• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT LECKITA KEDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT LECKITA KEDIRI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ANALISIS PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA

PT LECKITA KEDIRI

SKRIPSI

Oleh:

Aditya Surya Nugraha

201010160311150

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

iv

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ANALISIS PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA

PT LECKITA KEDIRI

Yang disiapkandandisusunoleh :

Nama :Aditya Surya Nugraha NIM :201010160311150 Jurusan :Manajemen

Telah dipertahankan didepan penguji pada tanggal 17 Januari 2015 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Susunan Tim Penguji ;

PengujiI : 1………..

PengujiII : 2………..

PengujiIII :Drs. Warsono, M.M. 3...

PengujiIV :Drs. M Jihadi,M.Si. 4………..

Mengetahui,

DekanFakultasEkonomi Dan Bisnis KetuaJurusanManajemen,

(3)

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya yang berjudul “Analisis Titik Impas Sebagai Salah Satu Alat

Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada PT Leckita Kediri”

Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi serta melengkapi syarat

memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen

pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan

dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan

ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang yang terlibat dalam legalisasi Surat

Keputusan pembimbingan skripsi.

2. Dr. Marsudi, MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Warsono, M.M, selaku Dosen Pembimbing pertama yang telah

meluangkan waktunya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang

sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4. Drs. M Jihadi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing kedua yang penuh kesabaran

telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan

(4)

vi

5. Dra. Erna Retna Rahadjeng, M.M., AFP. selaku Dosen Wali Kelas C

Angkatan 2010 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang yang selalu memberikan semangat untuk

memicu peningkatan prestasi.

6. Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pengajar Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan pendidikan dalam bangku pekuliahan.

7. Drs. Ec, Sugeng, M.M., M.Ak., CA. dan Ibu Eny Puspitowati, Spd. kedua

orang tua tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil

yang setiap saat selalu memberikan perhatian serta semangat sehingga dapat

terus meningkatkan prestasi.

8. Prasetya Mulya Surya Atmaja, Abdi Surya Kusuma dan Yanuar Riswandita,

ketiga adik tersayang yang selalu memberi motivasi serta memberi dukungan

agar selalu giat dalam perkuliahan.

9. Semua pihak dari PT Leckita Kediri yang telah memberikan dukungan serta

bantuan memberikan segala informasi yang dibutuhkan dalam proses

penelitian.

10. Sahabat terhebat, Gilang, Fauzi, Ian, Jojo, Dina, Chaca, Fifi yang banyak

membantu dalam proses belajar mengajar dan memberikan dukungan dan

masukan dalam penyelesaian skripsi.

11. Teman-teman manajemen angkatan 2010 khususnya kelas C yang banyak

membantu dalam proses belajar mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(5)

vii

12. Seseorang yang spesial Dyah Putri Nilamsari yang selalu memberikan

pengertian, perhatian serta dukungan penuh dalam penyusunan skripsi hingga

selesai.

13. Teman-teman band Malang dan Pandaan yang merupakan rekan dalam suka

duka serta selalu memberi pengertian dan semangat dalam penyusunan

skripsi.

14. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam

penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

terimakasih bantuannya.

Semoga pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam

penulisan skripsi ini mendapat balasan yang setimpal dan limpahan rahmat dari

Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Hal

tersebut karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis sehingga kritik

dan saran sangat diharapkan guna membangun kesempurnaan skripsi ini. Semoga

skripsi ini dapat beramanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang,17 Januari 2015 Penulis

Aditya Surya Nugraha

(6)

viii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Penelitian ... 5

C.Batasan Penelitian ... 5

D.Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu ... 8

B.Tinjau Teori ... 9

1. Perencanaan Laba ... 9

2. Analisis Titik Impas ... 10

a. Pengertian Titik Impas ... 10

(7)

ix

g. Kelebihan dan Kekurangan Analisis Titik Impas ... 18

C.Kerangka Pikir ... 20

BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi Penelitian ... 22

B.Jenis Penelitian ... 22

C.Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 22

D.Jenis dan Sumber Data ... 23

E. Teknik Pengumpulan Data ... 24

F. Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Perusahaan... 28

B.Analisis Data ... 28

1. Klasifikasi Biaya ... 30

2. Perhitungan Titik Impas ... 43

3. Perhitungan Perencanaan Laba ... 46

C.Pembahasan Hasil Analisis ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 54

(8)

x

DAFTAR PUSTAKA

(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Perhitungan Laba Rugi Tahun 2013 Lampiran 2 Pemisahan Biaya Semi Variabel

