ABSTRACTION
SYSTEMS ANALYSIS INVENTORY CONTROL OF RAW MATERIAL
RUBBER BROWN CREEP USING POQ METODE
IN PT. AGRONESIA INKABA
By
Sukama Bin Said
NIM. 1.03.04.020
One of factor determining level efficacy of company is performance of company
control raw material inventory to produce be not pursued to fulfill requirement of
consumer. Specially company moving in industrial of manufacture, this industrial
sell product where method of planning of stock have important role. Raw material
inventory is one thing determining is requirement of consumer fufilled or no,
besides company also have to take care of feed amounts (Stock) to avoid
possibility of blankness of feedstock (Out of Stock), Hence have to be applied by
method planning of good stock.
See requirement of feedstock Brown Creep in monthly statement year 2009, hence
to be being done by company is by continuously take care of possibility of losing
of Project Order is not happened, because of at period March, for raw material
inventory happened insuffiency, where requirement at that moment counted
1.182,25 Kg while the feed remanence counted 505,40 Kg, hence from that
require to be done by analysis to planning of raw material inventory in PT.
Agronesia Inkaba.
Economic Order Quantity method, is method which applied in identifying feed
expense by determining quantity and frequency of ordering of natural rubber
feedstock Brown Creep, to provide quantity of stock of peacemaker (Safety Stock),
time return ordering (ReOrder Point) and stock of maximum (Maximum Stock)
which can be accomodated by receiving raw material.
Hence is inferential that, result of forecasting of requirement of 12 period apply
method double is exponential smoothing by 1 smoothing parameter from Brown
experience movement of increase of requirement of feedstock, level of level of
requirement of feedstock per period (week) with same carrying cost percentage
for third end feedstock item Brown, Creep, have an effect on large at feed costs.
At this research of method Period Order Quantity (POQ) applicable to planning
of requirement of feedstock Brown Creep II and IV, because residing in at level of
small relative requirement to equalized carrying cost percentage, yield except to
cheaper stock expense level of high requirement.
ABSTRAK
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU
KARET BROWN CREEP MENGGUNAKAN METODE POQ
DI PT. AGRONESIA INKABA
Oleh
Sukama Bin Said
NIM. 1.03.04.020
Salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan perusahaan adalah
kemampuan perusahaan mengendalikan persediaan bahan baku agar produksi
tidak terhambat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Khususnya perusahaan
yang bergerak di industri manufaktur, industri ini menjual produk dimana metode
perencanaan persediaan mempunyai peran penting. Persediaan bahan baku
merupakan salah satu hal yang menentukan apakah kebutuhan konsumen
terpenuhi atau tidak, selain itu perusahaan juga harus menjaga jumlah persediaan
(
✁✂ ✄☎) untuk menghindari kemungkinan kekosongan bahan baku (
✆✝✁ ✂ ✞ ✁✂ ✄☎),
Maka harus digunakan metode perencanaan persediaan yang baik.
Melihat kebutuhan bahan baku
✟✠✂✡ ☛ ☞ ✠✌✌✍dalam laporan bulanan tahun 2009,
maka yang harus dilakukan perusahaan adalah dengan terus menjaga agar
kemungkinan kehilangan
✎✠✂ ✏✌✄✁ ✆✠✑✌ ✠tidak terjadi, dikarenakan pada periode
Maret, untuk persediaan bahan baku terjadi kekurangan, dimana kebutuhan pada
saat itu sebanyak 1.182,25 Kg sedangkan sisa persediaan yang ada sebanyak
505,40 Kg, maka dari itu perlu dilakukan analisis terhadap perencanaan
persediaan bahan baku di PT. Agronesia Inkaba.
✒✄✂☛✂✓✔✄ ✆✠✑✌ ✠ ✕✝✖ ☛✁✔✁✗ ✓✌✁✘✂✑✙
merupakan metode yang digunakan dalam
mengidentifikasi biaya persediaan dengan menentukan frekuensi dan kuantitas
pemesanan bahan baku karet alam
✟✠✂✡ ☛ ☞ ✠✌✌✍, untuk menyediakan kuantitas
persediaan pengaman (
✖✞✌✁✗ ✁✂✄☎), saat pemesanan kembali (
✚✌✆✠✑✌ ✠ ✎✂✔ ☛✁)
dan persediaan maksimum (
✛✖ ✜✔✓✝✓ ✁✂✄☎) yang bisa ditampung gudang bahan
baku.
Maka dapat disimpulkan bahwa, hasil peramalan kebutuhan 12 periode
menggunakan metode
✑ ✂ ✝✢ ✣✌ ✌☎✤✍✂☛✌ ☛✤ ✔✖✣ ✤ ✓✂✂ ✁✘✔ ☛✥dengan 1 parameter
pemulusan dari
✟✠✂✡ ☛mengalami pergerakan kenaikan kebutuhan bahan baku,
besarnya tingkat kebutuhan bahan baku per periode (minggu) dengan persentase
biaya simpan yang sama untuk ketiga
✌ ☛✑ ✔✁✌✓bahan baku
✟ ✠✂✡ ☛ ☞ ✠✌✌✍,
berpengaruh besar pada biaya-biaya persediaan. Pada penelitian ini metode
✎✌ ✠✔✂✑✆✠✑✌ ✠✕✝✖☛✁✔✁✗
(POQ) dapat digunakan untuk perencanaan kebutuhan bahan baku
✟✠✂✡ ☛ ☞ ✠✌✌✍II dan IV, karena berada pada tingkat kebutuhan yang relatif kecil
dengan persentase biaya simpan disamakan, menghasilkan biaya persediaan yang
lebih murah kecuali pada tingkat kebutuhan yang tinggi.
Bab 1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Setiap perusahaan baik perusahaan dagang maupun manufaktur dalam proses
produksinya harus mempunyai kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber
di dalam perusahaan yang akan diolah menjadi produk. Bagi perusahaan,
banyaknya bahan-bahan yang dapat disediakan akan menentukan besarnya
penggunaan sumber-sumber dalam perusahaan tersebut dan akan mempengaruhi
kelancaran proses produksinya. Dalam hal ini perusahaan akan membutuhkan
adanya manajemen persediaan yang baik merupakan kunci keberhasilan setiap
perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang.
Dalam melaksanakan kegiatan produksi, salah satu hal yang diperhatikan oleh
perusahaan adalah persediaan bahan baku, karena bahan baku merupakan
komponen utama yang melekat pada produk yang akan dihasilkan. Bahan baku
juga berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi maupun kualitas produk.
Agar kegiatan produksi berjalan lancar dan kualitas produk terjamin, perusahaan
mengadakan pengendalian. Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial
yang sangat penting, karena mayoritas perusahaan melibatkan investasi besar pada
aspek ini. Persediaan bahan baku yang terlalu besar ataupun terlalu kecil dapat
menyebabkan kerugian. Oleh karena itu diperlakukan pengendalian persediaan
bahan baku yang efektif dan efisien untuk mengatur ketepatan persediaan bahan
baku.
Tujuan utama dari pengendalian bahan baku yaitu untuk dapat menjamin
kebutuhan bagi kelancaran kegiatan perusahaan dalam jumlah dan mutu yang
tepat serta dengan biaya yang serendah-rendahnya. Persediaan yang terlalu
berlebihan (besar) akan merugikan perusahaan, karena akan lebih banyak biaya
yang ditimbulkan dengan adanya persediaan tersebut. Sebaliknya suatu
persediaan yang terlalu kecil (kurang) akan merugikan perusahaan karena
Persediaan yang terlalu kecil juga dapat mengakibatkan biaya pengisian kembali
persediaan akan meningkat, demikian pula risiko kehilangan pasar dan nama
baiknya di mata pelanggan. Melalui pengendalian bahan baku dapat diketahui
berapa jumlah unit persediaan bahan baku yang akan diselenggarakan dalam
kuantitas yang benar, kapan dan dimana bahan tersebut akan diperoleh.
PT. Agronesia mempunyai beberapa divisi industri dan salah satunya yang akan
diteliti adalah divisi industri karet bandung yakni PT. Agronesia Inkaba, dengan
family produk antara lain:
✶ ✷ ✸✸✹✺✻, Selang, Press, dan produk umum. Bahan baku
utama yang digunakan adalah karet berbagai jenis dengan sistem produksi lebih
dominan menggunakan sistem
✶✷ ✼✽ ✾✿ ❀❁ ❂✽❁. Oleh karena itu demi kelancaran
produksinya perusahaan harus memiliki sistem persediaan bahan baku yang baik.
PT. Agronesia Inkaba melakukan perencanaan persediaan bahan baku pada saat
pihak
❃✷❁ ✼✽ ✸✹✺✻mendapatkan
❄❁ ✿❅✽❆✸ ❀❁ ❂✽❁yang kemudian akan menjadi
“Perintah Kerja” untuk beberapa bagian/divisi
. Salah satunya ialah bagian PPIC
(
❄❇✷ ✺ ✺✹✺✻ ❄❁ ✿❂❈❆✸✹✿ ✺& Inventory Control
) yang membuat detail kebutuhan
jumlah bahan baku, kemudian bahan baku yang dibutuhkan dapat di pesan oleh
bagian pengadaan untuk di produksi sesuai
Project Order
yang diinginkan
konsumen. Sehingga jarang sekali terjadi persediaan bahan baku karena
pemesanan bahan baku dilakukan hanya untuk memenuhi
Project Order
yang
telah di sepakati, metode seperti ini dapat di sebut juga sistem persediaan dengan
metode LFL (
Lot For Lot
). Bahan baku karet
Brown Creep
merupakan bahan
baku karet utama jenis karet alami, dalam produksinya digunakan untuk banyak
jenis produk, terkadang digunakan pada produksi
Project Order
dengan waktu
produksi lebih cepat yang seharusnya bahan baku ini digunakan pada produksi
Project Order
lain yg telah ditentukan.
Pada persediaannya pernah terjadi kekurangan bahan baku (
Out Of Stock
), ini
terjadi pada periode 16 s/d 22 Februari 2009, perusahaan melakukan pembelian
sebanyak 2.000 kg tetapi bahan baku yang digunakan hanya sebanyak 574,60 kg
kembali sebanyak 920 kg sampai periode 24 s/d 28 Februari 2009, dan
menyisakan 505,40 kg bahan baku karet
❉❊ ❋ ●❍■❊ ❏❏❑yang akan disimpan dalam
gudang sebagai persediaan. Kemudian pada periode 03 s/d 08 Maret 2009
perusahaan yang akan melakukan produksi membutuhkan bahan baku sebanyak
1.182,25 kg tetapi bahan baku yang tersedia hanya 505,40 kg sehingga dapat
mengakibatkan kerugian atas kehilangan
▲❊ ❋▼❏◆❖ P❊◗❏❊yang seharusnya dapat
dipenuhi. Hal ini dikarenakan fluktuasi tingkat kebutuhan di setiap periodenya
bervariasi, sehingga pemesanan secara berulang dalam periode (minggu) yang
sama sering dilakukan. (sumber: Assisten Manajer dan bagian produksi, Mei
2010).
