• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Nailah Adi Kurnia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Nailah Adi Kurnia"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. NAILAH ADI KURNIA

OLEH :

NUR AFIFAH 112102063

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : NUR AFIFAH

NIM : 112102063

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. NAILAH ADI KURNIA

Tanggal……… Juli 2014 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

NIP. 19581114 198703 2 001 (Dra. Nurzaimah MM.Ak)

Tanggal……… Juli 2014 Ketua Program Studi D-III Akuntansi

Tanggal……… Juli 2014 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

(Dra. Nurzaimah MM. Ak) NIP. 19581114 198703 2 001

(Drs. Rustam M.Si, Ak, Ca NIP. 19511114 198203 1 002

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : NUR AFIFAH

NIM : 112102063

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. NAILAH ADI KURNIA

Medan, ...Juli 2014

112102063

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang mana telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis terutama nikmat

yang tak terhingga baik nikmat kesehatan, keselamatan dan terutama

nikmat waktu serta kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Nailah Adi Kurnia ini . Adapun tugas akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk melengkapi salah satu syarat menyelesaikan

pendidikan pada program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak menerima

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak, CA selaku Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Fahmi Natigor Nasution SE. M.acc, Ak, selaku Pembantu

Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA selaku ketua program studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si,Ak, selaku sekretaris program studi

(5)

5. Ibu Dra. Nurzaimah MM.Ak , selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan,

arahan dan koreksi dalam proses penyeesaian tugas akhir ini sehingga

dapat terselesaikan dengan baik

6. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Alm. Syahiran Ranie dan Ibunda

Rimawati yang telah berjuang mengasuh, menyemangati, membiayai,

mendidik serta mendoakan dan memotivasi penulis selama ini.

7. Bapak DT.S. Ferry selaku Pimpinan PT. Nailah Adi Kurnia yang telah

memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian Tugas

Akhir, dan seluruh staf PT. Nailah Adi Kurnia yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Adik tercinta Afifur Rahman yang telah memberikan bantuan,

dorongan dan semangat kepada penulis selama ini.

9. Abangda Rinal Kurnia, Abangda Hariadi, Kakanda Leli yang turut

serta membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas

akhir ini

10.Sahabat seperjuangan Nadila Humairoh, T.Alhumairah, Annisa,Arief

Rudiansyah yang turut membantu dan menyemangatipenulis dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

11.Sahabat tercinta Siti Sabrina Salqaura, Ragil Dewi Ratih Sulistiani,

Muhammad Fauzie, dan Fadillah fany yang telah mensupport penulis

dalam segala hal.

(6)

Grup B yang tidak dapat disebutkan satu-persatu oleh penulis

13.Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik

sesuai yang telah diajarkan

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan

oleh karena keterbatasan kemampuan penulis.Oleh karena itu dengan

segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca demi peningkatan mutu penulisan tugas akhir

ini.Akhirnya penulis berharap dapat bermanfaat bagi kita semua dan

semoga kita selalu dijalan yang diridhoi Allah SWT, Amin.

Medan, Juli 2014

Penulis

NIM. 112102063

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ... ...vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB IPENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Rencana Penulisan ... 4

1. Jadwal Survei/observasi ... 5

2. Rencana Isi ... 5

BAB II PT. NAILAH ADI KURNIA ... 7

A. Sejarah Ringkas PT. NAILAH ADI KURNIA... 7

1. Visi PT. NAILAH ADI KURNIA ... 9

2. Misi PT. NAILAH ADI KURNIA ... 9

B. Struktur Organisasi ... 10

C. Job Description ... 13

D. Jaringan Usaha / kegiatan ... 17

(8)

F. Rencana Kegiatan ... 18

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. NAILAH ADI KURNIA ... 19

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 19

B. Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi ... 20

C. Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 22

D. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ... 23

E. Prosedur Penjualan Tunai ... 26

F. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit ... 28

G. Prosedur Penjualan Kredit ... 29

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 34

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

Lampiran 1 Surat Permohonan Riset dari Fakultas Ekonomi USU

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia bisnis sekarang ini, kebutuhan akan informasi

keuangan yang tepat sangatlah diperlukan oleh pihak luar maupun dalam

perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan itu, maka disusunlah suatu sistem

akuntansi. Ini dirancang untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi

pihak dalam maupun pihak luar agar dapat membantu proses pengambilan

keputusan. Tujuan utama perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya,

yaitu memperoleh profit untuk menjamin kesinambungan (continue),

pertumbuhan (growth) dan mampu mempertahankan kelangsungan usaha

(survival). Tercapainya tujuan perusahaan adalah harapan setiap orang

yang tergabung di dalam perusahaan tersebut.

Sistem Akuntansi mengajarkan tentang pengolahan sistem

informasi akuntansi sejak data direkam melalui berbagai sistem kekuasaan

dalam organisasi perusahaan, dan keuangan diproses dalam berbagai

catatan akuntansi, sampai dengan laporan disajikan dalam laporan

keuangan.

Bagi suatu perusahaan, sistem akuntansi memiliki peranan yang

cukup penting demi tercapainya tujuan.Demikian juga dengan PT. Nailah

Adi Kurnia Medan yang bergerak di bidang properti.Sistem akuntansi

yang salah satunya adalah sistem akuntansi penjualan merupakan faktor

(13)

2

penjualan, selain itu sistem akuntansi penjualan juga berperan dalam

pengawasan penjualan yang dilakukan agar tidak terjadi

penyelewengan.Adanya sistem akuntansi yang baik dalam perusahaan

berarti telah tersedia suatu yang dapat menghindarkan perusahaan dari

keinginan pihak tertentu untuk melakukan penipuan serta pemborosan

terhadap harta kekayaan perusahaan dan meminimalkan penyalahgunaan

prosedur yang telah ditetapkan semula.

