SKRIPSI
GESTANANG BAGUS PRIBADI
PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI
DI APOTEK ARJASA KECAMATAN DAU
KABUPATEN MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lembar Pengesahan
PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI
APOTEK ARJASA KECAMATAN DAU
KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
GESTANANG BAGUS PRIBADI
NIM : 201110410311177
Disetujui Oleh
:
Pembimbing I
Dra. Liza Pristianti, M.Si.,M.M.,Apt. NIP. 19621115198802022
Pembimbing II
iii
Lembar Pengujian
PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI APOTEK
ARJASA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada Sabtu, 16 Januari 2016
Oleh:
GESTANANG BAGUS PRIBADI NIM : 201110410311177
Tim Penguji :
Penguji I
Dra Liza Pristianty, M.Si., MM., Apt. NIP 196211151988102022
Penguji II
Ika Ratna Hidayati, S.Farm., M.Sc., Apt. NIP.UMM 11209070480
Penguji III
Hidajah Rachmawati, S.Si.,Apt., Sp.FRS NIP 11406090449
Penguji IV
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Syukur Alhamdulillahirrobbil’alamin, Puji syukur penulis panjatkan
kepada Allah SWT, sang pencipta alam semesta. Syukur sebagai bukti atas nikmat
yang diberikan-Nya. Sehingga apabila seluruh mata air yang ada dilautan dan
daratan dijadikan tinta serta seluruh dedauan di muka bumi ini dijadikan catatan,
maka tidak akan cukup untuk menuliskan seluruh nikmat yang telah Allah SWT
berikan kepada kita manusia. Sholawat serta salam semoga tersampaikan kepada
nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan para pengikutnya. Atas segala
rahmat, nikmat dan pertolonganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI APOTEK
ARJASA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya kepada penulis
atas kesempatan hidup sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Nailis Syifa, S. Farm.,M. Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dra Liza Pristianty, M.Si., MM., Apt. selaku dosen pembimbing I atas
v
untuk membimbing dan mengarahkan penulis sampai terselesaikannya skripsi
ini.
5. Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing II juga atas bimbingan, pengarahan dan saran sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
6. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS dan Dra. Uswatun Chasanah,
M.Kes., Apt selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan
motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Sovia Aprina Basuki, S. Farm., M. Si., Apt. selaku dosen wali. Terima kasih
atas arahan ibu baik tentang akademik atau non akademik selama ini.
8. Bapak Fransisko, S.Si, Apt dan tante Siswati S.Si, Apt, yang telah memberi
kesempatan, motivasi, waktu dan tempat kepada penulis supaya bisa
menyelesaikan penelitian skripsi di apotek Arjasa kecamatan Dau kabupaten
Malang.
9. Para staf apotek Arjasa terutama mbak indri yuniati dan mbak ayu yang telah
bersedia meluangkan waktu dan membantu agar penulis dapat melaksanakan
penelitiannya dengan baik.
10.Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah
memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat
bermanfaat. Terutama Ibu Sendi Lia Yunita, S. Farm., Apt. yang telah susah
payah membantu jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan
ujian skripsi dengan baik. Serta Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
banyak membantu dalam hal administrasi.
11.Untuk orang tua (abi Aziz dan umi Sri utami),kakak Gitra dana firdaus adek
Ginanjar sauma ami putra, Gunadiah annisa septiningrum dan Hafiz ardan
syifullah. dan seluruh keluarga tercinta yang tiada hentinya memotivasi dalam
segala hal, menasehati dengan sabar dan senantiasa mendo’akan untuk
kebaikan dan kesuksesan putranya. Terima kasih banyak atas didikan dan
kerja keras untuk membuat putranya bahagia serta mendapatkan ilmu yang
vi
12.Untuk Habibaty Astrid Anggriani dan semua sahabat-sahabat Nova Dwi F,
Awank Setiawan, Herwi, Haritsah, Rahmat sodikin, teman-teman pengurus
Badan Eksekutif Mahasiswa fakultas ilmu kesehatan periode 2012-2013 dan
2013-2014 terutama Sabda nurillahi, Moh amir dan lalu iwan A, serta
teman-teman farmasi yang telah mendukung dan memotivasi dalam terselesaikannya
skripsi ini.
