1
TUGAS AKHIR
PERANAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN)
MEDAN II
OLEH :
FEBY D PULUNGAN 112103004
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
NAMA : FEBY D PULUNGAN
NIM : 112103004
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
JUDUL : PERANAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJAPEGAWAIPADA KANTOR
PELAYANANPERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) MEDAN II
Tanggal : April 2014 KETUA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM NIP. 19741012 200003 2 003
)
Tanggal : April 2014 DEKAN
(
NIP. 19560407 198002 1 001
3
NAMA : FEBY D PULUNGAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NIM : 112103004
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
JUDUL : PERANAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJAPEGAWAI PADA KANTOR
PELAYANANPERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) MEDAN II
Medan, April 2014 Menyetujui Pembimbing
(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM NIP. 19741012 200003 2 003
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhana Wa
Ta’ala yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat waktu dan sesuai dengan yang
direncanakan. Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wa sallam, yang telah membawa risalah-Nya
untuk menuntun ummat manusia ke jalan yang benar. Semoga kita semua
memperoleh syafa’atnya di akhirat kelak.Amin.
Tugas Akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk melengkapi salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program StudiDiploma III
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka
memenuhi tujuan tersebut, maka penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan
judul: “PERANAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR PELAYAN PERBENDAHARAAN NEGARA(KPPN)
MEDAN II”.
Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, baik itu berupa saran maupun bimbingan. Melalui lembaran ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc, CTM, SpA(K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac,Ak, CA selaku Dekan Fakultas
3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program
Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Pembimbing penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Ibu Magdalena. L. L Sibarani, SE, M.Si, selaku Sekretaris Ketua Program
Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.
5. Kepada orang yang paling istimewa, kagumi, dan hormati dalam kehidupan
penulis yang sangat berjasa dalam membesarkan dan membimbing penulis
serta selalu sabar dalam mendidik penulis menjadi anak yang berguna dan
saleh, buat orang tua penulis Ayahanda Mhd. Amri Pulungan dan Ibu
tersayang Eni Sukasih. Kasih sayang yang diberikan kepada penulis,kasih
ayah dan ibu tidak dapat terhitung oleh apapun, semoga Allah yang akan
membalas semua kebaikan-kebaikan yang telah kalian berikan kepada
penulis. Amin.
6. Spesial buatsahabat terbaik penulis Lopika Sari, terima kasih untuk do’a dan
semua bantuan,dukungan, perhatian, semangat, motivasi, serta kasih
sayangnya selama ini.
7. Buat adik penulis, Dina dan Opik, serta seluruh sanak keluarga yang ada di
rumah . Terima kasih atas semua bantuan, dukungan, perhatian, semangat
8. Buat teman-teman terbaik penulis di kampus Prihatin Ayu Syafitri,Indah Po,
Ega Berutu, Heristya, Serta seluruh teman-teman satu stambuk 011. Terima
kasih atas dukungan dan perhatian selama ini.
9. Buat kakak-kakak senior dan semua alumni-alumni HIDEAKI,penulis sangat
berterima kasih karena telah memberikan pengalaman seru di kampus dan
membantu penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini dengan lancar.
10. Dan yang terakhir buat Sahabat dan seperjuangan magang Lopika, Intan,
Tarmizi dan Mutia, yang telah membantu dan selalu dan berjuang
bersama-sama dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini .
Dan untuk semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
penulis minta maaf sebab tidak semua menyebutkan satu persatu nama-nama
semuanya dan penulis berjanji akan selalu menyimpan nama kalian didalam
memori, dan penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan.Namun harapan penulis semoga Tugas Akhir ini
bermanfaat kepada seluruh pembaca.Semoga kiranya Allah selalu memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.Amin.
Medan, April 2014 Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ... i
Daftar isi ... iv
Daftar Tabel ... v
Daftar Gambar ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II PROFIL KPPN MEDAN II ... 6
2.1 Sejarah KPPN Medan II ... 6
2.1.1 Visi KPPN Medan II ... 7
2.1.2 Misi KPPN Medan II ... 7
2.1.3 Motto KPPN Medan II ... 8
2.1.4 Janji Layanan KPPN Medan II ... 8
2.1.5 Tujuan KPPN Medn II ... 8
2.2 Jenis Kegiatan ... 8
2.3 Struktur Organisasi ... 10
2.4 Job Description ... 13
2.5 Kinerja Kegiatan Terkini KPPN Medan II ... 17
2.6 Rencana Kegiatan KPPN Medan II ... 18
BAB III PEMBAHASAN ... 20
3.1 Motivasi ... 20
3.1.1 Pengertian Motivasi ... 20
3.1.2 Jenis-Jenis Motivasi ... 21
3.1.3 Jenis-Jenis Motivasi KPPN Medan II ... 21
3.1.4 Cara Motivasi Yang Baik ... 23
3.2 Kinerja Karyawan ... 26
3.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... 26
3.2.2 Penilaian Kinerja ... 27
3.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja ... 28
3.2.5 Manfaat Penilaian Kinerja ... 29
3.2.6 Kinerja Pegawai KPPN Medan II ... 30
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 32
4.1 Kesimpulan ... 32
4.2 Saran ... 33
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Pada Kantor Pelayanan
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Suatu organisasi merupakan bentuk formal dan merupakan wadah dimana
sistem kerjasama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktivitas untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang diharapkan. Secara umum tujuan
dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai dengan mendapatkan laba yang wajar,
pertumbuhan dan terjaminnya kelangsungan hidup dari organisasi itu sendiri.