Kebutuhan akan sistem akuntansi sangat dirasakan oleh para

manajer, hal itu dikarenakan terjadi transaksi yang begitu kompleks dan

tidak mungkin para manajer dapat mengingatnya, serta untuk lebih

membantu dan mengetahui apakah prosedur yang seharusnya terlaksana

telah berjalan sesuai dengan harapan para manajer, dengan begitu para

manajer dapat dengan mudah mengetahui bagaimana kondisi perusahaan

yang saat ini dipimpinnya tanpa harus melakukan pengawasan secara

langsung terhadap bawahannya. Bagi suatu perusahaan sistem akuntansi

penjualan merupakan salah satu bagian dari suatu sistem akuntansi yang

sudah pasti akan ikut menentukan penyajian informasi. Karena

keberhasilan sistem akuntansi dalam menghasilkan informasi ditentukan

oleh kesesuaian antara bagian sistem itu sendiri.

Sistem Akuntansi Penjualan merupakan hal yang sangat penting

bagi suatu perusahaan.Sistem akuntansi berperan dalam menentukan

keberhasilan penjualan dan agar tidak terjadinya penyelewengan.Untuk

(14)

3

perusahaan,diperlukan prosedur penjualan yang dapat membantu

manajemen dalam mengkoordinir dan mengawasi kegiatan penjualan.

Seperti yang dapat kita ketahui keberhasilan tingkat penjualan

suatu produk dapat menentukan besar kecilnya laba pada suatu

perusahaan, dan laba merupakan salah satu penentu suatu perusahaan agar

dapat terus mengadakan kegiatan produksinya.Penghasilan utama adalah

penjualan baik itu penjualan secara tunai maupun kredit.Agar penjualan

dapat dicatat secara wajar maka perlu diciptakan hubungan antara fungsi

akuntansi yang bertanggung jawab atas keterangan mengenai seluruh

transaksi penjualan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan membahas sistem

akuntansi penjualan untuk mengetahui sejauh mana penerapan sistem

akuntansi penjualan tunai dan kredit pada Tugas Akhir ini dengan judul

“Sistem Akuntansi Penjualan Pada PT. Nailah Adi Kurnia”.

B. Rumusan Masalah

Setiap perusahaan akan selalu menghadapi hambatan dalam

menjalankan kegiatan usahanya. Pada umumnya tujuan dari kegiatan

usaha adalah menghasilkan laba yang maksimal. Hal ini dapat terealisasi

apabila suatu perusahaan memiliki sistem akuntansi yang baik dalam

melakukan pengawasan terhadap penetapan pendapatan dan biaya,

termasuk dalam sistem akuntansi penjualannya, karena penjualan adalah

salah satu yang menghasilkan laba yang dapat menentukan kinerja dan

(15)

4

dirumuskan penulis adalah, “Apakah Sistem Informasi Akuntansi

penjualan pada PT. Nailah Adi Kurnia telah memenuhi syarat karakteristik

Sistem Informasi Akuntansi yang baik?”

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

untuk mengetahui bagaimana sistem penjualan pada PT. Nailah Adi

Kurnia dan untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi

penjualan pada PT. Nailah Adi Kurnia telah diterapkan dengan baiksesuai

prosedur dan teori yang telah didapatkan oleh penulis

Adapun yang menjadi manfaat penelitian adalah :

1. Bagi peneliti, untuk memberikan pemahaman kepada peneliti dalam

bidang akuntansi terutama melakukan penerapan sistem informasi

akuntansi penjualan di suatu perusahaan, terutama pada PT. Nailah Adi

Kurnia

2. Bagi perusahaan, dapat menjadi bahan masukan pada PT. Nailah Adi

Kurnia sebagai bahan perbandingan dalam melakukan kebijaksanaan

dalam sistem Akuntansi penjualan yang efektif dan efisien di masa

yang akan datang.

3. Bagi calon peneliti, dapat digunakan sebagai bahan perbandingan

dalam melakukan penelitian mengenai sistem informasi akuntansi

penjualan pada suatu perusahaan atau organisasi pada waktu yang akan

datang.

(16)

5

Rencana penulisan terdiri dari jadwal survei/ observasi dan rencana

isi yang dibut untuk mempermudah bagi peneliti dalam menyusun tugas

akhir ini.

[image:16.595.122.515.262.541.2]

1. JADWAL SURVEI / OBSERVASI

Tabel 1.1

Jadwal Survei/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No Keterangan Juni Juli

I II III IV I II III IV 1. Pengesahan Tugas Akhir

2. Pengajuan judul

3. Permohonan Izin Riset

4. Pengajuan Dosen Pembimbing

5. Pengumpulan Data

6. Penyusunan Tugas Akhir

7. Bimbingan Tugas Akhir

8. Penyelesaian tugas akhir

2. RENCANA ISI

Secara garis besar pembahasan yang akan dilakukan dibagi atas

empat bab yang di anggap cukup memadai untuk mengemukakan hal

yang dianggap penting dan relevan dengan judul Tugas Akhir. Adapun

uraiannya adalah sebagai berikut :

(17)

6

Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara

singkat latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian serta rencana

penulisan

BAB II : PT. NAILAH ADI KURNIA

Dalam bab ini penulis akan membahas sejarah

ringkas perusahaan, struktur organisasi, Job

Description , jaringan usaha, kinerja terkini dan

rencana kegiatan.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan melakukan analisa dan

evaluasi dari data yang diperoleh mengenai

penilaian mengenai sistem akuntansi penujualan

tunai, penilaian mengenai sistem akuntansi

penjualan kredit, serta prosedur penjualan tunai dan

kredit di perusahaan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan dari pembahasan

bab-bab sebelumnya atas hasil penelitian serta

mencoba memberikan saran dengan kemampuan

penulis yang mendorong ke arah perbaikan yang

(18)

7

BAB II

PT. NAILAH ADI KURNIA A. Sejarah Ringkas PT. Nailah Adi Kurnia

PT. Nailah Adi Kurnia disahkan oleh keputusan Bupati pada tahun

2011 Kabupaten Deli Serdang dalam menjalankan perusahaan di bidang

properti yaitu proyek perumahan subsidi pemerintah. Sebelumnya dalam

perkembangan perekonomian nama PT. Nailah Adi Kurnia adalah CV.

Johar Mencirim Indah yang berdiri pada tahun 2004 sebagai perusahaan

perumahan subsidi pemerintah.