13.Serta rekan-rekan komunitas atas segala bantuan dan dukungannya yag telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14.Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput dari
bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak
mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini
dapat berguna bagi penelitian berikutnya ataupun bagi semua pihak yang
membaca skripsi ini, amiin.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, 21 Agustus 2015
Penyusun
xi
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL……… i
LEMBAR PENGESAHAN……… ii
LEMBAR PENGUJIAN………. iii
KATA PENGANTAR…..………... iv
RINGKASAN... vii
ABSTRAK ………..………... ix
DAFTAR ISI ………..………... xi
DAFTAR TABEL………...………... xiv
DAFTAR GAMBAR……….. xvi
DAFTAR SINGKATAN ………... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ……….. xviii
BAB I PENDAHULUAN ………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………...……….. 1
1.2 Rumusan Masalah ……… 4
1.3 Tujuan Penelitian ………...…... 4
1.4 Manfaat Penelitian ………...……… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……… 6
2.1 Tinjauan tentang Hipertensi ………. 6
2.1.1 Definisi Hipertensi….………... 6
2.1.2 Klasifikasi Hipertensi ……… 7
2.1.3 Epidemiologi Hipertensi ……… 7
2.1.4 Etiologi Hipertensi ……….……… 8
2.1.5 Patofisiologi Hipertensi ………. 11
2.1.6 Manifestasi Klinik Hipertensi …………..………... 12
2.1.7 Tujuan Terapi Hipertensi ………... 12
2.1.8 Terapi Hipertensi ………...…... 13
2.1.8.1 Terapi Farmakologi……… 14
2.1.8.2 Terapi Non Farmakologi……….... 33
xii
2.2.1 Definisi Apotek………... 34
2.2.2 Pekerjaan Kefarmasian………... 35
2.3 Tinjauan tentang Resep………... 36
2.3.1 Definisi Resep………..…...……… 36
2.3.2 Kelengkapan Resep ………... 37
2.3.3 Salinan Resep………... 37
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL………... 39
BAB IV METODE PENELITIAN ………... 40
4.1 Rancangan Penelitian………... 40
4.2 Populasi dan Sampel ………...…...… 40
4.2.1 Populasi ………..…...…..….. 40
4.2.2 Sampel ………...……...………. 40
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ……….. 41
4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi………...………. 41
4.4.1 Kriteria Inklusi ………….………... 41
4.4.2 Kriteria Eksklusi……..……….... 41
4.5 Instrumen Penelitian………... 41
4.6 Definisi Operasional………... 41
4.7 Tahap Penelitian.………...………... 42
4.7.1 Tahap Pengumpulan Sampel Resep……… 42
4.7.2 Pengumpulan Sampel ……… 43
4.7.3 Cara Perhitungan Data……… 44
BAB V HASIL PENELITIAN……… 46
5.1 Jumlah Resep obat Antihipertensi yang Dikumpulkan... 46
5.2 Jenis Resep……….. 48
5.3 Dokter penulis resep……… 49
5.4 Jenis kelamin……… 50
5.5 Usia Pasien……….. 51
5.6 Terapi Hipertensi ………. 53
5.6.1 Golongan Obat Anti hipertensi……….. 53
5.6.2 Jumlah Resep Tunggal dan Kombinasi……….. 54
xiii
5.6.4 Jumlah Obat Generik dan Non Generik Antihipertensi. 78
5.7 Jumlah Resep Antihipertensi Dengan Obat Penyerta Lain …. 79
BAB VI PEMBAHASAN ……… 83
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN………. 91
7.1 Kesimpulan……….. 91
7.2 Saran ……… 92
DAFTAR PUSTAKA ……… 93
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Riwayat hidup ………. 101
2. Surat peryataan……… 102
3. surat izin pendahuluan penelitian……… 103
4. surat keterangan penelitian……….. 104
5. Pengumpulan Data Harian ……….. 105
6. Pengumpulan Data Bulanan ……… 115
7. Rancangan Pelaksanaan Penelitian ………. 119
93
DAFTAR PUSTAKA
Andikha.D.M., Mongan.A.E.,Manoppo.F., 2014. Hubungan antara lama penggunaan aspirin dengan nilai agregasi trombosit pada pasien hipertensi di rsup prof. Dr. R. D. Kandou manado, Manado, Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 2, Nomor 2, Juli 2014
Anggraini,A.D.,dkk. 2009. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pasien yang berobat di poliklinik dewasa puskesmas bangkinang periode januari sampai juni 2008. Riau :Jurnal Pengabdian Sriwijaya
Ansa.D.A., Goenawi.L.R., Heedy.M.T., 2010, Kajian Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Inap Blu RSUP prof. Dr. R. D. Kandou manado periode januari-desember 2010, manado, Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115
Antou,E.K.R.,dkk. 2014. Pengaruh Hipertensi Terhadap Disfungsi Ereksi.
