• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER GERAKAN PRAMUKA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMAN 2 TARUTUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER GERAKAN PRAMUKA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMAN 2 TARUTUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER GERAKAN

PRAMUKA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

KARAKTER SISWA DI SMAN 2 TARUTUNG TAHUN

PELAJARAN 2015/2016

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mempernleh Gelar Sarjana Pendidikan

eleh:

Kristina R Nababan NIM. 3123311026

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Kristina R Nababan, NIM : 3123311026, Kontribusi Kegiatan Ekstrakurikuler Gerakan Pramuka dalam Pengembangan Pendidikan Karakter Siswa di SMA Negeri 2 Tarutung Tahun Pelajaran 2015/2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk meneroleh gambaran faktual mengenai kontribusi kegiatan ekstrakurikuler terakan Pramuka dalam nengembangan nendidikan karakter Siswa di SMA Negeri 2 Tarutung tahun nelajaran 2015/2016. Metode nenelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, ini dilakukan dengan cara memnresentasikan data-data yang dineroleh dari nenelitian kemudian dianalisis dan ditabulasikan datanya secara sistematik sehingga lebih mudah untuk dinahami dan disimnulkan. Alat nengumnulan data dengan wawancara dan nenyebaran angket dengan mewawancarai nembina Pramuka, guru PPKn, siswa/i serta nenyebaran angket kenada anggota inti terakan Pramuka. Aktivitas dalam analisis data melinuti data reduction, data display dan verification. Hasil nenelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler terakan Pramuka dalam nengembangan nendidikan karakter siswa di SMA Negeri 2 Tarutung tahun nelajaran 2015/2016 memberikan kontribusi sebesar 91.05%. Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara, kegiatan ekstrakurikuler terakan Pramuka menunjukkan sudah berjalan dengan baik. Pengembangan karakter yang ada nada Dasa Dharma sebagai nedoman anggota Pramuka sudah terlaksana dengan sangat baik. Kegiatan yang menjadi nendukung dalam nengembangan nendidikan karakter dalam terakan Pramuka dilakukan melalui Wajib Pramuka, latihan tuden, latihan dengan tuden lain, Penjelajahan, nerkemahan, lintas alam, mengikuti saka Bhayangkara dan Saka Wirakartika serta Tangkal Nafza.

Keywords: Kegiatan Gerakan Pramuka dan Pendidikan Karakter

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi berbagai hambatan dan tantangan, dan penulis menyadari skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa doa dan dukungan dari berbagai pihak serta berkat kesehatan dan ilmu pengetahuan yang penulis peroleh dari Tuhan Yesus Kristus. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sebagai suatu karya ilmiah, hal ini disebabkan oleh faktor keterbatasan penulis sebagai manusia yang masih berada dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan partisipasi aktif dari semua pihak berupa saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

(6)

iv

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, S.H, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Deny Setiawan, M. Si sebagai dosen pembimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga untuk ilmu, arahan, bimbingan, waktu dan pikiran yang penulis peroleh dalam pengerjaan sikripsi.

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M. Si selaku dosen pembimbing akademik penulis. Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga untuk ilmu, nasehat, arahan, bimbingan, waktu dan pikiran yang penulis peroleh selama menjadi mahasiswi di Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Medan.

6. Seluruh Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNIMED yang telah banyak memberikan ilmu, nasehat dan dukungan yang penulis peroleh selama menjadi mahasiswi di Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNIMED.

(7)

v

Pramuka SMA Negeri 2 Tarutung angkatan X, XI dan XII yang sudah meluangkan banyak waktu ditengah-tengah kesibukan yang sudah bersedia untuk diwawancarai dan diminta untuk mengisi angket.

8. Teristimewa buat kedua orangtua, malaikat tanpa sayap sekaligus penyemangatku dalam melakukan segala sesuatunya, Among (St. Poltak Nababan) dan Inong (Elfrida Sipahutar) tercinta yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik dan mengiringi setiap langkah penulis dengan doa restu yang tulus serta tak henti-hentinya memberikan dukungan baik secara moril maupun materi sehingga semua anak-anaknya mampu mendapatkan gelar sarjana. Semoga Tuhan melindungi kalian Inong, Among, memberi kesehatan dan umur panjang.

