• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN ALAT DAN PERSIAPAN BAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGENALAN ALAT DAN PERSIAPAN BAHAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN ALAT DAN PERSIAPAN BAHAN Ida Farida1)

drh. Bhintarti S.Hastari,M.Biomed2), Festy Aulyaur Rahmah,S.Si2) Nugroho Adi Maulana3) ,Indhina Reihannisha3)

1)Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta

2)Dosen Praktikum Biologi Molekuler 3)Asisten Dosen Biologi Molekuler

Email : [email protected] 03 Oktober 2014 ABSTRAK

Dalam melakukan praktikum dibutuhkan alat yang dapat memfasilitasi kelancaran pekerjaan di dalam sebuah laboratorium. Pengenalan alat dibutuhkan agar praktikan dapat memahami fungsi, prinsip kerja serta aplikasi dari peralatan-peralatan yang ada, sehingga praktikan dapat menentukan alat yang tepat untuk mendukung praktikum yang akan dilakukan. Peralatan yang akan dibahas untuk praktikum pengenalan alat biologi molekuler diantaranya Mikropipet, Sentrifuga, Spektrofotometer, Elektroforesis, Transiluminator UV, Thermocycler. Mikropipet digunakan untuk mengambil cairan dalam satuan mikroliter (µL). Sentrifuga digunakan untuk fraksinasi atau pemisahan beberpa komponen berdasarkan berat molekulnya. Spektrofotometer digunakan untuk mengukur kuantitas dan kemurnian DNA, baik DNA rantai ganda maupun tunggal, pada panjang gelombang tertentu. Elektroforesis digunakan untuk memvisualisasikan protein atau materi genetic dengan menggunakan prinsip migrasi partikel bermuatan dibawah pengaruh arus listrik. Transiluminator UV digunakan untuk memvisualisasikan hasil pergerakan DNA/RNA pada gel hasil elektroforesis dengan menggunakan sinar UV. Thermocycler digunakan untuk proses amplifikasi DNA.

kata kunci: Alat, laboratorium, molekuler

DASAR TEORI

Alat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan melancarkan

berlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alat sangat diperlukan (Hafsah,2009).

(2)

Dengan pengenalan alat-alat laboratorium. Kita dapat mengetahui berbagai macam alat yang terdapat di Laboratorium. Selain itu kita juga dapat meminimalisir resiko kesalahan kerja pada saat melakukan percobaan mikrobiologi. Alat-alat laboratorium mempunyai cara dan prinsip kerja yang berbeda. Setiap pengguna harus mengikuti hal-hal tersebut agar dalam menggunakan alat-alat laboratorium tidak terjadi kerusakan alat ataupun hal-hal yang berbahaya.

Para peneliti sering menggunakan bahan tertentu dengan ukuran sangat kecil, untuk itu diputuhkan mikropippet untuk mempermudah pekerjaan. Mikropipet terdiri dari ukuran 20 µL, 100 µL, 1000 µL. Gunakan tip yang baru untuk setiap sample yang berbeda untuk menghindari kontaminasi. (Biotechnology Laboratorium-University Of California Davis, 2002). Pipet yang biasa dipakai saat ini adalah pipet yang terbuat dari plastik atau glass yang didesain untuk mengukur single volume atau beberapa volume berbeda. Saat ini banyak laboratorium sudah menggunakan pipet otomatis yang ukurannya sudah diset sehingga lebih mudah untuk digunakan (Cheesbrough, 2005).

Sentrifugator dapat mengendapkan partikel-partikel dalam sebuah larutan. Semakin besar kekuatan sentrifugalnya , maka pengendapannya menjadi semakin cepat dan efektif. Pengendapan terjadi saat kita memberikan kecepatan tertentu,dan hal ini tergantung jari-jari dari

sentrfugator. Ada dua tipe baling-baling pada sentrifugator (Cheesbrough, 2005).

Spektrofotometri sinar UV digunakan untuk mengukur tingkat kemurnian DNA hasil isolasi. Spektrofotometri merupakan metode analisis yang didasarkan pada absorpsi radiasi elektromagnet. Keuntungan utama pemilihan metode spektrofotometri bahwa metode ini memberikan metode sangat sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil.

MATERI DAN METODE

Praktium dilakukan di Laboratorium Biologi Dasar Pusat Laboratorium Terpadu (PLT) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 03 Oktober 2014 pada jam 13.00-16.00 WIB.

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat-alat biologi molekuler. Alat yang digunakan alat alat tulis dan kamera.

Cara kerja dalam praktikum ini pertama menyiapkan alat tulis untuk mencatat prinsip dan cara kerja alat-alat yang akan digunakan. Kemudian Metode yang digunakan pada praktikum ini melihat peragaan dari dosen tentang alat-alat yang akan digunakan dalam biologi molekuler.

HASIL DAN PEMBAHASAN

(3)

masing-masing alat yang akan digunakan.dalam praktikum Biologi Molekuler.

Mikropipet Prinsip kerja Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet dan tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka cairan akan masuk ke tip lalu pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan dan tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan semaksimal mungkin. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya berfungsi mendorong tip keluar. Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml (Daisy,1994).

Sentrifuga Dengan kekuatan yang melebihi gaya gravitasi, sentrifugator dapat mengendapkan partikel-partikel dalam sebuah larutan. Semakin besar kekuatan sentrifugalnya , maka pengendapannya menjadi semakin cepat dan efektif. Pengendapan terjadi saat kita memberikan kecepatan tertentu,dan hal ini tergantung jari-jari dari sentrfugator. Ada dua tipe baling-baling pada sentrifugator, yaitu : fixed-angle danswing-out. Pemisahan partikel pada tipe fixed-angle

terjadi lebih cepat dan pengaplikasian kekuatan sentrifugal yang besar lebih mudah dilakukan pada tipe ini dibanding swing-out type. Kemudian, saat menggunakan baling-baling yang tipeswing out , panjang tabung tidak boleh melebihi jari-jari sentrifugator karena dapat terjadi kerusakan saat alat dinyalakan (Cheesbrough, 2005).

