SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
RD FAIZAL FAKHRUL ALAM 10511512
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
vi Lembar Keaslian
Abstrak ... i
Abstract ... ii
Kata Pengantar... iii
Daftar Isi ... vi
Daftar Gambar ... xi
Daftar Tabel ... xv
Daftar Simbol ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 5
1.3.1 Maksud Penelitian ... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7
1.5 Batasan Masalah ... 7
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
1.6.1 Lokasi ... 9
vii
2.1Konsep Dasar Sistem Informasi ... 11
2.1.1 Pengertian Sistem ... 11
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11
2.1.3 Klasifikasi Sistem... 13
2.1.4 Informasi ... 15
2.1.5 Siklus Informasi ... 16
2.1.6 Kualitas Informasi ... 17
2.1.7 Sistem Informasi ... 18
2.1.8 Komponen Sistem Informasi... 18
2.2Perpustakaan ... 19
2.2.1 Jenis-Jenis Perpustakaan ... 20
2.2.2 Tujuan Perpustakaan ... 22
2.3Sistem Informasi Perpustakaan ... 23
2.4Perangkat Lunak Pendukung... 23
2.4.1 Basis Data... 23
2.4.2 Xampp ... 24
2.4.3 My Sql ... 24
2.4.4 PHP ... 24
2.4.5 Codeigniter ... 25
viii
3.1.2 Visi dan Misi MAN 2 Bandung ... 28
3.1.21 Visi MAN 2 Bandung ... 28
3.1.2.2 Misi MAN 2 Bandung ... 28
3.1.3 Struktur Organisasi... 29
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 30
3.2Metode Penelitian... 31
3.2.1 Desain Penelitian ... 31
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 32
3.2.2.1Sumber Data Primer ... 32
3.2.2.2Sumber Data Sekunder ... 33
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 33
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 33
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 34
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 35
3.2.4 Pengujian Software ... 38
3.3Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 39
3.3.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 39
3.3.2 Use Case Diagram ... 40
3.3.2.1Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 40
ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 51
4.1Perancangan Sistem ... 51
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 51
4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 51
4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 53
4.1.3.1Use Case Diagram ... 53
4.1.3.2Skenario Use Case... 55
4.1.3.3Activity Diagram ... 65
4.1.3.4Sequence Diagram ... 73
4.1.4 Perancangan Data ... 79
4.1.4.1Class Diagram ... 79
4.1.4.2Object Diagram ... 80
4.1.4.3Deployment Diagram ... 81
4.2Perancangan Antar Muka ... 82
4.2.1 Struktur Menu ... 83
4.2.2 Perancangan Input ... 83
4.2.3 Perancangan Output ... 93
4.3Perancangan Arsitektur Jaringan... 95
4.4Pengujian ... 96
x
4.5.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 102
4.5.2 Implementasi Perangkat Keras ... 103
4.5.3 Implementasi Basis Data ... 103
4.5.4 Implementasi Antar Muka... 106
4.5.5 Implementasi Instalasi Program ... 112
4.5.6 Penggunaan Program ... 117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 119
5.1Kesimpulan ... 119
5.2Saran ... 120
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
iii
Assalamua’laikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang
senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagaimana mestinya dengan segala kekurangan dan
kelebihannya. Salam dan syalawat tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW beserta keluarganya, para sahabatnya dan
Skripsi dengan judul “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI MAN 2 BANDUNG” disusun guna memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer
Skripsi ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melakukan Penelitian di
MAN 2 Bandung. Hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam penyusunan skripsi
ini telah dilewati sebagai suatu tantangan yang seharusnya dijalani, di samping sebagai
pemenuhan kewajiban yang memang semestinya dilaksanakan. Dalam penyusunan
skripsi ini serta pelaksanaan penelitian yang telah dilalui, penulis tidak sendirian,
banyak pihak yang membantu dalam pelaksanaan penelitian dan pengerjaan skripsi ini,
iv
1. Dr. Ir. H. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer
Indanesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer.
3. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, M.T selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
UNIKOM.
4. Ibu Sintya Sukarta S.T., M.T. selaku Dosen Wali
5. Ibu Novrini Hasti S.Si., MT. selaku Dosen Pembimbing
6. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., M.T dan Ibu Marliana Budhiningtyas, S.Si., M.Si
selaku Dosen Penguji.
7. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis
mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.
8. Ayahanda dan Ibunda yang tidak pernah lelah memberikan perhatian,
kepercayaan, semangat, do’a dan materi yang berlimpah kepada penulis.
9. Teman-teman lainnya terutama mahasiswa/mahasiswi Sistem Informasi Kelas
SI.12 angkatan 2011 yang telah memberikan motivasi, keceriaan, dan
v
usulan penelitian ini, penulis selalu terbuka untuk kritik dan saran, semoga usulan
penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Bandung, Juni 2015
Penulis
1
1.1 Latar Belakang Penelitian
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mengalami perkembangan secara
dinamis, salah satu dari sekian banyak perkembangan teknologi adalah komputer.
Komputer sebagai alat bantu manusia memiliki kelebihan diantaranya kecepatan,
keakuratan, serta keefisienan dalam pengolahan data dibandingkan dengan sistem
manual.
Pengolahan data menjadi terkomputerisasi inilah yang sangat dibutuhkan untuk
membantu dalam penyampaian informasi sacara cepat tepat dan akurat. Komputer
sudah merambat dalam berbagai bidang, baik dalam dunia kerja maupun dunia
pendidikan sehingga secara tidak langsung telah menciptakan persaingan yang sangat
ketat antara sekolah yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu perkembangan
teknologi juga harus diikuti oleh pengelola instansi pendidikan.