Oleh karena itu perusahaan setidaknya memerlukan metode analisa kebutuhan
(
❘❋❊ ❏◆❙ ❚ ❖❯❍❱) bahan baku untuk meramalkan kebutuhan bahan baku setidaknya
12 periode (minggu) mendatang dan metode dalam sistem pengendalian
persediaan dengan pendekatan efisiensi frekuensi pemesanan dan kuantitas
pemesanan bahan baku, dalam hal ini metode POQ digunakan sebagai analisis
karena merupakan metode dalam sistem pengendalian persediaan bahan baku
yang bertujuan menghemat total biaya persediaan dengan menentukan periode
pemesanan dengan kuantitas pemesanan penggabungan kebutuhan beberapa
periode. Perusahaan juga harus menghitung besarnya
❲❙❳ ❏❖❨ ❲❖❋◆❩sehingga tidak
terjadi
P❬❖ ❋❳ ❲❖❋◆❩persediaan bahan baku yang ada digudang. Selain itu juga
harus menghitung
❭❏ P❊◗❏❊ ▲❋❯❍❖sehingga dapat ditentukan waktu yang tepat
untuk melakukan pemesanan kembali.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis
mencoba
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana analisa kebutuhan/peramalan bahan baku karet
❉❊ ❋●❍ ■ ❊ ❏❏❑PT. Agronesia Inkaba untuk 12 periode (minggu) mendatang?
2. Bagaimana perhitungan persediaan bahan baku karet
❉❊ ❋ ●❍ ■ ❊ ❏❏❑PT.
3. Bagaimana penentuan pemesanan kembali/ROP
(
❫ ❴❵❛❜ ❴❛ ❝❞ ❡❢❣)
dilakukan dan bagaimana perhitungannya?
4. Berapa besar/banyak persediaan pengaman (
❤✐ ❥ ❴❣❦ ❤❣❞ ❧♠) bahan baku
karet
♥❛❞ ♦ ❢♣ ❛ ❴❴q?
5. Berapa persediaan maksimum gudang dan kapasitasnya untuk bahan baku
karet
♥ ❛❞ ♦ ❢♣ ❛ ❴❴q?
6. Berapa besar total biaya persediaan bahan baku karet
♥❛❞♦ ❢ ♣ ❛ ❴❴qdan
penghematanya?
1.3. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghindari terjadinya kekurangan bahan
baku (
❵r❣ ❞❥ ❤❣❞❧♠) dan efisiensi frekuensi pemesanan dalam sistem persediaan
bahan baku karet
♥ ❛❞ ♦ ❢ ♣❛ ❴❴qdengan metode POQ (
❝❴❛ ❡❞ ❜ ❵❛❜❴❛ sr✐ ❢❣❡❣❦) di
PT. Agronesia Inkaba. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan banyaknya kebutuhan bahan baku karet
♥ ❛❞ ♦ ❢ ♣❛ ❴❴qPT.
Agronesia Inkaba selama 12 periode (minggu) mendatang.
2. Menentukan Frekuensi pemesanan bahan baku karet
♥❛❞ ♦ ❢ ♣ ❛❴❴qdan
jumlah/unit kebutuhan bahan baku yang ekonomis
3. Menentukan kapan pemesanan kembali/ROP (
❫ ❴ ❵❛❜❴❛❝❞❡❢❣) dilakukan?
4. Menghitung seberapa banyak persediaan bahan baku karet
♥ ❛❞ ♦ ❢ ♣ ❛❴❴qsebagai pengaman (
❤✐ ❥❴❣ ❦❤❣❞ ❧♠) yang dibutuhkan.
5. Menghitung seberapa banyak persediaan maksimum bahan baku karet
♥❛❞ ♦ ❢♣ ❛ ❴❴q
.
6. Perbandingan TIC (
t❞❣✐✉ ✈❢✇❴❢❣❞❛❦ ♣❞①❣) menurut metode POQ (
❝❴❛ ❡❞❜❵❛❜ ❴❛ sr✐ ❢❣ ❡❣❦
) dengan metode yg diterapkan oleh PT. Agronesia Inkaba,
serta penghematan yang bisa diperoleh dengan metode POQ.
1.4. Pembatas Masalah
Batasan-batasan ini bertujuan untuk membuat penelitian ini lebih fokus dan tidak
meluasnya penelitian ini, agar penelitian dapat mencapai tujuan yang sesuai
dengan yang diharapkan. Berdasarkan hal diatas maka batasan-batasan yang
1. Penelitian dilakukan di bagian PPIC (
② ③④⑤ ⑥⑤ ⑦ ② ⑧ ⑨⑩ ❶❷❸ ⑥⑨⑤& Inventory
Control
) PT. Agronesia Inkaba.
2. Penelitian hanya dilakukan pada bahan baku karet alami
Brown Creep
dengan supplier PT.Wahana Karet Persada.
3. Pemanfaatan produk
reject
tidak di bahas atau diabaikan.
1.5. Asumsi
Asumsi merupakan anggapan-anggapan dasar mengenai beberapa hal yang
dijadikan konsep berfikir dan bertindak dalam penelitian. Berikut ini adalah
asumsi terhadap permasalahan perencanaan persediaan bahan baku:
1. Tingkat pelayanan (
Service Level
) perusahaan terhadap pemenuhan
permintaan konsumen sebesar 95%
2. Setiap pemesanan bahan baku dapat dipenuhi oleh supplier
3. Biaya-biaya yang digunakan diasumsikan tetap, selama periode penelitian
4. Sarana dan fasilitas yang ada di perusahaan dianggap mampu untuk
melaksanakan system perencanaan persediaan bahan baku yang diusulkan.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah :
Bab 1 Pendahuluan
Berisikan penjelasan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.
Bab 2 Landasan Teori
Berisikan teori-teori yang menunjang terhadap penelitian sebagai dasar pemikiran
dan sebagai dasar pemecahan masalah.
Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah
Penjelasan tantang model pemecahan masalah dan langkah-langkah pemecahan
masalah.
Bab 4 Pengumpulan Dan Pengolahan Data
Berisi penjelasan tentang data umum perusahaan, pengumpulan data penelitian,
Bab 5 Analisis
Berisikan analisis terhadap hasil yang diperoleh dari pengolahan data, sehingga
didapat suatu solusi pemecahan masalah.
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran
Berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan bab-bab sebelumnya, serta
❹ ❺❻❼
❽ ❺❾❿ ❺➀ ❺
n
➁ ➂o
r
➃❼➄➅➄ ➆➂
r
➀ ➂❿ ➃❺ ❺❾➇➈
t
➉➊p
➋ ➈➌➍ ➊➎ ➊➊r
n
y
➊n
➏m
➈m
p
r
➐➑ ➌➒➍ ➉➓ ➊r
➊n
➏➋➊st
➉➊➒ ➊n
m
➈m
➓ ➌➔ ➌➎ ➒ ➊n
➋➈➍ ➈➑➉➊➊r
n
u
n
t
➌➒
m
➈→➣ ➊l
➊→➒➊n
p
r
➐➍ ➈s p
r
➐➑➌➒ ➍ ➉➊↔n
y
↕ ➊→➋➊ ➊➑ ➊n
➊y
p
➈➍ ➈➑ ➉ ➊➊→➙r
p
➈ru
➍ ➊➎➊➊n
➊➒➊
n
➑➉➎ ➊➑➊➋➒➊n
➋ ➊➑➊r
➉➍ ➉➒ ➐ ➓➊➎ ➛➊ ➋➈r
➌➍ ➊➎ ➊➊n
➋➊➑ ➊ ➍ ➌➊tu
w
➊➒ ➔u
t
➉➑➊➒ ➑➊➋ ➊t
m
➈
m
➈→ ➌➎➉➒➈➉→➏ ➉→➊n
➋ ➈l
➊→➏ ➏➊y
n
➊n
➏m
➈m
➈rl
➌➒ ➊n
➊t
➊u
m
➈m
➉➊t
n
➓ ➊r
➊→➏➊t
➊u
➣ ➊➍ ➊y
➊
n
➏➑➉➎ ➊➍ ➉➒ ➊→ ↔l
Jadi persediaan sangat penting artinya untuk setiap perusahaan
baik perusahaan yang menghasilkan suatu barang atau jasa.
Pengertian persediaan menurut Assauri, Sofjan (1999: 169) adalah:
”Suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud
untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal, atau persediaan
barang-barang yang masih dalam pengerjaan/proses produksi, ataupun persediaan
bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam suatu proses produksi”.
Dapat dijelaskan bahwa persediaan merupakan suatu aktiva yang berupa
barang-barang milik perusahaan yang tersedia untuk dijual, masih dalam proses produksi
atau akan dipergunakan untuk produksi barang-barang jadi dalam rangka
menjalankan kegiatan suatu usaha.
❼➄➅➄ ➅➄ ➆➂
n
➜➂➝➞ ➟❺❾o
m
p
p
➂➀ ➂❿ ➃❺ ❺❾r
Pengelompokan persediaan ditinjau dari fungsinya menurut Assauri, Sofjan
(1999: 170) dalam
buku ”Manajemen Produksi”
adalah sebagai berikut:
1.