Manado: Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 2, Nomor 3, November 2014
Athijah U, dkk., 2011. Buku Ajar Preskripsi: Obat dan Resep Jilid 1. Surabaya: Airlangga University Press. pp. 65-86.
Aziza.L.2007. Peran antagonis kalsium dalam penatalaksanaan hipertensi.Jakarta. Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo, Majalah Kedokteran Indonesia, Vol. 57, No. 8, Agustus 2007.
Baharuddin., Peter.K., Danny.S., 2013, PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAN EFEK SAMPING OBAT ANTI HIPERTENSI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI, Makasar,
Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Sidrap 91652
Bakris,G.L, Kumala.S, Santosos,A.h,. 1998. (Eds.). Panduan Klinik Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC hal. 218-220
Catalán,R.A, at al., 2014.Population prevalence and control of cardiovascular risk factors: What electronic medical records tell us
Chobanian,A.V., at al., 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on, Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.u.s. department of health and human se rvices
94
TIRTONEGORO KLATEN PERIODE JANUARI-JUNI TAHUN 2009. Klaten. Skripsi
Darnindro,N.Muthalib,A. Tatalaksana Hipertensi pada Pasien dengan Sindrom Nefrotik. Jakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Sub divisi Hematologi Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Maj KedoktIndon, Volum: 58, Nomor: 2, Februari 2008
Davey,p., 2006. At glance mediciance. Jakarta :Erlangga. Hal. 138-139
Depkes,. 2006. PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT HIPERTENSI, Jakarta. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan
Devicaesaria.A,.2014, HipertensiKrisis. Jakarta. Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Cipto Mangunkusumo: Leading article. MEDICINUS .Vol. 27, No.3, Desember 2014
Dharmeizar.,2012. Medicinus:Scientific jurnal of pharmaceutical deflopmen and medical application HYPERTENSION. Tangerang. Vol 25 no,1,edition april 2012
Didik.S., Martini.S., 2009, EVALUATION OF ANTIHYPERTENSION DRUG USAGE TO INPATIENS AT BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (BRSUD) BATANG, Faculty of Pharmacy, Muhammadiyah University of Purwokerto
Dipiro, J.T. et al., 2008. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach Seventh Edition.New York: The McGraw-Hill Companies, Inc. pp. 619-623.
Dyker, A.G., 2012.Walker, R. and Whittlesea, C. (Eds.). Clinical Pharmacy and therapeutics Fifth Edition, London: Elsevier Ltd., pp. 295-307
Fathiyah., Wulandari.I., 2013ANALISIS PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI PADA PASIEN,Surabaya, jurnal ilmiah keprawatan STIKES Hang Tuah Surabaya , ISSN 2085-3742
Fitrianto.H., Syaiful.A., Husnil.K., 2011, Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Esensial di Poliklinik Ginjal Hipertensi RSUP DR. M. Djamil Tahun 2011,padang, Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(1) Artikel Penelitian
Goodman and Gilaman., 2008.In : Hardman G. joel and Limbirt E. Lee. Dasar Farmakologi Terapi volume 1, Edisi10, Jakarta : EGC .,pp 845-871
95
Gunawan.G.S., Nafrialdi.S.R., Elysabeth., Dewoto.H.R., 2007, Farmakologi Dan Terapi.. anti koagulan, antitrombotik, trombolitik dan hemostatik. Departemen Farmkologi dan Terapetik FKUI : Jakarta. 2007;804-819
Gusmira,S., 2012. Evaluasi Penggunaan Anti hipertensi Konvensional dan Kombinasi Konvensional-bahanAlam Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Wilayah Depok. Depok. Departemen Farmasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika, Universitas Indonesia, makara, kesehatan, vol. 16, no. 2.pp.77-83.