Dalam institusi pendidikan selalu membutuhkan sistem untuk mengumpulkan,
mengelola, menyimpan, melihat kembali dan menyalurkan informasi. Komputer
merupakan salah satu sarana yang dapat membantu kegiatan tersebut. Hasilnya sistem
informasi berdasarkan komputer akan mempunyai nilai lebih dari pada sistem yang
diolah secara manual, seperti pada suatu organisasi yang memiliki jumlah data cukup
Perpustakaan madrasah merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh
madrasah sebagai pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar mengajar bagi
paramurid. Keberadaan sebuah perpustakaan sangat membantu untuk menambah atau
meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi para murid di sekolah. Dengan
meningkatnya fungsi perpustakaan secara maksimal maka diharapakan juga akan
memberikan pendidikan yang maksimal bagi para murid. Salah satu langkah yang di
terapkan untuk meningkatkan fungsi dari perpustakaan itu sendiri adalah sistem
pengolah data yang cepat dan tepat.
Perpustakaan MAN 2 Bandung adalah salah satu madrasah yang belum
memakai sistem informasi berbasis komputer pada bagian perpustakaannya, di mana
sistem pengolahan datanya sampai saat ini masih bersifat manual.
Sistem manual ini membuat lambatnya informasi data yang dihasilkan
sedangkan data yang diolah tiap bulan bisa dibilang mengalami kenaikan dan
penyimpanan data nya pun masih menggunkan media kertas yang rentan akan
kehilangan data maupun kerusakan terhadap media kertasnya itu sendiri. Hal ini
dianggap kurang efisien, karena dalam pencatatan data secara manual akan
Tabel 1.1 Data Peminjaman
(Sumber : Perpustakaan MAN 2 Bandung)
Perpustakaan ini memerlukan sebuah sistem yang dapat mempermudah dalam
pendaftaran anggota, peminjaman, pengembalian maupun pembuatan laporan yang
terintegrasi dengan sistem yang akan di buat agar lebih efektif sehingga dapat
memberikan pelayanan kepada siswa yang lebih maksimal .
Dari fakta yang diperoleh melalui observasi, maka diperlukan perhatian khusus
untuk mengatasi kendala yang tampak begitu jelas agar proses pelayanan di
perpustakaan itu menjadi lebih baik dan lebih maksimal . Hal ini diharapkan dapat
memicu tingkat prestasi belajar siswa dan peran perpustakaan sebagai penyedia sarana
ilmu pengetahuan dan informasi. Pemberian tugas-tugas yang diberikan oleh guru
kepada siswa diharapkan mampu memotivasi siswa dengan mencari referensi di
perpustakaan
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka penulis
merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PEMBANGUNAN SISTEMINFORMASI PERPUSTAKAAN DI MAN 2 BANDUNG”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dalam penyusunan ini, penulis menemukan adanya masalah-masalah yang
dihadapi pada Puerpustakaan ini. Berikut ini merupakan identifikasi masalah-masalah
yang ada beserta rumusan masalahnya.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Untuk memperjelas permasalahan yang timbul maka saya mencoba
memformulasikannya ke dalam bentuk perumusan masalah. Berikut ini akan
diuraikan :
1. Pendaftaran masih dilakukan secara manual dengan demikan memakan
waktu yang cukup lama
2. Pada proses sirkulasi (peminjaman dan pengembalian), penelusuran buku
masih dilakukan secara manual, sehingga menyebabkan kurang cepat dan
kurang akurat di dalam proses pelayanan terhadap anggota, pembuatan
laporan dan kegiatan lainnya yang saling berhubungan.
3. Media penyimpanan data yang peminjaman dan pengembalian masih
menggunakan media kertas dan rentan akan kehilangan maupun kerusakan
media kertas nya itu.
4. Pembuatan laporan yang berhubungan dengan anggota perpustakaan,
jumlah buku, laporan masih dikerjakan secara manual dengan cara merekap
itu pembuatan laporan yang masih menggunakan tulis tangan rentan sekali
terjadi kesalahan.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada permasalahan tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan
sbb :
1. Bagaimana sistem pengelolaan perpustakaan yang sedang berjalan di MAN 2
Bandung
2. Bagaimana merancang sistem informasi perpustakaan di MAN 2 Bandung
3. Bagaimana pengujian dari sistem informasi perpustakaan di MAN 2 Bandung
4. Bagaimana implementasi dari sistem informasi perpustakaan di MAN 2
Bandung
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Penulisan penelitian ini mempunyai beberapa maksud dan tujuan.
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Membantu pihak intern MAN 2 Bandung terutama bagian perpustakaan agar lebih
efektif dan efisien dalam mengelola perpustakaan itu sendiri dengan dibuatnya sistem
informasi perpustakaan ini dan dapat membantu dan mempermudah pekerjaan petugas
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penulisan ini adalah, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sistem informasi perpustakaan yang
sedang berjalan
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi perpustakaan di MAN 2
Bandung
3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi perpustakaan di MAN
2 Bandung
4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi perpustakaan di MAN 2
Bandung
1.4 Kegunaan Peneleitian
Kegiatan penelitian di MAN 2 Bandung ini mempunyai beberapa kegunaan
yang diharapkan dapat membantu semua pihak yang dituju. Kegunaan dari penelitian
ini dibagi menjadi dua, yaitu :
1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi pihak MAN 2 Bandung dengan penelitian ini, diharapkan sistem informasi
perpustakaan dapat bermanfaat dan dijadikan pengolahan berbagai data dalam upaya
perbaikan masalah yang terkait dengan perpustakaan. Sehingga dengan adanya sistem
informasi ini dapat memberikan suatu informasi secara akurat, relevan dan tepat waktu
1.4.2 Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat,
diantaranya :
1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara teori yang didapat
dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan (praktek). Sehingga dengan
adanya perbandingan tersebut akan memberikan suatu karya penelitian baru
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti
lain atau para akademis yang akan mengambil penelitian dalam kajian yang
sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.
3. Bagi Penulis
Berguna dalam menambah atau memperkaya sumbangan pemikiran baik teori
maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil
kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan/organisasi,
khususnya di MAN 2 Bandung.