B
➠ ➡➢➤➥ ➡➦ ➢➧(L
➦➡➥➨➩➫I
➭➯➫ ➭➡➦ ➲ ➳)
➵➸
F
➺➻ ➼➽➻ ➾ ➽➚➪➶➹ ➽➪ ➼➘➴➷➬➷ ➮➱✃✃
r
n
y
✃n
❐ ➮➱✃ ➮✃❒✃n
u
❮❒n
t
➷ ❰❐Ï✃ ➮✃Ð➱m
Ñl
❮❒ Ò❮✃➬ ➱Ð ➷➱rm
✃✃n
t
n
❒ Ó ❰➬ ❮Ô➷n
y
✃❐
n
➱ ➮✃❒t
➮✃Ð✃t
➮➱✃r
✃m
l
❒✃ ❰➸ ➴➷r
❮➬ ✃Ï✃✃n
m
➷❐ ✃n
➮✃❒ ✃n
p
➷➬ ➷ ➮➱✃ ✃r
n
u
n
t
❮❒➮✃ Ð✃t
m
➷
m
➷ ❰❮Ï➱ Ð ➷➱rm
✃✃n
t
n
❒Ó❰➬ ❮Ô➷ ❰Õ ✃Ð✃ Ö➱✃l
t
➱ ❰❐❒ ✃t
Ð ➷➱rm
✃✃n
t
n
m
➷ ❰ ❮❰× ❮❒ ❒✃n
❒➷✃ ➮✃✃
n
y
✃❐n
t
➱ ➮✃❒ Ö➷✃r
tu
✃r
n
✃t
✃u
t
➱ ➮✃❒ ➷t
✃t
p
➮✃n
Ñl
❮❒Ò❮✃➬ ➱ Ð ➷➱rm
✃✃n
t
n
t
➱ ➮✃❒➮✃Ð ✃
t
➮➱✃r
✃m
❒ ✃l
n
t
➷➷ Ö➱Ïrl
➮✃Ï❮Ø❮➸Ù➸
A
➶ ➽➚➼➚Ú➾ ➽➚➪➶➹ ➽➪ ➼➘➴➷
r
➬➷ ➮➱✃✃n
y
✃❐n
➮➱✃ ➮✃❒ ✃n
u
n
t
❮❒ ➷m
❐✃Ï ✃ ➮✃Ð➱n
Ñ❮❒ Ò❮✃➬ ➱l
Ð ➷rm
➱n
t
✃✃n
y
✃❰❐➮✃Ð ✃
t
➮➱r
✃m
✃l
❒✃ ❰ ÕÖ➷➮✃r
s
✃❒✃r
n
p
o
l
✃m
❮➬ ➱✃m
n
y
✃n
❐t
➷r
➮✃✃p
t
➮✃✃l
m
s
✃tu
t
✃Ïu
n
➮✃
n
u
n
t
❮❒ ➷ ❰❐Ï✃ ➮✃m
➱p
Ð ➷ ❰❐ ❐ ❮ ❰✃✃n
✃✃t
u
Ð ➷ ❰× ❮✃✃l
n
Ð ➷➱rm
✃✃n
t
n
y
✃❰❐m
➷ ❰➱ ❰❐❒✃➸
t
A
➶➽➚➼➚Ú➾➽➚➪➶ Û ➽➪ ➼➘ ➮➱✃❒➬ ❮ ➮❒ ✃m
n
✃p
u
l
u
n
t
❮❒ ➷ ❰×✃❐ ✃m
❒➷
m
❮ ❰❐ ❒➱ ❰✃n
➬ ❮❒✃r
✃n
y
➮➱Ð ➷➷Ïro
l
Ö✃Ï✃n
Ü Ö✃Ï✃n
s
➷Ï➱ ❰❐❐ ✃t
➱ ➮✃❒m
➷n
❐❐ ✃n
❐❐u
×✃
l
✃✃n
n
y
p
r
Ó ➮ ❮❒ ➬ ➱✃✃t
u
m
➷ ❰❐ Ï➱ ❰➮✃➱r
❒ ➷✃Ý➷m
✃t
n
p
r
Ó ➮ ❮❒ ➬➱➸Þ➷ ➮✃ ❰❐❒ ✃
n
m
➷n
u
ru
t
ß✃ÓÕro
t
à➷❐ ❮Ï ➮✃✃l
m
Ö❮❒ ❮“
➴➷➷ ❰Ý✃ ❰✃✃r
n
➮✃n
➴➷n
❐➷❰➮✃l
➱✃n
➴Ó➮❮❒➬ ➱
r
”
á➵ââ➵ãä➵å ➮➱
t
➱ ❰×✃u
➮✃➱r
Ñ➱➬ ➱❒ÕÐ ➷➬ ➷ ➮➱✃✃r
n
➮✃Ð ✃t
➮➱❒➷Ð Ó❒ ❒✃lo
m
n
➬ ➷ Ö✃❐ ✃➱Ö➷➱❒ ❮ Òã
r
æ➸ ß✃Ï ✃
n
m
➷n
t
✃Ïá ç➾ èM
➾➽éê ➚➾➺ Ûåß✃✃
r
n
❐ Ü Ö✃✃r
❐n
Ö➷rw
❮×u
➮ ➬ ➷Ð ➷➱rt
Ö✃×✃ Õ ❒ ✃y
❮Õt
✃ ❰✃Ï ➱✃l
t
✃✃t
u
Ö✃Ï✃n
Ü Ö✃Ï ✃n
m
➷
n
t
✃Ï ✃y
❐n
➮➱Ð➷➷Ïl
ro
➮✃➱r
su
m
Ö➷r
ÜÖ➷m
su
r
✃✃l
m
Õ ✃✃t
u
➮➱ Ö➷➱l
➮✃➱r
p
➷✃➬ Ó❒ Õm
✃
t
✃u
➮➱✃Ïo
l
➬ ➷ ❰➮➱➱r
o
l
➷ÏÐ ➷r
❮➬ ✃Ï✃✃n
u
❮❒n
t
➮➱❐✃❒ ✃u
n
n
Ð➷r
❮➬ ✃Ï✃✃n
➮✃l
✃m
p
ro
➬ ➷s
p
r
Ó ➮ ❮❒ ➬➱✃
n
y
s
➷ ❰➮➱➱➸r
➵➸ ë
o
m
ÐÓ❰➷n
ß✃✃
r
n
❐ Ü Ö✃✃r
❐n
y
✃n
❐t
➷r
➮➱➱r
✃t
✃s
Ö✃❐➱✃n
Ü Ö✃❐ ➱✃n
á Ú➾ê ➽Ûåy
✃❐n
➮➱Ð➷➷Ïro
l
➮✃r
➱Ð➷
r
❮➬✃Ï ✃✃n
l
✃➱n
✃✃t
u
Ï ✃➬➱l p
Ó ➮ ❮❒ ➬➱r
➬➷ ❰ ➮➱➱r
u
n
❮❒t
➮➱❐❮❰✃❒✃n
➮✃✃l
m
Ð ➷m
Ö❮✃✃t
n
Ö✃✃
r
❐n
×✃ ➮➱✃✃t
u
Ö✃r
✃n
❐s
➷➷t
❐✃Ïn
×✃ ➮➱➸Ù➸ ß✃✃
r
n
❐➬ ➷t
➷n
❐ ✃Ï×✃ ➮➱á ì ➪ê ➘➚➶íê ➪➼é Û Ûåß✃✃
r
n
❐ Ü Ö✃✃r
❐n
❒ ➷l
❮✃✃r
n
➮✃➱r
t
➱✃p
ÓÐ ➷r
✃➬➱p
Ó➮❮❒➬ ➱r
✃✃t
u
Ð➷✃❒ ➱r
t
✃n
y
✃❐n
t
➷✃Ïl
m
➷
m
➱l
➱❒➱ Ö➷n
t
❮❒l
➷ Ö➱Ï ❒ÓÔ➷❒ ➬l
p
➮✃➱Ð✃ ➮✃r
❒ÓÔÐÓ❰➷ ❰ Õ ❰✃m
u
n
m
✃➬ ➱Ï ➷p
rlu
p
r
îï ð ñ
r
ñn
òóñôõöF
÷ø ÷ù úûüýþþ ü ÿð ñ
r
ñn
ò ✁ ñr
ñòn
y
ñn
òt
✂l
ñ✄ ☎✂l
✂ ☎ ñõ ôõ✆ ☎✂p
r
s
ô ñn
☎õ ñp
u
n
t
✝✞ ôõ ôõõ✁ ✝ ☎õ✞ ñstr
n
✞ ✂✞ ✆✟ ☎ ✝✠✂✟ï
✡ï ð ñ✄ñ
n
p
✂m
✁ñn
tu
ö ☛ ☞✌✌ ✍ ÷ûù✎ ✏ ✑û ✒ ÷✏✍ ÿð ññ
r
n
ò ✁ ñr
ñòn
ñy
òn
ôõ✓✂rl
✝✞ñn
ô ñl
ñp
m
s
✂ro
s
✓✂✁✝ñm
t
ñn
ñt
ñu
p
✂r
ñ✞õt
ñn
✁ ñ
r
ñò✔n
✟ñm
u
n
✁ ✝✞ ñn
m
✂r
✝✓ñ✞ñn
✞✆✠✓✆✟✂n
✁ñr
ñ✟ò óñôõï ✕✂rm
ñ☎ ✝✞ ✁ñ✄ ñn
✓✂
n
o
l
✆✟ò ñôñl
ñ✄✁ñ✄ ñn
✁ ñ✞ñr
✔✓✂lu
m
ñ☎✔✖õõ✞str
ôñn
l
ñõn
l
ñõ✟ï✗✘✙✘✗✘ ✚✛✜✢ ✜✣ ✤✥✜ ✤✜✦ ✜✣
n
ya persediaan
✧ñô ñ
p
õ✟ ☎õr
p
n
y
ñs
✂m
✝ ñ ✓✂ñ✄ ññs
ru
n
m
✂l
ñ✞ ☎ ñ✟ñ✞ ñp
n
✂ro
s
s p
r
✆ô ✝✞☎õ ñ✞ñn
m
✂✂
n
y
✂l
ò ò ñn
r
ñ✞ñn
p
✂r
☎✂ ôõ ññn
✁ñ✄ ñn
✁ ñ✞✝ ✝✞u
t
n
✞ ✂l
ñn
òò ñn
su
n
p
✂ro
s
s p
r
✆ ô✝✞ ☎õô ñ
l
ñm
✓✂r
✝ ☎ñ✄ññn
t
✂r
☎✂✁u
t
ï ð✂✁ ✂r
ñ✓ñ ✄ñl y
ñ òn
m
✂n
y
ñò✞ ✝★n
m
✂✂✁ ñ✁ ✞ ñn
y
n
☎ ✝ ñtu
✓✂✝☎ ñ✄ ñ ñ
r
n
✄ñs m
ru
✂✂n
y
✂l
ò ò ñn
r
ñ✞ñp
n
✂☎✂ ôõ ññr
n
✁ ñ✄ñn
✁ ñ✞✝ ✂m
n
u
ru
t
✩✄y
ñõr
ö ✪ ✫ ✫✬✭✮ ✡ ✫ÿ✔ ñôñ
l
ñ✄s
✂✁ñò ñõ✁✂õ✞✝★r
✭✮ÿ ð ñ✄ñ
n
y
ñòn
ñ✞ñn
ôõòu
n
ñ✞ ñn
u
✝✞t
n
✓✂l
ñ✞ ☎ ñn
ññn
p
r
✆☎✂s p
r
✆ ô✝✞ ☎õ ✓✂r
✝☎ ñ✄ññn
t
✂
r
☎✂✁✝★t
õ ôñ✞ ôñp
ñt
ôõ✁ ✂l
õ ñt
ñu
ôõ ôñt
ñò✞ñn
n
☎✂✯ñr
ñ☎ ñtu
✓✂rs
ñtu
ôñl
ñm
óu
m
l
ñ✄✝✟ õ
t y
ñòn
ôõ✓✂rl
✝✞ñn
✓✂r
✝☎ ñ✄ññn