Pada masa awal pendirian, proyek perumahan ini berada di bawah

koordinasi pemerintah Deli Serdang untuk membangun proyek perumahan

di daerah Sumatera Utara.Selain itu PT. Nailah Adi Kurnia juga berperan

dalam membantu pelaksaan ketentuan pemeritah mengenai perdagangan di

Sumatera Utara.Seiring dengan perkembangan perekonomian, PT. Nailah

Adi Kurnia terus-menerus melakukan pembangunan

perumahan-perumahan di daerah Sumatera Utara untuk mencari konsumen.Kondisi

seperti itulah yang pada akhirnya menyebabkan para pelaku usaha tersebut

makin gencar berusaha untuk mencari solusi maupu program bisnis yang

dapat meningkatkan daya saing perusahaan di dalam bisnisnya.

Namun demikian, meskipun perusahaan telah berusaha bersaing

dan memberikan yang terbaik untuk konsumen belum tentu dapat

menjamin akan berhasilnya usaha pencapaian tujuan perusahaan, karena

(19)

8

dari itu setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran yang

berbeda-beda.Tentunya yang diterapkan adalah strategi terbaik menurut perusahaan

tersebut.Dengan melakukan hal tersebut perusahaan dapat menarik minat,

ketertarikan, dan meggugah masyarakat untuk membeli produk yang

dihasilkan perusahaan tersebut.

Sejak tahun 2004 PT. Nailah Adi Kurnia mulai membangun proyek

perumahan, antara lain ;

1. Taman Johar Sei Mencirim Indah I (2004)

2. Taman Johar Sei Mencirim Indah II (2006)

3. Griya Sapta Marga Mencirim (2008)

4. Griya Sapta Marga Marelan (2009)

5. Griya Sapta Marga Tanjung Morawa (2009)

6. Pondok Obama (2010)

7. Griya Firza (2010)

8. Cluster Anyelir (2011)

9. Cluster Flamboyan (2011)

10.Cluster Perwira (2011)

11.Villa Lestari Tembung (2012)

12.Asoka Nusa Indah (2013)

13.Puri Al-Fuad Martubung (2013)

14.Puri Alfuad Sei Mencirim (2014)

15.Zafirah Estate (2014)

(20)

9

Banyak konsumen yang berminat pada perumahan-perumahan

tersebut dikarenakan tempat yang strategis, nyaman dan harga yang

terjangkau oleh pihak-pihak masyarakat menengah kebawah

1. Visi PT. Nailah Adi Kurnia

Mengurangi resiko pelanggan dalam kegiatan perdagangan , investasi

bagian dari bisnis perumahan dengan memastikan kesesuaian terhadap

standar hukum dan peraturan yang berlaku.

2. Misi PT. Nailah Adi Kurnia

a. Menjadi mitra bisnis dalam mitigasi resiko, dengan

mengutamakan pemenuhan komitmen dan kualitas pelayanan yang

dapat diandalkan

b. Memiliki karyawan dan pegawai yang professional,

berpengetahuan serta bermutu yang dihargai dengan baik

c. Memberi nilai yang optimal kepada pemegang saham yang

memperoleh pendapatan di atas rata-rata

d. Menjadi perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan

kualitas untuk memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan

3. Prinsip dan Nilai Perusahaan

a. Kompeten, mengedepankan sikap individu yang dapat diandalkan

dan memiliki kompeten yang sesuai standar

b. Kerjasama, untuk mencapai tujuan perusahaan melalui sinergi

berdasarkan prinsip saling percaya dan berbagi pengetahuan

(21)

10

kepuasan pelayanan terbaik kepada pelanggan

d. Selalu menciptakan peluang usaha, jejaring dan berani

mnengambil resiko dengan tetap memperahatikan profitabilitas

e. Independensi, bebas dari pengaruh pihak luar perusahaan

4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Seiring dengan komitmen yang kuat untuk melaksanakan

pengelolaan kegiatan usaha berdasarkan tata kelola, PT. Nailah Adi

Kurnia menyadari bahwa kelanjutan perusahaan tidak hanya di dapat

dari faktor eksternal seperti sosial dan lingkungan hidup.Atas dasar ini

PT. Nailah Adi Kurnia juga fokus untuk tanggung jawab sosial

terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Komitmen tersebut

berangkat dari pemahaman bahwa keberadaan perusahaan tidak

terlepas dari peran untuk memberi konstribusi terhadap masyarakat dan

lingkungan sekitar, selain sebagai entitas bisnis yang berorientasi pada

keuntungan

B. STRUKTUR ORGANISASI

Setiap perusahaan atau organisasi tentu mempunyai struktur

tersendiri yang disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi.

Terlebih lagi pada suatu organisasi, dimana tugas dan tanggung jawab,

pelimpahan wewenang, dan sebagainya perlu melalui suatu jalur tertentu ,

sehingga segala sesuatu perintah dan pelaksanaannya menjadi jelas dan

(22)

11

Keteraturan dan kerapian jalur kerja di dalam perusahaan sangat

penting, karena semua sumber daya yang ada pada perusahaan biasanya

akan diarahkan kepada pencapaian tujuan perusahaan, dengan lebih rapi

melalui penetapan yang ada pada bagian struktur organisasi

Apabila struktur suatu organisasi disusun dengan baik, maka segala

aktifitas perusahaan tersebut dapat dijalani dengan baik, karena setiap

pelaksaan aktifitas tersebut memiliki tanggung jawab atas pendelegasian

peranan dan wewenang kepada mereka masing-masing. Seorang pegawai

dapat mengetahui tugas-tugasnya dari siapa dia menerima perintah dan

dengan siapa dia harus bekerja sama untuk pencapaian tujuan perusahaan.