1.5 Batasan Masalah
Untuk memudahkan pekerjaan serta membatasi pekerjaan yang akan
diselesaikan guna menghindari adanya kegiatan diluar tujuan yang akan dicapai,
sehingga dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan MAN 2 Bandung diperlukan
Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Pendaftaran Anggota
Proses yang dilakukan untuk memasukkan data calon anggota.
2. Proses Sirkulasi, bagian ini hanya mencakup:
a. Peminjaman
Pada proses ini hanya mencakup peminjaman buku yang dilakukan oleh
anggota sesuai dengan persyaratan peminjaman.
b. Pengembalian
Pada proses ini hanya mencakup penanganan pengembalian buku secara
utuh (tidak mencakup pengembalian buku dalam keadaan rusak atau
hilang).
3. Pendaftaran Buku
Proses yang dilakukan untuk memasukkan data buku baru
4. Proses Penelusuran Buku
Penelusuran buku hanya berdasarkan judul buku. Apabila siswa tidak
menemukan buku pada raknya dapat menanyakannya kepada petugas.
5. Proses Pembuatan Laporan
a. Laporan buku per semester
b. Laporan anggota perpustakaan
6. Peminjaman buku hanya bisa dilakukan oleh siswa
7. Peminjaman maksimal 3 buku dalam 1 kali transaksi peminjaman
9. Bagi anggota perpustakaan yang meminjam buku kemudian hilang atau rusak
diganti dengan buku yang sama belum di tambahkan ke dalam proses system.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun lokasi dan waktu penelitiannya sebagai berikut :
1.6.1 Lokasi
Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Bandung, yang beralamatkan di Jl. Cipadung
No 57 Kota Bandung
1.6.2 Waktu Penelitian
Tabel Penelitian 1.2
NO AKTIVITAS Maret 2015 April 2015 Mei 2015
III IV I II III IV I II III IV
1 Observasi
2 Wawancara
3 Mendengarkan Pelanggan
4 Membuat atau
memperbaiki prototype
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan perancangan ini terdiri dari beberapa bab. Keseluruhan bab ini berisi
uraian tentang usulan pemecahan masalah secara berurutan. Uraian berikut ini adalah
uraian singkat mengenai bab – bab tersebut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan : Latar belakang, Identifikasi dan Rumusan Masalah, Maksud dan
Tujuan, Kegunaan enelitian, Batasan Masalah, Lokasi dan Waktu enelitian,
Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang penjelasan, pengrtian, landasan teori tentang analisa dan
perancangan sistem serta teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan masalah yang
akan dibahas.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini membahas Objek Penelitian, Metodologi Penelitian yang digunakan, deskripsi
sistem yang berjalan dan Analisis Sistem yang berjalan.
BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI
Bab ini membahas mengenai perancangan sistem informasi perpustakaan yang
diusulkan dan penjelasan sistem dengan model UML (Unified Modelling Language)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta saran-saran
11
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Terdapat dua pendekatan didalam pendefisian sistem, yaitu menekankan
berdasarkan pada prosedur dan yang menekankan pada elemen atau komponen. Kedua
pendekatan tersebut baik pada prosedur maupun elemen tidaklah salah dan tidak
bertentangan, yang berbeda hanya cara pendeketannya saja.[2]
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto Hartono sistem adalah sebagai berikut sistem didefiniskan
sebagai sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang
berfungsi bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu.[2, p.2]
Dalam mendefinisikan suatu sistem terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan
yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.
Pada dasarnya kedua pendefinisian tersebut tidak saling berlawanan hanya bagaimana
cara mengetahui suatu sistem, mempelajari sistem itu sendiri dan mengambil
definisinya diatas adalah cara pendekatannya..[2]
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto Hartono menyatakan karakteristik dari sistem adalah sistem
yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai
(proses), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). dari sistem itu sendiri, dimana karekteristik atau sifat-sifat sistem seperti berikut :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Suatu
sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra system.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari system yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan
merupakan energi dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan
lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar
tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung yang memungkinkan
lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan (Input) merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya. [2, p.3]
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto Hartono menyatakan sistem dapat diklasifikasikan dari
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan system phisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran
atau ide-ide yang tidak tampak secara phisik. Sistem phisik merupakan sistem
yang ada secara phisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan system buatan manusia (human mode system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem
yang dirancang oleh manusia .
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya
dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depanya tidak
dapat diprediksi kerena mengandung unsure probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan system terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan danterpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistemnya yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh
pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa,
sehingga secara relatip tertutup karena akan bekerja secara otomatis dan
terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.[2]
2.1.4 Informasi
Menurut O’Brien informasi adalah hasil pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang mengambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan.[3, p.38]
Jadi sebuah informasi merupakan kejadian nyata yang diolah kedalam bentuk
yang dapat dimengerti dan berguna bagi penerimanya. Informasi juga dapat dijadikan
acuan sebagai pengambilan keputusan dimasa sekarang atau yang akan datang.[3]
Untuk memudahkan membayangkan dan memahami tentang informasi
berikut ilustrasi gambaran pengolaan data menjadi informasi:
DATA
TEKNOLOGI
PENGOLAHAN
DATA VERIFIKASI INFORMASI
Pengguna
2.1.5 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan
informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model
proses tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali
lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan
siklus informasi (information cycle) atau disebut juga siklus pengolahan data (data processing cycle). Adapun siklus informasi sebagai berikut :
Gambar 2.2 Siklus Informasi
2.1.6 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,
yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness), dan relevan (relevance). John Burch dan Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi
dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.
Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi
[(Sumber : Analisis & Desain Sistem Informasi [3, p.17])
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumberinformasi sampai ke
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilankeputusan. Bila
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.[3] 2.1.7 Sistem Informasi
Menurut O’Brien informasi sistem informasi adalah suatu kombinasi
terartur apapun dari user, hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak),
jaringan computer, data jaringan komunikasi, dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk
organisasi.[3, p.5]
2.1.8 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki delapan komponen :
a. Tujuan
Tujuan Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan
yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara kaseluruhan.
b. Input
Input Data harus dikumpulkan dan dimasukan sebagai input ke dalam sistem,
dan sebagian besar input berupa data.
c. Ouput
Output Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem. Output sebuah sistem
biasanya berupa laporan.
d. Penyimpan Data
Penyimpan data Data yang disimpan untuk dipakai lagi dimasa yang akan
mendatang, data yang tersimpan harus diperbaharui untuk menjaga data selalu
e. Pemproses
Pemproses Pemprosesan data untuk menghasilkan informasi dengan
menggunakan komponen pemproses.
f. Instruksi dan Prosedur
Instruksi dan prosedur sistem informasi tidak dapat memproses data untuk
menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur secara rinci.
g. Pemakai
Pemakai Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi
yang dihasilkan oleh sistem.
h. Pengamanan dan pengawasan
Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari
berbagi kesalahan dan terlindung dari akses secara tidak sah. Untuk mencapai
kualitas informasi semacam itu, maka sistem pengamanan dan pengawasan
harus dibuat dan melekat pada sistem.[4]
2.2 Perpustakaan
Menurut Sutarno NS Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari
gedung / bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur
dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila
2.2.1 Jenis-Jenis Perpustakaan
Menurut Sutarno NS Jenis-jenis perpustakaan adalah sebagai berikut:
a. Perpustakaan Nasional RI
Merupakan Perpustakaan Nasioal yang berkedudukan di Ibu Kota Negara Indonesia
yang mempunyai jangkauan dan ruang lingkup secara Nasional dan merupakan salah
satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang bertanggung jawab kepada
Presiden.
b. Badan Perpustakaan Daerah
Badan perpustakaan daerah atau lembaga lain yang sejenis adalah yang berkedudukan
di tiap provinsi di Indonesia yang mengelola perpustakaan.
c. Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum diibaratkan sebagai Universitas Rakyat atau Universitas
Masyarakat, maksudnya adalah bahwa perpustakaan umum merupakan lembaga
pendidikan bagi masyarakat umum.
d. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan yang berada di Perguruan Tinggi, baik berbentuk Universitas, Akademi,
Sekolah Tinggi, ataupun Institut. Keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan tersebut
adalah dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi
e. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah berada di sekolah, dikelola sekolah, dan berfungsi untuk sarana
kegiatan belajar mengajar, penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan, dan
tempat rekreasi .
f. Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus berada pada lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta.
Perpustakaan tersebut diadakan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang
berkaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan instansi induknya.
g. Perpustakaan Lembaga Keagamaan
Merupakan perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh lembaga-lembaga
keagamaan, misalnya perpustakaan, masjid, gereja.
h. Perpustakaan Internasional
Perpustakaan Internasional Merupakan perpustakaan internasional yang memiliki
koleksi yang menyangkut negara-negara anggota atau negara-negara yang berafiliasi
kepada lembaga dunia tersebut. Perpustakaan ini dikelola dan diselenggarakan
lembaga internasional.
i. Perpustakaan Kantor Perwakilan Negara-negara Asing
Merupakan perpustakaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh lembaga / kantor
perwakilan Negara masing-masing. Contohnya perpustakaan lembaga kebudayaan
j. Perpustakaan Pribadi / Keluarga
Merupakan perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh perorangan atau
orang-orang tertentu bersama anggota keluarganya.
k. Perpustakaan Digital
Perpustakaan digital bukan merupakan salah satu jenis perpustakaan yang berdiri
sendiri, tetapi merupakan pengembangan dalam system pengelolaan dan layanan
perpustakaan.[5, p.37]
2.2.2 Tujuan Perpustakaan
Tujuan Perpustakaan adalah untuk menyediakan fasilitas dan sumber
informasi dan menjadi pusat pembelajaran.
a. Menumbuhkembangkan minat baca dan tulis. Para siswa dan guru dapat
memanfaatkan waktu untuk mendapat informasi di perpustakaan. Kebisaan ini
mampu menumbuhkan minat baca mereka yang pada akhirnya dapat
menimbulkan minat tulis.
b. Mengenalkan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi harus
terus diikuti pelajar dan pengajar. Untuk itu perlu proses pengenalan dan
penerapan teknologi informasi dari perpustakaan.
c. Membiasakan akses informasi secara mandiri. Pelajar perlu didorong dan
diarahkan untuk memiliki rasa percaya diri dan mandiri untuk mengakses
informasi. Hanya orang yang percaya diri dan mandirilah yang mampu
d. Memupuk bakat dan minat. Bacaan, tayangan gambar, dan musik di
perpustakaan mampu menumbuhkan bakat dan minat seseorang. Fakta dan
sejarah membuktikan bahwa keberhasilan seseorang itu tidak ditentukan oleh
NEM yang tinggi melainkan melalui pengembangan bakat dan minat.[6]
2.3 Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer,
teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Dari
pernyataan tersebut, maka sistem informasi perpustakaan dapat didefinisikan sebuah
sistem terintegrasi, sistem manusia dengan mesin, untuk menyediakan informasi yang
mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi dalam hal ini perpustakaan .[7]
2.4 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam
merancang sistem dari mulai coding sampai implementasinya.
2.4.1 Basis Data
Menurut Yakub basis data (database) merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan (mempunyai relasi), maupun penyimpanan informasi secara
sistematik dalam sebuah komputer sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut sistem manajemen basis data (Database Management System, DBMS). [8, p.2]
2.4.2 Xampp
Menurut Bunafit Nugroho XAMPP adalah suatu bundel web server yang
populer digunakan untuk coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya.
Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter
PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, 17 kita bisa memulai
pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba menginstall aplikasi-aplikasi
web. [9, p.2]
2.4.3 MySQL
Menurut Bunafit Nugroho MySQL merupakan database yang berbasis server.