Agar tujuan organisasi dapat terwujud maka pimpinan harus memberikan
perhatian yang serius terhadap pegawai, serta menciptakan suatu kondisi kerja
yang dapat meningkatkan semangat kerja mereka. Hal ini dapat dilakukan antara
lain memberikan motivasi yang tepat.
Pegawai merupakan salah satu asset utama yang memegang peranan penting
dan sangat menentukan pencapaian tujuan perusahaan. Jadi dalam setiap
aktivitasnya seorang pegawai harus memiliki kemampuan kerja yang tinggi.
Untuk itu dibutuhkan kebijakan pemimpin dalam usahannya mengajak dan
mengarahkan pegawai agar mau bekerja lebih baik sesuai dengan rencana yang
ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
MenurutHasibuan (2001: 14) pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal
yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung prilaku manusia. Supaya mau
bekerja dengan giat dan antusias dalam mencapai hasil yang optimal. Setiap
dalam organisasi haruslah dipahami karena motivasi inilah yang menentukan
perilaku orang-orang dalam bekerja sehingga mereka lebih bersemangat dan hal
itu sangat mempengaruhi kinerja mereka.
Seorang karyawan yang termotivasi yakni karyawan yang perilakunya
diarahkan kepada tujuan perusahaan dan aktivitas-aktivitasnya tidak mudah
terganggu. Jadi, seorang pemimpin adalah orang yang berperan penting dalam
pemilihan bawahan agar bawahan bisa memberikan pengabdian kepada
organisasi.
Dalam suatu organisasi dibutuhkan motivasi yang dapat dijadikan sebagai
dorongan, penyemangat, ide-ide, ataupun hal yang mampu membangun kreatifitas
seorang pegawai sehingga mereka dapat melakukan tugas dengan baik. Dengan
ini peranan motivasi dalam pelaksanaan kerja seorang pegawai sangatlah penting
karna merekalah salah satu asset yang bisa membantu kesuksesan suatu
perusahaan. Pegawai juga turut berpartisipasi dan berperan dalam membantu
kelancaran aktivitas organisasi atau perusahaan yang menaunginya, mereka harus
bisa menjadi pegawai yang sigap seperti banyak memahami tentang perusahaan
tempat mereka bekerja, apa yang akan dihadapi, bagaimana mengatasinya dengan
cepat dan tepat dan memiliki informasi-informasi yang dapat membantu
kelancaran perusahaan atau organisasinya, sehingga kinerja mereka dalam
3
Menurut Mangkunegara (2002: 16) bahwa kinerja karyawan (prestasi kerja)
adalah hasil kerja secara kuallitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Selain itu menurut Wibowo (2007:132) kinerja juga dapat diartikan sebagai
suatu hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan
perbuatan dalam situasi tertentu. Sehingga kinerja tersebut merupakan hasil
keterkaitan antara usaha, kemampuan dan persepsi tugas.
Penulis tertarik mengambil penelitian kali ini dikarenakan KPPN Medan II
telah menerapkan motivasi terhadap semua instansi yang ada didalam perusahaan,
seperti memberikan penghargaan, pelatihan dan pendidikan, ide ataupun saran
yang dapat membangun semangat kerja setiap karyawannya. Sejauh ini motivasi
yang diterapkan oleh KPPN Medan II sudah berjalan dengan baik dan itu dapat
dijadikan sebagai acuan semangat kerja yang tinggi untuk menciptakan kinerja
yang lebih baik bagi setiap karyawan demi mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Sehingga dengan adanya motivasi yang baik tentunya itu akan berpengaruh
kepada kinerja karyawan dan akan memberikan dampak baik pula.
Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk mengetahui peranan
motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada KPPN Medan II, maka dalam
penulisan Tugas Akhir ini penulis memilih judul “Peranan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Medan II JL.P.Diponegoro No.30 A, di dapatkan data karyawan
[image:14.595.130.500.294.542.2]sebagai berikut :
Tabel 1.1
Jumlah Karyawan Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II
Jl.P.Diponegoro No.30 A Medan Dengan Bidang Yang Berbeda – Beda
No Posisi Jabatan Jumlah Karyawan
1 Kepala Kantor 1 Orang
2 Kepala Sub bagian Umum 8 Orang
3 Kepala Seksi Pencairan Dana 9 Orang
4 Kepala Seksi MSKI 4 Orang
5 Kepala Seksi Bank 4 Orang
6
Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi
(VERA) 2 Orang
Total
28 Orang
Sumber: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II Medan memiliki 28 orang karyawan
yang terbagi dibeberapa kepala seksi dengan tugasnya masing-masing.
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II berpusat di
JL.P.Diponegoro No.30 A Medan. KPPN suatu lembaga yang menangani tentang
pencairan dana para pegawai Negara, mengatur mutasi pegawai, pemberhentian
5
pegawai milik Negara, seperti PNS, polisi, TNI,dll yang sifatnya sudah menjadi
abdi Negara. Medan II lebih berorientasi pada pelayanan yang bermutu dan
berkualitas, melakukan proses penanganan berkas pada pegawai milik Negara
sosial guna untuk pencairan gaji perbulanya ataupun pensiun .
