PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA BERBASIS PETA PIKIRAN DALAM MENULIS
RANGKUMAN BUKU ILMU PENGETAHUAN POPULER SISWA
KELAS VIII MTsN 2 PADANG SIDIMPUAN
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Unimed
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh
FATWA ALAMA
NIM 8146192026
PROGRAM PASCA SARJANA UNIMED
PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
i
ABSTRACT
Fatwa Alama. 2016. "Development of Indonesian-Based Learning Module in the Mind Map Summaries Book Writing Popular Science Grade VIII MTsN 2 Padangsidimpuan". Thesis. Graduate Program, State University of Medan.
This study aims to produce Indonesian learning module based on a mind map summary of the material to write popular science books are valid, practical, and effective for use eighth grade students MTsN 2 Padang Sidimpuan. The subjects were students of class VIII MTsN 2 Padangsidimpuan totaling thirty-nine. Selection of research subjects is based on certain considerations. This research is the development of the development model 4D. The development phase begins with defining, designing, and ends with the development. The study began in September to October 2016. During the study, researchers collaborated with Indonesian teachers. Research data obtained from the quantitative form validator expert assessment, Indonesian teachers, students, and student learning outcomes. Based on the analysis of data and discussion can be summarized as follows. First, the validity of the Indonesian-based learning module mind map on material written popular science book summaries eighth grade students MTsN 2 Padangsidimpuan designed very valid category (94.98%). Second, the practicalities of Indonesian-based learning module mind map on material written popular science book summaries eighth grade students MTsN 2 Padangsidimpuan very practical category (81.71%). Third, effectiveness, Indonesian learning modules based on a mind map summary of the material to write popular science book eighth grade students MTsN 2 Padangsidimpuan designed highly effective category (86.74%), as well as the completeness of student learning outcomes on reaching 76.85 (34 people from 39 students) categorized either. Thus, the modules are developed can be used as teaching materials in the Indonesian language learning, especially for the material to write a summary of popular science books eighth grade students MTsN 2 Padangsidimpuan.
ii
ABSTRAK
Fatwa Alama. 2016. “Pengembangan Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Peta Pikiran dalam Menulis Rangkuman Buku Ilmu Pengetahuan Populer Siswa Kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan ”. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran bahasa Indonesia berbasis peta pikiran pada materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer yang valid, praktis, dan efektif untuk digunakan siswa kelas VIII MTsN 2 Padang Sidimpuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan yang berjumlah tiga puluh sembilan orang. Pemilihan subjek penelitian ini berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4D. Pengembangan diawali dengan tahap pendefinisian, perancangan, dan diakhiri dengan pengembangan. Penelitian dimulai pada bulan September sampai dengan Oktober 2016. Selama penelitian, peneliti berkolaborasi dengan guru bahasa Indonesia. Data penelitian yang berbentuk kuantitatif diperoleh dari penilaian validator ahli, guru bahasa Indonesia, siswa, dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, validitas modul pembelajaran bahasa Indonesia berbasis peta pikiran pada materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer siswa kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan yang dirancang berkategori sangat valid (94,98%). Kedua, praktikalitas modul pembelajaran bahasa Indonesia berbasis peta pikiran pada materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer siswa kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan berkategori sangat praktis (81,71%). Ketiga, efektivitas, modul pembelajaran bahasa Indonesia berbasis peta pikiran pada materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer siswa kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan yang dirancang berkategori sangat efektif (86,74%), serta ketuntasan hasil belajar siswa memcapai 76,85 (34 orang dari 39 siswa) berkategori baik. Jadi, modul yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan ajar di dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khusunya untuk materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer siswa kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan.
iii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah Swt. dengan pertolongan,
rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengembangan Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Peta Pikiran dalam Menulis
Rangkuman Buku Ilmu Pengetahuan Populer Siswa Kelas VIII MTsN 2
Padangsidimpuan” ini dengan baik. Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyusunan tesis ini, penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan,
arahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada.
