• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Irkham Hidayat (109017000100). Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, April 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model

Experiential Learning terhadap kemampuan penalaran induktif matematik siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Madinatul Ilmi pada siswa kelas VIII tahun ajaran 2015/2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment dengan desain penelitian two group randomized subject

posttest only-design. Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 39 siswa yang

terbagi kedalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diajar dengan model

Experiential Learning dan kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran

Ekspositori. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik Cluster Random

Sampling. Dari kelas yang ada terpilihlah kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen

dengan jumlah siswa 18 siswa dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol, dengan jumlah siswa 21 siswa. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dengan Uji –t pada taraf signifikansi 5% diperoleh thitung = 2,837 dan ttabel = 2,026, sehingga thitung

lebih besar dari ttabel, berarti thitung berada di daerah penolakan H0 dan H1 diterima.

Dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan penalaran induktif matematik siswa yang diajar dengan model Experiential Learning lebih tinggi dibandingkan rata-rata kemampuan penalaran induktif matematik siswa yang diajar dengan pembelajaran ekspositori.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek penalaran induktif paling menonjol yang dapat dikembangkan melalui model Experiential Learning adalah aspek generalisasi, baik pada siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Jadi dapat dikatakan bahwa model Experiential Learning efektif dalam mengembangkan kemampuan penalaran induktif untuk semua tingkatan kemampuan siswa. Sementara pada dua aspek lainnya yaitu memperkirakan jawaban dan memberikan penjelasan, keduanya hampir seimbang dan tidak terlalu besar selisihnya dengan aspek generalisasi. Dengan demikian, model Experiential

Learning dapat mewadahi perkembangan kemampuan penalara induktif

matematik siswa secara menyeluruh.

Kata kunci : Model Experiential Learning, Kemampuan Penalaran Induktif Matematik.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penalaran matematik siswa melalui pendekatan saintifik dengan model Discovery Learning pada siswa kelas VIII E MTs

Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Learning Cycle dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA. Kemampuan Guru Matematika Calon Guru

Salah satu tujuan pelajaran matematika di sekolah adalah agar siswa mampu menggunakan penalaran. Penalaran matematik merupakan kemampuan siswa untuk mengembangkan dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran induktif siswa menggunakan pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dan

Hasil dari penelitian pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis pengalaman ( experiential learning ) melalui media gambar telah teruji efektif

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Peningkatan Kemampuan Penalaran Induktif Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Model Discovery

Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh strategi REACT terhadap penalaran induktif matematis dan untuk melihat pengaruh strategi REACT terhadap motivasi

Apakah peningkatan kemampuan penalaran induktif matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) lebih baik dari pada siswa yang