1.2.Perumusan Masalah
Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “Bagaimana
peranan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai yang diterapkan di Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II ?”
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui bagaimana peranan motivasi kerja terhadap kinerja
pegawai yang diterapkan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Medan II.
1.4Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh
penulis adalah :
1. Bagi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II
Memberikan bahan masukan kepada pihak perusahaan dalam
menjaga/mengatasi hubungan kerja, budaya organsasi dan kinerja
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan pertimbangan bagi yang ingin meneliti mengenai penelitian
yang sama yaitu, motivasi kerja dan kinerja pegawai pada KPPN medan II
sehingga diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang lebih sempurna
dan teruji.
3. Bagi Penulis
Untuk melatih dalam berfikir secara ilmiah serta menambah wawasan
pengetahuan terutama di bidang hubungan kerja, budaya organisasi dan
kinerja karyawan.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini, membahas latar belakang penelitian, perumusan
masalah, tujuan, manfaat penelitian serta sisematika penulisan.
BAB II : PROFIL (KPPN) MEDAN II
Dalam bab ini, membahas mengenai sejarah ringkas Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II, struktur
7
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini, membahas tentang penelitian yang dilakukan
penulis. Penelitian tersebut dilakukan pada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II berkaitan dengan
hubungan kerja, budaya organisasi dan kinerja karyawan pada
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan
inti dari pembahasan penelitian dan saran yang merupakan
masukan yang membangun bagi Kantor Pelayanan Perbendaharaan
BAB II
PROFIL KPPN MEDAN II
2.1Sejarah KPPN Medan II
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara telah
diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 5 April 2003
sebagai awal dari Reformasi Manajemen Keuangan Pemerintah. Salah satu hal
penting dalam undang-undang tersebut adalah peniadaan fungsi ordonansering
pada departemen Keuangan dalam hal ini Kantor Perbendaharaan dan kas negara
(KPPN) yang dialihkan kepada kantor/satuan kerja kementrian Negara/Lembaga.
Hal tersebut diikuti dengan reorganisasi Kementrian Keuangan , dimana KPKN
berubah menjadi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sehingga
hanya menjalankan fungsi Bendahara Umum Negara.
KPPN sebagai satu unit organisasi pemerintah pada Kementrian Keuangan
mempunyai tanggung jawab yang sama dengan unit organisasi pemerintah yang
lain dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik (good goverment).
Untuk mewujudkan good goverment di seluruh unit kerjanya, Kementrian
Keuangan menjalankan program Reformasi Birokrasi. Langkah awal perwujudan
Reformasi Birokrasi untuk bidang pekerjaan Perbendaharaan Negara, pada
tanggal 30 Juli 2007 Departemen Keuangan membentuk 18 Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) percontohan di 17 Provinsi dan salah satu KPPN
Percontohan yang telah di bentuk adalah KPPN Medan II.Melalui konsep KPPN
7
biaya dicanangkan. Hingga awal tahun 2009 departemen Keuangan telah
membentuk 37 KPPN Percontohan dari 178 KPPN Konvensional.
2.1.1Visi KPPN Medan II
KPPN Medan II berusaha melaksanakan tugas dan fungsi sebaik-baiknya
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
101/PMK.01/2008 tanggal 11 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Hal tersebut tergambar pada
visi dan misi organisasi yang dicanangkan oleh KPPN Medan II.
“Menjadi Pelaksana Kuasa Bendahara Umum Negara di Daerah yang Profesional,
Kredibel, Transparan dan Akuntabel guna mewujudkan pelayanan yang Prima”.
2.1.2 Misi KPPN Medan II
1. Mewujudkan pengelolaan kas negara yang Transparan dan Akuntabel.
2. Mewujudkan pelaporan pertanggungjawaban APBN yang akurat,
kredibel dan tepat waktu.
3. Mewujudkan kondisi yang aman dengan sarana dan prasarana yang
memadai dalam mewujudkan tugas pokok dan fungsi perbendaharaan di
daerah.
4. Menyelenggarakan tata usaha bendahara umum sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai suatu organisasi atau kantor yang bergerak di bidang pelayanan
perbendaharaan, KPPN Medan II berupaya memberikan pelayanan yang prima
bagi semua mitra kerjanya. Komitmen pelayanan tersebut ditegaskan melalui
motto dan janji layanan yang disepakati seluruh elemen pegawai KPPN Medan II.
2.1.3 Motto KPPN Medan II
Layanan prima bagi semua: HORAS BANG !!! (Hasilnya Orang Senang
dan Bangga).
2.1.4 Janji Layanan KPPN Medan II
1. Layanan diberikan secara cepat, tepat dan akurat.
2. Layanan diberikan tanpa biaya.
3. Layanan diberikan secara transparan.
2.1.5 Tujuan KPPN Medan II
1. Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan
berintegritas tinggi sebagai aparatur pemerintah yang mampu menghadapi
segala tantangan;
2. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam penyaluran dana
APBN;
3. Mewujudkan KPPN Medan II sebagai model kantor pelayanan
percontohan yang bersih dan transparan.