1. Prof. Dr. Rahmawaty Harahap, M.Pd. dan Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D, selaku
dosen pembimbing I dan II yang selalu meluangkan waktu dan tidak pernah lelah
memberikan bimbingan, bantuan, sumbangan pemikiran secara arif, terbuka, dan
bijaksana serta memberikan motivasi kepada penulis dengan penuh ketulusan dan
kesabaran sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
2. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dr. Wisman Hadi, M.Hum, Prof. Dr. Sumarsih,
M.Pd. sebagai narasumber yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran
sehingga menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam penyempurnaan
penulisan tesis ini.
3. Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd., Prof. Dr. Paningkat Siburian, M.Pd., Drs.
Gamal Kartono, M.Si., Mina Santi, M.Pd., selaku validator yang telah memberikan
banyak saran, masukan, dan ilmu untuk penyelesaian tesis ini.
4. Prof. Dr. Bornok Sinaga, M. Pd. selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan, beserta staf yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan
administrasi dengan baik kepada penulis.
5. Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. dan Dr. Abdurrahman Adisyahputra, M.Hum
selaku ketua dan sekretaris Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan
seluruh Bapak Ibu dosen yang telah memberikan motivasi, serta membekali penulis
iv
6. Bapak Busyro Effendy, S.Ag. selaku kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2
Padangsidimpuan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan
penelitian di sekolah tersebut.
7. Teristimewa untuk semua keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan,
kekuatan dan doa kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan tesis ini.
8. Semua Sahabat dan teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang
sama-sama berjuang untuk menyelesaikan studi.
Semoga bantuan, bimbingan, dan budi yang diberikan oleh semua pihak menjadi
amal kebaikan dan mendapat balasan dari Allah Swt. Penulis menyadari keterbatasan
ilmu yang penulis miliki, oleh karena itu, dalam penyusunan hasil tesis ini masih
banyak kesalahan dan kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan hasil penelitian ini di kemudian hari. Semoga tesis ini
dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan, khususnya pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia. Amin.
Medan, Desemberr 2016
Peneliti
v
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... ...6
C. Pembatasan Masalah ... ...7
D. Rumusan Masalah ... ...7
E. Tujuan Penelitian ... ...8
F. Manfaat Penelitian ... ...8
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... ...10
A. Landasan Teori ... ...10
1. Menulis Rangkuman... ... ...10
a. Pengertian Rangkuman ... ...10
b. Karakteristik Rangkuman ... ...12
c. Prosedur Pembuatan Rangkuman ... ...13
2. Pengertian Buku Ilmu Pengetahuan Populer...19
3. Modul Pembelajaran ... ...22
a. Pengertian Modul Pembelajaran ... ...23
b. Karakteristik Modul Pembelajaran ... ...24
c. Komponen-komponen Modul ... ...26
d. Prinsip Penyusunan Modul Pembelajaran ... ...28
e. Langkah-langkah Penyusunan Modul ... ...34
f. Struktur Penulisan Modul Pembelajaran ... ...38
g. Keuntungan Pembelajaran dengan Modul ... ...42
h. Evaluasi Pembelajaran dengan Modul ... ...44
i. Indikator Penilaian Modul yang Valid, Praktis dan Efektif ... ...46
4. Peta Pikiran (Mind Mapping) ... ...48
a. Pengertian Peta Pikiran Mind Mapping ... ...48
b. Prinsip-prinsip Peta Pikiran (Mind Mapping) ... ...49
c. Tahap-tahap Membuat Peta Pikiran (Mind Mapping) ... ...50
vi
5. Penerapan Peta Pikiran dalam Menulis Rangkuman Buku Ilmu
Pengetahuan Populer...54
6. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbantuan Peta Pikiran Pada Materi Menulis Makalah ... ...58