Struktur organisasi perusahaan PT. Nailah Adi Kurnia merupakan

struktur organisasi berbentuk garis dan staff atau disebut organisasi Lini

dan Staff.Garis otoritas mengalir secara bertingkat melalui jenjang paling

(23)

12

STRUKTUR ORGANISASI PT.NAILAH ADI KURNIA

KOMISARIS

DIREKSI

BENDAHARA SEKRETARIS

ADMINISTRASI UMUM MANAGER PROYEK GENERAL MANAGER

MARKETING

KEPALA PROYEK I KEPALA PROYEK II

MANAGER I MANAGER II

[image:23.842.124.763.113.488.2]

SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISO SUPERVISOR

Gambar 2.1

(24)

13

C. URAIAN TUGAS (JOB DESCRIPTION)

Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing

bagian pada struktur organisasi dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris

Komisaris diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham untuk

jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali

Dewan Komisaris : H. DT. S. FERRY

a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya

perusahaan pada umumnya baik mengenai urusan umum maupun

usaha perusahaan yang dilakukan direksi serta memberikan

nasihat pada direksi termasuk pengawasan Rencana Kerja

Anggaran Perusahaan serta ketentuan anggaran dasar dan untuk

kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan

perusahaan.

b. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan direksi

serta menandatangani laporan tersebut

c. Melakukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan

ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar perusahaan

d. Melaksanakan kepentingan perusahaan dengan memperhatikan

kepentingan pemegang saham

e. Membentuk komite-komite lain selain komite audit, jika dianggap

perlu, dengan memperhatikan perusahaan.

(25)

14

Direksi merupakan organ perusahaan yang berwenang dan

bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan.Direksi

bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai

maksud dan tujuan perusahaan, dan bertanggung jawab penuh kepada

pemegang saham. Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam

anggaran dasar perusahaan maka tugas pokok, wewenang, dan

kewajiban direksi PT. Nailah Adi Kurnia antara lain :

 Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan

perusahaan untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan

maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan.

Direksi berwenang :

a. Menetapkan kebijakan kepengurusan perusahaan

b. Mengatur tentang ketenagakerjaan

c. Mengangkat dan memberhentikan pekerja perusahaan

d. Menyampaikan neraca dan laporan laba rugi yang telah di sahkan

pada Rapat Umum Pemegang Saham

e. Dengan itikat baik dan penuh tanggug jawab, setiap anggota direksi

menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha perusahaan

dengan mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku

3. Sekretaris perusahaan

Peran sekretaris perusahaaan di dalam PT. Nailah Adi Kurnia

adalah berperan dalam menjaga kelancaran hubungan antara

(26)

15

luas. Fungsi utama sekretaris perusahaan dalam membantu direksi

melalui beberapa kegiatan seperti :

a. Mengelola informasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis

perusahaan dan menjalin hubungan baik dengan para pihak

penunjang proyek pasar modal.

b. Memastikan perusahaan menjalani prinsip tata kelola perusahaan

yang baik serta mematuhi perundangan yang berlaku

c. Menyelenggarakan kegiatan komunikasi antara direksi dan

manajemen dengan pemangku kepentingan dalam rangka

membangun citra perusahaan

d. Memantau daftar pemegang saham

e. Memonitori perkembangan peraturan-peraturan yang berlaku

f. Menyebar informasi kepada semua unsur dalam organisasi yang

menyangkut program-program perusahaan, termasuk memberikan

informasi kepada masyarakat tentang kondisi perusahaan

4. Bendahara

a. Mengatur keuangan dalam perusahaan

b. Memproses pengeluaran dan pemasukan perusahaan

c. Mengaudit setiap pengeluaran pada suatu program atau unit bagian

d. Memakai dana untuk menjalankan suatu program

5. Administrasi

Administrasi tugasnya hanya mengaudit daftar keluar

(27)

16

masalah uang muka (DP) pembelian unit tersebut belum masuk dan

membuat berkas-berkas surat dokumen

6. General Manager Marketing

Tugasnya adalah menentukan dan berhak menunjuk manager 1

dan manager 2 di bidang marketing untuk menangani masing-masing

proyek yang akan dikerjakan dalam tahun berjalan serta mengawasi

kinerja manager marketing.

7. Umum/Personalia

tugas umum/personalia hanyalah pengurusan penerimaan

karyawan, surat menyurat untuk keperluan karyawan, penerimaan

apabila ada mahasiswa magang dan hal lain yang berkaitan dengan

urusan kerja para karyawan

8. Manager proyek

Tugasnya adalah untuk menentukan siapa yang akan dijadikan

kepala proyek 1 dan kepala proyek 2 untuk menangani masing-masing

proyek dan mengawasi kerja para kepala proyek tersebut.

Manager proyek bertugas untuk menanggungjawabkan atas

terjadinya kegiatan kerja para marketingnya, serta pengawas lapangan

berhak untuk menegur marketingnya bila melakukan kesalahan, serta

wajib juga memberi motivasi terhadap marketingnya untuk menjual

untuk menjual unit perumahan

9. Manager Marketing

(28)

17

bekerja didalam proyeknya dan mengawasi kerja para supervisor

dalam perkembangan penjualan unit perumahan

10.Supervisor Marketing

Supervisor Marketing bertugas sebagai penjual atau

memasarkan unit perumahan tersebut agar mencapai target yang telah

ditetapkan oleh pengawas lapangan, serta juga bertanggung jawab bila

ada kesalahan memasarkan pada konsumen.

D. JARINGAN USAHA / KEGIATAN

PT. Nailah Adi Kurnia adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang properti bisnis perumahan subsidi pemerintah, perusahaan ini lebih

berhubungan dengan pelanggan dibandingkan dengan fungsi bisnis lain.

Memahami, menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai

serta kepuasan kepada konsumen adalah inti pemikiran dan praktek

pemasaran.

Dalam berbisnis PT. Nailah Adi Kurnia secara konsisten

memegang prinsip yang akurat, handal berbisnis kepada konsumen yang

ingin mencari tempat tinggal di lingkungan yang nyaman dan ramah,

khususnya dalam memasuki era globalisasi dimana persaingan menjadi

kompetitif

E. KINERJA USAHA TERKINI

Setiap perusahaan tentu memiliki visi dan misi yang harus

(29)

18

semua, begitu juga pada PT. Nailah Adi Kurnia yang terus berupaya agar

tujuan perusahaan yang telah digariskan dapat terwujud. Tidak mudah

mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi,

disiplin dan loyalitas dalam bekerja.Pastinya untuk mencapai hasil yang

maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat.

kinerja kegiatan terkini yang dijalankan oleh perusahaan adalah

terus menjadi perusahaan yang mementingkan pelanggan dengan

membangun perumahan dengan harga yang terjangkau dan tetap terus

mengembangkan usaha-usaha di bidang pembangunan untuk masyarakat

dan menjaga lingkungan serta tidak melupakan loyalitas pada para

pemegang saham.

