• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PEMBELAJARAN TARI SITALASARI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI TARI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BINTANG LANGKAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PEMBELAJARAN TARI SITALASARI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI TARI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BINTANG LANGKAT."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PEMBELAJARAN TARI SITALASARI MELALUI

MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH

PERTAMA (SMP) BINTANG LANGKAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

FACHRUNNISA

NIM. 2111542007

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Fachrunnisa. NIM. 2111542007. Penerapan Pembelajaran Tari Sitalasari Melalui Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Seni Tari Siswa Sekolah Menengah Pertama Bintang Langkat. Skripsi. Jurusan Sendratasik. Program Studi Pendidikan Tari. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2016

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan pembelajaran dan hasil belajar tari Sitalasari Melalui Media Audio Visual pada siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Bintang Langkat.

Dalam pembahasan ini menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan topik penelitian seperti teori audio visual dan teori hasil belajar.

Metode yang digunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian sekaligus menjadi sampel penelitian yaitu siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Bintang Langkat. Teknik pengumpulan data meliputi observasi lapangan, studi kepustakaan, dokumentasi, dan tes.

Berdasarkan penelitian ini, maka dapat dilihat bahwa melalui media audio visual hasil belajar siswa pada materi Sitalasari di kelas VII Sekolah Menengah Pertama Bintang Langkat meningkat. Penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian psikomotorik (keterampilan) dan penilaian sikap. Pada penilaian psikomotorik diperoleh hasil setelah dilakukan penelitian hasil belajar siswa terbilang baik, yaitu dengan jumlah nilai rata-rata siswa mencapai 76,5%. Siswa yang mencapai ketuntasan 25 orang dan siswa yang tidak mencapai ketuntasan berjumlah 5 orang. Hasil tersebut sudah dianggap cukup karena sudah memenuhi tolak ukur yang ditentukan dengan 83,33% siswa yang tuntas dan 16,66% siswa yang tidak mancapai ketuntasan. Hasil belajar siswa dengan penilaian sikap nilai siswa yang sangat baik ada 8 orang, persentasinya adalah 26,67%, siswa dengan nilai baik ada 17 orang, persentasinya adalah 56,66%, nilai siswa yang cukup ada 5 orang persentasinya adalah16,67%.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

menganugerahkan nikmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini dan menjadikannya ke dalam bentuk Skripsi.

Namun demikian penulis tetap berupaya semaksimal untuk dapat menyelesaikan penulisan ini dengan judul “Penerapan Pembelajaran Tari Sitalasari Melalui Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Seni Tari Siswa Sekolah Menengah Pertama Bintang Langkat”. Terselesaikannya penulisan ini adalah berkat dukungan serta bantuan dari semua pihak yang

membantu penulisan baik dari awal penulisan sampai pada akhir penulisan ini.

Untuk itu penulis baik mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya

kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Uyuni Widiastuti, M. Pd Ketua Jurusan Sendratasik.

4. Sitti Rahmah, S.Pd, M.Si Ketua Program Studi Pendidikan Tari Sekaligus

Pembimbing Skripsi II.

5. Martozet, S.Sn, MA Pembimbing Skripsi I.

6. Nurwani, S.S.T, M.Hum Dosen Pembimbing Akademik Sekaligus

Narasumber.

7. Dra. Rr. RHD. Nugrahaningsih, M.Si Narasumber.

8. Staf Pengajar Khususnya Program Studi Pendidikan Tari yang telah

banyak memberikan pengetahuan kepada penulis selama proses

perkuliahan.

9. Orang tua tercinta ayahanda Muhammad Amsal dan ibunda Zuraida yang

telah memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis, serta

Zuhaidi Syafwan, SE yang senantiasa memberi dukungan dan kasih

sayangnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

(8)

10. Kepala Sekolah SMP Bintang Langkat Ir. Budi Hartono, S.pd yang telah

banyak membantu penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan Skripsi

ini.