2.2 Jenis Kegiatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan
II
Kegiatan KPPN Medan II berupa bentuk pelayanan untuk membantu
9
1. Pencairan Dana
Yaitu mengatur mutasipegawai, pemberhentian pegawai, mengatur dan
melayani masalah pencairan gaji pegawai yang bersifat pegawai milik
Negara, yaitu PNS, polisi, TNI,dll yang sifatnya sudah menjadi abdi
Negara.
2. Rekonsiliasi
Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang
diproses dengan beberapa sistem/subsistem yang berbeda berdasarkan
dokumen sumber yang sama.
3. SKPP
Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) adalah surat
keterangan tentang terhitung mulai bulan dihentikan pembayaran yang
dibuat/dikeluarkan oleh pengguna anggaran/KPA berdasarkan surat
keputusan yang diterbitkan oleh Kementrian Negara/Lembaga atau satker
dan disahkan oleh KPPN setempat.
4. Ralat SPM/SP2D
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah surat perintah yang
diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk
pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM.
5. Retur SP2D
Retur SP2D adalah Penolakan/pengembalian pemindahbukuan dan /
transfer pencairan APBN dari Bank/Kantor Pos penerima kepada Bank
bank/kantor pos yang dituju tidak sesuai dengan data rekening
Bank/Kantor Pos penerima atau rekening penerima tidak aktif.
2.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut.Pengaturan ini
dihubungkan dengan pencapaian instansi sebelumnya.Wadah tersebut disusun
dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui
kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan organisasi dapat dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian
kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran
tunggal. Struktur Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II
11
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Medan II Kepala Kantor
Kepala Subbag Umum
Kepala Seksi Vera Kepala
Seksi Bank
Kepala Seksi Pencairan Dana
Kepala Seksi MSKI
Tugas Belajar
1. Pimpinan Kantor
Kepala Kantor : Susanto
2. Kepala Subbag Umum
Kepala : Eko Ari Rusanto
Staff : Azhari
: Umi Habibah
: Pantun JB
: Fakhruddin Nst
: Sondang
: Irwansyah
: Syamsul Bahri
3. Kepala Seksi Pencairan dana
Ketua : Teuku Hamdani
Staff : Bidiarto
: Juandri Lapinde.B
: Edison M. Siahaan
: Roslina Sinaga
: Novita Putri
: Setiyono
: Wagiarty
: Amnur
4. Kepala Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal (MSKI)
13
Staff : Bambang Krisma A
: Henry Parlindungan
: Elisa
5. Kepala Seksi Bank
Kepala : Sukirno
Staff : Yunizar
: Kukuh Setyo W
: Endang rahayu
6. Kepala Seksi Verifikasi dan Akutansi (VERA)
Kepala : Erawati
Staff : Mulyono
7. Tugas Belajar
Staff : Perra Santos
: Senopati Al Islami
: Bahrian Kansiro
: Guno Prayitno
: Kurniawan S
: Ade Setiawan
2.4 Job Description
Berikut adalah Job Description pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Medan II :
Tugas:
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
perbendaharaan negara sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi:
1. penyiapan perumusan kebijakan Departemen Keuangan di bidang
perbendaharaan negara;
2. pelaksanaan kebijakan di bidang perbendaharaan negara sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
perbendaharaan negara;
4. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbendaharaan
negara;
5. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.
Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
1. menyusun rencana kegiatan;
2. menyiapkan bahan kerja;
3. menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan
perundang-undangan di bidang kepegawaian;
4. menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan
15
5. menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol,
kearsipan,kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja;
6. melaksanakan administrasi dan kearsipan data kepegawaian Badan;
7. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta
lingkungan Badan;
8. menyimpan, memelihara, mengelola, dan mendistribusikan barang
kebutuhan Badan;
9. mengkooordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan
barang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
10. melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf Badan;
11. menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas;
12.memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
13. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;
14.melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
15.Danmengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pencairan Dana
Pasca penerapan proses bisnis baru akan mempunyai tugas melayani satuan keerja
mulai dari proses pendaftaran tagihan sampai dengan pembayaran yang resume
tagihan dan SPM, penerbit SPPT (Surat Persetujuan Pembayaran Tagihan),
BLU, pengelolaan data kontrak, data meliputi : pengujian suplier, dan belanja
pegawai satker, serta monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran satker.
Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal (MSKI)
Seksi MSKI mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
1. Tugas di bidang manajemen satker:
1.melakukan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan
perbendaharaan.
2. fungsi customer service.
3. supervisi teknis SPAN dan helpdesk SAKTI.
4. pemantauan standar kualitas layanan KPPN dan penyediaan layanan
perbendaharaan.
2. Tugas di bidang kepatuhan internal:
1. pemantauan pengendalian intern, pengelolaan risiko, kepatuhan
terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan.
2. perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnis.
Seksi Bank
Mempunyai tugas melakukan penyelesaian transaksi pencairan dana
dengan penerbitan SP2D atas tagihan yang telah jatuh tempo sesuai SPPT yang
17
Kas, pengelolaan rekening Kuasa BUN dan Bendahara serta penatausahaan
pengembalian Pendapatan/Penerimaan Negara.
Seksi Verifikasi dan Akutansi (VERA)
Mempunyai tugas untuk melakukan rekonsiliasi laporan akuntansi,
penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN, realisasi dan analisis kinerja
anggaran serta analisis data statistik laporan keuangan regional.