☎✂ñrt
p
ñôñ ☎ ññt
✁ñr
ñn
òt
✂rs
✂✁ ✝★ ñ✞ñn
ôõ✓✂
r
òu
n
ñ✞ñn
u
n
t
✝✞p
r
✆ ☎✂s p
r
✆ô ✝✞☎õ ✓✂r
✝☎ ñ✄ññn
t
✂✂✁✝★ïrs
ð ñ✄ñn
✁ñ✞ ✝t
✂☎✂✁✝★
r
✓ñôñu
n
y
ñm
u
m
ñ✞ ñn
ôõ✁ ✂õl
ôñl
ñm
óu
m
l
ñ✄t
✂rt
✂✝✔t
n
ôõm
ñ✟ ñ óu
m
l
ñ✄t
✂
rt
✂n
tu
õ✟ õ ñ✞ ñn
ôõ✓✂òr
✟ñ✞ ñu
n
u
✝✞t
n
m
✂✟ ✝✟ óñn
ò ✓✂ñ✞☎ ñ✟ ññl
n
p
✂ro
s
s p
r
✆ô ✝✞ ☎õ✓✂
r
✝ ☎ñ✄ññn
y
ñn
ò ✁✂rs
ñn
ò✞ ✝★ ñn
ô ñl
ñm
✁✂✁ ✂ñr
ñp
w
ñ✞ ★u
t
✂✂rt
p
n
tu
u
l
ñï ✰✂òñn
n
✞✂ ñô ññ
n
☎✂m
ñ✯ñm
õ✟õm
ñ✞ñ ✁ ñ✄ñn
✁ ñ✞✝ ñy
n
ò ☎✝ ôñ✄ ôõ✁ ✂õl
o
✂✄l
✓✂r
✝☎ ñ✄ ñ ñn
✟ ñ
u
n
m
✁ ✂lu
m
ôõ✓✂òr
u
n
ñ✞ñn
u
✝✞n
t
p
r
✆☎✂s p
ro
ô ✝✞☎õ ñ✞ñn
m
ñs
✝✞ ☎✂✁ñò ñõ✓✂
r
☎✂ ôõ ñ ñn
✁ ñ✄ñn
✁ñ✞ ✝ô ñl
ñm
✓✂✝ ☎ ñ✄ ññr
n
t
✂r
☎✂✁ ✝★ï✪ÿ ✩✓ñ✁ õ
l
ñ ✓✂r
✝☎ ñ✄ññn
t
õ ôñ✞ ✂m
ñõn
u
p
m
y
p
✂r
☎✂ ôõ ñ ñn
✁ñ✄ ñn
✁ ñ✞✝✔ ☎✂ ô ñò ✞ ñn
n
✁ ñ✄ñ
n
✁ ñ✞✝y
ñòn
ôõ✓✂ ☎ñn
✁✂lu
m
ôñt
ñòn
m
ñ✞ ñp
✂l
ñ✞ ☎ ñ✟ ñ ñn
p
r
✆☎✂s p
✆ ô✝✞☎õr
ôñ
l
ñm
✓✂r
✝☎ ñ✄ññt
n
✂✂✁rs
u
t
ñ✞ ñn
t
✂r
ò ñn
òò ✝ï ✱✂õ ñô ññt
n
✁ ñ✄ñn
✁ñ✞ ✝t
✂rs
✂✁✝t
ñ✞ ñ
n
m
✂òñ✞õ✁ñn
✞ ñt
n
t
✂r
✄✂n
t
õñn
y
p
✂l
ñ✞☎ñn
ññn
p
r
✆☎✂s p
r
✆ô ✝✞☎õ ✓✂ò ñô ññn
n
✁ ñ✄ñ
n
✁ñ✞ ✝ ô✂n
ò ñn
✯ñr
ñt
✂r
☎✂✁✝★ ñ✞ñn
m
✂✁ ñm
w
ñ ✞ ✆✟ ☎✂✞✝✂✟☎õ ✁ ✂rt
ñ✁ñ✄m
t
õ✟ò òõ
n
y
ñ ✄ñòñr
✁ ✂l
õ ✁ñ✄ ñn
✁ ñ✞✝y
ñòn
ôõ✓✂r
ò ✝✟ ñ✞ñn
o
✂✄l
p
✂r
✝☎ ñ✄ññ✟ï✱✂ ñôññ
n
t
✂rs
✂✁ ✝★t
✂n
tu
n
y
ññ✞ñm
n
✂✁ñm
w
ñ ✞ ✂ru
òõ ñn
✁ ñò õp
✂r
✝☎ ñ✄ññ✟ï✬ ÿ
Untuk menghindari kekurangan bahan baku tersebut, maka suatu perusahaan
✲ ✳✴ ✳
n
✲✳✵ ✶✷ ✳l
✳m
✸✳✴u
l
m
✲ ✹✺ ✳r t
✹✺✹✲✶✻r
✳✵ ✳n
m
✹ ✼✽ ✳✵ ✾✲✳✵✳t
n
t
✹r
✸✳✷ ✾n
✳y
✲ ✾ ✳✳y
✿✹✺ ✹ ✷✾✳ ✳
r
n
✲✳✴✳n
y
✳n
✽s
✹m
✳✵✾✳n
✲ ✹✺ ✳r p
l
u
✳❀ ❁✹s
✳rn
y
✳ ✲✾✳✳y
y
✳✽n
✺✹m
✳✵✾n
✲✹✺ ✳
r
✾✼✾ ✲✹r
✳✾rt
✳✵✳n
m
✹ ✼✽u
r
✳n
✽ ✾ ✵✹✽✳u
n
tu
n
n
✿✹✶✺ ✳✴ ✳✳✼❀r
❂✾✺ ✳✿✾m
n
✽ ✾❃tu
r
✹✺ ✾✵ ❄ ✵✹
r
✶✺ ✳✵✳n
✲ ✳✴ ✳n
✸✶✽ ✳ ✳✵✳n
✲ ✹rt
✳✲ ✳✴m
✲✹s
✳r
✳✿ ✳✲✾l
✳✿ ✹r
✺✹ ✷ ✾✳✳n
✲✳✴✳n
✲ ✳✵✶✼
y
✳✲✹✺ ✳❀r
❅❆❇❆ ❈❆ ❉❊
r
u
❋ ●❍■❏ ❍❑● ▲ ❊t
●❏ ❍▲❍▼◆ ●❍■p
p
❊❋❍❏ ❍ ❍■n
p
❊r
▼ ❊❏ ●❍❍■ ❖❍P❍■❖❍▲u
◗✳✷ ✳u
m
u
m
n
y
✳✿ ✹✽✽n
u
n
✳✳n
✲✳✴✳n
✲ ✳✵✶✷ ✾✷✳s
✳✵✳r
n
✿✳✷✳ ✳n
✽ ✽ ✳✿ ✳n
✲ ✳✴❘✳✺ ✹t
✾✳p
✲✶❙✳
n
✺✹✳l
lu
✺ ✳m
✳❃ ✺✹ ✴ ✾✼✽✽ ✳ ✺ ✹❚ ✳r
✳ ✲✹✳r
✽n
su
r
❯ ✳✼✽su
r
✳✵✳n
✴✳✲✾s
✿✳✷✳w
✳✵ ✻u
t
✹✹
rt
n
t
✶❀ ❱✽ ✳r
✸✳n
✽ ✳n
✺ ✳✿ ✳✾m
t
✹r
✸✳✷✾ ✵✹ ✴ ✳✲ ✾✺ ✳n
✲✳✴ ✳n
✲✳✵ ✶y
✳n
✽ ✲ ✹r
✳✵✾✲ ✳t
✳✵ ✳n
m
✹ ✼✽✽✳✽✽
n
u
✵✹l
✳✼❚ ✳r
✳n
p
❄✺ ✹r
s p
r
❄✷✶✵✺ ✾ ✺ ✹✲ ✳✾✵✼✳y
✿✹✲ ✹m
l
✾✳n
✲✳✴✳n
✲✳✵ ✶✷ ✾
l
✳✵✺ ✳✼✳✵✳n
✺ ✹✲✹lu
m
✴ ✳✲ ✾✺ ❀ ❲✹❚ ✳✳r
t
✹o
r
✾t
✾s
✵✹ ✳✷ ✳✳n
t
✹✺ ✹✲✶✻r
✷ ✳✿ ✳t
✷ ✾✿✹
r
✴ ✾t
✶✼✽✵ ✳✼❃ ✳✵✳n
t
✹t
✳✿✾t
✾✷✳✵✺ ✹✶ ✷✳✴m
✾t
✶❀❳✳✷ ✳n
✽ ❯✵ ✳✷ ✳✽n
✲✳✴✳n
✲ ✳✵u
m
✳✺ ✾✴❚ ✶✵ ✶✿ ✲✳
n
y
✳✵ ✼ ✳m
u
n
✺ ✶✷ ✳✴ ✷ ✾l
✳✵ ✶✵ ✳p
n
✹✲✹m
✾l
✳n
✺ ✹ ✴ ✾n
✽✽✳ ✲ ✹r
✳✵✾✲ ✳t
m
✹✿✶✵✼
n
u
m
y
✳✲✳✴✳n
✲✳✵ ✶ ✷✾✽✶✷ ✳✽❀n
❨✳l
✾✼ ✾✲ ✾✺ ✳m
✹n
u
r
✶✼✵ ✳n
✵✶✳l
✾t
✳s
✲✳✴ ✳n
✷ ✳n
✳✵✳
n
m
✹m
✳✵✳n
✲ ✾✳✳y
p
✹n
y
✾m
✿ ✳✼ ✳✼❀❲✹❚ ✳
r
✳✽✳r
✾s
✲ ✹✺ ✳r
✳✷ ✳ ✷✶ ✳❩ ✳✵ ✻o
r y
✳✽n
m
✹m
p
✹n
✽ ✳r
✶✴ ✾ ✵✹t
✾✷ ✳✵✿✳st
✾✳n
✲✳✴ ✳n
✲✳✵ ✶y
✳✾
tu
✷ ✳r
✾ ✷ ✳l
✳m
✿ ✹r
✶✺ ✳✴ ✳✳n
✷ ✳n
❩✳✵✻o
r
✷ ✳r
✾lu
✳r
✿✹r
✶✺ ✳✴ ✳✳✼❀ ❳✹t
✾✷ ✳✵✿✳st
✾✳n
✷ ✳r
✾✷ ✳
l
✳m
✿ ✹ru
s
✳✴✳ ✳n
✷ ✾✺✹✲✳✲ ✵ ✳n
o
l
✹ ✴ ❩✳✵ ✻r
o
✷ ✳r
✾ ✿ ✹r
✶✺ ✳✴ ✳✳n
✾tu
✺✹ ✼ ✷✾r
✾ ✷ ✳l
✳m
✿ ✹
m
✳✵ ✳✾✳n
✲ ✳✴ ✳n
✲✳✵ ✶❃ ✵ ✳✹ ✼ ✳r
p
✹m
✳✵ ✳✾✳n
✲✳✴ ✳n
✲✳✵ ✶ ✹ ✴o
l
✿ ✹r
✶✺ ✳✴✳ ✳n
t
✾✷ ✳✵ ❙✳✴✺ ✹
l
✳lu
t
✹✿ ✳t
✷✹✽ ✳n
n
✳p
✳y
✳n
✽ ✺✹l
✳lu
✷ ✾✹ ✼❚ ✳r
n
✳✵ ✳✼❀ ❬✶✼ ✽✵ ✾n
su
✳tu
s
✳✳t
✳✷ ✳✽ ✳✽✽
n
u
✳n
t
✹✵ ✼ ✾s
✺✹ ✴ ✾✼✽ ✽ ✳ ✳✵✳n
m
✹✽✽ ✳n
n
✽✽u
p
❄ ✺✹r
s p
❄✷✶✵✺ ✾r
y
✳✽n
✳✵✳n
m
✹✹✲✳✲✵✳
y
n
n
p
✹m
