• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Berat Badan Berlebih (Overweight) Terhadap Derajat Volume Oksigen Maksimal (VO2maks) Siswa SMPN 4 Malang Bulan September 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Berat Badan Berlebih (Overweight) Terhadap Derajat Volume Oksigen Maksimal (VO2maks) Siswa SMPN 4 Malang Bulan September 2014"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) BERAT BADAN BERLEBIH (OVERWEIGHT) TERHADAP DERAJAT VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAKS) SISWA SMPN 4 MALANG BULAN

SEPTEMBER 2014

Oleh:

DEVY WIDIYA GRAFITASARI 201110330311039

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) BERAT BADAN BERLEBIH (OVERWEIGHT) TERHADAP DERAJAT VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAKS) SISWA SMPN 4 MALANG BULAN

SEPTEMBER 2014

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

DEVY WIDIYA GRAFITASARI 201110330311039

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Berat Badan Berlebih (Overweight)

Terhadap Derajat Volume Oksigen Maksimal (VO2 Maks) Siswa SMPN 4 Malang Bulan September 2014”

Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 17 November 2014

(6)

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL ...

LEMBAR PENGESAHAN ... LEMBAR PENGUJI ... KATA PENGANTAR ... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK ... ABSTRACT ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR SINGKATAN ... DAFTAR LAMPIRAN ...

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1.2 Rumusan Masalah ... 1.3 Tujuan Penelitian ... 1.3.1 Tujuan umum ... 1.3.2 Tujuan khusus ... 1.4 Manfaat Penelitian ... 1.4.1 Manfaat akademis ... 1.4.2 Manfaat masyarakat ...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Indeks Massa Tubuh (IMT) ... 2.1.1 Definisi IMT ... 2.1.2 Komponen IMT ... 2.1.3 Rumus dan klasifikasi IMT ... 2.2 Overweight ...

2.2.1 Faktor Faktor Penyebab Overweight... 2.2.1.1 Faktor genetik ... 2.2.1.2 Faktor lingkungan ... 2.3 VO2 Maks ... 2.3.1 Definisi VO2 maks ... 2.3.2 Faktor–faktor yang mempengaruhi VO2 maks ... 2.3.3 Pengukuran VO2 maks ... 2.4 Hubungan IMT dengan VO2 maks ...

(7)

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 3.2 Hipotesis ...

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 4.2 Lokasi dan waktu penelitian... 4.3 Populasi dan sampel ... 4.3.1 Populasi ... 4.3.2 Sampel ... 4.3.3 Besar sampel ... 4.3.4 Teknik pengambilan sampel ... 4.4 Karakteristik sempel penelitian

4.4.1 kriteria inklusi ... 4.4.2 kriteria ekslusi ... 4.5 Variabel penelitian ... 4.5.1 Variabel bebas ... 4.5.2 Variabel tergantung ... 4.6 Definisi operasional variabel... 4.7 Alat dan bahan penelitian ... 4.8 Prosedur penelitian ... 4.9 Alur penelitian ... 4.10 Analisis data ...

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

5.1 Karakteristik Responden ... 5.1.1 Karakteristik Umur Terhadap IMT ... 5.1.2 Karakteristik Umur Terhadap VO2 maks ...

5.1.3 Karakteristik Jenis Latihan Terhadap IMT ... 5.1.4 Karakteristik Jenis Latihan Terhadap VO2 maks ...

5.1.5 Karakteristik IMT Terhadap VO2 maks ...

5.2 Analisa Data Penelitian ...

BAB 6 PEMBAHASAN...

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan... 7.2 Saran…...

(8)

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4

Data Hasil Penelitian Siswa SMP N 4 Malang ... Tabel Frekuensi ... Dokumentasi Penelitian ... Surat-Surat Penelitian ...

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Adityawarman. 2007. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Komposisi Tubuh Pada

Remaja.Skripsi.Universitas Diponegoro, Semarang, pp 18

Adiwinanto W, 2008, Pengaruh Intervensi Olahraga Di Sekolah Terhadap Indeks Masa Tubuh Dan Tingkat Kesegaran Kardiorespirasi Pada Remaja

Obesitas. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang

Amani AR, somchit MN, Konting MM. 2010. Relationship Between Body Fat

Percen And Maximal Oxygen Uptake Among Young Adults. Journal of

American Science. 6, pp 1- 4

Anindya, RP. 2008. Pengaruh Pemberian Minuman Beroksigen Terhadap Nilai

Konsumsi Oksigen Maksimal (Vo2max) Dengan Tes Ergometer Sepeda.

Universitas Diponegoro Semarang.