B. Penelitian yang Relevan ... ...59
C. Kerangka Berpikir ... ...62
D. Hipotesis Penelitian...64
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... ...66
A. Lokasi dan Waktu Penelitian...66
B. Prosedur Pengembangan ... ...66
1. Tahap Pendefinisian ... ...68
2. Tahap Perancangan ... ...70
3. Tahap Pengembangan ... ...72
a. Uji Validasi Modul ... ...73
b. Uji Praktikaslitas Modul ... ...73
c. Uji Efektivitas Modul ... ...75
1) Pengamatan Aktivitas Siswa ... ...75
2) Tes Hasil Belajar ... ...75
D. Uji Coba Produk ... ...75
E Subjek Uji Coba ... ...76
F. Jenis Data ... ...76
G. Instrumen Pengumpulan Data ... ...76
1. Lembar Validasi Modul ... ...77
2. Lembar Uji Kepraktisan Modul ... ...78
3. Lembar Uji Efektivitas Modul ... ...78
a. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... ...78
b. Lembar Hasil Belajar ... ...79
H. Teknik Analisis Data ... ...83
1. Analisis Validasi Produk ... ...84
2. Analisis Kepraktisan Produk ... ...85
3. Analisis Efektivitas Produk ... ...85
a. Analisis Aktivitas Siswa ... ...85
b. Analisis Hasil Belajar Siswa ... ...86
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN... ... ...88
A. Proses Pengembangan ... ...88
1. Tahap Pendefinisian (Define) ... ...87
2. Tahap Perancangan (Design) ... ...92
3. Tahap Pengembangan (Develop) ... ...103
B. Revisi Produk ... ...114
vii
BAB V PENUTUP ... ...131
A. Simpulan ... ...131
B. Implikasi ... ...132
C. Saran ... ...133
DAFTAR PUSTAKA... ... ...134
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Keuntungan Pembelajaran Menggunakan Modul ... ..42
2. Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Rangkuman ... ..80
3. Kategori Kevalidan Modul Pembelajaran ... ..84
4. Kategori Kepraktisan Modul Pembelajaran ... ..85
5. Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar Siswa ... ..86
6. Pedoman Konversi Skala 5 ... ..87
7. SK, KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran Materi Menulis Rangkuman yang telah dirumuskan ... ..88
8. Konsep Utama Materi Menulis Rangkuman Buku Ilmu Pengetahuan Populer dalam Modul ... ..91
9. Saran dari Validator terhadap Modul Pembelajaran Menulis Rangkuman Berbasis Peta Pikiran untuk Siswa Kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan. ... ..104
10.Hasil Validasi terhadap Angket Validasi Ahli ... ..106
11.Hasil Analisis Kepraktisan Modul oleh Guru ... ..108
12.Hasil Analisis Kepraktisan Modul oleh Siswa ... ..110
ix
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
1. Kerangka Konseptual ... 64
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Contoh Peta Pikiran ... 52
2. Sampul Depan Modul ... 92
3. Lembar Petunjuk dalam Modul ... 94
4. Lembar Kegiatan Belajar 1 dalam Modul ... 95
5. Lembar Peta Pikiran Dalam Modul... 97
6. Lembar Materi Menulis Rangkuman Buku Ilmu Pengetahuan Populer . 98 7. Lembar Rangkuman Dalam Modul ... 98
8. Lembar Uji Pemahaman dalam Modul ... 99
9. Lembar Informasi Pendukung dalam Modul ... 100
10.Lembar Umpan Balik dalam Modul ... 101
11.Lembar Evaluasi dalam Modul ... 102
12.Lembar Daftar Rujukan dalam Modul ... 103
13.Diagram Batang Hasil Analisis Validasi Modul oleh Ahli ... 107
14.Diagram Batang Hasil Analisis Praktikalitas Modul oleh Guru ... 110
15.Diagram Batang Analisis Modul oleh Siswa ... 112
xi
DAFTAR LAMPIRAN 1. RPP
2. Kisi-kisi Lembar validasi Modul
3. Lembar Angket Validasi terhadap Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia
Berbasis Peta Pikiran Pada Materi Menulis Rangkuman Buku Ilmu
Pengetahuan Populer Siswa Kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan
4. Kisi-kisi Praktikalitas Modul oleh Guru
5. Lembar Angket Praktikalitas oleh Guru terhadap Modul Pembelajaran
Bahasa Indonesia Berbasis Peta Pikiran Pada Materi Menulis Rangkuman
Siswa Kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan
6. Kisi-kisi Praktikalitas Modul untuk Siswa
7. Lembar Angket Praktikalitas oleh Siswa terhadap Modul Pembelajaran Bahasa
Indonesia Berbasis Peta Pikiran Pada Materi Menulis Rangkuman
Siswa Kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan
8. Kisi-kisi Aktivitas Siswa
9. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Menggunakan Modul Pembelajaran Bahasa
Indonesia Berbasis Peta Pikiran Pada Materi Menulis Rangkuman Siswa Kelas
VIII MTsN 2 Padangsidimpuan
10.Angket Tes unjuk kerja Menulis Rangkuman untuk Kelas VIII MTsN 2
Padangsidimpuan
11.Lembar Tes Unjuk Kerja Menulis Rangkuman
12.Indikator Penilaian Keterampilan Menulis Rangkuman
13.Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Rangkuman
14.Kisi-kisi Validasi Modul Pembelajaran
15.Lembar Hasil Validasi Modul oleh Validator Aspek Kelayakan Isi
16.Kisi-kisi Validasi Modul Pembelajaran Aspek Kebahasaan
17.Lembar Hasil Validasi Modul oleh Validator Aspek Kebahasaan
18.Kisi-kisi Validasi Modul Pembelajaran Aspek Penyajian
19.Lembar Hasil Validasi Modul oleh Validator Aspek Penyajian
20.Kisi-kisi Validasi Modul Pembelajaran Aspek Kegrafikaan
21.Lembar Hasil Validasi Modul oleh Validator Aspek Kegrafikaan
xii
23.Kumulatif Hasil Validasi Ahli terhadap Modul Pembelajaran
24.Kumulatif Validasi Tes Unjuk Kerja
25.Lembar Angket Praktikalitas oleh Guru
26.Kumulatif Hasil Tanggapan Guru terhadap Modul Pembelajaran
27.Lembar Angket Praktikalitas oleh Siswa
28.Rekapitulasi Respon Siswa Menggunakan Modul Pembelajaran
29.Kumulatif Respon Siswa menggunakan Modul Pembelajaran
30.Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa oleh Guru
31.Kumulatif Hasil Aktivitas Belajar Siswa oleh Guru
32.Hasil Belajar Siswa Menulis Rangkuman Hasil Pemeriksa 1
33.Hasil Belajar Siswa Menulis Rangkuman Hasil Pemeriksa 2
34.Kumulatif Hasil Belajar Siswa Menulis Rangkuman oleh 2 Pemeriksa
35.Lembar Persetujuan Perbaikan Proposal
36.Surat Izin Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang produktif.
Seseorang dapat mengemukakan ide, gagasan, dan perasaan melalui tulisan dengan
memperhatikan kaidah penulisan yang baik. Keterampilan menulis ini tidak datang
secara otomatis, melainkan melalui beberapa tahap serta didukung dengan latihan yang
intensif. Ada banyak contoh keterampilan menulis yang akrab dengan kehidupan
sehari-hari misalnya, menulis karya ilmiah, artikel populer, esai, laporan, resensi, rangkuman,
karya sastra, buku, komik, dan cerita.
Menulis rangkuman adalah salah satu keterampilan menulis yang dibutuhkan dalam
kegiatan berbahasa. Pernyataan tersebut didasarkan pada kebutuhan seorang pembaca
yang lebih menginginkan membaca tulisan yang singkat, jelas, dan mudah dipahami
tanpa mengurangi kualitas isi. Menulis rangkuman sebaiknya menggunakan bahasa
penulis sendiri yang tetap mengacu pada isi bacaan. Apalagi pembaca kadang merasa
bosan untuk membaca tulisan yang panjang, sehingga pembaca perlu diajarkan
mengenai cara menulis rangkuman yang baik yang nantinya mereka lebih tertarik untuk
membaca tulisan hasil rangkumannya sendiri.
Menulis rangkuman merupakan keterampilan mereproduksi tulisan atau
pembicaraan menjadi uraian yang lebih singkat perbandingan secara proporsional antara
bagian yang dirangkum dengan rangkumannya (Dalman, 2014:205).
Tujuan menulis rangkuman adalah untuk mengetahui hal-hal penting dari
sebuah tulisan untuk karangan yang panjang dengan memahami isi tulisan
2
seseorang agar dapat membaca tulisan asli dengan cermat dan bagaimana menulisnya
kembali dengan tepat. Penulis tidak dapat membuat rangkuman, apabila ia kurang
cermat membaca dan tidak dapat membedakan gagasan utama dan gagasan-gagasan
penjelas. Kemampuan membedakan tingkatan gagasan akan membantu mempertajam
gaya bahasa dan menghindari uraian-uraian yang sebenarnya hal yang tidak penting.
Menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer perlu mendapatkan
perhatian yang sungguh-sungguh dari pihak siswa dan guru. Hal ini sesuai dengan
kurikulum satuan tingkat pendidikan (KTSP) SMP/MTs dengan standar kompetensi
(SK) ke-12 yang berbunyi mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks
berita, slogan/poster dengan kompetensi dasar (KD) 12.1, yaitu menulis rangkuman
buku ilmu pengetahuan populer yang menempatkan menulis rangkuman buku ilmu
pengetahuan populer sebagai salah satu kompetensi menulis yang harus dikuasai
oleh siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran menulis rangkuman buku ilmu
pengetahuan populer, siswa masih mengalami kesulitan dalam mereproduksi bacaan
yang sudah ada kemudian dirangkum dan diambil pokok- pokok tulisan yang
terpencar pada bacaan. Selain itu, dalam menulis rangkuman siswa diharapkan
mampu menggunakan bahasa siswa sendiri yang isinya tetap mengacu pada bacaan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di k el as V III M Ts N 2 P adan g .
S i di m puan, ada beberapa indikator kurangnya keterampilan siswa dalam menulis
rangkuman. Hal ini terlihat pada hasil rangkuman siswa yang kurang sesuai dengan
kaidah penulisan rangkuman yang baik.
Kaidah penulisan rangkuman yang baik meliputi isi rangkuman dan penggunaan
bahasa. Dari segi isi rangkuman, tulisan siswa kurang ringkas dan pengorganisasian
3
Dari segi penggunaan bahasa, rangkuman siswa masih bertele-tele dan kurang tepat
sasaran. Selain itu, pilihan kata yang digunakan dalam menulis rangkuman masih sama
persis dengan tulisan yang hendak dirangkum. Padahal pilihan kata yang sebaiknya
digunakan adalah pilihan kata perangkum sendiri yang sesuai dengan ide pokok bacaan.
Data yang diperoleh dari nilai rata-rata kelas menulis rangkuman bacaan ilmu
pengetahuan populer, nilai siswa masih di bawah KKM yang diharapkan. Nilai rata-rata
kelas siswa adalah 70, sedangkan KKM yang diharapkan adalah 75.
Kemudian berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa
Indonesia Ibu Siti Hania, beliau menyampaikan bahwa kesulitan dan kesalahan yang
dialami siswa bersumber dari kurangnya pemahaman dan pengetahuan siswa tentang
konsep menulis rangkuman. Hal ini diperburuk lagi dengan bahan ajar yang digunakan
oleh guru kurang bervariasi. Pada umumnya alat atau bahan pembelajaran yang sering
dipergunakan oleh guru adalah buku teks. Buku teks diciptakan oleh salah satu penerbit
dan disalurkan ke sekolah-sekolah. Buku teks yang digunakan oleh guru dan siswa
merupakan sumber yang menjadi pegangan bagi siswa untuk belajar mandiri. Adanya
buku teks akan membuat siswa dapat mengulang pelajaran atau materi kapan saja, karena
tidak semua siswa mampu menerima atau memahami penjelasan dari guru. Satu-satunya
kegiatan yang dilakukan adalah membaca kembali buku teks tersebut. Oleh karena itu,
buku teks seharusnya sudah dapat memotivasi, menarik perhatian siswa, dan
meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas.
Buku teks merupakan salah satu bahan ajar yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 Pasal 1: ” Buku teks adalah buku acuan wajib
untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang
4
mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan
kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang
disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Hasil belajar dapat meningkat dengan
menggunakan buku teks secara maksimal, karena disusun berdasarkan standar nasional
pendidikan. Selain itu, buku teks dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Jelas
sekali, bahwa dengan buku teks yang digunakan dapat meningkatkan belajar mandiri
setiap siswa, mengingat setiap siswa memiliki tingkat pemahaman, kecerdasan dan
kecepatan belajar yang berbeda-beda. Seorang siswa dapat belajar sendiri tanpa bantuan
guru dengan membaca dan mempelajari buku teks. Tetapi, kenyataan di lapangan buku
teks itu tidak semaksimal mungkin digunakan oleh siswa untuk belajar mandiri.
