• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Harga Saham Disekitar Tanggal Ex-Dividen Date

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Harga Saham Disekitar Tanggal Ex-Dividen Date"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM DISEKITAR TANGGAL EX-DIVIDEN DATE

(Skripsi)

Oleh

Alex Zulkarnain

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Harga Saham Disekitar Tanggal Ex-Dividen Date

Alex Zulkarnain ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengumuman dividen yang dipublikasikan disekitar tanggal ex-dividen date akan mempengaruhi reaksi pasar, dalam hal ini investor. Ada tidaknya reaksi pasar dapat dilihat dari perubahan harga saham diseputar tanggal ex-dividen date oleh emiten dari perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa Efek indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder, pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Periode penelitian dilakukan selama 3 tahun (tahun buku 2010-2012) dengan menggunakan sampel penelitian sebanyak 8 perusahaan. Penelitian ini menggunakan jendela pengamatan selama 5 hari sebelum pengumuman dividen dan 5 hari setelah pengumuman dividen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study dengan mengamati pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. Kemudian untuk menguji apakah terdapat reaksi pasar maka dilakukan pengujian abnornal return, dalam hal ini cumulative average abnormal return terhadap dividen disekitar tanggal pengumuman ex-dividen date menggunakan uji regresi linier sederhana. Pada hasil uji statistik, saat pengumuman disekitar tanggal ex-dividen date ternyata tidak memiliki kandungan informasi yang dapat mempengaruhi reaksi pasar yang terlihat dari harga saham diseputar tanggal ex-dividen date. Tidak adanya hubungan yang signifikan antara pengumuman ex-dividen date terhadap harga saham, telah menunjukkan bahwa investor atau pemodal kurang menjadikan dividen sebagai satu-satunya faktor yang harus dijadikan pertimbangan. Dalam arti lain ada faktor-faktor lainnya yang dianggap lebih penting untuk dijadikan pertimbangan daripada pengumuman ex-dividen date tersebut.

(3)

Analysis of the Effect of Dividend Announcements on Stock Prices Around the Date of the Ex-Dividend Date

Alex Zulkarnain

ABSTRACT

This study aims to determine the extent of the dividend announcement date published around the ex-dividend date will affect the market reaction, in this case the investor. Whether there is a market reaction can be seen from the changes in stock prices around each ex-dividend date date by issuers of banking companies listed in Indonesia Stock Exchange. This study uses secondary data, sampling using purposive sampling method. Research conducted during the period of 3 years (2010-2012 fiscal year) by using samples are 8 companies. This study uses the observation window for 5 days prior to the announcement of dividend and 5 days after the announcement of the dividend. The method used in this research is event study by observing the movement of stock prices in the Indonesia Stock Exchange. Then to test whether there is a market reaction then tested abnornal return, in this case the cumulative average abnormal return around the

announcement date of the dividend ex-dividend date using simple linear

regression. In the statistical test results, when the announcement around the ex-dividend date date did not contain information that could affect the market reaction seen from the stock price around each ex-dividend date date. The

absence of a significant relationship between the ex-dividend date announcements on stock prices, has shown that investors or financiers less make dividends as the only factor that should be taken into consideration. In another sense there are other factors that are considered more important to be taken into consideration rather than the announcement of the ex-dividend date.

(4)

ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM DISEKITAR TANGGAL EX-DIVIDEN DATE

Oleh

ALEX ZULKARNAIN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Gumawang, pada tanggal 30 Juni 1988, sebagai anak ketiga dari pasangan Bapak Fahmi AR dan Ibu Hasanah.

Pada tahun 2000, penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD 2 Cahya Negeri OKUT. Kemudian Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditempuh oleh penulis di SMP Al-kautsar Bandar Lampung dan lulus tahun 2003, kemudian penulis melanjutkan pendidikan tingkat atas di SMA Al-kautsar Bandar Lampung.

(9)

MOTO

“Untuk hidup di dunia ini diperlukan kepercayaan dan cinta serta keberanian. Maka, dunia, saya berharap Anda akan menggandeng tangan kecilnya dan mengajarkan hal-hal yang

harus ia ketahui. Ajarilah ia, tetapi dengan lembut jika bisa.

Saya tahu, ia harus belajar bahwa tidak semua orang bersikap adil, bahwa tidak semua pria dan wanita bersikap baik. Ajarilah ia, bahwa pada semua orang jahat ada seorang pahlawan, bahwa pada setiap musuh ada seorang teman. Biarkan ia belajar sejak dini

bahwa orang yang suka menggeretak adalah orang yang paling mudah menjilat. Ajarilah ia keajaiban dari buku-buku. Berikan ia waktu yang tepat untuk merenungi misteri

yang abadi dari burung-burung di langit, lebah di siang hari, dan bunga-bunga di bukit hijau.

Ajarilah ia, gagal adalah jauh lebih terhormat daripada menipu. Ajarilah ia untuk memiliki keyakinan pada gagasannya sendiri, meskipun setiap orang mengatakan gagasannya

salah.

Cobalah memberikan kekuatan pada anak saya untuk tidak mengikuti pergaulan, ketika semua orang mengikuti arus. Ajarilah ia untuk mendengarkan orang lain, tetapi menyaring

semua hal yang ia dengar dengan saringan kebenaran dan hanya menyerap hal baik. Ajarilah ia untuk tidak pernah memandang orang lain dari harta yang mereka miliki, dalam

hati dan jiwanya. Ajarilah ia menutup telinganya terhadap teriakan banyak orang, tetapi berpendirian dan berjuang jika ia yakin bahwa ia benar.

Ajarilah dengan lembut, dunia, tetapi jangan memanjakannya, karena hanya pengujian dengan api-lah yang menghasilkan baja berkualitas.”

(10)

PERSEMBAHAN

(11)

SANWACANA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillahirohmannirrahim

Puji syukur atas karunia Allah SWT, berkat ridhoNya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Harga Saham Disekitar Tanggal Ex-dividen Date” Skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap pengembangan penelitian, khususnya para investor yang akan berinvestasi saham. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari doa, bantuan, masukan, dan kontribusi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Bapak Saring Suhendro, S.E., M.Si., Akt., selaku Pembimbing Akademik. Terimakasih untuk nasehat dan bimbingannya selama ini.

5. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.d., Akt., C.A., selaku Dosen Pembimbing Utama. Terimakasih atas kesediannya memberikan bimbingan dan masukan yang sangat membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Basuki Wibowo. S.E., Akt., selaku Dosen Pembimbing Kedua yang selalu bersedia untuk memberikan bimbingan dan saran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

(12)

8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Pak Sobari, Mas Yana (Gemstone Bungur TeBe), Mpok dan Mas Leman. Terimakasih untuk kesabarannya dalam membantu mengurus skripsi dan proses birokrasi.