Harvey, R.A and Champe, P.C. 2013. Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi-4.
Jakarta. EGC.hal.253-267
Hikayati., Rostika .F., Sigit P., 2013. Penatalaksanaan Non Farmakologis Terapi Komplementer Sebagai Upaya Untuk Mengatasi Dan Mencegah Komplikasi Pada Penderita Hipertensi Primer Di Kelurahan Indralaya Mulya Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Pengabdian Sriwijaya
James,P.A. at all.,2013. 2014 Evidence-Based Guideline for the Management of High Blood Pressure in Adults Report From the Panel Members Appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8). Clinical Review & Education.
Jas A., 2009. Perihal Resep & Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi 2. Medan: Universitas Sumatera Utara Press. pp. 1-15.
Joenoes .N.R., 2009. ARS PRESCRIBENDI RESEP YANG RASIONAL. Surabaya .edisi 2 cetakan 4 airlangga university press
Joenoes, N. Z., 2011. Ars Prescribendi Resep yang Rasional.Edisi ke-2, Surabaya: Airlangga University Press. pp. 7-25.
Katzung, B. G., 2004. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 3 edisi ke-8. Jakarta: Salemba Empat.
Katzung, B.G., 2007, Vasodilator & Terapi Angina Pektoris, dalam Katzung, B.G., Farmakologi Dasar & Klinik edisi 10, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta
Kearney, P. M. et al. Global burden of hypertension: analysis of worldwide data. Lancet 365, 217-223
Kee,J.L and Hayes,E.R.,1996. Farmakologi: Pendekatan keperawatan. Jakarta: EGC pp.473-475.
Kemenkes RI., 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Menteri Kesehatan.
96
Kepmenkes RI., 2012. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1332/MENKES /SK/X/2012 tentang Ketentuan dan Pemberian Izin Apotik. Jakarta: Menteri Kesehatan
Kepmenkes RI., 2012. Profil kesehatan Indonesia. Jakarta. Kementerian Kesehatan. Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2012
Lembong E., 1994. Prospek Ilmudan Profesi Farmasi di Masa Mendatang. Jakarta: Pharos Bulletin. pp. 15-16.
Margarita.Y., Dkk., 2013, Kadar Kolesterol Total dan Tekanan Darah Orang Dewasa Indonesia, Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 8, No. 2, September 2013
Martin.J., 2008, Hypertension Guidelines: Revisiting the JNC 7 Recommendations, The Journal of Lancaster General Hospital, Vol. 3 – No. 3.
Menhumham., 2009. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
Mubin.M.F., Samiasih,A., Hermawanti.T., 2010 KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN PASIEN DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN KONTROL TEKANAN DARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRAGI I PEKALONGAN , semarang ,karateristik dan pengetahuan pasien vol 6 no 1
Muchtar.N.R., Heedy.T., Widdhi.B., 2015 , STUDI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI PERAWATAN DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI 2013 - JUNI 2014. Manado . Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 4 No. 3 ISSN 2302 – 2493
Mulyasih.A.B., Wahyono.D., Pramantara.D.P., 2012. Pengaruh konseling apoteker terhadap hasil terapi pasien hipertensi di Poliklinik penyakit dalam RSUD kraton kabupaten pekalongan. Pekalongan. jurnal menejemn dan pelayanan farmasi. Vol. 1 No. 4 / Desember 2011. ISSN 2088-8139
Mursiany.A., Ermawati.N., Oktaviani.N., 2013 Gambaran Penggunaan Obat Dan Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Pada Penyakit Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan Rsud Kraton Kabupaten Pekalongan Tahun 2013, pekalongan, Progdi Farmasi Universitas Pekalongan
Mycek, M. J. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar edisi ke-2. Jakarta: Widya Medika. Hal. 181-195
97
Neal, M. J., 2006, At a Glance Farmakologi Medis ed V. Jakarta: Erlangga. Hal 36.
Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Noviana,A., 2013. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN DIIT PASIEN HIPERTENSI (Studi Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Tahun 2013) Universitas Negri Semarang. Skripsi
Nuraini.B.,2013. Risk Factors of Hypertension. Lampung. Article review. J Majority. Vol. 4 .No. 5.
Nurmainah., Ahmad.F., Iwan.D., 2013, Persistensi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan, Yogyakarta, Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 8, No. 1,
Permenkes RI., 1993. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuandan Tata Cara Pemberian Izin Apotik. Jakarta: Menteri Kesehatan.
Permenkes RI., 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.
Pradono,J. 2007. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi Di Daerah Perekotaan (Analisis Data Riskesdas 2007).GiziIndon 2010, 33(1):59-66
Reid,J.L.Rubin,P.C.Whiting,B.,2007.Catatan Farmakologi Klinis edisi-4. Jakarta. EGC. hal.87-103
Riskesdes., 2013. Riset Kesehatan Dasar .Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian KesehatanRepublik Indonesia
Riyadina,W. 2002. Faktor-faktor risiko hipertensi pada oprator pompa bensin (SPBU) di Jakarta.Jakarta :artkel media litbang kesehatan volume XII nomor 2 tahun 2002
Riyanto,A.,2003.Pengolahan dan analisis data kesehatan. Yogyakarta:hal 40-46
Ruilope,L. M.,( 2005). Eficacy and tolerability of combination therapy with valsartan plus hydrochlorothiazide compared with amlodipine monotheapy in hypertensive patients with other cardiovascular risk factor;the VAST study.
98
Satria,M.H.,Wirakusumah,F.F.,2011. Konsistensi penelitian.badan g pt refka aditama,hal 60-61
Setiawati,A and Bustami, Z.S., 1995. Farmakologi dan terapi Edisi 4.Jakarta. Bagian farmakologi fakultas kedokteran- universitas Indonesia
Setiyani,W.Yasin,N.M.Puspita,S.,2006. Evaluasi drug related problem(DRPs)
pada pasien hipertensi rawatjalan di instalasi farmasi rumah sakit umum pemerintahan kota Semarang. Semarang. Media Farmasi Indonesia Vol3, No.1
Setyarini.E,A, Barus.L,S,Asitoret.M., 2013. Hubungan gaya hidup pada pasien hipertensi dengan resiko terjadinya stroke di rumah sakit santoborromeus Bandung. Bandung. Jurnal Kesehatan STIKES Santo Borromeus. h.56-68
Simatupang A., 2012. Pedoman WHO tentang Penulisan Resep yang Baik sebagai Bagian Penggunaan Obat yang Rasional. Jakarta: Majalah Kedokteran UKI 01. pp.XXV, 26-38.
Soematri D, Hindariati E, and Rudyatmoko. 2007. Peran ACE –inhibitor pada disfungsi endotel dan remodeling kardiovaskular.
Sugiharto, 2007. Faktor-faktor Risiko Hipertensi Grade II pada Masyarakat. Universitas Diponegoro Semarang. Disertas
Supraptia.B., Dkk., 2014, Permasalahan Terkait Obat Antihipertensi pada Pasien Usia Lanjut di Poli Geriatri RSUD Dr.Soetomo, Surabaya. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol.1 No.2,
Susalit, E dkk. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam II. Jakarta : Balai penerbit FKUI.
Sutrisno., 2013., Pengaruh Edukasi Perawat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodadi Kabupaten Grobogan, Purwodadi . Program Studi Magister Keperawatan Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, TESIS
Sweetman S. C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference Edisi ke 36. Cina : Pharmaceutical Press.
