STUDI PENGUJIAN KADAR LEMAK, PROTEIN,KEASAMAN DAN
ORGANOLEPTIK SUSU KAMBING FERMENTASI PADA PERSENTASE
STARTER YANG BERBEDA
Oleh: MUHAMMAD JAUHARI ( 03920004 )
Animal Industrial Technology Dibuat: 20080422 , dengan 3 file(s).
Keywords:KADAR LEMAK, PROTEIN,
KEASAMAN DAN ORGANOLEPTIK SUSU KAMBING FERMENTASI
Di Indonesia budaya minum air susu kambing mungkin belum begitu memasyarakat karena bau khas air susu kambing. Namun demikian, bau khas air susu kambing bisa dikurangi bahkan bisa dihilangkan sama sekali. Selain dengan proses pemerahan yang benar, bau khas air susu kambing juga bisa dihilangkan dengan cara diolah menjadi beberapa produk olahan air susu kambing. Produk olahan air susu kambing tersebut antara lain yoghurt, susu bubuk, dodol, serta aneka minuman segar dan hangat.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 sampai 20 maret 2007 dilaboratorium Teknologi Hasil Ternak dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar lemak, kadar protein, kadar keasaman serta organoleptik susu
kambing fermentasi dengan menggunakan persentase starter yang berbeda yaitu S. thermophillus dan L. bulgaricus.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu kambing segar yang didapatkan dari UPT BIB Singosari sebanyak 500 ml serta starter S. thermophillus dan L. bulgaricus yang didapatkan dari Labotatorium Hasil Ternak Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis variansi dan apabila berpengaruh nyata atau sangat nyata, maka
dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil), sedangkan uji organoleptik menggunakan analisis variansi kemudian dilanjutkan dengan uji BNT.
Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa persentase starter yang berbeda berpengaruh nyata (P<0.01) terhadap kadar protein, lemak dan asam begitu juga dengan uji organoleptik rasa, warna, bau dan tekstur.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar protein, kadar lemak dan kadar asam dipengaruhi secara nyata oleh persentase starter yang berbeda yaitu S. thermophillus dan L. bulgaricus, begitu juga dengan rasa, bau, warna dan tekstur dipengaruhi oleh persentase starter yang berbeda. Disarankan dalam pembuatan susu kambing fermentasi untuk mendapatkan kualitas yang optimal sebaiknya menggunakan persentase starter yang berbeda antara 2%3%.
Cultural to in Indonesia drink goat milk water possible not yet so applied in social activities because typical aroma goat milk water. But that way, typical aroma of goat milk water can lessen even can be eliminated all. Besides with real correct pressing out process, typical aroma goat milk water also can be eliminated by processed to become some product of proces irrigate goat milk. product of Proces irrigate the goat milk for example yoghurt, milk powder, dodol,
multifarious and also pick me up and warmness.
Livestock and Chemical Laboratory Muhammadiyah University of Malang. Target of this research to know fat rate, protein rate, acidity and also ferment goat milk organoleptik by using percentage of different starter that is S. thermophillus and L. bulgaricus.
Items which used in this research [is] fresh goat milk which got from UPT BIB Singosari
counted 500 ml and also starter S. thermophillus and L. got bulgaricus in Labotatorium Result Of Livestock Brawijaya University. Method the used Complete Random Device ( RAL) by 5
treatment and 4 restating. obtained data here after analysed variansi and if having an effect on reality or very real, hence continued with test of BNT ( Different Smallest Reality), while test of organoleptik use analysis of variansi later;then continued with test of BNT.
Result of analysis of variansi indicate that percentage of different starter have an effect on reality ( P<0.01) to protein rate, acid and fat so also with test of organoleptik feel, and colour.