10.Lur Syahrial, Lur Hardiansyah, Cee Vicky, cee Dedy, cee Deden, Mute, Anggi, Venda, Iil, Fullin, dan seluruh keluarga Gemslovers Lampung,

Terimakasih atas bantuan dan do’a kalian selama menyelesaikan skripsi ini 11.Seluruh Staf TU, Administrasi, Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Lampung, serta pegawai yang turut membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.

12.Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Fahmi AR dan Ibu Hasanah. Terimakasih atas ridho, doa, dukungan, dan cintanya selama ini.

Terimakasih telah mengajarkan banyak hal dan senantiasa menjadi teladan bagi penulis.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis, pembaca, dan pihak-pihak lainnya.

Wassalamualaikum Wr Wb.

Bandarlampung, 16 April 2015 Penulis,

(13)

DAFTAR ISI

Halaman BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalah ... 7

1.2.1 Perumusan Masalah ... 7

1.2.2 Batasan Masalah ... 7

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 8

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pasar Modal dan Prosedur Go-Publik ... 9

2.1.1 Pasar Modal ... 9

2.4.3 Ex-Dividen Date... 17

2.5 Study Peristiwa ... 19

2.6 Teori Sinyal ... 20

2.7 Penelitian Terdahulu ... 21

2.8 Kerangka Penelitian ... 23

(14)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data ... 27

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

3.3 Variabel Penelitian ... 29

3.3.1 Variabel Independen ... 29

3.3.2 Variabel Dependen ... 29

3.4 Alat Analisis ... 29

3.4.1 Study Peristiwa ... 29

3.4.2 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 30

3.4.2.1 Metode Uji Asumsi Klasik ... 34

3..4.2.1.1 Asumsi Normalitas Data ... 34

3.4.2.1.2 Asumsi Autokorelasi ... 34

3.4.2.1.3 Asumsi Heteroskedastisitas ... 34

3.5 Teknik Pengujian Hipotesis ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 36

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 40

4.3 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 46

4.3.1 Analisis Studi Peristiwa ... 46

4.4 Analisis Hasil Penelitian Dividen ... 47

4.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. ... 55

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 56

(15)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1.1 Daftar Perusahaan Sub Sektor Perbankan ... 36

Tabel 4.1.2 Daftar Perusahaan Sub Sektor Perbankan yang Rutin Membagikan Dividen dari tahun 2009-2013 ... 37

Tabel 4.1.3 Daftar Perusahaan yang mengumumkan dividen ... 38

Tabel 4.2.1.1 Rata-rata Abnormal Return selama periode pengamatan dividen tahun 2010 ... 41

Tabel 4.2.1.2 Rata-rata Abnormal Return selama periode pengamatan dividen tahun 2011 ... 43

Tabel 4.2.1.3 Rata-rata Abnormal Return selama periode pengamatan dividen tahun 2012 ... 45

Tabel 4.4.1.tabel uji durbin Watson ... 49

Tabel 4.4.2.tabel uji heteroskedastisitas ... 50

(17)

DAFTAR GAMBAR

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Investor adalah salah satu hal yang terpenting untuk suatu

perusahaanyang telah go public. Hal ini disebabkan karena para investor adalah sumber dari modal perusahaan atas saham-saham yang dimiliki oleh investor tersebut.Para investor biasanya mencari informasi suatu perusahaan terlebih dahulu sebelum mereka memutuskan untuk menginvestasikan modalnya di dalam perusahaan tersebut atau tidak, baik dalam bentuk kepemilikan saham maupun dalam bentuk investasi lainnya.

(19)

2 Pasar modal memberikan peranan penting dalam dunia perekonomian modern, yaitu dengan memberikan kesempatan bagi pihak yang memiliki surplus atau kelebihan dana (investor) untuk menginvestasikan dananya agar memperoleh manfaat atau tingkat pengembalian di masa mendatang dengan berharap akan memperoleh imbalan (return) yang maksimal dari dana yang diinvestasikannya. Dan sebaliknya akan memberikan kemudahan bagi pihak perusahaan yang memerlukan atau kekurangan dana untuk memperoleh dana yang diperlukan untuk keperluan investasi. Pasar modal mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Di dalam fungsi ekonomi, pasar modal

menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki dana lebih (investor) kepada pihak yang memerlukan dana. Dengan menginvestasikan dananya, pemilik dana mendapatkan kesempatan memperoleh imbalan (return) sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilihnya. Kemampuan pasar modal memberikan kesempatan memperoleh imbalan (return) inilah yang disebut dengan fungsi keuangan (Slevanda, 2011).

Dari proses inilah diharapkan akan terjadi peningkatan kinerja dan profitabilitas perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, sehingga secara keseluruhan terjadi peningkatan kemakmuran baik pihak yang memiliki surplus atau kelebihan dana (investor) maupun pihak perusahaan yang memerlukan atau kekurangan dana.

(20)

3 menanamkan investasinya pada saham dengan maksud untuk memperoleh dividen dan atau capital gain.

Yulianto (1999) mengemukakan dividen merupakan bagian laba atau pendapatan perusahaan yang ditetapkan oleh direksi dan disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk dibagikan kepada para pemegang saham pada setiap periode selama saham masih dimiliki.Proporsi pembagian laba perusahaan menjadi laba ditahan maupun dividen, tergantung pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan kondisi perusahaan saat itu. Bisa saja, suatu waktu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan untuk tidak membagikan dividen, dan mengalokasikan seluruh labanya sebagai laba ditahan sebab perusahaan sedang melakukan ekspansi, tetapi bisa saja diputuskan laba perusahaan untuk dibagikan sebagai dividen.

Pembagian dividen kepada para pemegang saham menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan laba. Perusahaan yang berkembang pesat dan memiliki laba yang besar tentunya menjadi bahan pertimbangan bagi pihak yang memiliki surplus atau kelebihan dana(investor).

Dalam melakukan pertimbangan tersebut, pihak yang memiliki surplus atau kelebihan dana(investor) sangat membutuhkan informasi-informasi yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.

(21)

4 informasi tersebut, secara tidak langsung pihak yang memiliki surplus atau

kelebihan dana(investor) akan mengetahui dengan meramalkan tingkat

pertumbuhan perusahaan di masa mendatang. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa dividen merupakan isyarat bagi aliran kas mendatang (laba) perusahaan. Aliran kas mendatang (laba) yang diperoleh perusahaan dapat dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau digunakan untuk pembiayaan investasi di masa mendatang dalam bentuk laba ditahan.

