriteria : FRAME (B1)

Bobot : 100

(40)

Yang Diharapkan Muncul pesan “Lengkapi pengisian data !” Pengamatan Ketika data proses penilaian yang ditambah

tidak lengkap dan pengguna mengklik tombol simpan muncul pesan kesalahan penyimpanan data penilaian.

Kesimpulan Diterima

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian blackbox yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pada proses masih memungkinkan untuk terjadinya kesalahan tetapi secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan.

4.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Beta

Pengujian beta merupakan pengujian langsung kepada pengguna untuk mencoba aplikasi yang baru. Pengujian yang dilakukan adalah dengan cara wawancara kepada pengguna aplikasi, dalam hal ini adalah Supervisor LUAR, pelaksana bagian administrasi dan pelaksana bagian pengujian di UPT Kereta DAOP 2 Bandung, berikut adalah hasil wawancara:

a. Hasil wawancara dengan Supervisor LUAR

Tabel 4. 12 Wawancara dengan Supervisor LUAR

No Pertanyaan dan Jawaban

1 Pertanyaan:

Apakah aplikasi sistem pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini memiliki tampilan yang menarik?

Jawaban :

Menurut Supervisor LUAR aplikasi ini memiliki tampilan yang menarik. 2 Pertanyaan:

Apakah aplikasi sistem pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini mudah digunakan?

Jawaban:

(41)

No Pertanyaan dan Jawaban

membutuhkan waktu lama untuk mempelajarinya dengan sekali pembelajaran sudah bias menguasai cara penggunaanya.

3 Pertanyaan:

Apakah system pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini dapat membantu memberikan rekomendasi kepada Bapak dalam mengambil keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta berdasarkan hasil nilai yang objektif yang disertai jenis tindakannya?

Jawaban:

Menurut Supervisor LUAR, aplikasi ini sangat membantu dalam memberikan rekomendasi dalam pengambilan keputusan yang disertai dengan tindakan yang harus dilakukan.

4 Pertanyaan:

Apakah dengan dibangunnya aplikasi system pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini dapat meminimalisir peluang terjadinya kesalahan dalam analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta? Jawaban:

Menurut Supervisor LUAR, dengan dibangunnya aplikasi ini dapat meminimalisir peluang kesalahan yang mungkin dapat terjadi.

5 Pertanyaan:

Apakah dengan dibangunnya aplikasi system pendukung keputusan kelaikan operasi sarana kereta ini dapat membantu mempermudah Bapak dalam mengambil keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta?

Jawaban:

Menurut Supervisor LUAR, dengan dibangunnya aplikasi ini cukup membantu memudahkan beliau dalam menentukan kelaikan operasi sarana kereta.

6 Pertanyaan:

(42)

No Pertanyaan dan Jawaban

kereta ini sudah sesuai dengan kebutuhan? Jawaban:

Menurut Supervisor LUAR, aplikasi ini sudah cukup sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta

Dari hasil pengujian beta yang telah dilakukan yaitu dengan wawancara langsung dengan pengguna aplikasi, maka dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan ini memiliki tampilan yang menarik, mudah digunakan, sangat membantu dalam memberikan rekomendasi dalam pengambilan keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta berdasarkan hasil nilai yang objektif, dapat meminimalisir peluang terjadinya kesalahan dalam analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta, cukup membantu mempermudah dalam mengambil keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta, dan aplikasi ini sudah cukup sesuai dengan kebutuhan.

(43)

253

Setelah melakukan analisis, perancangan, implementasi beserta pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan terhadap sistem pendukung keputusan kelaikan operasi sarana di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung sebagai berikut:

1. Sistem pendukung keputusan yang dibangun memiliki tampilan yang menarik.

2. Sistem pendukung keputusan yang dibangun mudah digunakan.

3. Sistem pendukung keputusan yang dibangun sangat membantu dalam memberikan rekomendasi dalam pengambilan keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta berdasarkan hasil nilai yang objektif beserta jenis tindakannya.

4. Sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat meminimalisir peluang terjadinya kesalahan dalam analisis pemeriksaan hasil pengujian kondisi fisik kereta.

5. Sistem pendukung keputusan yang dibangun cukup membantu mempermudah dalam mengambil keputusan untuk menentukan kelaikan operasi sarana kereta.

