• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing industri gula (kasus industri gula di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing industri gula (kasus industri gula di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTALI

?

TERHADAP DAYA S A ~ G

INDUSTRI GULA

'Sasus Indestri Gula di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

Okh :

TARSONO

A14302073

'*

f

STUD1 EKONOMl PERTANAN DAN SUMBERDAYA

(2)

Adanya kebijakan pemerintah

be-

TmlH Rate Quota ORQ) menyebabkan transfer input output yang positif, tramfer input tradable yang

-if

benrpa suhsii pupuk dan uamfer inpm non tradrrble yang positif. Sesaia kesetlrnthan adaqya kebijakan pemeaintah menyebabkan adanya tramfer'yang positif kepada industri gula yang menyebabkan keuntungan industri gula lebii tin@ dibandhgkan tanpa adanya kebijakan pemerintah.

Industri gula di Kabqaen Cirebon tetap memiliki keunggulan konrprafif dan keunggulan kompetitif meskipun

tea-+

kenaikan harga BBM sebesar 25 persen dan kenaikan guIa sebesar 20 persen, serta kenailran harga BBM 25

dan pads saat

yang

sama

tea-+

kenaikan s e w khan sebesar 20 pesen

Kemhmgan finansi dan ekonoai serta keunggutan komparatif dan kompetitif industri

drtpat

d&&hn dengan meningkahn pTesentase kaiegori

TRIS

I t e d d q

TRIS

I1 melahi pembongkaran ratoon dan peoggunaan bibit m g g L Hal tersctbut dikarenakan tingkal k e u n h q a o maupun tingkat keuqggulan komparatif dan keungdan kompetitif kategori

TRIS

I lebih besar dibandingkan '

dengan kafegori

TRIS

11. Pemerintab dapat mengurangi b e h g a i kebijakan yang efektif, metgingat hldusni gula mash memiliki

daya

saing meskipun tanpa adanya kebijakan pemeriotah. Hal ini bertujuan agar industri gula mampu

d i r i dan siap bersaing di era penlagangan bebas.

Untuk penelitii lebih Ian& dkarankan membandinglran &&at

-

keuntungn dan

daya

saing dengan mempertimbngkan tambahan biiya yaog

digunakan untuk mengubah

T W S LI

menjadi

TRIS I.

Tambahan biaya tersebut
(3)

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH

TERHADAP DAYA S A m G INDUSTRI GULA

(Kasos Indostri Gola di Kabopaten Cirebon, Jawa Barat)

TARSONO

skripsi

Se4agai Sahh Satu

Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

PROGRAM

SITID1

EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA

PAKULTAS PERTANIAN

(4)

Judul : ANALLSIS DAhWAK KEBUAKAiY PEI\ZERlhTAEl TEREADAP

DAYA SAING BrDUSTFU GULA (Kasns Lndnstri Gola di

Kabopateo Cinboo, Jawa Barat)

Nama : Tarsooo

NRP

: A14302073

, p -

&oiandi Sabiham h 4 . m

(5)

PERNYATAAN

DENGAN

N

SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRlPSI YANG

BERWDUL" ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN PEMEIUNTAH

TERHADAP DAYA S m G lN'DUSTRl GULA (KASUS INDUSIRI GULA Dl

KABUPATEN C-ON, JAWA BARAT) " BELUM PERNAH DIAIUKAN

PADA PERGURUAN TMGGI ATAU LEMBAGA

LAIN

MANAPUN Llh'TUK

TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTEWU. SAYA JUGA

MENYATAKAN BAHWA-SKRIPSI MI BENAR-BENAR HASIL KARYA

SAYA SENDIRI DAN TIDAK MJ3GANDUNG BAHAN-BAHAN YANG

PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK L A N KECUALI

(6)

Penulis dilahirkan di Cirebon

trillggal

1 1 Januari tahun 1983

dan

menrpakan putra ke tiga dari lima

beasaudara

dari pasangan H. Moch Ardi dan

Hj. Cumani. Pendidikan sekolah dasar ditenrpuh penulis

di

SD

Negeri S u d a n

Lebak

2

Kecarman Lemah Abmg Kabupaten Cirebon dan tamat pada tahun

1996. Pada tahun yang sama, penulis mebnjldkan pendidikan ke SLTF' Negeri I

Lemah Abang Kabupaten C i b o n dan ldus tahun 1999. Pendidikan S M U

ditenrpuh di S M U Negeri 2 Cirebon dan I& tahun 2002.

Penulis diterima sebagai mahasiia IPB tahun 2002 melalui jalur USMl di

hogram Studi Ekonomi Pertanian dan Sumbadaya, Fakuhas Pertanian Sehma

menjadi mahasirua penulis .pernab m e o w pengurus HMI Cabang Bbgor

(7)

KATA

PENGANTAR

Puji

syukur p u l i s

panjatkan ke h&al Allah S W , karena atas berkah dan rahnrat-Nya penulis dapai menye* penelitian d e w judul Analisis

Damp& Kebijakan

Pemerintab

Trhadap Daya Sing lndustri

Gda

Penyusurran

slrripsi ini

sebagai

salah

satu syarirt untuk menyelesaikan pendidikan d m rneraib getar sajarra pertanian di Instimi Per& Bogor.

Penelitian

ini

h j u a n tmhlk meugmhui daya saing indusui gula

nasiod dalam rangka

era

globalisasi

serta damp&

kebijakan

pemerintah

terbadap kondisi daya saing ind~ntri gula. Hal ini dkebabkan Indonesia rnasih

melakukan kebijakan proteksi terhadap

industn'

gulaoya.

SIrripsi hi masih mempunyai beberapa k e k c a n , rmun penulis

bedtamp skripi ini

dapai

b e m m n h bagi pihak-pbak tertentu sebagai

bahan

pertimbangan kebijakan marrpun luewtur. Akhir kafa, p u l i s mengucaplian

terima kasih kepada senma pihak yaqg tetab memkmtu dan memberi

banyak

masukan yang sangat betarti bagi kemajuan penulis

sews

penulis dapat
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)

Referensi

Dokumen terkait

Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan

Perancangan ini dapat memberi wawasan sejarah bangsa indonesia, tentang kisah sejarah kerajaan Majapahit, sehingga dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk belajar

“Manajemen Pengelolaan Buku di Micro-Library Sembulang, Batam, Kepulauan Riau”. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat, terutama para pelajar,

Dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan mandat sebagaimana termuat dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 dan Perpres 192 Tahun 2014 serta Inpres 9 Tahun 2014, yang meliputi

V.L Ratumbuysang, dapat di simpulkan bahwa pengetahuan keluarga tentang kepatuhan minum obat paling tinggi berada pada kategori kurang dan kepatuhan minum obat

Tabel 2.1 Definisi Operasional Pengembangan Karir Individu ……… 24 Tabel 2.2 Definisi Operasional Pengembangan Karir Organisasi …...……… 26 Tabel 3.1 Komposisi populasi

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar

Kemitraan adalah kerjasama antara usaha kecil dengan menengah atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan yang berkelanjutan oleh usaha menengah atau usaha