Aharony dan Swary (1980), dalam Yulianto (1999), mengemukakan bahwa dua dari isyarat paling penting yang tersedia yaitu pengumuman dividen dan laporan keuangan.Kedua isyarat tersebut digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi kepada publik.

Sedangkan capital gains adalah pendapatan yang diperoleh karena harga jual saham lebih tinggi daripada harga belinya. Pendapatan ini baru diperoleh jika saham dijual. Capital gains banyak dimanfaatkan oleh para spekulator karena lebih bersifat harian sesuai dengan perubahan harga saham yang terjadi pada setiap hari diperdagangan saham. Spekulator harus mempunyai informasi mengenaifaktor pemicu perubahan harga saham. Kemungkinan salah satu faktor pemicu adalah besarnya dividen yang dibayarkan perusahaan.

(22)

5 sebaliknya juga bila pengumuman pembayaran dividen tidak memberikan

abnormal returnyang tidak signifikan maka itu tidak mengandung informasi. Kebijakan dividen suatu perusahaan dapat mempengaruhi harga saham masih merupakan suatu perdebatan bagi para ahli keuangan. Teori-teori Elton E.J dkk (1980), Eades K.M dkk (1984), R. Michaely (1986), Jagannathan dan Frank (1998), Sularso (2003), Suharli (2005) dll dikemukakan berdasarkan pada alasan-alasan tertentu. Ada yang berpendapat bahwa kebijakan dividen suatu perusahaan tidak berpengaruh pada harga saham (nilai perusahaan) namun ada juga yang berpendapat sebaliknya, yaitu kebijakan dividen berhubungan erat dengan harga saham perusahaan.,

(Jagannathan and Frank 1998) secara rinci menjelaskan bahwa suatu efek dari kekuatan ex-dividen datedi Hongkong tidak disebabkan oleh pembebanan pajak yang berbeda pada dividen dan capital gains. Simultinitas kebijakan dividen dan struktur modal dapat dicermati dari karakteristik perusahaan.Karakteristik perusahaan berpengaruh terhadap simultinitas kebijakan dividen dan struktur modal yang berbeda pula. Hasil penelitian yang mendukung simultinitas

kebijakan dividen dan struktur modal (Noronha et al. 1996), mengatakan bahwa kebijakan dividen dan struktur modal dipengaruhi oleh karakteristik perusahaan, dalam hal tingkat pertumbuhan (growth)dan diversitas kepemilikan (blockholder).

(23)

6 Hasil penelitian tersebut memberikan petunjuk eksplisit bahwa

pembagian dividen akan berdampak terhadap pendanaan perusahaan, karena perusahaan mengeluarkan dana kas besar untuk pemegang saham. Apabila pembayaran dividen semakin besar, secara keseluruhan posisi modal akan menurun. Hal ini terlihat dari munculnya hubungan yang berbanding terbalik antara dividen dengan modal sendiri. Semakin besar dividen yang dibayar akan mengurangi besarnya laba ditahan, sehingga posisi modal perusahaan akan turun. Hal ini membuat investor berpikiran negatif sehingga harga saham perusahaan tersebut pada saat ex-dividen datemengalami penurunan, sehingga terjadi

abnormal return yang negatif.

Ketidak konsistenan hasil penelitian-penelitian terdahulu mengenai pengaruh pengumuman dividen terhadap harga saham disekitar tanggal ex-dividen date, mendorong penulis untuk mereplikasi penelitian Mohamad Reza Pahlevi (2008)

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis memandang bahwa masih diperlukan adanya dukungan teori atas fenomena ex-dividen dateini. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat bagaimana fenomena ex-dividen datepada kondisi pasar modal Indonesia. Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah menguji

pengaruh dari adanya peristiwa pengumuman dividen terhadap pergerakan harga saham terutama di sekitar tanggal ex-dividen date.maka penulis mencoba

melakukan pembahasan dan penyusunan skripsi dengan judul “Analisis

Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Harga Saham Disekitar Tanggal

(24)

7 1.2. Permasalahan

1.2.1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, maka perumusan masalah yang akan dikaji dan dianalisis adalah : “Apakah

pengumuman dividen disekitar tanggal ex-dividen date baik itu pengumuman dividen meningkat maupun pengumuman dividen menurun akan mempengaruhi harga saham di sekitar tanggal ex-dividen date?”

1.2.2. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang lingkup dan arah yang jelas, maka peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Varibel kontrol yang akan diteliti dalam hubungan tersebut adalah tanggal pengumuman dividen, besaran dividen, harga saham, abnormal return (AR),

cumulative average abnormal return (CAAR) . Faktor-faktor yang selain disebutkan di atas tidak menjadi sorotan penelitian ini.

2. Periode pengamatan yang digunakan untuk menghitungcumulative average abnormal return(CAAR) . Digunakan periode jendela 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah tanggal ex-dividen date untuk melihat pengaruh dari

pengumuman dividen, karena dalam kurun waktu tersebut diperkirakan pasar mampu menyerap suatu pengumuman atau informasi yang diterbitkan. 3. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan periode pengamatan pada

tahun 2010-2012.

(25)

8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui pengaruh pengumuman dividen akan mempengaruhi harga saham di sekitar tanggal ex-dividen date”

1.3.2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaatsebagai berikut:

1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi sarana dalam memahami,

menambah wawasan berfikir dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari.

2. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya konsep atau teori yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan. Dan juga sebagai referensi maupun bahan kajian dalam penelitian sejenis, tentang pengaruh pengumuman dividen, khususnya terhadap harga saham di sekitar tanggal ex-dividen date.

(26)

9 BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1. Pasar Modal dan Prosedur Go-Public 2.1.1 Pasar Modal

Pasar modal menurut Keppres No.60 tahun 1988 ialah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawar dan peminta dana jangka panjang dalam bentuk efek. Sedangkan menurut Husnan (2009), pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrument keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahan swasta. Dengan demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan (financial market). Dalam financial

market, diperdagangkan semua bentuk hutang dan modal sendiri baik dana jangka panjang maupun jangka pendek, baik negotiable ataupun tidak.