11. Muhammad Abror Harahap, SE yang senantiasa membantu penulis dalam

persiapan pemberkasan.

12. Lailatul Fitria Pane, Novinta Sari, Noni Pitaloka, Kheliana, Tri Jayanti

Siregar, Mahdalena Dina Sifra yang tidak bisa disebutkan namanya satu

persatu dan yang senantiasa membantu dan memberikan semangat kepada

penulis dan teman-teman seperjuangan stambuk 2011.

Penulis juga menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari yang

diharapkan, baik dari kalimat, isi dan juga teknik penguraiannya. Oleh sebab itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan Skripsi ini.

Akhir kata semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya dibidang pendidikan seni dan tari.

Medan, April 2016

(9)

DAFTAR ISI

A.Latar Belakang Masalah... 1

B.Identifikasi Masalah ... 7

C.Pembatasan Masalah ... 8

D.Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II :LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 12

A.Landasan Teoritis ... 12

1. Pengertian Penerapan Pembelajaran ... 12

2. Media Pembelajaran ... 13

3. Media Audio Visual ... 15

4. Materi Pembelajaran Tari Sitalasari ... 16

5. Hasil Belajar Praktek Tari ... 16

B. KerangkaKonseptual ... 18

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A.Metodologi Penelitian ... 22

B. Lokasi danWaktu Penelitian ... 23

C.Populasi dan Sampel ... 23

1. Populasi ... 23

(10)

D.Instrumen dan Teknik pengumpulan Data ... 24

1. Observasi Lapangan ... 23

2. Studi Kepustakaan ... 24

3. Dokumentasi... 27

4. Tes Praktek Tari ... 28

E. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A.Pembelajaran Tari Sitalasari Melalui Media Audio Visual di Sekolah Menengah Pertama Bintang Langkat ... 32

B. Hasil Belajar Tari Sitalasari ... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

A.Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 45

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penilaian Pre-test ... 5

Tabel 3.1 Aspek Penilaian Praktek Tari ... 29

Tabel 3.2 KriteriaPenilaian (skor) ... 29

Tabel 3.3 Penilaian Sikap (skor) ... 30

Tabel 4.2 Penilaian Praktek Tari Sitalsari (Keterampilan)... 37

Tabel 4.3 Aspek Penilaian Sikap ... 41

(12)

iv Daftar Gambar

Gambar 2.1 ... 21

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan

bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti, luhur, memiliki

pengetahuan dan keterampilan, kesehatan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan

kebangsaan. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar oleh

semua elemen yang ada disekitar kehidupan kita, baik itu orang tua, keluarga,

sahabat, ataupun masyarakat secara umum serta lembaga-lembaga pendidikan

baik yang resmi dan formal yang dibentuk oleh pemerintah dan pihak yang

bertanggung jawab di Indonesia, ataupun lembaga-lembaga nonformal.

Pendidikan itu di dalamnya ada suatu proses pembelajaran. Pembelajaran adalah

proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi.

Pembelajaran juga mmpunyai tujuan yaitu perilaku hasil belajar yang diharapkan

terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan

pembelajaran tertentu.

Pembelajaran juga tidak terlepas dari media sebagai penunjang tercapainya

tujuan pembelajaran. Melalui media, seorang guru sangat terbantu dalam proses

(14)

menyampaikan informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata “medium”.

Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti “perantara”, yaitu perantara sumber

pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Jadi, dalam pengertian yang

lain, media adalah alat untuk meyampaikan pesan dari komunikator kepada

khalayak. Ada banyak media yang bisa seorang guru gunakan sebagai alat bantu

yang mempermudah proses belajar mengajar, salah satunya adalah media audio

visual. Pengertian media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara

dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,

karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat).

Media audio visual merupakan sebuah alat bantu audio visual yang berarti bahan

atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan

kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan jenjang pendidikan dasar

formal setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) atau yang sederajat.