Spektrofotometer Prinsip kerja spektrofotometer adalah bila cahaya (monokromatik maupun campuran) jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan, sebagian diserap dalam medium itu, dan sisanya diteruskan. Nilai yang keluar dari cahaya yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi karena memiliki hubungan dengan konsentrasi sampel.

(4)

otomatis jumlah cahaya yang diukur menjadi bertambah.

Elektroforesis DNA merupakan teknik untuk memisahkan sampel DNA berdasarkan ukuran (berat molekul) dan struktur fisik molekulnya. Posisi molekul yang terpisah pada gel dapat dideteksi dengan pewarnaan atau autoradiografi, ataupun dilakukan kuantifikasi dengan densitometer. Elektroforesis untuk makromolekul memerlukan matriks penyangga untuk mencegah terjadinya difusi karena timbulnya panas dari arus listrik yang digunakan. Gel poliakrilamid dan agarosa merupakan matriks penyangga yang banyak dipakai untuk pemisahan protein dan asam nukleat (DNA). Bila berada dalam suatu medan listrik, molekul biologi yang bermuatan positif akan bermigrasi ke elektroda negatif dan sebaliknya. Prinsip inilah yang dipakai dalam elektroforesis untuk memisahkan molekulmolekul berdasarkan muatannya. Molekul DNA bermuatan negatif sehingga di dalam medan listrik akan bermigrasi melalui matriks gel menuju kutub positif . Makin besar ukuran molekulnya, makin rendah laju migrasinya. Berat molekul suatu fragmen DNA dapat diperkirakan dengan membandingkan laju migrasinya dengan laju migrasi fragmen-fragmen molekul DNA standar (DNA marker) yang telah diketahui ukurannya

UV Transilluminators digunakan untuk menvisualka DNA setelah diloading atau ruuning dalam DNA elektroforess. Prinsip kerja dari alat

ini adalah Sinar UV yang dipancarkan akan memendarkan Ethidium bromide (EtBr) yang menempel pada DNA. Sehingga visualisasi DNA bisa terlihat lewat pancaran yang berwarna orange (Rachmawati, 2011)

(5)

Primer-primer dipilih sedemikian rupa agar satu primer bersifat komplementer dengan salah saW ujung gen yang diinginkan pada salah satu untai. Sementara itu. primer kedua bersifat komplementer dengan ujung yang Iainnya pada untai DNA yang satu lagi. Primer akan membentuk ikatan hidrogen (menempel) dengan sekuens komplementernya sehingga terbentuklah molekul untai ganda yang stabil. Suhu penempelan berkisar antara 37-60°C. Pada tahap ketiga, ekstensi atau elongasi. primer akan diperpanjang oleb DNA polimerase pada suhu 72°C.Ketiga proses di atas terus berulang sampai didapatkan untaian DNA yang berlipat ganda. (Stansfield, et all, 2006)

KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum kali ini, alat-alat laboratorium Biologi Molekuler yang dibahas diantaranya adalah mikropipet , sentrifuga, thermocycler, spektrofotometer, elektroforesis, dan transiluminator uv yang masing-masingnya memiliki prinsip kerja yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Cheesbrough, Monica. 2005. District Laboratory Practice in Tropical Countries,ed.vol.2. Cambridge: Cambridge University Press Daisy, Ami. 1994. Nama fungsi dan cara kerja alat

alat laboratorium mikrobiologi. Penerbit Kanisius: Yogyakarta

Hafsah. 2009.mikrobiologi umum. Makassar John dan Rachmawati.2011.Chemistry 3A.

Erlangga. Jakarta

Stansfield, W.D., Colome, J.S., Cano, R.J. 2006. Scaum’s easy outline Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga.

LAMPIRAN

Sentrifuga

(6)

Mikro Pipet

Thermocycler

Transiluminator UV

Referensi

Dokumen terkait

Spesifikasi alat umumnya berhubungan dengan: bentuk , uku r an (dimensi), akurasi , batas-batas kemampuan, sumber daya (untuk peralatan fisika/listrik) dan bahan yang

Jadi setelah kita melaksanakan praktek tentang pengenalan alat dan bahan di laboratorium kimia kita kita dapat mengetahui nama-nama alat dan bahan serta fungsinya.dan kita juga

Karena apabila kita tidak mengetahui cara kerja dan fungsi masing-masing alat, kita dapat melakukan kesalahan yang nantinya dapat berbahaya bagi kita maupun praktikan

Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam melakukan proses penelitian.selain itu juga pengenalan alat praktikum bertujuan

Praktikum ini dilakukan pengamatan secara langsung, kita dapat mengetahui alat-alat apa saja yang digunakan pada praktikum dasar teknik elektro beserta fungsi dan prinsip

Fungsi dan prinsip kerja dari masing-masing alat laboratorium sangat penting untuk diketahui agar hasil yang didapatkan dapat maksimal.. Alat-alat dalam laboratorium memiliki

a Identi kasi zat kimia-converted Kimia 100% 6 15 III.34 METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Alat Alat-alat yang digunakan pada praktikum pengenalan alat dan bahan kimia adalah tabung

Jurnal Pendidikan Tambusai 16690 SIMPULAN Berdasarkan dari perancangan aplikasi pengenalan alat fotografi yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :1 Tersedianya aplikasi