Berdasarkan beberapa pengertian pasar modal diatas, maka pasar modal dapat disimpulkan :

(27)

10 diperdagangkan adalah surat berharga jangka panjang, yang dapat

diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu :

Saham merupakan bukti penyertaan modal / kepemilikan pada suatu perusahaan, imbalannya berupa dividen.Oblgasi meupakan bukti hutang dari perusahaan yang mengeluarkannya, imbalannya berupa bunga.Sekuritas lainnya, sering disebut sekuritas hutang seperti right, warranty, option, future, dan

forward.Surat berharga yang diperdagangkan adalah surat berharga yang diterbitkan oleh suatu badan hukum berbentuk PT (Perseroan Terbatas), baik swasta maupun pemerintah.

Pasar modal sendiri terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder.Pasar primer adalah pasar untuk surat-surat berharga yang baru diterbitkan. Pada pasar ini dana berasal dari pembeli sekuritas kepada perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut (sektor investasi). Sedangkan dalam pasar sekunder terjadi jual beli sekuritas yang sudah ada (sekuritas lama).(Van Horne dan Wachowicz, 1997, 528). Transaksi–transaksi pada pasar sekunder tidak memberikan tambahan dana bagi investasi modal keuangan. Pasar sekunder juga dikenal sebagai bursa efek.

(28)

11 2.1.2 Prosedur Go Public

Menurut Agus Sartono (1998:36-39), beberapa persyaratan yang harusdipenuhi sebelum perusahaan diizinkan untuk menjual sahamnya di pasar modal,sebagaimana yang tercantum dalam Keputusan Menteri Keuangan RINo.859/KMK.01/1989 tentang emisi efek di bursa dan peraturan tentangpelaksanaan emisi dan perdagangan saham yang tercantum dalam KeputusanKetua BAPEPAM No.011/PM/1987.Persyaratan go public adalah sebagai berikut:

a) Perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas. b) Bertempat kedudukan di Indonesia.

c) Mempunyai modal disetor penuh Rp 200.000.000,- d) Dua tahun terakhir memperoleh keuntungan.

e) Laporan keuangan dua tahun terakhir harus diperiksa oleh akuntan publicdengan unqualified opinion.

f) Khusus bank, selama tiga tahun terakhir harus memenuhi ketentuan: duatahun pertama harus tergolong cukup sehat dan satu tahun terakhirtergolong sehat.

2.2. Emiten

Melalui pasar modal, perusahaan dapat memperoleh dana jangka panjang, baik berupa modal sendiri maupun modal jangka panjang. Apabila ingin

(29)

12 melalui go public.Menurut Hartono (2003), dinyatakan bahwa :“Emiten adalah perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal”.Menurut Husnan (2009),

dinyatakan bahwa :“Emiten adalah pihak yang membutuhkan dana guna

membelanjakan operasi maupun rancangan investasi”.Dari definisi tersebut, dapat

disimpulkan bahwa emiten adalah perusahaan yang menerbitkan atau menjual saham untuk memperoleh dana melalui pasar modal guna membelanjakan operasi maupun rancangan investasi.

2.3. Saham

Saham (stocks) adalah surat tanda bukti kepemilikan bagian modal suatu perseroan terbatas. Dalam transaksi jual beli di bursa efek, saham atau sering disebut shares merupakan instrumen yang paling dominan diperdagangkan. Selanjutnya saham dapat dibedakan menjadi saham biasa (common stock) dan saham preferen (preffered stock).(Jogiyanto, 2003). Perbedaan kedua jenis saham ini antara lain adalah sebagai berikut:

2.3.1. Saham Biasa (common stocks)

Pemegang saham ini adalah pemilik perusahaan yang mewakilkan kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan. Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa mempunyai beberapa hak yaitu :

1) Hak kontrol

(30)

13 pemilihan direksi di rapat tahunan pemegang saham atau

tindakan-tindakan yang membutuhkan persetujuan pemegang saham. 2) Hak menerima pembagian keuntungan

Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa berhak mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Tidak semua laba dibagikan, tetapi sebagian laba akan ditanamkan kembali ke dalam perusahaan. Laba yang ditahan ini (retained earning) merupakan sumber dana intern perusahaan sedangkan laba yang tidak ditahan diberikan kepada pemilik saham dalam bentuk dividen.

3) Hak preemtive

Hak preemtive (preemtive right) merupakan hak untuk mendapatkan persentase kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham. Jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham yang beredar akan lebih banyak dan akibatnya persentase kepemilikan saham yang lama akan turun. Hak preemtive

memberi prioritas kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru, sehingga persentase kepemilikan tidak berubah.

2.3.2. Saham Preferen (preffered stocks)

Saham preferen mempunyai gabungan antara obligasi dan saham

biasa.Seperti obligasi, saham preferen yang membayarkan bunga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa dividen preferen.Seperti saham biasa, dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi.Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen

(31)

14 Bebarapa karakteristik saham preferen adalah sebagai berikut:

a. Preferen terhadap dividen

Pemegang saham preferen mempunyai hak untuk menerima dividen terlebih dahulu dibandingkan pemegang saham biasa.Saham preferen umumnya memberikan hak dividen kumulatif, yaitu

memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayarkan, dan dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima dividennya.

b. Preferen pada waktu likuidasi

Saham preferen mempunyai hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaandibandingkan dengan hak yang dimiliki oleh saham biasa pada saat terjadi likuidasi.Besarnya hak atas aktiva adalah sebesar nilai nominal saham preferennya termasuk semua dividen yang belum dibayarkan jika bersifat kumulatif.

2.4.Dividen

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.Selanjutnya menurut Hartono (2003), “Dividen

adalah bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham (pemilik modal sendiri, equity)”.Sedangkan menurut Husnan (2009) dividen sebagai pembagian laba kepada para pemegang saham perusahaan sebanding dengan jumlah saham yang dipegang oleh masing-masing pemilik.

(32)

15 dalam dividen, maka semua pemegang saham mendapatkan haknya yang sama. Dividen ditentukan berdasarkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan jenis pembayarannya tergantung kepada kebijakan pemimpin.

2.4.1. Jenis-Jenis Dividen

Berdasarkan bentuk dividen, menurut Darmadji (2001), jenis-jenis dividen dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Dividen tunai (Cash Dividend)

Dividen jenis ini dibagikan dalam bentuk kas atau uang tunai.Dividen tunai paling umum dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham.

2. Dividen saham (Stock Dividend)

Pembayaran dividen dalam bentuk saham yaitu berupa pemberian

tambahan saham kepada para pemegang saham dalam jumlah saham yang sebanding dengan saham yang dimiliki.

3. Dividen properti (Property Dividend)

Dividen ini dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk aktiva tetap dan surat-surat berharga.