Syahrini.E.N., Susanto.H.S., Udiyono.A., 2012. Faktor-faktor risiko hipertensi primer di puskesmas tlogosari kulon kota semarang.Semsrsng: Jurnal kesehatan masyarakat, volume 1, nomor 2, tahun 2012, halaman 315 – 325
99
Taddei.S., Virdis.A., Ghadom.L., Sudono.I., Salvetti.A., 2002. Effects antihypertensive drugs on endothelial dysfunction. Drugs, 62: 265-284.
Tagor.H.GM ,1996. BukuAjaranKardiologi. Ed: Rilantono,L,I, Baras ,f. Dkk .fakultas Jakrta kedokteran Universitas Indonesia
Tambayong.J., 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. pp.95-96.
Tarigan.N.S., Tarigan.A., Sukohar.A., Carolia.N., 2013. Prescribing and Rationality of Antihypertension Drugs Utilization on Outpatient with Hypertension in PuskesmasSimpur During January-June 2013 Bandar Lampung. Bandar lampung. ISSN 2337-3776
Tatro, D. S. 2001. A to Z Drug Factz. Books @Ovid.Factz and Comparison.
Trisnohadi.B., 2004., Peran antagonis kalsium dalam hipertensi: Symposium pendekatan holistic penyakit kardiovaskular III & Karimun III. Jakarta; 2004
UU,. 1990. Undang-Undang No. 41 tahun 1990 pasal 1 ayat 2. Jakarta: Presiden RI.
Wisudawan A.A.W., Prasojo.P., Puspita.S.D., GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD TIDAR KOTA MAGELANG PERIODE JANUARI-JUNI 2012, magelang , Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang
World Health Organization (WHO). Report of Hypertension, Geneva, 2012.
Yogiantoro.M, 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi V. Jakarta Pusat: Internal Publishing. pp. 1079-1085.
Zakiah.N., Rusni.M., Sjafaraenan., 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar. Makasar. Volu e No or Tahu ● ISSN : -1721
Zeenot, S., 2013. Pengelolaan dan Penggunaan Obat Wajib Apotek. Yogyakarta: D-Medika. pp. 139.
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis yang sering disebut silent killer
karena pada umumnya pasien tidak mengetahui bahwa mereka menderita penyakit
hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya, selain itu penderita hipertensi
umumnya tidak mengalami suatu tanda atau gejala sebelum terjadi komplikasi
(Chobanian dkk, 2003). Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko terbesar
penyebab morbiditas dan mortalitas pada penyakit kardiovaskular (Kearney dkk,
2005). Penyakit hipertensi memiliki peran penting terhadap banyak penyakit lainnya
seperti Myocardial Infraction (MI), stroke, gagal jantung, gagal ginjal,retinopatidan
(Martin, 2008). Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan lebih parah lagi bila tidak
diobati dengan tepat, menurut JNC 8 hipertensi dapat menyebabkan kematian bila
tidak ditangani sejak dini dan dengan tepat (James, 2013).
Data Riskesdes 2013 menyatakan bahwa sampai saat ini penyakit hipertensi
masih menjadi tantangan besar di Indonesia, hipertensi menjadi penyakit paling
sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer di rumah sakit, sekitar 25,8% dari
seluruh penyakit yang ada di rumah sakit (Kemengkes RI, 2014). pada pelayanan
kesehatan penyakit hipertensi yang sering ditemukan adalah hipertensi primer
meliputi lebih kurang 90% dari seluruh pasien hipertensi dan 10% lainya disebabkan
oleh hipertensi sekunder (Susalit ,2001). hipertensi primer memiliki faktor resiko
diantaranya umur, obesitas, kebiasaan konsumsi garam, dan kebiasaan konsumsi
makanan berlemak. Hipertensi sekunder yaitu tekanan darah tinggi yang
penyebabnya dapat diklasifikasikan, diantaranya adalah kelainan organik seperti
penyakit ginjal, pemakaian obat-obatan sejenis kortikosteroid, dan lain-lain
(Anggraini dkk ,2009). prevalensi tahun 2007 tentang pengukuran tekanan darah,
pada penduduk umur 18 tahun ke atas di Indonesia adalah sebesar 31,7%, Selanjutnya
2
bahwa secara nasional 25,8% penduduk Indonesia menderita penyakit hipertensi, bila
dibandingkan dengan tahun 2007 terjadi penurunan sebesar 5,9% (dari 31,7%
menjadi 25,8%) (Kemengkes RI, 2014). Prefalensi penyakit hipertensi maengalami
penurunan, meskipun adanya penurunan perlu dilakukan pengobatan untuk
mengurangi morbilitas dan mortalitas pasien hipertensi.