2.5 Kinerja Kegiatan Terkini KPPN Medan II
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2013 Menuju Kesempurnaan
Kinerja Tahun 2014 merupakan tema dari Kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan
Teknis Perencanaan Kas Generasi Kedua (Renkas G2) dan Aplikasi SAKPA 2014
yang diadakan oleh KPPN Medan II di awal tahun ini. Kegiatan ini dilaksanakan
secara marathon selama dua hari berturut turut tanggal 20 s.d 21 Februari 2013 di
Aula KPPN, yang diikuti kurang lebih 500 peserta (Bendahara Pengeluaran dan
Operator SAKPA) dari 255 Satker lingkup kerja KPPN Medan II. Di awal acara,
Kepala KPPN Medan IISusanto memberikan apresiasi dan penghargaan kepada
seluruh perwakilan satker atas kerja keras dan maksimal sehingga berkontribusi
atas pencapaian target kinerja yang diamanatkan kepada KPPN Medan
II. Capaian kinerja penyerapan dana APBN adalah 91,57% dari target tahun 2013
sebesar 90%. Pada tahun 2014, diharapkan pelaksanaan kinerja penyerapan
anggaran bukan hanya dipertahankan tetapi harus ditingkatkan. Sosialisasi dan
Bimbingan Teknis terkait dengan Perencanaan Kas Generasi Kedua (Renkas G2)
atau Aplikasi Perencanaan Satker (APS) lebih sederhana dan menitikberatkan
kepada akurasi perencanaan kas harian. Hal yang membedakan dengan Renkas
G1 yang terdahulu (AFS), adalah penyampaian APS dan update-nya hanya
didiwajibkan kepada Satker yang memiliki transaksi besar, dan diklasifikasikan
berdasar besaran transaksi dan tipe KPPN. Untuk sesi Bimtek Aplikasi SAKPA
2014, dijelaskan mengenai perkembangan aplikasi sampai dengan terkini dan
format baru Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) berikut batas waktu
penyampaiannya ke KPPN. Hal lain yang disampaikan adalah PER-3/PB/2014
tentang Juknis penatausahaan, pembukuan dan pertanggungjawaban bendahara
pada satker pengelola APBN serta verifikasi LPJ Bendahara. Sebagai bentuk
layanan yang optimal, pada kesempatan ini KPPN Medan II memberikan
penghargaan kepada sepuluh satker yang memiliki kinerja terbaik pada tahun
anggaran 2013. Peringkat pertama adalah Satker Bandar Udara Fatmawati
Bengkulu dengan pagu DIPA sebesar Rp.263.964.841.000,-. Selain surat
penghargaan, kepada sepuluh satker tersebut diberikan Kartu Layanan Prioritas
bebas antrian selama dua bulan. Untuk mengetahui tingkat efektifitas dan
komunikasi, disampaikan pulaquesioner layanan, pre & post test, kepada peserta
kegiatan yang paling aktif dan bersemangat, diberikan cinderamata yang menarik.
2.6Rencana KegiatanKPPN Medan II
Rencana kegiatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II
(Sumber: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II),antara lain
19
1. Mewujudkan Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja
2. Mewujudkan Pengelolaan Kas Negara Yang Transparan dan
Akuntabel
3. Mewujudkan Pelayanan di Bidang Perbendaharaan dan Informasi
Keuangan Cepat, Tepat dan Bebas Biaya
4. Memberikan Pelayanan Yang Prima Kepada Pihak Instansi Vertikal
dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang Mendapat
Alokasi Dana APBN
5. Menyelenggarakan Tata Usaha Bendahara Umum Sesuai dengan
BAB III
PEMBAHASAN
3.1Motivasi Kerja
3.1.1 Pengertian Motivasi
Dalam Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab pada setiap orang untuk
menjadi lebih baik tentunya harus ada Motivasi atau semangat kerja yang tinggi,
terlebih lagi dalam pelaksanaan tugas bagi setiap Perusahaan/Organisasi.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang motivasi, peneliti mengutip
pendapat beberpa ahli antara lain :
1. Memotivasi adalah suatu potensi yang ada dalam diri seorang manusia,
yang dapat dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya
sekitar imbalan moneter, dan imbalan non moneter, yang dapat
dipengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau negatif, hal mana
tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang
bersangkutan. (Winardi, 2007:21).
2. Motivasi adalah keadaaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang
memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarah atau
memberikan kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.
(Singungan,2002:92).
3. Motive mempunyai arti sama dengan “dorongan batin” yaitu sesuatu yang
menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja, sehingga
21
yang dilakukan oleh seorang manager dalam memberikan inspirasi,
semangat dan dorongan kepada orang lain. (Wursanto,2003:133).
3.1.2 Jenis-Jenis Motivasi
Motivasi ada dua jenis menurut Martin (2002: 74):
1. Motivasi Intrinsik
Yaitu motivasi yang berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena
memang dari individu tersebut sudah ada dorongan untuk melakukan tindakan.