4. Dividen likuidasi (Liquidating Dividend)

Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai akibat dilikuidasinya perusahaan.

2.4.2. Langkah-langkah Pembayaran Dividen

(33)

16 pengumuman dividen. Adapun rincian tanggal yang diperhatikan dalam

pembayaran dividen adalah sebagai berikut: a) Tanggal pengumuman (declaration date)

Tanggal pengumuman merupakan tanggal yang mana secara resmi diumumkan oleh emiten tentang bentuk dan besarnya serta jadwal pembayaran dividen yang akan dilakukan. Pengumuman ini biasanya untuk pembagian dividen regular. Isi pengumuman tersebut

menyampaikan hal-hal yang dianggap penting yakni: tanggal pencatatan, tanggal pembayaran, besarnya dividen kas per lembar.

b) Tanggal cum-dividend

Tanggal ini merupakan tanggal hari terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak untuk mendapatkan dividen baik dividen tunai maupun dividen saham.

c) Tanggal ex-dividend

Tanggal perdagangan saham tesebut sudah tidak melekat lagi hak untuk memperoleh dividen.Jadi jika investor membeli saham pada tanggal ini atau sesudahnya, maka investor tersebut tidak dapat mendaftarkan namanya untuk mendapatkan dividen.

d) Tanggal pencatatan (date of record)

(34)

17 e) Tanggal pembayaran (payment date)

Tanggal ini merupakan saat pembayaran dividen oleh perusahaan kepada para pemegang saham yang telah mempunyai hak atas dividen.Jadi pada tanggal tersebut, para investor sudah dapat mengambil dividen sesuai dengan bentuk dividen yang telah diumumkan oleh emiten (dividen tunai, dividen saham).

2.4.3. Ex-Dividen Date

Prosedur pembagian dividen tersebut mengakibatkan adanya perbedaan respon investor dalam bertransaksi di pasar modal. Hal ini dapat diindikasikan dengan bervariasinya harga saham dari declaration date sampai setelah ex-dividenddate. Dalam penelitiannya French dan Moon (1999), yang menghitung variansi return saham pada saat declaration date dan ex-dividend date,

menemukan adanya kenaikan variansi yang signifikan pada ex-dividend date. Menurut Campbell dan Beranek (1995) pembagian dividen tunai akan mengakibatkan penurunan harga saham pada saat ex-dividend date.Lebih lanjut, Michaely dan Villa (1995) juga menyimpulkan bahwa harga saham jatuh pada waktu ex-dividend date, heterogenitas dan volume penjualan saham juga mengalami penurunan yang cukup drastis.

(35)

18 tersebut akan mengalami penurunan sebanding dengan nilai dari return yang telah hilang. Adanya pemikiran tersebut akan mendorong harga atau nilai saham di pasar mengalami penurunan sampai mendekati nilai saat dividen diumumkan (Gitman 2000:542).

Lebih lanjut, menurut Miller dan Modigliani, harga saham (common stock) suatu perusahaan akan turun sebesar dividen yang dibagikan di sekitar

ex-divedend date. Sedangkan, Boyd dan Jagannathan (1994) mengungkapkan tentang adanya hubungan nonlinier antara persentase perbedaan harga saham dengan

dividend yield yang terjadi sebagai akibat adanya biaya-biaya transaksi

(transaction costs) yang mempengaruhi penetapan harga saham. Hal yang berbeda diungkapkan oleh Bhardwaj dan Brooks (1999) yang menyatakan, bahwa dalam jangka pendek terdapat perbedaan antara dividend income dan penurunan harga saham pada waktu ex-dividenddate. Melihat hasil tersebut paling tidak telah memberikan suatu gambaran tentang adanya pengaruh berbeda-beda yang ditimbulkan oleh kebijakan dividen pada waktu ex-dividend date. Didasarkan atas penelitian Campbell dan Beranek (1995), Michaely dan Vila (1995), Sularso (2003), Pujiono (2002), dan Gitman (2000), serta dengan mempertimbangkan argumentasi dari Boyd dan Jagannathan (1994) dan Bhardwaj dan Brooks (1999), maka dapat dihipotesiskan, bahwa pertama, akan terjadi perbedaan yang

(36)

19 2.5. Studi Peristiwa (Event Study)

Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman dan dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman tersebut

(Jogiyanto, 2003, 392).Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat.

Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi (information content) ,maka diharapkan pasar akan bereaksi di sekitar waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi dapat diukur dengan

menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan

abnormal return. Jika digunakan abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang memiliki kandungan informasi akan memberikan

abnormal return kepada pasar. Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi pasar tetapi tidak menguji berapa cepat pasar itu bereaksi.Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini merupakan pengujian efisiensi bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk setengan kuat jika tidak ada investor yang dapat

(37)

20 2.6. Teori Sinyal (Signaling Theory)

Teori Sinyal (Signaling Theory)menjelaskan mengapa perusahaan

mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal.Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar.Kurangnya informasi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri dengan

memberikan harga yang rendah untuk perusahaan.Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi informasi asimetri. Salah satu cara untuk mengurangi informasi asimetri adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar. Salah satunya berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan

mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang. (Aharony dan Swary, 1980).

Signaling Theory berguna untuk menggambarkan perilaku ketika dua pihak (individu atau organisasi) memiliki akses ke informasi yang

berbeda.Biasanya, salah satu pihak, pengirim harus memilih apakah dan

bagaimana berkomunikasi (atau sinyal) memberikan informasi. Dan pihak lain, penerima harus memilih bagaimana menafsirkan sinyal tersebut.

Sekilas bahwa teori ini merupakan teori yang beresensikan bagaimana sinyal-sinyal yang mempengaruhi naik turunya harga saham pada pasar

modal.Oleh karena itu, investor diwajibkan untuk memahami bagaimana setiap informasi sebagai sinyal.

(38)

21 menanggapi setiap informasi atau sinyal untuk membuat keputusan transaksi. Selain itu, diketahui juga bahwa teori ini sangat mengandalkan kepekaan sang pelaku untuk mencerna dengan baik apakah suatu sinyal merupakan peluang ataukah suatu tantangan. Dari pemahaman tersebut, pelaku akan menentukan sikapnya yang termanifestasi dalam keputusan yang dibuat.

Pada prinsipnya teori ini relevan pada konteks pasar modal dan

perusahaan, namun tidak tertutup kemungkinan juga dapat diaplikasikan pada konteks lainnya.Penalarannya yakni pada masa ini merupakan era informasi yang mana informasi begitu derasnya dan memiliki kecepatan berganti yang sangat cepat sehingga pelaku dituntut untuk memiliki kecermatan dalam membuat keputusan.Oleh karena itu kemampuan kognitif sangat dharapkan berfungsi guna menyaring setiap informasi yang kiranya mempengaruhi akumulasi aset

keuangan.