Anwar S, Rahayu S, Sugiarto. 2013. Korelasi Kadar Hemoglobin Dan Konsumsi Oksigen Maksimal (Vo2max) Siswa Sma N 1 Pamotan Kabupaten Rembang

Bergolongan Darah A, B, AB, O Tahun 2012. Journal Of Sport Sciences

And Fitness. 2, pp 44-49

Anwar, Saiful. 2012. Survei Teknik Dasar Dan Kondisi Fisik Pada Siswa Sekolah

Sepakbola (SSB) Se Kabupaten Demak Tahun 2012. Jurnal Of Physical

Education, Sport, Health, and Recreation, 2, pp 596-04

Arisman MB. 2002. Gizi dalam Daur Kehidupan dalam Buku Ajar Ilmu Gizi,. EGC Penerbit Buku Kedokteran: Jakarta.

Armstrong N. 2006 Aerobic Fitness of Children and Adolescent. Jornal de Pediatria. 82

Arum V M, Mulyati T. 2014. Hubungan Intensitas Latihan, Persen Lemak Tubuh, Dan Kadar Hemoglobin Dengan Ketahanan Kardiorespirasi Atlet Sepak

Bola. Journal Of Nutrition College. 3, pp 179-183

Astawan M, Leomitro A . 2009. Khasiat Whole Grain makanan Berserat Untuk

Hidup Sehat. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Astorin T, Robergs R, Ghiasvand S, Marks D, Burns S. 2000. Incidence of the

Oxygen Plateauat VO2max during Exercise Testing to Volitional Fatigue.

Journal of The American Society of Exercise Physiologists. 3

Benny NA, Rusdiana A, Imanudin I.2013. Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bola Basket Dengan

(11)

Budiyati, Wanda D, Hartoyo M. 2013. Hubungan Indeks Massa Tubuh Ayah Dan Ibu Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Di Sd Islam

Al-Azhar 14 Kota Semarang. Jurnal Keperawatan Anak.1, pp 49-55

Budiyati. 2011. Analisis Faktor Pnyebab Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Di

SD Islam Al-Azhar 14 Kota Semarang. Tesis. Universitas Indonesia.

Jakarta.

Candrawati S. 2011. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa

Tubuh (IMT) Dan Lingkar Pinggang Mahasiswa. Jurnal Keperawatan

Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing). 6, pp 112-118

CDC. 2011. Body Mass Index: Considerations for Practitioners Viewed 25

January 2014. Tersedia dari:

http://www.cdc.gov/obesity/downloads/bmiforpactitioners.pdf

Copperman N, Jacobson M. 2003. Medical nutrition therapy of overweight

adolescent. Adolescent Medicine. 14, pp 11-21.

Damayanti, AD 2008. Cara Mengatasi Kegemukan Anak. Yogyakarta: Curva Aksara.

Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengukuran Dan Pemeriksaan. Riset Kesehatan Dasar 2007, pp 13-17

Fox SI. 2003. Respiratory Physiology : Hemoglobin and Oxygen Transport, In : Fox SI, Human Physiology, 8th ed New York : McGraw-Hill, pp 235-245 Fox SI. 2003. Respiratory Physiology : The Respiratory System. In : Fox SI.

Human Physiology, 8th ed. Kota : McGraw-Hill, pp 480.

French J, Long M. 2012. How To Improve Your Vo2max. Athletics Weekly, pp 53 Fukuda S, Takeshita T .Morimoto K. 2001. Obesity and Lifestyle. Asian Med.J.

44, pp 97-102.

Gibney M J.2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Penerbit Buku kedokteran EGC. Jakarta, pp 102

Guyton AC, Hall JE, 2012, Textbook of Medical Physiology, 11th ed. Elsevier Saunders, Oxford, pp 900

Guyton, Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerbit Buku kedokteran EGC. Jakarta, pp 917

(12)

Udayana/Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Maj Kedokteran Indonesia, 58, pp 89

Heird WC .2002. Parental Feeding Behavior and Children’s Fat Mass. 75, pp 451 – 452.

Hill. JO. 2005. Obesity: Etilogy in Modern Nutrition in Health and Disease. Lippincot Williams & Wilkins. USA, pp 1013

Irawan, 2009, Faktor- Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Daya Tahan Jantung Paru, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, pp 9-25.