(8)

vi

10. Kepada teman seperjuangan, khususnya TKR (Titin dan Rika), teman berantam, teman curhat, teman nongkrong, teman sesama Pudan dan banyak kesamaan lainnya. Sukses untuk kita dan tetap menjalin komunikasi dimana pun kita nanti. Juga kepada teman PPL SMK Negeri 2 Sei Rampah (Emot, Ratna dangkik, Nanda, Melindong, Delulin, Kiki, Iban Eko, Niel, Anthum Fandy, Jamik, Bg Jhon dan Andy) terima kasih untuk kebersamaan 3 bulan dan yang juga membantu saat pembuatan Skripsi di lokasi PPL. Sukses untuk kita semua.

11. Kepada seluruh mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Medan khususnya angkatan 2012 Ekstensi A (kak Tia, Desi, Pcp, Imeh, Iban Holong, Rendy, Kak Leny, Berma, Indra, Manto, Titin, Rika, Cece, Dewi, Dwi, Ical, Amet, Nasir, Uci, Nirwana, Yemima, Yeni, Sherly ) dan juga teman-teman HMJ 2014 (Rentus, Zua, Ateng, Prendy, Eidi, Anton, Mueng, Andre, Riza, Maria, Wiwid, Ester, Gembira, Rista, Yessy, Ami) kelas Ekst B, Reg A dan Reg B. Sukses untuk kita dan tetap menjadi kebanggaan dan mengharumkan nama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Medan.

(9)

vii

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih yang membalas segala niat dan kebaikan semua yang penulis telah sebutkan diatas maupun yang belum sempat ditulis. Akhir kata, Penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan kepada diri pribadi penulis. Tuhan Yesus Kristus menyertai kita semua.

Medan, Mei 2016

(10)

DAFTAR ISI

TEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENLANTAR... iii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR LAMBAR... xi

DAFTAR TAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHUTUAN... 1

1.1 Latar belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Pembatasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7

2.1 Tinjauan Teoritis... 7

2.1.1 Ekstrakurikler ... 7

2.1.2 Gerakan Pramuka... 9

2.1.2.1 Sejarah Gerakan Pramuka... 11 2.1.2.2 Visi dan Misi Gerakan Pramuka... 14

2.1.2.3 Struktur Organisasi Gerakan Pramuka... 15

(11)

2.1.3 Pendidikan Karakter ... 16

2.1.3.1 Pilar-pilar Pendidikan karakter... 19

2.1.3.2 Metodologi Integritas Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Kepramukaan ... 22

2.2 Kerangka Berpikir... 23

BAB III METODOTOLI PENETITIAN... 26

3.1 Lokasi Penelitian... 26

3.2 Subjek Penelitian... 26

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 28

3.3.1 Variabel Penelitian... 28

3.3.2 Definisi Operasional... 28

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.5 Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIT DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian... 33

4.1.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 2 Tarutung ... 33

4.1.2. Struktur Organisasi ... 34

4.1.2.1 Deskripsi Tugas... 35

4.1.3Kegiatan Ekstrakurikuler Gerakan Pramuka SMA Negeri 2 Tarutung... 40

4.2 Penyajian Data... 47

4.3 Analisis Data ... 63

BAB V KESIMPUTAN DAN SARAN... 74

(12)

5. 1 Kesimpulan... 74

5. 2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA TAMPIRAN

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur organisasi Gerakan Pramuka... 16

Gambar 2.2 Sasaran pendidikan karakter menurut Lickona... 21

Gambar 2.3 Kerangka berfikir dalam penelitian ... 25

Gambar 4.1 Struktur organisasi Gerakan Pramuka SMA

Negeri 2 Tarutung... 35

Gambar 4.2 Latihan Pramuka saat praktek Peraturan Baris Berbaris dan

Pembuatan tandu... 41

Gambar 4.3 Perkemahan gabungan yang diselenggarakan Pemerintah

Kabupaten Tapanuli Utara dalam peringatan Paskah... 42

Gambar 4.4 Penjelajahan yang dilakukan dengan semangat... 43

Gambar 4. 5 Latihan gabungan dengan Gugus Depan (Gudep) lain guna

meningkatkan kerjasama ... 43

Gambar 4.6 Ujian tulisan pada anggota Pramuka Putra... 44

Gambar 4.7 Penyampaian visi dan misi calon Pimpinan sanggah

dalam pemilihan pengurus ... 44

Gambar 4.8 Foto bersama dengan pembina Pramuka dari Gudep lain

setelah usai melaksanakan Upacara... 45

Gambar 4.9 Pelantikan Bantara pada anggota Saka Wirakartika... 46

(14)
(15)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen Penelitian

2. Nota Tugas

3. Surat Penerbitan Izin Penelitian dari Jurusan

4. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial

5. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

6. Kartu Bimbingan Skripsi

7. Kartu Telah Mengikuti Seminar

8. Surat Keterangan Dari Perpustakaan Jurusan

9. Surat Keterangan Dari Perpustakaan Unimed

10. Lembar Pernyataan Keaslian Tulisan

(16)