2.7. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang mengkaji masalah pengaruh pengumuman deviden

terhadap perubahan harga saham pernah diteliti oleh beberapa para ahli.Penelitian yang menghubungkan pengaruh kebijakan dividen terhadap perubahan harga saham perusahaan menghasilkan kesimpulan yang berbeda.Ada yang

menyimpulkan pengumuman dividen mempengaruhi harga pasar saham dan juga ada sebaliknya,yaitu pengumuman dividen tidak diikuti oleh perubahan harga pasar saham.

Siaputra L. dan Admadja A.S. (2006) menyimpulkan pada pengujian terhadap perubahan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date

(39)

22 statistik yang disebabkan oleh pengumuman dividen pada 70,8% sampel

penelitian serta pada portofolio (gabungan) saham pertahunnya. Mayoritas harga saham akan mengalami penurunan pada saat setelah ex-dividend date. Secara lebih spesifik diketahui, bahwa harga saham cenderung turun sesudah ex-dividend date, bila return yang diperoleh dari dividen yang diumumkan mengalami

peningkatan sesuai dengan yang diharapkan investor dibandingkan dengan dividen yang dibagikan pada periode sebelumnya. Sebaliknya, harga saham cenderung naik sesudah ex-dividend date, jika return dari dividen yang diperoleh mengalami penurunan atau kurang dari yang diekspektasikan investor.

Michaely R. (1991), meneliti pengaruh jangka pendek dan jangka menengah dari perubahan dividen terhadap excess return. Dari penelitiannya ditemukan bahwa pengaruh pengumuman dividen terhadap harga saham dalam jangkaPenelitian yang dilakukan oleh Soetjipto (1995) menunjukkan bahwa pada kelompok perusahaan baik dividen naik, tetap maupun yang turun, ternyata kesemuanya menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh pengumuman dividen terhadap return saham.

(40)

23 2.8. Kerangka Penelitian

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimilikinya.Dividen merupakan bagian laba atau pendapatan perusahaan yang ditetapkan oleh direksi dan disahkan oleh RUPS untuk dibagikan kepada pemegang saham.

Pembagian dividen kepada pemegang saham menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan laba.Perusahaan yang berkembang pesat dan mempunyai prospek yang cerah tentunya menjadi bahan pertimbangan bagi investor.Dalam melakukan pertimbangan tersebut, investor sangat membutuhkan informasi-informasi yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.Salah satunya adalah informasi mengenai pengumuman dividen.Informasi tersebut menyebabkannya investor melakukan transaksi dipasar modal.

(41)

24 Gambar 2.1 Kerangka Penelitian

Emiten

Pengumuman

Dividen

Event Study Laporan

Keuangan

5 Hari Sebelum

Tanggal Ex-dividen

date

5 Hari Sesudah

Tanggal Ex-dividen

date

Regresi Linear

Sederhana

Harga Saham :

(42)

25 2.9. Pengembangan Hipotesis

Menurut Kartini (2001) yang dikutip Basyori (2008) menyatakan bahwa jika ada kenaikkan dividen, sering diikuti dengan kenaikan harga saham, karena investor atau pasar cenderung menginterpretasikan kenaikan dividen sebagai sinyal membaiknya kinerja perusahaan saat ini maupun pada masa yang akan datang. Sebaliknya penurunan dividen sebagai sinyal penurunan kinerja perusahaan saat ini maupun prospeknya di masa mendatang.

Investor bisa menganggap pengumuman pembayaran dividen sebagai suatu sinyal positif maupun negatif. Jika investor menganggap perubahan

pembayaran dividen merupakan sinyal positif, maka harga saham akan meningkat dan berarti akan mendapatkan abnormal return yang positif pada saat

pengumuman dividen. Sebaliknya jika investor menganggap perubahan

pembayaran dividen merupakan sinyal negatif, maka harga saham akan menurun dan investor akan mendapatkan abnormal return yang negatif pada saat

pengumuman pembayaran dividen.

Hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini diformulasikan dengan

- Apabila t hitung berada diantara t tabel atau t hitung > dan < dari t tabel maka Ho diterima sehingga Ha ditolak atau harga saham perusahaan sektor perbankan dipengaruhi oleh pengumuman deviden di sekitar ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2012. - Apabila t hitung tidak berada diantara t tabel atau t hitung < dan > dari t

(43)

26 sektor perbankan tidak dipengaruhi oleh pengumuman deviden di sekitar ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2012.

Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ho : Diduga tidak ada pengaruh signifikan antara pengumuman dividen terhadap harga saham diseputar tanggal ex-dividen date.

(44)

27 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari :

1) Tanggal Pengumuman Dividen

Adalah tanggal pada waktu perusahaan mengumumkan dividen per lembar saham yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham berdasarkan RUPS pada media masa nasional.

2) Harga Saham

Adalah harga penutupan saham harian (daily closing price).

3) IHSG

Adalah harga penutupan saham gabungan harian. 4) Abnormal Return (AR)

(45)

28 5) Cumulative Average Abnormal Return (CAAR)

Merupakan penjumlahan abnormal return selama periode pengamatan 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah tanggal ex-dividen date dibagi jumlah sampel (N). Sumber data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan dari data base Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) .

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang memiliki karakteristik sama dengan populasinya, diambil sebagai sumber data penelitian. Pemilihan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling, yaitu populasi yang dijadikan sampel merupakan populasi yang memenuhi kriteria tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Kriteria-kriteria penarikan sampel sebagai berikut:

1. Perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2012

2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan tahunannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara lengkap selama periode tahun 2009-2013.

(46)

29 4. Perusahaan yang sahamnya masih aktif diperdagangkan selama

tahun 2010-2012 dan tidak delisting selama tahun penelitian tersebut.

5. Perusahaan yang memiliki saldo laba positif selama periode penelitian 2010-2012.

3.3. Varibel Penelitian

3.3.1. Variabel Independen (X)

Variabel independen atau juga dikenal sebagai variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah dividen

3.3.2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen atau juga dikenal variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return

saham yang dinyatakan dengan Cumulative Average Abnormal Return (CAAR).