F. RENCANA KEGIATAN

Adapun rencana yang akan dilakukan kedepannya oleh PT. Nailah

Adi Kurnia adalah sebagai berikut :

1. Melanjutkan keberlangsungan proyek yang sedang dalam tahap

pembangunan

2. Menambah dan memperluas jaringan tempat proyek akan dibangun

3. Meningkatkan kinerja karyawan agar perampungan proyek tidak

mengalami keterlambatan

4. Menambah rencana kerja sama dengan pihak bank lainnya

5. Menambah model atau design rumah agar sesuai dengan

perkembangan era modern sekarang

(30)

BAB III

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. NAILAH ADI KURNIA

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan kegiatan untuk

melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga

menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan

keputusan. Manajemen PT. Nailah Adi Kurnia sangat bertumpu pada

sistem informasi yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

Sistem merupakan elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai

tujuan tertentu. Sistem merupakan sumber daya yang diperlukan untuk

mengubah input menjadi output.

Winarno (1994 : 8) menyatakan bahwa : “Sistem merupakan

kumpulan elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan

tertentu”.

Winarno (1994 : 8) menyatakan bahwa : “Informasi merupakan

data yang sudah diolah, sehingga berguna untuk mengambil

keputusan”.Dengan kata lain“informasi adalah fakta yang mempunyai arti

dan berguna untuk mencapai tujuan tertentu”.

Winarno (1994 : 9) menyatakan bahwa : “sistem akuntansi adalah

seperangkat catatan, prosedur dan peralatan yang secara rutin berhubungan

dengan peristiwa yang mempengaruhi prestasi dan posisi keuangan suatu

(31)

20

Winarno (1994 : 8) menyatakan bahwa : “Sistem Informasi

Akuntansi adalah kompenen organisasi yang dirancang untuk mengolah

data keuangan menjadi informasi atau laporan keuangan, yang ditujukan

untuk pihak eksternal maupun internal perusahaan”.

William (2003 : 2) Menyatakan bahwa : “sistem informasi

akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan

peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya

menjadi informasi untuk dikomunikasikan kepada berbagai pihak

pengambil keputusan

Berdasarkan beberapa definisi di atas, pengertian Sistem Informasi

Akuntansi dapat disimpulkan sebagai seperangkat manusia dan sumber

modal dalam suatu organisasi yang berpengaruh dalam pengolahan data

akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan yang

berguna bagi perusahaan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan

pihak manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan perusahan.

B. Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Dalam memenuhi kebutuhan informasi akuntansi, baik untuk

kebutuhan pihak eksternal maupun pihak internal, Sistem Informasi

Akuntansi harus didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi

fungsinya.Demikian pula Sistem Informasi Akuntansi dalam memenuhi

fungsinya harus mempunyai tujuan-tujuan yang dapat memberikan

(32)

21

dapat menghasilkan informasi-informasi akuntansi yang berguna, terutama

dalam menunjang penyusunan data penggajian.

Romney dan Steinbart (2006 : 3) menyatakan bahwa : Fungsi

Sistem Informasi Akuntansi adalah :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.

2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna, bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan.

3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.

Romney dan Steinbart (2006 : 10) menyatakan bahwa : Manfaat

Sistem Informasi Akuntansiadalah :

1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. Contoh, Sistem Informasi Akuntansi dapat mengawasi mesin sehingga para operatornya akan diberitahukan dengan segera saat proses yang berjalan keluar dari batas kualitas yang dapat diterima.

2. Memperbaiki efisiensi,Sistem Informasi Akuntansi yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.

3. Memperbaiki pengambilan keputusan, Sistem Informasi Akuntansi dapat memperbaiki pengambilan keputusan dangan memberikan informasi yang lebih akurat.

(33)

22

C. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

salah satu sistem informasi yang banyak diperlukan oleh

perusahaan atau organisasi adalah sistem informasi akuntansi. Sistem

informasi akuntansi disusun untuk mengumpulkan data akuntansi dan

mengolahnya menjadi informasi akuntansi, yang kelak akan digunakan

oleh manajemen untuk bahan pengambilan keputusan.

Sebagai suatu sistem yang cukup besar, sistem akuntansi

mempunyai beberapa subsistem atau komponen, diantaranya adalah:

a. Sistem pembelian (Purchasing)

b. Sistem penjualan (sales order processing)

c. Sistem piutang dagang (account receivable)

d. Sistem utang dagang (Account payable)

e. Sistem pengawasan persediaan (inventory control)

f. Sistem penggajian (payroll)

g. Sistem buku besar (general ledger and financial statement)

h. Sistem akuntansi biaya (cost accounting)

i. Sistem penganggaran (budgeting)

j. Akuntansi pertanggung jawaban (responsibility accounting)

Sistem Akuntansi Penjualan

Dalam kasus penjualan produk pada perusahaan properti khususnya

PT. Nailah Adi Kurnia, cara Penjualannya sedikit berbeda dengan perusahaan

dagang biasa, hal ini dikarenakan barang dagang yang dijual oleh perusahaan

(34)

23

barang dagang yang biasanya tidak semahal harga satu unit rumah. Oleh

karena itu PT. Nailah Adi Kurnia menetapkan tiga cara pembayaran bagi

konsumen.

Adapun cara pembayaran yang ditetapkan oleh PT. Nailah Adi Kurnia

adalah :

1. Hard Cash (tunai Keras)

2. Cash Proggress (tunai bertahap)

3. Credit (KPR)

D. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

Pengertian penjualan tunai menurut Mulyadi (2001;455) adalah:

“penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan

pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum

barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.”

Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam

menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari

adanya transaksi-transaksi tersebut dan panjualan dapat diartikan sebagai

pemindahan atau pengalihan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari

penjual kepada pembeli

Penjualan tunai dimulai ketika pembeli memesan unit rumah sesuai

dengan kesepakatan antara developer dengan pembeli apakah itu

kesepakatan harga, model dan lainnya sampai dengan pembayaran tunai

dan rumah telah sah menjadi hak pembeli. Kegiatan penjualan secara tunai

(35)

24

tunai biasanya dicatat pada laporan penerimaan kas

Keuntungan dari penjualan tunai adalah hasil dari penjualan

tersebut terealisir dalam bentuk kas yang dibutuhkan perusahaan untuk

mempertahankan likuiditasnya dan dana tersebut dapat dipergunakan

kembali sebagai modal untuk melanjutkan pembangunan unit perumahan

lainnya. Keuntungan dalam penjualan tunai dapat lebih cepat diolah

karena uang langsung diterima oleh developer oleh konsumen, sedangkan

bila pembelian dengan KPR harus melewati tahap-tahap yang ditentukan

oleh pihak bank agar uang dapat dicairkan oleh bank kepada developer.

Sistem Penjualan Tunai dicatat oleh pihak Administrasi dan

Akuntansi secara terpisah dimana dokumen-dokumen penjualan rumah

pada konsumen akan di Foto Copy dan masing-masing bagian yaitu

Administrasi dan Akuntansi akan menyimpan dokumen tersebut selama

jangka waktu yang telah ditentukan perusahaan agar tidak terjadi

penyelewengan ataupun hal lain yang tidak diinginkan. Hal tersebut juga

dilakukan agar pihak developer mudah melakukan pencarian data

konsumen jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Pada PT. Nailah Adi Kurnia sendiri penjualan tunai terbagi atas

dua bagian yaitu :

1. Hard Cash

Hard cash adalah cara pembayaran bagi konsumen yang telah

menyediakan uang yang besar untuk kepemilikan rumah, jadi

(36)

25

KPRyang mematok bunga yang besar karena memakai jasa bank. Hard

Cash biasanya dilakukan dengan hanya dua kali pembayaran, yang

pertama pembayaran booking fee sebagai tanda jadi pembelian rumah

antara developer dengan konsumen, dan yang kedua sisa pembayaran

dilakukan sekaligus dengan jumlah harga satu unit rumah tersebut.

Cara pembayaran ini dikatakan sangat singkat dan mudah asal

konsumen menyediakan dana khusus, dan tentunya lebih

menguntungkan konsumen karena konsumen tidak perlu membayar

bunga pada bank seperti KPR, konsumen juga tidak perlu bersusah

payah menyediakan berkas-berkas seperti KPR.

2. Cash Proggress

Cash Proggress adalah cara pembayaran dimana konsumen

dapat melakukan kesepakatan dengan developer agar dapat melakukan

beberapa kali cicilan pembayaran setelah melakukan pembayaran uang

muka . Cara ini hampir sama dengan hard cash, hanya saja cara ini

dilakukan jika konsumen tidak menyediakan dana khusus untuk

kepemilikan rumah.

Dengan cara ini konsumen bisa hanya membayar booking fee

dan dapat mencicil sisa pembayarannya sampai waktu yang telah

disepakati antara konsumen dan developer. Dan biasanya hanya

sampai waktu dua bulan saja. Apabila konsumen tidak mampu

membayar dalam jangka waktu yang telah disepakati maka uang muka

(37)

26

tetap ingin melanjutkan pembayaran, konsumen bisa meminta

keringanan pada developer dengan meminta tenggat waktu

pembayaran, kembali lagi kepada kesepakatan antara konsumen dan

developer

E. Prosedur Penjualan Tunai

Setiap perusahaan memiliki prosedur penjualan yang berbeda-beda

yang harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan masing-masing, dan

setiap prosedur itu harus dipenuhi oleh konsumen agar dapat melakukan

pembelian dan mendapatkan hak kepemilikan rumah. Pada PT. Nailah Adi

kurnia prosedur penjualan ini harus dipenuhi agar hak kepemilikan rumah

dapat terjadi. Untuk melakukan pembelian unit rumah, konsumen

memiliki syarat yang harus dipenuhi yaitu :

1. Membawa KTP

2. Dana booking fee, yang selanjutnya disusul dengan uang sisa

pembarayaran

Adapun prosedur yang akan dilalui konsumen adalah :

1. Hard Cash

a. Konsumen membawa Kartu Tanda Penduduk dan dana seharga

unit rumah ke kantor developer

b. Melengkapi data blangko yang telah disediakan di kantor sebagai

data konsumen pada developer

c. Membayar sejumlah uang sesuai harga rumah, namun bila sesuai

(38)

27

dua kali dan biasanya dengan tenggat waktu 14 hari. Bila

konsumen tidak dapat melakukan pelunasan maka uang

pembayaran pertama ataupun uang muka yang diberikan akan

hangus. Namun tetap saja konsumen dapat melakukan kesepakatan

terlebih dahulu kepada developer untuk ketenggangan waktu.

d. Setelah pembayaran lunas, dilakukan pelepasan jual beli rumah di

Notaris melalui akta jual beli yang didalamnya tertera berita acara

serah terima rumah apakah rumah siap huni sesuai dengan aspek

yang dijanjikan

e. Selanjutnya Balik nama Sertifikat kepemilikan rumah dan

membayar pajak sesuai dengan ketentuan

f. Setelah semua kelengkapan surat telah selesai maka rumah telah

berhak menjadi milik konsumen

2. Cash Proggress

a. Konsumen membawa Kartu Tanda Penduduk dan dana Down

Payment ke kantor developer

b. Melengkapi data blangko yang telah disediakan oleh kantor sebagai

data konsumen pada developer

c. Membayar booking fee sesuai kesepakatan

d. Pembayaran selanjutnya, yang dapat dicicil beberapa kali namun

tidak lebih dari dua kali , namun dapat disepakati bersama sesuai

perjanjian antara developer dan konsumen

(39)

28

pembayaran pertama ataupun uang muka yang diberikan akan

hangus. Namun tetap saja konsumen dapat melakukan kesepakatan

terlebih dahulu kepada developer untuk ketenggangan waktu.