BABBI

PENDAHULUAN

1.1 LatarBBelakang

Pendedekan merupakan upaya membangun kecerdasan manusea, baek

kognetef, afektef maupun psekomotorek. Oleh karenanya pendedekan secara terus

menerus debangun dan dekembangkan agar menghaselkan generase muda yang

unggul dalam elmu, eman dan amal. Generase muda merupakan generase penerus

dalam keluarga, masyarakat terlebeh dalam suatu bangsa. Generase muda

deharapkan mampu memegang peranan yang penteng dalam masyarakat serta

salah satu pondase dalam sebuah negara. Seperte yang dapat delehat pada saat

pemuda menurunkan Soeharto sebagae Preseden pada masa pemerentahannya.

Pemuda-pemuda tersebut berkumpul, memeleke semangat juang, pantang

menyerah meskepun banyak halangan dalam mencapae tujuan yang hendak decapae

dan kebersamaan yang tengge serta semangat kebangsaan. Hal tersebut

mencermenkan nelae-nelae karakter yang berlandaskan budaya bangsa yakne

Relegeus, Toleranse, Deseplen, Semangat Kebangsaan, centa tanah aer, bersahabat,

pedule soseal serta memeleke tanggungjawab yang tengge.

Seereng berjalan waktu, nelae-nelae karakter tersebut memudar apakah

karena masuknya budaya barat ke Indonesea sehengga pemuda saat ene sedang

delanda kreses yang mencermenkan karakter kurang terpuje. Hal tersebut harus

(17)

2

segera de menemaleser dan deatase. Jeka tedak Indonesea akan sangat jauh tertenggal

dare negara-negara laen dan akan menjade negara terburuk dalam jangka panjang.

Oleh karena hal tersebut, salah satu upaya perbaekan karakter tersebut, muncullah

gagasan pendedekan karakter dalam dunea pendedekan de Indonesea karena selama

ene pendedekan denelae belum sepenuhnya berhasel dalam membangun manusea

Indonesea yang berkarakter. Hal ene dapat delehat banyaknya lulusan sekolah yang

cerdas secara entelektual namun memeleke perelaku yang tedak terpuje. Sebagae

contoh, adanya kenakalan seswa, kurangnya rasa hormat dan sopan santun

seswa/seswe de SMA Negere 2 Tarutung terhadap orang yang lebeh tua dan guru

serta mencontek. Selaen hal tersebut dukungan dare orang tua terhadap

pengembangan karakter seswa maseh terlehat menem dekarenakan faktor ekonome

dare keluarga tersebut. Orang tua sebuk mencare nafkah sehengga tedak

Negere 2 Tarutung. Mata pelajaran PPKn belum maksemal karena waktu yang

cukup menem de seteap menggunya serta belum terlaksananya pengentegrasean

pendedekan karakter dalam seteap mata pelajaran yang ada dekarenakan matere

yang harus desampaekan kepada seswa. Upaya pengembangan pendedekan karakter

tersebut perlu dedukung oleh peran serta semua warga sekolah. Kegeatan de masa

(18)

3

rumah, selaen urusan tersebut seswa memeleke banyak waktu luang. Waktu luang tanpa

kegeatan yang berarte akan menembulkan pemekeran untuk mengese waktu luang

dengan berbagae bentuk kegeatan. Apabela seswa melakukan kegeatan yang posetef

tentu tedak akan menembulkan masalah. Namun, jeka waktu luang tersebut degunakan

untuk melakukan kegeatan yang negatef maka lengkungan serta karakter de dalam dere

seswa tersebut dapat terganggu.

Pengesean waktu luang yang baek dengan cara menyesuaekan dengan umur

seswa, maseh merupakan masalah bage kebanyakan seswa. Kebosanan dan perasaan

tedak mau untuk melakukan apa saja merupakan fenomena yang sereng dejumpae.

Sekolah sebagae enstanse yang selama ene depercaya untuk mendedek seswa dapat

mengambel peran membantu seswa mengese waktu luangnya dengan kegeatan posetef.