✳✵ ✳✾✳n
✲✳✴✳n
✲ ✳✵✶ ✲ ✹✵✶❭✳r
✽❀n
❬✶✼✽✵✾n
✺ ✳✸✳ ✿✹✲m
❄✺ ✳o
r
n
❯✿ ✹✲❄❭❄ ✺ ✳
m
n
✳t
✳u
✵✳✹ ✼ ✳r
✲ ✳✴ ✳n
✲ ✳✵✶y
✳n
✽✵ ✶❭✳n
✽✲✳✾✵✺ ✹ ✴✾✼✽✽✳✿✹m
✳✵✳✾✳n
✲✳✴✳n
✲✳✵ ✶✵✹
l
✶✳r
✷ ✳r
✾r
✹n
❚ ✳n
✳✺ ✹m
u
l
✳❀❂✾✺ ✳✿ ✾✼✽
m
✵✹✾✷ ✳✵✿✳t
st
✾✳n
✲ ✳✴ ✳n
✲✳✵ ✶ ✷✳r
✾ ✷ ✳✳l
m
✿✹ru
s
✳✴✳✳n
t
✹r
✷ ✳p
✳t p
u
l
✳✵ ✹
t
✾✷✳✵ ✿ ✳st
✾✳n
✷ ✳r
✾l
✶ ✳r
✿✹r
✶✺ ✳✴✳✳✼❀ ❂✳l
✳m
✴✳l
✾✼✾ ✿ ✹r
✶✺ ✳✴✳✳n
p
✳✷ ✳ ✺ ✳✳t
m
✹
l
✳✵ ✺ ✳✼ ✳✵ ✳n
✿✹✲ ✹m
l
✾✳n
✺ ✶ ✷✳✴ ✷✾✿ ✹r
✴✾✽ ✵ ✳n
tu
n
✳✽ ✳r
✲ ✳✴ ✳n
✲ ✳✵✶y
✳n
✽ ✷✾✲ ✹l
✾t
❪❫❴
n
y
t
❴❴n
n
y
❴ ❵ ❴❛ ❴n
❵ ❴❪❜ ❫t
❝ ❫❵❜ ❞r
❡ ❴t
❴❢n
n
y
❴s
❫r
❣❤ ❢ ❣ ❡ ❴❪t
❝ ❫su
❴❣ ❡❫n
❢ ❴n
y
❴n
❢t
❫
l
❴❛❡❣✐❫r
❛❣❜❤❢ ❪❴❤❥t
❴t
❴u
❵ ❴❛ ❴n
t
❫❫❵ ❜❞rs
❡❴t
❴n
❢s
❫❵ ❫lu
m
w
❴❪❞u
y
❴n
❢❡❣❦ ❴n
❦❣ ❪❴❤❧♠♥♦♥ ♣♥
Fungsi-fungsi persediaan
q❢❝ ❣
u
n
rsu
n
❢❝ ❣ ✐ ❫❝ ❫ ❡r
❣ ❴❴n
✐ ❫❣ ❤❢n
t
❴❣rt
❴n
y
❡❴❴l
m
u
✐ ❴❴y
m
❫ ❤❣n
❢❪ ❴t
❪❴n
t✐ ❫r
❴❝❣✐ ❫❜❝ ❴❛❴ ❴❤❥
r
❵ ❴❣ ❪y
❴n
❢❵ ❫❜ ✐ ❴r
o
❫p
r
❴❝❣ ❣❫t
n
❤ ❴r
l m
❴u
n
p
u
t✐ ❫r
❴❝ ❣ ❫ ❪❝❞❫r
❤ ❴l
❝❫ ❛❣ ❤❢ ❢❴✐ ❫❜❝ ❴❛❴ ❴
r
n
❝ ❫o
l
❴❛ ro
l
❴❛ ❡❴l
❴m
✐t❝ ❣❝ ❣ ❵ ❫❵ ❴❝ ❧ qu
❤ ❢❝ ❣ ✐❫rs
❫ ❡❣ ❴❴n
✐❴❡ ❴ ❡❴❝ ❴rn
y
❴t
❫
r
❡❣r
❣❡❴❣r
t
❣ ❢ ❴su
n
❢❝ ❣y
❴❣❜✉t
✈✇ q
u
n
❢❝ ❣D
①②③ ④⑤ ⑥⑦⑧⑨q
u
n
❢❝ ❣ ❣ ❤❣m
❫❜ ❤ ❢❪❣ ❤ ❪❴m
n
❵❴❛⑩❴ ✐ ❫ru
s
❴❛ ❴❴n
❴❪ ❴n
❡❴✐❴t m
❫m
❫ ❤❜ ❛❣❪❫❵ ❜❞❜❛❴
n
n
y
❴ ❴t
❴s p
❫rm
❣n
t
❴❴n
❪t❤❝ ❜ ❶❫n
t
❴❤✐❴t
❫r
❢❴n
tu
n
❢ ✐ ❴❡ ❴su
❣❫p
l
r
❵ ❴
r
❴n
❢❧Untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara -cara sebagai
berikut:
a) Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak
sepenuhnya tergantung penyediaannya pada suplier dalam hal kuantitas
dan pengiriman.
b) Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat
dapat lebih leluasa dalam berbuat.
c) Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi
permintaan yang bersifat tidak pasti dari langganan.
2)
Fungsi
E
②③⑧③❷⑦②L
③❸❹⑦❺⑦⑧⑨Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat
berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah
yang cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk.
❻❼ ❽
u
n
❾❿ ➀➁n
t
➀❿ ➀➂ ➃❿ ➀➄➅
r
➆❿ ➃➇ ➃➃n
❿ ➅➀r
❾n
m
➅n
❾➃l
➃m
➀ ❿➆➃tu
➈➅➀ ➉ ➃➈➂➃t
➀ ➃st
n
➉➃l
➃m
➊ ➃n
❾➈➃w
➃➈ ➋u
➂➅ ➌❾➀➀
r
m
➃n
➍ ➃r
➃❾n
➉ ➃r
➀ ➂ ➅➆❿ ➃r
➇ ➃➃n
l
➃➀ ➌➎ ❿➅➇ ➀ ➌❾ ❾ ➃m
➅➅m
rl
➆➈➃n
➂➅❿ ➅ ➉➀ ➃➃r
n
➂➅ ➌❾ ➃
m
➃➌ ➃n
➏➐ ➑➒➓➔→ ➐➔➣ ↔↕❼ ➎ ➃➃t
u
p
➅r
➆ ❿ ➃➇➃➃n
m
➅n
❾ ➃l
➃➀m
➙l
➆➈➋➆ ➃❿ ➀ ➂ ➅rm
➀n
t
➃➃n
y
➃
n
❾ ➉ ➃➂ ➃t
➉➀➅p
➈ ➀r
r
➃➈ ➃n
❿ ➅ ➍➅u
m
n
y
➃y
➃n
❾ ➉➀ ➉➃❿ ➃➈➃r
n
➂➅❾➃n
l
➃m
➃n
m
➃s
➃l
➃lu
➃➈➀ ➍ ➃
t
➂➅❾n
➃r
➆➇ ➆❿ ➀m
m
➎ ❿ ➅➇➆➍➆➌❾➃n
➉➅❾ ➃n
n
➇➃l t
➅❿ ➅ ➍➆➋r
p
➅➆❿ ➃➇➃➃r
n
❿➅ ➍ ➃➀➈ ➌➃
y
➅m
n
❾ ➃➉ ➃➈ ➃n
➐➓ ➑➐➓➣➛➑➜ ➝➛ ➞➓➛➔➣➟→ ➏➂➅❿ ➅ ➉➀ ➃➃r
n
m
u
s
➀m
➃❼n
➏➁❿ ➉➊➆➉➀➅ ➉➊ ➃➎➠ ➡ ➡➡➢➠➠ ➤❼➥
r
➦➅
l
➃➀n
➙➆➌❾ ❿➀ ➧➙❾❿ ➀u
n
➉➀ ➃➃❿ ➎t
➅m
t
ru
u
n
➨➅➊ ➃r
n
to
➏➠➡ ➡➩➢➠➫➭❼t
➅➉ ➃➂ ➃r
t
➅ ➌ ➃m
➙➆➌❾ ❿➀➂ ➅➀ ➌❾
n
t
y
➃❾n
➉➀➈ ➃➌ ➉➆➌❾o
l
➅➇ ➂➅➅ ➉➀ ➃➃rs
n
➉➃➃l
m
m
➅➅ ➌➆ ➇➀m
➈ ➅ ➍➆➋➆➇➃n
➂➅❿ ➃➇➃➃ru
n
➃
n
t
➃r
➃l
➃➀ ➌➢➠❼ ➯➅ ➌❾ ➇➀
l
➃❾ ➈ ➃n
n
r
➅❿ ➀➈➲ ➈ ➅➅t
rl
➃m
➍➃t
➃n
p
➅❾➀n
➀r
m
➃n
➍ ➃➇ ➃n
➍ ➃➈➆ ➃t
➃u
➍ ➃➃r
n
❾y
➃
n
❾➉➀ ➍➆➋➆➇ ➈ ➃n
p
➅➆❿ ➃➇ ➃➃r
n
➳❼ ➯➅ ➌❾ ➇➀
l
➃❾ ➈ ➃n
n
r
➅❿➀➈➲ ➊➀➈ ➃m
➃➅t
➀➃r
l y
➃n
❾ ➉➀➂ ➅❿ ➃n
t
➀ ➉➃➈ ➍ ➃➀➈s
➅➇➀ ➌❾❾➃ ➇ ➃ru
s
➉➀➈ ➅
m
➍➃➀➈➃l
n
❻❼ ➯➅ ➌❾ ➇➀
l
➃❾ ➈ ➃n
n
r
➅❿➀➈➲➋➅➇ ➃➉ ➃r
p
➈➅n
➃➀➈ ➃n
➇➃❾ ➃r
➍➃r
➃n
❾➃t
➃u
➀ ➌➙l
➃❿ ➀➥➤❼
Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga
perusahaan tidak akan sulit bila bahan tersebut tidak tersedia dipasaran.