Sekolah Menengah Pertama dilaksanakan dalam kurun waktu 3 tahun, mulai kelas

7 sampai kelas 9. Salah satu bidang studi yang diajarkan pada pendidikan dasar

tingkat Sekolah Menengah Pertama diantaranya pendidikan Seni Budaya, yang di

dalamnya tercakup seni rupa, seni tari, seni teater, dan seni musik. Pendidikan

Seni Budaya bertujuan untuk meningkatkan apresiasi seni dan budaya yang ada di

Indonesia. Selain itu, pendidikan Seni Budaya juga sebagai proses pembentukan

pribadi yang terampil dan memiliki bekal kemampuan dibidang seni (Mulyana,

(15)

Dalam kelas seni budaya, khususnya seni tari hanya memiliki waktu 2 x

40 menit dalam seminggu. Sedangkan pembelajaran seni tari sangat

membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk melakukan praktek tari. Di dalam

satu semester ada 3 materi tari yang dipelajari, tetapi pada pembelajaran melalui

media audio visual ini hanya menguji satu materi tari saja. Dikarenakan

pembelajaran seni tari tidak hanya melalui teori saja, tetapi dalam pembelajaran

seni tari ini, seorang guru membutuhkan waktu praktek agar tercapainya tujuan

pembelajaran. Seni tari juga menggunakan tubuh sebagai media. Selain itu

pemakaian ruang kelas yang kurang efektif untuk melakukan praktek tari, karena

ruang gerak siswa-siswa menjadi terbatas.

Menurut silabus pembelajaran seni tari kelas 7 untuk Sekolah Menengah

Pertama, materi pembelajaran tarinya membahas tentang tari pasangan/kelompok

dari daerah setempat. Dimana materi yang akan diajarkan adalah tari Simalungun

yang merupakan salah satu dari etnis yang ada di Sumatera Utara yaitu dari

daerah Simalungun. Sitalasari itu adalah nama sebuah bunga yang sangat indah.

Tari Sitalasari itu merupakan tarian yang menggambarkan akan rindunya

kampung halaman.

Dalam pembelajaran seni tari guru sering menemukan permasalahan

dalam proses pembelajaran tari yaitu kurangnya kemauan siswa dalam menarikan

tari daerah dengan teknik-teknik yang benar. Sehingga banyak siswa yang

memperoleh nilai yang rendah dan belum mencapai secara maksimal nilai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) 75 (tujuh lima). Dalam pembelajaran seni tari,

(16)

sebagian siswa-siswi mempunyai daya serap yang cepat, sedang, dan kurang.

Keadaan ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, ialah faktor siswa.

Bila dipandang dari sudut pandang siswa antara lain kurangnya minat siswa dalam

pembelajaran seni tari, kurangnya konsentrasi siswa dalam pembelajaran seni tari.

Disisi lain, faktor kedua ialah guru. Bila dipandang dari sudut pandang guru

sebagai sumber belajar, maka faktornya ialah kurangnya keterampilan guru dalam

melakukan variasi penyampaian materi pelajaran, terutama dalam pemanfaatan

dan pengolahan media pembelajaran. Kemudian faktor sarana dan prasarana

diduga juga turut menyebabkan hasil belajar siswa rendah yakni kurangnya media

atau alat bantu yang digunakan sebagai proses penunjang dalam kegiatan belajar

mengajar siswa selama di kelas. Sebagai seorang guru kita dapat menggunakan

media audio visual sebagai alat bantu untuk mempermudah siswa dalam

mengingat sebuah pembelajaran tari. Sehingga materi yang dibawakan dapat

tersampaikan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit dalam 1 (satu) kali pertemuan

dengan sistem penilaian yang terdiri dari wiraga (kemampuan atau kemahiran

siswa untuk membawakan gerakan sitalasari sesuai dengan kwalitas gerak yang

yang benar), wirama (kemampuan siswa dalam mengikuti pengaturan tempo

musik yang dipakai sebagai iringan tari), wirasa (suatu kemampuan atau

(17)

Tabel 1.1 Penilaian Pre-test

No Nama Siswa Penilaian Siswa Hasil

(18)

29 Dika Armanda 75 12 43,5 T.T

Dari tabel diatas, dilihat bahwa pembelajaran tari disekolah dibawah

KKM, untuk itu guru seni budaya harus menggunakan media sebagai alat bantu

pembelajaran mengingat alokasi waktu disekolah yang hanya 2 x 40 menit dalam

seminggu dianggap kurang efektif dan efesien.