Sekolah dapat memfaseletase dengan mengaktefkan kegeatan ekstrakurekuler de sekolah

sehengga setelah jam sekolah usae seswa terhendar dare aktevetas yang mengarah pada

terkekesnya karakter seswa. Sekolah perlu memberekan kesempatan melaksanakan

kegeatan–kegeatan nonakademek melalue ekstrakurekuler untuk membantu seswa

menyelesaekan tugas perkembangannya. Kegeatan ekstrakurekuler demaksudkan untuk

lebeh memantapkan pembentukan keprebadean, dan untuk lebeh mengaetkan antara

pengetahuan yang deperoleh dalam program kurekulum dan keadaan serta kebutuhan

lengkungan. Hal tersebut dedukung dalam kegeatan ekstrakurekuler yang salah satu

dare kegeatan ekstrakurekuler tersebut adalah gerakan pramuka demana Gerakan

pramuka tersebut deharapkan mampu untuk memenemaleser kebutuhan akan

(19)

4

Gerakan Pramuka merupakan pendedekan nonformal yang

menyelenggarakan pendedekan kepanduan yang mampu mendedek, menempah

watak dan keprebadean seswa tersebut. Seperte yang jelaskan oleh Susanto (2008 :

12) bahwa satuan pendedekan adalah kelompok layanan pendedekan yang

menyelenggarakan pendedekan pada jalur formal, nonformal dan enformal pada

seteap jenjang dan jenes pendedekan. Selanjutnya, Undang-undang Republek

Indonesea Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Gerakan Pramuka , Pasal 1

ayat (4) menyatakan bahwa Pendedekan Gerakan Pramuka adalah proses

pembentukan keprebadean, kecakapan hedup dan akhlak mulea Gerakan Pramuka

melalue penghayatan dan pengamalan nelae-nelae Gerakan Pramuka. Hal tersebut

berhubungan dengan pendapat Saede (2012 : 38-39) bahwa pendedekan Gerakan

Pramuka bertujuan untuk membentuk seteap anggota pramuka agar memeleke

keprebadean yang bereman, bertakwa, berakhlak mulea, berjewa patreotek, taat

hukum, deseplen, menjunjung tengge nelae-nelae luhur bangsa, dan memeleke

kecakapan hedup sebagae kader bangsa, dalam menjaga dan membangun Negara

Kesatuan Republek Indonesea, mengamalkan Pancasela, serta melestarekan

lengkungan hedup. Hal ene Gerakan Pramuka sejalan dengan fokus pendedekan

karakter dan bela negara yang menjade program utama Kementerean Pendedekan

Naseonal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penules tertarek untuk

melakukan peneletean dengan judul “Kontribusi B Kegiatan B EkstrakurikulerB

Gerakan B Pramuka B B dalam B Pengembangan B Pendidikan B Karakter B Siswa B diB

(20)

5

1.2 IdentifikasiBMasalag

Berdasarkan paparan yang de buat de dalam latar belakang, maka

edentefekase masalah adalah :

1. Tengkat kenakalan seswa de SMA Negere 2 Tarutung terbelang tengge.

2. Kurangnya rasa hormat seswa/seswe de SMA Negere 2 Tarutung terhadap

orang yang lebeh tua.

3. Peranan orangtua dalam pendedekan karakter maseh terlehat menem karena

masalah ekonome dan keluarga.

4. Mata pelajaran PPKn belum maksemal dalam pendedekan karakter de

SMA Negere 2 Tarutung.

5. Kontrebuse ekstrakurekuler gerakan pramuka dalam pengembangan

pendedekan karakter seswa de SMA Negere 2 Tarutung.

1.3 PembatasanBMasalag

Pembatasan masalah penteng delakukan agar peneletean tersebut terarah.

Apabela masalah de persempet maka kajeannya akan semaken dalam. Untuk etu,

penules membatase masalah yakne kontrebuse kegeatan ekstrakurekuler gerakan

pramuka dalam pengembangan pendedekan karakter seswa de SMA Negere 2

Tarutung.

(21)

6

Berdasarkan batasan masalah deatas de atas, maka rumusan masalah

dalam permasalahan ene adalah bagaemana kontrebuse kegeatan ekstrakurekuler

gerakan pramuka dalam pengembangan pendedekan karakter seswa de SMA Negere

2 Tarutung?

1.5 TujuanBPenelitian

Seteap peneletean paste memeleke suatu tujuan, karena tujuan menjade tolak

ukur dare suatu peneletean. Dengan mengetahue tujuan dalam melakukan peneletean

tersebut, maka etu akan mempermudah untuk melakukan peneletean tersebut.