5)
Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan potongan kuantitas
(
➵ ➸ ➑➛➔➝➔→➺➝➐↔➣➸➛➔)
6)
Memberikan pelayanan kepada langganan dengan tersediaanya barang yang
diperlukan.
➻➼➽➼ ➾➼ ➚➪➶ ➹➶
-biaya yang timbul akibat adanya persediaan
Biaya-biaya yang timbul akibat adanya persediaan menurut Assauri, Sofjan (1999:
172) dalam
buku ”Manajemen Produksi”
adalah:
1.
Biaya pemesanan
(
➘➟➺➓➟ ➝➛➴➷➣➐➔)
t
➬
rm
➮➱ ✃❐❒➮➮l
m
❮ ❰➮➮y
❰Ï❰➮ ❒➮➮Ðl
s
➬m
✃➮❮ ❰➮➮y
y
➮Ñn
❒❰❐➬l
✃➮❐➮r
n
❒➮➮l
m
r
➮Ñ❐ ➮n
m
➬ÏÑ ➮ ❒➮❐ ➮
n
p
➬m
➬➱ ➮n
➮n
❮➮Ð ➮n
t
➬rs
➬❮✃ÒÓÔ Ó Õ❰➮➮
y
y
➮n
Ñt
➬r
Ö➮ ❒❰❒➮❰r
➮ ❒➮➮n
y
×➬➬ ❒❰➮➮rs
n
(I
ØÙÚ ØÛÜÝ ÞC
ßÝ Ý Þà Øáâ Üã Û)
Õ❰➮➮
y
ä❮ ❰➮➮y
y
➮Ñn
❒❰×➬rl
✃❐➮n
❮ ➬❐➬r
n
➮➮n
❒➬n
Ñ➮n
➮ ❒➮➮y
n
p
➬r
➱➬ ❒❰➮➮n
y
➮Ï Ñm
➬
l
❰p
u
t
❰ ➱ ➬✃Ðr
lu
× ➬Ñ➬n
l
✃➮ ➮r
n
y
➮n
Ñ ❒❰❐ ➬l
✃➮❐ ➮r
n
×➬r
✃➱➮Ð ➮➮n
➱➬❮ ➮Ñ ➮❰ ➮❐ ❰❮➮t
➮ ❒➮➮
n
y
➱ ➬ Öu
m
l
➮Ð ×➬rs
➬ ❒❰➮➮ÏÓYang termasuk dalam biaya ini adalah semua
biaya yang timbul karena barang disimpan yaitu biaya pergudangan.
3.
Biaya kekurangan persediaan
(
åæÛÜçèÛÜéêC
Ü ãÛ)
Biaya ini meliputi biaya yang timbul sebagai akibat terjadinya persediaan
yang lebih kecil daripada jumlah yang diperlukan seperti
kerugiaan/biaya-biaya tambahan yang diperlukan karena pelanggan memesan suatu barang
sedangkan bahan yang dibutuhkan tidak tersedia.
4.
Biaya-biaya yang berhubungan dengan kapasitas
(C
ßëßéà ÛÞA
ãã Üéàß ÛÚìâ Üã Ûã)
Biaya-biaya tersebut terdiri atas biaya kerja lembur, biaya latihan, dan biaya
pemberhentiaan kerja. Biaya ini terjadi karena adanya penambahan atau
pengurangan kapasitas, atau bila terlalu banyak atau sedikit kapasitas yang
digunakan pada suatu waktu tertentu.
íî íî ïð ñð òóð ô
u
Bahan baku diperlukan oleh pabrik untuk diolah, yang setelah melalui beberapa
proses diharapkan menjadi barang jadi (
çà Øà ãõÚì á ÜÜìã). Pengertiaan bahan baku
menurut Assauri, Sofjan (1999: 171) adalah:
”Semua bahan yang dipergunakan dalam perusahaan pabrik, kecuali
terhadap bahan-bahan yang secara fisik akan digabungkan dengan produk
yang dihasilkan oleh perusahaan pabrik tersebut”.
Jadi bahan baku merupakan bahan yang dipergunakan dalam perusahaan untuk
menjadi bagian dari produk tertentu.
íî íî öî ÷ø
r
ù øúûð ðòó ðñðòóð ôu
üýþ ÿ
r
✁n
yn
✂m
ý✂ ✁n
ÿ✄☎l
n
✆ ✁n
✆ ☎ þ ✆ ✂✄ üýru
s
✁n
ü ✆ ✝✄☎yn
✂m
ý ✞✂✂
u
n
☎n
n
y
✟✠
l m
üýýn
y
ýl
n
✂✂r n
üýr
ÿý ✡✄n
✆ ✁n
✆ ☎ þ ✡ ✄r
sutu
üýþ ÿr
✁ ✞☛ ýt
✡r
üt
✆ ý✆ý
r p
☞ ☎✌o
r yn
✂m
ýüým
✂n
þ ✁✄r
üýrs
ý ✡✄n
✆ ✁n
✆ ☎þ ýt
ý✆ þ✌✟rs
✍ýn
u
ru
t
✎✁
yr
✄ ☛ ✎✂u
s
✡l m
✆ þ☎ þ“
✍ ✞ ✏ýým
n
✑✒✡þ☎r
ÿ✄ ✑ý ✞✂ý ✞✡l
✄n
✑✒✡þ☎ÿ✄r
”
✓✔ ✕✖ ✗✘✔ ✗ ✙✚☞ ☎✌
o
r
✛☞ ☎✌r t
o
ýr
ÿý✆u
t
✡l
✁✘✔✟ ✑ý
r
☎✄r n
p
ým
☎ ✄n
✆ ✁n
✆ ☎ þ✜ý✆ý
lu
m
üýþÿr
✁n
m
ý ✞✂ ✡ ☎n
üý✆ým
✄l
n
✆ ✁n
✆ ☎ þ ☛ ýt
ý✆✄✁rl
✡ ✁u
lu
m
✞ ✏ýým
n
üýþÿr
✁n
m
ý ✞✂ ✡ ☎n
üýþn
y
ÿþ ✞n
üý☎ ✄r
r n
üým
☎ ✄n
✆ ✁n
✆ ☎ þ þ ☎
u
n
t
☎ý üýrl
þn
p
✒ÿýr
s p
✒✡þ☎ÿ✄r
✡l m
üýþr
ÿ ✁ ✞✟ ✠ý✂n
n
m
ý
m
üý☎ ✄r
r
☎n
üým
☎ ✄n
✆ ✁n
✆ ☎þ☛m
☎m
✞ ✏ýým
n
p
ýr
þÿ ✁n
☎n
m
ý
p
u
n
y
m
✄ ✂ ✆m
r n
t
ýn
t n
✂ üým
☎ ✄n
✆ ✁n
✆ ☎ þ þ ☎u
n
t
üýl
☎ÿn n
p
r
✒ÿý
s p
r
✒✡þ ☎ ÿ✄✆ ✄☎✡l m
✁l
✏ý ✞✄s mu
n
p
u
✏u
m
l
✁✆ ✁n
✆ ☎ þ ✟✢✟ ✣ ✂
r
✆ ✁n
✆ ☎ þ✣ ✂
r
✆ ✁n
✆ ☎ þyn
✂ ☎n
✡✄ üýr
✂þ✞ ☎n
✡✄ ✡l m
üýþÿr
✁n
☎n
m
ý ✞✏ ✡✄☞ ☎✌
o
r
üý ✞ýn
tu
✆ ý ÿrn
y
✡n yn
✂✁ru
s
✡✄ ÿý ✡✄ ☎n
o
ý✁l
üýþ ÿr
✁n
✡
l m
m
ýýn
y
ýl
✂ ✂n
r
☎n
üýÿý ✡r
✄n
✆ ✁n
✆ ☎ þ ✟ ✜ým
☎ ✄n
t
✄ ✞✂✂✄ ✁r
✂✆ ✁
n
✆ ☎þyn
✂ ✡✄ üý✂ þ ✞r
☎n
o
ý✁l
üýþ ÿr
✁ ✞☛m
☎ ÿým
☎✄n
✆ýsr p
u
l
✡ ✞
u
n
t
þ☎üý✂n
✡n
✆ ✁n
✆ ☎ þ ✟✙✟ ✤✄
y
✛✆ ✄y p
ýr
ÿý ✡✄n
✠
l m
m
ýn
ýy
l
ý✂ ✂n
r
☎n
üýý ✡✄rs
n
✆ ✁n
✆ ☎þ☛ üýþ ÿr
✁n
☎n
m
ý ✞ ✂ ✂
n
✂u
n
✆✄y
✛✆ ✄y
üýý ✡✄rs
✞ ✟✤✄
y
✛✆ ✄y t
ýÿý✆þ✌r
m
ý✄l
✄p
u
t
✆ ✄y
üý✄
n
y
m
ünn
✡n
✆✄y
üýý ÿm
✞ ✞✟✥✟ ✦ý✆✄✏ ☎
n
üý✆ ým
l
✞✏n
✦ý✆✄✏ ☎
n
p
ý✆ ým
l
✞✏n
✡l m
ýp
þÿr
✁n
☎n
ým
ým
p
✂n
þ✁ ✄r
☎ý✆ ✄✏ ☎ ÿ ✞
n
üý✆ ým
✄l
n
✡l m
üýru
s
✁ ✞☛ ✡l m
✁l
✄ ✞✄t
ýrms
þ ☎üýý
n
y
ýl
✂ ✂n
r n
üýý ✡✄rs
n
✆ ✁n
✆ ☎þ✟ ✜ý✆ ýr
ü ✆ ýsr
✡ ✞yn
✂ ✡ üt
✡✄ üý
r
✂u
n
☎n
u
þ ☎n