Dengan media pembelajaran yang dikemas secara menarik dan lebih

bervariasi, akan membuat peserta didik lebih tertarik, sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar, materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya

sehingga lebih dapat dipahami oleh para peserta didik, peserta didik lebih aktif

dalam kegiatan belajar tidak hanya mendengarkan uraian pendidik tetapi juga

mengamati. Berbagai macam media pendidikan yang dapat digunakan dalam

proses mendidik, diantaranya media grafis seperti gambar, foto, grafik dan media

proyeksi seperti slide, film, dan OHP (Danim, 1995:18).

Berdasakan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam

tentang sebuah penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Tari

Sitalasari Melalui Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

(19)

B.Identifikasi Masalah

Dalam latar belakang penelitian ini, maka penulis perlu membuat

identifikasi masalah, adapun tujuan dari identifikasi masalah adalah agar

penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta masalah yang diketahui tidak

terlalu luas. Identifikasi masalah tersebut sesuai dengan pendapat Hadeli

(2006:23) yang mengatakan bahwa : ”Identifikasi masalah adalah suatu situasi

yang merupakan akibat dari interaksi dua tau lebih faktor (seperti

kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, dan yang lain sebagainya) yang menimbulkan

pertanyaan-pertanyaan”. Uraian yang tercatat didalam latar belakang,

menimbulkan beberapa masalah yang perlu diidentifikasi. Maka peneliti

menyimpulkan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah waktu pembelajaran tari Sitalasari di ruang kelas cukup terbatas?

2. Apakah ruang kelas yang digunakan untuk melaksanakan praktek tari

Sitalasari sudah memadai?

3. Apakah dengan media audio visual proses pembelajaran tari Sitalasari dapat

tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan?

4. Bagaimana cara penerapan pembelajaran tari Sitalasari melalui media audio

visual untuk siswa Sekolah Menengah Pertama Bintang Langkat?

5. Bagaimana Hasil Belajar seni tari siswa Sekolah Menengah Pertama

(20)

C.Pembatasan Masalah

Luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dana dan kemampuan

teoritis, maka peneliti membatasi masalah untuk memudahkan pemecahan

masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan pendapat

Sukardi (2003:30) mengatakan bahwa:

”Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan yang jelas”.

Masalah merupakan pertanyaan-pertanyaan yang dicoba untuk ditemukan

jawabannya, terkait dengan pendapat diatas maka peneliti mencoba untuk

menemukan jawaban untuk memecahkan masalah-masalah yang telah

diidentifikasi. Namun mengingat keterbatasan-keterbatasan yang ada maka

masalah yang telah diidentifikasi dibatasi sebagai berikut:

1. Bagaimana cara penerapan pembelajaran tari Sitalasari melalui media

audio visual untuk siswa Sekolah Menengah Pertama Bintang Langkat?

2. Bagaimana hasil belajar seni tari siswa Sekolah Menengah Pertama Bintang

Langkat melalui media audio visual?

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan identifikasi masalah atau suatu titik fokus

dari sebuah penelitian. Dalam perumusan masalah kita akan mampu lebih

memperkecil batasan-batasan yang telah di buat sekaligus berfungsi untuk lebih

(21)

pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta pembatasan masalah

maka menuntut penelitian kearah perumuan.