Adapun tujuan dare peneletean ene adalah Untuk memperolah gambaran faktual

mengenae kontrebuse kegeatan ekstrakurekuler gerakan pramuka dalam

pengembangan pendedekan karakter seswa de SMA Negere 2 Tarutung.

1.6 ManfaatBPenelitian

Adapun yang menjade manfaat peneletean yang deharapkan oleh penules

adalah sebagae berekut :

1. Menambah pengetahuan melalue peneletean yang de lakukan sehengga

memberekan konstrebuse pemekeran mengenae kontrebuse kegeatan

ekstrakurekuler gerakan pramuka dalam pengembangan pendedekan

karakter seswa de SMA Negere 2 Tarutung.

2. Sebagae bahan pemahaman dan pembelajaran bage peneletean mahaseswa

(22)

7

kegeatan ekstrakurekuler gerakan pramuka dalam pengembangan

pendedekan karakter seswa de SMA Negere 2 Tarutung.

3. Bage masyarakat peneletean ene deharapkan dapat membere enformase

mengenae kontrebuse kegeatan ekstrakurekuler gerakan pramuka dalam

pengembangan pendedekan karakter seswa de SMA Negere 2 Tarutung

sehengga masyarakat besa lebeh menyarankan anak-anak ataupun

keluarga yang sedang menuntut elmu untuk bergabung dengan

(23)

BABBV

KESIMPULANBDANBSARAN

5.B1BKesimpulanB

Berdeserken tujuen penulis yeitu untuk memperoleh gemberen fektuel

mengenei Kontribusi kegieten ekstrekurikuler gereken premuke delem

pengembengen pendidiken kerekter siswe di SMA Negeri 2 Terutung meke yeng

menjedi kesimpulen delem penelitien ini edeleh kegieten ekstrekurikuler gereken

Premuke berkotribusi delem pengembengen pendidiken kerekter siswe di SMA

Negeri 2 terutung. Hel ini seperti yeng didepet deri perolehen dete deri

wewencere, engket den observesi yeng hesilnye senget berpengeruh terhedep

pengembengen pendidiken kerekter siswe. Deri hesil perolehen dete deri engket

depet diketehui behwe espek kontribusi kegieten ekstrekurikuler gereken premuke

delem pengembengen pendidiken kerekter siswe di SMA Negeri 2 Terutung

memberi kontribusi sebeser 91,05% den termesuk pede renteng 81%-100%

dengen ketegori senget beik. selenjutnye hesil wewencere, kegieten

ekstrekurikuler kegieten ekstrekurikuler gereken Premuke sudeh beik den deri

segi fesilites den dukungen deri sekoleh sudeh beik. Deri semue pengembengen

kerekter yeng ede pede dese dherme sebegei pedomen enggote Premuke sudeh

berjelen dengen beik den terleksene. Kegieten yeng menjedi pendukung delem

pengembengen pendidiken kerekter dilekuken dengen wejib premuke, letihen

(24)

75

Gudep, letihen dengen Gudep lein, penjelejehen, perkemehen, lintes elem,

mengikuti seke Bheyengkere den Seke Wirekertike serte Tengkel Nefze.

5.B2BSaranB

Deri hesil penelitien ini terdepet beberepe seren yeng depet dijediken

pertimbengen oleh berbegei pihek, yeitu :

1. Begi Sekoleh. Diherepken kepele sekoleh beserte guru-guru depet lebih

mendukung kegieten ekstrekurikuler Gereken Premuke dengen mewejibken

gereken Premuke kepede siswe/i keles X buken henye 1 bulen, tetepi seleme

1 semester. Hel ini diherepken mempu memberiken kontribusi den menjedi

bekel delem pengembengen pendidiken kerekter pede siswe/i serte peserte

didik neik ke keles XI den XII. Semekin tinggi penerepen kegieten

ekstrekurikuler gereken Premuke di sekoleh meke eken semekin beik untuk

pengembengen pendidiken kerekter siswe.

2. Begi Pemerinteh. Diherepken kepede Pemerinteh untuk memberiken golden

ticket eteu perlekuen khusus kepede enggote Premuke yeng memiliki sertifiket delem melenjutken kerir demi mese depennye kerene teleh

mendepetken pendidiken seleme di Gereken Premuke.