Anda bisa menggunakan database MySQL apabila memiliki izin 19 hak akses
didalamnya. Hal ini seperti halnya pada saat anda hendak menggunakan klien MySQL
untuk masuk pada server MySQL. Keunggulan dari MySQL adalah bersifat open
source dan sistem software-nya tidak memberatkan kerja server atau komputer karena
dapat bekerja di background. [9, p.29]
2.4.4 PHP
Menurut Bunafit Nugroho jika diartikan PHP memiliki beberapa pandangan
dalam mengartikannya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat diambil kesimpulan
sebagai HypertextPreeprocesor. Ini merupakan bahasa pemograman yang hanya dapat
PHP merupakan produk open source yang dapat digunakan secara gratis tanpa
harus membayar untuk menggunakanya. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode
PHP pada sisi server (server side), sedangkan tanpa adanya Interpreter PHP, maka
semua skrip dan aplikasi PHP yang dibuat tidak dapat dijalankan. Proses eksekusi kode
PHP yang dilakukan oleh apache webserver. [10]
2.4.5 Codeigniter
Codeigniter merupakan aplikasi opensource berupa framework yang
menggunakan model MVC (Model, View, Controller). Codeigniter digunakan untuk membangun sebuah website dinamis berbasis bahasa pemrograman PHP, keuntungan
menggunakan Codeigniter dapat mempermudah dan mempercepat dalam membangun
sebuah website dibandingkan dengan membangun website dari awal. [11]
2.4.6 Sublime Text
Sublime text merupakan aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan
diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API.
Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Sublime text mendukung berbagai bahasa pemograman dan mampu menyajikan fitur syntax highlight hampir disemua bahasa pemograman yang didukung
ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti C, C++, C#, CSS, HTML, Java, Java
script, Perl, PHP, Phyton, SQL. Biasanya bagi bahasa pemograman yang didukung
119 5.1 Kesimpulan
Sistem informasi Perpustakaan merupakan suatu sistem pengolahan data yang
memanfaatkan teknologi komputerisasi berupa sistem perpustakaan yang di bangun
dari hasil analisis pada perpustakaan di MAN 2 Bandung. Berikut kesimpulan yang
didapat dari proses analisis, perancangan dan implementasi sistem
1. Diharapkan sistem informasi perpustakaan dapat membantu kegiatan
pendaftaran lebih efektif dan efisien dalam proses pendaftaran nya .
2. Diharapkan di dalam sistem informasi perpustakaan transaksi peminjaman dan
pengembalian menjadi lebih cepat dan efisien dari segi waktu karena
peminjaman, pengembalian, waktu peminjaman maupun denda sudah
terintegrasi di dalam sistem secara otomatis .
3. Diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan kehilangan data yang
disebabkan oleh kehilangan atau kerusakan dokumen .
4. Diharapkan pada proses pencatatan pelaporan data buku, anggota, peminjaman
maupun pengembalian buku di perpustakaan dapat lebih memudahkan dalam
5.2 Saran
Saran saran yang diberiakan agar system informasi yan telah dibangun dapat
berfungsi dengan baik adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti lain yang meneliti sistem informasi perpustakaan MAN 2
Bandung diharapkan dapat mengembangkan system dengan mendata semua
peminjaman bukan hanya siswa-siswi MAN 2 Bandung tetapi dengan mendata
guru-gru dan karyawan yang meminjam buku.
2. Bagi peneliti lain diharapkan bagi anggota perpustakaan yang meminjam buku
kemudian hilang atau rusak diganti dengan buku yang sama dapat
ditambahakan dan di proses pada system informasi perpustakaan MAN 2
Bandung.
3. Bagi peneliti lain yang meneliti sistem informasi perpustakaan MAN 2
Bandung diharapkan dapat menambahkan proses perpanjangan bagi yang
[2] Jogiyanto, Hartono. ”Analisis & Desain Sistem Informasi”. Andi. Yogyakarta.2005
[3] O’Brein, James A. “Pengantar Sistem Informasi”, Salemba 4, Jakarta.2005
[4] Kristanto. Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Yogyakarta: Gava Media, 2008
[5] Sutarno NS. “Perpustakaan dan Masyarakat”. Jakarta: Sagung Seto.2006
[6] Lasa. “Manajemen Perpustakaan Sekolah”. Yogyakarta: Pinus. 2007
[7] Abdul Kadir & Terra CH. “Pengenalan Teknologi Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset. 2003
[8] Yakub. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Graha Ilmu.2008
[9] Bunafit Nugroho. Indah Indriyanna, “Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0”, Gava Media, Yogyakarta. 2007
[10] Bunafit Nugroho. Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan MYSQL. Gava Media. Yogyakarta. 2008.
[11] Ardhana. Kusuma, “Pemograman PHP : CodeIgniter Black Box”, Purwokerto: Jasakom.2013
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak madrasah tempat penelitian, Menyetujui :
U tuk e berika kepada U iversitas Ko puter I do esia Hak Bebas Royalty
Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan
kete tua ya g berlaku u tuk kepe ti ga riset da pe didika .
Bandung, 12/08/2015
Penulis, MAN 2 Bandung Kepala Madrasah
Rd Faizal Fakhrul Alam Drs. Misbakhudin, M.M.Pd
NIM. 10511512 NIP.196503101992031006
Mengetahui, Pembimbing
Novrini Hasti, S.Si., MT NIP. 4127.70.26.017
Catatan :
BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
Nim : 10511512
Nama : Rd Faizal Fakhrul Alam
Tempat/Tgl. Lahir : Ciamis, 23-Jan-1993
Jenis Kelamin : Pria
Semester : 8
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
IPK : 3.03
Alamat Rumah : Komp Taman Cileunyi Blok T2-10 Kelurahan Cileunyi Kulon, Kec Cileunyi, Kab
Bandung
Alamat Bandung : Komp Taman Cileunyi Blok T2-10 Kelurahan Cileunyi Kulon, Kec Cileunyi, Kab
Bandung
E-Mail : Radenfzl23@gmail.com
No. Telepon : 081910042813
DATA KELUARGA:
Nama Ayah : Raden Sutija
Nama Ibu : Masitoh
Alamat Orang Tua : Komp Taman Cileunyi Blok T2-10 Kelurahan Cileunyi Kulon, Kec Cileunyi, Kab
Bandung
No. Telpon Orang Tua : 02287701993
Pekerjaan Orang Tua : Pensiunan
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya
Rd Faizal Fakhrul Alam
ABSTRACT
Library Information System is an information system that is needed in the management of member registration process, borrowing and returning books become more integrated, thus helping the parts in the system to exchange information and make decisions quickly. The problem faced by the library MAN 2 Bandung has been the unavailability of up-to-date information, such as information that is being borrowed books. The lack of automation of the calculation of fines, attendance records of library visitors, as well as complete information sufficient. Solutions that can be taken is to make notes while information on borrowing and returning books at the time. Of course, it is not providing the efficiency and effectiveness of work meaningful. Need a tool that is able to achieve this goal. Based on the above solutions, the need for a program that allows users to manage information to the fullest. Program library information system is a computer-based application that is able to provide effectiveness in completing all the work, especially in the Library MAN 2 Bandung. Keywords: library, information, effectiveness.