(44)

5.1 Saran

Dalam pembagunan sistem pendukung keputusan ini, terlepas dari kelebihan dalam penggunaan aplikasi yang telah dibagun. Sebuah pembangunan dari aplikasi pasti memiliki berbagai kekurangan, akan tetapi semua kekurangan itu mampu dikembangkan dikemudian hari. Adapun saran-saran bagi peneliti yang akan melakukan penelitian dalam pembangunan Sistem Pendukung Keputusan Kelaikan Operasi Sarana Kereta di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung adalah sebagai berikut:

1. Adanya penambahan fitur lain pada sistem pendukung keputusan ini seperti penjadwalan perawatan kereta.

(45)

1. Nama Lengkap Nur Hardiyanto

2. Tempat/Tanggal Lahir Cianjur / 25 Agustus 1988

3. Jenis Kelamin Laki-laki

4. Agama Islam

5. Status Perkawinan Belum Kawin

6. Alamat Rumah Jl. Yusuf Hasiru, Gg. Semboja I, RT 05 RW 08

Kelurahan/Desa Sayang

Kecamatan Cianjur

Kabupaten/Kota Cianjur

Provinsi Jawa Barat

Kode Pos 43213

7. Telp 085722540000

8. E-mail n_hardboy@yahoo.com

9. Kegemaran (Hobby) Jalan-jalan

II. PENDIDIKAN

No. Jenjang Tempat Tahun

1. SD Negeri Lembur Tengah I Cianjur 1995 – 2001

2. SMP Negeri 2 Cianjur Cianjur 2001 – 2004

3. SMA Negeri 2 Cianjur Cianjur 2004 – 2007

4. Universitas Putra Indonesia Cianjur 2007 – 2008 5. Universitas Komputer Indonesia Bandung 2010 – 2015

III. PENGALAMAN BERORGANISASI

No. Nama Organisasi Tempat Lamanya

1 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cianjur 2007 – 2008 2 Bandung Karate Club (BKC) Cianjur 2001 – 2008

IV. PENGALAMAN BEKERJA

No. Tempat Kerja Lamanya

(46)

DENGAN MENGGUNAKAN

METODE

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

NUR HARDIYANTO

10110917

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(47)

vii

ABSTRAK ... I

ABSTRACT ... II

KATA PENGANTAR ...III DAFTAR ISI... VII DAFTAR GAMBAR ... XII DAFTAR TABEL ... XVI DAFTAR SIMBOL ... XIX DAFTAR LAMPIRAN ... XXIV BAB 1 ... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ... 3

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ... 4

1.4 BATASAN MASALAH ... 4 1.5 METODOLOGI PENELITIAN ... 6

1.5.1 METODE PENGUMPULAN DATA ... 7 1.5.2 METODE PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK ... 7

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN ... 9 BAB 2 ... 11 TINJAUAN PUSTAKA ... 11 2.1 PROFIL PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 2 BANDUNG ... 11 2.1.1 SEJARAH PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) ... 11

2.1.2 BADAN HUKUM... 13

2.1.3 SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS KERETA DAOP 2

BANDUNG ... 14

2.1.4 JOB DESCRIPTION ... 14 2.1.5 VISI DAN MISI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 2 BANDUNG17

(48)

viii

2.2.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM PERKERETAAPIAN ... 19

2.2.2 KELAIKAN OPERASI SARANA KERETA ... 20

2.2.3 PENGERTIAN SISTEM ... 38

2.2.4 KUALITAS SISTEM ... 40

2.2.5 INFORMASI ... 41

2.2.6 KUALITAS INFORMASI ... 42

2.2.7 DEFINISI SISTEM INFORMASI ... 43

2.2.8 DEFINISI DATA ... 44

2.2.9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ... 44

2.2.9.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ... 47

2.2.9.2 Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan ... 49

2.2.9.3 Metode Analytic Hierarchy Processing (AHP)... 51

2.2.9.4 Aksioma-aksioma Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ... 51

2.2.9.5 Prinsip Dasar Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ... 53

2.2.9.6 Prosedur Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ... 55

2.2.9.7 Keuntungan dan Kelemahan Metode AHP ... 58

2.2.10 BASIS DATA (DATABASE) ... 60

2.2.11 FLOW MAP ... 62

2.2.12 ERD (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) ... 62

2.2.13 DFD (DATA FLOW DIAGRAM)... 64

2.2.14 DIAGRAM KONTEKS ... 66

2.2.15 KAMUS DATA... 66

2.2.16 PERANGKAT LUNAK PENDUKUNG ... 67

2.2.16.1 Delphi ... 67

2.2.16.2 Mysql ... 68

2.2.17 TEORI PENGUJIAN SISTEM ... 71

BAB 3 ... 73

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 73

(49)