2. Motivasi Ekstrinsik
Yaitu motivasi yang berfungsi karena di sebabkan oleh adanya faktor
pendorong dari luar individu. Dengan ini dapat dikatakan bahwa timbulnya
motivasi yang dapat menyebabkan seseorang menggerakan tingkah lakunya
karena adanya motivasi dari dalam dirinya. Motivasi ini lebih dipengaruhi oleh
upaya untuk memenuhi kebutuhannya. Disamping itu juga karena adanya
dorongan dan tuntutan serta pengaruh dari lingkungan luar untuk melakukan
tindakan yang sesuai dengan perkembangan yang terjadi.
3.1.3 Jenis-Jenis Motivasi pada KPPN Medan II
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, telah didapatkan ada beberapa
jenis motivasi yang diterapkan pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) Medan II antara lain :
1. Integritas
Yaitu memotivasi orang-orang yang dipandu oleh seperangkat prinsip inti,
yang memberdayakan kepribadian dan karakter mereka, untuk berperilaku secara
2. Profesional
Yaitu memotivasi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan, aktivitas,
usaha dan pekerjaan yang dilakukan untuk mendapatkan nafkah atau kesenangan
(memberi konstribusi) dengan mengandalkan keahlian, keterampilan dan
kemahiran yang tinggi dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang
mendalam. Adapun tujuh strategi untuk menjadi pribadi yang profesional yaitu:
1). Kembangkan Keahlian (Expert);
2). Mahir Membangun Hubungan (Relationship);
3). Tingkatkan Kemampuan Berkomunikasi (Communicator);
4).Hasilkan yang Terbaik (Excellent);
5). Berpenampilan Menarik (Good Looking);
6). Kehidupan yang Seimbang (Balance of Life);
7). Memiliki Nilai Moral yang Tinggi (Strong Value).
3. Sinergi
Yaitu proses dimana interaksi dari dua atau lebih agen atau kekuatan akan
menghasilkan pengaruh gabungan yang lebih besar dibandingkan jumlah dari
pengaruh mereka secara individual.
4. Pelayanan
Yaitu suatu kegiatan yang diberikan seseorang atau badan untuk melayani
kebutuhan orang lain.
5. Kesempurnaan
Yaitu memotivasi seseorang melakukan kegiatan/tugas dengan baik dan
23
Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II, bukan
hanya kepuasan kerja dan semangat kerja sebagai faktor yang penting tetapi
motivasi karyawan merupakan faktor yang bahkan lebih penting bagi keberhasilan
perusahaan. Perusahaan ini menerapkan apabila para pekerja puas dan memiliki
semangat kerja tinggi, organisasi akan mendapat berbagai macam manfaat.
Misalnya, bila dibandingkan dengan para pekerja yang tidak puas, karyawan yang
puas akan lebih berkomitmen dan setia. Karyawan-karyawan seperti itu
kemungkinan besar akan bekerja lebih keras dan memberikan sumbangan yang
berharga bagi perusahaan. Oleh karena iu perusahaan harus mampu memberikan
motivasi yang baik.
3.1.4Beberapa Cara Motivasi yang Baik
Menurut Griffin (2002 :248) ada beberapa cara motivasi yang baik yaitu
sebagai berikut :
1. Pimpinan harus melakukan pendekatan emosional kepada para karyawan;
2. Selalu ingatkan mengenai visi, misi, tujuan serta misi mulia apa
sebenarnya yang ada di perusahaan;
3. Berilah karyawan bonus atau benefit yang mereka hargai;
4. Berilah hari libur yang sesuai, jangan paksa karyawan untuk terus bekerja;
5. Pastikan karyawan tahu berapa biaya yang harus anda keluarkan untuk
memberi mereka benefit tertentu;
KPPN Medan II selalu berupaya memberikan motivasi yang baik kepada
setiap satuan-satuan kerja. Upaya yang dilakukan oleh pimpinan untuk
mewujudkan perusahaan yang berkualitas. Berikut beberapa cara memotivasi
karyawan yang diterapkan pada KPPN Medan II yaitu :
1. Memberikan Penghargaan (Reward)
Penghargaan (reward) yang diberikan oleh KPPN Medan II dalam rangka
meningkatkan dan membangkitkan semangat kerja pegawainya adalah melalui
promosi jabatan untuk menduduki jabatan tertentu. Promosi juga merupakan
bentuk pengembangan karir yang disertai dengan tugas dan tanggung jawab yang
lebih berat dan beresiko.
2. Memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan terhadap pegawai KPPN
Medan II adalah sebagai proses belajar mengajar dalam rangka peningkatan
kemampuan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
3. Pengiriman Pegawai Untuk Mengikuti Program Tugas Belajar
Dalam rangka meningkatkan sumber daya pegawai KPPN Medan II,
maka telah diberikan kesempatan kepada beberapa pegawai pada KPPN Medan II
untuk mengikuti program sarjana di Universitas Airlangga dan Universitas
Brawijaya dan program pasca sarjana pada Universitas Indonesia bahkan ada juga
di luar negeri seperti Australia. Semua dana yang dibutuhkan selama
menyelesaikan program pendidikan tersebut ditanggung oleh Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dengan harapan nantinya setelah para pegawai tersebut
menyelesaikan pendidikannya mereka dapat menjadi sosok seorang pegawai yang
25
4. Memberikan Tunjangan
Tunjangan yang diberikan oleh KPPN Medan II kepada setiap karyawan
adalah berupa pemakaian kendaraan perusahaan, makan siang gratis, bantuan
liburan dan memberikan tunjangan lembur baik setiap karyawan yang bekerja
pada hari-hari libur ataupun karyawan yang memiliki jam kerja lebih besar dari 8
jam dalam sehari.