3.4. Alat Analisis

3.4.1. Studi Peristiwa (Event Study)

Untuk menguji apakah pengumuman dividen akan mempengaruhi harga saham di seputar tanggal pengumuman dividen seperti yang telah

didokumentasikan dalam penelitian-penelitian sebelumnya, pengujian dilakukan dengan menggunakan ukuran abnormal returndan model pengujian studi

(47)

30 Dalam hal ini, actual return (Rit) diperoleh dari selisih harga saham pada tanggal t dikurangi harga saham pada tanggal t-1, kemudian dibagi dengan harga saham pada tanggal t-1.Selanjutnya market return (Rmt) dihitung sebagai selisih dari IHSG pada tanggal t dikurangi IHSG pada tanggal t-1, kemudian dibagi dengan IHSG pada tanggal t-1. Setelah itu kita bisa mendapatkan expected return

dengan caraintercept saham pada sekurita i ditambah dengan koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas i yang telah dikalikan dengan market return.

Koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas i yang dapat kita cari dengan cara jumlah sampel dikali dengan sigma actual return dan market return dikurangi dengan sigma actual return yang telah dikali dengan sigma market return, kemudian dibagi dengan jumlah sampel dikali dengan sigma market return

kuadrat dikurangi sigma market return dikuadratkan.

Sedangkan intercept dicari dengan cara sigma actual return dikurangi

koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas i yang telah dikali dengan sigma market return, kemudian dibagi banyaknya sampel.

Setelah actual return, market return dan expected return dihitung, maka selanutnya menentukan nilai abnormal return untuk masing-masing saham selama periode pengamatan, dihitung dengan cara actual return dikurangi dengan

expected return. Setelah abnormal return diperoleh, maka untuk mendapatkan CAAR, nilaiabnormal return tersebut di rata-ratakan selama waktu pengamatan, untuk lebih jelasnya perhitungan dapat dilihat dalam Lampiran..

3.4.2. Analisis Regresi Linear Sederhana

(48)

31 karena peneliti menggunakan data yang dikumpulkan secara berurutan dengan periode waktu tertentu.

Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Alat analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai vaiabel independen mengalami kenaikan atau penurunan..Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut : Y = a + bx

Keterangan :

Y = Variabel dependen ( nilai yang diprekdisikan ) X = Variabel Independen

a = Konstanta ( nilai Y apabila X = 0 ) b = Koefisien regresi

Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini hanya menggunakan satu sample yaitu abnormal return. Pengujian satu sample ini pada prinsipnya ingin menguji apakah pengumuman dividen yang dipublikasikan oleh perusahaan tersebut memiliki kandungan informasi atau tidak, yang dapat dilihat dari perubahan harga saham bersangkutan di seputar tanggal ex-dividen date. Besarnya return dari saham ditentukan dari besarnya return yang

diharapkan. Untuk menghitung return yang diharapkan menggunakan model pasar (market model) dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(49)

32

a) Actual Rreturn

Untuk menghitung actual return (Rit) digunakan data harga saham harian untuk periode pengamatan 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah tanggal ex-dividen date, yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

(1) R�� =���– P��−1

Untuk menghitung market return, digunakan harga pasar harian dengan menggunakan ukuran Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masing-masing saham untuk periode 5 hari sebelum dan sesudah tanggal ex-dividen date yang di rumuskan sebagai berikut :

(2) R�� =IHSG�–IHSG�−1

IHSG�−1

Rmt: market return saham i pada waktu t

IHSGt : indeks harga saham gabungan pada waktu t IHSGt-1: indeks harga saham gabungan pada waktu t-1

c) Expected Return

Expected return merupakan return yang diharapkan di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Untuk menghitung expected return, secara

matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : (3)E(Rit) = αi + βi . Rmt

E(Rit) : expected Return saham i pada waktu t

(50)

33

βi: koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas i

Rmt : market return pada waktu t (a) ��= n(∑xy) - (∑x)(∑y)

n(∑x²) - (∑x)²

(b) αi = ∑y - βi(∑x)

n

x : Rmt (market returnsaham i pada waktu t) y : Rit (actual return saham i pada waktu t)

d) Abnormal Rreturn

Untuk menghitung abnormal return (ARit) akan digunakan metode harga yang disesuaikan pasar (market model adjusted return) yang dirumuskan sebagai berikut :

(4)ARit = Rit - E(Rit)

Arit : abnormal return saham i pada waktu t

Rit :actual return / harga aktualrealisasian saham i pada waktu t E(Rit) : harga saham yang diharapkan

e) Cumulative average abnormal return (CAAR)

Setelah masing-masing saham diketahui, lalu dihitung CAAR untuk semua sampel dengan rumus sebagai berikut :

(5) CAARt =∑ARit

N

CAARt : rata-rata komulatif harga abnormal (Cumulative average abnormal return)

∑ARit : jumlah abnormal return saham i pada waktu t

(51)

34 3.4.2.1 Metode Uji Asumsi Klasik

3.4.2.1.1. AsumsiNormalitas Data

Analisis normalitas digunakan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi variabel bebas, variabel tidak bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Analisis ini menggunakan analisis regresi linier dengan syarat model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal.Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah melihat penyebaran titik garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi ini memenuhi asumsi normalitas.

3.4.2.1.2. Asumsi Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara anggota

serangkaian observasi yang diurutkan seperti data menurut waktu (deret waktu /

time series) atau dalam cross section (Gujarati, 1995 : 157). Petunjuk untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan menggunakn uji Durbin – Watson berdasarkan asumsi sebagai berikut :

a) Angka DW dibawah –nilai dL berarti ada autokorelasi positif b) Angka DW diantara d dan dU berarti tidak ada keputusan

c) Angka DW di antara dU dan 4 – dU berarti tidak ada autokorelasi d) Angka DW diatasi 4 - dU berarti ada autokorelasi negatif

3.4.2.1.3. Asumsi Heteroskedastisitas

(52)

35 berbeda maka disebut heteroskedastisitas.Model regresi yang adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser.Pengujian dengan Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan variable bebas dengan nilai mutlak residual.Jika tidak diperoleh pengujian yang signifikan maka dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari masalah

heteroskedastisitas.

3.5. Teknik Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linear sederhana

dengan tingkat keyakinan yang digunakan adalah (1-α) sebesar 95% dan degree of freedom atau derajat kebasan (n-1) dengan tingkat signifikansi 5% (0,05). Data yang digunakan diolah dengan SPSS 17.0 dan Microsoft Excel.

Penelitian ini menggunakan nilai signifikan level sebesar 5% untuk

mengetahui apakah ada pengaruh nyata dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria dari pengujian ini yaitu :

Pengujian Hipotesis :

- Level signifikan (Sig.) > 0,05 ; hal tersebut berarti H0 diterima dan Ha

ditolak.