Ismaryati, Iskandar NM, dan Sujoko. 2009. Meningkatkan Konsumsi Oksigen Maksimal Dengan Latihan Naik Turun Bangku Berselang Dan Kontinu. Paedagogia, Jilid 12, No1, pp 77 – 82

Johnson RJ, Mark S Segal, Yuri Sautin, Takahiko Nakagawa, Daniel I Feig, Duk-Hee Kang, Michael S Gersch,Steven Benner, and Laura G Sa´nchez-Lozada. 2007.Potential role of sugar (fructose) in the epidemic of hypertension, obesity and the metabolic syndrome, diabetes, kidney

disease, and cardiovascular disease. American Society for Nutrition. 86,

pp 899 –906.

Kartawa H, 2003, Penggunaan tes-tes faal untuk menilai peningkatan kemampuan

atlet, Dalam : Kumpulan Diktat Kuliah Kedokteran Olahraga, Semarang,

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, pp 29-41.

Kementerian Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, pp 48-56

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, pp 216-220

Komarudin. 2010. Model Statistik Regresi Dengan Variabel Non-Atihan Sebagai

Prediktor Kapasitas Aerobik(VO2 Maksimal). Jurnal Universitas Negeri

Jogjakarta.

Kopelman GD. 2000. Obesity As A Medical Problem. Nature.404, pp 635-643. Krebs NF, Baker RD, Greer FR, Heyman MB, Jaksic T, Lifshitz F. 2003.

Preventon of Pediatri oveweight and obesity. Pediatric, pp 112

Levitzky, Michael G 2007. 2007. Pulmonary Physiology, 7th ed. New York : McGraw- Hill, pp 224-231

(13)

Mackenzie. 2013. Sport Coach: VO2 Max. Viewed 25 January 2014. Tersedia dari: http://www.brianmac.co.uk/vo2max.htm#vo2

Muis M, Murtala B. 2011. Peranan Ultrasonografi dalam Menilai Kompleks

Intima-media Arteri Karotis untuk Diagnosis Dini Aterosklerosis. Bagian

Radiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin/RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, 38, pp 231-233 Mukarromah SB, Junaidi S, Soegiyanto, Sugiarto.2009. Pencegahan Dislipidimia

Dan Peningkatan Kebugaran Tubuh Pada Remaja Puteri Dan Ibu Rumah

Tangga Melalui Senam Aerobik Di Kota Semarang. Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang

Muwakhidah, Tri D. 2008. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Obesitas

Pada Remaja. Jurnal Kesehatan I, pp 133-140

Noreen D. Willows. 2005. Overweight in First Nations Children: Prevalence,

Implications, and Solutions. Journal of Aboriginal Health. Department of

Agricultural, Food, and Nutritional Science, University of Alberta, pp 76 Nosa AS. 2013. Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Pada Pemain Persatuan

Sepakbola Indonesia Lumajang. Jurnal Prestasi Olahraga, pp 1-8

Nugroho, Sigit. 2013. Pengaruh Latihan Sirkuit (Circuit Training) Terhadap Daya Tahan Aerobik (Vo2 Max) Mahasiswa Pko Fakultas Ilmu

Keolahragan Universitas Negeri Yogyakarta. Jogjakara: Fik UNY

Orange T, Louise O. 2007. The Media Diet For Kids. PT Serambi Ilmu Semesta: Jakarta, pp 2

Parengkuan RR, Mayulu N, Ponidjan T. 2013. Hubungan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar Dikota Manado. Universitas Sam Ratulangi. Manado

Permaesih D , Rosmalina Y, Moeloek D, Herman. 2001. Cara Praktis Pendugaan

Tingkat Kesegaran Jasmani. Bul. Penelit. Kesehat, 29, pp 174-183

Prasetyorini HT, Febrijanto Y. 2010. Studi Tingkat Pengetahuan Tentang Metode

Penurunan Berat Badan Pada Mahasiswa Overweight Di Stikes RS. Baptis

Kediri. Jurnal STIKES RS. Baptis Kediri.3.

Pratiwi, AB. 2012. Pengaruh Asupan Makanan (Energi, Karbohidrat, Protein Dan Lemak) Terhadap Daya Tahan Jantung Paru (Vo2maks) Atlet Sepak

(14)

Ristianingrum I, Rahmawati I, Rujito L. 2010. Hubungan Antara Indeks Massa

Tubuh (IMT) Dengan Tes Fungsi Paru. Mandala of Health. 4, pp

105-112.

Rodrigues AN, Perez AJ, Carletti L, Bissoli NS, Abreu GR. 2006. Maximum Oxygen Uptake In Adolescents As Measured By Cardiopulmonary

Exercise Testing: A Classification Proposal.Jornal de Pediatria 82.