ixi

3.1.3 ANALISIS ATURAN BISNIS ... 77

3.1.3.1 Analisis Aturan Bisnis yang Sedang Berjalan... 77

3.1.3.2 Analisis Aturan Bisnis yang Diusulkan ... 78

3.1.4 ANALISIS PENGKODEAN ... 78

3.1.5 ANALISIS METODE AHP UNTUK PENGUJIAN KELAIKAN OPERASI SARANA KERETA... 81

3.1.6 ANALISIS PERANGKAT LUNAK ... 141

3.1.7 ANALISIS PERANGKAT KERAS ... 142

3.1.8 ANALISIS PENGGUNA ... 143

3.2 ANALISIS DATA... 145

3.2.1 ERD (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) ... 146

3.2.2 DIAGRAM KONTEKS ... 147

3.2.3 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) ... 148

3.2.4 SPESIFIKASI PROSES ... 159

3.2.4 KAMUS DATA ... 175

3.3 PERANCANGAN SISTEM ... 180

3.3.1 SKEMA RELASI ... 180

3.3.2 STRUKTUR TABEL ... 181

3.3.3 PERANCANGAN STRUKTUR MENU... 184

3.3.4 PERANCANGAN ANTAR MUKA ... 186

3.3.4.1 Perancangan Tampilan Login ... 187

3.3.4.2 Perancangan Tampilan Menu Utama Admin ... 187

3.3.4.3 Perancangan Tampilan Menu Utama Pengawas Pelaksana ... 188

3.3.4.4 Perancangan Tampilan Menu Utama Supervisor Luar ... 188

3.3.4.5 Perancangan Tampilan Menu Pengolahan Data User ... 189

3.3.4.6 Perancangan Tampilan Menu Kriteria Pengujian ... 189

3.3.4.7 Perancangan Tampilan Menu Subkriteria Pengujian ... 190

3.3.4.8 Perancangan Tampilan Menu Standar Penilaian ... 190

(50)

x

3.3.4.12 Perancangan Tampilan Menu Penilaian ... 193

3.3.4.13 Perancangan Tampilan Menu Proses Penilaian... 193

3.3.4.14 Perancangan Tampilan Menu Hasil Pengujian... 194

3.3.4.15 Perancangan Tampilan Menu Tambah User ... 194

3.3.4.16 Perancangan Tampilan Menu Pengolahan Data Kriteria ... 195

3.3.4.17 Perancangan Tampilan Menu Pengolahan Data Subkriteria ... 195

3.3.4.18 Perancangan Tampilan Menu Tambah Standar Penilaian ... 196

3.3.4.19 Perancangan Tampilan Menu Ubah Standar Penilaian ... 196

3.3.4.20 Perancangan Tampilan Menu Tambah Data Kereta... 197

3.3.4.21 Perancangan Tampilan Menu Ubah Data Kereta ... 197

3.3.4.22 Perancangan Tampilan Menu Tambah Data Kriteria ... 198

3.3.4.23 Perancangan Tampilan Menu Ubah Data Kriteria ... 198

3.3.4.24 Perancangan Tampilan Menu Tambah Data Matriks Kriteria ... 199

3.3.4.25 Perancangan Tampilan Menu Ubah Data Matriks Kriteria ... 199

3.3.4.26 Perancangan Tampilan Menu Tambah Data Subkriteria... 200

3.3.4.27 Perancangan Tampilan Menu Ubah Data Subkriteria ... 200

3.3.4.28 Perancangan Tampilan Menu Tambah Data Matriks Subkriteria ... 201

3.3.4.29 Perancangan Tampilan Menu Ubah Data Matriks Subkriteria... 201

3.3.4.30 Perancangan Tampilan Laporan Pengujian ... 202

3.3.4.31 Perancangan Tampilan Bantuan untuk Lupa Password ... 203

3.3.4.32 Perancangan Tampilan Setting Data Base ... 203

3.3.5 PERANCANGAN PESAN ... 204

3.3.6 JARINGAN SEMANTIK ... 209

3.3.7 PERANCANGAN PROSEDURAL ... 212

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN... 221

4.1 IMPLEMENTASI ... 221

4.1.1 IMPLEMENTASI PERANGKAT KERAS... 221

4.1.2 IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK ... 222

(51)

xi

4.2.1 RENCANA PENGUJIAN ... 230

4.2.2 KASUS DAN HASIL PENGUJIAN BLACK BOX ... 231

4.2.1.1 Pengujian Login... 231

4.2.1.2 Pengujian Pengolahan Data User ... 232

4.2.1.3 Pengujian Pengolahan Data Kriteria ... 235

4.2.1.4 Pengujian Pengolahan Data Subkriteria ... 237

4.2.1.5 Pengujian Pengolahan Data Matriks Kriteria ... 239

4.2.1.6 Pengujian Pengolahan Data Matriks Subkriteria... 241

4.2.1.7 Pengujian Pengolahan Data Kereta ... 243

4.2.18 Pengujian Pengolahan Data Standar Penilaian... 246

4.2.1.9 Pengujian Pengolahan Proses Penilaian Kereta ... 249

4.2.3 KESIMPULAN HASIL PENGUJIAN ALPHA ... 250

4.2.4 KASUS DAN HASIL PENGUJIAN BETA ... 250

4.2.5 KESIMPULAN HASIL PENGUJIAN BETA ... 252

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 253

5.1 KESIMPULAN ... 253

5.1 SARAN ... 254

(52)

255

Keputusan, 2nd ed., Wuly Anisah, Ed. Bandung, Indonesia: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.