Lampiran 3 Perhitungan Nilai Jual Relatif Lampiran 4 Biaya Pembelian bahan baku

Lampiran 5 Perhitungan Rasio kontribusi marjin Lampiran 6 Perhitungan BEP Rupiah Tahun 2013 Lampiran 7 Perhitungan BEP Unit Tahun 2013

Lampiran 8 Perhitungan Perencanaan Laba Tahun 2014 Lampiran 9 Perhitungan Perencanaan Laba Tahun 2015

(10)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. 1996. Dasar-dasar Akuntansi Biaya. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Abdul Halim dan Bambang Supomo. 2005. Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama. Cetakan Kesebelas. Yogyakarta. BPFE

Anwar Sanusi. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat

Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Carter dan Usry. 2006. Akuntansi Biaya. Edisi Tiga Belas. Jakarta. Salemba Empat.

Carter, William. K dan Milton F. Usry. 2006. Akuntansi Biaya. Edisi Ketigabelas. Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

Henry Simamora. 1999. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Salemba Empat. Hansen, Don. R dan Maryanne M. Mowen. 2006. Akuntansi Biaya. Edisi Ketujuh.

Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

Matz, Adolph dkk.1992. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian.Edisi Kesembilan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi kelima cetakan kesembilan. Yogyakarta: UPP STTM YKPN.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatifdan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Ketujuh. Ekonistia. Yogyakarta.

Warsono. 2003. Manajemen keuangan perusahaan. Malang. Bayumedia

Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran Aplikasi Software SPSS. Malang: UMM Press.

(11)

xiii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini persaingan industri yang semakin kompetitif

menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang

dimiliki dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi agar dapat bertahan

dalam persaingan dengan perusahaan lain. Oleh karena itu, dibutuhkan

sumber daya manusia dalam pengertian tenaga kerja yang handal dan tangguh

dalam menunjang bisnis perusahaan sehingga dapat bersaing dengan

perusahaan lain. Sumber daya manusia sebagai tenaga kerja tidak terlepas

dari masalah-masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan

sewaktu bekerja yang langsung berhubungan dengan peralatan dan mesin

untuk menunjang proses produksi.

Pendapat diatas sejalan dengan yang dikemukakan oleh (Hasibuan,

2001:10) “Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam disetiap kegiatan

organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu

terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran

aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu

canggihnya. SDM ataupun karyawan yang bekerja di suatu

(13)

2

produksi lainnya karena mereka mempunyai batas waktu dalam bekerja,

secara biologis dalam sehari manusia membutuhkan waktu istirahat sesuai

dengan aktivitas yang dilakukan sedangkan mesin dan peralatan lain

umumnya mampu beraktivitas lebih lama.

Menurut (Fillipo dan Mas’ud 1992:249) “Jika kita berhasrat

menggunakan para warga masyarakat sebagai karyawan organisasi, maka kita

tentu mempunyai kewajiban untuk memelihara dan melestarikan kondisi jasmani mereka”. Pada dasarnya, jaminan keselamatan dan kesehatan kerja

merupakan langkah perusahaan untuk memberikan dukungan terhadap setiap

kegiatan yang dilakukan para karyawan. Mathis dan Jackson (2002, p. 245),

menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap

kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan.

Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan

stabilitas emosi secara umum. Adanya jaminan keselamatan dan kesehatan

kerja akan memberikan perasaan aman yang membuat karyawan dapat

bekerja sesuai dengan prosedur atau ketentuan yang ditetapkan perusahaan

sehingga kepuasan kerja dapat terwujud. Menurut melayu S.P Hasibuan

(2001:202) indikator kepuasan kerja dapat diukur dengan kedisiplinan,

tingkat kedisiplinan karyawan dapat dilihat dari absensi kehadiran dalam

bekerja. Karyawan yang puas pada umumnya tingkat kehadirannya

cenderung rendah, sedangkan karyawan yang tidak puas pada umunya tingkat

(14)

3

ketidakhadiran di PT Alas Petala Makmur Surabaya dalam periode

Januari-Maret 2004 sebagai berikut:

Tabel 1. Presentase ketidakhadiran karyawan PT. Alas Petala Makmur

Surabaya

Sumber: Bagian Produksi PT Alas Petala Makmur Surabaya

Tabel diatas dapat dilihat dari setiap bulan tingkat ketidakhadiran

karyawan dari ijin, sakit, terlambat, cuti sampai tanpa keterangan jika

dibandingkan prosentase tiap bulan kehadiran menunjukkan bahwa nilai

tertinggi yaitu terdapat pada karyawan yang tanpa keterangan dengan

prosentase mencapai 31,03%, selama empat bulan menunjukkan adanya

peningkatan prosentase ketidakhadiran karyawan. Kondisi tanpa keterangan

menunjukkan bahwa selama ini mengindikasikan terjadinya ketidakpuasan

kerja para karyawan. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan

memandang pekerjaan mereka. Keselamatan dan kesehatan kerja yang jelek

mengakibatkan suatu ketidakhadiran yang tinggi dan tingkat produktivitas

(15)