Berdasarkan analisis berbagai permasalahan di atas, guru dan siswa di MTsN 2
Padang Sidimpuan membutuhkan media pembelajaran berbasis peta pikiran untuk
mengatasi permasalahan siswa dalam menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan
populer. Media belajar tersebut harus mampu digunakan secara mandiri oleh siswa
sehingga tanpa gurupun mereka dapat melakukan kegiatan belajar sendiri.
Pengembangan modul merupakan salah satu media yang mendukung pembelajaran
bahasa Indonesia karena memiliki beberapa kelebihan yaitu pertama, dengan
menggunakan modul para siswa mengikuti kegiatan belajar sesuai dengan kecepatan dan
kemampuan sendiri, karena kemampuan siswa di dalam satu kelas itu berbeda-beda.
Kedua, siswa dapat belajar mandiri dengan menggunakan modul. Modul dapat digunakan
kapan saja dan dimana saja, sehingga aktivitas belajar siswa dapat meningkat. Ketiga,
dengan menggunakan modul siswa dapat mengetahui hasil belajar sendiri, apabila tingkat
5
kembali. Berdasarkan pengamatan di lapangan, guru belum pernah mengembangan
modul bahasa Indonesia di MTsN 2 Padang Sidimpuan .
Salah satu cara untuk mengembangkan modul pembelajaran adalah dengan
menggunakan mind map/peta pikiran. Cara ini dianggap efektif untuk meningkatkan
pemahaman siswa menulis rangkuman buku. Mind map / peta pikiran dirancang agar
dapat digunakan siswa untuk memetakan semua pengetahuan yang dimiliki ketika
menulis rangkuman, dengan cara itu siswa akan terbantu untuk menulis rangkuman buku
dengan mudah. Mind map (peta pikiran) merupakan salah satu cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak.
Mind map/peta pikiran dapat membantu siswa belajar menyusun dan menyimpan
sebanyak mungkin informasi yang diinginkan dan cara mengelompokkannya dilakukan
secara alami, yaitu dengan memberi akses yang mudah dan langsung terhadap sesuatu
yang diinginkan. Dengan berbagai kelebihan, mind map (peta pikiran) diprediksi dapat
mempermudah siswa dalam menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer. Dengan
demikian, penggunaan mind map (peta pikiran) diharapkan dapat memberikan
kemudahan kepada siswa untuk menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer.
Penelitian dengan menggunakan peta pikiran dalam menulis juga pernah dilakukan
oleh Situmorang (2012) dengan judul “Penggunaan Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping)
dalam Kemampuan Menulis Karya Ilmiah oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Tebing
Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013”. Hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan
bahwa sebelum menggunakan teknik peta pikiran (pre-test) artikel yang ditulis oleh siswa
tergolong dalam kategori cukup, dengan nilai rata-rata siswa yaitu 60,23, setelah
menggunakan teknik peta pikiran (post-test) nilai rata-rata siswa meningkat menjadi
6
menggunakan peta pikiran dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita
Pendek dengan Bermain Imajinasi dan Mind Map Pada Siswa Kelas X SMA Smart
Ekselensia Indonesia”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan menggunakan
metode bermain imajinasi, mind map dan penugasan, nilai rata-rata kelas dalam materi
menulis cerita pendek meningkat dari 68,5 menjadi 75,9 dan hanya 1 (satu) orang yang
nilainya tidak mencapai KKM.
Berdasarkan realitas dan hasil penelitian di atas, penting untuk mengembangkan
bahan ajar berupa modul berbasis peta pikiran (mind map) untuk menulis rangkuman
buku ilmu pengetahuan populer di kalangan siswa MTsN 2 Padang Sidimpuan. Modul
dikembangkan dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh
siswa, serta dilengkapi dengan gambar yang berwarna yang dapat menarik perhatian
siswa. Modul ini berbeda dengan modul lain yaitu dikembangkan dengan berbasis mind
map/peta pikiran dan diharapkan dapat memberikan solusi bagi siswa yang kesulitan
menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, permasalahan dalam
penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut ini.