Upaya penatalaksanaan hipertensi pada dasarnya dapat dilakukan melalui
terapi farmakologi dan non farmakologi, Obat-obatan yang sering digunakan untuk
terapi hipertensi adalah Diuretik, Angiotensin converting enzyme(ACE) inhibitor,
Penghambat adrenergik, Calcium channel blocker, Antagonis reseptor angiotensin II
(ARA - II) atau Angiotensin receptor blocker (ARB) (Catalán dkk, 2014). Diuretik
merupakan golongan obat yang bekerja menurunkan tekanan darah dengan
mengeluarkan natrium tubuh dan mengurangi volume darah. Angiotensin Converting
Enzim (ACE Inhibitor) Obat ini berfungsi menurunkan tekanan darah dengan
melebarkan pembuluh arteri, efektif menghambat ACE dalam pembentukan
angiotensin I dalam bentuk tidak aktif dengan adanya zat renin yang dikeluarkan oleh
ginjal untuk diubah menjadi angiotensin II dalam bentuk aktif. CCB (Calcium
Channel Blocker) mekanisme kerja CCB adalah mencegah atau mengeblok kalsium
masuk ke dalam dinding pembuluh darah. Kalsium diperlukan otot untuk melakukan
kontraksi. Jika pemasukan kalsium ke dalam sel-sel diblok, maka obat tersebut dapat
melakukan kontraksi sehingga pembuluh darah akan melebar dan akibatnya tekanan
darah akan menurun. Penghambat adrenergic obat golongan ini bekerja dengan cara
mencegah pelepasan noradrenalin dari pasca ganglion saraf adrenergic. Berdasarkan
tempat kerjanya dibagi menjadi dua, yaitu: alfa blocker dan beta blocker. Angiotensin
receptor blocker (ARB) merupakan salah satu obat antihipertensi yang bekerja
dengan cara menurunkan tekanan darah melalui sistem renin-angiotensin-aldosteron.
ARB mampu menghambat angiotensin II berikatan dengan reseptornya, sehingga
secara langsung akan menyebabkan vasodilatasi, penurunan produksi vasopresin, dan
mengurangi sekresi aldosteron. Ketiga efek ini secara bersama-sama akan
3
Terapi hipertensi diberikan menurut klasifikasi tekanan darah pada pasien,
klasifikasi tekanan darah untuk hipertensi telah direkomendasikan oleh JNC 7 yaitu
normal, prehipertensi, hipertensi stage 1 dan hipertensi stage 2. Modifikasi gaya
hidup bisa dianggap cukup untuk pasien dengan prehipertensi, dan juga untuk
memperbaiki tekanan darah pada hipertensi stage 1 dan 2, bila tidak ada perubahan
tekanan darah pada hipertensi maka perlu dilakukan pengobatan secara farmakolgi
yaitu pemberian obat golongan diuretik tiazid dosis rendah untuk klasifikasi
hipertensi stage 1. Tekanan darah yang tidak berubah dengan pemberian obat tunggal
maka dipertimbangkan pemberian kombinasi dari golongan lainya. Pasien dengan
hipertensi stage 2 terapi awal diberikan obat antihipertensi dengan kombinasi dua
golongan yaitu diuretik dan golongan lainya (Zuraidah, 2012).