4

K3 telah berjalan dengan baik maka akan menghasilkan kondisi yang

sebaliknya yaitu dengan tingkat absensi yang menurun sehingga

menyebabkan angka turn over karyawan rendah sehingga kepuasan kerja pun

akan tercipta. Seperti yang dikemukakan oleh (Handoko 1992:197),

Perusahaan bisa mengharapkan bahwa bila kepuasan kerja meningkat,

perputaran karyawan dan absensi menurun, atau sebaliknya. Kepuasan kerja

yang lebih rendah akan mengakibatkan perputaran karyawan tinggi. Mereka

lebih mudah meninggalkan perusahaan dan mencari kesempatan di

perusahaan lain. Hubungan serupa berlaku juga dengan absensi. Para

karyawan yang kurang mendapatkan kepuasan kerja cenderung lebih sering

absen. Mereka sering merencanakan untuk absen, tetapi bila ada berbagai

alasan untuk absen, untuk mereka lebih mudah menggunakan alasan-alasan

tersebut.

Dengan progam keselamatan dan kesehatan kerja ini secara

keseluruhan karyawan akan bekerja lebih produktif sehingga perusahaan akan

diuntungkan dengan karyawan yang bekerja dengan baik yang berakibat pada

kenyamanan karyawan untuk jarang absen bekerja karena lingkungan

perusahaam yang menyenangkan. Tujuan dari keselamatan dan kesehatan

kerja adalah untuk menekan biaya yang timbul akibat kecelakaan kerja

ataupun penyakit akibat kerja. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja sangat

penting mengingat kinerja karyawan yang berkaitan dengan kinerja

(16)

5

diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Berikut adalah

data kecelakaan kerja di PT. Alas Petala Makmur Surabaya.

Tabel 1. Data Kecelakaan Kerja PT. Alas Petala Makmur Surabaya

No Tanggal Jenis Cedera Deskripsi Kecelakaan

1 20-08-1998 Jari kelingking terluka Lupa mematikan mesin gergaji

2 27-11-1998 Mata terkena serbuk kayu Lupa memakai pelindung mata

saat penggergajian kayu

3 27-03-2000 Patah tulang Jatuh dari tangga

4 10-03-2003 Tangan terbakar Membuka air radiator forklift

5 29-06-2003 Tangan kiri terluka Tangan kiri terjepit

6 15-12-2002 Kaki kanan mengalami

pembengkakan

Penutup lubang jatuh dan

mengenai kaki, dimana saat itu

kaki sangat dekat dengan mesin

7 29-10-2003 Pembengkakan pada kaki Karyawan jatuh dari sepeda

motor saat dipabrik

Sumber: PT Alas Petala Makmur Surabaya 2003

Kepuasan kerja merupakan suatu kondisi dimana para karyawan

merasakan bahwa segala bentuk fasilitas atau jaminan kerja sesuai dengan

harapan para karyawan. Apabila dikaitkan dengan kepuasan kerja para

(17)

6

merupakan suatu kebutuhan. Jadi, apabila dapat terpenuhi, maka jaminan

kepuasan kerja para karyawan dapat terwujud. Kepuasan kerja adalah sikap

emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini

dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja (Hasibuan,

1997). Kepuasan kerja juga berhubungan dengan variabel-variabel seperti

turn over (berpindah kerja), tingkat absensi, usia, faktor pekerjaan dan ukuran

organisasi perusahaan. Turn over merupakan salah satu pilihan terakhir bagi

seorang karyawan apabila karyawan tersebut tidak merasa puas karena

kondisi kerjanya sudah tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 100 orang

atau lebih dan mempunyai potensi bahaya yang ditimbulkan oleh proses

produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan,

kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja, wajib menerapkan

keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Berdasarkan PEMNAKER

05/MEN/1996 dan mengacu pada Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang

keselamatan dan kesehatan kerja dapat dijadikan acuan bagi perlindungan

tenaga kerja dari bahaya kecelakaan dan penyakit akibat bekerja maupun

lingkungan kerja.