f. Setelah pembayaran lunas, dilakukan pelepasan jual beli rumah di

Notaris melalui akta jual beli yang didalamnya tertera berita acara

serah terima rumah apakah rumah siap huni sesuai dengan aspek

yang dijanjikan

g. Selanjutnya balik nama Sertifikat kepemilikan rumah dan

membayar pajak sesuai dengan ketentuan

h. Setelah semua kelengkapan surat telah selesai maka rumah telah

berhak menjadi milik konsumen

F. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit

Penjualan Tunai sangat berbeda dengan penjualan kredit karena

uang tidak langsung diterima oleh developer melainkan harus berurusan

dulu ke bank dan melewati tahap-tahap untuk KPR agar uang dapat

dicairkan oleh developer tersebut

Penjualan Kredit menurut Mulyadi (2001:220) “Penjualan kredit

dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai

dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu

perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut”

Sedangkan menurut Soemarso (2009 : 160): “ penjualan kredit

adalah transaksi antara perusahaan dengan pembeli untuk menyerahkan

(40)

29

Sesuai dengan penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

penjualan kredit yaitu suatu transaksi antara penjual dan pembeli yang

melakukan kesepakatan pembelian sesuai dengan permintaan konsumen

atau penjualan yang dilakukan tetapi pembayarannya menggunakan

jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama.

Dalam kasus ini setelah pembelian unit rumah oleh konsumen

disahkan, maka developer tidak lagi campur tangan dalam cicilan

pembayarannya, sebab uang akan langsung dicairkan oleh bank jika akad

kredit telah sah dan konsumen akan berurusan lagsung dengan bank

dimana tempat iya melaksanakan KPR.

Setelah akad kredit, maka konsumen berhak menempati rumah

dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu, lalu Pihak bank

akan membayarakan sejumlah uang pada developer seharga unit rumah

yang dibeli konsumen dan saat itulah developer dan konsumen sudah tidak

memiliki urusan pembayaran lagi, karena selanjutnya konsumen akan

membayar cicilan KPR nya kepada bank yang bersangkutan. Jadi ada

ataupun tidak tunggakan oleh konsumen sudah bukan campur tangan

developer lagi karena pihak bank lah yang akan menagihnya.

G. Prosedur Penjualan Kredit

Penjualan Kredit pada perusahaan properti sangat jauh berbeda

dengan penjualan pada perusahaan lain. Pada perusahaan properti prosedur

penjualan kredit akan melewati tahap yang panjang dan syarat-syarat yang

(41)

30

bank bukan dengan perusahaan properti.

Apabila salah satu syarat ada yang tidak terpenuhi maka bank tidak

bisa menyetujui kredit tersebut atau bisa saja memotong kreditnya.

Syarat-syarat tersebut juga berbeda antara konsumen yang satu dengan yang lain.

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh konsumen agar dapat

melakukan Kredit Pemilikan Rumah :

a. Foto Copy KTP suami istri

b. Foto Copy Kartu Keluarga

c. Foto Copy Surat Nikah

d. Pas Foto suami/istri 3x4

e. Foto Copy NPWP & Copy SPT Pajak

f. Foto Copy Buku Tabungan & Rekening Koran 3 bulan terakhir

g. Foto Copy Kartu Pegawai

h. Foto Copy SK pengangkatan pertama dan terakhir

i. Foto Copy slip gaji

Syarat-syarat diatas harus dipenuhi terlebih dahulu oleh konsumen

agar proses permintaan KPR dapat diproses lebih lanjut. Syarat tersebut

dapat disesuaikan dengan pekerjaan konsumen. Syarat yang dilengkapi

akan berbeda tergantung pekerjaannya masing-masing

Apabila konsumen memiliki perusahaan sendiri maka ia harus

memiliki Surat Izin Usaha dan menyertakan laporan keuangan

perusahaannya. Sedangkan apabila pekerjaan konsumen tersebut adalah

(42)

31

konsumen tersebut harus meminta Surat Keterangan dari lurah di sekitar

tempat usahanya bahwasannya konsumen yang bersangkutan benar

memiliki usaha dan dijelaskan berapa penghasilan rata-rata konsumen

tersebut. Apabila pekerjaan Konsumen adalah dokter, notaris atau

semacamnya, konsumen tersebut harus memiliki SK pengesahannya.

Adapun Prosedur yang akan dilewati konsumen agar dapat

melakukan KPR adalah :

1. Pemeriksaan kelengkapan

pada tahap ini diadakan pemeriksaan kelengkapan berkas yang

disediakan konsumen oleh pihak bank agar dapat mengetahui data apa

saja yang kurang dan harus dilengkapi terlebih dahulu untuk

melakukan KPR pada bank yang bersangkutan. Karena jika data

kurang KPR bisa saja tidak disetujui

2. Wawancara konsumen

pada tahap ini konsumen ada diwawancara seputar pekerjaannya,

seberapa besar gajinya, biaya hidup, kepemilikan tempat tinggal

apakah milik pribadi atau menyewa , jumlah tanggungan , sekolah

anak dan hal-hal umum lainnya yang kemungkinan pada setiap bank

akan berbeda-beda, tergantung dari kebijakan bank itu sendiri. Setiap

data yang didapat dalam survei akan mempengaruhi keputusan bank

dalam menyediakan dan menyetujui KPR

3. Verifikasi berkas (BI Checking)

(43)

32

melakukan KPR, data ini terdapat di pada bank Indonesia , karena

setiap Warga Negara Indonesia yang melalui tindakan perbankan

datanya pasti akan didaftarkan ke Bank Indonesia. Pada tahap inilah

dapat ditemukan data konsumen yang bersangkutan apakah dia

memiliki hutang dan kredit pada bank lain, ataupun pada lembaga

keuangan yang terdaftar di Bank Indonesia. Pada tahap ini banyak

Konsumen yang tidak lulus verifikasi disebabkan kualitas konsumen

yang tidak dapat memenuhi syarat untuk melakukan KPR.

4. Survei ke rumah dan tempat kerja.

Pada tahap ini pihak bank akan melakukan survei ke rumah yang akan

dibeli oleh konsumen apakah rumah itu dalam keadaan 100% siap huni

atau tidak. Pada PT. Nailah Adi Kurnia, KPR akan disetujui adalah

rumah yang telah siap 100%, walaupun pada perusahaan lain tetap atas

kesepakatan kerja sama antara Bank dan Developer.