[2] Zainal Arifin, "Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Menentukan Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Pegawai Negeri," Jurnal Informatika Mulawarman, vol. 5 no. 2, pp. 1 - 12, Juli 2010.

[3] Sadik Ikhsan, "Penerapan Metode AHP untuk Menentukan Komoditas Unggulan Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah,"

Agribisnis Perdesaan, vol. 01 nomor 02, pp. 129 - 143, Juni 2011.

[4] Ellya Sestri, "Penilaian Kinerja Dosen Dengan Menggunakan Metode AHP Studi Kasus di STIE Ahmad Dahlan Jakarta," Jurnal Liquidity, vol. 2, no. 1, pp. 100 - 109, Januari - Juni 2013.

[5] Kardi Teknomo, Hendro Siswanto, and Sebastianus Ari Yudhanto, "Penggunaan Metode Analytical Hierarchy Process dalam Menganalisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda ke Kampus," Dimensi Teknik Sipil, vol. 1, NO.1, pp. 31 - 39, MARET 1999.

[6] Supriyono, Wisnu Arya Wardhana, and Sudaryo, "Sistem Pemilihan Pejabat Struktural dengan Metode AHP," Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir, pp. 311 - 322, November 2007.

[7] Lis Utari, "Rancang Bangun Database Nilai Siswa Tingkat Sekolah Menengah Memilih Kendaraan (Mobil) dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Superdecision," Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi, vol. 2, pp. 1 - 21, Mei 2011.

(53)

[9] Syahrani Dhimas Prabowo, "Sistem Pendukung Keputusan Revitalisasi Terhadap Bangunan dan Kawasan Cagar Budaya Kota Bandung Di DISBUDPAR Kota Bandung," Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA), pp. 1 - 8.

[10] Eko Budi Setiawan, "Impact of Enterprise Resource Planning (ERP) On Employee Performance," Proceeding ApICT 2013 The 1st International Conference on Applied Information and Communication Technology

"Empowering development countries through sustainable ICT", pp. I.15 - 24, October 2013.

[11] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2012.

[12] Sommerville, Ian, Software Engineering, 9th ed. Boston: Pearson, 2003. [13] PT. Kereta Api Indonesia (Persero). (2014, Mar.) kereta-api.co.id. [Online].

http://www.kereta-api.co.id

[14] PT. Kereta Api Indonesia (Persero), "Bab 1 Pasal 1," Peraturan Dinas 8A (PD 8A), pp. I-1, Agustus 2011.

[15] (2014, April) wvrailroads.net. [Online].

http://wvrailroads.net/index.php/File:Wheel_Dimensions.png

[16] Door Robert Visscher. (2014, April) delta.tudelft.nl. [Online].

http://www.delta.tudelft.nl/article/leaves-on-the-track/21642

[17] Jogiyanto Hartono, Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta: Andi, 2002.

[18] Juhani Livari, "An Empirical Test of The DeLone - McLean Model of Information System Success," The Database for Advance in Information

System (DFA)., 2005, vol. 36, no. 2.

Gambar

Gambar 1. 1 Metode Waterfall [12]
Tabel 4. 1 Implementasi Antarmuka Sistem
Tabel 4. 2 Rencana Pengujian Black Box
Tabel 4. 3 Pengujian Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.9 menunjukkan sistem operasi FreeNAS memiliki kemampuan dalam kecepatan operasi delete file yang lebih tinggi di setiap file. size dan pada 8 client

Lembaga Amil Zakat manapun memerlukan orang yang terampil dan energik dalam menjalankan tugasnya untuk menghimpun dana, karena bagian inilah yang menjadi penggerak sebuah LAZ /

Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi faktor dominan pernikahan usia muda di Dusun IX Seroja Pasar VII Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan dikarenakan hamil di luar

Sedang untuk konflik yang terjadi di Maluku Utara, kembali PMI bekerjasama dengan ICRC menyalurkan 5.655 paket bantuan keluarga kepada korban disamping pelayanan kesehatan di

Hasil pengujian secara normalitas dimana ternyata data yang digunakan terdistribusi normal maka hipotesi untuk menguji ada tidaknya perbedaan risiko dan return

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir yang berjudul

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 202 bahwa sekretaris desa harus diisi oleh Pegawai Negeri Sipil, akan tetapi tidak ada aturan bahwa jabatan Kepala