I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mengalami perkembangan secara dinamis, salah satu dari sekian banyak perkembangan teknologi adalah komputer. Komputer sebagai alat bantu manusia memiliki kelebihan diantaranya kecepatan, keakuratan, serta keefisienan dalam pengolahan data dibandingkan dengan sistem manual.
Pengolahan data menjadi terkomputerisasi inilah yang sangat dibutuhkan untuk membantu dalam penyampaian informasi sacara cepat tepat dan akurat. Komputer sudah merambat dalam berbagai bidang, baik dalam dunia kerja maupun dunia pendidikan sehingga secara tidak langsung telah menciptakan persaingan yang sangat ketat antara sekolah yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu perkembangan teknologi juga harus diikuti oleh pengelola instansi pendidikan.
Dalam institusi pendidikan selalu membutuhkan sistem untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, melihat kembali dan menyalurkan informasi. Komputer merupakan salah satu sarana yang dapat membantu kegiatan tersebut. Hasilnya sistem informasi berdasarkan komputer akan mempunyai nilai lebih dari pada sistem yang diolah secara manual, seperti pada suatu organisasi yang memiliki jumlah data cukup banyak maka perlu penanganan khusus.
data yang diolah tiap bulan bisa dibilang mengalami kenaikan dan penyimpanan data nya pun masih menggunkan media kertas yang rentan akan kehilangan data maupun kerusakan terhadap media kertasnya itu sendiri. Hal ini dianggap kurang efisien, karena dalam pencatatan data secara manual akan membutuhkan waktu yang lama.
Tabel 1 Data Peminjaman
Perpustakaan ini memerlukan sebuah sistem yang dapat mempermudah dalam pendaftaran anggota, peminjaman, pengembalian maupun pembuatan laporan yang terintegrasi dengan sistem yang akan di buat agar lebih efektif sehingga dapat memberikan pelayanan kepada siswa yang lebih maksimal .
Dari fakta yang diperoleh melalui observasi, maka diperlukan perhatian khusus untuk mengatasi kendala yang tampak begitu jelas agar proses pelayanan di perpustakaan itu menjadi lebih baik dan lebih maksimal . Hal ini diharapkan dapat memicu tingkat prestasi belajar siswa dan peran perpustakaan sebagai penyedia sarana ilmu pengetahuan dan informasi. Pemberian tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa diharapkan mampu memotivasi siswa dengan mencari referensi di perpustakaan
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PEMBANGUNAN SISTEM
INFORMASI PERPUSTAKAAN DI MAN 2 BANDUNG”.
II LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Sistem Informasi
Terdapat dua pendekatan didalam pendefisian sistem, yaitu menekankan berdasarkan pada prosedur dan yang menekankan pada elemen atau komponen. Kedua pendekatan tersebut baik pada prosedur maupun elemen tidaklah salah dan tidak bertentangan, yang berbeda hanya cara pendeketannya saja. (Jogiyanto Hartono, 2005)
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari user, hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), jaringan computer, data jaringan komunikasi, dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di
dalam suatu bentuk organisasi. (O’Brein, James A, 2005)
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki delapan komponen : a. Tujuan
biasanya berupa laporan. d. Penyimpan Data
Penyimpan data Data yang disimpan untuk dipakai lagi dimasa yang akan mendatang, data yang tersimpan harus diperbaharui untuk menjaga data selalu terupdate.
e. Pemproses
Pemproses Pemprosesan data untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komponen pemproses.
f. Instruksi dan Prosedur
Instruksi dan prosedur sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur secara rinci.
g. Pemakai
Pemakai Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem.
h. Pengamanan dan pengawasan
Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagi kesalahan dan terlindung dari akses secara tidak sah. Untuk mencapai kualitas informasi semacam itu, maka sistem pengamanan dan pengawasan harus dibuat dan melekat pada sistem. (Kristanto, Andri, 2008)
Perpustakaan
Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. (Sutarno, 2005)
Jenis-Jenis Perpustakaan
Jenis-jenis perpustakaan adalah sebagai berikut: a. Perpustakaan Nasional RI
Merupakan Perpustakaan Nasioal yang berkedudukan di Ibu Kota Negara Indonesia yang mempunyai jangkauan dan ruang lingkup secara Nasional dan merupakan salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang bertanggung jawab kepada Presiden.
b. Badan Perpustakaan Daerah
Badan perpustakaan daerah atau lembaga lain yang sejenis adalah yang berkedudukan di tiap provinsi di Indonesia yang mengelola perpustakaan.
c. Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum diibaratkan sebagai Universitas Rakyat atau Universitas Masyarakat, maksudnya adalah bahwa perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan bagi masyarakat umum.
d. Perpustakaan Perguruan Tinggi
f. Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus berada pada lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta. Perpustakaan tersebut diadakan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan instansi induknya. g. Perpustakaan Lembaga Keagamaan
Merupakan perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh lembaga-lembaga keagamaan, misalnya perpustakaan, masjid, gereja.