t
✄ ✞✧ýst
ÿ✄ ✡l m
üýr
ÿý ✡✄n
✆ ✁n
✆ ☎þ ☎n
✡✄ üý✂n
þ ✁✄r
o
l
★✩ ✪✫✬✭✬ ✮✬
m
n
✯✬ ✰✬n
✪✫
m
✬✭✬ ✮✬n
✯ ✬ ✰✬n
✯ ✬✭ ✱✲✬✮r
✳✫✬ ✰✬✬ru
s
n
✲✬l
✬m
t
✬ ✰u
n
✴t
✬ ✰ ✱✵✶✫✯ ✫l u
m
n
✬y
u
n
t
✱✭✭✫✳ ✫
rl
✱✬n
p
r
✷ ✲ ✱✭ ✶ ✮ ✬✭✬n
✲✬✳✬t
✲✮✳ ✫✸ ✱ ✵r
✬✭ ✬n
✶ ✫✯✬ ✸✬ ✮ ✶ ✬✬ ✰l
✶ ✬tu
✲✬✬s
r
✳✫
rt
✮✯ ✬ ✵✸ ✬m
n
✲✬✬l
m
p
✫✫n
y
✫l
n
✸ ✸✬r
✬✬n
✯ ✬ ✰✬n
✯✬✭✱✩ ✹✱✯ ✱ ✵✸ ✬n
✬✬n
t
✬r
✳✫✭✮
r
r
✬✬n
✳✫✬✭✬ ✮✬m
n
✯ ✬ ✰✬n
✯ ✬✭✱ ✲✫✸✬n
n
✳✫✬✭ ✬ ✮✬m
n
✯✬ ✰✬n
✯ ✬✭ ✱✶✫✶ ✱ ✵✸ ✸ ✱✰ ✵✬
y
✰✬ru
s
✲✮✬ ✵✬l
✮✶ ✮s
✶ ✫✺✬✬r
✯ ✬ ✮✭✻ ✶ ✫ ✰ ✮✵✸ ✸✬ ✬ ✭ ✬n
m
✫m
✯✬n
tu
✳✫✫
n
y
✫l
✸ ✸✬n
✬✬r
n
p
✫r
✶✫ ✲ ✮✬✬n
✯ ✬ ✰✬n
✯✬✭✱✲✬✬l
m
✳✫r
✱✶ ✬ ✰✬✬ ✵✩✼✩ ✽✬✭✾
u
t
✱ ✵✸ ✸u
✿L
❀❁ ❂❃❄❅❀ ❆✽✬✭✾
u
t
✱✵✸✸u
m
✫✬✭✬p
ru
n
t
✫ ✵✸ ✸✬✸n
w
✬✭✾u
✬✬n
t
✬r
✶✬✬t
✳ ✫✫m
✬ ✵✬s
n
✯ ✬ ✰✬n
✯✬✭✱✲✫ ✵✸✬
n
✲✬t
✬✸n
✬n
y
✯ ✬ ✰✬n
✯ ✬✭ ✱ ✬y
n
✸ ✲ ✮✳✫✶ ✬n
t
✫rs
✫✯✱✾✩ ✽✬✭✾u
t
✱✵✸✸u
✬✭ ✬n
✯✫
r
✰ ✱✯✱✵✸✬n
l
✬n
✸✸su
n
✲✫ ✵✸✬n
✳ ✫n
✸✸✱✵✬✬n
✯✬ ✰✬n
✯✬✭✱✳ ✬ ✲✬ ✶ ✬✬t
✳ ✫m
✫✶✬✵✬n
✯✬ ✰✬
n
✯ ✬✭ ✱✶ ✬✳✬ ✮m
✲✫✸✬n
n
✲✬t
✬✸n
✬n
y
✯ ✬ ✰✬n
✯ ✬✭ ✱✩ ❇✳ ✬✯ ✮✬l
✳✫✫✶ ✬ ✵✬m
n
✯ ✬ ✰✬n
✯✬✭✱ ✬
y
✸n
✬✭ ✬n
✲ ✮✳✫✸r
u
✵✬✭ ✬n
t
✮✲✬✭m
✫m
✳✫r
✰ ✮t
✱✵✸✭✬n
w
✬✭✾u
t
✱✵✸✸✱✻ ✬✭ ✬m
✭✫
m
✱ ✵✸ ✭ ✮✵✬n
✬✭ ✬n
t
✫r
❈✬ ✲✮ ✭ ✫✭ ✱❉✬✸✬n
n
✯✬ ✰✬n
✯✬ ✭ ✱ ✬y
✸n
✬✭ ✬n
m
✫n
✸ ✰✬m
✯ ✬t
p
r
✷✶ ✫
s p
r
✷✲✱✭✶ ✮✩❊✩ ❋✷ ✲✫
l
✳ ✫m
✯✫l
✮✬✬n
✯ ✬ ✰✬n
✿M
❀●❍ ■ ❂❆❋✷ ✲✫
l
✳ ✫✯✫m
l
✮✬✬n
✯ ✬ ✰✬n
y
✬✸n
✲ ✮✳✫r
✸u
n
✬✭✬n
o
✫ ✰l
✳✫r
✱✶✬ ✰✬✬n
✬✭ ✬n
m
✫ ✵✫
n
t
✱✭✬n
✯ ✫✬s
r
✭ ✫✺✮✬ln
y
✳ ✫✫ ✲✮✬✬rs
n
✯ ✬ ✰✬n
✯ ✬✭ ✱ ✬y
✸n
✲✮✶ ✫✫l
✸ ✸✬n
✬ ✭✬r
n
✳✫
r
✱✶✬ ✰✬✬ ✵✩❋✷✲✫l
✳ ✫m
✯✫l
✮✬✬n
✯ ✬ ✰✬n
y
✬✸n
✯✫✯ ✫ ✲✬r
✬✭✬n
✲✬p
✬t m
✫✸ ✰✬✶ ✮n
l
✭ ✬n
❈
u
m
l
✬ ✰✳✫✯ ✫m
l
✮✬n
o
✮t
p
✬m
l y
✬n
✸✯✫✯ ✫ ✲✬r
p
u
l
✬✩❏✩ ✪✫
r
✶✫ ✲ ✮✬✬n
p
✫n
✸✬m
✬n
✿❑❁▲❀●▼❑● ■◆❖❆P✫✸✬
n
n
t
✫✫ ✲ ✮✬✬rs
✬y
n
✳✫✶ ✫ ✲✮✬✬r
n
✳ ✫✸✬n
✬ ✵✻m
✬✭ ✬m
p
✷ ✶✫r
s p
✷✲✱✭✶ ✮r
✲ ✮ ✲✬✬l
m
✳✫
r
✱✶✬ ✰✬✬n
✬✭✬n
✲✬✳✬t
✯✫❈✬r
✬l
n
✲✫n
✸✬n
l
✬n
✺✬r t
✬ ✵✳✬ ✬ ✲✬✬n
y
✸✬✸ ✸ ✱✬n
n
✭✫ ✰✬✯ ✮✶ ✬
n
✯✬ ✰✬n
✯✬✭✱✩ ✪✫r
✶ ✫ ✲✮✬✬n
p
✫n
✸✬✬m
n
✬✭ ✬n
✲✮✶ ✫l
✫n
✸ ✸✬r
✬✭✬n
✲✬✬l
m
✶ ✱✬
tu
❈✬ ✰u
m
l
✫t
✫rt
n
tu
y
✬ ✵✸t
✫✬t
p
✲✬✬l
m
✶ ✱✬tu
p
✫✮✷✲✫r
y
✬✸n
t
✫l
✬ ✰ ✲✮✫t
n
t
✱✭✬n
✶✫✯ ✫✬✩
lu
m
n
y
◗✩ ✪✫
m
✯✫l
✮✬n
✭ ✫m
✯✬l
✮(
❘❀❙❚❂❀❚❯■❄❱● ❆✪✫
r
✱✶ ✬ ✰✬✬n
✬✭✬n
m
✫n
✸ ✬ ✲✬✭ ✬n
p
✫✯ ✫m
l
✮✬✬n
✭ ✫✯ ✬m
l
✮t
✫r
✰✬ ✲✬p
✯✬ ✰✬n
✯ ✬✭ ✱✶✫✺✬
r
✬ ✯✫✭ ✬r
l
✬ ✲✬✬l
m
m
✫ ✵❈✬l
✬ ✵✭✬n
✷✳ ✫✬✶ ✮r
✳✫✬ ✰✬✬ ✵✩ru
s
✪✫✯✫
m
l
✮✬n
✭ ✫✯ ✬m
l
✮✮✵✮ ✬✭✬
n
m
✫✳✫m
rt
✮✯ ✬m
✸✭ ✬n
n
p
✬ ✵❈✬✸n
✬n
y
w
✬✭✾u
t
✱ ✵✸ ✸u
y
✬n
✸ ✲ ✮✳✫✱✭✬ ✵✻rl
❲❳❨❳ ❩❬
n
❭ ❬n
❪❫ ❴❵❫ ❛p
❬❜ ❬❪ ❵❫❫ ❛r
❝❫ ❞❫n
❝❫ ❡u
❢❣
r
❤✐ ❥❦ ❥❥n
❦ ❥ru
s m
❣❧♠ ❥♥ ❥ ♦ ❣rs
❣♣q ❥❥n
y
❥♥n
r ❤su
p
❥♥ ❥r
s ❣♥ q ❥❥t
n
p
r
t ♣ ❤ s✐ qn
❥y
♣ ❥♦ ❥
t
✉ ❣r
♠ ❥l
❥n
♣❣n
♥ ❥n
l
❥❧r ❥r
♣ ❥n
❣✈q✐ q ❣❧✇ ① ❥s ❥ ♦ ❣r
❤✐ ❥❦❥❥n
❦ ❥ru
s m
❣l
❥s ❤s ❥n
♦❣❧♥❣❧♣ ❥q ❥
l
n
p
❣r
✐ ❣♣q ❥ ❥n
❥♥❥r t
❤♠ ❤ ❥n
♦ ❣r
❤✐ ❥❦❥ ❥n
♣❥♦❥t t
❣r ❥r
♦❥q✇❲❳❨❳②❳ ❩❬
n
❭ ❬r
t
❵❫❛p
❬n
❭ ❬n
❪❫ ❴❵❫n
p
❬❜ ❬❪ ❵❫ ❫❛r
❝❫❞❫n
❝❫❡u
③❣q ❥
t
p
♦❣r
❤✐ ❥❦ ❥❥n
p
❣rlu
m
❣❧♥❥♣❥s ❥n
♦❣rs
❣♣q❥❥n
u
n
t
❤s ♣ ❥p
❥t m
❣ ❧♠ ❥qm
n
s ❣
l
❥♥n
♥❥su
n
n
❦q ♣ ❤♦ ❤✐ ❥❦ ❥n
y
❥✇ ④❣l
❥❧r❥❥r
n
p
ro
s
❣s p
t ♣ ❤s✐ qr
✉❣rt
❥❦ ❥p
♣❥r
qp
t♣❤ sr
y
❥♥
n
♣q s ❣r
♠ ❥s❥n
❦ ❥s
ru
♣q ♣❤ s❤ ❧♥o
l
❣❦ ✉❣✉ ❣r
❥♦ ❥ s❣♥q❥t
❥n
y
❥♥n
♦ ❣qn
t
♥ ⑤n
s ❣♥q ❥t
❥n
t
❣✐ ❣✉❤⑥
r
✐ ❥♥ ❥n
t m
❣♦❣m
n
♥ ❥r
❤ ❦q s ❣l
❥❧r ❥❥r
n
✐ ❣lu
ru
❦ s❣♥q ❥❥t
n
o
p
❣r
❥✐q ♦❣ru
✐ ❥❦❥❥❧✇❢❣❧♥ ❣❧♣ ❥
l
q ❥n
♦ ❣r
✐ ❣♣q ❥❥n
m
❣r
❤♦❥s❥n
s
❥l
❥❦ ✐ ❥tu
s ❣♥q ❥❥t
n
♣❥qr
u
❥ru
t
n
s❣♥q ❥t
❥n
⑦s ❣♥q ❥
t
❥n
y
❥♥n
✉❣s ❥qr
t
❥n
❣r
❥t
✐ ❥tu
✐ ❥m
❥l
❥qn
♣ ❥l
❥m
✐ ❣lu
r
❤❦ t♦❣r
❥✐ qp
t♣❤ s✐ qr
♦❣
r
❤✐ ❥❦❥ ❥❧✇❢❣❧♥ ❣q ❥
rt
n
♦❣♥ ❣❧ ♣❥n
q ❥l
n
♦❣r
✐ ❣♣q ❥❥n
m
❣t
n
ru
u
⑧✐ ❥s
q⑤u
r
③t ✈♠ ❥n
⑨⑩ ❶ ❶❶❷⑩ ❸❹ ❺ ♣❥l
❥m
✉ ❤s ❤
”
①❥❧❥♠ ❣m
❣n
❢t♣❤ s✐qr
♣ ❥n
❻♦ ❣r
❥✐ q”
❥♣ ❥l
❥❦❷”
③❣✉❥♥❥qsu
❥tu
s❣♥q ❥t
❥n
u
n
t
❤ s ❣❧ ❣m
n
t
❤s ❥n
t
q ❧♥s❥t
♣ ❥n
st ❼♦ t✐ q✐ q ♣❥qr
♦ ❣✐ ❣♣q ❥ ❥
r
n
♦❥✐ ⑤rt
✉❥❦ ❥n
✉❥s ❤ ♣❥n
✉❥r
❥n
♥ ❦ ❥✐ ql
❽p
r
t ♣ ❤s⑤ ✐ ❣❦q ❧♥♥❥ ♦❣ru
s
❥❦ ❥❥n
♣❥♦❥
t m
❣q ❧♣ ❤❧♥ql
s❣❥ ❧r ❥l
❥r
n
p
t♣❤ s✐ qr
♣❥n
♦ ❣❧♠ ❤❥l
❥n
✐ ❣rt
❥ s❣✉ ❤⑥u
❦❥n
⑦s❣✉ ❤⑥ ❤ ❦❥
n
♦❣m
✉❣l
❥❧♠ ❥❥n
♦ ❣ru
✐ ❥❦ ❥❥n
♣ ❣n
♥ ❥n
❣✈❣s⑥q ✈♣ ❥n
❣✈q✐ q ❣n
”