Berdasarkan uraian diatas hal ini sejalan dengan pendapat Maryaeni

(2005:14) yang mengemukakan bahwa:

”Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah yang menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga bias disikapi sebagai jabaran focus penelitian karena dalam praktiknya, proses penelitian senantiasa berfokus pada bitur-bitur sebagaimana dirumuskan”.

Agar penelitian berfokus pada satu masalah yang akan ditinjau lebih

lanjut. Maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

“Bagaimana bentuk penerapan pembelajaran tari Sitalasari melalui media Audio

Visual pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bintang Langkat?”

E.Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki tujuan, tanpa ada tujuan

yang jelas maka penelitian yang diadakan akan sia-sia. Tujuan yang jelas memicu

ide-ide baru dalam memecahskan masalah-masalah pada kegiatan yang dilakukan.

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan daya imajinasi mengenai

maslah-masalah, kemudian meningkatkan daya nalar untuk mencari jawaban

permasalahan itu melalui penelitian. Maka dapat disimpulkan bahwa suatu

(22)

memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul penelitian. Hal ini

diperkuat pendapat Ali (2003:10) bahwa:

”Kegiatan seseorang dalam merumuskan tujuan penelitian sangat mempengaruhi keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, karenapenelitian pada dasarnya merupakan titik anjak dari satu tuju yang akan dicapai seseorang dalam kegiatan penelitian yang dilakukan. Itu sebabnya tujuan penelitian mempunyai rumusan yang tegas, jelas dan operasional”.

Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini sebagai

berikut:

1. Mendeskripsikan cara pembelajaran tari Sitalasari melalui media audio

visual pada siswa Sekolah Menengah Pertama Bintang Langkat.

2. Mendeskripsikan hasil belajar seni tari melalui media audio visual pada

siswa Sekolah Menengah Pertama Bintang Langkat.

F. Manfaat Penelitian

Selain memiliki tujuan, suatu penelitian juga diharapkan memiliki

manfaat. Dengan mengetahui tujuan ini sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,

penelitian ini juga mempunyai manfaat. Adapun manfaat penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Sebagai masukan penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai pembelajaran tari Sitalasari melalui Audio Visual.

2. Sebagai informasi mengenai pembelajaran tari Sitalasari melalui Audio

Visual untuk siswa Sekolah Menengah Pertama.

3. Sebagai bahan refrensi bagi peneliti-peneliti lainnya mengenai pembelajaran

(23)

4. Sebagai bahan motivasi bagi setiap pembaca yang menekuni atau

mendalami tari.

5. Menambah sumber kajian bagi kepustakaan umum UNIMED khususnya

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Setelah dilakukan pengamatan dan analisis dalam penelitian ini maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan media audio visual pada pelajaran seni budaya sub pokok atau

mata pelajaran seni tari dengan materi tari Sitalasari dapat meningkatkan

hasil belajar seni tari siswa.

2. Nilai pembelajaran seni tari siswa meningkat dengan adanya media audio

visual. Sebelum menggunakan media audio visual, nilai rata-rata siswa pada

pembelajaran seni tari kecenderungan dibawah rata-rata, tetapi dengan

metode pengajaran menggunakan audio visual akhirnya dapat membantu.

Oleh karena itu dengan audio visual anak-anak lebih mudah dalam proses

pembelajaran tari. Dengan menggunakan media audio visual siswa mampu

menari dengan teknik yang benar, menghapal setiap ragam gerak sitalasari

dengan cepat, mengkordinasikan gerak antar bagian, menari dengan

ketepatan tempo dengan musik, menari dengan ekspresi.

3. Mempermudah guru dalam proses belajar mengajar, dan menambah

(25)

B.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka penulis menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada guru, diharapkan agar lebih kreatif dalam menentukan metode yang

digunakan pada proses belajar mengajar seni tari. Diharapkan hendaknya

guru mampu menentukan metode yang digunakan, dan mampu

menggunakan strategi lain untuk menyampaikan teori maupun praktek tari,

agar siswa lebih bersemangat dalam pembelajaran tari salah satunya dengan

menggunakan media audio visual.