h. Perpustakaan Internasional
Perpustakaan Internasional Merupakan perpustakaan internasional yang memiliki koleksi yang menyangkut negara-negara anggota atau negara-negara yang berafiliasi kepada lembaga dunia tersebut. Perpustakaan ini dikelola dan diselenggarakan lembaga internasional.
i. Perpustakaan Kantor Perwakilan Negara-negara Asing
Merupakan perpustakaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh lembaga / kantor perwakilan Negara masing-masing. Contohnya perpustakaan lembaga kebudayaan amerika dan pusat kebudayaan jepang.
j. Perpustakaan Pribadi / Keluarga
Merupakan perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh perorangan atau orang-orang tertentu bersama anggota keluarganya.
k. Perpustakaan Digital
Perpustakaan digital bukan merupakan salah satu jenis perpustakaan yang berdiri sendiri, tetapi merupakan pengembangan dalam system pengelolaan dan layanan perpustakaan. (Sutarno, 2005)
Tujuan Perpustakaan
Tujuan Perpustakaan adalah untuk menyediakan fasilitas dan sumber informasi dan menjadi pusat pembelajaran.
a. Menumbuhkembangkan minat baca dan tulis. Para siswa dan guru dapat memanfaatkan waktu untuk mendapat informasi di perpustakaan. Kebisaan ini mampu menumbuhkan minat baca mereka yang pada akhirnya dapat menimbulkan minat tulis.
b. Mengenalkan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi harus terus diikuti pelajar dan pengajar. Untuk itu perlu proses pengenalan dan penerapan teknologi informasi dari perpustakaan.
c. Membiasakan akses informasi secara mandiri. Pelajar perlu didorong dan diarahkan untuk memiliki rasa percaya diri dan mandiri untuk mengakses informasi. Hanya orang yang percaya diri dan mandirilah yang mampu mencapai kemajuan.
dengan membangun website dari awal. (Ardhana, Kusuma, 2013)
III OBJEK DAN METODOLOGI PENELTIAN Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Bandung, yang beralamatkan di Jl. Cipadung No 57 Kota Bandung.
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Jadi setiap penelitian yang dilakukan itu memiliki kegunaan serta tujuan tertentu .
Desain Penelitian
Pada desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu metode dengan mengumpulkan, menjelaskan, menganalisis data yang diperoleh dan menggali permasalahan yang mungkin dengan harapan memperoleh pengetahuan baru sebagai kebijakan informasi. Dimana dalam penelitian ini dapat memperoleh gambaran kinerja program yang direncanakan dan diimplementasikan kepada pengguna (user).
Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder). Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya.
Sumber Data Primer
Metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Metode adalah suatu cara/teknik sistematis untuk mengerjakan sesuatu. Urut-urutan prosedur untuk penyelesaian masalah ini dikenal dengan istilah algoritma. Metodologi pengembangan sistem yang akan digunakan dalam hal ini adalah pendekatan terstruktur dan pengembangannya menggunakan waterfall
Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak. Sistem informasi, atau sistem lainnva). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nvata. Ada banvak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut, mulai dan abstraksi objek, kelas, hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem. Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek mi, data dan proses-proses yang dipunyai oleh objek akan dienkapsulasi menjadi satu kesatuan.
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman, dan pengujian perangkat lunak. Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing masing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.
Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennva (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnya. dan dapat berinteraksi satu sama lain
Metode Pengmbangan Sistem
Untuk membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan terintegrasi, dibutuhkan metode-metode pembangunan sistem agar dapat menuntun pembuat untuk menghasilkan suatu sistem standar. Untuk mengembangkan suatu sistem informasi, kebanyakan orang menggunakan suatu metodologi pengembangan sistem.
Dalam perancangan Sistem Informasi Perpustakaan ini, penulis menggunakan metode prototyping yang merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Model proses prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (User).
(interface), fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan output). (Ardhana, Kusuma, 2013)
2. Menurut Kusuma Ardhana White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%. (Ardhana, Kusuma, 2013)
Dari hasil penjelasan diatas penulis memilih pengujian software nya menggunakan black box karena didapatkan hasil uji yang memberikan keluaran seperti yang diharapkan atau sesuai dengan tujuan. Selain itu bisa memilih subset test secara efektif dan efisien. dapat menemukan cacat, memaksimalkan testing investmen .
Analisis Sistem Yang Berjalan
Dalam melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke MAN 2 Bandung terdapat beberapa masalah tentang kualitas pelayanan perpustakan yang bisa di bilang masih manual dan rentan akan kesalahan, kehilangan dari data maupun redundancy data, berikut ini permasalahan yang terjadi :
1. Pendaftaran pun masih manual dengan demikian harus di sinkronkan dengan sistem informasi perpustakaan yang akan di buat agar dapat memermudah pelayanan perpustakaan dan mengefisiensikan waktu.
2. Pelayanan perpustakaan yang meliputu peminjmaan dan pengembalian masih manual dengan menggunakan form peminjaman siswa
3. Masih penyimpanan data yang peminjaman dan pengembalian masih menggunakan media kertas dan terdapatnya beberapa data yang sama (redundancy)
4. Pembuatan laporan yang berhubungan dengan pemnjaman, pengembalian, jumlah buku, laporan masih dikerjakan secara manual dengan cara merekap data-data melalui arsip-arsip yang dapat menyita waktu yang banyak selain itu pembuatan laporan yang masih menggunakan tulis tangan rentan sekali terjadi kesalahan.
Analisis Prosedur Yang Berjalan
Analisis prosedur ini bertujuan untuk memahami prosedur yang menerapkan tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana proses yang berlangsung.