5. Promosi
Promosi adalah tindakan merubah kedudukan seseorang kejenjang yang
lebih tinggi. Promosi jabatan merupakan dambaan bagi setiap karyawan yang
bekerja di suatu perusahaan, karena dalam promosi akan diikuti oleh pendapatan
yang semakin meningkat. Promosi merupakan bentuk pengakuan terhadap
kompetensi dan prestasi kerja seseorang.
6. Jaminan Hari Tua
Untuk memupuk semangat dan gairah kerja karyawan, mereka harus
mempunyai perasaan aman terhadap masa depan profesinya. Untuk menciptakan
rasa aman menghadapi masa tua para karyawan Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Medan II diberikan jaminan hari tua berupa santunan dana
pensiun.
Dengan demikian, selain menerima gaji pokok yang besarnya telah
dientukan, setiap karyawan pada KPPN Medan II juga akan menerima berbagai
macam tunjangan. Tunjangan yang menjadi salah satu unuk memotivasi karyawan
semangat setiap karyawannya, karena dengan memberikan motivasi yang baik
secara otomatis itu akan membangun kinerja karyawan yang baik pula.
3.2 Kinerja Pegawai
Menurut Sulistiyani(2003:223) kinerja merupakan kombinasi dari
kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerja seseorang.
Sedangkan pengertian kinerja menurut Bernardin (2003:224)kinerja merupakan
catatanoutcomeyang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang
dilakukan selama periode waktu tertentu.
Lawler and Poter (dalam Moh As’ad,2003) menyatakan bahwa kinerja
adalah “succesfull role achievement” yang diperoleh seseorang dari
perbuatan-perbuatannya.
Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau
kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk
mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Tika, 2006).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja
karyawan selama periode waktu tertentu untuk memenuhi tujuan yang telah
ditetapkan organisasi.
3.2.1Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Jackson (2001:82) ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu :
1. Kemampuan Karyawan,
2. Motivasi,
27
4. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan
5. Hubungan mereka dengan organisasi.
3.2.2 Penilaian Kinerja
Menurut Mulyadi (2001:227), penilaian kerja adalah penentuan secara
periodik efektivitas operasional organisasi, bagian organisasi dan karyawannya
berdasarkan standart, sasaran dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja
merupakan sebuah sistem untuk mengukur hasil kerja karyawan secara berkala
untuk mendapatkan umpan balik yang bersifat konstruktif yang dibutuhkan
organisasi dalam mencapai tujuannya.
3.2.3 Kriteria Sistem Pengukuran Kinerja
Hingga saat ini belum ada kesepakatan diantara para ahli mengenai
karakteristik pengukuran kinerja. Namun sebagai pembanding, terdapat beberapa
karakteristik pengukuran kerja menurut ahli:
Menurut Cascio (2003:337), kriteria sistem pengukuran kinerja adalah sebagai
berikut :
1. Relavan (relevance), dimana terdapat kaitan yang erat antara standart
untuk pekerjaan tertentu dengan tujuan organisasi, dan terdapat keterkaitan
yang jelas antara elemen-elemen kritis suatu pekerjaan yang telah
diidentifikasi melalui analisis jabatan dengan dimensi-dimensi yang akan
dinilai dalam form penilaian.
2. Sensitivitas (sensitivity), yaitu adanya kemampuan sistem penilaian kinerja
3. Reliabilitas (reliability), yang berarti konsistensi penilain. Artinya
sekalipun instrumen tersebut digunakan oleh dua orang yang berbeda
dalam menilai seorang karyawan, hasil penilaiannya akan cenderung sama.
4. Akseptabilitas (acceptability), yang artinya pengukuran kinerja yang
dirancang dapat diterima oleh pihak-pihak yang menggunakannya.
5. Praktis (practicality), yang berarti instrumen penilaian yang disepakati
mudah dimengerti oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses penilaian
tersebut.
Dalam sebuah organisasi, penilaian kinerja merupakan hal yang penting
dalam pengelolaan karyawan. Oleh sebab itu organisasi harus mampu menetapkan
sistem penilaian kinerja sedemikian rupa agar dapat mendeteksi kinerja
karyawannya, apakah telah memenuhi harapan atau karyawan belum mampu
mencapai kinerja yang diharapkan.
3.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja
Alwi (2001: 187) menyimpulkan secara teoritis tujuan penilaian
kinerja dapat dikategorikan dalam dua kategori, yakni penilaian kinerja yang
bersifat evaluatif (evaluation) dan penilaian kinerja yang bersifat membangun
(development).
Penilaian kinerja yang bersifat evaluatif memiliki hasil sebagai berikut:
1. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi.
2. Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision.
29
Sedangkan tujuan penilaian kinerja yang bersifat membangun memiliki
hasil sebagai berikut :
1. Organisasi dapat mendeteksi prestasi rill yang dicapai karyawan.
2. Organisasi dapat mengidentifikasi kelemahan-kelemahan karyawan yang
menghambat kinerja.
3. Organisasi dapat mengidentifikasi prestasi-prestasi yang dikembangkan
demi tercapainya tujuan organisasi.