1. Pembelajaran menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer masih kurang
dipahami oleh siswa dengan baik. Hal ini karena proses pembelajaran masih
7
2. Siswa belum memiliki motivasi budaya belajar mandiri, selalu bergantung pada
guru
3. Tingkat pemahaman, kemampuan, dan kecepatan belajar setiap siswa berbeda.
4. Buku teks yang digunakan oleh siswa tidak dapat meningkatkan motivasi dan
aktivitas siswa dalam menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer.
5. Belum ada bahan ajar berupa modul pembelajaran bahasa Indonesia pada materi
menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer berbasis peta pikiran yang
dikembangkan oleh guru.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diungkapkan di atas, peneliti terfokus pada
pengembangan modul pembelajaran berbasis peta pikiran dalam pembelajaran menulis
rangkuman buku ilmu pengetahuan populer untuk tingkat SMP / MTs. Modul
pembelajaran ini diukur dari segi validitas, praktikalitas, dan efektivitas sehingga
dihasilkan produk berupa modul pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah
1. Bagaimanakah pengembangan modul pembelajaran bahasa Indonesia berbasis
peta pikiran (mind map) pada materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan
populer yang valid, praktis, dan efektif untuk digunakan di kelas VIII MTsN 2
Padang Sidimpuan?
2. Apakah modul pembelajaran bahasa Indonesia berbasis peta pikiran untuk kelas
VIII MTsN 2 Padang Sidimpuan materi menulis rangkuman buku ilmu
8
3. Mengapa modul pembelajaran bahasa Indonesia berbasis peta pikiran pada materi
menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer untuk siswa kelas VIII MTsN
2 Padang Sidimpuan dikategorikan valid, praktis, dan efektif ?
E. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan masalah penelitian yang telah dipaparkan, tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut
1. Mendeskripsikan bentuk dan proses pengembangan modul pembelajaran bahasa
Indonesia berbasis peta pikiran (mind map) pada materi menulis rangkuman
buku ilmu pengetahuan populer yang valid, praktis, dan efektif untuk digunakan
di kelas VIII MTsN 2 Padang Sidimpuan.
2. Mengkaji kevaliditasan, kepraktikalitasan, dan keefektivitasan modul
pembelajaran bahasa Indonesia berbasis peta pikiran pada materi menulis
rangkuman buku ilmu pengetahuan populer untuk siswa kelas VIII MTsN 2
Padang Sidimpuan .
3. Mengetahui alasan, rasio, dasar pengembangan modul pembelajaran bahasa
Indonesia berbasis peta pikiran pada materi menulis rangkuman buku ilmu
pengetahuan populer untuk siswa kelas VIII MTsN 2 Padang Sidimpuan
sehingga dikategorikan valid, praktis, dan efektif ?
F. Manfaat Penelitian
Temuan penelitian ini potensial memberikan sumbangsih secara teoritis dan
praktis.
1. Manfaat Teoretis
a. Menambah khazanah teori tentang perlunya modul pembelajaran bahasa
9
ilmu pengetahuan populer untuk siswa kelas VIII MTsN 2 Padang
Sidimpuan.
b. Menjadi rujukan untuk para peneliti selanjutnya yang melakukan
penelitiaan sejenis
c. Sebagai media belajar mandiri yang digunakan siswa dengan atau tanpa
guru sesuai dengan kemampuan dan kecepatan belajar masing – masing
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan informasi secara tidak langsung kepada guru – guru
SMP/MTs khususnya guru MTsN 2 Padang Sidimpuan bidang studi
bahasa Indonesia agar menggunakan modul pembelajaran berbasis peta
pikiran pada menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer untuk
meningkatkan hasil belajar siswa
b. Sebagai nilai tambah bagi penulis dalam melaksanakan tugas mengajar
khususnya pada materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan
populer berbasis peta pikiran, sehingga menjadi sumbangsih pemikiran
dalam meningkatkan mutu pendidikan.
c. Sebagai bahan masukan atau sumbangan pemikiran bagi pemerintah
khususnya pemerintah daerah serta pihak-pihak yang terkait dengan
bidang pendidikan bahwa modul pembelajaraan berbasis peta pikiran pada
materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer layak
133 BAB V PENUTUP A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan beberapa
hal sebagai berikut.