Usecase Diagram
Use case dalam aplikasi yang akan dibangun mendeskripsikan menu atau informasi dari sistem yang nantinya dapat diakses oleh user. Sedangkan user atau aktornya adalah petugas perpustakaan, siswa maupun kepala sekolah
Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan akan teratasi dengan sistem yang baru. Setelah tahap analisis sistem selesai digunakan, maka penulis telah mendapatkan gambaran apa yang harus dikerjakan selanjutnya. Pada perancangan sistem inilah saatnya penulis untuk memikirkan bagaimana membentuk sebuah sistem informasi yang baru dengan merancang guna memberikan gambaran umum kepada user secara rinci.
Tujuan Perancangan Sistem
Tahap perancangan ini mempunyai tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau biasa disebut dengan internal entity. Yaitu dalam penelitian ini yang disebut entity adalah petugas perpustakaan, dan eksternal entity adalah anggota. Sedangkan tujuan lain dari perancangan sistem ini yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas dan hasil rancangan bangun yang lengkap. Demi menghasilkan program sistem informasi yang dapat mempermudah cara kerja petugas perpustakaan MAN 2 Bandung
Gambaran Umum Sistem Yang Dihasilkan
Setelah mengadakan tahap analisis kemudian penulis mengadakan sebuah perancangan sistem. Dimana tahap perancangan sistem informasi perpustakaan ini akan diuraikan melalui sebuah gambaran umum sistem yang di usulkan agar dapat dimengerti oleh pihak terkait, atau pihak sekolah sebagai pengguna
Perancangan Prosedur Yang Diusukan
Sistem informasi perpustakaan ini merupakan sebuah sistem atau perangkat lunak yang diusulkan guna mempermudah pengolahan data. Dalam perancangan prosedur yang diusulkan ini meliputi use case diagram, skenario use case, activity diagram dan sequence diagram. Yang bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan program dan memudahkan dalam menganalisa alur dokumen
Usecase Diagram
Use case dalam aplikasi yang akan dibangun mendeskripsikan menu atau informasi dari sistem yang nantinya dapat diakses oleh user. Sedangkan user atau aktornya adalah petugas perpustakaan, siswa maupun kepala sekolah
Gambar 3 Usecase Diagram Yang Diusulkan
Perancangan Arsitektur Jaringan
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari pengujian adalah untuk menjamin perangkat lunak yang di bangun memilki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Rencana Pengujian
Pengujian perangkat lunak menggunakan black box testing, dalam black box testing yang diuji adalah tentang masukan dan keluarannya. Dengan adanya masukan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan keluaran seperti yang diharapkan atau sesuai dengan tujuan
Tabel 3 Rencana Pengujian
Kasus dan Hasil Pengujian
Setelah tahap rencana pengujian, dilanjutkan dengan kasus dan hasil pengujian berdasarkan kelas uji yaitu sebagai berikut :
Tabel 4 Pengujian Login Petugas
Kesimpulan dan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian diatas yang di lakukan menggunakan metode blackbox dapat disimpulkan bahwa sisitem informasi sudah layak pakai dan sesuai dengan fungsi nya
V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Sistem informasi Perpustakaan merupakan suatu sistem pengolahan data yang memanfaatkan teknologi komputerisasi berupa sistem perpustakaan yang di bangun dari hasil analisis pada perpustakaan di MAN 2 Bandung. Berikut kesimpulan yang didapat dari proses analisis, perancangan dan implementasi sistem
1. Diharapkan sistem informasi perpustakaan dapat membantu kegiatan pendaftaran lebih efektif dan efisien dalam proses pendaftaran nya .
2. Diharapkan di dalam sistem informasi perpustakaan transaksi peminjaman dan pengembalian menjadi lebih cepat dan efisien dari segi waktu karena peminjaman, pengembalian, waktu peminjaman maupun denda sudah terintegrasi di dalam sistem secara otomatis .
3. Diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan kehilangan data yang disebabkan oleh kehilangan atau kerusakan dokumen .
karyawan yang meminjam buku.
2. Bagi peneliti lain diharapkan bagi anggota perpustakaan yang meminjam buku kemudian hilang atau rusak diganti dengan buku yang sama dapat ditambahakan dan di proses pada system informasi perpustakaan MAN 2 Bandung.
3. Bagi peneliti lain yang meneliti sistem informasi perpustakaan MAN 2 Bandung diharapkan dapat menambahkan proses perpanjangan bagi yang meminjam buku .
DAFTAR PUSTAKA
Ardhana. Kusuma. 2013. Pemograman PHP : CodeIgniter Black Box. Jasakom. Jogiyanto, Hartono. 2005.Analisis & Desain Sistem Informasi. Andi.
Kristanto. Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Lasa. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Pinus.
O’Brein, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Salemba 4.
DAFTAR GAMBAR
Meminjam Buku
Mengembalikan Buku Siswa
Gambar 2 Usecase yang berjalan
Login Anggota
Buku
Peminjaman
Pengembalian
Laporan
Mengecek laporan
Kepala Sekolah Petugas Perpustakaan
Siswa
Mencari buku
<<include>> <<include>>
<<include>> <<include>> <<include>> <<include>>
Tabel 2 Evaluasi Sisitem Yang Berjalan
No Permasalahan Solusi
1 Pendaftaran masih di lakukan secara manual dengan demikian memakan waktu yang cukup lama 2 Pada proses sirkulasi (peminjaman dan
pengembalian), penelusuran buku masih
dilakukan secara manual, sehingga menyebabkan kurang cepat dan kurang akurat di dalam proses pelayanan terhadap anggota, dan pembuatan laporan dan kegiatan lainnya yang saling berhubungan.
3 Penyimpanan data peminjaman dan pengembalian masih menggunakan media kertas .
Diharapkan penyimpanan
4 Pembuatan laporan yang berhubungan dengan pemnjaman, pengembalian, jumlah buku, laporan
Tabel 3 Rencana Pengujian
Tabel 4 Pengujan Login Petugas
Kasus dan hasil uji login petugas (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Username : admin
Kasus dan hasil uji login petugas (Data Salah)
Username : admin
Kelas Pengujian Pengujian Tingkat
Pengujian Jenis Pengujian
Login Petugas Integrasi Black Box
Pengujian penginputan data