Sandi IN. 2013. Hubungan Antara Tinggi Badan, Berat Badan, Indeks Massa Tubuh, Dan Umur Terhadap Frekuensi Denyut Nadi Istirahat Siswa

SMKN-5 Denpasar. Sport and Fitness Journal. 1, pp 38-44

Sartika RAD, 2011. Faktor Risiko Obesitas Pada Anak 5-15 Tahun Di Indonesia.

Makara Kesehatan,15, pp 37-43

Sharkey, Brian. J. (2003). Kebugaran dan Kesehatan. PT Raja Grafindo: Jakarta, pp 313

Silbernagel S, lang F. 2007. Teks & Atlas Patofisiologi. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta, pp 236-238

Sofyani S. 2002. Peran Vasodilator pada Gagal Jantung Anak. Sari Pediatri, 3, pp 213 – 221

Suryaputra K, Nadhiroh SR. 2012. Perbedaan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik

Antara Remaja Obesitas Dengan Non Obesitas. Makara Kesehatan,16, pp

45-50

Syarif DR. 2003. Childhood Obesity: Evaluation and Management, Dalam Naskah LengkapNational Obesity Symposium II, Editor: Adi S., dkk. Surabaya, pp 123 – 139.

Uliyandari A. 2009. Pengaruh Latihan Fisik Terprogram Terhadap Perubahan Nilai Konsumsi Oksigen Maksimal (Vo2max) Pada Siswi Sekolah Bola Voli

Tugu Muda Semarang Usia 11-13 Tahun. Tesis. Universitas Diponegoro.

Semarang

Utama, Harry Wahyudhy, 2005, Hubungan Kemampuan Aerobik Dan

Kondisi Psikologis Pada Pelajar Laki-Laki Smu Negeri 1 Prabumulih,

Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang

Utari A. 2007. Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Tingkat Kesegaran

Jasmani Pada Anak Usia 12-14 Tahun. Tesis. Pasca Sarjana Universitas

(15)

Vander, 2001, Human Physiology: The Respiratory System, in: Human

Physiology The Mechanism of Body Function, 8th ed. Boston: Mc Graw-Hill,

pp 475-486.

WHO. 2000. Obesity: Preventing and Managing The Global Epidemic. WHO Technical Report Series. 894. Geneva.

WHO. 2007. Growth Reference 5-19 Years. Viewed 3 April 2014. Tersedia dari: http://www.who.int/growthref/who2007_bmi_for_age/en/

Widiastuti PA, Kushartanti BMKW, Kandriana IBJ. 2009. Pola Makan Dan Kebugaran Jasmani Atlet Pencak Silat Selama Pelatihan Daerah Pekan

Olahraga Nasional XVII Provini Bali Tahun 2008. Jurnal Gizi Klinik

(16)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan cara sederhana untuk memantau status gizi (Ristianingrum I dkk., 2010). IMT adalah perbandingan berat badan (BB) dalam kilogram (kg) dan kuadrat dari tinggi badan (TB) dalam meter (m). Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), IMT umur 2-20 tahun diklasifikasikan menjadi empat kategori dalam persentil yaitu: underweight,

healthy weight, overweight, dan obese (CDC, 2011). World Health Organization

(WHO) 2007 menggunakan klasifikasi Z score untuk menilai gizi anak umur 5 - 19 tahun selanjutnya dikategorikan menjadi severe thinness thinness normal

overweight, dan obese (WHO, 2007), sedangkan di Indonesia menggunakan

kriteria WHO 2007 (Kementerian Kesehatan RI, 2013).

Prevalensi overweight dan obese remaja usia 13-15 tahun mengalami peningkatan di Indonesia. Tahun 2010, prevalensi overweight dan obese sebesar 2,5% (Kementerian Kesehatan RI, 2010). Pada tahun 2013, terjadi peningkatan prevalensi menjadi 10,8% yang terdiri dari 8,3% overweight dan 2,5% obese. Jawa timur termasuk dalam kategori 13 provinsi yang memiliki prevalensi

overweight diatas prevalensi nasional dengan nilai prevalensi overweight 8,7%

(Kementerian Kesehatan RI, 2013).

(17)

2

di pedesaan (1,7%). Prevalensi overweight juga meningkat pada remaja usia 13-15 tahun dengan kondisi perekonomian keluarga yang lebih tinggi, yaitu sebesar 4,3% dibanding dengan remaja dari keluarga yang keadaan ekonominya lebih rendah yaitu sebesar 1,4%. (Kementerian Kesehatan RI, 2010).