Dalam fenomena yang ada di PT. Alas Petala Makmur Surabaya

adalah kasus terjadinya kecelakaan di tempat kerja sudah banyak kelalaian

yang muncul karena kurang dalam perlengkapan pelindung diri. Hal demikian

(18)

7

kelemahan pemahaman faktor-faktor prinsip yang perlu diterapkan

perusahaan. Dalam melakukan proses produksi tersebut, karyawan selalu

berhubungan dengan mesin-mesin yang bisa menimbulkan resiko kecelakaan

kerja. Kenyataan di lapangan banyak karyawan mengabaikan keamanan.

Masalah kelalaian dalam mematikan mesin potong kayu atau lupa tidak

memakai alat pelindung diri akhirnya tangan korban terkena mesin potong

kayu. Dengan adanya program ini, karyawan akan merasa diperhatikan oleh

perusahaan, sehingga mereka akan bekerja lebih baik. Dengan kondisi diatas,

peneliti ingin melakukan penelitian guna melihat pengaruh keselamatan dan

kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan progam K3 di PT. Alas Petala Makmur ?

2. Bagaimana pengaruh pelaksanaan program secara parsial

keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan

di PT.Alas Petala Makmur ?

3. Bagaimana pengaruh pelaksanaan progam secara simultan

keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan

di PT.Alas Petala Makmur ?

(19)

8

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka

tujuan penelitian disusun sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan progam keselamatan kerja terhadap

kepuasan kerja karyawan PT. Alas Petala Makmur.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan progam secara parsial keselamatan dan

kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT.Alas Petala

Makmur

3. Untuk mengetahui pelaksanaan progam secara simultan keselamatan dan

kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT.Alas Petala

Makmur

D. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, batasan objek dan subjek penelitian yang

ditentukan agar tidak keluar dari pokok permasalahan adalah:

a. Pada variabel keselamatan kerja sebagai variabel bebas, didasari oleh

teori Soeprihanto, (1996:48) yaitu usaha preventif atau mencegah

dengan pengendalian secara tekhnis terhadap sumber-sumber bahaya,

pemakaian alat pelindung diri, petunjuk dan peringatan ditempat

kerja, latihan dan pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja.

b. Pada variabel kepuasan kerja sebagai variabel terikat, didasari oleh

(20)

9

variabel-variabel seperti turn over (berpindah kerja), tingkat absensi,

usia, faktor pekerjaan dan ukuran organisasi perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu

pengetahuan dalam pelaksanaan progam keselamatan dan kesehatan.

b. Sebagai salah satu sumber referensi bagi kepentingan keilmuan dalam

mengatasi masalah yang sama atau terkait dimasa yang akan datang.

c. Sebagai sumbangan pemikiran yang akan berguna bagi pihak-pihak

yang membutuhkan.

2. Kegunaan Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan, pertimbangan,

referansi dalam membuat keputusan dalam menerapkan pelaksanaan

progam keselamatan dan kesehatan kerja yang berhubungan dengan

Gambar

Tabel diatas dapat dilihat dari setiap bulan tingkat ketidakhadiran
Tabel 1. Data Kecelakaan Kerja PT. Alas Petala Makmur Surabaya

Referensi

Dokumen terkait

Keuntungan yang bisa diperoleh dari pemanfaatan fosfat alam pada lahan sulfat masam adalah: (1) harga per satuan hara pupuk lebih murah; (2) kelarutan dan ketersediaan hara P

Kajian ini berhasrat untuk memberi informasi yang penting terhadap semua pihak sama ada kepada mereka yang terlibat dalam proses penggubalan kurikulum, pelaksana

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara dominan indeks plastis itas tanah pada lahan yang ditanami kopi, teh dan hortikultura termasuk kriteria rendah serta

(2) Dalam rangka melaksanakan fungsi verifikasi sebagaimana dimaksud pada pasal 35, Komda Masyarakat Adat berwenang menerima pendaftaran, melakukan verifikasi

SUB DINAS PENYULUHAN SUB DINAS KONSERVASI TANAH DAN USAHA KEHUTANAN SUB DINAS PRODUKSI DAN USAHA PERKEBUNAN SEKSI PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT SEKSI PERLINDUNGAN

Bertentangan dengan hasil temuan Veronica dan Yanivi (2005), penelitian Abdullah (2010) memberikan bukti bahwa independensi dewan komisaris tidak memiliki pengaruh yang

Katonai pályája mintegy szimbólumává avatta a przemyśli körülzárásban szenve- dő, és onnan hadifogságba került magyar katonának, sorsának némi hasonlóságai

Genotipe biji lurik pada peubah kadar kemanisan biji memberikan tanggapan yang tidak berbeda nyata pada semua dosis pemberian pupuk kalium, kecuali berbeda nyata hanya