3.2.5 Manfaat Penilaian Kinerja
Manfaat penilaian kinerja yang dilakukan secara tepat menurut
Mulyadi dan Setiawan (2001:416) adalah :
1. Mengelola operasi oganisasi secara efektif dan efisien dengan memotivasi
karyawan.
2. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan karyawan,
misalnya kompensasi, promosi,transfer atau pemberhentian.
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan
menciptakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
4. Memberikan umpan balik kepada karyawan mengenai cara atasan dalam
menilai kinerja mereka.
5. Menyediakan dasar bagi distribusi penghargaan, baik berupa penghargaan
3.2.6 Kinerja Pegawai KPPN Medan II
Adapun beberapa yang diterapkan oleh KPPN Medan II guna
meningkatkan kinerja bagi semua karyawannya yaitu :
1. Memberikan Motivasi
KPPN Medan II selalu memberikan dorongan kerja bawahannya agar
mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan
keterampilannya mewujudkan tujuan perusahaan. KPPN Medan II bukan saja
mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting
mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang
optimal.
2. Memberikan Program Pembinaan dan Pelatihan
KPPN Medan II memberikan kepada setiap karyawan program pendidikan
dan pelatihan yang mengarah pada mutu, pengabdian, keterampilan dan
kemampuan. Proram pendidikan dan pelatihan ini sangat besar manfaatnya bagi
setiap karyawan karena selain menambah pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan yang menjadi salah satu persyaratan untuk mengembangkan sumber
daya manusia.
3. Promosi
KPPN Medan II akan memberikan promosi kepada karyawan untuk
menduduki kejenjang yang lebih tinggi dengan melihat kinerja mereka yang
semakin baik sehingga dapat membentuk kompetensi dan prestasi kerja yang
tinggi.
31
Untuk menciptakan rasa aman para karyawan KPPN Medan II
melaksanakan program asuransi kesehatan seperti ASTEK (Asuansi Tenaga
Kerja). Program ini diberikan agar para karyawan merasa terjamin hidupnya dan
bekerja dengan baik dalam usaha tercapainya tujuan perusahaan.
5. Tambahan Gaji
Untuk meningkatkan kinerja karyawannya, KPPN Medan II selalu
membantu karyawan untuk menjalankan pekerjaan dengan baik, yaitu dengan
cara memberikan tambahan gaji. Misalnya seorang karyawan lembur bekerja
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1Kesimpulan
Beberapa uraian dan penjelasan yang sudah diterapkan pada setiap bab,
maka penulis dapat mengambil keputusan sebagai berikut:
1. Motivasi adalah pendorong kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh
seseorang dalam memberikan semangat, ide, inspirasi dan dorongan
kepada orang lain untuk menjadikan orang tersebt mampu bekerja menjadi
lebih baik dan menumbuhkan semangat kerja yang tinggi, terlebih lagi
dalam pelaksanaan tugas bagi setiap Perusahaan/Organisasi.
2. Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau
kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu untuk
memenuhi tujuan yang telah ditetapkan organisasi.
3. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II akan
senantiasa menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan
perkembangan jaman untuk meningktakan kinerja pegawainya demi
mewujudkan tujuan organisasi/perusahaan kepaa satuan kerja yang antara
lain: pemberian penghargaan (reward), pendidikan dan pelatihan (Diklat),
pengiriman pegawai untuk mengikuti program tugas belajar, penegakan
peraturan untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai, pola pengembangan
33
4.2Saran
Adapun saran-saran yang mungkin dapat dijadikan bahan masukan
dalam Peranan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pada Kantor Pelayanan
Perendaharaan Negara Medan II adalah sebagai berikut :
1. Dalam peningkatan efisiensi kinerja pegawai, KPPN Medan II perlu
meningkatkan pengetahuan pada pegawainya secara komprehensif agar
setiap pegawai siap dan mampu bekerja dan melayani pada setiap
masing-masing bagian.
2. KPPN Medan II harus terus meningkatkat motivasi setiap pegawai dan
mengevaluasi kinerja pada pegawainya agar kinerja pegawai dapat lebih
meningkat dan mampu bertanggung jawab atas tugas masing-masing.
3. Pola pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh pegawai sebaiknya
terus dilakukan, karena setiap pegawai dengan profesionalitasnya
masing-masing akan memberikan pandangan ataupun masukan atau gagasan yang
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Syafaruddin, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi: Yogyakarta.
Bernardin, 2003. Perilaku Keorganisasian. Cetakan Pertama, Yogyakarta: PT.BPFE
Cacio, F. Wayne, 2003. Human Resource Management Productivity. Quality of Work Life, Profits. Edisi Keenam, McGraw-Hill Irwin: Boston.
Hasibuan, Malayu, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Martin, Robert, L. Dan Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.
Moh As’ad, 2003. Psikologi Industri. Yogyakarta: Libery.
Mulyadi dan Setiawan, 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Saiman, 2002. Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta, Ghalia Indonesia.
Singungan, Manurung. 20002. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. PT. Bibit Baru Medan.
Sulistiyani, Ambar T. Dan Rosidah, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Tika, P, 2006. Peningkatan Kinerja Perusahaan. PT. Buni Aksara: Jakarta.
Winardi, J, 2007. Teori-Teori Motivasi. Kencana: Jakarta.