Overweight meningkatkan risiko penyakit degeneratif, diabetes militus (DM),

hipertensi, penyakit jantung koroner dan juga gangguan psikososial seperti krisis percaya diri, tingkah laku, serta depresi (Damayanti AD, 2008). Overweight juga dapat menurunkan tingkat kecerdasan karena aktivitas dan kreativitas remaja akan cenderung menurun dan malas akibat dari BB berlebih (Sartika RAD, 2011). Oleh sebab, itu sejak masa remaja dianjurkan untuk mempertahankan BB normal agar seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang (Ristianingrum I dkk., 2010). Remaja dikatakan overweight jika IMT berada pada rentang z score > 1 - < 2 (Kementerian Kesehatan RI, 2013).

(18)

3

Aktifitas fisik yang kurang berpengaruh pada kesegaran jasmani seseorang, sehingga tidak mampu mengatasi beban kerja yang diberikan hal ini akan menurunkan produktifitas (Permaesih dkk., 2001). Adanya perubahan gaya hidup, pola makan serta penurunan aktivitas fisik pada remaja meningkat beberapa tahun terakhir. Penurunan aktifitas fisik tersebut ditunjukkan dalam penelitian Orange tahun 2007 yang menyatakan remaja usia 11-15 tahun saat ini cenderung menghabiskan waktu di depan layar kaca komputer/games, TV, video, dan internet selama 38,3 jam/minggu pada tahun 1994, di tahun 2004 hal tersebut meningkat 52,5 jam/minggu (Orange T, Louise O, 2007). Aktivitas fisik atau olahraga bertujuan untuk mencapai kesegaran kardiorespiratori yang dapat diukur dengan mengukur volume oksigen maksimal (VO2 maks) (Mukarromah SB et al., 2009) dengan cara Bleep Test atau Multy Fitness Test (MFT) (Mackenzie B, 2005).

Informasi tentang tingkat kesegaran jasmani di Indonesia khususnya remaja belum banyak diteliti (Permaesih dkk., 2001). Penelitian pendahuluan yang telah dilakukan peneliti bulan April 2014 pada siswa laki-laki SMPN 4 Malang didapatkan 32 siswa overweight. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin meneliti hubungan IMT berat badan berlebih (overweight) terhadap derajat VO2 maks siswa SMPN 4 Malang.

1.2Rumusan Masalah

(19)

4

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui hubungan IMT berat badan berlebih (overweight) terhadap derajat VO2 maks siswa SMPN 4 Malang bulan September 2014.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengetahui karakteristik umur terhadap IMT siswa SMPN 4 Malang 2. Mengetahui karakteristik umur terhadap VO2 maks siswa SMPN 4

Malang.

3. Mengetahui karakteristik jenis latihan terhadap IMT siswa SMPN 4 Malang.

4. Mengetahui karakteristik jenis latihan terhadap VO2 maks siswa SMPN 4 Malang

5. Mengetahui karakteristik IMT terhadap VO2 maks siswa SMPN 4 Malang

6. Mengetahui kekuatan korelasi IMT overweight dengan derajat VO2 maks siswa SMPN 4 Malang.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat akademis

1. Digunakan sebagai dasar penelitian lain yang berhubungan dengan IMT dan VO2 maks.

(20)

5

1.4.2 Manfaat masyarakat

1. Meningkatkan pengetahuan pihak sekolah mengenai hubungan IMT berat badan berlebih (overweight) terhadap derajat VO2 maks sehingga dapat digunakan untuk peningkatan Kesegaran jasmani siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil penjelasan adalah sesuai dengan hasil tanya jaw ab pantia dengan.. peser ta dalam aplikasi LPSE yang merupakan lampir an dar i berita acar

Sehingga perusahaan mengetahui kedudukan posisi bersaing apakah masih aman atau tidak, sampai berapa lama posisi perusahaan dapat bertahan, atau bidang bisnis baru

KBK ini sangat pening karena merupakan acuan yang berstandar nasional yang dapat digunakan oleh para penyelenggara kursus dan pelaihan atau satuan pendidikan

Tujuan penelitian mengetahui hubungan pengetahuan suami tentang Keluarga Berencana (KB) dengan sikap suami dalam ber-KB di Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring, Kabupaten

Hubungan antara kecenderungan ekstraver dengan perilaku asertif pada remaja.. Salatiga : Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, tidak

Setelah model diperbaiki maka disusun lah buku panduan (modul) untuk mengimplementasikan model PCIM guna memberdayakan perempuan miskin

Penelitian yang penulis lakukan adalah dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Siklus yang dipakai hanya dua, dengan setiap siklusnya terdapat

Each image, captured in focal plane, can be represented as the sum of in-focus true section and out-of-focus images of the neighboring sections of the depth that are undesirable in