5. Proses persetujuan bank.

Pada tahap ini Bank akan menentukan apakah menerima menerima

KPR secara full, Cut atau reject . Jika syarat terpenuhi dengan baik

oleh konsumen maka kemungkinan besar KPR akan disetujui secara

penuh, namun jika ada syarat yang tidak terpenuhi, BI checking yang

kurang baik ataupun hal lainnya yang mempengaruhi penilaian pihak

bank, maka bisa saja KPR akan dikurangi dan konsumen harus

menambah DP agar dapat melanjutkan KPR tersebut. KPR juga bisa

(44)

33

mampu membayar cicilan kedepannya ataupun hal lainnya yang

mempengaruhi penilaian.

6. Keluarnya (SP3K)

Selanjutnya akan keluar Surat Pengesahan Persetujuan Penyediaan

Kredit (SP3K) yang dikeluarkan oleh pihak bank

7. Penentuan jadwal realisasi (akad Kredit)

Pada tahap ini akan hadir pihak Perbankan, developer, Notaris dan

konsumen dimana pihak perbankan akan mengeluarkan Perjanjian

Kredit (PK) dan notaris akan mengeluarkan Akta Jual Beli yang harus

ditandatangani oleh konsumen

8. Penandatanganan surat terima rumah

Setelah tahap ini selesai maka rumah telah sah dan resmi menjadi milik

konsumen dan konsumen wajib melanjutkan pembayaran kredit

(45)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Sebagai penutup penulis akan mencoba memberikan kesimpulan

yang berhubungan dengan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada

PT. Nailah Adi Kurnia:

1. Setiap penjualan didasarkan pada bukti Pembayaran yang ditandangani

oleh pihak konsumen dan developer dan dana yang diperoleh dari

penjualan disimpan oleh pihak keuangan, tidak langsung disetor ke

bank dan terkadang menunda pencatatan penjualan

2. Dalam sistem Marketing diadakan pemisahan fungsi antara general

manager danmanager marketing.

3. Pemeriksaan laporan penjualan diadakan pertahun oleh pihak internal

perusahaan

4. Uang yang diterima oleh developer dari pencairan KPR biasanya selalu

dijadikan sebagai dana tambahan untuk kelangsungan pembangunan

proyek, tetapi kadang-kadang tidak disisihkan untuk menambah kas

kantor

5. Dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan berupaya

melakukan pemasaran hanya dengan penyebaran brosur oleh karyawan

marketingnya

B. SARAN

(46)

35

baik, namun untuk memperketat pengawasan sebaiknya uang yang

diperoleh dari konsumen dari penjualan tunai ataupun dana booking fee,

sebaiknya disetor ke bank dan langsung dicatat.

2. Pemisahan fungsi general manager dan manager marketing sudah baik

karena agar lebih mudah melakukan pengawasan terhadap penjualan dan

kinerja karyawan marketing, namun sebenarnya fungsi kedua manager

tersebut bisa saja disatukan agar dapat menghemat biaya tenaga kerja

karena pada dasarnya sama-sama mengawasi kinerja karyawan pada

tiap-tiap proyek

3. Perusahaan sebaiknya melakukan pemeriksaan pada laporan penjualan dan

penerimaan kas pada jangka waktu tertentu tanpa menunggu rentan waktu

satu tahun agar dapat diketahui sejauh mana perkembangan penjualan

perusahaan dalam periode berjalan

4. Setelah KPR dicairkan oleh perusahaan sebaiknya selain untuk menambah

dana untuk keberlangsungan proyek, dana yang diperoleh harus selalu

disisihkan juga untuk menambah kas kantor

5. Dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan memang harus

melakukan penyebaran brosur, namun lebih baik lagi jika perusahaan

mengadakan pemasaran di tempat-tempat umum seperti mall, pasar

ataupun tempat lainnya dan lebih baik lagi jika perusahaan bisa

(47)

36

DAFTAR PUSTAKA

Addison, Wesley. And Costa, Carol. 2004. Accounting Dalam 24 Jam. Jakarta Penerbit Prenada Media.

Bodnar, George H. And Hoowood, Wiliiam S. 2003. Sistem Informasi Akuntansi, edisi 8. Jakarta. Penebit Indeks.

Horngren, Charles T. And Harrison JR, Walter T. 2006. Akuntansi, Edisi 6. Jakarta. Penerbit Indeks.

Romney, M. B and Paul James. S. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Jilid 1, edisi 9. Jakarta. Penerbit Salemba Empat.

SR, Soemarso, 2002. Pengantar Akuntansi, buku satu, edisi ke-5. Jakarta. Penerbit Salemba Empat.

Warren, Carl S. And Reeve, James M. 2008. Pengantar Akuntansi, edisi 21. Jakarta. Penerbit Salemba Empat.

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1 Sumber : Manajemen PT. Nailah Adi Kurnia

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Analisa data yang digunakan pada tulisan ini adalah menggunakan data variabel likuiditas, termasuk Dana Pihak Ketiga secara harian di kantor cabang BRI Sungai

Profil pasien HIV di Klinik VCT RSUD Dr.TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka pada tahun 2014 sebagai berikut: rute transmisi terbanyak adalah hubungan seksual heteroseksual

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DISTANNAK-02/POKJA/2016 tanggal 09 Agustus 2016 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Pembangunan

Combining Periods 1 and 4, all three histograms not reported here of time spent eating, ruminating, and idling were characterised by skewness to the right, which reflected

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam peningkatan kinerja pegawai di Sekretariat Korpri Kabupaten Kutai Timur, belum optimal namun upaya yang dilakukan dalam

Kecepatan perputaran operasional adalah kemampuan dana yang tertanam dalam tiap unsur modal kerja perusahaan yang berputar dalam satu periode tertentu, yang merupakan

Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pekanbaru memiliki produk pembiayaan KMF Purna iB yang merupakan Kepemilikan Multi Faedah yang diberikan kepada pensiunan untuk memenuhi