✇❢❣❧♥ ❣♣ ❥q ❥
l
n
♦❣r
✐ ❣♣q ❥❥n
m
❣r
❤♦❥s❥n
❦❥l y
❥♥n
♦ ❣q ❧♥⑤n
t
s❥r
❣n
❥ ♠u
m
l
❥❦ ♦ ❣✐ ❣♣q ❥❥r
n
m
❥✐ q ❧♥ ⑦
m
❥✐q♥n
✉❥❦ ❥n
❥s ❥n
m
❣❧ ❣n
t
❤s ❥n
❥❥t
u
m
❣m
♦ ❣❧♥ ❥r
❤ ❦q s ❣l
❥r ❥n
r
❥n
p
t ♣ ❤s✐qr
✐ ❣
rt
❥ s ❣❣✈❣s⑥q ✈❥n
♣❥n
❣✈q✐ q ❣❧✐ q ♦ ❣r
❤✐ ❥❦ ❥❥n
t
❣r
✐ ❣✉ ❤⑥✇Jumlah atau tin
gkat
persediaan yang dibutuhkan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, tergantung
dari volume produksinya, jenis pabrik dan prosesnya.
❲❳❨❳❲❳ ❾❬❝
u
tu
❞❫ ❛ ❝❫❞❫n
❝❫❡u
❿➀➁➂ ➃➁➄➁ ➁
l
n
p
➅ ➃➀r
s p
r
➅➆ ➇➂ ➃ ➈y
➁➉n
➁➆ ➁ ➆➈➆➁➁l
m
❿➀r
➇ ➃➁➊➁➁➄ ➋Jadi untu
k
menentukan berapa banyak bahan baku yang akan dibeli oleh suatu perusahaan
pada suatu periode akan banyak tergantung kepada berapa besarnya kebutuhan
perusahaan tersebut akan masing-masing jenis bahan baku untuk keperluan proses
produksi
yang
dilaksanakan
dalam
perusahaan
yang
bersangkutan
(Ahyari,2003:171)
Untuk dapat mengetahui berapa besarnya kebutuhan bahan baku yang diperlukan
perusahaan pada suatu periode tersebut maka manajemen perusahaan tentunya
akan menggunakan data yang cukup relevan untuk mengadakan peramalan
kebutuhan bahan baku dalam perusahaan tersebut. Beberapa data yang dapat
dipergunakan dalam penyusunan peramalan kebutuhan bahan baku ini antara lain
adalah data dari perencanaan produksi yang akan dilaksanakann dalam perusahaan
yang bersangkutan tersebut. Disamping data tersebut, maka kadang-kadang
manajemen perusahaan yang bersangkutan akan mempergunakan data
penggunaan bahn baku dari beberapa periode yang telah lalu. Hal ini lebih sering
digunakan oleh
perusahaan-perusahaan dimana proses produksi
yang
dilaksanakan adalah proses produksi terus-menerus sehingga pelaksanaan proses
produksi dalam perusahaan ini merupakan pelaksanaan proses produksi dengan
cara, urutan dan non produk yang sama dari waktu ke waktu.
Peramalan perkiraan kebutuhan bahan baku yang baik adalah peramalan
kebutuhan bahan baku yang mendekati pada kenyataan yang disusun didalam
perusahaan yang bersangkutan tersebut merupakan suatu perkiraan-perkiraan
tentang keadaan masa yang akan datang dengan mendasarkan pada keadaan yang
ada pada waktu-waktu yang telah lalu.
➌➍
r
➎ ➌➏ ➐➑➍ ➐➒p
n
➒ ➐➒n
➓ ➔➒➐➍➓ ➒r
t t
➔→➒ ➌➍r
➒n
y
➣ ➔r
➏ ➓➒ ↔➒n
→u
m
l
➒ ↔➏ ↕➍t
➓ ➒↔➒n
➓ ➒ ➐➏ ➒y
n
➙➌➍ ➣➔➏➐➒
rl
n
u
n
t
➏➐m
➔➒ ➐➑➒l
n
➒ ➐➒n
p
r
➎➑ ➔s p
➎ ➌➏ ➐➑ ➍r
➌➒➒l
m
➣ ➔➏➑ ➒ ↔➒➒r
n
t
➔➑ ➔➓➏ ➛➜r
➝➔
n
➙➒n
➌ ➔m
➍ ➐➍➒n
m
➒ ➐➒ ↔➏➓ ➏ ↕ ➙➒n
➒➒n
t
➒r
t
➍n
➙➐➒t p
➎➌➏➐➑ ➍r
y
➒n
➙ ➌➍➒ ➐➑ ➒ ↕➒ ➐➒l
n
➌➒➒
l
m
➣➔➏➑ ➒ ↔➒➒r
n
➌➔n
➙➒n
➐➔➓ ➏➛➏ ↔➒n
➓➒ ↔➒n
➓ ➒ ➐➏y
➒n
➙ ➌➍ ➣ ➔rl
➏ ➐➒n
t
➔rs
➔➓u
t
➒ ➐➒n
m
➔↕→➒ ➌➍ ➔
r
➒t
➜ ➞t
➒s
➌➒➑➒r
↔➒l t
➔rs
➔➓ ➏➛m
➒ ➐➒u
n
t
➏ ➐m
➔↕ ➙➔➒ ↔➏➍t
➐ ➔➓ ➏➛➏↔➒n
➒ ➐➒n
➓ ➒ ↔➒
n
➓➒ ➐➏ ➒y
n
➙ ➌➍ ➣➔rl
➏➐➒n
u
n
t
➏ ➐ ➎ ➑ ➔r
p
s p
➎➌➏➐➑ ➍r
➌➒➒l
m
➑ ➏ ➒tu
p
➔➏ ➑ ➒ ↔➒➒r
n
➍ ↕➍➟m
➒ ↕➒→ ➔
m
➔n
➣ ➔➏ ➑➒ ↔➒➒r
y
n
➒n
➙ ➓➔➒rs
n
➙➐➏➛➒n
➒➐➒n
m
➔m
➣➔➍rt
➓ ➒m
n
➙➐➒n
t
➍ ↕➙➐➒t
p
r
➎➌➏➐➑ ➍ ➒
y
n
➙ ➒ ➐➒n
➌➍➒ ➐➑ ➒ ↕➒ ➐➒l
n
➌➒➒l
m
➣ ➔➏ ➑ ➒ ↔➒➒r
n
u
n
t
➏ ➐ ➐ ➔m
➏ ➌➍➒n
➌➍ ➣➔
r
↔➍t
➏ ↕ ➙➐➒n
➓ ➔➒r
➒p
➓ ➒ ↔➒n
➓➒ ➐➏ ➒y
n
➙ ➌➍ ➣ ➔➏➐➒rl
n
u
➏ ➐n
t
➍ ↕ ➙➐➒t
t p
r
➎ ➌➏ ➐➑➍t
➔➑ ➔➓➏ ➛➜
r
➝➒➒
l
m
↔➏ ➓➏↕➙➒n
n
y
➒ ➌ ➔↕ ➙➒n
➣➔➒n
y
u
su
n
➒n
y
n
p
➔➒r
➒m
➒l
n
➐ ➔➓➏ ➛➏ ↔➒n
➓ ➒ ↔➒n
➓➒ ➐➏y
➒
n
➙➒ ➐➒n
➌➍ ➣ ➔r
➙➏↕➒ ➐➒n
u
➏➐n
t
➐➔➣ ➔rlu
➒p
n
ro
s
➔s p
r
➎ ➌➏ ➐➑ ➍➌➒➒l
m
su
➒tu
➣➔➑ ➒ ↔➒➒ru
n
➍ ↕➍➟ ➑ ➔➓➔↕➒➒
rn
y
p
➔➒rt
➓ ➒ ↔➒m
n
y
➒n
➙t
➔→➒ ➌➍r
➌➒l
➒m
➣ ➔↕➙ ➙➒➒u
n
n
➓ ➒ ↔➒n
➓ ➒ ➐➏ ➍ ↕➍m
➔➒➍
m
p
u
n
y
p
o
l
➒y
➒➙n
t
➔r
➒tu
r
➜Untuk menunjang keperluan produksi secara wajar
atau dalam keadaan normal, maka kebutuhan bahan baku tersebut dapat
diperhitungkan dengan cermat dengan batas toleransi yang wajar pula. Dalam
keadaan-keadaan khusus, perhitungan kebutuhan bahan baku untuk pelaksanaan
proses produksi harus disesuaikan dengan keadaan yang ada didalam pelaksanaan
proses produksi dari perusahaan yang bersangkutan tersebut karena dalam
keadaan khusu