- Level signifikan (Sig.) ≤ 0,05 ; hal tersebut berarti H0 ditolak dan Ha

(53)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai

pengaruh pengumuman dividen terhadap harga saham. Berdasarkan pengujian dan analisis data yang telah dikemukakan, maka diperoleh beberapa penjelasan untuk memperoleh kesimpulan :Dengan adanya peristiwa pengumuman dividen, bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormalreturn antara hari sebelum

pengumuman dividen dengan hari sesudah pengumuman dividen, pengumuman dividen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat terlihat dari pengujian hipotesis yang menghasilkan nilai untuk thitung = 1,906 berada diantara -ttabel = -2,074dan ttabel = 2,074untuk tingkat kesalahan 5%. Dan nilai signifikansi pada 0,874 yaitu jauh diatas 0,05. Oleh karena itu pengumuman dividen disekitar tanggal ex-dividen date tidak memiliki kandungan informasi yang dapat mempengaruhi reaksi pasar yang terlihat dari harga saham di seputar tanggal pengumuman dividen. Berkaitan dengan hipotesis yang diajukan, maka berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dinyatakan tidak berhasil

(54)

56 5.2. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitin ini tidak menspesifikasikan dividen yangdilaporkan naik atau turun.

2. Periode penelitian yang hanya meliputi 3 tahun pengamatan menjadi keterbatasankarena menyangkut terbatasnya waktu, dana serta data yang ada. Hal inimenjadikan daya komparabilitasnya rendah. 3.Penelitian ini hanya menguji faktor dividen terhadap harga saham,

mungkin harga saham lebih dipengaruhi oleh faktor lain diluar faktor dividen,seperti :

a) Laba per Lembar Saham b) Tingkat Suku Bunga

c) Jumlah Laba yang didapat Perusahaan

5.3. Saran

Mendasar pada keterbatasan di atas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran yaitu:

1. Bagi investor atau calon investor yang telah atau ingin melakukan transaksi di pasar modal perlu diinformasikan bahwa berdasarkan penelitian ini, pengumuman dividen yang dipublikasikan tidak

mempengaruhi perubahan harga saham di seputar tanggal pengumuman. Terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham. 2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan lebih mencakup semua perusahaan

(55)

DAFTAR PUSTAKA

Aharony, Joseph and Itzhak Swary. 1980. “Quarterly Deviden and Earnings Announcements and Stockholders Return”. An Empirical Analysis, The

Journal of Finance.

Apriani, Lisa. 2005. “Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Kenaikan dan Penurunan Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan Utilitas Publik dan Perusahaaan dalam Industri Tidak Diregulasi)”. Simposium Nasional Akuntansi VIII solo 15-16 september 2005.

Basyori, Kurnia. 2008. “Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Return

Saham”. Skripsi. Universitas Islam Indonesia.

Bisar dan Sumiyana. 2008. “Even study: Pengumuman Laba Terhadap Reaksi Modall (Studi Empiris, Bursa Efek Indonesia 2004-2006)”.Simposium Nasional Akuntansi XI Pontianak 23-24 juli 2008.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. 2001, “Pasar Modal di Indonesia”. Salemba Empat, Jakarta.

Hartono. 2003. “Panduan Investasi di Pasar Modal Indonesia”. BPI, Yogyakarta. Henry Simamora. 2000. “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis”,

Salemba Empat, Jakarta.

Husnan, Suad. 2009. “Analisis Pasar dan Sekuritas Indonesia”. Yogyakarta. UPP AMP YKPN

Idawati, Sukirno, dan Pujiningsih. 2003. “Pengaruh Perubahan Earnings Per Share terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEJ”. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. 2, No. 1; 94–104

Jogiyanto, H.M. 2003. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta.

(56)

Kartini. 2001. “Analisis Reaksi Pemegang Saham terhadap Pengumuman Perubahan Pembayaran Dividen di Bursa Efek Jakarta”, Siasat Bisnis No. 6 Vol. 2, UII, Yogyakarta.

Lipe, R.C. 1990. “The Relation Between Stock Return, Accounting Earnings and Alternative Information”. The Accounting Review (January). pp. 49-71 Marfuah. 2006. “Pengaruh Kecanggihan Investor Terhadap Ketepatan Reaksi

Pasar dalam Merespon Pengumuman Dividen Meningkat”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Prihadi Utomo, Yuni . 2008. “Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS”.Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Slevanda, Giska. 2011. “Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Terhadap ReturnSaham”.

Skripsi. Universitas Lampung.

Sularso, R. Andi. 2003. “Pengaruh Pengumuman Dividend Terhadap Harga Saham (Return) Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 5, No. 1, Mei: 1 – 17 Supranto, J. 2001. “Statistik Teori dan Aplikasi”. Erlangga, Jakarta.

Van Horne James C dan Wachowich John M Jr (terjemahan). 1995. “ Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan”.Salemba Empat, Jakarta.

Uyanto, Stanislaus S. 2009. “Pedoman Analisis Data Dengan SPSS”. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Graha Ilmu

Waluyo, Tri Mukti. 2010. “Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Pembangunan Nasional.

Yulianto, Haris. 1999. ” Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap

Return Saham Dan Efisiensi Pasar Modal: (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta Tahun 1997)”. Skripsi. Universitas Dipenogoro.

www.duniainvestasi.com www.yahoofinance.co.id www.idx.co.id

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan.. Saat kamu tertanya-tanya ada

Adapun hasil yang didapat berupa keluaran grafik voltase dari pengujian suspensi, dan perbandingan nilai RMS (root mean square) dari data akuisisi national instruments dengan

Memahami substansi masyarakat dalam lingkup yang lebih luas sebagai suatu bentuk persekutuan hidup dari unsur-unsur masyarakat yang lebih kecil, dalam hal ini adalah saling

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu sekam padi sebagai pengganti sebagian semen ditinjau dari kuat tekan dan modulus elastisitas beton

dimaksud dalam huruf d dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel sesuai prinsip pengelolaan keuangan daerah, maka perlu diatur mengenai petunjuk teknis pemberian

Hasil penyerbukan bunga pepaya dengan sumber putik dan serbuk sari dari tanaman yang berbeda jenis kelaminnya akan menghasilkan tanaman pepaya dengan jenis kelamin yang berbeda

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan WholeSale and Retail Trade Yang Terdaftar

Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini telah berhasil diterapkan oleh mahasiswa Program Studi