1. Modul pembelajaran bahasa Indonesia berbasis peta pikiran pada materi
menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer siswa kelas VIII
MTsN 2 Padangsidimpuan yang dirancang berkategori sangat valid.
Kevalidan ini dapat dilihat dari hasil lembar validitas oleh ahli.
Berdasarkan hasil lembar validitas ahli, dapat disimpulkan bahwa
validitas modul berkategori sangat valid, baik dari aspek kelayakan isi,
kelayakan penyajian, bahasa, dan kegrafikaan.
2. Berdasarkan hasil analisis terhadap lembar praktikalitas dari guru dan
siswa, modul dapat dikatakan praktis. Kepraktisan modul itu dapat
dilihat dari tiga aspek yaitu kemudahan dalam penggunaan, kesesuaian
waktu, dan daya tarik modul. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat
dikatakan bahwa modul pembelajaran bahasa Indonesia berbasis peta
pikiran pada materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer
siswa kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan berkategori sangat praktis
3. Modul pembelajaran bahasa Indonesia berbasis peta pikiran pada materi
menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer siswa kelas VIII
MTsN 2 Padangsidimpuan yang dirancang berkategori sangat efektif
untuk membangkitkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal itu
134
menggunakan modul tergolong tinggi. Dengan demikian, keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran dengan modul tergolong aktif. Jadi,
modul telah tergolong efektif.
Dengan demikian, modul yang dikembangkan telah dapat dikatakan valid,
praktis, dan efektif dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran bahasa
Indonesia, khusunya pada materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan
populer siswa kelas VIII MTsN 2 Padangsidimpuan.
B. Implikasi
Penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran berbasis peta pikiran
untuk menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer siswa kelas VIII
MTsN 2 Padangsidimpuan. Modul yang dihasilkan dirancang sesuai dengan
kurikulum yang digunakan di lokasi penelitian berdasarkan konsep pembelajaran
atau materi yang digunakan, dan sesuai dengan kebutuhan ataupun karakter
siswa yang menjadi subjek penelitian. Berdasarkan analisis tersebut, modul
pembelajaran dapat digunakan untuk pembelajaran menulis rangkuman buku
ilmu pengetahuan. Selain itu, proses mengembangkan modul ini juga sudah
melewati tahap validitas, praktiklaitas, dan efektifitas. Modul dinyatakan valid,
praktis, dan efektif setelah dinyatakan valid oleh para ahli dan setelah
diujicobakan. Oleh karena itu, modul berbasis peta pikiran ini dapat digunakan
oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran menulis rangkuman buku ilmu
135
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa pembelajaran dapat
ditingkatkan dengan cara menciptakan bahan ajar yang disesuaikan dengan
kurikulum, konsep dan karakter siswa. Modul yang dikembangkan juga dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Meningkatnya
aktifitas siswa dalam belajar akan berdampak pada meningkatnya hasil belajar
dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, modul yang dikembangkan
dapat digunakan di sekolah lain dengan karakter yang sama. Pengembangan
modul berbasis peta pikiran juga dapat dilakukan untuk standar kompetensi lain
seperti menulis karya tulis ilmiah sederhana, menulis paragraf, cerpen, dan
lain-lain.
C. Saran
Dalam penelitian ini, saran-saran yang dapat diajukan adalah sebagai
berikut.
1. Pemerintah, Sebagai bahan masukan atau sumbangan pemikiran bagi
pemerintah khususnya pemerintah daerah serta pihak-pihak yang terkait
dengan bidang pendidikan bahwa modul pembelajaraan berbasis peta pikiran
pada materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer layak
digunakan siswa kelas VIII SMP / MTs
2. Guru, modul ini diharapkan menjadi salah satu referensi atau sumber materi
untuk mengajarkan materi menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan
populer. Guru juga diharapkan mampu menciptakan bahan ajar yang lebih
136
dimaksudkan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar dan
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penelitian
yang relevan untuk melakukan penelitian yang sama dengan materi yang
berbeda. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai masukan untuk