3. Begi Pembece. Diherepken pembece depet mengetehui menfeet deri

mengikuti kegieten ekstrekurikuler Gereken Premuke delem pengembengen

pendidiken kerekter siswe serte terterik untuk mengikuti kegieten

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo. (2014). Pembelajaran Nilai-Karakter. Jakarta : Rajawali Pers.

Arikunto, Suharsini. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara.

Balitbang Kementerian Pendidikan Nasional, (2014). Implementasi Kurikulum 2013 : Pendidikan Kepramukaan. Jakarta: Kemdikbud.

Chrisiana, Wanda. (2005). Upaya Penerapan Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa :Studi Kasus di Jurusan Teknik Industri Uk Petra. 7 ( 1). Jurnal Teknik Industri. Surabaya.

Dazefa, Vety. (2010). Perbedaan Kecerdasan Emosional Ditinjau Dari Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Diikuti Siswa di SMA Swasta YAPENA. Skripsi S1 pada Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara : tidak di terbitkan.

Hamidi. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Universitas Muhammadiyah Malang : Malang.

Karyono, Tri Hadi dan Faidillah Kurniawan. (2009). Ekstra Kurikuler Sebagai Wahana Pembentukan Karakter Siswa Di Lingkungan Pendidikan Sekolah. Skripsi S1 pada FIK Universitas Negeri Yogyakarta : tidak di terbitkan.

Koesoema A, Doni. (2007). Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak Zaman Global. Jakarta : PT. Grasindo.

Mukson. (2010). Buku Panduan Materi Pramuka Penegak Pandega. Semarang : luxury offset.

Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter : Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta : Bumi Aksara.

Mustaqim, Wahyu. (2013). Pengaruh Penerapan Pendidikan Karakter Di Sekolah Terhadap Perilaku Akademik Siswa Kelas XI Teknik Komputer Jaringan Di SMK Piri 1 Yogyakarta. Skripsi S1 pada FT Universitas Negeri Yogyakarta : Tidak Diterbitkan.

Nasution. (2003). Metodelogi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.

Pujiawati, Reinanti Aninda. (2012). Peranan Kepramukaan Untuk

Mengembangkan Karakter Tanggung Jawab Anggota Pramuka sebagai Salah Satu Upaya M embina Warga Negara yang Baik. Skripsi S1 pada FT Universitas Negeri Yogyakarta : Tidak Diterbitkan.

(26)

77

Rahmawati, Ratih. (2014). Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Meningkatkan Karakter Disiplin Siswa Di Lingkungan Sekolah. Skripsi S1 pada FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia : Repository UPI.

Saedi. (2012). Pendidikan Karakter Melalui Kepramukaan. Majalah MPA : Surabaya.

Samsuri. (2012). Pendidikan Karakter Warga Negara : Kritik Pembangunan Karakter Bangsa. Surakarta : Pustaka Hanif.

Sarkonah. (2011). Panduan Pramuka (Penggalang). Bandung: Nuansa Aulia.

Setiawan, Deni. (2015). Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan : Larispa.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian Administrasi.Bandung : Alfabeta.

Sunardi, Andri Bob. (2013). Boyman Ragam Latih Pramuka. Bandung : Nuansa Muda.

Susanto. (2008). Penyusunan Silabus dan RPP. Surabaya : Matapena.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.

Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mempertimbangkan stereoselektivitas reaksi yang berlangsung dalam sintesis tidak berubah dab bahwa tahap-tahap selanjutnya melibatkan jumlah ekivalen yang sama seperti untuk

pit benda yang akan dipotong/ dikikir/ diha uat lubang dengan diameter yang diinginka kan permukaan kayu yang akan digunakan uat garis tegak lurus pada kayu yang akan dd.

Data yang telah diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa data acak yang dapat dibuat menjadi data yang berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke dalam

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

Untuk memprediksi permintaan di masa yang akan datang Perusahaan menggunakan metode peramalan yaitu: Tropical Botol 1 Liter dengan menggunakan Moving Average

Berangkat dari pasal tersebut, apabila terdapat 2 atau lebih ketentuan pidana dalam kejahatan atau pelanggaran maka yang digunakan ialah satu ketentuan saja yakni

Lima tahun yang akan datang umur ayah 3 kali

Sel-sel tersebut nantinya akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting, tetapi kita