2. Bagi penulis selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang serupa

diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan perbandingan atau refrensi

yang bermanfaat untuk mendukung penelitian selanjutnya.

3. Pada penulis selanjutnya disarankan untuk menggunakan media audio visual

dalam meningkatkan hasil belajar siswa diluar sitalasari pada pelajaran seni

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Ahira, Anne. 2012. PengertianKontribusi. Bandung :Kencana

Ali, Muhammad. 2005. KamusLengkapBahasa Indonesia Modern.Jakarta :PustakaAmani

Hadi, Y, Sumandiyo. (2002). KajianTari, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Hamalik. 2004. Media Pembelajaran. Yogyakarta: BalaiPustaka

Hidayat. 2007. MetodePenelitianKuantitatif. Jakarta

Kusumo.Jati. 2011.PengaruhStrategiPembelajaran Peer Teaching TerhadapHasilBelajarMenerapkanTeknikElektronika Analog dan Digital Dasar di SMK Dwitunggal TanjungMorawa.Skripsi Universitas Negeri

Medan.

K.Suzanne, Langer 1997, Problems of Art, terjemahan F.X. Widyamanto, Bandung :AkademiSeniTari Indonesia

Maryaeni. 2005. MetodePenelitianKebudayaan. Jakarta :BumiAksara

Munadi, Y. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: GaungPersada.

Nurwani SST M.Hum.2014. Bahan Ajar Pengetahuan Seni Tari. Medan: UNIMED PRESS

Rahayu. 2012. Penerapan Model PembelajaranKooperatifTipe Learning Together

TerhadapHasilBelajarSeniTariPadaSiswa-siswiKelas VIII MTS MiftahussalamMedanTahunAjaran 2012/2013. Skripsi

Sihombing, EllyHasnah.2014. MeningkatkanHasilBelajarSeniTariMelalui Media

Audio Visual (Materi Tor-Tor Hatasopisik) BagiSiswaKelas VII SMP Negeri 1 Bandar KhalifahTahunPelajaran 2013/2014.Skripsi

Simanungkalit.Ribka Monika. 2011. PengaruhPenggunaan Media Audio Visual

TerhadapHasilBelajarSejarahPerkembanganSeniLukisMancanegara di SMA Negeri 1 Kuala. Skripsi

Siregar, AmryBekker. 2014. Penerapan Media Pembelajaran Audio Visual

(27)

Soedarsono. 1976. Tari-tari Indonesia. Jakarta: DirektoratJendralKebudayaan. Sugiono. 2008. MetodePenelitianKuantitatifdan R&D. Bandung :Alfabeta

______. 2009. MetodePenelitianKuantitatifdan R&D. Bandung :Alfabeta

(28)

DAFTAR ACUAN INTERNET

http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02/15-pengertian-pendidikan-menurut-para.html

Gambar

Tabel 1.1 Penilaian Pre-test .................................................................................
Gambar 4.1 ...........................................................................................................
Tabel 1.1  Penilaian Pre-test

Referensi

Dokumen terkait

Mendeskripsikan faktor yang menjadi kendala dalam penanaman karakter percaya diri melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SMP Negeri 24

Upaya penanaman karakter percaya diri indikator melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu pada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SMP Negeri 24 Surakarta

PTK dengan judul Media Pembelajaran Multimedia Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Penerapan Desain Interior dan Eksterior Bangunan dilakukan

menyelesa ikan skripsi ini dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Smash Bola Voli Melalui Penerapan Metode Bagian Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X

Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan media audio visual dalam pembelajaran seni tari materi

pengertian-pengertian khusus dalam judul penelitian Penerapan Gerak Lokomotor dan Non Lokomotor Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran Seni Tari merupakan

Dengan segala kemampuan dan kemauan yang dimiliki, Alhamdulilah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “ Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis

CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dengan media audio visual dapat meningkatkan keaktifan siswa siswa dalam menulis teks berita pada siswa kelas VIII B