Obat antihipertensi tidak lepas dari peresepan, peresepan adalah permintaan
dan arahan tertulis dari dokter, dokter gigi, dan dokter hewan kepada apoteker untuk
memberikan obat ke pada pasien. Obat yang diberikan ke pada pasien merupakan
gambaran secara umum pengunaan obat hipertensi dan secara praktis gambaran
penggunaan obat tersebut telah dikembangkan sesuai persyaratan dan ketentuan
peresepan yaitu rata-rata jumlah pemberian obat per lembar resep, persentase
peresepan obat dengan nama generic dan presentase obat esensial yang telah
ditentukan oleh WHO (Simatupang, 2012). Penelitian terkait profil peresepan dilihat
dari resep yang dilayani di apotek .
Penelitian profil peresepan obat antihipertensi dilakukan di apotek Arjasa
kecamatan Dau Kabupaten Malang. Apotek Arjasa menjadi tempat penelitian
dikarenakan berada ditengah pemukiman mahasiswa dan padat penduduk yang ramai
pasien dan Lokasinya sangat berdekatan dengan sarana kesehatan lainnya seperti
banyaknya tempat Praktek dokter umum, Praktek dokter gigi, Klinik umum,
Puskesmas utama, beberapa Puskesmas Pembantu, dan Klinik Badan Pelaksana
Jaminan Sosial (BPJS) Hayunanto Medical center. Apotek Arjasa dapat menerima
resep perbulanya lebih dari 100 resep dan penelitian ini telah mendapat persetujuan
PSA dan APA. Apotek Arjasa memiliki sarana yang lengkap diantaranya pelayanan
4
1.2Rumusan Masalah
Bagaimanakah profil peresepan obat hipertensi di apotek arjasa kecamatan Dau
kota Malang, periode Januari 2014 – Desember 2014.
1.3Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang
profil peresepan obat hipertensi yang diterima pasien pada apotek Arjasa kecamatan
Dau kota Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus Penelitian
Penelitian ini bertujuan khusunya untuk mengetahui profil peresepan obat
Hipertensi di apotek Arjasa, kecamatan Dau, kota Malang yang meliputi aspek:
1. Prosentase obat hipertensi tunggal pada pasien hipertensi.
2. Prosentase masing-masing obat golongan Hipertensi
3. Prosentase obat hipertensi kombinasi pada pasien hipertensi
4. Prosentase obat hipertensi dengan obat generik.
5. Prosentase dokter penulis resep obat hipertensi yang menulis resep untuk
pasien hipertensi.
6. Prosentase usia pasien hipertensi berdasarkan resep yang dilayani di apotek
Arjasa, kecamatan Dau, kota Malang.
7. Prosentase resep hipertensi pada tahun 2014 di apotek Arjasa, kecamatan Dau,
kota Malang.
1.4Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapakan mempunyai kegunaan bagi pihak-pihak berikut :
1.4.1 Bagi Apotek
1. Mengetahui prosentase obat Hipertensi berdasarkan resep yang dilayani di
apotek Arjasa, kota Malang.
5
3. Mengetahui prosentase dokter penulis resep obat hipertensi yang menulis
resep pada pasien hipertensi.
4. Mengetahui prosentase usia pasien hipertensi berdasarkan resep yang
dilayani di apotek Arjasa, kecamatan Dau, kota Malang.
5. Menggambarkan prosentase resep hipertensi pada tahun 2014 di apotek
Arjasa, kecamatan Dau, kota Malang.
6. Dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas obat di
Apotek.
1.4.2 Bagi Peneliti
Memberikan gambaran, sebagai data untuk penelitian lebih lanjut
mengenai Profil Peresepan Obat Hipertensi pada pasien hipertensi.
1.4.3 Bagi Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
1. Menambah pustaka di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Bagi peneliti lain dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
penelitian-penelitian berikutnya.
1.4.4 Bagi Masyarakat
Sebagai sumber informasi bagi masyarakat di kecamatan Dau
khususnya yang menderita penyakit hipertensi untuk lebih memperhatikan
kondisinya secara patuh terhadap saran tenaga kesehatan.